Professional Documents
Culture Documents
Kepada Orang-orang
Muda
Ellen G. White
Copyright © 2014
Ellen G. White Estate, Inc.
Information about this Book
Overview
This eBook is provided by the Ellen G. White Estate. It is
included in the larger free Online Books collection on the
Ellen G. White Estate Web site.
Further Links
A Brief Biography of Ellen G. White
About the Ellen G. White Estate
Further Information
For more information about the author, publishers, or how you
can support this service, please contact the Ellen G. White
Estate at ma-il@whiteestate.org. We are thankful for your
interest and feedback and wish you God’s blessing as you read.
PENDAHULUAM
ii
untuk melakukan pekerjaan Kristen. Dari usulusul ini telah tim-bul
Perkumpulan Orang Muda pengabar inyil, yang telah terbukti
sebagai satu kuasa yang meninggikan dan mengikat dalam hidup
[10] pemuda-pemuda Advent diseluruh dunia.
Sementara banyak dari tulisan-tulisan Nyonya White buat orang-
orang muda telah disiarkan dalam buku-bukunya, banyak artikel-ar-
tikel yang telah disiarkan dalam majallah Youth’s Instructor dan
majallah-majallah lain yang belum disimpan dalam satu cara yang
bisa disimpan lama. Segala nasihat-nasihat ini adalah warisan yang
amat berharga yang patut diserahkan kepada pemuda-pemuda kita
se-karang ini. Oleh sebab itu, General Conference Missionary
Volunteer Department telah menyelidik segala apa yang dituliskan
oleh Nyonya White sejak ia mulai bekerja, dan telah memilih segala
soal-so-al yang berhubung dengan orang-orang muda dan soal-soal
orang muda. Sementara tidak selamanya bisa memasukkan artikel-
artikel itu diseluruhnya, usaha yang teliti telah diadakan untuk
mengadakan pilihan itu supaya berisi pikiran-pikiran penulisnya
tentang soal yang dibicarakan. Untuk membikin buku ini sebagai satu
buku penuntun yang sebaikbaiknya telah d’imasukan juga banyak
bahan-bahan yang telah dicetak sebagai buku, tetapi belum
disebarkan dengan luas diantara orang-orang muda.
Pekerjaan mengumpulkan dan menyusun artikel-artikel yang
menjadikan buku ini telah dikerjakan bersama oleh wakil-wa-kil
dari Ellen G. White Publications dan Sekretaris-sekretaris dari
Missionary Volunteer Department. Oleh usaha yang
bersusah-pa-jah dari Southern Publishing Association, maka
asli dari buku ini telah bisa diterbitkan sebagaimana adanya.
Diharap dengan sepe-nuhnya supaya perihatian pemuda-
pemuda kita dalam buku ini akan mengajak mereka itu
berusaha mempelajari dengan teliti sega-la amanat-amanat
yang telah datang kepada sidang yang sisa oleh perantaraan
roh nubuat.
Kami minta doa dengan sungguh-sungguh supaya segala amanat-
amanat ini boleh menjadi satu kekuatan yang besar bagi orang-orang
muda dari pergerakan Advent diseluruh muka bumi, dalam usaha
menyempurnakan satu tabiat Kristen, dan memberikan pendorong baru
kepada penyelesaian pekerjaan kita yang maha besar itu — Pekabaran
Advent Kepada Seluruh Dunia Pada Turunan ini.”
M. E. Kern
Karunia Menyanyi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. 226
2
Mengkabarkan Inyil Bersama Dengan Pekerjaan
Obat-Obatan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
227
FASAL 68—BANYAK CABANG-CABANG
PEKERJAAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
229
Masing-masing Mempunyai Tempatnya . . . . . . . . . . . . . .
229
Pekerjaan Sekolah Sabat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
229
Mengajar Inyil . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 230
Menyual Buku . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
230
Hal Mengajar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
231
Perusahaan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
232
Pekerjaaan Obat-obatan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
232
Kependetaan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
233
Pekerjaan Mengkabarkan Inyil Ditanah Asing . . . . . . .
234
Bekerja Pada Waktu Masih Kecil . . . . . . . . . . . . . . . . . .
235
FASAL 69—PEKERJAAN YANG BOLEH DITERIMA 236
Perhubungan Kita Dengan Kesalahan-kesalahan . . . . . . .
236
Pekerjaan Yang Tertinggi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
237
FASAL 70—KESETIAAN DIDALAM PEKERJAAN
TUHAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
239
Keadaan Tiada Setia, Didaftarkan . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
239
Pendorong Hati Yang Benar Dalam Pekerjaan Tuhan . .
240
BAHAGIAN KE-VII—Kesehatan dan Kecakapan . . . . . . . . .
243
FASAL 71—ILMU KEHIDUPAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
244
Kesehatan dan Penahanan Diri . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
244
Kehidupan Adalah Satu Petaruhan . . . . . . . . . . . . . . . . . .
245
FASAL 72—MELINDUNGI KESEHATAN . . . . . . . . . . . .
246
FASAL 73—KESUCIAN KESEHATAN . . . . . . . . . . . . . .
247
Perhubungan Kesehatan Dengan Hal Merupakan Tabiat
247
Penurutan Hawa Nafsu, Merendahkan Darajat . . . . . . .
248
Memerintahkan Diri Yaitulah Satu Kewajiban . . . . . . . .
249
FASAL 74—PENDIDIKAN YANG BERIMBANGAN . . .
250
FASAL 75—MENDAPAT PENDIDIKAN DENGAN
MERUGIKAN KESEHATAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 251
FASAL 76—TANDA-TANDA KETINGGIAN DARAJAT 252
Pengaruh Kebiasaan Tubuh Diatas Pikiran . . . . . . . . . . . .
252
Merupakan Nasib Kita Sendiri . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
253
Pertarakan Diberi Upah Dengan Limpah. . . . . . . . . . . . .
254
Kandungan xiii
FASAL 155—KEWAJIBAN-KEWAJIBAN
PERKAWINAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 474
FASAL 156—PERTIMBANGAN YANG BAIK DAN
HAL MENAHANKAN DIRI DALAM
PERKAWINAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 475
Memandang Kemuka . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 475
Merajalelanya Hawa Nafsu . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 475
Perlunya Penahanan Diri . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 476
FASAL 157—TELADANNYA ISHAK . . . . . . . . . . . . . . . . 477
SEPATAH KATA
MEMBANGUNKAN TABIAT UNTUK
SELAMALAMANYA
telah datang sebagai seorang hina, untuk dicobai, dan mengalahkan [18]
pencobaan, untuk menurut terus, sebagaimana kita juga mesti buat,
mengenal akan Tuhan. Dalam mempelajari hikajat hidup Almasih,
kita akan mengetahui betapa banyak Allah akan melakukan
oleh hi-dupNya buat anak-anakNya. Dan kita akan mengetahui
bahwa betapa besar pencobaan kita sekali pun, tidaklah
semuanya itu melebilhi apa yang telah dirasai oleh Kristus
supaya kita boleh mengetahui jalan kebenaran, dan kehidupan
itu. Oleh satu kehidupan yang cocok de-ngan teladan yang
diberikan olehNya, hendaklah kita menunyukkan penghargaan
kita akan pengorbanan yang telah diberikan olehNya buat kita.
Orang-orang muda telah dibeli dengan mahal harganya, yaitu
oleh darah Anak-Allah. Pikirkanlah pengorbanan Bapa dalam membi-
arkan Anaknya mengadakan pengorbanan ini. Cobalah pikirkan apa
yang telah dikorbankan oleh Kristus pada waktu Ia meninggalkan
istana surga dan tachta kerajaan surga, untuk menyerahkan Dirinya
menjadi satu korban harian guna manusia. Ia telah menanggung
olokolokan dan penghinaan. la menanggung segala nista dan hinaan
yang orang-orang jahat bisa tumpukkan diatas Dia. Dan apabila
pekerjaanNya dalam dunia telah selesai, Ia menanggung kemati-an
dikaju salib — cobalah pikirkan kesengsaraan yang dirasaiNya pada
kaju salib — tangan dan kakiNya ditembus oleh paku, olok-olok dan
hinaan dari orang-orang yang hendak diselamatkanNya oleh
kedatanganNya, dan bagaimana wajah Bapanya disembunyikan da-
ripadaNya. Akan tetapi oleh sekalian inilah Kristus menjadikan
mungkin adanya segala orang yang mau untuk mempunyai
kehidupan yang memenuhi ukuran kehidupan Allah.
manusia.
“Gospel Workers,” hal. 67. [21]
26 Berbagai Amanat Kepada Orang-orang Muda
BAHAGIAN KE-I—MAKSUD ALLAH
BAGAI ORANG ORANG MUDA
FASAL 2—SATU PANGGILAN KEPADA
[22] ORANG-ORANG MUDA
Tetapi lebih dulu harus orang muda itu, yang mau menurut Tuhan
dan serahkan diri buat bekerja bagiNya, menyucikan kaabah jiwan-ja
dari segala kecemaran, dan biarkan Kristus berkerajaan dalam
hatinya, kemudian dia akan diberikan kesanggupan memasang tena-
ga kedalam segala daya upajanya, dan dia akan menyatakan
kegiatan besar dalam menasihatkan orang-orang supaya mereka
berdamai dengan Kristus. Apakah orang-orang muda tidak mau
menyambut undangan Kristus dan menyawab: “Aku ini hambamu,
utuslah aku.”? Hai orang-orang muda, marilah kita tampil kemuka,
dan perkenalkanlah dirimu sebagai pengerja-pengerja bersama-
sama dengan Kristus, meneruskan pekerjaan yang ditinggalkanNya
itu dan menghabiskan dia. — Review and Herald. 16 Juni 1891.
Biar engkau selalu benar terhadap dirimu sendiri, dan selalu benar
terhadap Tuhan Allahmu. Segala perkara yang bisa goncang akan
di-
goncangkan, tetapi jikalau engkau sudah berakar dan beralas dalam
kebenaran, maka engkau akan tinggal berdiri teguh dengan perka-
ra-perkara yang tidak bisa digerakkan. Hukum Allah tetap
teguh,
dan tidak mungkin diubahkan karena itulah kenyataan tabiat
Jehova.
Tetapkanlah dalam hatimu bahwa engkau tak akan mendatangkan
malu yang bagaimana kecil sekalipun atas kekuasaan hukum itu
oleh
perkataan atau pengaruh. [30]
40
FASAL 5—KITA PUNYA WAKTU YANG BAIK 41
Pengaruh Agama
Orang yang berakal budi berkata: ..Ingatlah akan Chalikmu pada
masa mudamu.” Jangan sekali-kali berpikir, bahwa agamamu akan
FASAL 6—KETINGGIAN YANG BISA TERCAPAI 45
Dia akan maju secepat bisa dan sejauh-jauhnya mungkin dalam tiap-
tiap cabang pengetahuan yang benar, akan tetapi usahanya akan
ditujukan kepada tujuan-tujuan, yang kedudukannya sebegitu banyak
lebih tinggi dari kepentingan untuk dirinia sendiri, dan yang duniawi
itu, sama seperti langit itu ada lebih tinggi daripada bumi.
“Education”, hal. 18, 19.
48
FASAL 7—UKURAN KECAKAPAN 49
52
FASAL 8—MENDAKI TERUS 53
[48]
Teladan Kristus menunyukkan kepada kita bahwa pengharapan
kita satu-satunyasupaya bisa menang adalah dalam perlawanan kita
yang tetap terhadap serangan-serangan Setan. Dia yang telah
menang atas musuh jiwa-jiwa dalam peperangan pencobaan,
mengeta-hui kuasa Setan atas manusia, dan Ia telah mengalah’kan
musuh itu buat kepentingan kita. Sebagai seorang yang menang, Ia
telah memberikan kepada kita keuntungan dari kemenanganNya itu,
su-paja didalam segala usaha kita hendak melawan segala
pencobaan Setan, kita boleh gabungkan kelemahan kita kepada
kekuatanNya, hal kita tak berharga apa-apa kepada pahalaNya. Dan
dikuatkan oleh kuasaNya yang kekal itu menahan segala serangan
pencobaan yang kuat, kita boleh melawan didalam Namanya yang
amat berkuasa itu, dan menang sebagaimana Dia telah menang. —
The Signs of the Times, 4 Maret 1880.
[49] FASAL 10—SETAN; SATU MUSUH YANG KUAT
58
FASAL 10—SETAN; SATU MUSUH YANG KUAT 59
61
62 Berbagai Amanat Kepada Orang-orang Muda
Harganya Kemenangan
Peperangan diantara baik dan jahat sekarang ini tidak lebih ku-
rang hebatnya daripada waktu Juru-Selamat masih didunia. Jalan
kesurga tidak lebih rata dan bagus sekarang daripada dulu. Segala [54]
dosa-dosa kita harus dibuangkan. Tiap-tiap kenang-kenangan yang
menghalangi kemajuan kerohanian kita, harus dimatikan. Mata
kanan atau tangan kanan jikalau mendatangkan kesontohan (sjak),
harus dikorbankan. Apakah kita suka mengorbankan akal budi sen-
diri, serta menerima kerajaan surga seperti satu anak kecil? Apakah
kita suka bercerai dengan segala kebenaran kita sendiri? Apa kita
suka mengorbankan hal diperkenankan oleh manusia? Hadiah ke-
hidupan yang kekal itu tidak terduga besar harganya. Apakah
kita
sedia menerima pertolongan Roch Suci itu, dan bekerja bersama-
sama dengan Dia serta berdaja-upaja dengan lebih keras dan berani
mengkorbankan diri seimbang dengan tujuan yang kita harus capai?
— Review and Herald, 10 Febr. 1903. [55]
FASAL 12—USAHA SETAN YANG LUAR BIASA
satu raja daripada satu malaikat yang sudah berdosa. Dia datang
dengan ajat-ajat dari dalam Al. kitab. Dia berkata: “Ada tertulis, dll.”
Kita punya Juru-Selamat yang menanggung sengsara menyahut
kepadanya dari dalam Alkitab, kataNya: “Ada juga tertulis.” Setan
meng- gunakan keadaan Kristus yang lemah dan sengsara.
Kristus [56] sudah memakai peri keadaan manusia....
Merusakkan Kepercayaan
Setan sudah kalah dalam pencobaannya kepada Kristus dipadang
belantara. Ikhtiar selamat sudah digenapkan. Harga yang tidak ter-nilai
itu untuk keselamatan manusia sudah dibajar. Dan sekarang Setan mau
membinasakan alasan pengharapan orang Kristen, serta membalikkan
pikiran manusia dalam satu saluran supaya mereka ti-dak bisa
mendapat untung atau diselamatkan oleh korban yang besar itu. Oleh
segala tipu daya kejahatan dia mengajak manusia yang sudah jatuh
dalam dosa supaya percaya bahwa mereka tidak perlu akan
perdamaian tebusan; dan mereka tidak usah bergantung atas Juru-
Selamat yang telah disalibkan dan yang sudah bangkit itu, bah-wa jasa
manusia sendiri akan memberikan hak kepadanya supaya berkenan
dihadapan Allah, dan lantas dia mematikan kepercayaan
66 Berbagai Amanat Kepada Orang-orang Muda
bukanlah hal itu satu pekerjaan yang enteng. Mereka sudah berani
berjejak dalam jajahan Setan, dan sekarang dia tuntut mere-ka itu.
Dia tidak akan bertangguh berusaha dengan sekuat-kuatnya, dan
minta pertolongan dari segenap tentaranya yang jahat untuk
merampas biar satu jiwa saya dari tangan Kristus.
Orang-orang yang telah mencobai Setan supaya mencobai
me-reka itu, akan terpaksa bergumul dengan sekuat-kuatnya buat
me-lepaskan diri dari kuasanya. Kalau mereka mulai bekerja untuk
dirinya, nanti malaikat Allah yang mereka telah dukacitakan, akan
datang menolong mereka itu. Setan dengan malaikat-malaikat-nya
juga tidak mau melepaskan mangsanya. Mereka mulai bertengkar [58]
dan berperang dengan malaikat-malaikat suci, dan peperangan itu
amat hebat. Maka kalau orang-orang yang sudah tersesat itu
terus berseru, dan mengaku dosanya dengan rendah hati, maka
nanti mala-ikat-malaikat yang gagah perkasa akan datang dan
rampas mereka dari kuasa malaikat-malaikat yang jahat.
Tirai Diangkat
Waktu tirai itu diangkat dan segala keburukan abad sekarang
ini ditunjukan kepada saya, maka hati saya menjadi sakit, dan
semangat saya menjadi amat cemas. Saya melihat bahwa
penduduk dunia sedang memenuhi cawan kejahatannya. Murka
Allah mulai bernyala, dan tidak akan bisa dipadamkan lagi sampai
orang-orang berdosa dihapuskan dari dunia ini.
Setan itulah musuh Kristus yang paling hebat. Dialah yang men-
jadi biang keladi dan pemimpin dari tiap-tiap rupa pemberontakan
dalam surga dan diatas bumi. Marahnya bertambah hebat, dan ki-ta
tidak bisa insyaf akan kuasanya. Jikalau kiranya mata kita bisa
terbuka dengan terang untuk melihat malaikat-malaikat yang sudah
jatuh itu dalam pekerjaannya pada orang-orang yang merasa enak-
enak saya dan berpikir bahwa mereka ada sentosa, maka tentu kita
nanti tidak merasa begitu aman. Tiap-tiap detik malaikat-malaikat
yang jahat itu mengikut kita. Kita tentu sangka bahwa orang-orang
jahat selalu sedia akan melakukan apa yang dianyurkan oleh Setan,
tetapi sementara pikiran kita tidak terlindung daripada perkakas Iblis
yang tidak kelihatan itu, maka-mereka akan maju serta mengadakan
mujizat-mujizat dan perbuatan-perbuatan ajaib dihadapan kita.
68 Berbagai Amanat Kepada Orang-orang Muda
Apakah kita sudah bersedia akan melawan itu dengan Sabda Allah,
yaitu satu-satunya senyata yang kita bisa pakai supaya boleh menang?
Beberapa orang akan tersesat serta memandang mujizat-muji-zat
ini sebagai pekerjaan Allah. Orang-orang sakit akan disembuhk-an
dihadapan kita. Pekerjaan mujizat akan diadakan didepan mata kita.
Apakah kita sudah bersedia menghadapi pencobaan, apabila Setan
menunyukkan mujizat tipu dayanya dengan lebih sempurna? Apakah
akan banyak jiwa terjerat serta ditawan? Berbagai rupa kesalahan dan
pendurhakaan kepada hukum-hukum dan perintah-perintah Allah serta
dengar-dengaran pada rupa-rupa dongengan dan justa, menyediakan
pikiran kita buat menerima mujizat-mujizat tipu daya Iblis tersebut. Kita
semua harus berusaha sekarang mem-persenyatakan diri kita dengan
sungguh buat itu peperangan dimana
[59] kita dengan segera akan turut berjuang. Kepercayaan kita kepada
firman yang dipelajari sungguh-sungguh, disertai oleh permintaan
doa, dan dipakai dalam kehidupan, akan menjadi prisai kita dari ku-
asa Setan, serta memberi kemenangan pada kita oleh darah Kristus.
[60] — Review and Herald, 18 Februari 1862.
FASAL 13—PENCOBAAN BUKAN SATU MAAF
AKAN BERBUAT DOSA.
Tidak ada satu gerakan hati, dan tidak satu kuasa pikiran atau
maksud hati, tetapi masing-masing harus setiap waktu, ditaalukkan
dibawah pimpinan Roch Allah. Tidak ada satu berkat yang dicurahk-
an Allah atas manusia, atau pencobaan yang dibolehkanNya datang
atas dia, melainkan Setan bisa dan akan mengambil waktu itu buat
menggoda, menyusahkan dan membinasakan jiwa itu, kalau saya
kita memberi kesempatan biarpun sedikit kepadanya. Sebab itu, biar-
pun bagaimana besar terang yang sudah diberikan kepada seorang,
dan bagaimana besar pun kesukaannya dalam karunia dan berkat
Allah, maka harus juga dia selalu berjalan dengan rendah hati
dihadapan Allah, serta minta doa dengan percaya supaya Allah mau
memimpin dan mengatur tiap-tiap pikiran dan maksud.
Semua orang yang mengaku beribadat pada Tuhan adalah mem-
punyai kewajiban yang sesuci-sucinya buat menyaga rohnya dan
menahankan diri dalam segala pencobaan yang paling besar. Pikulan
yang ditanggungkan kepada Musa adalah amat berat; tidak banyak
orang yang akan pernah me. rasai ujian begitu berat seperti dia; tetapi
biarpun begitu keadaan ini tidak dibolehkan jadi satu maaf bagi dosania.
Tuhan Allah sudah menyediakan dengan limpah segala keperluan
umatNya; dan kalau mereka berharap pada kuasaNya, tentu mereka
tidak akan pernah menjadi korban segala rupa keadaan. Pencobaan
yang paling berat tidak bisa menjadi satu maaf buat berdosa.
Bagaimana besar pun pikulan itu bagi jiwa untuk dipikul, pelanggaran
dosa tinggal salah kita sendiri. Dunia atau naraka tidak berkuasa buat
memaksa orang akan berbuat jahat. Setan menyerang kita dalam
perkara-perkara dimana kita ada lemah, tetapi kita tidak usah dialahkan.
Bagaimana hebat atau tidak disangka-sangka juga penyerangan itu,
Tuhan selalu sedia akan menolong, maka dalam
kuasaNya kita bisa menang. — “Patriarchs and Prophets.” h.
421. [61]
69
FASAL 14—KETETAPAN HATI
Cita-Cita Allah
Diantara orang-orang muda, yang mengaku dirinya beribadat, ada
terdapat sebagian besar yang seolah-olah melawan pengakuan
tersebut. Mereka tidak bisa maju dalam pengetahuan atau dalam
perkara-perkara rohani. Kuasanya lebih mundur daripada maju. Tetapi
perkataan pengarang Mazmur tepat betul pada orang-orang Kristen
yang benar. Sebenarnya bukan huruf-huruf dalam Sabda Allah yang
memberi terang dan pengertian; tetapi perkataan yang dinyatakan dan
dimasukkan dalam hati oleh Roch Suci. Apabila seo-rang bertobat
dengan sebenarnya, maka dia menjadi anak Allah, dan mendapat
perolehan dari peri keadaan Allah. Bukan saya hatinya dibaharui, tetapi
juga kebijaksanaannya dikuatkan dan disegark-an. Ada banyak contoh
dari orang-orang yang pada waktu mereka belum bertobat, mereka
dianggap mempunyai kepintaran sederhana atau malahan kurang
cakap, tetapi sesudah mereka bertobat rupanya mereka sudah
diobahkan sama sekali. Mereka mulai menyatakan satu kepandaian
yang luar biasa dalam pengertian kebenaran Sabda Allah, dan satu
kuasa akan memberitahukan kebenaran ini kepada
72
FASAL 15—KAABAH JIWA 73
75
76 Berbagai Amanat Kepada Orang-orang Muda
telah menyualkan dirinya kepada Setan, tetapi Jesus telah beli segala
manusia kembali....
Engkau bukan engkau punya sendiri. Jesus telah beli
engkau
dengan darahNya. Janganlah tanamkan talentamu dalam tanah.
Pakailah itu untuk Dia.Pekerjaan apa saya engkau buat, bawalah
Jesus kesana. Jikalau engkau merasa yang olehnya kecintaanmu ke-
pada Juru-Selamatmu mulai hilang, berhentilah dari pekerjaanmu
itu, dan berkata: “Juru-Selamatku, disinilah aku. Apa Engkau mau
aku perbuat?” Dia akan terima engkau dengan kemurahan dan Dia
akan mengasihi engkau dengan kecintaan besar. Dia akan memberi [68]
keampunan dengan limpahnya kepadamu; karena Dia penuh
dengan
rahmat dan sabar dan Dia tidak mau yang satu jiwa akan binasa....
