You are on page 1of 24

ACARA I

PENGENALAN PENYAKIT TANAMAN


A. Tujuan

Praktikum acara pengenalan penyakit tanaman ini memiliki beberapa tujuan, salah
satunya adalah agar mahasiswa atau praktikan mampu dalam mengetahui tentang gejala
serta tanda- tanda tanaman terserang penyakit.
B. Tinjauan Pustaka

Penyakit tanaman merupakan adanya penurunan dari keadaan normal dari tanaman
yang menyela atau memodifikasi fungsi-fungsi vitalnya. Penyakit tanaman sebagian besar
disebabkan oleh jamur, bakteri, dan virus. Penyakit tanaman lebih sering diklasifikasikan
oleh gejala yang ditimbulkannya daripada oleh agen penyakit ( Jackson, 2009).

Penyakit bisa muncul karena disuatu tempat ada tanaman, pathogen serta
lingkungan. Ini yang disebut segitiga penyakit dimana munculnya penyakit karena tiga
faktor itu. Salah satu faktor tidak ada atau tidak memenuhi syarat maka penyakit tidak akan
muncul. Syarat yang harus dipenuhi oleh ketiga faktor agar muncul penyakit adalah
tanaman harus peka, penyebab penyakit harus virulen (fitdan ganas), dan lingkungan
mendukung (Taylor, 1978).
Sebagian besar penyebab penyakit pada tumbuhan disebabkan oleh cendawan.
Golongan cendawan patogen tumbuhan memiliki anggota yang sangat beragam. Oleh
karena itu, kehadiran cendawan patogen tumbuhan perlu selalu diwaspadai (Sinaga,
2003).
Penyakit tumbuhan dapat disebabkan oleh faktor biotik dan abiotik. Penyebab
penyakit yang bersifat biotik umunya parasitik pada tumbuahn, dapat ditularkan, dan
disebut penyakit biogenik. Adapun penyakit yang bersifat abiotik tidak parasit, tidak
menular, dan biasa disebut penyakit fisiogenik. Penyebab yang parasitik terdiri dari
beberapa golongan seperti virus, viroid, fitoplasma bakteri, cendawan, riketsia, protozoa,
nematode dan tumbuhan tingkat tinggi (Sinaga, 2003).

Penyebab penyakit tanaman dapat digolongkan menjadi dua bagian yaitu Penyakit
Abiotik dan Penyakit Biotik. Penyakit abiotik adalah penyakit yang disebabkan oleh
penyakit noninfeksi/ penyakit yang tidak dapat ditularkan dari tumbuhan satu ke tumbuhan
yang lain. Patogen penyakit abiotik meliputi: Suhu tinggi, Suhu rendah, Kadar oksigen
yang tak sesuai, Kelembaban udara yang tak sesuai, Keracunan mineral, Kekurangan
mineral, Senyawa kimia alamiah beracun, Senyawa kimia pestisida, Polutan udara beracun,
Hujan es dan angin. Penyakit biotik adalah penyakit tumbuhan yang disebabkan oleh
penyakit infeksius bukan binatang dan dapat menular dari tumbuhan satu ke tumbuhan
yang lain Patogen penyakit biotik meliputi : Jamur, Bakteri, Virus, Nematoda, Tumbuhan
tingkat tinggi parasitic dan Mikoplasma (Sastrahidayat, 1990).
Gejala dapat setempat (lesional) atau meluas (habital, sistemik). Gejala dapat
dibedakan yaitu gejala primer dan sekunder.Gejala primer terjadi pada bagian yang
terserang oleh penyebab penyakit. Gejala sekunder adalah gejala yang terjadi di tempat
lain dari tanaman sebagai akibat dari kerusakan pada bagian yang menunjukkan gejala
primer. Berdasarkan perubahan-perubahan yang terjadi di dalam sel, gejala dapat dibagi
menjadi tiga tipe pokok yaitu:
1) Tipe nekrotis
Gejalanya disebut nekrosis, meliputi gejala-gejala yang terjadinya karena adanya
kerusakan pada sel atau matinya sel.
2) Tipe hipoplastis
Gejalanya disebut hipoplasia, meliputi gejala-gejala yang terjadinya karena
terhambatnya atau terhentinya pertumbuhan sel (underdevelopment).
3) Tipe hiperplastis
Gejalanya disebut hiperplasia, meliputi gejala-gejala yang terjadinya karena
pertumbuhan sel yang melebihi biasa (overdevelopment) (Sinaga, 2003).
Tanda penyakit adalah struktur dari suatu pathogen yang berasosiasi dengan tubuh
tanaman atau bagian tanaman yang terinfeksi berupa adanya benda-benda atau alat-alat
tubuh dan alat-alat pembiakan dari patogen atau parasit penyebabnya. Beberapa tipe
struktur pathogen tidak harus selalu ada pada tanaman yang sakit karena pembentukannya
berdasarkan kondisi lingkungan. Kebanyakan tanda penyakit dapat dilihat dan dibedakan
dengan bantuan mikroskop. Misalnya, tanda penyakit berupa miselium, spora, tubuh buah
jamur, dan sel atau lendir bakteri (Sinaga, 2003).
C. Alat dan Bahan

