You are on page 1of 6

Avatar Pengendali Pikiran

Siapa yang tidak tahu dengan Avatar The Legend of Aang? Aku tidak tahu, kalau kamu juga tidak
tahu tak apa-apa. Mari kita sama-sama sok tahu aja. Menurut sepengesoktahuan gue, Avatar itu
adalah cowok botak yang di kepalanya ada tanda panah terbalik sampai jidat. Dia, katanya, bisa
mengendalikan elemen angin, air, dan bumi. Api juga bisa ya? Pokoknya musuhnya itu adalah negara
api. Ngga tau gimana ceritanya, pokoknya semuanya berubah semenjak negara api menyerang. Dan
alasan ini jugalah yang banyak dijadikan alibi oleh orang-orang saat terjadi perubahan dalam
kehidupannya. Ini sih suka-suka lo.

Namun kali ini kita tidak akan membahas tentang film avatar. Avatar memang jago mengendalikan
empat elemen, tapi kalau ga bisa mengendalikan hatimu juga percuma kan. Eeaaa. Biarlah hanya
Allah yang mengendalikan hati ini agar selalu berada di atas jalan-Nya dalam ketaatan kepada-Nya.

Sorry, satu paragraf lagi untuk menyinggung soal Avatar. Menurutku, tayangan seperti ini juga bisa
mengikis keimanan kita kepada Allah. Padahal kekuasaan itu hanya milik Allah. Kalau pun ada yang
bisa mengendalikan empat element seperti Avatar, maka itu bukan karena kehendak si Avatar itu
sendiri, namun karena Allah mengizinkan. Seperti contoh mukjizat Nabi Musa, yang tongkat bisa
membelah Laut Merah, apakah dengan begitu dia menjadi Sang Pengendali air? Tidak, bahkan Nabi
Musa sendiri pun tak tahu bahwa dengan tongkat itu bisa membelah laut merah. Saat itu beliau
dalam keadaan terdesak tanpa ada satu pun jalan keluar. Namun dengan keyakinan yang paripurna
kepada Allah Azza wa Jalla, ketika Allah perintahkan Nabi Musa untuk melemparkan tongkatnya ke
laut, laut merah pun terbelah dengan izin Allah dan memberikan meraka jalan keluar. Sementara
avatar dan film sejenisnya itu memperlihatkan bahwa dia memiliki dan mengendalikan sendiri suatu
kekuatan yang di luar logika manusia. Hal itu bisa saja mengikis akidah secara perlahan serta
menjerumuskan manusia kepada sihir. Apalagi dominasi penontonnya adalah anak-anak yang masih
rapuh dalam persoalan akidah. Na’udzubillahi min dzalik. Mari selamatkan generasi muda dengan
memberikan pemahaman yang benar.

Nah sekarang marilah kita membahas topik utama kita hari ini, Avatar Pengendali Pikiran. Sejujurnya
ini hanyalah sebuah judul yang terpikirkan, tidak ada hubungannya dengan fiksi, film atau pun cerita
dongeng. Namun pikiran ini harus saya pertanyakan keber-ada-annya di sekitar kita karena ia benar-
benar ada dan terasa nyata bagi orang-orang yang bisa berpikir. Tidak hanya saya, namun kita semua
yang juga mencangkup interaksi antara kita sesama manusia maupun antar elemen yang ada di alam
semesta ini. Pikiran yang ingin saya bahas dan pertanyakan ini, bukan hanya sekedar pikiran biasa
seperti lintasan pikiran, namun juga tak bisa saya katakan sesuatu yang luarbiasa karena semua orang
pun bisa melakukannya. Ada yang dengan sadar menjadi Avatar Pengendali Pikiran, ada juga yang
tanpa sadar telah melakukannya. Makanya saya ingin mempertanyakan apakah ini sains yang
terjelaskan dengan logika? Apakah ini sihir? Atau apakah ini sebenanrnya? Mari ikuti pembahasan ini
dengan saksama. Saya menyadari kebodohan saya dan tahu bahwasanya pemahaman ini belum
terjamin. Bahwa saya tidak lebih tahu daripada pembaca, saya akui itu. Maka bagi pembaca, yang
bersedia mengikuti alur berpikir saya ini, tolonglah untuk meluruskan kebengkokannya,
mengingatkan keterluputan, dan membetulkan kekeliruan, serta menunjuki kepada kebenaran.

