You are on page 1of 3

LAPORAN PEMBACAAN ARTIKEL

SMA NEGERI 28 JAKARTA

NAMA : NADIRA ALIFIA FEBRIANDINI


RAHMAWATI DWI CAHYANI (25)
KELAS : XII IPA 5
HARI/TANGGAL : JUMAT/20 JANUARI 2017
SUMBER/TANGGAL : http://www.kompasiana.com/18 Juni 2015

KONDISI PENDIDIKAN INDONESIA


Oleh: Widya Apri Yanti
(1) Pendidikan merupakan tiang pancang kebudayaan dan pondasi utama
untuk membangun peradaban bangsa. Kesadaran akan arti penting pendidikan
akan menentukan kualitas kesejahteraan lahir batin dan masa depan warganya.
Oleh karena itu substansi pendidikan, materi pengajaran dan metodologi
pembelajaran, serta manajemen pendidikan yang akuntabel susah seharusnya
menjadi perhatian bagi para penyelenggara Negara. Terbukti bahwa seluruh
bangsa yang berhasil mencapai tingkat kemajuan kebudayaan dan teknologi tinggi
mesti disangga oleh kualitas pendidikan yang sangat kokoh. (FAKTA)
(2) Namun eksistensi pendidikan yang ada di Indonesia pada saat ini masih
menjadi permasalahan karena masih banyak anak bangsa yang belum
mendapatkan pendidikan yang sebagaimana mestinya dan ada juga yang sama
sekalipun belum pernah mencicipi bangku sekolah sama sekali contoh kecilnya
saja anak yang terlantar hal ini sangat memperihatinkan. Sebenarnya mereka juga
mempunyai hak yang sama seperti anak-anak yang sudah mendapat pendidikan
yang layak seperti contoh anak orang kaya. Arah bangsa nantinya ada pada tangan
mereka karena merekalah nantinya yang akan menjadi penerus perjuangan
bangsa. (OPINI)
(3) Pendidikan merupakan hak setiap warga negara, namun masih ada
beberapa dari mereka yang belum mendapatkan hak tersebut. Hingga saat ini,
peluang terbesar untuk memperoleh akses pendidikan yang baik hanya anak orang
kaya dan pintar. Dengan bermodalkan kemampuan ekonomi yang lebih dari
cukup, didukung dengan kemampuan berpikir tinggi, menjadi faktor pendukung
untuk memperoleh akses pendidikan yang lebih baik. Mereka berpeluang besar
memasuki sekolah-sekolah elit, berkualitas, berstandar nasional, bahkan
internasional. Hal ini menciptakan lingkungan belajar-mengajar yang kondusif,
karena ditunjang dengan kualitas anak didik yang punya daya pikir tinggi. Selain
itu, tersedianya sarana prasarana yang lengkap membantu untuk mewujudkan
pendidikan yang mapan. Pada saat sekarang pendidikan yang ada di Indonesia
berbentuk sistem pasar yaitu bagi mereka yang memiliki uang banyak maka
mereka akan mendapatkan pendidikan yang layak.Sebenarnya hal tersebut tidak
boleh terjadi. (FAKTA)
(4) Ada beberapa hal yang membuat pendidikan di Indonesia semakin
melenceng dari cita-cita bangsa. Pertama, kecenderungan pendidikan Indonesia
yang semakin elitis dan tak terjangkau rakyat miskin. Dalam hal ini, pemerintah
dituding membuat kebijakan yang diskriminatif sehingga menyulitkan rakyat kecil
mengakses pendidikan. Kedua, lahirnya sistem pendidikan yang tidak
memberdayakan. Dalam konteks ini, kebijakan yang dibentuk semata-mata untuk
mendukung status quo dan memapankan kesenjangan sosial (Darmaningtyas,
2005, Pendidikan Rusak-Rusakan). Ketiga, kurangnya orientasi pendidikan
terhadap pembangunan moral. Hal ini dapat dibuktikan dengan melihat realitas
anak-anak yang bertindak amoral, sehingga sering dikatakan pendidikan minus
budi pekerti.
(5) Telah dipahami oleh para pendidik bahwa misi pendidikan adalah
