You are on page 1of 361

LAMPIRAN

LAMPIRAN 1
Akta Notaris
1. Akta Notaris No : 72 tanggal 27 Maret 1982
oleh Notaris J. Dumanauw
2. Akta Notaris No : 1, Tanggal 21 Juli 1998 oleh
Notaris M. J. Grace Kawi Tandiari, SH.
3. Akta Notaris No : 3, tanggal 13 Februari 2006
oleh Notaris taufiq Arifin, SH.
4. Akta Notaris No : 26, Tanggal 29 September
2010
5. Akta Notaris No : 30 Tanggal 29 Maret 2016
oleh Notaris Kamariah Karim, S. H., M. Kn.
LAMPIRAN 2
Surat Keputusan Pengesahan
Badan Penyelenggara
1.Surat Keputusan No : AHU-5062.AH.01.04. Tanggal 14 Desember 2010,
Tentang pengesahan yayasan Ma’bulo Sibatang

2.

Surat Keputusan No : AHU-AH.01.06.0001663 Tanggal 31 Maret 2016, Tentang


pengesahan yayasan Ma’bulo Sibatang
LAMPIRAN 3
Peraturan Kepegawaian Yayasan
Ma’bulosibatang
PERATURAN YAYASAN MA’BULO SIBATANG MAKASSAR
NOMOR : 2/P-YMS/2016
TENTANG
PERATURAN KEPEGAWAIAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
YAYASAN MA’BULO SIBATANG

MENIMBANG :
a. Bahwa untuk penyelenggaraan pendidikan STIKES YAMASI Makassar
diperlukan pegawai yang jumlah, kualitas dan kualifikasinya sesuai kebutuhan
dan ketentuan peraturan perundang-undangan.
b. Bahwa pembinaan kepegawaian STIKES dilakukan secara terencana, terarah
dan komprehensif, oleh karena itu perlu ditetapkan dengan peraturan Yayasan
Ma’bulo Sibatang Makassar.

MENGINGAT :
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara RI tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara RI
Nomor 4031)
2. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
3. Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
4. Undang-undang RI Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan
5. Undang-undang RI Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
6. Undang-undang RI Nomor 16 Tahun 2001 Juncto Undang-undang RI Nomor 28
Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-undang RI Nomor 16 Tahun 2001
tentang Yayasan
7. Peraturan Pemerintah RI Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan
8. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan
Nasional
9. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 44 tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi
11. Keputusan Menteri Hukum dan Ham Nomor : AHU-5062.AH.01.04 tanggal 14
Desember 2010 tentang Pengesahan Yayasan Ma’bulo Sibatang.
12. Keputusan Menteri Hukum dan Ham Nomor : AHU.01.06.001663 tanggal 31
Maret 2016 tentang Perubahan Pemberitahuan Anggaran Dasar dan Data
Yayasan Ma’bulo Sibatang.
MEMUTUSKAN

MENETAPKAN :
PERATURAN KEPEGAWAIAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
YAYASAN MA’BULO SIBATANG

BAB I
UMUM

Pasal 1
Pengertian

Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan :


1) Yayasan adalah Yayasan Ma’bulo Sibatang disingkat Yamasi

2) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan disingkat STIKES adalah salah satu Badan
Usaha Yamasi yang menyelenggarakan pendidikan tinggi di bidang ilmu
kesehatan

3) Pegawai adalah mereka yang setelah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan


dalam peraturan ini, diangkat oleh Ketua Yayasan dan diserahi tugas dalam
suatu unit kerja (Badan Usaha) Yayasan, terikat dalam suatu perjanjian kerja
atau kesepakatan bersama, bekerja secara penuh waktu, diberikan gaji dan
penghasilan lainnya.

4) Pegawai tidak tetap adalah pegawai yang bekerja paruh waktu di STIKES
karena keahliannya yang dibutuhkan oleh Yayasan dalam rangka
menyelenggarakan pendidikan di STIKES, diberikan gaji dan penghasilan
lainnya, sesuai kesepakatan dan kemampuan keuangan Yayasan.

5) Dosen adalah tenaga pendidik professional dan ilmuwan dengan tugas utama
menstranformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat.
6) Dosen tidak tetap adalah dosen dari lembaga pendidikan di luar Yamasi,
perorangan atau instansi lainnya yang diserahi tugas dosen untuk satu atau
lebih mata kuliah di STIKES YAMASI diberikan honor atau imbal jasa sesuai
ketentuan yang berlaku dan kemampuan keuangan Yayasan.

7) Dosen dipekerjakan adalah Dosen Pegawai Negeri Sipil yang berkedudukan


sebagai Dosen Kopertis Kementrian Ristek dan Dikti yang ditugaskan di STIKES
YAMASI untuk bekerja penuh waktu, diberikan gaji dan penghasilan lainnya oleh
Pemerintah dan Yayasan memberikan imbalan tambahan sesuai prestasi kerja,
kemampuan keuangan Yayasan dan atau ketentuan lain yang ditetapkan oleh
Pemerintah.

8) Perjanjian kerja atau kesepakatan kerja bersama adalah perjanjian tertulis


antara Dosen dengan Pengurus Yayasan Ma’bulo Sibatang yang memenuhi
syarat-syarat kerja serta hak dan kewajiban para pihak dengan prinsip
kesetaraan berdasarkan peraturan perundang-undangan.

9) Pemutusan hubungan kerja atau pemberhentian kerja sama adalah pengakhiran


perjanjian kerja Tenaga Pendidik (Dosen) atau Tenaga Kependidikan karena
sesuatu hal mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban sebagai Tenaga
Pendidik (Dosen) atau Tenaga Kependidikan Yayasan Ma’bulo Sibatang
Makassar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

10)Kualifikasi Akademik adalah Ijazah jenjang pendidikan akademik yang harus


dimiliki oleh Tenaga Pendidik (Dosen) dan Tenaga Kependidikan sesuai jenis,
jenjang dan satuan pendidikan formal di tempat penugasan.

11) Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan dan prilaku yang


harus dimiliki oleh Dosen (Tenaga Pendidik) dan Tenaga Kependidikan dalam
melaksanakan tugas keprofessionalan.

12)Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat Dosen oleh lembaga resmi yang
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

13)Sertifikat Dosen adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada
Dosen sebagai tenaga professional.

14)Gaji adalah hak yang diterima oleh pegawai dalam bentuk finansial secara
berkala sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
15)Penghasilan adalah hak yang diterima oleh pegawai dalam bentuk finansial
sebagai imbalan melaksanakan tugas yang ditetapkan dengan prinsip
penghargaan atas dasar prestasi.

Pasal 2
Jenis Kepegawaian Yayasan Ma’bulo Sibatang Makassar
1) Pegawai Yayasan terdiri dari :
a. Pegawai tetap
b. Pegawai tidak tetap
2) Pegawai tetap terdiri dari :
a. Tenaga Pendidik (Dosen)
b. Tenaga Kependidikan
3) Tenaga Pendidik terdiri dari :
a. Tenaga Pendidik tetap
b. Tenaga Pendidik tidak tetap
c. Tenaga Pendidik dipekerjakan
Pasal 3
Kualifikasi pendikan minimum dosen Yayasan adalah :
a. Lulusan Program Magister (S2)
b. Diutamakan latar belakang pendidikan liniar
c. Kualifikasi pendidikan minimum tersebut akan berubah sesuai dengan ketentuan
yang ditetapkan pemerintah.
Pasal 4
Prioritas pengangkatan sebagai dosen yayasan selain memenuhi kualifikasi pendidikan
minimum tersebut di atas adalah yang memiliki nilai ineks prestasi kumulatif tertinggi
dan jenjang pendidikan dan minimum 3,50.
Pasal 5
Kualifikasi pendidikan minimum untuk tenaga kependidikan adalah :
a. Lulusan DIII Kesehatan untuk laboran STIKES YAMASI
b. Lulusan DIII perpustakaan untuk pustakawan
c. Lulusan DIII komputer untuk operator komputer
d. Lulusan S1 bahasa inggris untuk tutor bahasa inggris
e. Lulusan DIII Akuntansi untuk tenaga akuntansi
f. Lulusan DIII Tehnik Elektro dan Tehnik Elektrik
g. Lulusan SMA dan atau sederajat untuk security, Driver dan Cleaning Service

Pasal 6
Tenaga Kependidikan dapat menjadi Dosen tetap apabila memiliki kualifikasi akademik,
kompetensi dan sertifikat pendidik serta adanya formasi yang lowong.
BAB IV
PENGADAAN PEGAWAI
Pasal 7
(1) Pengadaan pegawai berdasarkan kebutuhan dan tercantum dalam formasi ;
(2) Di dalam formasi kepegawaian tercantum jumlah, kualifikasi, pendidikan dan
kompetensinya baik untuk tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan
(3) Setiap warga negara Indonesia yang memenuhi persyaratan mempunyai
kesempatan yang sama untuk menjadi pegawai YAMASI ;
(4) Setiap pelamar akan diseleksi :
a Administratif melalui pemeriksaan berkas;
b Ujian tertulis yang berkaitan dengan substansi kompetensinya ;
c Ujian praktek untuk mengukur keterampilan yang dimiliki sesuai dengan tugas
dan pekerjaan yang diberikan;
d Pemeriksaan kesehatan;
e Psikotest;
f Seleksi lainnya untuk mendukung obyektivitas.
(5) Hasil seleksi dibahas dalam suatu rapat tim yang dibentuk oleh Ketua yayasan
(6) Ketua Tim adalah Ketua STIKES YAMASI
(7) Hasil seleksi berupa rekomendasi hasil rapat tim disampaikan kepada Ketua
Yayasan
Pasal 8
Masa Percobaan

(1) Hasil seleksi dan rekomendasi Ketua Tim dan pertimbangan lainnya, Ketua Yayasan
menerbitkan Surat Keputusan masa percobaan untuk calon pegawai yang terpilih
(2) Masa percobaan dimaksudkan :
a.Bagi Ketua STIKES YAMASI dapat mengamati lebih cermat dan menyeluruh
terhadap calon pegawai antara lain kecakapan, keterampilan, loyalitas, sopan
santun, etis kerja dan sebagainya;
b.Bagi calon pegawai untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja dan
sekaligus menetapkan apakah yang bersangkutan akan menjadi pegawai atau
mengundurkan diri.
(3) Lamanya masa percobaan minimum 6 (enam) bulan dan maksimum 2 (dua) tahun.
Selama masa percobaan, pegawai yang bersangkutan diberikan gaji sesuai
kesepakatan;
(4) Apabila dalam masa percobaan, pegawai bersangkutan mengundurkan diri,
meninggal dunia dan atau oleh sebab lain, perjanjian kerja masa percobaan
berakhir;
(5) Di dalam masa percobaan tercantum gaji/upah yang harus diterima , serta
beberapa hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan;
(6) Apabila dalam masa percobaan menunjukkan kinerja, disiplin, kesetiaan, dan
kerjasama yang dinilai salah satu atau keseluruhannya kurang, maka yang
bersangkutan tidak dapat diangkat menjadi pegawai.

BAB VI
PERJANJIAN/KESEPAKATAN KERJA BERSAMA
Pasal 9
(1) Perjanjian kerja/ kesepakatan kerja bersama dibuat secara tertulis;
(2) Unsur-unsur dalam perjanjian kerja/kesepakatan kerja bersama sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) pasal ini meliputi :
a. Waktu berlakunya perjanjian kerja;
b. Jumlah atau besarnya gaji dan penghasilan lain;
c. Kewajiban tugas, pekerjaan dan tanggung jawab bagi pegawai;
d. Hak-hak lain selama dalam ikatan perjanjian kerja;
e. Kedisiplinan dan sanksi
f. Kewajiban yayasan apabila memutuskan hubungan kerja sepihak sesuai
peraturan perundang-undangan berlaku;
g. Sanksi bagi pegawai yang karena kesengajaan dan atau kelalaiannya sehingga
merusak dan atau menghilangkan harta milik yayasan.
(3) Perjanjian kerja / Kesepakatan kerja bersama diperpanjang setiap 4 (empat) tahun
(4) Perjanjian kerja / Kesepakatan kerja berakhir apabila :
a. Pegawai yang bersangkutan tidak bersedia melanjutkan perjanjian kerja
b. Yayasan tidak bersedia melanjutkan perjanjian kerjasama.
(5) Perjanjian kerja / Kesepakatan kerja bersama otomatis berlanjut, apabila pegawai
yang bersangkutan masih mempunyai kewajiban bekerja karena mengikuti
pendidikan dan atau pelatihan yang dibiayai oleh Yayasan.
(6) Perjanjian kerja/ kesepakatan kerja bersama berakhir meskipun masih mempunyai
kewajiban bekerja, apabila karena sesuatu hal Yayasan memandang tidak perlu
memperpanjang perjanjian kerja.
(7) Apabila terjadi pemutusan hubungan kerja sepihak oleh Yayasan sebagaimana
ayat (6), maka kepada pegawai yang bersangkutan tidak diwajibkan untuk
membayar sisa biaya pendidikan dan atau pelatihan
(8) Apabila terjadi perpanjangan perjanjian kerja, dalam perjanjian kerja lanjutan
tercantum pangkat, golongan gaji penghasilan lain yang terkait.
(9) Perpanjangan perjanjian kerja, dalam perjanjian kerja lanjutan tercantum pangkat,
golongan gaji dan penghasilan lain yang terkait.

Pasal 10
(1) Pemutusan hubungan kerja sepihak oleh Yayasan yang bukan atas kesalahan
pegawai yang bersangkutan, yayasan mempunyai kewajiban memberikan
santunan atau bantuan berupa finansial.
(2) Besarnya santunan ditetapkan oleh Yayasan dengan memperhatikan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(3) Pemutusan hubungan kerja sebagai akibat kesalahan dan atau kesalahan pegawai
yang bersangkutan yang dapat merugikan yayasan secara materiil, kepada
pegawai yang bersangkutan diwajibkan mengganti kerugian.
(4) Pemutusan hubungan kerja sebagaimana tersebut pada ayat (3), pihak Yayasan
dapat pula menuntut secara hukum sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.

BAB VII
PENGANGKATAN PERTAMA
Pasal 11
(1) Pengangkatan pertama dilakukan setelah calon pegawai menyelesaikan masa
percobaan dan dengan penilaian atas kinerjanya minimal 80.00 termasuk di
dalamnya kedisiplinan, kesetiaan dan kerjasama.
(2) Sebelum diangkat dengan surat keputusan yayasan, calon pegawai wajib
menandatangani perjanjian kerja dengan yayasan.
(3) Perjanjian kerja dimaksud turut disaksikan oleh Ketua STIKES YAMASI
(4) Apabila seorang calon pegawai yang memiliki ijazah di atas ketentuan dari formasi
yang ada, maka pengangkatan pertama sesuai ketentuan formasi
(5) Ketentuan ayat (4) di atas sudah diberikan penjelasan pada saat yang
bersangkutan melamar sebagai calon pegawai.
(6) Apabila terjadi pengembangan organisasi dan tersedia formasi untuk tingkat
pendidikan yang lebih tinggi dengan kualifikasi sebagai mana formasi yang ada,
maka kesempatan pertama untuk mengisi formasi dimaksud adalah pegawai yang
telah ada.

Pasal 12
Pengangkatan pertama sebagaimana pasal 13 tidak berlaku bagi pegawai pindahan
dengan kualifikasi dosen, tenaga kependidikan dari perguruan tinggi lain, dosen
dipekerjakan, pensiunan pegawai negeri atau calon pegawai yang memiliki
pengalaman dibidang pendidikan tinggi kesehatan.

Pasal 13
Pengangkatan pertama pegawai ditetapkan usia minimum 20 (dua puluh) tahun dan
maksimum 40 tahun.

Pasal 14
Ketua Yayasan dapat menetapkan pengangkatan pertama dengan pangkat
menyimpang yaitu dengan memperhitungkan pengalaman kerja calon pegawai.

Pasal 15
Pengangkatan pertama sebagaimana disebutkan dalam pasal 16 hanya berlaku untuk
pekerjaan sejenis dinilai memiliki pengetahuan dan keterampilan. Serta sikap prilaku
yang baik setelah dilakukan uji kelayakan oleh Tim Pengadaan Pegawai.

BAB VIII
KEWAJIBAN

Pasal 16
(1) Setiap pegawai wajib setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-
undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia,
Kebhinekatunggalikaan, pemerintah dan yayasan.
(2) Setiap pegawai wajib mentaati peraturan disiplin yang berlaku dan melaksanakan
tugas kedinasan yang dipercayakan kepadanya dengan penuh kesungguhan dan
tanggung jawab.
(3) Dalam rangka pembinaan terhadap peserta didik, setiap pegawai wajib
menumbuhkan nasionalisme, cinta tanah air, bangsa dengan tidak membeda-
bedakan kedudukan, keturunan, golongan dan agama.

Pasal 17
Setiap pegawai wajib melaksanakan tugas sesuai Job discription dan uraian kerja
masing-masing yang sekaligus menjadi salah satu unsur penilaian bagi pegawai yang
bersangkutan.

Pasal 18
Setiap pegawai taat dan patuh pada perintah atasan.

Pasal 19
Selain tugas sebagaimana tercantum pada Job discription masing-masing setiap
pegawai wajib melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah atasan.

Pasal 20
Setiap pegawai membina kerjasama dengan pegawai lain, membina kesatuan dan
kekompakan korps dan memelihara kesetiakawanan untuk kelancaran tugas.

Pasal 21
Setiap pegawai wajib memberikan laporan secara tertulis dengan dilengkapi fakta dan
data kepada atasan apabila diketahui atau patut diduga terjadi penyimpangan yang
dapat merugikan yayasan dan yang dilakukan oleh teman sejawat, oleh atasan lain
maupun dari anggota organ Yayasan.

Pasal 22
Apabila dengan penyimpangan dan atau penyalahgunaan wewenang dilakukan oleh
atasan langsungnya, laporan dilakukan secara berjenjang ke atasan dari atasan
langsung.

Pasal 23
Dosen sebagai tenaga fungsional dan profesional bekerja secara mandiri atau
kelompok mempunyai hak prerogatif dalam pemberian nilai terhadap peserta didik
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 24
Dosen yang mendapat tugas dan memangku jabatan struktural di luar tugas profesinya
sebagai dosen , harus memenuhi persyaratan minimal antara lain kepangkatan an
jabatan.

Pasal 25
Pegawai tidak diperkenankan di instansi lain pada jam kerja resmi.

Pasal 26
(1) Dosen mempunyai kewajiban mengajar sebagai beban kerja tetap.
(2) Dosen yang dipercaya memangku jabatan struktural, diberikan kewajiban
mengajar.
(3) Jumlah sks atau jam mengajar sebagai wajib mengajar akan ditetapkan oleh Ketua
Yayasan.
Pasal 27
Setiap pejabat struktural wajib membuat perencanaan kerja mengkoordinasikan tugas,
melakukan pengawasan dan pengendalian serta penilaian terhadap bawahannya.

BAB IX
HAK PEGAWAI
Pasal 28
Setiap pegawai berhak memperoleh gaji yang layak sesuai dengan pekerjaan dan
tanggung jawabnya serta kemampuan keuangan yayasan.
Pasal 29
Selain gaji setiap pegawai berhak mendapatkan :
a. Tunjangan keluarga
b. Jaminan pemeliharaan kesehatan
c. Tunjangan jabatan bagi pemangku jabatan struktural
d. Tunjangan lain sesuai kemampuan keuangan yayasan.

Pasal 30
Besarnya tunjangan sebagaimana disebutkan dalam pasal 29 ditetapkan oleh Ketua
Pengurus Yayasan.

Pasal 31
Setiap pegawai memperoleh tunjangan hari raya Idul Fitri bagi yang beragama islam,
Tunjangan Hari Natal dan Tahun Baru bagi yang beragama Nasrani, demikian pula para
pegawai yang memeluk agama lainnya. Tunjangan yang dimaksud minimum sebesar
gaji pokok dan dibayarkan selambat-lambatnya 7 (Tujuh) hari sebelum hari raya.
Pasal 32
Bagi pegawai tenaga kependidikan yang kompetensi, kemampuan, dan memiliki
sertifikat pendidik, dapat iberikan tugas mengajar dan diberikan honor sebagai dosen
tetap.
Pasal 33
Apabila sks bagi tenaga kependidikan sebagaimana dimaksud Pasal 32 tidak boleh
lebih 6 sks, atau secara kumulatif tiba boleh lebih hari 8 jam perminggu.
Pasal 34
Ketentuan pasal 33 berlaku jika ternyata tidak ada dosen yang memiliki kemampuan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 35
Setiap pegawai berhak atas cuti
Pasal 36
Cuti pegawai meliputi :
(1) Cuti tahunan selama 2 hari kerja
(2) Cuti melahirkan untuk pegawai perempuan yang melahirkan anak pertama dan
kedua
(3) Cuti Sakit
(4) Cuti karena alasan penting
Pasal 37
Pegawai yang akan cuti harus mengajukan permohonan cuti secara tertulis kepada
pimpinan institusi pendidikan selambat-lambatnya 30 (Tiga Puluh) hari sebelumnya.

Pasal 38
Cuti untuk dosen harus disesuaikan dengan masa liburan kegiatan belajar.

Pasal 39
Pimpianan institusi pendidikan berwenang menolak dan mengatur jadwal cuti pegawai.

Pasal 40
Cuti melahirkan bagi pegawai perempuan selama 3 (tiga) bulan yang diatur sebelum
dan sesudah melahirkan.
Pasal 41
Bagi pegawai perempuan yang melahirkan anak ketiga dan seterusnya tidak diberikan
cuti melahirkan
Pasal 42
Cuti karena alasan lain antara lain menunaikan ibadah haji bagi pegawai yang
beragama islam, pernikahan, dan alasan lain yang ditetapkan oleh pimpinan institusi
pendidikan.
Pasal 43
Selama cuti pegawai mendapatkan gaji beserta tunjangannya utuh kecuali cuti sakit
ditetapkan pasal berikut.

Pasal 44
Tidak melaksanakan pekerjaan atau tidak masuk kerja dengan alasan sakit ditetapkan
sebagai berikut :
(1) Hari pertama sakit pegawai wajib membuat surat tertulis ditujukan kepada
Pimpinan Institusi Pendidikan
(2) Lebih dari sehari sampai dengan 7 (tujuh) hari surat tertulis disertai dengan surat
keterangan sakit dari dokter
(3) Apabila penyakitnya belum sembuh dengan surat keterangan dokter dapat
diberikan cuti sakit selama 14 (empat belas) hari.
(4) Apabila setelah diberikan cuti sakit selama 14 (empat belas) hari dan belum juga
sembuh, cuti diperpanjang selama-lamanya 30 (tiga puluh)
(5) Apabila telah diberikan cuti selama 30 (tiga puluh) hari dan belum juga sembuh
dapat diberikan cuti selama-lamanya 3 (tiga) bulan.
(6) Apabila setelah diberikan cuti 3 (tiga) bulan belum juga sembuh diberikan cuti
selama 6 (enam) bulan. Surat keterangan dokter yang menyatakan belum sembuh.
(7) Setelah diberikan cuti 6 (enam) bulan cuti sakit dan belum juga sembuh, dapat
diberikan cuti selama 12 (dua belas) bulan terhitung sejak hari pertama sakit.
(8) Pegawai yang telah menderita sakit dan menerima cuti selama 12 (dua belas)
bulan dan atau surat keterangan dokter membutuhkan waktu lebih lama lagi, dapat
diberhentikan sebagai pegawai.
Pasal 45
Kompensasi selama sakit sebagai berikut :
(1) Cuti sakit sampai dengan 6 (enam) bulan pegawai bersangkutan masih menerima
penghasilan secara utuh.
(2) Pada bulan ketujuh sampai dengan bulan ke 12 (dua belas) hanya diberikan gaji
pokok.
Pasal 46
(1) Pegawai yang ditimpa sesuatu kecelakaan dalam menjalankan tugas kewajibannya
berhak menapatkan perawatan sampai sembuh.
(2) Pegawai yang menderita cacat rohani dalam dan karena menjalankan tugas
kewajibannya yang mengakibatnya tidak dapat bekerja lagi dalam jabatan apapun
berhak memperoleh tunjangan sesuai kemampuan yayasan sampai batas usia
pensiun.
(3) Pegawai yang tewas, keluarganya berhak memperoleh uang duka dan lainnya
yang besarnya sesuai kemampuan yayasan.
(4) Apabila pegawai YAMASI telah diasuransikan maka butir-butir yang terkait dengan
asuransi tidak lagi menjadi tanggung jawab yayasan.

Pasal 47
Pegawai yang telah memperpanjang masa perjanjian kerjasama minimal 4 (empat) kali
dengan yayasan dan memasuki usia pensiun, berhak memperoleh tunjangan
pelepasan sebagai pegawai yang besarnya sesuai kemampuan yayasan.

Pasal 48
Segala ketentuan yang menyebutkan besarnya tunjangan sesuai kemampuan yayasan
dalam peraturan ini, akan ditetapkan sendiri dengan keputusan Ketua Yayasan.

BAB X
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI
Pasal 49
Pendidikan dan pelatihan bagi pegawai merupakan bagian dari pembinaan dan atau
peningkatan kualitas pegawai dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan
memenuhi standar tenaga pendidik dan tenaga kependidikan

Pasal 50
Peningkatan pendidikan bagi dosen dan guru diarahkan untuk meningkatkan
kompetensi , kualitas akademik dan sertifikasi pendidik.

Pasal 51
Pendidikan pegawai dilaksanakan melalui :
a. Tugas belajar
b. Ijin belajar

Pasal 52
Tugas belajar sebagaimana tercantum pada pasal 51 huruf a pendidikan formal yang
diikuti pegawai di suatu satuan pendidikan tinggi yang berwenang menyelenggarakan
pendidikan tertentu. Seluruh biaya pendidikan dibebankan kepada yayasan, dan
pegawai yang bersangkutan tetap menerima gaji, tunjangan keluarga dan tunjangan
lainnya.
Pasal 53
Pegawai yang mengikuti pendidikan melalui tugas belajar berstatus ikatan dinas dan
wajib kembali ke YAMASI untuk melaksanakan tugas minimum 3 (tiga) kali masa
mengikuti pendidikan, khusus untuk pendidikan di dalam negeri, dan 5 (lima) kali masa
pendidikan untuk pendidikan diluar negeri.

Pasal 54
Apabila pegawai yang mengikuti tugas belajar tidak kembali bertugas di YAMASI,
diwajibkan mengembalikan biaya sebesar 3 (tiga) kali dari yang diterimanya untuk
pendiddikan di dalam negeri dan 5 (lima) kali dari yang diterimanya untuk pendidikan di
luar negeri.

Pasal 55
Terhitung 30 hari setelah pegawai tugas belajar kembali bertugas penghasilannya
disesuaikan dengan ijazah yang diperolehnya.

Pasal 56
Apabila pegawai tugas belajar gagal menyelesaikan pendidikannya bukan disebabkan
kesalahan dan atau kelalaiannya, maka pegawai yang bersangkutan tetap bertugas
pada kedudukan semula.

Pasal 57
Pegawai ijin belajar sebagaimana tercantum pada pasal 51 huruf b, adalah pegawai
yang mengikuti pendidikan atas kehendak sendiri tetapi diberikan ijin mengikuti
pendidikan dengan ketentuannya :
a. Tidak meninggalkan tugas pokoknya
b. Tidak menuntut biaya pendidikan dari Yayasan
c. Tidak menuntut jabatan dan atau penyesuaian ijazah setelah menyelesaikan
pendidikan
BAB XI
KENAIKAN PANGKAT
Pasal 58
Kenaikan pangkat reguler adalah penghargaan kepada pegawai atas prestasi kerja,
kedisiplinan, pengabdian, pengalaman dan syarat- syarat obyektif lainnya, yang
ditetapkan oleh Pimpinan Institusi Pendidikan dan Yayasan, serta ijazah yang
diperolehnya memenuhi standar tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang
dibutuhkan, ijazahnya dapat disesuaikan untuk mengisi jabatan yang lowong.
Pasal 59
Kenaikan pangkat reguler dilakukan minimum setiap 4 (empat) tahun

Pasal 60
Kenaikan pangkat pilihan diberikan kepada pegawai yang selain memenuhi syarat-
syarat sebagaimana pasal 58 juga berprestasi luar biasa

Pasal 61
Prestasi luar biasa dimaksud selain memenuhi syarat-syarat sebagaimana pasal 59
memperoleh penghargaan luar biasa untuk tingkat nasional.

Pasal 62
Kepangkatan dan jabatan akademik untuk dosen sepenuhnya mengikuti ketentuan
peraturan perundang-undangan, khususnya untuk institusi pendidikan swasta.

Pasal 63
Kenaikan pangkat penghargaan diberikan kepada pegawai yang akan pensiun dan
dipergunakan dalam perhitungan untuk pemberian tunjangan lainnya sesuai
kemampuan yayasan.

BAB XII
JABATAN
Pasal 64
Jabatan terdiri dari :
a. Jabatan Struktural
b. Jabatan Fungsional

Pasal 65
Jabatan struktural adalah jabatan yang secara nyata terdapat di dalam struktur
organisasi

Pasal 66
Jabatan Struktural di STIKES YAMASI:
a. Ketua STIKES YAMASI
b. Wakil Ketua
c. Kepala Seksi

Pasal 67
Pengembangan jabatan struktural pada unit-unit penunjang dapat dilakukan setelah
volume dan beban kerjanya memenuhi persyaratan untuk jabatan struktural, seperti
Laboratorium Farmasetika, Laboratorium Kimia, Perpustakaan, Laboratorium Komputer
dan sebagainya.

Pasal 68
Jabatan fungsional di Institusi Pendidikan YAMASI terdiri dari :
1) Dosen
2) Laboran
3) Pustakawan
4) Pranata Komputer
5) Tutor Bahasa Asing
6) Instruktur
7) Arsiparis
8) Statistisi
9) Bendahara Penerima
10) Bendahara Pengguna
11) Teknisi Mesin dan Listrik

Pasal 69
Untuk menduduki jabatan fungsional harus memenuhi persyaratan kompetensi, dan
secara nyata memiliki kemampuan yang dinilai layak untuk jabatan fungsional tertentu.
Pasal 70
Setiap pegawai yang memangku jabatan fungsional diberikan tunjangan jabatan yang
besarnya ditetapkan oleh Yayasan.

BAB XIII
PEMBERHENTIAN PEGAWAI
Pasal 71
Berhenti sebagai pegawai disebabkan oleh :
1) Meninggal Dunia
2) Pegawai yang bersangkutan mengundurkan diri
3) Yayasan tidak memperpanjang perjanjian kerja
4) Memasuki Usia pensiun

Pasal 72
Yayasan tidak memperpanjang perjanjian kerja ;
1) Sakit berkelanjutan
2) Cacat fisik dan atau cacat rohani sehingga tidak mampu melaksanakan tugasnya
3) Tidak melaksanakan tugas berturut-turut selama 1 (satu) bulan atau lebih.
4) Selama 3 (tiga) bulan berturut-turut kehadiran di bawah 60% atau kumulatif selama
setahun di bawah 70%
5) Bekerja di instansi lain pada jam kerja
6) Pelanggaran disiplin berat
7) Pelanggaran tindak pidana umum dengan ancaman minimum 4 tahun penjara

Pasal 73
Diberhentikan sebagai akibat Yayasan tidak memperpanjang perjanjian kerja :
1) Tidak diberikan pesangon atau tunjangan lainnya.
2) Diwajibkan menyerahkan seluruh aset atau barang milik yayasan yang berbeda pada
pegawai yang bersangkutan

Pasal 74
Pegawai yang berhenti karena mengundurkan diri dan masa perjanjian kerja berakhir :
1) Diberikan surat pengunduran diri atas permintaan sendiri
2) Diwajibkan mengembalikan aset yang ada pada pegawai yang bersangkutan
3) Melunasi hutang yang ada pada Yayasan atau institusi pendidikan
4) Memperoleh hak gaji dan tunjangan lainnya pada bulan atau saat pengunduran diri.

Pasal 75
Pengunduran diri dapat dilakukan pegawai pada saat perjanjian kerja berakhir. Oleh
karena itu selambat-lambatnya satu bulan sebelum mengundurkan diri pegawai yang
bersangkutan mengajukan permohonan pengunduran diri.

Pasal 76
Yayasan dapat menerima pengunduran diri, meskipun belum berakhirnya perjanjian
kerja dengan pertimbangan kemanusiaan dan pertimbangan obyektif lainnya.

Pasal 77
Apabila pegawai yang diberhentikan tidak puas dengan keterangan dan alasan yang
diberikan Yayasan, dapat melakukan gugatan sesuai ketentuan perundang-undangan
ketenagakerjaan.

Pasal XIV
PENSIUN
Pasal 78
Batas usia pensiun pegawai :
1) 60 tahun bagi tenaga kependidikan
2) 65 tahun bagi tenaga pendidik
3) 70 tahun bagi professor

Pasal 79
Batas usia pensiun hanya diberlakukan bagi pegawai tetap dengan minimum masa
dinas 20 tahun.

Pasal 80
Yayasan akan memberikan tunjangan hari tua atau dengan istilah lain sebagai
penghargaan atas dharma bakti pegawai. Besarnya tunjangan berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan kemampuan yayasan.

Pasal 81
Ketentuan sebagaimana pasal 80 diatas tidak berlaku , kalau Yayasan selama masa
bakti pegawainya memberikan asuransi lengkap termasuk asuransi tunjangan hari tua.

