You are on page 1of 39

AWAL MULA SPANYOL, INGGRIS,

PORTUGIS, BELANDA, DAN TUJUANNYA


A. AWAL MULA BANGSA EROPA DATANG KE INDONESIA
Spanyol
Orang-orang Spanyol dapat dikatakan sebagai pelopor dalam pelayaran dan penjelajahan
samudra mencari daerah baru penghasil rempah-rempah di timur (disebut Tanah Hindia). Mereka
diprakarsai oleh Christhoper Columbus. Sebelum berangkat Columbus menghadap kepada Ratu
Isabella untuk mendapat dukungan termasuk fasilitas. Ratu Isabella mengizinkan dan
menyediakan tiga kapal dengan segala perlengkapannya. Ratu Isabella juga menyediakan hadiah
apabila misi Columbus dapat berhasil. Atas dasar keyakinan bahwa bumi itu bulat maka
Columbus dengan rombongannya optimis berhasil menemukan daerah baru di timur. Pada
tanggal 3 Agustus 1492, Columbus berangkat dari pelabuhaan Spanyol berlayar menuju arah
barat. Pada tanggal 6 September tahun yang sama, rombongan Columbus sampai di Kepulauan
Kanari di sebelah barat Afrika. Ekspedisi penjelajahan samudra dilanjutkan dengan mengarungi
lautan luas yang dikenal ganas, yakni Samudra Atlantik. Salah satu kapalnya rusak. Para anggota
ekspedisi hampir putus asa. Namun Columbus terus memberi semangat bagi anggota
rombongannya. Setelah sekitar satu bulan lebih berlayar, tanggal 12 Oktober 1492 rombongan
Columbus berhasil mendarat di pantai bagian dari Kepulauan Bahama. Columbus mengira
bahwa ekspedisinya ini sudah sampai di Tanah Hindia. Oleh karena itu, penduduk yang
menempati daerah itu disebut orang-orang Indian. Tempat mendarat Colombus ini kemudian
dinamakan San Salvador. Berikutnya rombongan Columbus kembali berlayar dan mendarat di
Haiti. Merasa ekspedisinya telah berhasil maka rombongan Columbus bertolak kembali ke
Spanyol untuk melapor kepada Ratu Isabella. Tahun 1493 Columbus sampai kembali di Spanyol.
Kedatangan Columbus dan rombongan disambut dengan suka cita. Bahkan
dengan keberhasilannya mendarat di Kepulauan Bahama dan Haiti, Columbus diakui sebagai
penemu daerah baru yakni Benua Amerika. Keberhasilan pelayaran Columbus menemukan
daerah baru telah mendorong para pelaut lain untuk melanjutkan penjelajahan samudra ke timur.
Apalagi Columbus belum berhasil menemukan daerah penghasil rempah-rempah. Berangkatlah
ekspedisi yang dipimpin oleh Magellan/Magalhaes atau umum menyebut Magelhaens. Ia juga
disertai oleh seorang kapten kapal yang bernama Yan Sebastian del Cano. Berdasarkan catatan-
catatan yang telah dikumpulkan Columbus, Magellan mengambil jalur yang mirip dilayari
Columbus. Setelah terus berlayar Magellan beserta rombongan mendarat di ujung selatan benua
yang ditemukan Columbus (Amerika). Di tempat ini terdapat selat yang agak sempit yang
kemudian dinamakan Selat Magellan.Melalui selat ini rombongan Magellan terus berlayar
meninggalkan Samudra Atlantik dan memasuki Samudra Pasifik dengan lautan yang relatif
tenang. Setelah sekitar tiga bulan lebih rombongan Magellan berlayar akhirnya pada Maret 1521
Magellan mendarat di Pulau Guam. Rombongan Magellan kemudian melanjutkan
penjelajahannya dan pada April 1521 sampai di Kepulauan Massava atau kemudian dikenal
dengan Filipina. Magellan menyatakan bahwa daerah yang ditemukan ini sebagai koloni
Spanyol. Tindakan Magellan dan rombongan ini mendapat tantangan penduduk setempat (orang-
orang Mactan). Terjadilah pertempuran antara kedua belah pihak. Dalam pertempuran dengan
penduduk setempat itu rombongan Magellan terdesak bahkan Magellan sendiri terbunuh.
Rombongan Magellan yang selamat segera meninggalkan Filipina. Mereka di bawah pimpinan
Sebastian del Cano terus berlayar ke arah selatan. Pada tahun 1521 itu juga mereka sampai di
Kepulauan Maluku yang ternyata tempat penghasil rempah-rempah. Tanpa berpikir panjang
kapal-kapal rombongan del Cano ini dipenuhi dengan rempah-rempah dan terus bertolak kembali
ke Spanyol. Dikisahkan bahwa atas petunjuk pemandu orang Indonesia kapal-kapal rombongan
del Cano ini berlayar menuju ke arah barat, sehingga melewati Tanjung Harapan di Afrika
Selatan dan diteruskan menuju Spanyol. Dengan penjelajahan dan pelayaran yang dipimpin oleh
Magellan itu maka sering disebut-sebut bahwa tokoh yang berhasil mengelilingi dunia pertama
kali adalah Magellan. Dalam kaitannya dengan pelayaran dan penjelajahan samudra itu ada
pendapat yang menarik dari Menzies, seorang perwira angkatan laut Inggris. Ia menegaskan
bahwa yang berhasil mengelilingi dunia pertama kali adalah armada Cina yang dipimpin oleh
Panglima Zheng He (Cheng Ho) pada tahun 1421. Zheng He adalah seorang kasim kepercayaan
Kaisar Cina dari Dinasti Ming yang bernama Zhu Di atau Yong Le. Dijelaskan oleh Menzies
bahwa Zheng He bersama armadanya telah berlayar mengelilingi dunia dengan berpedoman
pada peta-peta kuna yang dibuat oleh para kartografer Cina dan juga beberapa peta yang dibuat
misalnya oleh Fra Mauro (orang Italia), dan yang dibuat oleh Piri Reis (orang Turki).
b. Portugis
Berita keberhasilan Columbus menemukan daerah baru, membuat penasaran raja Portugis
(sekarang terkenal dengan sebutan Portugal), Manuel l. Dipanggillah pelaut ulung Portugis
bernama Vasco da Gama untuk melakukan ekspedisi menjelajahi samudra mencari Tanah
Hindia. Vasco da Gama mencari jalan lain agar lebih cepat sampai di Tanah Hindia tempat
penghasil rempah-rempah. Kebetulan sebelum Vasco da Gama mendapatkan perintah dari Raja
Manuel l, sudah ada pelaut Portugis bernama Bartholomeus Diaz melakukan pelayaran mencari
daerah Timur dengan menelusuri pantai barat Afrika. Pada tahun 1488 karena serangan ombak
besar terpaksa Bartholomeus Diaz mendarat di suatu Ujung Selatan Benua Afrika. Tempat
tersebut kemudian dinamakan Tanjung Harapan. Ia tidak melanjutkan penjelajahannya tetapi
memilih bertolak kembali ke negerinya.Pada Juli 1497 Vasco da Gama berangkat dari pelabuhan
Lisabon untuk memulai penjelajahan. Berdasarkan pengalaman Bartholomeus Diaz itu, Vasco da
Gama juga berlayar mengambil rute yang pernah dilayari Bartholomeus Diaz. Rombongan
Vasco da Gama juga singgah di Tanjung Harapan. Atas petunjuk dari pelaut bangsa Moor yang
telah disewanya, rombongan Vasco da Gama melanjutkan penjelajahan, berlayar menelusuri
pantai timur Afrika kemudian berbelok ke kanan untuk mengarungi Lautan Hindia (Samudra
Indonesia). Pada tahun 1498 rombongan Vasco da Gama mendarat sampai di Kalikut dan juga
Goa di pantai barat India. Ada pemandangan yang menarik dari kedatangan rombongan Vasco da
Gama ini. Mereka ternyata sudah menyiapkan patok batu yang disebut batu padrao. Batu ini
sudah diberi pahatan lambang bola dunia. Setiap daerah yang disinggahi kemudian dipasang
patok batu padraosebagai tanda bahwa daerah yang ditemukan itu milik Portugis. Bahkan di
Goa, India Vasco da Gama berhasil mendirikan kantor dagang yang dilengkapi dengan benteng.
Atas kesuksesan ekspedisi ini maka oleh Raja Portugis, Vasco da Gama diangkat sebagai
penguasa di Goa atas nama pemerintahan Portugis. Setelah beberapa tahun tinggal di India,
orang-orang Portugis menyadari bahwa India ternyata bukan daerah penghasil rempah-rempah.
Mereka mendengar bahwa Malaka merupakan kota pusat perdagangan rempahrempah. Oleh
karena itu dipersiapkan ekspedisi lanjutan di bawah pimpinan Alfonso de Albuquerque. Dengan
armada lengkap Alfonso de Albuquerque berangkat untuk menguasai Malaka. Pada tahun 1511
armada Portugis berhasil menguasai Malaka. Dengan demikian kekuatan Portugis semakin
mendekati Kepulauan Nusantara. Orang-orang Portugis pun segera mengetahui tempat
buruannya “mutiara dari timur” yakni di Kepulauan Nusantara, khususnya di Kepulauan Maluku.
dengan dikuasainya Malaka oleh Portugis pada tahun 1511 telah menyebabkan perdagangan
orang-orang Islam menjadi terdesak. Para pedagang Islam tidak lagi bisa berdagang dan keluar
masuk kawasan Selat Malaka, karena Portugis melakukan monopoli perdagangan. Akibatnya
para pedagang Islam harus menyingkir ke daerah-daerah lain. Tindakan Portugis yang
memaksakan monopoli dalam perdagangan itu telah mendapatkan protes dan perlawanan dari
berbagai pihak. Sebagai contoh pada tahun 1512 terjadi perlawanan yang dilancarkan seorang
pemuka masyarakat yang bernama Pate Kadir (Katir). Pate Kadir merupakan tokoh masyarakat
yang sangat pemberani. Ia melancarkan perlawanan terhadap keserakahan Portugis di Malaka.
Dalam melancarkan perlawanan ini Kadir berhasil menjalin persekutuan dengan Hang Nadim.
Perlawanan Pate Kadir terjadi di laut dan kemudian menyerang pusat kota. Tetapi ternyata
dengan kekuatan senjata yang lebih unggul, pasukan Kadir dapat dipukul mundur. Kadir semakin
terdesak dan kemudian berhasil meloloskan diri sampai ke Jepara dan selanjutnya ke Demak.
Tindak monopoli yang dipaksakan Portugis juga mendapatkan protes dari penguasa Kerajaan
Demak. Demak telah menyiapkan pasukan untuk melancarkan perlawanan terhadap Portugis di
Malaka. Pasukan Demak ini dipimpin oleh putera mahkota, Pati Unus. Pasukan Demak ini
semakin kuat setelah bergabungnya Pate Kadir dan pengikutnya. Tahun 1513 pasukan Demak
yang berkekuatan 100 perahu dan ribuan prajurit mulai melancarkan serangan ke Malaka. Tetapi
dalam kenyataannya kekuatan pasukan Demak dan pengikut Kadir belum mampu menandingi
kekuatan Portugis, sehingga serangan Demak ini juga belum berhasil. Posisi Portugis menjadi
semakin kuat. Portugis terus berusaha memperluas monopolinya, sampai kemudian sampai ke
Indonesia.
c. Belanda
Mendengar keberhasilan orang-orang Spanyol dan juga Portugis dalam menemukan daerah baru,
apalagi daerah penghasil rempah-rempah, para pelaut dan pedagang Belanda tidak mau
ketinggalan. Tahun 1594 Barents mencoba berlayar untuk mencari dunia Timur atau Tanah
Hindia melalui daerah kutub utara. Karena keyakinannya bahwa bumi bulat maka sekalipun dari
utara atau barat akan sampai pula di timur. Ternyata Barents tidak begitu mengenal medan. Ia
gagal melanjutkan penjelajahannya karena kapalnya terjepit es mengingat air di kutub utara
sedang membeku. Barents terhenti di sebuah pulau yang disebut Novaya Zemlya. Ia berusaha
kembali ke negerinya, tetapi ia meninggal di perjalanan. Pada tahun 1595 pelaut Belanda yang
lain yakni Cornelis de Houtman dan Piter de Keyser memulai pelayaran. Kedua pelaut ini
bersama armadanya dengan kekuatan empat kapal dan 249 awak kapal beserta 64 pucuk meriam
melakukan pelayaran dan penjelajahan samudra untuk mencari tanah Hindia yang dikenal
sebagai penghasil rempah-rempah. Cornelis de Houtman mengambil jalur laut yang sudah biasa
dilalui orang-orang Portugis. Tahun 1596 Cornelis de Houtman beserta armadanya berhasil
mencapai Kepulauan Nusantara. Ia dan rombongan mendarat di Banten. Sesuai dengan niatnya
untuk berdagang maka kehadiran Cornelis de Houtman diterima baik oleh rakyat. Waktu itu di
Kerajaan Banten bertepatan dengan masa pemerintahan Sultan Abdul Mufakir Mahmud
Abdulkadir. Dengan melihat pelabuhan Banten yang begitu strategis dan adanya hasil tanaman
rempah-rempah di wilayah itu Cornelis de Houtman berambisi untuk memonopoli perdagangan
di Banten. Dengan kesombongan dan kadang-kadang berlaku kasar, orangorang Belanda
memaksakan kehendaknya. Hal ini tidak dapat diterima oleh rakyat dan penguasa Banten. Oleh
karena itu, rakyat mulai membenci bahkan kemudian mengusir orang-orang Belanda itu.
Cornelis de Houtman dan armadanya segera meninggalkan Banten dan akhirnya kembali ke
Belanda.Ekspedisi penjelajahan berikutnya segera dipersiapkan untuk kembali menuju
Kepulauan Nusantara. Rombongan kali ini dipimpin antara lain oleh van Heemskerck. Tahun
1598 van Heemskerck dengan armadanya sampai di Nusantara dan juga mendarat di Banten.
Heemskerck dan anggotanya bersikap hati-hati dan lebih bersahabat. Rakyat Banten pun kembali
menerima kedatangan orang-orang Belanda. Belanda mulai melakukan aktivitas perdagangan.
Kapal-kapal mereka mulai berlayar ke timur dan singgah di Tuban. Dari Tuban pelayaran
dilanjutkan ke timur menuju Maluku. Di bawah pimpinan Jacob van Neck mereka sampai di
Maluku pada tahun 1599. Kedatangan orang-orang Belanda ini juga diterima baik oleh rakyat
Maluku. Kebetulan waktu itu Maluku sedang konflik dengan orang-orang Portugis. Pelayaran
dan perdagangan orang-orang Belanda di Maluku ini mendapatkan keuntungan yang berlipat.
Dengan demikian semakin banyak kapal-kapal dagang yang berlayar menuju Maluku.
d. Inggris
Perlu dipahami bahwa setelah Portugis berhasil menemukan kepulauan Maluku, perdagangan
rempah-rempah semakin meluas. Dalam waktu singkat Lisabon berkembang menjadi pusat
perdagangan rempah-rempah di Eropa Barat. Dalam kaitan ini Inggris dapat mengambil
keuntungan besar dalam perdagangan rempah-rempah karena Inggris mendapatkan
rempahrempah secara bebas dan relatif murah di Lisabon. Rempah-rempah itu kemudian
diperdagangkan di daerah-daerah Eropa Barat bahkan sampai di Eropa Utara. Tetapi karena
Inggris terlibat konflik dengan Portugis sebagai bagian dari Perang 80 Tahun, maka Inggris
mulai mengalami kesulitan untuk mendapatkan rempah-rempah dari pasar Lisabon. Oleh karena
itu, Inggris kemudian berusaha mencari sendiri negeri penghasil rempah-rempah. Banyak
anggota masyarakat, para pelaut dan pedagang yang tidak melibatkan diri dalam perang justru
mengadakan pelayaran dan penjelajahan samudra untuk menemukan daerah penghasil rempah-
rempah. Dalam pelayarannya ke dunia Timur untuk mencari daerah penghasil rempah-rempah,
Inggris sampai ke India. Para pelaut dan pedagang Inggris ini masuk ke India pada tahun 1600.
Inggris justru memperkuat kedudukannya di India. Inggris membentuk kongsi dagang yang
diberi nama East India Company(EIC). Dari India inilah para pelaut dan pedagang Inggris
berlayar ke Kepulauan Nusantara untuk meramaikan perdagangan rempahrempah. Bahkan pada
tahun 1811 pernah memegang kendali kekuasaan di Tanah Hindia. Di samping ekspedisi
tersebut, ada beberapa rombongan pelaut Inggris yang melewati jalur yang pernah ditempuh para
pelaut Spanyol. Misalnya kelompok Pelgrim Father yang merupakan kelompok pelaut Inggris
yang menggunakan Kapal Mayflower. Tahun 1607 kelompok Pilgrim Father berhasil mendarat
di Amerika bagian Utara. Mereka kemudian membangun koloni di Amerika Utara di
Massachusetts.
KESIMPULAN
1. Latar belakang datangnya bangsa-bangsa Barat ke Indonesia: Jatuhnya Konstantinopel ke
tangan Turki Usmani (1453), adanya berbagai penemuan di bidang teknologi, semangat
melanjutkan Perang Salib
2. Bangsa-bangsa Barat (Portugis, Spanyol, Belanda, dan Inggris), mencari daerah baru untuk
memburu rempah-rempah melalui penjelajahan samudra atau jalur laut
3. Dari konteks Indonesia, orang-orang Spanyol datang ke Indonesia melalui jalur timur, sedang
Portugis melalui jalur barat, diikuti Belanda dan Inggris.

