You are on page 1of 23

BAB IV

PEMBAHASAN
FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARAGA
(PENDEKATAN TEORI BETTY NEUMAN)

A. DATA UMUM KELUARGA


a. Nama Kepala Keluarga : Ny. A
b. Umur : 58 tahun
c. Agama : Islam
d. Pendidikan : SD
e. Pekerjaan : Pedagang
f. Suku/Bangsa : Banjar/Indonesia
g. Alamat : Sei. Lulut RT. 02
h. Kompisisi Keluarga :1

No Nama Hub. JK Umur Pend Pekerjaan Agama Keadaan imunisasi Ket


Anggota Dengan kesehatan
Keluarga KK
1 Ny. A Pasien Pr 58 SD Dagang Islam Mengeluh Tidak
nyeri pada lengkap
kedua kaki
2 An. S Cucu LK 12 SMP - Islam Sehat Tidak
lengkap

i. Tipe keluarga
Tipe keluarga Ny. A adalah Single Parent karena suami Ny. A sudah lama
meninggal ±11 tahun yang lalu, sehingga Ny. A sebagai kepala keluarga
sekaligus ayah dan ibu untuk anak dan cucunya
j. Genogram

Keterangan :
: Laki-laki : Perempuan

: Tinggal Serumah : Meninggal

: Pasien

k. Sifat keluarga
1). Pengambilan keputusan
Ny. A mengatakan dalam pengambilan keputusan baik keputusan
pengobatan ataupun keputusan lainnya biasanya dilakukan oleh Ny. A
sendiri dan kadang-kadang di bantu oleh anak terakhir Ny. A

2). Kebiasaan hidup sehari-hari


a) Kebiasaan tidur/ istirahat
Ny. A mengatakan jarang tidur siang karena sibuk berdagang, dan
jam tidur malam sekitar pukul 10.00 dan terbangun jam 02.00 siang
setelah terbangun Ny. A tidak bisa tertidur kembali karena Ny. A
merasa tidak mengantuk.
b) Kebiasaan rekreasi
Ny. A mengatakan tidak ada kebiasaan rekreasi yang pernah dilakukan,
biasanya Ny. A hanya mengunjungi rumah anak Ny. A untuk menengok
cucu.
c) Kebiasaan makan keluarga
Ny. A mengatakan pola makan yang dilakukannya tidak teratur,
terkadang Ny. A hanya makan 1 kali sehari saja dengan jenis makanan
nasi, sayur (kacang-kacangan, sayuran hijau) dan ikan. Ny. A
mengatakan merasa tidak nafsu makan karena merasa lidah pahit.
Keseimbangan gizi keluarga tampak kurang, dan Ny. A suka
mengkonsumsi belinjo.

l. Status Sosial Ekonomi Keluarga


Keadaan status sosial ekonomi keluarga Ny. A dalam keadaan kurang,
penghasilan bersih Ny. A dalam sehari ± 50.000 rupiah, hasil dari
penghasilan tersebut digunakan untuk biaya makan, biaya sekolah cucu, di
tabung untuk membayar kontrakan, dan sebagian lagi di kembalikan untuk
modal usaha. Indikator tingkat kesejahteraan ekonomi Ny. A berada pada
level 1 (keluarga yang karena alasan ekonomi tidak dapat memenuhi salah
satu atau lebih indikato)

m. Suku (Kebiasaan Kesehatan Terkait suku bangsa)


Ny. A mengatakan berobat di Puskesmas atau Pustu jika merasa nyeri
pada kedua kaki, namun jika Ny. A merasa malas meminta obat ke Pustu
maka kadang-kadang Ny. A hanya membeli obat di apotik saja dan tidak
pernah meminum obat tradisional sesuai dengan suku yang di anutnya.

n. Agama (kebiasaan kesehatan terkait agama)


Ny. A mengatakan apabila merasa tidak enak badan Ny. A hanya
beristirahat saja dan berdoa agar diberikan kesehatan. Ny. A mengatakan
tidak pernah berobat kepada orang pintar.
B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Ny. A adalah tahap VI (enam) keluarga
dengan anak dewasa (pelepasan), karena anak pertama Ny. A sudah
menikah dan berusia 34 tahun
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Ny. A mengatakan masih belum bisa memenuhi segala kebutuhan
sekolah anak dan cucu.
c. Riwayat keluarga inti
Ny. A mengatakan dalam anggota keluarga tidak ada yang memiliki
riwayat penyakit diabetes melitus dan tidak ada yang pernah menderita
penyakit menular seperti TB Paru dan Hepatitis.
d. Riwayat keluarga sebelumnya (pihak istri dan suami)
Ny. A mengatakan dalam anggota keluarga tidak ada yang pernah sakit
parah, tidak ada yang pernah dirawat di rumah sakit, dan suami Ny. A
meninggal karena kecelakaan.

