You are on page 1of 4

Evolusi

Evolusi berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi


organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan-perubahan
ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, dan
seleksi. Sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi ini dibawa oleh gen yang
Struktur DNA. Basa nukleotida
diwariskan kepada keturunan suatu makhluk hidup dan menjadi bervariasi
berada di tengah, dikelilingi oleh
rantai fosfat-gula dalam bentuk
dalam suatu populasi. Ketika organisme bereproduksi, keturunannya akan
heliks ganda.
mempunyai sifat-sifat yang baru. Sifat baru dapat diperoleh dari perubahan
gen akibat mutasi ataupun transfer gen antar populasi dan antar spesies. Pada spesies yang
bereproduksi secara seksual, kombinasi gen yang baru juga dihasilkan oleh rekombinasi genetika, yang
dapat meningkatkan variasi antara organisme. Evolusi terjadi ketika perbedaan-perbedaan
terwariskan ini menjadi lebih umum atau langka dalam suatu populasi.

Sifat-sifat terwariskan diwariskan antar generasi via DNA, sebuah molekul yang dapat menyimpan
informasi genetika. DNA merupakan sebuah polimer yang terdiri dari empat jenis basa nukleotida.
Urutan basa pada molekul DNA tertentu menentukan informasi genetika. Bagian molekul DNA yang
menentukan sebuah satuan fungsional disebut gen; gen yang berbeda mempunyai urutan basa yang
berbeda. Dalam sel, unting DNA yang panjang berasosiasi dengan protein, membentuk struktur padat
yang disebut kromosom. Lokasi spesifik pada sebuah kromosom dikenal sebagai lokus. Jika urutan
DNA pada sebuah lokus bervariasi antar individu, bentuk berbeda pada urutan ini disebut sebagai alel.
Urutan DNA dapat berubah melalui mutasi, menghasilkan alel yang baru. Jika mutasi terjadi pada gen,
alel yang baru dapat memengaruhi sifat individu yang dikontrol oleh gen, menyebabkan perubahan
fenotipe organisme. Walaupun demikian, manakala contoh ini menunjukkan bagaimana alel dan sifat
bekerja pada beberapa kasus, kebanyakan sifat lebih kompleks dan dikontrol oleh interaksi banyak
gen.
Sejarah Teori Evolusi
Sepanjang sejarah, para filosofi, pemikir agama, dan ilmuwan telah berusaha
menjelaskan tentang proses terebentuknya keanekaragaman makhluk di bumi. Berbagai
teori telah bermunculan dan salah satu teori yang paling terkenal adalah teori evolusi
Darwin.

Pandangan masyarakat tentang evolusi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu


pandangan sebelum munculnya teori evolusi Darwin dan pandangan setelah munculnya
teori evolusi Darwin.

SEBELUM MUNCUL TEORI DARWIN SETELAH MUNCUL TEORI DARWIN

1. Bumi relatif berumur muda, diukur 1. Bumi relatif berumur tua, diukur dalam
dalam ribuan tahun. miliyaran tahun.
2. Setiap spesies diciptakan secara 2. Spesies berhubungan dengan
khusus; spesies tidak mengalami pewarisan, hal tersebut memungkinkan
perubahan dan jumlahnya konstan. untuk menyatukan potongan-potongan
3. Adaptasi terhadap lingkungan sejarah kehidupan di bumi.
merupakan tugas pencipta, yang 3. Adaptasi terhadap lingkungan
menentukan struktur dan fungsi setiap merupakan keadaan saling
tipe makhluk hidup. Variasi apapun mempengaruhi antara variasi yang acak
yang terjadi merupakan dengan kondisi lingkungan.
ketidaksempurnaan. 4. Observasi dan eksperimen digunakan
4. Observasi diharapkan untuk untuk menguji hipotesis, termasuk
memperkuat pandangan masyarakat. hipotesis tentang evolusi.

