You are on page 1of 13

VMP, The Ahadiyah Paradigm Shifter

PAHAM NILAI NILAI DASAR PERJUANGAN


(NDP) Via Visi Merah Putih:

ROAD TO HARAPAN MASYARAKAT INDONESIA 4.0

THE ACHADIYAH PARADIGM SHIFTER


METHOD

Dr. Kun Nurachadijat


VMP Founder
2019

Metodologi guna memahami NDP HMI


VMP, The Ahadiyah Paradigm Shifter

I. PERMASALAHAN

Apa yang diinginkan Prof Dr KH Nurcholis Madjid


melalui Nilai nilai Dasar Perjuangan (NDP) nya?

Karena hanya dengan paham Bab I NDP, maka semua ini:

1. Apakah Allah yang Maha Kuasa, Maha Pencipta dan


Maha Besar itu kuasa untuk menciptakan sesuatu yang
lebih besar daripadaNya?
2. Ketuhanan YME adalah Kalimatun Sawa Bangsa
Indonesia?
3. Apakah Thagut itu?
4. ISLAM Yes, Partai Islam No
5. Bagaimana kita berdaulat atas perjanjian primordial
kala kita masih berbentuk janin?
6. Bagaimana kekuatan bersyukur dan ikhlas dalam
efektifitas sebagai pemimpin
7. Iman dulu atau Ilmu dulu?

dapat terjawab .

Namun kenyataannya?!

Metodologi guna memahami NDP HMI


VMP, The Ahadiyah Paradigm Shifter

II. KERANGKA BERPIKIR

Pergeseran Paradigma
(Thomas Kuhn)
Memutus cara berpikir tradisional ke cara berpikir ilmiah
The Structure of the scientific revolution, university of Chicago Press,
Chicago 1962

Penyatuan Pemikiran atau Unitive Thinking.


(Ian Marshall dan Danah Zohar)

Gabungan dua ragam kecerdasan IQ (otak linier/kiri) dengan EQ


(otak asosiatif/kanan)!

Pergeseran Paradigma
(Stephen R. Covey)

Perubahan pola pikir tradisional menjadi pola pikir yang sejajar


dengan prinsip-prinsip universal/hukum alam1.

Irisan Zohar-Marshal dan Covey:

 Bukan merupakan permasalahan khas bagi iman dan


agama tertentu.

 Ia mengacu pada prinsip-prinsip yang merupakan


bagian dari sebagian besar agama utama, dan juga
1
Ibid,h.24

Metodologi guna memahami NDP HMI


VMP, The Ahadiyah Paradigm Shifter

filosofi sosial dan sistem etika yang abadi. Tampaknya


seolah-olah prinsip atau hukum alam ini merupakan
bagian dari kondisi kesadaran, dan suara hati manusia.
Prinsip-prinsip ini tampaknya ada dalam semua insan
terlepas dari kondisi dan loyalitas yang ada.

 Sehingga dalam 3 abad terakhir, Semua agama harus


berjuang agar memiliki makna kembali!

III. METODOLOGI
ACHADIYAH SHIFTING PARADIGM:

Metodologi guna memahami NDP HMI


VMP, The Ahadiyah Paradigm Shifter

IV. PEMBAHASAN

DEKONTRUKSIAN PLUS REKONSTRUKSI

IBRAHIMISASI, Pergeseran dari Kepercayaan Tradisional ke Pola Pikir Sejajar Dengan


Hukum Alam. Iman Melalui Ilmu menuju ke Keyakinan (Ber-asyhadu)

Otak Kiri/Proses Empirisme

Mekanisme kerja:

 Logis
 Bertahap/linear
 Dapat diuji/verifikatif

Ciri –ciri datanya:

 Valid/sah
 Realibilitas/terandal
 Konkrit

IV.1. Optimalisasi penggunaan Otak kiri


(Empirisme/MERAH)

Metodologi guna memahami NDP HMI


VMP, The Ahadiyah Paradigm Shifter

Metode Pertanyaan:

1. Tolong jelaskan secara gamblang proses terjadinya alam semesta hingga dapat kita
pijak seperti sekarang ini?

 Ledakan besar (Big Bang theory)


 Bintang tabrakan
 Nebula
 dll

2. Ada apakah gerangan di alam semesta ini tatkala sebelum proses terjadinya alam
(berdasarkan teori-teori kontroversial tersebut) bergulir?

