Professional Documents
Culture Documents
I. Standar Kompetensi
1. Memahami karakteristik unsur-unsur penting, kegunaan dan
bahayanya,serta terdapatnya di alam
III. Indikator
1. Mengidentifikasi kelimpahan unsur-unsur utama dan transisi di alam
2. Mengidentifikasi produk yang mengandungunsur utama dan transisi tersebut
di alam
3. Mengidentifikasi keberadaan unsur-unsur yang ada di alam terutama di
Indonesia
V. Materi Pembelajaran
b. Halogen
Sifat fisis :
Unsur atom
Sifat
F Cl Br I At
Nomor Atom
Massa atom relatif 9 17 35 53 85
Titik leleh (°C) 18,998 35,453 79,904 126,904 210
Titik didih (°C) -219,62 -100,98 -7,25 113,50 302
Rapatan pada 25 °C -188,14 -34,60 58,78 184,35 337
(g/cm3) 1,108 1,367 3,119 4,930 -
Energi ionisasi
Afinitas electron 1681,0 1251,1 1139,9 1008,4 ≈ 930
Jari-jari atom (Å) 328,0 349,0 324,7 295,2 ≈ 270
Jari-jari ion (Å) 1,33 0,99 1,14 1,33 1,40
Keelektronegatifan 0,64 1,81 1,96 2,20 ≈ 2,27
Potensial reduksi standar 3,98 3,16 2,96 2,66 2,20
2,87 1,36 1,07 0,54 ≈ 0,2
Tabel 2.Sifat fisis halogen
Berdasarkan tabel 2 dapat diterangkan beberapa sifat fisis halogen, antara
lain :
c. Wujud
Fluorin dan klorin pada suhu kamar adalah gas, bromin berwujud cair,
sedangkan iodin dan astatin berwujud padat.
d. Bau
Gas halogen mempunyai bau yang sangat tajam, menusuk, dan
bersifat racun.
e. Jari-jari atom
Jari-jari atom halogen sangat kecil, sehingga mudah menarik
elektron.Jari-jari atomnya dari fluorin sampai iodin makin besar, hal
ini mengakibatkan daya tarik inti terhadap elektron terluar makin
lemah.
f. Titik didih dan titik leleh
Titik didih dan titik leleh dari fluorin sampai iodin makin besar
disebabkan bertambahnya jati-jari atom halogen sehingga ukuran
molekul halogen dari atas ke bawah semakin besar.Hal tersebut
mengakibatkan ikatan antar molekulnya makin besar pula.
Sifat kimia :
a. Kelarutan
Gas halogen mempunyai kelarutan dalam air yang besar, kecuali iodin
yang sangat sukar larut dalam air tetapi mudah larut dalam larutan
yang mempunyai ion I-, misalnya senyawa KI.
b. Kereaktifan
Halogen adalah unsur nonlogam yang sangat rekatif dan merupakan
molekul diatomik sehingga keberadaannya di alam berada dalam
bentuk senyawanya.
Faktor kereaktifan halogen :
Konfigurasi electron terluar halogen adalah ns2ns5 sehingga atom
halogen dapat menerima satu elektron agar mempunyai konfigurasi
elektron yang stabil seperti gas mulia.
Afinitas elektron halogen besar sehingga halogen mudah mengikat
elektron membentuk ion negatif.
Halogen adalah oksidator kuat. F2 sebagai oksidator paling kuat dan
I2 sebagai oksidator paling lemah.
Reaksi Halogen :
a. Reaksi halogen dengan gas mulia
Sifat keelektronegatifannya yang sangat tinggi, mengakibatkan fluorin
dapat bereaksi dengan xenon membentuk beberapa senyawa.
Xe(g) + F2(g)XeF2(s)
b. Reaksi halogen dengan logam
Halogen dapat langsung bereaksi dengan logam membentuk garam
berupa senyawa ionik yang mempunyai titik leleh tinggi.
Cu(s) + F2(g)CuF2(s)
c. Reaksi halogen dengan nonlogam
Kemampuan reaksi halogen dengan nonlogam berkurang dari fluorin
sampai iodin.