B. TUJUAN MASUKNYA BANGSA EROPA KE INDONESIA


HindiaTimuratau Indonesia telah lama dikenalsebagaidaerahpenghasilrempah-rempah seperti
vanili, lada, dan cengkeh. Rempah-rempah ini digunakan untuk mengawetkan makanan, bumbu
masakan, bahkan obat. Karena kegunaannya, rempah-rempah ini sangat laku di pasaran dan
harganya pun mahal. Hal ini mendorong para pedagang Asia Barat datang dan memonopoli
perdagangan rempah-rempah. Mereka membeli bahan-bahan ini dari para petani di Indonesia dan
menjualnya kepada para pedagang Eropa.

Namun, jatuhnya Konstantinopel pada tahun 1453 ke Turki Utsmani mengakibatkan pasokan
rempah-rempah ke wilayah Eropa terputus. Hal ini dikarenakan boikot yang dilakukan oleh
Turki Utsmani kepada bangsa Eropa. Situasi ini mendorong orang-orang Eropa menjelajahi jalur
pelayaran ke wilayah yang banyak memiliki bahan rempah-rempah, termasuk kepulauan
Nusantara (Indonesia). Dalam perkembangannya, mereka tidak saja berdagang, tetapi juga
menguasai sumber rempah-rempah di negara penghasil. Sejak saat itu dimulailah era
kolonialisasi Barat di Asia.
Latar Belakang Masuknya Bangsa Portugis
Ke Indonesia
Posted on December 27, 2013 by Wilda
Standard

Setelah perjanjian Thordesillas (1492) pelaut-pelaut Portugis di bawah pimpinan Bartholomeus


Diaz mencoba mencari jalan keluar untuk menemukan dunia Timur (pusat rempah-rempah).
Namun pelayarannya Bartholomeus Diaz hanya sampai di ujung Afrika Selatan (1496). Hal ini
disebabkan oleh besarnya gelombang ombak Samudera Hindia, sehingga kapal-kapal yang
dibawa oleh Bartholomeus Diaz tidak berhasil melewatinya. Oleh Bartholomeus Diaz tanjung itu
dinamakan Tanjung Pengharapan (Cape og Good Hope atau Tanjung Harapan sekarang).

Pada tahun 1498, raja Portugis mengirim ekspedisinya di bawah pimpinan Vasco da Gama.
Ekspedisi ini berhasil mendarat di Kalkuta (India) pada tahun 1498. Kemudian pada tahun 1511
dari India bangsa Portugis mengirim ekspedisinya di bawah pimpinan Alfonso d’Alburquerque,
mengikuti perjalanan para pedagang Islam. Pada tahun 1511 itu juga Portugis berhasil
menduduki Malaka, pusat perdagangan Islam di Asia Tenggara. Kemudian Portugis tiba di
Ternate (Maluku) tahun 1512.

Untuk menyelesaikan pertikaian kedua bangsa kulit putih itu, paus turun tangan dan pada tahun
1512 dilakukan Perjanjian Saragossa (Zaragoza). Isi perjanjian itu antara lain:

1. Bumi ini dibagi atas dua pengaruh, yaitu pengaruh bangsa Spanyol dan Portugis.
2. Wilayah kekuasaan Spanyol membentang dari Mexico ke arah Barat sampai ke kepulauan
Filipina dan wilayah kekuasaan Portugis membentang dari Brazillia ke arah timur sampai ke
kepulauan Maluku.

Pelaut-pelaut Portugis yang melaksanakan penjelajahan samudera antara lain yaitu:


1. Bartholomeus Diaz
Dia Seorang bangsa Portugis. Bartolomeos Diaz merupakan orang Portugis pertama yang
mencoba mencari jalan baru ke Indonesia. Ia meninggalkan Portugal pada tahun 1486 dan mulai
melakukan perjalanan menuju Indonesia. Bertolak dari Lisabon (Portugis), bergerak kearah
selatan menyusuri pantai barat Afrika, sampai di ujung selatan benua Afrika, yang kemudian
diberi nama Tanjung Harapan, kemudian Bartolomeos Diaz kembali lagi ke Portugis karena ada
gelombang/badai yang besar. Selanjutnya upaya mencari jalan menuju Indonesia diteruskan oleh
pelaut-pelaut portugis berikutnya.

2. Vasco da Gama

Dia seorang peyelidik Portugis yang berhasil menemukan jalur Laut ke dunia timur (India)
dengan menyusur mengelilingi Benua Afrika . Vasco da Gama bongkar sauh pertama pada
tanggal 8 Juli 1497. Alur yang ditempuh adalah adalah Kepulauan Tanjung Verde,terus kea rah
selatan menembus Samudra Atlantik, berbelok kearah timur langsung mencapai Tanjung
Harapan. Dari Tanjung Harapan, Gama meneruskan pelayaran menyusur pantai timur Afrika
menembus daerah kekuasaan Muslim Mombasa dan Malindi (Kenya). Pada tahun 1498 Vasco da
Gama sampai di Kalikut (India). Suatu keistimewaan lain dari ekspedisi ini adalah dibawanya
sejumlah bau”padrao” yaitu batu bertulis dengan lambing gambar “bola dunia” untuk
dipancangkan pada setiap tempat yang ditemukan Portugis. Sebagai daerah koloni Portugis.

Namun penemuan tersebut belum memuaskan bangsa Portugis. Mereka menginginkan untuk
menjelajahi daerah timur lainnya, yaitu Malaka dan Maluku. Ketika itu, daerah Malaka
merupakan pusat perdagangan yang sangat ramai dikunjungi di Asia Tenggara. Sedangkan
Maluku merupakan daerah sumber rempah-rempah. Menurut bangsa Portugis, untuk dapat
menguasai perdagangan di sekitar Malaka dan Maluku, mereka harus bisa merebut dan
menguasai Malaka. Sehingga dilakukanya kolonialisme di daerah Malaka.
3. Alfonso d’Albuquerque
Aksi kolonialisme di daerah Malaka ini dimulai sejak kedatangan Alfanso d’Albuquerque. Dan
Ekspedisi Portugis di bawah pimpinan Alfanso d’Albuquerqueini berhasil menaklukan Malaka
pada tahun 1511. Dari keberhasilan inilah, ketika mereka berangkat menuju Maluku, mereka
diterima dengan baik oleh raja Ternate. Sehingga mereka pun dibolehkan untuk berdagang dan
membangun benteng. Pada akhirnya, Maluku pun jatuh ke tangan Portugis pada tahun 1512.

