You are on page 1of 8

PRA UTS

PENGOLAHAN SUMBER DAYA AIR

Disusun oleh:
Nama : Alyvia Franciska Putri
NIM : 2015-21-028
Kelas :A

Dosen:
John Paulus Pantaouw, Dr., Ir., M.S.

JURUSAN TEKNIK SIPIL


SEKOLAH TINGGI TEKNIK PLN
2018
1. Bencana banjir terjadi karena 2 faktor, yaitu :
Faktor alamiah, yaitu intensitas hujan dan lamanya hujan.
Ulah manusia, seperti :
Menggunduli hutan sehingga memperbesar limpasan air dan menyebabkan
erosi.
 Membangun pemukiman tanpa mengindahkan tata ruang wilayah yang benar
sehingga mengurangi daerah resapan.
 Membuang sampah ke sungai dan saluran drainase yang akan menyebabkan
penyempitan, pendangkalan dan penyumbatan sehingga akan mengurangi
kapasitas saluran drainase.
Pelaksanaan penanggulangan banjir meliputi tiga aspek yaitu :
i. Aspek pencegahan dan pengurangan kemungkinan terjadinya bencana banjir
dalam rangka usaha pemeliharaan dan pelestarian fungsi sungai serta bangunan-
bangunan pengendali banjir pada saat sebelum terjadinya banjir.
ii. Aspek penanggulangan banjir dalam rangka usaha meminimalisir kerugian
yang mungkin ditimbulkan oleh banjir pada saat terjadinya banjir.
iii. Aspek pemulihan kerusakan-kerusakan pasca banjir dalam rangka usaha
untuk mengembalikan fungsi bangunan-bangunan pengendali seperti semula ® Pada
saat setelah kejadian banjir.
Faktor diatas hanya faktor umum kemungkinan terjadinya banjir,sedangkan faktor-
faktor terjadinya banjir di daerah surabaya yaitu menurut data dalam tabel diatas bisa
kita simpulkan bahwa faktor terjadinya banjir di surabaya antara lain:
1. Tingginya curah hujan yang ada di surabaya dan juga lamanya hujan
2. Pembuangan sampah yang kemungkinan menyumbat drainase kota
3. Banyaknya lahan yang ditutupi sehingganya air tidak menyerap kedalam
tanah(infiltrasi)
4. Pengendalian pompa air kota kurang atau lambat dibuka
5. Tidak terkendalinya aliran sungai baik itu aliran sungai kecil atau besar dalam arti
meminilkan atau memperbaiki alur sungai karena bisa terjadi meluapnya air.
6. Ketinggian tanah dari permukaan air laut yang rendah yang bisa memicu
terjadinya banjir.
7. Penyumbatan sungai atau saluran oleh sampah.
8. Surabaya diapit dua muara sungai (lanjutan sungai brantas dan sungai
bengawan solo)yang menyebabkan melambatnya penyusutan air.
Teknologi yang dapat di gunakan dalam menanggulangi banjir di kota surabaya :
 Fasilitas pengendali banjir, seperti waduk, tanggul, pengelak banjir (diversion)
dan perbaikan alur sungai.
 Sistem pengendali banjir, seperti flood zoning, asuransi banjir, ramalan banjir
dan peringatan dini.

Mengingat bahwa bencana banjir menimbulkan kerugian yang tidak sedikit, oleh
karena itu perlu adanya suatu mekanisme peringatan dini banjir untuk meminimalisir
dampak dari bencana banjir. Bila sesaat sebelum banjir, penghuni daerah tersebut
dapat mengungsikan diri dgn harta bendanya tentu kerugian yang timbul akan
berkurang. Berikut ini adalah langkah-langkah yang harus dilakukan sesaat sebelum
banjir dan pada saat terjadinya banjir maka dari hal tersebut perlu dilakukan
penanggulangan banjir dengan mengunakan teknologi antara lain :
A. Biopori