C(s) + 2F2(s)CF4(s)
d. Reaksi halogen dengan hidrogen
Semua halogen dapat bereaksi dengan hidrogen membentuk gas
hidrogen halida. Fluorin dan klorin dengan hidrogen akan bereaksi
cepat dan dahsyat yaitu disertai ledakan. Bromin dan iodin dengan
hidrogen bereaksi lambat.
H2 + X2 2HX (X=halogen)
e. Reaksi halogen dengan basa
Reaksi umum reaksi halogen dengan basa adalah :
Suhu rendah : X2(g) + 2OH-(aq) X-(aq) + XO-(aq)+ H2O(l)
Suhu tinggi : 3X2(g) + 6OH-(aq) 5X-(aq) + XO3-(aq)+ 3H2O(l)
f. Reaksi halogen dengan hidrokarbon
Secara umum reaksi antara halogen dengan hidrokarbon disebut
dengan halogenasi.
Contoh reaksi halogen dengan hidrokarbon :
Reaksi substitusi
C2H6 + Cl2 C2H5Cl + HCl
Reaksi adisi
H2C=CH2 + Br2 CH2 CH2
Br Br
g. Reaksi dengan halogen
Suatu senyawaan dari dua halogen disebut senyawa
antarhalogen. Dalam suatu reaksi antara dua halogen, unsur
yang lebih elektronegatif adalah zat pengoksidasinya dan diberi
bilangan oksidasi negatif dalam senyawaan tersebut.
+1 -1
Br2(g) + Cl2(g) 2BrCl(g)
Reaksi antarhalogen secara umum :
X2 + nY2 2XYn
Y adalah halogen yang lebih elektronegatif dan n adalah
bilangan ganjil (1, 3, 5, . . .). Fluor merupakan halogen yang
paling mudah membentuk senyawa antarhalogen.
g. Reaksi dengan air (hidrolisis)
Semua halogen kecuali fluor berdisproporsionasi dalam air.
Contoh Cl2 + H2O(l) HClO + HCl
F2 + H2O 2HF + ½O2 (bereaksi sangat cepat)
Daya Oksidasi Halogen
Halogen bebas merupakan oksidator, dalam satu golongan dari
atas ke bawah kekuatannya meningkat, yaitu F2> Cl2> Br2> I2.Daya
oksidasi halogen atau daya pereduksi ion halida berdasarkan potensial
elektrodenya.
F2(g) + 2e- 2F-(aq) E° = +2,87 V
Cl2(g) + 2e- 2Cl-(aq) E° = +1,36 V
- -
Br2(l)+ 2e 2Br (aq) E° = +1,065 V
I2(s) + 2e- 2I-(aq) E° = +0,535 V
Jika harga potensial elektro semakin positif, maka semakin mudah
mengalami reduksi dan merupakan pengoksidasi kuat.Jadi, fluor
merupakan oksidator paling kuat, sedangkan F- merupakan reduktor
paling lemah.
Warna Nyala
No. Unsur Alkali Tanah Warna Nyala
1. Berilium Putih
2. Magnesium Putih
3. Kalsium Jingga-merah
4. Strontium Merah
5. Barium Hijau
Tabel 6. Warna nyala logam alkali tanah
Reaksi Logam Alkali Tanah
a. Reaksi dengan Oksigen
Semua logam alkali tanah dapat bereaksi dengan oksigen membentuk
oksida yang mudah larut dalam air.
2M(s) + O2(g) 2MO(s) M = alkali tanah
b. Reaksi dengan Air
Magnesium bereaksi lambat dengan air, kalsium, strontium, dan
barium bereaksi lebih cepat dengan air membentuk basa dan gas
hidrogen.
Ca(s) + 2H2O(l) Ca(OH)2(aq) + H2(g)
c. Reaksi dengan Hidrogen
Alkali tanah bereaksi dengan gas hidrogen membentuk hidrida dengan
ikatan ion.
Ca(s) + H2(g) CaH2(s)
d. Reaksi dengan asam dan basa
Alkali tanah bereaksi dengan asam menghasilkan garam dan gas
hidrogen.Reaksi semakin hebat dari atas ke bawah.
Mg(s) + 2HCl(aq) MgCl2(aq) + H2(g)
Berilium bersifat amfoter (dapat bereaksi dengan asam dan basa).
