You are on page 1of 12

SKENARIO ROLE PLAY

MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA PANTI

Narator : Wiwit Ulansari


MC : Mariatul Rochmawati Nuris Wahyuni
Kepala Desa : Moh. Kholil Fadel Rabbani
Ketua Panitia MMD : Meta Nuraini Arinda
Kepala Puskesmas : Vespan Candra
Perawat Desa 1 : Dwi Meida K
Perawat Desa 2 : Khansa Salsabilla W. W. U
Perawat Desa 3 : Rurin Nurmaidah
Bidan Desa 1 : Fina Dzurrohmah
Bidan Desa 2 : Sri Puji Rahayu
Bidan Desa 3 : Annisa Fitriana
Moderator : Indah Listiyawati
Penyaji 1 : Grysha Viofananda Agung Kharisma Ade
Ketua Dusun 1 : M. Anugrah Maulana
Ketua Dusun 2 : Muh. Afif Dede Wijaya
Ketua Dusun 3 : Mifta Maulana Akbar Firdausi
Ketua PKK : Zulihastika Mesly Eka Pertiwi
Kader 1 : Reka Wage Puspitasari
Kader 2 : Anggara Hikmayani
Kader 3 : Afif Laily Salsabila
Kader 4 : Indra Stiawan
Kader 5 : Dian Novita Anggraeni
Mahasiswa 1 : Yeti Novitasari
Mahasiswa 2 : Munazilatul Chasanah
Mahasiswa 3 : Ula Hovi Roseifa
Mahasiswa 4 : Sri Rahyuning Muthmainah
Mahasiswa 5 : Syamsiah Nur Azizah Abdullah
Mahasiswa 6 : Bejo Utomo
Mahasiswa 7 : Bayu Ilham Adipura
Mahasiswa 8 : Amelina
Mahasiswa 9 : Nurul Kholis Irhamna
Mahasiswa 10 : Ririkh Frikhatul Ummah
Dokumentasi 1 : Agel Dinda Trianugraha
Dokumentasi 2 : Faisal Dwi Yuliawan
Warga : Selain Pemeran di Atas

Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Jember sejumlah 10 Mahasiswa sedang


melakukan praktek Community Nursing di Desa Panti, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember.
Dalam prosesnya mahasiswa mengumpulkan berbagai data yang didapat berdasarkan hasil
wawancara, observasi, dan juga data sekunder yang didapatkan dari kantor desa, puskesmas,
juga berbagai instansi terkait di desa tersebut.
Setelah melakukan pengumpulan data, lalu mahasiswa melakukan analisa data,
pengolahan data, seta interpretasi data dan kemudian didapatkan hasil berupa masalah
kesehatan atau keperawatan desa tersebut. Untuk menentukan tindakan dan pemecahan
masalah, maka Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Jember lalu mengadakan
Musyawarah Masyarakat Desa II.