KEUNGGULAN DAN MANFAAT


Lubang resapan biopori adalah teknologi tepat guna dan ramah lingkungan untuk
mengatasi banjir dengan cara (1)
a). meningkatkan daya resapan air,
b). mengubah sampah organik menjadi kompos dan mengurangi emisi gas rumah
kaca (CO2 dan metan),
c). memanfaatkan peran aktivitas fauna tanah dan akar tanaman, dan mengatasi
masalah yang ditimbul
Dengan adanya aktivitas fauna tanah pada lubang resapan maka biopori akan
terbentuk dan senantiasa terpelihara keberadaannya. Oleh karena itu bidang resapan
ini akan selalu terjaga kemampuannya dalam meresapkan air. Dengan demikian
kombinasi antara luas bidang resapan dengan kehadiran biopori secara bersama-
sama akan meningkatkan kemampuan dalam meresapkan air.
2.SUMUR RESAPAN
Prinsip kerja dari sumur resapan adalah menyalurkan dan menampung air hujan
ke dalam sebuah lubang atau sumur, agar air hujan dapat memiliki waktu tinggal di
permukaan tanah lebih lama sehingga sedikit demi sedikit air dapat meresap ke
dalam tanah. Di bawah tanah, air yang meresap ini akan merembes masuk ke dalam
lapisan tanah yang disebut lapisan tidak jenuh, dimana pada berbagai jenis tanah,
lapisan ini masih bisa menyerap air. Dari lapisan tersebut, air akan menembus
kedalam permukaan tanah (water table), dimana dibawahnya ada air tanah (ground
water), yang terperangkap dalam lapisan akuifer. Dengan demikian, masuknya air
hujan ke dalam tanah akan membuat imbuhan air tanah akan menambah jumlah air
tanah dalam lapisan akuifer.
Dengan prinsip kerja dari sumur resapan tersebut, maka jika kita hendak
membuat sumur resapan pada area halaman rumah kita, kita akan menyalurkan air
hujan yang turun di area rumah kita menuju sumur resapan, termasuk air hujan yang
turun pada genting atap rumah yang nantinya mengalir menuju talang air. Dari talang,
air kita salurkan ke sumur resapan dengan menggunakan pipa (biasanya
menggunakan pipa paralon).
Sedangkan air hujan yang turun selain di area genteng atap rumah, dapat kita
salurkan menuju sumur resapan dengan cara membuat semacam selokan atau got
kecil di area rumah kita, yang dibuat dengan kemiringan tertentu, sehingga nantinya
air yang masuk ke dalam selokan atau got tersebut dapat mengalir menuju sumur
resapan.
Untuk membuang kelebihan air yang masuk kedalam sumur resapan, kita bisa
membuat pipa pembuangan, yang nantinya berfungsi mengalirkan kelebihan air di
dalam sumur resapan menuju saluran drainase/saluran pembuangan di dekat rumah
kita.
3. PENGGUNAAN PAVING STONE dan PAVING BLOCK

penggunaan PS dan PB tersebut difungsikan agar air hujan dapat menyerap dengan
baik dan hal ini juga dapa mengurangi volume air hujan yang melimpah

4.TANGGUL

dari berapa teknologi yang digunakan juga kita bisa memaksimalkan dari hal lingkungan
alami kita seperti:
a. Menanam Pohon atau Tanaman di Area Sekitar Rumah

Masalah nyata di kota-kota besar adalah sedikitnya jumlah permukaan tanah


yang memiliki penyerapan air yang baik karena banyak ditutupi semen dalam hal
ini perlu menanam pohon berbatang besar atau tanaman yang memiliki daya
serap air tinggi, seperti tanaman pacar air, pohon mangga, pohon duku, pohon
kenanga, dll di areal sekitar rumah atau pun di areal publik,karena pohon adalah
penyerap air yang baik.
b. Melestarikan Hutan
Hutan dapat berfungsi sebagai bunga karang (sponge) dengan menyerap air
hujan dan mengalir dengan perlahan-lahan ke anak-anak sungai. Ia juga
bertindak sebagai filter dalam menentukan kebersihan dan kejernihan air. Hutan
mampu menyerap air hujan pada harga 20%. Kemudian air hujan ini dibebaskan
kembali ke atmosfir dalam sejatan kondensasi. Hanya dengan ini saja
pengurangan air hujan dapat dilakukan.
c. Proyek Pendalaman Sungai
banjir juga dapat terjadi karena aliran sungai yang tersumbat atua kecil
sehingganya air hujan yang banyak tidak mampu ditampung untuk dialirkan
maka dengan begitu terjadilah banjir dan untuk mengantisipasi hal itu perlu
dilakukan pendalaman sungai agar mampu mengaliri air hujan dengan baik.

