You are on page 1of 3

Skema Mekanisme Alur Pelayanan Obat Wajib Apoteker (OWA)

Petugas (Apoteker atau Asisten Apoteker) melakukan 3S (Senyum, Salam dan Sapa)

sebelum pasien mendahului

Pelayanan OWA dilakukan oleh Apoteker

Apoteker melakukan konseling serta pengumpulan informasi dari pasien

Apoteker melaukukan assessment dan memberikan alternatif pilihan obat dengan

mempertimbangkan4T1W (tepat indikasi, tepat pasien, tepat obat, tepat dosis, dan waspada efek

samping obat)

Setelah disepakati, petugas melakukan kalkulasi harga obat yang dibeli dan pasien melakukan

pembayaran

Obat dikemas dan Apoteker menyerahkan kepada pasien dengan disertai pemberian informasi

Apoteker melakukan pendokumentasian OWA sesuai peraturan

perundang-undangan (sekurang-kurangnya nama pasien, alamat pasien,

keluhan pasien, obat dan jumlah obat yang diberikan)


Saat pasien telah jelas dan mohon diri, Apoteker dan petugas lain

memberi ucapan “terimakasih” “semoga lekas sembuh”, atau “selamat jalan” yang tulus

3. Skema Mekanisme Alur Pelayanan Obat Bebas (Over the Counter/ OTC)
Petugas (Apoteker atau Asisten Apoteker) melakukan 3S (Senyum, Salam dan Sapa)

sebelum pasien mendahului

Petugas mengambilkan obat sesuai dengan permintaan pasien

dan dilakukan diagnosa sederhana

Apoteker memberikan informasi mengenai obat,

minimal mengenai aturan pakai, kontra indikasi

serta pantangan yang harus dihindari atau justru makanan dan minuman yang baik di konsumsi

supaya obat dapat terabsorpsi dengan baik (jika ada)

Petugas menginformasikan harga obat serta memberikan alternatif pilihan obat lain jika diminta atau

diperlukan oleh pasien

dengan sepengetahuan/ pengawasan Apoteker

Petugas mengemas obat dan pasien membayar obat


Obat diserahkan kepada pasien dengan ucapan “terimakasih” “semoga lekas sembuh”, atau “selamat

jalan” yang tulus

Petugas melakukan pendokumentasian penjualan obat bebas

You might also like