MC : Assalamualaikum, wr, wb. Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa atas segala nikmat dan karunia-Nya sehingga kita dapat
berkumpul di tempat ini. Shalawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada
Nabi besar kita Muhammad SAW, semoga kita termasuk kedalam umatnya
hingga akhir zaman. Amin. Pada kesempatan kali ini, saya Mariatul
Rochmawati N. W selaku pembawa acara akan memandu jalannya
musyawarah masyarakat desa II di Desa Panti Kecamatan Panti Kabupaten
Jember. Terima kasih kami ucapkan kepada kepala desa Bapak Moh. Kholil
Fadel Rabbani beserta jajarannya, kepala puskesmas Bapak Vespan Candra ,
tenaga kesehatan desa perawat dan bidan desa, ketua panitia MMD II saudari
Meta Nuraini Arinda, serta para tamu undangan dan peserta yang telah hadir
di MMD II ini dengan maksud dan tujuan untuk membahas permasalahan
kesehatan yang perlu diperbaiki di desa Panti ini. Sebelum mengawali
Musyawarah Masyarakat Desa II ini mari kita mengucapkan Basmallah
bersama-sama.
Selanjutnya saya akan membacakan susunan acara MMD hari ini yakni
sebagai berikut:
1. Pembukaan
2. Pembacaan doa oleh: Sdr. Bejo Utomo
3. Sambutan ketua panitia MMD (Musyawarah Masyarakat Desa)
4. Sambutan Ketua PKK
5. Sambutan kepala puskesmas kecamatan Panti
6. Sambutan kepala desa sekaligus membuka acara Musyawarah Masyarakat
Desa secara resmi
7. Penyampaian materi oleh Penyaji
8. Perumusan Program bersama Perangkat Desa, Tenaga Kesehatan, dan
Warga Desa Panti
9. Pengesahan hasil MMD oleh Kepala Desa
10. Pengarahan singkat dan serah terima hasil rencana kerja oleh kepala desa
11. Pembacaan doa dan penutup
Menginjak acara selanjutnya yakni pembacaan doa yang akan dicakan oleh saudara
Bejo Utomo kepada yang bertugas waktu dan tempat dipersilahkan. (Bejo baca doa)
Pembacaan Doa : (Membaca Doa)
MC : Acara selanjutnya sambutan, sambutan yang pertama akan disampaikan
saudari Meta Nuraini Arinda selaku Ketua Pelaksanaan Musyawarah
Masyarakat Desa kepada saudari Meta Nuraini Arinda kami persilahkan.
Ketua MMD : (Memberi sambutan)
MC : Terimakasih atas sambutan dari saudari Meta Nuraini Arinda, sambutan
kedua akan disampaikan Ibu Zulihastika selaku ketua PKK Desa Panti, kepada
Ibu Zulihastika kami persilahkan.
Ketua PKK : (Memberi sambutan)
MC : Terimakasih atas sambutan dari Ibu Zulihastika, sambutan ketiga akan
disampaikan Bapak Vespan Candra selaku ketua Kepala Puskesmas
Kecamatan Panti. Kepada Bapak Vespan Candra kami persilahkan.
Kepala Puskesmas : (Memberi sambutan)
MC : Terimakasih atas sambutan dari Bapak Vespan Candra, sambutan
selanjutnya akan disampaikan oleh Bapak Fadel selaku Kepala Desa Panti
dan sekaligus membuka acara Musyawarah Masyarakat Desa secara resmi,
kepada Bapak Fadel kami persilahkan.
Kepala Desa : (Memberi sambutan dan membuka acara)
MC : Terimakasih atas sambutan dari Bapak Fadel karena acara ini telah resmi di
buka, maka izinkan saya untuk memanggil moderator untuk memimpin acara
penyajian data yang telah dibuat. Silahkan untuk Saudari Indah Listiyawati
untuk memimpin jalannya penyajian data ini. Kepada Saudari Indah kami
persilahkan.
Moderator : Terimakasih kepada saudari Mariatul Rochmawati N. W selaku pembawa
acara telah mempersilahkan saya untuk memimpin jalannya penyajian data
pada pagi hari ini. Baiklah untuk mempersingkat waktu saya akan mulai untuk
memimpin jalannya penyajian data pada pagi hari ini, perkenalkan saya Indah
Listiyawati sebagai moderator. Kemudian di sebelah saya ada saudara Grysha
Viofananda selaku penyaji. Kontrak waktu kita sepakati 30 menit untuk
presentasi dan 60 menit untuk diskusi. Jika nanti saat sesi penyajian data
bapak/ibu/saudara ingin menanyakan sesuatu maka dipersilahkan segera
mengancungkan tangan dan bertanya pada saudari penyaji, kepada penyaji,
saya persilahkan.
Penyaji : Ya baiklah, terima kasih kepada moderator yang telah memberikan
kesempatan kepada saya untuk menyampaikan data yang telah didapatkan dari
hasil pengkajian di Desa Panti, berikut adalah hasil yang kami dapatkan
(Presentasi PPT)
Moderator : Baiklah, sekarang kita masuk ke sesi diskusi untuk merumuskan prioritas
masalah dan usulan program yang akan dilakukan bersama antara warga desa,
tenaga kesehatan, dan mahasiswa keperawatan. Untuk mempermudah proses
diskusi, mari kita membagi diri menjadi 3 kelompok diskusi sesuai dengan
masalah yang telah kita dapatkan dari hasil pengkajian tadi.

Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3


Tenaga Mahasiswa Warga
Kesehatan Keperawatan

Kelompok 1, 2, dan 3 melakukan diskusi mengenai masalah kesehatan yang dikeluhkan


masyarakat serta menentukan program yang sudah dan akan dicanangkan untuk mengatasi
setiap masalah kesehatan.
Moderator : baiklah saudara sekalian waktu diskusi telah habis, hasil diskusi dapat
diserahkan kepada saudari Yeti Novitasari. Kepada saudari Yeti Novitasari
dipersilahkan untuk mempresentasikan hasil dari diskusi yang telah dilakukan.
Mahasiswa 1 : (Mempresentasikan hasil diskusi)
Moderator : Baik, terima kasih saudari Yeti, dari apa yang telah disampaikan apakah ada
tanggapan dari bapak ibuk sekalian? Jika ingin memberikan tanggapan
silahkan mengangkat tangan.
(Warga mengangkat tangan)
Warga 1 : Saya ingin mengemukakan pendapat. Memang benar apa yang disampaikan
oleh penyaji bahwa di desa kami khususnya pada anak-anak banyak yang
mengalami diare. Hal ini dikarenakan menjadi kebiasaan anak-anak yang
masih suka bermain dan tidak membiasakan cuci tangan dengan bersih.
Terkadang setelah bermain, mereka langsung makan dan minum tanpa
mencuci tangan terlebih dahulu.
Warga 2 : Sebenarnya bagaimana peran kita sebagai orang tua untuk membiasakan cuci
tangan yang bersih setelah beraktivitas dan sebelum makan kepada anak-anak
kami?
Moderator : Terima kasih atas pertanyaannya, mungkin dari pihak dinas kesehatan bisa
menanggapi pertanyaan dari warga.
Kepala Puskesmas : Terima kasih atas pertanyaannya, Alhamdulillah bapak dan ibu telah
sadar pentingnya pembiasaan cuci tangan pada anak. Sebenarnya peran kita
sebagai orang tua yang pertama kita harus mengajarkan bagaimana mencuci
tangan dengan baik dan benar, setelah anak mengetahui tentang cuci tangan
yang baik dan benar barulah peran kita yaitu sebagai pengawas. Maksudnya
sebagai pengawas disini yaitu orang tua memiliki peranan penting untuk selalu
memantau segala aktivitas anak dan menjadi pengingat bagi anak agar menjadi
suatu kebiasaan.
Warga : Bagaimana caranya cuci tangan yang benar? Apakah hanya cukup dengan
menggunakan sabun dan asal dibersihkan saja atau bagaimana?
Perawat : Jadi seperti ini ibu, cuci tangan yang baik dan benar itu umumnya ada 6
langkah
1. Gosok kedua telapak tangan dengan air mengalir
2. Gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan kanan dan
sebaliknya
3. Gosok kedua telapak tangan dan jari-jari
4. Jari-jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci
5. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan lakukan
sebaliknya
6. Gosokkan dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan ditelapak tangan
kiri dan sebaliknya
Namun jika dirasa sulit untuk diterapkan pada anak-anak ibu khususnya anak-anak
usia dini, ibu atau bapak bisa membantu anak dalam mencuci tangan yang baik dan benar
sekaligus memantau keadaan kuku apakah bersih atau tidak.
Moderator : Terimakasih atas penjelasannya. Mungkin ada tambahan dari kepala
puskesmas?
Kepala Puskesmas : Baik, benar sekali yang telah disampaikan oleh perawat tadi, disini saya
ingin menambahkan sedikit saja mengenai masalah diare yang dialami anak-
anak. Selain menjaga kebersihan dengan mencuci tangan bersih, makanan
yang dikonsumsi anakpun harus juga bersih. Ketika anak diare, ibu sebaiknya
menganjurkan anak untuk banyak mengkonsumsi air putih atau pemberian
oralit, memantau makanan apa yang dikonsumsi oleh anak sebaiknya
menghindari makanan yang dapat memperparah keadaan diare, seperti
makanan pedas, makanan ringan yang banyak mengandung perasa dan
pengawet buatan, dll. Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, apabila anak