Alat yang diperlukan dalam acara Pengenalan Penyakit Tanaman ini adalah, alat
tulis, dan kertas buram, yang digunakan untuk menggambar tanaman yang terserang
penyakit di kertas buram

Bahan yang digunakan adalah contoh-contoh bagian tanaman( daun, batang, buah,
umbi) yang terserang penyakit, contoh awetan tumbuhan yang terserang penyakit, dan
gambar berupa tanaman yang terserang penyakit.
D. Cara Kerja

Langkah yang Pertama adalah dengan mengamati gejala dan tanda-tanda beberapa
contoh tanaman yang sudah terserang penyakit baik dari tanamannya langsung, bentuk
gambar, atau dari awetan tanaman yang terserang penyakit.

Setelah itu gambar gejala dan tanda-tanda contoh tanaman yang terserang penyakit
di kertas buram yang sudah disediakan menggunakan alat tulis, lengkapi gambar dengan
keterangan mengenai gejala dan tanda-tanda terserang penyakit.

E. Hasil dan Pembahahasan.


1. Bercak Coklat pada Ketela Pohon

Foto Asli Foto Internet Gambar Tangan

Penyebab penyakit bercak coklat ialah cercosporidium henningsii. Hifa


cendawan ini berkembang dalam ruang sela-sela sel, membentuk stroma dengan garis
tengah 20 – 45µm. Stroma membentuk konidiofor dalam berkas – berkas yang rapat.
Konidiofor coklat kehijauan pucat, warna dan lebar merata, tidak bercabang, dengan
0 – 2 bengkokan, bulat pada ujungnya dan mempunyai bekas spora yang kecil atau
sedang.
Gejala yang timbul ialah, nekrosis bercak tampak jelas pada kesua sisi daun.
pada sisi atas bercak tampak coklat merata dengan tepi gelap yang jelas. Pada sisi
bawah daun tepi bercak kurang jelas dan di tengah bercak coklat terdapat warna
keabu-abuan karena adanya konidiofor dan konidium jamur. Bercak berbentuk bulat
dengan garis tengah 3 – 12 mm. Jika berkembang bentuk bercak dapat kurang teratur
dan agak bersudut – sudut karena dibatasi oleh tepi daun atau tulang – tulang daun.
Jika penyakit berkembang dengan terus menerus daun yang sakit menguning dan
mengering dan dapat gugur. Pada cuaca hujan dan panas jenis rentan dapat menjadi
gundul.
Tanda dari jamur yang menyerang tanaman ketela pohon yaitu membentuk
stora sehingga menimbulkan bercak-bercak pada daun berwarna coklat.
2. Karat Daun Jambu

