You are on page 1of 34

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, atas berkat rahmat Allah dan karunianya Rencana Strategis (Renstra) RS
MEDICARE SOREK tahun 2017-2022 dapat tersusun. Maksud dan tujuan penyusunan Renstra RS
MEDICARE SOREK tahun 2017-2022 adalah untuk memberikan gambaran rencana strategis yang telah
ditetapkan berisikan tentang kebijakkan program dan kegiatan yang disesuaikan dengan kebutuhan RS
MEDICARE SOREK dalam jangka waktu 5 (lima) tahun.

Dengan tersusunnya Renstra RS MEDICARE SOREK tahun 2017-2022 diharapkan dapat ikut serta
mewujudkan pelayanan kesehatan berkualitas dan berkeadilan menuju masyarakan Pelalawan sehat sesuai
dengan salah satu program strategis PEMKAB Pelalawan.

Renstra RS MEEDICARE SOREK Thun 2017-2022 ini tersusun atas dukungan semua pihak yang
terkait dan masih dirasakan belum memenuhi keinginan semua pihak, maka dari itu mohon saran dan
perbaikan semua pihak

SOREK,

DIREKTUR RS MEDICARE SOREK

DR. BAYU CHANDRA


KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT MEDICARE SOREK
Nomor :
TENTANG
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT
MEDICARE SOREK TAHUN 2017 – 2022

Menimbang: a. bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan


Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
b. bahwa dengan telah dilaksanakannya Renstra RS
Medicare Sorek;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a dan huruf b perlu
menetapkan Surat Keputusan Direktur Rumah
Sakit Medicare Sorek tentang Rencana Strategis
Rumah Sakit Medicare Sorek Tahun 2017 – 2022;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005
tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005
tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor
32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 124);
2. Undang -Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4421);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang
Rencana Pembangunan Nasional Jangka Panjang
(RPJPN) Tahun 2005-2025;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006
tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana pembangunan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007
tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara
Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008
tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
7. Peraturan Presiden Republik Indonesia No 5
Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri 54 tahun 2010
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor
8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan Pengendalian, dan Evaluasi
Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Daerah;
9. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan
Tata Cara Reviu atas laporan Kinerja Instansi
Pemerintah;

MEMUTUSKAN:
Menetapkan:
PERTAMA : Rencana Strategis Rumah Sakit Medicare Sorek
Tahun 2017 – 2022;
KEDUA : Rencana Strategis Rumah Sakit Medicare Sorek
sebagaimana Diktum Pertama merupakan
landasan bagi unit kerja di lingkungan RS
Medicare Sorek dalam melaksanakan program
dan kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi yang telah diteteapkan.

KETIGA : Rencana Strategis Rumah Sakit


Medicare Sorek dijadikan bahan acuan
dalam evaluasi kinerja RS Medicare Sorek
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal
ditetapkan dengan ketentuan apabila di
kemudianhari terdapat kekeliruan
dalam keputusan ini, akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di :Sorek
pada tanggal :
Direktur RS Medicare
Sorek

Dr.Bayu Chandra
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Kesehatan merupakan salah satu aspek dalam kehidupan manusia yang amat penting
untuk segera diwujudkan sebagai upaya peningkatan kualitas hidup dalam masyarakat.
Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosisal yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis (Undang-undang
Nomor : 36 Tahun 2009 tentang kesehatan).

Manusia tidak akan mungkin bisa berkarya atau bekerja secara optimal jika dalam
kondisi yang sedang sakit, maka diperlukan upaya untuk meningatkan derajat kesehatan melalui
penyelenggaraan upaya kesehatan secra menyeluruh dan terpadu dalam pembangunan kesehatan.
Berdasarkan undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 BAB II pasal 3 tentang kesehatan dijelaskan
bahwa : “Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif
secara sosial dan ekonomis”.

Dalam upaya pembangunan kesehatan dibutuhkan sarana dan fasilitas kesehatan baik
dasar maupun rujukkan yang dapat menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitative yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah dan
masyarakat. Rumah sakit merupakan salah satu institusi pelayanan publik yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan rujukkan perorangan secara paripurna dengan
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat.

Untuk memberikan jaminan terpenuhinya kebutuhan pelayanan kesehatan bagi seluruh


rakyat Indonesia maka pemerintah menyelenggarakan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang
merupakan bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSM) melalui Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial (BPJS) yang diimplementasikan pada tahun 2014.

Untuk menyelaraskan upaya pembangunan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah


pusat dan ikutserta mewujudkan pelayanan kesehatan berkualitas dan berkeadilan menuju
masyarakat pelalawan sehat, yang merupakan satu dari 7 program strategis PEMKAB
PELALAWAN.

Keikut sertaan RS Medicare Sorek dalam mewujudan pelayanan kesehatan berkualitas


dan berkeadilan menuju masyarakat Pealawan sehat, maka disusunlah rencana strategis RS
Medicare Sorek yang memuat Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Kebijakkan, Program dan
Kegiatan pembangunan sesuai tugas pokok dan fungsinya.

Dengan adanya Peraturan Mentrei Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan


Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka
terdapat beberapa revisi bedasarkan hasil review Renstra RS Medocare Sorek yang telah
dilaksanakan.

1.2 Landasan Hukum

A. Landasan Ideologi : Pancasila

B. Landasan Kontitusional : Undang-Undang Dasar Tahun 1945


C. Landasan Operasional :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Kesehatan Nasional.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 29 Tahun 2009 tentang Praktek
Kedokteran.
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik.
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit.
6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 24 tahun 2011 tentang Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial.
7. Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
122/Memkes/SK/II Tahun 2009 tanggal 05 Februari 2009, tentang Penetapan
kelas Rumah Sakit.
8. Peraturan daerah kabupaten pelalawan Nomor : 5 Tahun 2001 tentang Retribusi
pelayanan kesehatan
9. Peraturan daerah kabupaten Pelalawan Nomor : 07 Tahun 2001 tenang Retribusi
gangguan
10. Peraturan Bupati Pelalawan Nomor : 32 Tahun 2017 tentang Pelimpahan
wewenang Menanda Tangani Perizinan dan Non Perizinan Kepada Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Pelalawan.

1.3 Maksud dan Tujuan

A. Maksud

Maksud dari penyusunan Rencana Strategis RS MEDICARE SOREK adalah


untuk memberikan arah bagi seluruh dimensi kebijakkan RS MEDICARE SOREK pada
periode 2017-2022 sebagai pedoman stratgis dalam penyelenggaraan pelaksanaan
pelayanan kesehatan di RS MEDICARE SOREK sehingga menghasilkan kinerja RS
MEDICARE SOREK yang selaras dan akuntabel dalam pencapain visi dan misi RS
MEDICARE SOREK.

