You are on page 1of 32

ETIKA

PENELITIAN
Metode Penelitian Kuantitatif Bidang Kesmas

1
Istilah
● Etika berasal dari bahasa Yunani ethos.
● Etimologis → kebiasaan dan peraturan perilaku
yang berlaku dalam masyarakat.
● Konteks filsafat → ref leksi filsafati atas moralitas
masyarakat sehingga etika disebut pula sebagai
filsafat moral.

2
Etika:
● Membantu manusia untuk melihat secara kritis
moralitas yang dihayati masyarakat
● Membantu kita untuk merumuskan pedoman etis
yang lebih memadai dan norma-norma baru yang
dibutuhkan karena adanya perubahan yang dinamis
dalam tata kehidupan masyarakat.
● Dalam ranah penelitian lebih menunjuk pada
prinsip-prinsip etis yang diterapkan dalam kegiatan
penelitian

3
SEJARAH

Forum Internasional → Nuremberg Code


reaksi terhadap berbagai eksperimen kejam yang
dilakukan oleh para dokter Nazi terhadap tahanan perang
dunia II, harus ada informed concent
Deklarasi Helsinki I
Penelitian yang dipublikasi wajib informed concent, tidak
termasuk data rekam medis, pantom /mayat.
Deklarasi Helsinki II
Publikasi harus ada ethical clearance.

4
ETIKA
PENELITIAN

5
1.
Kejujuran
● Jujur dalam pengumpulan bahan pustaka,
pengumpulan data, pelaksanaan metode dan
prosedur penelitian, publikasi hasil
● Jujur pada kekurangan atau kegagalan metode
yang dilakukan
● Jangan mengklaim pekerjaan yang bukan
pekerjaan Anda sebagai pekerjaan Anda

6
2. Obyektivitas
● Upaya meminimalkan kesalahan/bias dalam
rancangan percobaan, analisis dan interpretasi
data, penilaian ahli/rekan peneliti, keputusan
pribadi, pengaruh pembari dana/sponsor
penelitian

7
3. Integritas
● Tepati selalu janji dan perjanjian
● Lakukan penelitian dengan tulus
● Upayakan menjaga konsistensi pikiran dan
perbuatan

8
4. Ketelitian
● Teliti dan hindari kesalahan karena
ketidakpedulian
● Secara teratur catat pekerjaan Anda misalnya kapan
dan dimana pengumpulan data dilakukan
● Catat alamat korespondensi responden, jurnal atau
agen publikasi lain

9
5. Keterbukaan
● Saling berbagi data, hasil, ide, alat dan sumber
daya penelitian
● Terbuka terhadap kritik dan ide-ide baru

10
6. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual
(HAKI)

● Perhatikan paten, copyrights dan bentuk hak-hak


intelektual lain
● Jangan gunakan data, metode atau hasil yang belum
dipublikasi tanpa ijin peneliti
● Tuliskan nara sumber semua yang memberi
kontribusi riset
● Jangan pernah melakukan plagiasi

11
7. Penghargaan terhadap kerahasiaan
(responden)
● Jaga kerahasiaan data pribadi, kesehatan, catatan
kriminal atau data lain yang oleh responden
dianggap sebagai rahasia

12
8. Publikasi yang terpercaya
● Hindari mempublikasikan penelitian yang sama
berulang-ulang ke media (jurnal, seminar) yang
berbeda

13
9. Pembinaan yang konstruktif
● Bantu membimbing, memberi arahan dan
masukan bagi mahasiswa/peneliti muda

14
10. Penghargaan terhadap kolega/rekan
kerja
● Bila penelitian dilakukan dalam tim, publikasi
peneliti dengan kontribusi terbesar ditetapkan
sebagai penulis pertama (first author), sedangkan
lainnya sebagai peneliti kedua (co-author)
● Urutan menunjukkan besarnya kontribusi anggota tim
dalam penelitian

15
11. Tanggung jawab
sosial
● Upayakan bermanfaat demi kemaslahatan
masyarakat, meningkatkan taraf hidup,
memudahkan kehidupan dan meringankan beban
hidup masyarakat

16
12. Tidak melakukan diskriminasi

● Hindari perbedaan perlakukan karena alasan jenis


kelamin, ras, suku dan faktor-faktor lain

17
13.
Kompetensi
● Tingkatkan kemampuan dan keahlian meneliti
melalui pendidikan dan pembelajaran seumur
hidup

18
14.
Legalitas
● Pahami dan patuhi peraturan institusional dan
kebijakan pemerintah yang terkait dengan
penelitian Anda

19
15. Mengutamakan keselamatan manusia

● Bila menggunakan manusia untuk menguji


penelitian, maka penelitian harus dirancang
dengan teliti, efek negatif diminimalkan, manfaat
dimaksimalkan
● Hormati harkat kemanusiaan, privasi dan hak obyek
penelitian
● Siapkan pencegahan dan pengobatan bila sampel
menderita efek negatif

20
Etika Penelitian Kesehatan Masyarakat

● Manusia sebagai partisipan dalam penelitian harus


dilindungi dari segala bentuk kerugian karena
mengikuti suatu penelitian
● Integritasnya harus dijaga mulai proses hingga
outcome penelitian
● ditunjukkan keuntungan responden mengikuti
penelitian ini

21
4 Prinsip dasar
● Menghormati harkat dan martabat manusia
(respect for human dignity)
● Menghormati privasi dan kerahasiaan subyek
penelitian (respect for privacy and confidentiality)
● Keadilan dan inklusivitas (respect for justice and
inclusiveness)
● Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang
ditimbulkan (balancing harms and benefits)