Tubuh kita dan segala perkara yang ada pada kita, semua
milik
Allah. Kita tidak patut pandang itu sebagai satu korban akan mem-
berikan cita-cita hati kita kepadaNya. Hati sendiri harus diberikan
kepadaNya sebagai satu korban sukarela. The Youth’s Instructor,
8 November 1900.
“Dan Aku memercikkan air suci kepadamu, lalu kamu akan su-ci.
Maka daripada segala kecemaranmu dan daripada segala berhala
tahimu Aku akan menyucikan kamu. Dan Aku akan mengaruniakan
kepadamu hati yang baharu dan roch yang baharu pun akan Kuka-
runiakan didalam batinmu, dan hati batu itu akan Kulalukan dari
dalam tubuhmu, dan hati dagingpun akan Kukaruniakan kepadamu.”
Banyak orang yang berkata-kata kepada orang lain tentang
keper-luan satu hati yang baharu, tidak diketahuinya sendiri apa
maksudnya perkataan-perkataan ini. Terlebih orang-orang muda
suka tersentuk pada sebutan “satu hati yang baharu”. Mereka
tidak tahu apa artinya perkataan itu. Mereka menantikan satu
perobahan yang luar biasa yang nanti jadi dalam perasaannya.
Mereka sebutkan ini pertobatan. Kesesatan ini sudah membikin
beribu-ribu orang jatuh kedalam ke-binasaan, oleh karena mereka
tidak mengerti akan sebutan: “Kamu harus diperanakkan kembali”.
78
FASAL 17—PERTOBATAN YANG BENAR 79
pernah dirasainya. Mereka lupa akan hal bahwa seorang yang percaya
kepada Kristus harus mengerjakan keselamatannya sendiri dengan
takut dan gentar. Orang dosa yang sudah sedar harus berbuat apa-apa.
Dia harus bertobat serta menunyukkan satu kepercayaan yang benar. [70]
Waktu Jesus berkata tentang hati yang baharu maksudNya yaitulah
pikiran, kehidupan, segenap keadaan manusia. Mendapat perobahan
dalam hati artinya membuangkan segala cita-cita dunia, dan ikat segala
cita-cita itu kepada Kristus. Mempunyai hati yang baharu artinya
mempunyai pikiran yang baharu, maksud-maksud yang baharu dan
gerakan hati yang baharu. Apakah tandanya satu hati yang baharu?
— Satu kehidupan yang telah diobahkan. Tiap-tiap hari dan tiap-
tiap jam kita harus mati kepada kekikiran dan kesombongan.
minta doa tiap-tiap hari kepada Tuhan Allah, mereka akan menerima
akal budi dan karunia dari Dia buat menanggung perjuangan dan
jerih pajahnya kehidupan, dan mendapat kemenangan. Ketulusan
dan ketenangan pikiran hanya bisa dipeliharakan oleh selalu berja-
ga-jaga dan meminta doa. Kehidupan Kristus adalah satu teladan
kerajinan yang tidak kenal penat, yang tidak dibolehkan menjadi
lemah oleh makian, olokan, kekurangan atau kemalangan. [78]
Begitulah harus jadi pada orang-orang muda. Jikalau pen-
cobaan datang bertambah-tambah atas mereka itu, boleh
diketahui olehnya bahwa Tuhan Allah mau menguji dan
mencobai kesetiaan mereka. Maka menurut ukuran dengan
mana mereka itu memper-tahankan ketulusan tabiatnya
dibawah keadaan yang mengecewak-an, keteguhan hati,
ketetapan, dan tenaga kesabaran mereka akan bertambah-
tambah, roch mereka menjadi kuat. — The Youth’s Instructor,
Maret 1872.
88
FASAL 20—MELAWAN PENCOBAAN 89
Tidak ada satu hal yang begitu chianat seperti tipu dayanya do-sa.
Ilah dunia inilah yang menyesatkan, dan membutakan, serta me-mimpin
kepada kebinasaan. Setan tidak datang dengan membawa segala
pencobaannya dengan sekali gus. Dia samarkan pencobaan-
pencobaan ini dengan rupa yang baik. Keramaian-keramaian dan gila-
gilaan dia campurkan dengan sedikit usaha memperbaiki, se-hingga
jiwa-jiwa yang tersesat memaafkan keramaian-keramaian itu dengan
berkata bahwa mereka bisa menarik banyak kebaikan dari dalamnya.
Inilah hanya bahagian yang menipu itu. Yaitulah tipu-daja jahanam
Setan yang bertopeng. Jiwa-jiwa yang sudah tersesat mengambil satu
langkah, dan lantas mereka disediakan pada langkah yang berikut.
Mereka merasa lebih senang menurut kecenderungan hatinya sendiri
daripada selalu bersedia akan melindungi diri serta menangkis
serangan yang pertama dari musuh yang licik itu supaya dengan
demikian tutupkan segala pintu masuk baginya.
Oh! bagaimana Setan mengamat-amati supaya orang dengan
segera menelan umpan itu, dan bagaimana dia bersuka melihat ji-
wa-jiwa itu berjalan diatas jalan yang dia sudah sediakan itu! Bukan
maksudnya supaya mereka harus berhentl minta doa atau me-
meliharakan semacam peraturan kewajiban-kewajiban agama;
karena dengan jalan ini dia bisa bikin mereka lebih berguna dalam
pekerjaannya. Dia hubungkan segala tipu muslihat dan akal ja-
hatnya dengan pengalaman dan pengakuan mereka itu, dan dengan
begitu dia majukan pekerjaannya dengan ajaib.
90
FASAL 21—TIPU dayaNYA DOSA 91
seperti ada berdiri dihadapan kursi pengadilan Tuhan Allah, dan co-
balah periksa seperti dalam pemandangan Tuhan kalau-kalau engkau
tidak menyembunyikan sesuatu dosa, kalau-kalau tidak ada
sesuatu
kejahatan atau beberapa ilah, yang belum engkau buangkan. Ber-
doalah, ja mintalah doa, seperti engkau belum pernah dahulu minta
doa, supaya engkau tidak disesatkan oleh tipu daya Iblis, dan
supa- [82]
ja engkau tidak terserah kepada pikiran kurang perduli, kelalaian,
dan kesia-siaan, serta menyalankan kewajiban perbaktian akan
mendiamkan angan-angan hatimu....
Salah satu dari dosa-dosa yang menjadi satu tanda akhir zam-
an, yaitulah, yang orang-orang Kristen ada lebih suka menurut
hawa
nafsunya daripada. cinta kepada Allah. Biarlah engkau selalu
tulus
terhadap dirimu sendiri. Periksalah akan dirimu dengan teliti. Ba-
gaimana sedikit orang bisa memandang keatas, sesudah memeriksa
dirinya dengan betul-betul, serta berkata: “Aku tidak terbilang
de-
ngan mereka itu seperti yang sudah tertulis. Aku ini bukan seorang
yang lebih suka menurut hawa nafsuku sendiri daripada cinta akan
Allah.” Betapa sedikit orang yang bisa berkata: “Aku sudah
mati
bagi dunia; hidupku dalam daging sekarang ini, yaitu sebab aku hi-
dup oleh percaya akan Anak Allah. Kehidupan saya adalah dengan
Kristus terselindung dalam Allah, dan apabila Dia yang
kehidupan
saya nanti dinyatakan, maka nanti aku juga akan dinyatakan
sertaNya
dengan kemuliaan.”
Kecintaan dan rahmat Allah! Oh, betapa besar indahnya! Le-
bih mahal daripada emas tulen! Dia mengangkat dan meninggikan
roch lebih daripada segala azas-azas yang lain. Dia tujukan hati
dan segala cita-cita kepada surga. Sementara manusia disekitar kita
memikir-mikirkan kesia-siaan dunia, keramaian dan kegila-gilaan,
maka kita berkata-kata tentang perkara-perkara surga, darimana kita
menantikan Juru-Selamat kita; jiwa kita mohon kepada Allah ak-
an keampunan dan perdamaian, kebenaran dan kesucian yang
benar.
Perhubungan dengan Allah serta berpikir-pikir tentang perkaraper-
kara yang diatas, mengobahkan jiwa kita menurut teladan Kristus.
— Review and Herald, 11 Mei 1886. [83]
FASAL 22—AMARAN TERHADAP PERIHAL
TIDAK PERCAYA
dan tidak mau menjadikan Dia jadi perlindungan dan kekuatan mereka
itu. Mereka masuk dalam pergaulan masjarakat, dengan ke-tentuan dan
kepercayaan bahwa mereka sudah paham akan memilih yang baik dan
bisa mengerti dengan jelas segala rahasia Allah, de-ngan kuasa
pikirannya, seolah-olah mereka bisa mendapat kebenaran
[85] untuk dirinya sendiri.
Kami lebih merasa chawatir akan orang-orang yang percaya
pada dirinya sendiri daripada orang-orang lain, karena mereka pasti
akan tersangkut pada jerat yang telah ditaroh bagi mereka itu oleh
musuh yang terbesar dari Tuhan Allah dan manusia. Beberapa
teman bergaul yang telah dipilih sebagai sahabat karib, yang telah
dicemarkan oleh korrupsi kebimbangan, nanti akan memasukkan
ragi tidak percaya kedalam hati mereka itu. Oleh puji-pujian yang
dilebih-lebihkan tentang kecakapan mereka itu, kelebihan
kebijaksanaannya, oleh membangunkan keinginan mereka akan
mendapat kedudukan yang tinggi, ingatan mereka nanti akan terikat,
dan kerusakan batin akan menimpah mereka itu. Orang-orang yang
merasa dirinya tinggi akan menghinakan darah Korban Perdamaian,
serta melakukan kebencian terhadap Roch karunia.
Anak-anak dari orang-orang tua yang memeliharakan hari Sabat,
yang sudah menerima banyak terang, dan yang sudah dipelihara ba-
ik-baik oleh ibu-bapanya, mungkin menjadi anak-anak, yang akan
meninggalkan warisan yang mempermalukan, dan jadi orang-orang
yang menabur angin serta menuai angin pujuh. Pada hari pehukum-
an, nama segala orang yang sudah melawan kepada Terang Besar
itu, akan didaftarkan bersama-sama dengan orang-orang yang di-
jatuhkan hukuman untuk diceraikan dari hadirat Tuhan dan dari
kuasa kemuliaan’Nya. Mereka akan hilang, dan dihitung diantara
orang-orang yang sudah menghujat karunia Kristus.
Saya lebih suka melihat anak-anak saya didalam kubur,
daripada melihat mereka itu menurut jalan yang menuju kepada
maut. Hal yang ngeri bahwa saya telah mendidik anak-anak saya
akan melawan kepada Allah disurga, supaya mereka menurut
dengan segala orang durjana pada zaman akhir, serta berjalan
dibawah panyi-panyi Setan yang hitam, sesungguhnya akan
menjadi satu pikiran yang hebat dan menggentarkan saya.
FASAL 22—AMARAN TERHADAP PERIHAL TIDAK PERCAYA 95
Memerintahkan pikiran
Engkau harus menyauhkan dirimu daripada jajahan hobatan
Iblis, dan jangan biarkan pikiranmu dipalingkan daripada perbakti-
an kepada Tuhan Allah. Oleh Kristus engkau boleh dan harus merasa
girang, dan engkau harus memperoleh kebiasaan-kebiasaan akan
memerintahkan dirimu sendiri. Bahkan pikiranmu harus ditaalukkan
kepada kehendak Allah, dan perasaanmu pun diperintahkan oleh
akal budi dan agama. Pikiranmu tidak diberikan kepadamu untuk
dibolehkan meraja-lela dan berbuat sesuka-sukanya, serta menurut
jalannya sendiri, dengan tiada berusaha sedikitpun akan menahank-
an dan melatih dia. Jikalau pikiran ada salah, maka perasaan juga
akan salah; dan pikiran digabungkan dengan perasaan, menjadi
tabiat batin manusia. Apabila engkau sebagai orang Kristen mera-
sa tidak perlu menahankan pikiran dan perasaanmu, maka engkau
telah ditaruhkan dibawah pengaruh malaikat-malaikat yang jahat,
dan engkau mengundang hadirat dan pimpinannya. Jikalau eng-
kau selalu menurutkan perasaanmu, serta membiarkan pikiranmu
merajalela dalam sangka-sangka jahat, kebimbangan, dan kurang
senang atau sakit hati, maka engkau nanti menjadi seorang yang pa-
ling sial diantara orang fana, dan kehidupanmu nanti ternyata
gagal.
— Testimonies for the Church, Vol. V. h. 310. [90]
[91]
100 Berbagai Amanat Kepada Orang-orang Muda
BAHAGIAN KE-III—KEMENANGAN-
KEMENANGAN
[92]
Tiada lagi yang rupanya lebih tidak berdaja, tetapi sesungguhnya
lebih tiada bisa dikalahkan, dari pada jiwa yang merasa kehampa-
annya, dan bergantung seluruhnya atas jasanya Juru Selamat. Tuh-
an Allah akan mengirimkan tiap-tiap malaikat yang disurga untuk
menolong orang yang sedemikian, gantinya membiarkan dia supaya
dikalahkan. — “Testimonies for the Church,” Vol. 7, hal. 17.
[93] FASAL 24—MAJU KEMUKA DAN KEATAS
tawar hati Dia berkata, Hai anakKu, karena engkau Aku telah me-
nanggung sengsara dan kematian, apakah engkau tidak bisa harap
kepadaKu? “Selamatmu akan kekal sepanyang umurmu.” ....
“Serahkanlah jalanmu kepada Tuhan dan haraplah padaNya,
maka Ia pun akan mengadakannya.” .... Dia akan menjadi bagimu
seperti satu bayang sejuk dari gunung batu besar dipadang belantara
yang kering. KataNya: “Marilah kepadaKu .... Aku kelak
memberi
perhentian kepadamu,” — satu perhentian, yang dunia tidak bisa
kasi
dan juga tidak bisa ambil.... [96]
Perkataan tidak cukup akan menerangkan perdamaian dan kesu-
kaan seorang yang percaya betul akan perkataan Allah.
Pencobaan
akan tidak menyusahkan dia, dan hal dipermudahkan tidak membikin
dia jadi marah. Dirinya sudah dipalangkan. Boleh jadi kewaji-
bannya makin hari makin bertambah berat, dan pencobaannya
makin
hebat, ujiannya makin keras, tetapi dia tidak bergoyang; karena
diterimanya kekuatan menurut keperluannya. — The Youth’s
In-
structor, 26 Juni 1902.
Tinggikanlah Tujuanmu
Banyak orang yang telah dijadikan paham oleh Tuhan Allah
buat mengadakan pekerjaan yang paling baik, cuma mendapat
hasil sedikit, oleh sebab mereka berusaha sedikit. Beribu-ribu
orang hidup didunia seolah-olah tidak ada tujuannya yang tentu,
dan tidak ada kedudukan yang mulia akan dicapai. Orang-orang
yang begitu akan menerima upah sekedar pekerjannya.
Ingatlah bahwa engkau tidak akan pernah mencapai kedudukan
yang lebih tinggi daripada apa engkau telah maksudkan. Sebab itu
tinggikanlah tujuanmu, dan naiklah setingkat demi setingkat kea-
106
FASAL 25—MENYEMPURNAKAN KELAKUAN KITA 107
109
110 Berbagai Amanat Kepada Orang-orang Muda
Betapa sedih perasaan kita kalau dia tertangkap oleh burung elang
yang bengis itu.
Dihadapan kita juga ada satu peperangan, — satu perjuang-
an hebat seumur hidup kita melawan Setan dan segala bujukan
pencobaannya. Musuh itu akan pakai segala soal, dan segala tipu
daja, untuk menyerat jiwa; maka supaya kita bisa mendapat ma-
kota kehidupan, kita mesti mengerahkan daya-upaja yang rajin dan
tekun. Kita sekali-sekali jangan melepaskan segala senyata kita [102]
atau meninggalkan medan peperangan sebelum kita mendapat ke-
menangan dan bersurak-surak dengan Penebus kita. Selama kita
masih memandang kepada Permulaan dan Kesudahan percaya
kita,
kita akan selamat. Tetapi kenang-kenangan kita harus ditujukan
kepada perkara-perkara yang diatas, dan jangan kepada perkara-
perkara yang didunia ini. Oleh percaya kita harus makin lama
makin
naik lebih tinggi dalam perolehan karunia Kristus. Oleh memikirkan
tiap-tiap hari akan keelokanNya yang tidak terhingga itu, kita
mesti
makin lama makin bertumbuh menurut teladanNya yang mulia
itu.
Sementara dengan demikian kita hidup berhubung dengan Surga,
maka Setan akan cuma-cuma menaroh jeratnya bagi kita. — The
Youth’s Instructor, 12 Mei 1898. [103]
FASAL 27—KEMENANGAN DITENTUKAN
diberikan pada kita dalam Yesus. Tuhan Allah tidak mau segala
per-sekutuan kejahatan berkata Dia masih bisa melakukan lebih
dari
pada yang sudah dibuatNya. Segala dunia yang telah dijadikanNya,
[104] malaikat-malaikat yang disurga, bisa menyaksikan bahwa Dia
tidak
bisa berbuat lebih lagi. Tuhan Allah mempunyai persediaan kekuatan
tentang mana kita tiada mengetahui suatu apa, dan dari persediaan ini
Dia akan memberikan keperluan kita pada waktu yang perlu. Tetapi
segala usaha kita harus selamanya digabungkan dengan usaha surga.
Budi kita, kuasa pengertian kita, segala kekuatan keadaan kita, mesti
dikerahkan Jikalau kita mau bangkit hendak menghadapi segala
kejadian darurat, dan lengkapkan diri sebagai laki-laki yang sedang
menunggu-nunggu Tuhannya; jikalau kita mau bekerja untuk
mengalahkan segala kelemahan dalam tabiat kita, Allah akan
memberikan pada kita terang dan kekuatan serta pertolongan yang
bertambah-tambah. — The Youth’s Instructor, 4 Januari 1900.
Pandanglah KemuIiaanNya
Apabila pencobaan melanggar engkau, sebagimana mestinya ak-
an jadi, apabila keluh kesah dan kebimbangan mengelilingi engkau,
apabila susah dan tawar hati, pandanglah, O, pandanglah, kepada
tempat dimana engkau melihat terang itu yang terakhir dengan mata
percaya: lantas kegelapan yang mengelilingi engkau akan dipencark-
an oleh cahaja terang dari kemuliaanNya. Bilamana dosa berjuang
untuk merebut kuasa dalam jiwamu, dan memberatkan angan-ang-
114
FASAL 28—BAGAIMANA SUPAYA KUAT 115
116
FASAL 29—KEHIDUPAN YANG MENANG 117
kita, atau pun kita terhadap Allah Tiada daya upaja patut diadak-an
untuk memacu pikiran sam pai kepada satu kehangatan rawan hati.
Boleh jadi kita tidak akan merasai hari ini akan perdamaian dan
kesukaan yang kita rasai kemarin; tetapi haruslah kita oleh per-
caja memegang tangan al-Maseh, dan percaya kepadaNya
dengan [110] sepenuhnya baik didalam gelap sama seperti
didalam terang.
Boleh jadi Setan berbisik, “Engkau seorang berdosa yang terlalu
besar buat diselamatkan oleh al-Maseh.” Sementara engkau menga-
ku bahwa sesungguhnya engkau ada berlumuran dengan dosa dan
tidak lajak, engkau boleh menghadapi pencoba itu dengan seruan,
“Oleh kuasa yang memperdamaikan, saya mengaku al-Maseh
sebagai Juru Selamatku. Saya tiada mempercayai segala jasaku
sendiri, melainkan pada darah Yesus yang menyucikan daku. Pada
saat ini saya menggantungkan jiwaku yang tak berdaja itu pada al-
Maseh.” Hi-dup seorang Kristen mestilah satu kehidupan yang tetap
hidup. Satu harap yang tiada menyerah, persandaran yang teguh
pada al-Maseh, akan mendatangkan perdamaian dan sentosa
kepada jiwa.
akan orang sekalian. Maka kalau segala perkara ini adalah padamu,
lagi bertambah-tambah, niscaja tidak ditinggalkannya engkau hempa
atau mandul dalam pengetahuan akan Tuhan kita Yesus al-Maseh.”
“Maka sebab itu, hai saudara-saudara, hendaklah makin lebih kamu
merajinkan dirimu dalam meneguhkan hal kamu dipanggil dan dipilih
itu, karena kalau kamu berbuat demikian, sekali-kali tidak lagi kamu
akan tergelincuh. Karena demikianlah dengan murahnya akan
dikaruniakan kepadamu masuk kedalam kerajaan kekal Tuhan dan
Juru Selamat kita Yesus al-Maseh.”
Disinilah ada satu jalan dengan mana kita boleh mendapat
kepastian tidak akan pernah jatuh. Barang siapa yang bekerja
de-mikian atas rencana bertambah-tambah dalam memperoleh
karunia ke-Kristenan, mendapat kepastian bahwa Allah akan
bekerja atas rencana melipat-gandakan dalam memberikan
kepadanya pemberian Roh Sucinya.
Rasul Petrus berkata kepada segala orang yang sudah mendapat
iman demikian yang begitu indah: “Maka karunia dan salam diper- [114]
banyak kiranya atas kamu oleh pengetahuan akan Allah dan akan
Yesus,
Tuhan kita.” Oleh karunia surga, semua orang yang mau
boleh men-daki tangga yang bersinar-sinar dari dunia ini
sampai kesurga, dan pada akhirnya, “bertempik sorak dan
kesukaan yang kekal” masuk dari pintu gerbang itu
kedalam kota Allah. — Review and Herald, 15 Nov. 1887.
Faedahnya Pencobaan
Segala pencobaan hidup adalah perkakas-perkakas Tuhan Allah
untuk membuangkan segala kekotoran, dan kekasaran dari pada tabiat
kita. Tarahannya, hal dibikinnya jadi empat persegi, pahatan,
dihempelas dan dipeletur, adalah satu proses yang amat sakit, adalah
susah amat buat didorongkan kedalam batu kilir. Tetapi batu itu pun
dikeluarkan dari sana siap sedia untuk mengisi tempatnya dalam
kaabah surga. Tuhan tiada mencurahkan pekerjaan yang begitu teliti
dan sempurna atas bahan yang tiada berguna. Hanyalah segala batu
permataNya yang indah-indah yang digosok setuju dengan peta istana.
— “Thoughts from the Mount of Blessing,” hal. 23, 24.
124 Berbagai Amanat Kepada Orang-orang Muda
125
126 Berbagai Amanat Kepada Orang-orang Muda
BAGIAN KE-IV—BERJALAN DALAM
TERANG
[118]
Juru Selamat sedang membungkuk atas tebusan darahNya,
serta berkata dengan lemah-lembut dan kasihan yang tiada
terkatakan, “Maukah engkau menjadi baik?” Dia titahkan supaya
engkau bang-kit berdiri dalam kesehatan dan sentosa. Jangan
tunggu merasa bahwa engkau sudah disembuhkan. Percayalah
akan perkataan Juru Selamat. Taruhkanlah kehendakmu pada
pihak al-Maseh. Berkehen-daklah berbakti kepadaNya, dan
dengan bertindak atas sabdaNya engkau akan mendapat
kekuatan. Apa saya adat kebiasaan yang ja-hat, barang apa saya
keinginan besar yang oleh penurutan kepadanya sudah mengikat
baik jiwa dan tubuh, al-Maseh sanggup dan ingin hendak
melepaskan. Dia akan memberikan hidup kepada jiwa yang “mati
dalam dosa”. Dia akan melepaskan orang tawanan yang diikat
oleh kelemahan dan kemalangan serta rantai dosa. — “Ministry of
Healing,” hal. 84, 85.
