You are on page 1of 9

LAPORAN PENDAHULUAN KOMPREHENSIF 1

ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN POLA TIDUR PADA


PASIEN DENGAN POST PARTUM DI RUANG NIFAS
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BALUNG

OLEH:

WIDIYATUS SHOLEHAH
NIM 142310101056

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS JEMBER
JEMBER
2016
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan kasus komprehensif I yang dibuat oleh:

Nama : Widiyatus Sholehah


NIM : 142310101056
Judul : Asuhan Keperawatan Gangguan Pola Tidur Pada Pasien Dengan Post
Partum Di Ruang Nifas Rumah Sakit Daerah Balung Jember

telah diperiksa dan disahkan oleh pembimbing pada:

Hari :
Tanggal :

Jember, Mei 2016

TIM PEMBIMBING

Pembimbing Akademik, Pembimbing Klinik,

.
NIP.............................................. NIP...........................................

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..........................................................................................1

LEMBAR PENGESAHAN................................................................................2

DAFTAR ISI......................................................................................................3

LAPORAN PENDAHULUAN...........................................................................4

A. Definisi Penyakit..........................................................................................4
B. Epidemiologi.................................................................................................4
C. Etiologi..........................................................................................................4
D. Tanda dan Gejala..........................................................................................5
E. Patofisiologi dan Clinical Pathway...............................................................5
F. Penatalaksanaan Medis.................................................................................6
G. Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia........................................................7
H. Penatalaksanaan Keperawatan......................................................................7
H.1 Diagnosa Keperawatan yang Sering Muncul (PES)................................8
H.2 Perencanaan Nursing Care Plan.............................................................8

I. Daftar Referensi................................................................................................9

3
A. Definisi

Secara umum istirahat merupakan keadaan yang tenang, rileks tanpa tekanan
emosional dan bebas dari kegelisahan (Wahit dan Nurul, 2007). Gangguan pola
tidur adalah kondisi dimana seseorang mengalami ganguan da perubahan waktu
tidur yang menyebabkan ketidaknyamanan dan mengganggu aktivitas sehari-hari
(Tarwoto &wartonah, 2010). Pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur terutama
sangat penting bagi orang yang sedang sakit agar lebih cepat sembuh untuk
memperbaiki kerusakan pada sel. Apabila kebutuhan istirahat dan tidur terpenuhi
maka jumlah energi yang diharapkan dapat memulhkan status kesehatan dan
mempertahankan kegiatan dalam kehidupan sehari-hari terpenuhi.

B. Epidemiologi

Gangguan pola tidur kronis sebanyak 50-70% dari semua lansia yang berusia > 65
tahun, di Thailand hampir 50% pasien yang mengalami gangguan pola tidur. Di
indonesia lanisa termasuk lima besar terbanyak di dunia. Halbower dan Marcus
menyatakan gangguan pola tidur yang paling banyak ditemukan pada remaja
yang insomnia. Diperkirakan tiap tahun 20%-40% orang dewasa mengalami
kesukaran tidur dan 17% diantaranya mengalami masalah serius. Prevalensi
gangguan tidu setiap tahun cenderung meningkat dengan peningkatan usia dan
berbagai penyebabnya.

C. Etiologi

1) Penyakit (Seseorang yang mengalami sakit, memerlukan waktu tidur lebih


banyak dari normal. Namun demikian, keadaan sakit menjadikan pasien
kurang tidur).
2) Kelelahan
3) Alkohol
4) Obat-obatan (dieuretik menyebabkan imsomnia)
5) Kecemasan
6) Motivasi
7) Nutrisi

4
D. Tanda dan Gejala

1) Ketidakpuasan tidur
2) Penurunan kemampuan berfungsi
3) Perubahan pola tidur normal
4) Kurang dapat mengendalikan diri dan emosi
5) Sering terjaga tanpa jelas penyebabnya
6) Menyatakan tidak cukup istirahat
7) Kesulitan tidur

E. Patofisiologi dan Clinical Pathway

Reseptor menerima impuls / rangsangan kemudian dibawa ke medulla spinalis


kemudian masuk ke formasi retikularis dilanjutkan ke pons dan masuk ke medula
oblongata kemudian diteruskan ke hipotalamus yang menyebabkan menurunya
fungsi panca indra dan sampai masuk ke korteks serebri, sehingga ditafsirkan /
disampaikan kembali ke formasi retikularis dilanjutkan ke medulla spinalis dan
dipersepsikan untuk tidur.