C. LINGKUNGAN
a. Karakteristik rumah (tipe, ukuran, jumlah ruangan)
Keadaan rumah Ny. A tampak kotor, tipe rumah tidak permanen, ukuran
rumah 3x5m, tidak ada dapur khusus untuk memasak, ruang tamu
sekaligus dijadikan sebagai kamar tidur, dan dapur juga dijadikan sebagai
kamar.
b. Ventilasi dan penerangan
Rumah Ny. A tidak memiliki ventilasi/ jendela karena kaca jendela Ny. A
pecah sehingga Ny. A hanya menutupnya dengan kayu saja. Penerangan
tampak gelap walaupun disiang hari.
c. Persediaan air bersih
Ny. A mengatakan tidak memiliki persediaan air bersih, jika Ny. A mau
masak maka Ny. A harus memberi air PDAM terlebih dahulu pada
tetangga
d. Pembuangan sampah
Ny. A mengatakan membuang sampah sendiri ke TPA
e. Pembuangan air limbah
Ny. A mengatakan air limbah mengalir di bawah kolong rumah

f. Jamban/ WC (tipe, jarak dari sumber air)


Ny. A tidak memiliki WC keluarga milik sendiri, karena 1 WC untuk
beberapa kepala keluarga yang terletak di ujung rumah kontrakkan,
dengan tipe WC leher angsa dan jarak dari sumber air ±10 meter.

g. Denah rumah

Kamar &
dapur

Kamar &
R.tamu

h. Lingkungan sekitar rumah


Keadaan lingkungan sekitar rumah Ny. A tampak kotor, rumah
berdempetan satu dengan yang lainnya di karenakan rumah yang
ditempati Ny. A adalah rumah kontrakkan saja.
i. Sarana komunikasi dan transportasi
Ny. A berkomunikasi menggunakan bahasa daerah (banjar), namun untuk
berkomunikasi jarak jauh atau telepon Ny. A tidak bisa karena Ny. A tidak
memiliki Handphone. Tidak ada sarana transportasi yang digunakan oleh
Ny. A karena Ny. A berjualan hanya berjalan kaki saja.
j. Fasilitas hiburan (Tv, radio, dll)
Ny. A mengatakan memiliki fasilitas hiburan seperti radio, namun TV yang
dimiliki Ny. A rusak karena di sambar petir dan Ny. A tidak mampu untuk
memperbaikinya.
k. Fasilitas pelayanan kesehatan
Ny. A mengatakan fasilitas pelayanan kesehatan sangat bermanfaat dan
baik untuk berobat, Ny. A mengatakan kadang-kadang berobat di Pustu
atau Puskesmas Terminal jika sempat.
D. SOSIAL
a. Karakteristik tetangga dan komunitas
Keadaan tetangga disekitar tempat tinggal Ny. A ramah, saling
bersosialisasi satu sama lain, setiap sore berkumpul didepan salah satu
rumah warga untuk saling bersosialisasi.
b. Mobilitas geografis keluarga
Ny. A mengatakan baru ±6 bulan tinggal diwilayah kontrakkan RT 02,
sebelumnya Ny. A tinggal di jalan rahayu karena Ny. A merasa tidak betah
maka Ny. A memutuskan untuk pindah kontrakkan. Ny. A mengatakan
sering berpindah-pindah rumah. Ny. A melakukan aktivitas berdagang
setiap pagi di sekolah SD dengan mengangkut barang dagangannya
berjalan kaki saja.
c. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Ny. A mengatakan kadang-kadang setiap 1 bulan sekali berkunjung
kerumah anak dan cucu atau anak dan cucu yang berkunjung kerumah
Ny. A, dan setiap 1 minggu seklai berkumpul dengan masyarakat untuk
melaksanakan arisan di Langgar Hidayatullah.
d. Sistem pendukung keluarga
Ny. A mengatakan jika Ny. A membutuhkan bantuan maka yang sangat
berperan adalah anak Ny. A dan keluarga dekat Ny. A.

E. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola komunikasi keluarga
Ny. A mengatakan cara berkomunikasi dengan keluarga menggunakan
bahasa daerah (banjar) dan cara untuk menunjang komunikasi jarak jauh
yaitu dengan telepon anak. Ny. A juga mengatakan jarang terjadi kesalah
pahaman dalam berkomunikasi.
b. Struktur kekuatan keluarga
Ny. A mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit maka anak Ny. A
yang paling berperan dalam mengambil keputusan.
c. Struktur peran (formal dan informal)
Ny. A berstatus janda sekaligus berperan sebagai tulang punggung
keluarga, untuk memenuhi semua kebutuhan hidup Ny. A bekerja sebagai
pedagang makanan di sekolah SD. Ny. A mengatakan akan selalu bekerja
keras demi membiayai kebutuhan hidup dan sekolah anak terakhir dan
cucu.
d. Nilai dan norma keluarga
Ny. A mengatakan selalu mengajarkan nilai dan norma kebaikan kepada
anak dan cucu, selalu melarang untuk berbohong, menganjurkan anak
untuk berteman dengan orang baik, dan selalu mengajarkan norma agama
sesuai dengan kepercayaan keluarga.

F. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif
Ny. A mengatakan merasa dekat dengan cucu laki-laki dan anak laki-laki
yang tinggal serumah dengan beliau, dan tidak ada masalah dengan
keluarga
b. Fungsi sosialisasi
Ny. A mengatakan mampu bersosialisasi dengan keluarga dan tetangga
dengan baik, saling tolong menolong
c. Fungsi perawatan dan kesehatan
Ny. A mengatakan sehat adalah suatu keadaan nyaman, tidak meriang,
dan bisa untuk melakukan aktivitas, sedangkan sakit adalah suatu
keadaan yang lemah dan tidak bisa melakukan aktivitas. Tidak ada
anggota keluarga yang mengkonsumsi obat-obatan ataupun alkohol. Ny. A
mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami masalah
kesehatan, jika ada yang sakit Ny. A hanya membeli obat di apotik/ toko
obat biasa saja namun jika sakit tersebut tidak sembuh maka Ny. A
membawanya berobat ke Pustu (Puskesmas Pembantu) atau puskesmas.
d. Fungsi reproduksi
Ny. A mengatakan sudah ±5 tahun yang lalu tidak mengalami menstruasi
lagi.
e. Fungsi ekonomi
Ny. A mengatakan hasil dari berjualan di manfaatkan untuk biaya
kebutuhan hidup sehari-hari, biaya sekolah anak dan cucu, dan sisanya
ditabung untuk membayar kontrakkan setiap bulannya.
G. STRESS DAN KOPING KELUARGA
a. Stressor jangka pendek dan jangka panjang
1). Stressor jangka pendek
Ny. A mengatakan tidak memiliki stressor jangka pendek
2). Stressor jangka panjang
Ny. A mengatakan tidak memiliki stressor jangka panjang
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi dan stressor
Ny. A mengatakan cara untuk menghadapi situasi dan stressor yaitu
dengan cara tidak memikirkannya, jika Ny. A merasa tidak nyaman maka
Ny. A menceritakannya kepada keluarga dekat (anak).
c. Strategi koping dan adaptasi yang digunakan
Ny. A mengatakan jika ada masalah maka Ny. A akan menceritakan
kepada keluarga dekat (anak) dan menyelesaikannya/ mencari solusinya
dengan cara yang baik

H. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


a. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga
1). Ayah
Ny. A mengatakan suami tidak pernah mengalami sakit yang serius,
dan suami Ny. A meninggal karena kecelakaan
2). Ibu
Ny. A mengatakan tidak pernah mengalami sakit yang serius, tidak ada
riwayat darah tinggi, dan tidak pernah dirawat di rumah sakit. Ny. A
mengeluh nyeri pada kedua kaki ±1 tahun yang lalu namun Ny. A
hanya berobat ke Pustu (Puskesmas pembantu) yang berada di dekat
tempat tinggal Ny. A.
3). Anak
Ny. A mengatakan anak tidak ada yang pernah sakit serius/ kronis,
namun anak terakhir Ny. A pernah dirawat dirumah sakit karena
kecelakaan ±3 tahun yang lalu. Ny. A juga mengatakan cucu tidak
pernah sakit yang serius, jika cucu Ny. A sakit maka Ny. A hanya
memberikan obat parasetamol saja yang dibeli di warung.
b. Keluarga berencana
Ny. A sudah tidak menggunakan KB, karena Ny. A sudah tidak menstruasi
dan suami Ny. A sudah tidak ada.
c. Imunisasi
Ny. A mengatakan dalam anggota keluarga dari Ny. A dan anak tidak ada
yang memiliki imunisasi lengkap
d. Tumbuh kembang
1). Pemeriksaan tumbuh kembang anak
Ny. A mengatakan semua anak Ny. A tidak ada yang pernah diperiksa
tumbuh kembangnya karena zaman dahulu sosialisasi mengenai
kesehatan anak masih kurang
2). Pengetahuan orang tua terhadap tumbuh kembang anak
Ny. A mengatakan tumbuh kembang anak-anaknya normal dan sama
seperti anak-anak lainnya.

