Professional Documents
Culture Documents
1 Protozoa
Protozoa memiliki tiga bentuk infektif takizoit atau tropozoit yang terdapat dalam cairan
tubuh, bentuk kedua bradizoit atau kista terdapat dalam jaringan dan bentuk ketiga adalah
sporozoit terdapat dalam ookista. Bentuk kista yang banyak ditemukan pada organ terutama otak,
otot skelet dan jantung dari induk semang penderita. Kista berada dalam tubuh inang inak
terinfeksi selama perjalanan penyakit atau selama hidup (Iskandar dkk, 2001).
Protozoa yang dapat ditemukan pada pemeriksaan feses domba, kambing, kucing dan
manusia adalah Toxoplasma gondii. Toxoplasma gondii merupakan parasit obligat
intraselular yang menyerang semua hewan berdarah panas dan selama infeksi
berlangsung tidak memperlihatkan gejala klinis. Protozoa ini dapat menyebabkan penyakit
zoonosis, cara penularannya yaitu melalui daging mentah atau daging setengah matang yang
mengandung kista toksoplasma. Kista tersebut tahan terhadap asam lambung dan bila tertelan
berarti siap menginfeksi (Iskandar dkk, 2001).
Kingdom : Animalia
Filum : Apicomplexa
Kelas : Sporozoasida
Famili : Sarcocystidae
Genus : Toxoplasma
Ookista berbentuk lonjong, berukuran 11-14 x 9-11 mikron. hidup di dalam sel epitel
usus halus kucing, dapat berkembang secara aseksual (skizogoni) dan seksual (gametogoni
jumlah kromosom haploid, sporogoni jumlah kromosom diploid) (Iskandar, 2008). Ookista
dikeluarkan bersama tinja kucing, jika berada pada lingkungan yang sesuai dengan kelembaban
tinggi dan cukup oksigen, ookista mempunyai dinding, berisi satu sporoblas yang membelah
menjadi dua sporoblas. Pada perkembangan selanjutnya ke dua sporoblas membentuk dinding
dan menjadi sporokista. Masing-masing sporokista tersebut berisi 4 sporozoit yang berukuran 8 x
2 mikron dan sebuah benda residu (Riyanda, 2017).
Gandahusada, S. 1995. Diagnosis dan Penatalaksanaan Toksoplasmosis. Majalah Parasitol.
Indonesia. 5(1):7-13.
Gandahusada S., D. Ilahude Herry, dan Pribadi Wita. 2003. Parasitologi Kedokteran, (edisi
ketiga). Fakultas Kedokteran. Universitas Indonesia. Jakarta.
Iskandar T., Husein A., dan Widjajanti S. 2001. Isolasi Penyebab Toxoplasma Gondii dan Parasit
lain dari Feses Kucing (Felidae). Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner.
Balai Penelitian Veteriner Bogor.
Iskandar, T. 2008. Penyakit Toksoplasmosis pada Kambing dan Domba di Jawa. Balai Besar
Penelitian Veteriner. Bogor. Vol. 18 No. 3.
Riyanda, A.P.P. 2017. Seroprevalensi Toxoplasma gondii pada Hewan Ternak Kambing di Kota
Bandar Lampung. Skripsi. Fakultas Kedokteran. Universitas Lampung. Bandar
Lampung.