Professional Documents
Culture Documents
Praktikum acara pengenalan penyakit tanaman ini memiliki beberapa tujuan, salah
satunya adalah agar mahasiswa atau praktikan mampu dalam mengetahui tentang gejala
serta tanda- tanda tanaman terserang penyakit.
B. Tinjauan Pustaka
Penyakit tanaman merupakan adanya penurunan dari keadaan normal dari tanaman
yang menyela atau memodifikasi fungsi-fungsi vitalnya. Penyakit tanaman sebagian besar
disebabkan oleh jamur, bakteri, dan virus. Penyakit tanaman lebih sering diklasifikasikan
oleh gejala yang ditimbulkannya daripada oleh agen penyakit ( Jackson, 2009).
Penyakit bisa muncul karena disuatu tempat ada tanaman, pathogen serta
lingkungan. Ini yang disebut segitiga penyakit dimana munculnya penyakit karena tiga
faktor itu. Salah satu faktor tidak ada atau tidak memenuhi syarat maka penyakit tidak akan
muncul. Syarat yang harus dipenuhi oleh ketiga faktor agar muncul penyakit adalah
tanaman harus peka, penyebab penyakit harus virulen (fitdan ganas), dan lingkungan
mendukung (Taylor, 1978).
Sebagian besar penyebab penyakit pada tumbuhan disebabkan oleh cendawan.
Golongan cendawan patogen tumbuhan memiliki anggota yang sangat beragam. Oleh
karena itu, kehadiran cendawan patogen tumbuhan perlu selalu diwaspadai (Sinaga,
2003).
Penyakit tumbuhan dapat disebabkan oleh faktor biotik dan abiotik. Penyebab
penyakit yang bersifat biotik umunya parasitik pada tumbuahn, dapat ditularkan, dan
disebut penyakit biogenik. Adapun penyakit yang bersifat abiotik tidak parasit, tidak
menular, dan biasa disebut penyakit fisiogenik. Penyebab yang parasitik terdiri dari
beberapa golongan seperti virus, viroid, fitoplasma bakteri, cendawan, riketsia, protozoa,
nematode dan tumbuhan tingkat tinggi (Sinaga, 2003).
Penyebab penyakit tanaman dapat digolongkan menjadi dua bagian yaitu Penyakit
Abiotik dan Penyakit Biotik. Penyakit abiotik adalah penyakit yang disebabkan oleh
penyakit noninfeksi/ penyakit yang tidak dapat ditularkan dari tumbuhan satu ke tumbuhan
yang lain. Patogen penyakit abiotik meliputi: Suhu tinggi, Suhu rendah, Kadar oksigen
yang tak sesuai, Kelembaban udara yang tak sesuai, Keracunan mineral, Kekurangan
mineral, Senyawa kimia alamiah beracun, Senyawa kimia pestisida, Polutan udara beracun,
Hujan es dan angin. Penyakit biotik adalah penyakit tumbuhan yang disebabkan oleh
penyakit infeksius bukan binatang dan dapat menular dari tumbuhan satu ke tumbuhan
yang lain Patogen penyakit biotik meliputi : Jamur, Bakteri, Virus, Nematoda, Tumbuhan
tingkat tinggi parasitic dan Mikoplasma (Sastrahidayat, 1990).
Gejala dapat setempat (lesional) atau meluas (habital, sistemik). Gejala dapat
dibedakan yaitu gejala primer dan sekunder.Gejala primer terjadi pada bagian yang
terserang oleh penyebab penyakit. Gejala sekunder adalah gejala yang terjadi di tempat
lain dari tanaman sebagai akibat dari kerusakan pada bagian yang menunjukkan gejala
primer. Berdasarkan perubahan-perubahan yang terjadi di dalam sel, gejala dapat dibagi
menjadi tiga tipe pokok yaitu:
1) Tipe nekrotis
Gejalanya disebut nekrosis, meliputi gejala-gejala yang terjadinya karena adanya
kerusakan pada sel atau matinya sel.
2) Tipe hipoplastis
Gejalanya disebut hipoplasia, meliputi gejala-gejala yang terjadinya karena
terhambatnya atau terhentinya pertumbuhan sel (underdevelopment).
