You are on page 1of 17

ACARA I

PENGENALAN HAND SPRAYER DAN MIST BLOWER

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sprayer merupakan alat aplikator pestisida yang sangat diperlukan dalam rangka
pemberantasan dan pengendalian hama & penyakit tumbuhan. Kinerja sprayer sangat
ditentukan kesesuaian ukuran droplet aplikasi yang dapat dikeluarkan dalam satuan
waktu tertentu sehingga sesuai dengan ketentuan penggunaan dosis pestisida yang akan
disemprotkan.
Pestisida yang dipakai dalam budidaya tanaman umumnya berbentuk cairan dan
ada pula yang berbentuk tepung, digunakan untuk mengendalikan gulma, hama dan
penyakit tanaman. Untuk mengaplikasikannya pestisida cair digunakan alat penyemprot
yang disebut sprayer, sedangkan untuk pestisida berbentuk tepung digunakan alat yang
disebut duster. Dalam penggunaannya sehari-hari petani sering menemukan masalah
seperti teknik pemakaian, serta perbaikan dan pemeliharaannya. Hal seperti ini pada
akhirnya akan menentukan tingkat efisisnsi dan efektivitas dalam penggunaannya.
Berdasarkan tenaga yang digunakannya alat penyemprot dibedakan menjadi: alat
penyemprot dengan tenaga tangan, dan alat penyemprot dengan pompa tekanan tinggi.
Oleh karena itu mahasiswa yang mendalami ilmu budidaya pertanian harus bisa
mengetahui dan mengoperasikan sprayer (alat penyemprot) baik yang menggunakan
tenaga manusia, maupun dengan alat penyemprot dengan pompa tekanan tinggi. Agar
kelak apabila terjun ke lahan pertanian langsung, mahasiswa dapat mengoperasikan alat
penyemprot guna menekan atau memberantas hama, penyakit dan gulma yang
menyerang tanaman pertanian agar hasil hasil produksi yang diperoleh bisa sesuai
dengan harapan (optimum).

B. Tujuan
Mahasiswa dapat mengetahui macam-macam serta bagian-bagian dari sprayer
yang biasa digunakan dalam budidaya pertanian dan mahasiswa dapat mengoperasikan
alat-alat tersebut.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Alat penyemprot adalah alat yang menekan obat dengan pengebutannya dengan
dari nozzle, jenis ini ada 2 macam yaitu :
- Dengan tangan
- Dengan mesin

