You are on page 1of 14

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA …………………………….


Mata Pelajaran : Kimia
Materi Pokok / Aspek : Kimia Unsur
Kelas / Semester : XII Ilmu Alam / 1
Alokasi Waktu : 10 Jam Pelajaran (4 x pertemuan)

I. Standar Kompetensi
1. Memahami karakteristik unsur-unsur penting, kegunaan dan
bahayanya,serta terdapatnya di alam

II. Kompetensi Dasar


3.1. Mengidentifikasi kelimpahan unsur-unsur utama dan transisi di alam dan
produk yang mengandung unsur tersebut.

III. Indikator
1. Mengidentifikasi kelimpahan unsur-unsur utama dan transisi di alam
2. Mengidentifikasi produk yang mengandungunsur utama dan transisi tersebut
di alam
3. Mengidentifikasi keberadaan unsur-unsur yang ada di alam terutama di
Indonesia

IV. Tujuan Pembelajaran


1. Peserta didik dapat mengidentifikasi kelimpahanunsur-unsurutama dan
transisi di alam
2. Peserta didik dapat mengidentifikasi produk yang mengandungunsur utama
dan transisi tersebut di alam
3. Peserta didik dapat mengidentifikasi keberadaan unsur-unsur yang ada di
alamterutama di Indonesia

V. Materi Pembelajaran

1) Unsur Golongan Utama


a. Gas Mulia
Sifat fisis :
Unsur atom
Sifat
He Ne Ar Kr Xe Rn
Nomor Atom
Massa atom relatif 2 10 18 36 54 86
Titik leleh (°C) 4,003 20,172 39,948 83,800 131,290 222
Titik didih (°C) -272,20 -248,67 -189,20 -156,60 -111,90 -71,00
Rapatan pada 25 °C -268,93 -246,05 -185,70 -152,30 -107,10 -61,80
(g/cm3) 0,147 1,207 1,400 2,155 3,520 4,400
Energi ionisasi
Afinitas electron 2372,3 2080,6 1520,5 1350,7 1170,4 1037,0
Jari-jari atom (Å) <0 <0 <0 <0 <0 <0
0,32 0,69 0,97 1,10 1,30 1,45

Tabel 1. Sifat fisis gas mulia


Berdasarkan tabel 1 dapat diterangkan beberapa sifat fisis gas mulia,
antara lain :
a. Wujud
Pada suhu kamar gas mulia merupakan gas yang tidak berwarna dan
tidak berasa.
b. Bau
Gas mulia tidak berbau.
c. Jari-jari atom
Jari-jari atom unsur-unsur golongan gas mulia dalam satu golongan
dari atas ke bawah semakin besar sehingga daya tarik elektron terluar
makin lemah, yang mengakibatkan kereaktifannya menjadi semakin
besar.
d. Titik didih dan titik leleh
Gaya tarik menarik antara partikel gas mulia sangat kecil sehingga
titik leleh dan titik didih gas mulia rendah.
Sifat kimia :
a. Kelarutan
Argon, kripton, dan xenon sedikit larut dalam air, sedangkan helium
dan neon mempunyai kelarutan yang tinggi dalam air karena ukuran
atomnya kecil sehingga tidak dapat terjebak dalam rongga di antara
molekul air.
b. Pada tahun 1962, Neil Barlett berhasil mereaksikan gas mulia dengan
unsur lain. Gas mulia yang pertama kali direaksikan adalah xenon
dengan senyawa yang terbentuk adalah XePtF6. Randon ternyata
dapat bereaksi spontan dengan fluorin, sedangkan xenon memerlukan
pemanasan atau penyinaran untuk memulai reaksi. Kripton lebih sukar
bereaksi. Ia hanya bereaksi dengan fluorin jika disinari atau jika diberi
loncatan muatan listrik. Sementara helium, neon, dan argon ternyata
lebih sukar lagi bereaksi dan belum berhasil dibuat suatu senyawa dari
ketiga unsur itu. Fakta tersebut menunjukkan bahwa kereaktifan gas
mulia bertambah besar sesuai dengan pertambahan jari-jari atomnya,
yaitu dari atas ke bawah