Foto Asli Foto Internet Gambar Tangan

Colletotrichum gloeosporioides dan Colletotrichum psidii Curzi menyebabkan


penyakit Antraknosa atau karat. Antraknosa merupakan penyakit umum pada tanaman
jambu biji, yang tersebar luas di semua daerah penanamannya (Semangun, 1994).
Gejala yang dapat ditimbulkan oleh penyakit ini yaitu mati ujung (die back),
busuk buah, kanker buah, dan bercak daun (Misra, 2004). Gejala pada tunas
menyebabkan perubahan warna dari hijau menjadi coklat tua. Bercak coklat tersebut
kemudian menjadi bercak nekrotik berwarna hitam yang dapat berkembang ke bagian
pa ngkal sehingga menyebabkan mati ujung (Semangun, 1994; Misra, 2004). Daun-
daun muda mengeriting dengan daerah-daerah mati pada tepi atau ujungnya, akhirnya
daun-daun gugur sehingga hanya ranting kering yang tertinggal (Semangun, 1994).
Tanda pada tanaman yang terserang penyakit ini adalah terdapat bercak kasar
pada daun tanaman ini.
3. Tanaman Sawi Busuk Daun

Foto Asli Foto Internet Gambar Tangan

Penyakit dengan gejala di atas dikenal dengan nama busuk daun. Penyakit ini
disebabkan oleh jamur Dhytotora Sp. Jamur ini hidup dengan baik di dataran tinggi
dengan suhu 1-19⁰C atau suhu optimal 15-17⁰C dan kelembapan sekitar 90%. Dalam
kondisi lingkungan seperti itu, umur jamur ini tergolong lama yaitu dapat hidup dari
musim ke musim.
Gejalanya yaitu nekrosis, pertama tampak dengan adanya bercak bersudut
yang berwarna hijau muda pucat sampai kuning. Bercak tersebut kemudian
berhubungan satu dengan yang lain sehingga melebar. Di bawahnya terlihat ada
gambaran seperti rambut. Serangan yang hebat dapat menyebabkan tanaman kerdil.

Tanda-tanda dari penyakit jamur ini muncul lendir dan basah, di bagian daun
yang terkena penyakit pada daun.
4. Bercak daun bayam

Foto Asli Foto Internet Gambar Tangan


Penyakit yang menyerang ini diakibatkan oleh Septoria chrysanthemi Allesch
atau dikenal dengan naman penyakit bercak putih pada daun bayam.

Gejala serangan Septoria chrysanthemi Allesch berupa Nekrosis yaitu bercak-


bercak hitam pada daun. Bercak berbentuk bulat dan berbatas tegas, sedangkan
Septoria chrysanthemi Allesch bercak-bercaknya berwarna coklat, berbentuk bulat
berukuran besar hingga 3 cm dan mempunyai lingkaran-lingkaran yang jelas. Pada
bercak yang disebabkan Septoria chrysanthemi Allesch terdapat badan buah cendawan
(piknidium) yang mempunyai lebar 150 – 250 μm, dan berisi konidium berbentuk
tabung, bersel 3 – 4, berukuran 50 – 80 x 2 – 3 μm.
Tanda terkena penyakit ini adalah adanya bercak pada daun dan terdapat seperti
serbuk berwarna putih pada daun bayam.
5. Mozaik pada Tembaku

Foto Asli Foto Internet Gambar Tangan

Penyebab penyakit yang menyerang tanaman ini adalah virus mozaik yaitu
TMV. Penularan virus dapat berlangsung secara kontak langsung, melalui aphid, tanah
dan benih. Kontaminasi langsung terjadi melalui luka pada tanaman akibat aktivitas
pemeliharaan tanaman, binatang, dan pelaksana di lapangan, ataupun sebab yang lain.

Gejala penyakit mosaik adalah klorotik di sekitar tulang daun, semakin lama
daun menajdi berwarna belang (mosaik), daun yang berwarna hijau akan lebih tua
warnanya, dan pertumbuhan daun terhambat (ukurannya menjadi lebih kecil). Pada
daun terjadi bercak-bercak hijau muda atau kuning yang tidak teratur. Bagian yang
berwarna muda tidak dapat berkembang secepat bagian hijau yang biasa, sehingga daun
menjadi berkerut atau terpuntir.