B. Tujuan
Rencana Stategis RS MEDICARE SOREK mempunyai tujuan adalah sebagai
acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan pada 5 (lima) tahun kedepan sehingga
pelaksanaanya terarah, tepat sasaran dan akuntabel.

1.4 Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan Rencana Strategis (Renstra) RS MEDICARE SOREK
tahun 2017-2022 di susun sebgai berikut:

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang, tujuan, sasaaran, landasan
hukum penyusunan serta sistematika penulisan Rnana Strategis RS
MEDICARE SOREK

BAB II GAMBARAN UMUM PELAYANAN RUMAH SAKIT MEDICARE


SOREK

Bab ini menguraikan tentang gambaran RS MEDICARE SOREK, tugas


pokok dan fungsi, sumber daya manusia dan capaian kinerja pelayanan RS
MEDICARE SOREK.

BAB III ISU STRATEGIS

Bab ini menguraikan tentang identifikasi masalah pelayanan yang


dihadapi dan faktor yang mempengaruhi, isu strategis pengembangan yang
harus dihadapi RS MEDICARE SOREK dan telaahan visi dan misi.

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN


KEBIJAKAN RUMAH SAKIT MEDICARE SOREK
Bab ini menguraikan tentang visi, misi, nilai dasar, tujuan dan sasaran
serta strategi dan kebijakan RS MEDICARE SOREK

BAB V RENCANA PROGRAM KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,


KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Bab ini menguraikan tentang rencana program kegiatan dan indikator


kinerja serta sumber dana RS MEDICARE SOREK.

BAB VI PENUTUP

Bab ini menguraikan tentang kesimpulan secara keseluruhan RENSTRA


RS MEDIARE SOREK TAHUN 2017-2022
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN RS MEDICARE SOREK

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi RS MEDICARE SOREK


RS. MEDICARE SOREK adalah rumah sakit swasta yang terletak di kecamatan
pangkalan kuras yang mulai beroperasi tgl 24 Desember 2008. Setelah mengalami proses
di dinas kesehatan kabupaten pelalawan Nomor 441/Yankes/II/2017/854 Tanggal 20
Februari 2017 Tentan Izin Operasional Rumah Sakit Swastta Tipe D dan Surat Keputusan
kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu Nomor :
137/BPMP2T/HO/2014/206 Tanggal 16 Mei 2014 Tentang Ijin Gangguan.

Rumah sakit medicare sorek mempunyai tugas pokok sebagai Rumah Sakit yang
mengupayakan kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan
upaya penyembuhan, pemulihan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu dengan upaya
peningkatan serta pencegahan dan melaksanakan upaya rujukan.

Dalam upaya melaksanakan tugas pokok tersebut Rumah Sakit Medicare Sorek
mempunyai fungsi sebagai berkut :

1. Menyelenggarakan operasional pelayanan medik


2. penyelenggaraan kebijakan operasional pelayaan penunjang medik dan non medik
3. penyelenggaraan kebijakan operasional pelayanan dan asuhan keperawatan
4. Penyelenggaraan kebijakan operasional administrasi umum dan keuangan
5. Penyelenggaraan kebijakan operasiona pelayanann rujukkan
6. Penyelenggaraan kebijakaaan operasional pengembangan

Rumah sakit medicare sorek merupakan rumah sakit swasta yang dipimpiin oleh direktur
yang bertanggung jawab kepada pemilik

Adapun susunan organisasi rs medicare sorek


1. Direktur,
2. Ka.Subag Umum, Kepegawaian dan Humas yg terdiri dari :
a. Bagian Umum, kepegawaian dan diklat
b. Bagian Humas dan Pemasaran
3. Ka.Subag Keuangan dan Program
4. Ka.Subag Pencatata dan Pelaporan
5. Kasi Pelayanan Medik dan Keperawatan
6. Kasi Penunjang Medik terdiri dari :
a. Seksi Penunjang Medik
b. Seksi Penunjang Non Medik
7. Komite medik
8. Komite Keperawatan
9. Kelompok spi (satuan pengawas internal)
10. Tim PPI
DIREKTUR
Dr Bayu Chandra

KOMITE MEDIK
SPI
KOMITE KEPERAWATAN
TIM PPI

Ka. SEKSI PELAYANAN Ka. SEKSI Ka. SUB Ka. SUB BAGIAN Ka. SUB BAGIAN
MEDIK & KEPERAWATAN PENUNJANG MEDIK BAGIAN UMUM, KEUANGAN & PENCATATAN DAN
KEPEGAWAIAN & HUMAS PROGRAM PELAPORAN
Dr. YOSYI OKTAHARA,Sp.A WALAN JUNAIDI,S.Kep.NS
SRI WULANDARI,S.Kep..NS MEGA FITRIA, SE RATIH SAFRIANI,Amd.
RM

SEKSI PENUNJANG SEKSI PENUNJANG UMUM, HUMAS


MEDIK NON MEDIK KEPEGAWAIAN DAN PEMASARAN
DAN DIKLAT
EKO YULIANSYAH DERRY ZULPA SKM MELANI JUNIARDI MARIADI
MELAN JUNIARDI

UGD : dr. YOLDI HARKANANDRA,SpOG UGD : HENRY,S.Kep NS SDA/TEKNIK : RADIUS


OK : dr. YOLDI HARKANANDRA,SpOG OK : RIFKI ATNELZA,Amd.Kep GIZI : DIANESTUTY,Amd.GZ LIMBAH/KESLING :
RANAP : dr. NICO FEBRIAN,SpPD RANAP : SURYATI,Amd.Kep FARMASI : IJURMAN,Amd.Farm AMBULANCE : RONI
RAJAL : dr. NICO FEBRIAN,SpPD RAJAL : DWI APRILUSIANTI,Amd.Keb RADIOLOG : SUKRI,Amd.Rad SECURITY : RIAN
VK : PRIMAYOLA PICESLIA ZALMI Amd.Keb LABOR : VERA WATI,Amd.AK LAONDRY/LINEN : TOMY HENDRIAWAN
VKVVKKI CSSD : EKO KIRTAYANI,Amd.Kep CS : PURWATI
Adapun tugas pokok dan fungsi dari masing-masing bagian organisasi adalah :
1. Direktur
Direktur mempunyai tugas Memimpin, menyusun kebijaksanaan, membina,
mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan tugas pelayanan rumah sakit sesuai
peraturan perundang-undangan.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Direktur menyelenggarakan fungsi :
a. Menetapkan kebijaksanaan perencanaan, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan
pelayanan dan pengembangan rumah sakit
b. Pengawalan tugas-tugas seluruh pejabat struktural dan fungsional
c. Pengkoordinasian pelaksanan program dan kegiatan rumah sakit
d. Pelaksanaan pembinaan dan bimbingan teknis dan profesi
e. Penetapan program pengendalian standar mutu pelayanan
f. Perumusan bersama visi, misi dan strategi rumah sakit