FASAL 32—BERTAMBAH-TAMBAH DALAM
[119] KARUNIA
Pemeriksaan Hati
Periksalah hatimu dengan teliti, dan juga keadaan cita. cita
hatimu terhadap Tuhan Allah. Tanyalah, apakah saya sudah gunakan
segala waktu yang indah pada hari ini untuk menyenangkan diriku
sendiri, mencahari kegemaran diriku sendiri? Atau sudahkah saya
membikin orang lain bersukasuka? Sudahkah saya menolong segala
orang yang bergaul dengan saya kepada penyerahan diri yang lebih
tekun kepada Allah dan menghargakan perkara-perkara yang kekal?
Sudahkah saya membawa agama saya kedalam rumah tangga
sendiri, dan disana menyatakan karunia al-Maseh dalam perkataan
dan da-lam kelakuanku? Oleh penurutanku dengan hormat,
sudahkah saya menghormati orang tuaku, dan dengan demikian
memeliharakan hukum yang kelima? Sudahkah saya dengan
gembira melakukan pekerjaanku yang sedikit setiap hari, serta
melakukan dia dengan ketulusan, dan melakukan segala apa yang
saya boleh perbuat untuk meringankan beban-beban orang lain?
Sudahkah saya menyaga bi-birku dari pada yang jahat, dan lidahku
dari pada berkata tipudaja? Sudahkah saya menghormati al-Maseh,
Juru Selamatku yang sudah memberikan darahNya yang indah itu
supaya hidup yang kekal boleh tercapai olehku?
Segala orang yang berjalan dalam jalan yang sempit itu ada
membicarakan tentang kesukaan dan kegembiraan yang akan jadi
miliknya pada penghabisan jalan itu. Wajah mereka itu sering
menjadi sedih, tetapi sering pula bersinar dengan kesukaan yang
suci dan kudus. Mereka itu tiada berpakaian seperti kumpulan orang
yang berjalan pada jalan yang lebar itu, atau bicara seperti mereka
itu, maupun bersikap seperti mereka itu. Satu teladan telah diberikan
kepadanya. Seorang yang kena sengsara dan yang biasa dalam
kesu-karan sudah membuka jalan tersebut bagi mereka itu, dan
sudah menyalani sendiri jalanan itu. Segala pengikutNya melihat
jejak kakiNya dan mendapat penghiburan dan kegembiraan. Dia
sudah lalu dengan selamat; demikian juga mereka itu boleh, kalau
diikutnya akan jejak kakiNya.
133
134 Berbagai Amanat Kepada Orang-orang Muda
masuk surga. Orang yang demikian mendaki dengan jalan yang lain.
Tiada dimasukinya pintu yang kecil dan jalan yang sempit
itu .... [126]
Orang yang demikian tiada akan mempunyai maaf. Banyak orang
berpakaikan seperti dunia ini untuk mempunyai pengaruh. Tetapi
disinilah diadakannya satu kesalahan yang sedih dan amat celaka.
Jikalau mereka itu ingin mendapat pengaruh yang benar dan yang
menyelamatkan, biarlah mereka itu hidup seperti pengakuannya, tun-
jukkan percayanya oleh perbuatan-perbuatan kebenaran, dan biki-
nlah perbedaan besar diantara orang Kristen dan dunia. Saya
melihat bahwa segala perkataan, pakaian, dan perbuatan harus
mempunyai arti bagi Tuhan. Lantas satu pengaruh yang kudus akan
tercurah atas semuanya, dan semua orang akan kenal bahwa adalah
mereka itu dengan Yesus. Orang-orang yang tiada percaya akan
melihat bahwa kebenaran yang kita akui ada mempunyai satu
pengaruh yang suci, dan bahwa percaya pada kedatangan Almasih
mempengaruhi tabiat seorang laki-laki atau perempuan. Jikalau
barang seorang ingin supaya pengaruhnya bermanfaat bagi
kebenaran, biarlah mereka itu hidupkan kebenaran itu, dan dengan
demikian menurut Teladan yang rendah hati itu.
Apakah Gunanya?
Al-Maseh mengajak masing-masing orang supaya menimbang.
Adakanlah perhitungan yang jujur. Tempatkanlah Yesus pada satu
neraca, yang berarti harta-benda yang kekal, kehidupan, kebenaran,
FASAL 32—BERSETUJU KEPADA DUNIA 137
138
FASAL 34—PENGALAMAN KE-KRISTENAN YANG TULEN 139
Langkah-Langkah Pertama
Adalah kehormatan bagi tiap-tiap orang Kristen bahwa dia dapat
merasai gerakan yang dalam-dalam dari Roh Allah. Satu perdamaian
manis yang dari surga akan semerbak dalam pikiran, dan engkau
akan bersuka memikir-mikirkan tentang Allah dan surga. Engkau
akan bergemar atas segala perjanyian yang mulia dalam perkataan
Tuhan. Tetapi ketahuilah lebih dahulu bahwa engkau sudah mulai
menginyak perjalanan Masebi. Ketahuilah olehmu bahwa langkah-
langkah yang pertama dalam jalan yang menuju hidup yang kekal
sudah diambil. Janganlah engkau tertipu. Saya kuatir, bahkan, saya
mengetahui bahwa banyak diantara kamu tidak mengetahui apakah
agama itu. Engkau sudah merasa sedikit kegembiraan, sedikit hati
rawan, tetapi tidak pernah melihat bagaimana besar jahatnya dosa.
Engkau belum pernah merasa keadaanmu yang tak berdaja itu, dan
140 Berbagai Amanat Kepada Orang-orang Muda
berbalik dari segala jalanmu yang jahat itu dengan duka-cita yang
pedih. Engkau belum pernal mati pada dunia ini. Engkau masih
sayang akan segala kesenangannya; engkau gemar bercakap-cakap
tentang perkara-perkara dunia. Akan tetapi apabila kebenaran Allah
sudah dibawa dalam pembicaraan maka engkau tak dapat berkata
suatu apa. Kenapa begitu pendiam! Kenapa dapat bercakap banyak
tentang perkara8 dunia, dan begitu diam tentang soal yang
seharusn-
[131] ja lebih penting kepadamu — satu soal yang patut menggerakkan
seluruh jiwamu? Kebenaran Allah tidak tinggal didalam engkau.
— Testimonies for the Church, Jilid I, hal. 158, 159.
Memerintahkan Semangat
Adalah satu kuasa ajaib dalam berdiam. Apabila perkataan yang
terburu nafsu diucapkan kepadamu, janganlah ucapkan perkataan
FASAL 35—MEMERINTAHKAN DIRI SENDIRI (SELF DISCIPLINE) 143
yang seperti itu pula. Perkataan yang di-ucapkan kepada
seorang
yang lagi marah biasanya berlaku sebagai cambuk, yang
menyebat
kemarahannya itu makin lebih hebat lagi. Tetapi kemarahan
yang
dihadapi dengan berdiam tidak lama mati dengan sendirinya.
Biarlah
orang Kristen itu mengekang lidahnya, dengan ketetapan hati
yang [134]
teguh tidak akan mengucapkan perkataan yang bengis dan terburu
nafsu. Dengan lidah yang terkekang, dia dapat menang dalam
segala
pencobaan kesabaran dari mana dia ditentukan harus berjalan.
Dengan kekuatannya sendiri manusia tidak dapat memerintahk-
an semangatnya. Akan tetapi oleh al-Maseh dia dapat memperoleh
pemerintahan atas dirinya sendiri. Dalam ke-kuatan Tuhan dia da-
pat menaalukkan segala pikiran dan perkataannya kepada kehendak
Allah. Agama al-Maseh menaalukkan rajuan hati kebawah pemerin-
tahan akal budi dan mendatangkan tata-tertib kepada lidah. Dibawah
pengaruhnya maka perangai yang terburu nafsu itu ditaalukkan,
dan
hatipun dipenuhi dengan kesabaran dan kehalusan.
Bergantunglah dengan teguh kepada Dia yang mempunyai segala
kuasa dalam surga dan dibumi. Meskipun engkau begitu sering ja-
tuh dalam menyatakan kesabaran dan ketenangan, janganlah pernah
menyerah kalah dalam perjuangan itu. Tetapkanlah hatimu sekali
lagi, dan sekali ini lebih teguh, supaya berlaku sabar dibawah
segala
macam provokasi. Dan jangan sekali-kali lepaskan pandangan dari
Teladanmu yang dari surga. — Review and Herald, 31
Oktober
1907.
144
FASAL 36—PENGALAMAN YANG HIDUP 145
Salib itu harus bicara kepada segala manusia, dan tarik mereka
itu melalui jurang yang sudah diadakan oleh dosa, untuk memper-
satukan manusia yang fana dengan Allah yang baka. Kuasa Salib itu
sayalah yang dapat memisahkan ma- nusia dari pada persekutuan [136]
yang kuat dengan dosa. Al-Maseh menyerahkan diriMja untuk men-
jeiamatkan orang yang berdosa. Segala orang yang dosanya diampuni,
yang cinta akan al-Maseh, akan dipersatukan dengan Dia. Mere-ka
itu akan memikul gandaran al-Maseh. Gandaran ini tidak akan
menghalang-halangi mereka itu, tidak akan menjadikan peribadat-an
mereka itu sebagai satu usaha yang tidak memuaskan. Sekali-kali
tidak; gandaran al-Maseh itulah malahan yang menjadi satu-satunya
jalan kepada kesenangan dan kesukaan. Orang Kristen itu patut
bersuka-suka dalam memikir-mikirkan perkara yang sudah dibuat
oleh Tuhan dalam memberikan Anaknya yang tunggal untuk mati
buat dunia, “supaya barang siapa yang percaya akan Dia itu jangan
binasa, melainkan mendapat hidup yang kekal.”
Persekutuan Masehi
Perjuangan dimana engkau harus mengambil bahagian terdapat
dalam hidupmu sehari-hari. Maukah engkau pada waktu percobaan,
meletakkan segala keinginan hatimu dekat perkataan yang sudah
tertulis itu, dan dalam doa yang tekun berusaha mencahari nasihat
dari Yesus? Banyak orang mengatakan bahwa sama sekali tidak ada
ja-hatnya pergi mengunyungi satu pertunjukan musik dan tinggalkan
perkumpulan minta doa, ataupun menyauhkan diri dari kumpul-an-
kumpulan dimana hamba-hamba Tuhan akan mengumumkan
pekabaran dari surga. Adalah selamat bagimu kalau berada hanya
pada tempat dimana al-Maseh bilang Dia akan hadir.
Segala orang yang menghargakan perkataan al-Maseh akan
tidak menyimpang dari perkumpulan minta doa, atau dari
kumpulan dima-na juru-kabar Tuhan sudah dikirim untuk
memberitahukan kepada mereka itu akan segala perkara yang
mengenai perkara-perkara yang kekal. Tuhan Yesus sudah
berkata, “Barang dimana ada dua atau tiga orang berhimpun oleh
karena Namaku, maka Aku pun serta diantara mereka itu.”
Dapatkah engkau memilih kesukaan hatimu sendiri dan
kehilangan berkat itu? Adalah penurutan kemauan hati dalam
segala perkara ini yang besar sekali pengaruhnya bukan saya
atas hidup dan tabiatmu sendiri, melainkan atas hidup dan tabiat
teman-temanmu juga.
148 Berbagai Amanat Kepada Orang-orang Muda
154
FASAL 39—KESUNGGUHAN DALAM MAKSUD 155
158
FASAL 40—LATIHAN KEMAUHAN HATI 159
hatimu pada pihak percaya dan tindakan. Kalau engkau bergumul ba-ik-
baik dalam pergumulan percaya dengan segenap kuasamu, engkau
akan menang. Perasaanmu, kesan hatimu, rawan hatimu, tidak bo-leh
dipercaya, karena tiadalah yaitu dapat dipercaya, terutama sekali
dalam keadaan pikiranmu yang terputar balik itu; dan penge- tahuan
[149] akan segala perjanyianmu yang tidak ditepati serta petarohanmu
yang tidak berharga lagi melemahkan percayamu atas diri
sendiri, dan juga percaya orang lain atas engkau.
Tetapi engkau tidak perlu berputus asa. Engkau mesti tetapkan
hati hendak percaya, meskipun tidak sesuatu kelihatan benar dan
tulen kepadamu. Saya tidak perlu katakan kepadamu bahwa adalah
dirimu sendiri yang membawa engkau kepada keadaan yang tidak
digemari itu. Engkau mesti memperoleh kembali kepercayaanmu
pada Allah dan pada sudara-sudaramu. Engkau harus menaalukkan
kemauan hatimu kepada kehendak Yesus al-Maseh; dan kalau
engkau berbuat demikian, Allah akan segera mendudukinya, dan
bekerja dalam engkau, baik berkehendak, baik pun menyampaikan
dia, seke-dar kehendakNya. Seluruh sifatmu lantas akan ditaalukkan
kepada kuasanya Roh al-Maseh; bahkan segala pikiranmu sendiri
pun akan ditaalukkan kepadaNya.
Engkau tidak dapat memerintahkan gerakan hatimu, perasaan
hatimu sebagaimana engkau inginkan, tetapi engkau dapat meme-
rintahkan kemauan hati dan engkau dapat me-ngadakan
perobahan yang seluruhnya dalam hidupmu. Oleh menyerahkan
kemauan hati-mu kepada al-Maseh, hidupmu akan tersembunyi
bersama al-Maseh dalam Allah, dan bersekutu dengan kuasa
yang diatas segala pe-merintahan dan penguasaan. Engkau akan
mendapat kekuatan dari Allah yang dapat mengikat engkau
kepada kekuatanNya; maka satu terang baharu, bahkan terang
iman yang hidup, akan mungkin bagi-mu. Tetapi kemauan hatimu
mesti bekerja bersama-sama dengan kemauan Tuhan Allah,
bukan kemauan teman-temanmu oleh sia-pa Setan selalu
berusaha hendak menyesatkan dan membinasakan engkau.
Maukah engkau, dengan tidak berlambatan lagi, menempatk-an
dirimu dalam perhubungan yang benar dengan Allah? Maukah
engkau berkata, “Saya akan menyerahkan kemauan hatiku kepada
Yesus, dan akan melakukan itu sekarang juga,” dan sejak saat ini
berdiri dengan sepenuhnya pada pihak Tuhan? Janganlah indahkan
160 Berbagai Amanat Kepada Orang-orang Muda
kebiasaan dan teriakan yang kuat dari napsu makan dan hawa
napsu. Jangan berikan kesempatan kepada Setan buat berkata,
“Engkau seorang purapura yang hina dina.” Tutupkanlah pintu,
sehingga Set-an tidak akan mendawa dan mengecilkan hatimu
dengan demikian. Berkatalah, “Saya mau percaya, Saya betul
percaya bahwa Allah ada-lah Penolong saya,” dan engkau akan
melihat bahwa engkau ada
[150] menang dalam Allah. Oleh memeliha- rakan kemauan hati terus
menerus pada pihak Tuhan, segala perasaan hati akan ditaalukkan
kepada kehendak al-Maseh. Maka engkau nanti akan merasa bahwa
engkau ada berdiri atas batu karang. Hal ini kadang-kadang akan
membutuhkan tiap-tiap butir kuasa kemauan yang ada padamu,
tetapi adalah Allah yang bekerja dalam engkau, maka engkau akan
keluar dari tuangan itu sebagai satu bejana bagi kemuliaan.
Kalau kita berakar dan beralas dalam kasih, kita akan sanggup
“mengerti serta dengan segala orang suci berapa lebarnya dan pan-
yangnya dan dalamnya dan tingginya; dan lagi mengetahui akan
kasih al-Maseh, yang meliputi segala pengetahuan.” Aduh mulianya
segala kemungkinan dan anyuran ini! Dalam hati manusia yang
sudah dibersihkan dari segala kenajisan batin tinggallah Juru Se-
lamat yang indah itu, memuliakan, menyucikan seluruh sifat, dan
menjadikan manusia itu satu kaabah bagi Roh Suci. . . . .
166
FASAL 43—AL-MASEH YANG TINGGAL DALAM HATI 167
kita. Perkataan Almasih adalah roh dan hidup. Jadi kita tidak dapat
memusatkan segala perhatian kita atas diri kita sendiri; bukanlah lagi
kita yang hidup, melainkan al-Maseh yang hidup dalam kita, dan
Dialah yang menjadi pengharapan kemuliaan. Diri sudah mati, tetapi
al-Maseh adalah seorang Juru Selamat yang hidup. Dengan
memandang terus menerus kepada Tuhan Yesus, kita
membayangkan teladanNya kepada orang yang sekeliling kita. Kita
tidak dapat waktu
[158] memikir-mikir- kan segala kekecewaan kita, atau membicarakan
hal itu sekali pun; karena sesuatu gambar yang lebih
menyenangkan menarik pemandangan kita, — cinta al-Maseh
yang amat mulia itu. Dia tinggal dalam kita oleh perkataan
kebenaran. — “Testimonies to Ministers,” hal 387-390.
169
FASAL 45—TABIAT YANG ALLAH
PERKENANKAN
170
FASAL 45—TABIAT YANG ALLAH PERKENANKAN 171
Pengaruh Teman-Sepergaulan
Orang-orang muda yang meninggalkan rumah-tangganya, dan ti-
dak lagi lebih lama dalam penyagaan ibu-bapanya, pada sebahagian
besar ada bebas untuk memilih teman-temannya. Haruslah mereka
itu ingat bahwa mata Bapanya yang disurga itu selalu memandang
mereka, dan Dia melihat segala keperluannya, segala pencobaann-
ja. Selamanya terdapat orang-orang muda dalam sekolah, yang oleh
segala perbuatannya, ternyata bahwa otak mereka itu sudah dituang
dalam tuangan yang lebih rendah keadaannya. Oleh pendidikan tidak
bijaksana pada waktu masih kanak-kanak, mereka itu sudah mem-
pertumbuhkan tabiat yang berat sebelah; dan sementara mereka itu
bertambah tua, segala kekurangan ini telah tinggal menjadi cacat
dalam pengalamannya. Oleh nasihat dan teladan, jiwa-jiwa ini
menyesatkan segala orang yang lemah kuasa batinnya.
Waktu itulah emas, hai orang-orang muda yang kekasih.
Yanga-nlah sekali-kali engkau membahajakan jiwamu oleh
menuruti hawa nafsu. Risikonya ada terlalu besar kalau tidak
berhati-hati memilih kawan. Pikir-pikirlah selalu yang mulia dalam
tabiat orang-orang lain, dan perangai tersebut akan menjadi satu
kuasa batin bagi-mu dalam melawan yang jahat dan memilih yang
baik. Bikinlah tujuanmu itu tinggi. Ibubapa dan gurumu, yang kasih
dan takut akan Allah, boleh selalu mengikuti engkau dengan
doanya siang dan malam, mereka boleh membujuk dan
memberikan amaran kepa-damu; tetapi semua ini akan sia-sia
kalau kiranya engkau memilih kawan-kawan yang nekat.
172 Berbagai Amanat Kepada Orang-orang Muda
Agama al-Maseh berarti lebih dari pada keampunan dosa; hal itu
berarti dihapuskannya dosa-dosa kita, dan diisinya tempat yang
diko-
songkan itu dengan rahmatnya Roh Suci. Hal itu berarti penerangan
surga, bersuka-suka dalam Tuhan Allah. Hal itu berarti hati yang
sudah dikosongkan tentang diri sendiri, dan diberkati dengan hadirat
al-Maseh yang kekal. Apabila al-Maseh berkerajaan dalam jiwa
maka adalah kesucian, kebebasan dari dosa. Kemuliaan, kesem-
purnaan, dan kegenapan dari rencana inyil itu pun digenapkanlah
didalam kehidupan. Penerimaan Juru Selamat itu mendatangkan
bahan kesentosaan yang sempurna, kasih yang sempurna, dan
ke-
tetapan hati yang sempurna. Keindahan dan harum baunya
tabiat
al-Maseh dinyatakan dalam hidup yang menyaksikan bahwa
Tuhan
Allah memang sudah betul-betul mengirimkan Anaknya kedunia ini
menjadi Juru Selamatnya
Kepada pengikut-pengikutNya yang setia, maka al-Maseh
itu
sudah menjadi satu kawan sehari-hari dan sabahat yang ramah
tamah. Mereka itu sudah hidup dengan rapat satu sama lain, selalu
berhubungan dengan Allah. Atas mereka itu sudah terbit kemuliaan
Tuhan. Dalam mereka itu terang dari pengetahuan akan kemuliaan
Allah dalam wajah Yesus al-Maseh sudah dibayangkan.
Sekarang
bersuka-sukalah mereka itu dalam sinar yang seterang-terangnya
dari
cahaja dan kemuliaan dan kebesaran Raja dalam kemuliaanNya.
Mereka itu sudah disediakan buat pergaulan surga; karena mereka
itu sudah juga disurga dalam hatinya. — Christ’s Object Lessons,
hal. 419-421. [164]
[165]
173
174 Berbagai Amanat Kepada Orang-orang Muda
BAHAGIAN KE-V—Persediaan Buat
Pekerjaan Seumur Hidup
[166]
Pendidikan yang benar berarti lebih dari pada
mempelajari sa-tu kursus pelajaran yang tertentu. Adalah
yaitu luas. Didalamnya termasuk pertumbuhan yang
bersetuju dari segala kuasa tubuh dan segala sifat pikiran.
Pendidikan yang benar mengajarkan kasih dan takut
akan Allah, dan adalah yaitu satu pesediaan untuk
disampaikannya dengan setia segala kewajiban hidup. —
“Counsels to Teachers, Parents, and Students,” hal. 64.
Pendidikan yang benar adalah persediaan kuasa badan,
pikiran, dan batin untuk melakukan segala kewajiban; adalah
yaitu satu latihan badan, pikiran, dan jiwa untuk pekerjaan
surga. Inilah pendidikan yang akan tahan sampai hidup yang
kekal. — “Christ’s Object Lessons,” hal. 330.
[167] FASAL 47—PENDIDIKAN KRISTEN
juan yang sebenarnya. Pelajaran itu bisa menuntut banyak usaha, air
mata, bahkan duka cita pun; tetapi kita harus jangan bimbang atau
menjadi lelah. Dalam dunia inilah, ditengah-ditengah segala
penggodaan dan pencobaan, dimana kita harus mendapat kelayakan
akan bergaul dengan malaikat-malaikat yang suci. Barang siapa
yang
begitu tekun mempelajari pe- lajaran-lajaran yang tidak begitu [170]
penting, sehingga mereka berhenti mempelajari pelajaran-pela-
jaran dalam sekolah al-Maseh, akan masuk dalam
kebinasaan yang kekal.
Tiap-tiap kuasa, tiap-tiap sifat, yang dikaruniakan oleh Chalik
sekalian alam kepada anak-anak manusia, harus dipakai untuk me-
muliakan namaNya; maka dalam pekerjaan inilah terdapat latihann-ja
yang paling suci, paling mulia, dan paling bahagia. Segala azas
surga harus dijadikan yang tertinggi dalam kehidupan kita, dan tiap-
tiap langkah kemuka hendak mendapat pengetahuan atau da-lam
pertumbuhan kebijaksanaan, haruslah menjadi satu langkah kemuka
dalam hal dimesrakannya kemanusiaan kepada kerohanian.
“Fundamentals of Christian Education.” hal. 543, 544.
184
FASAL 51—PENDIDIKAN YANG DIGUNAKAN 185
Dinegeri Asing
Pendidikan dalam segala cabang kehidupan yang berguna mem-
bikin orang-orang muda kita berguna sesudah ia tinggalkan bangku
sekolah dan pergi kenegeri yang asing. Dengan begitu mereka tidak
usah bergantung pada orang-orang dinegeri asing itu dalam hal me-
masak dan menyahit, atau membangunkan rumah tempat tinggalnya.