I. HARAPAN KELUARGA
Ny. A berharap agar selalu diberikan kesehatan dan kesejahteraan dalam
hidup agar dapat melihat kesuksesan anak dan cucu Ny. A.
J. PEMERIKSAAN FISIK KELUARGA
Pemeriksaan Ny. A An. S
No.
1 2 3
1. Penampilan Keadaan umum tampak baik Keadaan umum tampak baik
2. Kesadaran Composmentis Composmentis
3. Tanda-tanda Vital a. Tekanan darah : 110/70 mmHg a. Tekanan darah : 100/70 mmHg
a. Tekanan Darah b. Nadi : 82x/menit b. Nadi : 93x/menit
b. Nadi c. Respirasi ; 18x/menit c. Respirasi ; 21x/menit
c. Respirasi d. Suhu : - d. Suhu : -
d. Suhu e. Berat badan ; 43Kg e. Berat badan ; 48Kg
e. Berat Badan f. Asam urat : 7,4 mg/dl f. Asam urat : -
4. Kepala Bentuk kepala tampak simetris, Bentuk kepala tampak simetris,
a. Bentuk distribusi rambut merata, tampak distribusi rambut merata, kulit kepala
b. Rambut sedikit beruban, kulit kepala tampak bersih
c. Kulit Kepala tampak kering
5. Mata Bentuk kedua mata simetris antara Bentuk kedua mata simetris antara
a. Bentuk kanan dan kiri, konjungtiva tampak kanan dan kiri, konjungtiva tidak
b. Konjungtiva anemis, fungsi penglihatan baik anemis, fungsi penglihatan baik dan
c. Sclera dan tidak menggunakan alat bantu tidak menggunakan alat bantu
d. Fungsi Penglihatan melihat melihat
6. Hidung Bentuk hidung tampak normal, Bentuk hidung tampak normal, tidak
a. Bentuk Hidung tidak ada penurunan fungsi ada penurunan fungsi penciuman
b. Fungsi Penciuman penciuman
7. Telinga Keadaan telinga tampak kotor, Keadaan telinga tampak kotor,
a. Bentuk bentuk simetris dan sejajar antara bentuk simetris dan sejajar antara
b. Fungsi Pendengaran kanan dan kiri, fungsi kanan dan kiri, fungsi pendengaran
pendengaran baik baik
8. Mulut Bentuk mulut simetris, bibir tampak Bentuk mulut simetris, bibir tampak
a. Bentuk kering, jumlah gigi hanya satu. kering, jumlah gigi lengkap dan tidak
b. Bibir ada yang berlubang
c. Gigi
9. Leher Bentuk leher baik, tidak tampak Bentuk leher baik, tidak tampak
a. Bentuk pembesaran JVP, pergerakkan pembesaran JVP, pergerakkan leher
b. JVP leher bebas dan tidak ada nyeri bebas dan tidak ada nyeri saat
c. KGB saat pergerakkan pergerakkan
d. Pergerakan
10. Dada Pergerakkan dinding dada Pergerakkan dinding dada simetris,
a. Pergerakan simetris, suara nafas vesikuler, suara nafas vesikuler, dan bunyi
b. Bunyi Nafas dan bunyi jantung lup dup jantung lup dup
c. Bunyi Jantung
11. Abdomen Keadaan abdomen tampak Keadaan abdomen tampak normal,
a. Bentuk normal, tidak ada kelainan bentuk, tidak ada kelainan bentuk, tidak ada
b. Bising Usus tidak ada pembengkakkan dan pembengkakkan dan nyeri tekan
nyeri tekan pada abdomen, bising pada abdomen, bising usus 8x/
usus 8x/ menit menit
12. Ekstrimitas Bentuk kedua ekstrimitas atas dan Bentuk kedua ekstrimitas atas dan
a. Atas bawah tidak ada kelainan, bawah tidak ada kelainan,
b. Pergerakan pergerakkan normal, skala pergerakkan normal, skala kekuatan
c. Bawah kekuatan otot 5 mampu melawan otot 5 mampu melawan gravitasi
d. Pergerakan gravitasi. Ny. A mengatakan nyeri
e. Kekuatan Otot pada kedua kaki sampai telapak
kaki, nyeri semakin terasa jika Ny.
A sedang beristirahat, dan akan
hilang setelah Ny. A meminum
obat.
K. TIPOLOGI MASALAH KESEHATAN