2. Ka.subag Umum, Kepegawaian dan Humas


Kasubag Umum, Kepegawaian dan Humas mempunyai tugas membantu DIREKUR
RS.Medicare Sorek dalam mengelola administrasi umum, melaksanakan ketatausahaan,
administrasi kepegawaian, pengelolaan sumber daya manusia rumah sakit, kerumah
tanggaan, perlengkapan kantor, hukum, kehumasan, pemasaran sosial, koordinasi dengan
instansi lain yang terkait, penyusunan anggaran kegiatan, serta pengembangan pendidikan
dan pelatihan bagi tenaga kesehatan RS Medicare Sorek. Untuk menyelenggarakan tugas
sebagaimana dimaksud, Kasubag Umum, Kepegawaian dan Humas menpunyai fungsi:
a. Pengelolaan administrasi umum, pelaksanaan ketatausahaasan, tata kearsipan,
pelaksanaan urusan rumah tangga, perlengkapan kantor, dan kepegawaian RS.Medicare
Sorek
b. Pengelolaan sistem informasi rumah sakit di RS.Medicare Sorek
c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kinerja RS Medicare Sorek
d. pengelolaan Sumber Daya Manusia Rumah Sakit dan kearsipan dan perjalanan dinas
e. pengkoordinasian perumusan peraturan perundang-undangan dan penelaahan hukum
rumah sakit
f. pengembangan pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kesehatan RS Medicare Sorek
g. penyelenggaraan hubungan dengan masyarakat dan pemasaran sosial rumah sakit,
pelaksanaan koordinasi dengan instansi lain yang terkait
h. Memonitoring dan mengevaluasi kerja Humas

Dalam melaksanakan tugasnya Kasubag Umum, Kepegawaian Dan Humas dibantu oleh :

a) Bagian Umum, Kepegawaian dan Diklat


Bagian Umum, Kepegawaian dan Diklat mempunyai tugas membantu
Kasubag Umum dan Humas dalam mengelola ketatausahaan, pengelolaan data
tentang administrasi kepegawaian dan menyusun rencana kebutuhan dan
pengembangan pendidikan tenaga kesehatan di RS Medicare Sorek. Untuk
menyelenggarakan tugas sebagaiman yang dimaksud Bagian Umum,
Kepegawaian dan Diklat mempunyai fungsi :
1. Melaksanakan ketatausahaan yang meliputi tata usaha kepegawaian,
perlengkapan kantor, surat menyurat, kearsipan dan urusan rumah tangga dan
peraturan perundang-undangan RS Medicare Sorek
2. menyiapkan data dan mengelola administrasi kepegawaian,
3. Menyusun dan memelihara data administrasi kepegawaian serta data
kegiatan yang berhubungan dengan kepeegawaian
4. Pengelolaan sumber daya manusia rumah sakit dan melakukan kegiatan
dokumentasi kepegawaian
5. Pengkoordinasian perumusan peraturan prundang undangan dan penelaahan
hukum rumah sakit
6. memproses kedudukan hukum pegawai dan upaya peningkatan kemampuan
dan kesejahteraan pegawai
7. menyiapkan bahan untuk menyusun dan menyempurnakan organisasi dan
tatalaksana,
8. pengembangan pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kesehatan RS Medicare
Sorek
9. penyelenggaraan hubungan dengan masyarakat dan pemasaran sosial rumah
sakit, pelaksanaan koordinasi dengan instansi lain yang terkait

b) Bagian Humas dan Pemasaran


Bagian Humas dan Pemasaran mempunyai tugas membantu Kasubag Umum,
dan Humas dalam menyusun kebijakan, prosedur, program dan pengembangan
jaringan pemasaran rumah sakit. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaiman
yang dimaksud Bagian Humas dan Pemasaran mempunyai fungsi :
1. Merencanakan dan menyusun kebijakan dan prosedur di bagian Humas
dan Pemasaran sesuai dengan kebijakan RS Medicare Sorek
2. Menjalin relasi dan kerja sama yang yang baik engan
rekan/pasien/pengunjung rumah skait
3. Melakukan tindakkan antisipatif dalam menghadapi penurunan
pasien/pengunjung rumah sakit
4. Merencanakan pengembangan jaringan pemasaran rumah sakit, menjalin
hubungan dengan pasien/pengunjung rumah sakit dalm hal penanganan
keluhan,pengukuran kepuasan pelanggan
5. Melaksanakna kerja sama dengan instasi /perusahaan
6. Mengelola umpan balik rujukan pasien dan menjalin kerja sama dengan
perujuk untuk meningkatkan cakupan pelayanan pasien rawat inap dan
rawat jalan
7. Menjalin hubungan, koordinasi dan kerja sama yang baik dengan unit
kerja bagian lain terkait kelancaran proses kerja I bagian marketing

3. Ka.Subag Keuangan dan Program


Ka.Subag Keuangan dan Program mempunyai tugas membantu Direktur dalam
melaksanakan penyusunan Program dan Daftar Rencana Kegiatan, menyusun anggaran
pendapatan dan belanja rumah sakit serta menyusun pengelolaan administrasi keuangan RS
Medicare Sorek. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, KaSubag Keuangan
dan Program mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. Menyusun Anggaran Pendapatan Belanja Rumah Sakit,


mengelola keuangan,
b. Melaksanakan koordinasi dalam rangka mobilisasi dana,
c. Menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan dan kegiatan mobilisasi dana,
d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan bidang
tugasnya.
e. penyusunan rencana strategi rumah sakit,
f. pelaksanaan audit program sistem dan mutu pelayanan serta kinerja rumah sakit
g. pengembangan produk-produk rumah sakit baik medis maupun non medis
h. pengembangan sumber daya manusia rumah sakit
i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Direktur sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

4. Ka.subag Pencatatan dan Pelaporan


Mempunyai tugas membantu Direktur dalam melaksanakan perencanaan system rekam
medis dan pelaporan kegiatan pelayanan di RS medicare Sorek. Untuk menyelenggarakan
tugas dimaksud, Ka.Subag Pencatatan dan Pelaporan mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Pengumpulan, pengelolaan dan analisis data RS.Medicare Sorek
b. Menghimpun, memelihara sistematisasi catatan medik
c. Melaksanakan kegiatan rekam medik
d. Menyajikan informasi rekam medic
e. Melaporkan hasil rekam medic
f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direktur sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