Tanda serangan penyakit ini adalah terdapat bercak atau belang pada daun
tembakau.
6. Hawar Daun Jagung

Foto Asli Foto Internet Gambar Tangan

Penyakit hawar daun disebabkan oleh Helminthosporium turcicum. Gejala awal


terinfeksinya hawar daun, menunjukkan nekrosis gejala berupa bercak kecil, berbentuk
oval kemudian bercak semakin memanjang berbentuk ellips dan berkembang menjadi
nekrotik (disebut hawar), warnanya hijau keabu-abuan atau coklat. Panjang hawar 2,5-
15 cm, bercak muncul di mulai dari daun terbawah kemudian berkembang menuju daun
atas. Infeksi berat akibat serangan penyakit hawar daun dapat mengakibatkan tanaman
jagung cepat mati atau mengering. Cendawan ini tidak menginfeksi tongkol atau klobot
jagung, cendawan dapat bertahan hidup dalam bentuk miselium dorman pada daun atau
sisa-sisa tanaman di lahan.

Tanda dari Penyakit ini adalah terdapat bercak di bagian pinggir daun dan
terasa kasar.

7. Busuk daun pada Kubis

Foto Asli Foto Internet Gambar Tangan


Penyebab penyakit ini adalah Erwinia carotovora merupakan bakteri berbentuk
batang, bersifat gram negatif, umumnya berbentuk rantai, tidak berkapsul dan tidak
berspora, dapat bergerak aktif dengan 2-5 flagella. Ukuran selnya 1,5-2,0 x 0,6-0,9
mikron (Permadi dan Sastroosiswojo, 1993). Suhu minimum untuk bakteri ini adalah
5oC, optimum 22oC, maksimum 37oC dan akan mati pada suhu 50oC (Agrios, 2005).

Gejala awal yang mucul pada tanaman berupa lesio gejala basah yang kecil dan
diameter serta kedalamannya melebar secara cepat. Bagian tanaman yang terkena
menjadi lunak dan berubah warna menjadi gelap apabila serangan terus berlanjut.
Warna pada permukaannya menjadi hijau pucat dan mengkerut. Pada jaringan yang
terinfeksi akan berwarna buram dan kemudian akan berubah menjadi krem dan
berlendir. Jika hal ini terjadi, maka pada permukaan akan tampak cairan berwarna
keruh. Perkembangan penyakit hingga tanaman membusuk hanya butuh waktu 3-5
hari. Tanaman yang terkena busuk lunak kemudian menimbulkan bau yang khas yang
dimungkinkan oleh adanya perkembangan organisme lain setelah pembusukanterjadi.
Jika akar krop telah terserang, gejala kemudian dapat muncul pada batang berupa
batang yang berair, hitam, dan berkerut.

Sedangkan tanda-tanda layu dan mati, dan bagian yang terserang penyakit
terlihat berair atau basah

8. Sapu Setan pada Kacang Panjang

Foto Asli Foto Internet Gambar Tangan

Penyakit ini disebabkan oleh patogen Mycoplasma Like Organism, penyakit ini
dibawa di hama yang menyerang tanaman kacang panjang yaitu kutu daun.

Gejala penyakit ini adalah gejala Hiperplasma selain itu pertumbuhan tanaman
menjadi terhambat, daun-daun mengecil dan melengkung ke bawah, warna daun
menjadi lebih tua. Ruas-ruas batang menjadi sangat pendek dan pada ketiak
berkembang tunas-tunas, sehingga apabila diamati terlihar seperti sapu. Tanaman yang
terinfeksi pada umumnya dapat membentuk bunga, tetapi tidak dapat membentuk buah.

Tanda penyakit ini adalah daun terdapat bercak-bercak coklat atau kekuningan
seperti terbakar, dam daun mulai mengkriting

9. Kecambah Etiolasi
Foto Asli Foto Internet Gambar Tangan

Penyakit kecambah etiolasi ini disebabkan oleh dalam proses perkecambahan,


kecambah kekurangan cahaya matahari.

Gejalanya adalah Hipoplasia warna daun lebih muda atau pucat dibandingkan
tanaaman yang ditanamn normal warna daun cenderung lebih hijau, selain itu tanaman
tumbuh memanjang dan mempunyai daun sempit.