Pasal 82
Pegawai yang telah memasuki usia pensiun tetapi secara nyata masih memiliki
kemampuan fisik dan rohani untuk melaksanakan tugas- tugas tertentu, dapat diangkat
sebagai tenaga honorer

Pasal 83
Pengangkatan sebagai tenaga honorer apabila :
1) Tenaganya masih diperlukan Yayasan
2) Pegawai yang bersangkutan masih berkeinginan untuk bekerja
3) Yayasan memiliki kemampuan keuangan
LAMPIRAN 4
Statuta

RANCANGAN

STATUTA
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
(STIKES)
YAYASAN MA’BULO SIBATANG
(YAMASI)
MAKASSAR
Sekretariat : Jln. Mappala 2 Blok D5 No. 10. Makassar
Telephon : (0411) 866229
Fax : (0411) 880424

Peraturan Yayasan Ma’bulo Sibatang Makassar


Nomor : 1/P-YMS/2016
Tentang

STATUTA
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
(STIKES)

Sekretariat / Kampus : Jl. Mappala II Blok D5 No. 10

Telp. (0411) 866229 - 883255

YAMASI
YAYASAN MA’BULO SIBATANG MAKASSAR
Sekretariat : Jl. Mappala II Blok D5 No. 10
Telp. (0411) 866229 – 883255 Fax (0411) 880424

PERATURAN YAYASAN MA’BULO SIBATANG MAKASSAR


NOMOR : 1/P-YMS/2016
TENTANG
STATUTA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
YAYASAN MA’BULO SIBATANG

MENIMBANG :

a. Bahwa untuk terselenggaranya pendidikan yang baik di STIKES YAMASI Makassar,


maka organisasi dan mekanismenya pengelolaannya perlu diatur dalam Statuta STIKES
YAMASI.
b. Bahwa Statuta STIKES YAMASI merupakan peraturan dasar yang digunakan sebagai
landasan penyusunan peraturan dan prosedur operasional STIKES YAMASI Makassar.

MENGINGAT :

1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran


Negara RI tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4031) ;
2. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi ;
3. Undang-undang RI Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen ;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan
Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi ;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi ;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan
Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi ;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi ;
8. Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor : AHU-5062.AH.01.04 tanggal 14
Desember 2010 tentang Pengesahan Yayasan Ma’bulo Sibatang ;
9. Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor : AHU.01.06.0001663 tanggal 31 Maret
2016 tentang Perubahan Pemberitahuan Anggaran Dasar dan Data Yayasan Ma’bulo
Sibatang.

MENGINGAT PULA :

Pertemuan Tim Kerja Pendirian STIKES YAMASI, asupan para pakar dan pengamat
pendidikan.

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN :

STATUTA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)


YAYASAN MA’BULO SIBATANG MAKASSAR

Sebagaimana terlampir sebagai satu-kesatuan yang tidak terpisahkan dari peraturan ini,
dengan ketentuan :

1. Dijadikan acuan dalam penyusunan struktur organisasi, mengatur mekanisme kerja,


pedoman dasar untuk perencanaan, pengembangan, peraturan akademik, penyusunan
standard, pengawasan dan penilaian secara komprehensif baik teknis kependidikan
maupun administratif.
2. Statuta mulai berlaku sejak ditetapkan, dan akan dilakukan perubahan, perbaikan dan
penyempurnaan sebagaimana mestinya, apabila terdapat kekeliruan dalam
penetapannya, dan atau mengikuti dinamika kebijaksanaan melalui peraturan
perundang-undangan.

Ditetapkan di : Makassar

Pada tangga : 1 Oktober 2016

YAYASAN MA’BULO SIBATANG MAKASSAR

Ketua Sekretaris

DRS. SOLEH BIN SAID BACHTIAR MUCHTAR, SE, MM.

STATUTA
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
YAYASAN MA’BULO SIBATANG
MAKASSAR

PEMBUKAAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Bahwa salah satu cita-cita luhur yang menjadi tujuan perjuangan bangsa
Indonesia seperti yang telah diamanatkan dalam pembukaan Undang-undang Dasar
1945 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.
Bahwa upaya mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan suatu
tanggungjawab pendidikan nasional berdasarkan Pancasila yang pada hakekatnya
bertujuan untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa ,
meningkatkan kecerdasan, ketrampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat
kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan agar dapat menumbuhkan
manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta
bersama-sama bertanggungjawab atas pembangunan bangsa.
Bahwa dengan menyadari sedalam-dalamnya akan tugas dan tanggung jawab
tersebut maka Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yayasan Ma’bulo Sibatang (STIKES
YAMASI) sebagai lembaga pendidikan swasta yang didirikan , dibina dan
dikembangkan oleh Yayasan Ma’bulo Sibatang terpanggil untuk turut memikul
tanggungjawab mencerdaskan kehidupan bangsa melalui Tri Darma Perguruan Tinggi.
Bahwa agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab tersebut dengan
sebaik-baiknya dengan memohon Rahmat dan Inayah Allah, Tuhan Yang Maha Esa
diterapkanlah Statuta Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yayasan Ma’bulo Sibatang yang
berfungsi sebagai pedoman dasar untuk merencanakan , mengembangkan peraturan
umum, peraturan akademik dan peraturan lain sesuai prosedur/operasional yang
berlaku menurut kebutuhan.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Batasan dan Pengertian

Dalam Statuta Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yayasan Ma’bulo Sibatang yang
dimaksud dengan :
(1) Pendidikan tinggi adalah pendidikan pada jalur pendidikan sekolah pada jenjang
yang lebih tinggi dari pada pendidikan menengah di jalur pendidikan sekolah.
(2) Pendidikan akademik adalah pendidikan tinggi yang diarahkan terutama pada
penguasaan ilmu pengetahuan dan pengembangannya.
(3) Pendidikan profesional adalah pendidikan tinggi yang diarahkan terutama pada
kesiapan penerapan keahlian tertentu.
(4) Dosen adalah tenaga pendidik atau kependidikan pada perguruan tinggi yang
khusus diangkat dengan tugas utama mengajar di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Yayasan Ma’bulo Sibatang.
(5) Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Yayasan Ma’bulo Sibatang.
(6) Statuta adalah pedoman dasar penyelenggaraan kegiatan yang dipakai sebagai
acuan untuk merencanakan, mengembangkan program dan penyelenggaraan
kegiatan fungsional sesuai dengan tujuan perguruan tinggi yang bersangkutan,
yang berisi dasar yang dipakai sebagai rujukan pengembangan peraturan umum,
peraturan akademik dan prosedur operasional yang berlaku di Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Yayasan Ma’bulo Sibatang.
(7) Penyelenggara Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yayasan Ma’bulo Sibatang adalah
badan penyelenggara perguruan tinggi swasta yang diselenggarakan oleh
masyarakat.
(8) Sivitas akademika adalah satuan yang terdiri atas dosen dan mahasiswa pada
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yayasan Ma’bulo Sibatang.
(9) Kurikulum adalah penjabaran program pendidikan tertentu ke dalam rangkuman
mata pelajaran untuk mengatur tentang proses belajar mengajar untuk
mendukung tercapainya tujuan-tujuan pendidikan tersebut.
(10) Perpustakaan dan laboratorium adalah unsur penunjang utama dilingkungan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yayasan Ma’bulo Sibatang.
(11) Tenaga Administrasi adalah karyawan tetap yang diangkat oleh Ketua Yayasan
Ma’bulo Sibatang, yang bertugas melaksanakan kegiatan administrasi.
(12) Alumni adalah seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan di Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Yayasan Ma’bulo Sibatang.
(13) Senat adalah badan normative dan perwakilan tertinggi pada Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Yayasan Ma’bulo Sibatang.
(14) Yayasan adalah Badan Pendiri Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar yang
bertugas menyelenggarakan pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Yayasan Ma’bulo Sibatang.

BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN

Pasal 2
Visi
Menjadikan STIKES YAMASI sebagai Lembaga Pendidikan Tinggi yang menjadi acuan
Nasional dibidang Kesehatan pada tahun 2041.

Pasal 3
Misi
Berupaya menjadikan STIKES YAMASI menjadi perguruan tinggi swasta yang
menjadi acuan Nasional dibidang Kesehatan pada tahun 2041, melalui kegiatan-
kegiatan :
1) Menyelenggarakan pendidikan Kesehatan yang bermutu,
2) Menyelenggarakan Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dibidang
Kesehatan
3) Mempersiapkan sarjana di bidang kesehatan yang professional
4) Menyelenggarakan kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi dalam dan luar
negeri serta stakeholders.

Pasal 4
Tujuan
STIKES YAMASI dalam menyelenggarakan pendidikan bertujuan untuk :
1) Tercapainya proses pembelajaran berkualitas dengan mengikuti perkembangan
ilmu pengetahuan dan kebutuhan masyarakat di bidang Kesehatan.
2) Menghasilkan penelitian di bidang Kesehatan dengan fokus pada kebutuhan
masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya alam Indonesia.
3) Terselenggaranya kegiatan pengabdian masyarakat dibidang Kesehatan yang tepat
guna.
4) Menghasilkan sarjana di bidang Kesehatan yang mampu mengembangkan diri
dan keilmuannya pada tingkat pendidikan lebih tinggi baik di dalam negeri maupun
keluar negeri.

BAB III
IDENTITAS

Pasal 5
Nama dan Tempat
1. Nama Pendidikan Tinggi ini adalah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yayasan
Ma’bulo Sibatang disingkat dengan STIKES YAMASI.
2. STIKES YAMASI berkedudukan di Jl. Mappala II Blok D5 No. 10, Kelurahan
Tidung Kecamatan Rappocini, Kota Makassar Propinsi Sulawesi Selatan.

Pasal 6
Pendirian
STIKES YAMASI didirikan pada tanggal 31 Maret 2016 di Makassar Propinsi
Sulawesi Selatan berdasarkan Akte Notaris No : 30, tanggal 29 Maret 2016 oleh
Notaris Kamariah Karim, S.H., M.Kn.

Pasal 7
Azas dan Fungsi
1. STIKES YAMASI berazaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik
Indonesia.
2. Fungsi pokok STIKES YAMASI adalah menyelenggarakan pendidikan Strata 1
Keilmuan Farmasi dan professional, dalam sejumlah disiplin ilmu pengetahuan,
teknologi dan kesenian tertentu.
Pasal 8
Lambang
Lambang STIKES YAMASI adalah gambar dan bentuk sebagai berikut :

1. Huruf YM
 YM adalah Yayasan Ma’bulo Sibatang, dimana yayasan merupakan
badan usaha nirlaba .
 Ma’bulo Sibatang yang berarti seiya sekata.
2. Melati
 Kuncup bunga melati yang sedang mekar sebagai lambang kepribadian
bangsa Indonesia yang suci, bersih, agung, serta harum semerbak
sepanjang masa. Artinya, STIKES YAMASI harus dapat menjadi institusi
yang berguna bagi bangsa dan negara.
 Lima bunga melati, artinya, STIKES YAMASI bergerak dalam lima sila.
3. Ular
 Dapat digunakan sebagai obat dan racun seperti halnya obat yang bisa
menyembuhkan dan juga yang bisa membunuh
 Hal ini menggambarkan sifat seorang farmasis yang bekerja dalam
kehidupan dan kematian.
4. Lingkaran Biru Yang Bertuliskan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
 Melambangkan tentang keheningan, kesetiaan, keamanan, kepercayaan,
mencintai, intelegensi.
 Hal ini melambangkan selalu menyenangkan dan selalu bersifat aktif
dalam segala hal.
5. Warna Hijau Pada Melati
 Mengandung arti keberuntungan, ketenangan, dan kekayaan orang yang
selalu memegang prinsip.
 Hijau adalah warna yang dingin melambangkan alam dan juga kehidupan
alam
 Warna hijau juga dapat membantu pikiran menjadi rileks.
6. Tiga Undakan Biru
 Menunjukkan usaha keras untuk menanjak
 Warna biru melambangkan kepercayaan
BAB IV
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI

Pasal 9
Tri Darma Perguruan Tinggi
Penyelenggaraan pendidikan di STIKES YAMASI meliputi Tri Darma terdiri dari :
a. Pendidikan dan pengajaran
b. Penelitian
c. Pengabdian pada masyarakat

Pasal 10
Jenis, Jalur, dan Jenjang Pendidikan
(1). Jenis pendidikan yang diselenggarakan adalah pendidikan Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan
(2). Jalur pendidikan yang delenggarakan adalah jalur formal dan non formal.
(3). Jenjang pendidikan yang diselenggarakan adalah program Strata 1.

Pasal 11
Kurikulum, Sistem pendidikan, Bahasa Pengantar, dan Administrasi
1. Kurikulum disusun berdasarkan kebijakan pemerintah, kebutuhan eksternal
dimana penyusunannya disetujui oleh senat dan ditetapkan dengan surat
keputusan Ketua.
2. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan proses
belajar mengajar dan/atau pengalaman belajar yang diharapkan dapat diperoleh
mahasiswa setelah mempelajari suatu paket program belajar tertentu.
3. Kurikulum disusun untuk mewujudkan tujuan pendidikan dengan memperhatikan
tahap perkembangan peserta didik dan kesesuaiannya dengan lingkungan,
kebutuhan masyarakat dengan tetap memperhatikan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi sesuai dengan jenjang program studi yang dibina
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan.
4. Sistem pendidikan menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS)
5. Proses pembelajaran dapat dilaksanakan dengan cara tatap muka (perkuliahan),
seminar, studi kasus, penugasan, praktek kerja, praktikum, magang, penulisan
karya ilmiah, e-learning, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
6. Bahasa pengantar dalam penyelenggaraan pendidikan adalah Bahasa Indonesia
atau bahasa lain yang sesuai dengan kebutuhan program.
7. Administrasi akademik diselenggarakan dengan menggunakan sistem informasi
akademik.

Pasal 12
Persyaratan Penerimaan Mahasiswa
1. STIKES YAMASI menerima mahasiswa tanpa membedakan jenis kelamin,
agama, suku, ras, kedudukan sosial, dan tingkat kemampuan ekonomi.
2. Yang dapat menjadi mahasiswa baru STIKES YAMASI ialah siswa yang sudah
menyelesaikan pendidikan menengah (SMA/MA jurusan IPA/SMK) dengan
membawa bukti Surat Tanda Tamat Belajar pendidikan menengah.
3. STIKES YAMASI melaksanakan seleksi kelengkapan berkas, dilanjutkan dengan
tes tertulis dan pemeriksaan kesehatan.
4. STIKES YAMASI menerima mahasiswa apabila mahasiswa memenuhi
persyaratan administrasi.
5. STIKES YAMASI menerima mahasiswa berkebangsaan asing sesuai peraturan
perundang-undangan.

Pasal 13
Persyaratan dan Bukti kelulusan
1. Mahasiswa dinyatakan selesai dalam suatu program studi yang diambilnya,
apabila telah memenuhi persyaratan akademik program studi yang
bersangkutan.
2. Pengakuan dan bukti kelulusan dinyatakan dalam bentuk sertifikat dan Surat
Tanda Tamat Belajar / Ijazah.
3. Wisuda adalah upacara penamatan dimana bukti kelulusan mahasiswa dalam
suatu program studi diberitahukan secara resmi kepada umum.
4. Persyaratan-persyaratan lain mengenai kelulusan diatur dengan ketentuan yang
diberikan oleh Senat Akademi.

Pasal 14
Penilaian Hasil Belajar
1. Kegiatan dan kemajuan belajar mahasiswa dinilai secara berkala dalam bentuk
ujian, pelaksanaan tugas dan pengamatan.
2. Ujian dapat berupa kuis, ujian mingguan, ujian tengah semester, ujian akhir
semester, ujian komprehensif dan ujian akhir kesarjanaan.

Pasal 15
Tahun Kuliah
1. Tahun kuliah dimulai pada tanggal 1 September dan berakhir pada tanggal
31 Agustus tahun berikutnya.
2. Tahun semester dibagi dua semester.
3. Semester ganjil dimulai pada senin pertama bulan September dan berakhir pada
hari minggu kedua bulan Januari.
4. Semester genap dimulai pada Senin keempat bulan Januari dan berakhir pada
jumat kedua bulan Agustus.
5. Diantara semester ada waktu rehat selama dua minggu.
6. Satu minggu sebelum semester dimulai, diadakan pendaftaran pengambilan
mata kuliah untuk mahasiswa baru dan lama.
7. Minggu pertama semester ganjil diadakan masa orientasi untuk mahasiswa
baru.

Pasal 16
Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
1. Penelitian merupakan kegiatan akademik dalam upaya menghasilkan dan
mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya dan seni.
2. Pengabdian kepada masyarakat merupakan pemanfaatan ilmu pengetahuan,
teknologi, budaya dan seni dalam rangka mencerdaskan masyarakat.
3. Jenis pengabdian kepada masyarakat adalah penerapan ilmu pengetahuan dan
teknologi kepada masyarakat, dalam bentuk kuliah kerja lapangan/Praktek Kerja
Lapangan, dan jenis pengabdian kepada masyarakat lainnya.

BAB V
KEBEBASAN AKADEMIK, KEBEBASAN MIMBAR AKADEMIK,
DAN OTONOMI KEILMUAN

Pasal 17
Kebebasan Akademik
1. Kebebasan akademik termasuk kebebasan mimbar akademik dan otonomi
keilmuan merupakan kebebasan yang dimiliki anggota civitas akademika untuk
melaksanakan kegiatan yang terkait dengan pendidikan dan pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi serta bertanggung jawab dan mandiri.
2. Ketua STIKES YAMASI mengupayakan dan menjamin agar setiap anggota
civitas akademika dapat melaksanakan kebebasan akademik dalam rangka
pelaksanaan tugas dan fungsi secara mandiri sesuai dengan aspirasi pribadi dan
dilandasi oleh norma dan kaidah keilmuan.
3. Dalam melaksanakan kegiatan akademik sebagai mana pada ayat (1), setiap
anggota civitas akademika dapat melaksanakan kebebasan akademik dengan
rangka pelaksanaan tugas dan fungsi secara mandiri sesuai dengan aspirasi
pribadi dan dilandasi oleh norma dan kaidah keilmuan.
4. Dalam melaksanakan kegiatan akademik setiap anggota civitas akademika
harus bertanggung jawab secara pribadi atas pelaksanaan dan hasil sesuai
norma dan kaidah keilmuan.
5. Dalam melaksanakan kegiatan akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Pimpinan Akademi dapat mengijinkan penggunaan sumber daya Akademi,
sepanjang kegiatan tersebut tidak ditujukan untuk merugikan pribadi lain
semata-mata untuk memperoleh keuntungan materi bagi pribadi yang
melakukannya.

Pasal 18
Kebebasan Mimbar Akademik
1. Kebebasan mimbar akademik berlaku sebagai bagian dari kebebasan akademik
yang memungkinkan dosen menyamakan pikiran dan pendapat secara bebas
dari akademi yang bersangkutan sesuai dengan norma dan kaidah keilmuan.
2. Ketua STIKES YAMASI dapat mengundang tenaga ahli dari luar akademi yang
bersangkutan untuk menyampaikan pikiran dan pendapat sesuai dengan norma
dan kaidah dalam rangka pelaksanaan kebebasan akademik.

Pasal 19
Otonomi Keilmuan
1. Prinsip otonomi perguruan tinggi, akuntabilitas, transparansi, nirlaba, penjamin
mutu, efektif dan efisien.
2. Dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, Ketua STIKES
YAMASI dan civitas akademika berpedoman pada keilmuan .
3. Perwujudan otonomi keilmuan pada perguruan tinggi diatur dan dikelola oleh
senat akademik.

BAB VI
GELAR, SEBUTAN LULUSAN DAN PENGHARGAAN

Pasal 20
Gelar Akademik dan Sebutan lulusan dan penghargaan
1. Lulusan pendidikan akademik diberikan hak untuk menggunakan gelar
akademik.
2. Penyebutan gelar akademik lulusan STIKES YAMASI :
a. D3 Farmasi disingkat A.Md. Farm.
b. Sarjana Farmasi disingkat S. Farm.
c. D4 Teknologi Laboratorium Medik disingkat S.Tr.Kes.
3. Predikat kelulusan diatur dengan peraturan STIKES YAMASI.

Pasal 21
Syarat Pemberian Gelar, sebutan dan penghargaan
1. Syarat pemberian gelar akademik dan sebutan professional adalah :
a. Telah menyelesaikan semua kewajiban pendidikan akademik dan/atau
professional yang harus dipenuhi dalam suatu program studi.
b. Telah menyelesaikan semua kewajiban administrasi dan keuangan
berkenaan dengan program studi yang diikuti.
2. Gelar akademik dan/atau sebutan profesional yang diperoleh secara sah tidak
dapat dicabut atau ditiadakan oleh siapapun.
3. Pemberian gelar penghargaan diatur tersendiri oleh Ketua STIKES YAMASI.
BAB VII

TATA KELOLA PERGURUAN TINGGI

Pasal 22
Organisasi STIKES YAMASI
STIKES YAMASI diselenggarakan oleh yayasan yang terdiri dari :
a. Yayasan badan penyelenggara Akademi
b. Unsur Pimpinan
c. Senat Akademik
d. Unsur Pelaksana akademik : Jurusan, laboratorium, kelompok dosen, dan
pusat penelitian dan pengabdian masyarakat.
e. Unsur Pelaksana administratif : bagian
f. Unsur penunjang: unit pelaksana teknis
g. Unsur lain yang diperlukan

Pasal 23
Yayasan dan Badan Penyelenggara
Yayasan badan penyelenggara STIKES YAMASI Makassar adalah Yayasan Ma’bulo
Sibatang.
1. Susunan organisasi yayasan :
a. Badan Pembina Yayasan
b. Badan Pengurus Yayasan
c. Badan Pengawas
2. Komposisi dan Personalia Badan Pembina Yayasan :
a. Ketua
b. Anggota
3. Komposisi dan personalia badan pengurus yayasan.
Badan pengurus yayasan terdiri dari :
a. Ketua
b. Sekretaris
c. Bendahara
4. Komposisi dan personalia Badan Pengawas Yayasan.
Badan Pengawas Yayasan terdiri dari :
a. Ketua
b. Anggota

Pasal 24
Pimpinan STIKES YAMASI
(1) STIKES YAMASI dipimpin oleh Ketua sebagai penanggung jawab tertinggi
STIKES YAMASI yang secara ex-officio menjabat ketua senat akademi.
(2) Ketua STIKES YAMASI secara fungsional bertanggung jawab langsung
kepada Senat Akademi dan pertanggunggjawabannya diketahui oleh Yayasan
Ma’bulo Sibatang sebagai laporan, secara teknis edukatif , dan operasional
berada dalam koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Wilayah IX (Kopertis
Wilayah IX Sulawesi).

(3) Ketua mempunyai tugas :


a. Memimpin penyelenggaraan pendidikan , penelitian dan pengabdian
pada masyarakat, membina tenaga kependidikan, mahasiswa, tenaga
administrasi, serta hubungan dengan lingkungannya.
b. Membina dan melaksanakan kerjasama , memecahkan persoalan yang
timbul, yang menyangkut bidang dan tanggung jawabnya.
c. Melaksanakan arahan dan kebijaksanaan umum, menetapkan peraturan,
kaidah dan tolok ukur penyelenggaraan pendidikan tinggi atas dasar
keputusan Senat STIKES YAMASI.

Pasal 25
(1) Ketua dalam melakukan tugas sehari-hari dibantu oleh Wakil Ketua maksimal
3 orang.
(2) Wakil Ketua dapat terdiri atas :
a. Wakil Ketua Bidang Akademik selanjutnya disebut Wakil Ketua I.
b. Wakil Ketua Bidang Keuangan dan Administrasi Umum selanjutnya disebut
Wakil Ketua II.
c. Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan selanjutnya disebut Wakil Ketua III.
(3) Wakil Ketua I mempunyai tugas membantu Ketua dalam memimpin
pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
(4) Dalam hal ketua berhalangan tidak tetap, maka tugas Ketua dijabat
sementara oleh Wakil Ketua I.
(5) Dalam hal Ketua berhalangan tetap, maka jabatan Ketua dijabat oleh
Wakil Ketua I sebagai pelaksana harian sebelum diangkat pejabat definitive.
(6) Wakil Ketua II mempunyai tugas membantu Ketua dalam pelaksanaan
kegiatan bidang keuangan dan administrasi umum.
(7) Wakil Ketua III mempunyai tugas membantu Direktur dalam
memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang pembinaan pelayanan
kesejahteraan mahasiswa.
(8) Dalam hal tertentu tugas Wakil Ketua dapat dirangkap oleh Wakil Ketua
lainnya.
(9) Para Wakil Ketua bertanggungjawab langsung kepada Ketua.

Pasal 26
Prodi
(1) Prodi adalah satuan pelaksana pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat dan yang terdiri dari pimpinan, sejumlah dosen, sejumlah tenaga
administrasi, dan sejumlah mahasiswa yang terdaftar pada prodi yang
bersangkutan.
(2) Prodi dipimpin oleh seorang Ketua Unit Prodi.
(3) Senat prodi adalah badan normatif dan perwakilan tertinggi di prodi dengan
wewenang untuk :
a. Merumuskan kebijakan dasar yang menjadi pedoman bagi pimpinan unit prodi
dalam melaksanakan tugas kepemimpinannya sesuai dengan kebijakan yang
dirumuskan oleh senat prodi.
b. Menilai pertanggung jawaban pimpinan prodi atas pelaksanaan kebijakan
akademik yang telah ditetapkan sebagaimana maksud pada ayat (3a).
c. Merumuskan kebijakan yang berkenaan dengan rencana pengembangan prodi
serta satuan-satuan yang merupakan bagiannya, termasuk pembukaan
program studi yang baru, pengadaan dan atau penambahan sarana dan
prasarana.
d. Mengkaji, menyempurnakan dan kemudian menyetujui rencana anggaran
pendapatan belanja prodi yang diajukan oleh pimpinan prodi sebelum
diusulkan kepada Ketua STIKES YAMASI.
e. Merumuskan kebijakan berkenaan dengan penilaian kegiatan akademik dari
para dosen, peneliti, dan mahasiswa.
f. Menentukan penerimaan mahasiswa baru dan mahasiswa yang berhak
wisuda.
g. Memberikan pertimbangan kepada pimpinan akademik berkenaan dengan
calon-calon yang diusulkan untuk diangkat menjadi pimpinan akademik.

Pasal 27
Senat Akademi
(1) Senat akademi merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi akademi.
(2) Senat akademi mempunyai tugas :
a. Merumuskan kebijakan akademik dan pengembangan akademi.
b. Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademi dan kecakapan serta
kepribadian civitas akademik.
c. Merumuskan norma dan tolak ukur penyelenggaraan akademi.
d. Memberikan pertimbangan dan persetujuan atas rencana anggaran
pendapatan dan belanja akademi yang diajukan oleh pimpinan akademi
untuk kemudian diusulkan kepada pengurus harian yayasan.
e. Menilai pertanggung jawaban pimpinan akademi atas pelaksanaan kebijakan
yang ditetapkan.
f. Merumuskan norma dan peraturan pelaksanaan kebebasan akademik,
kebebasan mimbar akademi, dan otonomi keilmuan akademi yang
bersaangkutan.
g. Memberikan pertimbangan pada penyelenggara akademi berkenaan dengan
calon-calon yang diusulkan untuk diangkat/diberhentikan menjadi direktur
akademi kepada pengurus harian.
h. Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi civitas akademika.
(3) Senat STIKES YAMASI terdiri atas Ketua, Wakil Ketua, Ketua Unit Prodi, wakil
dosen, dan unsur lain yang ditetapkan oleh senat akademi
(4) Senat akademi dipimpin oleh Ketua, dibantu oleh sekretaris senat akademi yang
dipilih dari para anggota senat akademi
(5) Dalam melaksanakan tugasnya Senat STIKES YAMASI membentuk badan
pekerja harian yang anggota-anggotanya tidak menduduki jabatan struktural ,
yang diatur dalam ketetapan Akademi.
Pasal 28
Tata cara pengangkatan Ketua
1. Ketua diangkat dan diberhentikan oleh Yayasan/ badan penyelenggara
perguruan tinggi berdasarkan usulan Senat STIKES YAMASI.
2. Masa jabatan Ketua adalah empat tahun, dan dapat diangkat kembali
dengan ketentuan tidak boleh lebih dari dua kali masa jabatan berturut-turut.
3. Syarat-syarat dan tata cara pencalonan Ketua diatur sesuai
dengan hasil rapat Senat STIKES YAMASI dan ketentuan peraturan
Perundang-undangan yang dikeluarkan Pemerintah.
4. Ketua bertanggung jawab kepada Badan Pengurus Yayasan dan memberikan
pertanggung jawaban tahunan kepada Yayasan.

Pasal 29
Tata cara pengangkatan Wakil Ketua
1. Wakil Ketua diangkat dan diberhentikan oleh Ketua setelah mendapat
pertimbangan dari Senat STIKES YAMASI dan pengesahan Badan Pengurus
Yayasan.
2. Masa jabatan Wakil Ketua adalah empat tahun, dan dapat diangkat kembali
dengan ketentuan tidak boleh lebih dari dua kali masa jabatan berturut-turut.

Pasal 30
Tata cara pengangkatan Senat STIKES YAMASI
1. Senat STIKES YAMASI dipimpin oleh Ketua, dibantu oleh sekretaris senat
akademi yang dipilih dari para anggota senat STIKES YAMASI
2. Senat STIKES YAMASI terdiri atas Ketua, Wakil Ketua, Ketua Prodi, wakil
dosen, dan unsur lain yang ditetapkan oleh senat akademi
3. Senat STIKES YAMASI dapat membentuk komisi-komisi sesuai dengan
kebutuhan yang anggota-anggotanya terdiri atas anggota-anggota Senat
STIKES YAMASI dan bila dianggap perlu ditambah anggota lain.
a. Pengambilan keputusan dalam rapat memerlukan kehadiran lebih dari
separuh (50% + 1) jumlah anggota Senat STIKES YAMASI
b. Apabila jumlah anggota yang hadir tidak tercapai sebagaimana ayat (6) butir
a di atas, maka keputusan dapat diambil dalam rapat berikutnya yang
diadakan paling cepat 24 jam kemudian.
c. Pengambilan keputusan , pada dasarnya diusahakan melalui musyawarah
untuk mencapai mufakat dan apabila hal ini tidak mungkin, maka keputusan
diambil berdasarkan suara terbanyak.
4. Jika Ketua tidak melaksanakan tugas dan kewajibannya atau melanggar
peraturan Perundang-undangan, maka Senat STIKES YAMASI dapat
mengadakan rapat senat apabila terdapat lebih dari separuh (50%+1) anggota
mengusulkan rapat.

Pasal 31
Lembaga Penelitian
(1) Lembaga Penelitian (LP) adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan
sebagian tugas pokok dan fungsi STIKES YAMASI.
(2) Lembaga Penelitian dipimpin oleh seorang Ketua dan dibantu oleh seorang
Sekretaris dan bertanggungjawab langsung kepada Ketua STIKES YAMASI
(3) Lembaga Penelitian mempunyai tugas melaksanakan, mengkoordinasikan,
membantu dan menilai pelaksanaan kegiatan penelitian yang diselenggarakan oleh
pusat-pusat penelitian dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi
dan sumber daya yang diperlukan.
(4) Lembaga Penelitian mempunyai fungsi :
a. Melaksanakan penelitian ilmiah murni, teknologi dan/atau kesenian.
b. Melaksanakan penelitian ilmu pengetahuan dan kesenian untuk
menunjang proses pendidikan, kesenian, dan pembangunan.
c. Melaksanakan penelitian untuk pendidikan dan pengembangan institusi.
d. Melaksanakan penelitian ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian
serta penelitian untuk mengembangkan konsepsi pembangunan nasional,
wilayah dan atau daerah di dalam maupun di luar negeri.

Pasal 32
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan
(1) Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah
unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik dan kemahasiswaan
yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Ketua STIKES
YAMASI.
(2) Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan dipimpin
oleh seorang kepala dengan tugas memberikan pelayanan administrasi dibidang
akademik dan kemahasiswaan di lingkungan STIKES YAMASI.
(3) Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada ayat (2), Biro
Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan mempunyai fungsi :
a. Melaksanakan administrasi akademik dan kerjasama
akademik.
b. Melaksanakan administrasi kemahasiswaan.
(4) Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan terdiri atas:
a. Bagian Pendidikan dan Kerjasama.
b. Bagian Kemahasiswaan.

Pasal 33
Biro Administrasi Umum dan Keuangan
(1) Biro Administrasi Umum dan Keuangan adalah unsur Wakil pimpinan di bidang
administrasi umum dan keuangan dan bertanggungjawab langsung kepada Ketua
STIKES YAMASI.
(2) Biro Administrasi Umum dan Keuangan dipimpin oleh seorang kepala dengan tugas
memberikan pelayanan administrasi umum dan keuangan di lingkungan STIKES
YAMASI.
(3) Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Biro Administrasi Umum dan Keuangan
mempunyai fungsi :
a . Bagian Umum, Hukum dan Tata Laksana serta Perlengkapan.
b. Bagian Kepegawaian.
c. Bagian Keuangan.
(4) Bagian Umum, Hukum dan Tatalaksana serta Perlengkapan mempunyai tugas
melaksanakan urusan umum, hukum dan tata laksana serta perlengkapan.
(5) Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 34 ayat (2), Bagian Umum,
Hukum dan Tata laksana serta Perlengkapan mempunyai fungsi :
a. Melaksanakan urusan umum dan tata usaha
b. Melaksanakan urusan rumah tangga.
c. Melaksanakan urusan hukum dan tata laksana.
d. Melaksanakan urusan perlengkapan.

(6) Bagian Kepegawaian mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian.


(7) Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 34 ayat (1) bagian
kepegawaian mempunyai fungsi :
a. Melaksanakan administrasi tenaga akademik.
b. Melaksanakan administrasi tenaga administrasi.
(8) Bagian Kepegawaian terdiri atas :
a. Sub Bagian Tenaga Akademik
b. Sub Bagian Tenaga Administrasi.
(9) Sub Bagian Tenaga Akademik mempunyai tugas melakukan administrasi
tenaga akademik dan tenaga penunjang akademik.

Pasal 34
Laboratorium
1. Laboratorium dipimpin oleh seorang dosen keahliannya telah memenuhi
persyaratan sesuai cabang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian tertentu
dan bertanggung jawab kepada Kepala prodi dan atau Ketua STIKES YAMASI.
2. Kepala laboratorium dipimpin oleh Kepala Laboratorium yang diangkat dan
diberhentikan oleh Ketua STIKES YAMASIatas pertimbangan Senat STIKES
YAMASI. Masa jabatan Kepala Laboratorium ialah empat tahun dengan
memungkinkan dapat diangkat kembali.

