You are on page 1of 26

ALAT OPTIK

Mata kuliah : Fisika Umun


Dosen Pengampu : Drs.Abd. Hakim S, M.Si.

DISUSUN OLEH :
NAMA : ROBERTO P SITANGGANG
NIM : 4183530014
KELAS : NON-DIK B 2018
JURUSAN : MATEMATIKA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDY MATEMATIKA
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan Kehadirad Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat, serta kasih karunian-Nya lah saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik.
Terima kasih kepada Dosen Pengampu, yaitu Bapak Drs.Abd. Hakim S, M.Si.yang mana
telah memberikan saya ilmu dan pengetahuan sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang terkait
dengan makalah ini.
Adapun makalah ini saya rangkum dari sumber yang dapat dipercaya yang penyajian nya
saya sajikan dalam lembar Daftar Pustaka.
Didalam penulisan makalah ini,saya menyadari bahwa banyak kesalahan dan kekurangan, oleh
karena itu saran serta kritikan sagat saya butuhkan untk penyempurnaan di masa mendatang. Akhir
kata saya ucapkan terima kasih,semoga makalah ini bisa bermanfaat untuk kita semua.

Medan, 7 November 2018


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang.......................................................................................................... 1


1.2 Rumusan masalah.................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan...................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Alat Optik.................................................................................................. 2


2.2 Macam – Macam Alat Optik..................................................................................... 3
2.3 Sifat – Sifat Alat Optik.............................................................................................. 4

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan............................................................................................................... 5
3.2 Saran......................................................................................................................... 5

DAFTAR PUSTAKA

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Alat optik merupakan alat yang bekerja berdasarkan prinsip cahaya. Alat optik
membuat hidup manusia lebih mudah dan berarti. Kita dapat mengabadikan saat-saat
terindah pada lembaran foto, atau bahkan bisa membuat sehelai rambut di kepala
menjadi terlihat sangat besar.
Kemajuan teknologi telah merevolusi berbagai alat elektronik dari ukuran besar
menjadi ukuran yang sangat kecil.
Teknologi ini dikenal dengan teknologi nano (teknologi nano adalah teknologi yang
bergerak atau dibuat dalam scala nanometer). Selain praktis dan ekonomis, ukuran
yang sangat kecil, sangat multi guna. Salah satu hasil teknologi nano adalah
pembuatan kamera. Karena kecilnya maka kamera ini dapat masuk ke dalam pembuluh
darah. Tahukah kamu bahwa salah satu organ tubuh kita adalah alat optik berupa
kamera yang tercanggih dan terpraktis di jagat raya?
Banyak orang yang bisa melihat dengan jelas pada kondisi normal tanpa
menggunakan kacamata. Dalam kondisi ini orang- orang tersebut menggunakan mata
untuk melihat suatu benda. Jika dengan mata kita tidak dapat melihat dengan jelas
maka kita dapat menggunakan alat bantu penglihat. Alat bantu untuk mengamati
benda-benda yang tidak jelas dilihat oleh mata disebut alat optik.
Alat optik dibuat dengan bermacam tujuan, tetapi fungsi alat optik yang utama
adalah untuk meningkatkan daya penglihatan manusia. Contohnya kacamata dan
mikroskop. Mikroskop digunakan untuk melihat benda-benda yang tak terlihat dengan
mata telanjang.
Alat optik banyak digunakan, baik untuk keperluan praktis dalam kehidupan
seharihari maupun untuk keperluan keilmuan. Beberapa contoh alat optik antara lain:
Kaca Pembesar (Loupe / Lup) Mikroskop
Kacamata Proyektor
Teropong Periskop
Kamera Mata
Dengan mata, kita dapat mengamati objek di sekitar kita secara baik. Namun untuk
objek berukuran sangat kecil, mata kita tidak mampu mengamatinya. Demikian
halnya untuk objek yang letaknya sangat jauh, mata tidak dapat mengamatinya
secara baik. Jadi mata kita memiliki keterbatasan dalam mengamati suatu objek.
Untuk mengatasi keterbatasan tersebut, digunakan alat optik misalnya Lup dan
Mikroskop untuk mengamati benda-benda berukuran kecil, Teleskop untuk
mengamati benda-benda yang letaknya sangat jauh agar terlihat jelas. Selanjutnya
akan dibahas 4 alat optik saja, yaitu Mata, Lup, Kamera dan Mikroskop.

Dalam pembelajaran Alat Optik Mata Kuliah Fisika Umum sangat


berhubungan dengan kehidupan sehari hari .Didapatkan hasil pada Rekaya Ide ini
bahwa alat optic adalah benda transparan yang dapat dilaui cahaya dan dapat berfungsi
untuk membantu manusia dalam melaksanakan tugas nya sehari hari , Bukan hanya itu
alat optic sendiri dapat digunakan dengan perhitungan menggunakan rumus. Yang
akan menghasilkan hitungan yang sesuai dengan yang kita mau.
Lalu Bagaimana prinsip kerja alat-alat optik tersebut dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari, Untuk dapat mengetahuinya maka makalah ini akan
membahasnya.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian alat optik?
2. Apakah Macam-macam alat optik dan fungsinya?
3. Bagaimana cara kerja dari masing-masing alat optik tersebut?
4. Apa kugunaan Alat Optik?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk menambah pengetahuan tentang alat-alat optik.
2. Untuk mengetahui macam-macam alat optic dan fungsinya.
3. Untuk menambah ilmu mengenai cara kerja dari alat optik.
4. Untuk mengetahui cara menggunakan alat optik
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Alat Optik

Optik adalah benda transparan atau dapat dilalui cahaya.