b. Halogen
Sifat fisis :
Unsur atom
Sifat
F Cl Br I At
Nomor Atom
Massa atom relatif 9 17 35 53 85
Titik leleh (°C) 18,998 35,453 79,904 126,904 210
Titik didih (°C) -219,62 -100,98 -7,25 113,50 302
Rapatan pada 25 °C -188,14 -34,60 58,78 184,35 337
(g/cm3) 1,108 1,367 3,119 4,930 -
Energi ionisasi
Afinitas electron 1681,0 1251,1 1139,9 1008,4 ≈ 930
Jari-jari atom (Å) 328,0 349,0 324,7 295,2 ≈ 270
Jari-jari ion (Å) 1,33 0,99 1,14 1,33 1,40
Keelektronegatifan 0,64 1,81 1,96 2,20 ≈ 2,27
Potensial reduksi standar 3,98 3,16 2,96 2,66 2,20
2,87 1,36 1,07 0,54 ≈ 0,2
Tabel 2.Sifat fisis halogen
Berdasarkan tabel 2 dapat diterangkan beberapa sifat fisis halogen, antara
lain :
c. Wujud
Fluorin dan klorin pada suhu kamar adalah gas, bromin berwujud cair,
sedangkan iodin dan astatin berwujud padat.
d. Bau
Gas halogen mempunyai bau yang sangat tajam, menusuk, dan
bersifat racun.
e. Jari-jari atom
Jari-jari atom halogen sangat kecil, sehingga mudah menarik
elektron.Jari-jari atomnya dari fluorin sampai iodin makin besar, hal
ini mengakibatkan daya tarik inti terhadap elektron terluar makin
lemah.
f. Titik didih dan titik leleh
Titik didih dan titik leleh dari fluorin sampai iodin makin besar
disebabkan bertambahnya jati-jari atom halogen sehingga ukuran
molekul halogen dari atas ke bawah semakin besar.Hal tersebut
mengakibatkan ikatan antar molekulnya makin besar pula.
Sifat kimia :
a. Kelarutan
Gas halogen mempunyai kelarutan dalam air yang besar, kecuali iodin
yang sangat sukar larut dalam air tetapi mudah larut dalam larutan
yang mempunyai ion I-, misalnya senyawa KI.
b. Kereaktifan
Halogen adalah unsur nonlogam yang sangat rekatif dan merupakan
molekul diatomik sehingga keberadaannya di alam berada dalam
bentuk senyawanya.
Faktor kereaktifan halogen :
 Konfigurasi electron terluar halogen adalah ns2ns5 sehingga atom
halogen dapat menerima satu elektron agar mempunyai konfigurasi
elektron yang stabil seperti gas mulia.
 Afinitas elektron halogen besar sehingga halogen mudah mengikat
elektron membentuk ion negatif.
 Halogen adalah oksidator kuat. F2 sebagai oksidator paling kuat dan
I2 sebagai oksidator paling lemah.
Reaksi Halogen :
a. Reaksi halogen dengan gas mulia
Sifat keelektronegatifannya yang sangat tinggi, mengakibatkan fluorin
dapat bereaksi dengan xenon membentuk beberapa senyawa.