Pasal 35
Perpustakaan
1. Kampus STIKES YAMASImemiliki Perpustakaan STIKES YAMASI.
2. Perpustakaan STIKES YAMASIadalah unit pelaksana teknis dibidang perpustakaan
yang membinanya dilakukan oleh Ketua STIKES YAMASI.
3. Perpustakaan berfungsi untuk memberikan pelayanan bahan pustaka kepada
mahasiswa, dosen, peneliti, tenaga administrasi, dan pegawai akademik dalam
kegiatan mereka sehubungan dengan keperluan pendidikan, penelitian, dan
pengabdian masyarakat.
4. Perpustakaan dipimpin oleh seorang kepala yang diangkat dan diberhentikan oleh
Ketua STIKES YAMASIatas pertimbangan Senat akademik. Masa jabatan kepala
ialah empat tahun dengan kemungkinan dapat diangkat kembali. Kepala
perpustakaan STIKES YAMASIbertanggung jawab langsung kepada Ketua STIKES
YAMASI.

Pasal 36
Pusat Komputer
1. Pusat komputer adalah unit pelaksana teknis bidang penyimpanan, pengelolaan
dan penggunaan data, yang pembiyaannya dilakukan oleh wakil Ketua bidang
akademik.
2. Pusat komputer berfungsi untuk memberikan pelayanan penyimpanan,
pengelolaan dan penggunaan data kepada mahasiswa, dosen, peneliti, tenaga
administrasi dan pengawai akademik dalam kegiatan mereka sehubungan
dengan keperluan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat.
3. Pada pusat komputer dapat diangkat tenaga akademik dan tenaga ahli sebagai
staf administrasi.

BAB VIII
DOSEN dan TENAGA KEPENDIDIKAN

Pasal 37
1. Tenaga kependidikan di STIKES YAMASI terdiri dari tenaga dosen dan tenaga
penunjang akademik.
2. Dosen adalah tenaga pengajar di lingkungan STIKES YAMASI yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Ketua STIKES YAMASI.
3. Dosen terdiri atas:
a. Dosen Biasa (Dosen Tetap) yang terdiri atas :
1. Dosen Tetap Yayasan
2. Dosen Dipekerjakan (Dosen Kopertis).
b. Dosen Luar Biasa
c. Dosen Tamu.
4. Dosen adalah seorang yang berdasarkan pendidikan dan keahliannya diangkat
oleh Yayasan berdasarkan atas usulan Wakil Ketua melalui Ketua STIKES
YAMASI dengan tugas utama mengajar.
a. Dosen Tetap Yayasan adalah dosen yang diangkat dan ditempatkan sebagai
tenaga pengajar di STIKES YAMASI oleh Yayasan.
b. Dosen Dipekerjakan adalah dosen negeri dari kopertis Wilayah IX Sulawesi
ditempatkan sebagai tenaga pengajar tetap di STIKES YAMASI.
c. Dosen Luar Biasa adalah dosen yang bukan tenaga tetap di STIKES YAMASI
d. Dosen Tamu adalah dosen diundang dan diangkat untuk menjadi dosen di
STIKES YAMASI selama jangka waktu tertentu.

Pasal 38
Syarat Dosen
(1) Syarat-syarat untuk menjadi dosen adalah :
a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Berwawasan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
c. Memiliki kualifikasi Pendidikan Minimal Magister
d. Memiliki moral dan integritas yang tinggi
e. Memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap masa depan bangsa
dan negara.
f. Memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,75.
(2) Seorang dosen yang diusulkan menjadi guru besar harus telah mendapat
persetujuan Senat STIKES YAMASI.
(3) Guru besar diangkat oleh Kemenristekdikti atas usul Ketua setelah mendapat
persetujuan dari Senat STIKES YAMASI.
(4) Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), (2) dan ayat (3)
sesuai dengan yang diatur dalam UU No.12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi
dan Permenristekdikti No.44 Tahun 2015 Tentang Standar nasional Pendidikan.

Pasal 39
Guru Besar
Sebutan Guru Besar atau Profesor hanya dapat digunakan selama yang bersangkutan
melaksanakan tugas dosen di Perguruan Tinggi.
(1) Guru besar yang telah mengakhiri masa jabatannya dapat diangkat kembali
menjadi Guru besar di STIKES YAMASI sebagai penghargaan istimewa, dengan
sebutan Guru Besar Emeritus.
(2) Syarat pengangkatan dan tanggung jawab Guru Besar emeritus sesuai yang
diatur oleh Kemenristekdikti.

Pasal 40
Pengangkatan dan Pemberhentian Dosen tetap
Pengangkatan dan Pemberhentian Dosen Tetap Yayasan dan Karyawan
(1) Pengangkatan Dosen
a. Dosen tetap Yayasan diangkat oleh Yayasan melalui prosedur yang
dibuat oleh Senat STIKES YAMASI.
b. Prosedur pengangkatan Dosen ditetapkan dengan keputusan Ketua
STIKES YAMASI.
(2) Dosen Tetap dapat diberhentikan atas usul Senat STIKES YAMASI melaui
Ketua.
(3) Dosen yang diusulkan untuk diberhentikan akan diputuskan dalam rapat Senat
STIKES YAMASI.
(4) Karyawan tetap diberhentikan atas usul atasannya berdasarkan hasil rapat
anggota kepada Ketua.
(5) Karyawan yang diusulkan untuk diberhentikan akan diputuskan dalam rapat
Senat STIKES YAMASI.
(6) Dosen dan Karyawan dalam keputusan rapat Senat yang disetujui untuk
diberhentikan akan diusulkan ke Yayasan untuk diterbitkan surat Keputusan.
Pasal 41
Tenaga Penunjang STIKES YAMASI
Tenaga Penunjang STIKES YAMASI terdiri atas :
a. Peneliti
b. Pengembang bidang pendidikan
c. Pustakawan
d. Laboran
e. Teknisi
BAB IX
MAHASISWA DAN ALUMNI

Pasal 42
Syarat Penerimaan Mahasiswa
1) Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada STIKES YAMASI.
2) Syarat untuk menjadi mahasiswa :
a. Warga Negara Republik Indonesia.
b. Memiliki surat tanda tamat belajar pendidikan SMA dan sederajat jurusan IPA,
SMK Kesehatan.
c. Memiliki kemampuan yang diisyaratkan oleh Akademik.
d. Sehat jasmani dan rohani
e. Tidak buta warna.
3) STIKES YAMASI pada dasarnya dapat menerima mahasiswa pindahan atau alih
program dari perguruan tinggi lain setelah memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan
dan sesuai ketentuan yang berlaku.
4) Warga Negara asing dapat menjadi mahasiswa setelah memenuhi persyaratan
tambahan dan melalui prosedur tertentu sesuai dengan peraturan pemerintah
Republik Indonesia.
5) Syarat prosedur sebagaimana dimaksud pada ayat (2), (3) dan (4) diatur lebih lanjut
pada peraturan STIKES YAMASI yang ditetapkan oleh Ketua.
Pasal 43
Hak dan Kewajiban Mahasiswa
(1) Hak Mahasiswa adalah :
a. Menggunakan kebebasan akademik yang bertanggung jawab untuk menuntut
dan mengkaji ilmu sesuai dengan norma hukum dan susila yang berlaku di
STIKES YAMASI.
b. Memperoleh pengajaran dan pelayanan akademik dengan sebaik-baiknya.
c. Memanfaatkan fasilitas yang ada dalam rangka kelancaran proses pembelajaran
d. Mendapat bimbingan dari dosen yang bertanggung jawab atas program studi
yang diikutinya dalam menyelesaikan studinya.
e. Memperoleh pelayanan informasi yang berkaitan dengan program studi yang
diikutinya, serta hasil pelajarannya.
f. Menyelesaikan studi lebih awal dari jadwal yang ditentukan dan sesuai dengan
persyaratan yang berlaku.
g. Memperoleh pelayanan kesejahteraan sesuai dengan perundang-undangan
yang berlaku.
h. Memanfaatkan sumber daya STIKES YAMASI melalui perwakilan/organisasi
kemahasiswaan yang mengurus dan mengatur, minat dan tata kehidupan
bermasyarakat.
i. Pindah ke perguruan tinggi lain atau program studi lainnya bilamana memenuhi
persyaratan penerimaan mahasiswa atau program studi yang hendak di masuki,
dan bilamana daya tampung perguruan tinggi atau program studi yang
bersangkutan memungkinkan.
j. Ikut serta dalam kegiatan organisasi mahasiswa STIKES YAMASI.

(2) Kewajiban Mahasiswa adalah :


a. Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan
kecuali bagi mahasiswa yang dibebaskan dari kewajiban tersebut sesuai dengan
peraturan STIKES YAMASI yang berlaku.
b. Mematuhi peraturan dan tata tertib yang berlaku di
STIKES YAMASI.
c. Menghormati tenaga pendidik, tenaga administrasi,
dan atau semua pihak di lingkungan STIKES YAMASI demi kelancaran
pelaksanaan fungsi Tri Dharma dan suasana hidup kekeluargaan sebagai
pengamalan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
d. Ikut memelihara sarana dan prasarana serta
kebersihan, ketertiban dan keamanan kampus STIKES YAMASI.
e. Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi,
kebudayaan dan atau kesenian.
f. Menjunjung tinggi kebudayaan nasional, nilai moral
dan kebenaran ilmiah.
g. Menjaga dan memelihara kewibawaan, nama baik
STIKES YAMASI sebagai almamater.
h. Senantiasa rajin dan atau tekun belajar serta
berusaha meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
sesuai dengan bidang studi masing-masing.
i. Membantu dan tidak menghalangi kegiatan-kegiatan
Akademik baik yang bersifat akademik maupun non akademik :
1. Ikut serta mengamalkan jiwa, semangat dan nilai-nilai kejuangan 1945.
2. Memelihara dan meningkatkan mutu lingkungan hidup baik di kampus
maupun di luar kampus.
j. Tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat :
a. Mengganggu penyelenggaraan perkuliahan, praktikum, seminar, pengkajian,
penelitian, pengabdian pada masyarakat, administrasi, keagamaan,
kesenian, pendidikan jasmani dan atau olah raga.
b. Menghambat pejabat, karyawan, dosen dan atau petugas Akademik dalam
melaksanakan tugas dan kewajibannya.
c. Menghambat dosen dan atau mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan
belajar, penelitian dan sejenisnya.
(3) Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) tersebut
diatas, diatur lebih lanjut dalam Keputusan Ketua STIKES YAMASI.

Pasal 44
Alumni
Alumni STIKES YAMASI Makassar adalah seseorang yang telah menyelesaikan
pendidikan dan dinyatakan lulus dan telah memperoleh ijazah. Alumni dapat
membentuk organisasi alumni (Ikatan Alumni) yang bertujuan membina hubungan
dengan STIKES YAMASIMakassar dalam upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan
pendidikan.

BAB X
KERJASAMA

Pasal 45
Pengertian, Bentuk dan Bentuk Kerjasama
1. Kerjasama STIKES YAMASI dengan Perguruan Tinggi dan Instansi lain baik di
dalam negeri maupun diluar negeri dilakukan oleh Ketua STIKES YAMASI setelah
mendapat pertimbangan Senat STIKES YAMASI dan persetujuan Badan Pengurus
Yayasan.
2. Kerjasama dalam pelaksanaan kegiatan STIKES YAMASI sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dapat berbentuk :
a. Pertukaran Mahasiswa
b. Berpartisipasi dalam konfrensi Internasional, Seminar-seminar, Simposium-
simposium, Pelatihan-pelatihan dan aktifitas lainnya yang disetujui oleh kedua
belah pihak
c. Pemanfaatan bersama sumber daya dalam pelaksanaan akademik
d. Program Praktek kerja lapangan dan magang di instansi pemerintah atau
swasta
e. Penerbitan bersama karya ilmiah
f. Penyelenggaraan bersama seminar, lokakarya dan kegiatan ilmiah lainnya
g. Bentuk-bentuk lain yang dianggap perlu
3. Dalam rangka pembinaan pendidikan tinggi, STIKES YAMASI dapat membantu
perguruan tinggi lain dan/atau menerima bantuan dari perguruan tinggi lain dalam
bentuk kerjasama yang saling menguntungkan.

BAB XI
SARANA DAN PRASARANA

Pasal 46
(1) Penambahan sarana dan prasarana disesuaikan dengan kebutuhan perkembangan
STIKES YAMASI dan ditetapkan oleh Yayasan atas usul Ketua STIKES YAMASI.
(2) Tata cara pengelolaan sarana dan prasarana yang bersumber dari masyarakat dan
Pemerintah diselenggarakan berdasarkan ketentuan yang berlaku bagi pengelolaan
kekayaan negara.
(3) Tata cara pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan yang bukan berasal dari
dana pemerintah , diatur oleh Ketua STIKES YAMASI dengan persetujuan Senat
STIKES YAMASI.
(4) Kekayaan STIKES YAMASI di luar sarana dan prasarana pendidikan , pengelolaan
diatur oleh Keputusan Ketua STIKES YAMASI setelah mendapat persetujuan Senat
STIKES YAMASI.
(5) Tata cara pendayagunaan sarana dan prasarana dan kekayaan STIKES YAMASI
untuk memperoleh dana guna menunjang pelaksanaan fungsi STIKES YAMASI
diatur dengan keputusan Ketua setelah mendapat persetujuan Senat.

BAB XII
KEUANGAN DAN KEKAYAAN

Pasal 47
Sumber Dana
(1) Keuangan STIKES YAMASI diperoleh dari sumber keuangan masyarakat.
(2) Dana yang diperoleh dari masyarakat adalah perolehan dana yang berasal dari
sumber-sumber sebagai berikut :
a. Badan Pendiri Yayasan Ma’bulo Sibatang.
b. Biaya Penyelenggaraan Pendidikan (BPP)/Iuran Pendidikan.
c. Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP)/Iuran Pembangunan.
d. Hasil kontrak kerja yang sesuai dengan peran fungsi STIKES YAMASI.
e. Sumbangan dan hibah dari perorangan, lembaga pemerintah, atau lembaga
non pemerintah.
f. Pemberian dari masyarakat yang lain.
g. Sumbangan dari Alumni.
(2) Biaya Penyelenggaraan Pendidikan (BPP) adalah sumbangan yang dikenakan
kepada mahasiswa untuk digunakan bagi keperluan penyelenggaraan dan
pembinaan pendidikan yang dibayar setiap semester .
(3) Besarnya pungutan BPP bagi mahasiswa STIKES YAMASI ditetapkan oleh
Ketua STIKES YAMASI atas persetujuan Senat STIKES YAMASI.
(4) Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) adalah pembayaran mahasiswa
kepada Akademi dalam rangka membantu STIKES YAMASI dalam pengadaan
fasilitas pendukung, dan di bayar sekali selama menjadi mahasiswa.
(5) Besarnya biaya SPP, ditentukan oleh Ketua STIKES YAMASI atas persetujuan
Senat STIKES YAMASI.
(6) Besarnya biaya: seleksi ujian masuk, penggunaan jasa perpustakaan, biaya
ijazah, praktikum, biaya ujian semester, Praktek Kerja Lapangan, ujian skripsi dan
wisuda sarjana ditetapkan oleh Ketua STIKES YAMASI atas persetujuan Senat
STIKES YAMASI.
(7) Penerimaan dan penggunaan dana yang diperoleh dari pihak luar di atur sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 48
Pengelolaan Dana
1. Pengelolaan keuangan yang berasal dari dana masyarakat, baik BPP maupun SPP
diajukan oleh Ketua STIKES YAMASI atas persetujuan Senat.
2. Hasil pemungutan dana dari masyarakat sebagaimana tersebut disetor ke rekening
STIKES YAMASI pada salah satu Bank.
3. Jasa bunga yang dihasilkan dari rekening penerimaan dana dari masyarakat
tersebut disetor kembali ke rekening STIKES YAMASI.
4. STIKES YAMASI menyelenggarakan pembukuan terpadu berdasarkan peraturan
tata buku yang berlaku yang diatur oleh Wakil Ketua II.
5. Pemeriksaan keuangan STIKES YAMASI dilakukan secara berkala oleh Badan
pengurus Yayasan

BAB XIII
SISTEM PENJAMIN MUTU INTERNAL

Pasal 49
(1) Dalam rangka pemantapan serta evaluasi penyelenggaraan STIKES
YAMASIdilakukan pengawasan terhadap semua unsur organisasi pelaksana.
(2) Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Ketua STIKES
YAMASIsesuai dengan peraturan yang berlaku.
(3) Pengawasan dilakukan melalui penilaian berkala terhadap unit-unit organisasi
STIKES YAMASI.
(4) Berdasarkan pada ayat (3), Ketua STIKES YAMASI menetapkan langkah-langkah
pembinaan untuk peningkatan mutu dan efisiensi.
(5) Pengawasan penggunaan dana berdasarkan RAPB dilakukan oleh Senat

Pasal 50
Kode Etik Dosen
Setiap Dosen STIKES YAMASI wajib :
1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Taat kepada negara dan Pemerintah RI yang berdasarkan Pancasila dan Undang
Undang Dasar 1945.
3. Ikut serta mengupayakan pelestarian jiwa, semangat dan nilai-nilai kejuangan
1945.
4. Menjunjung tinggi kehormatan bangsa dan negara serta kewibawaan dan nama
baik STIKES YAMASI.
5. Mengutamakan kepentingan STIKES YAMASI dan masyarakat dari pada
kepentingan pribadi dan golongan.
6. Berpikir, bersikap dan berperilaku sebagai anggota masyarakat ilmiah, berbudi
pekerti luhur, jujur, bersemangat, bertanggungjawab serta senantiasa menghindari
dan menjauhi perbuatan yang tercela termasuk plagiat.
7. Bersikap terbuka dan menjunjung tinggi kejujuran akademik serta menjalankan
tugas profesi dengan sebaik-baiknya.
8. Berdisiplin, bersikap rendah hati, peramah, peka, teliti, hati-hati, dan menghargai
pendapat orang lain.
9. Memegang teguh rahasia STIKES YAMASI dan rahasia jabatan serta tidak
menyalahgunakan jabatan.
10. Menolak dan tidak menerima sesuatu pemberian yang jelas diketahui dan patut
diduga secara langsung dan/atau langsung berhubungan secara tidak sah dengan
profesi jabatan.
11. Memperhatikan dan mengindahkan batas kewenangan dan tanggung jawab ilmiah
dalam menggunakan kebebasan mimbar akademik serta tidak melangkahi
wewenang keahlian atau wewenang sejawatnya.
12. Menghormati sesama Dosen maupun karyawan dan berusaha meluruskan
perbuatan tercela teman sejawat.
13. Membimbing dan memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan,
mengembangkan dan mengamalkan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
14. Membimbing dan mendidik mahasiswa kearah pembentukan kepribadian insyani
terpelajar yang mandiri dan bertanggungjawab.
15. Bersikap dan bertindak adil terhadap mahasiswa.
16. Menjaga dan memelihara kesehatan dan kehormatan dirinya
17. Mengikuti, mengembangkan dan mengamalkan ilmu pengetahuan, teknologi Dan
kesenian sesuai dengan bidangnya.

Pasal 51
Kode Etik Pegawai
Setiap Karyawan STIKES YAMASI wajib :
1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Taat kepada negara dan pemerintah RI yang berdasarkan Pancasila dan Undang
Undang Dasar 1945.
3. Ikut serta melestarikan jiwa, semangat dan nilai-nilai kejuangan 1945
4. Menjunjung tinggi kehormatan bangsa dan negara, serta kewibawaan dan nama
baik STIKES YAMASI.
5. Mengutamakan kepentingan STIKES YAMASI dan masyarakat dari pada
kepentingan pribadi dan golongan.
6. Berdisiplin, bersikap rendah hati, peramah, teliti, hati-hati dan menghargai pendapat
orang lain.
7. Berbudi pekerti luhur, jujur, rajin, bersemangat, bertanggungjawab dan senantiasa
menghindari perbuatan yang tercela.
8. Menolak dan tidak menerima sesuatu pemberian yang nyata diketahui dan patut
diduga secara langsung atau tidak langsung berhubungan secara tidak sah dengan
jabatannya.
9. Memegang teguh rahasia STIKES YAMASIdan rahasia jabatan serta tidak
menyalahgunakan jabatan.
10. Menghormati sesama karyawan dan Dosen serta berusaha meluruskan perbuatan
tercela teman sejawat.
11. Menjaga dan memelihara kehormatan dan keselamatan dirinya.
12. Memelihara sarana dan prasarana, ketertiban dan keamanan serta kebersihan
STIKES YAMASI.
13. Senantiasa menjalin kerjasama yang positif, bekerja keras serta berusaha
meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan keterampilan untuk kelancaran tugas
dan peningkatan produktivitas.
14. Mematuhi semua peraturan dan tata tertib yang berlaku di STIKES YAMASI.

Pasal 52
Mahasiswa
Tiap mahasiswa STIKES YAMASI:
1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Taat kepada negara dan pemerintah RI yang berdasarkan Pancasaila dan
Undang-Undang Dasar 1945
3. Menjunjung tinggi kehormatan bangsa dan negara, serta kewibawaan dan nama
baik Institusi.
4. Memelihara integritas pribadi dan kejujuran intelektual
5. Berdisiplin, bersikap jujur, bersemangat, bertanggungjawab, dan senantiasa
menghindari dan menjauhi perbuatan tercela termasuk plagiat.
6. Berbudi pekerti luhur, berbusana sopan dan berperilaku terpuji.
7. Menjaga nama baik Almamater

Pasal 53
Penghargaan
(1) Penghargaan bertujuan mendorong dan meningkatkan prestasi kerja guna
memupuk kesetiaan kepada STIKES YAMASI.
(2) Bagi warga dan unsur organisasi yang telah menunjukkan kesetiaan, prestasi
dan/atau berjasa terhadap STIKES YAMASI dapat diberikan penghargaan oleh
Pimpinan Akademi.
(3) Penghargaan yang diberikan disesuaikan dengan prestasi, kesetiaan dan/atau
jasa yang telah disumbangkan.
(4) Penghargaan yang dimaksud dengan ayat (1) dan (2) dapat berbentuk piagam,
lencana, uang, benda dan/atau kenaikan pangkat istimewa bagi karyawan dan
perubahan atau pemberian beasiswa jika yang bersangkutan adalah mahasiswa.
(5) STIKES YAMASI dapat memberikan penghargaan, tanda jasa kepada anggota
masyarakat yang telah berjasa terhadap STIKES YAMASI.
(6) Tanda jasa tersebut dalam ayat (1) dianugrahkan oleh Ketua STIKES YAMASI
berdasarkan pertimbangan Senat STIKES YAMASI.
(7) Tata cara pemberian penghargaan, tanda jasa dilakukan menurut peraturan yang
ditetapkan oleh Ketua STIKES YAMASI setelah mendapat pertimbangan Senat
STIKES YAMASI.

Pasal 54
Sanksi
1. Setiap Dosen, Karyawan dan Mahasiswa STIKES YAMASI yang melanggar kode
etik, disiplin, tata tertib, dan peraturan yang berlaku akan dikenakan sanksi.
2. Sanksi yang akan dikenakan kepada Dosen dan karyawan dapat berupa :
a. Teguran lisan
b. Teguran tertulis
c. Skorsing/pembebasan tugas sementara
d. Penundaan kenaikan gaji berkala
e. Penundaan kenaikan pangkat
f. Penurunan pangkat
g. Pemutusan hubungan kerja
3. Sanksi yang dikenakan kepada mahasiswa dapat berupa :
a. Teguran lisan
b. Teguran tertulis
c. Peringatan keras
d. Pembatalan nilai akademik
e. Skorsing/larangan mengikuti kegiatan akademik dalam jangka waktu tertentu.
f. Penundaan ujian
g. Penundaan pengumuman nilai/hasil ujiannya
h. Penundaan pemberian ijazah
i. Pencabutan haknya sebagai mahasiswa
4. Pelaksanaan ketentuan dalam ayat (1), (2) dan (3) diatur dengan surat keputusan
Ketua STIKES YAMASI setelah mendapat pertimbangan dari Senat STIKES
YAMASI.
BAB XIV
KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 55
Ketentuan Peralihan
(1) Segala peraturan yang berlaku sebelum ditetapkan Statuta ini tetap berlaku
sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan-ketentuan dalam Statuta ini.
(2) Perubahan statuta ini dapat dilakukan apabila disetujui oleh 2/3 anggota Senat
STIKES YAMASI.
(3) Hal-hal yang belum diatur dalam Statuta ini akan diatur dengan peraturan
tersendiri yang ditetapkan oleh Ketua STIKES YAMASI atas persetujuan Senat
STIKES YAMASI.
(4) Statuta ini mulai berlaku sejak ditetapkan dan akan ditinjau kembali setelah 5
(lima) tahun.

BAB XV
KETENTUAN PENUTUP

Pedoman Satuta di STIKES YAMASI Makassar ini diharapkan dapat menjadi


acuan dan memberi kejelasan dalam menyelenggarakan program pendidikan Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan, baik secara umum maupun administratif.
Didasari bahwa dalam menjalankan penyelenggaraan pendidikan diperlukan suatu
perhatian yang sungguh-sungguh dari seluruh unit terkait. Oleh karena itu adanya
usaha agar sadar dan partisipasi aktif dari semua pihak yang mendukung peningkatan
penyelenggaraan pendidikan STIKES YAMASI Makassar akan sangat berharga dalam
mewujudkan keberhasilan penyelenggaraan program pendidikan di STIKES YAMASI
Makassar.
Statuta STIKES YAMASI Makassar ini mengatur hal-hal bersifat pokok atau garis
besar, mengingat bagitu beragamnya sehingga mendukung peningkatan
penyelenggaraan pendidikan STIKES YAMASI Makassar akan sangat berharga dalam
mewujudkan keberhasilan penyelenggaraan program pendidikan di STIKES YAMASI
Makassar.
Semoga Satuta ini dapat membantu dalam pengelolaan pendidikan di STIKES
YAMASI Makassar hingga dapat berjalan sesuai harapan.

Ditetapkan di : Makassar
Pada Tanggal : 30 September 2016

BADAN PENGURUS YAYASAN STIKES YAMASI


Ketua, Ketua,

Drs. Soleh Bin Said ……………………………

Disahkan oleh:
KOPERTIS WILAYAH IX SULAWESI
Koordinator,

Prof.Dr.Ir.Hj.Andi Niartiningsih,MP.
NIP 196112011987032002
LAMPIRAN 5
SPMI
RANCANGAN
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


YAYASAN MA’BULO SIBATANG
2017
Rancangan Sistem Penjaminan Mutu Internal
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yamasi

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemerintah Indonesia telah mencanangkan Masterplan Percepatan dan


Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI 2011-2025) yang
merupakan langkah awal untuk mendorong Indonesia menjadi negara maju dan
termasuk 10 (sepuluh) negara besar didunia pada tahun 2025 melalui
pertumbuhan ekonomi tinggi yang inklusif, berkeadilan dan berkelanjutan.
Disamping itu juga dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP, 2005-
2025) dan Undang-Undang nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Nasional.
Berdasarkan pada kebijakan dan program tersebut di atas, proses
pembelajaran merupakan esensi dari penyelenggaraan pendidikan di
perguruan tinggi.Peningkatan mutu, efektifitas, efisiensi dan produktivitas
merupakan aspek-aspek mutlak yang harus dipenuhi demi mewujudkan visi
suatu perguruantinggi.
Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 20013 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, paradigma manajemen pendidikan tinggi menekankan pentingnya
otonomi institusi yang berlandaskan pada akuntabilitas, evaluasi, dan akreditasi
yang semuanya bertujuan untuk meningkatkan mutu secara berkelanjutan. Di
pihak lain, kecenderungan globalisasi, kebutuhan masyarakat (stakeholders),
dan kompetisi yang semakin ketat menuntut komitmen yang tinggi pada
penyelenggaraan pendidikan yang bermutu. Dalam menghadapi kompetisi
tersebut pada saat ini dan masa yang akan datang serta persyaratan,
kebutuhan dan harapan stakeholders yang semakin meningkat maka Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan YAMASI Makassarberupaya meningkatkan mutu
layanan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (Tri
Dharma Perguruan Tinggi).
Semua pikiran dan tindakan pengelola perguruan tinggi harus
memprioritaskan mutu dan ditujukan pada kepuasan stakeholders. Setiap
pengambilan keputusan/kebijakan dalam proses pendidikan di Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan seyogyanya dilakukan secara partisipatif dan kolegial serta
Rancangan Sistem Penjaminan Mutu Internal
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yamasi

didasarkan pada hasil audit mutu, analisis data, keluhan maupun masukan
stakeholders.
Oleh karena itu, eksistensi Sistem Penjaminan Mutu Internal Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan YAMASI Makassar sangat dibutuhkan dan berperan
tidak hanya bertujuan untuk mendapatkan legitimasi secara nasional maupun
internasional, namun juga untuk memenuhi persyaratan dan kebutuhan
stakeholder. Komitmen manajemen merupakan kunci utama pelaksanaan dan
keberlangsungan pelaksanaan penjaminan yang didukung oleh partisipasi aktif
dari semua unsur dalam perguruan tinggi.

1.2 Referensi
1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
3) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
4) Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM PT).

1.3Tujuan
Tujuan SPMI Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan adalah:
1) Sebagai panduan pelaksanaan sistem penjaminan mutu di Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan.
2) Memastikan semua unit di lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
telah melaksanakan standar dan memenuhi sasaran mutu yang telah
ditetapkan.
3) Menjaga, meningkatkan, dan mengembangkan mutu program studi
sebagai core process Tri Darma Perguruan Tinggi.
Rancangan Sistem Penjaminan Mutu Internal
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yamasi

1.4 Istilah danDefinisi


SMM Sistem Manajemen Mutu
Dokumen Mutu Semua dokumen yang digunakan untuk kegiatan
penjaminan mutu yang meliputi: referensi mutu,
prosedur mutu (Prosedur Operasional Baku/POB),
Instruksi Kerja (IK), form/ checksheet/ checklist, dan
rekamanmutu.

Referensi Mutu Dokumen yang digunakan sebagai rujukan


pelaksanaan penjaminan mutu. Referensi mutu institusi
antara lain: Visi Misi, Statuta, Renstra, SPMI,
Kebijakan Mutu, Standar Mutu, Struktur Organisasi,
dan lain-lain. Referensi mutu program studi antara
lain: Visi Misi, Kurikulum, Kompetensi lulusan, Silabus,
SAP/AP, GBPP, danlain-lain.

Prosedur Mutu/Prosedur Langkah-langkah kegiatan yang harus dilakukan dalam


Operasional Baku (POB) suatu proses tertentu yang terkait dengan penjaminan
mutu atau penerapan SMM.

Instruksi Kerja (IK) Sifatnya untuk memberikan petunjuk pada


pengoperasian suatu proses kerja yang harus
dilakukan oleh satu orang atau satu unit yang terlibat
atau yang fungsi tugasnya dapat mempengaruhi
kegiatan penjaminan mutu atau penerapan SMM
program studi. Instruksi Kerja pada umumnya dibuat
untuk menghindari atau mengurangi potensi kesalahan
terhadap suatu pekerjaan.
Form/Checksheet/Checklist Dokumen kosong dengan format tertentu untuk
merekam kegiatan penjaminan mutu atau penerapan
SMM.

Rekaman Mutu o Bukti kerja (evidence) yang merupakan bagian dari


dokumen SMM. Rekaman ini berupa arsip surat
menyurat, formulir-formulir isian, lembar
pemeriksaan (checksheet atau checklist), hasil uji
coba dan test, buku laporan dan lain sebagainya,
yang harus diatur dan dikendalikan secaratersendiri.
Naskah/dokumen/buku yang berisi berbagai formulir
yang berfungsi sebagai instrument untuk
merencanakan, menerapkan, mengendalikan, dan
mengembangkan standar mutu.
o Form/checksheet/checklist yang telah diisi disebut
sebagai rekaman mutu, dan berfungsi sebagai bukti
pelaksanaan kegiatan.
BAB II
VISI, MISI DAN KEBIJAKAN MUTU
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

2.1Visi dan Misi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan


Visi:
Menjadikan STIKES YAMASI sebagai Lembaga Pendidikan Tinggi yang
menjadi acuan Nasional dibidang Kesehatan pada tahun 2041

Misi :
Dalam mewujudkan Visi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YAMASI maka
dirumuskan misi sebagai berikut :
1. Menyelenggarakan pendidikan Kesehatan yang bermutu,
2. Menyelenggarakan Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
dibidang Kesehatan.
3. Mempersiapkan ahli madya dan sarjana di bidang Kesehatan yang
professional
4. Menyelenggarakan kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi dalam
dan luar negeri serta stakeholders.

2.2Kebijakan Mutu
2.2.1 Kebijakan Mutu Bidang Pendidikan
1) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan menetapkan sistem penjaminan mutu
internal yang mengacu pada Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi
(SPM PT) dan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001.
2) Proses pendidikan dilaksanakan secara terencana yang diindikasikan
dengan adanya sasaran mutu institusi, program studi, dan unit
penunjang yang SMART, akuntabel, dan dievaluasi secara kontinyu.
3) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan berupaya meningkatkan mutu dan
kompetensi lulusan melalui peningkatan mutu sarana prasarana
pendidikan, mutu tenaga pendidik dan mutu tenaga kependidikan
secara kontinyu menyesuaikan dinamika kurikulum dan kebutuhan
pemangku kepentingan.

2.2.2 Kebijakan Mutu Bidang Penelitian


1) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan berupaya mengembangkan penelitian
yang inovatif, kreatif, aplikatif dan bermutu, berbasis pada penerapan
teknologi.
2) Pengembangan penelitian merujuk pada potensi lokal dan kebutuhan
pemangku kepentingan (DU/DI).

2.2.3 Kebijakan Mutu Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat


1) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan berupaya melaksanakan pengabdian
kepada masyarakat berdasarkan kebutuhan daerah terkini.
2) Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat melibatkan civitas
akademika (tenaga pendidik dan mahasiswa).

2.2.4 Kebijakan Mutu Bidang Kemahasiswaan Dan Lulusan


1) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan berupaya meningkatkan pemerataan dan
akses belajar bagi masyarakat melalui program beasiswa dan atau
kebijakan pendidikan yang sinergi dengan kebijakan pemerintah
daerah.
2) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan berupaya meningkatkan kemampuan
akademik dan non akademik guna meningkatkan kompetensi lulusan
melalui pelatihan- pelatihan tambahan dan sertifikasi.
3) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan beruapaya menyediakan media
pengembangan diri, bakat, dan kepribadian mahasiswa melalui kegiatan
kemahasiswaan, pengembangan karier dan kewirausahaan.

