You are on page 1of 7

PETUNJUK PRAKTIKUM

ILMU DASAR KEPERAWATAN I (IDK 1)


ACARA 1
PENGENALAN DAN PENGGUNAAN MIKROSKOP

DI SUSUN OLEH:
RIZKI NISFI RAMDHINI, M.SI
Ns. NURHASANAH, M.MR

S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) MUHAMMADIYAH
PRINGSEWU LAMPUNG
TAHUN 2016

0
IDENTITAS MAHASISWA

NAMA :
KELOMPOK :
NIM :
KELAS :
TANGGAL/HARI PRAKTIKUM :

1
ACARA 1.
PENGENALAN DAN PENGGUNAAN MIKROSKOP

1. DASAR TEORI
A. Mikroskop
Mikroskop merupakan salah satu alat yang penting di laboratorium sain
sebagai alat bantu yang memungkinkan mengamati obyek berukuran mikroskopis.
Mikroskop dapat digunakan untuk mempelajari struktur dari benda-benda kecil.
Terdapat 2 prinsip dasar untuk mikroskop, yaitu mikroskop optik dan mikroskop
elektron. Mikroskop optik dapat dibedakan menjadi mikroskop biologi dan
mikroskop stereo.
Mikroskop biologi umumnya memiliki lensa okuler dan lensa objektif dengan
kekuatan pembesaran sebagai berikut.
1. Objektif 4x dengan okuler 10x, pembesaran 40x
2. Objektif 10 dengan okuler 10x, pembesaran 100x
3. Objektif 40x dengan okuler 10x, Pembesaran 400x
4. Objektif 100x dengan okuler 10x, pembesaran 1000x
Objektif yang paling kuat pada mikroskop optik 1000x disebut objektif emersi,
karena penggunaannya harus dengan minyak emersi dan cara memakainya khusus.
Baik lensa objektif maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa cembung.
Secara garis besar lensa objektif menghasilkan suatu bayangan sementara yang
mempunyai sifat semu, terbalik, dan diperbesar terhadap posisi benda mula-mula,
Kemudian yang menentukan sifat bayangan akhir adalah lensa okuler. Pada
mikroskop cahaya, bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti bayangan,
semu, terbalik, dan lebih lagi diperbesar.

B. Komponen Mikroskop
Bagian-Bagian Optik adalah sebagai berikut :
1. Lensa Okuler merupakan lensa yang terdapat di bagian ujung atas tabung pada
gambar, pengamat melihat objek melalui lensa ini. Lensa okuler berfungsi untuk
memperbesar kembali bayangan dari lensa objektif. Lensa okuler biasanya
memiliki perbesaran 6, 10, atau 12 kali.
2. Lensa Objektif yaitu lensa yang dekat dengan objek. Biasanya terdapat 3 lensa
objektif pada mikroskop, yaitu dengan perbesaran 10, 40, atau 100 kali. Saat
menggunakan lensa objektif pengamat harus mengoleskan minyak emersi ke
bagian objek, minyak emersi ini berfungsi sebagai pelumas dan untuk
memperjelas bayangan benda, karena saat perbesaran 100 kali, letak lensa dengan
objek yang diamati sangat dekat, bahkan kadang bersentuhan.

2
3. Kondensor merupakan bagian yang dapat diputar naik turun yang berfungsi
untuk mengumpulkan cahaya yang dipantulkan oleh cermin dan memusatkannya
ke objek.
4. Diafragma meruapakn bagian yang berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya
cahaya yang masuk dan mengenai preparat.

Bagian-Bagian Mekanik (Non-Optik):


1. Revolver merupakan bagian yang berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa
objektif yang diinginkan.
2. Tabung Mikroskop merupakan bagian yang berfungsi untuk menghubungkan
lensa objekti dan lensa okuler mikroskop.
3. Lengan Mikroskop merupakan bagian yang berfungsi untuk tempat pengamat
memegang mikroskop.
4. Meja Benda merupakan bagian yang berfungsi untuk tempat menempatkan
objek yang akan diamati, pada meja benda terdapat penjepit objek, yang menjaga
objek tetap ditempat yang diinginkan.
5. Makrometer (pemutar kasar) yaitu bagian yang berfungsi untuk menaikkan
atau menurunkan tabung secara cepat untuk pengaturan mendapatkan kejelasan
dari gambaran objek yang diinginkan.
6. Mikrometer (pemutar halus) yaitu bagian yang berfungsi untuk menaikkan atau
menurunkan tabung secara lambat untuk pengaturan mendapatkan kejelasan dari
gambaran objek yang diinginkan.
7. Kaki Mikroskop yaitu bagian yang berfungsi sebagai penyagga yang menjaga
mikroskop tetap pada tempat yang diinginkan, dan juga untuk tempat memegang
mikroskop saat mikroskop hendak dipindahkan.

2. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mahasiswa mampu mengetahui bagian-bagian mikroskop beserta fungsinya
2. Mahasiswa mampu mengetahui cara peggunaan mikroskop dengan baik dan benar
3. Mahasiswa mampu mengetahui cara merawat dan penyimpanan mikroskop yang baik
dan benar

3. BAHAN DAN ALAT


A. Alat-alat
a. Mikroskop
b. Kaca benda
c. Kaca penutup
d. Botol sampel air

3
B. Bahan-Bahan
a. Sampel air (Air kolam, Air Selokan/Got/Comberan/Air kotor warna kehijauan)
b. Air tepung tapioca
c. Tissu
d. Pipet tetes

4. CARA KERJA
A. Pengenalan Mikroskop
1) Meletakkan mikroskop di atas meja kerja
2) Membersihkan mikroskop secara hati-hati menggunakan tissue
3) Mengamati dengan seksama bagian-bagian mikroskop kemudian tuliskan bagian-
bagian tersebut di tabel kerja yang telah disediakan beserta fungsinya.

B. Pengamatan Mikroorganisme Air


1) Ambil 2-3 tetes sampel air tersebut di atas, letakkan pada kaca benda, lalu menutup
dengan kaca penutup
2) Hisap air di bagian sisi kaca penutup dengan tisu
3) Mengamati apa saja yang tampak dari mikroorganisme dengan mikroskop

5. HASIL PENGAMATAN
1) Hasil Pengamatan Bagian-Bagian Mikroskop

4
Tabel Bagian-Bagian Mikroskop Beserta Fungsinya:

No Bagian Mikroskop Fungsi

2) Pengamatan Mikoorganisme Air

No Sampel Air Gambar Mikroorganisme

5
6. Daftar Pustaka
Campbell, Neil A. dkk. 2010. Biology Ninth Edition. United States of America: Pearson.
Tim Pengajar. 2012. Penuntun Praktikum Biologi Dasar. Makassar : Tim penyusun jurusan
biologi FMIPA UNM.
Timmreck, Thomas C.. 2005. Epidemiologi Suatu Pengantar Edisi 2. Jakarta :
PenerbitBuku Kedokteran EGC
Syabatini, Annisa. 2007. Pengenalan dan Penggunaan Mikroskop dan Sel-sel Penyusun
jaringan Tumbuhan. [Online]: Http: Annisafunshie’s. Weblog/pengenalan dan
Penggunaan Mikroskop dan Sel-sel Penyusun Jaringan TUmbuhan/. Diakses pada
tanggal 7 Oktober 2016

You might also like