Hampa tanpa bertepi/batas, tidak ada ruang tiga dimensi yang lebih besar
dari alam semesta kita itu sendiri !!
Hal ini dipertegas oleh :
 Prof. Dr. Achmad Baiquni alm. (Fisikawan, mantan rektor
Universitas Nasional)
 Dr. Imaduddin Adurrahim alm (Ulama, Fisikawan Alumnus ITB)

Alam Semesta

~ ~
3. Adakah Tuhan?!


DEKONSTRUKSI TERCAPAI!

“All the primary units are swimming in void.”


“Semua atom pembentuk benda, berenang di ”
-Mullasadra, Dalam Falsafatuna-

Metodologi guna memahami NDP HMI


VMP, The Ahadiyah Paradigm Shifter

IV.2.TAHAP KEDUA/ PEREKONSTRUKSIAN


(SKRIPTUALISME/PUTIH)
Otak Kanan/Proses Skriptualisme

َ َٰ ‫ص ُر َوه َُو يُد ِْركُ ْٱْل َ ْب‬


‫ص َر‬ َ َٰ ‫اَّل تُد ِْر ُكهُ ْٱْل َ ْب‬
Laa tudrikuhul abshaaru wa huwa yudrikul abshaar
“Allah tidak tercapai oleh penglihatan mata”
(QS: Al Anam : 103)

ُ ‫َو نَ ۡحنُ ا َ ۡق َر‬


‫ب اِلَ ۡی ِہ ِم ۡن ح َۡب ِل ۡال َو ِر ۡي ِد‬
Wanahnu aqrabu ilaihi min hablil wariid
“Aku lebih dekat dari urat leher”
(QS: Al Qaf : 16)

‫ْس ك َِمثْ ِل ِه ش َْي ٌء َوه َُو ال ا‬


‫س ِمی ُع ال َب ِصیر‬ َ ‫لَی‬
Laisa Kamislihi Syaiun
“Tidak ada satupun yang menyerupaiNya”
(QS: As Syura:11)

IV. 3. ACHADIYAH SHIFTING PARADIGM

EMPIRISME DISENYAWAKAN DENGAN SKRIPTUALISME


MERAH PUTIH

Otak Kiri atau Qn Otak Kanan atau Ql

Al Anam 103

 Qaaf 16
As Syura 11

Metodologi guna memahami NDP HMI


VMP, The Ahadiyah Paradigm Shifter

Tahap 1: Qn  Ql = Transendensi Allah.

Allah itu 
Impersonal atau Ahad Seru Sekalian Alam tiada berbatas alias Immateri.

FASE SHIFTING PARADIGM atau Ibrahimisasipun tuntas.

َ‫ب ا ْلعَالَ ِمین‬ ِِّ ‫اي َو َم َماتِي ِ اَلِلِ َر‬ ُ ُ‫قُ ْل إِنا صَالتِي َون‬
َ َ‫س ِكي َو َمحْ ی‬

Inna sholati wanusukki wamahyaya wamamati lilahirabil ’aalamiin


Shalatku, perjuanganku, hidupku dan matiku milik Rabb Seru Sekalian alam
(QS: Al Anam 162)

ِّ ‫أََّلَ بِ ِذك ِْر‬


ُ ُ‫ّللاِ ت َ ْط َمئِنُّ ا ْلقُل‬
‫وب‬
Ala Bidzikrillah tathmainnul qulub
“Dengan mengingat Allah, hati menjadi tenang”
(QS: Ar Radd 28)

V. 1. KESIMPULAN ATAS BAB I

1. Apakah Allah yang Maha Kuasa dan Maha Pencipta serta Maha Besar, kuasakah
Allah menciptakan sesuatu yang lebih besar daripadaNya.