Berawal dari sebuah seminar motivasi (14/03) di sebuah kota metropolitan Jatinewyork City. Tema
pada seminar itu adalah Change Your Mind. Saya ingin sekali menceritakan semua ilmu yang saya
dapatkan pada seminar itu agar semuanya jadi pintar-pintar. Tapi saya memiliki keterbatasan
kemampuan tidak bisa mengingat semuanya. Namun saya akan memberikan kemapuan terbaik saya
untuk bisa menyampaikan ilmu ini dengan sangat baik.

Tanpa anda sadari pada tiga kalimat terakhir di paragraf di atas saya telah memberikan sebuah
contoh tentang pikiran. Nyangka ga? Ga nyangka kan? Ga usah nyari-nyari dimana kameranya.
Kalimat yang tertulis itu adalah pikiran yang tervisualisasikan dalam kalimat. Mari cermati kembali
pada tiga kalimat tersebut. Pertama, Pikiran saya meyakini bahwa jika saya menceritakan semua ilmu
yang saya dapat, maka siapa pun yang membaca dan memahaminya akan jadi pintar-pintar
semuanya. Namun dari pikiran itu juga muncul pikiran yang membatasi kemampuan diri saya dalam
mengingat. Oleh karena itu pikiran saya pun mencounter pikiran sebelumnya dan mendukung pikiran
pertama bahwa saya bisa melakukannya untuk mewujudkan keinginan itu. Begitulah apa adanya
yang terjadi dalam pikiran saya saat menuliskan semua ini. Dan lihatlah nanti apa yang terjadi secara
keseluruhan pada tulisan kali ini. Secara teori apa yang kita pikirkan, maka itulah yang akan terjadi.
Tenang saya masih menulis dan memikirkan bagaimana cara terbaik untuk menjelaskan situasi yang
terjadi.

Tak perlu terburu-buru. Saya yakin ini bukanlah sesuatu yang sulit untuk dipahami, karena
mempraktekkan dalam kehidupan sehari-harilah nanti yang lebih sulit. Sebagaimana pada contoh
yang telah saya berikan, pada tiap diri kita terdapat gejolak pikiran dimana ada pikiran yang
mendukung dan menghalangi terwujudnya suatu ide. Hal ini terjadi karena tiap diri kita memiliki
pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Kedua pikiran inilah yang secara sadar maupun tanpa kita
sadari telah mengontrol setiap tingkah dan keputusan yang kita ambil setiap harinya. Namun pikiran
bawah sadar mengambil peran paling dominan sekitar 90 persen dari diri kita. Dan ketika kita bisa
mengarahkan pikiran bawah sadar dengan benar dan maksimal untuk kemaslahatan diri, maka saat
itulah kita menjadi Avatar Pengendali Pikiran.

Contoh kongkritnya, secara tidak sadar pasti ada diantara kita yang pernah berpikir dengan pola
begini, “kalau saya begini, pasti aja begitu”, dengan mengatakan secara jelas maupun tanpa
mengucapkannya. Contoh 1: kalau saya ambil uang di atm, pasti aja langsung abis dibelanjain. Dan
apa yang terjadi? Pikirannya jadi kenyataan, tiap dia ambil uang di atm bagaimana pun caranya pasti
aja langsung habis. Contoh 2: kalau abis hujan-hujanan, pasti aja langsung pileks. Dan itu terjadi, saya
berani menjadi saksi atas kejadian ini. Contoh 3: kalau abis makan pedes, besoknya pasti sakit perut
nih. Nah, kalau yang ini saya saksikan terjadinya di depan mata kepala sendiri. Dan kebanyakan,
pengendalian pikiran negatif seperti contoh-contoh di atas, dilakukan hampir setiap orang secara
tidak sadar. Dan walaupun ada yang menyadari akan akibatnya, ternyata masih banyak juga diantara
mereka yang tetap saja meyakini apa yang mereka pikirkan itu.