Begitulah asal mula yang mendorong bangsa Portugis masuk ke Indonesia. Dari pelajaran
dimasa lalu tersebut, kita bisa mempelajari bahwa jika kita mau berusaha bersama dengan tim
kita, kita pasti akan mencapai tujuan yang kita inginkan. Selain itu, kita juga harus meningkatkan
rasa nasionalisme kita untuk mempertahankan bangsa kita dari jajahan bangsa lain. Di zaman
sekarang penjajahan bangsa lain, tidak hanya berupa fisik saja, namun juga dapat berupa
penyebaran pengaruh kebudayaan, fashion, kesenangan, dan lain-lain. Sehingga dengan adanya
itu, rasa nasionalisme kita semakin luntur dan berkurang.
Latar Belakang Kedatangan Bangsa Eropa ke Dunia Timur

PEMBAHASAN

 LATAR BELAKANG KEDATANGAN BANGSA EROPA KE DUNIA TIMUR

Latar belakang kedatangan Bangsa Eropa ke Dunia timur adalah jatuhnya kota Konstantinopel
(Ibu Kota kerajaan Romawi Timur) ke tangan Turki Usmani tahun 1453,kemudian bangsa Turki menutup
Konstantinopel untuk orang Eropa akibatnya di Eropa terjadi kelangkaan rempah-rempah, maka
mulailah mereka mencari Negeri asal rempah-rempah.

Tujuan kedatangan Bangsa Eropa ke Dunia Timur, 3 G :

1. GOLD, mencari kekayaan (rempah-rempah)


2. GLORY, mencari Kejayaan (menjajah)
3. GOSPEL, menyebarkan agama Nasrani.

 PELOPOR PENJELAJAHAN SAMUDRA :

A. Portugis
1. Bartolomeos Diaz 1486
Bertolak dari Lisabon (Portugis),bergerak kearah selatan menyusuri pantai barat Afrika,sampai di ujung
selatan benua Afrika, yang kemudian diberi nama Tanjung Harapan, kemudian Bartolomeos Diaz
kembali lagi ke Portugis karena ada gelombang/badai yang besar.

2. Vasco da Gama 1498


Bertolak deri Lisabon,kearah selatan menyusuri pantai barat Afrika,sampai di ujung selatan benua
Afrika, kemudian melanjutkan perjalanan sampai di Calicut India.

3. Alfonso D’Albuquerque

Berhasil menaklukan Malaka tahun 1511. Kemudian Maluku jatuh ke tangan Portugis 1512.
B. Spanyol

1. Christophorus Colombus (1492)


Bertolak dari Spanyol kearah barat,mengarungi samudra Atlantik, sampai di kepulauan Bahama
(Karibia), dia mengira telah sampai di Hindia, maka peduduk pulau tersebut diberi nama Indian.

2. Expedisi Magellan-Canno (1521)


Bertolak dari Spanyol kearah barat mengarungi samudra Atlantik, menyusuri pantai timur Amerika,
sampai diujung selatan benua Amerika, kemudian mengarungi samudra Pasifik yang sangat luas dan
tenang, sampai di Massava (Pilifina), disana Ferdinand Magellan tewas oleh orang Mactan, kemudian
sisa pasukan di bawah pimpinan Yuan Sebastian Del Canno melanjutken perjalanan ke Kalimantan,
Maluku, dan pulang ke Spanyol lewat Tanjung Harapan.
Dasar / landasan yang dipakai dalam penjelajahan samudra adalah Perjanjian Tordesillas (Paus
Alexander VI),Yang berisi pembagian wilayah/arah penjelajahan samudra, Portugis kearah Timur,
Spanyol kearah Barat.
Akibat bertemunya Portugis dan Spanyol di Maluku, maka muncul perjanjian SARAGOSA 1526 yang
isinya: Pembagian wilayah operasional perdagangan, Portugis di Maluku, sedangkan Spanyol di Filipina.

C. Belanda

Jalur pelayaran Belanda tidak sama dengan Portugis karena


ada petunjuk jalan dari Jan Huygen Van Liscoten, mantan pelaut Belanda yang bekerja pada Portugis.

1. Cornelis de Houtman (1596),menempuh perjalanan Ke Tanjung Harapan, kemudian dilanjutkan


sampai di Banten. Kedatangannya ditolak oleh rakyat Banten karena Cornelis de Houtman bersikap
kasar dan sombong.
2. Jacob Van Neck (1598),kedatangannya disambut baik oleh rakyat Banten.

 BERDIRINYA VOC (Verenigde Oost Indische Compagnie)


VOC berdiri pada tanggal 20 Maret 1602 dengan Gubernur Jendral pertamanya Pieter Both.
Tujuan didirikannya VOC :
1. Menghindari persaingan dagang antar sesama pedagang Belanda.
2. Memonopoli rempah-rempah di Hindia Timur.
3. Menghadapi persaingan dengan para pedagang asing.
4. Menghadapi kerajaan-kerajaan di Indonesia.

VOC mempunyai hak OCTROY yaitu Hak paten yang diberikan pemerintah Kerajaan Belanda kepada VOC
yang berisi :
1. Hak untuk memerintah di Negara jajahan
2. Hak untuk memonopoli perdagangan
3. Hak untuk mencetak mata uang sendiri
4. Hak untuk memiliki angkatan perang sendiri
5. Hak untuk memiliki senjata
6. Hak untuk mengadakan perjanjian
7. Hak untuk mengumumkan perang.

Keadaan Indonesia pada masa pemerintahan Gubernur Jendral JAN PIETERSZOON COEN 1619, VOC
memindahkan kantor dagangnya ke Jayakarta, dengan alasan :
1. Jayakarta merupakan tempat yang sangat strategis
2. VOC akan dengan mudah mengawasi gerak gerik Portugis di Malaka.

VOC menghancurleburkan kota Jayakarta, dan diatas reruntuhan kota Jayakarta berdirilah kota
BATAVIA.
Aturan Monopoli VOC :
1. Rakyat Maluku hanya boleh menanam rempah rempah atas izin VOC
2. Luas wilayah perkebunan dibatasi oleh VOC
3. Harga jual ditentukan VOC
4. Tempat menanam rempah rempah ditentukan VOC
Strategi VOC dalam mengendalikan Monopoli:
1. Hak Ekstirpasi, yaitu hukuman begi para pelanggar monopoli perdagangan.
2. Pelayaran Hongi yaitu, Pelayaran bersenjata lengkap yang dilakukan VOC untuk mengawasi jalannya
monopoli perdagangan.

 PERLAWANAN RAKYAT:
1. MALUKU
Portugis berhasil diusir oleh rakyat Maluku yang di Pimpin oleh Sultan BAABULLAH DAUD SYAH,
sebelumnya Portugis berhasil membunuh Sultan Khairun
2. ACEH
Perlawanan rakyat Aceh melawan Portugis yang paling terkenal dipimpin oleh SULTAN ISKANDAR MUDA
tetapi tetapi tidak berhasil.
3. MALUKU
Perlawanan rakyat Maluku melawan VOC tapi tidak berhasil megusir VOC.
4. MATARAM
Perlawanan Mataram melawan VOC di Batavia tejadi dua kali pada masa pemerintahan SULTAN AGUNG
tetapi gagal,karena pasukan Mataram kelelahan, dan VOC membakar lumbung-lumbung padi milik
pasukan Mataram.

5.BANTEN

Perlawanan rakyat Banten melawan VOC dipimpin oleh SULTAN AGENG TIRTAYASA,tetapi dengan
Politik Devide Et Impera antara Sultan Haji dengan Sultan Ageng Tirtayasa, akhirnya Banten takluk pada
VOC.
6. MAKASAR
Perlawanan rakyat Makasar melawan VOC dipimpin oleh SULTAN HASANUDIN, tetapi karena
diadudombakan dengan ARU PALAKA, akhirnya Makasar takluk. Lahirlah perjanjian BONGAYA 1667.

 FAKTOR PENYEBEB KEBANGKRUTAN VOC:


1. Korupsi yang merajalela dikalangan pegawai VOC.
2. Banyak pegawai VOC yang tidak cakap bekerja.
3. VOC benyak menanggung hutang akibat peperangan.
4. Banyak prajurit VOC yang meninggal.
5. Luas wilayah tidak sebanding dengan jumlah pegawai VOC yang sedikit.
6. Tidak jalannya Verplichte Leverantien (penyerahan wajib) dan Preanger Stelsel (aturan Priangan).
 PEMERINTAHAN KOLONIAL BELANDA
A. Gubernur Jendral Daendels (1808-1811) Tugas utamanya:
1. Mempertahankan pulau Jawa dari ancaman Inggris
2. Memberantas korupsi dan penyelewengan
3. Menjadikan Batavia sebagai pusat pemerintahan
4. Merombak system pemerintahan Feodal, diganti dengan system pemerintahan Barat modern.
5. Menjadikan para penguasa daerah sebagai pegawai Pemerintah kolonial.
Langkah-langkah yang ditempuh Daendels untuk mempertahankan Pulau Jawa :
1. Menambah jumlah Prajurit.
2. Membangun kapal-kapal perang baru
3. Membangun jalan raya Pos dari Anyer sampai Panarukan.

B.Gubernur Jendral Janssens (1811)


Janssens ternyata hanya seorang Gubernar yang lemah
Terbukti hanya mempu bertahan 3 bulan,dan
Indonesia jatuh ketangan Inggris.

C.Gubernur Jendral Thomas Stamford Raffles


Raffles berkuasa tahun 1811-1816, jasa-jasanya
diantaranya:
1. Penemu bunga raksasa Rafflesia-Arnoldi
2. Perintis berdirinya Kebun Raya Bogor
3. Penggagas Lend Rent (sistim pajak tanah),tapi Gagal dilaksanakan karena :
- Masyarakat Indonesia belum mengenal sistim ekonomi uang.
- Tidak adanya dukungan dari Bupati
Tanam Paksa (Cultuur Stelsel)
Tanam Paksa (Cultuur Stelsel) adalah Kewajiban menanam jenis-jenis tanaman tertentu yang laku
dipasaran Internasional,kemudian hasilnya diserahkan kepada pamarintah Belanda. Tanam Paksa
dianjurkan oleh Gubernur Jendral VAN DEN BOSCH, dengan tujuan untuk menutupi hutang-hutang
Belanda yang sangat devisit.
Dalam pelaksanaannya Tanam Paksa ternyata jauh menyimpang dari ketentuan, dan sangat merugikan
rakyat Indonesia.

 Akibat Tanam Paksa :


A. Bagi Belanda,
- Positif : Memperoleh keuntungan besar.
- Negatif : Mendapat kecaman dari anggota Dewan.
B. Bagi Indonesia
- Positif : Rakyat Indonesia menjadi tahu tentang cara bertani yang baik dan benar,juga mengetahui
jenis-jenis tanaman yang leku dipasaran Internasional.
- Negatif : banyak rakyat Indonesia yang menderita, kelaparan, meninggal dunia.