Dari buku yang berjudul FISIKA penerbit Erlangga karangan Frederick J. Bueche,Ph.
menyatakan bahwa:
Alat optik adalah alat yang menggunakan lensa dan cermin yang memanfaatkan
sifat cahaya yang dapat dipantulkan dan dibiaskan yang dimanfaatkan untuk melihat.
Dalam buku tersebut juga membahas jenis dari alat optic tersebut ada 2 yaitu alat optik
alamiyah yaitu mata, dan alat optik buatan seperti kaca.
Sedangkan menurut buku yang berjudul FISIKA DASAR penerbit Erlangga
karangan Sutrisno menyatakan bahwa:
Alat optik adalah alat yang salah satu atau lebih komponennya menggunakan benda
optik, misalnya cermin, lensa, atau prisma. Alat optik memanfaatkan prinsip
pemantulan dan atau pembiasan cahaya dalam prinsip kerja nya.
2.2 Macam – Macam Alat Optik

Dari buku yang berjudul FISIKA penerbit Erlangga karangan Frederick J. Bueche,Ph.
ada beberapa macam alat optik yaitu:
1. KAMERA

Kamera adalah alat optik yang berguna untuk menghasilkan gambar melalui proses
fotografi, yaitu proses menghasilkan gambar dengan cahaya pada film. Pada kamera
terdapat sebuah lensa cembung untuk membiaskan sinar dari benda hingga bayangan
yang jatuh di film sebagai layar.
Prinsip kerja kamera
Pelat film berupa celluloid, pelat itu dilapisi gerak bromida dan sangat peka terhadap
cahaya. Apabila bayangan objek mengenai pelat film akan tercetak sebagai gambar
negatif. Setelah proses pencucian, film dapat dicetak sebagai gambar positif pada kertas
foto. Bagian-bagian kamera mekanik menurut kegunaan fisis :
1. Lensa cembung berfungsi untuk membentuk bayangan dari benda yang difoto
2. Diafragma berfungsi untuk membuat sebuah celah/lubang yang dapat diatur luasnya
3. Aperture yaitu lubang yang dibentuk diafragma untuk mengatur banyak cahaya
4. Shutter pembuka/penutup jalan cahaya yang menuju ke pelat film,berfungsi sebagai
layar penangkap/perekam bayangan.Setiap benda yang di foto, terletak pada jarak yang
lebih besar dari dua kali jarak fokus di depan lensa kamera, sehingga bayangan yang
jatuh pada pelat film memiliki sifat nyata, terbalik.

2. MATA

Salah satu alat optik alamiah yang merupakan salah satu anugerah dari Sang
Pencipta adalah mata. Di dalam mata terdapat lensa kristalin yang terbuat dari bahan
bening, berserat, dan kenyal. Lensa kristalin atau lensa mata berfungsi mengatur
pembiasan yang disebabkan oleh cairan di depan lensa. Cairan ini dinamakan aqueous
humor. Intensitas cahaya yang masuk ke mata diatur oleh pupil.
Bagian-bagian mata
• Kornea adalah bagian terluar dari mata.Fungsinya untuk melindungi cahaya serta
melindungi lensamata dari bulu-bulu.
• Iris adalah selaput didepan lensa mata yang membentuk celah lingkaran.Fungsinya
memberi warna pada mata.
• Pupil adalah celah lingkaran yang dibentuk oleh iris.Fungsinya mengatur intensitas
xahaya yang masuk kedalam mata.
• Lensa Mata terbuat dari bahan bening,berserat,elastis,serta berbentuk cembung.
fungsinya untuk membentuk bayangan benda.
• Retina (Selaput Jala) adalah bagian permukaan belakang mata.fungsinya sebagai
layar untuk menangkap bayangan yang dibentuk oleh lensa mata.
Cara Kerja Mata
Cahaya yang masuk ke mata difokuskan oleh lensa mata ke bagian belakang mata yang
disebut retina. Bentuk bayangan benda yang jatuh di retina seolah-olah direkam dan
disampaikan ke otak melalui saraf optik. Bayangan inilah yang sampai ke otak dan
memberikan kesan melihat benda kepada mata. Jadi, mata dapat melihat objek dengan
jelas apabila bayangan benda (bayangan nyata) terbentuk tepat di retina.
3. LUP ATAU KACA PEMBESAR

Lup (Kaca Pembesar) dipakai untuk melihat benda-benda kecil agar tampak lebih
besar dan jelas. Sebagai alat optik, lup berupa lensa cembung tebal (berfokus pendek).
Sifat bayangan yang diharapkan dari benda kecil yang dilihat dengan lup adalah tegak
dan diperbesar.
Cara Kerja Lup
Cahaya yang melewati lup membelok ke dalam untuk mengumpul di sebuah titik focus
pada sisi kedua lensa. Benda yang diamati diletakkan di ruang 1 sehingga menghasilkan
bayangan maya, terbalik.
4. MIKROSKOP