Tanda dari terserang penyakit pada tanaman ini adalah pertumbuhan tanaman yang
sangat cepat.

10. Bercak Daun Kacang Tanah

Foto Asli Foto Internet Gambar Tangan


Bercak yang disebabkan oleh Cercospora arachidicola dicirikan dengan bercak
yang berwarna coklat muda dengan cincin kuning di sekitar bercak

Gejala tanaman kacang terserang penyakit ini adalah Nekrosis, Gejala bercak
muncul pada daun-daun bagian bawah dengan bercak kecil berwarna coklat disekitaar
daun tanaman kacang.

Tanda tanaman kacang terkena penyakit ini dengan adanya berca-bercak berwarna
coklat didaun tanaman kacang.

11. Busuk Basah atau Lunak Pada Wortel

Foto Asli Foto Internet Gambar Tangan

Pathogen busuk lunak Erwinia carotovora pv. carotovora (Jones) Dye. Dapat
menyerang dan menghancurkan jaringan akar, umbi, batang, daun, dan buah.

Gejala termasuk nekrosis dimana Gejala awal pada daun segar terjadi bercak-
bercak berair yang kemudian membesar dan berwarna coklat. Pada serangan lanjut,
daun yang terinfeksi melunak, berlendir dan mengeluarkan bau yang khas

Tanda tanaman terkena penyakit ini dengan munculnya bintik-bintik kecil


berwarna kecoklatan di permukaan daun (Iswanto, 2001; Hakim, 2010). Bercak-
bercak kecil berair tersebut kemudian berkembang menjadi kecoklatan dan
mengeluarkan bau busuk (Hakim, 2010).
12. Bercak Daun pada Nangka

Foto Asli Foto Internet Gambar Tangan

Penyebab penyakit pada tanaman ini disebabkan oleh Cercospora sp.


menyebar melalui angin, aliran air atau disebarkan oleh serangga.

Gejalanya adalah Nekrosis daun yang terinfeksi timbul bercak dengan


berbentuk bulat kecil berwarna coklat di sekitar daun. Tanaman yang terserang
biasanya tidak sampai mati, tetapi dapat menurunkan produksi hingga 30 persen.

Tanda tanaman ini terkena patogen ini dengan timbul bercak-bercak warna
coklat.

13. Bercak Daun Rambutan

Foto Asli Foto Internet Gambar Tangan


Bercak daun Ganggang ini disebabkan oleh Chephaleuros sp. ini bersimbiosis
dengan lumutkerak (lichen) dan dapat dijumpai pada batang dan daun rambutan yang
tampak seperti panu, sehingga ranting yang diserang dapat mati.

Gejala pada penyakit ini adalah Nekroseis terdapat seperti bercak kasar pada
permukaan daun

Tanda dari Penyakit ini adalah terdapat bercak-bercak coklat pada daun
rambutan, sedangkan gejalanya bercak coklat berbentuk bulat- bulat kecil di seluruh
permukaan daun atau dibeberapa permukaaan daun.

14. Tungau Karat Jeruk

Foto Asli Foto Internet Gambar Tangan

Penyakit ini disebabkan oleh serangan tungau karat jeruk yaitu Phyllocoptruta
oleivora. Tungau menyerang permukaan atas dan bawah daun

Serangan tungau dimulaidari pangkal daun dan sepanjang tulang daun jeruk,
kemudianmenyebar ke seluruh daun jeruk, dengan gejala berbentuk bulat kecil di
seluruh bagian daun, selain itu serangan penyakit ini juga menimbulkan gejala warna
buah keperakan hingga kecoklatan tergantung dari jenis jeruknya. Perubahan warna
kulit buah jeruk diakibatkan oleh kerusakan jaringan tanaman pada lapisan sel
epidermis rusakdan seiring dengan perkembangan buah maka akan tampak gejala
bekastusukan pada permukaan kulit buah

Tanda serangannya adalah dengan adanya daun yangterserang tungau


berbercak–bercakberwarna putih.

