You are on page 1of 4

kelebihan lain dari kacang panjang berpolong merah yaitu toleran terhadap hama dan penyakit

karena memiliki kulit polong yang tebal dan keras sehingga tidak disukai hama. Penggunaan
varietas unggul adalah salah satu dari upaya peningkatan produksi dan perbaikan kualitas hasil
produksi kacang panjang. Suatu varietas dikategorikan sebagai varietas unggul jika memiliki
satu atau beberapa kelebihan dari varietas yang sudah ada, seperti memiliki kandungan gizi
yang tinggi, daya hasil tinggi atau daya adaptasi luas. Pengembangan dan perbaikan genetik
tanaman kacang panjang berpolong merah sampai saat ini masih terus dilakukan. Perbaikan
genetik melalui kegiatan persilangan dimaksudkan untuk mendapatkan tanaman hibrid yang
mewarisi sifat tetuanya. Hal tersebut dilakukan dalam upaya memenuhi selera konsumen
terhadap kacang panjang, baik dari segi rasa maupun kandungan gizi yang bermanfaat yang
terkandung di dalamnya. Evaluasi terhadap beberapa genotipe tanaman kacang panjang
bertujuan untuk membandingkan karakter serta menguji kualitas hasil produksi tanaman
kacang panjang hibrid dengan tetuanya. Melalui kegiatan tersebut, diharapkan terdapat
tanaman kacang panjang hibrid unggul yang mewarisi sifat-sifat tetuanya.
Produksi
Kacang panjang (Vigna unguiculata spp. sesquipedalis) tumbuh dengan baik di bawah suhu
yang hangat (25-35 °C)
dan sinar matahari penuh. Kebanyakan varietas kacang panjang dapat berbunga sepanjang
tahun.
Isolasi
Kacang panjang memiliki bunga sempurna dan penyerbukan sendiri. Penyerbukan silang oleh
serangga dapat berlangsung tetapi jarang terjadi karena penyerbukan sendiri selesai
sebelum bunga merekah. Itu sebabnya tidak diperlukan pengasingan/isolasi.
Seleksi
Selama fase awal pertumbuhan di mana warna polong dan ciri-ciri tanaman yang diinginkan
dapat dilihat dengan jelas, pilihlah tanaman yang sehat untuk memproduksi benih dan
berilah
tanda. Cabutlah tanaman yang terserang
penyakit.
Panen
Biarkan polong mengering and berubah warna kecoklatan sebelum dipanen. Panen pertama
sekitar 8-10 minggu setelah tanam, diikuti oleh 2-3 kali panen setiap minggu selama 6-8
minggu. Potonglah polong dengan pisau yang tajam untuk menghindari kerusakan.
Polong yang dipanen sekitar 20 hari setelah penyerbukan akan menghasilkan benih
berkualitas maksimum.
Proses
Polong dikeringkan selama 3 hari di bawah sinar matahari (Gambar 47). Jika
jumlahnya sedikit, polong dapat dibuka dengan tangan untuk mengeluarkan
benihnya. Jika jumlahnya banyak, polong dapat ditebah dengan cara
memasukkannya ke dalam kantong dan dipukul-pukul dengan tongkat atau
diinjak-injak. Letakkan benih di tempat yang teduh selama 1-2 minggu untuk
pengeringan lebih lanjut.
SERTIFIKASI BENIH
Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat kepada suatu sumber benih/lot benih/lot bibit
yang menginformasikan kebenaran mutu benih yang dikomersialkan. Sertifikat mutu benih
adalah dokumen yang menyatakan kebenaran mutu sumber benih/benih/bibit.
Sertifikasi benih adalah suatu cara pemberian sertifikat atas cara perbanyakan, produksi
dan penyaluran benih yang sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh Departemen Pertanian
Republik
Indonesia. Dalam rangka peningkatan produksi pertanian dan kehutanan melalui
pembinaan benih, Pemerintah berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.27 tahun
1971 menetapkan dibentuknya “Badan Benih Nasional” di lingkungan Departemen Pertanian
dan badan ini bertanggung jawab kepada Menteri Pertanian. Badan Benih Nasional berfungsi
membantu Menteri Pertanian dalam merencanakan dan merumuskan kebijaksanaan di bidang
perbenihan.
Tujuan sertifikasi benih adalah memelihara kemurnian mutu benih dari varitas unggul serta
menyediakannya secara kontinu kepada petani.
Kemurnian mutu benih dinilai melalui kemurnian pertanaman yang dicerminkan di
lapangan maupun kemurnian benih hasil pengujian di laboratorium. Benih berkualitas tinggi
adalah benih yang mermutu baik, baik dalam mutu genetis, fisiologis maupun mutu fisik.
Apabila benih itu benih bersertifikasi, disamping memenuhi mutu tersebut benih harus pula
menunjukkan kebenaran, artinya keterangan keterangan yang disebut dalam sertifikasi itu harus
benar.
TAHAPAN PRODUKSI BENIH
1. Merencanakan produksi benih.
a. Menentukan lokasi/lahan produksi
b. Penggunaan benih sumber
c. Menentukan waktu tanam
d. Melakukan screning terhadap petani
2. Memproduksi benih di lapangan.
a. Persemaian
b. Pengolahan tanah
c. Penanaman
d. Pemeliharaan
e. Panen
3. Memprosesing benih.
a. Perontokan
b. Pengangkutan
c. Pengeringan
d. Pembersihan
4. Menguji dan sertifikasi benih.
a. Menguji benih
b. Sertifikasi benih
5. Mengemas dan menyimpan benih
a. Mengemas dan pelabelan benih
b. Menyimpan benih
PERENCANAAN PRODUKSI BENIH
Merencanakan Produksi Benih
a. Menentukan lokasi/lahan produksi
b. Penggunaan benih sumber
c. Menentukan waktu tanam
d. Melakukan screning terhadap petani

You might also like