Dan mereka akan mendapat lebih banyak pengaruh, jikalau mereka
bisa tunyukkan bahwa mereka bisa ajarkan kepada orang-orang
yang masih bodoh itu, bagaimana mereka harus bekerja menurut
peraturan yang paling baik serta mengadakan hasil yang paling baik.
Perongkosan yang lebih kecil bisa cukup untuk memeliharakan
pengerja-pengerja yang begitu, karena mereka sudah meng- gu- [178]
nakan dengan sebaik-baiknya segala kekuatan tubuhnya dalam peke-
rjaan yang berguna dan berfaedah, digabungkan dengan pendidikan
yang sudah diperolehnya. Hal ini akan diindahkan betul ditempat-di-
tempat yang penghasilannya tidak seberapa. Mereka akan menyatakan
bahwa pengerja-pengerja Tuhan bisa menjadi pendidik-pendidik, yang
mengajar bagaimana harus bekerja. Dan kemana saya mere-ka pun
pergi, segala perkara yang mereka sudah bisa capai dengan jalan ini
akan memberi satu kedudukan yang tentu bagi merekaitu.
— “Counsels to Teachers, Parents and Students,’ hal. 307-314.
[179]
FASAL 52—KESETIAAN PELAJAR
192
FASAL 54—PENDIDIKAN BUAT PEKERJAAN TUHAN 193
196
FASAL 56—HIKMAT YANG BENAR 197
Belajar tentang Tuhan Allah dan tentang Yesus al-Maseh, yang telah
di-suruhkanNya, berarti mempelajari hikmat Kitab Suci. Orang-orang
yang suci hatinya melihat Tuhan Allah dalam tiap-tiap pemberian, dan
didalam segala tingkatan pendidikan yang benar. Mereka kenal akan
kedatangan pertama dari cahaja terang yang terpencar dari arasj
Allah. Perhubungan dari surga diadakan kepada semua orang yang
mau menangkap sinar pertama dari pengetahuan rohani.
Pelajar-pelajar dalam sekolah-sekolah kita harus mengindahk-
[189] an pengetahuan tentang Allah lebih daripada segala
perkara diatas dunia. Pengetahuan ini hanya bisa didapat
oleh menyelidik Kitab Suci.
“Karena sesungguhnya pengajaran dari hal palang itu menjadi
suatu perkara yang bodoh kepada segala orang yang akan binasa,
tetapi kepada kita yang terpelihara yaitu kuasa Allah adanya. Karena
adalah tersebut dalam Al-Kitab: Bahwa Aku akan menghilangkan
kelak segala hikmat orang alim dan Aku meniadakan akal orang yang
berakal itu ... . Karena bodohnya Allah itu terlebih besar hikmat
daripada manusia dan lemahnya Allah itu terlebih kuasanya daripada
manusia .... Maka olehnya juga adalah kamu dalam al-Maseh Yesus,
yang telah dijadikan Allah bagai kita akan hikmat dan kebenaran dan
penyucian dan tebusan. Supaya genaplah barang yang tersebut
dalam Alkitab, bunyinya: Barang siapa yang bermegah, hendaklah ia
bermegah dalam Tuhan.” — The Youth’s Instructor, 24 Nov.
[190] 1903.
FASAL 57—TENTUKAN SATU DARAJAT
YANG TINGGI
199
200 Berbagai Amanat Kepada Orang-orang Muda
[194]
Dengan satu tentera pengerja-pengerja seperti orangorang mu-
da kita, kalau dididik dengan betul, dapat sediakau. betapa lekas
pekabaran tentang Juru Selamat yang sudah disalibkan, bangkit, dan
akan datang dengan segera dapat disampaikan keseluruh dunia!
Betapa lekas hari kiamat itu bisa datang — kesudahan segala ke-
susahan dan dukacita dan dosa! Betapa segera, gantinya satu milik
didunia, dengan segala bencana dosa dan kepedihannya, anak-anak
kita dapat menerima warisan dimana “segala orang benar itu akan
mewarisi bumi dan mengediami dia sampai selama-lamanya”; dima-
na “seorang isi negeri pun tiada yang akan berkata demikian: “Aku
sakit,” dan “didalamnya tidak akan kedengaran lagi bunyi tangis.”
— “Counsels to Teachers, Parents, and Students,” hal. 555.
FASAL 58—ORANG-ORANG MUDA
[195] DIPANGGIL MENJADI PENGERJA
204
FASAL 58—ORANG-ORANG MUDA DIPANGGIL MENJADI PENGERJA205
Jesus telah mati, hanya jikalau kita mau bergantung pada kemurah-
an dan kuasa Allah untuk menempelak dan mempertobatkan hati.
Sementara engkau menerangkan kebenaran Tuhan kepada mereka
itu, maka perasaan tidak percaya dan kebimbangan akan
mencoba
mempengaruhi pikiran, tetapi biarlah janyi Tuhan yang tentu itu
mengusir segala kebimbangan dari dalam hatimu. [196]
Peganglah teguh akan perkataan Tuhan dan bekerjalah dengan
percaya. Setan akan datang dengan bujukannya untuk membikin
supaya engkau tidak percaya pada perkataan Bapa yang disurga;
tetapi
ingatlah: “Barang perkara yang bukan daripada percaya, yaitu
dosa
adanya.” Biarlah percayamu menerusi bayang Setan yang gelap
itu,
dan tumpangkanlah dia diatas tachta kemurahan, lalu jangan lagi
merasa bimbang. Inilah satu-satu-nya jalan dengan mana engkau
bisa beroleh pengalaman, dan mendapat bukti yang begitu
perlu
untuk perdamaian dan kejakinanmu.
Sementara bertambah-bertambah, maka semangat rohmu juga
bertambah hidup, dan kecintaanmu bertambah panas untuk meng-
erjakan pekerjaan Tuhan, oleh sebab engkau menuju pada satu
tujuan bersama-bersama dengan Yesus al-Maseh. Segala
kesukaa-
nmu dilahirkan oleh Roh Suci. Engkau memikul tanggunganmu
bersama-bersama dengan al-Maseh, dan engkau menjadi pengerja
bersama-sama dengan Tuhan Allah. — The Youth’s Instructor, 9
Augustus, 1894.
206
FASAL 59—TANGGUNGAN AKAN MENARIK JIWA 207
Pembicaraan Kita
Agama yang lazim pada zaman ini sudah merupakan tabiat
begitu rupa, sehingga orang-orang muda yang mengaku dirinya
orang-orang Kristen jarang sekali menyebut namaNya kepada
sahabat-sahabat dan kenalan-kenalan-nya. Mereka bicara tentang
banyak perkara, te-tapi tentang Ikhtiar selamat yang begitu indah
tidak pernah dijadikan pokok pembicaraan. Marilah kita, sebagai
orang-orang Kristen yang berguna, membikin perobahan dalam
keadaan ini serta mengka-barkan “segala kebajikan Tuhan yang
memanggil kamu keluar dari dalam gelap akan masuk kepada
terangNya yang ajaib itu.” Jikalau Almasih ada tinggal dalam hatimu
oleh percaya, maka engkau tidak bisa tahan berdiam. Jikalau engkau
telah mendapat Jesus, maka engkau akan menjadi pengabar Inyil
yang sungguh-sungguh. Eng-kau akan mendapat kegirangan dalam
hal ini, serta memberitahukan kepada orang-orang, yang belum
menghargakan akan Jesus, bahwa engkau sudah mendapat dalam
Dia satu harta yang besar harganya ba-gi jiwamu, dan Ia telah
memberi satu nyanyian baru dalam mulutmu, bahkan puji-pujian bagi
Tuhan.
208
FASAL 60—BERSAKSI BAGI AL-MASEH 209
Kesungguhan Hati
Satu kehidupan yang dipakai untuk bekerja dengan rajin bagi Tuhan
Allah, adalah satu kehidupan yang diberkati. Banyak orang, yang
memboroskan waktunya dalam perkara-perkara yang ta’ ber-guna,
dalam penyesalan yang sia-sia, dan dalam persungutan yang ta’ ada
faedahnya, mungkin mendapat pengalaman berlainan sama sekali,
jikalau mereka mau mengindahkan terang yang Tuhan te-lah berikan
kepadanya serta cahajakan itu kepada orang-orang lain. Banyak orang
membikin hidupnya sengsara oleh kekikirannya sendiri dan suka
senang-senang. Dengan berusaha rajin, kehidupannya bisa menjadi
serupa dengan cahaja matahari yang terang benderang buat memimpin
orang-orang yang berjalan pada jalan kematian yang gelap kepada
jalan yang menuju kesurga. Jikalau mereka berbuat begitu, maka
hatinya akan dipenuhi dengan perdamaian kesukaan
[201] dalam Jesus Kristus. — Review and Herald, 25 October, 1881.
FASAL 61—PEKERJAAN SENDIRI
211
FASAL 62—ORANG-ORANG MUDA SEBAGAI
PENARIK JIWA
Mulai Dimana?
Biarlah mereka itu yang kepingin bekerja bagi Tuhan, mulai
bekerja dirumahnya, dalam rumah tangganya sendiri, pada tetang-
ga-tetangga-nya sendiri, diantara sahabat-sahabat-nya sendiri.
Disitu
mereka akan dapat satu ladang pekerjaan pengabaran Inyil yang
bagus. Pekerjaan Pengabaran Inyil disekitar rumahnya adalah satu
batu ujian, yang menyatakan kepahamannya atau kurang kepaha-
mannya buat bekerja dalam ladang yang lebih luas. — “Testimonies
for the Church,” Vol. 6, h. 428.
Mendapat Kepahaman
Dalam pekerjaan ini, sama seperti dalam sesuatu pekerjaan
lain, kita bisa mendapat kepahaman dalam pekerjaan itu sendiri.
Adalah oleh latihan dalam segala kewajiban kehidupan kita hari-
216
FASAL 63—BEKERJA DALAM JENIS-JENIS CABANG PEKERJAAN217
hari dan dalam hal melajani orang-orang susah dan sakit, yang kita
bisa mendapat kepahaman — “Education,” h. 268. [207]
FASAL 64—LAJANAN YANG SUNGGUH
218
FASAL 65—UPAH KERAJINAN
Berkat Pekerjaan
Kesukaan yang benar hanya terdapat kalau orang baik. dan berbu-
at baik. Kesukaan yang paling suci dan paling tinggi datang keatas
orang-orang yang memenuhkan segala kewajiban yang ditanggungk-
219
220 Berbagai Amanat Kepada Orang-orang Muda
Anyaman Nasib
Ingatlah, hai orang-orang muda yang kekasih, bahwa tiap-tiap
hari, tiap-tiap jam, tiap-tiap detik engkau sedang menganyam jala
nasib kehidupanmu sendiri. Tiap-tiap kali torak-benang itu ditarik,
maka dalam tenunan itu sudah teranyam lagi seutas benang,
yang
membikin buruk atau membaguskan kain tenun itu. Jikalau engkau
kurang perduli dan malas, maka engkau mencemarkan kehidup-
an, yang sebenarnya menurut maksud Tuhan Allah harus menjadi
gilang-gemilang dan mulia. Jikalau engkau lebih suka menurut
kesukaan hatimu sendiri, maka kebiasaan-kebiasaan yang bukan se-
perti al-Maseh akan mengikat engkau dengan tali besi waja. Dan
jikalau engkau meninggalkan Tuhan Jesus, maka teladanmu akan
diturut oleh banyak orang, yang oleh sebab kelakuanmu yang
tidak
pantas akan tidak. pernah merasai kemuliaan surga. Tetapi jikalau
engkau berusaha dengan berani hendak mengalahkan sifat tamaha-
mu; dan tiada membiarkan satu kesempatan lalu untuk menolong
orang-orang yang sekelilingmu, maka terang teladanmu akan
me-
mimpin orang-orang kepada salib. — The Youth’s Instructor, 5
December 1901. [211]
FASAL 66—KEMULIAAN USAHA BEKERJA
222
FASAL 66—KEMULIAAN USAHA BEKERJA 223
Teladan Jesus
Kehidupan dunia yang penuh kerja berat yang sudah ditentukan
bagi penduduk dunia ini boleh jadi berat dan memenatkan, tetapi
yaitu sudah dipermuliakan oleh bekas telapak kaki Penebus
manusia, maka barang siapa yang berjalan pada jalan yang telah
disucikan itu, selamatlah ia. Dengan nasihat dan teladan, Jesus telah
mem-permuliakan pekerjaan tangan yang berguna. Mulai dari waktu
Ia kecil selalu hidupNya dipenuhi dengan pekerjaan yang berat-berat.
Bahagian yang terbesar dalam kehidupanNya diatas dunia ini sudah
dipakai buat bekerja dengan sabar dalam bengkel tukang kaju di
Nazaret. Dengan berpakaian sebagai orang upahan, Tuhan kehidup-
an itu sudah berjalan pada lorong kota tempat tinggalNya yang kecil
pada waktu pergi dan pulang dari pekerjaanNya yang sederhana itu;
maka malaikat-malaikat yang berchidmat menyertai Dia sementara Ia
berjalan bersama-sama orang-orang tani dan orang-orang upahan
dengan tiada dikenal dan tiada dihormati. . . . Bekerja dengan akal
224 Berbagai Amanat Kepada Orang-orang Muda
perkataan Allah, ada menuntut satu urat sjaraf rohani yang kuat.
Tetapi inilah yang diminta oleh Tuhan Allah.
Rasul Paul pandang kemalasan sebagai satu dosa. Ia sudah pe-
lajari pekerjaan membikin kemah baik dalam cabangnya yang
tinggi maupun yang rendah, dan sepanyang waktu ia membawa
kabar Inyil, sering ia mengerjakan pekerjaan tersebut untuk men-
jediakan keperluannya setiap hari dan orang-orang lain juga. Paul
pandang waktu yang digunakan begitu, tidak disia-siakan.
Sementara
ia bekerja begitu, rasul itu mendapat kesempatan bergaul dengan
segolongan orang-orang, yang ia tidak bisa dekati dengan jalan lain.
Ia tunyukkan kepada teman-teman bekerjanya, bahwa kepaha- man [214]
dalam sesuatu pekerjaan kerajinan tangan adalah satu karunia
Allah. Diajarkannya bahwa dalam pekerjaan tiap-tiap hari juga
kita harus muliakan Tuhan Allah. Tangannya yang sudah
berbelulang
oleh sebab bekerja keras tiada mengurangkan sedikitpun daripa-
da kuasa seruannya yang memilukan hati sebagai seorang
pendeta
Kristen.
Allah menentukan supaya semua harus bekerja. Chewan yang
bekerja keras memenuhkan maksud kejadiannya lebih baik da-
ripada seorang pemalas. Tuhan Allah bekerja terus dengan tiada
berhenti. Malaikat-malaikat juga selalu bekerja; merekaitulah
hamba-hamba Tuhan Allah untuk melajani anak-anak manusia. Ba-
rang siapa yang berharap akan masuk kedalam surga, dimana mereka
akan tidak bekerja apa-apa, akan terkecewa; karena peraturan surga
tiada memberi tempat buat kesenangan orang pemalas. Tetapi bagi
orang-orang yang penat dan memikul tanggungan yang berat-
berat
ada dijanyikan perhentian. Hamba-hamba yang setiawanlah, yang
akan disambut dari pekerjaannya kepada kesukaan Tuhannya. Dia
akan menanggalkan alat persenyataannya dengan bersurak kesukaan,
serta lupa akan keributan peperangan dalam perhentian yang mulia,
yang disediakan bagi orang-orang, yang sudah menang oleh
palang
al-Maseh. — “Counsels to Teachers, Parents and Students,” hal.
274-280. [215]
FASAL 67—MENABUR BIJI-BIJIAN DITEPI
SEGALA AIR
Karunia Menyanyi
Orang-orang yang ada karunia buat menyanyi ada perlu sekali.
Nyanyian adalah satu jalan yang paling berpengaruh buat mema-
sukkan kebenaran rohani kedalam hati. Sudah sering terjadi, bahwa
perkataan-perkataan dari satu nyanyian kudus telah membuka pan-
caran pertobatan dan kepercayaan. Segala anggota sidang, tua dan
muda, harus diajar akan pergi mengkabarkan kabar yang paling akhir
ini kepada dunia. Jikalau mereka pergi dengan rendah hati, maka
malaikat-malaikat Tuhan akan pergi beserta dengan mereka-itu, serta
ajar merekaitu bagaimana mengangkat suaranya dalam permintaan
doa, dan bagaimana membuka suara akan menyanyi, dan
bagaimana mengkabarkan pekabaran Inyil buat zaman sekarang.
Hai orang-orang muda, laki-laki dan perempuan, terimalah pe-
kerjaan kemana Tuhan telah panggil engkau. Jesus akan ajar
226
FASAL 67—MENABUR BIJI-BIJIAN DITEPI SEGALA AIR 227
2
Mengkabarkan Inyil Bersama Dengan Pekerjaan
Obat-Obatan
Pekerjaan mengabar Inyil bersama-bersama dengan pekerja-an
obat-obatan memberi hanya kesempatan buat bekerja. Gelojoh
dalam perkara makanan dan tidak tahu tentang undang-undang alam
telah menerbitkan banyak diantara penyakit yang ada, dan dengan
begitu sudah merampas dari Tuhan Allah kemuliaan yang patut diper-
sembahkan kepadaNya. Oleh sebab kegagalan dalam hal
penyangkal-an diri, maka banyak daripada umat Allah tidak bisa
mencapai dara-jat kerohanian yang tinggi yang Ia telah maksudkan
bagi merekaitu. Ajarkanlah kepada orang-orang, bahwa lebih baik
mengetahui ba-gaimana mereka bisa tinggal sehat daripada
mengetahui bagaimana menyembuhkan penyakit. Kita harus menjadi
pendidik-pendidik yang berakal budi, yang memberi amaran kepada
segala orang ten-tang hal menurutkan nafsu sendiri. Sementara kita
melihat segala kesengsaraan, kekurangan, dan kesakitan, yang
sudah datang keatas dunia ini oleh sebab kebodohan manusia, maka
bagaimana kita bi-sa berdiam diri saya dengan tidak membuat
kewajiban kita akan memberikan penerangan pada orang-orang
bodoh, dan pertolongan kepada orang yang sengsara?
Oleh sebab segala jalan yang menuju kepada jiwa itu sudah
tertutup oleh perasaan sjak yang bengis itu, maka banyak orang ti-
dak mengetahui azas-azas hidup yang sehat. Kita bisa berbuat satu
pekerjaan yang baik oleh memberi pelajaran kepada orang-orang
tentang bagaimana menyediakan makanan-makanan yang menye-
hatkan. Cabang pekerjaan ini ada sama perlunya dengan sesuatu
pekerjaan lain yang dapat dikerjakan. Lebih banyak sekolah masak-
masakan harus diperdirikan, dan beberapa orang harus bekerja dari
satu rumah kerumah yang lain serta memberi pelajaran bagaimana
menyediakan makanan-makanan yang menyehatkan. Sesungguhnya
228 Berbagai Amanat Kepada Orang-orang Muda
229
230 Berbagai Amanat Kepada Orang-orang Muda
Mengajar Inyil
Maksud tentang memberikan pelajaran Kitab Suci adalah sa-tu
maksud yang datang dari surga, serta membuka jalan kepada
beratus-ratus orang muda laki-laki dan perempuan masuk kedalam
ladang buat mengerjakan satu pekerjaan yang penting, yang tidak
[218] bisa dibuat dengan jalan lain.
Kitab Suci sudah terbuka daripada rantai yang mengikatnya.
Ki-tab Suci itu sudah bisa dibawa kerumah tiap-tiap orang, dan
kebena-rannya bisa dihadapkan kepada tiap-tiap angan-angan
hati manusia. Ada banyak orang, yang seperti orang-orang
Berea yang berhati mu-lia, mau memeriksa Kitab Suci tiap-tiap
hari bagi dirinya, bilamana kebenaran itu dihadapkan
kepadanya, akan melihat apakah perkara-perkara ini sungguh
benar adanya.
Al-Maseh sudah berkata: “Bahwa kamu menyelidik akan Al-Kitab,
karena pada sangkamu boleh mendapat hidup yang kekal dari
dalamnya, maka Kitab itu juga memberi kesaksian akan Daku.”
Yohanes 5: 39. Jesus, Penebus dunia ini, me-minta kepada manusia,
supaya mereka bukan saya membaca, melainkan “menyelidik akan
al-Kitab” juga. Ini satu pekerjaan yang besar dan penting, dan hal itu
sudah ditanggungkan keatas kita. Dan oleh berbuat ini, kita akan
mendapat untung yang besar; karena penurutan pada perintah al-
Maseh tidak akan berjalan dengan tiada upahnya. Dia akan makotai
dengan tanda-tanda karunia yang istimewa perbuatan kesetiaan ini
dalam penurutan terang yang sudah dinyatakan dalam SabdaNya.
— “Testimonies on Sabbath-School Work,” hal. 29, 30.
Menyual Buku
Tuhan Allah memanggil orang-orang muda akan bekerja se-bagai
penyual-penyual buku dan pembawa-pembawa kabar Inyil, untuk
bekerja dari satu rumah kerumah yang lain dalam negeri-ne-geri
yang belum pernah dengar tentang kebenaran. Ia berkata kepada
orang-orang muda kita: “Bahwa bukan kamu milikmu sendiri; kare-na
telah kamu ditebus dengan besar harganya, sebab itu hendaklah
kamu memuliakan Allah dengan tubuhmu dan dengan rohmu, yaitu
milik Allah adanya.” Orang-orang yang mau pergi bekerja dibawah
FASAL 68—BANYAK CABANG-CABANG PEKERJAAN 231
Hal Mengajar
Talenta yang paling baik yang bisa didapat ada sangat
perlu untuk mendidik dan merupakan pikiran orang-orang
muda, dan untuk memajukan jenis-jenis pekerjaan yang perlu
dibuat oleh guru dalam sekolah-sekolah sidang kita ....
Guru-guru ada sangat perlu, terutama buat anak-anak, yang te-
nang dan manis budi, dan menyatakan roh kesabaran dan kecintaan
terhadap anak-anak, yang sangat perlu akan tabiat ini . . . .
Sekolah-sekolah sidang kita ada perlu guru-guru yang
mempunyai tabiat dan kelakuan yang tinggi darajatnya, yang
bisa dipercaya, yang sehat percayanya, yang berakal dan
sabar; yang selalu berjalan dengan Tuhan Allah, dan yang
menyauhkan dirinya daripada segala perkara yang nampak
jahat. — “Testimonies for the Church,” Vol 6, hal. 200, 201.
232 Berbagai Amanat Kepada Orang-orang Muda
Perusahaan
Tuhan kepingin mempunyai orang-orang yang bijaksana dalam
pekerjaanNya, yaitu orang-orang yang paham dalam jenis-jenis
cabang pekerjaan. Ada perlu sekali orang-orang berniaga yang me-
lakukan segala azas-azas kebenaran didalam segala jual-belinya.
Dan segala talentanya harus disempurnakan dengan pelajaran dan
pendidikan yang paling saksama. Jikalau ada orang-orang dalam
sesuatu cabang pekerjaan, yang perlu menggunakan segala kesem-
patannya akan menjadi bijaksana dan paham, maka itulah orang-
orang yang memakai segala kepahamannya dalam membangunkan
kerajaan Allah didalam dunia kita. Dari Daniel kita belajar, bah-wa
didalam segala perbuatan jawatannya waktu diselidik dengan seteliti-
telitinya tiada terdapat suatu salah atau cacat pun. Ia men-jadi satu
contoh tentang apa yang boleh jadi dari tiap-tiap orang berniaga.