5. Kasi Pelayanan Medik dan keperawatan

Bagian Pelayanan Medik dan Keperawatan mempunyai tugas membantu Direktur RS


Medicare Sorek dalam melaksanakan perncanaan bagian pelayanan medik dan
menyelenggarakan pelayanan keperawatan secara efektif bermutu dan efisiensi di fasilitas
yang tersedia, , kasi pelayanan medik dan keperawatan mempunyai fungsi :

a. Perumusan dan pengkoordinasian kebijakan perencanaan bagian pelayanan medik rumah


sakit,
b. Pelaksana teknik pelayanan medik rumah sakit
c. Menyiapkan bahan mengkoordinasikan kebutuhan pelayanan medis pada instalasi Rawat
Inap, Rawat Jalan dan Bedah Sentral,
d. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pengawasan kegiatan pelayanan medis
e. Menyusun rencana standar pelayanan medik
a. Perumusan dan pengoordinasian kebijakan perencanaan bagian perawatan
b. Penyusunan formasi staf keperawatan
c. Pengelola model asuhan keperawatan rumah sakit
f. Penilaian kualitas pelayanan keperawatan, evaluasi dan pengembangan pelayanan
keperawatan
g. perencanaan, pengembangan dan pembinaan mutu keperawatan
h. penyaluran kebutuhan peralatan keperawatan
i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direktur sesuai dengan tugas dan
fungsinya

6. Kasi Penunjang Medik


Kasi Penunjang Medik mempunyai tugas membantu Direktur dalam melaksanakan
penyusunan petunjuk teknis pelayanan penunjang medik, melaksanakan pemeliharaan
fasilitas serta pelaksanaan pengelolaan monitoring, evaluasi dan penyusunan pelaporan
tugas-tugas pelayanan penunjang medik Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana
dimaksud, kasi penunjang medik dan mempunyai fungsi :
a. Melaksanakan pemantauan dan pengawasan penggunaan fasilitas kesehatan
b. Melaksanakan pengawasan dan penilaian pelayanan fasilitas pasien
c. Melakukan pemantauan terhadap kegiatan penunjang medis
d. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direktur sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Dalam melaksanakan tugasnya Kasi Penunjang Medik dibantu oleh :
a) Seksi Penunjang Medik
Seksi Penunjang Medik mempunyai tugas membantu Kasi Penunjang Medik
melaksanakan pemeliharaan fasilitas penunjang medik, pengelolaan tenaga dan
pengembangan mutu penunjang medik. Untuk menyelenggarakan tugas
sebagaimana dimaksud, Seksi penunjang medik mempunyai fungsi:
1. Penyusunan laporan hasi pelaksanaan kegiatan dibiang penunjang medik
2. Penusunan kebijaksanaan teknis dan program kerja dibidang pelayanan medik
3. Penyusunan rancangan angggaran tahunan pelayanan penunjang medik
4. Penyusunan formasi staf pelayanan penunjang medik
5. Penilain, pemantauan, evaluasi kualitas pelayanan penunjang medik
b) Seksi Penunjang Non Medik
seksi Penunjang Non Medik mempunyai tugas membantu Kasi Penunjang Medik
melaksanakan pemeliharaan fasilitas penunjang Non medik, pengelolaan tenaga
dan pengembangan mutu penunjang Non medik. Untuk menyelenggarakan tugas
sebagaimana dimaksud, Seksi penunjang non medik mempunyai fungsi:
1. Penyusunan laporan hasi pelaksanaan kegiatan dibidang penunjang non medik
2. Penyusunan kebijaksanaan teknis dan program kerja dibidang pelayanan non
medik
3. Penyusunan rancangan angggaran tahunan pelayanan penunjang non medik
4. Penyusunan formasi staf pelayanan penunjang non medik
5. Penilain, pemantauan, evaluasi kualitas pelayanan penunjang non medik
6. Pengadaan, penimpan, penerimaan dan pendistribusian perlengkapan dan
pembekalan logistic dan non logistic
7. Pemeliharaan gedung, ruangan, peralatan, pekarangan, ketertiban,kebersihan
serta keamanan rumah sakit

7. Unit-Unit Non Struktural

a. Satuan Pengawas Internal

Tugas Satuan Pengawas Internal adalah:

Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas semua satuan kerja, baik


struktural, fungsional maupun yang non struktural seperti panitia, tim dan sebagainya, agar
dapat berjalan sesuai dengan rencana dan peraturan perundangan yang berlaku.
Fungsi Satuan Pengawas Internal adalah :

1. Pemeriksaan, meliputi:

 Pelaksanaan kegiatan operasional, termasuk kegiatan pelayanan, namun


hanya aspek manajerial/administratif saja.

 Penyelenggaraan Administrasi Umum seperti Logistik, Perleng-kapan,


Kesekretariatan dan Perencanaan.

 Pengelolaan Kepegawaian

 Pengelolaan Keuangan.

2. Pemantauan terhadap pelaksanaan kegiatan.


3. Penilaian,Pengujian dan Pengusutan terhadap laporan, baik yang berasal dari
satuan kerja/perorangan maupun dari masyarakat. Laporan dari satuan kerja dapat
bersifat reguler/rutin maupun yang insidentil.

b. Komite Medik

Tugas Komite Medik adalah:

1. Membantu direktur rumah sakit menyusun standar pelayanan medis dan


memantau pelaksanaannya
2. Melaksanakan pembinaan etika profesi, disiplin profesi dan mutu profesi
3. Mengatur kewenangan profesi antar kelompok staf medis
4. Membantu direktur menyusun medical staff bylaws dan memantau
pelaksanaannya
5. Membantu direktur rumah sakit menyusun kebijakan dan prosedur yang
terkait dengan mediko-legal
6. Membantu direktur rumah sakit menyusun kebijakan dan prosedur yang
terkait dengan etiko-legal
7. Melakukan koordinasi dengan kepala bidang pelayanan medik dalam
melaksanakan pemantauan dan pembinaan pelaksanaan tugaskelompok staf
medis
8. Meningkatkan program pelayanan, pendidikan dan pelatihan serta penelitian
dan pengembangan dalam bidang medis
9. Melakukan monitoring dan evaluasi mutu pelayanan medis antara lain
melalui monitoring dan evaluasi kasus bedah, penggunaan obat, farmasi dan
terapi, ketepatan, kelengkapan dan keakuratan rekam medis, tissue review,
mortalitas dan motdibitas, medical care review/peer review/audit medis
melalui pembentukan sub komite-sub komite
10. Memberikan laporan kegiatan kepada direktur rumah sakit
Fungsi Komite Medik adalah :

1. Memberikan saran kepada direktur rumah sakit/Kepala bidang pelayanan


medik
2. Mengkoordinasikan dan mengarahkan kegiatan pelayanan medik
3. Menangani hal-hal yang berkaitan dengan etik kedokteran
4. Menyusun kebijakan pelayanan medis sebagai standar yang harus
dilaksanakan oleh semua kelompok staf medis dirumah sakit

c. Komite Keperawatan
Tugas Komte Keperawatan adalah :
1. Memimpin, mengkoordinir dan membina anggota Tim PPI serta
mengelola program dan kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.
2. Mengupayakan risiko infeksi nosokomial seminimal mungkin dengan
berbagai upaya dan program.
3. Menggerakkan semua petugas yang terlibat dalam upaya pencegahan dan
pengendalian infeksi agar dapat memahami dan melaksanakan kebijakan
dan prosedur yang ditetapkan.