Mikroskop berfungsi untuk melihat benda-benda atau organisme yang berukuran


sangat kecil.Dengan memakai mikroskop kita dapat mengamati benda atau hewan
renik, seperti bakteri dan virus yang tidak dapat dilihat mata secara langsung ataupun
dengan memakai lup. Jenis mikroskop mutakhir yang sudah dibuat manusia adalah
mikroskup elektron.
Mikroskop cahaya mempunyai bagian utama berupa dua lensa cembung. Lensa yang
menghadap benda disebut lensa objektif dan yang dekat ke mata disebut lensa okuler.
Jarak fokus lensa objektif lebih kecil dari jarak fokus lensa okuler.
Mikroskop Stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk benda
yang berukuran relatif besar. Mikroskop stereo mempunyai perbesaran 7-30 kali.
Mikroskop Elektron mempunyai perbesaran sampai 100 ribu kali, elektron digunakan
sebagai pengganti cahaya. Mikroskop elektron mempunyai dua tipe, yaitu mikroskop
elektron scanning (SEM) dan mikroskop elektron transmisi(TEM).
Mikroskop Fase kontras Adalah mikroskop elektron yang memiliki perbesaran paling
tinggi, dapat memperbesar benda sampai 500.000 kali.. Mikroskop ini menggunakan
elektron sebagai ganti cahaya pada mikroskop cahaya.
Prinsip Kerja Mikroskop
Lensa obyektif berfungsi guna pembentukan bayangan pertama dan menentukan
struktur serta bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir serta berkemampuan
untuk memperbesar bayangan obyek . Lensa okuler, adalah lensa mikroskop yang
terdapat di bagian ujung atas tabung berdekatan dengan mata pengamat, dan berfungsi
untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif berkisar antara 4
hingga 25 kali. Lensa kondensor, adalah lensa yang berfungsi guna mendukung
terciptanya pencahayaan pada obyek yang akan dilihat sehingga dengan pengaturan
yang tepat maka akan diperoleh daya pisah maksimal. Jika daya pisah kurang maksimal
maka dua benda akan terlihat menjadi satu dan pembesarannyapun akan kurang
optimal.
Sedangkan menurut buku yang berjudul FISIKA DASAR penerbit Erlangga
karangan Sutrisno, macam – macam alat optic yaitu:
a. MATA
Mata adalah salah satu organ tubuh manusia yang sangat penting. Mata merupakan
salah satu panca indera manusia. Mata merupakan indera untuk penglihatan. Tanpa
mata, kita tidak dapat melihat benda-benda yang ada di dunia ini. Mata bisa melihat
apabila ada cahaya. Dalam gelap mata tidak dapat melihat, karena tidak ada cahaya
yang masuk ke dalam mata.
Kemampuan manusia dalam melihat suatu benda tidak lepas dari peran mata
sebagai alat optik. Bentuk mata menyerupai bola. Pada bola mata terdapat benda bening
yang disebut lensa mata. Lensa mata bersifat tembus cahaya. Lensa mata berupa lensa
cembung. Lensa mata memiliki fungsi membiaskan sinar-sinar yang datang ke mata.
Dengan demikian bayangan benda dapat tepat jatuh di retina mata. Jadi mata memiliki
fungsi seperti pada kamera. Oleh karena itu mata disebut alat optik.
CACAT MATA
Cacat mata dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu : Miopi ( rabun jauh), Hipermetropi
(rabun dekat ) dan presbiopi ( mata Tua )
b. LUP
Lup adalah alat optik berlensa cembung (lensa positif) yang di gunakan untuk
mengamati / melihat benda kecil agar tampak besar. Jika kita mengamati objek dengan
lup, maka benda harus di letakkan di ruang I (antara titik pusat lensa lup dengan jarak
fokus lup). Sifat bayangan yang di bentuk lup adalah maya, tegak di perbesar. Dan bila
kita akan mengamati objek dalam waktu yang lama dengan menggunakan lup, maka
benda harus di letakkan pada titik fokusnya mata berakomodasi.
Perajin perhiasan emas dan perak juga menggunakan alat ini untuk memperoleh hasil
yang lebih baik.sedangkan oleh siswa lup di gunakan saat praktikum biologi di pakai
untuk mengamati bagian hewan atau tumbuhan agar kelihatan besar dan jelas.Sebagai
alat optik,lup berupa lensa cembung tebal(berfokus pendek).Sifat bayangan yang di
harapkan dari benda kecil yang di lihat dengan lup adalah tegak dan di perbesar.Orang
yang melihat benda dengan menggunakan lup akan mempunyai sudut penglihatan(sudut
anguler) yang lebih besar daripada orang yang melihat dengan mata biasa.
Ada dua cara memakai lup,yaitu dengan mata tak berakomodasi dan mata
berakomodasi.
1. Untuk mata berakomodasi maksimum,benda di letakan diantara F dan O atau jarak
benda (so) selalu lebih kecil daripada jarak titik (f)
2. Untuk mata yang tidak berakomodasi,benda di letakkan tepat pada titik api (f) atau
jarak benda (so) sama dengan jarak titik api lup (f).
Bayangan yang dihasilkan lup bersifat Maya, Tegak dan Diperbesar
Pembesaran pada lup :

c. KAMERA
Kamera adalah sebuah alat yang mengarahkan bayangan yang difokuskan oleh
lensa/sistem optik lain keatas permukaan foto sensitif yang berada dalam tempat
tetutup/ film. Kamera mempunyai prinsip kerja seperti mata manusia. Kamera yang
paling sederhana adalah alat potret yang dinamakan camera obscura. Kamera ini
terbentuk sebuah kotak tertutup yang salah satu sisinya berlubang kecil.
Bagian-Bagian kamera:
1. Lensa Cembung : Untuk membentuk bayangan pada film
2. Diafragma : Untuk mengatur cahaya masuk kamera
3. Shutter : Sebagai pembuka/ penutup lensa
4. Ulir Sekrup : Untuk memfokuskan cahaya masuk kamera
5. Film :.Yang peka terhadap cahaya untuk menangkap bayangan yang
di bentuk lensa kamera.
Bayangan yang dihasilkan kamera bersifat Nyata, terbalik, dan diperkecil

