You are on page 1of 5

ndikator pelayanan rumah sakit merupakan bagian dari salah satu statistik rumah sakit.

Dengan adanya indicator tersebut dapat mengetahui ingkat pemanfaatan, mutu serta efisiensi
pelayanan yang terdapat di rumah sakit. Indicator pelayanan tersebut bersumber dari data sensus
harian rawat inap. Rumus indicator pelayanan rawat inap di rumah sakit sebagai berikut :

1. BOR (Bed Occupancy Ratio) = Angka penggunaan tempat tidur

BOR adalah prosentase pemakaian tempat tidur pada satuan waktu tertentu (Depkes RI.
2005). Nilai BOR yang ideal antara 60 – 85 % (Depkes RI. 2005).

Jumlah hari perawatan rumah sakit


Rumus BOR = X 100 %
(Jumlah tempat tidur x Jumlah hari dalam satu periode)

2. AVLOS (Average Length of Stay) = Rata-rata lamanya pasien dirawat


AVLOS adalah rata-rata lama rawat seorang pasien (Depkes RI. 2005). Nilai AVLOS
yang ideal antara 6-9 hari (Depkes RI. 2005).

Jumlah lama dirawat


Rumus AVLOS =
Jumlah pasien keluar (hidup + mati)

3. TOI (Turn Over Interval) = Tenggang perputaran tempat tidur


TOI adalah rata-rata hari dimana tempat tidur tidak ditempati dari telah diisi ke saat
terisi berikutnya (Depkes RI. 2005).

(Jumlah tempat tidur X Periode) – Hari perawatan


Rumus TOI =
Jumlah pasien keluar (hidup + mati)

4. BTO (Bed Turn Over) = Angka perputaran tempat tidur


BTO adalah frekuensi pemakaian tempat tidur pada satu periode, berapa kali tempat
tidur dipakai dalam satu satuan waktu tertentu (Depkes RI. 2005). Dalam datu tahun idealnya
tempat tidur dipakai rata – rata sebanyak 40 – 50 kali.
Jumlah pasien keluar (hidup + mati)
Rumus BTO =
Jumlah tempat tidur

5. NDR (Net Death Rate)


NDR adalah angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar
(Depkes RI. 2005).

Jumlah pasien mati > 48 jam


Rumus NDR = X 1000 permil
Jumlah pasien keluar (hidup + mati

6. GDR (Gross Death Rate)


GDR adalah angka kematian umum untuk setiap 1000 penderita keluar (Depkes RI.
2005).

Jumlah pasien mati seluruhnya


Rumus GDR = X 1000 permil
Jumlah pasien keluar (hidup + mati)

Referensi :
 Buku Petunjuk Pengisian, Pengolahan, dan Penyajian Data Rumah Sakit. Depkes RI.2005.
Jakarta : Depkes RI. 2005.
Cara Menghitung BOR, ALVOS, TOI, BTO,
GDR, NDR
Jul10

Cara Menghitung BOR, ALVOS, TOI, BTO, GDR, NDR

kali ini saya akan memposting tentang cara menghitung BOR LOS ALVOS TOI GDR NDR
BTO, dimana dari hasil perhitungan angka yang dimana angka yang ada akan digunakan dalam
pembuatan grafik barber johnson dan untuk melihat efisiensi pelayanan dirumah sakit, tak usah
berlama-lama..cekidot..

Untuk menilai tingkat keberhasilan atau memberikan gambaran tentang keadaan pelayanan di
rumah sakit biasanya dilihat dari berbagai segi, yaitu :
• Tingkat Pemanfaatan sarana pelayanan
• Mutu Pelayanan
• Tingkat Efisiensi Pelayanan
Untuk mengetahui tingkat pemanfaatan, mutu dan efisiensi pelayanan rumah sakit, diperlukan
berbagai indikator. Selain itu agar informasi yang ada dapat bermakna harus ada nilai parameter
yang akan dipakai sebagai nilai banding antara fakta dengan standard yang diinginkan.

