You are on page 1of 10

KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA ANAK KEBUTUHAN KHUSUS

Pemenuhan Tugas Mata Kuliah Komunikasi

Kelompok 9 / IIB

Ani Yuniarsih (161395)

Ayu Widya Putri (161397)

Denis Indah K. (161402)

Elisabeth P. Velyna N. (161404)

Wiwin Krisjayanti (161422)

Zenith Via Leonardo (161425)

PROGRAM STUDI D-III AKADEMI KEPERAWATAN PANTI WALUYA MALANG


TAHUN 2017
Peran

Ani Yuniarsih : Kakaknya Zenith

Ayu Widya Putri : Perawat 2

Denis Indah K. : Adik Zenith

Elisabeth P. Velyna N. : Perawat 1

Wiwin Krisjayanti : Ibu

Zenith Via Leonardo : Anak

"IBU MENGAPA AKU BERBEDA"

Pada suatu di siang hari ada perawat sedang berjalan – jalan di taman , saat itu juga
perawat mendengar dan melihat ada seorang anak dan ibu sedang berbicara. Mendengar si
anak itu berbicaranya gagap, perawat pun menghampiri anak dan ibu tersebut.

Perawat 1 : “Hallo selamat siang ibu dan adek” (menyapa sambil tersenyum)

Ibu : “Selamat siang mbak” (ibu membalas sapaan perawat)

Perawat 1 : “Perkenalkan buk nama saya perawat velin, kalau boleh tau nama ibu siapa?”

Ibu : “oh mbak ini perawat,perkenalkan nama saya ibu wiwin”

Perawat 1 : “Iya bu saya perawat di rumah sakit Sehat Sejahtera Senang bertemu anda ,
oh iya buk, kalau boleh tahu anak ibu kenapa ya ? kok saya dengar tadi anak
ibuk sulit bicaranya?”

Ibu : “Iya mbak ini anak saya mulai dari mampu mengucapkan kata hingga
sekarang bicaranya gagap .”

Perawat 1 : “oh begitu, boleh saya ngobrol dengan anak ibu?”

Ibu : “Boleh mbak silahkan”

Perawat 1 : “Selamat siang adek”(perawat menyapa anak itu)


Zenith : “Se -se -lamat si–si-ang k..kak”

Perawat 1 : “adek namanya siapa?”

Zenith : “Ze ze nith k kak”

Perawat 1 : “siapa dek?” (perawat mengulang kembali pertanyaan)

Zenith : “Ze zenith kak?”

Perawat 1 : “Oh adek Zenith, namanya adek kok bagus banget sih, kaya nama artis
terkenal.”

Zenith : “Ter ter rima ka kasih kak”

Perawat 1 : “Nama saya kakak velin dek, siapa dek nama saya?”

Zenith : “Ka ka kak ve - ve linn.”

Perawat 1 : “Wah Adek nya Pinter ingat namaku ya, padahal namaku sulit lho di
sebutkan” (sambal tersenyum)

Zenith : (Zenith Tersenyum )

Perawat 1 : “adek lagi ngapain disitu?”

Zenith : “La la gi li li hat bu bu nga”

Perawat 1 : “oh adek suka bunga?”

Zenith : “Ssu su ka, kak”

Perawat 1 : “wah sama dong, adek suka nya bunga apa?”

Zenith : “Ma ma war kak”

Perawa t 1 : “oh mawar, emang mawar itu warnya apa sih dek?”

Zenith : “Me me rah kak”

Perawat 1 : “apa dek?”

Zenith : “Merah ka kak”


Perawat 1 : “Kalau daunnya warnanya apa?”

Zenith : “Hi hi jau Kak”

Perawat 1 : “adek Zenith pinter banget bisa hafal semua warna bunga mawar” ( sambil
tepuk tangan)

Zenith : “hehehe”

Perawat 1 : “ini dek kakak punya permen buat adik enak lho ini heheh”

Ibu : “hayo kalau dikasih permen sama kakanya bilang apa?”

Zenith : “Te te rima ka kasih kak ve velin”

Perawat 1 : “iya adek sama sama, ini namanya permen apa dek?”

Zenith : “ga gak ta tau kak”

Perawat 1 : “ini namanya permen Lolipop.”

Zenith : “oh lo lo li li pop”

Perawat 1 : “Sip dek benar heheh”

Zenith : (tersenyum sambal memakan permen tersebut)

Perawat 1 : “gimana dek enak rasanya?”