15. Layu pada Tomat


Foto Asli Foto Internet Gambar Tangan

Penyakit ini disebabkan oleh jamur yaitu jamur Fusarium oxysporum f.sp.
lycopersici. Menurut Pitoji (2009), Fusarium oxysporum merupakan patogen penyebab
penyakit layu fusarium pada tanaman tomat.

Gejala serangan tanaman ini adalah nekrosis ditandi dengan pucatnya tulang
daun terutama daun sebelah atas kemudian diikuti dengan merunduknya tangkai dan
akhirnya tanaman menjadi kayu.

Tanda seranganjamur Fusarium oxysporum f.sp. lycopersici adalah tulang daun


pucat terutama daun sebelah atas, kemudian diikuti merunduknya batang, dan akhirnya
tanaman menjadi layu secara keseluruhan.

16. Akar Gada pada Sawi

Foto Asli Foto Internet Gambar Tangan


Penyakit ini disebabkan oleh cendawan Plasmodiophora brassicae. Penyakit
ini termasuk penyakit tular tanah sehingga mudah sekali merembet di antara tanaman
di area yang sama.

Gejala penyakit ini adalah hipoplasma dengan pembengkakan yang


berkembang menjadi distorsi besar atau seperti gada. Keseriusan bergantung kepada
usia tanaman dan waktu bersentuhan dengan penyakit tersebut.

Tanda serangani ini adalah kelayuan bibit atau tanaman adalah tanda pertama
dari infeksi dan pembengkakan pada jaringan akar. Spora melekat pada akar di mana
mereka tumbuh dan menyebabkan pembengkakan. Pembengkakan akar ini sudah
jelas mengganggu translokasi/pengangkutan unsur hara dan air ke jaringan tanaman.

17. Karat Daun Kopi

Foto Asli Foto Internet Gambar Tangan

Penyakit ini disebabkan oleh serangan jamur Hemileia vastatrix, dengan gejala
Nekrosis terdapat luka berwarna kuning yang ditutupi bedak atau noda yang tampak
pada permukaan bagian bawah daun. Pada luka yang masih muda tampak noda kuning
pucat dengan sporulasi yang jelas. Noda dapat beubah-ubah ukuran dan dapat bersatu
selama perkembangannya.

Tanaman sakit ditandai oleh adanya bercak-bercak berwarna kuning muda pada
sisi bawah daunnya, kemudian berubah menjadi kuning tua. Di bagian ini terbentuk
tepung berwarna jingga cerah (oranye) dan tepung dan ini adalah urediospora jamur H.
vastatrix Bercak yang sudah tua berwarna coklat tua sampai hitam, dan kering.
18. Mozaik Kuning pada Kacang Panjang

Foto Asli Foto Internet Gambar Tangan

Penyebab utama penyakit mosaik kuning ini adalah Bean common mosaic virus-
black eye cowpea (BCMV-BIC) yang bersifat tular benih dan dapat ditularkan melalui
kutudaun.

Gejala yang ditimbulkan pada tanaman kacang panjang jika terserang penyakit
mosaik kuning adalah gejala Hipoplassia dengan tulang daun mengerut sehingga daun
bergelombang dan permukaan daun tidak merata.Terjadi lepuhan, pengerdilan, dan
akhirnya layu pada daun.

Tanda terserang penyakit ini adalah muncul berupa pemucatan tulang daun (vein
clearing) pada daun-daun muda, mengakibatkan jaringan sekitarnya mengalami
klorosis, menjadi hijau muda, kemudian berkembang menjadi mosaik kuning disertai
dengan malformasi daun.

19. Kerdil pada Padi

Foto Asli Foto Internet Gambar Tangan


Penyebab dari kerdil rumput adalah virus. Virus ini disebarkan oleh hama
wereng coklat (Nilaparvata lugens) atau wereng hijau. Yaitu Rice grassy stunk virus

Gejala tanaman terserang ini adalah hipolasia dengan gejala daun sempit, daun
pendek-penduk, kaku, hijau pucat dan kalau dicabut perakarannya pendek dan
berwarna coklat.

Sedangkan tandanya pertumbuhan tanaman padi terhambat dan lama sehingga


tanaman akan tumbuh kerdil dan disertai adanya bercak seperti karat.