3) Tipe hiperplastis
Gejalanya disebut hiperplasia, meliputi gejala-gejala yang terjadinya karena
pertumbuhan sel yang melebihi biasa (overdevelopment) (Sinaga, 2003).
Tanda penyakit adalah struktur dari suatu pathogen yang berasosiasi dengan tubuh
tanaman atau bagian tanaman yang terinfeksi berupa adanya benda-benda atau alat-alat
tubuh dan alat-alat pembiakan dari patogen atau parasit penyebabnya. Beberapa tipe
struktur pathogen tidak harus selalu ada pada tanaman yang sakit karena pembentukannya
berdasarkan kondisi lingkungan. Kebanyakan tanda penyakit dapat dilihat dan dibedakan
dengan bantuan mikroskop. Misalnya, tanda penyakit berupa miselium, spora, tubuh buah
jamur, dan sel atau lendir bakteri (Sinaga, 2003).
C. Alat dan Bahan
Alat yang diperlukan dalam acara Pengenalan Penyakit Tanaman ini adalah, alat
tulis, dan kertas buram, yang digunakan untuk menggambar tanaman yang terserang
penyakit di kertas buram
Bahan yang digunakan adalah contoh-contoh bagian tanaman( daun, batang, buah,
umbi) yang terserang penyakit, contoh awetan tumbuhan yang terserang penyakit, dan
gambar berupa tanaman yang terserang penyakit.
D. Cara Kerja
Langkah yang Pertama adalah dengan mengamati gejala dan tanda-tanda beberapa
contoh tanaman yang sudah terserang penyakit baik dari tanamannya langsung, bentuk
gambar, atau dari awetan tanaman yang terserang penyakit.
Setelah itu gambar gejala dan tanda-tanda contoh tanaman yang terserang penyakit
di kertas buram yang sudah disediakan menggunakan alat tulis, lengkapi gambar dengan
keterangan mengenai gejala dan tanda-tanda terserang penyakit.
Penyakit dengan gejala di atas dikenal dengan nama busuk daun. Penyakit ini
disebabkan oleh jamur Dhytotora Sp. Jamur ini hidup dengan baik di dataran tinggi
dengan suhu 1-19⁰C atau suhu optimal 15-17⁰C dan kelembapan sekitar 90%. Dalam
kondisi lingkungan seperti itu, umur jamur ini tergolong lama yaitu dapat hidup dari
musim ke musim.
Gejalanya yaitu nekrosis, pertama tampak dengan adanya bercak bersudut
yang berwarna hijau muda pucat sampai kuning. Bercak tersebut kemudian
berhubungan satu dengan yang lain sehingga melebar. Di bawahnya terlihat ada
gambaran seperti rambut. Serangan yang hebat dapat menyebabkan tanaman kerdil.
Tanda-tanda dari penyakit jamur ini muncul lendir dan basah, di bagian daun
yang terkena penyakit pada daun.
4. Bercak daun bayam
Penyebab penyakit yang menyerang tanaman ini adalah virus mozaik yaitu
TMV. Penularan virus dapat berlangsung secara kontak langsung, melalui aphid, tanah
dan benih. Kontaminasi langsung terjadi melalui luka pada tanaman akibat aktivitas
pemeliharaan tanaman, binatang, dan pelaksana di lapangan, ataupun sebab yang lain.
Gejala penyakit mosaik adalah klorotik di sekitar tulang daun, semakin lama
daun menajdi berwarna belang (mosaik), daun yang berwarna hijau akan lebih tua
warnanya, dan pertumbuhan daun terhambat (ukurannya menjadi lebih kecil). Pada
daun terjadi bercak-bercak hijau muda atau kuning yang tidak teratur. Bagian yang
berwarna muda tidak dapat berkembang secepat bagian hijau yang biasa, sehingga daun
menjadi berkerut atau terpuntir.
Tanda serangan penyakit ini adalah terdapat bercak atau belang pada daun
tembakau.
6. Hawar Daun Jagung
Tanda dari Penyakit ini adalah terdapat bercak di bagian pinggir daun dan
terasa kasar.