Karena hasil shifting paradigm bahwa Allah itu bukan personal, maka

Pertanyaan itu salah atau syntax error karena pertanyaan itu berbasis logika
yang berlaku hanya bagi makhluk atau entitas yang bersosok..

2. Karena Allah itu bukan sosok, sehingga IA milik semua umat. DIA hanya bisa
dipahami sebagai suatu konsepsi saja, yakni Ketuhanan Yang Maha Esa. Imanen
Transenden (Ada diluar jangkauan pancainderawi). Dengan demikian, DIA bisa
dinamai dengan nama apapun. Sanghyang Widhi, Tao, Yahwe dan sebagainya

Metodologi guna memahami NDP HMI


VMP, The Ahadiyah Paradigm Shifter

sesuai penamaan kearifan lokal masing masing jazirah. Jadi yang KH Nurcholis
tegaskan bahwa Pancasila, yakni

Ketuhanan YME adalah kalimatun sawa Bangsa Indonesia adalah benar


dan ilmiah.

3. Hasil pergeseran pola pikir adalah Allah atau Tuhan adalah ~ sehingga Allah itu
Impersonal atau Immateri, maka motif pengambilan keputusan manusia
janganlah demi materi, karena jika demi materi itu maka tanpa disadari adalah
tuhannya adalah materi atau tuhan dengan “t” yang kecil. Bukan Tuhan yang
sebenarnya yang ~ atau Immateri dan Ahad. Manusia yang bermotif tidak ~
adalah thagut. Selalu mengedepankan keinginan bukan kebutuhan.

Tiada tuhan selain Tuhan dimaksudkan sebenarnya adalah Tiada tuhan selain ~

Ini karena hemat penulis, Empirisme adalah proses pengalaman manusia


berdasarkan pengandalan pada pancainderawi, sedangkan Empiris, ia lebih luas
lagi dari empirisme. Empiris adalah proses pengalaman manusia yang tidak
hanya mengandalkan pancainderawi juga mengikutsertakan indera hati atau
fuad dalam mempersepsiNya. Allah adalah Immateri BUKAN Nonmateri.

Tiada tuhan (secara emprisme) selain Tuhan (empiris)

4. Diperoleh, Allah itu Immateri sehingga yang bisa diinderai oleh indera hati atau
rasa sepola dengan merasakan cinta, adalah hukum hukumNya saja di jagad raya.
Tuhan keberadaannya terbukti maha tidak kasat mata (  ), jikalau ada kamera
yang memiliki tidak terhingga trilyun pangkat 1 trilyun megapixelpun, kamera
itupun tidak akan pernah sanggup menangkapNya sebagai sosok. sehingga yang
“tertinggal” hanyalah hukum-hukumnya,yakni :

Hukum Kekekalan Energi


Hukum Kausalitas
Hukum Aksi = - Reaksi
Hukum Tuai
Hukum Ketertarikan atau The Law of Attraction

Metodologi guna memahami NDP HMI


VMP, The Ahadiyah Paradigm Shifter

Dengan demikian, keyakinan kepadaNya itu adalah bicara tentang rasa sehingga
keislaman itu lebih merupakan suatu Mindset. Mindset yang berujung pada Sikap
mental seperti ini, ia adalah Din. Mindset yang berserah diri. Dengan Standard
Operating Procedure (SOP)nya seperti yang dikembangkan oleh Muhammad bin
Abdulah atau Muhammadiyah. SOP seperti itu lazim disebut millah. Sayangnya,
baik Din maupun Millah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sama kata
yakni agama.

Islam Yes, Partai Islam No adalah terbukti ilmiah. Karena Islam bukan suatu
organisasi seperti halnya partai yang memiliki SOP. Bagi yang ber mindset hanya
untuk umat tertentu saja yang meyakini keefektifan SOP tersebut.