Hikajatnya menunyukkan apa yang bisa dicapai oleh se-suatu orang
yang menyerahkan kuasa pikiran, tulang dan urat, hati dan
kehidupannya, kedalam pekerjaan Tuhan Allah. — “Christ’s
[220] Object Lessons,” hal. 350, 351.
Pekerjaaan Obat-obatan
Tidak ada satu ladang pekerjaan pengabaran Inyil yang lebih
penting daripada pekerjaan seorang dokter yang setiawan dan takut
akan Allah. Tidak ada satu ladang dimana seorang bisa melakukan
kebajikan yang lebih besar, atau mendapat lebih banyak permata untuk
bercahaja diatas makota kesukaannya. Ia bisa membawa kemu-rahan
al-Maseh, sebagai satu minyak bau-bau.n yang harum baunya, kedalam
kamar orang sakit yang ia kunyungi; ia bisa membawa obat penawar
yang benar kepada jiwa yang berpenyakit dosa. Ia bisa tunyuk orang-
orang sakit dan yang sudah hampir mati kepada Anak Domba Allah,
yang menghapuskan dosa dunia. Ia harus jangan dengar akan
pengajaran sesat, yang berkata, bahwa Berbahaya sekali berkata-
berkata tentang kepentingan-kepentingan-nya yang kekal de-ngan
orang-orang yang jiwanya sedang diancam bahaja kalau-kalau hal itu
membikin dia lebih pajah; karena dalam sepuluh orang, sem-bilan akan
disembuhkan baik roh dan tubuhnya oleh pengetahuan tentang Juru
Selamat yang mengampuni dosa manusia. Jesus bisa
FASAL 68—BANYAK CABANG-CABANG PEKERJAAN 233
batasi kuasa Setan. Ialah dokter, dalam siapa orang yang sakit dosa
itu boleh percaya bisa menyembuhkan baik penyakit badani,
baik
penyakit jiwa. — “Testimonies for the Church,” vol. 5, hal. 448,
449.
Hampir dalam tiap-tiap masjarakat ada banyak orang yang
tidak
mau dengar akan pengajaran tentang perkataan Allah atau mau
mengunyungi sesuatu kumpulan agama. Kalau kiranya Kabar Inyil
sampai kepada mereka itu, kabar itu mesti dibawa keRumah-ke-
Rumah-nya. Seringkali usaha menyembuhkan kesusahan-
kesusahan
tubuhnya adalah satu-satu-nya jalan akan mendekati mereka itu.
Juru-rawat yang menyaga orang-orang sakit dan yang meringankan
kesukaran orang-orang miskin akan mendapat banyak kesempatan
untuk meminta doa dengan mereka itu, membaca perkataan Tuhan
kepadanya serta berkata-kata tentang Juru Selamat. Mereka bisa
minta doa dengan dan untuk orang-orang yang tidak bergaja lagi,
yang tidak mempunyai kekuatan kemauan lagi akan
mengaturkan
nafsu makannya, yang telah direndahkan oleh nafsu
keinginannya.
Mereka bisa membawa satu sinar pengharapan kedalam kehidupan
orang-orang yang sudah putus harap dan tawar hati.
Kecintaannya,
yang tidak mementingkan diri sendiri dan dinyatakan dengan
perbu-
atan pengasihan dengan manis budi, akan membikin lebih gampang
bagi orang-orang yang menanggung sengsara itu beroleh
percaya
didalam kecintaan Jesus. — “Ministry of Healing,” h. 144, 145. [221]
Kependetaan
Jangan sekali-kali ada pandangan hina terhadap pangkat pen-
deta. Sesuatu usaha tidak boleh dilakukan dengan demikian rupa
sehingga hal itu menyebabkan pekerjaan mengkabarkan Inyil di-
pandang rendah sebagai satu perkara yang kurang berharga. Se-
benarnya bukan begitu. Barang siapa yang menghinakan pangkat
pendeta, menghinakan al-Maseh. Pekerjaan yang termulia diatas
segala pekerjaan, yaitulah pekerjaan mengajar Inyil dalam segala
jenis cabangnya, maka haruslah dihadapkan kepada orang-orang
muda, bahwa tidak ada satu pekerjaan yang lebih diberkati oleh
Tuhan Allah daripada pekerjaan mengajar Inyil.
Janganlah orang-orang muda kita ditegahkan akan masuk da-
lam pekerjaan mengkabarkan Inyil. Ada bahaja bahwa oleh bu-
234 Berbagai Amanat Kepada Orang-orang Muda
236
FASAL 69—PEKERJAAN YANG BOLEH DITERIMA 237
[230]
Oleh sebab pikiran dan ‘jiwa mendapat kenyataan oleh peranta-
raan tubuh, maka baik kekuatan pikiran maupun roh adalah sebaha-
gian besar ibergantung pada ‘kekuatan tubuh dan pergerakan
badan ; barang apa yang memajukan kesehatan tubuh, memajukan
juga pertumbuhan pikiran yang kuat dan tabiat yang tidak berat
sebelah. Dengan tidak ada kesehatan, tiada seorang bisa mengerti
betul atau bisa memenuhkan dengan baik akan kewajiban terhadap
dirinya sendiri, terhadap sesamanya manusia, atau terhadap
Chaliknya. Sebab itu kesehatan tubuh harus dijaga betul-betul seperti
menyaga tabiat kita. Pengetahuan tentang badan manusia dan
tentang kesehatan harus menjadi alasan segala usaha pendidikan.
— “Education,” hal. 195.
[231] FASAL 71—ILMU KEHIDUPAN
247
248 Berbagai Amanat Kepada Orang-orang Muda
250
FASAL 75—MENDAPAT PENDIDIKAN DENGAN
MERUGIKAN KESEHATAN
251
FASAL 76—TANDA-TANDA KETINGGIAN
DARAJAT
[244]
Roh Allah yang suci dan pendidik itu adalah dalam
SabdaN-ja. Satu terang, yang baru dan indah, bercahaja
daripada tiap-tiap halaman buku itu. Didalamnya ada
dinyatakan kebenaran, dan per-kataan-perkataan serta
kalimat-kalimat-nya dibikin terang dan patut untuk tiap-tiap
kesempatan, seperti suara Allah yang berkata kepada jiwa.
Roh Suci suka sekali berkata-kata kepada orang-orang muda, dan
menyatakan kepada mereka itu segala harta dan kemuliaan Sabda
Allah. Segala perjanyian yang dikatakan oleh Guru Besar itu akan
memikat segala perasaan serta menyegarkan jiwa dengan kuasa rohani
yang ilahi. Akan bertumbuhlah didalam pikiran yang subur itu satu
perhubungan yang rapat dengan perkara-perkara ilahi yang akan
menjadi sebagai satu tembok perlindungan terhadap penggodaan.
— “Christ’s Object Lessons,” h. 132.
FASAL 77—PERMINTAAN DOA ITULAH
[245] BENTENG PERLINDUNGAN KITA
260
FASAL 78—KUASA PERMINTAAN DOA 261
263
FASAL 81—FAEDAHNYA MEMPELAJARI
KITAB SUCI
Pertumbuhan Pengetahuan
Bukalah Kitab Suci kepada orang-orang muda kita, tariklah
perhatian mereka pada harta-harta-nya yang tersembunyi, ajarlah
mereka bagaimana mencahari akan segala permata kebenarannya,
maka mereka itu akan mendapat satu kekuatan pikiran yang tidak bisa
diberikan oleh pelajaran segala sesuatu yang terkandung dalam ilmu
filsafat. Segala perkara besar-besar yang dibicarakan dalam Kitab Suci,
kesederhanaan yang sopan santun dari perkataan-perkataan-nya yang
diilhamkan itu, segala ucapan yang tinggi dan mulia-mulia yang
dihadapkannya kepada pikiran kita, cahaja tajam dan terang yang
datang daripada tachta Allah, menerangkan pengertian, akan
mempertumbuhkan segala kuasa pikiran kepada satu keadaan yang
266 Berbagai Amanat Kepada Orang-orang Muda
273
FASAL 85—ALKITAB SEBAGAI PENDIDIK
274
FASAL 85—ALKITAB SEBAGAI PENDIDIK 275
279
280 Berbagai Amanat Kepada Orang-orang Muda
BAHAGIAN KE-IX—Baca-Bacaan Dan
Musik
[268]
Hai orang-orang muda laki-laki dan perempuan, bacalah buku-
buku yang akan memberikan pengetahuan yang benar kepadamu,
dan yang akan menjadi satu pertolongan bagi segenap rumah
tangga. Berkatalah dengan teguh: “Saya tidak mau memakai waktu
saya yang begitu mahal buat membaca buku-buku yang tidak akan
memberi faedah kepada saya, dan yang hanya membikin saya
kurang paham dalam melajani orang lain. Saya mau memakai waktu
dan pikiran saya untuk mendapat satu kepahaman buat pekerjaan
Tuhan. Saya mau menutup mata saya supaya saya jangan melihat
perkara-perkara yang sia-sia dan jahat. Telinga saya Tuhan yang
punya, dan saya tidak mau mendengar akan bujukan tipu daya dari
musuh. Suara saya sekali-kali tidak akan ditundukkan kepada satu
kemauan yang tidak dibawah pengaruh Roh Tuhan Allah. Badan
saya itulah kaabah Roh Suci, dan tiap-tiap kuasa tubuh dan pikiranku
akan disucikan untuk pekerjaan-pekerjaan yang berfaedah.” —
“Testimonies for the Church,” VII, h. 64.
FASAL 88—PEMILIHAN BUKU-BUKU
[269] BACAAN
282
FASAL 88—PEMILIHAN BUKU-BUKU BACAAN 283
Musuh Kerohanian
Jikalau kiranya sebahagian besar dari buku-buku yang sudah
disiarkan itu dapat dibinasakan, maka bala yang mengada- kan keru-
[270] sakan yang hebat pada pikiran dan hati itu juga dapat ditegahkan.
Cerita-cerita percintaan, dongeng-dongeng yang sia-sia dan mem-
bangkitkan berahi, sedangkan buku-buku yang termasuk buku-roman
agama, — buku-buku dimana pengarangnya tambahkan kepada ceri-
tanya pelajaran batin, sebetulnya ada menjadi kutuk kepada pem-
bacanya. Irama agama boleh dijalankan sepanyang buku cerita,
tetapi dalam banyak hal. Setanlah yang dipakaikan dengan jubah-
malaikat, sehingga ia maka berhasil dalam tipu dan semudajanya.
Tidak ada seorang pun yang begitu teguh didalam azas-azas yang
benar, tidak ada seorang pun yang begitu terlindung dari percoba-
an, sehingga mereka itu bisa selamat didalam pembacaannya
akan segala buku-buku cerita tersebut.
Orang-orang yang suka membaca buku-buku dongeng
adalah sama seperti memanyakan atau membiarkan
kejahatan merusakk-an kerohanian, dan menggelapkan
keelokan halaman Kitab Suci. Cerita-cerita itu menimbulkan
kegembiraan yang tidak sehat, men-demamkan angan-angan
hati, membikin pikiran tidak lajak untuk melakukan pekerjaan
yang berlaedah, membikin hati malas memin-ta doa, dan
membikin dia tidak pantas buat sesuatu latihan kerohani-an.
Tuhan sudah memberi kecakapan yang tinggi kepada
banyak dari antara orang-orang muda kita; tetapi terlalu sering
mereka itu mengurangkan kekuatannya, mengacaukan dan
melemahkan piki-rannya, sehingga dalam bertahun-bertahun
lamanya mereka tidak ada pertumbuhan didalam karunia atau
didalam pengetahuan akan sebab-sebabnya percaya Kita,
sebab mereka sudah memilih pembica-raan-pembicaraan yang
keliru. Mereka yang menunggu Tuhan yang akan datang
dengan lekas, menunggu pada perobahan yang ajaib itu,
apabila “kebinasaan ini akan berpakaikan yang tidak
kebinasaan,” patutlah dalam saat kemurahan ini berdiri ditempat
medan yang lebih tinggi.
284 Berbagai Amanat Kepada Orang-orang Muda
pahan, dan lengkap betul kepada segala pekerjaan yang baik, maka
tahulah engkau dengan tentunya bahwa Yesus ada menarik engkau
ke-
padaNya. Tetapi membaca Kitab Suci sepintas lalu saya, dengan
tidak ada maksud akan mengetahui pelajaran al-Maseh supaya eng-
kau boleh memenuhkan kehendakNya, tidak cukup. Didalam
Kitab
Allah ada tersembunyi harta benda yang bisa didapati cuma
oleh
menyelam jauh kedalam parit kebenaran.
Pikiran jasmani menolak kebenaran, tetapi jiwa yang sudah
bertobat mendapat perobahan yang ajaib. Kitab yang tadinya
ti-
dak memberi penarikan apa-apa sebab menyatakan kebenaran
yang
bersaksi lawan orang berdosa, sekarang menjadi makanan jiwa,
menjadi kesukaan dan penghiburan kehidupan. Matahari Kebenar-
an menerangi halaman-halamannya yang suci, dan Roh Suci
bicara
dari lembarannya kepada jiwa .... [272]
Biarlah mereka yang sudah mempertumbuhkan kesukaan
untuk
membaca sedikit-sedikit buku roman, sekarang membalikkan per-
hatiannya kepada perkataan nubuatan yang tentu. Ambillah
Kitab
Sucimu, dan mulailah mempelajari hikajat yang suci dari Perjan-
jian Lama dan Perjanyian Baharu dengan kesukaan yang baharu.
Lebih sering dan lebih rajin engkau mempelajari Kitab Suci, le-
bih penting dan elok kelihatannya, dan lebih kurang kesukaanmu
akan membaca buku-buku roman. Ikatlah Kitab yang indah itu
dida-
lam hatimu. Kitab itu akan menjadi teman dan pemimpin padamu.
— The Youth’s Instructor, 9 October, 1902. [273]
FASAL 89—TELADAN ORANG EFESUS
286
FASAL 89—TELADAN ORANG EFESUS 287
290
FASAL 90—MAKANAN OTAK YANG BENAR 291
Pemabok Pikiran
Apabila satu kali kesukaan membaca cerita-cerita yang meng-
gemparkan dan membangunkan pikiran itu menjadi berakar, ma-
[279] ka perasaan batin disesatkan, dan pikiran tidak dapat tidak sehat
itu. Saya sudah melihat gadis-gadis yang mengaku dirinya
pengikut Kristus, yang betul-betul merasa tidak senang kalau
mereka tidak mempunyai buku cerita baru atau surat kabar yang
memuat cerita. Pikiran ketagihan akan hal-hal yang dapat
membangkitkan seperti orang pemabok ketagihan akan minuman
yang memabukkan. Orang-orang muda tersebut tidak
menunyukkan roh perbaktian; tidak ada terang surga dipancarkan
pada teman-teman-nya buat memimpin mereka itu kepada
pancaran pengetahuan. Mereka tidak mempunyai pengalaman
agama yang dalam. Jikalau kiranya pembacaan yang semacam itu
tidak selamanya ada dihadapannya, boleh jadi juga ada harapan
mereka dapat diperbaiki; tetapi mereka ketagihan dan ingin
mendapatnya.
Saya merasa sakit melihat orang-orang muda laki-laki dan per-
empuan merusakkan kefaedahan hidupnya dengan cara yang
begitu, yang membikin mereka gagal menerima pengalaman yang
akan men-jediakan mereka untuk pergaulan kehidupan kekal
didalam surga. Kita tidak dapat nama lain untuk diberikan kepada
mereka selain dari “pemabok-pemabok pikiran.”
Kebiasaan membaca yang terlalu, memasukkan pengaruh
yang membencanakan pada otak sebagaimana pasti
keterlaluan dalam hal makan dan minum merusakkan
adanya.
Penawarnya
Jalan yang terbaik untuk menegahkan tumbuhnya kejahatan
yaitu menempati tanah itu lebih dahulu. Perhatian dan penyagaan
yang sebesar-besarnya diperlukan dalam mempertumbuhkan
pikir-an dan menanamkan didalamnya bibit-bibit kebenaran dari
Kitab
FASAL 90—MAKANAN OTAK YANG BENAR 293
Lukisan Dosa
Buku-buku yang mengandung cerita-cerita yang
menggempark-
an, yang dicetak dan disiarkan sebagai jalan untuk mencahari uang,
baik jikalau kiranya ta’ pernah dibaca oleh orang-orang muda. Di- [282]
dalam buku-buku yang begitu ada penarik dari Setan. Cerita-cerita
yang menyedihkan hati tentang kejahatan-kejahatan dan kebia-
daban yang luar biasa itu ada besar sekali kuasa penariknya
atas
banyak orang, menghasut mereka supaya melihat apakah yang
bisa
dibuatnya supaya mendapat perhatian orang, meski oleh
perbuatan-
perbuatan yang paling jahat sekalipun. Hal-hal yang amat hebat,
kejahatan-kejahatan yang amat kejam, percabulan-percabulan
yang dilukiskan didalam buku-buku yang semata-mata buku-buku
hi-
kajat adanya, sudah berlaku seperti ragi dalam pikiran banyak
orang,
sampai memimpin kepada perbuatan-perbuatan yang begitu juga.
Buku-buku yang melukiskan perbuatan-perbuatan manusia
yang
disorongkan oleh roh Setan, mempropagandakan kejahatan. Ce-
rita-cerita yang mendahsjatkan itu tidak perlu diulang-ulang lagi
dan tidak ada seorang yang percaya sama kebenaran sekarang
harus
mengambil bahagian dalam mengekalkan ingatan terhadap cerita-
cerita yang begitu. Apabila otak dikenyangkan dan dibangkitkan
oleh
makanan yang keji itu, maka pikiran akan jadi kotor dan penuh
birahi. — “Counsels to Teachers, Parents, and Students,” hal.
133, 134. [283]
FASAL 92—JAGA BAIK-BAIK PINTU JIWA
296
FASAL 92—JAGA BAIK-BAIK PINTU JIWA 297
301
FASAL 95—FAEDAHNYA MUSIK
302
FASAL 95—FAEDAHNYA MUSIK 303
[296]
Betapa kecilpun talentamu, Tuhan ada mempunyai tempat
buat itu. Satu talenta itu, jikalau digunakan dengan akalbudi,
tentu akan menyelesaikan pekerjaannya yang sudah
ditentukan. Oleh kesetiaan didalam kewajiban-kewajiban yang
kecil, kita harus bekerja da-lam rencana pertambahan, dan
Tuhan akan bekerja bagi kita dalam rencana melipatgandakan.
Yang kecil-kecil itu akan jadi penga-ruh-pengaruh yang terindah
didalam pekerjaan Tuhan. — “Chrit’s Object Lessons,” hal. 360.
FASAL 98—PELAJARAN DALAM HAL
[297] BERHEMAT
310
FASAL 98—PELAJARAN DALAM HAL BERHEMAT 311
Penyangkalan Diri
Mereka yang tidak mempunyai pemandangan yang betul
dalam menggunakan tempoh dan uang, harus meminta nasihat
daripada mereka yang sudah mempunyai pengalaman. Dengan
wang yang kami sudah dapat dari pekerjaan kami, sudaraku
perempuan dan saya membeli pakaian untuk kami sendiri. Kami
suka serahkan uang itu kepada ibu dengan berkata, “Belilah,
supaya sesudah kami membajar pakaian kami itu, akan ada
sisanya buat diserahkan kepada peke-rjaan Tuhan.” Dan ibu suka
berbuat apa yang kami minta, maka dengan demikian
menganyurkan didalam hati kami roh pekerjaan mengkabarkan
inyil.
Pemberian yang berasal dari buah-buah penyangkalan diri ada-
lah satu pertolongan yang ajaib bagi si pemberi. Diberikannya satu
pendidikan yang membikin kita sanggup memahamkan dengan lebih
sempurna tentang pekerjaan Dia yang sudah pergi kemana-mana
berbuat baik, melepaskan yang sengsara, dan mencukupkan keper-
luan orang yang miskin. Juru Selamat hidup bukan buat menye-
nangkan Dirinya sendiri. Dalam kehidupannya tidak ada bekas-bekas
sedikitpun tentang kekikiran. Meskipun didalam satu dunia yang Dia
sendiri sudah jadikan, Tuhan tidak menuntut sebahagian dari
padanya sebagai tempat tinggalNya. “Serigala ada lobang dan bagai
segala burung diudara pun ada sarangnya, tetapi Anak-manusia ini
tidak bertempat akan menggalang kepalaNya,” kata Tuhan.
Upah Pengorbanan
Uang yang dipakai untuk membikin orang lain berbahagia,
akan
membawa kembali upahnya. Kekajaan yang digunakan dengan
betul
akan mengadakan kebaikan yang besar. Jiwa-jiwa akan ditarik
kepada Kristus. Orang yang menurut maksud kehidupan Kristus
akan
melihat didalam istana surga segala orang bagi siapa mereka sudah
bekerja dan berkorban diatas dunia. Orang-orang yang sudah dise-
lamatkan itu akan mengingatkan orang-orang yang sudah menjadi
jalan untuk keselamatannya dengan bersukur.
Indahlah kelak surga itu bagi mereka yang sudah sedia
dida-
lam pekerjaan menyelamatkan jiwa-jiwa. — “Christ’s Object
Lessons,” hal. 373. [301]
FASAL 99—ROH PENGORBANAN
Roh kekikiran, yang mencahari tempat yang paling tinggi dan ga-
jih yang paling besar, ada penuh didalam dunia. Roh penyangkalan
diri dan pengorbanan yang dahulu, sudah jarang terdapat. Teta-pi
inilah saya Roh yang bisa menggerakkan pengikut Kristus yang
benar. Tuhan sudah menunyukkan contoh bagaimana kita harus be-
kerja. Dan kepada mereka yang Tuhan sudah berkata, “Ikutlah Aku,
maka Aku akan menjadikan kamu pemukat orang,” Tuhan tidak
janyikan berapa banyak upah akan dikasi sebagai pembajaran atas
pekerjaannya. Mereka harus mendapat bersama-bersama dengan
Dia penyangkalan diri dan pengorbananNya.
Mereka yang mengaku menjadi pengikut Tuhan, dan yang beke-
rja didalam pekerjaanNya sebagai kawan-pengerja dengan Allah,
harus melakukan pekerjaannya dengan kecermatan dan kepandaian,
kebijaksanaan dan hikmat yang dituntut oleh Allah kesempurnaan itu
pada waktu membangunkan kemah duniawi dahulukala. Dan
sekarang seperti pada waktu itu dan seperti pada zaman Kristus,
pen-jerahan kepada Allah dan roh pengorbanan harus dipandang
sebagai tuntutan-tuntutan pertama dari pekerjaan yang berkenan
kepada Allah. Tuhan kepingin supaya tidak ada selembar pun dari
benang kekikiran itu boleh dianyam didalam pekerjaanNya. —
Review and Herald, 4 Januari 1906.
314
FASAL 100—PERPULUHAN
Kepunyaan Allah
“Segala perpuluhan .... Tuhan punya.” Disini digunakan ucapan
yang serupa seperti yang dipakai dalam hukum Sabat. “Hari yang
ketujuh itulah sabat Tuhan Allahmu”. Tuhan simpan bagi Dirinya
sebahagian yang tertentu dari waktu dan uang manusia dan tidak
ada seorang pun yang bisa, dengan tidak bersalah, menggunakan
salah satunya dari yang sudah ditetapkan itu bagi kepentingan diri
sendiri.
[304] “Patriarchs and Prophets,” hal. 525, 526.
FASAL 101—HORMATILAH AKAN TUHAN
DENGAN .... SEGALA HARTAMU
317
318 Berbagai Amanat Kepada Orang-orang Muda
setia, sudah menyatuhkan kutuk Allah atas mereka itu, sama seperti
yang Tuhan sudah katakan akan jadi. Mereka sudah menceraikan
dirinya dari Allah; oleh perkataan dan perbuatan mereka memimpin
orang lain akan menyia-nyiakan perintah yang begitu terang,
sehingga Tuhan tidak bisa mencurahkan berkatNya atas mereka itu.