ibu buang air besar sudah lebih dari 5 kali dalam sehari, sebaiknya segera
dibawa ke pelayanan kesehatan terdekat.
Moderator : Baik bapak ibu sekalian, berkaitan dengan permasalahan yang pertama, mari
kita lanjutkan sesi berikutnya, menindaklanjuti hasil temuan dilapangan yang
telah didiskusikan yakni masalah kesehatan pernapasan pada anak-anak.
Kepada bapak ibu sekalian jika ada tanggapan lagi mengenai masalah ini
dipersilahkan.
(Seorang warga mengangkat tangan)
Warga : Mbak, saya ingin bertanya mengenai masalah yang terjadi pada anak kami,
mereka yang sering kali batuk dan demam. Itu kira-kira bagaimana solusi
termudah untuk mengatasi dan mungkin mencegahnya?
Moderator : Baik bu, terima kasih untuk pertanyaan yang sangat luar biasa. Mungkin dari
rekan-rekan tenaga kesehatan dapat menanggapi hal tersebut.
(Bidan mengangkat tangan dan dipersilahkan oleh moderator)
Bidan : Assalamualaikum wr.wb, perkenalkan saya Fina mewakili rekan bidan yang
ada disini, meluruskan kembali bahwa temuan kami di lapangan membenarkan
akan kasus yang telah disampaikan. Sejauh ini, dengan keluhan yang ringan,
orang tua balita dan anak-anak yang mengalami hal tersebut hanya sedikit
yang mengeluhkannya pada pelayanan kesehatan. Sebagian banyaknya,
membiarkan kasus tersebut karena dianggap hal sepele yang akan segera
teratasi. Dari kami sendiri setelah melakukan survei, kasus yang ditemukan
segera kami bimbing menuju pelayanan kesehatan dan kami tangani. Karena
keterbatasan tenaga, kami belum mampu melakukan pencegahan lebih lanjut
mengenai permasalahan tersebut.
Moderator : Baik, terima kasih atas penjelasannya dari Ibu Fina selaku bidan Desa Panti.
Berikutnya, mungkin ada solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal
tersebut ?
(Mahasiswa mengangkat tangan, memberikan tanggapan)
Mahasiswa : Selamat siang semuanya, perkenalkan saya Syamsiah Nur Azizah perwakilan
dari mahasiswa akan menyampaikan hasil temuan kami. Pada pengkajian
lapangan, kami menemukan bahwa permasalahan yang melatarbelakangi
kemungkinan dikarenakan asap tebal dari proses pembakaran tiap pagi
maupun sore hari yang dilakukan oleh masyarakat. Berdasarkan hal tersebut,
kami menyampaikan bahwa asap hasil pembakaran tersebut mengandung
banyak zat yang tidak baik bagi tubuh dan dapat menyebabkan sesak napas
dan gangguan pernapasan terutama rentan pada anak. Usulan program akan
disampaikan rekan saya.
(mahasiswa berikutnya menambahkan)
Mahasiswa : Saya akan melanjutkan pemaparan masalah dari saudari Syamsiah, disini
kami, rekan dari mahasiswa memberikan usulan program untuk mengelola
masalah asap ini, yakni dengan memilah sampah dari sampah dapur dan
sampah plastik dengan mengadakan tempat sampah untuk memilah kedua
jenis sampah tersebut. Kemudian sampah dapur dapat ditimbun maupun dapat
dijadikan kompos yang bermanfaat bagi pertanian warga sekitar kemudian
untuk sampah plastik kami mengusulkan untuk dikoordinasikan dengan pihak
pengelola sampah untuk membantu pengolahan sehingga dapat diproses diluar
pemukiman, sehingga tidak membahayakan bagi warga. Berikutnya,
dikarenakan banyaknya debu bertebangan di kawasan pemukiman, diharapkan
warga dapat menyiram halaman depan rumah dengan air untuk meredam debu
sehingga tidak bertebangan. Kegiatan ini dapat dilakukan di pagi dan sore hari
bersamaan dengan kegiatan warga untuk membersihkan lingkungan rumah.
Moderator : Baiklah itu lah usulan dari mahasiswa. Adakah tanggapan dari usulan
tersebut?
Warga : Tidak ada
Moderator : Baiklah kita masuki diskusi berikutnya, kita tutup pembahasan tentang
gangguan pernapasan pada anak untuk pembahasan berikutnya mungkin ada
yang ingin berpendapat lagi ?