A. Penyemprot Tangan (Hand Sprayer)


Jenis dan karakteristiknya
Menurut konstruksinya penyemprot tangan dibagi dua macam yaitu:
- Sistem pompa angin (full automatic), sistem ini harus menekan angin dahulu
sebelum dipakai.
- Sistem pompa cairan, sistem ini ditekan/dipompa sambil dipakai
Nama konstruksi penyemprot tangan:
a. Sistem pompa angin
1. Piston kulit
2. Silinder
3. Ruang udara
4. Cairan obat
5. Piston katup
6. Katup pengeluaran
7. Cairan yang dikeluarkan
b. Semi automatic
1. Piston packing
2. Katup pengeluaran
3. Cairan yang dikeluarkan
4. Katup pengisapan
c. Pompa cairan
1. Plunyer
2. Katup pengeluaran
3. Katup pengisapan
Hand Srayer ialah bentuk pompa sprayer yang cara kerjanya dilakukan dan
digerakkan penuh dengan tenaga manusia. Ada 2 jenis hand sprayer:
1. Penyemprot otomatis: unit pompa (crl-piston rod) Nampak sendiri.
2. Penyemprot semi otomatis: unit pompa beserta ruangan dan chamber pada
tekanan udara/ air compresced.
Hand sprayer terdiri dari 3 bagian pokok yang antara lain:
1. Bagian tangki (reservoin)
Tangki terbuat dari bahan komponen logam dari perunggu plat baja atau bahan
sintesis (plastic) berbentuk bulat panjang dan bulat pipih.
- Sabuk pompa dengan (kulit, plastic, kain khusus) dapat dipindahkan dan pada
bagian ujung ada kaintannya.
- Pompa penahan (S) batang pada lubang pengisian.
- Lubang © dibagian dasarr menghambat kebawah.
- Pipa pengeluaran tambahan yaitu pipa lengkung berdasar tangki, tertaut
dengan kran utama.
- Plat punggung.
2. Bagian pompa (unit pompa)
Pompa: merupakan komponen yang repenting dari penyemprot gendong. Jenis
pompa ini yang paling umum ialah tipe pompa udara dan tipe pompa hisap tekan.
a) Penyemprot gendongan dengan pompa udara dikenal sebagai penyemprot
gendong ototmatis, kompas letaknya ada dua macam:
- Torak berbentuk mangkuk dari kult (A)
- Torak berbentuk paking dari karet (B)
Pegangan tangki pompa (handle) dari kayu logam pada dudukan silinder
pompa diatas tangki ada paking karet untuk mencegah kebocoran.
Perawatan ditujukan pada torak kutub.
b) Pada penyemprot gendong dengan pompa hisap tekan yang ditanah dengan
penyemprot gendong dengan semi otomatis bagian-bagiannya. Torak acting
paling banyak dijumpai pada pompa hisap (A) sedang torak mangkuk sangat
jarang (B), selain itu pompa torak ada yang memakai pluyer (C). katub ada 2
buah, fungsi dan letaknya kurang terpisah. Dibagian pengeluaran da ruang
hisap II, dekat bagian untuk pengeluaran ada ruamg dan katub tekan T. fungsi
katub hisap untuk pemasukan dan katup tekan untuk pengeluaran tabung
udara menyebabkan terjadinya semprotan yang konstan.
3. Bagian pengabut (unit selang dan perlengkapan nozzle).
Unit ini terdiri atas 3 bagian yaitu: selang, laras penyemprot dan nogel (eprokr)
Selang umumnya mempunyai panjang 1 m, ujung satu ditautkan pada kran utama
tangki, ujung lain pada pegangan handle dengan kran semprot ujung lainnya
dilapisi dengan kawat spiral baja.
Laras penyemprot mempunyai panjang laras rata-rata 45-60 cm terbuat dari
logam campuran. Kepala penyemprot (nozzle) bentuk kepala bermacam-macam
jenis. Jenis tunggal berbentuk T I. jenis ganda berbentuk U, T, O.
 Mesin penghembus
Mesin penghembus terdiri dari :
a. Tipe gendong (mist blower)
b. Tipe karita
c. Tipe larikan
Saat ini mesin penghembus tipe gendong paling banyak dan tipe gendong bukan
penghembus saja, ada juga mesin kabut. Alat penyebar butiran dan lain-lain yang
konstruksinya dipakai dengan kombinasi.
Konstruksi mesin penghembus tipe gendong (mist blower) yang terdiri dari :
- Tutup tangki obat
- Pipa tekanan udara (pipa aigitasi)
- Tangki obat
- Tutup pipa buangan
- Ran pipa tekanan udara
- Alat metal untuk menstabilisasikan tepung yang dikeluarkan
- Tuas pengatur buka tutup
- Tangki bahan bakar
- Pipa pengeluaran tepung
- Blower
- Pipa penyemprot
Mesin kabut adalah mesin yang menghembuskan cairan obat seperti mesin
semprot karena kabut menjadi butir-butir kecil oleh tenaga angin serta kuat dari blower,
maka dapat dikatakan bahwa mesin itu adalah mesin penyemprot dengan sistem tekanan
angin. Karena itu dapat menghembuskan cairan yang lebih sedikit dan lebih efektif, maka
dapat menghemat tenaga kerja dan efesiensi pemberantasan hama yang lebih besar.
Bagian-bagian mist duster/mist blower berdasarkan sistem/prinsip kerjanya,
yaitu penyabut bermotor dibagi menjadi:
a. Penyabut bermotor dengan menggunakan perlengkapan pompa (mist pompa)
agitasi mekanis.
b. Penyabut tak bermotor dengan sistem tekanan udara (air fissure) agitasi udara