 Tokoh-tokoh penentang Tanam Paksa :


1. Baron Van Hoevell
2. Douwes Dekker (buku Max Havelar)
3. Fransen Van Der Putte (Zucker Contracten)

Undang-Undang Agraria 1870, diberlakukan dengan tujuan:


1. Memberikan peluang/ kesempatan kepada para pengusaha swasta asing untuk berusaha dan
menanamkan modalnya di Indonesia.
2. Melindungi hak para petani dari ancaman penguasaan bangsa Asing.
PENYEBARAN AGAMA KRISTEN MELALUI:
1. MISI, penyebar agama Katolik (Franciscus Xaverius)
2. ZENDING, penyebar Protestan (Ludwig J Namenson)
PERLAWANAN RAKYAT INDONESIA MELAWAN KOLONIAL BELANDA
1. PERLAWANAN SAPARUA (1817)
Latar belakangnya karena Pemerintah Kolonial Belanda memberlakukan kembali penyerahan wajib dan
wajib kerja.
Tokoh perlawanan : Thomas Matulesia (Patimura), Anthony Reebok, Philip Latumahina,Danoiel S.
2. PERANG PADRI (1821 – 1837)
Latar belakangnya karena muncul gerakan Wahabiah di Sumatera Barat, yang bertujuan memurnikan
kehidupan Islam (kaum Padri),tapi mereka mendapat tentangan dari kelompok Penghulu (kaum Adat),
Belada memihak kaum Adat.
Tokoh perlawanan : Muhammad Syahab (Imam Bonjol), Tuanku Nan Cerdik, Tuanku Tambusai, Tuanku
Nan Alahan.
3. PERANG DIPONEGORO (1825 – 1830)
Penyebab khusus : Belanda menancapkan patok-patok pada Makan leluhur Pangeran Diponegoro, tanpa
seizing beliau, yang akan dibuat jalan melintasi makam leluhur Pangeran Diponegoro.
Penyebab umum : Belanda terlalu jauh ikut campur dalam Kerajaan, kebiasaan minum miniman keras
sudah masuk ke kalangan istana.
Tokoh Perlawanan : Pangeran Diponegoro, Kyai Maja, Sentot Ali Basyah Prawirodirjo, Pangeran
Mangkubumi.
4. PERANG ACEH (1873 – 1904)
Latar belakang : Dibukanya Terusan Suez menjadikan Aceh semakin strategis dalam perdagangan
Internasional, Adanya Traktat Sumatra, dimana Belanda boleh memperluas wilayah jajahannya ke Aceh,
maka Aceh mempersiapkan diri untuk berperang.
Tokoh Perlawanan : Panglima Polim, Teuku Cik Ditiro, Cut Nyak Dien, Teuku Ibrahim, Teuku Umar.
5. PERANG BANJAR (1858 – 1866)
Latar Belakang : Belanda ikut campur dalam penggantian Tahta kerajaan.
Tokoh Perlawanan : Pangeran Prabu Anom, Pangeran Hidayat, Pangeran Antasari.
6. PERANG JAGARAGA (1849 – 1906)
Latar belakang : Adanya sengketa antaraBelanda dengan raja Bali, mengenai hak Tawan Karang kapal
Belanda yang terdampar di Bali.
Tokoh perlawanan : Raja Buleleng, Gusti Gde Jelantik (Patih Buleleng), Raja Karangasem.

GERAKAN PROTES PETANI


1. Ciomas, Jawa Barat (1886) : Muhammad Idris.
2. Condet,Jakarta Timur (1916): Entong Gendut.
3. Tangerang (1942) : Kaiin.
4. Sidoarjo, Jawa Timur (1903) : Kyai Kasam Mukmin
5. Kediri (1907) : Dermojoyo.
6. Gerakan Ratu Adil.
 POLITIK PINTU TERBUKA
Yaitu Kebijakan pemerintah Kolonial Belanda yang memperbolehkan para pengusaha swasta asing selain
Belanda untuk berusaha dan menanamkan modalnya di Indonesia.
POLITIK ETIS
Yaitu kebijakan pemerintah Kolonial Belanda untuk melakukan balas budi kepada Indonesia yang
dianggap telah berjasa terhadap Belanda.
Pelopor Politik Etis adalah Van Deventer.
ISI POLITIK ETIS :
1. Edukasi : menyelenggarakan Pendidikan
2. Irigasi : sarana Pengairan
3. Transmigrasi : perpindahan Penduduk.
Dalam pelaksanaannya, Politik Etis banyak menyimpang dari ketentuan, sebagai contoh, dalam
Pendidikan bertujuan hanya untuk mencari tenaga kerja yang Terdidik dan murah.

KESADARAN NASIONAL INDONESIA


Yaitu mulai tumbuhnya rasa senasib sepenanggungan dikalangan rakyat Indonesia untuk bisa bersatu,
mencintai Tanah Air, dan bisa lepas dari penjajahan.

FAKTOR PENDORONG LAHIRNYA KESADARAN NASIONAL INDONESIA ADALAH :


1. INTERNAL : - Lahirnya golongan Terpelajar
- Penderitaan rakyat yang terus menerus akibat penjajahan.
2. EKSTERNAL : - Kemenangan Jepang atas Rusia 1905
- Terpengaruh oleh gerakan Nasional di negara lain (India, Filipina, Mesir)
ORGANISASI-ORGANISASI YANG BERDIRI :
1. BUDI UTOMO
Berdiri tanggal 20 Mei 1908, dirintis oleh Dr. Wahidin Sudirohusodo. Didirikan oleh dr.
Soetomo,Goenawan, Cipto Mangunkusumo, R.T.Ario Tirtokusumo.
Budi Utomo bersifat Sosial dan Budaya.
2. SAREKAT DAGANG ISLAM (SDI)
Berdiri tahun 1909, didirikan oleh K.H.Samanhudi
Tujuannya : membangun kekuatan baru dalam perdagangan untuk melawan dominasi para pedagang
dari Cina.
Sarekat Islam bercorak Ekonomi dan Agama.
Tahun 1911 SDI berubah menjadi Sarekat Islam (SI).
3. INDISCHE PARTIJ (IP)

Didirikan pada tahun 1912 di Bandung oleh Tiga Serangkai yaitu :

Douwes Dekker, Cipto Mangunkusumo,dan Suwardi Suryaningrat Bertujuan untuk menyatukan


semua golongan masyarakat di Indonesia

dalam semangat nasionalisme menuju Indonesia Merdeka.

Indische Partij bercorak POLITIK.

4. MUHAMMADIYAH
Didirikan di Yogyakarta tanggal 18 November 1912 Oleh K.H. Ahmad Dahlan. Bertujuan
mengembangkan ajaran agama Islam, memberantas ketidakbenaran.
Muhammadiyah bercorak Agama.
5. PERHIMPUNAN INDONESIA (PI)
Berdiri tahun 1925, Tokoh PI antar lain : Mohammad Hatta, Ali Sastroamijoyo,Abdulmajid Joyodiningrat,
Iwa Kusumasumantri, Sastro Mulyono, Sartono,Gunawan Mangunkusumo, Nazir Datuk Pamuncak.
6. PARTAI KOMUNIS INDONESIA (PKI)
Berdiri tanggal 23 Mei 1920, tokohnya antara lain :
Semaun dan Darsono. PKI berpegang teguh pada kebijakan KOMINTERN. PKI berjuang dengan cara
Membuat kerusuhan, pemberontakan, dan pemogokan.
7. PARTAI NASIONAL INDONESIA (PNI)
Berdiri tanggal 4 Juli 1927 di Bandung dibawah pimpinan Ir. Soekarno. PNI bercorak Politik.
Tujuan PNI : Mencapai Indonesia Merdeka dengan usaha sendiri. Ideologi PNI : MARHAENISME.
8. PERSATUAN BANGSA INDONESIA (PBI)
Berdiri tahun 1930 di Surabaya, tokohnya dr.Soetomo.
PBI menitikberatkan pada usaha memperbaiki kesejahteraan rakyat, membentuk serikat pekerja,
Koperasi, pengajaran dan pendidikan.
Pada tahun 1935, PBI dan Budi Utomo bergabung membentuk PARINDRA (Partai Indonesia Raya).

9. GABUNGAN POLITIK INDONESIA (GAPI)


Berdiri tanggal 21 Mei 1939 di Jakarta. Tokoh GAPI antara lain Muhammad Husni Thamrin, Amir
Syarifuddin, Abikusno Cokrosuyoso. GAPI menyerukan Indonesia berparlemen.
SUMPAH PEMUDA 28 OKTOBER 1928
Berawal dari Kongres Pemuda Indonesia I di Jakarta tanggal 30 April 1926, dalam kongres itu
Mohammad Yamin mengusulkan agar bahasa Melayu ditetapkan sebagai bahasa persatuan Indonesia.
Kongres Pemuda II berlangsung tanggal 27, 28 Oktober 1928, menghasilkan SUMPAH PEMUDA,
ditetapkannya lagu Indonesia Raya,
dan bendera Merah Putih sebagai bendera Nasional.

BENTUK PERJUANGAN PERGERAKAN NASIONAL :


1. Perjuangan Kooperasi/kerjasama, dilakukan dengan
cara kerjasama dengan Penjajah,tetapi tidak melupakan tujuan utmanya, Indonesia Merdeka.
2. Perjuangan Non Kooperasi/tidak bekerjasama, cara
yang digunakan lebih radikal.
3. Gerakan di bawah Tanah yaitu gerakan yang dilaksanakan secara rahasia, yang dipimpin oleh Sutan
Syahrir.

PERANAN PERS DAN WANITA DALAM PERGERAKAN NASIONAL

A. Peranan Pers dalam Pergerakan Nasional


Pers/media masa pada saat perjuangan sangat berperan dan dibutuhkan masyarakat. Pers lahir dan
berkembang sejalan dengan berdirinya organisasi pergerakan Nasional Indonesia.
Contoh Pers : Darmo Kondo, Oetosan Hindia, De Express, Hindia Poetra/Indonesia Merdeka.
B. Peranan Wanita dalam Pergerakan Nasional
Dalam pergerakan Nasional, peranan Wanita sangat terasa, mereka bergerak, baik secara perorangan,
maupun organisasi. Pelopor pergerakan Wanita :
R.A. Kartini, Dewi Sartika, dan Maria Walanda Maramis,

REVOLUSI AMERIKA
Latarbelakang kedatangan bangsa Eropa ke Amerika :
1. Faktor Politik
Di Eropa pada abad ke 17 tidak ada kebebasan berpolitik, Raja berkuasa absolute, sewenang-wenang.
Mereka yang ingin mendapatkan kebebasan politik memilih pindah ke Amerika.
2. Faktor Agama
Di Eropa pada abad ke 17 tidak ada kebebasan beragama, golongan Puritan selalu tertindas oleh
golongan Anglikan, mereka yang ingin mendapatkan kebebasan beragama memilih pindah ke Amerika.

3.Faktor Ekonomi
Di Eropa pada abad 17 masyarakat hidup terkekang, tidak ada kebebasan dalam ekonomi, raja
bertindak semena-mena, mereka yang ingin mendapatkan kebebesan dalam Ekonomi memilih pindah
ke Amerika.

4. Faktor Sosial
Akibat Revolusi Industri di Inggris banyak terjadi pengangguran, kejahatan, yang berakibat penuhnya
penjara-penjara di Inggris oleh tahanan. Sebagian dari narapidana diasingkan ke Amerika.
Terbentuknya Koloni-koloni Inggris di Amerika Utara
Koloni adalah daerah tempat pemukiman para Imigran. Nama-nama koloni : Virginia, New Hampshire,
Georgia, Massachusets, Rhode Island, Connecticut, New York, New Jersey, Pennsylvania, Delaware,
Maryland, North Carolina, South Carolina.

LATAR BELAKANG PEMBERONTAKAN KOLONI :


1. Perang Tujuh Tahun
2. Kebijakan baru Pemerintah Inggris pada Koloni
3. No Taxation Without Representetion
4. Kongres Kontinental
5. Boston Tea Party
TOKOH-TOKOH PERJUANGAN AMERIKA:
1. George Washington
2. Thomas Jefferson
3. John Adams
4. James Wilson
5. Alexander Hamilton.
6. Samuel Adam
7. Benjamin Franklin
Deklarasi kemerdekaan Amerika serikat terjadi pada tanggal 4 Juli 1776.
Pengaruh Revolusi Amerika adalah mulai ditegakannya faham Demokrasi, banyak Negara-negara
terjajah yang memberontak dan merdeka.
REVOLUSI INDUSTRI DI INGGRIS
Revolusi Industri adalah Perubahan secara cepat tentang cara-cara pembuatan barang, yang tadinya
menggunakan tenaga manusia (manufacture), diganti menggunakan tenaga mesin.
Latar belakang terjadinya revolusi Industri :
1. Inggris kaya akan sumberdaya alam dan SDM
2. Inggris memiliki Koloni yang luas
3. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
4. Perkembangan system ekonomi liberal
5. Revolusi Agraria

DAMPAK REVOLUSI INDUSTRI :


1. Kapitalisme
2. Pengambilalihan Tanah untuk lahan Industri
3. Imperialisme Modern yaitu nafsu untuk menjajah daerah lain untuk kepentingan Industri.