Gejala awal yang mucul pada tanaman berupa lesio gejala basah yang kecil dan
diameter serta kedalamannya melebar secara cepat. Bagian tanaman yang terkena
menjadi lunak dan berubah warna menjadi gelap apabila serangan terus berlanjut.
Warna pada permukaannya menjadi hijau pucat dan mengkerut. Pada jaringan yang
terinfeksi akan berwarna buram dan kemudian akan berubah menjadi krem dan
berlendir. Jika hal ini terjadi, maka pada permukaan akan tampak cairan berwarna
keruh. Perkembangan penyakit hingga tanaman membusuk hanya butuh waktu 3-5
hari. Tanaman yang terkena busuk lunak kemudian menimbulkan bau yang khas yang
dimungkinkan oleh adanya perkembangan organisme lain setelah pembusukanterjadi.
Jika akar krop telah terserang, gejala kemudian dapat muncul pada batang berupa
batang yang berair, hitam, dan berkerut.
Sedangkan tanda-tanda layu dan mati, dan bagian yang terserang penyakit
terlihat berair atau basah
Penyakit ini disebabkan oleh patogen Mycoplasma Like Organism, penyakit ini
dibawa di hama yang menyerang tanaman kacang panjang yaitu kutu daun.
Gejala penyakit ini adalah gejala Hiperplasma selain itu pertumbuhan tanaman
menjadi terhambat, daun-daun mengecil dan melengkung ke bawah, warna daun
menjadi lebih tua. Ruas-ruas batang menjadi sangat pendek dan pada ketiak
berkembang tunas-tunas, sehingga apabila diamati terlihar seperti sapu. Tanaman yang
terinfeksi pada umumnya dapat membentuk bunga, tetapi tidak dapat membentuk buah.
Tanda penyakit ini adalah daun terdapat bercak-bercak coklat atau kekuningan
seperti terbakar, dam daun mulai mengkriting
9. Kecambah Etiolasi
Foto Asli Foto Internet Gambar Tangan
Gejalanya adalah Hipoplasia warna daun lebih muda atau pucat dibandingkan
tanaaman yang ditanamn normal warna daun cenderung lebih hijau, selain itu tanaman
tumbuh memanjang dan mempunyai daun sempit.
Tanda dari terserang penyakit pada tanaman ini adalah pertumbuhan tanaman yang
sangat cepat.
Gejala tanaman kacang terserang penyakit ini adalah Nekrosis, Gejala bercak
muncul pada daun-daun bagian bawah dengan bercak kecil berwarna coklat disekitaar
daun tanaman kacang.
Tanda tanaman kacang terkena penyakit ini dengan adanya berca-bercak berwarna
coklat didaun tanaman kacang.
Pathogen busuk lunak Erwinia carotovora pv. carotovora (Jones) Dye. Dapat
menyerang dan menghancurkan jaringan akar, umbi, batang, daun, dan buah.
Gejala termasuk nekrosis dimana Gejala awal pada daun segar terjadi bercak-
bercak berair yang kemudian membesar dan berwarna coklat. Pada serangan lanjut,
daun yang terinfeksi melunak, berlendir dan mengeluarkan bau yang khas
Tanda tanaman ini terkena patogen ini dengan timbul bercak-bercak warna
coklat.
Gejala pada penyakit ini adalah Nekroseis terdapat seperti bercak kasar pada
permukaan daun
Tanda dari Penyakit ini adalah terdapat bercak-bercak coklat pada daun
rambutan, sedangkan gejalanya bercak coklat berbentuk bulat- bulat kecil di seluruh
permukaan daun atau dibeberapa permukaaan daun.