Fungsi Komite Keperawatan adalah :

1. Menyusun kebijakan, standar dan program kerja dalam upaya pencegahan


dan pengendalian infeksi secara menyeluruh dan terpadu.
2. Menyusun kebijakan, standar dan program kerja PPI.
3. Mengkoordinir kegiatan – kegiatan harian pencegahan dan pengendalian
infeksi dalam rumah sakit.
4. Mengadakan sosialisasi, edukasi dan pelatihan tentang infeki nosokomial
kepada seluruh staff dan juga kepada pasien dan pengunjung.
5. Melakukan pengumpulan hasil surveilans, analisa serta membuat laporan
keatasan dan kepada pihak – pihak lain yang berkepentingan misalnya
Tim PPI di Komite Medik.

d. Komite PPI
Tugas Komite PPI adalah

Instalasi
1. Instalasi adalah unit pelayanan non struktural yang menyediakan fasilitas dan
menyelenggarakan kegiatan pelayanan, pendidikan dan penelitian rumah sakit.
2. Pembentukan Instalasi ditetapkan oleh Direktur sesuai kebutuhan rumah sakit.
3. Instalasi dipimpin oleh seorang kepala yang diangkat dan diberhentikan oleh
Direktur.
4. Kepala Instalasi dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh tenaga–tenaga
fungsional dan atau non medis.
5. Pembentukan dan perubahan jumlah dan jenis instalasi ditetapkan oleh Direktur.
6. Instalasi meliputi :
 Instalasi Rawat Inap, mempunyai tugas menyediakan semua fasilitas
dan kebutuhan untuk menyelenggarakan kegiatan bagi pasien rawat
inap,
 Instalasi Rawat Jalan, mempunyai tugas menyediakan semua fasilitas
dan kebutuhan untuk menyelenggarakan kegiatan bagi pasien rawat
jalan,
 Instalasi Gawat Darurat, mempunyai tugas menyediakan semua fasilitas
dan kebutuhan untuk menyelenggarakan kegiatan bagi pasien rawat
darurat,
 Instalasi Bedah Sentral, mempunyai tugas menyediakan semua fasilitas
dan kebutuhan untuk menyelenggarakan kegiatan bedah sentral
 Instalasi Radiologi, mempunyai tugas menyediakan semua fasilitas dan
kebutuhan untuk menyelenggarakan kegiatan diagnose penyakit melalui
pemeriksaan radiologi/sonografi dan pengobatan melalui radio terapi
 Instalasi Farmasi, mempunyai tugas menyediakan semua fasilitas dan
kebutuhan untuk menyelenggarakan kegiatan pelayanan obat dan alat
kesehatan,
 Instalasi Gizi, mempunyai tugas menyediakan semua fasilitas dan
kebutuhan untuk menyelenggarakan kegiatan pengolahan, penyediaan
dan penyaluran makanan, terapi gizi dan konsultasi gizi
 Instalasi Laboratorium, mempunyai tugas menyediakan semua fasilitas
dan kebutuhan untuk menyelenggarakan kegiatan pemeriksaan darah,
urine, faeces, cairan tubuh dan jaringan tubuh
 Instalasi Pemeliharaan Sarana, mempunyai tugas menyediakan semua
fasilitas dan kebutuhan untuk menyelenggarakan kegiatan pemeliharaan
dan perbaikan sarana Rumah Sakit.

7. Kelompok Jabatan Fungsional


Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan
jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
1) Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang
terbagi atas berbagai kelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidang
keahliannya.
2) Masing-masing tenaga fungsional, berada dilingkungan unit kerja rumah
sakit sesuai dengan kompetensinya.
3) Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
8. Staf Medik Fungsional
1) Staf Medik Fungsional adalah kelompok dokter yang bekerja dibidang
medis dalam jabatan fungsional.
2) Staf medik fungsional mempunyai tugas melaksanakan diagnosa,
pengobatan, pencegahan akibat penyakit, peningkatan dan pemulihan
kesehatan, penyuluhan, pendidikan, pelatihan, penelitian dan
pengembangan.
3) Dalam melaksanakan tugasnya, staf medik fungsional menggunakan
pendekatan tim dengan tenaga profesi terkait.
4) Staf Medi k Fungsional dikelompokkan sesuai dengan keahliannya dan
setiap kelompok dipimpin oleh seorang ketua yang bertanggungjawab
kepada Direktur.

2.2 Sumber Daya RS Medicare Sorek


1. Ketenagaan
Jumlah pegawai keseluruhan yang ada di RS Medicare Sorek pertahun 2018
sebanyak 81 orang yang terdiri dari Pegawai kesehatan dan non kesehatan. Untuk
selengkapnya dapat dilihat table berikut:

Jumlah Pegawai RS Medicare Sorek


Kecamatan Pangkalan Kuras
Tahun 2018

NO JENIS TENAGA JUMLAH


1 Tenaga Dokter
a. Dokter Umum
- S1 4
- S2
b. Dokter Spesialis
- Obgyn 1
- Beedah Umum 1
- Anak 1
- Anastesi 1
Radiologi 1
2 c. Dokter Gigi
Tenaga Perawat dan Bidan
- a. Perawat 1
- Spk 12
- D3 1
- Penata Anastesi 3
S1
- b. Bidan 14
3 D3
Tenaga Farmasi 1
a. S1 apoteker 5
b. D3 Farmasi 1
4 c. SMF
- Tenaga Gizi 1
- D3 Nutrision 1
- SMA 2
5 SLTP
Tenaga Keteknisan
- a. Teknis Laboratorium 3
D3 Analis
- b. Perekam Medik 4
- D3 4
SMA
- c. Radiologi 1
6 D3
- Tenaga Administrasi 3
7 S1 Ekonomi
Tenaga Non Kesehatan 1
a. Komite Hukum 1
b. Marketing/Humas 2
c. Teknisi 3
d. Cleaning Service 2
e. Driver 2
f. Loundry 4
G. Security 82
Jumlah
Tabel diatas menunjukkan bahwa pegawai RS Medicare Sorek Jumlah berjumlah 82
orang
2. Pelayanan
Sebagai institusi yang bergerak dibidang pemberian jasa peayanan kesehatan,
berikut adalah jasa atau pelayanan yang ada di RS Medicare Sorek
1. Pelayana poly umum
2. Pelayanan Penyakit Dalam
3. Pelayanan Anak
4. Pelayanan Obstetri dan Ginekologi
5. Pelayann Gizi
6. Pelayanan Kamar Oprasi
7. Perinatologi
8. Pelayanan Farmasi
9. Pelayanan Radiologi
10. Pelayanan Pemeriksaan Laboratorium
11. Pelayanan Ambulance
3. Fasilitas Yang Tersedia
Fasilitas pelayanan yang tersedia di Rumah Sakit Medicare Sorek adaah:
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Inap, Merupakan unit pelayanan rawat inap dengan kapasitas
60 TT, terdiri dari kelas 111, kelas 11, Kelas 1 dan VIP
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Bedah Sentral dengan 1 kamar operasi
5. Instalasi Radiologi
6. Instalasi Laboratorium
7. Instalasi Farmasi
8. Instalasi Persalinan
9. Administrasi dan Manajemen

2.3 Kinerja Pelayanan RS Medicare Sorek


Untuk menilai pencapaian tingkat keberhasilan kinerja RSKIA Kota Bandung dapat
dilihat dari berbagai sisi, diantaranya tingkat pemanfaatan sarana pelayanan kesehatan, mutu
pelayanan dan tingkat efisiensi pelayanan.

