Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH
TAHRIM
NIP: 197003202007011010
Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat Allah SWT. Karena atas berkat Rahmat serta
Hidayah-nya penulis dapat menyelesaikan Makalah untuk Pelaksanaan Ujian Kenaikan
Pangkat, yang merupakan salah satu syarat yang harus disusun oleh setiap peserta, penulis ini
mengambil judul “Metode Inquiri Sebagai Strategi Mendeskripsikan Energi Panas Dan Bunyi
(Dalam Pembelajaran Ipa) Di Sd”.
Selawat beriring salam tidak lupa juga penulis persembahkan kepangkuan junjungan alam
Nabi Besar Muhammad Saw, beserta keluarga , sahabat dan pengikut sekalian , yang telah
berjuang melawan kekafiran sehingga kita dapat merasakan indahnya hidup dalam Agama
Islam yang penuh dengan ilmu pengetahuan.
Dalam penyusunannya penulisan tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, baik berupa
kesempatan, bimbingan moril maupun dukungan materil. Pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada : Keluarga tercinta yang
telah memberi cinta kasih, semangat dan dorongan moril.
Akhirnya penulis sangat menyadari bahwa penulisan Makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, hal ini disebabkan karena keterbatasan penulis dan waktu yang tersedia
oleh karena itu sangat penulis harapkan kepada Allah SWT dengan berserah diri sambil
memanjatkan do’a semoga Makalah ini bermanfaat bagi pembaca khususnya bagi instansi
permanen penulis.
TAHRIM
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................. i
DAFTAR ISI........................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................................ 2
PENUTUP ............................................................................................................................. 10
A. Latar Belakang
Mengajar tidak hanya menstransfer ilmu pengetahuan kepada peserta didik
tetapi juga merupakan kegiatan guru untuk membimbing atau memfasilitasi siswa
untuk menemukan pengetahuan dan pengalaman belajar. Aktivitas belajar merupakan
salah satu bagian dari proses pembelajaran. Pada kenyataan saat ini, proses
pembelajaran dirasa kurang optimal. Karena guru hanya hanya menyajikan materi
secara teoritik dan abstrak. Akibatnya hasil belajar yang didapatkan tidak optimal,
efisien dan siswa merasa bosan dan pada akhirnya kualitas belajar siswa rendah yang
mengakibatkan ketidak tuntasan belajar.
Pembelajaran IPA memiliki fungsi pokok dalam merangsang dan
mengembangkan kemampuan bepikir yang berhubungan dalam kehidupan sehari-hari.
Karena apa yang diajarkan dalam pembelajaran IPA dengan materi mendeskripsikan
energi panas dan bunyi yang ada dilingkungan sekitar, dan dekat dengan lingkungan
sekitar siswa. melalui pembelajaran dan pengembangan potensi diri pada
pembelajaran IPA siswa akan memperoleh bekal pengetahuan, keterampilan, dan
sikap yang diperlukan untuk memahami dan menyesuaikan diri terhadap fenomena
dan perubahan-perubahan di lingkungan sekitar dirinya, disamping memenuhi
keperluan untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi. Pembelajaran
dan pengembangan potensi ini merupakan salah satu kunci keberhasilan peningkatan
kompetensi sumber daya manusia dalam memasuki dunia teknologi, termasuk
teknologi informasi pada era globalisasi. Meskipun demikian, pencermatan terhadap
realitas di lapangan; pada mayoritas waktu dan tempat, pembelajaran IPA di sekolah
dasar masih menunjukkan sejumlah kelemahan.
Satu kelemahan pembelajaran IPA pada mayoritas SD selama ini adalah
bahwa pembelajaran tersebut lebih menekankan pada penguasaan sejumlah fakta dan
konsep, dan kurang memfasilitasi siswa agar menemukan konsep dan fakta sendiri.
Sehingga pembelajaran lebih berkesan, bermaanfaat dan siswa lebih memahami fakta
dan konsep yang dipelajari bila siswa menemukan sendiri, guru hanya memfasilitasi
siswa dalam menemukan fakta dan konsep IPA hal ini dalam halnya materi
mendeskripsikan energi panas dan bunyi.
Menurut Sumantri M. Dan Johar Permana (2000:142) adalah cara penyajian
pelajaran dengan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menemukan
informasi dengan atau tanpa bantuan guru. Metode Inkuiri memungkinkan para
peserta didik menemukan sendiri informasi-informasi yang diperlukan untuk
mencapai tujuan belajarnya, karena Metode Inkuiri melibatkan peserta didik dalam
proses-proses mental untuk penemua suatu konsep berdasarkan informasi-informasi
yang diberikan guru. Jadi Metode Inkuiri adalah pelaksanaan belajar mengajar dengan
cara siswa mencari dan menemukan konsep dengan atau bantuan dari guru.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis mengidentifikasi masalah
sebagai berikut bagaimana metode inquiri sebagai strategi mendeskripsikan energi
panas dan bunyi pada pembelajaran IPA di SD. Berdasarkan penjelasan diatas dapat
dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian metode inkuiri ?