Kalau begitu, kenapa tidak kita coba untuk merubah pikiran itu menjadi sesuatu yang positif? kenapa
tidak mengendalikannya agar mendatangkan manfaat bagi kita sendiri?

Nah! Eta pisan. Itulah tujuan dari tulisan ini. Tidak hanya memberikan pencerahan, namun juga bisa
diaplikasikan untuk diri sendiri. Dengan begitu kita bisa mengubah pikiran yang salah yang secara
tidak sadar terpikir menjadi pikiran yang secara sadar terkendali untuk kemudian ditanamkan di
dalam pikiran bawah sadar selamanya.

Sebelumnya, mari kita coba kita ingat-ingat kembali kejadian yang pernah terjadi di masa lampau.
Pernahkah saat itu terjadi dimana ada yang tidak sempat belajar sebelum ujian, namun ternyata
dapat nilai tinggi? Pernahkah terjadi dalam sebuah kepanitiaan saat dalam kesulitan dana, namun
dalam perjalanannya adaa aja jalan keluarnya? Pernahkah saat kita tersesat dalam perjalanan, tanpa
diduga ada aja yang ngebantuin? Saya yakin salah satunya pasti ada yang mengalaminya, walaupun
tidak persis sama. Coba ingat, apa yang kita lakukan saat itu? adalah mencoba tetap tenang, berpikir
positif, dan pasrah.

Ketika kita mampu bersikap tenang, berpikir positif, dan pasrah, maka sikap tersebut akan menarik
kebaikan-kebaikan lainnya agar mendekati kita. Sehingga secara sadar maupun tidak sadar sikap
seperti itu selalu mengundang kehadiran solusi bahkan bonus yang tidak disangka-sangka. Karena
apapun pikiran yang sedang kita pikirkan maka ia akan selalu mencari penguat untuk mendukung
pikiran tersebut, positif maupun negatif. Dan kunci untuk selalu berpikir positif adalah kemampuan
untuk selalu bersyukur. Serta membuat pengertian-pengertian positif untuk setiap kondisi yang
sedang kita alami. Hal ini mungkin akan membutuhkan pembahasan khusus nantinya. Sekarang saya
ingin mendemontrasikan kekuatan pikiran yang bisa anda praktikan saat ini juga, pada saat membaca
tulisan ini. Saya ingin membuktikan bahwa setiap orang adalah seorang Avatar Pengendali Pikiran,
termasuk anda.

Pertama sekali yang harus anda pikirkan sekarang adalah bahwa anda benar-benar yakin bahwa anda
bisa mengendali diri anda melalui pikiran anda sendiri. Sebenarnya ini bisa anda lakukan hanya di
dalam pikiran saja, namun saat ini anda harus mengucapkan keyakinan anda itu minimal terdengar
oleh telinga sendiri secara berulang-ulang (minimal 3-5 kali). Oke? Jika anda sudah paham, sekarang
lihatlah ke pergelangan tangan masing-masing. Ada sebuah garis melintang pada pergelangan tangan
kiri maupun kanan. Sekarang satukanlah garis pergelangan tangan kiri dengan yang kanan, kemudian
satukan kedua telapak tangan anda sehingga membentuk posisi bertapa atau posisi salam orang
sunda. Maka biasanya akan terlihat posisi jari-jari kedua tangan itu akan sama tinggi, untuk lebih
detail lihatlah posisi kedua jari tengah saat ini pada kedua jari. Jika sudah, kembalilah bersikap
normal.