Prinsip kerja kamera


Prinsip kerja kamera dan mata adalah sama. Apabila mata melihat benda, sinar dari
benda yang masuk ke mata dibiaskan lensa mata. Bayangan jatuh di layar mata atau
retina. Sifat bayangan yang terjadi nyata, diperkecil dan terbalik. Pelat film berupa
celluloid, pelat itu dilapisi gerak bromida dan sangat peka terhadap cahaya. Apabila
bayangan objek mengenai pelat film akan tercetak sebagai gambar negatif. Setelah
proses pencucian, film dapat dicetak sebagai gambar positif pada kertas foto.

d. MIKROSKOP
Mikroskop adalah alat untuk melihat dan mengamati benda dan jasad renik atau
objek yang sangat kecil. Mikroskop terdiri dari dua lensa cembung, yang masing-
masing di sebut sebagai lensa objektif dan lensa okuler.
Lensa objektif adalah lensa pada mikroskop yang letaknya dekat dengan objek yang
diamati, sedangkan lensa okuler adalah lensa pada mikroskop yang letaknya dekat
dengan mata, ketika kita mengamati objek dengan mikroskop. Lensa okuler pada
mikroskop berfungsi seperti lup.

Sifat bayangan yang di bentuk mikroskop:


1 Bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif bersifat nyata, terbalik, dan diperbesar.
Lensa ini fokusnya lebih kecil dari lensa okuler.
2 Bayangan yang di bentuk oleh lensa okuler bersifat maya, tegak dan di perbesar.
Lensa ini fokusnya lebih besar dari lensa objektif.
3.Bayangan akhir yang dibentuk oleh mikroskop bersifat maya, terbalik, dan diperbesar.

Cara kerja mikroskop


Cara kerja mikroskop adalah sebagai berikut:Objek atau benda yang di amati harus di
letakan di antara Fob dan 2Fob,sehingga lensa objektif membentuk bayangan yang
terbalik dan di perbesar.Bayangan yang di bentuk lensa objektif merupakan benda bagi
lensa okuler.Lensa okuler berperan seperti lup yang dapat di atur/di geser-geser
sehingga mata dapat mengamati dengan cara berakomoasi atau tidak
berakomodasi.Untuk pengamatan dengan akomodasi maksimum,maka bayangan yang
di bentuk oleh lensa okuler harus jatuh/di letakan pada titik dakat mata(PP).Perbesaran
yang di peroleh adalah merupakan perbesaran oleh lensa objektif dan lensa okuler yaitu:
M=Moby x Mok. Untuk pengamatan dengan mata tidak berakomodasi,maka bayangan
yang di bentuk oleh lensa okuler harus berada pada titik jauh mata.
Untuk mengatur panjang mikroskop agar diperoleh bayangan dengan jelas digunakan
makrometer dan mikrometer.
1. Dasar kerja mikroskop
Obyek atau benda yang diamati harus diletakkan di antara Fob dan 2Fob, sehingga
lensa obyektif membentuk bayangan nyata, terbalik dan diperbesar. Bayangan yang
dibentuk lensa obyektif merupakan benda bagi lensa okuler. Lensa okuler berperan
seperti lup yang dapat diatur/digeser-geser sehingga mata dapat mengamati dengan cara
berakomodasi atau tidak berakomodasi.
1. 1. Pengamatan dengan akomodasi maksimum
Untuk pengamatan dengan akomodasi maksimum, maka bayangan yang dibentuk oleh
lensa okuler harus jatuh pada titik dekat mata (PP). Perhatikan gambar !
Perbesaran yang diperoleh adalah merupakan perbesaran oleh lensa obyektif dan lensa
okuler yaitu:
M = Moby x Mok
M = (Si/So) x (PP/f okuler + 1)
1. 2. Pengamatan dengan mata tidak berakomodasi
Untuk pengamatan dengan mata tidak berakomodasi, maka bayangan yang dibentuk
oleh lensa okuler harus berada pada titik jauh mata. Perhatikan gambar !
Perbesaran yang diperoleh adalah merupakan perbesaran oleh lensa obyektif dan lensa
okuler yaitu:
M = Moby x Mok
M = (Si/So) x (PP/f okuler)
2. Panjang Mikroskop
Panjang mikroskop adalah jarak lensa obyektif terhadap lensa okuler dirumuskan dalam
bentuk :
Untuk mata berakomodasi
d = Si (ob) + So (ok)
Keterangan :
d = Panjang Mikroskop
Si (ob) = Jarak Bayangan Lensa Obyektif
So (ok) = Jarak Benda Lensa Okuler
Untuk mata tidak berakomodasi
d = Si (ob) + f (ok)
Keterangan :
d = Panjang Mikroskop
Si (ob) = Jarak Bayangan Lensa Obyektif
f (ok) = Jarak Fokus Lensa Okuler
2.3 Sifat – Sifat Alat Optik
Sifat dari Alat optik yaitu:
1. Ada nya pantulan ( Refleksi)
Dimana benda optik akan dapat bekerja dengan bantuan dari cahaya dan cahaya
yang datang akan dipantulkan ke fokus optik
2. Adanya Pembiasan (Refraksi)
Disini pembiasan maksudnya adalah penyimpangan atau pembelokan cahaya.
3. Difraksi (adanya gelap dan terang)
Dimana terbentuknya sumber cahaya baru dengan sifat sebagai gelombang , dan
lebar dari celah sangat mempengaruhi.
4. Interferensi
5. Polarisasi
Benda trasparan benda yang dapat ditembus oleh cahaya. Misalnya adalah kaca dan air.
Unuk benda transparan seperti kaca atau gelas memiliki sifat yang tidak mudah untuk
tergores.
Kasus dalam optik contoh nya adalah buta. Buta adalah kondisi karna tidak ada sifat
bias. Contoh lain yaitu buta warna, dimana dimana pada kondisi ini tidak mempunyai bias
warna. Dan buta warna bersifat tidak dapat membandingkan warna dengan jelas.
BAB III
CRITICAL JURNAL REVIEW