Xe(g) + F2(g)XeF2(s)
b. Reaksi halogen dengan logam
Halogen dapat langsung bereaksi dengan logam membentuk garam
berupa senyawa ionik yang mempunyai titik leleh tinggi.
Cu(s) + F2(g)CuF2(s)
c. Reaksi halogen dengan nonlogam
Kemampuan reaksi halogen dengan nonlogam berkurang dari fluorin
sampai iodin.
C(s) + 2F2(s)CF4(s)
d. Reaksi halogen dengan hidrogen
Semua halogen dapat bereaksi dengan hidrogen membentuk gas
hidrogen halida. Fluorin dan klorin dengan hidrogen akan bereaksi
cepat dan dahsyat yaitu disertai ledakan. Bromin dan iodin dengan
hidrogen bereaksi lambat.
H2 + X2 2HX (X=halogen)
e. Reaksi halogen dengan basa
Reaksi umum reaksi halogen dengan basa adalah :
Suhu rendah : X2(g) + 2OH-(aq) X-(aq) + XO-(aq)+ H2O(l)
Suhu tinggi : 3X2(g) + 6OH-(aq) 5X-(aq) + XO3-(aq)+ 3H2O(l)
f. Reaksi halogen dengan hidrokarbon
Secara umum reaksi antara halogen dengan hidrokarbon disebut
dengan halogenasi.
Contoh reaksi halogen dengan hidrokarbon :
 Reaksi substitusi
C2H6 + Cl2 C2H5Cl + HCl
 Reaksi adisi
H2C=CH2 + Br2 CH2 CH2
Br Br
g. Reaksi dengan halogen
Suatu senyawaan dari dua halogen disebut senyawa
antarhalogen. Dalam suatu reaksi antara dua halogen, unsur
yang lebih elektronegatif adalah zat pengoksidasinya dan diberi
bilangan oksidasi negatif dalam senyawaan tersebut.
+1 -1
Br2(g) + Cl2(g) 2BrCl(g)
Reaksi antarhalogen secara umum :
X2 + nY2 2XYn
Y adalah halogen yang lebih elektronegatif dan n adalah
bilangan ganjil (1, 3, 5, . . .). Fluor merupakan halogen yang
paling mudah membentuk senyawa antarhalogen.
g. Reaksi dengan air (hidrolisis)
Semua halogen kecuali fluor berdisproporsionasi dalam air.
Contoh Cl2 + H2O(l) HClO + HCl
F2 + H2O 2HF + ½O2 (bereaksi sangat cepat)
Daya Oksidasi Halogen
Halogen bebas merupakan oksidator, dalam satu golongan dari
atas ke bawah kekuatannya meningkat, yaitu F2> Cl2> Br2> I2.Daya
oksidasi halogen atau daya pereduksi ion halida berdasarkan potensial
elektrodenya.
F2(g) + 2e- 2F-(aq) E° = +2,87 V
Cl2(g) + 2e- 2Cl-(aq) E° = +1,36 V
- -
Br2(l)+ 2e 2Br (aq) E° = +1,065 V
I2(s) + 2e- 2I-(aq) E° = +0,535 V
Jika harga potensial elektro semakin positif, maka semakin mudah
mengalami reduksi dan merupakan pengoksidasi kuat.Jadi, fluor
merupakan oksidator paling kuat, sedangkan F- merupakan reduktor
paling lemah.

