You are on page 1of 3

1.

Epidemiologi
Ambliopia adalah suatu keadaan mata dimana tajam penglihatan tidak
mencapai optimal sesuai dengan usia dan intelegensinya walaupun sudah dikoreksi
kelainan refraksinya (Ilyas dan Yulianti, 2015). Ambliopia merupakan penyakit yang
cukup umum yang terjadi antara 1-2% polulasi disebagian besar negara maju.Insiden
terjadinya ambliopia pada balita sebesar 0,4 % setiap tahun. Jenis kelamin dan ras
tidak berpengaruh pada kejadian ambliopia (Rouse et al, 2004).
2. Etiologi
Menurut Riordan dan Whitceher (2015), beberapa penyebab tersering terjadinya
ambliopia adalah
a) Strabismus
Yakni bayangan dari mata yang berdeviasi ditekan untuk mencegah diplopia.
b) Anisometropia
Yakni ketidakmampuan memfokuskan mata secara bersamaan yang menyebabkan
supresi bayangan pada satu mata.
c) Astigmatisme atau hipermetropia tinggi
Kedua mata dapat mengalami ambliopia karena kegagalan membentuk suatu
bayangan terfokus di masing-masing mata, keduanya merupakan penyebab
ambliopia yang lebih jarang dijumpai.
Beratnya ambliopia berhubungan dengan lamanya mengalami kurangnya
rangsangan untuk perkembangan penglihatan makula. Bila ambliopia ditemukan pada
usia di bawah 6 tahun maka masih dapat dilakukan latihan untuk perbaikan mata
(Ilyas dan Yulianti, 2015).

3. Faktor Risiko
Menurut Rouse et al (2004) risiko timbulnya ambliopia berhubungan dengan
strabismus, kelainan refraksi yang signifikan, dan kondisi yang bisa menyebabkan
penurunan penglihatan. beberapa faktor resiko yang telah terindetifikasi :
a. Premature
b. Berat badan lahir rendah
c. Retrolental Fibroplasia
d. Cerebral palsyc
e. Retardasi metal
f. Keluarga yang memiliki riwayat ambliopia, katarak kongenital, anisometropia,
strabismus, atau isoametropia
Risiko terjadinya ambliopia juga meningkat pada ibu yang selama kehamilan
mengkonsumsi obat-obatan telarang, minum-minuman berakohol dan juga merokok
selama mengandung.
Ilyas, Sidarta, Yuliantu, S.R.. 2015. Ilmu Penyakit Mata. Jakarta: Badan Penerbit
FKUI
Riordan, Paul., Whitcher, John P. 2015. Vaughan & Asbury : Oftalmologi Umum.
Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC
Rouse, M.W., Cooper, J.S., Cotter, S.A., Press, L.J., Tannen, B.M. 2004. Optometric
Clinical Practice Guideline : Care of the Patient with Ambliopia. St. Louis: American
Optometic Association

You might also like