Professional Documents
Culture Documents
l. TUJUAN
Tekanan darah adalah tekanan yang ditimbulkan darah pada saat terjadi
kontraksi otot jantung. Istilah ini secara khusus digunakan untuk merujuk
pada tekanan arterial maksimum saat terjadi kontraksi pada lobus
ventricular kiri dari jantung. Rentang waktu terjadinya kontraksi disebut
systole. Tekanan diastolik adalah tekanan darah pada saat jantung tidak
sedang berkontraksi atau beristirahat. Tekanan darah biasanya
digambarkan sebagai rasio tekanan sistolik terhadap tekanan diastolik.
Sebagai contoh, tekanan darah pada angka 120/80 menunjukkan tekanan
sistolik pada nilai 120 mmHg, dan tekanan diastolik pada nilai 80 mmHg.
Nilai tekanan darah pada orang dewasa normalnya berkisar 100/60 sampai
140/90. Rata-rata tekanan darah normal biasanya 120/80 (Smeltzer dan
Bare, 2002).
2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tekanan Darah
3.1 ALAT
3.1.1 Manset sphigmomanometer
3.1.2 Buku tulis
3.1.3 Alat tulis
3.1.4 Stetoskop
3.1.5 Stopwatch
3.2 BAHAN
3.2.1 Darah
3.2.2 Kapas
5’ 17 16 120/80 22 21
10’ 14 15 110/70 21 24
15’ 15 14 110/80 16 19
∑ 15,75 15 20,25 23
BAB V
PEMBAHASAN
Praktikum yang berjudul Mengamati Tekanan Darah, Denyut Nadi dan Denyut
Jantung dilaksanakan pada hari Selasa, 23 September 2014 di Laboratorium BSF.
Praktikum ini bertujuan mengetahui prinsip dan cara-cara pengukuran tekanan
darah pada saat sistol dan diastole dan meengetahui pengaruh aktifitas metabolik
pada besarnya tekanan sistol dan diastole. Adapun alat dan bahan yang digunakan
yaitu manset, sphygmomanometer, buku tulis, alat tulis, stetoskop dan darah.
Hasil pengamatan ini dapat dilihat pada tabel bahwa tekanan darah dan
denyut jantung melambat pada saat tubuh tidak melakukan aktivitas yang dimana
tekanan darah pada praktikan yang normal adalah 110/80, denyut jantung rata-rata
15,75 menit,dan denyut nadi rata-rata 15 menit. Pada saat tubuh melakukan
aktivitas seperti jalan ditempat dan lari maka tekanan darah, denyut jantung serta
nadi akan meningkat. Dimana tekanan darah praktikan setelah melakukan
aktivitas kerja fisik 120/80 selama 5’, 110/70 selama 10’ dan 110/80 selama 15’.
Denyut jantung setelah melakukan aktivitas kerja fisik menjadi 20,25 menit dan
denyut nadi menjadi 23 menit. Dalam keadaan istirahat, tekanan sistol dan
diastole dalam keadan normal. Sedangkan dalam keadaan setelah beraktivitas,
tekanan sistol menjadi lebih meningkat dari keadaan istirahat. Hal ini disebabkan
karena jantung yang menjadi lebih cepat dan meningkat setelah melakukan
aktivitas yang kemudian menyebabkan tekanan yang maksimum pada aorta
meningkat. Tekanan darah manusia senantiasa berayun-ayun antara tinggi dan
rendah sesuai dengan detak jantung. Bebarapa hal yang mempengaruhi dalam
pemeriksaan tekanan darah yaitu posisi duduk dan kondisi. Pengukuran tekanan
darah dalam keadaan jalan di tempat atau aktivitas fisik lain akan memberikan
angka yang lebih tinggi dibandingkan dalam posisi diam. Tekanan darah juga
dipengaruhi oleh kondisi pada saat pengukuran. (Menurut Ganong, 2002) pada
saat frekuensi denyut jantung cepat, tekanan arteri turun secara tajam selama fase
ejeksi sistolik ventrikel karena katup atrioventrikulat tertarik kebawah
meningkatkan kapasitas atrium. Kerja ini menyedot darah ke atrium selama
sistolik turut membantu secara nyata pada arus balik vena.
Tekanan darah dialami darah pada pembuluh arteri, ketika darah dipompa
oleh jantung ke seluruh anggota tubuh manusia. Tekanan darah pada kehidupan
seseorang bervariasi dan tekanan darah dipengaruhi oleh aktivitas dan denyut
jantung serta nadi adalah denyutan arteri dan gelombang darah yang mengalir
melalui pembuluh darah sebagai akibat denyutan jantung. Pada pengamatan dapat
dikatakan bahwa denyut jantung dan tekanan darah berbanding lurus karena jika
jantung berdenyut kencang maka tekanan darah pada tubuh akan naik.
Menurut (Sherwood, 2001) faktor-faktor yang mempengaruhi denyut
jantung antara lain : usia, ukuran tubuh, posisi tubuh, latihan fisik, dan faktor lain
seperti kerja otot, suhu tubuh, ketinggian tempat dan suhu lingkungan. Hewan
atau manusia yang kecil memiliki kecepatan denyut jantung lebih besar
dibandingkan dengan hewan atau manusia yang bertubuh lebih besar. Kecepatan
denyut jantung akan meningkat karena pengaruh suhu eksternal yang tinggi.
Menurut (Pearce, 2006) kecepatan denyut jantung dalam keadaan sehat
berbeda-beda, dipengaruhi oleh kehidupan, pekerjaan, makanan, umur dan emosi.
Irama dan denyut sesuai dengan siklus jantung. Kalau jumlah denyut ada 70 maka
berarti siklus jantung 70 kali semenit juga.
BAB VI
SIMPULAN