2.2.5 Kebijakan Mutu Bidang Manajemen


1) Setiap program kerja dan perencanaan kegiatan program studi dan unit
penunjang harus mengacu pada Renstra dan sasaran mutu.
2) Peningkatan mutu tata kelola melalui kejelasan SOP dan
implementasinya, serta pengendalian dokumen dan rekaman.
3) Peningkatan mutu layanan melalui peningkatan mutu SDM dan sarana
prasarana.
4) Pengembangan SIM yang terintegrasi, bermutu, informatif, dan akuntabel.

2.2.6 Kebijakan Mutu Bidang Kerjasama


1) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan menyelenggarakan pendidikan dan
pelatihan guna meningkatkan hubungan kemitraan dengan DU/DI serta
pemerintah daerah dalam rangka pemberdayaan jasa pendidikan dan
pelatihan.
2) Peningkatan jejaring dan kerjasama dengan DU/DI di bidang sarana
prasarana, kerja lapangan, pelatihan bersertifikasi vendor, dan
penyerapan lulusan.
BAB III
PENJAMINAN MUTU INTERNAL

3.1Standar Mutu
Ada 28 Standar Mutu yang ditetapkan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
yaitu:
1. Standar Kompetensi Lulusan
a) Eksistensi dokumen
b) Referensi
c) Ruang lingkup dan isi
d) Keterlibatan stakeholder eksternal
e) Sosialisasi
f) Pengendaliandokumen
2. Standar Isi pembelajaran
a) Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran untuk setiap
program pendidikan, dirumuskan dengan mengacu pada deskripsi
capaian pembelajaran lulusan dari KKNI
b) Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran bersifat
kumulatif dan/atau integratif.
c) Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran dituangkan
dalam bahan kajian yang distrukturkan dalam bentuk mata kuliah
3. Standar Proses Pembelajaran
a) Referensi
b) Beban mengajar
c) Jadwal perkuliahan
d) Media pengajaran
e) Pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi proses belajar mengajar
(PBM)
f) Kehadiran tenaga pendidik dan mahasiswa
g) Pembimbingan mahasiswa
h) Pengendalian dokumen
4. Standar Penilaian Pembelajaran
a) Prisip penilaian
b) Observasi,
c) Partisipasi,
d) Unjuk kerja,
e) Tes tertulis,
f) Tes lisan,
g) Angket
5. Standar Dosen, Instruktur dan Tenaga Kependidikan
a) Rekrutmen
b) Sistem monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak kinerja dosen,
instruktur dan tenaga kependidikan
c) Pemetaan, peningkatan kompetensi dan pengembangan
d) Tugas pokok dan wewenang
e) Evaluasi kinerja
f) Kompetensi umum dosen dan instruktur
6. Standar Sarana Prasarana
a) Perencanaan dan persyaratan
b) Perencanaan sarana prasarana departemen
c) Kecukupan dan utilitas ruang kelas / laboratorium
d) Ruangan dan fasilitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
e) Buku diktat/petunjuk dan modul praktikum
f) Kecukupan prasarana penunjang
g) Pemeliharaan dan perbaikan sarana prasarana
h) Pengendalian dokumen
7. Standar Pengelolaan Pembelajaran ;
a) Perencanaan,
b) Pelaksanaan,
c) Pengendalian,
d) Pemantauan
e) Evaluasi,
f) Pelaporan pembelajaran
8. Standar Pembiayaan Pembayaran
a) Biaya investasi ; sumber daya manusia dan modal kerja tetap.
b) Biaya personal : biaya pendidikan
c) Biaya operasional pendidikan ;
- Gaji
- Bahan /peralatan pendidikan habis pakai,
- Biaya operasional
9. Standar Hasil Penelitian
a) Menseminarkan hasil penelitian.
b) Membuat Laporan hasil
c) Menyerahkan laporan hasil ke LPPM dan andministrasi
d) Menyerahkan laporan keuangan
10. Standar Isi Penelitian
a) Tahap proposal penelitian
b) Tahap pelaksanaan
c) Tahap tindak lanjut
11. Standar Proses Penelitian
a) Penelitian diprogramkan oleh tim di bawah pimpinan seorang
ketua.
b) Penelitian dilaksanakan.
c) LP3M memantau dengan mengumpulkan informasi/ wawancara
d) Pemantauan dilakukan dengan meninjau langsung.
e) Pemantau membuat Laporan pemantauan
f) Menyampaikan hasil kegiatan dalam bentuk artikel ilmiah/poster
g) Penelititan diseminarkan
12. Standar Penilaian Penelitian
a) P3M membentuk tim penilai
b) Penilaian dalam bentuk Komentar, saran, dan kritik.
c) Laporan dinilai syarat mutu, kelengkapan format, dan cara
penulisan.
d) Tim penilai merekomendasikan mendapatkan HKI,
e) Dipublikasikan lokal maupun internasional.
13. Standar Peneliti
a) Penelitian 2 - 5 mahasiswa S2 yang aktif
b) IPK3,00.
c) Penelitian dilakukan lintas jurusan,program studi dan Fakultas
d) Isu dan topik penelitian bukan topik skripsi
e) Ketua Tim menyertakan surat rekomendasi dari Ketua Institusi.
f) Mengangkat pembimbing minimal Lektor atau bergelar Master.
14. Standar Sarana dan Prasarana Penelitian
a) Pelaksanaan menggunakan fasilitas kampus
b) Di luar kampus
c) Kerjasama dengan institusi lain
15. Standar Pengelolaan Penelitian
a) Penelitian Dasar
- Penelitian Fundamental (PF)
- Penelitian Kerjasama Luar Negeri dan Publikasi Internasional
(PKLN) Penelitian Berbasis Kompetensi (PBK)
b) Penelitian Terapan
- Penelitian Produk Terapan (PPT)
- Penelitian Strategis Nasional (STRANAS)
- Penelitian Sosial, Humaniora, dan Pendidikan (PSHP)
- Penelitian Penciptaan dan Penyajian Seni (P3S)
- Penelitian Masterplan Percepatan dan Perluasan
Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)
- Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi (PUPT)
- Riset Andalan Perguruan Tinggi dan Industri (RAPID)
- Penelitian Unggulan Strategis Nasional (PUSNAS)
c) Penelitian Peningkatan Kapasitas
- Penelitian Dosen Pemula (PDP)
- Penelitian Kerjasama antar Perguruan Tinggi (PEKERTI)
- Penelitian Tim Pascasarjana (PPS)
- Penelitian Desertasi Doktor (PDD)
- Penelitian Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana
Unggul (PMSDU)
- Penelitian Pascadoktor (PPD)
16. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian
a) Perencanaan penelitian
b) Pelaksanaan penelitian
c) Pengnendalian penelitian
d) Pemantauan penelitian
e) Pelaporan penelitian
f) Diseminasi hasil penelitian
17. Standar Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat
a) Penyelesaian masalah yang dihadapi masyarakat dengan
memanfaatkan keahlian sivitas akademik yang relevan;
b) Pemanfaatan teknologi tepat guna;
c) Bahan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; atau
d) Bahan ajar atau modul pelatihan untuk pengayaan sumber belajar.
18. Standar Isi Pengabdian Kepada Masyarakat
a) Hasil penelitian dapat diterapkan langsung dan dibutuhkan oleh
masyarakat pengguna;
b) Pengembangan ilmu pegetahuan dan teknologi dalam rangka
memberdayakan masyarakat ;
c) Teknologi yang tepat guna yang dapat dimanfaatkan dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan masyarakat;
d) Model pemecahan masalah, rekayasa sosial, dan / atau
rekomendasi kebijakan yang dapat diterapkan langsung oleh
masyarakat, dunia usaha, industri, dan/atau Pemerintah; atau
e) Hak kekayaan intelektual (HKI) yang dapat diterapkan langsung
oleh masyarakat, dunia usaha dan/atau industri.
19. Standar Proses Pengabdian Kepada Masyarakat
a) Pelayanan kepada masyarakat;
b) Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan
bidanng penelitian keahliannya.
c) Peningkatan kapasitas masyarakat, atau
d) Pemberdayaan masyarakat.
20. Standar Penilaian Pengabdian Kepada Masyarakat
a) Edukatif, yang merupakan penilaian untuk memotivasi pelaksana
agar terus meningkatkan mutu pengabdian kepada masyarakat;
b) Objektif, yang merupakan penilaian berdasarkan kriteria penilaian
dan bebas dari pengaruh subjektif;
c) Akuntabel, yang merupakan penilaian yang dilaksanakan dengan
kriteria dan prosedur yang jelas dan dipahami olek pelaksana
pengabdian kepada masyarakat;
d) Transparant, yang merupakan penialaian yang prosedur dan hasil
penilaiannya dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan,
21. Standar Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat
a) Kualifikasi akademik
b) Hasil pengabdian kepada masyarakat.
22. Standar Sarana dan Prasana Pengabdian Kepada Masyarakat
a) Memenuhi kriteria pengabdian masyarakat untuk Kesehatan.
b) Merupakan fasilitas yang dimiliki Sekolah Tinggi Kesehatan untuk
proses pembelajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat.
23. Standar Pengelolaan Pengabdian Kepada Masyarakat
a) Standar minimal
b) Standar kelembagaan
- Rencana stategis
- Sesuai sistem penjamianan mutu
- Fasilitas pelaksanaan
- Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
- Disiminasi hasil pengabdian
- Memfasilitasi peningkatan kemampuan pelaksanaan
pengabdian
- Memberikan penghargaan kepada pelaksana
- Mendayagunakan sarana dan prasarana
- Analisis kebutuhan
- Menyusun laporan kegiatan.
c) Sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan perguruan tinggi.
24. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Pengabdian Kepada Masyarakat
a) Standar minimal
b) Penyediaan dana internal atau pendanaan lain dari luar
- Perencanaan
- Pelaksanaan
- Pengendalian
- Pemantauan
- Pelaporan
- Disiminasi
c) Mekanisme pendanaan
d) Penggunaan pendanaan
- Proposal
- Pemantauan dan evaluasi
- Pelaporan
- Disiminasi
e) Peningkatan kapasitas pelaksanaan.
25. Standar Kurikulum
a) Referensi dan orientasi
b) Kelengkapan
c) Ketaatan dan validitas kurikulum
d) Kompetensi
e) Keterlibatan stakeholder eksternal
f) Kepemilikan pedoman
g) Sosialisasi
h) Evaluasi dan peninjauan kurikulum
i) Kalender Akademik
j) Pengendalian dokumen
26. Standar Dosen
a) Performa dosen dan instruktur di bidang pendidikan
b) Performa dosen dan instruktur di bidang penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat
c) Kewajiban dosen dan instruktur
27. Mahasiswa danLulusan
a) Seleksi mahasiswa baru
b) Presensi mahasiswa, rekaman dan evaluasi
c) Pengendalian mahasiswa yang Mengundurkan Diri (MD) dan Drop
Out (DO)
d) Keterlibatan mahasiswa dalam pengabdian masyarakat
e) Beasiswa
f) Sertifikasi pelatihan dan kompetensitambahan
g) Rekrutmenlulusan
h) Masukan pengguna lulusan dan Lulusan
i) Pengendaliandokumen
28. Kerjasama
a) Ruang lingkup kerjasama
b) Asas kerjasama
c) Pedoman Kerjasama dan sosialisasi
d) Evaluasi Kinerja Kerjasama
e) Keterlibatan SDM
f) Pengendalian dokumen
Standar mutu tersebut di atas disajikan dalam buku tersendiri.

3.2 Siklus dan Mekanisme Penjaminan Mutu Internal


Penjaminan Mutu Internal diawali dalam bentuk implementasi satu siklus
kegiatan penjaminan mutu dalam kurun waktu yang ditentukan. Tahap-tahap
kegiatanPenjaminan Mutu Internal yaitu:
1) Penetapan Standar Mutu dan Sasaran Mutu
Penetapan standar mutu Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan akan dijelaskan
secara detil di BAB 4. Sasaran mutu institusi ditetapkan oleh Ketua atau
Wakil Manajemen.Sedangkan sasaran mutu program studi dan unit
penunjang ditetapkan oleh masing-masing pimpinan program studi/unit
penunjang yang mengacu pada sasaran mutu institusi.Sasaran mutu
merupakan parameter-parameter yang dapat diukur atau dihitung, yang
dikembangkan dari standar mutu yang ditetapkan.
2) Pelaksanaan Penjaminan Mutu Internal
Kepala unit Prodi/pimpinan unit penunjang dan seluruh jajaran
dibawahnya melaksanakan standar mutu yang telah ditetapkan, berusaha
mempertahankan dan meningkatkan mutu program studi sesuai sasaran
yang telah ditetapkan.
3) Monitoring
Monitoring (pemantauan) pelaksanaan penjaminan mutu dilaksanakan
oleh Kepala Unit Prodi /pimpinan unit penunjang atau tim yang ditunjuk
oleh Ketua.
4) Audit Mutu Internal STIKES YAMASI
Audit kepatuhan yang dilakukan oleh institusi yang meliputi semua
program studi dan unit penunjang di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan.
Prosedur dan instrumen penilaian audit dibahas dalam buku tersendiri.
5) Evaluasi Kinerja
Setiap semester Kepala Unit Prodi/pimpinan unit penunjang menyusun
Laporan Evaluasi Kinerja dengan format yang telah ditetapkan dalam
lampiran.
6) Peningkatan Mutu Berkelanjutan
Peningkatan mutu program studi secara terus menerus sesuai tujuan
Jamu Program Studi.

3.3 Prosedur Pengendalian Dokumen


1) Tujuan
Untuk memastikan adanya pengendalian seluruh dokumen mutu yang
dipergunakan dalam penjaminan mutu agar dapat dipastikan bahwa dokumen
yang dipergunakan adalah dokumen mutu dengan revisi terkini, mudah
didapatkan, mudah diidentifikasi dan tersedia di tempat yang diperlukan.
2) Indikator Keberhasilan
1. Adanya pengesahan dokumen mutu (institusi, program studi dan unit
penunjang) sebelum diterbitkan.
2. Adanya pengendalian yang tepat terhadap dokumen eksternal dari luar
institusi.
3. Adanya pengendalian terhadap revisi terbaru dari dokumen mutu yang
diterbitkan.
3) Rincian Prosedur
a) Penyusunan Dokumen Mutu Institusi
1) Ketua membentuk Tim Ad-Hoc menyusun dokumen-dokumen mutu
institusi, antara lain: Visi Misi, Statuta, Renstra, Kebijakan Mutu,
Sasaran Mutu, Standar Mutu, Peraturan Akademikdan pedoman-
pedoman yang menjadi acuan institusi.
2) Tim Ad-Hoc terdiri dari Tim Penyusun dan Tim Verifikasi. Tim
Penyusun bertugas menyusun dokumen mutu melalui pertemuan rutin
yang dijadwalkan. Tim Verfikasi memberikan masukan dan verifikasi
terhadap dokumen mutu yang telah disusun oleh Tim Penyusun.
3) Dokumen-dokumen mutu akademik yang telah diverifikasi oleh Tim
Verifikasi disahkan oleh Senat melalui rapat dengan frekwensi atau
rentang waktu sesuai kebutuhan. Sedangkan dokumen-dokumen non
akademik dapat disahkan secara langsung melalui Surat Keputusan
(SK) Ketua.
4) Dokumen yang telah disahkan dalam butir 3) dapat digunakan atau
diimplementasikan.
5) Implementasi yang dimaksud dalam butir 5) berupa:
a. Sosialisasi melalui pertemuan dan atau dipajang di lingkungan
institusi.
b. Pelaksanaan sesuai dengan yang telah direncanakan.
c. Implementasi dengan merekam setiap kegiatan pelaksanaan
penjaminan mutu.
6) Sosialisasi melalui media web atau banner/spanduk/pajangan atau
media yang lain mencantumkan nomor dokumen dan tanggal terbit
untuk pengendalian dan kemudahan penelusuran. Format penomoran
dijelaskan pada subbab berikutnya.

b) Penyusunan Dokumen Mutu Program Studi/Unit Penunjang


1) Kepala unit Prodi/pimpinan unit bersama Tim Ad-Hoc (Tim Penyusun
dan Tim Tim Verifikasi) yang telah dibentuk menyusun dokumen-
dokumen mutu program studi/unit penunjang yang bersifat spesifik dan
belum tercakup dalam dokumen mutu institusi.
2) Penyusunan dokumen baru/revisi pada butir 1) berdasarkan
persetujuan pimpinan. Beberapa anggota Tim Ad-Hoc dapat berasal
dari program studi lain/unit penunjang atau pakar dari luar institusi.
3) Tim Verifikasi memeriksa, mengkaji dan menandatangani dokumen-
dokumen mutu program studi/unit penunjang yang telah disusun
pada Lembar Pengesahan.
4) Wakil Ketua Bidang Akademik menandatangani dokumen-dokumen
dalam butir 3) pada Lembar Pengesahan. Dokumen-dokumen yang
merupakan referensi akademik program studi harus disahkan oleh
Senat dan legalitas implementasi melalui Surat Keputusan (SK)
Ketua. Dokumen referensi akademik yang dimaksud yaitu: Visi Misi
Program Studi, Kompetensi Lulusan, Kurikulum, Silabus, SAP/AP, dan
GBPP. Sedangkan dokumen selain tersebut di atas cukup disahkan
oleh Wakil Ketua Bidang Akademik. Sedangkan untuk dokumen unit
penunjang cukup disahkan oleh Wakil Ketua atau pimpinan terkait.
5) Dokumen yang telah disahkan dalam butir 4) dapat digunakan atau
diimplementasikan.
6) Implementasi yang dimaksud dalam butir 5) berupa:
a. Sosialisasi melalui pertemuan dan atau dipajang di program
studi.
b. Pelaksanaan sesuai dengan yang telah direncanakan.
c. Implementasi dengan merekam setiap kegiatan pelaksanaan
penjaminan mutu.

7) Sosialisasi melalui media web atau banner/spanduk/pajangan atau


media yang lain mencantumkan nomor dokumen dan tanggal terbit
untuk pengendalian dan kemudahan penelusuran. Format penomoran
dijelaskan pada subbab berikutnya.

c) Peninjauan Dokumen Mutu


Peninjauan dokumen mutu mengikuti prosedur a).

3.4 Registrasi Atau Pencatatan Dokumen Mutu


1) Pencatatan/registrasi semua dokumen mutu, baik yang baru maupun
yang mengalami revisi terbaru ada pada Daftar Master Dokumen.
2) Jika dokumen sudah terdaftar di Daftar Master Dokumen menandakan
bahwa dokumen mutu terkait sudah terdaftar secararesmi.

3.5 Pengendalian Rekaman


3.5.1 Tujuan
1) Untuk memastikan proses pengendalian rekaman dilakukan sesuai
dengan prosedur yang berlaku.
2) Untuk memastikan bahwa rekaman/catatan agar dapat dibaca, mudah
diidentifikasi dan dicari untuk menunjukkan bukti kesesuaian terhadap
persyaratan dan efektifitas penerapan sistem penjaminan mutu.

3.5.2 Indikator Keberhasilan


1) Penetapan masa simpan rekaman mutu dilakukan sesuai dengan
kebutuhan program studi serta untuk meningkatkan efisiensi.
2) Metode indeks yang ditetapkan memudahkan dalam pencarian.
3) Tidak adanya kerusakan dalam proses penyimpanan rekaman mutu.
3.5.3 RincianProsedur
i. Perencanaan IdentifikasiRekaman
1) Pimpinan (institusi/program studi/unit penunjang) menunjuk personal
sebagai penanggung jawab rekaman mutu untuk mengatur dan
mengendalikan rekaman mutu.
2) Masing–masing penanggung jawab rekaman mutu
mengidentifikasi, menetapkan masa simpan, menetapkan metode
indeks penyimpanan, dan lokasi penyimpanan rekaman mutu yang
terkait dengan RF, POB, IK, dan dokumen mutu lainnya yang
digunakan di unit yang terkait.
3) Penanggung jawab rekaman mutu menyediakan dan menetapkan
tempat yang memadai untuk menyimpan rekaman mutu dan
mencegah dari kerusakan.
4) Penanggung jawab rekaman mutu mengisi Daftar Rekaman Mutu
sesuai dengan identifikasi pada butir2).

ii. Pengaturan dan Pengendalian Rekaman


Penanggung jawab rekaman mutu melalui persetujuan pimpinan mengisi
Daftar Rekaman Mutu.

iii. Pemusnahan Rekaman Mutu Yang Sudah Kadaluarsa


1) Penanggung jawab rekaman mutu melakukan pemilahan terhadap
rekaman mutu yang telah kadaluarsa sesuai dengan batas waktu
masa simpan yang telah ditetapkan.
2) Penanggung jawab rekaman mutu dengan persetujuan Kepala Unit
Prodi memusnahkan rekaman mutu yang sudah kadaluarsatersebut.

3.6 SasaranMutu
Sasaran mutu adalah ciri-ciri mutu sebagai performansi atau parameter-
parameter kinerja dari institusi/program studi/unit penunjang berkaitan dengan
misinya, yang diukur/dihitung dan dievaluasi secara berkala. Sasaran mutu akan
diaudit melalui. Sasaran mutu harus SMART, yaitu:
1) Specific
Target yang spesifik dan jelas. Contoh: “rata-rata persentase
kehadiran dosen dalam PBM” lebih jelas dibandingkan dengan
“kehadiran dosen praktikum”.
2) Measurable
Terukur. Contoh: “rata-rata persentase kehadiran dosen dalam PBM
minimal 95%”.
3) Achievable
Target haruslah sesuatu yang mungkin dan bisa dicapai.Contoh: jika
tahun 2011 rata-rata persentase kehadiran dosen dalam PBM adalah
93,6%, artinya memungkinkan pada tahun 2012 kita mentargetkan
95%.
4) Relevant
Relevan dengan fungsi dari unit. Misal program studi, contohnya: jika
kita bertanggung jawab di Program Studi, maka sasaran mutu “rata-
rata persentase kehadiran dosen dalam PBM” lebih relevan daripada
“persentase ketersediaan ATK”.
5) TimeBound
Berikan batas waktu kapan sebuah sasaran mutu harus tercapai
(perhatikan juga faktorachievable).

3.7 Evaluasi KinerjaBerkala


Evaluasi kinerja berkala adalah kegiatan evaluasi kinerja institusi/program
studi/unit penunjang sesuai dengan standar kinerja dan sasaran mutu yang
telah ditetapkan. Tujuan evaluasi kinerja adalah untuk:
3.7.1 Menjamin pencapaian sasaran dan tujuan institusi/program studi/unit
penunjang
3.7.2 Mengetahui kesenjangan antara perencanaan dengan realisasi
3.7.3 sebagai acuan untuk peningkatan kinerja dan mutu institusi/program
studi/unit penunjang secaraberkelanjutan.

Mekanisme evaluasi kinerja institusi/program studi/unit penunjang adalah


sebagai berikut:
1) Tim yang dibentuk institusi/program studi/unit penunjang
mengumpulkan rekaman pelaksanaan kegiatan penjaminan mutu dan
hasil rekapitulasi setiap akhir semester.
2) Tim melakukan pengolahan data dan analisis berdasarkan
data/rekapitulasi semester dan membuat laporan evaluasi kinerja
berkala sesuai format yang ditetapkan.
3) Laporan yang telah selesai disusun kemudian diverifikasi, disahkan
dan digandakan sebanyak 3 (tiga) kali.
BAB 4
PROSEDUR PENETAPAN, PELAKSANAAN, EVALUASI
DAN PENINGKATAN STANDAR MUTU

4.1 Tujuan
Untuk memastikan adanya prosedur penetapan standar mutu yang
dipergunakan dalam penerapan Sistem Penjaminan Mutu.

4.2 Ruang Lingkup


Prosedur ini berlaku untuk semua unit (program studi, unit penunjang) di
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan.

4.3 Referensi
1) Pedoman sistem penjaminan mutu perguruan tinggi
2) Sasaran mutu

4.4 Indikator Kinerja/Kriteria Keberhasilan


1) Adanya bukti rapat mengenai tinjauan dan pembahasan terkait
dengan penetapan standar mutu
2) Adanya pengesahan standar mutu sebelum diterbitkan.
3) Adanya pengendalian terhadap revisi terbaru dari standar mutu yang
diterbitkan.

4.5 Rincian Prosedur


4.5.1 Penetapan StandarIsi
1) Ketua/Wakil Ketua Akademik membentuk Tim Ad-Hoc yang diwakili
oleh minimal 3 (tiga) orang dari masing-masing program studi (Kepala
Unit Prodi dan dua orang dosen). Tim ini melakukan studi terhadap
seluruh ketentuan normatif berupa peraturan Perundang-undangan
(Standar Nasional Pendidikan) yang mengatur tentang standar isi
(kurikulum).
2) Tim Verifikasi memeriksa standar yang telah disusun sebelum
disahkan.
3) Memastikan bahwa standar isi yang ditetapkan sedemikian rupa
sehingga mendukung proses pembelajaran agar lulusannya dapat
menguasai seluruh kompetensi yang ditetapkan.
4) Senat mengesahkan dokumen standar isi yang telah disusun tersebut
dilengkapi dengan berita acara dan daftar hadir.
5) Ketua menandatangani Lembar Pengesahan dan Surat Keputusan
dokumen- dokumentersebut.

4.5.2 Penetapan Standar Kompetensi Lulusan


1) Ketua/Wakil Ketua Akademik membentuk Tim Ad-Hoc yang diwakili
oleh minimal 3 (tiga) orang dari masing-masing program studi (Kepala
Unit Prodi dan dua orang dosen). Tim ini melakukan studi terhadap
seluruh ketentuan normatif berupa peraturan Perundang-undangan
(Standar Nasional Pendidikan) yang mengatur tentang
kompetensilulusan.
2) Mengidentifikasi kategori kompetensi yang harus dimiliki oleh lulusan
dan menyelaraskan dengan Visi Misi Institusi dan Visi Misi Program
Studi.
3) Menetapkan kompetensi umum dan kompetensi tambahan yang
harus dimiliki oleh lulusan.
4) Melakukan verifikasi standar kompetensi lulusan yang telah disepakati
dan memastikan bahwa semua kompetensi tersebut sudah ada di
kurikulum.
5) Senat mengesahkan dokumen standar kompetensi lulusan yang telah
disusun tersebut dilengkapi dengan berita acara dan daftar hadir.
6) Ketua menandatangani Lembar Pengesahan dan Surat Keputusan
dokumen- dokumen tersebut.
4.5.3 Penetapan Standar Proses Pembelajaran
1) Ketua/Wakil Ketua Akademik membentuk Tim Ad-Hoc yang diwakili
oleh minimal 3 (tiga) orang dari masing-masing program studi (Kepala
Unit Prodi dan dua orang dosen). Tim ini melakukan studi pendahuluan
penelusuran terhadap ketentuan normatif yaitu peraturan perundangan
yang mengatur tentang proses pembelajaran.
2) Menentukan isi standar proses pembelajaran dengan memperhatikan
visi misi institusi dan program studi.
3) Menentukan standar yang menggambarkan sesuatu (dapat berupa
keadaan, proses) yang diharapkan akan terjadi atau yang seharusnya
terjadi.
4) Memastikan bahwa standar proses pembelajaran yang ditetapkan
sedemikian rupa sehingga mendukung proses pembelajaran dan
menciptakan suasana akademik yang kondusif.
5) Menetapkan yang bertanggung jawab untuk memenuhi isi standar
tersebut.
6) Senat mengesahkan dokumen standar proses pembelajaran yang telah
disusun tersebut dilengkapi dengan berita acara dan daftar hadir.
7) Ketua menandatangani Lembar Pengesahan dan Surat Keputusan
dokumen- dokumen tersebut.

4.5.4 Penetapan Standar Pendidik Dan Tenaga Kependidikan


1) Pimpinan (Ketua, Ketua Unit Prodi) dibantu oleh pihak–pihak terkait
melakukan studi terlebih dahulu terhadap seluruh ketentuan normatif
berupa peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang tenga
pendidik (dosen) dan tenaga kependidikan(karyawan).
2) Melakukan pemetaan terhadap kebutuhan tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan.
3) Menetapkan yang bertanggung jawab untuk memantau dan memenuhi isi
standar tersebut.
4) Senat mengesahkan dokumen standar tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan yang telah disusun tersebut dilengkapi dengan berita acara
dan daftar hadir.
5) Ketua menandatangani Lembar Pengesahan dan Surat Keputusan
dokumen- dokumen tersebut.

4.5.5 Penetapan Standar Sarana Prasarana


1) Pimpinan (Ketua, Ketua Unit Prodi) dibantu oleh pihak–pihak terkait
melakukan studi terlebih dahulu terhadap seluruh ketentuan normatif
sesuai peraturan perundang-undangan yang relevan dengan bidang
sarana dan prasarana.
2) Substansi standar sarana prasarana harus selaras dengan visi, misi,
dan tujuan institusi dan program studi.
3) Substansi standar juga harus diselaraskan dengan keinginan, masukan
atau saran dari para stakeholder.
4) Menetapkan yang bertanggung jawab untuk memantau dan memenuhi isi
standar tersebut.
5) Senat mengesahkan dokumen standar sarana dan prasarana yang telah
disusun tersebut dilengkapi dengan berita acara dan daftar hadir.
6) Ketua menandatangani Lembar Pengesahan dan Surat Keputusan
dokumen- dokumen tersebut.

4.5.6 Penetapan Standar Pembiayaan


1) Pimpinan (Ketua Unit Prodi) dibantu oleh pihak–pihak terkait
melakukan studi terlebih dahulu terhadap seluruh ketentuan normatif
sesuai peraturan perundang-undangan yang relevan dengan standar
pembiayaan.
2) Meneliti terlebih dahulu peraturan perundang-undangan yang mengatur
tentang persoalan pembiayaan.
3) Merumuskan substansi atau isi standar pembiayaan sedemikian rupa
agar tetap konsisten atau selaras dengan visi, misi dan tujuan institusi.
4) Dalam merumuskan substansi standar pembiayaan, terbuka
kemungkinan bagi institusi untuk mencari dan menerima masukan
stakeholder dan atau pakar di luar institusi.
5) Menetapkan yang bertanggung jawab untuk memantau dan memenuhi isi
standar tersebut.
6) Senat mengesahkan dokumen standar pembiayaan yang telah disusun
tersebut dilengkapi dengan berita acara dan daftar hadir.
7) Ketua menandatangani Lembar Pengesahan dan Surat Keputusan
dokumen- dokumen tersebut.

4.5.7 Penetapan Standar Pengelolaan Dan Penjaminan Mutu


1) Pimpinan (Ketua, Ketua Unit Prodi) dibantu oleh pihak–pihak terkait
melakukan studi terlebih dahulu terhadap seluruh ketentuan normatif
sesuai peraturan perundang-undangan yang relevan dengan pengelolaan
dan penjaminan mutu.
2) Standar disusun dengan memperhatikan proses utama pendidikan tinggi,
prinsip- prinsip manajemen kelembagaan dan peraturan-peraturan yang
berlaku serta kebijakan manajemen institusi.
3) Standar disusun berdasarkan visi, misi, tujuan, strategi dan program yang
jelas. Dokumen-dokumen mutu internal yang menjadi rujukan adalah
Statuta Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan, Organisasi dan Tata Kerja (OTK),
dan Diagram Bisnis Proses Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan.
4) Menetapkan yang bertanggung jawab untuk memantau dan memenuhi isi
standar tersebut.
5) Senat mengesahkan dokumen standar pengelolaan dan penjaminan mutu
yang telah disusun tersebut dilengkapi dengan berita acara dan daftar
hadir.
6) Ketua menandatangani Lembar Pengesahan dan Surat Keputusan
dokumen- dokumen tersebut.

4.5.8 Penetapan Standar Penilaian Pendidikan


1) Pimpinan ( Ketua Unit Prodi) dibantu oleh pihak–pihak terkait
melakukan studi terlebih dahulu terhadap seluruh ketentuan normatif
sesuai peraturan perundang-undangan yang relevan dengan standar
penilaian pendidikan.
2) Standar penilaian pendidikan meliputi dua standar turunan, yaitu: standar
penilaian oleh dosen dan standar penilaian pendidikan PT.
3) Merujuk peraturan perundangan yang berlaku yang mengatur tentang
sistem penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi.
4) Merumuskan substansi atau isi standar penilaian pendidikan sedemikian
rupa agar tetap konsisten atau selaras dengan visi, misi dan tujuan
institusi.
5) Penetapan standar dengan memperhatikan masukan dari alumni,
stakeholders, dan atau asosiasi profesi.
6) Proses penetapan Standar penilaian pendidikan terdapat empat aspek
yang perlu mendapatkan perhatian,yaitu:
a. Validitas isi dan konsep penilaian pendidikan yang sesuai dengan
tujuan penilaian.
b. Reliabilitas informasi dan konsistensi hasil.
c. Kepraktisan prosedur dalam melakukan penilaian.
d. Memberikan efek terhadap sistem pendidikan secara
keseluruhan, khususnya pada improving quality of education
system.
7) Penilaian pendidikan merupakan Pengendalian Peralatan Pemantauan
Dan Pengukuran oleh dosen minimal mencakup: metode dan
mekanisme penilaian, prosedur penilaian, dan instrumen penilaian.
8) Menetapkan yang bertanggung jawab untuk memantau dan memenuhi isi
standar tersebut.
9) Senat mengesahkan dokumen standar penilaian pendidikan yang telah
disusun tersebut dilengkapi dengan berita acara dan daftar hadir.
10) Ketua menandatangani Lembar Pengesahan dan Surat Keputusan
dokumen- dokumen tersebut.

4.5.9 Penetapan Standar Mahasiswa dan Lulusan


1) Pimpinan (Ketua/Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan, Ketua Program
Studi) dibantu oleh pihak–pihak terkait melakukan studi terlebih dahulu
terhadap seluruh ketentuan normatif sesuai peraturan perundang-
undangan yang relevan dengan standar mahasiswa dan lulusan.
2) Standar mahasiswa dan lulusan meliputi dua standar turunan, yaitu:
standar mahasiswa dan standar lulusan.
3) Penetapan standar mahasiswa meliputi: kinerja mahasiswa dalam
pendidikan, jenis kegiatan kemahasiswaan, target-target kegiatan,
pembimbing kemahasiswaan, fasilitas kegiatan akademik/non akademik,
dan standar mutu kegiatan.
4) Penetapan standar lulusan meliputi:sertifikasi pelatihan dan kompetensi
tambahan, poduktifitas, IPK dan TOEFL/TOEIC, rekrutmen lulusan, masa
tunggu dan kesesuaian bidang kerja, dan masukan
penggunalulusan/alumni.
5) Menetapkan yang bertanggung jawab untuk memantau dan memenuhi isi
standar tersebut.
6) Senat mengesahkan dokumen standar mahasiswa dan lulusan yang telah
disusun tersebut dilengkapi dengan berita acara dan daftar hadir.
7) Ketua menandatangani Lembar Pengesahan dan Surat Keputusan
dokumen- dokumen tersebut.