22
1. Menghormati harkat dan martabat manusia
(respect for human dignity)
● Peneliti perlu mempertimbangkan hak-hak
subyek untuk mendapatkan informasi yang
terbuka berkaitan dengan jalannya penelitian serta
memiliki kebebasan menentukan pilihan dan
bebas dari paksaan untuk berpartisipasi dalam
kegiatan penelitian

23
1. Menghormati harkat dan martabat manusia
(respect for human dignity)
● Peneliti mempersiapkan formulir persetujuan subyek
(informed consent) yang terdiri dari:
1) Penjelasan manfaat penelitian
2) Penjelasan kemungkinan risiko dan ketidaknyamanan
yang dapat ditimbulkan
3) Penjelasan manfaat yang akan didapatkan
4) Persetujuan peneliti dapat menjawab setiap pertanyaan yang
diajukan subyek berkaitan dengan prosedur penelitian
5) Persetujuan subyek dapat mengundurkan diri kapan saja
6) Jaminan anonimitas dan kerahasiaan.

24
Contoh informed consent :
Informed consent
Saya .............................. dari ........................ Kami sedang melakukan survey
mengenai pemakaian kelambu untuk memproteksi nyamuk malaria di Kabupaten
Bangka. Kami sangat mengharapkan partisipasi Bapak/Ibu dalam survey ini.
Informasi yang Bapak/Ibu berikan akan membantu pemerintah dalam upaya
penanggulangan malaria di daerah ini. Survey ini akan memakan waktu tidak
lebih dari 30 menit. Informasi yang Bapak/Ibu berikan akan dijaga
kerahasiaannya. Bapak/Ibu akan diwawancara oleh pewawancara yang layak dan
tidak ada prosedur medis lainnya yang diperlukan. Bapak/Ibu tidak akan dibebani
biaya apapun juga, dan dapat menghentikan keikut sertaan dalam penelitian ini
tanpa adanya paksaan apapun.
Keikutsertaan dalam survey ini bersifat sukarela, tetapi kami sangat berharap
Bapak/Ibu dapat berpartisipasi karena informasi yang Bapak/Ibu berikan sangat
berharga.
Apakah ada yang ingin ditanyakan berkenaan dengan survey ini?
Apakah saya dapat mulai mewawancara Bapak/Ibu sekarang? 25
2. Menghormati privasi dan kerahasiaan
subyek penelitian
● Peneliti tidak boleh menampilkan informasi
mengenai identitas baik nama maupun alamat
asal subyek dalam kuesioner dan alat ukur apapun
untuk menjaga anonimitas dan kerahasiaan
identitas subyek
● Dapat menggunakan koding (inisial atau identification
number) sebagai pengganti identitas responden

26
3. Keadilan dan inklusivitas
● Penelitian dilakukan secara jujur, hati-hati,
profesional, berperikemanusiaan, dan memperhatikan
faktor-faktor ketepatan, keseksamaan, kecermatan,
intimitas, psikologis serta perasaan religius subyek
penelitian.

Lingkungan penelitian dikondisikan agar memenuhi
prinsip keterbukaan yaitu kejelasan prosedur

penelitian.
Prinsip keadilan menekankan sejauh mana kebijakan
penelitian membagikan keuntungan dan beban secara
merata atau menurut kebutuhan, kemampuan, 27
4. Memperhitungkan manfaat dan kerugian
yang ditimbulkan
● Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan
bagi subyek (nonmaleficence)
● Apabila intervensi penelitian berpotensi
mengakibatkan cedera atau stres tambahan maka
subyek dikeluarkan dari kegiatan penelitian untuk
mencegah terjadinya cedera, kesakitan, stres, maupun
kematian subyek penelitian.

28
Pelanggaran Terhadap Etika Kegiatan Ilmiah
1. Plagiarisme
● Kebiasaan baik dalam ilmu pengetahuan adalah
dibenarkannya pemakaian pengetahuan yang ada
dengan syarat bahwa sumbernya disebutkan

Kelalaian seseorang melakukan ini sama dengan
mencuri, dan kalau sebagai besar tulisan orang lain
diambil alih maka terjadi apa yang disebut plagiat

Dalam mengajukan suatu pendapat atau penemuan baru,
dikenal hak prioritas yaitu orang pertama yang
mengemukakan pendapat atau penemuan itu dianggap
sebagai paling berhak.
29
Beberapa factor yang mendorong plagiarisme:

● Tekanan formal dan informal pada peneliti untuk


melakukan publikasi
● Terbatasnya pengetahuan mengenai seberapa jauh
peminjaman ide diperbolehkan, cara yang tepat dalam
melakukannya dan konsekuensi plagiarisme bagi
korban dan plagiator.
● Sistem yang menyulitkan tindakan perlawanan
terhadap plagiarisme.
● Jika masalah plagiarisme ini diselesaikan melalui jalur
hukum, kemungkinan pengarang asli dapat memenangkan
kasus tetapi pengarang asli harus membayar biaya untuk
30
itu. Selain itu ada juga kemungkinan plagiator menuntut
2. Pembubuhan nama seseorang yang tidak
melaksanakan penelitian pada tulisan imiah
Dalam aturan pencantumkan nama pengarang dalam
tulisan ilmiah, biasanya diurut berdasarkan kontribusi
dalam pekerjaan yang dilakukan namun berbagai
variasi mungkin saja terjadi. Seorang peneliti senior
mungkin saja mendahulukan anak bimbimnya karena
ingin memperkenalkannya kedalam masyarakat
ilmiah.

31
TERIMA KASIH

32

You might also like