2. Apa strategi mendeskripsikan dalam pembelajaran IPA?
3. Apa hubungan metode inkuiri dengan strategi mendeskripsikan pembelajaran IPA?
C. Maksud dan Tujuan masalah
Dari rumusan masalah di atas dapat dirumuskan tujuan masalah sebagai berikut:
1. Mengetahui pengertian metode inquiri
2. Memahami strategi mendeskripsikan dalam pembelajaran IPA
3. Mengetahui hubungan antara metode inquiri dengan strategi mendeskripsikan
pembelajaran ipa.
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
A. METODE INKUIRI
Metode Inkuiri sebenarnya sudah dikenal sejak lama dan sudah digunakan dalam
proses pembelajaran. Hanya penggunaannya relatif masih jarang dan bahkan sering di
abaikan. Pada umumnya guru-guru IPA lebih banyak menggunakan metode yang bersifat
instructor center, dimana guru sebagai penentu utama jalannya proses pembelajaran,
sedangkan siswa sebagai pihak penerima belaka.
Metode inkuiri adalah salah satu metode yang sangat menantang dan melahirkan
interaksi antara yang diyakini siswa sebelumnya terhadap suatu bukti baru untuk
mencapai pemahaman yang lebih baik, melalui proses dan metode eksplorasi dengan
mengetes gagasan baru. Dari hasil observasi di lapangan dan informasi dari wali kelas
kemampuan siswa dalam mendeskripsikan benda di sekitar. Namun selama ini guru
cenderung menggunakan metode ceramah dan kurang mampu dalam mengembangkan
materi pelajaran sehingga guru hanya mengandalkan buku cetak
Hal yang terpenting dalam inquiri adalah siswa mencari sesuatu sampai tingkatan
yakin (belief-percaya). Pada inquiri proses merupakan produk dari belajar, dan
memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar mengembangkan potensi
intelektualnya dalam hubungan kegiatan yang disusunnya sendiri untuk menemukan
sesuatu. Siswa didorong untuk bertindak aktif mencari jawaban atas masalah-masalah
yang dihadapinya dan menarik kesimpulan sendiri melalui proses berpikir ilmiah yang
kritis, logis dan sistematis. Siswa tidak lagi bersifat dan bersifat pasif, menerima
menghafal pelajaran yang diberikan oleh gurunya.
Menurut oemar hamalik (1991) menyatakan bahwa : pengajaran berasal dari inkuiri
(inquiry based teaching) adalah suatu strategi yang berpusat pada siswa (student
centered-strategi) dimana kelompok-kelompok siswa kedalam suatu persoalan atau
mencari jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan didalam suatu prosedur dan struktur
kelompok yang digariskan secara jelas. Proses belajar mengajar dengan metode inkuiri
menurut kuslan dan stone (Ida bagus putrayasa. 2003:39) ditandai dengan ciri-ciri
sebagai berikut:
1. Menggunakan keterampilan proses.
2. Jawaban yang dicar siswa tidak diketahui terlebih dahulu.
3. Siswa berhasrat untuk menemukan pemecahan masalah.
4. Suatu masalah ditemukan dengan pemecahan siswa sendiri.
5. Hipotesis dirumuskan oleh siswa untuk membimbing percoban atau eksperimen.
6. Para siswa mengusulkan cara-cara pengumpulan data dengan mengumpulkan data
mengadakan pengamatan, membaca/menggunakan sumber lain.
7. Siswa melakukan penelitian secara individu/kelompok untuk mengumpulkan data
yang diperlukan untuk menguji hipotesis tersebut.
8. Siswa mengelola data sehingga mereka sampai pada kesimpulan.
PENUTUP
1. Kesimpulan
Metode inkuiri adalah salah satu metode yang sangat menantang dan melahirkan
interaksi antara yang diyakini siswa sebelumnya terhadap suatu bukti baru untuk mencapai
pemahaman yang lebih baik, melalui proses dan metode eksplorasi dengan mengetes gagasan
baru. Dari hasil observasi di lapangan dan informasi dari wali kelas kemampuan siswa dalam
mendeskripsikan benda di sekitar. Metode inkuiri dapat dilakukan secara individu, kelompok
dan klasikal serta dengan tanya jawab, didiskusikan dan kegiatan di dalam kelas maupun di
luar kelas.
Metode inkuiri dilaksanakan dalam pembelajaran IPA untuk menumbuhkan kemampuan
berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting
kecakapan hidup. Oleh karena itu pembelajaran IPA di SD/MI menekankan pada pemberian
pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan
proses dan sikap ilmiah.
Metode inkuiri dalam pembelajaran energy dan bunyi di SD langkah-langkahnya yang
pertama Orientasi, Merumuskan masalah, Merumuskan hipotesis, Melakukan percobaan,
Menarik kesimpulan, Mempresentasikan hasil, Evaluasi
2. Saran
Disarankan kepada guru, dengan menggunakan metode inkuiri hendaknya menyiapkan
kondisi pembelajaran yang dapat membuat siswa memiliki motivasi untuk menemukan
sendiri fakta-fakta yang ada.dan sebaiknya metode inkuiri dipakai bukan saja sebagai alat
bagi pengajar untuk menyajikan bahan pengajaran, tetapi harus berfungsi sebagai alat bantu
bagi siswa.
DAFTAR PUSTAKA