A. Data BOR, LOS, TOI, GDR, NDR

BED OCCUPANCY RATE (BOR) adalah tingkat pemanfaatan tempat tidur di rumah
sakit atau ratio rata-rata pemanfaatan tempat tidur yang terisi dalam 1 (satu) tahun adalah sebesar
31% pada tahun 2016 dan 39% pada tahun 2017 , di pertengahan tahun 2018 angka BOR
mencapai 65% angka ini menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dari tahun
sebelumnya , dan memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh Departemen Kesehatan RI
sebesar 60-85%. Untuk itu RS Medicare Sorek berusaha membenahi diri dan melengkapi
fasilitas RS sesuai standar Rumah Sakit type D dan menjalin kerja sama dengan
instansi/perusahaan yang berada di sekitaar wilayah RS Medicare Sorek serta bekerja sama
dengan JKN dengan harapan di tahun berikutnya angka BOR RS Medicare Sorek biasa
meningkat.

LENGTH OF STAY (LOS) atau angka rata-rata lamanya pasien dirawat pada tahun 2016 adalah
sebesar 3 hari dan begitu juga pada tahun 2017, angka ini jauh lebih rendah dari standard
Departemen Kesehatan RI sebesar 6-9 hari.

TURN OVER INTERVAL (TOI) atau angka rata-rata tempat tidur tidak terisi adalah sebesar
5,2 pada tahun 2017.

GROSS DATE RATE (GDR) adalah angka kematian yang terjadi setiap 1000 penderita keluar
sebesar 6,8%
NET DATE RATE (NDR) adalah angka kematian setelah dirawat 48 jam yang terjadi setiap
1000 penderita keluar. Indikator ini menggambarkan mutu pelayanan rumah sakit sebesar 5,7%
pada tahun 2017

. B. Kunjungan Rawat Inap, Rawat Jalan dan IGD

Pada tahun 2016 jumlah total kunjungan adalah sebesar 11.804 pasien yang merupakan pasien
rawat inap, rawat jalan dan instalasi Gawat Darurat, dan 17.942 pasien pada tahun 2017.

C. Pencapaian kinerja pelayanan RS Medicare Sorek

Dalam pencapaian kinerja pelayanan RS Medicare Sorek menggunakan indikator standar


pelayanan minimal rumah sakit sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 129
Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit. Secara keseluruhan capaian
indikator kinerja pelayanan yang terdapat dalam SPM RS Medicare Sorek adalah …% Dari … jenis
layanan yang terdapat dalam SPM, pada akhir RPJMD Tahun 2013 mencapai 90%. Dikarenakan
ada 2 (dua) jenis layanan yang belum ada di RSKIA Kota Bandung yaitu Pelayanan Rehabilitasi
Medik dan Pelayanan Pemulasaraan Jenazah. Beda halnya dengan pemenuhan persyaratan
untuk Rumah Sakit Khusus Ibu Anak Kelas B, pada tahn 2013 masih banyak jenis pelayanan yang
belum ada diantaranya : (1) Pelayanan Bedah Umum, (2) Pelayanan Penyakit Dalam, (3)
Pelayanan Mata, (4) Pelayanan Gigi, (5) Pelayanan BDRS, (6) Pelayanan Rehabilitasi Medik, (7)
Pelayanan Sub Spesialistik Anak dan Kandungan. Pencapaian kinerja pelayanan RSKIA Kota
Bandung pada periode 2009– 2013 bisa dilihat dari tabel dibawah ini :
BAB III
ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikas Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi


RS Medicare Sorek merupakan Rumah Sakit swasta yang terletak di kecamatan
Pangkalan kuras, dikelilingi 5 kecamatan tetangga dan berada dilingkungan kelurahan
sehingga gampang di akses dengan kendaraan apapun oleh masyarakat sekitar. RS
Medicare Sorek bediri sejak tahun 2008 yang awalnya menyediakkan 30 tempaat tidur dan
sekarang RS Medicarae Sorek sudah menyediakan 60 tempat tidur.

Berikut di jelaskan berbagai identifikasi permasalahan RS Medicare Sorek :


1. Tersedianya tenaga kesehatan yang memadai sesuai kebutuhan RS Medicare
Sorek
2. Loyalitas dan komitmen pegawai yang tinggi terhadap organisasi, Pegawai dengan
loyalitas dan komitmen tinggi sangat mempengaruhi kelangsungan organisasi
3. Tersedianya fasilitas fisik (lahan dan bangunan)
4. Tren kunjungan pasien meningkat
5. Tren pendapatan Rumah Sakit meningkat
6. Metode kerja belum seutuhnya berdasarkan spo yang sesuai standar yang telah
ditentukan
7. Masih kurangnya fasilitas peralatan medis, peralatan perawatan, dan peralatan
pendukung pelayanan yang sesuai standard yang ditetapkan
8. ketersediaan area parkir kendaraan untuk pegawai dan pelanggan sangat terbatas
9. Adanya keinginan dan pemanfaatan fasilitas kesehatan oleh masyarakat dan perusahaan-
perusahaan swasta disekitar RS Medicaare Sorek
10. Lokasi yang sangat strategis di daerah pemukiman dan akses mudah dilalui kendaraan
umum.
11. Munculnya klinik – klinik swasta di sekitaran wilayah rumah sakit
12. Kondisi krisis ekonomi dan moneter sulit diprediksi yang sangat berpengaruh terhadap
daya beli masyarakat

3.2 Telaahan Visi, Misi dan program Bupati dan Wakil Bupati pelalawan

Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana suatu organisasi harus
dibawa berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif dan produktif. Visi
dapat membantu organisasi untuk mendefenisikan kemana organisasi akan dibawa dan
membantu mendefinisikan bagaimana pelayanan harus dilaksanakan.