No
Daftar Masalah Kesehatan
.
1. Ancaman
Ny. A memiliki riwayat pendidikan SD dan tidak tahu bagaimana cara
hidup sehat, selain itu Ny. A mengeluh nyeri pada kedua kaki + 1
tahun yang lalu. Ny. A rutin meminta obat di Pustu (Puskesmas
Pembantu) yang ada diwilayah tempat tinggal, namun Ny. A tidak
pernah memeriksakan dirinya ke Puskesmas untuk mengetahui lebih
lanjut tentang nyeri yang dialami. Ny. A tidak tau apa penyebab nyeri
tersebut, dan jika nyeri itu muncul Ny. A hanya meminum obat yang
diberikan Pustu atau obat yang dibeli di toko obat biasa tanpa harus
mengetahui kandungan dan manfaat obat tersebut (Natrium
Diklopenak, dexamethason)
2. Kurang/Tidak Sehat
Kebiasaan keluarga Ny. A yang tidak memiliki pantangan dalam hal ini
makanan hal tersebut bisa menjadi ancaman bagi Ny. A apa lagi Ny. A
sangat suka makan belinjo dan kacang-kacangan saat usianya yang
memang mendekati usia lansia.
3. Defisit/Krisis
Ny. A kadang merasa sakit/ nyeri pada kedua kaki karena gejala yang
ditimbulkan oleh penyakitnya yaitu Gout Arthritis. Ny. A sudah tahu
kalau nyeri sangat mengganggu aktivitasnya tetapi Ny. A tidak mau
memeriksakan diri ke puskesmas karena menganggap bahwa nyeri
tersebut timbul setiap hari dan menganggapnya hal wajar saja. Ny. A
tidak tahu apa penyebab dari nyeri tersebut dan tidak mengetahui
komplikasi yang ditimbulkan jika nyeri tersebut tidak ditangani.
L. PENGKAJIAN KHUSUS BERDASARKAN 5 TUGAS KELUARGA

No
Kriteria Pengkajian
.
1. Mengenal Masalah Ny. A tidak mengetahui apa itu asam
urat/ Gout Arthritis, Ny. A tahu bahwa
makanan seperti belinjo dan kacang-
kacangan bisa memperburuk kondisi
pada penderita asam urat, Ny. A tidak
tahu komplikasi yang akan terjadi jika
tidak di tangani
2. Mengambil Keputusan Jika gejala muncul maka Ny. A akan
yang Tepat istirahat untuk mengurangi rasa sakitnya.
Jika Ny. A merasa tidak nyaman dengan
kondisinya maka Ny. A akan membeli
obat di apotek atau meminta ke Pustu
3. Merawat Anggota Jika ada anggota keluarga yang sakit
Keluarga yang maka Ny. A lebih memilikii banyak peran
Sakit/Punya Masalah untuk merawat hingga sembuh
4. Memodifikasi Lingkungan Tidak ada modifikasi lingkungan karena
asam urat yang Ny. A alami akibat
kebiasaan hidup dan pola makan yang
salah.
5. Memanfaatkan Sarana Fasilitas pelayanan kesehatan kurang
Kesehatan dimanfaatkan dengan baik karena dalam
keluarga jika parah saja baru dibawa ke
pelayanan kesehatan.
M. Daftar Masalah

No Data Problem Etiologi


1 DS : Ketidakefektifan
 Ny. A mengatakan tidak memiliki manajemen
riwayat asam urat regimen
 Ny. A mengatakan jika merasa terapeutik
sakit atau nyeri kambuh maka keluarga
Ny. A hanya membeli obat yang
dibeli di apotek atau meminta
obat di Pustu
 Ny. A mengatakan jarang
memeriksakan diri
kepuskesmas karena Ny. A
merasa nyeri yang dialaminya
biasa saja dan akan hilang
setelah meminum obat
 Ny. A mengatakan tidak makan
3 kali dalam sehari namun
hanya makan 1 kali sehari.