Penyakit ini disebabkan oleh serangan tungau karat jeruk yaitu Phyllocoptruta
oleivora. Tungau menyerang permukaan atas dan bawah daun
Serangan tungau dimulaidari pangkal daun dan sepanjang tulang daun jeruk,
kemudianmenyebar ke seluruh daun jeruk, dengan gejala berbentuk bulat kecil di
seluruh bagian daun, selain itu serangan penyakit ini juga menimbulkan gejala warna
buah keperakan hingga kecoklatan tergantung dari jenis jeruknya. Perubahan warna
kulit buah jeruk diakibatkan oleh kerusakan jaringan tanaman pada lapisan sel
epidermis rusakdan seiring dengan perkembangan buah maka akan tampak gejala
bekastusukan pada permukaan kulit buah
Penyakit ini disebabkan oleh jamur yaitu jamur Fusarium oxysporum f.sp.
lycopersici. Menurut Pitoji (2009), Fusarium oxysporum merupakan patogen penyebab
penyakit layu fusarium pada tanaman tomat.
Gejala serangan tanaman ini adalah nekrosis ditandi dengan pucatnya tulang
daun terutama daun sebelah atas kemudian diikuti dengan merunduknya tangkai dan
akhirnya tanaman menjadi kayu.
Tanda serangani ini adalah kelayuan bibit atau tanaman adalah tanda pertama
dari infeksi dan pembengkakan pada jaringan akar. Spora melekat pada akar di mana
mereka tumbuh dan menyebabkan pembengkakan. Pembengkakan akar ini sudah
jelas mengganggu translokasi/pengangkutan unsur hara dan air ke jaringan tanaman.
Penyakit ini disebabkan oleh serangan jamur Hemileia vastatrix, dengan gejala
Nekrosis terdapat luka berwarna kuning yang ditutupi bedak atau noda yang tampak
pada permukaan bagian bawah daun. Pada luka yang masih muda tampak noda kuning
pucat dengan sporulasi yang jelas. Noda dapat beubah-ubah ukuran dan dapat bersatu
selama perkembangannya.
Tanaman sakit ditandai oleh adanya bercak-bercak berwarna kuning muda pada
sisi bawah daunnya, kemudian berubah menjadi kuning tua. Di bagian ini terbentuk
tepung berwarna jingga cerah (oranye) dan tepung dan ini adalah urediospora jamur H.
vastatrix Bercak yang sudah tua berwarna coklat tua sampai hitam, dan kering.
18. Mozaik Kuning pada Kacang Panjang
Penyebab utama penyakit mosaik kuning ini adalah Bean common mosaic virus-
black eye cowpea (BCMV-BIC) yang bersifat tular benih dan dapat ditularkan melalui
kutudaun.
Gejala yang ditimbulkan pada tanaman kacang panjang jika terserang penyakit
mosaik kuning adalah gejala Hipoplassia dengan tulang daun mengerut sehingga daun
bergelombang dan permukaan daun tidak merata.Terjadi lepuhan, pengerdilan, dan
akhirnya layu pada daun.
Tanda terserang penyakit ini adalah muncul berupa pemucatan tulang daun (vein
clearing) pada daun-daun muda, mengakibatkan jaringan sekitarnya mengalami
klorosis, menjadi hijau muda, kemudian berkembang menjadi mosaik kuning disertai
dengan malformasi daun.
Gejala tanaman terserang ini adalah hipolasia dengan gejala daun sempit, daun
pendek-penduk, kaku, hijau pucat dan kalau dicabut perakarannya pendek dan
berwarna coklat.
Penyebab dari penyakit ini karena tanaman jagung kekurangan unsur hara yaitu
unsur hara fosfor
Gejalanya adalah Nekrosis dengan ciri gejala dipinggir daun yang berwarna ungu
kemerahanmulai dari ujung ke pangkal daun.
Tanda awal adalahdimulai dari daun yang berwarna ungu kemerahan, hasil
tongkol menunjukkan tongkol bagian ujung melengkung. Suhu yang tinggi dan udara
kering dapat menyebabkan kahat Fosfor msekipun kandungan P dalam tanah cukup.
Gejala akibat terserang penyakit ini adalah Klorosis Pada serangan yang berat,
seluruh tubuh tanaman berwarna kuning pucat dan kemudian mati. Penyakit ini apabila
menyerang pada stadium pertumbuhan awal dapat menyebabkan 100% kegagalan
panen
Terserangnya tanaman karena penyakit ini ditandai dengan adanya daun yang
berwarna kuning keputih-putihan. Tanaman jagung yang terinfeksi penyakit ini akan
mengalami gangguan dalam pertumbuhanya, tanaman akan kerdil dan tidak mampu
berproduksi sama sekali
Tandanya dapat dilihat apabila kecambah belum muncul dalam satu periode
perkecambahan (10-14 hari), benih tersebut digali dan diamati jika isi benih
membusuk, maka jamur damping-off mungkin yang menjadi penyebab.
