You are on page 1of 9

LAPORAN PRAKTIKUM PENGINDRAAN JAUH

ACARA 1
IDENTIFIKASI INFORMASI TEPI DAN MOZAIK FOTO UDARA

Dosen Pengampu:
Ike Sari Astuti, S.P, M. Nat.Res.St., Ph.D.

Disusun oleh :
Nama : Adli Mulkan Aziz
NIM : 160721614415
Offering/Tahun : A/16
Asisten : Mohammad Irvan Aditya

S1 PENDIDIKAN GEOGRAFI
JURUSAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
Oktober 2018
A. TUJUAN
1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi informasi tepi foto udara
2. Mahasiswa mampu melakukan mozaik foto udara dari berbagai jenis foto
udara
3. Mahasiswa mampu menghitung tampalan foto udara

B. ALAT DAN BAHAN


1. Foto Udara
2. Penggaris
3. Alat Tulis
4. Kamera

C. DASAR TEORI
Penginderaan jauh merupakan ilmu dan seni untuk memperoleh informasi
tentang obyek, daerah, atau gejala dengan jalan menganalisis data yang
diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kotak langsung terhadap obyek,
daerah, atau gejala yang dikaji (Lillesansd dan Kiefer, 1979 dalam Sutanto,
1992).
Penginderaan jauh merupakan teknik yang relatif baru yang
memungkinkan orang dapat mengumpulkan data tanpa langsung terjun ke
lapangan. Aspek dan obyek tertentu pada daerah yang luas dapat diteliti tanpa
penjelajahan lapangan seluruh areal, dengan demikian akan menghemat
waktu dan biaya.
1. Informasi Tepi
Informasi tepi pada foto udara memiliki fungsi yang sangat bermanfaat
sebagai informasi untuk pengolahan data citra foto udara menjadi
berbagai bentuk kepentingan melalui pengolahan dan perhitungan data
dari informasi tepi tersebut. Berikut merupakan komponen yang terdapat
pada informasi tepi:
a. Fiducial Mark, merupakan titik yang berada pada sudut atau titik
tengah pada setiap sisi suatu citra foto udara. Pada citra foto udara
biasanya terdapat 8 titik.
b. Principal Point, merupakan titik tengah pada pertemuan garis seluruh
titik Fiducial Mark atau dapat disebut dengan titik pusat exposure dan
proyeksi. Titik ini terdapat pada tepat di tengah citra foto udara.
c. Niveau, merupakan suatu gelembung yang berfungsi sebagai alat
pengukur kedataran suatu pesawat atau kamera pada saat mengambil
gambar. Jika gelembung tepat di tengah maka posisinya datar.
d. Waktu Pengambilan, merupakan informasi waktu pada saat
pengambilan citra foto udara.
e. Altimeter, merupakan informasi posisi ketinggian pesawat pada saat
pengambilan citra foto udara. Jarak antara permukaan dan pesawat.
f. Panjang Fokus, merupakan satuan ukuran jangkauan lensa pada
kamera foto udara untuk mengambil kenampakan permukaan.
g. Nomor Urut Foto Udara, merupakan nomor urutan banyaknya foto
udara yang telah diambil. Biasanya dalam urutan foto udara saling
bertampalan satu sama lain.
h. Tahun Pengambilan, merupakan sebuah informasi tahun pada saat
pengambilan foto udara.
i. Skala Foto Udara, merupakan besaran skala perbandingan citra foto
udara dengan ukuran sebenarnya.
j. Lokasi Foto Udara, merupakan informasi lokasi pada saat
pengambilan citra foto udara’-
2. Mozaik Foto Udara
Mozaik foto udara merupakan gabungan dari dua atau lebih foto
udara yang saling bertampalan sehingga terbentuk paduan gambar yang
berkesinambungan dan menampilkan daerah yang lebih luas.
Penggabungan dilakukan dengan memotong dan menyambungkan
bagian-bagian foto yang overlap atau sidelap. Mozaik udara umumnya
dirakit dari foto udara vertical, namun kadang-kadang juga dirakit dari
foto miring atau foto terestris. Jika dibuat dengan baik, akan
memperlihatkan penampilan seperti suatu foto tunggal yang sangat besar.
Overlap merupakan besar nilai pertampalanan antara foto/ citra
yang satu dengan yang lain. Besar nilai overlap dapat diketahui dengan
membagi daerah pertampalan dengan panjang keseluruhan foto/ citra
dikali 100%, apabila hasil perhitungan persentase sebesar 26-60% maka
tampalan tersebut merupakan overlap. Sidelap merupakan besar nilai
pertampalan pada dua atau lebih foto/ citra yang berbeda jalur tebangnya.
Besar nilai sidelap dapat diketahui dengan membagi daerah sampingan
pertampalan dengan panjang sampingan foto/ citra dikali 100%, apabila
hasil perhitungan persentase sebesar <25% maka tampalan tersebut
merupakan sidelap.
Mozaik merupakan proses penggabungan (mengkombinasikan)
beberapa foto udara. Penggabungan dilakukan dengan menampalkan
bagian-bagian foto yang saling bertampalan, baik overlap ataupun sidelap.
Overlap merupakan besar nilai pertampalan antara foto udara satu dengan
yang lain yang dapat diketahui dengan membagi daerah pertampalan
dengan panjang foto udara dikali 100%. Sedang sidelap merupakan besar
nilai pertampalan antara foto udara satu dengan yang lain yang berbeda
jalur terbangnya. Nilai sidelap dapat diketahui dengan membagi daerah
sampingan pertampalan dengan panjang foto udara dikali 100%.
Berdasarkan teknik pembuatannya ada tiga jenis mozaik, yaitu
mozaik terkontrol, tidak terkontrol, dan semi terkontrol (Wolf, 1983).
Mozaik terkontrol merupakan mozaik yang dibuat dari foto yang telah
direktifikasi sehingga semua foto memiliki skala yang sama. Mozaik tidak
terkontrol merupakan mozaik yang dibuat dari foto tegak yang belum
direktifikasi dan diseragamkan skalanya. Mozaik semi terkontrol
merupakan mozaik yang disusun menggunakan foto udara yang memiliki
beberapa titik kontrol, namun belum direktifikasi dan belum memiliki
skala yang seragam.