REVOLUSI PRANCIS
Revolusi Prancis terjadi pada tanggal 14 Juli 1789.
Faktor penyebab Revolusi Prancis :
1. Pembedaan Kelas/Kasta dalam masyarakat.
2. Kebangkrutan Pemerintahan Monarki Absolut.
3. Lahirnya para pemikir-pemikir baru tentang Negara :
- Montesquieu (1689-1755)
- Jean Jacques Rousseau (1712-1778)
- Voltaire (1694-1778).
4. Terpengaruh oleh Revolusi Amerika.
Dampak Revolusi Prancis :
1. Politik, faham Liberalisme semakin berkembang, Pemakaian Undang-undang, banyak bermunculan
Negara berbentuk Republik.
2. Ekonomi, sistim ekonomi Merkantilisme dirubah menjadi Liberal, petani menjadi pemilik tanah, sistim
paja feudal dihapuskan.
3. Sosial,feodalisme dalam kasta dihapuskan, hak asasi manusia lebih ditegakan, hak milik rakyat
dilindungi, semua warga Negara punya hak sama dalam Pendidikan.
Pada Revolusi Amerika, Prancis membantu perang kemerdekaan Amerika yang dipimpin Jendral
Lafayette.

PERANG DUNIA I
Perang Dunia I terjadi tahun 1914-1918.
Penyebab Khusus Perang Dunia I : Terbunuhnya Putra Mahkota Austria-Honggaria yang bernama Franz
Ferdinand di Sarajevo, oleh seorang mahasiswa Serbia yang bernama Gabriel Princip.
Penyebab Umum Perang Dunia I :
1. Berkembangnya Nasionalisme.
2. Persaingan Politik dan Ekonomi.
3. Pembentukan Aliansi Militer
4. Perlombaan dalam bidang senjata
Akhir dari Perang Dunia I adalah Triple Alliance kalah, maka munculah Perjanjian Versailles 1919 yang
isinya sangat memberatkan Jerman dan Sekutunya. Tokoh-tokoh yang merancang perjanjian Versailles :
Woodrow Wilson (USA), Lioyd George (Inggris), Georges Clemenceau (Prancis), dan Vittorio Orlando
(Italia).
Jepang dalam Perang Dunia I memihak Sekutu, karena Jepang menginginkan wilayah jajahan Jerman di
Tiongkok Selatan yang kaya akan biji besi.
Akibat Perang Dunia I :
1. Terjadi Krisis Ekonomi Dunia (Malaise)
2. Lahir Negara-negara baru di Asia dan Eropa.
3. Perekonomian dikendalikan oleh Negara (etatisme)
4. Peranan buruh makin kuat.
5. Lahir Liga Bangsa-bangsa (LBB).

PERANG DUNIA II
(1939 – 1945)
Faktor penyebab Khusus Perang Dunia II adalah :
1. Serbuan kilat Jerman kepada Polandia, sebuah Negara yang baru merdeka dan masih berada di bawah
pengawasan LBB, pada tanggal 1 September 1939.
2. Serbuan pasukan Jepang terhadap Pangkalan militer Amerika Serikat di Pearl Harbour (Hawaii) pada
tanggal 7 Desember 1941.
Faktor penyebab Umum Perang Dunia II :
1. Perlombaan menciptakan senjata baru.
2. Politik balas dendam Jerman kepada sekutu.
3. Kegagalan LBB dalam mencegah perang.
4. Munculnya faham UltraNasionalisme/Fasis.
5. Timbulnya Pemerintahan Diktator.
Faham UltraNasionalis adalah : suatu faham yang terlalu mencintai dan terlalu membanggakan Negara
sendiri.
Faham Ultra Nasionalis berkembang di Negara-negara :
1. Jerman (Nazi) di bawah pimpinan Adolf Hitler
2. Jepang di bawah pimpinan Kaisar Hirohito
3. Italia di bawah pimpinan Benito Musollini.
Perang Dunia II terbagi dalam 2 blok :
1. Blok Sekutu : Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Rusia, Australia, Belanda, dll
2. Blok Sentral : Jerman, Jepang, Italia, Turki, Mesir.
Diawal pertempuran, blok Sentral banyak mengalami kemenangan, tetapi selanjutnya blok Sentral terus
menerus mengalami kekalahan.
Politik Agresi militer : Italia (Italia Iredenta), Jerman (Lebensraum), Jepang (Hakko-Ichi-U)

AKIBAT PERANG DUNIA II :


A. Bidang Politik
1. Muncul dua Negara Adikuasa (Super Power) yaitu
Amerika Serikat dan Uni Soviet.
3. Timbul Perang Dingin antara NATO dengan PAKTA WARSAWA
4. Munculnya Negara-negara merdeka di Asia.
B. Bidang Ekonomi
1. Tampilnya Amerika Serikat sebagai kekuatan
Ekonomi baru
3. Perekonomian dunia terbagi atas : Sistem Ekonomi
Liberal, System Ekonomi Terpimpin/Komando, dan Sistem Ekonomi Campuran.
C. Bidang Sosial
1. Munculnya Gerakan Sosial.
2. Munculnya Lembaga Internasional untuk menjaga dan
Memelihara perdamaian dunia, yang dipelopori oleh
Franklin Delano Roosevelt (AS), Herry S. Truman (Inggris), Winston Churchill (Inggris), Joseph Stalin (Uni
Soviet).

KEBANGKITAN BANGSA-BANGSA ASIA AFRIKA


Latar belakang Kebangkitan Negara-negara ;
A. Faktor Ekstern :
1. Kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1905
2. Terpengaruh Gerakan Nasinal Negara lain
B. Faktor Intern :
1. Munculnya Golongan Terpelajar
2. Penderitaan Rakyat yang terus menerus akibat penjajahan.

KEBANGKITAN NASIONAL INDIA


Pemberontakan bersenjata (1857-1859) terkenal dengan The Great Indian Mutiny, dengan tujuan
mengusir EIC dari India dan mengembalikan kekuasaan Moghul.
Gerakan Sosial Keagamaan dan Pendidikan :
- Brahma Samaj (Rammohan Roy dan Dwarakanath Tagore) Bertujuan menghapus Kasta dan trdisi kuno
yang bertolak belakang dengan kemanusiaan.
- Santiniketan (Rabindranath Tagore), tujuannya adalah menanamkan rasa cinta Tanah Air dan budaya
India.
Gerakan Politik, Kongres India (All Indian National Congress). didirikan oleh Allan O. Hume 1885, Tokoh-
tokohnya : Mahatma Gandhi, Pandit Jawaharlal Nehru, dan Bal G. Tilak. Dari kalangan Islam :
Muhammad Ali Jinnah, Iskandar Mirza, dan Liquat Ali Khan.
Geraka yang dilakukan Mahatma Gandhi :
1. Ahimsa : Gerakan melawan tanpa kekerasan
2. Satya Graha : Menolak Kerjasama dengan Inggris.
3. Hartal : Mogok bersama jika terjadi kekerasan.
4. Swadeshi : Gerakan membuat dan menggunakan
Bakah-bahan buatan dalam negeri, untuk menghancurkan industri Inggris.
India merdeka penuh tanggal 26 Januari 1950, dengan Presiden pertamanya RAJENDRA PRASAD.

GERAKAN TURKI MUDA


Gerakan Turki muda muncul pada tahun 1890-an sebagai reaksi atas kemerosotan Turki dan
pemerintahan Totalitarian Sultan Abdulhamid II, gerakan ini dipelopori oleh golongan terpelajar.

GERAKAN NASIONAL TURKI


Dipimpin oleh Mustapha Kemal Pasha, seorang pahlawan dalam Perang Dunia I, beliau menghapuskan
pemerintaha Monarki, dan pada tanggal 29 Oktober 1923, Turki berubah menjadi Republik.
Pembaharuan Mustapha kemal Pasha :
1. Konstitusi Negara disesuaikan dengan Barat.
2. Urusan Agam dan Nagara dipisahkan.
3. Huruf Arab diganti dengan huruf latin
4. Sistim Ekonomi dikendalikan Negara (komando).
5. Membangun Industri yang modern.
Mustapha kemal Pasha terkenal dengan julukan ATTATURK (Bapak Bangsa Turki).

KEBANGKITAN NASIONAL CINA


Berwal dari masuknya Inggris ke Cina melalui Perang Candu tahun 1842. Nasinalisme Cina dipimpin oleh
golongan Terpelajar, dipelopori oleh Dr. Sun Yat Sen.
Pada tanggal 10 Oktober 1911 melakukan revolusi di Wuchang (The Double Ten Day), Cina menjadi
Negara Republik. Dasar Negarnya SAN MIN CHU-I (Nasionalis, Demokratis,dan Sosialisme). Dr. Sun Yat
Sen meninggal pada tahun 1925, pipinan partai Kuomintang dipegang oleh Chian Kai-Shek, tahun 1928,
Kuomintang berhasil menyatukan Cina. Lawan dari Partai Kuomintang adalah Partai Kun Chan Tang
(Komunis).
KEBANGKITAN NASIONAL FILIPINA
Nasionalisme Filipina dipelopori oleh golongan Terpelajar seperti : Jose Rizal, Graciano Lopez Jaena,
Marcelo H. del Pilar dan Antonio Luna. Pada tahun1896, Filipina bangkit melawan Spanyol, dengan
bantuan Amerika akhirnya dapat Mengalahkan Spanyol. Tetapi Amerika malah mejajah Filipina. Pada
tanggal 4 Juni 1946, Filipina secara resmi menjadi Republik Merdeka,dengan Presiden pertamanya
MANUEL ROXAS.

KEBANGKITAN NASIONAL MESIR


Nasionalisme Mesir dipelopori oleh para Cendikiawan, tahun 1907 mereka membentuk Kongres
Nasional yang dipimpin Musthapa Kamil. Pada tahun 1922, Inggris memberikan kemerdekaaan kepad
mesir, tetapi Inggris masih tetap memegang kendali pemerintahan. Pada bulan Juni 1953, Mesir
dideklarasikan sebagai Negara Republik dengan Presidennya Muhammad Naguib.