Reaksi berilium dengan basa kuat adalah sebagai berikut:
Be(s) + 2NaOH(aq) + 2H2O(l) Na2Be(OH)4(aq) + H2(g)
e. Reaksi dengan Halogen
Semua alkali tanah dapat bereaksi dengan halogen membentuk garam
dengan ikatan ion kecuali berilium. Secara umum dapat dituliskan:
M + X2 MX2
Ca(s) + Cl2(g) CaCl2(s)
Unsur-unsur golongan II
a. Aluminium
Aluminium cair yang diperoleh dialirkan keluar dari sel kemudian suhu
diturunkan suhu agar diperoleh aluminium padat.Aluminium yang diperoleh
dalam bentuk cair karena suhu di dalam sel elektrolisis melebihi titik leleh
aluminium yang hanya 660°C. Oksigen yang dihasilkan pada anoda dapat
bereaksi dengan grafit yang digunakan membentuk gas karbon dioksida dan
karbon monooksida. Akibatnya anoda lama-kelamaan akan berkurang dan perlu
diganti pada saat-saat tertentu.
b. Hidrogen
Hidrogen terdapat dalam keadaan bebas berupa dwiatom (H2) dan terdapat
dalam berbagai senyawa.Sifat fisika dan sifat kimia hidrogen perlu disampaikan
secara terperinci. Cara pembuatan hidrogen baik dalam skala laboratorium
maupun skala industri akan lebih baik jika disampaikan beserta reaksi-reaksi
yang terlibat dalam pembuatannya. Unsur hidrogen mempunyai manfaat dan
kegunaan yang banyak dalam kehidupan, terutama sebagai penyusun bahan
bakar.
c. Karbon dan Silikon
Karbon merupakan unsur terpenting dalam kehidupan, karena sebagian besar
materi yang ada di alam tersusun oleh karbon.Keberadaan silikon dalam bentuk
senyawanya, SiO2, terdapat dalam pasir.
Silikon merupakan unsur terbanyak di alam setelah oksigen. Silikon terdapat
di alam dalam senyawa silika, SiO2, dan silikat ( campuran silikon, oksigen dan
logam lainnya., misalnya KalSi3O4 yang terdapat dikulit bumi.
Pada sifat fisika silikon contohnya unsur Si bersifat nonlogam, tetapi keras dan
mengkilap seperti logam sehingga disebut dengan metaloid. Pada sifat kimia
silikon, silikon sukar bereaksi dengan zat lain karena sukar menerima dan
melepaskan elektron, dapat membentuk ikatan kovalen dengan unsurnya sendiri.
d. Nitrogen dan Fosfor
Nitrogen adalah unsur nonlogam yang terdapat pada gol VA, periode kedua pada
tabel periodik.Nitrogen terdapat bebas di alam dalam bentuk molekul diatomik
N2, sukar bereaksi dengan zat lain, karena molekul gas nitrogen mempunyai
ikatan kovalen rangkap tiga yang kuat. Sehingga gas nitrogen ini dapat bereaksi
dengan unsur lain pada temperatur tinggi.
Fosfor adalah unsur nonlogam, terletak pada golongan VA dan periode
ketiga.Unsur fosfor di alam tidak terdapat dalam keadaan bebas, tetapi terikat
dengan dengan unsur-unsur lain dalam bentuk senyawa di dalam mineral.Sifat-
sifat fosfor bebeda berdasarkan jenis-jenisnya meliputi fisfor putih, fosfor merah,
dan fosfor hitam. Fosfor putih berupa padatan, titi lebur rendah, unsur nonlogam,
beracun, dan bersinar pada keadaan gelap, fosfor merah berupa serbuk, tidak
midah menguap, tidak beracun, dan tidak bersinar pada keadaan gelap,
sedangkan pada fosfor hitam kurang reaktif dibanding fosfor merah.
Unsur-unsur Logam Transisi
Unsur-unsur golongan transisi adalah unsur logam yang memiliki kulit
elektron d atau f yang tidak penuh dalam keadaan netral atau kation. Unsur
golongan transisi mempunyai 53 unsur.