1.1. IDENTITAS JURNAL

Penulis : Erma Novitasari

Jurnal Pendidikan Fisika (2013) Vol.1 No.1 halaman 37

Edisi : April 2013

Artikel No. : 2

Halaman : 132 - 139

ISSN : 2338 – 0691

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

1.2. LATAR BELAKANG

Perkembangan teknologi terutama di bidang komputer tentunya akan lebih banyak


membantu dalam menyelesaikan perhitungan karena banyaknya angka yang mau
dihitung atau diselesaikan, selain itu aplikasi yang dibuat juga berguna untuk
mempercepat dan menghemat waktu apabila ingin melakukan perhitungan ukuran
benda benda yang kecil bahkan yang tak kasat mata.
Kemajuan teknologi telah membawa dampak yang positif bagi kehidupan
manusia, berbagai peralatan elektronik diciptakan untuk dapat menggantikan berbagai
fungsi organ atau menyelidiki fungsi dan penyimpangan pada organ tubuh manusia.
Salah satunya adalah kamera. Kemajuan teknologi telah merevolusi berbagai alat
elektronik dari ukuran besar menjadi ukuran yang sangat kecil.
Selain praktis dan ekonomis, ukuran yang sangat kecil, sangat multi guna. Salah
satu hasil teknologi nano adalah pembuatan kamera. Karena kecilnya maka kamera ini
dapat masuk ke dalam pembuluh darah.
1.3. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu yang dimaksud alat Optik?

2. Apa fungsi dari alat optik?

3. Bagaimana cara kerja alat optik?

1.4. TUJUAN
1. Untuk mengetahui maksud dari penerapan konsep alat optik
2. Untuk mengetahui cara penggunaan alat optic melalui konsep ular tangga

KAJIAN PUSTAKA

Pendidikan dan pengajaran di Indonesia dewasa ini menunjukkan perkembangan yang


cukupsignifikan apalagi ditambah dengan perkembangan kemajuan sistem tehnologi
informatika (TI) saat ini, dunia pendidikan senantiasa bergerak maju secara dinamis.
Perkembangan dunia pendidikan khususnya untuk menciptakan media, metode dan materi
pendidikan yang semakin menarik, interaktif dan komprehensif. Usaha-usaha ke arah
peningkatan kualitas pendidikan masih terus dilakukan secara sistematis. Salah satu upaya
dalam bidang pendidikan adalah pembaharuan metode atau meningkatkan relevansi metode
mengajar dalam mata pelajaran Fisika. Agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara
efektif dan efisien, salah satunya diperlukan suatu metode mengajar yang tepat.
Selain menggunakan metode pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pendidikan,
upaya lain yang dilakukan adalah dengan penggunaan media. Pendapat Hamalik (1986)
mengungkapkan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar
dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan
rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap
siswa. Media yang digunakan harus menarik dan sesuai dengan karakteristik peserta didik
sehingga dapat memotivasi untuk belajar. Aspek kemenarikan ini dapat dilakukan dengan
menerapkan teknik belajar sambil bermain. Sebagaimana yang dikatakan Kak Seto, dunia
anak adalah dunia bermain, yaitu dunia yang penuh spontanitas dan menyenangkan. Sesuatu
yang dilakukan oleh anak-anak dengan penuh semangat apabila terkait dengan suasana yang
menyenangkan (Yasin Yusuf dan Umi Auliyah 2011:10).