Pada mesin penyabut terdapat bagian-bagian pokok yang antara lain terdiri dari:
a. Unit tangki
b. Unit penghembus
c. Unit motor penggerak
Sedangkan cara penggunaan dari alat mist duster/mist blower adalah sebagai
berikut:
1) Campurlah bahan bakar dengan minyak lumas mesin dengan perbandingan 1 : 25
– 1 : 15, kemudian masukkan kedalam tangki bahan bakar.
2) Tutup kran tangki.
3) Buka kran bahan bakar, agar bahan bakar dapat masuk ke karburator.
4) Letakkan tuas pengatur gas pada posisi start dan hidupkan pada usaha pertama,
bukalah choke apabila motor sudah hidup, gas dibesarkan secara perlahan-lahan
agar motor cukup panas. Selama pemanasan periksa lagi apakah pemasangan
perlengkapan pipa-pipa/selang sudah baik.
5) Setelah pemanasan motor dimatikan dan kemudian tangki obat diisi cairan. Pada
waktu mengisi cairan obat agar diperhatikan apakah kran dalam posisi tertutup dan
jangan ada kebocoran-kebocoran pada pipa/selang, demikian halnya apabila
menggunakan bahan dari tepung pada power daster.
6) Hidupkan motornya.
7) Penghembusan obat dimulai dalam keadaan motor terputar tinggi.
8) Bila hendak menurunkan kecepatan tutuplah kran hembusan terlebih dahulu.
Sedangkan cara perawatan yang dilakukan mist duster/mist blower adalah
sebagai berikut:
1. Membersihkan tangki obat setelah dipergunakan, bersihkan bagian dalam
dengan sikat kain bersih atau pompa sepeda.
2. Tutup kalau mesin tidak dipakai, dalam waktu lama kran bahan bakarnya
ditutup dan pipa/selang pompa dibersihkan dari sisa-sisa cairan.
3. Simpan unit penghembusan jauh dari pengaruh debu, haea lembab dan panas.

A. Persiapan Menggunakan Mist Blower


- Siapkan alat penyemprotan untuk digunakan
Periksalah keadaan pompa, sorong selang, baut-baut yang kendor dan spare
part yang lain apakah sudah dipasang atau disetel dengan benar. Sebelum
dipergunakan dengan obat-obatan sebaiknya diisi dengan air bersih, coba
pompa beberapa kali apa sudah yakin tidak ada kebocoran. Hidupkan mesin.
- Pengeluaran kapasitas semprotan
Mesin dihidupkan dalam kecepatan tinggi, buka kran cairan bersama-sama
dengan perhitungan waktu yang ditentukan. Air yang dikeluarkan dari dalam
semprotan di tampung dalam gelas ukur. Pengukuran dilakukan 3 kali. Ambil
rat-rat ketiganya. Tentukan luas daerah yang disemprot (m2/menit).
B. Membersihkan Alat Penyemprot
Lakukan pengososngan tangki alat dengan membuang sisa obat dengan larutan
yang terdiri (solar, amoniak, dan air).
C. Penyaringan
- Periksa tangki apakah betul-betul dalam keadaan kosong.
- Untuk penyimpanan: tutup tangki dan saringan dilepas, dengan karet, selang
digantungkan.
- Hidupkan motor.
- Jika ada kelainan pada pompa segera diadakan pemeriksaan.
- Agar pompa dapat dipakai terus-menerus/berkala rawatlah pompa menurut
anjuran buku petunjuk.
Hand Srayer ialah bentuk pompa sprayer yang cara kerjanya dilakukan dan
digerakkan penuh dengan tenaga manusia. Ada 2 jenis hand sprayer:
1. Penyemprot otomatis: unit pompa (crl-piston rod) Nampak sendiri.
2. Penyemprot semi otomatis: unit pompa beserta ruangan dan chamber pada
tekanan udara/ air compresced.
Hand sprayer terdiri dari 3 bagian pokok yang antara lain:
1. Bagian tangki (reservoin)
Tangki terbuat dari bahan komponen logam dari perunggu plat baja atau bahan
sintesis (plastic) berbentuk bulat panjang dan bulat pipih.
- Sabuk pompa dengan (kulit, plastic, kain khusus) dapat dipindahkan dan pada
bagian ujung ada kaintannya.
- Pompa penahan (S) batang pada lubang pengisian.
- Lubang © dibagian dasarr menghambat kebawah.
- Pipa pengeluaran tambahan yaitu pipa lengkung berdasar tangki, tertaut
dengan kran utama.
- Plat punggung.
2. Bagian pompa (unit pompa)
Pompa: merupakan komponen yang repenting dari penyemprot gendong. Jenis
pompa ini yang paling umum ialah tipe pompa udara dan tipe pompa hisap tekan.
c) Penyemprot gendongan dengan pompa udara dikenal sebagai penyemprot
gendong ototmatis, kompas letaknya ada dua macam:
- Torak berbentuk mangkuk dari kult (A)
- Torak berbentuk paking dari karet (B)
Pegangan tangki pompa (handle) dari kayu logam pada dudukan silinder
pompa diatas tangki ada paking karet untuk mencegah kebocoran.
Perawatan ditujukan pada torak kutub.
d) Pada penyemprot gendong dengan pompa hisap tekan yang ditanah dengan
penyemprot gendong dengan semi otomatis bagian-bagiannya. Torak acting
paling banyak dijumpai pada pompa hisap (A) sedang torak mangkuk sangat
jarang (B), selain itu pompa torak ada yang memakai pluyer (C). katub ada 2
buah, fungsi dan letaknya kurang terpisah. Dibagian pengeluaran da ruang
hisap II, dekat bagian untuk pengeluaran ada ruamg dan katub tekan T. fungsi
katub hisap untuk pemasukan dan katup tekan untuk pengeluaran tabung
udara menyebabkan terjadinya semprotan yang konstan.
3. Bagian pengabut (unit selang dan perlengkapan nozzle).
Unit ini terdiri atas 3 bagian yaitu: selang, laras penyemprot dan nogel (eprokr)
Selang umumnya mempunyai panjang 1 m, ujung satu ditautkan pada kran utama
tangki, ujung lain pada pegangan handle dengan kran semprot ujung lainnya
dilapisi dengan kawat spiral baja.
Laras penyemprot mempunyai panjang laras rata-rata 45-60 cm terbuat dari
logam campuran. Kepala penyemprot (nozzle) bentuk kepala bermacam-macam
jenis. Jenis tunggal berbentuk T I. jenis ganda berbentuk U, T, O.
BAB III
METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat


 Waktu :
Pukul 10.00 – Selesai
 Tempat : Gedung OECF Fakultas Pertanian Universitas
Mulawarman

B. Bahan dan Alat


 Bahan
1. Air

 Alat
1) Hand Sprayer Semi Otomatis merk Solo
2) Mist Blower
3) Gelas Ukur
4) Alat Tulis

C. Cara Kerja
 Hand Sprayer Semi Otomatis
1) Isi tangki dengan air (pengganti pestisida) hingga batas maksimum.
2) Kemudian lakukan pemompaan yang dilakukan berulang selama
penyemprotan.
3) Apabila sudah terasa cukup, tekan katup pengatur aliran cairan keluar
dari tangki di ujung selang agar air bisa keluar dari hand sprayer.
4) Lalu hitung volume air yang keluae dari hand sprayer selama 30 detik
menggunakan gelas ukur.
 Mist Blower
1) Campurlah bahan bakar dengan minyak lumas mesin dengan
perbandingan 1 : 25 – 1 : 15, kemudian masukkan kedalam tangki bahan
bakar.
2) Tutup kran tangki.
3) Buka kran bahan bakar, agar bahan bakar dapat masuk ke karburator.
4) Letakkan tuas pengatur gas pada posisi start dan hidupkan pada usaha
pertama, bukalah choke apabila motor sudah hidup, gas dibesarkan
secara perlahan-lahan agar motor cukup panas. Selama pemanasan
periksa lagi apakah pemasangan perlengkapan pipa-pipa/selang sudah
baik.
5) Setelah pemanasan motor dimatikan dan kemudian tangki obat diisi
cairan. Pada waktu mengisi cairan obat agar diperhatikan apakah kran
dalam posisi tertutup dan jangan ada kebocoran-kebocoran pada
pipa/selang, demikian halnya apabila menggunakan bahan dari tepung
pada power daster.
6) Hidupkan motornya.
7) Penghembusan obat dimulai dalam keadaan motor terputar tinggi.
8) Bila hendak menurunkan kecepatan tutuplah kran hembusan terlebih
dahulu.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN

A. Hand Sprayer Semi Otomatis


a. Tangki dari bahan plat tahan karat,
untuk menampung cairan
b. Unit pompa, yang terdiri dari silinder
pompa, piston dari kulit
c. Tangkai pompa, untuk memompa
cairan
d. Saluran penyemprot, terdiri dari kran,
selang karet, katup serta pipa yang
bagian ujungnya dilengkapi nosel
e. Manometer, untuk mengukur tekanan
udara di dalam tangki
f. Sabuk penggendong
g. Selang karet
h. Piston pompa
i. Katup pengatur aliran cairan keluar
dari tangki
j. Katup pengendali aliran cairan
bertekanan yang ke luar dari selang
karet
k. Laras pipa penyalur aliran cairan
bertekanan dari selang menuju ke
nosel
l. Nosel, untuk memecah cairan menjadi
pertikel halus
B. Mist Blower

