Professional Documents
Culture Documents
OLEH:
WIDIYATUS SHOLEHAH
NIM 142310101056
Hari :
Tanggal :
TIM PEMBIMBING
.
NIP.............................................. NIP...........................................
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..........................................................................................1
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................3
LAPORAN PENDAHULUAN...........................................................................4
A. Definisi Penyakit..........................................................................................4
B. Epidemiologi.................................................................................................4
C. Etiologi..........................................................................................................4
D. Tanda dan Gejala..........................................................................................5
E. Patofisiologi dan Clinical Pathway...............................................................5
F. Penatalaksanaan Medis.................................................................................6
G. Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia........................................................7
H. Penatalaksanaan Keperawatan......................................................................7
H.1 Diagnosa Keperawatan yang Sering Muncul (PES)................................8
H.2 Perencanaan Nursing Care Plan.............................................................8
I. Daftar Referensi................................................................................................9
3
A. Definisi
Secara umum istirahat merupakan keadaan yang tenang, rileks tanpa tekanan
emosional dan bebas dari kegelisahan (Wahit dan Nurul, 2007). Gangguan pola
tidur adalah kondisi dimana seseorang mengalami ganguan da perubahan waktu
tidur yang menyebabkan ketidaknyamanan dan mengganggu aktivitas sehari-hari
(Tarwoto &wartonah, 2010). Pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur terutama
sangat penting bagi orang yang sedang sakit agar lebih cepat sembuh untuk
memperbaiki kerusakan pada sel. Apabila kebutuhan istirahat dan tidur terpenuhi
maka jumlah energi yang diharapkan dapat memulhkan status kesehatan dan
mempertahankan kegiatan dalam kehidupan sehari-hari terpenuhi.
B. Epidemiologi
Gangguan pola tidur kronis sebanyak 50-70% dari semua lansia yang berusia > 65
tahun, di Thailand hampir 50% pasien yang mengalami gangguan pola tidur. Di
indonesia lanisa termasuk lima besar terbanyak di dunia. Halbower dan Marcus
menyatakan gangguan pola tidur yang paling banyak ditemukan pada remaja
yang insomnia. Diperkirakan tiap tahun 20%-40% orang dewasa mengalami
kesukaran tidur dan 17% diantaranya mengalami masalah serius. Prevalensi
gangguan tidu setiap tahun cenderung meningkat dengan peningkatan usia dan
berbagai penyebabnya.
C. Etiologi
4
D. Tanda dan Gejala
1) Ketidakpuasan tidur
2) Penurunan kemampuan berfungsi
3) Perubahan pola tidur normal
4) Kurang dapat mengendalikan diri dan emosi
5) Sering terjaga tanpa jelas penyebabnya
6) Menyatakan tidak cukup istirahat
7) Kesulitan tidur
5
PATHWAY
Adanya persalinan
Discontinuitas
jaringan
Cortex Cerebri
Persepsi Nyeri
F. Penatalaksanaan Medis
1) Terapi farmakologi
2) Terapi relaksasi (untuk mengurangi ketegangan atau stress yang dapat
mengganggu tidur)
6
3) Terapi tidur yang bersih
4) Terapi pengaturan tidur
5) Terapi psikologis
Gangguan pola tidur : interupsi waktu dan kualitas tidur akibat faktor eksternal.
Gangguan kualitas dan kuantitas waktu tidur akibat faktor eksternal
Batasan Karakteristik
1) Kesulitan tidur
2) Penurunan kemampuan berfungsi
3) Ketidakpuasan tidur
4) Sering terjaga tanpa jelas penyebabnya
5) Tidak cukup istirahat
6) Perubahan pola tidur normal
1) Penyakit
2) Post pembedahan
3) Kelembaban lingkungan sekitar
4) Suhu lingkungan sekitar
5) Bising, bau
H. Penatalaksanaan Keperawatan
7
1 Gangguan Setelah dilakukan 1. Observasi 1. Menegata
pola tidur tindakan keperawatan TTV hui
berhubungan selama 3x24 jam 2. Jelaskan kondisi
dengan nyeri kebutuhan tidur dan pentingmya normal
post partum istirahat dapat tidur yang pasien
terpenuhi. adekuat 2. Memberi
KH: 3. Ciptakan informasi
1. Jumlah atau lingkungan tidur yang
waktu tidur/ yang nyaman adekuat
istirahat 6-8 4. Kolaborasi 3. Memberi
jam/hari pemberian suasana
2. Perasaan segar obat lingkunga
sesudah tidur 5. Diskusikan n yang
atau istirahat dengan pasien aman dan
3. Mampu dan keluarga nyaman
mengidentifikasi tentang teknik 4. Membantu
hal-hal yang tidur yang pasien
meningkatkan baik tidur/istira
tidur 6. Monitor tidur hat
4. TTV normal pasien 5. Memberi
(TD: 110- pengetahu
140mmHg, N: an tentang
60-100x/menit, tidur yang
RR: 16- efektif
20x/menit, 6. Mengetah
T:36,5-37,5 C) ui kualitas
tidur
pasien
8
I. Daftar Pustaka
Asmadi. 2008. Teknik Prosedural Keperawatan: Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar
Klien . Jakarta:Salemba Medika.
Hidayat, A dan Musrifatul U. 2004. Buku Saku Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia.
Jakarta:EGC
Tarwoto & Wartonah. 2010. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Edisi 4.
Jakarta: Salemba Medika