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam hal ini adalah pendekatan melalui media
permainan ular tangga pokok materi Alat Optik.
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Gemolong, SMP Negeri 2 Gemolong dan
SMP MTA Gemolong, Sragen dan sebagai subjek penelitian adalah siswa kelas IX, Tahun
Ajaran 2012/2013. Setiap pemain mulai dengan bidaknya di kotak pertama (biasanya kotak
disudut kiri bawah) dan secara bergiliran melemparkan dadu. Bidak dijalankan sesuai
dengan jumlah mata dadu yang muncul. Bila pemain mendarat di ujung bawah sebuah
tangga, mereka dapat langsung pergi ke ujung tangga yang lain. Bila mendarat di kotak
dengan ular, mereka harus turun ke kotak di ujung bawah ular.
Program Macromedia Flash Professional 8 merupakan software milik perusahaan
Macromedia dan merupakan pengembangan dari Flash versi sebelumnya. Macromedia Flash
sendiri merupakan sebuah program aplikasi standar authoring tool professional yang
digunakan untuk membuat animasi yang sangat menakjubkan untuk keperluan
pembangunan situs web yang interaktif dan dinamis. Selain itu, aplikasi ini juga dapat
digunakan untuk membuat animasi logo, movie, game, pembuatan navigasi pada situs web,
banner, tombol animasi, menu interaktif, interaktif form isian, e-card, screen saver dan
pembuatan keseluruhan isi situs web atau pembuatan aplikasi-aplikasi web lainnya
Fungsi- fungsi dasar dari perangkat software Macromedia Flash
a. User Interface
Panel yang berada di sebelah kanan terdiri atas Color Mixer dan Color Swatches. Work area
adalah bagian dari scene, dimana kita dapat membuat berbagai gambar dan animasi di
dalamnya. Dalam work area ini terdapat stage, di mana ketika hasil kerja dijalankan (test
movie) hanya gambar dan animasi yang terdapat di dalam stage saja yang muncul,
sedangkan
gambar dan animasi yang berada di dalam work area akan tetapi animasi di luar stage, tidak
akan dimunculkan.
b. Timeline
Timeline adalah tempat dimana movie tersebut berada sehingga timeline mempunyai tugas
mengatur waktu dan pemunculan objek-objek tertentu. Timeline merupakan objek utama
untuk membuat animasi dan objek-objek interaktif. Timeline terdiri atas tiga bagian pokok,
yaitu: Scene, Layer, dan Frame. Jika animasi dipandang seperti sebuah buku yang dibuka
lembar demi lembar, maka timeline adalah buku, scene adalah bab-bab dalam buku, dan
layer
adalah halaman buku, serta frame merupakan kecepatan tangan dalam membuka lembaran
buku tersebut.
c. Toolbox
Toolbox berisi alat-alat gambar dan alat-alat lainya yang diperlukan untuk mengedit objek
dalam animasi.
d. Panel
Dalam Flash, panel berfungsi untuk menampilkan dan mengubah informasi suatu gambar
atau objek dalam stage. Ada bermacam-macam panel dalam Flash dimana setiap panel akan
memberikan informasi sesuai dengan objek yang dipilih. Beberapa panel yang ada dalam
Flash 8 adalah: Panel Frame, Panel Align, Panel Info, Panel Library, Panel Color Mixer.
e. Scene
Scene digunakan untutk membagi movie yang mempunyai jalan cerita yang cukup panjang
menjadi beberapa tema. Hal tersebut akan mempermudahkan dalam mengatur movie.
Jurnal Pendidikan Fisika (2013) Vol.1 No.1 halaman 42
f. Action Script
Action script adalah pemrograman di Flash dengan bahasa pemograman java script. Action
script dapat digunakan untuk mengontrol objek di Flash, untuk membuat navigasi, dan
elemen interaktif lainnya
1. Materi Alat Optik
a. Mata
Mata salah satu bagian dari panca indra yang berfungsi untuk melihat, namun mata
juga
memiliki keterbatasan. Bagian-bagian dari mata yaitu antara lain :
1) Kornea berfungsi untuk menerima rangsangan cahaya dan meneruskannya kebagian
mata yang lebih dalam
2) Aqueous Humor berfungsi untuk membiaskan cahaya yang masuk ke mata.
3) Lensa kristalin berfungsi untuk mengatur pembiasan cahaya yang masuk ke mata
4) Iris berperan dalam pewarnaan mata
5) Retina berfungi untuk mengatur intensits cahaya yang masuk ke mata.
6) Otot siliar berfungsi untuk mengatur panjang fokus lensa kristalin
7) Vitreous humor merupakan bahan bening encer yng mengisi bola mata.
8) Syaraf optik berfungsi meneruskan rangsangan cahaya yang telah diubah oleh
9) retina menjadi sinyal-sinyal (implus-implus syaraf) menuju ke otak
Gangguan yang terjadi pada mata yaitu antaralain
1) Rabun jauh (Miopi), mata tidak dapat berakomodasi minimum secara normal, titik jauh
matanya kurang dari jauh tak hingga (PR < ~).
2) Rabun dekat (Hipermetropi), Mata ini tidak dapat berakomodasi maksimum secara
normal berarti titik dekatnya lebih besar dari 25 cm (PP > 25 cm)
3) Mata tua (Presbiopi), mata yang titik dekat dan titik jauhnya telah berubah
4) Astigmatisma merupakan cacat mata yang disebabkan oleh kornea mata tidak sferis
Kekuatan lensa dilambangkan dengan P (power) yang dirumuskan sebagai berikut.
dengan : P = kekuatan lensa, satuan dioptri
f = jarak fokus, satuan meter
b. Kamera
Kamera adalah alat yang digunakan untuk menghasilkan bayangan fotografi pada
film
negatif.
Kamera terdiri dari beberapa bagian antaralain:
1) Lensa Cembung, berfungsi untuk memproyeksikan bayangan ke film
2) Diafragma, berfungsi untuk mengatur intensitas cahaya yng masuk ke kamera
(seperti fungsi iris pada mata).
3) Cincin Pemfokus, berfungsi untuk mengatur atau mengubah-ubah jarak lensa
sesuai dengan jarak yang di foto agar terbentuk bayangan jelas pada film.
4) Film, berfungsi untuk menangkap bayangan yang dibentuk lensa cembung
Posisi lensa kamera dapat diatur sehingga bayangan nyata selalu jatuh pada film seperti daya
akomodasi mata supaya bayangan nyata selalu jatuh pada retina. Pupil mata pada kamera