Tangki larutan
Kepala pengembus
racun

Air Blower

Stang pengontrol

Mesin penggerak
Tanki bahan
bakar
BAB V
PEMBAHASAN
A. Pembahasan
Alat penyemprot (sprayer) adalah alat yang menekan obat dengan
pengabutannya dari nozzle. Biasanya alat ini digunakan dalam proses pemeliharaan
tanaman yaitu sebagai alat yang digunakan untuk menyemprot pestisida atau obat-
obatan lain yang berbentuk cair maupun seperti tepung ke tanaman yang di budidayakan
akan terhindar dari serangan hama, penyakit maupun gulma yang merusak tanaman.
Pada umumnya alat ini terbagi atas 2 jenis, yaitu dengan tangan dan dengan tenaga
mesin.
Jenis sprayer dengan tangan atau biasa disebut dengan hand sprayer adalah
bentuk pompa sprayer yang cara kerjanya dilakukan dan digerakkan penuh dengan
tenaga manusia. Umumnya alat termasuk tipe gendong. Hand sprayer terbagi atas dua
jenis, yaitu penyemprot otomatis dan penyemprot semi otomatis. Hand sprayer terdiri
dari 3 bagian pokok yang antara lain:
1. Bagian tangki (reservoin)
Tangki terbuat dari bahan komponen logam dari perunggu plat baja atau bahan
sintesis (plastic) berbentuk bulat panjang dan bulat pipih.
- Sabuk pompa dengan (kulit, plastic, kain khusus) dapat dipindahkan dan pada
bagian ujung ada kaintannya.
- Pompa penahan (S) batang pada lubang pengisian.
- Lubang © dibagian dasarr menghambat kebawah.
- Pipa pengeluaran tambahan yaitu pipa lengkung berdasar tangki, tertaut
dengan kran utama.
- Plat punggung.
2. Bagian pompa (unit pompa)
Pompa: merupakan komponen yang repenting dari penyemprot gendong. Jenis
pompa ini yang paling umum ialah tipe pompa udara dan tipe pompa hisap tekan.
A. Penyemprot gendongan dengan pompa udara dikenal sebagai penyemprot
gendong ototmatis, kompas letaknya ada dua macam:
- Torak berbentuk mangkuk dari kult (A)
- Torak berbentuk paking dari karet (B)
Pegangan tangki pompa (handle) dari kayu logam pada dudukan silinder
pompa diatas tangki ada paking karet untuk mencegah kebocoran.
Perawatan ditujukan pada torak kutub.
B. Pada penyemprot gendong dengan pompa hisap tekan yang ditanah dengan
penyemprot gendong dengan semi otomatis bagian-bagiannya. Torak acting
paling banyak dijumpai pada pompa hisap (A) sedang torak mangkuk sangat
jarang (B), selain itu pompa torak ada yang memakai pluyer (C). katub ada 2
buah, fungsi dan letaknya kurang terpisah. Dibagian pengeluaran da ruang
hisap II, dekat bagian untuk pengeluaran ada ruamg dan katub tekan T. fungsi
katub hisap untuk pemasukan dan katup tekan untuk pengeluaran tabung
udara menyebabkan terjadinya semprotan yang konstan.
3. Bagian pengabut (unit selang dan perlengkapan nozzle).
Unit ini terdiri atas 3 bagian yaitu: selang, laras penyemprot dan nozzle.
Selang umumnya mempunyai panjang 1 m, ujung satu ditautkan pada kran
utama tangki, ujung lain pada pegangan handle dengan kran semprot ujung
lainnya dilapisi dengan kawat spiral baja.
Laras penyemprot mempunyai panjang laras rata-rata 45-60 cm terbuat dari
logam campuran. Kepala penyemprot (nozzle) bentuk kepala bermacam-
macam jenis. Jenis tunggal berbentuk T I. jenis ganda berbentuk U, T, O.
Cara menggunakan hand sprayer , yaitu isi tangki dengan cairan pestisida atau
obat-obatan lainnya yang berbentuk cair hingga batas maksimum. Kemudian lakukan
pemompaan yang dilakukan berulang selama penyemprotan. Apabila sudah terasa
cukup, tekan katup pengatur aliran cairan keluar dari tangki di ujung selang agar
pestisida bisa keluar dari nozzle. Sehingga cairan yang keluar berbentuk seperti kabut.
Sedangkan jenis sprayer yang menggunakan tenaga mesin adalah mist
blower/mist duster. Prinsip kerja alat ini adalah dengan adanya pompa sentrifugal kecil,
cairan yang disalurkan melaui slang ke ujung laras pengembus sedikit lebih besar. Alat
