Professional Documents
Culture Documents
Definisi Larutan
Campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih
senyawa biasanya disebut larutan.
Jika dua macam senyawa dicampurkan untuk
membentuk larutan biasa disebut dengan larutan
biner dan bila tiga macam senyawa dicampurkan
disebut larutan terner dan seterusnya.
Proses pelarutan
Ada tiga jenis interaksi antara pelarut dan zat terlarut:
• interaksi zat terlarut-zat terlarut
• interaksi pelarut-pelarut
• interaksi pelarut-zat terlarut
(Rastogi dan Misra, 1992)
Besarnya kekuatan interaksi zat terlarut dan pelarut
berpengaruh terhadap sifat larutan yang terbentuk
Interaksi antara zat terlarut-pelarut lebih besar dari dua interaksi yang
lainnya mengakibatkan zat terlarut dapat larut dengan baik pada
berbagai perbandingan.
Kejadian ini terjadi pada campuran etanol dan air, interaksi yang
terjadi antara H2O---HOH5C2 lebih kuat dibandingkan H2O---H2O
dan interaksi C2H5OH---OHC2H5. Interaksi yang dominan disini
adalah interaksi dipol-dipol dan ikatan hidrogen.
Interaksi antara molekul air dan etanol hasil simulasi komputer
dengan software Avogadro
Penelitian KDBK
Nugraha dkk, 2018
Besarnya kekuatan interaksi zat terlarut dan pelarut
berpengaruh terhadap sifat larutan yang terbentuk
Interaksi zat terlarut-pelarut lebih lemah dibanding zat terlarut-zat
terlarut tetapi pasangan tersebut dapat saling melarutkan.
Contohnya adalah campuran antara karbon tetraklorida (CCl4) dan
kloroform (CHCl3). Interaksi sistem CHCl3-CCl4 (dipol-dipol
terinduksi) lebil lemah dibanding CHCl3-CHCl3 (interaksi dipol-
dipol) tetapi pasangan tersebut dapat saling melarutkan.
Interaksi molekul karbon tetraklorida dan kloroform hasil
simulasi komputer dengan software Avogadro
Penelitian KDBK
Nugraha dkk, 2018
KARAKTERISTIK LARUTAN
= RT (XA ln XA + XB lnXB)
Ptotal
PB
PoA
PA
PoB
Ptotal
PB
PoA PA
ln A ln B
S mix ,m RT X A XB R X A ln A X B ln B
T P T P
ln A ln B
H mix ,m RT X A
2
XB
T P T P
Fungsi termodinamika ekses E
(Z )
ZE = Zmix(real) - Zmix(ideal)
GE = RT (XA ln A + XB ln B)
ln A ln B
RT X A XB R X A ln A X B ln B
E
S
T P T P
m
ln A ln B
H E
RT X A
2
XB
T T
m
Kajian interaksi asetonitril-metanol
Asumsi yang paling mendasar dalam model larutan
terasosiasi ideal adalah bahwa spesies-spesies
penyusun larutan baik reaktan maupun produk asosiasi
bercampur secara ideal dan bahwa kontribusi fisikanya
adalah jauh lebih kecil dibandingkan dengan
kontribusi kimianya terhadap penyimpangan dari
keadaan idealnya. Asumsi ini sangat cocok untuk
campuran yang tersusun dari reaktan yang volumenya
relatif sama dan punya bentuk yang relatif sferis
(Sarolea dan Manhot, 1952).
Prigogine dan Defay (1954), secara tegas
mengungkapkan bahwa larutan terasosiasi ideal
didefinisikan sebagai larutan yang deviasi dari
keidealan akibat interaksi fisiknya dapat diabaikan
terhadap deviasi akibat interaksi kimiawinya. Lebih
lanjut mereka menyatakan bahwa melalui definisi ini
dapat diungkapkan bahwa molekul-molekul
monomer, tetramer,dan molekul kompleks
diasumsikan bercampur secara ideal, yaitu ideal
untuk seluruh rentang fraksi mol.
Ilustrasi interaksi antara asetonitril -metanol