Nah inilah saatnya. Karena sekarang anda adalah seorang Avatar Pengendali Pikiran, maka sekarang
anda pun bisa membuat tangan kanan anda menjadi lebih panjang daripada tangan kiri dengan izin
Allah. Ingat syaratnya: harus yakin, diucapkan minimal terdengar oleh telinga sendiri, dan berulang-
ulang sebanyak 5 kali. Oke? Anda siap untuk menyaksikan kekuatan pikiran anda sendiri? Jika sudah
siap, coba baca bismillah terlebih dahulu. Kemudian katakan seperti intruksi saya.

“Tangan kanan lebih panjang” .... 5x

Jika sudah, ukur kembali tangan anda dengan cara menempelkan kedua garis di pergelangan tangan
kanan dan kiri. Dan lihatlah keajaiban, bahwa anda sekarang benar-benar adalah seorang Avatar
Pengendali Pikiran. Sekarang tangan kanan anda benar-benar menjadi lebih panjang kan? Ma Syaa
Allah.

Mungkin sekian saja untuk kali ini, jangan panik jika contoh Avatar Pengendalian Pikiran di atas
membuat tangan anda lebih panjang. Anda tentu bisa membuatnya normal kembali dengan cara
yang sama. Dan hal ini hanya berlaku untuk memperpanjang tangan saja, jangan berpikir untuk
memperpanjang yang lain. Apalagi yang masih bagi jomblo yang masih belum membutuhkannya.
Serta mulai sekarang, biasakan melatih diri untuk selalu mendahulukan pikiran positif dalam
menghadapi setiap momen dalam kehidupan. Allahu a’lam bishawab. Wassalam.
Bismllahirrahmairrahim

PROLAMASI

Kami peserta seminar “99 detik menjadi pengusaha Indonesia” dengan ini menyatakan diri sebagai
pengusaha Indonesia. Hal-hal yang mengenai modal, pengalaman, jenis usaha dan lain-lain akan
dilakukan dan dipikirkan secara saksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.

Jatinangor, 14 Maret 2016


Atas nama bangsa Indonesia,

Ibnu Jharkasih
Pikiran bawah sadar menguasai 90% diri kita. Sedikit informasi bisa merubah paradigma. Alam
bawah sadar itu ga bisa dilawan dia mempunyai kekuatan 9x lebih kuat dari pada pikiran sadar.
Bagaimana caranya

BELIEF : apa yang kta yakini

Hidup adalah ....

Cinta adalah ....

Sukses adalah ....

Uang adalah ....

Keluarga adalah

RULE : aturan yang kita yakini

Saya merasa bahagia ketika ...

Saya merasa kecewa ketika ...

Saya merasa sukses ketika ...

Saya merasa bahagia ketika ...

Saya merasa ... ketika ...

Harus YAKIN – BERULANG-ULANG – CUKUP KERAS untuk didengar oleh telinga sendiri.

HATI-HATI dengan apa yang berada di dalam pikiran bawah sadar kita. 5 jalur masuk pikiran bawah
sadar:

1. Informasi yang disampaikan oleh orang yang dipandang sebagai figure otoritas kita. figure
otoritas utama kita adalah ibu. Bisa juga dari guru, idola, atau teman yang dianggap punya
otorias. Cara mengubahnya adalah dengan ikut seminar, mengdengarkan audio motivas atau
orang yg punya otoritas.
2. Ide dengan muatan emosi yang tinggi. Contohnya: saat momen akad nikah, momen idul fitri,
momen kematian
3. Repetisi ide. Contoh sederhana: bagaimana cara membuat air teh menjadi berwarna bening?
Yaitu dengan menuangkan air bening sebanyak-banyaknya. Otak itu kaya mainpimpong
4. justifikasi kelompok, keluarga atau komunitas. Makanya ikuti komunitas yang positif
5. relaksasi pikiran, atau berada dalam kondisi hipnosist. Intinya adalah ikhlas. “do the best and
let god take the rest”
Rendah Hati

Berani

Ada Kekuatan Yang Maha Dahsyat Maha Besar

You might also like