Dengan demikian, Islam memang sangat mewajibkan shalat karena hanya dengan
shalat, mindset berserah diri selalu diasah secara sistematis berkelanjutan karena
dalan shalat adalah Iftitah yang berupa deklarasi diri ‘Shalatku, Perjuanganku,
Hidupku dan Matiku hanya untukMu, Seru Sekalian Alam nan Ahad tiada batas”

5. Perjanjian Primordial:
Karena manusia adalah pemimpin di muka bumi, maka manusia dituntut harus
mengambil keputusan yang efektif. Output sebagai variable dependen sangat
tergantung oleh kaulitas dari variabel Input dan Proses.

Takdir :
Ajali Rahim Fana Barzah Baqa
~ 9 bulan +/- 63 thn hingga ~
10 hari kiamat
Logika
Sifat Tuhan

Dengan demikian, jodoh, mati dan rezeki yang tertulis di lauful mahfud itu adalah

murni keputusan atau output dari kita sendiri yang Allah ketahui sebelum
kita lahir.

INPUT PROSES OUTPUT

6. Optimalkan Bersyukur Optimalkan Ikhlas Kebahagiaan


Insan Akademis Insan Cipta Insan Pengabdi
IQ EQ SQ

Metodologi guna memahami NDP HMI


VMP, The Ahadiyah Paradigm Shifter

7. Iman dulu atau Ilmu dulu:

Metode Ilmiah
Percaya/Iman
INPUT
Identifikasi Masalah
Pengumpulan Data
Hipotesa
PROSES Uji/Ilm
Ekperimentasi/Pengujian
OUTPUT
Keputusan/Kesimpulan Yakin/Kesaksian

Berdasar pada metodologi Ilmiah, maka hipotesa itu timbul dari kepercayaan atas
teori, penelitian orang lain atau pengalaman orang lain. Sebagai insan akademis,
kader harus tidak berhenti ditataran percaya (dalam bahasa Arab, Iman), namun
harus ditindaklanjuti dengan pengujian atau peng alam an (Ilmu). Setelah
melewati pengujian maka kader barulah mendapatkan ilmu sejatinya. Iman dahulu
baru Ilmu.

Pengalaman adalah Ilmu yang sesungguhnya

Empirisme adalah pengalaman yang mengandalkan pancainderawi, Empiris


adalah mengandalkan pancaindera plus indera hati atau qalb
Dr. Kun Nurachadijat

Orang yang berdin Islam = Muslim


Muslim yang mengakui keefektifan Standard Operating Procedure (SOP) Muhammad
SAW = Mukmin
Dr. Kun Nurachadijat

Persatuan Nasional suatu bangsa akan dapat dikekalabadikan apabila diletakan di atas
dasar yang lebih luas dari bangsa itu sendiri, yakni Ketuhanan Yang Maha Esa
Soekarno

V.2.KESIMPULAN UMUM

Pemikiran Cak Nur (Prof Dr Nucholis Madjid) adalah Islam Inklusif,


yakni konsep Allah SWT nya ~, bukan sosok. Sehingga terbuka untuk
menerima kesamaan dalam tataran esoteris dengan ajaran kehidupan
manapun. Namun bila pemahaman Allah SWTnya menyosok maka
selain GAPETO (Gagal Pemahaman TAUhid) juga akan memiliki rasa
eksklusifitas.

Metodologi guna memahami NDP HMI


VMP, The Ahadiyah Paradigm Shifter

Dengannya apabila sudah beres pemahaman bab I NDP (Allah SWT itu
~) maka dipastikan bermuara pada:

HYMNE HMI
Cipt.R.M.Akbar

Bersyukur dan ikhlas


Himpunan Mahasiswa Islam
Yakin usaha sampai
Untuk kemajuan
Hidayah dan taufik
Bahagia HMI
Berdo’a dan ikrar
Menjunjung tinggi siar islam
Turut qur’an dan hadis
Jalan keselamatan
Ya allah berkati
Bahagia Hmi