Zenith : “e e e nak kak”

Perawat 1 : “rasa permenya rasa apa sih dek?”

Zenith : “Bu bu ah kak”

Perawat 1 : “Buah apa sih dek?”

Zenith : “Bu bu ah stro stro beri kak”

Perawat 1 : “Wah zenith kok pinter banget bisa tau rasa stroberi, emang stoberi itu
warnanya apa sih dek?”

Zenith : “Me me rah kak”


Perawat 1 : “oh jadi warnya mirip sama bunga apa tadi?”

Zenith : “Ma mawar Kak”

Perawat 1 : “sippp bener dek. Dek ibu mu namanya siapa?”

Zenith : “I ibu w iwi win kak”

Perawat 1 : “Adek Zenith sayang gak sama ibu?”

Zenith : “Sa sa yang banget k kak”

Perawat 1 : “Bagus dek, kamu harus selalu sayang sama ibu ya?”

Zenith : “I I ya kak ve ve lin”

Perawat 1 : “kakak bicara sama ibu dulu ya dek” ( sambal melihat jam, 2 menit dia
ngobrol dengan zenith)

Zenith : “iya kak”

Perawat 1 : (menghampiri ibu untuk ngobrol)

Ibu : “kelihatanya anak saya senang ngobrol dengan mbak, saya juga senang
melihat anak saya senang begitu, anak saya tidak ada teman, apakah boleh mbak besok
datang kerumah saya dan mengajak main anak saya?”

Perawat 1 : “saya juga berterimakasih karena saya telah diperbolekan mengobrol dengan
anak ibu. Boleh bu dengan senang hati. Mungkin saya juga akan mengajak teman saya,
apakah boleh bu?

Ibu : “tentu boleh mbak. Semakin banyak temannya mungkin akan semakin baik.
Terima kasih banyak mbak, semoga anak saya senang dan bisa belacar berbicara agar
lancar.”

Perawat 1 : “iya bu amin.”

Keesokan harinya perawat pun datang dirumah ibu wiwin.

Perawat 1,2 : “Selamat pagi ibu wiwin”

Ibu : “Selamat pagi mbak, silahkan masuk.”


Kakak : “ehhh ada tamu ternyata, perkenalkan nama saya ani,kalau boleh tau mbak
namanya siapa?”

Adek :”lho siapa mbak? Buk?”

Perawat 1 : “nama saya velin mbak, dek, oh mbaknya adek zenith ya?trus ini adeknya
zenith?”

Adek, kakak :”iya mbak”

Perawat 1 :”ini saya membawa teman saya, namanya ayu”

Perawat 2 :”perkenalkan bu, mbak, dek nama saya ayu. Saya temannya velin”

Kakak : “iya mbak heheh, mbak mau dibuatin minuman apa?”

Perawat 2 : “sudah gak usah repot repot mbak” (sambil tersenyum)

Kakak : “Saya bikinkan teh ya mbak”

Perawat 2 : “ya sudah mbak terima kasih”

Kakak : “iya mbak sama sama” ( sambal pergi ke dapur )

Perawat 1 : “oh ya buk, adek Zenithnya mana ya?”

Ibu : “dia ada di teras sebelah rumah mbak”

Perawat 2 : “oh gitu saya ke Zenith dulu ya bu”

Ibu : “oh iya mbak silahkan, saya mau bersih bersih rumah dulu”

Perawat pun pergi ke teras rumah untuk menemui Zenith.

Perawat 1,2 : “Selamat Pagi dek Zenith”

Zenith : “Se se lamat pa pagi Ka kak, loh ka kak ve ve lin kok kok ke ke sini? I i ini
si si apa kak?

Perawat 2 :”halo adek zenith, kakak temannya kak velin. Nama kakak ayu”

Zenith :”oh ka kak a a yu?”

Perawat 2 : “heheheh iya dek, aku bawa sesuatu lo untuk adek.”


Zenith : “A apa kak?”

Perawat 2 : “Taraaaaa….”

Zenith : “wahhh mo mo mobil Mo-mo bilan” ( sambil teriak gembira)

Perawat 2 : “betul sekali, ini buat adek zenith.”

Zenith : “Te terima Kasih ka kak a ayu”

Perawat 2 : “Sama sama dek”

Zenith : “Oh ya Kak i ini be beli nya di dimana?”

Perawat 1 : “di toko nusakambangan dek.”

Zenith : “Oh disitu ya kak”

Perawat 1 : “loh emang adek tau itu daerah mana?”

