You are on page 1of 6

SKRINING PASIEN

No. Dokumen No. Revisi : Halaman


RS. PRATAMA
TANGGUWISIA
1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :

Direktur Rs. Pratama Tangguwisia

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

UGD
dr. Agustina Sombo Tumaang

NIP.196008231989122001

PENGERTIAN Skrining atau penampisan adalah penerapan tes/upaya mendeteksi


terhadap pasien tanpa/dengan gejala yang bertujuan untuk menentukan
seseorang memiliki kemungkinan menderita suatu penyakit atau kondisi
tertentu.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam memilah pasin sesuai


kebutuhan pasien dan sumber daya rumah sakit

KEBIJAKAN

PROSEDUR 1. Lakukan pengamatan sejak awal pasien tiba dirumah sakit atau pasien
berada di tempat kejadian.
2. Lakukan anamnesis terhadap kebutuhan dan keluhan pasien.
3. Lakukan pemeriksaan fisik, bila diperlukan sesuai dengan kebutuhan
kondisi pasien.
4. Lakukan pemeriksaan penunjang (Laboratorium, radiologi, EKG, dll)
sesuai kebutuhan dan kondisi pasien.
5. Lakukan tindakan medis sesuai kondisi pasien (misalnya pemasangan
neck coller pada kasus trauma/bila diperlukan pada kondisi tertentu
yang dicurigai).
6. Sesuaikan pelayanan yang dibutuhkan pasien dengan fasilitas
pelayanan yang ada di Rumah Sakit Pratama Tangguwisia.
7. Putuskan untuk dapat dirawat di Rumah Sakit Pratama Tagguwisia atau
dirujuk ketepat lain sesuai dengan kebutuhan pasien.
UNIT TERKAIT Komite Medik, Dokter Specialis, Dokter Umum, Poliklinik, Admission.
ALUR PELAYANAN RAWAT JALAN

No. Dokumen No. Revisi : Halaman


RS. PRATAMA
TANGGUWISIA
1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :

Direktur Rs. Pratama Tangguwisia

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Agustina Sombo Tumaang
FRONT OFFICE
NIP.196008231989122001

PENGERTIAN Merupakan alur pelayanan kepada pasien yang melakukan kunjungan rawat
jalan di RS. Pratama Tangguwisia.

TUJUAN Sebagai acuan atau pedoman petugas dalam memberikan pelayanan


pendaftaran bagi pasien rawat jalan yang akan berobat agar dapat terlaksana
dengan baik, teratur dan sesuai dengan standar prosedur pelayanan Rs.
Pratama Tangguwisia.

KEBIJAKAN

PROSEDUR 1. Pasien datang ke poliklinik dan UGD


2. Pasien dating melakukan pendaftaran ke bagian Front office
3. Pasien/keluarga akan mendapatkan bukti pelayanan yang akan di
bawa ke kasir sebagai bukti untuk proses adminitrasi sesuai
poliklinik yang dituju.
4. Pasien /keluarga akan mendapatkan kwitasi atau bukti admintrasi
dan form bukti pelyanan yang kemudian akan menuju kepoliklinik
yang di tuju
5. Pasien melakukan pemeriksaan di poliklinik dengan dokter specialis
atau di UGD dengan dokter umum
6. Dari hasil pemeriksaan tersebutakan dilakukan tindakan lanjut
seperti Laboratorium, Rontgen, atau akan rawat inap
7. Jika pasien sudah boleh dinyatakan boleh pulang, pasien/keluarga
pasien medapatkan resep obat yang akan ditebus dibagian farmasi.
8. Jika pasien tidak dapat ditangani di RS. Pratama Tangguwisia,
pasien akan dirujuk ke faskes lain untuk mendapatkan pelayanan
lebih memadai.
UNIT TERKAIT Poliklinik.
PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN

No. Dokumen No. Revisi : Halaman


RS. PRATAMA
TANGGUWISIA
1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :

STANDAR PROSEDUR Direktur Rs. Pratama Tangguwisia


OPERASIONAL

FRONT OFFICE
dr. Agustina Sombo Tumaang

NIP.196008231989122001

PENGERTIAN Pendaftaran rawat jalan adalah suatu prosedur adminitrasi untuk


mengumpulkan biodata pasien sehingg data rekam medis pasien lengkap

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan pendaftaran


pasien rawat jalan di Rs. Pratama Tangguwisia

KEBIJAKAN

PROSEDUR  Ucapkan salam


 Tanyakan apakah pasien tersebut merupakan pasien
baru (pasien pertama kali berkunjung untuk berobat)
atau pasien lama.
Untuk pasien perserta JKN
 Mintalah pasien untuk menunjukan kartu perserta JKN
 Mintalah kartu pasien untuk memudahkan dalam
pencarian pasien dengan melihat Nomor rekam medis
(bagi pasien lama). Dan bagian staff adminitrasi akan
membuatkan kartu pendaftaran baru bagi pasien baru
pertama kali berkunjung untuk berobat dengan
memperlihatkan KTP atau identitas pasien ke bagian
staff admintrasi untuk diproses lebih lanjut
 Mintalah berkas persyaratan sebagai perlengkap
tagihan beruba : foto copy BPJS/JKN sebanyak 2 lembar
(bagi pasien lama) dan 3 lembar (bagi pasien baru), surat
rujukan (jika ada), foto copy kartu keluarga, foto copy
KTP (jika sudah memiliki KTP, jika masih dibawah umur
bias menggunakan KTP orang tua yang besangkutan.
 Registrasi kartu BPJS/JKN pastikan kartu perserta
jaminan pasien masih aktif dan benar terdaftar pada
faskes di RS. Pratama.
 Informasikan ke pasien jika kartu BPJS/JKN tidak
terdaftar sebagai perserta faskes RS. Pratama
Tangguwisia atau pasien belum melunasi atau
membayar tagihan BPJS (bagi perserta mandiri).
 Informasikan ke pasien/keluarga jika pada kartu
BPJS/JKN tidak terdaftar sebagai faskes pertama Rs.
Pratama Tangguwisia maka akan dialihkan ke pasien
umum atau menganjurkan ke faskes sesuai dengan yang
tertera di kartu BPJS/JKN.
 Berikan informasi ke pasien/ keluarga untuk membawa
bukti pelayanan dan foto copy katu JKN/BPJS ke bagian
kasir untuk memdapatkan bukti pembayaran dengan
mengambil nomer antrian terlebih dahulu.
 Berikan informasi kepada pasien/keluarga untuk
mempersilahkan menunggu di unit pasien yang ingin
dituju.