Reaksi Pendesakan Antarhalogen


Halogen mempunyai sifat keelektronegatifan yang tinggi sehingga
halogen merupakan oksidator kuat atau mudah tereduksi.Sifat reduktor ini
makin berkurang dari fluorin ke iodin.Fluorin mempunyai sifat oksidator
yang paling kuat sehingga merupakan reduktor terlemah.
c. Unsur Logam Alkali
Sifat fisis :
Unsur atom
Sifat
Li Na K Rb Cs Fr
Nomor Atom
Massa atom relatif 3 11 19 37 55 87
Titik leleh (°C) 6,941 22,989 39,098 85,468 132,905 223
Titik didih (°C) 180,54 97,81 63,65 38,89 28,40 25,00
Rapatan pada 25 °C 1347,0 903,8 774,0 688,0 678,4 677,0
(g/cm )3 0,534 0,971 0,862 1,532 1,878 -
Energi ionisasi
Afinitas electron 520,2 495,8 418,8 403,0 375,7 ≈ 400
Jari-jari atom (Å) 59,63 52,87 48,38 46,88 45,51 44,00
Jari-jari ion (Å) 1,52 1,86 2,27 2,47 2,65 ≈ 2,70
Keelektronegatifan 0,68 0,98 1,33 1,48 1,67 ≈ 1,80
Potensial reduksi standar 0,98 0,93 0,82 0,82 0,79 0,70
-3,045 -2,711 -2,924 -2,925 -2,923 ≈ 2,90
Tabel 3. Sifat fisis logam alkali
Berdasarkan tabel 3dapat diterangkan beberapa sifat fisis halogen, antara
lain :
a. Litium, natrium, dan kalium mempunyai massa jenis yang lebih kecil
daripada air sehingga ketiga unsur tersebut dapat terapung dalam air.
b. Jari-jari atom dari litium sampai sesium makin besar, akibatnya jarak
antara inti atom dengan kulit terluarnya makin besar pula, sehingga
makin mudah melepaskan elektron.
c. Titik didih dan titik leleh logam alkali rendah.
Sifat kimia :
a. Dilihat dari konfigurasi elektronnya dengan satu elektron valensi,
membuat logam alkali menjadi logam yang sangat reaktif.
b. Keelektronegatifan logam alkali sangat rendah, logam alkali
cenderung membentuk senyawa ionik.
c. Dengan melihat harga potensial reduksinya yang sangat negatif,
logam alkali merupakan reduktor yang kuat.
d. Logam alkali sangat sensitif terhadap udara maupun uap air. Karena
sifat itu maka logam alkali harus disimpan dalam kerosin.
e. Kereaktifan terhadap air dari natrium sampai kalium makin besar,
sehingga sifat basa logam alkali dari atas ke bawah semakin besar.
Urutan kekuatan basa logam alkali adalah KOH>NaOH>LiOH.
Warna Nyala
Logam alkali mempunyai spektrum emisi warna. Jika uap unsure
alkali dialiri listrik atau garam alkali dibakar pada nyala bunsen maka
akan tampak nyala yang berbeda-beda untuk setiap unsur.
No. Unsur Alkali Warna Nyala
1. Litium Merah
2. Natrium Kuning
3. Kalium Ungu
4. Rubidium Merah
5. Sesium Biru
Tabel 4. Warna nyala logam alkali
Reaksi Logam Alkali
a. Reaksi dengan air
Reaksi logam alkali dengan air termasuk reaksi eksoterm yang
ditunjukkan dengan adanya nyala api.
b. Reaksi dengan hidrogen
Logam alkali bereaksi dengan hidrogen membentuk senyawa hidrida.
2M + H2 2MH (MH:hidrida)
c. Reaksi dengan oksigen
Logam alkali sangat reaktif terhadap oksigen atau udara. Reaksi
antara logam alkali dengan oksigen atau udara termasuk reaksi
eksoterm dan kalor yang dihasilkan ini akan mendidihkan logam
alkali (titik leleh logam alkali rendah), sehingga ketika bereaksi
dengan oksigen atau udara akan menimbulkan ledakan. Reaksi antara
logam alkali denagn oksigen akan membentuk oksida.
4Li(s) + O2(g) 2Li2O(s)
2Na(s) + O2(g) Na2O2(s)
d. Reaksi dengan halogen
Logam alkali dapat bereaksi dengan halogen membentuk alkilhalida.
2M + X2 2MX X=F, Cl, Br, dan I

d. Unsur Logam Alkali Tanah


Sifat fisis :
Unsur atom
Sifat
Be Mg Ca Sr Ba Ra
Nomor Atom 4 12 20 38 56 88
Massa atom relatif 9,012 24,305 40,078 87,620 137,327 226
Titik leleh (°C) 1283,0 648,8 839,0 769,0 725,0 700,0
Titik didih (°C) 2484,0 1105,0 1484,0 1384,0 1640,0 -
Rapatan pada 25 °C 1,85 1,74 1,55 2,54 3,51 5,00
(g/cm3)
Energi ionisasi 899,4 737,7 589,8 549,5 502,9 509,3
Afinitas electron <0 <0 2,0 4,6 13,95 >0
Jari-jari atom (Å) 1,13 1,60 1,97 2,15 2,17 2,23
Jari-jari ion (Å) 0,31 0,66 0,99 1,13 1,35 1,43
Keelektronegatifan 1,57 1,31 1,00 0,95 0,89 0,90
Potensial reduksi standar -1,70 -2,375 -2,76 -2,89 -2,90 -2,916