Zenith : “Tau lah k kak, itu kan di di da da erah ma malang”

Perawat 1 : “wah adek zenith hafal banget daerah tokonya”

Zenith : “Hehehe.”

Perawat 2 : “oh iya dek itu tadi mbak mbak di rumah adek siapa sih?”

Zenith : “Oh i i itu ka ka kak aku kak.”

Perawat 2 : “emang nama kakaknya adek zenith siapa?”

Zenith : “a a ani kak”

Perawat 1 : “nama panjangnya siapa?”

Zenith : “A ani yu yuni ar ar sih kak”

Perawat 1 : “siapa dek?”

Zenith : “ani yu yuniarsih”

Perawa t 2 : “oh ani yuniarsih namanya.”

Zenith : “iya kak”


Perawat 1 : “kakak ani baik ya dek, tadi aku mau dibuatin teh sama dia”

Zenith : “kakak a aku me mamang baik kak. Kalau ma malam a aku selalu di di
temani di dia kak”

Perawat 1 : “Wah baik banget ya kakak Zenith.”

Zenith : “iya kak”

Perawat 2 : “dek aku punya permainan nih”

Zenith : “Per per mainan apa kak?”

Perawat 2 : “tebak gambar, mau gak?”

Zenith : “ma mau kak.”

Perawat 2 : “ya sudah , kita mulai ya, ini gambar apa?” (sambil menunjuk gambar sapi di
buku)

Zenith : “Sa sa sapi kak”

Perawat 1 : “Pinter banget dek zenith, kalau yang ini gambar apa?”

Zenith : “ku ku kucing kak”

Perawat 1 : “tepat sekali, kucing kaki nya ada berapa?”

Zenith : “e empat kak”

Perawat 1 : “Mantappppp sekali, selain kakinya empat, kucing punya apa lagi?”

Zenith : “pu punya e ekor, bub ulu, ku kuping dua, dan kumis”

Perawat 2 : “wah pinter banget ya adek zenith ini, ini aku kasih cokelat”

Zenith : “Terima ka kasih kak” (menerima coklat dan ekspresinya sangat gembira)

Perawat 2 : “sama sama adik zenith”

Dalam hati perawat sangat senang karena Zenith sudah mau bercerita dan bermain
dengannya serta bicaranya sudah mulai sedikit lancar. Hari demi hari perawat pun setiap hari
datang kerumah Zenith untuk mengajak ngobrol dan bermain. 3 bulan kemudian perawat itu
seperti biasa datang kerumah zenith.

Ibu : “Eh mbak velin dan mbak ayu sudah datang”

Zenith : “yeeee mbak velin dan mbak ayu sudah datang”

Perawat 1 : “hay selamat pagi heheheh”

Zenith : “kak hari ini mau main apa?”

Perawat 2 : “kita main tebak gambar lagi ya.”

Zenith : “iya kak mau.”

Mereka pun bermain seperti biasanya, setelah selesai ibu memanggil perawat velin
dan perawat ayu untuk menemuinya di dapur.

Ibu : “mbak velin dan mbak ayu, sebelumnya saya minta maaf karena merepotkan
mbak untuk setiap hari datang kesini, saya sangat berterimakasih kepada mbak velin dan
mbak ayu karena setiap hari mbak velin dan mbak ayu melatih kemampuan berkomunikasi
anak saya, jadi sekarang anak saya sudah lancer berbicaranya.”

Perawat 1 : “Iya ibu wiwin saya juga terimakasih kepada ibu karena saya lebih banyak
pengalaman untuk merawat anak anak yang kesulitan dalam hal komunikasi. Saya sarankan
pada ibu untuk mengajak anak ibu berkomunikasi lebih sering, untuk membantu
meningkatkan kelancaran komunikasi anak ibu.”

Ibu : “iya mbak saya akan lakukan, oh iya ini ada sedikit uang untuk mbak velin,
mungkin tidak seberapa tapi semoga berguna untuk mbak velin.”

Perawat 2 : “oh terimakasih bu, tapi saya mohon maaf ,saya tidak bisa menerima imbalan
dari ibu, karena ibu sudah saya anggap seprti keluarga sendiri serta saya tulus dan ikhlas
membantu ibu dan anak ibu. Tolong uangnya buat ibu saja untuk keperluan ibu.”

Ibu : “saya betul sangat sangat berterimakasih pada mbak.”


Perawat 1,2 : “Iya bu sama sama”

Setelah sekian lama zenith akhirnya bisa bicara dengan lancar, dan mempunyai banyak
teman.

You might also like