4.5.10 Penetapan Standar Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat


Pimpinan (Ketua/Wakil Ketua Bidang Akademik, Ketua Unit Prodi)
dibantu oleh pihak–pihak terkait melakukan studi terlebih dahulu
terhadap seluruh ketentuan normatif sesuai peraturan perundang-
undangan yang relevan dengan standar penelitian dan pengabdian
kepadamasyarakat.
1) Standar penelitian dan pengabdian kepada masyarakat meliputi dua
standar turunan, yaitu: standar penelitian dan standar pengabdian
kepada masyarakat.
2) Standar penelitian setidaknya meliputi: agenda penelitian, pelaksanaan
dan manajemen, kode etik dan metode, pendanaan, sarana prasarana
pendukung, output dan outcome penelitian.
3) Standar pengabdian kepada masyarakat harus merujuk pada peraturan
perundangan yang berlaku dan visi misi institusi.
4) Penetapan standar pengabdian kepada masyarakat harus
memperhatikan prinsip-prinsip: keterpaduan aspek Tri Dharma PT,
empati-partisipatif, interdisipliner, realistis-pragmatis, environmental
development.
5) Menetapkan yang bertanggung jawab untuk memantau dan memenuhi isi
standar tersebut.
6) Senat mengesahkan dokumen standar penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat yang telah disusun tersebut dilengkapi dengan berita
acara dan daftar hadir.
7) Ketua menandatangani Lembar Pengesahan dan Surat Keputusan
dokumen- dokumen tersebut.

4.5.11 Penetapan Standar Kerjasama


1) Pimpinan (Ketua, Wakil Ketua, Ketua Unit Prodi) dibantu oleh pihak–pihak
terkait melakukan studi terlebih dahulu terhadap seluruh ketentuan
normatif sesuai peraturan perundang-undangan yang relevan dengan
standarkerjasama.
2) Standar kerjasama meliputi kerjasama pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat serta manajemenpengelolaan.
3) Standar kerjasama juga mencakup antara lain: manajemen, credit
transfer system (CTS) pengakuan mata kuliah tertentu, penelitian, tukar
menukar staf, resource sharing, seminar, beasiswa, magang.
4) Kompetensi pihak yang bekerjasama harus jelas, kerangka masalah
kerjasama jelas, rentang waktu MoU.
8) Standar kerjasama harus memperhatikan dokumen administratif, antara
lain: surat penawaran, surat kesanggupan melaksanakan pekerjaan, surat
kuasa jika pimpinan tidak dapat hadir, kartu NPWP, serta dokumen usulan
teknis dan dokumen usulan biaya.
9) Menetapkan yang bertanggung jawab untuk memantau dan memenuhi isi
standar tersebut.
10) Senat mengesahkan dokumen standar kerjasama yang telah
disusun tersebut dilengkapi dengan berita acara dan daftar hadir.
11)Ketua menandatangani Lembar Pengesahan dan Surat Keputusan
dokumen- dokumen tersebut.
BAB 5
PROSEDUR PELAKSANAAN, PENGENDALIAN, EVALUASI
DAN PENINGKATAN STANDAR MUTU

5.1 Tujuan
Untuk memastikan adanya prosedur pelaksanaan, pengendalian,
evaluasi dan peningkatan standar mutu di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
yang dipergunakan dalam penerapan Sistem Penjaminan Mutu.

5.2 Ruang Lingkup


Prosedur ini berlaku untuk semua unit kerja di Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan YAMASI Makassar.

5.3 Indikator Kinerja/Kriteria Keberhasilan


1) Adanya bukti pelaksanaan dan pengendalian standar mutu melalui
processreview.
2) Adanya pengendalian terhadap Revisi terbaru pelaksanaan dan
pengendalian standar mutu yang diterbitkan.
3) Adanya bukti rapat mengenai tinjauan dan pembahasan terkait
dengan evaluasi dan peningkatan standar mutu
4) Adanya pengesahan standar mutu hasil evaluasi sebelum diterbitkan.
5) Adanya pengendalian terhadap revisi terbaru dari standar mutu yang
diterbitkan.

5.4 RINCIAN PROSEDUR


Prosedur pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan peningkatan
standar mutu diSekolah Tinggi Ilmu Kesehatan disajikan dalam diagram alir
yang disajikan pada Gambar 5.1.
Penetapan
StandarMutu

Pelaksanaan
Standar Mutu

Audit
PelaksanaanStand
ar Mutu

AdaGapantara

Ya StandarMutu

dengan Hasil
Identifikasi Tindakan untuk
memenuhi Standar Mutu
Tidak

Pelaksanaan
Evaluasiuntuk Tindakan

Peningkatan
Standar Mutu
Integrasikan
pada Proses
SDCA
berikutnya

Gambar 5.1 Diagram alir pelaksanaan, pengendalian, evaluasi


dan peningkatan standar mutu

24
LAMPIRAN

1. Format Laporan Evaluasi Kinerja Program Studi

JUDUL
LEMBAR
PENGESAHAN KATA
PENGANTAR
DAFTAR ISI

a) RINGKASAN EKSEKUTIF
Bagian ini berisi rangkuman laporan hasil evaluasi kinerja program studi.
Ringkasan ini yang akan dikompilasi dalam laporan kinerja institusi.

b) TUJUAN
Bagian ini menjelaskan tujuan penyusunan laporan evaluasi kinerja program
studi.

c) VISI DAN MISI PROGRAM STUDI


Bagian ini memaparkan tentang visi dan misi program studi, tujuan, sasaran,
dan strategi pencapaian.Sasaran disesuaikan dengan sasaran mutu yang
telah ditetapkan.

d) KOMPETENSI LULUSAN
Bagian ini mendeskripsikan tentang kompetensi lulusan dari masing-masing
jenjang pendidikan yang meliputi: 1) sikap/attitude, 2) pengetahuan
(knowledge dan understanding), dan 3) keterampilan/skill. Ketrampilan
meliputi: intelektual, praktikal, dan manajerial.

e) STRUKTUR ORGANISASI PROGRAM STUDI


Bagian ini menjelaskan struktur organisasi dalam program studi yang
dilengkapi dengan bagan dan tabel yang antara lain berisi: nama Kepala Unit
Prodi , jumlah dosen, jumlah mahasiswa, jumlah laboratorium, jumlah

25
laboran dan jumlah teknisi.

f) KEGIATAN PROGRAMSTUDI
1) Pendidikan
Sub bagian ini menjelaskan tentang kegiatan pembelajaran, capaian,
prestasi, tindakan perbaikan, inovasi dan lainnya yang terkait dengan
proses pembelajaran.
2) Penelitian dan Pengabdian kepadaMasyarakat
Sub bagian ini menjelaskan kegiatan penelitian, publikasi (seminar, jurnal
nasional, jurnal internasional) dan pengabdian kepada masyarakat yang
dilaksanakan oleh dosen program studi dalam 3 (tiga) tahun terakhir.
Penjelasan secara detail didukung adanya tabel/gambar, statistik deskriptif
dan atau analisis.
3) Manajemen dan Tata Kelola
Sub bagian ini menjelaskan tentang produk atau kegiatan program studi
dalam upaya meningkatkan mutu sumber daya manusia, sarana dan
prasarana, serta perbaikan manajemen dan tata kelola.
4) Pengadaan Sarana dan Prasarana
Sub bagian ini menjelaskan pengadaan sarana dan prasarana program
studi pada tahun penyusunan laporan dalam rangka meningkatkan mutu
pendidikan (PBM), penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan
kerjasama. Selain itu dijelaskan pemanfaatan sarana dan prasarana
tersebut dalam pelaksanaan Tri Darma PT dan manajemen.
5) Kemahasiswaan
Sub bagian ini menjelaskan tentang kegiatan kemahasiswaan yang
dilaksanakan/dikoordinasi oleh program studi (diluar kegiatan yang
diadakan oleh institusi).
6) Kerjasama
Sub bagian ini menjelaskan kerjasama yang dilaksanakan oleh program
studi di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat
atau dalam bentuk kerjasama lainnya.

26
g) CAPAIAN SASARAN MUTU PROGRAM STUDI
Bagian ini menyajikan capaian sasaran mutu dalam tabel (selama periode
yang ditentukan).

h) PRESTASI MAHASISWA
Bagian ini mendeskripsikan prestasi yang telah dicapai oleh mahasiswa
dalam 3 (tiga) tahun terakhir (lebih baik disertai dengan tabel).

i) EVALUASI DAN TINDAK LANJUT


Bagian ini merupakan beberapa evaluasi peksanaan kegiatan Program
Studi, hasil audit mutu dan tindak lanjut dari realisasi kegiatan program studi,
dan capaian sasaran mutu.

j) RENCANA PROGRAM KERJA PROGRAMSTUDI


Bagian ini menjelaskan program kerja program studi tahun berikutnya
didukung dengan timeline table.

LAMPIRAN
Lampiran hasil audit mutu program studi, ringkasan kegiatan semester, dan
lampiran lain yang mendukung laporan.

2. Format Laporan Evaluasi Kinerja Unit Penunjang

JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

a) RINGKASAN EKSEKUTIF
Bagian ini berisi rangkuman laporan hasil evaluasi kinerja unit penunjang.
Ringkasan ini yang akan dikompilasi dalam laporan kinerja institusi.

27
b) TUJUAN
Bagian ini menjelaskan tujuan penyusunan laporan evaluasi kinerja unit
penunjang.

c) VISI DAN MISI UNIT PENUNJANG


Bagian ini memaparkan tentang visi dan misi unit penunjang.

d) STRUKTUR ORGANISASI UNIT PENUNJANG


Bagian ini menjelaskan struktur organisasi dalam unit penunjang yang
dilengkapi dengan bagan dan tupoksi dan uraian tugas masing-masing
bagian.

e) KEGIATAN UNIT PENUNJANG


1) Pendidikan danPelatihan
Sub bagian ini menjelaskan tentang kegiatan pendidikan dan pelatihan
yang diikuti/dilaksanakan oleh unit untuk meningkatkan kompetensi.

2) Pengadaan inventaris dan kebutuhan pengadministrasian


Sub bagian ini menjelaskan kegiatan pengadaan inventaris dan kebutuhan
pengadministrasian guna meningkatkan kinerja kegiatan unit.

3) Manajemen dan Tata Kelola


Sub bagian ini menjelaskan tentang produk atau kegiatan unit
penunjang dalam upaya meningkatkan mutu sumber daya manusia,
sarana dan prasarana, serta perbaikan manajemen dan tata kelola.

f) CAPAIAN SASARAN MUTU UNIT PENUNJANG


Bagian ini menyajikan capaian sasaran mutu dalam tabel (selama periode
yang ditentukan).

g) PRESTASI UNIT PENUNJANG


Bagian ini mendeskripsikan prestasi atau penghargaan dari dalam/luar

28
institusi yang telah dicapai oleh unit secara personal atau unit.

h) EVALUASI DAN TINDAKLANJUT


Bagian ini merupakan beberapa evaluasi peksanaan kegiatan unit
penunjang, hasil audit mutu dan tindak lanjut dari realisasi kegiatan unit
penunjang, dan capaian sasaran mutu.

LAMPIRAN
Lampiran hasil audit mutu unit penunjang, ringkasan kegiatan semester, dan
lampiran lain yang mendukung laporan.

Prosedur
Unit Dokumen yg
No Kegiatan Dosen (Pemb.
Kepala Unit Prodi
Tim Ad- Hoc
Mhs )

Konsultasi dengan 1dosen yang sesuai kompetensinya tentang ide judul PA

Mengusulkan judul PA yang


2 telah didiskusikan dan disepakati dengan grup risetnya

Memberikan
3 pertimbangan/ masukan M

4 Memberikan persetujuan

Mengisi form usulan judul PA, meminta


5 persetujuan dosen pembimbing, dan mengumpulkan ke Program Studi FM-PSTI

dst………

29
Contoh Format Instruksi Kerja Program Studi

No.
INSTRUKSI KERJA PROGRAM
Identifikasi
STUDI
INSTRUKSI KERJA No. Revisi 00
PELAKSANAAN Tangal Terbit / /
PERKULIAHAN KELAS
Area:
Halaman
Program Studi Kesehatan

DOSEN
1) Dosen melaksanakan kegiatan PMB praktikum sesuai dengan silabus, AP,
dan kontrak perkuliahan.
2) Selama praktikum, dosen wajib memakai pakaian yang rapi, sopan, tidak
memakai sandal, dan tidakmerokok.
3) Dosen wajib melakukan presensi menggunakan smart card tanpadiwakilkan.
4) Dosen membimbing praktikum dengan selama jam praktikum dan sesuai
jadwal.
5) Keterlambatan kedatangan dosen melebihi 10 menit, harus memberitahukan
kepada laboran/teknisi dan perwakilan mahasiswapraktikum.
6) Apabila sampai 15 menit tidak ada pemberitahuan, mahasiswa harus
melaporkan kepada Ketua Departemen/Programstudi.
7) Setiap dosen wajib memberikan hand out/diktat/buku ajar serta petunjuk
praktikum sesuai dengan topik pelaksanaan praktikum.
8) Dosen wajib mendayagunakan media pembelajaran seperti power point dan
LCD.
9) Dosen wajib memberi kesempatan pada mahasiswa untuk berdiskusi selama
praktikum.
10)…dst.

MAHASISWA
1) Sebelum masuk laboratorium, mahasiswa melepas sepatu dan
meletakkannya di rak yangdisediakan.
2) Selama praktikum, mahasiswa wajib memakai pakaian yang rapi dan sopan.
3) …dst.

LABORAN
1) …
2) …dst.

30
3. Contoh Format Silabus

ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA

SKS 2 Jam/minggu 2
Sekolah Tinggi Ilmu
Semester 2 Kesehatan
Deskripsi
Mata Kuliah Mata kuliah ini mempelajari tentang Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia

Tujuan Mata
Kuliah Setelah mengikuti mata kuliah ini, diharapkan mahasiswa memahami :
Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia dalam hubungannya dengan
Aabsorpsi, distribusi, metabolism dan ekskresi Obat

Prasyarat -

Referensi 1. Guyton dan Hall (2008), Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, ed


11, EGC, Jakarta.
2. Ganong, (2006), Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi 11, EGC,
Jakarta
3. George A. Tanner dan Rodney (2000), Medical Physiology.

Website Link -
LAMPIRAN 6
Rancangan Dokumen Formulir
SPMI

FRM.STIFY.01/VIII/11/Rev.00
RANCANGAN
DOKUMEN FORMULIR
SISTEM PENJAMIN MUTU INTERNAL

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YAMASI


MAKASSAR
2017

FRM.STIFY.01/VIII/11/Rev.00
FRM.STIFY.01/VIII/11/Rev.00
RUANG UJIAN
Kapasita
Nama Ruangan s Awal Akhir Total

..................................

FRM.STIFY.01/VIII/11/Rev.00
SEKOLAH TINGGI
ILMU KESEHATAN
YAMASI MAKASSAR
Jalan Mappala II Blok D 5 No.10
Kelurahan Tidung. Makassar
Telp (0411) 866229, Fax
(0411) 880424
E-mail : stikesyamasi@gmail.com

BERITA ACARA PENYERAHAN NASKAH UJIAN

Pada hari ini .........tanggal...........bulan ........tahun .........bertempat di Kantor SEKOLAH


TINGGI ILMU KESEHATAN YAMASI MAKASSAR, telah diterima dengan penuh rasa
tanggungjawab naskah soal ujian tulis Sipenmaru STIKES YAMASI Makassar Tahun
Ajaran .......... beserta kelengkapan administrasi ujian.

Berkas tersebut dalam keadaan baik, tertutup dan bersegel diserahkan oleh Panitia
Penggandaan Soal Sipenmaru STIKES YAMASI Makassar kepada Penanggungjawab
Lokasi Ujian Sipenmaru STIKES YAMASI Makassar di :
Jurusan / Kampus :
Berkas yang diserahkan : 1. Amplop Naskah Soal Ujian Tulis ................. Amplop
2. Amplop Lembar Jawaban Ujian Tulis .......... Amplop
3. Kelengkapan administrasi ujian tulis.
Demikian berita acara ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Yang menyerahkan, Yang menerima,


Koordinator Penggandaan Soal Penanggungjawab Lokasi Ujian
di ...............................................

__________________________ __________________________

FRM.STIFY.01/VIII/11/Rev.00
SEKOLAH TINGGI
ILMU KESEHATAN
YAMASI MAKASSAR
Jalan Mappala II Blok D 5 No.10
Kelurahan Tidung. Makassar
Telp (0411) 866229, Fax
(0411) 880424
E-mail : stikesyamasi@gmail.com

BERITA ACARA PENYERAHAN LEMBAR JAWABAN UJIAN

Pada hari ini ............tanggal...............bulan ..............tahun ............bertempat di Kantor


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YAMASI MAKASSAR, telah diterima dengan
penuh rasa tanggungjawab Lembar Jawaban Hasil Ujian Tulis Sipenmaru STIKES
YAMASI Makassar Tahun Ajaran ............... yang telah di Koding.

Berkas tersebut dalam keadaan baik, tertutup dan bersegel diserahkan oleh
Penanggungjawab Koding yaitu :
Berkas yang diserahkan :....................... Bundel Koding

Demikian berita acara ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Yang menyerahkan, Yang menerima,


Penanggungjawab Koding, Penanggung jawab Jawab
Pemeriksa UTUL,

__________________________ ______________________________
NIDN. NIDN.

Mengetahui,
Ketua Panitia Sipenmaru
STIKES YAMASI Makassar

__________________________
NIDN.

FRM.STIFY.01/VIII/11/Rev.00
Berita Acara ini disampaikan Kepada Yth :
1. Lembar pertama : Ketua Panitia Sipenmaru STIKES YAMASI Makassar
2. Lembar kedua : Penanggung Jawab Koding
3. Lembar ketiga : Penanggungjawab Pemeriksan UTUL

SEKOLAH TINGGI
ILMU KESEHATAN
YAMASI MAKASSAR
Jalan Mappala II Blok D 5 No.10
Kelurahan Tidung. Makassar
Telp (0411) 866229, Fax
(0411) 880424
E-mail : stikesyamasi@gmail.com

BERITA ACARA PELAKSANAAN UJIAN

Pada hari ini...........tanggal..............bulan.......Tahun............bertempat di


Jurusan/Prodi.......................ruang...................., telah berlangsung ujian tulis Sipenmaru
STIKES YAMASI Makassar Tahun.................dengan rincian sebagai berikut :
Jumlahpeserta :……org nomor ujian ....... s/d …….
Jumlah yang hadir : .......org
Jumlah yang tidak hadir : .......org nomor ujian …......................................................
............................................................................................
............................................................................................
Hal-hal yang ditemukan : ............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
Demikian berita acara ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Pengawas :
NAMA TANDA TANGAN
1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
6. 6.

FRM.STIFY.01/VIII/11/Rev.00
SEKOLAH TINGGI ILMU
KESEHATAN YAMASI
MAKASSAR
Jalan Mappala II Blok D 5 No.10
Kelurahan Tidung. Makassar
Telp (0411) 866229, Fax
(0411) 880424
E-mail : stikesyamasi@gmail.com

1. DAFTAR HADIR
LOKASI UJIAN : .....................................................
No No. Ujian Nama Peserta Tanda Tangan
1 1 ……….

2 2 ……….

3 3 ……….

4 4 ……….

5 5 ……….

6 6 ……….

7 7 ……….

8 8 ……….

9 9 ……….

10 10 ……….

11 11 ……….

12 12 ……….

13 13 ……….

14 14 ……….

15 15 ……….

16 16 ……….

17 17 ……….

18 18 ……….

FRM.STIFY.01/VIII/11/Rev.00
19 19 ……….

20 20 ……….
NAMA PENGAWAS : TANDA TANGAN
1. …………….
2. …………….
3. …………….
4. …………….

SEKOLAH TINGGI
ILMU KESEHATAN
YAMASI MAKASSAR
Jalan Mappala II Blok D 5 No.10
Kelurahan Tidung. Makassar
Telp (0411) 866229, Fax
(0411) 880424
E-mail : stikesyamasi@gmail.com

BERITA ACARA PEMERIKSAAN LEMBAR JAWABAN UJIAN

Pada hari ini ........tanggal.........bulan ........tahun ........., telah berlangsung pemeriksaan


lembar jawaban ujian tulis Sipenmaru STIKES YAMASI Makassar.
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya, sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan.

Ditetapkan di ..............
Tanggal .............................

PANITIA SIPENMARU STIKES YAMASI MAKASSAR

Tanda tangan

Ketua :.......................................... ............................................

Anggota : 1. .......................................... 1.........................


2. ......................................... ..... 2.....................
3. ......................................... ..... 3........................
4. ......................................... ..... 4.....................
5. ......................................... ..... 5.......................

FRM.STIFY.01/VIII/11/Rev.00
6. ......................................... ..... 6.....................
7. ......................................... ..... 7......................
8. ......................................... ..... 8.....................
9. ......................................... ..... 9......................
10. ......................................... 10.....................

Mengetahui/Menyetujui :
Ketua STIKES YAMASI Makassar,

......................................... .....
NIDN.

FRM.STIFY.01/VIII/11/Rev.00
SEKOLAH TINGGI
ILMU KESEHATAN
YAMASI MAKASSAR
Jalan Mappala II Blok D 5 No.10
Kelurahan Tidung. Makassar
Telp (0411) 866229, Fax
(0411) 880424
E-mail : stikesyamasi@gmail.com

BERITA ACARA PENGUMUMAN LULUS UJIAN TULIS

Pada hari ini .........tanggal.............bulan ...........tahun ............, sesuai dengan hasil sidang
Panitia Sipenmaru STIKES YAMASI Makassar telah ditetapkan nama-nama dan nomor
ujian peserta seleksi yang lulus ujian tulis sebagaimana terlampir, sebanyak :
Lulus Utama : ...............................orang
Lulus Cadangan : ...............................orang

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya, sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan.

Ditetapkan di .................
Tanggal .........................

PANITIA SIPENMARU STIKES YAMASI MAKASSAR

Tanda tangan

Ketua :.......................................... ............................................

Anggota : 1. .......................................... 1.........................


2. ......................................... ..... 2.....................
3. ......................................... ..... 3........................
4. ......................................... ..... 4.....................
5. ......................................... ..... 5.......................
6. ......................................... ..... 6.....................
7. ......................................... ..... 7......................
8. ......................................... ..... 8.....................
9. ......................................... ..... 9......................
10. ......................................... 10.....................
Mengetahui/Menyetujui :
Ketua STIKES YAMASI Makassar,

FRM.STIFY.01/VIII/11/Rev.00
......................................... .....
NIDN.

FRM.STIFY.01/VIII/11/Rev.00
BIODATA MAHASISWA STIKES YAMASI MAKASSAR FotoUkuran
3 x 4 cm

Petunjuk :
1. Saudara diminta mengisi sendiri daftar isian ini dengan jujur,
Benar dan lengkap.
2. Tulis dengan HURUF CETAK
A. Indentitas Calon Mahasiswa :
1. Nama Lengkap : ……………………………………………
2. Nama Panggilan/kecil : …………………………………………..
3. Tempat dan Tanggal Lahir : ……………………………………………
4. Jenis Kelamin : …………………………………………..
5. A g a m a : …………………………………………..
6. Suku Bangsa : …………………………………………..
7. Daerah asal : …………………………………………..
8. Berat &Tinggi Badan : …………………………………………..
9. Golongan Darah : …………………………………………..
10. Lulus Utama/Cadangan : …………………………………………..
B. Latar Belakang Calon Mahasiswa:
1. Pendidikan formal yang telah diselesaikan :
Nama Sekolah Tempat Tahun Lulus

2. Pendidikan tambahan/kursus/pelatihan yang telah diikuti :


Nama Sekolah Tempat Tahun Lulus

3. Bila pernah tes IQ, Berapa score IQ anda ............


4. Selama mengikuti pendidikan formal rangking berapakah yang pernah
saudara capai ? ( 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,).................
5. Jenis seni apa yang saudara kuasai ?........................
6. Jenis bela diri apa yang saudara kuasai ?........................
7. Olahraga apa yang saudara kuasai ?........................
8. Jika pernah, Sebutkan prestasi/penghargaan yang pernah anda capai dalam
bidang Seni/OR ? …………………………………..
9. Selama di SMA kepengurusan apa yang pernah saudara duduki dan
Menduduki jabatan apa ? ....................
10. Pernah mengikuti Paskibraka ? Sekolah / Kecamatan / Kabupaten / Provinsi
(Coret yang tidakperlu)

Makassar,........................
Mahasiswa,

(_________ )

FRM.STIFY.01/VIII/11/Rev.00
JPT-D JalurUmum

SURAT PERNYATAAN
TIDAK MENYIMPAN, MENGKONSUMSI & MENGEDARKAN NARKOBA

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :
No. Tes :
Alamat :
Telp / HP : Kode Pos

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya tidak menyimpan,


mengkonsumsi dan mengedarkan narkoba selama mengikuti pendidikan di SEKOLAH
TINGGI ILMU KESEHATAN YAMASI MAKASSAR

Demikian Surat pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

…………………..,…………………
Yang membuat pernyataan,

(……………………………..)

FRM.STIFY.01/VIII/11/Rev.00
JPT-D JalurUmum

SURAT PERNYATAAN
TIDAK MENARIK BIAYA PENDIDIKAN YANG TELAH DIBAYARKAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :
No. Tes :
Alamat :
Telp / HP : Kode Pos

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya bersedia tidak menarik biaya
pendidikan yang telah dibayarkan dalam hubungannya dengan seluruh kegiatan
pendidikan tahun ajaran ................ di SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YAMASI
MAKASSAR

Demikian Surat pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

…………………..,…………………
Yang membuat pernyataan,

Materai Rp. 6000,-

(……………………………..)

FRM.STIFY.01/VIII/11/Rev.00
SEKOLAH TINGGI
ILMU KESEHATAN
YAMASI MAKASSAR
Jalan Mappala II Blok D 5 No.10
Kelurahan Tidung. Makassar
Telp (0411) 866229, Fax
(0411) 880424
E-mail : stikesyamasi@gmail.com

SURAT KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YAMASI MAKASSAR


NOMOR :

TENTANG
PENETAPAN PESERTA DIDIK STIKES YAMASI MAKASSAR
TAHUN ..................
-----------------------------------------------------------------------------------------------
KETUA STIKES YAMASI MAKASSAR
-----------------------------------------------------------------------------------------------
MEMBACA : Membaca Surat Ketua Jurusan / Prodi tentang Nama-nama peserta didik di
lingkungan STIKES YAMASI MAKASSAR

MENIMBANG : 1. Bahwa untuk kelancaran pelaksanaan proses belajar mengajar dipandang perlu
menetapkan Peserta Didik STIKES YAMASI MAKASSAR Tahun
Akademik.............
2. Bahwa untuk maksud tersebut diatas perlu diatur rmelalui Surat Keputusan.

1. Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Tinggi


MENGINGAT : Nasional.
2. Undang-Undang RI Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan dan
Pengelolaan Perguruan Tinggi.
4. Permenristekdikti Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi
5. Akta perubahan Anggaran Dasar YAMASI Tanggal 27 Januari 2016, Nomor 14,
Kamariah Karim, S.H.,M.Kn., Pengesahan Kemenhumham RI Nomor : AHU-
AH.01.06-0001663, Jakarta, tertanggal 31 Maret 2016.
6. Statuta STIKES YAMASI Makassar

MEMUTUSKAN

Keputusan KETUA STIKES YAMASI MAKASSAR tentang penetapan


MENETAPKAN : peserta didik STIKES YAMASI MAKASSAR Tahun Akademik 2016/2017

Mengangkat mereka yang tercantum namanya pada Lampiran Surat Keputusan ini
PERTAMA : sebagai Peserta Didik Pendidikan STIKES YAMASI MAKASSAR Tahun Akademik
2016/2017

Kepada mereka yang tercantum namanya pada lampiran keputusan ini


KEDUA :
diwajibkan mentaati segala peraturan dan tata tertib akademik yang
berlaku di STIKES YAMASI MAKASSAR.

FRM.STIFY.01/VIII/11/Rev.00
Seluruh biaya yang berkenaan dengan keputusan ini dibebankan
KETIGA : kepada anggaran sipenmaru STIKES YAMASI Makassar

EEMPAT Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan
: dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya, apabila ternyata terdapat kekeliruan dalam
penetapannya.

DITETAPKAN DI : ............................
PADA TANGGAL : .............................
-------------------------------------------------------
KETUA,

................................................................
NIDN.

TembusanKepadaYth:
1. .......................................
2. .......................................

FRM.STIFY.01/VIII/11/Rev.00
Lampiran :

DAFTAR NAMA MAHASISWA PRODI........................JURUSAN .....................


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YAMASI MAKASSAR
TAHUN AJARAN ...............
N ASAL
NIM NAMA Tempat Lahir Tanggal Lahir
O SEKOLAH

Makassar, ...................
KETUA,

.........................................................
NIDN.

FRM.STIFY.01/VIII/11/Rev.00
SEKOLAH TINGGI
ILMU KESEHATAN
YAMASI MAKASSAR
Jalan Mappala II Blok D 5 No.10
Kelurahan Tidung. Makassar
Telp (0411) 866229, Fax
(0411) 880424
E-mail : stikesyamasi@gmail.com

KARTU PROGRAM STUDI (KPS)


TAHUN AKADEMIK..........................

Nama Peserta Didik :


NIM :
Angkatan Tahun *) :
Semester :
Jumlah SKS yang telah lulus : SKS
MATA KULIAH YANG AKAN DIAMBIL
Kode Hari
N
Mata Kuliah Mata SKS Ket
o S S R K J S
Kuliah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Makassar,
Mengetahui :
Dosen Pembimbing Akademik, Tanda Tangan Peserta Didik,

(.............................................) (...........................................)
NIDN. NIM.

Mengetahui
Kajur....................................

FRM.STIFY.01/VIII/11/Rev.00
*) = Tahun didaftar pertama kali sebagai peserta didik
Lembar Pertama (Putih) : Mahasiswa
Lembar Kedua (Hijau) : Pembimbing Akademik
Lembar Ketiga (Kuning) : Jurusan (...........................................)
Lembar Keempat (Biru) : BAAK NIDN

SEKOLAH TINGGI
ILMU KESEHATAN
YAMASI MAKASSAR
Jalan Mappala II Blok D 5 No.10
Kelurahan Tidung. Makassar
Telp (0411) 866229, Fax
(0411) 880424
E-mail : stikesyamasi@gmail.com

SURAT KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YAMASI MAKASSAR


NOMOR :
TENTANG
PENETAPAN PESERTA DIDIK STIKES YAMASI MAKASSAR
TAHUN ..................
-----------------------------------------------------------------------------------------------
KETUA STIKES YAMASI MAKASSAR
-----------------------------------------------------------------------------------------------
MEMBACA : Membaca Surat Ketua tentang Nama-nama peserta didik di Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan YAMASI Makassar

MENIMBANG : 1. Bahwa untuk kelancaran pelaksanaan proses belajar mengajar dipandang perlu
menetapkan Peserta Didik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YAMASI Makassar
Tahun Akademik.............
2. Bahwa untuk maksud tersebut diatas perlu diatur melalui Surat Keputusan.

MENGINGAT : 1. Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Tinggi


Nasional.
2. Undang-Undang RI Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan dan
Pengelolaan Perguruan Tinggi.
4. Permenristekdikti Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi
5. Akta perubahan Anggaran Dasar YAMASI Tanggal 27 Januari 2016,
Nomor 14, Kamariah Karim, S.H.,M.Kn., Pengesahan Kemenhumham RI Nomor :
AHU-AH.01.06-0001663, Jakarta, tertanggal 31 Maret 2016.
6. Statuta STIKES YAMASI Makassar

MEMUTUSKAN

FRM.STIFY.01/VIII/11/Rev.00
MENETAPKAN : Keputusan KETUASTIKES YAMASI MAKASSAR tentang penetapan
peserta didik STIKES YAMASI MAKASSAR Tahun Akademik 2016/2017

PERTAMA : Mengangkat mereka yang tercantum namanya pada Lampiran Surat Keputusan ini
sebagai Peserta Didik Pendidikan STIKES YAMASI MAKASSAR Tahun Akademik
2016/2017

KEDUA : Kepada mereka yang tercantum namanya pada lampiran keputusan ini
diwajibkan mentaati segala peraturan dan tata tertib akademik yang
berlaku di STIKES YAMASI MAKASSAR.

KETIGA Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan
: dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya, apabila ternyata terdapat kekeliruan dalam
penetapannya.

DITETAPKAN DI : ............................
PADA TANGGAL : .............................
-------------------------------------------------------
KETUA,

................................................................
NIDN.

TembusanKepadaYth:
1. .......................................
2. .......................................

FRM.STIFY.01/VIII/11/Rev.00
DAFTAR HADIR PESERTA PPS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YAMASI MAKASSAR
NO NO. UJIAN NAMA TTD

FRM.STIFY.01/VIII/11/Rev.00
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YAMASI
MAKASSAR
Jalan Mappala II Blok D 5 No.10 Kelurahan Tidung. Makassar
Telp (0411) 866229, Fax (0411) 880424
E-mail : stikesyamasi@gmail.com

DAFTAR HADIR MAHASISWA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YAMASI MAKASSAR


TK/SMT :
KELAS :
MATA KULIAH :
TAHUN :
PERKULIAHAN KE / TANGGAL
NO NAMA NIM I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII XIII XIV XV XVI XVII XVIII KET

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
PARAF DOSEN
Makassar, …………………………..
Mengetahui
Ketua Jurusan, Ketua Prodi,
……………………………………… ……………………………………………
NIP ……………………………………. NIP ……………………………………….