Perpuluhan
Tuhan sudah menerangkan dengan jelas: sepersepuluh dari
segala kepunyaanmu adalah Aku punya; pemberian dan
pcrsembaha- [306]
nmu harus dibawa kedalam perbendaharaanKu, akan dipakai untuk
memajukan pekerjaanKu, akan mengirim guru supaya menga-
jarkan inyil kepada mereka yang masih duduk didalam kegelapan.
Kalau begitu maukah orang sengaja mencahari laknat oleh me-
nahankan apa yang Tuhan punya, yaitu berlaku seperti hamba
yang
tidak setia yang menyembunyikan talenta Tuhannya didalam
tanah?
Apakah kita, seperti orang itu, mencahari jalan akan membenarkan
peri tidak setia oleh bersungut-bersungut terhadap Allah dan ber-
kata, “Ja Tuhan, bahwa hamba ketahui akan hal Tuhan orang yang
keras hati; Tuhan menyabit ditempat yang tidak Tuhan taburi
dan
mengumpulkan ditempat yang tidak Tuhan hamburkan apa-apa; lalu
takutlah hamba, maka sebab itu pergilah hamba
menyembunyikan
talenta Tuhan itu dalam tanah; bahwa inilah Tuhan punya.” Apakah
bukan lebih baik kita persembahkan persembahan sukur kita kepada
Allah? — The Youth’s Instructor, 26 Augustus, 1897. [307]
2
FASAL 102—TANGGUNGAN TIAP ORANG
Bapa kita yang disurga menuntut tidak lebih atau kurang dari
pada kebiasaan yang Dia sudah berikan. Tuhan tidak
menanggungkan pikulan diatas hamba-hamba.ja lebih dari pada
yang mereka bisa pikul. “DiketahuiNya akan kita apa macam
perbuatan, dan ingatlah Ia akan keadaan kita habu jua.” Semua yang
dituntutNya dari pada kita, boleh kita lakukan dengan
pertolonganNya.
“Barang siapa yang banyak dikaruniakan kepadanya, padanya
ak-an dituntut banyak juga.” Masing-masing kita akan menanggung
jawab akan perbuatan kita jikalau kita melakukan satu titik kurang
dari apa yang kita bisa berbuat. Tuhan mengukur dengan saksama
tiap-tiap kemungkinan untuk bekerja. Kepandaian yang tidak di-
gunakan akan diperhitungkan sama seperti segala kepandaian yang
digunakan. Dari semua yang kita bisa jadi oleh menggunakan ta-
lenta kita dengan betul, Tuhan akan menuntut dari kita. Kita akan
dihukumkan menurut apa yang sepatutnya kita harus berbuat, tetapi
tidak diperbuat sebab kita tidak memakai kuasa kita untuk memu-
liakan Allah. Meskipun jikalau kita tidak kehilangan jiwa kita, didalam
akhirat kita akan mengerti buah-buah-nya dari talenta yang kita tidak
pakai itu. Buat segala pengetahuan dan kepintaran yang kita
sebetulnya bisa peroleh tetapi kita tidak peroleh, akan adalah satu
kerugian yang kekal.
Tetapi jikalau kita menyerahkan diri kita sepenuhnya kepada
Allah, dan dalam pekerjaan kita menurut pertunyukNya, Tuhanlah
yang menanggung jawab tentang selesainya pekerjaan itu. Tuhan
tidak akan biarkan kita sjakwasangka tentang kemajuan pekerjaan
yang kita lakukan dengan Ikhtiar yang tulus. Bahkan satu kali pun
sekali-kali tidak boleh kita memikir tentang kegagalan. Kita harus
bekerja bersama-sama dengan Dia yang tidak kenal kegagalan.
Jangan kita bicarakan tentang kelemahan dan kebodohan ki-ta.
Pembicaraan yang begitu adalah kenyataan tidak percaya kepada
Allah, bahkan satu penyangkalan pada SabdaNya. Jikalau kita ber-
sungut-bersungut oleh sebab beratnya tanggungan kita, atau
menolak
320
2
FASAL 102—TANGGUNGAN TIAP ORANG 321
Harganya Wang
Wang kita tidak dikasi kepada kita supaya kita boleh
memuli-
akan dan menghormati diri sendiri. Sebagai jurukunci yang setia
kita harus memakai itu buat menghormati dan memuliakan Allah.
Banyak orang berpikir bahwa cuma sebahagian kecil dari
wangnya
itu Tuhan punya. Apabila sudah diceraikannya sebahagian itu
untuk
maksud-maksud peragamaan dan perbuatan amal, mereka meman-
dang sisanya itu sebagai mereka punya, untuk digunakan seperti
yang
mereka rasa pantas. Tetapi dalam hal ini mereka sudah bersalah.
Semua yang kita pegang adalah Tuhan punya, dan kita akan
menang-
gung jawab kepadaNya tentang bagaimana kita menggunakannya.
Dari caranya kita menggunakan wang yang paling kecil itu pun
da-
patlah dilihat apakah kita cinta kepada Allah dengan
sepenuhnya
dan kepada sesama kita seperti diri kita sendiri.
Wang itu besar harganya, karena wang dapat berbuat
kebaikan
yang besar. Ditangan anak-anak Allah, wang itu makanan bagi
yang
lapar, minuman bagi yang haus, dan pakaian bagi yang
telanyang.
Wang ada perlindungan bagi yang teraniaja, dan satu jalan akan
menolong yang sakit. Tetapi wang tidak lebih berharga dari pada
pasir, kecuali kalau dipakai untuk keperluan hidup sehari-hari, dalam
membikin orang lain jadi berbahagia, dan memajukan pekerjaan
Kristus. — “Christ’s Object Lessons,” hal. 351. [309]
FASAL 103—HADIAH HARI RAJA
322
FASAL 103—HADIAH HARI RAJA 323
menyangkal diri kita sendiri? Apakah kita akan menarik diri dari
pada turut mengambil bahagian dalam kesusahan Tuhan?
KematianNya patut menggerakkan tiap-tiap urat sarap didalam
tubuh kita dan membikin kita ridla menyerahkan segala apa yang kita
ada untuk pekerjaanNya. Apabila kita pikir dari hal apa yang Tuhan
telah buat bagi kita, haruslah hati kita dipenuhi dengan cinta.
Apabila mereka yang mengetahui kebenaran menyalankan pen-
[313] yangkalan diri seperti tersebut didalam sabda Allah, maka
pekabaran ini akan maju dengan kuasa besar. Tuhan akan
dengar doa kita untuk pertobatan jiwa-jiwa. Umat Tuhan akan
memancarkan ter-angnya, dan orang-orang yang tidak percaya,
oleh melihat perbuatann-ja yang baik, akan memuliakan Bapa
kita yang disurga. — Review and Herald, 1 December 1910.
327
328 Berbagai Amanat Kepada Orang-orang Muda
Menggambar Berulang-ulang
Orang-orang muda memenuhi hatinya dengan cinta akan diri
sendiri. Ini ternyata dalam keinginan mereka melihat mukanya dilukis
oleh ahli-gambar; dan mereka itu tidak merasa puas dengan satu
rupa gambar saya, melainkan adakan bermacam2 sikap, dengan
pengharapan bahwa gambar yang belakangan akan melebihi yang
terdahulu, dan kelihatan lebih cantik daripada keadaan mereka yang
sebetulnya. Wang Tuhannya sudah diboroskan • dengan jalan ini,
dan apakah yang didapat? — Testimonies for the Church, jilid 1,
[317] hal. 500.
FASAL 106—BERHEMAT DAN DERMAWAN
Mengumpulkan Sisa-Sisanya
Saudara-saudaraku perempuan, kalau engkau mau mencocokk-
an cara pakaianmu setuju dengan peraturan yang diberikan dalam
Kitab Suci, engkau akan mempunyai banyak dengan mana engkau
dapat menolong saudara-saudaramu perempuan yang tidak begitu
beruntung seperti engkau. Engkau bukan saya hanya mempunyai
wang, melainkan waktu juga. Seringkali ini pun amat perlu. Ada
banyak orang yang dapat engkau tolong dengan nasehat-nasehat,
ke-bijaksanaan dan kepandaian. Tunyukkanlah kepada mereka itu
bagaimana supaya berpakaian dengan sederhana tetapi masih
cantik. Banyak kaum wanita tidak datang dalam rumah sembahyang
kare-na pakaiannya yang tidak baik potongannya dan tidak pas itu
ada begitu menyolok dari pakaian orang-orang lain. Banyak orang
yang berperasaan halus merasa dirinya hina sekali dan kurang
mendapat keadilan oleh sebab perbedaan yang menyolok ini. Dan
oleh karena itu banyak orang yang mulai sangsi akan kebenarannya
agama dan dengan begitu keraskan hatinya terhadap inyil.
Ada salah betul memboroskan waktu kita, salah pula membo-
roskan pikiran kita. Kita kehilangan tiap-tiap waktu yang kita
gunak-
FASAL 106—BERHEMAT DAN DERMAWAN 333
[322]
Pembangunan kembali dan peri meninggikan manusia mulai
dalam rumah tangga. Usaha ibu-bapa menjadi alasan tiap-tiap
usa-ha lain. Masarakat ada terdiri dari keluargakeluarga, dan
adalah masarakat itu sama seperti dibangunkan oleh kepala-
kepala keluar-ga tersebut. Dari dalam hati “terpancarlah segala
mata air hidup”; dan hati masarakat, sidang, dan bangsa,
adalah rumah-tangga. Ke-sejahteraan masarakat, kemajuan
sidang, kemakmuran bangsa, tergan tung atas pengaruh-
pengaruh rumah-tangga. — Ministry of Healing.
[323] FASAL 107—SATU RUMAH-TANGGA KRISTEN
336
FASAL 108—KESETIAAN DALAM SEGALA
KEWAJIBAN RUMAH TANGGA
ujian dan pencobaan datang atasmu. Engkau tidak akan mau bicara
tentang kebimbangan dan kemuraman hati kepada orang-orang lain.
Setan tidak dapat membaca pikiran kita, tetapi dia dapat melihat
[326] kelakuan kita, dengar segala perkataan kita; dan dari
pengetahuannya yang begitu lama tentang keluarga manusia, dia
dapat merupakan segala pencobaannya untuk mengambil
keuntungan dari segala kele-mahan dalam tabiat kita. Dan betapa
sering kita biarkan dia masuk dalam rahasia bagaimana dia boleh
mendapat kemenangan atas kita. Aduh, kalau kiranya kita dapat
memerintahkan segala perkataan dan perbuatan kita! Betapa kuat
kita jadinya kalau segala perkataan kita ada demikian rupa sehingga
kita tidak akan merasa malu me-lihat catatan segala perkataan itu
pada hari pehukuman. Alangkah bedanya perkataan itu kelak
kelihatan pada hari-besar Tuhan dari pada kelihatannya waktu kita
mengucapkan dia. — “Review and Herald,” 27 Februari, 1913.
341
342 Berbagai Amanat Kepada Orang-orang Muda
Upahnya Ibu
Apabila majelis hukum akan duduk, dan buku-buku pun dibu-
kakan; apabila perkataan “sabaslah” diucapkan oleh Hakim besar
[328] itu, dan makota kemuliaan yang kekal diletak- kan atas dahi orang
yang menang, banyak kelak akan mengangkat makotanya dihadapan
sekalian alam yang sudah berkumpul itu, dan menunyuk kepada ibu
mereka, akan berkata, “Dialah yang membikin saya apa saya seka-
rang ini oleh karunia Allah. Pengajarannya, segala doanya, sudah
diberkati sehingga saya mendapat selamat yang kekal.” ....
Orang-orang muda harus dididik supaya berdiri teguh bagi
kebe-naran ditengah-tengah kejahatan yang meraja-lela, supaya
mela-kukan dengan sekuat tenaganya untuk menghentikan
menyalarnya kejahatan, dan menganyurkan karunia, kesucian,
dan peri laki-laki yang benar. Segala pikiran-pikiran yang
ditanamkan atas pikiran dan tabiat pada waktu masih kanak-
kanak, dalam adanya dan tinggal kekal. Pendidikan yang dengan
kurang pengertian atau pergaulan yang jahat akan sering
menekan atas pikiran muda itu satu pengaruh kepada kejahatan
sehingga segala usaha yang diadakan kemudi-an tidak berdaja
menghapuskannya. — The Signs of the Times, 3 November, 1881.
347
348 Berbagai Amanat Kepada Orang-orang Muda
dan lebih dari pada pengalaman dan kekuatan anak-anak ada perlu
melawan arus tersebut, supaya jangan dihanyutkan olehnya. Orang-
orang muda kelihatannya sudah seperti orang tawanan Setan, dan dia
serta malaikatmalaikatnya memimpin mereka itu kepada kebinasaan
yang tentu. Setan dan tenteranya sedang berperang melawan peme-
rintahan Allah, dan semua orang yang mempunyai keinginan hendak
menyerahkan hatinya kepada Allah dan turut segala perintahNya, akan
[335] Setan coba membingungkannya, dan mengalahkan dengan segala
pencobaannya, sehingga mereka itu menjadi tawar hati dan tidak
mau berperang lagi....
Oleh doa yang tekun dan iman yang hidup, kemenangankeme-
nangan yang besar dapat diperoleh. Sebahagian ibu-bapa belum
insyaf akan segala kewajiban yang terletak atas bahu mereka, dan
telah melalaikan pendidikan agama bagi anakanaknya. Pada pagi
hari se-gala pikiran yang pertama dari orang Kristen haruslah atas
Tuhan Allah. Pekerjaan dunia dan kepentingan diri sendiri harus
menya-di nomor dua. Anak-anak harus diajar supaya mengindahkan
dan menghormati waktu permintaan doa. Sebelum meninggalkan
rumah hendak pergi bekerja, semua keluarga harus dipanggil
bersama, dan bapa atau ibu kalau bapa tidak ada, harus mohon
dengan tekun kepada Allah supaya mereka dipeliharakan sepanyang
hari. . . .
Kewajiban Seseorang
Hai anak-anak, Tuhan Allah sudah melihat lajak untuk mem-
percayakan engkau kepada penyagaan ibu-bapamu, supaya mereka
mendidik dan melatih, dan dengan demikian lakukan kewajiban
mereka dalam merupakan tabiatmu buat kerajaan surga. Meskipun
begitu terserahlah kepadamu untuk mengatakan apakah engkau ak-
an menumbuhkan satu tabiat Kristen yang baik oleh menggunakan
sebaik-baiknya segala kesempatan yang diberikan kepadamu oleh
ibu-bapa yang beribadat setia, dan selalu meminta doa. Dengan ti-
dak perduli akan segala kerinduan dan kesetiaan ibu-bapa untuk
kepentingan anak-anaknya, mereka itu sendiri tidak bisa menyela-
[336] matkan anak-anak itu. Adalah pekerjaan yang harus dikerjakan
oleh anak-anak itu sendiri. Tiap-tiap anak ada mempunyai kewajib-
an masing-masing yang harus dikerjakannya.
Hai ibu-bapa yang percaya, engkau mempunyai satu
kewajiban dihadapanmu, yaitu untuk memimpin jejak kaki anak-
anakmu, meski dalam peragamaan mereka itu sekali pun.
Apabila mereka itu dengan sungguh cinta kepada Allah, mereka
itu akan memberkati dan menghormati engkau akan segala
penyagaan yang engkau telah nyatakan bagi mereka itu, dan
buat kesetiaanmu dalam melarang mereka itu dalam segala
keinginan hatinya dan dalam menalukkan kehendaknya. —
“Testimonies for the Church,” Jilid 1, hal. 391-403.
Menggembirakan Rumah-Tangga
Kalau kiranya orang-orang muda ini akan menjadi berkat di-mana-
mana, patutlah hal itu terjadi dalam rumah-tangga. Kalau mereka taluk
kepada perasaan hati gantinya dipimpin oleh putusan yang berhati-hati
dari akal-budi, pertimbangan yang tajam, dan ang-an-angan hati yang
diterangkan, mereka tidak bisa menjadi berkat kepada masarakat atau
pun kepada keluarga bapanya, dan hari kemu-
351
352 Berbagai Amanat Kepada Orang-orang Muda
dian mereka itu dalam dunia ini dan dalam dunia yang akan
datang [338] boleh jadi dibahajakan.
Banyak orang muda yang mendapat perasaan bahwa hidup me-
reka pada waktu masih muda bukanlah dimaksudkan untuk dipeli-
harakan, melainkan untuk diboroskan dalam permainan sia-sia, ber-
sanda-gurau, berjenaka, dan kemewahankemewahan yang bodoh.
Sementara asik dalam kesia-siaan dan kemanyaan panca-indera,
sebahagian orang tidak memikirkan sesuatu apa selain dari pada
kepuasan hati sementara yang bersangkut-paut dengan itu.
Keinginan hatinya akan perkara-perkara yang menyenangkan hati,
kesukaannya kepada pergaulan dan beromong kosong dan
ketawaketawa, ber-tambah-tambah dengan kemauan hati yang
dituruti saya, sehingga mereka itu kehilangan segala kemauan bagi
segala kenyataan-kenya-taan hidup yang sederhana dan kewajiban
rumah-tangga menjadi tidak menarik lagi, Tidak ada cukup
perobahan untuk memenuhi se-gala pergerakan otaknya, dan
mereka menjadi gelisah, cerewet, dan gampang marah-marah.
Orang-orang muda ini harus merasa bahwa adalah kewajiban
mereka menjadikan rumah-tangga senang dan gembira
Satu perobahan dari kerja berat yang menuntut terlalu banyak
kekuatan boleh jadi perlu buat satu waktu, supaya pengerja-pe-
ngerja itu dapat kembali mengerahkan segenap kuasanya untuk
mendapat kemajuan yang lebih banyak. Tetapi perhentian sungguh-
sungguh boleh jadi tidak perlu, atau pun disertai oleh hasil-hasil yang
sebaik-baiknya sepanyang apa yang mengenai kekuatan badan.
Mereka itu tidak perlu membuangkan waktunya yang berharga
itu, meskipun pada waktu mereka lelah dari semacam pekerjaan.
Pada masa demikian mereka boleh berusaha melakukan sesuatu
yang tidak begitu memenatkan, akan tetapi yang akan menjadi ber-
kat kepada ibunya dan saudara-saudaranya yang perempuan. Dalam
mengentengkan segala tanggungannya oleh mengambil atas
bahunya segala beban yang terberat yang mesti ditanggungnya,
mereka dapat beroleh kesenangan hati yang timbul dari pada azas,
dan yang akan memberikan kesenangan yang sebenarnya kepada
mereka itu, dan waktunya pun tidak akan digunakan dengan
percuma atau pun dalam kemewahan yang mementingkan diri
sendiri. — “Testimonies for
[339] the Church,” Jilid 3, hal. 221 — 223.
FASAL 114—ORANG-ORANG MUDA MEMIKUL BERBAGAI KEWAJIBAN353
*)
Dialamatkan kepada dua orang muda.
FASAL 115—WAKTU MINTA DOA
[342]
Tabiat seseorang ditimbang dari peri hal pakaiannya. Satu
pera-saan halus, pikiran yang berbahasa, akan dinyatakan
dalam pemilihan pakaian yang sederhana dan pantas.
Kesederhanaan yang suci da-lam hal pakaian, apabila
digabungkan dengan sopan-santun dalam perangai, akan
berbuat banyak kepada peri dikelilinginya seorang wanita
dengan suasana sopan-santun yang suci yang akan menjadi
kepadanya satu perlindungan dari seribu bahaja. —
“Education”, hal. 248.
FASAL 117—ANASIR-ANASIR DALAM
[343] PEMBANGUNAN TABIAT
Ada penting sekali yang anak-anak dan orang muda harus dididik
menyaga perkataan dan perbuatannya; karena perbuatan mereka itu
menyebabkan kesukaan atau kesedihan, bukan saya dalam rumahnya
sendiri, melainkan juga dengan semua orang yang bergaul dengan
mereka itu. Akan tetapi sebelum orang-orang muda dapat berhati-hati
dan berpikir tentang orang lain serta menahankan diri dari segala apa
yang kelihatan jahat, mereka mesti mempunyai akal budi yang datang
dari atas, dan kekuatan yang hanya Yesus saya bisa berikan ....
358
FASAL 117—ANASIR-ANASIR DALAM PEMBANGUNAN TABIAT 359
Pemandangan Lahir
Tuhan Allah ingin mendapat sesuatu ganti korban besar yang
sudah diberikanNya buat engkau. Ia ingin supaya engkau menjadi
orang Kristen, bukan dalam nama saya, melainkan juga dalam
pakaian dan perkataan. Ia kepingin supaya engkau merasa puas de-
ngan pakaian yang pantas, bukan denqan kotiak dan bersayap serta
perhiasan-perhiasan yang tidak perlu. Ia kepingin supaya engkau
men-jadikan peranqaimu menarik, sebagaimana dapat
diperkenankan oleh Surqa. Adakah engkau hendak mengetiewakan
pengharapanNya itu, hai orang-orang muda yang kekasih?
Pemandangan lahir itu sering menjadi penunyuk tentanq ke-
adaan pikiran, dan kita harus berhati-hati tanda apakah yang kita
gantungkan dengan mana dunia boleh memberikan pertimbangannia
tentang agama kita. Kami ingin supaia engkau menurut Tuhan Yesus
sebaqai anak-anak iang kekasih, suka menurut kepada kehendakN-
ja yang sudah diucapkanNya tentang segala perkara. Kami ingin
supaya engkau menjukakan Penebusmu oleh berusaha dengan
sung-guh-sungguh hendak mendapat perhiasan batin. Dengan
demikian,
360 Berbagai Amanat Kepada Orang-orang Muda
Bersaksi
Bukan cukup bagimu menghindarkan rupa yang jahat saya;
engkau harus bertindak lebih jauh dari pada ini; engkau mesti
“belajarlah berbuat baik.” Engkau mesti mewakilkan al-Maseh
ke-dalam dunia. Mestilah menjadi pelajaranmu setiap hari
bagaimana engkau dapat belajar buat melakukan pekerjaan
Allah. Pengikut-pengikut Tuhan harus menjadi surat yang hidup,
“diketahui dan dibaca oleh segala orang.”
FASAL 117—ANASIR-ANASIR DALAM PEMBANGUNAN TABIAT 361
baik dalam hal pakaian mereka. Allah kita adalah Allahnya peraturan,
dan tidaklah sekali-kali Ia berkenan dengan kekusutan, kekotoran,
atau pun dosa. [348]
367
FASAL 121—KESEDERHANAAN DALAM
PAKAIAN
Perlu Pembaharuan
Kita dengan senantiasa melihat maju terus didalam sidang sa-tu
kejahatan yang dihukumkan oleh perkataan Allah. Apakah ke-wajiban
orang-orang yang bertanggung jawab tentang perkara ini? Adakah
pengaruh sidang itu akan tetap sebagaimana mestin-ja, sementara
banyak dari anggotanya menurut perintah mode, ganti menurut
kehendak Allah yang dinyatakan dengan terus terang? Ba-
gaimanakah kita dapat mengharap hadirat dan pertolongan Roh Suci
sementara kita membiarkan segala perkara ini hidup diantara kita?
Dapatkah kita tinggal diam sementara segala pengajaran al-Maseh
disampingkan oleh orang-orang yang mengaku menjadi pengikutN-
ja. Segala perkara ini mendatangkan duka-cita dan kebingungan
kepada segala orang yang mempunyai pimpinan atas sidang Tuhan.