pengatur tekanan yang berupa sekrup pengatur, dan pipa pelimpahan menyalurkan
kembali kelebihan cairan ke dalam tangki (Harjosentono, 2002).
Komponen-komponen yang terdapat pada alat ini, yaitu tutup tangki obat, pipa
tekanan udara (pipa aigitasi), tangki obat, tutup pipa buangan, kran pipa tekanan udara,
alat metal untuk menstabilisasikan tepung yang dikeluarkan, tuas pengatur buka tutup,
tangki bahan bakar, Pipa pengeluaran tepung, blower, dan pipa penyemprot.
Sedangkan cara penggunaan alat ini, yaitu campurlah bahan bakar dengan minyak
lumas mesin dengan perbandingan 1 : 25 – 1 : 15, kemudian masukkan kedalam tangki
bahan bakar, Tutup kran tangki.Buka kran bahan bakar, agar bahan bakar dapat masuk
ke karburator. Letakkan tuas pengatur gas pada posisi start dan hidupkan pada usaha
pertama, bukalah choke apabila motor sudah hidup, gas dibesarkan secara perlahan-
lahan agar motor cukup panas. Selama pemanasan periksa lagi apakah pemasangan
perlengkapan pipa-pipa/selang sudah baik. Setelah pemanasan motor dimatikan dan
kemudian tangki obat diisi cairan. Pada waktu mengisi cairan obat agar diperhatikan
apakah kran dalam posisi tertutup dan jangan ada kebocoran-kebocoran pada
pipa/selang, Demikian halnya apabila menggunakan bahan dari tepung pada power
daster. Hidupkan motornya. Penghembusan obat dimulai dalam keadaan motor terputar
tinggi. Bila hendak menurunkan.
Pengguanaan alat semprot tipe ini dianggapa kurang praktis, karena di samping
bobot keseluruhan mesin jauh lebih berat, penggantian mesin pengembus dari cairan ke
tepung (pengabutan) pun pelayananannya kurang praktis, yaitu dengan mengganti unit
tangki, pompa, dan perlengkapannya dan juga harganya pun relatif mahal. Sehingga
banyak petani lebih memilih menggunakan hand sprayer dibandingkan menggunakan
mist blower/mist duster dalam memelihara tanaman yang mereka budidayakan.
Dalam praktikum ini, juga dipraktekkan cara mengukur jumlah cairan yang keluar
dari hang sprayer yang di semprotkan ke dalam gelas ukur yaitu dengan cara
mengkalibrasi. Caranya diukur dengan menggunakan gelas ukur, dilihat air yang keluar
selama 1 menit. Hasil kalibrasi selama 30 detik dengan tiga kali percobaan adalah sebagai
berikut :
1) Keluaran I : 500 ml
2) Keluaran II : 400 ml
3) Keluaran III : 470 ml
4) Jumlah totalnya : 1470 ml
5) Rata-rata : 1470 : 3 = 453,33 ml.
Jadi, dapat diperkirakan dari kalibrasi yang dilakukan selama 30 detik pada
masing-masing cairan yang disemprotkan dengan percobaan menggunakan air adalah
453,33 ml. Sedangkan hitungan untuk 1 Ha lahan yang diumpamakan pada sebidang
luasan dengan panjang 266 cm dan lebar 480 cm, sehingga luas lahan tersebut 127680
cm2 atau 12,7680 m2 dengan tinggi pnyemprotan ± 30 cm dalam waktu 1 menit 28 detik,
volume yang keluar adalah 24026,4 liter.
BAB VI
KESIMPULAN

A. Kesimpulan
1. Alat penyemprot (sprayer) adalah alat yang menekan obat dengan
pengabutannya dari nozzle dan pada umumnya alat ini terbagi atas 2 jenis,
yaitu dengan tangan dan dengan tenaga mesin.
2. Alat penyemprot yang menggunakan tangan disebut hand sprayer. Alat ini
terdiri dari 3 komponen utama, yaitu bagian tangki/ reservoin (sabuk pompa,
lubang ©, pipa pengeluaran tambahan dan plat punggung), pompa, dan
pengabut (selang, laras penyemprot dan nozzle).
3. Alat penyemprot yang menggunakan tenaga mesin disebut mist blower/mist
duster. Konstruksi dari mesin ini terdiri dari tutup tangki obat, pipa tekanan
udara, tangki obat, tutup pipa buangan, kran pipa tekanan udara, alat metal
untuk menstabilkan tepung yang dikeluarkan, tuas pengatur buka tutup,
tangki bahan bakar, pipa pengeluaran tepung, blower, dan pipa penyemprot.

You might also like