Untuk Pasien Umum


 Mintalah pasien untuk menunjukan ID/KTP yang dimiliki
pasien
 Mintalah kartu pasien (pasien lama) dan buatkan kartu
pendaftaran baru bagi pasien yang pertama kali
berkunjung untuk berobat.
 Registrasi data pasien ke SIM RS dan form bukti
pelayanan yang nantinya di bawa pasien untuk proses
admintasi dengan mengambil nomer antrian terlebih
dahulu.
 Berikan informasi ke pasien/ keluarga untuk membawa
bukti pelayanan ke bagian kasir untuk memdapatkan
bukti pembayaran.
 Berikan informasi kepada pasien/keluarga untuk
mempersilahkan menunggu di unit pasien yang ingin
dituju.
UNIT TERKAIT Poliklinik.
SKRINING PASIEN

No. Dokumen No. Revisi : Halaman


RS. PRATAMA
TANGGUWISIA
1/2

Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :

Direktur Rs. Pratama Tangguwisia

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Agustina Sombo Tumaang

NIP.196008231989122001

PENGERTIAN Skrining pasien adalah upaya awal untuk mendeteksi pasien tanpa/dengan
gejala yang bertujuan untuk menentukan seseorang memiliki kemungkinan
menderita suatu penyakit atau kondisi tertentu.

TUJUAN Pasien yang dirawat di Rs akan mendapatkan pelayanan sesuai kebutuhan


dan visi misi Rs

KEBUJAKAN 1. Peraturan Direktur Nomor :


Tentang kebijakan pelayanan Unit Gawat Darurat

2. Peraturan Direktur Nomor :


Tentang kebijakan akses ke pelayanan dan kontinuitas pelayanan

PROSEDUR Pelaksanaan :

Via Telpon :

1. Ucapkan salam Selamat pagi/siang/malam, bapak atau ibu.


2. Petugas menyebutkan nama rumah sakit dan memperkenalkan diri
“ Rumah sakit Pratama Tangguwisia, dengan………..”
3. Tanyakan kebutuhan penelpon” apa yang bias kami bantu?”
4. Ulangi pertanyaan penelpon sebagai tanda kita mengerti.
5. Nilai dan putuskan apakah pasien dapat diterima untuk melakukan
pemeriksaan awal atau tidak.
6. Jika penilaian kebutuhan pasien sesuai dengan sumber daya rumah
sakit, maka pasien dapat diterima.
7. Jika kebutuhan pasien dinilai tidak sesuai dengan sumber daya
rumah sakit, maka pasien diarahkan ke fasilitas kesehatan lain
sesuai kebutuhan pasien.
Pasien datang ke RS :

1. Ucapkan salam Selamat pagi/siang/malam, bapak atau ibu.


2. Petugas menyebutkan nama rumah sakit dan memperkenalkan diri
“ Rumah sakit Pratama Tangguwisia, dengan………..”
3. Tanyakan kebutuhan penelpon” apa yang bias kami bantu?”
4. Ulangi pertanyaan penelpon sebagai tanda kita mengerti.
5. Lakukan anamnesis terhadap keluhan, kebutuhan dan keluhan
pasien.
6. Lakukan pemeriksaan fisik, bila diperlukan sesuai dengan
kebutuhan dan kondisi pasien.
7. Lakukan pemeriksaan penunjang ( laboratorium, radiologi,EKG,dll)
sesuai kebutuhan dan kondisi pasien.
8. Lakukan tindakan medis sesuai kondisi pasien.
9. Sesuaikan pelayanan yang dibutuhkan pasien dengan fasilitas
pelayanan yang ada.
10. Nilai dan putuskan pasien apakah pasien dapat dirawat atau
dirujuk ketempat lain susuai dengan kebutuhan pasien.
a. Jika penilaian kebutuhan pasien sesuai dengan sumber daya
rumah sakit, maka pasien dapat diterima.
b. Jika kebutuhan pasien dinilai tidak sesuai dengan sumber daya
rumah sakit tetapi kondisi pasien tidak gawat pasien diarahkan
ke fasilitas kesehatan lain sesuai kebutuhan pasien.
c. Jika kebutuhan pasien dinilai tidak sesuai dengan sumber daya
rumah sakit tetapi kondisi pasien gawat, tangani kegawatan
pasien terlebih dahulu kemudian dirujuk ke Rs fasilitas yang
lebih memadai sesuai kebutuhan pasien.

UNIT TERKAIT Staff Medis, Staff Keperawatan, Petugas, Laboratorium, Radiologi, staff
admisi

You might also like