Tabel 5. Sifat fisis logam alkali tanah


Berdasarkan tabel 5 dapat diterangkan beberapa sifat fisis halogen, antara
lain :
a. Unsur logam alkali tanah pada umumnya berupa logam perak, lebih
keras daripada logam alkali.
b. Titik didih dan titik leleh logam alkali tanah lebih besar dibanding
logam alkali, karena ikatan antar atom pada logam alkali tanah lebih
kuat disebabkan adanya elektron valensi.
Sifat kimia :
a. Unsur logam alkali tanah sangat reaktif. Kereaktifan logam alkali
tanah juga terlihat dari konfigurasi lektronnya dengan dua elektron
valensi. Dengan kemampuan melepaskan elektron valensinya, logam
alkali tanah adalah unsur yang elektropositif.
b. Kereaktifan logam alkali tanah semakin besar dengan semakin
besarnya jari-jari atom dan semakin kecilnya energi ionisasi, karena
gaya tarik inti dengan elektron terluar semakin berkurang, sehingga
elektron valensi semakin mudah lepas.
c. Dengan melihat harga potensial elektrodenya yang sangat negatif,
logam alkali tanah merupakan reduktor yang kuat.
d. Logam alkali tanah tidak mudah larut dalam air. Kelarutan logam
alkali tanah dapat diketahui dengan mereaksikan suatu larutan dari
logam alkali tanah dengan ion hidroksida, sulfat, karbonat, dan
kromat.

Warna Nyala
No. Unsur Alkali Tanah Warna Nyala
1. Berilium Putih
2. Magnesium Putih
3. Kalsium Jingga-merah
4. Strontium Merah
5. Barium Hijau
Tabel 6. Warna nyala logam alkali tanah
Reaksi Logam Alkali Tanah
a. Reaksi dengan Oksigen
Semua logam alkali tanah dapat bereaksi dengan oksigen membentuk
oksida yang mudah larut dalam air.
2M(s) + O2(g) 2MO(s) M = alkali tanah
b. Reaksi dengan Air
Magnesium bereaksi lambat dengan air, kalsium, strontium, dan
barium bereaksi lebih cepat dengan air membentuk basa dan gas
hidrogen.
Ca(s) + 2H2O(l) Ca(OH)2(aq) + H2(g)
c. Reaksi dengan Hidrogen
Alkali tanah bereaksi dengan gas hidrogen membentuk hidrida dengan
ikatan ion.
Ca(s) + H2(g) CaH2(s)
d. Reaksi dengan asam dan basa
Alkali tanah bereaksi dengan asam menghasilkan garam dan gas
hidrogen.Reaksi semakin hebat dari atas ke bawah.
Mg(s) + 2HCl(aq) MgCl2(aq) + H2(g)
Berilium bersifat amfoter (dapat bereaksi dengan asam dan basa).
Reaksi berilium dengan basa kuat adalah sebagai berikut:
Be(s) + 2NaOH(aq) + 2H2O(l) Na2Be(OH)4(aq) + H2(g)
e. Reaksi dengan Halogen
Semua alkali tanah dapat bereaksi dengan halogen membentuk garam
dengan ikatan ion kecuali berilium. Secara umum dapat dituliskan:
M + X2 MX2
Ca(s) + Cl2(g) CaCl2(s)

Unsur-unsur golongan II
a. Aluminium

Keberadaan aluminium di alam menempati urutan ketiga setelah oksigen dan


silikon. Di alam, logam aluminium tidak berada dalam unsur bebas melainkan
dalam senyawa oksidanya Bijih aluminum yang penting sebagai sumber
aluminum adalah bauksit.