Indikator-indikator pelayanan rumah sakit dapat dipakai untuk mengetahui tingkat pemanfaatan,
mutu, dan efisiensi pelayanan rumah sakit. Indikator-indikator berikut bersumber dari sensus
harian rawat inap :

1. BOR (Bed Occupancy Ratio = Angka penggunaan tempat tidur)


BOR menurut Huffman (1994) adalah “the ratio of patient service days to inpatient bed
count days in a period under consideration”. Sedangkan menurut Depkes RI (2005),
BOR adalah prosentase pemakaian tempat tidur pada satuan waktu tertentu. Indikator ini
memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit.
Nilai parameter BOR yang ideal adalah antara 60-85% (Depkes RI, 2005).
Rumus :
BOR = (Jumlah hari perawatan rumah sakit / (Jumlah tempat tidur X Jumlah hari dalam
satu periode)) X 100%
2. AVLOS (Average Length of Stay = Rata-rata lamanya pasien dirawat)
AVLOS menurut Huffman (1994) adalah “The average hospitalization stay of inpatient
discharged during the period under consideration”. AVLOS menurut Depkes RI (2005)
adalah rata-rata lama rawat seorang pasien. Indikator ini disamping memberikan
gambaran tingkat efisiensi, juga dapat memberikan gambaran mutu pelayanan, apabila
diterapkan pada diagnosis tertentu dapat dijadikan hal yang perlu pengamatan yang lebih
lanjut. Secara umum nilai AVLOS yang ideal antara 6-9 hari (Depkes, 2005).
Rumus :
AVLOS = Jumlah lama dirawat / Jumlah pasien keluar (hidup + mati)
3. TOI (Turn Over Interval = Tenggang perputaran)
TOI menurut Depkes RI (2005) adalah rata-rata hari dimana tempat tidur tidak ditempati
dari telah diisi ke saat terisi berikutnya. Indikator ini memberikan gambaran tingkat
efisiensi penggunaan tempat tidur. Idealnya tempat tidur kosong tidak terisi pada kisaran
1-3 hari.
Rumus :
TOI = ((Jumlah tempat tidur X Periode) – Hari perawatan) / Jumlah pasien keluar (hidup
+mati)
4. BTO (Bed Turn Over = Angka perputaran tempat tidur)
BTO menurut Huffman (1994) adalah “…the net effect of changed in occupancy rate and
length of stay”. BTO menurut Depkes RI (2005) adalah frekuensi pemakaian tempat tidur
pada satu periode, berapa kali tempat tidur dipakai dalam satu satuan waktu tertentu.
Idealnya dalam satu tahun, satu tempat tidur rata-rata dipakai 40-50 kali.Rumus :
BTO = Jumlah pasien keluar (hidup + mati) / Jumlah tempat tidur
5. NDR (Net Death Rate)
NDR menurut Depkes RI (2005) adalah angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk
tiap-tiap 1000 penderita keluar. Indikator ini memberikan gambaran mutu pelayanan di
rumah sakit.
Rumus :
NDR = (Jumlah pasien mati > 48 jam / Jumlah pasien keluar (hidup + mati) ) X 1000 ‰

6. GDR (Gross Death Rate)


GDR menurut Depkes RI (2005) adalah angka kematian umum untuk setiap 1000 penderita
keluar.
Rumus :
GDR = ( Jumlah pasien mati seluruhnya / Jumlah pasien keluar (hidup + mati)) X 1000 ‰

7. Rata-rata Kunjungan Poliklinik per hari

Indikator ini dipakai untuk menilai tingkat pemanfaatan poliklinik rumah sakit. Angka rata-rata
ini apabila dibandingkan dengan jumlah penduduk diwilayahnya akan memberikan gambaran
cakupan pelayanan dari suatu rumah sakit.

Jumlah kunjungan poliklinik


Rumus : _______________________________________
Jumlah hari buka klinik

You might also like