Apakah saudarasaudara saya kaum wanita tidak suka memikir-mi-
370 Berbagai Amanat Kepada Orang-orang Muda
kirkan soal ini dengan teliti dan permintaan doa yang tekun? Apa-kah
mereka itu tidak mau berusaha supaya dipimpin oleh perkataan
Allah? Waktu istimewa yang digunakan dalam menyahit pakaian
setuju dengan mode dunia haruslah digunakan untuk menyelidiki hati
dan mempelajari Kitab Suci. Segala waktu yang lebih dari pada disia-
siakan dalam menyediakan perhiasan yang tidak perlu, dapat
dipergunakan lebih berharga dari pada emas, kalau digunakan dalam
[354] mencahari azas-azas yang benar dan perolehan yang teguh
.Hatiku merasa sedih bilamana saya melihat orang-orang wanita
muda yang mengaku dirinya jadi pengikut-pengikut al-Maseh,
tetapi sama se-kali tidak mengetahui akan tabiat dan
kehendakNya. Orang-orang muda ini sudah merasa puas
memakan hampas. Warna dunia yang gilang-gemilang kelihatan
lebih berharga kepada mereka itu dari pada kekajaan yang kekal.
Kuasa pikiran, yang dapat dipertumbuhkan oleh pertimbangan
dan pelajaran, dibiarkan tinggal berdiam diri, dan kasih sayang
tidak dilatih, karena pakaian lahir itu dianggap lebih berharga dari
pada kecantikan rohani atau kesehatan otak.
Perhiasan Batin
Maukah pengikut-pengikut al-Maseh berusaha mencahari
perhi-asan batin, yaitu roh yang lemah-lembut dan pendiam
yang dikatakan Allah adalah amat besar harganya, atau apakah
mereka itu mem-boroskan beberapa waktu pendek dari jaman
kasihan ini dalam usaha yang tidak berguna untuk kemewahan?
Tuhan ingin supaya kaum wanita selalu berusaha memperbaiki
baik pikiran baik pun hati, mendapat kekuatan pikiran dan batin
supaya dia dapat hidup dengan berguna dan bersuka, — satu
berkat kepada dunia dan satu kemuliaan bagi Chaliknya.
Saya ingin bertanya kepada orang-orang muda zaman sekarang
yang mengaku dirinya percaya pada kebenaran buat zaman ini,
dima-na mereka itu menyangkal diri oleh karena kebenaran. Kapan
mereka itu dengan sungguh ingin satu bahan pakaian, atau sesuatu
perhi-asan atau pun kesenangan, apakah mereka itu menghadapkan
hal itu kepada Tuhan dalam doa untuk mengetahui apakah Roh
Tuhan mengizinkan pengeluaran wang tersebut? Dalam hal
menyediakan pakaian mereka, adakah mereka itu berhati-hati tidak
mendatangkan
FASAL 121—KESEDERHANAAN DALAM PAKAIAN 371
celaan kepada pengakuan percayanya? Dapatkah mereka itu
menca-
hari berkat Tuhan atas waktu yang digunakan demikian itu? Adalah
satu perkara masulc jadi anggota gereja, dan lain lagi halnya de-
ngan bersatu dengan al-Maseh. Pengikut-pengikut agama yang tidak
berserah kepada Tuhan dan cinta akan dunia adalah salah satu da-
ri pada sebab-sebab kelemahan yang paling jahat dalam sidang
al-Maseh.
Dalam zaman sekarang ini maka adalah satu kerinduan yang
tiada
bandingannya kepada kesenangan. Pemborosan dan pembelanyaan
wang dengan nekat meraja-lela dimanamana. Orang banyak itu se-
lalu mencahari sesuatu yang menye- nangkan hati. Pikiran menjadi [355]
sia-sia dan suka akan perkara sia-sia, karena tidaklah ia dibiasakan
kepada pikiranpikiran yang dalam, atau pun dilatih supaya belajar.
KepiIuan hati dengan kebodohan umumlah adanya. Tuhan Allah
menuntut supaya tiap-tiap jiwa harus dipertumbuhkan, dihaluskan,
ditinggikan, dan dimuliakan. Akan tetapi terlalu sering perolehan
yang amat berharga dilalaikan untuk kemewahan pakaian dan kese-
nangan secara lahir saya. Kaum wanita membiarkan jiwa mereka
dilaparkan dan dikuruskan oleh mode, dan dengan begitu mere-
ka menjadi kutuk kepada masjarakat ganti menjadi satu berkat.
— Review and Herald, 6 December, 1881. [356]
FASAL 122—BERHALA PAKAIAN
[360]
Ada perbedaan diantara permainan dan hal menjukakan diri. Per-
mainan, apabila tepat dengan namanya, mendatangkan kekuatan dan
pembangunan. Mengajak kita meninggalkan beban dan pekerjaan kita
yang biasa, permainan memberikan kesegaran kepada pikiran dan
tubuh, dan dengan demikian membolehkan kita kembali dengan tenaga
baru kepada pekerjaan sungguh dari hidup. Sebaliknya, hal menjukakan
hati, dicahari buat kesenangan hati saya, dan seringka-li diperbuat
sampai meliwati batas; hal itu menghisap tenaga yang diperlukan untuk
pekerjaan yang berfaedah, dan dengan demikian terbukti menjadi satu
halangan kepada kemajuan hidup yang benar.
— “Education”, hal. 207.
[361] FASAL 124—FAEDAHNYA PERMAINAN
Adalah satu hal yang mengagetkan sckali bahwa cinta dunia ada
berkuasa dalam pikiran orang-orang muda sebagai satu golongan.
Banyak orang muda yang melakukan dirinya seolah-olah waktu ka-
sihan yang indah, sementara kemurahan Tuhan masih berlaku, ada
satu hari besar yang senang, dan mereka itu ditempatkan didunia ini
hanya untuk menjukakan hatinya sendiri, untuk dipuaskan dengan
kegemaran hati yang tak berhenti-hentinya. Mereka mendapat ke-
senangan hatinya dalam dunia, dan dalam segala perkara-perkara
duniawi, dan mereka menjadi orang asing kepada Bapa dan rahmat
RohNya. Banyak orang muda nekat dalam percakapannya. Mereka
lebih suka lupa oleh perkataannya itu kelak mereka dibenarkan atau
dihukumkan. Tuhan Allah dihinakan oleh kesia-siaan dan percakap-
an yang kosong dan tiada berguna serta hal tertawa yang merupakan
hidup dari kebanyakan orang-orang muda kita ....
Setan mengadakan usaha luar biasa untuk memimpin mereka itu
mendapat kegemaran dalam kesukaan-kesukaan hati dunia, dan
membenarkan dirinya oleh berusaha menunyukkan bahwa segala
kesukaan hati tersebut tiada Berbahaya, tidak ada yang jahat dida-
lamnya, dan malahan penting untuk kesehatan. Dia menghadapkan
jalan kesucian itu sebagai susah adanya, sementara jalan-jalan
kesenangan dunia ada tertabur dengan kembang-kembang.
Dengan warna yang palsu dan gilang-gemilang, dia menghia-si
dunia dengan segala macam kesukaannya kepada orang-orang
muda. Tetapi segala kesenangan dunia ini akan segera sampai pa-da
kesudahannya, dan apa yang sudah ditaburkan mestilah disabit.
Adakah kecantikan, kecakapan, atau talenta-talenta terlalu mahal
untuk diserahkan kepada Allah, yang menjadikan tubuh kita sendi-ri,
yang mengamat-amati kita pada segenap waktu? Adakah segala
kecakapan kita terlalu indah untuk diserahkan kepada Allah?
380
FASAL 125—CINTA AKAN KESENANGAN DUNIA 381
Jalan Kebijaksanaan
Orang-orang muda sering menganyurkan bahwa mereka per-
lu sesuatu yang dapat menggembirakan dan mengalihkan pikiran.
Pangharapan orang Kristen itulah yang perlu bagi mereka. Agama
akan ternyata jadi penghibur kepada orang yang percaya, dan sa- [366]
tu penunyuk jalan kepada Pancaran kesukaan yang benar. Orang
muda harus mempelajari Perkataan Allah, dan mengusahakan
diri dalam hal berpikirpikir dan minta doa. Mereka akan dapat
bahwa waktunya yang lengah tidak dapat digunakan dengan
lebih berfaedah. Adapun jalan hikmat itu “jalan kesedapan, dan
segala lorongnya pun sejahtera adanya.”
Rasul Paul menulis kepada Titus, menasihatkan orangorang mu-
da supaya bertarak: “Demikian pun berilah nasihat kepada orang
laki-laki yang muda-muda, supaya mereka itu bertarak. Dalam segala
perkara hendaklah engkau menyatakan dirimu suatu teladan keba-
jikan dan lagi dalam pengajaranmu pun nyatakanlah kesucian dan
mutabir dan tulus, dan perkataan sah, yang tak dapat dicela, supaya
orang yang melawan itu menjadi malu sebab suatu kejahatan pun
tiada, yang dapat dikatakannya akan halmu.”
Saya mohon kepada orang-orang muda, karena jiwanya
sendiri, supaya mendengarkan nasihat rasul itu. Segala
pengajaran yang berkasihan, amaran, dan teguran akan
kelak menjadi bau kehidupan yang membawa kepada
hidup atau pun bau kematian yang membawa kepada
maut.
Orang-orang muda sudah biasanya berpikir bahwa tidak banyak
tanggung jawab, pemeliharaan, atau pemikulan beban diharapkan
dari mereka. Tetapi atas tiap-tiap orang terletak kewajiban untuk
mencapai ukuran Kitab Suci. Terang yang bercahaja dalam sega-la
kesempatan dan waktu yang baik, dalam pengabaran firman itu,
dalam nasihat-nasihat, amaran-amaran, dan teguran-teguran, akan
menyempurnakan tabiat, atau akan menghukumkan orang yang lalai.
Terang ini harus disayangkan oleh orang-orang muda serta juga
orang-orang yang sudah lebih tua usianya. Siapakah yang sekarang
mau berdiri pada fihak Allah, dengan ketetapan hati hendak membi-
kinkan pekerjaan Tuhan yang nomor satu dalam hidupnya? Siapakah
yang mau menjadi pemikul-pemikul beban?
382 Berbagai Amanat Kepada Orang-orang Muda
386
FASAL 127—KEGEMARAN-KEGEMARAN...................387
dan didik mereka itu setuju dengan peraturan kebenaran dalam Kitab
Suci. Anak-anak seringkali menjadi kurang sabar, dan ingin mendapat
jalannya sendiri dan berbuat menurut sesukanya. Terutama dari usia
sepuluh sampai delapan belas tahun mereka itu cenderung kepada
pikiran bahwa tidak akan ada bahajanya kalau pergi kepa-da
pertemuan-pertemuan dunia dengan kawan-kawan yang seumur
dengan mereka. Tetapi ibu-bapa Kristen yang berpengalaman dapat
[373] melihat bahaja. Mereka ketahui betul adat kebiasaan yang
tersendiri-sendiri dari anak-anaknya, dan ketahui pula
pengaruh segala perkara ini atas pikiran mereka itu; maka
oleh keinginannya akan keselamat-an anakanak itu, haruslah
mereka menahankan anak-anaknya dari pada mengunyungi
permainan-permainan yang menggembirakan tadi.
Apabila anak-anak mengambil keputusan bagi dirinya
sendiri untuk meninggalkan segala kesenangan dunia dan
menjadi murid-murid al-Maseh, betapa besar beban yang sudah
diangkat dari hati ibu-bapa yang berjaga-jaga dan setia!
Meskipun demikian, segala usaha ibu-bapa tidaklah boleh
dihentikan. Orang-orang muda itu baru saya mulaikan dengan
tekun peperangan mereka terhadap dosa, dan terhadap segala
kejahatan dari hati jasmaninya, dan mereka itu perlu didalam
cara yang istimewa nasihat dan penyagaan ibu-bapanya.
rjakan didalam mereka itu oleh Roh Allah, dan buah-buah mereka itu
pun bagi kesucianlah adanya. Hidup mereka adalah ditinggikan dan
bersih. Tindakan yang benar adalah buah-buah yang pasti dari
perbaktian yang benar, dan barang siapa yang tidak mengeluarkan
buah serupa ini menyatakan bahwa mereka itu belum mempunyai
pengalaman dalam perkara-perkara Allah. Mereka itu tidak dalam
Pokok Anggur itu. Yesus berkata, “Hendaklah kamu tinggal dalam
Aku dan Aku pun dalam kamu. Seperti cabang tak boleh berbuah
sendi-rinya, kalau tidak tinggal dalam batang pokok anggurnya,
demikian juga kamu pun tak boleh kalau tidak kamu tinggal dalam
Aku. Bah-wa Aku inilah pokok anggur itu dan kamulah cabang-
cabangnya. Barang siapa yang tinggal dalam Aku dan Aku pun dalam
dia, ia pun akan berbuah banyak, karena dengan tiada Aku satu pun
tak boleh
[375] kamu perbuat.” Yohanes 15: 4, 5.
Segala orang yang ingin menjadi orang yang berbakti kepada
Allah yang benar mesti mengorbankan segala berhala. Yesus
berkata kepada ahli torat itu, ..Hendaklah engkau kasih akan
Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap
jiwamu dan dengan segenap budimu. Inilah hukum yang pertama.”
Matius 22: 37, 38. Empat hukum yang pertama dalam sepuluh
hukum tidak membolehk-an perpisahan cita-cita hati dari Allah.
Bukan pula sesuatu perkara dapat merasai kesukaan kita yang
setinggi-tingginya dalam Dia. Kita tidak dapat maju dalam
kehidupan kita sebagai orang Kristen sam-pai kita dapat
menyauhkan segala perkara yang memisahkan kita dari pada
Allah.
Kepala sidang, yang sudah memilih umatNya dari dunia ini, me-
nuntut supaya mereka itu bercerai dari dunia. Dia maksudkan supaya
Roh HukumNya, oleh menarik pengikutpengikutNya kepada diriNya,
akan menceraikan diri dari anasir-anasir dunia. Kasih kepada Allah
dan pemeliharaan hukum-hukumNya adalah jauh jaraknya dari pada
cinta segala kesenangan dunia dan persahabatannya. Tidak ada
persetujuan diantara al-Maseh dan Belzebub.
392
FASAL 128—MEMBANGUNKAN AZAS-AZAS YANG... 393
Teladan Al-Maseh
Isa menegur hal menyenangkan diri sendiri dalam segala macam
halnya, meskipun begitu adalah Ia seorang yang suka bergaul
dalam
sifatNya. Ia menerima undangan segala macam golongan orang,
mengunyungi rumah-rumah orang yang kaja dan miskin, orang yang
terpelajar dan yang bodoh, dan berusaha hendak meninggikan pi-
kiran mereka dari soal-soal kehidupan biasa kepada perkara-perkara
yang rohani dan kekal. Dia tidak mengizinkan pemborosan, dan tiada
bayang kesia-siaan dunia mencemarkan tingkah-lakuNya;
meskipun
begitu Dia mendapat kegembiraan dalam pemandangan-pemandang-
an kesukaan yang tiada Berbahaya, dan Dia memperkenankan
perte-
muan ramai-ramai oleh hadiratNya. — “Desire of Ages,” hal.
150,
151. [383]
FASAL 131—PERMAINAN ORANG KRISTEN
Azas-Azas Dibandingkan
Diantara perkumpulan-perkumpulan pengikut-pengikut alMa-seh
buat permainan Kristen dan pertemuan-pertemuan dunia buat
kepelesiran dan menjukakan hati akan terdapat satu perbandingan
yang menyolok mata. Ganti minta doa dan menyebutkan nama al-
Maseh, serta perkara-perkara yang suci, akan kedengaran dari bibir
orang-orang dunia tertawa yang bodoh dan percakapan yang sia-sia.
Maksud mereka yaitulah mendapat satu waktu yang segembira-gem-
biranya. Segala permainan mereka itu dimulaikan dalam kebodohan
dan berakhir dalam kesia-siaan. Segala pertemuan yang kita adakan
harus dijalankan dengan begitu rupa, dan kita harus melakukan
398
FASAL 131—PERMAINAN ORANG KRISTEN 399
diri kita begitu rupa, sehingga apabila pulang kerumah kita masing-
masing, kita akan mempunyai perasaan hati yang sama sekali
tidak
merasa berdosa kepada Allah dan manusia; satu angan-angan hati
bahwa kita tidak melakukan atau merugikan bagaimana pun segala
orang de- ngan siapa kita sudah bergaul, atau mempunyai
pengaruh [384]
yang merusakkan atas mereka itu.
Pikiran yang sewajarnya memang cenderung kepada kepelesir-
an dan hal menyenangkan diri sendiri. Adalah politik Setan
supaya
menghasilkan hal ini sebanyak-banyaknya. Dia berusaha mengisi
pi-
kiran manusia dengan satu keinginan akan kesenangan-kesenangan
dunia, supaya mereka itu tidak lagi mempunyai waktu untuk
bertan-
ja pada diri sendiri akan pertanyaan, Bagaimanakah halnya
dengan
jiwa saya? Kesukaan akan kepelesiran itu suka menyalar. Diturut
sampai kemari, pikiran itu dengan cepat berjalan dari satu sudut
kepada sudut yang lain, selalu berusaha untuk mendapat
sesuatu
macam permainan. Penurutan kepada hukum Allah menawarkan
kecenderungan hati yang begitu, dan membangunkan satu tembok
terhadap kurang peribadatan. — “Counsels to Teachers, Parents,
and Students,” hal. 336, 337.
Pemuda-pemuda harus ingat bahwa mereka itu bertanggung
jawab buat segala kesempatan yang telah dirasainya, buat segala
pergunaan waktunya, dan buat pemakaian yang baik dari segala
ke-
cakapannya. Mereka itu boleh bertanya, “Apakah kami tidak
akan
mendapat sesuatu yang menjukakan hati atau permainan? Apakah
kami akan bekerja, bekerja dengan tiada perobahan suatu apa?”
Sesuatu permainan dimana engkau dapat turut dengan minta
berkat Tuhan atasnya dalam percaya, tidak akan Berbahaya.
Akan
tetapi sesuatu permainan yang membikin eng-kau tidak pantas
min-
ta doa dalam rahasia, untuk perbaktian pada medzbah permintaan
doa, atau pun buat turut ambil bahagian dalam perkumpulan minta
doa, tidaklah selamat, melainkan Berbahaya adanya. — Counsels
to
Teachers, Parents and Students, hal. 337. [385]
FASAL 132—PERTEMUAN-PERTEMUAN
SOSIAL
400
FASAL 132—PERTEMUAN-PERTEMUAN SOSIAL 401
terbujuk juga turut dalam pesta itu. Tidak suka kalau dipikirkan orang
terpelik, dan dalam hatinya memang ada keinginan hendak menurut
teladan orang-orang lain, mereka itu membiarkan dirinya dibawah
pengaruh orang-orang yang barangkali tidak pernah merasa
jamahan surga atas pikiran atau pun hatinya. Kalau saya mereka itu
dengan permintaan doa menyelidik ukuran surga, untuk mengetahui
[387] apakah yang sudah dikatakan oleh al-Maseh tentang buah-
buah yang akan dikeluarkan pada pohon kaju Masehi,
mereka tentu sudah dapat melihat bahwa segala pesta-pesta
kesukaan ini adalah sebetulnya pesta-pesta yang disediakan
untuk menyauhkan jiwa-jiwa dari pada penerimaan akan
undangan kepada perjamuan kawin Anak Domba.
Ada pula sering kejadian bahwa oleh mengunyungi tempat-tempat
buat menjukakan hati, orang-orang muda yang sudah dididik dengan
teliti dalam jalan Tuhan jadi terhanyut oleh badai pengaruh manusia,
dan mengadakan perhubungan rapat bagi orang-orang yang
pengajaran pendidikannya ada bersifat duniawi. Mereka menyual diri
kepada perhambaan seumur hidup oleh bersatu-padu dengan
orangorang yang tidak mempunyai perhiasan satu roh yang seperti al-
Maseh. Semua orang yang dengan sungguh-sungguh cinta dan
berbakti kepada Tuhan akan merasa takut turun kepada ukuran du-nia
oleh memilih pergaulan orang-orang yang belum mendudukkan tachta
kerajaan al-Maseh dalam hatinya. Mereka itu akan berdiri dengan
gagah berani bagi al-Maseh, meskipun tindakannya itu akan berarti
penyangkalan diri dan pengorbanan diri juga.
Penawar Kesia-siaan
Al-Maseh sudah hidup dengan bekerja keras serta menyangkal
diri bagi kita, dan tidakkah kita dapat menyangkal diri kita bagiN-ja?
Bukankah perdamaian yang Dia sudah adakan bagi kita dan
kebenaran yang Dia menunggu-nunggu hendak memberikan kepada
kita patut menjadi buah pikiran yang memenuhi hati kita? Kalau
orang muda mau mengambil dari gudang Kitab Suci segala har-ta
yang terdapat didalamnya, kalau mereka itu suka berpikir-pikir dalam
tentang keampunan, perdamaian, dan kebenaran kekal yang
memakotai hidup penyangkaian diri, mereka tidak akan mempunyai
FASAL 132—PERTEMUAN-PERTEMUAN SOSIAL 403
keinginan akan kegembiraan hati yang penuh sjak atau pun hal-hal
yang menjukakan hati.
Al-Maseh bersuka hati apabila segala pikiran orangorang muda
dipenuhi oleh soal-soal yang mulia dan meninggikan dari
Ikhtiar
selamat. Dia memasuki hati segala orang yang demikian sebagai satu
tamu yang mau tinggal tetap, mengisi mereka itu dengan
kesukaan
dan kesentosaan. Dan cinta al-Maseh dalam jiwa adalah sebagai
“suatu mata air yang berpancar-pancar sampai kepada hidup
yang
kekal”.
.... Segala orang yang mempunyai cinta ini akan bersuka
mem-
bicarakan segala perkara yang Tuhan sudah sediakan bagi mereka
yang cinta kepadaNya. [388]
Allah yang kekal itu sudah menarik garis perbedaan diantara
orang suci dan orang berdosa, diantara orang yang bertobat dan
yang tidak bertobat. Kelas yang dua ini tidak bisa bercampur satu
sama lain dengan tidak kelihatan kepada mata, seperti warnanya
satu pelangi, melainkan adalah sama nyatanya seperti siang hari dan
tengah malam. Umat Tuhan tidak bisa memasuki dengan selamat
satu pergauian yang rapat dengan orang yang mengetahui
kebenaran tetapi tidak pakai kebenaran itu dalam hidupnya. Nenek
moyang ki-ta, Jakub, pada waktu membicarakan tentang beberapa
perbuatan anak-anaknya, yang dipikirkan olehnya dengan ketakutan
besar, ber-seru: “Nyawaku tak masuk bicaranya dan hatiku tak setuju
dengan mupakatnya.” Dia merasa bahwa kehormatan dirinya sendiri
akan dipertarohkan kalau kiranya ia bercampur gaul dengan orang-
orang jahat dalam segala perbuatan mereka itu. Dia meninggikan
tanda bahaja, mengamarkan kita supaya menyauhkan diri dari
pergauian yang salah, kalau-kalau jadi dicemarkan oleh kejahatan.
Dan Roh Suci, dengan perantaraan rasul Paul, menyerukan amaran
yang se-rupa itu, “Janganlah kamu terbabit dengan perbuatan
kegelapan yang tidak berhasil, melainkan terutama kamu
menempelakkan dia.”
— The Youth’s Instructor, 4 Februari 1897.
Orang Kristen yang benar tidak akan ingin masuk kedalam se-
suatu tempat kegemaran atau pun turut dalam permainan atas mana
dia tidak bisa minta berkat Tuhan. Ia tidak akan dapat diketemukan
dibioscope, pada kamar bola, atau tempat mabok-mabok. Dia tidak
akan bersatu dengan orangorang pemain dansa yang gembira, atau
pun memanyakan diri dalam sesuatu kepelesiran lain yang akan
membuangkan al-Maseh dari dalam pikiran.