mewariskan ilmu dari generasi ke generasi selanjutnya. Jangan sampai generasi
itu terputuskan dengan begitu saja. Ilmu yang dimaksud antara lain: pengetahuan,
tradisi, dan nilai-nilai budaya (keberadaban). Secara umum penularan ilmu
tersebut telah di emban oleh orang-orang yang terbeban terhadap generasi
selanjutnya. Mereka diwakili oleh orang yang punya visi kedepan, yaitu
menjadikan generasi yang lebih baik dan beradab. Betapa sangat pentingnya
pendidikan ini negara-negara yang majupun tentunya tidak akan terlepas dari
peran pendidikan.
(6) Berbicara tentang pendidikan ini Dalam UUD pasal 31 ayat 1 dan 2 sudah
jelas yaitu bahwa setiap warga negara berhak mendapat pendidikan, wajib
mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya, negara juga
mempriorotaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20 persen dari APBN
dan APBD. Pertanyaanya, sudahkah semua anak bangsa mendapatkan haknya?
Melihat fakta saat ini, di Indonesia setiap tahunnya lebih dari 1,5 juta anak
sekolah tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. (FAKTA)
Tanggapan:
(7) Setelah membaca artikel tersebut, menurut saya memang sudah
seharusnya kita menomorsatukan pendidikan, karena sesungguhnya pendidikan
itu adalah hal utama yang dibutuhkan untuk membangun bangsa Indonesia.
Percuma saja jika bangsa Indonesia terus melakukan pembangunan secara fisik
namun tidak dibarengi dengan pembangunan dalam bidang pendidikan, karena
memang sudah menjadi tuntutan zaman bahwa kita harus menomorsatukan
pendidikan. Dalam artikel tersebut dijelaskan mengenai masalah pendidikan yaitu
eksistensi pendidikan, disinilah terdapat kekurangannya bangsa Indonesia yang
masih belum bisa memeratakan pendidikan, sehingga masih banyak generasi
penerus bangsa yang tidak memiliki kesempatan untuk merasakan pendidikan.
Melencengnya pendidikan dari cita-cita bangsa memang disebabkan oleh ketiga
faktor yang telah dijelaskan diatas yaitu, kecenderungan pendidikan Indonesia
yang semakin elitis dan tak terjangkau rakyat miskin, karena sebetulnya bukan
hanya kaum borjuis saja yang bisa merasakan sekolah, namun anak-anak kurang
beruntung pun layak untuk mendapat pendidikan. Faktor yang kedua yakni
lahirnya sistem pendidikan yang tidak memberdayakan, dan yang terakhir ,
kurangnya orientasi pendidikan terhadap pembangunan moral. Disini pemerintah
sangat dituntut untuk mengatasi permasalahan ini, terutama mengenai pemerataan
pendidikan, pemerintah harus lebih memperhatikan daerah-daerah yang belum
memiliki pencerahan untuk mendapatkan pendidikan yang layak contohnya
seperti desa terpencil, jangan sampai ada generasi penerus bangsa yang belum
bisa mendapat kesempatan untuk menjadi pembangun bangsa. Solusi untuk
permasalahan dalam artikel tersebut yakni kita sebagai generasi penerus bangsa
harus memajukan pendidikan Indonesia, bukan hanya sekedar bisa merusak cirta
pendidikan dengan berbagai tindakan tidak bermoral. Harapan setelah membaca
artikel tersebut adalah pendidikan di Indonesia dapat merata sehingga dapat
membangun peradaban bangsa Indonesia serta memajukan bangsa Indonesia. Hal
yang dilakukan untuk pendidikan Indonesia adalah ikut serta dalam mencerdaskan
kehidupan bangsa. “Sebarkan ilmu pengetahuan untuk kebaikan bersama!!”
(OPINI)

You might also like