20. Defisiensi unsur hara pada tanaman jagung

Foto Asli Foto Internet Gambar Tangan

Penyebab dari penyakit ini karena tanaman jagung kekurangan unsur hara yaitu
unsur hara fosfor

Gejalanya adalah Nekrosis dengan ciri gejala dipinggir daun yang berwarna ungu
kemerahanmulai dari ujung ke pangkal daun.

Tanda awal adalahdimulai dari daun yang berwarna ungu kemerahan, hasil
tongkol menunjukkan tongkol bagian ujung melengkung. Suhu yang tinggi dan udara
kering dapat menyebabkan kahat Fosfor msekipun kandungan P dalam tanah cukup.

21. Bulai Jagung

Foto Asli Foto Internet Gambar Tangan


Penyebab bulai adalah Peronosclerospora maydis Protista mirip cendawan
tetapi berkerabat lebih dekat dengan alga ini bersifat parasit obligat (wajib)

Gejala akibat terserang penyakit ini adalah Klorosis Pada serangan yang berat,
seluruh tubuh tanaman berwarna kuning pucat dan kemudian mati. Penyakit ini apabila
menyerang pada stadium pertumbuhan awal dapat menyebabkan 100% kegagalan
panen

Terserangnya tanaman karena penyakit ini ditandai dengan adanya daun yang
berwarna kuning keputih-putihan. Tanaman jagung yang terinfeksi penyakit ini akan
mengalami gangguan dalam pertumbuhanya, tanaman akan kerdil dan tidak mampu
berproduksi sama sekali

22. Kangkung Damping off

Foto Asli Foto Internet Gambar Tangan


Rhizoctonia dianggap sebagai penyebab utama damping-off di dalam
persemaian benih ( Baker, 1957);

Gejalanya termasuk Nektosis dengan munculnya adalah pembusukan pangkal


batang atau hipokotil sehingga menyebabkan semaian bibit menjadi rebah.

Tandanya dapat dilihat apabila kecambah belum muncul dalam satu periode
perkecambahan (10-14 hari), benih tersebut digali dan diamati jika isi benih
membusuk, maka jamur damping-off mungkin yang menjadi penyebab.

23. Kudis Kentang

Foto Asli Foto Internet Gambar Tangan

Penyebab penyakit ini adalah Streptomyces scabies (Thaxt.) Waksman et Henrici


Pemencaran cendawan ini dapat dibantu oleh percikan air hujan dan angin.
Tanaman yang terserang kudis, memiliki gejala hiperplasia. Umbi sakit bergejala
sisik-sisik dan bisul-bisul bergabus pada permukaannya. Jaringan yang terdapat di
bawah permukaan umbi bergejala biasanya berwarna agak kecokelatan. Umbi yang
berkudis pada umumnya juga lebih cepat busuk.Tanda terkena penyakit ini adannya
bercak kasar pada umbi kadang seperti pecah-pecah.
24. Busuk Basah / lunak Kentang

Foto Asli Foto Internet Gambar Tangan

Penyebab penyakit ini adalah serangan penyakit busuk lunak yang disebabkan
oleh bakteri Erwinia carotovora
Gejala yang umum pada tanaman Kentang adalah busuk basah, berwarna coklat
atau kehitaman, pada daun, batang, dan umbi. Pada bagian terinfeksi mula-mula terjadi
bercak kebasahan. Bercak membesar dan mengendap (melekuk), bentuknya tidak
teratur, coklat tua kehitaman. Jika kelembaban tinggi, jaringan yang sakit tampak
kebasahan, berwarna krem atau kecoklatan, dan tampak agak berbutir-butir halus.
Sedangkan Tandanya pada bagian yang busuk terdapat lendir atau air sehingga
terasa basah dan lunak
25. Kanker pada Sengon