Komentar-komentar Terhadap Metodologi Visi Merah Putih,


Dasar dari Achadiyah Paradigm Shifter

“Metode Visi Merah Putih ini sangat menambah wawasan dan keyakinan bagi kita
semua bahwa yang dijadikan sebagai syarat utama mental prestasi menurut para pakar
Psikologi selama ini, ternyata adalah pemahaman Tuhan Yang Maha Esa tanpa mereka
itu sendiri sadari. Dan semoga mereka dalam pencarian kebenarannya itu segera dapat
menyadari pula bahwa ilmu pengetahuan sesungguhnya tersebut bersumber pada Al
Qur’an sebagai sumber dari segala sumber ilmu”
Ary Ginanjar Agustian
ESQ 165 Founder

“Visi Merah Putih ini merupakan metode untuk membangkitkan semangat Nasionalis
Religius sebagai wujud implementasi iman ke dalam bentuk Islam ke-Indonesia-an
menuju Nasionalis yang spiritual!”

Metodologi guna memahami NDP HMI


VMP, The Ahadiyah Paradigm Shifter

Dr. Eggi Sudjana, S.H., M.Si


Pendiri dan mantan Ketua Umum PB Himpunan Mahasiswa Islam MPO

“Saya ungkapkan kekaguman saya atas karya Kun Nurachadijat. Terutama


tujuannya, membawa manusia Indonesia kembali ke pendekatan positif, dengan
mengaktualisasikan kembali Pancasila, saya puji. Semoga VMP ini sukses”
Prof. Romo Magnis – Suseno
 Guru Besar Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara/Rohaniawan

“Metode Visi Merah Putih ini hanya untuk para senopati tidak untuk sembarang orang”
Emha Ainun Nadjib
Kiayi Mbeling

“Metode yang digunakan Kun, dirasa berasal dari Tuhan secara transendental.
Karenanya tidak bisa diperdebatkan secara nalar, justru akan berantakan, kecuali
didekati secara sufi yang bebas nilai”
Permadi, S.H.
Spiritualis/Mantan Anggota DPR-MPR RI

“Visi Merah Putih ini sangat layak dipelajari oleh orang-orang yang membutuhkan
bimbingan rasional untuk mencapai tingkat spiritualitas yang tinggi. Karena metode
VMP ini mengajak kita berfikir tentang hal-hal yang rasional dalam kita mencari ke-
Esaan Tuhan sebagai syarat manusia efektif”
Prof. Dr. Dion Adikusumah
Konsultan Spiritua/Ketua Umum LSM SOLIDARITAS RAKYAT (SORAK)

"Dalam Visi Merah Putih, saudara Kun melakukan sesuatu yang bagus sekali dalam hal
membantu kita untuk memahami konsep pencerahan dan pembentukan sikap mental
positif dan cara praktis untuk menyelesaikan masalah kebangsaan melalui pendekatan
pemikiran religius pribadi. VMP ini menyuarakan pokok pikiran dengan tajam di tengah
kita yang sedang dilanda kelesuan produktifitas dan miskin prestasi"
Ir. Bhekti Hermawan Handojo
CEO eBookPilihan.com

“Metodologi VMP yang ditawarkan Saudara Kun mengingatkan saya akan metode
reduksi Peter L. Berger (1992) dalam bukunya “Kabar Angin dari Langit” cara
berteologi moderen. Keduanya memiliki kesimpulan yang sama yaitu “semua agama
langit (pewahyuan) yang mendasari pada prinsip universalitas dapat memberikan
pencerahan secara menyeluruh bagi umat manusia, akan mampu bertahan hidup secara
berkesinambungan/sustainable karena sesuai dengan kebutuhan alamiah manusia”
Ir. Ali Hasan
 Aktifis LSM Peraih penghargaan Fellowship Ashoka International, 2000
 Mantan Ketua LDMI HMI Cabang Bogor

Metodologi guna memahami NDP HMI

You might also like