You are on page 1of 1

A.

Alur Pengajuan Pengujian di UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan


Alur pelayanan yang terdapat di UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor memiliki prosedur
administrasi. Prosedur admisnistrasi persyaratan yang harus dipenuhi oleh pemilik kendaraan
bermotor yang melakukan pengujian untuk mendapatkan pelayanan pengujian. Pemilik diberikan
warna map yang berbeda sesuai dengan jenis kendaraan yang akan di uji. Berkas permohonan
dimasukkan dalam map dengan rincian sebagai berikut :
1) Warna Kuning : mobil barang
2) Warna merah : microbus
3) Warna hijau : MPU
4) Warna putih : mobil khusus atau kereta tempelan
Selain pembagian warna map, untuk mempermudah dalam pelaksanaan administrasi pemohon
akan di sediakan 3 loket untuk melayani pemohon dengan fungsi yang berbeda dan untuk
melakukan pengajuan pengujian kendaraan bermotor melalui beberapa proses diantaranya yaitu :
1) Loket 1
Pemohon atau pemilik kendaraan mengambil map berkas permohonan dan formulir
hasil pengujian berkala kendaraan di loket 1 kemudian mengisi data – data ke dalam
formulir tersebut serta melengkapi persyaratan – persyaratan yang dilampirkan.
Persyaratan – persyaratan yang dilampirkan pemohon tersebut berdasarkan jenis
pelayanan. Persyaratan tersebut sebagai berikut :
a) Menyerahkan fotocopy STNK atau buku uji dan KTP, apabila nama pada KTP tidak
sama dengan STNK atau buku uji maka petugas akan memberikan surat kuasa namun
apabila nama yang tertera sama , petugas langsung memberikan lapiran permohonan
uji dan BAP (Berita Acara Pemeriksaan). Setelah pengisian selesai, lampiran
persyaratan dimasukkan ke dalam map yang sesuai.
b) Petugas melakukan pengecekan ulang terhadap kelengkapan berkas.
c) Pemohon membayar biaya retribusi.

2) Loket 2
a) Pemohon menyerahkan formulir pendaftaran yang diisi.
b) Pemohon menyarahkan buku uji asli.
c) Pemohon menerima nomor antrian.
d) Petugas menggesek nomor angka, nomor mesin, dan nomor uji.
e) Petugas penguji melaksanakan pra uji (pemeriksaan visual paa kendaraan).
f) Pemohon membawa kendaraannya ke gedung uji dan dilaksanakan pemeriksaan teknis
pada kendaraan.
g) Penguji menganalisa hasil uji, jika kendaraan lulus pemohon mendapatkan surat
keterangan lulus uji (Surat Tanda Lulus Uji) yang terdiri dari buku uji, plat uji, dan
tanda samping. Jika kendaraan tidak lulus, pemohon mendapatkan Surat Keterangan
Tidak Lulus Uji dan wajib memperbaiki kendaraannya di bengkel.

You might also like