MASA PENDUDKAN JEPANG DI INDONESIA


Tujuan jepang manguasai Indonesia :
1. Menjadikan Indonesia sebagai sumber pemasok bahan-bahan mentah bagi industri Jepang.
2. Menggalang rakyat Indonesia untuk menjadi bagian dari kekuatan membendung pasukian Sekutu.
Jepang mulai mendarat di Indonesia pada tanggan 1 Maret 1942, dan pada tanggal 9 Maret 1942,
Jepang mengalahkan Belanda (Jendral Ter Poorten),pimpinan Jepang adalah Jendral Imamura. Pada saat
Jepang masuk ke Indonesia mereka disambut dengan bangga oleh rakyat Indonesia, karena Jepang
mempropagandakan GERAKAN 3 A (Nipon Cahaya Asia, Pelindung Asia, Pemimpin Asia).
Setelah 3 A gagal, muncul PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat), kemudian diganti lagi menjadi JAWA HOKOKAI
(Perhimpunan Kebaktian Masyarakat Jawa) yang bertuas untuk menggalang seluruh potensi yang ada di
masyarakat agar bisa membantu Jepang sepenuhnya.
Pada masa penjajahan jepang ternyata rakyat lebih sengsara, mereka bertindak sangat kejam, tidak
punya rasa perikemanusiaan.
EKSPLOITASI SUMBER DAYA ALAM :
Seluruh Sumber Daya Alam Indonesia dikerahkan untuk kepentingan Jepang ,demi kemenangan dalam
perang Perang Asia Timur Raya.
EKSPLOITASI SUMBER DAYA MANUSIA
Rakyat Indonesia benyak dijadikan ROMUSHA (pekerja paksa),tanpa memperhatikan hak dan
kesehatannya, banyak juga rakyat Indonesia yang dipekerjakan di luar negeri. Maereka semuanya
diperas tenaganya, lading, sawah milik mereka banyak yang terbengkalai tidak terurus.
Untuk menghadapi Sekutu maka dibentuklah :
1. Seinendan (Barisa Pemuda) 9 Maret 1943
2. Fujinkai (himpunan Wanita) Agustus 1943
3. Keibodan (Barisan pembantu Polisi)
4. Organisasi Militer : HEIHO (Pembantu Prajurit),
PETA (Pembela Tanah Air).
Proses Masuknya Bangsa Barat ke Indonesia
Indonesia yang kaya akan rempah-rempah tentunya menjadi daya tarik tersendiri bagi bangsa
Eropa seperti Portugis, Spanyol, Inggris dan Belanda yang pada saat itu keadaan perekonomian
bangsa Eropa dalam kondisi yang kurang baik setelah dikuasainya rute-rute perdagangan di
Timur Tengah dikuasi oleh Turki Usmani. Berikut adalah proses kedatangan bangsa barat ke
Indonesia.

Proses Masuknya Bangsa Barat ke Indonesia

Pada permulaan abad Pertengahan, orang-orang Eropa sudah mengenal hasil bumi dari dunia
Timur, terutama rempah-rempah dari Indonesia. Dengan jatuhnya Konstantinopel ke tangan
Turki Usmani (1453) mengakibatkan hubungan perdagangan antara Eropa dan Asia Barat
(Timur Tengah) terputus.

Hal ini mendorong orang-orang Eropa mencari jalan sendiri ke dunia Timur untuk mendapatkan
rempah-rempah yang sangat mereka butuhkan. Melalui penjelajahan samudra, akhirnya bangsa-
bangsa Barat berhasil mencapai Indonesia. Kedatangan bangsa-bangsa Barat di Indonesia pada
mulanya lewat kongsi-kongsi perdagangan. Kongsi-kongsi perdagangan tersebut berusaha untuk
menguasai perdagangan rempah-rempah di Indonesia melalui praktik monopoli.

Faktor-faktor yang mendorong bangsa-bangsa Barat pergi ke dunia Timur, antara lain sebagai
berikut.

1. Dikuasainya rute dan pusat-pusat perdagangan di Timur Tengah oleh orang-orang Islam.
2. Adanya kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, yaitu dengan ditemukan peta dan
kompas yang sangat penting bagi pelayaran.
3. Adanya keinginan untuk mendapatkan rempah-rempah dari daerah asal sehingga harganya lebih
murah dan dapat memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
4. Adanya keinginan untuk melanjutkan Perang Salib dan menyebarkan agama Nasrani ke daerah-
daerah yang dikunjungi.
5. Adanya jiwa petualangan sehingga menggugah semangat untuk melakukan penjelajahan
samudra.

a.Masuknya Bangsa Portugis ke Indonesia

Bangsa Portugis telah berhasil mencapai India (Kalikut) 1498. Bangsa Portugis berhasil
mendirikan kantor dagangnya di Gowa pada tahun1509.

Pada tahun 1511 di bawah pimpinan d’Albuquerque Portugis berhasil menguasai Malaka. Dari
Malaka di bawah pimpinan d’Abreu tahun 1512 Portugis telah sampai di Maluku dan diterima
baik oleh Sultan Ternate yang pada waktu itu sedang bermusuhan dengan Tidore. Portugis
berhasil mendirikan benteng dan mendapatkan hak monopoli perdagangan rempah-rempah.
Selain mengadakan monopoli perdagangan rempah-rempah di Maluku, Portugis juga aktif
menyebarkan agama Kristen (Katolik) dengan tokohnya yang terkenal ialah Franciscus Xaverius.
Portugis ini tidak hanya memusatkan kegiatannya di Indonesia bagian timur (Maluku ), tetapi
juga ke Indonesia bagian barat (Pajajaran). Pada tahun 1522 Portugis datang ke Pajajaran di
bawah pimpinan Henry Leme dan disambut baik oleh Pajajaran dengan maksud agar Portugis
mau membantu dalam menghadapi ekspansi Demak.

Terjadilah Perjanjian Sunda Kelapa (1522) antara Portugis dan Pajajaran, yang isinya sebagai
berikut.

1)Portugis diijinkan mendirikan benteng di Sunda Kelapa.

2)Pajajaran akan menerima barang-barang yang dibutuhkan dari Portugis termasuk senjata.

3)Portugis akan memperoleh lada dari pajajaran menurut kebutuhannya.

Awal tahun 1527 Portugis datang lagi ke Pajajaran untuk merealisasi Perjanjian Sunda Kelapa,
namun disambut dengan pertempuran oleh pasukan Demak di bawah pimpinan Fatahilah.
Pertempuran berakhir dan namanya diganti menjadi Jayakarta, artinya pekerjaan yang jaya
(menang).

b.Masuknya Bangsa Spanyol ke Indonesia

Kedatangan bangsa Portugis sampai di Indonesia (Maluku) segera diikuti oleh bangsa Spanyol.
Ekspedisi bangsa Spanyol di bawah pimpinan Magelhaen, pada tanggal 7 April 1521 telah
sampai di Pulau Cebu. Rombongan Magelhaen diterima baik oleh Raja Cebu sebab pada waktu
itu Cebu sedang bermusuhan dengan Mactan. Persekutuan dengan Cebu ini harus dibayar mahal
Spanyol sebab dalam peperangan ini Magelhaen terbunuh.

Dengan meninggalnya Magelhaen, ekspedisi bangsa Spanyol di bawah pimpinan Sebastian del
Cano melanjutkan usahanya untuk menemukan daerah asal rempah-rempah. Dengan melewati
Kepulauan Cagayan dan Mindanao akhirnya sampai di Maluku (1521). Kedatangan bangsa
Spanyol ini diterima baik oleh Sultan Tidore yang saat itu sedang bermusuhan dengan Portugis.
Sebaliknya, kedatangan Spanyol di Maluku bagi Portugis merupakan pelanggaran atas “hak
monopoli”. Oleh karena itu, timbullah persaingan antara Portugis dan Spanyol.

Sebelum terjadi perang besar, akhirnya diadakan Perjanjian Saragosa (22 April 1529) yang
isinya sebagai berikut.

1) Spanyol harus meninggalkan Maluku, dan memusatkan kegiatannya di Filipina.

2) Portugis tetap melakukan aktivitas perdagangan di Maluku.

c. Masuknya Bangsa Belanda ke Indonesia

Sebelum datang ke Indonesia, para pedagang Belanda membeli rempah-rempah di Lisabon (ibu
kota Portugis). Pada waktu itu Belanda masih berada di bawah penjajahan Spanyol. Mulai tahun
1585, Belanda tidak lagi mengambil rempah-rempah dari Lisabon karena Portugis dikuasai oleh
Spanyol. Dengan putusnya hubungan perdagangan rempah-rempah antara Belanda dan Spanyol
mendorong bangsa Belanda untuk mengadakan penjelajahan samudra.

Pada bulan April 1595, Belanda memulai pelayaran menuju Nusantara dengan empat buah kapal
di bawah pimpinan Cornelis de Houtman. Dalam pelayarannya menuju ke timur, Belanda
menempuh rute Pantai Barat Afrika –Tanjung Harapan–Samudra Hindia–Selat Sunda–Banten.
Pada saat itu Banten berada di bawah pemerintahan Maulana Muhammad (1580–1605)
Kedatangan rombongan Cornelis de Houtman, pada mulanya diterima baik oleh masyarakat
Banten dan juga diizinkan untuk berdagang di Banten.

Namun, karenanya sikap yang kurang baik sehingga orang Belanda kemudian diusir dari Banten.
Selanjutnya, orang-orang Belanda meneruskan perjalanan ke timur akhirnya sampai di Bali.

Rombongan kedua dari Negeri Belanda di bawah pimpinan Jacob van Neck dan Van Waerwyck,
dengan delapan buah kapalnya tiba di Banten pada bulan November 1598. Pada saat itu
hubungan Banten dengan Portugis sedang memburuk sehingga kedatangan bangsa Belanda
diterima dengan baik. Sikap Belanda sendiri juga sangat hati-hati dan pandai mengambil hati
para penguasa Banten sehingga tiga buah kapal mereka penuh dengan muatan rempah-rempah
(lada) dan dikirim ke Negeri Belanda, sedangkan lima buah kapalnya yang lain menuju ke
Maluku.

Keberhasilan rombongan Van Neck dalam perdagangan rempah-rempah, mendorong orang-


orang Belanda yang lain untuk datang ke Indonesia. Akibatnya terjadi persaingan di antara
pedagang-pedagang Belanda sendiri.

Setiap kongsi bersaing secara ketat. Di samping itu, mereka juga harus menghadapi persaingan
dengan Portugis, Spanyol, dan Inggris. Melihat gelagat yang demikian, Olden Barneveld
menyarankan untuk membentuk perserikatan dagang yang mengurusi perdagangan di Hindia
Timur. Pada tahun 1602 secara resmi terbentuklah Vereenigde Oost Indiesche Compagnie
(VOC) atau Perserikatan Dagang Hindia Timur. VOC membuka kantor dagangnya yang pertama
di di Banten (1602) di kepalai oleh Francois Wittert.

Tujuan dibentuknya VOC adalah sebagai berikut.

1. Untuk menghindari persaingan yang tidak sehat antara sesama pedagang Belanda.
2. Untuk memperkuat posisi Belanda dalam menghadapi persaingan, baik dengan sesama bangsa
Eropa, maupun dengan bangsa-bangsa Asia.
3. Untuk mendapatkan monopoli perdagangan, baik impor maupun ekspor.
Proses Masuknya Bangsa Barat ke Indonesia
Indonesia yang kaya akan rempah-rempah tentunya menjadi daya tarik tersendiri bagi bangsa
Eropa seperti Portugis, Spanyol, Inggris dan Belanda yang pada saat itu keadaan perekonomian
bangsa Eropa dalam kondisi yang kurang baik setelah dikuasainya rute-rute perdagangan di
Timur Tengah dikuasi oleh Turki Usmani. Berikut adalah proses kedatangan bangsa barat ke
Indonesia.

Proses Masuknya Bangsa Barat ke Indonesia

Pada permulaan abad Pertengahan, orang-orang Eropa sudah mengenal hasil bumi dari dunia
Timur, terutama rempah-rempah dari Indonesia. Dengan jatuhnya Konstantinopel ke tangan
Turki Usmani (1453) mengakibatkan hubungan perdagangan antara Eropa dan Asia Barat
(Timur Tengah) terputus.

Hal ini mendorong orang-orang Eropa mencari jalan sendiri ke dunia Timur untuk mendapatkan
rempah-rempah yang sangat mereka butuhkan. Melalui penjelajahan samudra, akhirnya bangsa-
bangsa Barat berhasil mencapai Indonesia. Kedatangan bangsa-bangsa Barat di Indonesia pada
mulanya lewat kongsi-kongsi perdagangan. Kongsi-kongsi perdagangan tersebut berusaha untuk
menguasai perdagangan rempah-rempah di Indonesia melalui praktik monopoli.

Faktor-faktor yang mendorong bangsa-bangsa Barat pergi ke dunia Timur, antara lain sebagai
berikut.

