Professional Documents
Culture Documents
Hari ini adalah hari pahlawan, seperti biasanya tiap sekolah memperingati hari
pahlawan itu,dengan berbagai kegiatan. Seperti di salah satu sekolah yaitu SMA 69 KRYA
yang tengah memperingati hari pahlawan. Di SMA itu,ada beberapa klub yang suka sekli
bercerita dan membuat cerita, yang tidak lain kulb sastra yang beranggotakan empat
orang yaitu Agus,Asrul,Sinar,dan Ahmad.
Hari ini selepas upacara Asrul,Sinar,serta Ahmad sedang menunggu kedatangan si Agus
yang pada hri ini adalah gilirannya bercerita yang kemudian akan ditempelkan di Mading
sekolah. Beberapa menit kemudian Agus pun dating dengang membawa lembaran-
lembaran kertas berisi cerita yang siap dibacakan
“Gus,kok kamu lama baru datang,dari mana sih”ucap si Sinar menyambut kedatangan si
Agus dengan berbagai pertanyaan.
“oh, tadi ada urusan sedikit, jadi agak lama datangnya” jawab si Agus yang kemudian
duduk di kursinya.
“ ok, Gus kalau gitu kamu mulai dah bacakan ceritamu Gus” ujar si Asrul.
“ok, kalau begitu aku mulai yah. Judulnya ‘Awalnya Hari Pahlawan’ .Karena hari ini adalah
hari pahlawan jadi aku buatnya berdasarkan sejarah munculnya hari pahlawan yang aku
rangkum sedikit”
****
Hari dimana Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang berdasarkan perjanjian
Kalijati. Dengan itu, Jepanglah yang secara resmi menduduki Negara Indonesia.
“para kawan-kawanku! Saya punya berita baik” ujar seorang pemuda senang
Pemuda yang tadi menjawab pun mengeryitkan dahinya lalu menggelengkan kepala.”
Kamu bodoh atau apa? Kita masih dijajah Jepang, apa itu pantas disebut bebas?”
Pemuda yg bertanya tadi pun menunuduk lalu menggelengkan kepal juga.” Yasudahlah
aku pergi ajah.”
****
“ok, sebelum aku lanjutin nih cerita, ada yang mau komentar dulu gak nih.” Tanya si
Agus
Asrul pun kemudian berdiri dan berkata “ Gus kalo aku sih cuma ingin beri saran,
sebaiknya jangan memakai pemuda itu pemuda ini. Bagusnya sih beri nama ajah misalnya
ganyu atau yang lainnya gitu.”
“ boleh juga tuh, ntar aku ganti pake nama dah. Kalau yang lain ada gak?” Agus kembali
bertanya.
Dengan serempak Sinar dan Ahmad berkata tidak. Dan Agus melanjutkan ceritanya
****
Tiga tahun kemudian, Jepang menyerah tanpa syarat terhadap sekutu setelah
dijatuhkan bom atom di kota Hiroshima dan Nagasaki pada bulan Agustus 1945.
Kosongnya kursi pemerintahan Indonesia Negara asing, memicu para pemuda untuk
memaksa Soekarno dan Hattauntuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Akibat, kekukuhan Soekarno dan Hatto atas ketidak setujuan mereka terhadap pendapat
para kaum pemuda. Para pemuda yang di sulut emosipun menculik Soekarno dan Hatta
pada tanggal 16 agustus 1945. Dibawanya Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok dengan
tujuan untuk memaksa Soekarno dan Hatta untuk segera memproklamasikan
Kemerdekaan Indonesia.
“ wahai Soekarno dan Hatta, mohon percepatlah proklamasi kemerdekaan tanah air kita
,sebelum ada rintangan lagi yang menghadang jalan Kemerdekaan Indonesia!”
Semangat para pemuda itulah yang berhasil membuahkan buah manis bagi rakyat
Indonesia.
Setelah kekalahan pihak Jepang, rakyat dan pejuang Indonesia berupaya untuk
melucuti senjata tentara Jepang, yang berakhir dengan pertempuran-pertempuran yang
memakan korban di banyak daerah. Saat kobaran api yang menyala sedang membakar
semangat para pemuda, pada tanggal 15 September 1945, tentara Inggris mendarat di
Jakarta, kemudian mendarat di Surabaya pada tanggal 25 Oktober 1945.
“kalian para tentara Inggris, apa gerangan tujuan kalian datang ke tanah air kami?” ucap
seorang pemuda dengan geram.
“kami hanya ingin mengembalikan para tentara Jepang ke Negara asalnya lalu.” tentara
tersenyum licik “kami akan mengembalikan hak pemerintahan Belanda terhadap
Indonesia.”
****
Agus berhenti bercerita lalu bertanya kepada yang lain. “ sampai disini sudah ada yang
bisa menebak belum?”
Ahmad yang dari tadi diam pun mulai berdiri dan berkata “ sepertinya aku sudah sedikit
mengetahuinya nih. Pasti tentang perisiwa perobekan bendera Belanda dan pidato Bung
Tomo.” Ahmad tersenyum sedikit “ ok, Gus sampai sini aku yang menceritakannya yah
kamu dengerin. Terus kertasmu kasih ke aku sapa tau ada yang kelupaan.”
****
Setelah munculnya perintah dari pemerintah Indonesia tanggal 31 Agustus 1945 yang
menetapkan bahwa bendera Nasional Sang Saka Merah Ptih dikibarkan terus di wilayah
Indonesia,gerakan pengibaran bendera tersebut makin meluas ke segenap pelosok kota
Surabaya. Klimaks gerakan pengibaran bendera di Surabaya tejadi pada insiden perobekan
bendera di Hotel Yamato.
Saat itu, sekelompok orang Belanda dengan beraninya mengibarkan benderanya pada
malam hari tepatnya jam 21.00 dibawah pimpinan Mr. Ploegman . terkibarnya bendera
asing di atap hotel Yamato, membat para pemuda Surabaya marah atas hinaan para kaum
Belanda atas kedaulatan Indonesia.
“turunkan bendera negaramu! Ini hinaan bagi Negara kami!” teriak seorang pemuda
geram.
“ kau telah turunkan benderamu Indonesia, maka akan kami balas dengan menginjak-injak
kaki kami di atas bendera kotormu!”
Dengan itu mereka merobek bendera bagian biru Belanda, lalu menginjak injaknya sampai
puas.
Pada 10 November pagi, tentara Inggris mulai melancarkan serangan. Pasukan sekutu
mendapatkan perlawanan dari pasukan dari pasukan dan milisi Indonesia. Dan saat itulah,
tokoh utama dari 10 November 1945 pu datang membawa beratus ratus kata yang siap
dituangkannya.
“Bismillahirrahmanirrahiim Merdekaaa!!!”
Merdeka!merdeka!merdeka!.
****
“ ok, kalau begitu kita perbaiki sedikit baru kita tempel di mading yah!” seru si Asrul
SELESAI