FRM.STIFY.01/VIII/11/Rev.00
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YAMASI MAKASSAR
Jalan Mappala II Blok D 5
No.10 Kelurahan Tidung.
Makassar
Telp (0411) 866229,
Fax (0411) 880424
E-mail : stikesyamasi@gmail.com

BERITA ACARA PELAKSANAAN UJIAN

Pada hari ini...........tanggal..............bulan.......Tahun............bertempat di


ruang...................., telah berlangsung Ujian Tengah Semester atau Ujian Akhir
Semester SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YAMASI MAKASSAR
Tahun.................dengan rincian sebagai berikut :
Jumlahpeserta :……org
Jumlah yang hadir : .......org
Jumlah yang tidak hadir : .......org
.....................................................................................
..
.....................................................................................
Hal-hal yang ditemukan : ......................................................................................
......................................................................................
......................................................................................
Demikian berita acara ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Pengawas :

NAMA TANDA TANGAN


1. 1.
2. 2.
3. 3.

FRM.STIFY.25/VIII/11/Rev.00
SEKOLAH TINGGI
ILMU KESEHATAN
YAMASI
MAKASSAR
JalanMappala II Blok D 5
No.10 Kelurahan Tidung.
Makassar
Telp (0411) 866229, Fax (0411) 880424
E-mail : stikesyamasi@gmail.com

DAFTAR HADIR UTS/UAS


SEMESTER ......
LOKASI UJIAN : .....................................................
N
NIM Nama Mahasiswa Tanda Tangan
o
1 1 ……….
2 2 ……….
3 3 ……….
4 4 ……….
5 5 ……….
6 6 ……….
7 7 ……….
8 8 ……….
9 9 ……….
10 10 ……….
11 11 ……….
12 12 ……….
13 13 ……….
14 14 ……….
15 15 ……….
16 16 ……….
17 17 ……….
18 18 ……….
19 19 ……….
20 20 ……….
NAMA PENGAWAS : TANDA TANGAN
1. …………….
……………
2.
.
3. …………….
……………
4.
.

FRM.STIFY.25/VIII/11/Rev.00
FRM.STIFY.25/VIII/11/Rev.00
SEKOLAH TINGGI
ILMU KESEHATAN
YAMASI MAKASSAR
Jalan Mappala II Blok D 5
No.10 Kelurahan Tidung.
Makassar
Telp (0411) 866229,
Fax (0411) 880424
E-mail : stikesyamasi@gmail.com

DAFTAR NILAI UJIAN

Mata Kuliah :..............................................


Kode M.K :..............................................
Nama Dosen :..............................................
Hari/Tanggal Ujian :..............................................
Semester/Tingkat :................./..................Reguler

Nilai Ujian
No NIM Nama Mahasiswa Paraf Ket
Absolut Mutu Lambang
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Keterangan Nilai : 48-51 1,50-1,74

Nilai Absolut Mutu Lambang 44-47 1,25-1,49

86-100 4,00 41-43 1,00-1,24

83-85 3,75-3,99 A
Makassar,............................................
79-82 3,51-3,74 Dosen
75-78 3,25-3,50
(........................................................)
71-74 3,00-3,24 B
Pengawas
68-70 2,75-2,99
64-67 2,50-2,74 1.............................( )
60-63 2,25-2,49 C
56-59 2,00-2,24 2..................... ...........( )

52-55 1,75-1,99 D

FRM.STIFY.25/VIII/11/Rev.00
FRM.STIFY.25/VIII/11/Rev.00
SEKOLAH TINGGI
ILMU KESEHATAN
YAMASI MAKASSAR
Jalan Mappala II Blok D 5
No.10 Kelurahan Tidung.
Makassar
Telp (0411) 866229,
Fax (0411) 880424
E-mail : stikesyamasi@gmail.com

PARAMETER ANALISA
PERTUKARAN
RUANG UJIAN STANDAR
PENCAHAYAAN KEBISINGAN SUHU KELEMBABAN UDARA
(Lux) (dB) (⁰C) (%) -15%
a. Suhu = 18 - 28 ⁰C
b. Kelembaban = 40%-60%
c. Asbes Bebas = 5 serat/ml udara
d. Pertukaran Udara : 15% dari lu
(tanpa AC)
e. Pencahayaan R. Kerja = 100 Lu
f. Kebisingan = 85 dBA
MenurutKepmenkes RI. No. 1405
Persyaratan Kesehatan Ling Kerja
Persyaratan Kesehatan Ling Kerja

FRM.STIFY.25/VIII/11/Rev.00
SEKOLAH TINGGI
ILMU KESEHATAN
YAMASI MAKASSAR
Jalan Mappala II Blok D 5
No.10 Kelurahan Tidung.
Makassar
Telp (0411) 866229,
Fax (0411) 880424
E-mail : stikesyamasi@gmail.com

DAFTAR MONITORING PRAKTIKUM


Jurusan : Penempata
Program Studi : Dosen Pem
Mata Kuliah :
Kode Mata Kuliah :
Beban Studi : …. SKS
Tgl/Bln/Thn JUMLAH
NO. PERTEMUAN POKOK BAHASAN/SUB POKOK BAHASAN
Jam HADIR
1 2 3 4 5
……………
I
……………

……………
II
……………

……………
Dst…
……………
EVALUASI
Ketua Jurusan …………………………….
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
NIDN. ………………………………….
SEKOLAH TINGGI
ILMU KESEHATAN
YAMASI MAKASSAR
Jalan Mappala II Blok D 5
No.10 Kelurahan Tidung.
Makassar
Telp (0411) 866229,
Fax (0411) 880424
E-mail : stikesyamasi@gmail.com

FRM.STIFY.25/VIII/11/Rev.00
Tanggal Tanda Tanggal T
Nama Nama Alat
Peminjaman Tangan pengembalian Ta

FRM.STIFY.25/VIII/11/Rev.00
SEKOLAH
TINGGI
ILMU
KESEHATA
N YAMASI
MAKASSA
R
Jalan Mappala
II Blok D 5
No.10
Kelurahan
Tidung.
Makassar
Telp (0411)
866229, Fax
(0411)
880424
E-mail : stikesyamasi@gmail.com

FORM PERMINTAAN BAHAN PRAKTIKUM

Judul Materi Praktek :


Hari/Tanggal :
Kelompok :
No Nama Alat dan Bahan Jumlah yang dibutuhkan
Makassar,...............................
Ketua Kelompok,

(.............................................)
NIM.

SEKOLAH
TINGGI
ILMU
KESEHATA
N YAMASI
MAKASSA
R
Jalan Mappala
II Blok D 5
No.10
Kelurahan
Tidung.
Makassar
Telp (0411)
866229, Fax
(0411)
880424
E-mail : stikesyamasi@gmail.com

PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YAMASI MAKASSAR

BUKU TAMU
TANDA
NO NAMA JABATAN TUJUAN TANGGAL
TANGAN
SEKOLAH
TINGGI
ILMU
KESEHATA
N YAMASI
MAKASSA
R
Jalan Mappala
II Blok D 5
No.10
Kelurahan
Tidung.
Makassar
Telp (0411)
866229, Fax
(0411)
880424
E-mail : stikesyamasi@gmail.com

PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YAMASI MAKASSAR

Formulir Pendaftaran Anggota Perpustakaan

Yang bertandatangan dibawah ini :

1. Nama :_______________________________________

2. NIDN/NIM :_______________________________________

3. Tempat tanggal lahir :_______________________________________

4. Alamat :_______________________________________

5. Pekerjaan :_______________________________________

6. No KTP (dosen) :_______________________________________

No KTM (Mahasiswa :_______________________________________

Bermohon untuk menjadi anggota perpustakaan Jurusan ……………….. Sekolah Tinggi Ilmu
Farmasi Makassar.
Makassar,……………………
Yang Bermohon
Foto warna
kuran 2x3 cm

(…………………………..)
NIDN/NIM
SEKOLAH
TINGGI
ILMU
KESEHATA
N YAMASI
MAKASSA
R
Jalan Mappala
II Blok D 5
No.10
Kelurahan
Tidung.
Makassar
Telp (0411)
866229, Fax
(0411)
880424
E-mail : stikesyamasi@gmail.com

PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YAMASI MAKASSAR

KATALOG BUKU PERPUSTAKAAN

No Judul Buku ISBN Jumlah


SEKOLAH
TINGGI
ILMU
KESEHATA
N YAMASI
MAKASSA
R
Jalan Mappala
II Blok D 5
No.10
Kelurahan
Tidung.
Makassar
Telp (0411)
866229, Fax
(0411)
880424
E-mail : stikesyamasi@gmail.com

PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YAMASI MAKASSAR

Formulir Perpanjangan Kartu Anggota Perpustakaan

Yang bertandatangandibawahini :

1. Nama :___________________________________
____

2. NIDN/NIM :___________________________________
____

3. Tempat tanggal lahir


:_______________________________________

4. Alamat :___________________________________
____

5. Pekerjaan
:_______________________________________

6. No KTP (dosen)
:_______________________________________
7. No KTM (Mahasiswa
:_______________________________________

BermohonuntukmemperpanjangkartuanggotaPerpustakaanSekolahTinggiIlmuFarmasiYAMASI
Makassar

Makassar,……………………
Yang Bermohon
Foto warna ukuran
2x3 cm

(……………………………..)
NIDN/NIM
SEKOLAH
TINGGI
ILMU
KESEHATA
N YAMASI
MAKASSA
R
Jalan Mappala
II Blok D 5
No.10
Kelurahan
Tidung.
Makassar
Telp (0411)
866229, Fax
(0411)
880424
E-mail : stikesyamasi@gmail.com

PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YAMASI MAKASSAR

DAFTAR JUDUL BUKU

JUMLAH
PENGARANG TAHUN
NO NAMA BUKU ISBN YANG
& PENERBIT TERBIT
DIMILIKI
Makassar,..................................
Mengetahui
Ketua Pengelola Perpustakaan

(................................)
(..............................................)
SEKOLAH
TINGGI
ILMU
KESEHATA
N YAMASI
MAKASSA
R
Jalan Mappala
II Blok D 5
No.10
Kelurahan
Tidung.
Makassar
Telp (0411)
866229, Fax
(0411)
880424
E-mail : stikesyamasi@gmail.com

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YAMASI MAKASSAR


KartuAnggotaPerpustakaan
No Kartu :
Nama :
TempatTglLahir :
Alamat :
BelakuHingga :
Makassar,………………
Kepala Unit Perpustakaan

Ttdpemilik

(………………) (………………………………..)
SEKOLAH
TINGGI
ILMU
KESEHATA
N YAMASI
MAKASSA
R
Jalan Mappala
II Blok D 5
No.10
Kelurahan
Tidung.
Makassar
Telp (0411)
866229, Fax
(0411)
880424
E-mail : stikesyamasi@gmail.com

KARTU KONTROL PEMINJAMAN BUKU

PERPUSTAKAAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YAMASI
MAKASSAR

No. Inv :.....................................


Pengarang :.....................................
Judul :.....................................

Nama/No Tanggal Tanda Tangan


Peminjam Kembali Peminjam
SEKOLAH
TINGGI
ILMU
KESEHATA
N YAMASI
MAKASSA
R
Jalan Mappala
II Blok D 5
No.10
Kelurahan
Tidung.
Makassar
Telp (0411)
866229, Fax
(0411)
880424
E-mail : stikesyamasi@gmail.com

BERITA ACARA PROPOSAL

Pada hari.............Tanggal.........Bulan..........Tahun............bertempat di SEKOLAH TINGGI ILMU


KESEHATAN YAMASI MAKASSAR, telah dilaksanakan Ujian Proposal :
Nama :
Nim :
Judul :
Talah diberikan nilai akhir dari setiap penguji sebagai berikut :
NO PENGUJI NILAI
1
2
3
JUMLAH

I + II + III ❑
Nilai Akhir ¿
3
=
3
=

Atas dasar uraian tersebut maka kandidat dinyatakan :


1. Lulus
2. Lulus bersyarat (perbaikan) dengan jangka waktu :
a. 1-2 hari
b. 1 minggu
c. 2 minggu
d. 3 minggu
e. 1 bulan
Dengan batas waktu perbaikan tanggal.......bula..........tahun.....
3. Tidak Lulus
Berita acara ini dibuat sebagai hasil Pelaksanaan Ujian/Ujian Proposal dan untuk digunakan
sebagaimana mestinya.
NO PENGUJI TANDA TANGAN
1
2
3

SEKOLAH
TINGGI
ILMU
KESEHATA
N YAMASI
MAKASSA
R
Jalan Mappala
II Blok D 5
No.10
Kelurahan
Tidung.
Makassar
Telp (0411)
866229, Fax
(0411)
880424
E-mail : stikesyamasi@gmail.com

PERSETUJUAN PEMBIMBING

IDENTITAS PESERTA
NAMA MAHASISWA :
NIM :
JUDUL SKRIPSI :

RENCANA SEMINAR :
HARI/TANGGAL :
WAKTU :

PERSETUJUAN PEMBIMBING

N
PEMBIMBING JABATAN TANDA TANGAN
O
1 Pembimbing I
2 Pembimbing II
SEKOLAH
TINGGI
ILMU
KESEHATA
N YAMASI
MAKASSA
R
Jalan Mappala
II Blok D 5
No.10
Kelurahan
Tidung.
Makassar
Telp (0411)
866229, Fax
(0411)
880424
E-mail : stikesyamasi@gmail.com

Nomor :.........................
Lampiran :.........................
Perihal :.........................

Kepada Yth,
Bapak/Ibu Dosen
Di –
Tempat

Sehubungan dengan pelaksanaan Ujian Akhir


Program bagi mahasiswa Sekolah Tinggi Farmasi YAMASI
Makassar, maka dengan ini kami mohon kesedian waktu
Bapak/Ibu untuk hadir sebagai Penguji Ujian Akhir
Program/Komprehensif mahasiswa :

Nama :
NIM :
Judul :
Kesediaan waktu pelaksanaan waktu ujian sebagai berikut :

Kesedian Waktu Paraf


No Nama Penguji
Hari/Tanggal Jam
1
2
3

Atas kesiapan dan kerjasama yang baik diucapkan terima kasih.

Ketua Jurusan

(...............................................)
NIDN.

SEKOLAH
TINGGI
ILMU
KESEHATA
N YAMASI
MAKASSA
R
Jalan Mappala
II Blok D 5
No.10
Kelurahan
Tidung.
Makassar
Telp (0411)
866229, Fax
(0411)
880424
E-mail : stikesyamasi@gmail.com

PENILAIAN HASIL
NAMA PESERTA UJIAN :
NOMOR INDUK MAHASISWA :
HARI/TANGGAL :
JUDUL SKRIPSI :

I. Ketaatan Hasil Seminar Ppoposal (Bobot 3)

NO ASPEK YANG DINILAI NILAI (0-4) TOTAL NILAI


1 Sistematika Penulisan JML NILAI.........
2 Metodologi Penulisas ____________ x 3
2
Jumlah Nilai
=.........................
II. Analisis (Bobot 3)

NO ASPEK YANG DINILAI NILAI (0-4) TOTAL NILAI


1 Kesesuaian Analisis JML NILAI.........
2 Ketajaman Analisis ____________ x 3
2
Jumlah Nilai =.........................
III. Penyajian (Bobot 2)

NO ASPEK YANG DINILAI NILAI (0-4) TOTAL NILAI


1 Penyajian sesuai Waktu Yang Dialokasikan JML NILAI.........
2 Kejelasan Mengemukakan Intisari ____________ x 2
Proposal 4
=.........................
3 Kemampuan Menggunakan Media
4 Penampilan/Sikap Kandidat
Jumlah Nilai
IV. Kesimpulan (Bobot 2)

NO ASPEK YANG DINILAI NILAI (0-4) TOTAL NILAI


1 Kesesuaian Simpulan denga tujuan JML NILAI.........
penulisan ____________ x 2
2 Saran yang operasional 2
=.........................
Jumlah Nilai
I +II + III +IV ❑
Nilai Akhir ¿
10
=
10
=

KLASIFIKASI PENILAIAN
No Angka Mutu Huruf Mutu
1 3,51-4,00 A
2 2,75-3,50 B
3 2,00-2,74 C
4 1,00-1.99 D
5 0,00-0,90 E
Makassar,...................
Penguji
(................................)

SEKOLAH
TINGGI
ILMU
KESEHATA
N YAMASI
MAKASSA
R
Jalan Mappala
II Blok D 5
No.10
Kelurahan
Tidung.
Makassar
Telp (0411)
866229, Fax
(0411)
880424
E-mail : stikesyamasi@gmail.com

BERITA ACARA HASIL

Pada hari.............Tanggal.........Bulan..........Tahun............bertempat di SEKOLAH TINGGI ILMU


KESEHATAN YAMASI MAKASSAR, telah dilaksanakan Ujian Hasil :
Nama :
Nim :
Judul :
Talah diberikan nilai akhir dari setiap penguji sebagai berikut :
NO PENGUJI NILAI
1
2
3
JUMLAH

I + II + III ❑
Nilai Akhir ¿
3
=
3
=

Atas dasar uraian tersebut maka kandidat dinyatakan :


4. Lulus
5. Lulus bersyarat (perbaikan) dengan jangka waktu :
f. 1-2 hari
g. 1 minggu
h. 2 minggu
i. 3 minggu
j. 1 bulan
Dengan batas waktu perbaikan tanggal.......bula..........tahun.....
6. Tidak Lulus
Berita acara ini dibuat sebagai hasil Pelaksanaan Ujian/Ujian Hasil dan untuk digunakan
sebagaimana mestinya.
NO PENGUJI TANDA TANGAN
1
2
3
SEKOLAH
TINGGI
ILMU
KESEHATA
N YAMASI
MAKASSA
R
Jalan Mappala
II Blok D 5
No.10
Kelurahan
Tidung.
Makassar
Telp (0411)
866229, Fax
(0411)
880424
E-mail : stikesyamasi@gmail.com

REKAPITULASI NILAI

NAMA PESERTA UJIAN :


NOMOR INDUK MAHASISWA :
HARI/TANGGAL :
JUDUL SKRIPSI :

Telah diberikan nilai akhir dari setiap penguji sebagai berikut :


NO PENGUJI NILAI
1
2
3
JUMLAH

Nilai Akhir = I + II + III = =


3
Atas dasar hasil uian tersebut maka kandidat dinyatakan :
1. Lulus

2. Lulus bersyarat (perbaikan) dengan jangka waktu :

1. 1 -2 hari

2. 1 minggu

3. 2 minggu

4. 3 minggu
5. 1 bulan

Dengan batas waktu perbaikan tanggal ……Bulan …..Tahun …….


3. Tidak Lulus

Berita acara ini dibuat sebagai hasil Pelaksanaan Ujian / Seminar Hasil dan
untuk digunakan sebagaimana mestinya.
NO PENGUJI TANDA TANGAN
1
2
3

2.

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YAMASI MAKASSAR


3. Jalan Mappala II Blok D 5 No.10 Kelurahan Tidung. Makassar
4. Telp (0411) 866229, Fax (0411) 880424
5. E-mail : stikesyamasI@gmail.com
LEMBAR KONSULTASI
JURUSAN.....................................
PRODI ......................... TAHUN ........................
Nama Mahasiswa
NIM
Nama Pembimbing
Pertemuan Tanda Tangan
No Materi Bimbingan
Tgl/Bln/Thn Mahasiswa Dosen
1 1 1

2 2 2

3 3 3

4 4 4

5 5 5

6 6 6

7 7 7

8 8 8

9 9 9

10 10 10
Makassar, .......................
Mengetahui
Ketua STIKES, Ka. Prodi

.................................... ...........................................
NIDN. ........................... NIDN...................................
SEKOLAH
TINGGI
ILMU
KESEHATA
N YAMASI
MAKASSA
R
Jalan Mappala
II Blok D 5
No.10
Kelurahan
Tidung.
Makassar
Telp (0411)
866229, Fax
(0411)
880424
E-mail : stikesyamasi@gmail.com

LEMBAR PERBAIKAN
NAMA PESERTA UJIAN :
NIM :
HARI/TANGGAL :
JUDUL SKRIPSI :

SARAN DAN
NO ASPEK YANG DINILAI KET
PERBAIKAN
1 Judul
2 Latar Belakang
3 Rumusan Masalah
4 Tujuan/Manfaat
5 Kajian Pustaka/Referensi
6 Metodologi
7 Hasil
8 Pembahasan
9 Kesimpulan
10 Saran

Makassar,................................
Penguji
(................................)
SEKOLAH
TINGGI
ILMU
KESEHATA
N YAMASI
MAKASSA
R
Jalan Mappala
II Blok D 5
No.10
Kelurahan
Tidung.
Makassar
Telp (0411)
866229, Fax
(0411)
880424
E-mail : stikesyamasi@gmail.com

PENILAIAN PROPOSAL
NAMA PESERTA UJIAN :
NOMOR INDUK MAHASISWA :
HARI/TANGGAL :
JUDUL SKRIPSI :

V. Sistematika Penulisan (Bobot 2)

N ASPEK YANG DINILAI NILAI (0- TOTAL NILAI


O 4)
1 Kesinambungan antara alinea antar JML NILAI.........
Bab ____________ x 2
2 Kelengkapan Substansi isi Proposal 4
3 Susunan Kalimat/Penggunaan
Bahasa
4 Penulisan Kepustakaan/Rujukan =.........................
Jumlah Nilai

VI. Isi Tulisan (Bobot 3)

N ASPEK YANG DINILAI NILAI (0-4) TOTAL NILAI


O
1 Kelayakan Judul JML NILAI.........
2 Kelayakan latar Belakang Masalah ____________ x 3
3 Kesesuaian Tujuan Penelitian 4
4 Kelayakan Metode Penelitian =.........................
Jumlah Nilai
VII. Penyajian (Bobot 2)

N ASPEK YANG DINILAI NILAI (0- TOTAL NILAI


O 4)
1 Penyajian sesuai Waktu Yang JML NILAI.........
Dialokasikan ____________ x 2
2 Kejelasan Mengemukakan Intisari 4
Proposal
3 Kemampuan Menggunakan Media
4 Penampilan/Sikap Kandidat =.........................
Jumlah Nilai

VIII. Tanya Jawab (Bobot 3)

N ASPEK YANG DINILAI NILAI (0- TOTAL NILAI


O 4)
1 Ketepatan Menjawab JML NILAI.........
2 Kemampuan Mengemukan ____________ x 3
Argumentasi 4
3 Penguasaan Materi Secara
Komprehensif
Jumlah Nilai =.........................

I + II + III + IV ❑
Nilai Akhir ¿
10
=
10
=
Makassar,............
................

Penguji

(...........................
.....)
LAMPIRAN 7
Manual Mutu
RANCANGAN
MANUAL MUTU

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YAMASI


MAKASSAR
2017
MANUAL MUTU
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YAMASI
2017

UNIT PENJAMINAN MUTU


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YAMASI
Jl.Mappala II Blok D5 No. 10
Makassar 90222
Telp. 0411-883255-880242-866229

MANUAL MUTU
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
YAMASI
Revisi : 01

Tanggal : 30 September 2016

Dirumuskan oleh :Tim Penjaminan Mutu Tanda


Tangan
STIKES YAMASI

Diperiksa oleh : Ketua Penjaminan Mutu Tanda


Tangan
STIKES YAMASI
A Dwi Djayanti SSi,
MKes, Apt
Ditetapkan oleh : Ketua Tanda
Tangan STIKES YAMASI

Harningsih K, SSi, MSc


Dikendalikan oleh : Ketua Penjaminan Mutu Tanda
Tangan
STIKES YAMASI

A Dwi Djayanti Ssi, MKes, Apt


PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha


Esa, atas karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan Manual SPMI ini. Manual SPMI ini merupakan revisi
pertama dan disusun sebagai acuan bagi penyusunan Standar SPMI
dan Formulir SPMI baik pada tingkat Sekolah Tinggi, program studi
maupun unit kerja. Semoga Manual SPMI ini dijadikan panduan bagi
pengelola Sekolah Tinggi, program studi, unit kerja, para dosen, staf
tenaga kependidikan,dan mahasiswa dalam upaya peningkatan
kualitas tri dharma pendidikan tinggi.
Penghargaan setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih
disampaikan kepada Tim Penyusun Manual SPMI STIKES YAMASI
dan semua pihak yang telah membantu atas segala partisipasi yang
telah diberikan selama penyusunan Manual ini.

Makassar, September 2017


Ketua UPM,

Agust Dwi Djajanti SSi, M.Kes, Apt


DAFTAR ISI

HALAMAN
MUKA…………………………………………………………………….i
PENGANTAR..............................,................................................... iii
DAFTAR...........................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR...........................................................................v
BAB 1. PENDAHULUAN..................................................................1
1.1. Latar Belakang Penyusunan Manual SPMI STIKES ................1
1.2. Tujuan dan Sasaran Penyusunan Manual SPMI STIKES.........5
BAB 2. MANUAL SPMI STIKES.......................................................6
2.1. Manual Penetapan Standar SPMI STIKES...............................6
2.2. Manual Pelaksanaan Standar SPMI STIKES...........................8
2.3. Manual Evaluasi (Pelaksanaan) Standar SPMI STIK...............9
2.4. Manual Pengendalian (Pelaksanaan) Standar SPMI STIKES.12
2.5. Manual Peningkatan Standar SPMI STIKES.......................... 14
BAB 3. CAKUPAN MANUAL SPMI STIKES................................... 15
3.1. Definisi .................................................................................... 15
3.2. Kualifikasi Pejabat/ Petugas yang menjalankan Manual ......... 16
3.3. Langkah-langkah atau Prosedur SPMI STIKES....................... 17
3.4. Standar Manual SPMI STIKES................................................. 18
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................... .20
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2-1. Siklus Pengendalian dan Peningkatan Standar Mutu….9


Gambar 2-2. Penerapan Satu Siklus Sistem Penjaminan Mutu…......10
Gambar 2.3. Peningkatan Standar di setiap siklus………..………......11
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penyusunan Manual SPMI STIKES YAMASI

Penjaminan mutu pendidikan tinggi merupakan program yang penting dan


wajib dilaksanakan oleh semua institusi penyelenggara pendidikan tinggi
berdasarkan Undang undang No.20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan
Nasional dan Peraturan Pemerintah No.19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan. Adapun pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan tinggi telah diatur
sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 49 Tahun 2014 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan No. 50 Tahun 2014 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan
Tinggi. Pelaksanaan dan implementasi sistem penjaminan mutu merupakan aspek
yang menentukan untuk meningkatkan daya saing perguruan tinggi.
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPMPT) bertujuan menjamin
pemenuhan Standar Pendidikan Tinggi secara sistemik dan berkelanjutan,
sehingga tumbuh dan berkembang budaya mutu. Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi terdiri atas: Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang
akan, dilaksanakan, dikendalikan, dan dikembangkan oleh perguruan tinggi. dan
Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) yang akan, dilaksanakan,
dikendalikan, dan dikembangkan oleh BAN PT dan/atau LAM melalui akreditasi
sesuai dengan kewenangan masing-masing.
Kewenangan otonom pada Pendidikan Tinggi menuntut prasyarat
penerapan Good University Governance (GUG) terlebih dahulu, terutama dalam
aspek akuntabilitas dan transparansi. Perbaikan dan penjaminan mutu dapat
menjadi titik awal untuk mewujudkan akuntabilitas dan transparansi dalam
penyelenggaraan pendidikan tinggi.Oleh sebab itu, untuk mewujudkan GUG di
STIKES YAMASI penerapan SPMI merupakan suatu keharusan. Untuk itu, perlu
dipahami lebih dahulu bahwa Visi STIKES YAMASI adalah : Menjadikan STIKES
YAMASI sebagai Lembaga Pendidikan Tinggi yang menjadi acuan Nasional
dibidang Kesehatan pada tahun 2041
.
Adapun Misi STIKES YAMASI adalah :
1. Menyelenggarakan pendidikan Kesehatan yang bermutu,
2. Menyelenggarakan Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dibidang
Kesehatan.
3. Mempersiapkan ahli madya dan sarjana di bidang Kesehatan yang
professional
4. Menyelenggarakan kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi dalam dan
luar negeri serta stakeholders.

Visi dan misi STIKES YAMASI merupakan arah dan landasan untuk STIKES
YAMASI mencapai Tri Dharma Pendidikan Tinggi. Oleh karena itu, SPMI
mencakup semua kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat
beserta sumber daya yang digunakannya untuk mencapai Standar Nasional
Pendidikan Tinggi. Penerapan SPMI diharapkan dapat secara simultan
memberikan jaminan dan keyakinan kepada para pelanggan (customers), dan
para pihak yang berkepentingan (stakeholders) bahwa STIKES YAMASI akan
secara sistematis, konsisten dan berkesinambungan memberikan yang terbaik
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dalam pelaksanaan Tri Dharma
Pendidikan Tinggi serta pengelolaan pendidikan tinggi yang diselenggarakannya.
Prinsip dasar implementasi penjaminan mutu adalah sebagai berikut.
1. Bertujuan untuk mencapai kondisi hasil dan proses kerja yang bermutu
secara konsisten dengan menerapkan prinsip perbaikan mutu secara terus-
menerus (continuous quality improvement).
2. Menjunjung tinggi norma dan etika akademik.
3. Mengutamakan prinsip kesetaraan, kejujuran, keterbukaan, dan keadilan.
4. Memberi kebebasan kepada unit kerja pelaksana kegiatan akademik untuk
menyusun standar, prosedur dan persyaratan secara mandiri sesuai dengan
kebutuhannya dengan mengacu pada pedoman/standar yang berlaku di
tingkat universitas.

Sementara itu, kondisi pra syarat ini tercermin antara lain dengan adanya hal-
hal berikut ini.
1. Kejelasan deskripsi standar mutu kerja yang diharapkan (expected work
quality).
2. Komitmen pemimpin untuk melakukan inovasi dan perbaikan terus menerus.
3. Kesempatan yang terbuka dan adil untuk mendapat pelatihan dan
peningkatan kompetensi secara individual.
4. Umpan balik konstruktif dari mahasiswa dan pemangku kepentingan
(stakeholder) lainnya mencakup minimal dosen, alumni, pengguna lulusan,
dan mitra kerjasama.
5. Pemberian penghargaan (reward) bagi yang berprestasi dan mampu
mengangkat nama baik institusi serta sanksi (punishment) bagi yang
melanggar ketentuan dan peraturan yang berlaku.

Pelaksanaan SPMI membutuhkan Quality Management yang baik,


sedangkan manajemen mutu yang baik membutuhkan KOMITMEN semua pihak,
termasuk MANAJEMEN PUNCAK, untuk melakukan dan menjaga proses
perbaikan secara berkesinambungan. Manajemen mutu juga harus tumbuh dan
berkembang secara internal atas dasar kebutuhan internal. Manajemen mutu
merupakan kegiatan terinstitusi dalam bentuk prosedur standar organisasi dan
melibatkan pihak-pihak luar (stakeholders, external judgements dll).

Pedoman umum implementasi SPMI STIKES YAMASI adalah sebagai


berikut.:
1. Membentuk dan memfungsikan unit kerja yang berwenang dan bertanggung
jawab untuk menerapkan SPMI dan memonitor penerapannya sesuai dengan
prinsip GUG (Good University Governance).
2. Menyusun dan menetapkan kebijakan dan standar mutu serta prosedur
penjaminan mutu.
3. Menerapkan semua prosedur dan mekanisme untuk mencapai standar mutu
secara fleksibel tanpa mengubah tujuan;

4. Mendokumentasikan semua kebijakan, prosedur, dan standar mutu dengan


baik dan dapat diakses dengan mudah oleh semua sivitas akademika dan
stakeholders lain.
5. Membangun dan menjaga hubungan koordinasi dan jejaring kerja (networking)
yang efektif dan konstruktif dengan badan/institusi eksternal, terutama Badan
Akreditasi Nasional dan Lembaga Profesi lainnya dalam penerapan SPM.
6. Melakukan benchmarking yang efektif untuk meningkatkan mutu.

Dalam proses pengembangan SPMI, ada tiga aktivitas pokok yang dilakukan
secara simultan dan berkesinambungan. Ketiga aktivitas pokok pengembangan
dan penerapan SPM yang dimaksud adalah sebagai berikut.
1. Menentukan tujuan dan standar mutu.
2. Melakukan evaluasi terhadap praktik-praktik yang mendorong maupun
menghambat (good or bad practices) dalam pencapaian standar tersebut.
3. Memperbaiki pelaksanaan yang telah dilakukan sebelumnya yang
menghambat pencapaian standar.

1.2. Tujuan dan Sasaran Penyusunan Manual SPMI STIKES

Manual SPMI STIKES YAMASI merupakan penjabaran dari Kebijakan SPMI


STIKES YAMASI. Manual Mutu STIKES YAMASI bertujuan untuk :
1. Memberikan arah serta landasan pengembangan dan penerapan sistem
penjaminan mutu di seluruh unit kerja di lingkungan STIKES YAMASI;
2. Sarana untuk mengkomunikasikan kepada seluruh pemangku kepentingan
tentang SPMI yang berlaku di dalam lingkungan STIKES YAMASI;
3. Landasan dan arah dalam menetapkan semua standar dan manual / prosedur
dalam SPMI, serta dalam melaksanakan dan meningkatkan mutu;

Adapun Arah dan Landasan Manual SPMI STIKES YAMASI adalah :


1. Manual penetapan standar SPMI STIKES YAMASI,
2. Manual pelaksanaan standar SPMI STIKES YAMASI,
3. Manual evaluasi (pelaksanaan) standar SPMI STIKES YAMASI,
4. Manual pengendalian (pelaksanaan) standar SPMI STIKES YAMASI
5. Manual peningkatan standar SPMI STIKES YAMASI
6. Sasaran pemanfaatan Manual SPMI adalah peningkatan mutu, efisiensi dan
efektivitas kinerja di seluruh unit kerja di lingkungan STIKES YAMASI.
BAB 2. MANUAL SPMI STIKES YAMASI

Manual ini berlaku untuk semua standar pada saat standar dirancang,
dirumuskan dan ditetapkan. Luas lingkup implementasi adalah pada aspek
Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi (pelaksanaan), Pengendalian (pelaksanaan),
dan Peningkatan standar mutu perguruan tinggi. Program Penjaminan Mutu
STIKES YAMASI dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan untuk
menjamin:
a) Kepuasan pelanggan dan seluruh pemangku kepentingan (stakeholders),
b) Transparansi,
c) Efisiensi dan efektivitas,
d) Akuntabilitas pada penyelenggaraan pendidikan tinggi oleh STIKES YAMASI.