Foto Asli Foto Internet Gambar Tangan

Kangker pada sengon adalah penyakit yang disebabkan oleh jamur bernama
Uromycladium tepperianum.
Serangan kanker di lapangan memiliki gejala Hiperplasma.Serangan pada umur
yang lebih tua, menunjukkan gejala pucuk melengkung dan kaku, dan
perkembangannya semakin besar ketika umur semai masuk tiga bulan.
Tanda serangan penyakit ini terlihat dengan munculnya pembengkakan (gall)
pada ranting, cabang, pucuk, tangkai daun, bahkan helaian daun.
26. Bercak Daun Cabai

Foto Asli Foto Internet Gambar Tangan

Bercak pada daun cabai merupakan salah satu penyakit penting dalam
perkembangan cabai di daerah tropis yang panas dan lembab .Penyebab penyakit ini
adalah Cercospora capsici Heald et Wolf

Gejala serangan penyakit ini adalah Nekrosis Gejala serangan penyakit pada daun
berupa bercak kecil berbentuk bulat dan kering. Bercak meluas sampai diameter sekitar
0,5 cm. Pusat bercak berwarna pucat sampai putih dengan warna tepi lebih tua. Bercak
sering terdapat pada batang, tangkai daun maupun tangkai buah, namun pada buah
jarang dijumpai
Tanda serangan dari penyakit ini adalah adanya bercak daun di seluruh daunnya.
27. Menthek pada Padi

Foto Asli Foto Internet Gambar Tangan


Penyebab penyakit ini adalah karena tanaman padi kekurangan unsur hara
kalium. Gejala penyakit menthe adalah tanamannya terlihat menguning tapi bukannya
sudah masak melainkan mati kering, malai buahnya terlihat tegak menandakan
buahnya tidak jadi atau hampa.

Tanda penyakit ini adalah erangan penyakit mentek itu sendiri kata dia, terlihat
sejak padi berumur 1,5 bulan atau mulai berbuah, tanaman yang terserang daunnya
terlihat mulai menguning sedangkan tanaman lainnya masih hijau.
F. Kesimpulan

Dari praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penyakit tanaman
merupakan adanya penurunan dari keadaan normal dari tanaman yang menyela atau
memodifikasi fungsi-fungsi vitalnya. Penyakit tanaman sebagian besar disebabkan oleh
jamur, bakteri, dan virus.

Sedangkan untuk gejala penyakit adalah suatu proses abnormal yang tampak pada
tanaman dan perlu dilakukan diagnosa yang tepat untuk mengetahui penyebab penyakit
tersebut. Contoh gejala pada penyakit adalah sebagai berikut :

1. Nekrosis merupakan gejala kerusakan yang disebabkan oleh sel-sel mengalami


kematian, akibat dari serangan patogen.
2. Hiperplastik adalah pertumbuhan yang terlalu cepat oleh tanaman akibat serangan
patogen yang mengeluarkan zat perangsang pertumbuhan
3. Hipoplastik merupakan terhambatnya pertumbuhan akibat serangan dari patogen.
Sedangkan tanda pada penyakit tanaman adalah kenampakan makroskopis
pathogen atau bagiannya , tanda penyakit biasanya terbatas dengan penyakit yang
disebabkan oleh jamur dan bakteri.
DAFTAR PUSTAKA

Jackson RW (editor). (2009). Plant Pathogenic Bacteria: Genomics and Molecular Biology.
Caister Academic Press.
Sastrahidayat, I.R. 2012. Fitopatologi. UB Press : Malang.
Semangun, H. 1994. Penyakit-Penyakit Tanaman Holtikultura Di Indonesia.Gadjah Mada
University Press.Yogyakarta.Hal : 459-461
Sinaga, M.S., 2003. Dasar-dasar Ilmu Penyakit Tumbuhan. Penebar Swadaya: Jakarta
Taylor, A.L. and J.N. Sasser. 1978. Biologi, identification and control of root knot nematodes
(Meloidogyne spp) International Carolina Meloidogyne Project.
LAPORAN PRAKTIKUM

ILMU PENYAKIT TANAMAN

ACARA VI. PENGENDALIAN PENYAKIT DENGAN PESTISIDA NABATI

Oleh:

Nama: Nur Ivani K F

NPM : 1610401092/C.4

Asisten : Suci Rahayu

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS TIDAR

2018

You might also like