Aluminium cair yang diperoleh dialirkan keluar dari sel kemudian suhu
diturunkan suhu agar diperoleh aluminium padat.Aluminium yang diperoleh
dalam bentuk cair karena suhu di dalam sel elektrolisis melebihi titik leleh
aluminium yang hanya 660°C. Oksigen yang dihasilkan pada anoda dapat
bereaksi dengan grafit yang digunakan membentuk gas karbon dioksida dan
karbon monooksida. Akibatnya anoda lama-kelamaan akan berkurang dan perlu
diganti pada saat-saat tertentu.
b. Hidrogen
Hidrogen terdapat dalam keadaan bebas berupa dwiatom (H2) dan terdapat
dalam berbagai senyawa.Sifat fisika dan sifat kimia hidrogen perlu disampaikan
secara terperinci. Cara pembuatan hidrogen baik dalam skala laboratorium
maupun skala industri akan lebih baik jika disampaikan beserta reaksi-reaksi
yang terlibat dalam pembuatannya. Unsur hidrogen mempunyai manfaat dan
kegunaan yang banyak dalam kehidupan, terutama sebagai penyusun bahan
bakar.
c. Karbon dan Silikon
Karbon merupakan unsur terpenting dalam kehidupan, karena sebagian besar
materi yang ada di alam tersusun oleh karbon.Keberadaan silikon dalam bentuk
senyawanya, SiO2, terdapat dalam pasir.
Silikon merupakan unsur terbanyak di alam setelah oksigen. Silikon terdapat
di alam dalam senyawa silika, SiO2, dan silikat ( campuran silikon, oksigen dan
logam lainnya., misalnya KalSi3O4 yang terdapat dikulit bumi.
Pada sifat fisika silikon contohnya unsur Si bersifat nonlogam, tetapi keras dan
mengkilap seperti logam sehingga disebut dengan metaloid. Pada sifat kimia
silikon, silikon sukar bereaksi dengan zat lain karena sukar menerima dan
melepaskan elektron, dapat membentuk ikatan kovalen dengan unsurnya sendiri.
d. Nitrogen dan Fosfor
Nitrogen adalah unsur nonlogam yang terdapat pada gol VA, periode kedua pada
tabel periodik.Nitrogen terdapat bebas di alam dalam bentuk molekul diatomik
N2, sukar bereaksi dengan zat lain, karena molekul gas nitrogen mempunyai
ikatan kovalen rangkap tiga yang kuat. Sehingga gas nitrogen ini dapat bereaksi
dengan unsur lain pada temperatur tinggi.
Fosfor adalah unsur nonlogam, terletak pada golongan VA dan periode
ketiga.Unsur fosfor di alam tidak terdapat dalam keadaan bebas, tetapi terikat
dengan dengan unsur-unsur lain dalam bentuk senyawa di dalam mineral.Sifat-
sifat fosfor bebeda berdasarkan jenis-jenisnya meliputi fisfor putih, fosfor merah,
dan fosfor hitam. Fosfor putih berupa padatan, titi lebur rendah, unsur nonlogam,
beracun, dan bersinar pada keadaan gelap, fosfor merah berupa serbuk, tidak
midah menguap, tidak beracun, dan tidak bersinar pada keadaan gelap,
sedangkan pada fosfor hitam kurang reaktif dibanding fosfor merah.
Unsur-unsur Logam Transisi
Unsur-unsur golongan transisi adalah unsur logam yang memiliki kulit
elektron d atau f yang tidak penuh dalam keadaan netral atau kation. Unsur
golongan transisi mempunyai 53 unsur.