adalah celah yang dibentuk oleh diafragma (seperti iris pada mata) yang disebut aperture.
Adapun sifat bayangan pada film adalah nyata, terbalik, dan diperkecil.
c. LUP
Lup adalah alat optik yang menggunakan lensa cembung untuk melihat
benda-benda kecil.
Perbesaran (M) yang terjadi oleh sebuah lup dirumuskan sebagai berikut:
1) Pada saat mata tidak berakomodasi
Saat berakomodasi maksimal jarak bayangan benda di titik baca mata normal
karena bayangan yang terjadi adalah maya
d. Mikroskop
Mikroskop biasanya digunakan untuk melihat-benda-benda kecil yang tidak dapat
dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop terdiri atas dua buah lensa cembung yang
berfungsi untuk memperbesar bayangan benda. Lensa ini dinamakan lensa objektif dan lensa
okuler.
Bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif bersifat nyata, terbalik dan diperbesar,
sedangkan bayangan yang dibentuk oleh lensa okuler bersifat maya, tegak, dan diperbesar
maka bayangan akhir yang dibentuk adalah maya, terbalik dan diperbesar.

Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan yang menggunakan metode research


and development (R&D). Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini berupa media
pembelajaran dalam bentuk permainan ular tangga berbasis IT untuk kelas VIII SMP materi
pokok Alat Optik.
Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model prosedural
yaitu model yang bersifat deskriptif, menunjukkan langkah-langkah yang harus diikuti untuk
menghasilkan produk berupa media pembelajaran.
Berikut ini secara lebih terperinci langkah-langkah pengembangan media pembelajaran
berbasis IT berbentuk permainan ular tangga:
(1) Analisis Potensi dan Masalah
(2)Pengumpulan Data
(3) Pembuatan Desain Media
(4) Pembuatan Media
(5) Pengujian
(6)Revisi.

HASIL PENELITIAN

Dalam pengembangan media pembelajaran ular tangga langkah-langkah yang harus


dilaksanakan yaitu Validasi Ahli Materi dan Ahli Media, beru kemudian Uji coba siswa.
Berikut ini hasil dari penelitiannya :
1) Validasi Ahli Materi
Validasi produk materi atau uji ahli yang pertama dilakukan oleh ahli materi mata kuliah
Fisika. Dalam tahap uji ahli ini dilaksanakan oleh dosen dari prodi Fisika sendiri. Dari
hasil uji ahli yang dilakukan oleh ahli materi didapatkan hasil secara kuantitatif memiliki
prosentase 92% dan kemudian menghasilkan data kualitatif yang menyatakan bahwa
produk media pembelajaran dalam bentuk permainan ular tangga memiliki kriteria baik
2) Validasi Ahli Media
Validasi produk media atau uji ahli yang kedua dilakukan oleh ahli media yang menguasai
mata kuliah Fisika. Uji media ini dilakukan oleh dosen Fisika juga. Hasil ujia media yang
dilakukan oleh ahli media didapat hasil secara kuantitatif memiliki prosentase 90% dan
kemudian menghasilkan data kualitatif yang menyatakan produk media pembelajaran
dalam bentuk Permainan ular tangga memiliki kriteria sangat baik.
3) Uji Coba Siswa
Berdasarkan ujicoba diperoleh data kuantitatif yang menunjukkan bahwa permainan ular
tangga Fisika dalam aspek kelayakan isi dan aspek media sehingga termasuk dalam
kriteria baik. Hasil isian angket terhadap semua aspek yang dinilai disajikan pada Tabel
4.4.
Tabel 4.4. Rangkuman Data dari Angket Siswa Angket (Uji Kelompok Besar)
Jumlah hasil Persentasi Penelitian di Tiap Sekolah :
SMPN 1 Gemolong 2095 2550 82,16 %
SMPN 2 Gemolong 2077 2400 86,54 %
SMP MTA Gemolong 2206 2700 81,70 %
Prosentase Total 83,47 %
Total prosentase dari 3 sekolah tersebut yaitu 83,47 %, maka diperoleh media pembelajaran
berbentuk permainan ular tangga berbasis IT untuk materi Alat Optik yang memenuhi
kriteria baik
KESIMPULAN

Dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran berbasis IT berbentuk Permainan


ular tangga materi Fisika SMP kelas VIII materi pokok Alat Optik yang telah
dikembangkan,termasuk dalam kriteria sangat baik untuk dimanfaatkan sebagai media
pembelajaran. Agar mendapatkan produk akhir yang baik tentang optik, maka langkah
pengembangan media yang dilakukan yaitu antaralain menganalisis kebutuhan, membuat
rancangan pembuatan media, mengumpulkan objek rancangan, membuat desain, membuat
media, dan pengujian media yang meliputi uji meja pada ahli dan uji produk pada siswa.

BAB IV

MINI RISET

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Dalam kehidupan sehari-hari, sering kita jumpai banyak hal yang dapat kita
deskripsikan melalui apa yang kita lihat. Tetapi kadang kita penasaran bagaimana cara untuk
menetahui ukuran dari apa yang kita lihat atau ingin menciptakan sesuatu media yang dapat
menunang kita daam proses belajar.
Untuk itu diperlukan adanya sebuah penelitian. Penelitian ini didapatkan melalui
berbagai cara dan juga berbagai langkah-langkah pengujian. Sebelum melakukan penelitian,
kita akan menduga-duga terlebih dahulu terhadap apa yang kita ingin teliti. Pernyataaan
dugaan atau pernyataan sementara kita ini yang disebut hipotesis. Banyak sekali macam-
macaam konsep hipotesis ini, salah satunya jenis hipotesis. Terkadang dalam penelitian pun
banyak sekali permasalahan-permasalahan dan juga kesalahan dalam melakukan penelitian.

Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan siswa dalam
penggunaan konsep ular tangga sebagai media alat Optik dan untuk menegtahui apakah
media tersebut diterima atau ditolak.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

Alat optik banyak digunakan, baik untuk keperluan praktis dalam kehidupan sehari
hari maupun untuk keperluan keilmuan.
Berdasarkan perkembangan teknologi tersebut, media pembelajaran dapat
dikelompokkan dalam empat jenis. Salah satu di antaranya media hasil berbasis komputer.
Teknologi berbasis komputer merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan materi
dengan menggunakan sumber-sumber yang berbasis mikro-prosesor. Perbedaan antra media
yang lain yaitu dimana informasi/ materi disimpan dalam bentuk digital, bukan dalam
bentuk cetakan atau visual. Pada dasarnya teknologi berbasis komputer dalam penyajian
materi kepada siswa menggunakan layar kaca. Berbagai jenis aplikasi teknologi berbasis
computer dalam pembelajaran umumnya dikenal sebagai computer-asissisted instruction
(belajar dengan bantuan komputer). Aplikasi tersebut apabila dilihat dari cara penyajian dan
tujuan yang ingin dicapai meliputi tutorial (penyajian materi pelajaran secar bertahap), drills
and practice (latihan untuk membantu siswa mengusai materi yang telah dipelajari
semuanya), permainan dan simulasi (latihan mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan
yang baru dipelajari), dan basis data (sumber yang dapat membantu siswa menambah
informasi dan pengetahuan sesuai dengan keinginan masing-masing).
Beberapa ciri media yang dihasilkan teknologi berbasis komputer (baik perangkat
keras maupun perabgkat lunak), sebagai berikut : (a) Mereka dapat digunakan secara acak
non-sekuen-sial, atau secara linear; (b) Mereka dapatg digunakan berdasarkan keinginan
siswa atau berdasarkan keinginan perancangan/ pengembangan sebagaimana direncanakan;
(c) Biasanya gagasan-gagasan disajikan dalam gay abstrak dengan kata, simbol, dan grafik;
(d) Prinsip-prinsip ilm kognitif untuk mengembangkan media ini; (e) Pembelajan dapat
berorientasi siswa dapat melibatkan interaktif siswa yang tinggi (Arsyad,2011:31-32)
Kriteria pemilihan media bersumber dari konsep bahwa media merupakan bagian dari sistem
instruksional secara keseluruhan, pengembangan sesuai media harus sesuai dengan
tujuan yang ingin dicapai, kondisi dan keterbatasan yang ada dengan mengingat kemampuan
dan sifat-sifat karakteristik media yang bersangkutan.
Ada beberapa kriteria yang patut diperhatikan dalam memilih media antara lain :
(1) Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai,
(2) Tepat untuk mendukung isi dari pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip/hukum,
dan generalisasi,
(3) Praktis, luwes, danbertahan.
(4) Guru terampil menggunakannya
(5) Pengelompokan sasaran
(6) Mutu teknis (Arsyad, 2007:75).

PENGUJIAN

Pada mini riset ini, penulis melakukan pengujian hipotesis terhadap rata rata
Setiap permainan harus mempunyai empat komponen utama, yaitu:
(1) Adanya pemain, biasanya lebih dari dua orang
(2) Adanya lingkungan dimana para pemain berinteraksi
(3) Adanya aturan-aturan main
(4)Adanya tujuan tertentu yang ingin dicapai
Permainan ular tangga adalah permainan papan untuk anak-anak yang dimainkan
oleh dua orang atau lebih. Papan permainan ular tangga dibagi dalam kotak-kotak kecil dan
beberapa kotak digambar sejumlah “tangga” atau “ular” yang menghubungkannya dengan
kotak lain. Tidak ada papan permainan standar dalam ular tangga, jadi setiap orang dapat
menciptakan ukuran papan permainan ular tangga, dengan jumlah kotak, ular, dan tangga
sesuai yang diinginkan.
Setiap pemain mulai dengan bidaknya di kotak pertama (biasanya kotak disudut kiri
bawah)dan secara bergiliran melemparkan dadu. Bidak dijalankan sesuai dengan jumlah
mata dadu yang muncul. Bila pemain mendarat di ujung bawah sebuah tangga, mereka dapat
langsung pergi ke ujung tangga yang lain. Bila mendarat di kotak dengan ular, mereka harus
turun ke kotak di ujung bawah ular.
Sekolah dengan Jumlah Persentase Tingkay Kepuasan Terhadap Ular Tangga Sebagai
Media Pembelajaran Optik :
SMPN 1 Gemolong 2095 2550 82,16 %
SMPN 2 Gemolong 2077 2400 86,54 %
SMP MTA Gemolong 2206 2700 81,70 %
Prosentase Total 83,47 %
Total prosentase dari 3 sekolah tersebut yaitu 83,47 %, maka diperoleh media pembelajaran
berbentuk permainan ular tangga berbasis IT untuk materi Alat Optik yang memenuhi
kriteria baik.

Kesimpulan

Setelah dilakukan penelitian dan pengumpulan data maka didapat hasil bahwa
pengembangan media pembelajar berupa alat optic dapat dilakukan dengan berbagai cara
salah satu nya yaitu penggunaan tehnologi untuk mendapat bervagai jenis informasi.

You might also like