Berikut adalah visi kabupaten pelalawan : Terwujudnya Kabupaten Pelalawan Yang


Sejahtera, Mandiri, Inovatif, dan Berdaya Saing Global Berkelanjutan Dalam Masyarakat
Inklusif Yang Beradat, Beriman, Bertaqwa, Dengan Mengembangkan Nilai Budaya Meayu
Tahun 2025. Rumusan visi tersebut mengandung makna sebagai berikut :

1. Kabupaten Pelalawan yang maju dan sejahtera


2. Pemberdayaan ekonomi kerakyatan
3. Pertanian yang unggul
4. Industri yang tangguh
5. Masyarakat beriman dan bertakwa serta berbudaya melayu

Dalam pencapaian visi tersebut diatas dijabarkan melaui MISI sebagai berikut :

1. Meningkatkan kualitas kehidupan dengan terpenuhinya kebutuhan dasar, sandang,


pangan, papan, pendidikan, kesehatan, bermartabat dan berbudaya
2. Menciptakan lapangan kerja yang meningkatkan pendapatan masyarakat-masyarakat
melalui pembangunan usaha ekonomi kerakyatan
3. Meningkatkan hasil dan mutu pertanian melalui pemanfaatan tekhnologo berbasis
agrobisnis serta pengelolaan hutan-hutan yang lestari
4. Menciptakan dan membina industry yang mampu menghasilkan produk yang berdaya
saing dan berwawasan lingkungan
5. Peningkatan pengamalan ajarran agama dalam kehidupan sehari-hari melalui pendidikan
agama dan memfungsikan lembaga-lembaga keagamaan sebagai wadah pembinaan umat

Adapun misi Kabupaten Pelalawan yang ada hubungannya dengan tugas pokok dan
fungsi RS Medicare Sorek yaitu misi pertama “Meningkatkan kualitas kehidupan dengan
terpenuhinya kebutuhan dasar, sandang, pangan, papan, penddikan, kesehatan,
bermartabat dan berbudaya”

1. Tujuan : Meningkatkan taraf kesehatan masyarakat secara berkelanjutan

2. Sasaran : Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat

Arah kebijakan misi pertama yang di ambil dan keterkaitannya dengan tugas pokok dan
fungsi RS Medicare Sorek adalah :

1. meningkatkan sarana dan prasarana serta manajemen rumh sakit

2. Pembangunan rumah sakit sesuai standar.

Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran setiap misi serta berdasarkan arah kebijakkan
yang ditetapkan dalam RPJMD ( Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kabupaten
Pelalawan 2011-2016 yang mendukung langasung dalam pencapaian visi dan misi yaitu

1. Pelalawan Sehat
2. Pelalawan cerdas
3. Pelalawan terang
4. Pelalawan Lancar dan Percepatan Pembangunan Infrastruktur Desa
/Kelurahan
5. Program Peningkatan Ketahanan Pangan dan Perkebunan
6. Pengembangan Objek Wisata Bono
7. Program Pembangunan Kawasan Teknopolitan Pelalawan

3.3 Penentuan Issue Strategis


Berdasarkan potensi, kendala dan tantangan serta peluang dalam pelaksanaan dan
pengembangan RS Medicare Sorek tersebut, maka dapat diidentifikasi issue-issue strategis yang
harus dihadapi dalam pelaksanaan pengembangan RS Medicare Sorek dalam lima tahun kedepan
yang bernuansakan terwujudnya Rumah Sakit Swasta yang memberikan pelayanan kesehatan
yang bermutu, professional dan terjangkau. Adapun issue-isue tersebut adalah meliputi:

1. Sumber Daya Manusia

Pemenuhan dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia agar dapat memenuhi
kualitas dan kuantitas serta memiliki kompetensi yang direfleksikan melalui sikap,
prilaku, pola pikir serta tindakkan yang didasari intelektualitas dan spiritualitas
sehingga terbentuk integritas yang didukung oleh pola disiplin yang baik dan amanah
sehingga memenuhi persyaratan rumah sakit yang sesuai standard. Pola rekruitmen
sumber daya manusia sehingga memenuhi kualitas dan kuantitas serta kualifikasi
dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang paripurna untuk
masyarakat luas.

2. Implementasi Sisten Jaminan Sosial Nasional (SJSN)

Berdasarkan Undang-undang Nomor : 40 Tahun 2014 tentang Sistem Jaminan social


Nasional Kesehatan (SJSN) yang penyelenggaraannya menggunakan mekanisme
asuransi kesehatan sosial yang bersifat wajib (mandatory), dengan tujuan memenuhi
kebutuhan dasar kesehatan masyarakat yang layak yang diberikan kepada setiap orang
yang telah membayar premi atau premi yang dibayarkan pemerintah. RS Medicare
Sorek telah memberikan pelayanan kesehatan dan telah melakukan implementasi
SJSN sejak februari 2017.

3. Penetration (Penentuan)

Strategi ini di tempuh dengan cara membangun kemitraan dengan pihak swasta dalam
pelayanan kesehatan untuk karyawan perusahaan, peningkatan peran humas Rumah
Sakit.
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN SERTA STRATEGI DAN
KEBIJAKKAN RS MEDICARE SOREK

4.1 Visi dan Misi RS Medicare Sorek


Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana suatu organisasi harus
dibawa berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif dan produktif. Visi
dapat membantu organisasi untuk mendefenisikan kemana organisasi akan dibawa dan
membantu Berikut adalah visi kabupaten pelalawan : Terwujudnya Kabupaten Pelalawan
Yang Sejahtera, Mandiri, Inovatif, dan Berdaya Saing Global Berkelanjutan Dalam
Masyarakat Inklusif Yang Beradat, Beriman, Bertaqwa, Dengan Mengembangkan Nilai
Budaya Meayu Tahun 2025.

Dalam rangka mendukung visi Kabupaten Pelalawan tersebut dan sesuai tugas pokok dan
fungsi serta masuka-masukan dari stakeholders, maka RS Medicare Sorek menetapkan Visi :

“IKUT MENDUKUNG PROGRAM PELALAWAN SEHAT”

Ikut Mendukung :

adalah turut serta menyokong, membantu atau memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat serta pelaporan – pelaporan di bidang kesehatan yang dilakukan di RS
Medicare Sorek.