Penyebab penyakit ini adalah serangan penyakit busuk lunak yang disebabkan
oleh bakteri Erwinia carotovora
Gejala yang umum pada tanaman Kentang adalah busuk basah, berwarna coklat
atau kehitaman, pada daun, batang, dan umbi. Pada bagian terinfeksi mula-mula terjadi
bercak kebasahan. Bercak membesar dan mengendap (melekuk), bentuknya tidak
teratur, coklat tua kehitaman. Jika kelembaban tinggi, jaringan yang sakit tampak
kebasahan, berwarna krem atau kecoklatan, dan tampak agak berbutir-butir halus.
Sedangkan Tandanya pada bagian yang busuk terdapat lendir atau air sehingga
terasa basah dan lunak
25. Kanker pada Sengon
Kangker pada sengon adalah penyakit yang disebabkan oleh jamur bernama
Uromycladium tepperianum.
Serangan kanker di lapangan memiliki gejala Hiperplasma.Serangan pada umur
yang lebih tua, menunjukkan gejala pucuk melengkung dan kaku, dan
perkembangannya semakin besar ketika umur semai masuk tiga bulan.
Tanda serangan penyakit ini terlihat dengan munculnya pembengkakan (gall)
pada ranting, cabang, pucuk, tangkai daun, bahkan helaian daun.
26. Bercak Daun Cabai
Bercak pada daun cabai merupakan salah satu penyakit penting dalam
perkembangan cabai di daerah tropis yang panas dan lembab .Penyebab penyakit ini
adalah Cercospora capsici Heald et Wolf
Gejala serangan penyakit ini adalah Nekrosis Gejala serangan penyakit pada daun
berupa bercak kecil berbentuk bulat dan kering. Bercak meluas sampai diameter sekitar
0,5 cm. Pusat bercak berwarna pucat sampai putih dengan warna tepi lebih tua. Bercak
sering terdapat pada batang, tangkai daun maupun tangkai buah, namun pada buah
jarang dijumpai
Tanda serangan dari penyakit ini adalah adanya bercak daun di seluruh daunnya.
27. Menthek pada Padi
Tanda penyakit ini adalah erangan penyakit mentek itu sendiri kata dia, terlihat
sejak padi berumur 1,5 bulan atau mulai berbuah, tanaman yang terserang daunnya
terlihat mulai menguning sedangkan tanaman lainnya masih hijau.
F. Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penyakit tanaman
merupakan adanya penurunan dari keadaan normal dari tanaman yang menyela atau
memodifikasi fungsi-fungsi vitalnya. Penyakit tanaman sebagian besar disebabkan oleh
jamur, bakteri, dan virus.
Sedangkan untuk gejala penyakit adalah suatu proses abnormal yang tampak pada
tanaman dan perlu dilakukan diagnosa yang tepat untuk mengetahui penyebab penyakit
tersebut. Contoh gejala pada penyakit adalah sebagai berikut :
Jackson RW (editor). (2009). Plant Pathogenic Bacteria: Genomics and Molecular Biology.
Caister Academic Press.
Sastrahidayat, I.R. 2012. Fitopatologi. UB Press : Malang.
Semangun, H. 1994. Penyakit-Penyakit Tanaman Holtikultura Di Indonesia.Gadjah Mada
University Press.Yogyakarta.Hal : 459-461
Sinaga, M.S., 2003. Dasar-dasar Ilmu Penyakit Tumbuhan. Penebar Swadaya: Jakarta
Taylor, A.L. and J.N. Sasser. 1978. Biologi, identification and control of root knot nematodes
(Meloidogyne spp) International Carolina Meloidogyne Project.
LAPORAN PRAKTIKUM
Oleh:
NPM : 1610401092/C.4
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TIDAR
2018