D. LANGKAH KERJA
1. Informasi Tepi Foto Udara
a. Ambil sebuah lembar foto udara
b. Amati berbagai informasi tepi pada lembar foto udara
c. Pahami seluruh fungsi informasi tepi pada lembar foto udara
d. Foto seluruh informasi tepi pada lembar foto udara
e. Buatlah tabel identifikasi mengenai informasi tepi pada lembar foto
udara
2. Mozaik Foto Udara
a. Ambil dua buah citra foto udara yang bertampalan
b. Tampalkan sesai kenampakan yang sama pada masing masing foto
udara
c. Ukur panjang tampalan dan panjang satu foto udara menggunakan
penggaris
d. Hitung persentase tampalan menggunakan perhitungan sidelap dan
overlap
e. Setelah perhitungan selesai, beri kesimpulan tentang tampalan
tersebut termasuk kedalam sidelap atau overlap

E. HASIL DAN PEMBAHASAN


1. Informasi Tepi Foto Udara

No Nama Gambar Keterangan


1 Fiducial Mark Merupakan titik yang
berada pada sudut atau
titik tengah pada setiap
sisi suatu citra foto
udara. Pada citra foto
udara biasanya terdapat 8
titik.

2 Principal Point Merupakan titik tengah


pada pertemuan garis
seluruh titik Fiducial
Mark atau dapat disebut
dengan titik pusat
exposure dan proyeksi.
Titik ini terdapat pada
tepat di tengah citra foto
udara.
3 Niveau Merupakan suatu
gelembung yang
berfungsi sebagai alat
pengukur kedataran
suatu pesawat atau
kamera pada saat
mengambil gambar. Jika
gelembung tepat di
tengah maka posisinya
datar.
4 Waktu Merupakan informasi
Pengambilan
waktu pada saat
pengambilan citra foto
udara.

5 Altimeter Merupakan informasi


posisi ketinggian
pesawat pada saat
pengambilan citra foto
udara. Jarak antara
permukaan dan pesawat.
6 Panjang Fokus Merupakan satuan
ukuran jangkauan lensa
pada kamera foto udara
untuk mengambil
kenampakan permukaan.

7 Nomor Urut Merupakan nomor


Foto Udara urutan banyaknya foto
udara yang telah diambil.
Biasanya dalam urutan
foto udara saling
bertampalan satu sama
lain.

8 Tahun Merupakan sebuah


Pengambilan informasi tahun pada
saat pengambilan foto
udara.

9 Skala Foto Merupakan besaran skala


Udara perbandingan citra foto
udara dengan ukuran
sebenarnya.
10 Lokasi Foto Merupakan informasi
Udara lokasi pada saat
pengambilan citra foto
udara

2. Mozaik Foto Udara


Berdasarkan teknik pembuatannya tergolong dalam mozaik
terkontrol, yaitu mozaik yang dibuat dari foto yang telah direktifikasi
sehingga semua foto memiliki skala yang sama. Hal ini dibuktikan dengan
skala yang tertera dalam rincian urutan foto udara yang menunjukkan
skala yang sama, yaitu 1:5000.
Kegiatan penggabungan foto udara dilakukan dengan secara
manual dengan mengurutkan nomor foto udara. Sedangkan cara lainnya
dengan mengenali objek yang sama dalam foto udara. Objek yang
dikenali dalam foto udara ini adalah jalan raya. Penyusunan mozaik
secara manual ditujukan untuk memperoleh gambaran umum wilayah
yang dikaji. Kegiatan penggabungan ini dilakukan dengan menyusun foto
udara secara tumpang tindih berdasar objek yang sama pada masing-
masing foto udara. Praktik mozaik foto udara akan menghasilkan wilayah
kajian karena kegiatan ini merupakan penggabungan atau pertampalan
dua foto udara atau lebih.
Pertampalan foto udara ini menggunakan lembar foto udara daerah
Banjarbaru Kalimantan selatan dengan nomor 0174A dengan 0174B

Foto tampalan mozaik foto udara daerah Banjarbaru Kalimantan selatan nomor 0174A
dengan 0174B

Panjang tampalan
P= × 100%
Panjang foto udara
11,7
P= × 100%
23,4
= 50%

Pertampalan foto udara ini tergolong overlap karena sesuai dengan


penomoran jalur terbang. Setelah melakukan perhitungan nilai
pertampalan diperoleh nilai overlap pada foto udara 0174A dengan 0174B
sebesar 50% sesuai dengan nilai umum pertamtampalan overlap yakni
sebesar 60%. Oleh karena itu pertampalan ini tidak ada yang kosong
karena proses perekaman wahana pesawat terbang melaju dengan
kecepatan yang tinggi. Nilai ini menunjukkan bahwa Nilai ini diperoleh
dari membagi daerah pertampalan dengan panjang foto udara dikali 100%
DAFTAR PUSTAKA

Suryantoro, A. 2013. Penginderaan Jauh untuk Geografi. Yogyakarta: Ombak.

Wolf, P.R. 1983. Elements of Photogrammetry. Madison: University of Wisconsin.

You might also like