Program Pelalawan sehat :


adalah satu dari tujuh program strategis pemkab Pelalawan yang berupaya menciptakan
kondisi sehat masyarakat dan lingkungan, yakni dengan meningkatkan kualitas dan
jangkauan pelayanan kesehatan, memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi seluruh
penduduk di puskesmas, serta memberikan jaminan layanan rujukkan gratis bagi penduduk
miskin dan mendekati miskin dengan bekerja sama dengan BPJS kesehatan.
Untuk merealisasikan Visi yang telah ditetapkan dalam lima tahun kedepan (2017-
2022) yang bertumpu pada potensi sumber daya dan kemampuan yang dimiliki serta
ditunjang dengan semangat kebersamaan, tanggung jawab yang optimal dan professional
dari seluruh komponen, Maka Misi yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Mewujudkan sumber daya manusia yang profesional
2. Meningkatkan mutu dan pelayanan baik medis dan non medis
3. Meningkatkan dan memelihara fasilitas yang mendukung pelayanan kesehatan
yang berkualitas
4. Memberikan bimbingan kesehatan dilingkungan rumah sakit
5. Membuat pencatatan dan pelaporan tentang kesehatan di rumah sakit

MOTO : Pelayanan cepat, tepat, bermutu dengan senyuman dan ramah.

4.2 Tujuan dan Sasaran


Dalam Renstra ada beberapa hal yang ingin dicapai dalam visi dan misi 5 tahun
kedepan yaitu terselenggaranya pembangunan kesehatan yang bermutu, profesional,
berhasil guna dan berdaya guna dalam rangka mencapai derajat kesehatna masyarakat
sesuai dengan tugas pokok da fungsi RS Medicare Sorek.
Sebagai penjabaran dari misi, maka RS Medicare Sorek memiliki tujuan
yang akan dicapai adaah “ Terselenggaranya pelayanan kesehatan yang prima
dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sekitar.
Berikut adalah tujuan dan sasaran untuk mewujudkan visi dan misi RS
Medicare Sorek :
1. Misi Pertama : Mewujudkan sumber daya manusia yang profesional
Tujuan :

 Meningkatkan kompetensi SDM


 Meningkatkan profesionalisme pegawai
Sasaran :

 Meningkatnya kompetensi SDM


 Meningkatnya profesionalisme pegawai
2. Misi Kedua : Meningkatkan mutu dan pelayanan baik medis dan non medis
Tujuan:

 Meningkatkan mutu dan pelayanan baik medis dan non medis


Sasaran :

 Meningkatnya mutu dan pelayanan baik medis dan non medis


3. Misi Ketiga : Meningkatkan dan memelihara fasilitas yang mendukung
pelayanan kesehatan yang berkualitas
Tujuan :

 Meningkatkan dan memelihara jenis sarana prasrana Rumah Sakit


Sasaran :

 Meningkatnya jumah dan jenis sarana prasarana Rumah Sakit

4. Misi Keempat: Memberikan bimbingan kesehatan dilingkungan rumah sakit

Tujuan :

Sasaran:

5. Misi Kelima : Membuat pencatatan dan pelaporan tentang kesehatan di


rumah sakit
Tujuan :
 Membuat pencatatan dan pelaporan semua kegiatan kesehatan di
rumah sakit
Sasaran :
 Terlaksananya pelaporan kegiatan pencatatan tentang kegiatan
kesehatan di rumah sakit

4.3 NILAI

RS Medicare Sorek memiliki nilai berikut :

R : Ramah
S : Sigap
M : Melayani
E : Efektif
D : Dinamis
I : Ikhlas
C : Cermat
A : Aman
R : Ragam
E : Efisien
Ramah : Komunikasi yang baik dengan penuh kasih antara petugas dan
pelanggan
Sigap : Cepat tanggap dalam memberikan pelayanan dan menyelesaikan tugas
Melayani : Membantu, menyiapkan, atau mengurus hal-hal yang dibutuhkan
pasien
Efektif : Memberikan pelayanan kesehatan secara cepat, tanggap dan tepat
Dinamis : Penuh percaya diri, bersemangat dan berenergi dalam memberikan
pelayana kesehatan
Ikhlas : Bekerja setulus hati dan tidak pandang bulu
Cermat : Selalu berhati-hati, teliti dan ulet dalam memberikan pelayanan
kesehatan
Aman : Profesional dalam memberikan pelayanan kesehatan dengan
mengutamakan keselamatan pasien,keselamatan kerja dana
akuntabilitas
Ragam : Memberikan beragam pelayanan kesehatan
Efisien : Menjanjikan hasil kerja tanpa membuang waktu, tenaga dan tepat guna
dan berdaya guna sesuai sop pelayanan kesehatan

4.4 Strategi dan Kebijakan RS Medicare Sorek


a. Strategi RS Medicare Sorek
Strategi RS Medicare Sorek merupakan perumusan perencanaan
komprehensif tentang bagaimana rumah sakit dalam mencapai tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan dengna efektif dan efisien. Srategi RS Medicare
Sorek adalah ebagai berikut:
1. Pemenuhan akreditasi rumah sakit dengan versi terbaru secara
berkesinambungan
2. Pengembangan SIMRS
3. Peningkatan sarana prasarana
4. Mengembangkan kemitraan dengan berbagai pihak
5. Pengembangan kompetensi SDM

b. Kebijakan RS Medicare Sorek


Kebijakan adalah pedoman yang wajib dipenuhi dalam melakukan
tindakkan untuk melaksanakan strategi yang dipilih agar lebih terarah dalam
mencapai tujuan dan sasaran, Adapun kebijakkan tersebut adalah :
1. Melaksanakan akreditasi rumah sakit versi 2018
2. Mengembangkan Sistem Informasi dan Manajemen Rumah Sakit
(SIMRS)
3. Melaksanakan Promosi kesehatan rumah sakit
4. Melaksanakan kemitraan pelayanan kesehatan dengan berbagai
piha

BAB V
RENCANA PROGRAM KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Program adalah instrument yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh
pemilik rumah sakit dan seluruh karyawan, pengurus yayasan yang mengacu pada visi dan misi
rumah sakit untuk pengembangan dalam pemenuhan baik saran, fasilitas, SDM, dan
akuntabilitas.
Program kegiatan dapat diatur dalam bentuk program kegiatan jangka pendek, menengah
an jangka panjang dengan tujuan untuk meningkatkan kemajuan rumah sakit secara keseluruhan.

BAB VI
PENUTUP

Rencana Strategis (RENSTRA) RS Medicare Sorek merupakan pedoman taktis strategis


dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan dan pengelolaan serta pelayanan kesehatan public
di RS Medicare Sorek yang akan dilaksanakan pada tahun 2017-2018.
Strategi atau cara pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra ini
yang berisikan tentang kebijakkan program dan kegiatan-kegiatan yang telah disesuaikan dengan
kebutuhan RS Medicare Sorek.
Program-programdan indikasi kegiatan-kegiatan yang tercantum dalam Renstra RS
Medicare Sorek ini akan dijabarkan lebih lanjut dalma rencana kerja dan rencana kegiatna RS
Medicare Sorek.
Keberhasilan pencapaian visi dan misi besrta tujuan dan sasaran yang telah di tetapkan
sangat tergantung kepada komitmen dari seluruh komponen RS Medicare Sorek dalam
melaksanakan seluruh program dan kegiatan yang telah ditetapkan.

You might also like