Adanya persalinan yang menyebabkan robekan jalan lahir sehingga menyebabkan


discontinuitas jaringan yang mengirimkan impuls/penekanan pada sayarf nyeri
dan cortex cerebri yang mepersepsikan adanya rasa nyeri sehingga terjadi
gangguan pola tidur.

5
PATHWAY

Adanya persalinan

Robekan jalan lahir

Discontinuitas
jaringan

Impuls/penekanan pd syaraf nyeri

Cortex Cerebri

Persepsi Nyeri

Gangguan pola tidur

F. Penatalaksanaan Medis

1) Terapi farmakologi
2) Terapi relaksasi (untuk mengurangi ketegangan atau stress yang dapat
mengganggu tidur)

6
3) Terapi tidur yang bersih
4) Terapi pengaturan tidur
5) Terapi psikologis

G. Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

Gangguan pola tidur : interupsi waktu dan kualitas tidur akibat faktor eksternal.
Gangguan kualitas dan kuantitas waktu tidur akibat faktor eksternal

Batasan Karakteristik

1) Kesulitan tidur
2) Penurunan kemampuan berfungsi
3) Ketidakpuasan tidur
4) Sering terjaga tanpa jelas penyebabnya
5) Tidak cukup istirahat
6) Perubahan pola tidur normal

Faktor yang Berhubungan

1) Penyakit
2) Post pembedahan
3) Kelembaban lingkungan sekitar
4) Suhu lingkungan sekitar
5) Bising, bau

H. Penatalaksanaan Keperawatan

H.1 Diagnosa Keperawatan yang Sering Muncul (PES)

1. Gangguan pola tidur berhubungan dengan (kelembaban lingkungan sekitar,


nyeri post pembedahan)

H.2 Perencanaan/Nursing Care Plan

N Dx Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional


Hasil
o

7
1 Gangguan Setelah dilakukan 1. Observasi 1. Menegata
pola tidur tindakan keperawatan TTV hui
berhubungan selama 3x24 jam 2. Jelaskan kondisi
dengan nyeri kebutuhan tidur dan pentingmya normal
post partum istirahat dapat tidur yang pasien
terpenuhi. adekuat 2. Memberi
KH: 3. Ciptakan informasi
1. Jumlah atau lingkungan tidur yang
waktu tidur/ yang nyaman adekuat
istirahat 6-8 4. Kolaborasi 3. Memberi
jam/hari pemberian suasana
2. Perasaan segar obat lingkunga
sesudah tidur 5. Diskusikan n yang
atau istirahat dengan pasien aman dan
3. Mampu dan keluarga nyaman
mengidentifikasi tentang teknik 4. Membantu
hal-hal yang tidur yang pasien
meningkatkan baik tidur/istira
tidur 6. Monitor tidur hat
4. TTV normal pasien 5. Memberi
(TD: 110- pengetahu
140mmHg, N: an tentang
60-100x/menit, tidur yang
RR: 16- efektif
20x/menit, 6. Mengetah
T:36,5-37,5 C) ui kualitas
tidur
pasien

8
I. Daftar Pustaka

Asmadi. 2008. Teknik Prosedural Keperawatan: Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar
Klien . Jakarta:Salemba Medika.

Hidayat, A dan Musrifatul U. 2004. Buku Saku Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia.
Jakarta:EGC

Tarwoto & Wartonah. 2010. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Edisi 4.
Jakarta: Salemba Medika

You might also like