( Saito, 1996 )
Unsur-unsur golongan transisi terbagi atas 3 deret yaitu :
· Deret pertama ( transisi ringan): periode 4
· Deret kedua ( transisi berat ): periode 5
· Deret ketiga : Lantanida
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi 65’
Dengan diskusi kelas, dibahas tentang kelimpahan
unsur-unsur di alam. Guru mengajak siswa
menyebutkan unsur alam yang sering ditemui
dalam kehidupan sehari-hari
Dengan diskusi kelas, dibahas tentang kelimpahan
unsur-unsur di kulit bumi dan komposisi udara
bersih dan kering.
Dengan berdialog dan tanya jawab bervariasi, siswa
diminta menjelaskan berbagai sumber mineral
unsure logam di Indonesia.
b. Elaborasi
Melalui diskusi kelompok sebangku, siswa
ditugaskan membahas soal-soal latihan tentang
kelimpahan unsur-unsur di alam.
Siswa diminta mengkomunikasikan hasil
penyelesaian soal-soal latihan secara bergiliran /
kuis.
c. Konfirmasi
Guru memberi arahan dan memberi penguatan.
Guru memberi evaluasi secara individu.
15’
3. Penutup
a. Siswa diminta membuat rangkuman.
b. Guru memberi tugas/PR dan tugas baca sifat-sifat
unsur.
Kedua 1. Pendahuluan 10’
(2 x 45’) a. Apersepsi
Tanya jawab sifat-sifat unsur
b. Motivasi
Mengapaalumunium digunakan sebagai pelapis yang
tahan korosi?
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Dengan diskusi kelas, dibahas tentang pengertian
air sadah, penyebab dan jenis kesadahan.
Dengan diskusi kelas, dibahas tentang
penghilangan kesadahan. 110’
Dengan berdialog dan tanya jawab bervariasi, siswa
diminta menjelaskan berbagai keuntungan dan
kerugian dari air sadah
b. Elaborasi
beberapa siswa diminta mengkomunikasikan jawaban
secara bergilir/kuis. Siswa lain saling menanggapi.
c. Konfirmasi
Guru memberi arahan dan penjelasan singkat.
3. Penutup
a. Siswa diminta membuat rangkuman.
b. Guru memberi tugas/PR dan tugas baca tentang
pembuatan dan kegunaan unsur logam dan nonlogam serta
senyawanya.
10’
Keempat 1. Pendahuluan 10’
(2x 45’) Apersepsi
Tanya jawab tentang unsur logam dan nonlogam
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Siswa duduk dalam kelompok yang telah
ditentukan, masing-masing 4 – 5 orang.
Masing-masing kelompok diberi tugas merangkum
pembuatan dan kegunaan unsur logam dan
nonlogam serta senyawanya. 65’
b. Elaborasi
Masing-masing kelompok diminta
mengkomunikasikan jawaban hasil diskusi
kelompok secara bergilir/kuis. Tiap kelompok saling
menanggapi.
d. Konfirmasi
Guru memberikan arahan disertai penjelasan
singkat.
Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi dan
menyimpulkan materi.
Guru memberikan evaluasi secara individu.
3. Penutup
a. Dengan bimbingan guru, siswa membuat rangkuman
materi pembuatan dan kegunaan unsur logam dan nonlogam
serta senyawanya. 15’
VIII. Alat dan Sumber Belajar
IX. Penilaian
1. Prosedur Penilaian
a. Penilaian Kognitif
Jenis Instrumen : Tes lisan dan tulisan
Bentuk Instrumen : Uraian
b. Penilaian Afektif
Jenis Instrumen : Non Tes
Bentuk Instrumen : Lembar pengamatan siswa
c. Penugasan Terstruktur
PR
Tugas baca di rumah
Lampiran 1.
Penilaian Kognitif
Soal Uraian
Jawab :
No. Nama Bijih Rumus Kimia Logam yang Terkandung
1 Kalkosit, Cu2S Tembaga
2 Magnetit, Fe3O4 Besi
3 Bauksit, Al2O3nH2O Almunium
4 Kasiterit, SnO2 Timah
5 Kolamin, ZnCO3 Seng
skortotal
Perhitungan nilai : Nilai x100%
skormaksimum
Lampiran 3.