Kepada segala orang yang selalu berseru supaya mendapat
pero-bahan, kami menyawab, kami tidak dapat memanyakan
diri dida-lamnya atas nama Yesus orang Nasaret. Berkat Allah
tidak akan dapat diundang atas waktu yang dihabiskan dalam
bioscope atau dalam tempat dansa. Tiada seorang Kristen yang
ingin mati dalam tempat serupa itu. Tiada orang yang mau
terdapat disana apabila al-Maseh kelak datang.
Kalau kita kelak datang pada waktu yang terakhir, dan
berdiri muka dengan muka dengan catatan hidup kita, apakah
kita akan merasa menyesal sudah mengunyungi begitu sedikit
pesta-pesta kesukaan? Apakah bukan kita, malahan, merasa
menyesal yang begitu banyak waktu yang indah sudah
diboroskan untuk kesenangan diri sendiri, — begitu banyak
kesempatan disia-siakan, kesempatan mana kalau digunakan
dengan benar, akan memperoleh bagi kita harta-benda yang
kekal?
Sudah menjadi adat kebiasaan bagi pengikut-pengikut agama
untuk memaafkan hampir sesuatu kemanyaan yang merusakkan,
yang hati sudah terikat betul kepadanya. Oleh percampur-gaulan
dengan dosa, mereka itu menjadi dibutakan tentang kehebatan dosa
itu. Banyak yang mengaku dirinya jadi anak-anak Allah mem-
banggakan diri atas dosadosa yang dicelakan firmanNya, oleh meng-
hubungkan sesuatu maksud kebajikan sidang dengan pesta-pesta
mabukmabuk yang tidak beribadat. Dengan begitu mereka memin-
jam pakaian angkatan surga dan gunakan itu untuk berbakti kepada
411
412 Berbagai Amanat Kepada Orang-orang Muda
[400]
Maka oleh perhubungan-perhubungan sosial itulah agama Kris-
ten bertemu dengan dunia. Tiap-tiap laki-laki dan perempuan yang
sudah menerima penerangan dari surga harus memancarkan terang
itu atas jalan gelap dari orang-orang yang tidak kenal jalan yang lebih
baik itu. Kuasa sosial, disucikan oleh Roh al-Maseh, mesti
dipergunakan dalam membawa jiwa-jiwa kepada Juru Selamat.
— “Ministry of Healing,” hal. 496.
FASAL 136—SUKA BERGAUL UNTUK
[401] MENYELAMATKAN
Hati itu milik Tuhan Yesus adanya. Dia sudah membajar harga
yang amat mahal bagi jiwa; dan Dia mengantara dihadapan Bapa
seba-gai Sjafei kita, memohonkan bukan sebagai seorang yang
mohonkan kasihan melainkan sebagai pahlawan yang mau menuntut
yang men-jadi milikNya. Dia sanggup menyelamatkan dengan
sempurnanya, sebab hiduplah Ia selama-lamanya mendoakan kita.
Satu hati yang muda adalah satu persembahan yang amat berharga,
satu pemberian yang paling mahal harganya yang dapat dihadapkan
kepada Allah. Segala sesuatumu, segala kecakapan yang ada
padamu, datang dari Tuhan Allah sebagai pertarohan suci, untuk
dikembalikan kepadaN-ja dalam persembahan suci dengan suka
hati. Engkau tidak dapat memberikan kepada Allah sesuatu yang Dia
tidak lebih dahulu ber-ikan kepadamu. Oleh karena itu apabila hati itu
diserahkan kepada Allah, adalah yaitu memberikan kepadaNya satu
persembahan yang Dia sudah beli dan menjadi milikNya.
Ada banyak yang mengaku hak kepada waktu, kasih-sayang hati,
dan kekuatan orang-orang muda. Setan mengaku orangorang muda
sebagai miliknya, dan sejumlah yang besar menyerahkan kepadanya
segala kecakapan, segala talenta, yang mereka punya. Dunia
menga-ku hak milik atas hati; tetapi hati itu adalah milik Dia yang
menebus hati itu. Kalau diberikan kepada dunia, hati itu akan
dipenuhi oleh kekuatiran duka-cita, dan pengharapan yang
terkecewa, hati itu akan menjadi tidak bersih dan rusak. Adalah
perampokan yang seja-hat-jahatnya kalau memberikan kasih-sayang
hati dan lajananmu kepada dunia, karena adalah yaitu milik Allah.
Tidaklah engkau da-pat memberikan hatimu kepada usaha
mencahari kepelesiran serta beruntung.
Musuh segala kebenaran mempunyai segala macam kepelesiran
yang sudah disediakan bagi orang-orang muda dalam segala hal-ih-
wal kehidupan, dan bukan saya hal yang demikian itu dihadapkan
dalam kota-kota yang banyak penduduknya, melainkan pada segala
tempat yang diduduki oleh manusia. Setan suka sekali mempero-
420
FASAL 138—AZAS-AZAS PENUNTUN 421
lam kitab alam. Janganlah engkau tidak berterima kasih dan nekat.
Bukakanlah mata pengertianmu; lihatlah persetujuan yang indah
dalam hukum-hukum Tuhan dalam kejadian, dan biarlah engkau
takut dan hormatilah Chalikmu; yaitu Pemerintah yang tertinggi
dari
langit dan bumi. Pandanglah Dia, oleh mata percaya, bungkuk dia-
tas engkau dalam cinta, serta berkata dengan penuh kasihan, “Hai
anakKu, puteriKu, serahkanlah hatimu kepadaKu.” Adakanlah pen- [408]
jerahan kepada Yesus, dan kemudian dengan hati yang bersukur
engkau
dapat mengatakan, “Tahulah aku bahwa Penebusku itu hidup.” Per-
cajamu dalam Yesus akan memberikan kekuatan kepadamu buat
segala
maksud, keteguhan kepada tabiat.
Semua kesukaanmu, kesentosaan, kegembiraan, dan kemajuan
dalam hidup ini ada tergantung atas percaya yang tulen dan
berharap
dalam Allah. Percaya ini akan menggerakkan penurutan yang
benar
kepada hukum-hukum Allah. Pengetahuan akan percaya dalam Allah
yaitu satu penahan yang paling kuat dari segala kebiasaan yang
jahat,
dan pendorong kepada segala kebaikan.
Percayalah dalam Yesus sebagai Seorang yang mengampuni
do-
sa-dosamu. Seorang yang ingin supaya engkau bersukasuka
dalam
tempat yang Ia sudah pergi menyediakan bagimu. Dia ingin
supaya
engkau hidup dihadapan hadiratNya; mendapat hidup yang
kekal
dan satu makota kemuliaan. — The Youth’s Instructor, 5 Januari,
1887. [409]
FASAL 139—PENGARUHNYA PERGAULAN
424
FASAL 139—PENGARUHNYA PERGAULAN 425
Banyaknya Kekuatan
Kekuatan tabiat terdiri dari dua perkara, — kuasa kemauan, dan
kuasa menahankan diri sendiri. Banyak orang muda sudah salah
menyangka hawa nafsu yang kuat dan tidak direm sebagai tabiat
yang kuat; tetapi hal yang sebenarnya adalah bahwa orang yang
dikalahkan oleh hawa nafsunya yaitu seorang yang lemah adanya.
Kebesaran dan kemuliaan yang betul dari seorang manusia ada
diukur oleh perasa-annya untuk mengalahkan dia sendiri. Orang
yang paling kuat adalah dia, yang meskipun tajam perasaannya
terhadap hinaan, masih tetap menahankan hawa nafsu dan
mengampuni musuh-musuhnya.
Tuhan Allah sudah memberikan kita kuasa pengetahuan dan
batin; tetapi buat sebahagian yang besar masing-masing orang ada-
lah tukang dari tabiatnya sendiri. Tiap-tiap hari lembaga itu makin
hampir sampai kepada kesempurnaannya. Perkataan Allah amarkan
kita supaya berhati-hati bagaimana kita membangun, supaya meli-
hat bahwa bangunan kita itu dialaskan atas batu zaman. Waktunya
akan datang apabila pekerjaan kita itu akan berdiri dinyatakan
sebagaimana adanya. Sekaranglah waktunya bagi semua untuk
mem-pertumbuhkan kuasa yang Tuhan sudah berikan kepadanya,
supaya mereka itu dapat merupakan tabiat buat kegunaan dalam
dunia ini untuk kehidupan yang lebih mulia pada akhirat.
Percaya dalam al-Maseh sebagai Juru Selamat sendiri akan
memberikan kekuatan dan keteguhan kepada tabiat. Semua orang
yang mempunyai percaya yang tulen dalam Almasih akan berpikiran
yang tenang, mengingat bahwa mata Tuhan selalu mengamat-amati
mereka dan Hakim segala manusia sedang menimbang harga batin,
dan machluk-machluk rahasia surga sedang mengamat-amati untuk
426 Berbagai Amanat Kepada Orang-orang Muda
Kewajiban Kita
Inilah satu kewajiban darimana kita tidak dapat melepaskan
diri kita. Perkataan kita, perbuatan kita, pakaian kita, tingkah laku
kita, meski air muka kita sendiri mempunyai satu pengaruh. Atas
kesan yang diadakan demikian itu tergantunglah buah-buah buat
kebaikan atau kejahatan yang tak dapat diukur oleh manusia. Ti-
ap-tiap gerakan hati yang disampaikan kepada orang lain dengan
secara demikian adalah benih yang ditaburkan dan yang kelak
akan menghasilkan buah-buah. Adalah yaitu satu mata dalam
rantai se-
430
FASAL 140—PENGARUH 431
gala kejadian hidup manusia, yang meluas entah sampai kemana dengan
tiada pengetahuan kita. Kalau oleh teladan kita membantu orang-orang
lain dalam mempertumbuhkan azas-azas yang baik kita memberikan
kuasa kepada me- reka itu untuk berbuat kebajikan. [415]
Dalam pihak mereka sendiri, akan dikeluarkannya pengaruh
yang
sama atas orangorang lain lagi. Dengan demikian oleh pengaruh
yang kita tidak sengaja itu beribu-ribu orang dapat diberkati.
Lemparkanlah satu batu kecil kedalam danau, lalu jadilah satu
ombak; dan lantas ombak yang lain, dan yang lain lagi; dan
sementara
ombak-ombak itu bertambah-tambah, bulatan itu pun makin mele-
bar, sampai dicapainya pantai sendiri. Demikianlah halnya
dengan
pengaruh kita. Diluar dari pengetahuan kita atau pun kuasa kita,
pengaruh itu berakibat berkat atau laknat kepada orang-orang lain.
Tabiat itulah kuasa. Saksi yang pendiam dari satu kehidupan
yang tiada mementingkan diri sendiri dan beribadat membawa
satu
pengaruh yang tak bisa tertahankan. Oleh menyatakan tabiat al-
Ma-
seh dalam hidup, kita bekerja bersama-sama dengan Dia dalam
pekerjaan menyelamatkan jiwa-jiwa. Hanyalah oleh menyatakan
tabiatNya dalam hidup kita yang kita bisa bekerja bersama-sama
dengan Dia.
Maka makin lebar lingkungan pengaruh kita, makin banyaklah
kebajikan yang kita dapat lakukan. Apabila segala orang yang meng-
aku berbakti kepada Allah dan menjadi pengikut-pengikut teladan
al-Maseh, serta menghidupkan azas-azas hukum Tuhan dalam hi-
dupnya sehari-hari; apabila tiap-tiap perbuatan menyaksikan
bahwa
mereka cinta kepada Allah dengan sesungguh-sungguhnya dan cinta
akan sesamanya manusia seperti dirinya sendiri, maka sidang
ak-
an mempunyai kuasa untuk menggerakkan dunia ini. — “Christ’s
Object Lessons” hal. 339, 340. [416]
FASAL 141—PEMILIHAN TEMAN
SEPERGAULAN
432
FASAL 142—UNDANG-UNDANG KEEMASAN
433
FASAL 143—KEHALUSAN YANG BENAR
434
FASAL 143—KEHALUSAN YANG BENAR 435
Pengaruh Kita
Teladannya sendiri dan kelakuan serta perkataan orang Kristen
haruslah begitu rupa sehingga menimbulkan dalam orang berdosa
satu keinginan hendak datang kepada Pancaran hidup. — Review
and Herald, 29 November 1887. [422]
FASAL 145—PERCAKAPAN YANG
DITINGGIKAN
438
FASAL 145—PERCAKAPAN YANG DITINGGIKAN 439
Pencobaan.
Setan, penipu yang ulung itu, mengobahkan dirinya menjadi
malaikat-malaikat terang, dan datang kepada orang-orang muda
dengan berbagai pencobaan yang amat luas, serta berhasil menawan
mereka itu, selangkah demi selangkah, dari pada jalan kewajiban. Setan
digambarkan sebagai penuduh, penipu, pendusta, penyiksa, dan
pembunuh. “Barang siapa yang berbuat dosa, yaitu dari pada iblis.”
Tiap-tiap pelanggaran membawa jiwa kepada pehukuman, dan
mendatangkan kebencian surga. Angan-angan hati dipandang oleh
Tuhan Allah. Apabila pikiran-pikiran yang tidak bersih disayangkan
dalam hati, tidak lagi perlu hal yang demikian itu diucapkan dalam
442
FASAL 146—MENURUT HAWA NAPSU 443
445
446 Berbagai Amanat Kepada Orang-orang Muda
BAGIAN KE-XV—Bercumbu-Cumbuan
dan Perkawinan
[431]
Ikatan rumah-tangga adalah ikatan yang paling rapat, paling
halus dan paling suci dari sesuatu ikatan didunia. Yaitu sudah
dimaksudkan menjadi satu berkat kepada manusia. Dan adalah
yaitu satu berkat dimana saya perjanyian perkawinan itu sudah
diadakan dengan pengertian, dalam takut akan Tuhan, dan
dengan pertimbangan yang sepantasnya atas segala
kewajibannya. — “Ministry of Healing,” hal, 356, 357.
[432] FASAL 148—CINTA YANG BENAR
Mencahari Nasihat
Kalau engkau beruntung mendapat satu ibu-bapa yang
takut ak-an Tuhan, caharilah nasihat mereka itu. Bukakan
kepadanya sega-la pengharapan dan rencanamu, pelajarilah
pelajaran yang dia-jarkan oleh pengalaman pada mereka itu,
dan engkau akan dapat menghindarkan banyak kepedihan
hati. Diatas semuanya, jadikanlah al-Maseh sebagai juru-
nasihatmu. Pelajarilah firmanNya dengan permintaan doa.
Dibawah pimpinan serupa itu biarlah seorang wanita menerima
sebagai teman hidupnya hanya seorang yang mempunyai corak
tabiat yang suci dan gagan, seorang yang rajin, penuh cita-cita,
tulus, dan cinta serta takut pada Tuhan. Biarlah seorang pemuda
mencahari untuk berdiri pada sisinya seorang yang disediakan untuk
memikul bahagiannya dari pada tanggungan hidup, seorang yang
pengaruhnya
448
FASAL 148—CINTA YANG BENAR 449
Ujian Cinta
Sebelum menerima lamaran orang buat kawin, tiap-tiap gadis
harus menyelidik apakah orang yang meminangnya itu lajak adanya.
Bagaimanakah hidupnya yang sudah lalu? Adakah hidupnya itu suci?
Adakah cinta yang diucapkannya itu mempunyai tabiat yang mulia,
dan tinggi, atau apakah yaitu hanya satu kesukaan yang ditimbulkan
oleh rawan hati saya? Adakah padanya corak tabiat yang akan mem-
bikin dia bersuka kelak? Dapatkah ia mendapat kesentosaan dan
kesukaan yang benar dalam kasihnya itu? Apakah ia akan
dibolehkan memeliharakan sifat persendiriannya, atau apakah
pertimbangan dan angan-angan hatinya mesti ditalukkan kepada
penilikan suaminya? Sebagai murid al-Maseh, seorang wanita
bukannya miliknya sendiri; dia sudah dibeli dengan sangat mahal
harganya. Dapatkah dia meng-hormati tuntutan milik Juru Selamat itu
sebagai yang tertinggi? Apakah badan dan jiwa, pikiran dan segala
maksud akan terpeli-hara bersih dan suci? Segala pertanyaan ini
mempunyai petunyuk
452
FASAL 150—BERTUNANGAN DENGAN ORANG YANG TIDAK PERCAYA453
Akibatnya Pelanggaran
Hati rindu akan kecintaan manusia, akan tetapi cinta ini tida-klah
cukup kuatnya, atau pun cukup sucinya, atau cukup mulianya, untuk
menggantikan cinta Yesus. Hanyalah dalam Juru Selamatnya isteri
itu dapat memperoleh akal-budi, kekuatan, dan rahmat untuk
menghadapi segala tanggungan, kewajiban, dan dukacita dalam
hidup. Dia harus membikin Tuhan jadi kekuatan dan pemimpinn-ja.
Biarlah isteri itu menyerahkan dirinya kepada al-Maseh sebelum
menyerahkan dirinya kepada sahabat duniawi, dan sekali-kali jangan
masuk kedalam perhubungan yang akan bertentangan dengan per-
hubungan yang terdahulu itu. Semua orang yang mendapat
kesukaan yang benar mesti mendapat berkat Surga atas segala
perkara yang ada padanya dan atas segala perkara yang dibuatnya.
Adalah pelang-garan kepada Allah yang memenuhi begitu banyak
hati dan rumah tangga dengan kemelaratan, Hai saudaraku kaum
wanita, kecuali engkau mau mempunyai rumah dimana kesusahan
tidak pernah ber-lalu, janganlah engkau menghubungkan dirimu
dengan seorang yang menjadi musuh Allah.
Sebagai seorang yang mengharap akan menyawab segala perka-
taan ini pada hari pehukuman, saya mohon dengan sungguh kepa-
damu supaya menimbang betul segala langkah yang engkau maksud
hendak mengadakan. Tanyalah dirimu sendiri, “Apakah suami yang
tidak percaya ini nanti akan memimpin pikiran saya jauh dari Yesus?
454 Berbagai Amanat Kepada Orang-orang Muda
Dia ada seorang yang suka akan hawa nafsunya dari pada suka
akan Allah; apakah dia nanti tidak memimpin saya suka kepada
sega-la perkara yang digemarinya itu?” Jalan kepada hidup yang
kekal itu curam dan berbatu-batu adanya. Janganlah mengambil
beban tambahan untuk melambatkan kemajuanmu ....
Saya mau amarkan engkau akan segala bahajamu sebelum
sam-pai kasep. Engkau berikan telinga kepada perkataan yang
manis
[438] dan enak bunyinya, dan membikin engkau percaya bahwa semuanya
akan berjalan beres; tetapi engkau tidak membaca gerakan hati yang
mendatangkan ucapan-ucapan yang indah tersebut. Engkau tidak
dapat melihat dalamnya kejahatan yang tersembunyi didalam hati.
Engkau tidak dapat melihat dibelakang lajar, dan pandang se-gala
jerat Setan yang sedang menunggu-nunggu jiwamu. Dia mau
mengajak engkau supaya berjalan terus dalam tindakan begitu
sehingga dia memperoleh jalan yang gampang untuk menujuk-an
anak-panah pencobaannya terhadap engkau. Janganlah berikan
kesempatan sedikit pun kepadanya. Sementara Allah bekerja da-lam
pikiran hamba-hambaNya Setan bekerja dengan perantaraan anak-
anak yang durhaka. Tidak ada persetujuan diantara al-Maseh dan
Belzebul. Yang dua itu sekali-kali tidak akan pernah bersetuju.
Menghubungkan diri dengan seorang yang tidak percaya berarti me-
naroh diri pada daerah Setan. Engkau mendukakan Roh Allah dan
kehilangan penyagaanNya. Mampukah engkau mendapat kelebihan
hebat begitu terhadap dirimu dalam medan peperangan hidup yang
kekal?
Cinta Surga
Dalam perkawinan maka kasih-sayangmu itu haruslah bantu
membantu kepada kesukaan masing-masing. Yang satu harus
mela-jani untuk kesukaan dari yang lain serta sebaliknya. Inilah
kehendak Allah tentang halmu. Tetapi sementara engkau harus
bercampur menjadi satu, tiada seorang dari padamu yang harus
kehilangan perseorangannya dalam yang lain. Bahwa Tuhanlah
yang empunya tabiat perseoranganmu itu ... .
Hidup bagi Allah, maka jiwa itu mengirimkan kepadaNya kasih-
sayangnya yang terbaik dan tertinggi. Adakah pengaliran yang
terbesar dari cintamu itu terhadap Dia yang sudah mati bagi engkau?
Kalau kiranya begitu, maka cintamu itu kepada satu sama lain akan
setuju dengan peraturan surga. — “Testimonies for the Church,” Jilid
[448] 7, hal. 45, 46.
FASAL 152—PERKAWINAN YANG BELUM
PADA WAKTUNYA
466
FASAL 153—PERKAWINAN, BERAKAL-BUDI DAN TIDAK BERAKAL-BUDI467
469
470 Berbagai Amanat Kepada Orang-orang Muda
pat disebutkan sebagai penahan keadaan itu. Boleh jadi ada juga
orang sekeliling mereka itu yang insyaf, bahwa, kalau kiranya kedua
belah pihak yang bersangkutan itu disatukan dalam perkawinan, hal
[453] itu akan berakibat dalam kesengsaraan seumur hidup saya.
Tetapi seruan dan nasihat sudah diberikan dengan sia-sia
saya. Barangka-li oleh perkawinan yang serupa itu, kegunaan
seorang yang Tuhan mau memberkati dalam pekerjaanNya
akan dilumpuhkan dan dibi-nasakan; tetapi pemberian pikiran
dan bujukan sama-sama tidak diperhatikan.
Sesuatu yang dapat dikatakan oleh laki-laki dan perempuan yang
sudah berpengalaman ternyata tidak mendatangkan hasil suatu apa;
tidaklah kuasa padanya untuk mengobahkan putusan yang sudah
diambil oleh mereka atas keinginan hatinya. Mereka tidak lagi mem-
punyai perhatian dalam waktu permintaan doa, dan didalam sesuatu
yang ada hubungannya dengan agama. Mereka itu semata-mata gila
kepada satu sama lain, dan segala kewajiban hidup dilalaikan, seo-
lah-olah hal yang demikian itu adalah perkara-perkara kecil saya.
Dari malam kepada malam lain, orang-orang muda tersebut selalu
bersama sampai jauh tengah malam, — membicarakan soal yang
penting dan berguna? — Sama sekali tidak. Sebaliknya pokok pem-
bicaraan jalah perkara-perkara sia-sia yang sama sekali tidak ada
kepentingannya.
Memandang Kemuka
Sebelum memperbesarkan keluarganya mereka harus mengingat
apakah Allah nanti dimuliakan atau dihinakan oleh hal mereka itu
melahirkan anak-anak kedunia ini. Mereka harus berusaha untuk
memuliakan Allah oleh perhubungannya sejak dari mulanya, dan
selama tiap-tiap tahun dalam hidup perkelaminan mereka. Mere-ka
harus memikirkan dengan tenang persediaan apakah yang dapat
diadakan bagi anak-anaknya. Mereka tidak mempunyai hak mela-
hirkan anak-anak kedalam dunia yang kelak menjadi beban kepada
orang-orang lain. Adakah mereka itu mempunyai perusahaan yang
dapat diharapnya untuk memeliharakan satu keluarga, sehingga
tidak mereka itu menjadi beban kepada orang lain? Kalau tidak,
mereka melakukan satu kejahatan dalam melahirkan anak-anak
kedunia un-tuk menanggung sengsara karena kekurangan
penyagaan, makanan, dan pakaian.
475
476 Berbagai Amanat Kepada Orang-orang Muda