2.1. Manual Penetapan Standar SPMI STIKES YAMASI

Penyusunan tiap standar perlu mengikuti suatu mekanisme penetapan dan


pemenuhan standar yang bersifat khusus sesuai jenis standar. Namun
demikian.secara umum, penetapan dan pemenuhan standar mutu harus dilakukan
mengikuti mekanisme yang akan diuraikan berikut ini.
1. Standar mutu yang disusun harus mengacu pada Visi, Misi dan Tujuan
STIKES YAMASI serta dirumuskan dengan mempertimbangkan kondisi dan
kemampuan unit kerja.
2. Standar mutu disusun dan ditetapkan secara berjenjang, mulai dari tingkat
Stikes, jurusan/program studi, lab/bagian, dan seterusnya sesuai kebutuhan.
3. Tiap jenjang unit kerja yang akan menetapkan standar perlu melakukan kajian
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku terkait dengan standar yang
akan disusun.
4. Dasar perumusan standar dapat berupa peraturan perundang-undangan
terkait, hasil evaluasi diri tentang kinerja yang sedang berjalan, masukan dari
stakeholders, hasil benchmarking, dan atau hasil studi pelacakan (tracer
study).
5. Standar yang akan ditetapkan oleh suatu unit kerja tidak boleh bertentangan
dengan standar mutu sejenis atau yang terkait yang telah ditetapkan oleh unit
kerja pada jenjang di atasnya.
6. Unit kerja yang akan menetapkan standar perlu melakukan evaluasi diri terkait
dengan standar yang akan disusun dan ditetapkan.
7. Unit kerja membentuk tim sesuai dengan jenis standar yang akan disusun
beranggota antara lain unsur pemimpin unit kerja, unsur dosen, tenaga
kependidikan. Jika diperlukan, tim juga dapat menyertakan stakeholders
eksternal, yang disetujui oleh pemimpin unit kerja penyusun standar.
8. Tim melakukan analisis kebutuhan standar untuk menentukan ruang lingkup,
jenis dan kriteria standar. Analisis kebutuhan juga dapat dilakukan
berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi kinerja pada siklus penjaminan
mutu sebelumnya.
9. Sebelum ditetapkan, standar perlu disosialisasikan untuk mendapat umpan
balik dan diuji peluang implementabilitasnya sehingga benar-benar dapat
digunakan sebagai acuan dalam implementasi SPM.
10. Standar mutu perlu disahkan oleh pemimpin unit kerja dan pemimpin unit kerja
pada jenjang di atasnya, kecuali standar pada tingkat universitas dan fakultas.
11. Standar pada tingkat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan disahkan oleh pemimpin
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan mendapat persetujuan Senat Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan.
12. Setelah disahkan, standar harus disosialisasikan dan dipublikasikan secara
terbuka kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
13. Perumusan standar harus mengikuti kaidah ABCD (Audience, Behaviour,
Competence, dan Degree) yang berarti: Audience : menyebutkan siapa pelaku
atau pengelola standar, siapa yang bertanggung jawab/ditugasi dalam
pencapaian standar tersebut Behaviour : menjelaskan kondisi/keadaan,
tindakan, perilaku yang bersifat “should be” yang harus selalu dapat diukur
Competence : menjelaskan target/sasaran/tugas/materi/objekdalam perilaku
(behaviour) yang telah dirumuskan Degree : menetapkan waktu/periode yang
harus dicapai untuk mencapai atau melakukan tindakan/perilaku pada standar
tersebut Jika standar dinyatakan dalam struktur kalimat lengkap, A adalah
subjek, B berada pada predikat, C menempati posisi objek dan D adalah
keterangan.

2.2. Manual Pelaksanaan Standar SPMI STIKES YAMASI

Dalam upaya pelaksanaan dan pemenuhan standar yang telah ditetapkan,


tiap unit kerja yang telah menetapkan standar mutu perlu melaksanakan
mekanisme sebagai berikut.
1. Tiap unit kerja perlu menyusun kebijakan yang terstruktur agar mampu
menjalankan fungsi dan tugasnya untuk melaksanakan berbagai program dan
kegiatan dalam rangka mencapai standar yang telah ditetapkan.
2. Kebijakan yang disusun untuk keperluan tersebut harus sejalan dan sesuai
dengan kebijakan terkait yang telah ditetapkan oleh unit kerja pada jenjang di
atasnya.
3. Tiap pemimpin unit kerja berkomitmen dan secara konsisten mengacu pada
pencapain standar-standar yang telah ditetapkan dalam perencanaan dan
pelaksanaan program dan kegiatan di unit kerjanya.
4. Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi tiap unit kerja, pemimpin unit kerja
perlu memastikan efektivitas pelaksanaan pemantauan dan evaluasi untuk
menjamin pencapaian standar-standar kinerja dan standar mutu yang
ditetapkan.
5. Hasil pemantauan dan evaluasi kinerja dianalisis dan ditindak lanjuti secara
sistematis untuk mengupayakan perbaikan dan peningkatan mutu secara
berkelanjutan.
6. Keseluruhan tindakan pemenuhan standar harus didokumentasikan secara
efektif, efisien dan sistematis.

2.3. Manual Evaluasi (Pelaksanaan) Standar SPMI STIKES


YAMASI

Evaluasi pelaksanaan dilakukan untuk mengevaluasi arah SPMI. Evaluasi


Kebijakan SPMI harus dilaksanakan secara keseluruhan, tiap empat tahun sekali.
Sementara itu, evaluasi implementasi SPMI dilakukan tiap semester untuk
akademik dan tiap tahun untuk non akademik, baik dalam bentuk laporan AMAI,
EMI, EPSBED, SIMAK, SIMPEG, SIMKEU maupun dalam bentuk lain yang
disepakati. Evaluasi kesesuaian mutu, baik standar maupun prosedur, dilakukan
melalui pelaksanaan audit mutu dan Evaluasi Diri untuk mengukur gap mutu.
Evaluasi dalam satu siklus mencakup tujuh komponen berikut.
1. Kebijakan SPMI, merupakan aspek yang dievaluasi secara mendasar tentang
arah dan sasaran mutu dalam Kebijakan SPMI. Kebijakan SPMI dipengaruhi
oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku, perkembangan visi, misi
serta pencapaian Renstra STIKES YAMASI.
2. Manual Mutu, berupa dokumen yang menjabarkan pengorganisasian dan
prosedur pelaksanaan pada tingkat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan,
urusan/bagian dan program studi, termasuk di dalamnya adalah
pejabat/personalia untuk melaksanakan prosedur tersebut.
3. Standar SPMI, berupa dokumen mutu yang harus dapat diukur atau dinilai,
dan merupakan hasil kesepakatan bersama. Standar mutu, baik akademik
maupun manajemen, yang ditetapkan merupakan acuan target dalam
penyelenggaraan proses dan pelaksanaan kegiatan-kegiatan akademik dan
manajemen. Standar mutu bukan merupakan upaya untuk menyeragamkan
keluaran/output. Keberadaan standar mutu lebih diharapkan menjadi
dorongan untuk meraih kinerja (performance) terbaik dari tiap individu, unit
kerja, dan STIKES YAMASI secara keseluruhan. Standar Mutu Akademik dan
Standar Mutu Manajemen mencakup standar masukan (input), proses, dan
keluaran (output) dan dapat bersifat kuantitatif maupun kualitatif.
4. Pemantauan dan Audit Mutu Internal, meliputi audit kepatuhan yang secara
internal dilakukan oleh tingkat universitas dan tingkat fakultas untuk unit-unit di
bawahnya dilakukan oleh unit tingkat di atasnya ataupun unit terkait.
5. Evaluasi Diri, dilakukan oleh unit pelaksana akademik (fakultas,
jurusan/bagian dan program studi).
7. Rumusan Koreksi atau Rekomendasi Tindakan Perbaikan, didasarkan pada
temuan hasil kegiatan monitoring dan Audit Mutu Internal.
8. Implementasi program dan kegiatan untuk Peningkatan Mutu Berkelanjutan
(Continuous Quality Improvement) di semua jenjang unit pelaksanaan
akademik.

Tahap pemantauan dan evaluasi ketercapaian standar salah satunya dicapai


melalui pelaksanaan audit mutu internal. Audit mutu internal harus dilakukan untuk
memastikan bahwa pelaksanaan program dan kegiatan di STIKES YAMASI
berjalan sesuai dengan rencana, dengan prosedur yang benar, dan mengarah
pada pencapaian standar yang telah ditentukan. Mekanisme audit internal yang
perlu diperhatikan dalam rangka implementasi SPM adalah sebagai berikut.
1. Audit internal dapat dilakukan pada aspek akademik maupun non akademik.
Audit mutu akademik internal (AMAI) dan Evaluasi Mutu Internal (EMI)
merupakan audit yang wajib dilaksanakan pada semua program studi,
fakultas, dan penyenggara program pendidikan lainnya.
2. Audit internal non akademik dilaksanakan sesuai kebutuhan manajemen,
sedikitnya satu tahun sekali.
3. Khusus AMAI dan EMI, harus diselenggarakan minimal satu kali dalam satu
tahun oleh Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan.
4. Cakupan Audit Mutu Internal ditetapkan berdasarkan hasil audit sebelumnya
dan hasil evaluasi diri, atau atas keperluan tertentu.
5. Dekan/Direktur PPS dapat mengajukan permohonan audit mutu internal
kepada pemimpin STIKES YAMASI apabila diperlukan.
6. STIKES YAMASI harus melakukan audit kepada seluruh unit kerja sedikitnya
satu kali dalam satu tahun.
9. Hanya personal yang telah mendapat kewenangan audit yang dapat
melakukan audit atas koordinasi UPT Penjaminan Mutu
10. Kewenangan ini dinyatakan dalam bentuk Sertifikat Auditor yang diterbitkan
oleh Ketua STIKES YAMASI.
11. Hasil dan rekomendasi audit mutu internal harus ditindaklanjuti oleh pemimpin
unit kerja dan tindak lanjut rekomendasi yang dilakukan dilaporkan kepada
pemimpin unit kerja pada jenjang di atasnya.
12. Laporan audit internal harus dapat diakses oleh pemimpin unit kerja yang
diaudit serta pemimpin unit kerja pada jenjang di atasnya.
13. STIKES dan pemimpin Lembaga Penelitian dan Lembaga Pengabdian
Kepada masyarakat perlu menyusun mekanisme yang efektif untuk
menyampaikan hasil audit internal kepada pihak yang berkepentingan,
termasuk para pengelola program studi/jurusan,dosen dan senat Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan.
14. Mekanisme rinci pelaksanaan audit mutu harus diuraikan pada Standar
Prosedur Operasional Audit Mutu Internal.
Hasil audit mutu internal dapat berupa :
1. Pelaksanaan standar mencapai standar dikti yang telah ditetapkan
2. Pelaksanaan standar melampaui standar dikti yang telah ditetapkan
3. Pelaksanaan standar belum mencapai standar dikti yang telah ditetapkan 4.
Pelaksanaan standar menyimpang standar dikti yang telah ditetapkan

Hasil audit mutu internal yang didapat, selanjutnya STIKES YAMASI harus
melakukan tindakan pengendalian (pelaksanaan) standar SPMI

2.4. Manual Pengendalian (Pelaksanaan) Standar SPMI STIKES


YAMASI

Pengendalian standar dilaksanakan dengan prinsip umum yaitu untuk


memastikan bahwa pelaksanaan program dan kegiatan di STIKES YAMASI
berpedoman pada pencapaian standar dan dengan mengikuti prosedur yang
disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui mekanisme yang
telah ditetapkan dalam Penyusunan dan Penetapan Standar.Kemudian, untuk
mengendalikan standar, semua unit yang ada di lingkungan STIKES YAMASI perlu
menetapkan secara sah standar-standar yang diberlakukan.
Dalam Pelaksanaan Standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan
standar merupakan tahap penting yang menjadi bagian dari aspek Pengendalian
Standar.Selain memantau dan mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar,
pemimpin unit dapat menggunakan hasil pemantauan dan evaluasi tersebut untuk
mengendalikan standar yang telah ditetapkan.
Tahap ini mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan dan
pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan
dan peningkatan standar. Ketiga hal ini bersifat siklus (gbr) dan dilakukan secara
berkesinambungan dan konsisten.Siklus-siklus ini pada akhirnya akan
mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan berkelanjutan).

2.5. Manual Peningkatan Standar SPMI STIKES YAMASI

Implementasi penjaminan mutu dilakukan secara siklus dengan tahap:


a) penetapan Manual Mutu,
b) penetapan Standar Mutu,
c) pemantauan dan audit mutu internal,
d) pelaksanaan Evaluasi Diri secara sistematis dan berkala,
e) penyusunan Rekomendasi Tindakan Perbaikan (Rumusan Koreksi),
f) pelaksanaan program dan kegiatan untuk peningkatan mutu secara
berkelanjutan Gambar berikut ;
Pencapaian Standar Mutu yang telah ditetapkan melalui penerapan SPMI
didasarkan pada dua prinsip utama: peningkatan/perbaikan proses yang
berkesinambungan (continuous improvement) dan peningkatan standar mutu yang
berkelanjutan (sustainable quality). Penerapan prinsip continuous improvement
melalui mekanisme PPEPP, sedangkan prinsip sustainable quality dilaksanakan
melalui mekanisme siklus Kendali Mutu seperti diperlihatkan pada Gambar.1 .
Penerapan PPEPP secara konsisten akan mewujudkan Kaizen (perbaikan terus-
menerus) pada mutu pendidikan tinggi.
BAB 3. CAKUPAN MANUAL SPMI STIKES YAMASI

3.1. Definisi

1. Mutu pendidikan tinggi adalah tingkat kesesuaian antara penyelenggaraan


pendidikan tinggi dengan Standar Pendidikan Tinggi yang terdiri atas Standar
Nasional Pendidikan Tinggi dan Standar Pendidikan Tinggi yang Ditetapkan
oleh Perguruan Tinggi.
2. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi adalah kegiatan sistemik untuk
meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan.
3. Sistem Penjaminan Mutu Internal yang selanjutnya disingkat SPMI, adalah
kegiatan sistemik penjaminan mutu pendidikan tinggi oleh setiap perguruan
tinggi secara otonom untuk mengendalikan dan meningkatkan
penyelenggaraan pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan.
4. Sistem Penjaminan Mutu Eksternal, yang selanjutnya disingkat SPME, adalah
kegiatan penilaian melalui akreditasi untuk menentukan kelayakan dan tingkat
pencapaian mutu program studi dan perguruan tinggi
5. Pangkalan Data Pendidikan Tinggi adalah kumpulan data penyelenggaraan
pendidikan tinggi seluruh perguruan tinggi yang terintegrasi secara nasional.
6. Standar Nasional Pendidikan Tinggi adalah satuan standar yang meliputi
Standar Nasional Pendidikan ditambah dengan Standar Nasional Penelitian
dan Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat.
7. Standar Pendidikan Tinggi yang Ditetapkan oleh Perguruan Tinggi adalah
sejumlah standar pada perguruan tinggi yang melampaui Standar Nasional
Pendidikan Tinggi.
8. Perguruan Tinggi yang selanjutnya disingkat PT, adalah satuan pendidikan
yang menyelenggarakan pendidikan tinggi
9. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, yang selanjutnya disingkat BAN-
PT, adalah badan yang dibentuk oleh Pemerintah untuk melakukan dan
mengembangkan akreditasi perguruan tinggi secara mandiri.
10. Kebijakan : pernyataan tertulis yang menjelaskan pemikiran,sikap, pandangan
dari institusi tentang sesuatu hal;
11. Kebijakan SPMI : pemikiran, sikap, pandangan universitas mengenai SPMI
yang berlaku di universitas;
12. Manual SPMI : dokumen tertulis berisi petunjuk praktis tentang bagaimana
menjalankan atau melaksanakan SPMI;
13. Standar SPMI : dokumen tertulis berisi kriteria, patokan, ukuran, spesifikasi,
mengenai sesuatu yang harus dicapai / dipenuhi;
14. Evaluasi Diri: kegiatan setiap unit dalam universitas secara periodik untuk
memeriksa, menganalisis, dan menilai kinerjanya sendiri selama kurun waktu
tertentu untuk mengetahui kelemahan dan kekurangannya;
15. Audit SPMI: kegiatan rutin setiap akhir tahun akademik yang dilakukan oleh
auditor internal universitas untuk memeriksa pelaksanaan SPMI dan
mengevaluasi apakah seluruh standar SPMI telah dicapai/dipenuhi oleh setiap
unit dalam lingkungan universitas

3.2. Kualifikasi Pejabat/ Petugas yang menjalankan Manual

Tim Unit Penjaminan Mutu sebagai perancang dan koordinator dengan


melibatkan pimpinan STIKES YAMASI dan semua unit, tenaga pendidik, tenaga
kependidikan sesuai dengan tugas, kewenangan dan bidang keahlian.

3.3. Langkah-langkah atau Prosedur SPMI STIKES YAMASI

Cakupan penjaminan mutu terdiri atas Penjaminan Mutu Akademik dan


Manajemen Tata Pamong. Ruang lingkup Penjaminan Mutu Akademik adalah Tri
Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian pada
Masyarakat, sedangkan ruang lingkup penjaminan mutu manajemen dan
administrasi adalah: 1) Tata Pamong (governance); 2) pengelolaan, 3. SDM
(dosen dan tenaga kependidikan), 4. prasarana dan sarana, 5. pembiayaan.

Pemenuhan standar, prosedur dan pelaksanaan pengawasan yang menuju


pada peningkatan mutu dan kepatuhan pada standar-standar yang telah
ditetapkan merupakan kegiatan inti dari sistem penjaminan mutu. Ruang lingkup
ini merupakan lingkaran tertutup yang mengarah pada pencapaian keunggulan
STIKES YAMASI.
Penerapan/implementasi Sistem Penjaminan Mutu di STIKES YAMASI terdiri
dari aspek mutu akademik dan aspek mutu pengelolaan termasuk administrasi.
Implementasi sistem penjaminan mutu ini mengacu kepada Kebijakan Mutu dan
Standar Mutu STIKES YAMASI.

Implementasi Sistem Penjaminan Mutu (SPM) di STIKES YAMASI mengikuti


tahapan dalam kerangka kerja. Fokus dan prioritas implementasi Sistem
Penjaminan Mutu STIKES YAMASI adalah SPM Akademik, dalam hal ini
pengelolaan dan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Namun
demikian, sistem penjaminan mutu untuk aspek pengelolaan dan administrasi
tetap dianggap penting mengingat aspek ini berperan penting untuk mewujudkan
Good University Governance sebagai prasyarat penyelenggaraan Tri Dharma
Perguruan Tinggi yang berkualitas.

Model Manajemen Pelaksanaan SPMI STIKES YAMASI dirancang,


dilaksanakan, dan ditingkatkan mutunya berkelanjutan dengan berdasarkan pada
model PPEPP. Dengan model ini, maka STIKES YAMASI akan menetapkan
terlebih dahulu tujuan yang ingin dicapai melalui strategi dan serangkaian aktivitas
yang tepat. Kemudian, terhadap pencapaian tujuan melalui strategi dan aktivitas
tersebut akan selalu dimonitor secara berkala, dievaluasi, dan dikembangkan ke
arah yang lebih baik secara berkelanjutan.

Melaksanakan SPMI dengan model manajemen PPEPP juga mengharuskan


setiap unit dalam Universitas bersikap terbuka, kooperatif, dan siap untuk diaudit
atau diperiksa oleh tim auditor internal yang telah mendapat pelatihan khusus
tentang audit SPMI. Audit yang dilakukan setiap akhir tahun akademik akan
direkam dan dilaporkan kepada pimpinan unit dan universitas, untuk kemudian
diambil tindakan tertentu berdasarkan hasil temuan dan rekomendasi dari tim
auditor.

Semua proses di atas dimaksudkan untuk menjamin bahwa setiap kegiatan


penyelenggaraan pendidikan tinggi pada universitas terjamin mutunya, dan bahwa
SPMI universitas pun juga selalu dievaluasi untuk menemukan kekuatan dan
kelemahannya sehingga dapat dilakukan perubahan ke arah perbaikan secara
berkelanjutan. Hasil pelaksanaan SPMI dengan basis model manajemen PPEPP
adalah kesiapan semua program studi dalam universitas untuk mengikuti proses
akreditasi atau penjaminan mutu eksternal baik oleh BAN- PT ataupun lembaga
akreditasi asing yang kredibel.

3.4. Standar Manual SPMI STIKES YAMASI

Berdasarkan Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional


Pendidikan Tinggi dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian
Pendidikan Nasional, Unsri menetapkan 24 (duapuh empat) standar SPMI sebagai
berikut. Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) merupakan satu kesatuan
yang tidak terpisahkan dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi. SNPT
terdiri atas:
a. Standar Nasional Pendidikan;
b. Standar Nasional Penelitian; dan
c. Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat.

Standar Nasional Pendidikan Tinggi terdiri atas:


1. standar kompetensi lulusan;
2. standar isi pembelajaran;
3. standar proses pembelajaran;
4. standar penilaian pembelajaran;
5. standar dosen dan tenaga kependidikan;
6. standar sarana dan prasarana pembelajaran;
7. standar pengelolaan pembelajaran; dan
8. standar pembiayaan pembelajaran.

Standar Nasional Penelitian terdiri atas:


1. standar hasil penelitian;
2. standar isi penelitian;
3. standar proses penelitian;
4. standar penilaian penelitian;
5. standar peneliti;
6. standar sarana dan prasarana penelitian;
7. standar pengelolaan penelitian; dan
8. standar pendanaan dan pembiayaan penelitian

Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat terdiri atas:


1. standar hasil pengabdian kepada masyarakat;
2. standar isi pengabdian kepada masyarakat;
3. standar proses pengabdian kepada masyarakat;
4. standar penilaian pengabdian kepada masyarakat;
5. standar pelaksana pengabdian kepada masyarakat;
6. standar sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat;
7. standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat; dan
8. standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat.

Jenis Manual SPMI yang perlu disusun oleh unit kerja disesuaikan dengan
tugas dan fungsinya masing-masing. Kriteria standar yang disusun harus sama
atau lebih tinggi dari standar yang ditetapkan oleh unit kerja di atasnya.

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. 2003. Pedoman Penjaminan Mutu


DIKTI. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. 2003. Higher Education Long Term


Strategy. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Depdiknas. 2008. Sistem Penjaminan


Mutu Perguruan Tinggi.
Evaluasi Program Studi Berbasis Evaluasi Diri (EPSBED) Manfaat bagi
Pemimpin Perguruan Tinggi. 2005. Jakarta:

Peraturan Pemerintah RI No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional


Pendidikan, Jakarta

Peraturan Pemerintah RI No 7 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan


Penyelenggaraan Pendidikan;

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No 63 Tahun 2009 Tentang Sistem


Penjaminan Mutu Pendidikan

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No 49 Tahun 2014


tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No 50 Tahun 2014


tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi
UGM. 2004. Standar Akademik Universitas Gadjah Mada. Kantor Jaminan
Mutu UGM. Yogyakarta

UGM. 2006. Manual Prosedur Pelaksanaan Metoda Satu-Siklus SPMPT-


Universitas Gadjah Mada, KJM-UGM
.
UNDIP. 2006. Standar Akademik Universitas Diponegoro. Badan Penjaminan
Mutu UNDIP. Semarang.

UNIBRAW. 2006. Manual Mutu Akademik Universitas Brawijaya. Pusat


Jaminan Mutu UNIBRAW. Malang.

UNSRI. 2006. TOR-TMI: Peran, Tugas, Fungsi, dan Bentuk Kelembagaan


Sistem Penjaminan Mutu Unsri.

UNSRI. 2013. Manual Mutu Sistem Penjaminan Mutu Internal Unsri. Unit
Pelaksana Teknis Penjaminan Mutu Unsri
.
UNSRI. 2013. Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) Unsri. Unit
Pelaksana Teknis Penjaminan Mutu Unsri.
LAMPIRAN8
RECANA INDUK PENELITIAN
(RIP)

RANCANGAN
RENCANA INDUK PENELITIAN
2017-2022
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
YAYASAN MA’BULO SIBATANG
2016
BAB I
PENDAHULUAN
Rencana Induk Penelitian 2017 – 2022 merupakan arahan kebijakan
dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan penelitian,
pengabdian kepada masyarakat dan inovasi dalam jangka waktu lima tahun
mendatang dengan memperhatikan perkembangan STIKES YAMASI dan
lingkungan strategisnya. Penyusunan Rencana Induk Penelitian periode tahun
2015 -2020 dilandaskan pada sejumlah kebijakan STIKES YAMASI ,
khususnya keputusan-keputusan : keputusan-keputusan Senat Akademik,
Rencana Induk Pengembangan 2006 - 2025, Rencana Akademik 2014– 2018 ,
Rencana Strategis 2014 -2018 kebijakan-kebijakan nasional dan daerah, serta
Keputusan- keputusan Ketua STIKES YAMASI . Rencana Induk Penelitian
STIKES YAMASI 2017 - 2021 disusun dengan melalui tahapan – tahapan
menetapkan identitas, mengembangkan rencana aksi untuk mencapai program
strategis, serta implementasi dan monev. Rencana aksi dalam mencapai
prioritas strategis secara rinci ditetapkan pada RENSTRA STIKES YAMASI 2017
- 2021. Dalam rangka menunaikan salah satu agenda dalam Tri Dharma
Perguruan Tinggi yaitu penelitian, STIKES YAMASI juga telah mencanangkan
penelitian-penelitian unggulan dan strategis dalam rangka akselerasi menuju
Research University. Dalam rangka mencapai Research Institusi tersebut
STIKES YAMASI telah menyusun Rencana Induk Penelitian (RIP) 2017-
2021. RIP 2017 – 2021 adalah sebuah pedoman dan arahan kebijakan bagi
pelaksanaan penelitian unggulan dan strategis yang telah digariskan oleh
STIKES YAMASI. dalam rangka mendukung akselerasi pengembangan Tri
Dharma Perguruan Tinggi tahun 2017 – 2021 menuju Research University.
Terdapat lima aspek yang mendukung penyusunan RIP ini, yaitu Visi dan Misi ,
riwayat perkembangan dan capaian penelitian, peran unit kerja pengelola
penelitian, potensi yang dimiliki di bidang penelitian, dan pengembangan
kapasitas penelitian. RIP STIKES YAMASI memiliki orientasi pengembangan
penelitian dalam rangka Peningkatan Kehidupan Masyarakat yang Madani dan
Lestari yang selaras dengan cita-cita luhur para pendiri STIKES YAMASI.
Adapun fokus pengembangan penelitian untuk mendukung orientasi tersebut
tertuang dalam 3 peta jalan (road- map) penelitian unggulan,yaitu:
1. Pengembangan untuk Peningkatan Kesehatan,
2. Pengembangan Pencegahan Penyakit Komunitas
3. Rencana Penelitian Biomolekuler, Rekayasa Genetik, dan Stem cell.

RIP STIKES YAMASI termasuk road-map penelitian unggulan yang ada di


dalamnya tersebut disusun menggunakan dua pendekatan, yaitu bottom-up dan
top-down. Secara bottom-up, ide-ide RIP disarikan dari beberapa komponen
berikut:
1. Data base karya ilmiah yang dihasilkan oleh para Dosen STIKES YAMASI.
2. Hasil dari rumusan beberapa loka karya internal dalam rangka pengembangan
riset berbasis pengembangan akademik, local genius, dan orientasi
pengembangan risetunggulan.
3. Kompetensi strategis dari para Dosen STIKES YAMASI Makassar Secara top-
down, RIP telah diselaraskan dengan:
1. Rencana Statuta STIKES YAMASI (Revisi 2017)
2. Rencana Induk Pengembangan
3. Rencana Induk Penelitian 2017-2022

Dalam rangka menunaikan salah satu agenda dalam Dharma Perguruan


Tinggi yaitu penelitian, STIKES YAMASI juga telah mencanangkan penelitian-
penelitian unggulan dan strategis dalam rangka akselerasi menuju Research
University. Dalam rangka mencapai Research Institusi tersebut STIKES YAMASI
telah menyusun Rencana Induk Penelitian (RIP) 2017- 2021, sebuah pedoman
dan arahan kebijakan bagi pelaksanaan penelitian unggulan dan strategis yang
telah digariskan oleh STIKES YAMASI. dalam rangka mendukung akselerasi
pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi tahun 2017 - 2021 menuju Grand
ResearchUniversity.
Terdapat lima aspek yang mendukung penyusunan RIP ini, yaitu Visi dan
Misi, riwayat perkembangan dan capaian penelitian, peran unit kerja pengelola
penelitian, potensi yang dimiliki di bidang penelitian, dan pengembangan
kapasitas penelitian. RIP STIKES YAMASI memiliki orientasi pengembangan
penelitian dalam rangka Peningkatan Kehidupan Masyarakat yang Madani dan
Lestari yang selaras dengan cita-cita luhur para pendiri YAMASI.
Adapun fokus pengembangan penelitian untuk mendukung
orientasitersebut tertuang dalam 3 peta jalan (road-map) penelitian
unggulan,yaitu:
1. Pengembangan untuk Peningkatan Kesehatan,
2. Pengembangan Pencegahan Penyakit Komunitas
3. Rencana Penelitian Biomolekuler, Rekayasa Genetik, dan Stem cell.

Program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat


a. Penelitian
Peningkatan hasil-hasil Profesional STIKES YAMASI tidak terlepas dari
upaya penumbuhan budaya Profesional. Kebijakan budaya Profesional perlu
disertai dengan pengembangan sistem penghargaan yang memadai bagi para
insan STIKES YAMASI yang menyumbangkan pemikiran dan tenaganya dalam
penelitian, yang dapat menciptakan terobosan dan aktualisasi pengetahuan.
Semangat penelitian akan tumbuh dan pada gilirannya akan meningkatkan
kapasitas Profesional STIKES YAMASI. STIKES YAMASI juga perlu memikirkan
peningkatan keterampilan para pembimbing program Studi sehingga mereka
dapat lebih kompeten dalam meluluskan mahasiswa yang tepat waktu dan
mumpuni dalam keilmuannya.
Penelitian STIKES YAMASI dalam upaya untuk mengembangkan
teknologi yang dapat diaplikasikan guna membangun kekuatan perekonomian
nasional, masih tetap diarahkan kepada Profesional unggulan dan strategis
nasional dilengkapi dengan ekplorasi dan aplikasi yang lebih mendalam untuk
pemecahan masalah-masalah nasional dan lokal. Area Profesional dalam lingkup
unggulan lokal Nusantara perlu terus digali untuk diarahkan menjadi kompetitif
pada kelas dunia.
Kelompok Keahlian juga perlu didorong untuk melayani masyarakat
ilmiah internasional melalui hasil-hasil penelitian yang bercorak Nusantara tetapi
tidak ada di negara lain atau luar negeri. Jaringan kerjasama dengan lembaga
Profesional nasional dan internasional perlu digalakkan untuk meningkatkan
kecepatan dan daya guna invensi dan inovasi. Setiap kelompok keahlian perlu
mempertimbangkan pendanaan mulai dari awal perencanaan sampai pada
kegiatan penelitian. Penelitian yang bernilai bagi lembaga eksternal
tidak memberikan keraguan bagi lembaga tersebut untuk menopang dana yang
dibutuhkan.
Dengan demikian, keterpaduan kegiatan penelitian mulai dari invensi,
publikasi, paten, produk, sampai pada taraf komersialisasi perlu lebih
ditingkatkan. Jaringan kerjasama penelitian tidak hanya dengan mitra pemerintah
tetapi dengan masyarakat industri atau kelompok masyarakat lain yang
memerlukan lembaga Profesional dan pengembangan. Kemitraan dengan
lembaga penelitian luar negeri perlu dibina dan ditingkatkan untuk menghasilkan
program yang bermanfaat bagi masyarakat. STIKES YAMASI perlu memberikan
kesempatan kepada para insan yang melakukan pengembangan jaringan
kerjasama ini, dengan misi yang jelas.

1. Konsep Perkembangan
Konsep Pengembangan Penelitian di STIKES YAMASI diarahkan pada
penelitian yang bersifat akademik dan terapan, pengelolaan program penelitian
yang dilaksanakan dosen-dosen tetap STIKES YAMASI dilakukan oleh
Lembaga Penelitian dan Pengapdian Masyarakat (LPPM).
Secara sederhana kompetensi suatu perguruan tinggi dapat dilihat
diantaranya dari kuantitas dan kualitas hasil penelitian yang dilaksanakannya.
Bila ditinjau dari aspek pembelajaran, semakin tinggi frekuensi dan variabel
penelitian yag dikerjakannya adalah sebagai pertanda (indikator) bahwa di dalam
perguruan tinggi tersebut telah terjadi dinamika menuju pertumbuhan kualitas
dan kompetensi. Dengan melalui proses-proses inilah maka misi lembaga ingin
menjadikan STIKES YAMASI sebagai pusat unggulan (center off exellence) di
dunia pendidikan tinggi akan dapat diraih.
Untuk selama lima tahun pertama, STIKES YAMASI akan menyediakan
fasilitas penelitian untuk para dosen tetapnya, fasilitas tersebut berupa paket
program dan bantuan biaya penelitian bersaing, yang setiap tahun direncanakan
sebanyak 10 paket. Program penelitian juga di usulkan dari luar STIKES
YAMASI, seperti dari KEMENRISTEK DIKTI dan sebagainya.
Paket program tersebut memang secara khusus diperuntukkan bagi
dosen tetap. Sebagai agen pembaharuan, dosen tetap merupakan unsur
organisasi yang paling dominan dan strategis dalam pengembangan STIKES
YAMASI. Semakin membaiknya kualitas/kompetensi dosen, selanjutnya
diharapkan kualitas kemampuan tersebut akan mengalir lebih meluas dan
meningkatkan mutu layanan kepada mahasiswa dan masyarakat umumnya.
Adapun beberapa tujuan yang akan dicapai dari paket program penelitian
ialah:
a. Sosialisasi budaya dan iklim ilmiah di STIKES YAMASI Indonesia.
b. Mendorong budaya meneliti dan membuat karya tulis ilmiah lainnya yang
kreatif, inovatif dan produktif di lingkungan STIKES YAMASI guna memberikan
pelayanan kesehatan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.
c. Meningkatkan budaya meneliti dan membuat karya tulis ilmiah lainnya yang
kreatif, inovatif dan produktif di lingkungan STIKES YAMASI .
d. Sebagai media atau alat guna menciiptaan peluang (kesempatan) untuk
menulis/ membuat penelitian di STIKES YAMASI.
e. Produktivitas penelitian dosen meningkat.
f. Membangun kompetensi dosen tetap STIKES YAMASI.
g. Menjadi pelopor dalam penemuan dan pengembangan ilmu pengetahuan, di
bidang kesehatan yang mendunia;
h. Menghasilkan penelitian yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat;
i. Menyelenggarakan program penelitian yang produktif dan inovatif;
j. Mengembangkan teknologi tepat guna yang dapat di aplikasikan secara
langsung untuk membangun kesehatan nasional
k. Memberdayakan potensi sumber daya lokal dan ikut berkontribusi dalam
memecahkan permasalahan masyarakat;
Telah disebut diatas bahwa penggalakan semangat meneliti tidak banyak
ditunjukkan kepada para dosen saja, melainkan juga di kalangan para
mahasiswa STIKES YAMASI. Akan tetapi taraf penelitian yan dilaksanakan para
mahasiswa lebih bersifat parsial untuk pembelajaran dan melengkapi mata kuliah
tertentu yang di program dosen pengasuhnyadan tugas akhir (skripsi).
Sementara, tujuan program penelitian oleh mahasiswa diutamakan hanya sampai
pada taraf pembelajaran dan pengenalan saja. Secara umum penelitian
merupakan suatu program kerja baru di STIKES YAMASI sehingga budaya
meneliti belum tumbuh dengan baik.