TEORI-TEORI TENTANG EVOLUSI

1. Teori Penciptaan Spesies


Teori penciptaan spesies menyatakan bahwa setiap spesies telah diciptakan
sesuai bentuk yang ada sekarang oleh kekuatan eksternal dan supernatural.
2. Teori Katatrofisme
Teori Katatrofisme menyatakan bahwa pergatian spesies disebabkan oleh
serangkaian bencana besar( katastrofi).
3. Teori Uniformitarianisme
Teori Uniformitarianisme menyatakan bahwa seluruh perubahan geologis
pada permukaan bumi terjadi secara lambat dan seragam.
4. Teori Evolusi Lamarck
Teori Evolusi Lamarck menyatakan bahwa jika suatu organ selalu digunakan,
maka organ tersebut dapat berkembang dan berfungsi dengan maksimal. Sebaliknya,
jika suatu organ jarang atau tidak pernah digunakan, maka organ tersebut akan
menyusut dan tidak pernah berfungsi lagi.
5. Teori Evolusi Darwin
Teori Evolusi Darwin menytakan bahwa kejadian evolusi disebabkan oleh
proses seleksi alam. Menurut Darwin, spesies tumbuhan dan hewan yang
ditemukannya merupakan spesies yang beradaptasi dengan lingkungannya.
6. Teori Evolusi Neo-Darwinisme
Teori ini menjadi diperlukan untuk memodifikasi gagasam seleksi
alam,terutama penekanan pada variasi yang dapat diwariskan dan perlunya isolasi
geografi dalam pembentukan spesies baru.

TEORI YANG BERPENGARUH TERHADAP EVOLUSI

(TEORI DARWIN)

Riwayat Singkat Charles Darwin

Darwin adalah seorang naturalis Inggris. Beliau berpetualang keseluruh dunia dengan kapal
HMS Beagie di usia 22 tahun. Beliau menemukan fosil mamalia raksasa yang telah
punah(Megatheria & Gliptodon) di Amerika Selatan. Di Australia,beliau bertemu hewan
berkantong yang dianggap aneh(kangguru & platipus) dan berbagai burung unik.

Hal-hal yang memengaruhi pemikiran Darwin tentang Evolusi

1) Teori Uniformitarianisme
2) Penemuan fosil baru
3) Biogeografi

Penyusunan Teori Evolusi Darwin

1) Tidak ada dua individu yang sama. Hal tersebut menyatakan bahwa masing-masing
individu mempunyai variasi yang berbeda, walaupun pada kembar identik sekalipun.
2) Setiap populasi cenderung untuk bertambah banyak. Hal tersebut menyatakan
bahwa setiap individu normal mempunyai kemampuan berkembang biak.
3) Untuk berkembang biak diperlukan makanan dan ruangan yang cukup. Makanan
dan ruangan atau tempat tinggal adalah kebutuhan pokok yang harus tersedia setiap
saat bagi setiap individu.
4) Pertambahan jumlah populasi tidak berjalan terus-menerus. Hal tersebut terjadi
karena banyak faktor pembatas yang menghalangi kelangsungan hidup suatu makhluk
hidup.
Teori evolusi tentang seleksi alam
1) Spesies mempunyai kemampuan untuk menghasilkan sejumlah besar
keturunan.
2) Sumber daya alam terbatas sehingga terjadi kompetisi diantara keturunan
dalam setiap generasi.
3) Tidak ada dua individu yang sama karena dalam populasi terdapat variasi yang
besar. Variasi yang terbentuk akan diwariskan.
4) Makhluk hidup yang bertahan hidup dan menghasilkan keturunan adalah
makhluk hidup yang telah mewarisi sebagian sifat-sifat menguntungkan untuk
bertahan hidup pada kondisi lingkungan tertentu.
5) Pada saat proses seleksi alam terus berlangsung dari generasi, maka populasi
secara bertahap mempunyai kemampuan adaptasi yang lebih baik terhadap
lingkungannya.

Buku The Origin of Species Terbit


Sekembalinya Kapal Beagle ke daratan Inggris (1836), Darwin melakukan
pengamatan tentang transmutasi species. Pada tahun 1938, ia
mengembangkan teori nya tentang seleksi alam. Pada tahun 1858, ia
memperoleh informasi bahwa Alfred Russel Wallace juga menemukan teori
serupa. Pada tahun 1859 buku tersebut di publikasikan. Buku tersebut aslinya
berjudul On The Origin of Species by Means of Natural Selection, or The
Preservation of favoured Races in The Struggle for Life (disingkat The Origin of
Species). Buku tersebut menjelaskan evolusi garis keturunan yang sama
sebagai penjelasan ilmiah mengenai keragaman di alam.

You might also like