1. Dikuasainya rute dan pusat-pusat perdagangan di Timur Tengah oleh orang-orang Islam.
2. Adanya kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, yaitu dengan ditemukan peta dan
kompas yang sangat penting bagi pelayaran.
3. Adanya keinginan untuk mendapatkan rempah-rempah dari daerah asal sehingga harganya lebih
murah dan dapat memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
4. Adanya keinginan untuk melanjutkan Perang Salib dan menyebarkan agama Nasrani ke daerah-
daerah yang dikunjungi.
5. Adanya jiwa petualangan sehingga menggugah semangat untuk melakukan penjelajahan
samudra.

a.Masuknya Bangsa Portugis ke Indonesia

Bangsa Portugis telah berhasil mencapai India (Kalikut) 1498. Bangsa Portugis berhasil
mendirikan kantor dagangnya di Gowa pada tahun1509.

Pada tahun 1511 di bawah pimpinan d’Albuquerque Portugis berhasil menguasai Malaka. Dari
Malaka di bawah pimpinan d’Abreu tahun 1512 Portugis telah sampai di Maluku dan diterima
baik oleh Sultan Ternate yang pada waktu itu sedang bermusuhan dengan Tidore. Portugis
berhasil mendirikan benteng dan mendapatkan hak monopoli perdagangan rempah-rempah.
Selain mengadakan monopoli perdagangan rempah-rempah di Maluku, Portugis juga aktif
menyebarkan agama Kristen (Katolik) dengan tokohnya yang terkenal ialah Franciscus Xaverius.
Portugis ini tidak hanya memusatkan kegiatannya di Indonesia bagian timur (Maluku ), tetapi
juga ke Indonesia bagian barat (Pajajaran). Pada tahun 1522 Portugis datang ke Pajajaran di
bawah pimpinan Henry Leme dan disambut baik oleh Pajajaran dengan maksud agar Portugis
mau membantu dalam menghadapi ekspansi Demak.

Terjadilah Perjanjian Sunda Kelapa (1522) antara Portugis dan Pajajaran, yang isinya sebagai
berikut.

1)Portugis diijinkan mendirikan benteng di Sunda Kelapa.

2)Pajajaran akan menerima barang-barang yang dibutuhkan dari Portugis termasuk senjata.

3)Portugis akan memperoleh lada dari pajajaran menurut kebutuhannya.

Awal tahun 1527 Portugis datang lagi ke Pajajaran untuk merealisasi Perjanjian Sunda Kelapa,
namun disambut dengan pertempuran oleh pasukan Demak di bawah pimpinan Fatahilah.
Pertempuran berakhir dan namanya diganti menjadi Jayakarta, artinya pekerjaan yang jaya
(menang).

b.Masuknya Bangsa Spanyol ke Indonesia

Kedatangan bangsa Portugis sampai di Indonesia (Maluku) segera diikuti oleh bangsa Spanyol.
Ekspedisi bangsa Spanyol di bawah pimpinan Magelhaen, pada tanggal 7 April 1521 telah
sampai di Pulau Cebu. Rombongan Magelhaen diterima baik oleh Raja Cebu sebab pada waktu
itu Cebu sedang bermusuhan dengan Mactan. Persekutuan dengan Cebu ini harus dibayar mahal
Spanyol sebab dalam peperangan ini Magelhaen terbunuh.

Dengan meninggalnya Magelhaen, ekspedisi bangsa Spanyol di bawah pimpinan Sebastian del
Cano melanjutkan usahanya untuk menemukan daerah asal rempah-rempah. Dengan melewati
Kepulauan Cagayan dan Mindanao akhirnya sampai di Maluku (1521). Kedatangan bangsa
Spanyol ini diterima baik oleh Sultan Tidore yang saat itu sedang bermusuhan dengan Portugis.
Sebaliknya, kedatangan Spanyol di Maluku bagi Portugis merupakan pelanggaran atas “hak
monopoli”. Oleh karena itu, timbullah persaingan antara Portugis dan Spanyol.

Sebelum terjadi perang besar, akhirnya diadakan Perjanjian Saragosa (22 April 1529) yang
isinya sebagai berikut.

1) Spanyol harus meninggalkan Maluku, dan memusatkan kegiatannya di Filipina.

2) Portugis tetap melakukan aktivitas perdagangan di Maluku.

c. Masuknya Bangsa Belanda ke Indonesia

Sebelum datang ke Indonesia, para pedagang Belanda membeli rempah-rempah di Lisabon (ibu
kota Portugis). Pada waktu itu Belanda masih berada di bawah penjajahan Spanyol. Mulai tahun
1585, Belanda tidak lagi mengambil rempah-rempah dari Lisabon karena Portugis dikuasai oleh
Spanyol. Dengan putusnya hubungan perdagangan rempah-rempah antara Belanda dan Spanyol
mendorong bangsa Belanda untuk mengadakan penjelajahan samudra.

Pada bulan April 1595, Belanda memulai pelayaran menuju Nusantara dengan empat buah kapal
di bawah pimpinan Cornelis de Houtman. Dalam pelayarannya menuju ke timur, Belanda
menempuh rute Pantai Barat Afrika –Tanjung Harapan–Samudra Hindia–Selat Sunda–Banten.
Pada saat itu Banten berada di bawah pemerintahan Maulana Muhammad (1580–1605)
Kedatangan rombongan Cornelis de Houtman, pada mulanya diterima baik oleh masyarakat
Banten dan juga diizinkan untuk berdagang di Banten.

Namun, karenanya sikap yang kurang baik sehingga orang Belanda kemudian diusir dari Banten.
Selanjutnya, orang-orang Belanda meneruskan perjalanan ke timur akhirnya sampai di Bali.

Rombongan kedua dari Negeri Belanda di bawah pimpinan Jacob van Neck dan Van Waerwyck,
dengan delapan buah kapalnya tiba di Banten pada bulan November 1598. Pada saat itu
hubungan Banten dengan Portugis sedang memburuk sehingga kedatangan bangsa Belanda
diterima dengan baik. Sikap Belanda sendiri juga sangat hati-hati dan pandai mengambil hati
para penguasa Banten sehingga tiga buah kapal mereka penuh dengan muatan rempah-rempah
(lada) dan dikirim ke Negeri Belanda, sedangkan lima buah kapalnya yang lain menuju ke
Maluku.

Keberhasilan rombongan Van Neck dalam perdagangan rempah-rempah, mendorong orang-


orang Belanda yang lain untuk datang ke Indonesia. Akibatnya terjadi persaingan di antara
pedagang-pedagang Belanda sendiri.

Setiap kongsi bersaing secara ketat. Di samping itu, mereka juga harus menghadapi persaingan
dengan Portugis, Spanyol, dan Inggris. Melihat gelagat yang demikian, Olden Barneveld
menyarankan untuk membentuk perserikatan dagang yang mengurusi perdagangan di Hindia
Timur. Pada tahun 1602 secara resmi terbentuklah Vereenigde Oost Indiesche Compagnie
(VOC) atau Perserikatan Dagang Hindia Timur. VOC membuka kantor dagangnya yang pertama
di di Banten (1602) di kepalai oleh Francois Wittert.

Tujuan dibentuknya VOC adalah sebagai berikut.

1. Untuk menghindari persaingan yang tidak sehat antara sesama pedagang Belanda.
2. Untuk memperkuat posisi Belanda dalam menghadapi persaingan, baik dengan sesama bangsa
Eropa, maupun dengan bangsa-bangsa Asia.
3. Untuk mendapatkan monopoli perdagangan, baik impor maupun ekspor.
Proses Masuknya Bangsa Barat ke Indonesia
Indonesia yang kaya akan rempah-rempah tentunya menjadi daya tarik tersendiri bagi bangsa
Eropa seperti Portugis, Spanyol, Inggris dan Belanda yang pada saat itu keadaan perekonomian
bangsa Eropa dalam kondisi yang kurang baik setelah dikuasainya rute-rute perdagangan di
Timur Tengah dikuasi oleh Turki Usmani. Berikut adalah proses kedatangan bangsa barat ke
Indonesia.

Proses Masuknya Bangsa Barat ke Indonesia

Pada permulaan abad Pertengahan, orang-orang Eropa sudah mengenal hasil bumi dari dunia
Timur, terutama rempah-rempah dari Indonesia. Dengan jatuhnya Konstantinopel ke tangan
Turki Usmani (1453) mengakibatkan hubungan perdagangan antara Eropa dan Asia Barat
(Timur Tengah) terputus.

Hal ini mendorong orang-orang Eropa mencari jalan sendiri ke dunia Timur untuk mendapatkan
rempah-rempah yang sangat mereka butuhkan. Melalui penjelajahan samudra, akhirnya bangsa-
bangsa Barat berhasil mencapai Indonesia. Kedatangan bangsa-bangsa Barat di Indonesia pada
mulanya lewat kongsi-kongsi perdagangan. Kongsi-kongsi perdagangan tersebut berusaha untuk
menguasai perdagangan rempah-rempah di Indonesia melalui praktik monopoli.

Faktor-faktor yang mendorong bangsa-bangsa Barat pergi ke dunia Timur, antara lain sebagai
berikut.

1. Dikuasainya rute dan pusat-pusat perdagangan di Timur Tengah oleh orang-orang Islam.
2. Adanya kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, yaitu dengan ditemukan peta dan
kompas yang sangat penting bagi pelayaran.
3. Adanya keinginan untuk mendapatkan rempah-rempah dari daerah asal sehingga harganya lebih
murah dan dapat memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
4. Adanya keinginan untuk melanjutkan Perang Salib dan menyebarkan agama Nasrani ke daerah-
daerah yang dikunjungi.
5. Adanya jiwa petualangan sehingga menggugah semangat untuk melakukan penjelajahan
samudra.

a.Masuknya Bangsa Portugis ke Indonesia

Bangsa Portugis telah berhasil mencapai India (Kalikut) 1498. Bangsa Portugis berhasil
mendirikan kantor dagangnya di Gowa pada tahun1509.

Pada tahun 1511 di bawah pimpinan d’Albuquerque Portugis berhasil menguasai Malaka. Dari
Malaka di bawah pimpinan d’Abreu tahun 1512 Portugis telah sampai di Maluku dan diterima
baik oleh Sultan Ternate yang pada waktu itu sedang bermusuhan dengan Tidore. Portugis
berhasil mendirikan benteng dan mendapatkan hak monopoli perdagangan rempah-rempah.
Selain mengadakan monopoli perdagangan rempah-rempah di Maluku, Portugis juga aktif
menyebarkan agama Kristen (Katolik) dengan tokohnya yang terkenal ialah Franciscus Xaverius.
Portugis ini tidak hanya memusatkan kegiatannya di Indonesia bagian timur (Maluku ), tetapi
juga ke Indonesia bagian barat (Pajajaran). Pada tahun 1522 Portugis datang ke Pajajaran di
bawah pimpinan Henry Leme dan disambut baik oleh Pajajaran dengan maksud agar Portugis
mau membantu dalam menghadapi ekspansi Demak.

Terjadilah Perjanjian Sunda Kelapa (1522) antara Portugis dan Pajajaran, yang isinya sebagai
berikut.

1)Portugis diijinkan mendirikan benteng di Sunda Kelapa.

2)Pajajaran akan menerima barang-barang yang dibutuhkan dari Portugis termasuk senjata.

3)Portugis akan memperoleh lada dari pajajaran menurut kebutuhannya.

Awal tahun 1527 Portugis datang lagi ke Pajajaran untuk merealisasi Perjanjian Sunda Kelapa,
namun disambut dengan pertempuran oleh pasukan Demak di bawah pimpinan Fatahilah.
Pertempuran berakhir dan namanya diganti menjadi Jayakarta, artinya pekerjaan yang jaya
(menang).

b.Masuknya Bangsa Spanyol ke Indonesia

Kedatangan bangsa Portugis sampai di Indonesia (Maluku) segera diikuti oleh bangsa Spanyol.
Ekspedisi bangsa Spanyol di bawah pimpinan Magelhaen, pada tanggal 7 April 1521 telah
sampai di Pulau Cebu. Rombongan Magelhaen diterima baik oleh Raja Cebu sebab pada waktu
itu Cebu sedang bermusuhan dengan Mactan. Persekutuan dengan Cebu ini harus dibayar mahal
Spanyol sebab dalam peperangan ini Magelhaen terbunuh.

