You are on page 1of 10

10/2/2014

AVIAN INFLUENZA
(FLU BURUNG)

Armaidi Darmawan

FLU BURUNG / AVIAN INFLUENZA


PADA MANUSIA
 Penyakit menular yang disebabkan oleh virus
influenza tipe A (H5N1) yg umumnya menjangkiti
unggas dan dapat juga menyerang manusia
hingga menyebabkan kematian.
 Influenza A (H5N1) adalah penyebab wabah flu
burung pada hewan di Hong Kong, Cina, Vietnam,
Thailand, Indonesia, Korea, Jepang, Laos, Kamboja
kecuali Pakistan (H7N7)

1
10/2/2014

Etiologi

Sifat Virus
 Virus akan mati dgn detergent, disinfektan misal
formalin,cairan yang mengandung iodin,
dipanaskan
 Pada bahan organik akan hidup lama spt tinja
 Virus hidup diair pada suhu 22o C 4 hari, suhu 0o C
sampai > 30 hari
 Virus akan mati dalam suhu 70°C atau 80°C
selama 1 menit, dimasak – aman dikonsumsi

2
10/2/2014

Penyebaran Flu Burung di Dunia

Sumber: WHO
5

Kasus Pertama

Kasus pertama
manusia di China,
2003

Kasus pertama
manusia di
Indonesia 2005.

Sumber: WHO
6

3
10/2/2014

Cara Penularan
 Bahan infeksius : - tinja
- sekret saluran napas
 Penularan melalui udara, kontak langsung
 Penularan dari unggas ke unggas, hewan lain dan
manusia
 Unggas yg terinfeksi menular pada 2 minggu pertama
dari ludah, sekret hidung dan tinja
 Dapat menular dari tinja yg terdapat pada alat2 dan
pakaian
 Sesudah 4 minggu tak dapat dideteksi
 Penularan dari manusia ke manusia belum terbukti

4
10/2/2014

Penularan
 1. Peternakan ke peternakan
 2. Burung yang migrasi
 3. Perdagangan unggas hidup antar
negara
 4. Unggas ke unggas
 5. Melalui hewan yang lain
 6. Ke manusia

 Unggas terinfeksi menular pada 2


minggu pertama
 Masa inkubasi antara mulai masuk virus
dan timbul gejala dalam 1 – 3 hari

Gejala timbul pada unggas :


 Jengger berubah warna menjadi biru.
 Kepala dan sekitar mata bengkak
 Demam
 Diare
 Tidak mau makan
 Gangguan pernafasan : batuk , bersin
 Gejala awal penurunan produksi telur

5
10/2/2014

Penularan unggas ke manusia :


 Menyentuh unggas, ayam, burung secara langsung.
 Melalui kendaraan yang mengangkat binatang
 Kandang ternakan
 Alat-alat peternakan
 Unggas yang telah dimasak, digoreng dan direbus
tidak menularkan flu burung ke orang yang
memakannya
 Pakaian
 Sepatu para peternak yang langsung
 menangani kasus unggas yang sakit.
 Pada saat jual beli ayam hidup di pasar

KELOMPOK RISIKO TINGGI


 Pekerja pertenakan / pemprosesan
 unggas ( termasuk dokter hewan dll )
 Pekerja lab yang memproses sampel pasien/
hewan terjangkit
 Pengunjung peternakan/pemprosesan unggas
dalam 1 minggu terakhir
 Kontak dgn penderita flu burung

6
10/2/2014

MASA INKUBASI
 Masa inkubasi 1-3 hari
 Masa infeksius pada
manusia : 1 hari sebelum
sampai 3-5 hari sesudah
gejala timbul , gejala
pada anak dapat
sampai 21 hari

GEJALA FLU BURUNG PADA MANUSIA

 Gejala sama dgn gejala flu pada umumnya


 Infeksi saluran napas akut
 Gejala : demam, suhu diatas 38 C sakit
tenggorokan , batuk, beringus, nyeri otot, sakit
kepala, lemas
 Dalam waktu singkat dapat menjadi berat dengan
terjadinya pneumonia
 Dapat terjadi pada dewasa dan anak

7
10/2/2014

DEFINISI KASUS FLU BURUNG


1. KASUS SUSPEK
 ISPA suhu > 38.00 C, batuk, sakit tenggorokan

dengan salah satu keadaan :


A. Kontak dgn kasus konfirmasi flu burung dlm masa
penularan atau
B. Seminggu terakhir mengunjungi peternakan yang
terjangkit flu burung atau
C. Bekerja pada suatu lab yang memproses sampel baik
manusia atau hewan yang dicurigai flu burung

2. KASUS PROBABLE adalah kasus suspek disertai


dgn salah satu :
 Bukti laboratorium terbatas mengarah ke virus
influenza A H5N1.
 Dalam waktu singkat berlanjut menjadi pneumonia /
gagal pernafasan/meninggal
 Terbukti tidak ada penyebab lain

8
10/2/2014

3. KASUS KONFIRMASI adalah


kasus suspek disertai :
 Kultur virus influenza H5N1 (+)
atau
 PCR influenza H5 (+) atau

 Peningkatan titer antibodi H5


sebesar 4 kali

PENCEGAHAN BAGI YANG BERISIKO


(WHO )
1. Petugas yang berhubungan langsung dengan sumber pakai
APD ( Masker N95 minimal masker bedah, kaca mata
google, gaun pelindung/apron, sarung tangan tebal, sepatu
bot karet.)
2. Semua orang yang kontak langsung harus sering cuci
tangan dengan desinfektan, alkohol 70%.
3. Lingkungan peternakan harus bersih.
4. Semua orang yang terpapar harus diperiksa ke fasilitas
kesehatan
5. Survelen serologi pada pekerja yang terpapar
6. Pengambilan bahan sampel swab tenggorokan, darah,
jaringan post mortem untuk dikirim ke lab.

9
10/2/2014

Terimakasih

10

You might also like