d. pengaturan drainase kota dengan baik dengan pembuatan drainase kota maka
besar kemungkinan air akan mengalir dengan baik dan terarah kesuatu tempat
dimana tempat itu sebagai tempat pengaliran yang baik dan ini juga mencengah
terjadinya run off.

2. Pasokan air bagi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Surabaya
dipasok dari Jasa Tirta yang masih berasal dari Kali Karangpilang dan Kali Jagir. Untuk
memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat yang semakin meningkat, pihak PDAM Surya
Sembada Surabaya nantinya akan mengambil dari sumber air Umbulan dan 16 sumber
lainnya di antaranya Pandaan dan Pasuruan.

3. Potensi baik :
untuk pertanian penggunaan lahan DAS Cimanuk bagian hulu yang sebagian besar di
Kabupaten Garut terdiri dari hutan sebesar 19,7% (28.898 Ha), sawah 26,7% (39.038
Ha), ladang 26,6% (39.005 Ha), kebun 14,1% (20.584 Ha), pemukiman 6,6% (9.610
Ha), semak 4,9% (7.243 Ha), dan lain-lain 1,4% (2.005 Ha
Air bersih : Sumber air baku untuk air bersih 3.500 l/dtk
Listrik: Pembangkit tenaga listrik sebesar 110 mega watt
Potensi baik ini harus dioptimalan dalam pengawasannya agar output dari potensi
bertambah banyak.

Potensi buruk:
Banjir yang dipengaruhi oleh cura hujan tinggi selama 6 jam. Dan rusaknya DAS
Cimanuk
Banjir Bandang, dikarenakan morfologi di daerah yang merupakan daerah meander
sungai yang berkelok-kelok dengan morfologi area terdampak merupakan daerah
cekungan atau rendah di sepanjang sungai cimanuk.
ladang yang luas ini pada umumnya untuk tanaman semusim dan pada lahan dengan
kemiringan curam. Hal ini mengakibatkan erosi tanah sangat besar dan prosentase
aliran permukaan terhadap curah hujan juga tinggi, maka diperlukan teknik budidaya
pertanian yang dapat mengkonservasi tanah dan air. Bila berdasarkan Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Garut tahun 2011-2031 kawasan lindung
ditargetkan 84,9 %, tapi pada saat ini baru mencapai sekitar 50%. Permasalahnnya
bagaimana kawasan lindung ini benar-benar diperuntukkan sesuai dengan peruntukan
RTRW, sehingga akan mendukung konservasi sumber daya air DAS Cimanuk

Untuk mengatasi potensi buruk yang ada bisa dilakukan penanaman hutan kembali
(reboisasi) agar air yang berasal dari air hujan terserap oleh akar pohon. Lalu dapat
pula dilakukan pengawasan terhadap penebangan liar yang kerap kali terjadi di hutan.

4. Tinjauan potensi baik adalah Analisa terhadap kemungkinan daerah aliran sungai yang
berdampak positif atau bermanfaat bagi kelangsungan hidup makhluk disekitarnya.
Nantinya potensi baik ini akan dimanfaatkan dan dikelola lebih lanjut agar manfaatnya
meluas.
Contohnya adalah DAS Cimanuk memiliki potensi baik berupa sumber air baku yang
bisa dijadikan sumber air bersih sebesar bersih 3.500 l/dtk
Sedangkan tinjauan potensi buruk adalah Analisa terhadap kemungkinan daerah aliran
sungai berdampak negatif bagi kelangsungan hidup makhluk disekitarnya. Adanya
potensi buruk ini adaah untuk ditanggulangi sebelum bertambah parah dsn
mengakibatkan kerugian materil.

You might also like