Professional Documents
Culture Documents
memiliki dinding dari batu panas dan atap abu-abu kehitaman seperti batu candi,
yang membedakan hanya ada atau tidaknya kolam renang priibadi di dalam area
vila utama dari Amanjiwo yang bernama “dalem jiwo suite” yang berbeda dari
vila lainnya karena memiliki jumlah kamar yang lebih banyak, kolam renang
pribadi yang lebih luas, hingga pendopo pribadi yang berbentuk lingkaran.
Candi Borobudur yang nampak seperti konsep utama dari desain hotel
amanjiwo adalah sebuah Monumen Budha dari abad ke-9 yang terletak di
Magelang, Jawa Tengah.
Makna simbolik candi yang berbentuk seperti gunung atau stupa besar ini
sangat tepat jika dikatakan sebagai sebuah candi yang merupakan simbolisasi dari
Gunung Suci perlambangan kesempurnaan alam semesta. Hal ini disebabkan
adanya superimpose dari tiga buah tingkatan dalam Candi Borobudur ini, yaitu
Kanadhatu, Rupadhatu, Arupadhatu, yang dengan tepatnya mewakilkan tingkatan
vertical Bumi, Atmosfer, dan Nirwana.
Desain candi Borobudur sebagai candi Budha tidak terlepas dai kepercayaan
Budha, hal ini dapat terlihat dari keberadaan mandala dan arca. Mandala adalah
diagram atau pola penempatan para Dewa dan fungsi-fungsi tertentu pada tempat-
tempat tertentu yang membentuk suatu lingkaran dengan satu pusat. Mandala
dalam bahasa sansekerta berarti lingkaran, dalam kepercayaan Budha, mandala
memiliki tiga arti yaitu lingkaran yang melahirkan para Budha, dan yang
menyatukan atau konsentrasi. Terdapat dua jenis mandala dalam Budha yang
diaplikasikan ke dalam bentuk denah banguna candi Borobudur, yaitu ….mandala
yang berarti mandala ilmu pengetahuan dan …mandala yang merupakan mandala
prinsip tubuh, batin, dan ucapan. Secara pembentukannya, …mandala diawali
dengan lingkaran, sedangkan …mandala diawali dengan persegi empat. Mandala
ini dipercaya dapat membantu fungsi-fungsi tertentu seperti semedi untuk menjadi
maksimal jika fungsi tersebut diletakkan ditempat yang tepat.
Jika dibandingkan pesan budaya yang ingin ditampulkan oleh para arsitek dan
desainer pada Amanjiwo dan pada hotel-hotel bertema lainnya, maka tampak
bahwa tema mereka hampir selalu “bersifat” local genius dari tempat hotel
tersebut didirikan. Secara bentuk bangunan biasanya menyesuaikan dengan
bangunan budaya local setempat atau mengikuti mayoritas bangunan yang ada di
area tempat tersebut, sepertu Kemang Icon.
Dengan sedikit penjelasan fisik tentang Borobudur, terlihat bahwa desain hotel
Amanjiwo mengadopsi bentuk stupa candi sebagai atap bangunan lobi beberta
material untuk atap-atap dari kamar-kamar penginapannya. Selain bentuk stupa,
hotel Amanjiwo juga mengambil tingkatan-tingkatan pada Candi Borobudur
didalam interior bangunan lobi untuk membedakan fungsi ruang,juga pada desain
keseluruhan hotel yang membedakan tingkat privasi,lobi berada dikontur paling
atas merupakan area public, sedangkan kamar-kamar berada di kontur bawah
merupakan area privat. Hal ini cenderung berlawanan dari tingkatan di candi
Borobudur yang mana kontur paling bawah merupakan duniawi dan kontur teratas
adalah pencitraan nirwana yang diraih oleh individu yang telah mencapai
kesempurnaan. Adapun karakteristik fisik lain dari candi Borobudur yang
diimplementasikan ke dalam desain hotel Amanjiwo adalah Site Plan yang
berbentuk Mandala, hanya saja dalam desain hotel Amanjiwo, yang diterapkan
hanya sebagian Mandala, yaitu bentuk setengah lingkaran dengan bangunan Lobi
sebagai pusat lingkaran dan kamar-kamar mengitari pusat tersebut sejauh 180
derajat di belahan utara saja.