Gambar 1 klasifikasi unsur-unsur dalam sistem periodik

( Saito, 1996 )
Unsur-unsur golongan transisi terbagi atas 3 deret yaitu :
· Deret pertama ( transisi ringan): periode 4
· Deret kedua ( transisi berat ): periode 5
· Deret ketiga : Lantanida

Ciri-ciri logam transisi :


· Mempunyai biloks lebih dari satu
· Orbital d yang belum penuh
· Ionnya berwarna-warni
· Dapat membentuk senyawa kompleks
· Sebagai katalis
(Martak, 2010 )

VI. Strategi Pembelajaran

Pendekatan : Keterampilan proses


Metode : Diskusi, tanya jawab, resitasi tugas, eksperimen

VII. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemu
Waktu
an/Aloka Rincian Kegiatan
(menit)
si Waktu
Pertama 1. Pendahuluan 10’
(2 x 45’) a. Apersepsi
Tanya jawab untuk mengingat kembali unsur-unsur
kimia di alam
b. Motivasi
Unsur-unsur di alam banyak yang bermanfaat bagi
kehidupan manusia

2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi 65’
 Dengan diskusi kelas, dibahas tentang kelimpahan
unsur-unsur di alam. Guru mengajak siswa
menyebutkan unsur alam yang sering ditemui
dalam kehidupan sehari-hari
 Dengan diskusi kelas, dibahas tentang kelimpahan
unsur-unsur di kulit bumi dan komposisi udara
bersih dan kering.
 Dengan berdialog dan tanya jawab bervariasi, siswa
diminta menjelaskan berbagai sumber mineral
unsure logam di Indonesia.
b. Elaborasi
 Melalui diskusi kelompok sebangku, siswa
ditugaskan membahas soal-soal latihan tentang
kelimpahan unsur-unsur di alam.
 Siswa diminta mengkomunikasikan hasil
penyelesaian soal-soal latihan secara bergiliran /
kuis.
c. Konfirmasi
 Guru memberi arahan dan memberi penguatan.
 Guru memberi evaluasi secara individu.
15’
3. Penutup
a. Siswa diminta membuat rangkuman.
b. Guru memberi tugas/PR dan tugas baca sifat-sifat
unsur.
Kedua 1. Pendahuluan 10’
(2 x 45’) a. Apersepsi
Tanya jawab sifat-sifat unsur
b. Motivasi
Mengapaalumunium digunakan sebagai pelapis yang
tahan korosi?

2. Kegiatan Inti 65’


a. Eksplorasi
 Siswa dikondisikan dalam beberapa kelompok,
masing-masing 4 – 5 orang.
 Masing-masing kelompok mendapat tugas
menjawab pertanyaan-pertanyaan secara tertulis
tentang sifatunsur-unsur di alam (meliputi unsur
halogen, alkali, alkali tanah dan unsur periode
ketiga).
b. Elaborasi
 Masing-masing kelompok diminta
mengkomunikasikan jawaban hasil diskusi
kelompok secara bergilir/kuis. Tiap kelompok
saling menanggapi.
c. Konfirmasi
 Guru memberikan arahan disertai penjelasan
singkat.
 Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi dan
menyimpulkan materi.
 Guru memberikan evaluasi secara individu.
15’
3. Penutup
a. Siswa diminta membuat rangkuman.
b. Guru memberi tugas/PR dan tugas baca tentang air
sadah
Ketiga 1. Pendahuluan 15’
(1 x 45’) a. Apersepsi
Tanya jawab air sadah
b. Motivasi
Mengapa air sadah menyebabkan sabun sukar
berbuih?

2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
 Dengan diskusi kelas, dibahas tentang pengertian
air sadah, penyebab dan jenis kesadahan.
 Dengan diskusi kelas, dibahas tentang
penghilangan kesadahan. 110’
 Dengan berdialog dan tanya jawab bervariasi, siswa
diminta menjelaskan berbagai keuntungan dan
kerugian dari air sadah
b. Elaborasi
beberapa siswa diminta mengkomunikasikan jawaban
secara bergilir/kuis. Siswa lain saling menanggapi.
c. Konfirmasi
 Guru memberi arahan dan penjelasan singkat.