(sambil melihat ke semua audiens )

Pak Kades : Saya akan memberikan sedikit pandangan, ya memang dari laporan
puskesmas didesa ini banyak warga yang mengalami darah tinggi terutama
warga diusia lanjut, mungkin dari tenaga kesehatan didesa ini ada yang ingin
menambahkan pendapat?

(Kader mengangkat tangan untuk menyampaikan pendapat)

Kader : Saya ingin mengemukakan pendapat bahwa di desa ini sebelumnya sudah
ada posyadu lansia tetapi selama 2 tahun terakhir ini tidak ada, di karenakan
semakin lama tidak ada lansia yang datang di posyandu tersebut.

(Selanjutnya ada warga yang mengangkat tangan)

(Kemudian moderator mempersilahkan warga tersebut )

Warga : Terima kasih atas kesempatanya, saya ibu Alfin Mewakili keluarga yang
salah satunya memiliki lansia. Disini saya ingin menyampaikan kalau lansia
disini merasa bosan dengan kegiatan di posyandu.

Moderator :Terimakasih atas pendapatnya, mungkin dari penyaji atau dari yang lainnya
ingin memberikan pendapat

(Penyaji megangkat tangan untuk menyampaikan pendapatnya)


Penyaji : Baik, berarti sebelumnya sudah ada posyandu ya bu. Kalau boleh saya tau
seperti apa kegiatan posyandu yang dulu pernah diadakan?

(Kader mengangkat tangan untuk menyampaikan pendapatnya)

Kader : Jadi begini dek, posyandu yang dulu pernah diadakan kegiatannya
meliputi cek tekanan darah secara berkala, pemberian obat, dan pengukuran
berat badan.

(Salah satu penyaji mengankat tangan)

Penyaji : Oh jadi seperti itu bu, bagaimana jika posyandunya diaktifkan kembali
dengan menambahkan kegiatan senam lansia

Moderator : Jadi begini ibu dari penyaji menyarankan kegiatan posyandu diaktifkan lagi,
mungkin dari kepala desa, kader, petugas kesehatan dan bapak ibu ada yang
ingin disampaikan?

(Warga mengangkat tangan untuk menyampaikan pendapatnya)

Warga : Oh ya dek tidak apa-apa, itu kegiatan yang bagus sekali supaya lansia disini
juga ada kegiatan yang lebih bermanfaat untuk kesehatannya

(Pak kades mengangkat tangan untuk menyampaikan pendapatnya dan moderator


mempersilahkan)

Pak kades : Bagaimana bapak-bapak ibu-ibu saran dari mahasiswa untuk mengaktifkan
kembali kegiatan posyandu lansia, sepertinya ini masukan yang bagus untuk
kesehatan warga desa kita, dan saya lihat bapak ibu nampaknya juga
sependapat dengan hal tersebut. Mungkin dari bapak ibu ada saran ataupun
tambahan untuk kegiatan posyandu lansia

Warga : Tidak ada, kami setuju pak (warga menjawab secara serentak)

Penyaji : Jika memang setuju, sekiranya kapan kita mengaktifkan kembali kegiatan
posyandu tersebut?

Pak kades : Oh secepatnya dek, kalau bisa minggu depan sudah mulai kegiatannya

Moderator : Iya baik bapak. Jadi sesuai kesepakatan minggu depan akan dimulai
kembali posyandu desa ini dengan kegiatan yang meliputi cek tekanan darah,
timbang berat badan, pemberian obat, dan senam lansia. Mungkin ada yang
ingin menambahkan?

(Kemudian ada perawat desa yang mengangkat tangan untuk memberikan pendapat)

Perawat : Oh iya mbak saya ingin menambahkan, supaya lansia dapat aktif hadir
disini keluarga juga berperan penting untuk memberikan dukungan kepada
lansia bisa dengan cara mengantarkan mbah-mbah njenengan datang
langsung ke posyandu dan menemani jika ada waktu luang, mengurangi
pengunaan garam berlebih serta mengingatkan untuk istirahat secara teratur.

Warga : Baik bu.. ( secara bersamaan )

