Upacara bendera diadakan di sekolah untuk memperingati hari kelahiran Raden Ajeng Kartini pada tanggal 21 April. Kartini lahir sebagai putri bangsawan namun melihat ketidakadilan yang dialami kaum perempuan. Ia menulis surat dan mendirikan sekolah untuk mengangkat derajat perempuan. Kartini adalah pahlawan emansipasi wanita yang perjuangannya penting untuk diingat.
Upacara bendera diadakan di sekolah untuk memperingati hari kelahiran Raden Ajeng Kartini pada tanggal 21 April. Kartini lahir sebagai putri bangsawan namun melihat ketidakadilan yang dialami kaum perempuan. Ia menulis surat dan mendirikan sekolah untuk mengangkat derajat perempuan. Kartini adalah pahlawan emansipasi wanita yang perjuangannya penting untuk diingat.
Upacara bendera diadakan di sekolah untuk memperingati hari kelahiran Raden Ajeng Kartini pada tanggal 21 April. Kartini lahir sebagai putri bangsawan namun melihat ketidakadilan yang dialami kaum perempuan. Ia menulis surat dan mendirikan sekolah untuk mengangkat derajat perempuan. Kartini adalah pahlawan emansipasi wanita yang perjuangannya penting untuk diingat.
Puji syukur kita haturkan kepada Allah yang telah memberikan
kesehatan dan hidayah sehingga pada pagi ini kita bisa melaksanakan upacara bendera di lapangan sekolah
Para peserta upacara yang saya banggakan
Saya menhimbau agar anak-anak semua selalu tetap rajin
belajar dengan penuh kedisiplinan. Selanjutnya, perlu saya ingatkan bahwa pada bulan April ini, kita wajib mengingat dan mengenang sosok pahlawan emansipasi wanita Jepara yang hari kelahirannya kita peringati setiap tanggal 21 April.
Beliau adalah Raden Ajeng Kartini. Dilahirkan sebagai seorang
putri bangsawan, Kartini tumbuh menjadi gadis yang lincah, rajin dan pemberani. Beliau dengan cepat merasakan adanya ketidakadilan dalam sistem budaya yang berlaku di sekitarnya.
Perempuan kerap dianggap remeh dan di beberapa tempat
sering mengalami perlakuan, penindasan dan ketidakadilan dari para laki-laki. Singkatnya, kaum lelaki menganggap dirinya berhak melakukan apa saja terhadap kaum perempuan.
Tentu saja hal tersebut sangat mengusik Kartini siang dan
malam. Belum lagi adanya tradisi-tradisi yang mengekang fisik dan jiwa kaum perempuan seperti adanya kewajiban dipingit selama berhari-hari.
Untuk itulah, beliau menumpahkan keresahannya tersebut
dengan menulis surat kepada sahabat-sahabatnya di Eropa. J.H. Abendanon kemudian membukukan surat-surat tersebut dalam buku berjudul Dari Kegelapan Menuju Cahaya. Belakangan, buku tersebut ditulis ulang dan diberi judul baru, Habis Gelap Terbitlah Terang.
Bukan hanya menulis surat, Kartini juga bertindak nyata
dengan melakukan berbagai aktivitas untuk mengangkat derajat kaum perempuan, misalnya dengan mendirikan sekolah yang mengajarkan banyak hal bagi perempuan.
Semua itu adalah sejarah bangsa yang sangat penting untuk
kita ingat dan ambil hikmahnya. Lebih dari itu, kita harus meneruskan jejak perjuangan Kartini dan juga pahlawan lainnya.
Demikian, amanat yang saya sampaikan, mohon maaf jika ada