3. Penutup
a. Siswa diminta membuat rangkuman.
b. Guru memberi tugas/PR dan tugas baca tentang
pembuatan dan kegunaan unsur logam dan nonlogam serta
senyawanya.
10’
Keempat 1. Pendahuluan 10’
(2x 45’) Apersepsi
Tanya jawab tentang unsur logam dan nonlogam
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
 Siswa duduk dalam kelompok yang telah
ditentukan, masing-masing 4 – 5 orang.
 Masing-masing kelompok diberi tugas merangkum
pembuatan dan kegunaan unsur logam dan
nonlogam serta senyawanya. 65’
b. Elaborasi
 Masing-masing kelompok diminta
mengkomunikasikan jawaban hasil diskusi
kelompok secara bergilir/kuis. Tiap kelompok saling
menanggapi.
d. Konfirmasi
 Guru memberikan arahan disertai penjelasan
singkat.
 Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi dan
menyimpulkan materi.
 Guru memberikan evaluasi secara individu.
3. Penutup
a. Dengan bimbingan guru, siswa membuat rangkuman
materi pembuatan dan kegunaan unsur logam dan nonlogam
serta senyawanya. 15’
VIII. Alat dan Sumber Belajar

Buku bahan ajar kimia


1. Budi Utami, dkk. 2009. Kimia 3 : Untuk SMA/MA Kelas XII Program Ilmu
Alam. Jakarta: Pusbuk Depdiknas
2. Crys Fajar Partana dan Antuni Wiyarsih. 2009. Mari Belajar Kimia Untuk
SMA-MA Kelas XII IPA. Jakarta: Pusbuk Depdiknas
3. Lembar Kerja Siswa (LKS)

IX. Penilaian

1. Prosedur Penilaian

a. Penilaian Kognitif
Jenis Instrumen : Tes lisan dan tulisan
Bentuk Instrumen : Uraian

b. Penilaian Afektif
Jenis Instrumen : Non Tes
Bentuk Instrumen : Lembar pengamatan siswa

c. Penugasan Terstruktur
 PR
 Tugas baca di rumah

2. Instrumen Penilaian : Terlampir

XI. Tindak Lanjut


Remedial : bagi siswa dengan tingkat ketercapaian KD < KKM
Pengayaan : bagi siswa dengan tingkat ketercapaian KD > KKM

Mengetahui Yogyakarta, tanggal-bulan-2012


Kepala, Guru Mata Pelajaran,
LAMPIRAN-LAMPIRAN (INSTRUMEN PENILAIAN)

Lampiran 1.

Penilaian Kognitif

Soal Uraian

1. Mengapa sebagian besar unsur di alam terdapat sebagai senyawa, bukan


sebagai unsur bebas?
Jawab :karena sebagian besar unsur-unsur ingin mencapai kestabilan
seperti gas mulia sehingga mereka membentuk senyawa atau berikatan
dengan unsur lain.
2. Sebutkan 5 unsur yang mempunyai kelimpahan paling besar dalam kulit
bumi?
Jawab :oksigen, silikon, almunium, besi, kalsium

3. Lengkapilah tabel berikut dengan benar!


No. Nama Bijih Rumus Kimia Logam yang Terkandung
1 Kalkosit,
2 Fe3O4
3 Almunium
4 SnO2
5 Kolamin,

Jawab :
No. Nama Bijih Rumus Kimia Logam yang Terkandung
1 Kalkosit, Cu2S Tembaga
2 Magnetit, Fe3O4 Besi
3 Bauksit, Al2O3nH2O Almunium
4 Kasiterit, SnO2 Timah
5 Kolamin, ZnCO3 Seng

skortotal
Perhitungan nilai : Nilai  x100%
skormaksimum
Lampiran 3.

Penilaian Afektif/ Sikap


Lembar Pengamatan Sikap Siswa

Aspek yang dinilai S N


N
N K I
O
A O L
M I II III IV
M R A
O
A I
R
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 Ananda P. √ √ √ √ 18 A
2 Bimo W. √ √ √ √ 16 B
3 Cindy T. √ √ √ √ 17 A
4 ..
5 ..
Keterangan :

Aspek yang dinilai : I. Kedisiplinan


II. Aktifitas dalam kelompok
III. Kerjasama dalam kelompok
IV. Etika

Kritria Nilai : 17 – 20= A


13 – 16= B
9 – 12= C
5– 8 = D

You might also like