Professional Documents
Culture Documents
2.1 PENDAHULUAN
5
Dalam tahap yang relatif masih dini, sejauh ini konsep klaster
industri belum dipahami secara luas oleh banyak kalangan, baik di
lingkungan birokrasi maupun pelaku bisnis di daerah. Terminologi
”sentra industri” mungkin jauh lebih dimengerti oleh masyarakat.
Karena itu dapat dimengerti pula bahwa walaupun telah tertuang
dalam beberapa dokumen formal, paradigma klaster industri belum
benar-benar menjadi platform bersama pembangunan dan
diimplementasikan dalam program/aktivitas pembangunan multi
pihak secara sinergis. Bab ini menyampaikan secara ringkas
beberapa hal penting tentang konsep klaster industri.
1
Lihat Taufik (2003).
Industri Terkait
(Related Industry)
Industri Pendukung
(Supporting Industry)
Institusi Pendukung
(Supporting Institutions)
7
1. Industri Inti
− Industri yang merupakan fokus perhatian atau
tematik dan biasanya dijadikan titik masuk kajian
− Dapat merupakan sentra industri
− Industri yang maju (dicirikan dengan adanya inovasi)
2. Industri Pemasok
− Industri yang memasok dengan produk khusus
− Pemasok yang khusus (spesialis) merupakan
pendukung kemajuan klaster
Yang dipasok antara lain adalah:
− Bahan baku utama
− Bahan tambahan
− Aksesori
3. Pembeli
− Dapat berupa distributor atau pemakai langsung.
− Pembeli yang sangat ‘penuntut’ merupakan pemacu
kemajuan klaster
Pembeli antara lain terdiri dari:
− Distributor
− Pengecer
− Pemakai langsung
4. Industri Pendukung
− Meliputi industri jasa dan barang, termasuk layanan
pembiayaan (Bank, Modal Ventura)
Industri pendukung ini antara lain terdiri dari:
− Pembiayaan (Bank, Modal Ventura)
− Jasa (Angkutan, Bisnis Distribusi, Konsultan Bisnis)
5. Industri Terkait
− Industri yang menggunakan infrastruktur yang sama
− Industri yang menggunakan sumber daya dari
sumber yang sama (misal kelompok tenaga ahli)
Istilah ‘terkait’ di sini agak berbeda dengan yang dipakai
sehari-hari. Industri terkait tidak berhubungan bisnis
secara langsung. Industri terkait antara lain terdiri dari:
− Kompetitor
− Komplementer
− Substitusi
6. Lembaga Pendukung
− Lembaga pemerintah, yang berupa penentu
kebijakan atau melaksanakan peran publik
− Asosiasi profesi yang bekerja untuk kepentingan
anggota
− Lembaga Pengembang Swadaya Masyarakat yang
bekerja pada bidang khusus yang mendukung.
9
2.3 KETERKAITAN KONSEP KLASTER INDUSTRI
DENGAN PENINGKATAN DAYA SAING INDUSTRI
2
Lihat beberapa tulisan/rujukan seperti Porter (berbagai terbitan), Cortright (2001),
dan lainnya di Daftar Pustaka.
Kesejahteraan/
Kesejahteraan/
Kemakmuran
Kemakmuran
Daya
DayaSaing
Saing
Kapasitas
KapasitasInovatif
Inovatif
11
Antar
AntarNegara
Negara
Nasional
Nasional
Daerah
Daerah Daerah
Daerah
Klaster
KlasterIndustri
Industri Klaster
KlasterIndustri
Industri
3
Untuk lebih detail lihat Taufik (2003).
13
klasternya). Artinya, konsep klaster industri pada dasarnya
“inklusif,” bukan upaya eksklusif untuk pelaku tertentu.
4
Walaupun begitu, beberapa pendekatan dalam literatur menganggap industrial
district sebagai klaster industri (antara lain misalnya teori Piore dan Sabel di tahun
1984, dengan penekanan Italianate trust dan flexible/post-Fordist production
systems).
15
2.5 CATATAN PENUTUP