DO :
 Ny. A terlihat kooperatif saat
menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh perawat
 Ny. A tampak tidak tahu
bagaimana cara mengatasi
masalah kesehatan yang dialami
oleh Ny. A
2 DS : Nyeri akut
 Ny. A mengatakan sakit pada
kedua kaki sampai telapak kaki
dan nyeri semakin bertambah jika
Ny. A beristirahat dan akan
hilang jika Ny. A meminum obat
 Ny. A mengatakan jika sakit
muncul maka akan sangat
mengganggu aktivitas dan
istirahatnya
 Skala nyeri 5 (Sedang) rentang
1-10

DO :
 Ny. A tampak menunjukan
daerah yang terasa nyeri
 Saat dilakukan pemeriksaan
didapatkan hasil
- Tekanan darah: 110/70 mmHg
- Nadi : 82x/menit
- Respirasi ; 18x/menit
- Suhu : -
- Berat badan ; 43Kg
- Asam urat : 7,4 mg/dl
N. PENAPISAN MASALAH/SKORING

No
Kriteria Skor Bobot
.
1. Sifat Masalah
 Tidak/Kurang Sehat 3
 Ancaman Kesehatan 2 2
 Krisis/Keadaan Sejahtera 1
2. Kemungkinan Masalah Dapat Diubah
 Dengan Mudah 2
 Hanya Sebagian 1 1
 Tidak Dapat 0
3. Potensial Masalah Untuk di Cegah
 Tinggi 3
 Cukup 2 3
 Rendah 1
4. Menonjolnya Masalah
 Masalah Berat Harus
2
Segera Ditangani
 Ada Masalah Tetapi Tidak 2
1
Perlu Segera Ditangani
 Masalah Tidak Dirasakan 0
O. INTERVENSI

Data Diagnosa Keperawatan NOC NIC


Data Pendukung Masalah Kode Diagnosis Kode Diagnosis Kode Diagnosis
Keluarga
- Keluarga tidak mampu 00080 Ketidakefektifan Setelah dilakukan asuhan 5510 1. Pendidikan kesehatan:
melakukan perawatan manajemen regimen keperawatan keluarga selama pengajaran proses penyakit
- Ny. A tidak mampu terapeutik keluarga 6 x 24 jam keluarga mampu yang dialami
menghindari faktor resiko mengenal masalah tentang 5614 2. Pengajaran: diet yang tepat/
- Ny. A tidak mengerti tentang pengetahuan kesehatan dan dianjurkan
gout arthritis, penyebab dan perilaku sehat dengan kriteria 5616 3. Pengajaran: pengobatan yang
tanda gejala hasil : ditentukan/ diresepkan
- Ny. A mengeluh nyeri pada 1831 1. Mampu memahami
kedua kaki sampai telapak manajemen gout arthritis
kaki 1802 2. Mampu mengetahui anjuran
- Ny. A merasa nyeri tersebut diet yang disarankan
mengganggu aktivitasnya 1813 3. Mampu mengetahui
regimen/ cara pengobatan
yang tepat
- Nyeri pada kedua ekstrimitas 00133 Nyeri kronis Setelah dilakukan asuhan 5900 1. Lakukan teknik distraksi teknik
bawah sampai telapak kaki keperawatan keluarga selama nafas dalam
- Skala nyeri 5 (sedang) dari 1- 6 x 24 jam nyeri akut karena 1380 2. Berikan kompres hangat pada
10 hipertensi dapat dikontrol bagian yang sakit
- Nyeri dirasakan hilang timbul dengan kriteria hasil : 1400 3. Ajarkan cara memanajemn
- Nyeri sangat mengganggu 1605 1. Mampu mengontrol nyeri nyeri
aktivitas 2102 2. Mengenali tingkatan nyeri/ 5510 4. Berikan pendidikan kesehatan
- Tampak memijat-mijat kaki skala nyeri
3016 3. Mampu memanajemen
nyeri
1803
4. Mengetahui proses
penyakit
P. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN KELUARGA
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Register/Hari/Tanggal : Kamis, 08 November 2018
Nama Perawat : Wahdatur Rahmi Nama Penanggung Jawab :s
Nama Individu/Keluarga : Ny. A Alamat : Kel. Sei Lulut RT.02
Penyakit/Masalah : Gout Arthritis

No Diagnoa Keperawatan Implementasi Evaluasi TTD


Perawat

You might also like