Dengan meninggalnya Magelhaen, ekspedisi bangsa Spanyol di bawah pimpinan Sebastian del
Cano melanjutkan usahanya untuk menemukan daerah asal rempah-rempah. Dengan melewati
Kepulauan Cagayan dan Mindanao akhirnya sampai di Maluku (1521). Kedatangan bangsa
Spanyol ini diterima baik oleh Sultan Tidore yang saat itu sedang bermusuhan dengan Portugis.
Sebaliknya, kedatangan Spanyol di Maluku bagi Portugis merupakan pelanggaran atas “hak
monopoli”. Oleh karena itu, timbullah persaingan antara Portugis dan Spanyol.

Sebelum terjadi perang besar, akhirnya diadakan Perjanjian Saragosa (22 April 1529) yang
isinya sebagai berikut.

1) Spanyol harus meninggalkan Maluku, dan memusatkan kegiatannya di Filipina.

2) Portugis tetap melakukan aktivitas perdagangan di Maluku.

c. Masuknya Bangsa Belanda ke Indonesia

Sebelum datang ke Indonesia, para pedagang Belanda membeli rempah-rempah di Lisabon (ibu
kota Portugis). Pada waktu itu Belanda masih berada di bawah penjajahan Spanyol. Mulai tahun
1585, Belanda tidak lagi mengambil rempah-rempah dari Lisabon karena Portugis dikuasai oleh
Spanyol. Dengan putusnya hubungan perdagangan rempah-rempah antara Belanda dan Spanyol
mendorong bangsa Belanda untuk mengadakan penjelajahan samudra.

Pada bulan April 1595, Belanda memulai pelayaran menuju Nusantara dengan empat buah kapal
di bawah pimpinan Cornelis de Houtman. Dalam pelayarannya menuju ke timur, Belanda
menempuh rute Pantai Barat Afrika –Tanjung Harapan–Samudra Hindia–Selat Sunda–Banten.
Pada saat itu Banten berada di bawah pemerintahan Maulana Muhammad (1580–1605)
Kedatangan rombongan Cornelis de Houtman, pada mulanya diterima baik oleh masyarakat
Banten dan juga diizinkan untuk berdagang di Banten.

Namun, karenanya sikap yang kurang baik sehingga orang Belanda kemudian diusir dari Banten.
Selanjutnya, orang-orang Belanda meneruskan perjalanan ke timur akhirnya sampai di Bali.

Rombongan kedua dari Negeri Belanda di bawah pimpinan Jacob van Neck dan Van Waerwyck,
dengan delapan buah kapalnya tiba di Banten pada bulan November 1598. Pada saat itu
hubungan Banten dengan Portugis sedang memburuk sehingga kedatangan bangsa Belanda
diterima dengan baik. Sikap Belanda sendiri juga sangat hati-hati dan pandai mengambil hati
para penguasa Banten sehingga tiga buah kapal mereka penuh dengan muatan rempah-rempah
(lada) dan dikirim ke Negeri Belanda, sedangkan lima buah kapalnya yang lain menuju ke
Maluku.

Keberhasilan rombongan Van Neck dalam perdagangan rempah-rempah, mendorong orang-


orang Belanda yang lain untuk datang ke Indonesia. Akibatnya terjadi persaingan di antara
pedagang-pedagang Belanda sendiri.

Setiap kongsi bersaing secara ketat. Di samping itu, mereka juga harus menghadapi persaingan
dengan Portugis, Spanyol, dan Inggris. Melihat gelagat yang demikian, Olden Barneveld
menyarankan untuk membentuk perserikatan dagang yang mengurusi perdagangan di Hindia
Timur. Pada tahun 1602 secara resmi terbentuklah Vereenigde Oost Indiesche Compagnie
(VOC) atau Perserikatan Dagang Hindia Timur. VOC membuka kantor dagangnya yang pertama
di di Banten (1602) di kepalai oleh Francois Wittert.

Tujuan dibentuknya VOC adalah sebagai berikut.

1. Untuk menghindari persaingan yang tidak sehat antara sesama pedagang Belanda.
2. Untuk memperkuat posisi Belanda dalam menghadapi persaingan, baik dengan sesama bangsa
Eropa, maupun dengan bangsa-bangsa Asia.
3. Untuk mendapatkan monopoli perdagangan, baik impor maupun ekspor.
BAB 1 ANTARA KOLONIALISME DAN IMPERIALISME

A MELACAK PERBURUAN MUTIARA DARI TIMUR


1 MEMAHAMI MOTIVASI NAFSU DAN KEJAYAAN BARAT
2 MENGANALISIS PETUALANGAN PENJAJAHAN DAN PENEMUAN DUNIA BARU

B MENGANALISIS KEMAHARAJAAN VOC


1 MENGANALISIS KESERAKAHAN KONGSI DAGANG

C MENGEVALUASI PENJAJAHAN PEMERINTAH HINDIA BELANDA


1 MASA PEMERINTAHAN REPUBLIK BATAAF
2 PERKEMBANGAN KOLONIALISME INGGRIS DI INDONESIA 1811 SAMPAI 1816
3 DOMINASI PEMERINTAHAN KOLONIAL BELANDA

BAB 2 PERANG MELAWAN KEZALIMAN KOLONIALISME

A MENGEVALUASI PERANG MELAWAN KESERAKAHAN KONGSI DAGANG


ABAD KE 16 s/d KE 18
1 ACEH VERSUS PORTUGIS DAN VOC
2 MALUKU ANGKAT SENJATA
3 SULTAN AGUNG VERSUS J P COEN
4 PERLAWANAN BANTEN
5 PERLAWANAN GOA
6 RAKYAT RIAU ANGKAT SENJATA
7 ORANG ORANG CHINA BERONTAK
8 PERLAWANAN PANGERAN MANGKUBUMI DAN MAS SAID

B MENGEVALUASI PERANG MELAWAN PENJAJAHAN KOLONIAL HINDIA


BELANDA
1 PERANG TONDANO
2 PATTIMURA ANGKAT SENJATA
3 PERANG PADRI
4 PERANG DIPONEGORO
5 PERLAWANAN DI BALI
6 PERANG BANJAR
7 ACEH BERJIHAD
8 PERANG BATAK

BAB 3 MEMBANGUN JATI DIRI KEINDONESIAAN

A MENGANALISIS TUMBUHNYA RUH KEBANGSAAN


1 POLITIK ETIS
2 PERS MEMBAWA KEMAJUAN
3 MODERNISME DAN REFORMASI ISLAM

B MENGANALISIS PERJUANGAN ORGANISASI PERGERAKAN KEBANGSAAN


1 ORGANISASI AWAL PERGERAKAN
2 ORGANISASI KEGAMAAN
3 ORGANISASI PEMUDA
4 ORGANISASI WANITA
5 PARTAI KOMUNIS Indonesia
6 PERHIMPUNAN INDONESIA MANIFESTO POLITIK
7 TAMAN SISWA
8 ORGANISASI BURUH

C MENGANALISIS PROSES PENGUATAN JATI DIRI BANGSA


1 MENUJU SUMPAH PEMUDA
2 BANGKITNYA NASIONALISME MODERN
3 PERJUANGAN DI VOLKSRAAD
4 MASA BERAKHIRNYA PEMERINTAHAN KOLONIAL

BAB 4 TIRANI MATAHARI TERBIT

A MENGANALISIS AWAL PEMERINTAHAN SAUDARA TUA


1 PENGUASAAN KEPULAUAN INDONESIA
2 SELAMAT DATANG SAUDARA TUA
3 PEMBENTUKAN PEMERINTAH MILITER
4 PEMERINTAHAN SIPIL

B MENGANALISIS ORGANISASI PERGERAKAN MASA PENDUDUKAN JEPANG


1 ORGANISASI YANG BERSIFAT SOSIAL KEMASYARAKATAN
2 ORGANISASI ORGANISASI SEMI MILITER
3 ORGANISASI MILITER

C MENGANALISIS PENGERAHAN DAN PENINDASAN VERSUS PERLAWANAN


1 EKONOMI PERANG
2 PENGENDALIAN DI BIDANG PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
3 PENGERAHAN ROMUSA
4 PERANG MELAWAN TIRANI JEPANG

D DAMPAK KEDATANGAN SAUDARA TUA DALAM BERBAGAI KEHIDUPAN


1 DAMPAK PENDUDUKAN JEPANG DI Indonesia
2 JANJI KEMERDEKAAN
3 PANITIA PERSIAPAN KEMERDEKAAN Indonesia

BAB 5 INDONESIA MERDEKA


A DARI RENGAS DENGKLOK HINGGA PEGANGSAAN TIMUR
1 JEPANG KALAH PERANG DENGAN SEKUTU
2 PERBEDAAN PENDAPAT DAN PENCULIKAN
3 PERUMUSAN TEKS PROKLAMASI HINGGA PAGI
4 PEMBACAAN PROKLAMASI PUKUL 10.00 PAGI
5 KEBAHAGIAAN RAKYAT ATAS KEMERDEKAAN INDONESIA

B MENGANALISIS TERBENTUKNYA NKRI


1 PENGESAHAN UUD 1945 DAN PEMILIHAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN
2 PEMBENTUKAN DAN DEPARTEMEN PEMERINTAHAN DAERAH
3 PEMBENTUKAN BADAN BADAN NEGARA
4 PEMBENTUKAN KABINET
5 PEMBENTUKAN BERBAGAI PARTAI POLITIK
6 KOMITE VAN AKSI DAN LAHIRNYA BADAN BADAN PERJUANGAN
7 LAHIRNYA TENTARA NASIONAL INDONESIA

C MENELADANI PARA TOKOH PROKLAMASI


1 Ir Soekarno
2 Drs Moh Hatta
3 Ahmad Subarjo
4 Sukarni Kartodiwiryo
5 Sayuti Melik
6 Burhanuddin Muhammad Diah
7 Latif Hendraningrat Sang Komandan Peta
8 S Suhud
9 Suwiryo
10 Muwardi
11 Frans Sumarto Mendur
12 Syahruddin
13 F Wuz Yusuf Ronodipuro

BAB 6 REVOLUSI PENEGAKKAN PANJI PANJI KEMERDEKAAN

A MENGANALISIS PERKEMBANGAN DAN TANTANGAN AWAL KEMERDEKAAN


1 KONDISI AWAL INDONESIA MERDEKA
2 KEDATNGAN SEKUTU DAN BELANDA
3 MERDEKA ATAU MATI

B MENGEVALUASI PERJUANGAN BANGSA ANTARA PERANG DAN DAMAI


1 PERJANJIAN LINGGARJATI
2 AGRESI MILITER BELANDA 1
3 KOMISI TIGA NEGARA SEBAGAI MEDIATOR YANG BERHARGA
4 PERJANJIAN RENVILLE
5 AGRESI MILITER BELANDA 2; TEKAD BELANDA MELENYAPKAN RI
6 PERANAN PDRI SEBAGAI PENJAGA EKSISTENSI RI
7 TERUS MEMIMPIN GERILYA
8 PERANAN SERANGAN UMU 1 MARET 1949 MENUNJUKKAN EKSISTENSI TNI
9 BELANDA SEMAKIN TERJEPIT DALAM PERSETUJUAN ROEM ROYEN
10 PERISTIWA YOGYA KEMBALI
11 KONFERENSI INTER INDONESIA UNTUK KEBERSAMAAN BANGSA
12 KMB DAN PENGAKUAN KEDAULATAN
13 PEMBENTUKAN REPUBLIK INDONESIA SERIKAT
14 PENYERAHAN DAN PENGAKUAN KEDAULATAN
15 KEMBALI KE NEGARA KESATUAN

C MENGAMALKAN NILAI NILAI KEJUANGAN MASA REVOLUSI


1 PERSATUAN DAN KESATUAN
2 RELA BERKORBAN TANPA PAMRIH
3 CINTA PADA TANAH AIR
4 SALING PENGERTIAN DAN HARGA MENGHARGA

You might also like