Moderator : Terima kasih kepada saudara – saudara yang telah menyampaikan hasil
temuan dan rencana kerja, serta terima kasih kepada seluruh warga yang telah
berpartisipasi pada sesi ini. Selanjutnya akan di paparkan kembali hasil diskusi
pada hari ini oleh saudara Grysha, untuk saudara Grysha kami persilahkan.
(Penyaji menyampaikan hasil diskusi)
Penyaji : Sekian dari saya, saya kembalikan ke moderator
Moderator : Baik bapak-bapak dan ibu ibu, bagaimana dengan masalah diatas sudah tepat
untuk urutan penyelesainnya?
Warga : Setuju......... (bersamaan)
Moderator : Baik untuk penanggung jawab dari masing masing masalah untuk perwakilan
dari warga bagaimana?
Warga : Untuk masalah diare bisa saya ibu Falita.
Moderator : Baik untuk penanggung jawab masalah ISPA bisa menyampaikan langsung
perwakilannya.
Warga : Saya bersedia dengan Bapak Jaya
Moderator : Baik Bapak Jaya, dan untuk perwakilan dari masalah hipertensi siapa yang
bersedia menjadi penanggung jawab?
Warga : Saya bersedia mbak, dengan Mbak Puspa.
Moderator : Baiklah, sehubungan sudah disepakatinya rencana kegiatan yang merupakan
hasil musyawarah ini, maka dipersilakan kepada saudari Meta Nuraini Arinda
selaku ketua panitia MMD untuk menyerahkan berkas hasil musyawarah
kepada bapak Moh. Kholil Fadel Rabbani selaku kepala desa. Untuk
selanjutnya, saya kembalikan lagi kepada MC.
(Penyerahan Berkas Pengesahan Oleh Ketua Panitia MMD Kepada Kepala Desa)
MC : Baik, sekarang saatnya serah terima hasil rencana kerja dari Ketua Panitia
MMD II kepada kepala desa Panti. Dengan demikian acara Proses MMD telah
selesai, kemudian kita beranjak ke acara Penutupan MMD diantaranya ada
pengarahan singkat dari kepala Desa Panti dan sekaligus menutup MMD ini,
untuk Bapak Fadel selaku Kepala Desa Panti dipersilahkan untuk
menyampaikan pengarahannya dan sekaligus menutup acara ini.
Kepala Desa : Assalamualaikum Wr. Wb. Sebelumya saya ucapkan terimakasih atas
pengarahan yang sudah diberikan oleh mahasiswa Fakultas Keperawatan
Universitas Jember yang sudah memfasilitasi kami untuk merencanakan
program yang sangat perlu kita kembangkan untuk mengatasi masalah
kesehatan yang di keluhkan masyarakat Desa Panti ini. Saya berharap
masyarakat mau melaksanakan program-program yang sudah disepakati
bersama. Dan saya juga berharap setelah mahasiswa Fakultas Keperawatan
Universitas Jember tidak mendampingi masyarakat disini, masyarakat tetap
dapat melaksanakan program-program secara mandiri dan berkelanjutan.
Terimakasih atas perhatiannya saya tutup dengan harapan semoga semua
program yang telah kita rencanakan bisa terlaksana dengan baik dan tujuan
yang kita harapkan dapat tercapai. Aamiin aamiin yarabal alamin. Saya akhiri
wassalamualaikum Wr.Wb
Keperluan Alat
Lab Komunitas
LCD
Kertas dan Buku
Dc dan alat
Narator : Ala Fkep , jas almet
MC : Batik mankep, jas almamater
Kepala Desa : baju batik dan bawahan gelap
Ketua Panitia MMD
dan Mahasiswa : Batik menkep, jas almamater
Kepala Puskesmas : Baju korpri, topi
Perawat Desa 1 : rok hitam, kemeja putih, jas lab,jilbab putih
Perawat Desa 2 : rok hitam, kemeja putih, jas lab,jilbab putih
Perawat Desa 3 : rok hitam, kemeja putih, jas lab, jilbab putih
Bidan Desa 1 : Kemeja putih rok hitam, tanpa jas lab, jilbab Biru
Bidan Desa 2 : Kemeja putih rok hitam, tanpa jas lab, jilbab Biru
Bidan Desa 3 : Kemeja putih rok hitam, tanpa jas lab, jilbab Biru
Moderator : rok hitam, kemeja putih, jas almamater
Penyaji : Batik mankep, jas almamater
Ketua Dusun 1 : Peci, Hem Batik, celana hitam
Ketua Dusun 2 : Peci, Hem Batik, celana hitam
Ketua Dusun 3 : Peci, Hem Batik, celana hitam
Ketua PKK : hem, rok bebas, jilbab bebas
Kader 1 : batik menkep
Kader 2 : batik menkep
Kader 3 : batik menkep
Kader 4 : batik menkep
Kader 5 : batik menkep
Warga : pakaian seperti warga, kaos dll

You might also like