2. Masalah Yang Dihadapi


Diperkirakan pada awal pelaksanaannya akan dihadapi beberapa kendala
yang menjadi masalah atau hambatan kelancaran penyelenggaraan program
penelitian tersebut, yaitu antara lain:
a. Secara umum penelitian merupakan suatu program kerja baru di STIKES
YAMASI Makassar sehingga budaya meneliti belum tumbuh dengan baik.
b. Sebagian besar para peneliti (dosen) di STIKES YAMASI masih belum
banyakpengalaman.
c. Paket program penelitian yang disediakan STIKES YAMASI pertahun masih
sangat terbatas dan belum bisa merata untuk dosentetap.
d. Dana tersedia untuk bantuan biaya penyelenggaraan program penelitian
masih terbatas dan kecil.\

3. Strategi Penanggulangan
Adapun untuk mengatasi beberapa kendala diatas program kerja yang
perIu segera dilakukan adalah:
Kualitas peneliti
a. Pelatihan metodologi penelitian bagi para dosen tetap.
b. Peran aktifitas STIKES YAMASI dalam memberikan bimbingan penelitian.
c. Meningkatkan upaya publikasi, presentasi karya peneliti dan seminar lokal
atau internasional.
Kuantitas Peneliti
a. Memperbanyak kesempatan dan menentukan melalui penyelenggaraan
kegiatan ilmiah di dalam atau dl luar kampus STIKES YAMASI yang
terdapat forum seminar, lokakarya, pameran workshop dansebagainya.
b. Peningkatan jumlah usulan penelitian dari pada dosen.
c. Meningkatkan kerjasama antara lembaga (mitra)
d. Membangun wadah publikasi ilmiah (jurnal ilmiah).

Pendanaan
a. Peningkatan penyediaan dana penelitian dari internal STIKES YAMASI.
b. Meningkatkan sumber dana penelitian dari mitra usaha/ institusi – institusi
kesehatan.
c. Mencari paket-paket program pengembangan penelitian untuk dosen yang
dibiayai oleh pemerintah / KEMENRISTEK DIKTI.

b. Pengabdian pada Masyarakat


Pengabdian kepada masyarakat tidak hanya pada tingkat nasional tetapi
juga kepada potensi lokal, termasuk memecahkan masalah pemerintah daerah
setempat. Dikotomi antara penelitian murni dan aplikasi perlu dihilangkan karena
keduanya saling mendukung dan akuntabilitasnya adalah dari nilai tambah yang
diberikan baik bagi kalangan industri maupun kalangan ilmiah.

c. Konsep Pengembangan
Konsep pengembangan pengabdian kepada masyarakat didasarkan pada
tridharma perguruan tinggi, dengan melaksanakan kegiatan pengalarnan ilrnu
pengetahuan terapan secara melembaga dan dapat dimanfaatkan langsmg oleh
masyarakat terutama utuk kesehatan masyarakat melalui kegiatan-kegiatan
pendidikan, pelatihan dan pelayanan konsultasi. Dalam pelaksanaan kegiatan-
kegiatan tersebut di atas akan diutamakan kepada kegiatan yang lebih
dibutuhkan oleh masyarakat.
1. Kendala Yang Dihadapi
a. Kendala yang dihadapi dalam merealisir konsep pengernbangan adalah
menentukan kegiatan-kegiatan yang dominan dibutuhkan oleh masyarakat
dan dapat dilaksanakan dalam waktu dan kebutuhan sumber daya yang
minimal dengan kualitas maksimal.
b. Di samping, masih kurangnya pengalaman SDM yang ada dalam
merencanakan, melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat.
c. Masih terbatasaya dana yang dimiliki
d. Lembaga STIKES YAMASI masih perlu membangun kepercayaan calon
mitra dan masyarakat umum.

2. Strategi Penanggulangan
Dalam menanggulangi permasalahan yang ada dilakukan langkah-
langkah sebagai berikut :
a. Membenahi manajemen dengan perencanaan yang matang dan
profesional.
b. Meningkatkan kualitas SDM yang ada dengan mengikutsertakan dalam
kegiatan seminar, studi banding, program magang dan pelatihan khusus,
serta peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya yangada.
c. Memperluas kerjasama dengan meningkatkan komunikasi dengan semua
pihak yang terkait.
BAB II
RENCANA STRATEGIS
STIKES YAMASI BIDANG PENELITIAN
2017 - 2021

Pengembangan Penyelenggaraan pendidikan STIKES YAMASI Kesehatan


disusun dalam rencana induk pengembangan jangka panjang, menengah dan jangka
pendek. Rencana pengembangan jangka pendek diapresiasikan dalam Rencana Induk
Pengembangan (RIP) Lima Tahun.
Strategi Pengembangan Dan Program Kerja
Bidang Tahun
Sasaran
Pengabdia Strategi Pengembangan Program Kerja 1 1 1 2 2
Pengembangan
n 7 8 9 0 1
Penelitian 1. 1. 1.Pelatihan metodologi * * * * *
Meningkatkan Dosen dapat penelitian bagi dosen
kemampuan meneliti melakukan 2.Pembiayaan bagi
dosen penelitian secara penelitian dosen * * * * *
2. mandiri 3.Mengikuti Short
Membangun dan 2. Course di dalam dan
membina serta Jumlah penelitian di luar
mengembangkan dosen meningkat 4.Mengikuti
jejaringan penelitian 3. International
baik secara Nasional Dosen selalu mencari conference
maupun celah untuk 5.Mengadakan
Internasional dapatnya setiap pertemuan dalam
3. proposal penelitian perencanaan
Menyediakan dana yang diajukan dapat pembuatan proposal
penelitian dari dalam diterima dan didanai penelitian minimal
institusi dengan selalu saling seminggu sekali dan
4. mengisi diantaranya mempersikan hasil
Mencari celah dana dosen, kerjasama karya dosen didepan
penelitian dari luar dalam penulisan dosen lainnya untuk
Institusi dan selalu proposal penelitian. mendapatkan
memantau informasi 4. masukan dalam
berhubungan dengan Setiap dosen wajib penyempurnaan
dana penelitian mempunyai proposal proposal penelitian
5. penelitian sebanyak yang dibuat dalam
MOU Kerjasama dengan 2 proposal setiap rangka persiapan
Institusi Negeri satu semester pengajuan proposal
dalam pencarian dan 5. ke Instansi yang
penelitian ini. Karena Ada panisme bagi menawarkan, seperti
selama ini bila dosen yang belum DIKTI dll.
pendanaan dari menyerahkan 6.Mengirimkan hasil
Instansi Negeri. proposal sesuai penelitian ke Jurnal
waktu yang telah International dan
ditentukan Nasional
6. 7.Membuat Grand
Setiap dosen wajib Research dan pohon
mendapatkan dana penelitian pada tiap
penelitian dari luar prodi
dan proposalnya 8.Membuat penelitian
wajib diterima pada unggulan yang
hibah bersaing atau merupakan unggulan
lainnya dari Institusi yang
disesuaikan dengan
kebutuhan tersebut
9.Membuat topik
penelitian dalam road
map yang disesuaikan
dengan penelitian
terutama dibidang
kesehatan yang
hasilnya dapat
digunakan untuk
meningkatkan
kesehatan masyarakat
indonesia
10. Merencanakan
penelitian yang
sedang populer saat
ini seperti penelitian
di bidang rekayasa
genetik, Bio
molekuler, dan stem
cell
11. Meningkatkan
penggunaan
laboratorium yang
ada dengan
peningkatan
pengadaan alat-alat
laboratorium yang
mutakhir, seperti
SDS PAGE.
Elektrophoresis,
Squeencing,imun
oblotting dan PCR.
12. Mengadakan
penelitian bersama
mahasiswa
13. Mengadakan
evaluasi hasil kerja
dan meneruskan
apa yang belum
terselesaikan serta
perbaikan
kekurangan yang
ada.
14. Membentuk TIM
Reviuwer Institusi.
15. Mengundang TIM
Reviuwer dari dalam
institusi maupun luar
institusi
16. Mempunyai Jurnal
Institusi dan Jurnal
Prodi sebagai wadah
dari hasil penelitian
yang dibuat .
17. Selalu menjalin
koordinasi dengan
pihak Ketua STIKES
YAMASIsebagai
pembina.
Meningkatkan kerjasama Terbentuknya Penelitian kerjasama * * *
dengan institusi lainnya kerjasama penelitian antar lembaga
baik institusi di dalam antar lembaga
maupun di Luar Negeri 1.Dengan Institusi
dalam negeri
2.Dengan institusi luar
negeri
Membangun wadah Mendorong publikasi Membentuk jurnal ilmiah * * * * *
publikasi ilmiah karya ilmiah dosen bagi dosen dan
mahasiswa
Lokal Menghasilkan penelitian Jumlah SDM masih  Menambah SDM * * * * *
sederhana yang dapat kurang  Memotivasi untuk
meningkatkan melakukan penelitian
pengetahuan dosen dan
mahasiswa
Nasional Menghasilkan penelitian Jumlah SDM masih Ada * * * * *
(1->10 g) yang dapat diterapkan kurang
dilingkungan institusi
BAB III
PENUTUP

Demikianlah Rancangan Rencana Induk Penelitian dan Pengabdian Masyarakat


disusun agar dapat menjadi acuan bagi setiap peneliti dan pengabdi kepada
masyarakat di STIKES YAMASI Makassar. Dengan rencana dokumen standar
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan Pimpinan STIKES
YAMASI dapat menentukan langkah kebijakan yang tepat untuk mencapai tujuan,
sehingga semua kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat yang ada di
lingkungan STIKES YAMASI akan lebih terarah dalam menghadapi tantangan masa
depan dan memanfaatkan peluang sesuai dengan tugas yang diemban sebagai
lembaga pendidikan tinggi menuju visi yang telah ditetapkan pada rencana Statuta
STIKES YAMASI YAMASI.
Cita-cita untuk mengimplementasikan pilar kedua Penelitian dan pilar ketiga
Pengabdian kepada Masyarakat senantiasa menjadi icon lembaga pendidikan tinggi
sesuai dengan tujuan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi agar tidak hanya
terfokus pada kegiatan akademik semata (pendidikan dan pengajaran), tapi upaya
untuk menjadikan STIKES YAMASIsebagai bagian dari masyarakat yang hidup dan
berkembang, serta tidak menjadikannnya sebagai suatu menari gading, maka
implementasi kedua pilar tersebut harus dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian
Institute Social Responsibility.
Peningkatan kualitas dan kuantitas penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat di institusi STIKES YAMASI dalam berbagai rumpun ilmu Farmasi
memerlukan pembenahan lebih lanjut, bukan saja dalam bentuk konsep melainkan
dalam bentuk aksi (action plan). Proses ini hanya bisa dicapai secara efisien dan efektif
jika dipersiapkan secara matang dan sistematis melalui penerapan Sistem Penjaminan
Mutu yang baku, sehingga mutu luaran (product) yang dihasilkan bisa lebih berdaya
guna dan berhasil guna, efektif, dan efisien.
Pada masa-masa mendatang atmosfir penelitian dan pengabdian pada
masyarakat akan semakin baik, sehingga cita-cita sebagai institusi STIKES YAMASI
yang berbasis riset akan menjadi kenyataan. Untuk itu langkah-langkah yang perlu
diambil dan ditindak lanjuti antara lain kebijakan untuk menetapkan allokasi dana
tahunan untuk program kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dari
Yayasan dan dari berbagai pihak, pembenahan sarana dan prasarana penelitian,
peningkatan keterampilan (skills) peneliti, peningkatan publikasi yang berstandar
nasional dan internasional, serta melakukan sosialisasi keseluruh civitas akademika
STIKES YAMASI dan para stakeholder. Dengan menempuh jalan seperti ini maka cita-
cita STIKES YAMASI menjadi institusi pendidikan berbasis riset akan segera terwujud.
Amin Ya Rabbal Alamin.

Makassar, 2 Februari 2017


Tim Penyusun
LAMPIRAN9
SOP Penelitian dan PKM
RANCANGAN
DOKUMEN STANDAR PENELITIAN DAN
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
2018-2022

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI


YAMASI
MAKASSAR
2016
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perguruan tinggi memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam

pembangunan sumber daya manusia suatu bangsa. Kemajuan dan peningkatan daya

saing bangsa dapat dilakukan melalui fungsi transformasi sumberdaya manusia, iptek

dan sosial, dimana perguruan tinggi menempati posisi yang strategis dalam perubahan

kondisi dan status kehidupan masyarakat. Perkembangan yang sangat pesat dalam

berbagai aspek kehidupan manusia yang semakin maju dan kompleks, sebagai

dampak pembangunan dan era globalisasi, menuntut kesiapan sumberdaya manusia

untuk menjawab berbagai tantangan perkembangan jaman pada masa yang akan

datang.

Salah satu kesalahan pengelolaan pendidikan tinggi selama ini yakni lebih

banyak terfokus pada kegiatan akademik (teaching process). Jika proses akademik

dalam bentuk tatap muka sudah berlangsung antara dosen dengan mahasiswa, maka

tugas pendidikan tinggi dianggap sudah terlaksana, padahal pilar tridharma pendidikan

tinggi tidak hanya menekankan pilar pendidikan (akademik), melainkan pendidikan

tinggi juga dituntut untuk melaksanakan; pilar kedua adalah Penelitian, dan pilar ketiga

yakni Pengabdian kepada Masyarakat.

Kesalahan persepsi yang demikian telah menyebabkan pola pengelelolaan

anggaran lebih banyak difokuskan untuk mendanai kegiatan operasional akademik dan

infrastruktur, sementara kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat


terabaikan. Oleh karena itu ketika Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-

PT) atau LAMPTKES melakukan evaluasi dan akreditasi, maka kegiatan untuk

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, termasuk kegiatan publikasi karya

ilmiah sangat minim, terutama pada perguruan tinggi swasta (PTS).

Tugas untuk melaksanakan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat tidak bisa lepas dari beban kerja seorang dosen. Tugas ini dimaksudkan

agar semua komponen civitas akademika pendidikan tinggi bisa menunjukkan

kemampuannya untuk terus melakukan penyelidikan melalui kegiatan riset, baik untuk

kepentingan pengembangan ilmu, maupun untuk kepentingan kebijakan yang bisa

diimplementasikan dalam rangka mendorong dan memajukan masyarakat dalam

rangka meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Implementasi seperti ini menjadi

tanggung jawab (institute social responsibility) setiap pengajar atau dosen untuk peduli

kepada lingkungan atau masyarakat sekitar pada khususnya, dan kehidupan umat

manusia pada umumnya.

Atas dasar itu, STIKES YAMASI sebagai lembaga pendidikan yang lahir dan

besar ditengah-tengah masyarakat Indonesia, sangat menyadari tanggung jawabnya di

bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, bukan hanya untuk kepentingan

evaluasi, tapi menjadi tugas utama untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan

mengabdikannya kepada masyarakat dalam bentuk karya nyata sesuai dengan tujuan

utama Tri Dharma Perguruan Tinggi.

1.2 Nilai-nilai dasar :

1. Nilai-nilai Pancasila yang meliputi nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,

kerakyatan, dan keadilan.


2. Nilai-nilai keilmuan yang meliputi nilai universal, kebebasan akademik dan

mimbar akademik, penghargaan atas kenyataan dan kebenaran guna keadaban,

kemanfaatan dan kebahagiaan

3. Nilai-nilai kebudayaan yang meliputi toleransi, hak asasi manusia, dan

keragaman.

1.3 Tujuan :
1. Meningkatkan partisipasi para dosen STIKES YAMASI dalam kegiatan penelitian

dan pengabdian kepada masyarakat.

2. Meningkatkan kemampuan para dosen STIKES YAMASI untuk menghasilkan

output penelitian yang berkualitas tinggi menurut Standar Nasional maupun

Internasional.

3. Membangun atmosfer riset yang baik dan budaya riset yang kokoh,

berkelanjutan dan berkualitas sebagai landasan utama dalam menjalankan

universitas berbasis riset.

4. Terjadinya sinergitas antara hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

dalam mendukung pengembangan bidang ilmu dan kebijakan, untuk

diimplementasikan dalam rangka mendorong tercapainya peningkatan derajat

hidup manusia pada umumnya, dan masyarakat Indonesia pada khususnya.


BAB II
DASAR HUKUM

Dasar hukum Pengalihan dana Yayasan dan sumber lainnya baik dari

pemerintah, pihak swasta, dan stakeholder menjadi Dana Penelitian dan Pengabdian

kepada Masyarakat pada institusi STFAR YAMASI adalah :

1. PP Nomor 14 Tahun 2015 Tentang Guru dan Dosen.


2. Undang-undang Nomor 4 tahun 2014 tentang Pendidikan Tinggi.
3. Renstra Dikti 2010-2014
4. Renstra Kemenkes Tahun 2015-2019 No. HK.02.02/MENKES/52/2015.
5. Rencana Strategis Pendidikan Nasional (Renstra Diknas) Tahun 2005 2009 dan

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kementerian Pendidikan Nasional 2005-

2025.
6. UUD 1945 (Amandemenke 4) Pasal 31 ayat (5): “Pemerintah memajukan ilmu

pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan

persatuan bangsa untuk memajukan peradaban serta kesejahteraan umat manusia”


7. UU No.18 tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan

Penerapan Iptek.
8. UU. No. 17/2007 tentangRencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP)

2004 – 2025.
9. Peraturan Pemerintah No. 20 tahun 2005 tentang Alih Teknologi Kekayaan

Intelektual serta Penelitian dan Pengembangan oleh Perguruan Tinggi dan Lembaga

Penelitian dan Pengembangan


10. Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 2006 tentang Perizinan Melakukan Kegiatan

Penelitian dan Pengembangan bagi Lembaga Asing.


11. Peraturan Pemerintah No. 35 tahun 2007 tentang Alokasi Sebagian Pendapatan

Badan Usaha untuk Peningkatan Kemampuan Perekayasaan, Inovasi dan Difusi

Teknologi
12. Peraturan Pemerintah No. 48 tahun 2009 tentang Pelaksanaan Kegiatan Penelitian,

Pengembangan dan Penerapan Iptek Berisiko Tinggi dan Berbahaya.


13. Perpresnomor 5 tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Nasional (RPJP) RPJMN 2010-2014.


14. Instruksi Presiden No. 4 tahun 2003 tentang Perumusan dan Pelaksanaan

Kebijakan Strategis Pembangunan Nasional Iptek.


15. Keputusan Menteri Riset dan Teknologi Nomor : 193/M/Kp/IV/2010tentang

AGENDA RISET NASIONAL 2010 – 2014.


16. Rencana Statuta STIKES YAMASI Makassar (Revisi-2017).

BAB III
PROGRAM RISET UNGGULAN
STIKES YAMASI (PRUSY)

Program Riset Unggulan STIKES YAMASI selanjutnya disebut PRUSY adalah

riset institusi untuk bidang ilmu yang ada di seluruh institusi STIKES YAMASI.

Pengelolaan Program PRUSY ini adalah Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada
Masyarakat (LP2M) STIKES YAMASI dengan prosedur yakni ; Proposal diajukan oleh

peneliti, baik yang berasal kelompok keahlian, Program Studi, Laboratorium, maupun

dari Pusat-Pusat Penelitian dengan mengacu pada peta-jalan (roadmap) penelitian

dan target capaian di bidang masing-masing.

Proposal harus terlebih dahulu diseleksi di tingkat laboratorium agar semua

proposal yang diajukan sudah sesuai dengan Roadmap Program Studi/laboratorium

sebagai seleksi tahap pertama (desk evaluation). Selanjutnya proposal yang oleh pihak

laboratorium sudah dianggap sesuai dengan road map akan mengikuti seleksi lanjutan

dengan mempresentasikannya di depan reviewer yang ditunjuk oleh LP2M STIKES

YAMASI. Dasar evaluasi oleh reviewer terutama keterkaitan dengan kekinian (aktual),

manfaat, target capaian, dan kelayakan program yang diusulkan. Proposal riset

unggulan yang akan didanai oleh STIKES YAMASI hanya proposal yang lolos dari

tahapan-tahapan seleksi, sehingga diyakini dapat mendukung peta jalan (roadmap)

laboratorium dan program studi, dan sesuai dengan tujuan dari PRUSY STIKES

YAMASI. Peneliti yang proposalnya tidak/belum lolos seleksi disarankan untuk

diperbaiki, kemudian dapat diajukan melalui Program Riset yang didanai oleh

Kemenristek Dikti atau instansi lain baik pemerintah dari kementrian lain maupun pihak

swasta. Pendanaan riset unggulan pada dasarnya adalah at cost sesuai dengan

keterbatasan dana yang dialokasikan untuk kegiatan penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat oleh STIKES YAMASI. Informasi tentang proses pengajuan proposal

dapat diperoleh di Program Studi dan laboratoriummasing-masing.

Besarnya dana untuk setiap kegiatan penelitian PRUSY STIKES YAMASI

maksimum 50 juta rupiah dan untuk pengabdian kepada Masyarakat maksimum 25


ANGGARAN JUMLAH ANGGARAN PENELITIAN
MENETAPKAN ALOKASIMENETAPKAN

UNIVERSITAS STIKES

MONEV, DAN
PROPOSAL,KRITERIA
MELAKUAN SELEKSI MEMBUAT STANDAR PENIALAIAN, DAN
SEMINAR,
PROSEDUR,

LEMBAGA PENELITAN DAN PENGABDIAN PADA MASYAR


INFORMASI/S0SIALISASI
MELAKUKAN SELEKSI AWAL PROPOSAL AGAR SESUAI DENGAN ROAD MAP

FAKULTAS
PROGRAM STUDI /LABORATORIUM

juta rupiah. Khusus untuk proposal pengabdian kepada masyarakat diharapkan dibuat

berdasarkan hasil penelitian yang bisa diterapkan langsung kepada masyarakat.

Dalam pelaksanaan penelitian ini, setiap level di lingkungan institusi STIKES

YAMASI memiliki tupoksi masing-masing. STIKES YAMASI dalam hal ini Ketua

menetapkan jumlah dan alokasi anggaran, sedangkan LP2M bertugas melakukan

sosialisasi, seleksi dan penjaminan mutu. Laboratorium dan Prodi melakukan

sosialisasi dan seleksi awal. Gambaran Tupoksi masing-masing tahapan seleksi

proposal penelitian seperti di tunjukkan pada Gambar 1.


Gambar 1. Tupoksi Institusi Dalam Rangka Penjaminan Mutu Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat STIKES YAMASI

3.1 Kriteria dan persyaratan umum pengajuan proposal

Kriteria dan persyaratan umum proposal yang diajukan harus memenuhi syarat-

syarat sebagai berikut :

1. Proposal sesuai dengan peta jalan (road map) program penelitian unggulan

STIKES YAMASI.

2. Komponen honorarium maksimum 10 % dari total biaya penelitian dan atau

pengabdian yang diajukan.

3. Usulan penelitian untuk unggulan STIKES YAMASI, setiap dosen hanya boleh

mengusulkan satu proposal sebagai ketua atau sebagai anggota.

4. Bagi dosen yang telah memperoleh skim lain baik dari pemerintah maupun

swasta sebagai Ketua Peneliti hanya boleh menjadi anggota pada skim ini, tapi

jika ia hanya berperan sebagai anggota dari skim lain, maka yang bersangkutan

masih bisa mengusulkan sebagai ketua atau anggota.

5. Ketua peneliti adalah dosen yang menduduki pangkat/jabatan akademik telah

menyelesaikan pendidikan Master(S2) dan Doktor (S3).

6. Bagi dosen yang telah memperoleh skim lain sebagai Ketua Pengabdian

Masyarakat hanya boleh menjadi anggota pada skim ini, tapi jika ia hanya
berperan sebagai anggota dari skim lain, maka yang bersangkutan masih bisa

mengusulkan sebagai ketua atau anggota.

7. Dalam usulan Pengabdian kepada Masyarakat untuk skim ini setiap dosen

hanya boleh mengusulkan satu proposal sebagai ketua atau sebagai

anggota.

8. Ketua Pengabdian kepada Masyarakat adalah dosen yang menduduki pangkat

akademik Lektor atau telah menyelesaikan pendidikan Magister (S2).

9. Proposal penelitian mengikut sertakan minimal 3 orang anggota dan dianjurkan

mengikutsertakan mahasiswa program diploma dan sarjana sedangkan untuk

pengabdian kepada masyasrakat mengikut sertakan maksimal 10 orang

anggota.

10. Jumlah dana maksimum untuk kegiatan penelitian sebesar Rp. 50 juta, dan

untuk pengabdian kepada masyarakat sebesar Rp. 25 juta dengan jangka waktu

adalah 1 tahun anggaran.

11. Dosen yang sudah memenangkan Hibah Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat dari Skim RIP, RISTEK, LIPI, dan Hibah kompetisi lainnya dari

KEMENRISTEKDIKTI serta dari pihak swasta dalam kapasitas sebagai ketua,

tidak diperkenankan lagi ikut dalam skim ini (PRUSY) kecuali sebagai anggota.

3.2 Seleksi proposal dan penetapan hasil

Format proposal Penelitian yang diajukan mengikuti Format seperti yang

disajikan pada Lampiran 1, sedangkan format Pengabdian kepada Masyarakat

mengikuti format seperti pada Lampiran 2. Proposal penelitian dan atau pengabdian
yang diajukan ke LP2M akan diseleksi oleh dua orang reviewer sesuai kluster rumpun

ilmu, yang selanjutnya hasil penilaian reviewer akan divalidasi oleh Dewan Riset

STIKES YAMASIbersama pimpinan LP2M.

Reviewer akan direkrut oleh LP2M bersama dengan Dewan Riset STIKES

YAMASIdengan persyaratan sebagai berikut:

1. Berasal dari rumpun bidang ilmu


2. Minimal pernah memenangkan kompetisi hibah penelitian dan memiliki publikasi

jurnal ilmiah.
3. Mempunyai pengalaman sebagai evaluator proposal di bidang ilmunya.
4. Memiliki integritas dan memenuhi standar Kode Etik sebagai reviwer
5. Diusulkan oleh pimpinan prodi/laboratorium yang bersangkutan

Rapat reviewer, Dewan Riset STIKES YAMASI, dan Pimpinan LP2M akan

membuat rekomendasi pemenang. Selanjutnya LP2M mengirimkan nama beserta nilai

kepada Ketua STIKES YAMASI untuk diterbitkan Surat Keputusan. LP2M selanjutnya

akan mengumumkan hasil seleksi yang telah disahkan. Alur pengajuan proposal seperti

ditunjukkan pada Gambar 2.

LAB
TIM PENELITI STIKES
PRODI/

YAYASAN LP2M
Gambar 2. Alur Pengajuan Proposal Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat STIKES YAMASI Makassar.

3.3 Kewajiban peneliti

Dalam melaksanakan penelitiannya, maka peneliti berkewajiban :

1. Setiap peneliti berkewajiban melaksanakan seluruh kegiatan penelitiannya

sesuai dengan metode yang tercantum dalam proposal.

2. Setiap peneliti berkewajiban membuat laporan hasil penelitiannya, dan

menyerahkan sebanyak 7 (tujuh) eksempelar.

3. Selama melakukan penelitian harus mengikuti jadwal kegiatan monitoring dan

evaluasi (Monev).

4. Setiap peneliti berkewajiban membuat laporan pertanggungjawaban dana yang

digunakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

3.4 Pelaksanaan kontrak

1. Ketua LP2M membuat dan menanda tangani kontrak Penelitian dengan peneliti,

yang berisi ruang lingkup, pelaksanaan kontrak, nilai kontrak, tatacara

pembayaran, pelaporan, peralatan, hak dan kewajiban, penyelesaian

perselisihan serta target yang telah ditetapkan sesuai dengan proposal yang

telah dibuat.

2. Ketua LP2M membuat surat kontrak pelaksanaan Penelitian bermaterai yang

akan ditanda tangani bersama dengan peneliti.


3. Kontrak dari ketua LP2M sebagai dasar pelaksanaan penelitian agar sesuai

dengan target yang ditetapkan

Proses pencairan dana sampai ke peneliti, seperti ditunjukkan pada Gambar 3.

STIKES LP2M
KETUA

PENELITI
YAYASAN
FAKULTAS
PENELITI

Gambar 3. Prosedur Administrasi Pencairan Dana Penelitian dan Pengabdian


kepada Masyarakat STIKES YAMASI

3.5 Monitoring dan Evaluasi (Monev)

Untuk menjaga agar proses pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat tetap berada pada substansi tujuan dan jadwal kegiatan yang telah

ditetapkan, maka diperlukan kegiatan monitoring dan evaluasi (Monev).

Adapun hal-hal yang akan dilakukan dalam kegiatan monitoring dan evaluasi

adalah sebagai berikut :


1. Ketua LP2M menetapkan dan menugaskan para reviewer penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat untuk memonitor dan mengevaluasi

pelaksanaan.

2. Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan jadwal, rencana dan target

yang telah ditetapkan dan sesuai dengan saran reviewer.

3. Peneliti membuat catatan (Log Book) pelaksanaan riset serta mencatat jalannya

riset dan semua hasil yang didapatkan.

4. Peneliti mencatat setiap pengeluaran uang sesuai dengan biaya yang

tercantum dalam proposal dalam sebuah pembukuan yang disertai bukti-bukti

pengeluaran (kwitansi atau daftar tanda tangan penerima uang).

5. Reviewer melakukan monitoring dan evaluasi tentang kemajuan dan

pelaksanaan riset serta memberi saran untuk perbaikan pelaksanaan riset. Hasil

monitoring diserahkan kepada ketua LP2M STIKES YAMASI.

6. Ketua LP2M menindak lanjuti saran dan peringatan untuk perbaikan

pelaksanaan riset yang disampaikan reviewer

7. Hasil kegiatan penelitian (riset) dan pengabdian kepada masyarakat harus di

seminarkan lebih dulu yang dihadiri oleh Reviwer dan Dewan Riset LP2M,

kemudian disusun dalam suatu Laporan Hasil Penelitian/Pengabdian kepada

Masyarakat secara tertulis dan terjilid sesuai standar baku yang telah ditetapkan

oleh LP2M STIKES YAMASI.

3.6 Pengelolaan hasil penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat


Pengelolaan hasil penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, ada beberapa hal

yang perlu mendapat perhatian dan harus dilakukan oleh peneliti, yakni :

1. Peneliti harus memasukkan Laporan Hasil Penelitian/Pengabdian kepada

Masyarakat, draft publikasi jurnal dan laporan keuangan ke Kepala Sub bagian

Program LP2M STIKES YAMASI.

2. Pengelolaan hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat diarahkan

untuk : publikasi (buku,jurnal), HAKI, aplikasi di masyarakat, dan asupanuntuk

pengambilan keputusan.

3. Abstrak hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat akan diupload

atau diunggah ke web site STIKES YAMASI yaitu: http:

stikesYAMASI.ac.id/lppm/

4. Hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat akan ditindak lanjuti

dengan mempublikasikan pada jurnal kesehatan dan yang relevan atau yang

sesuai dengan bidang ilmu peneliti.

3.7 Jadwal pelaksanaankegiatan

Jadwal kegiatan pelaksanaan skim Program Riset Unggulan STIKES YAMASIpada

tahun yang sedang berjalan adalah sbb :

1. Penyusunan sistem penjaminan mutu (Feb-1 April)

2. Sosialisasi (1-15 April)

3. Seleksi reviewer (1-15 April)

4. Pemasukan proposal (15-25 April)

5. Seleksi proposal (25-30 April)


6. Perbaikan proposal (1-5 Mei)

7. Penandatangan kontrak (10 Mei)

8. Monitoring dan Evaluasi (Agustus)

9. Seminar (November)

10. Pemasukan Laporan Hasil Kegiatan dan tulisan (draft) untuk jurnal (10

Desember)
BAB IV
PENUTUP

Demikianlah Standard Operational Procedure (SOP) tentang pelaksanaan

Program Riset Unggulan STIKES YAMASI (PRUSY) ini disusun agar dapat menjadi

acuan bagi setiap peneliti dan pengabdi kepada masyarakat di STIKES YAMASI

Makassar. Dengan rencana dokumen standar penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat ini diharapkan Pimpinan STIKES YAMASI dapat menentukan langkah

kebijakan yang tepat untuk mencapai tujuan, sehingga semua kegiatan penelitian dan

pengabdian masyarakat yang ada di lingkungan STIKES YAMASI akan lebih terarah

dalam menghadapi tantangan masa depan dan memanfaatkan peluang sesuai dengan

tugas yang diemban sebagai lembaga pendidikan tinggi menuju visi yang telah

ditetapkan pada rencana Statuta STIKES YAMASI.

Cita-cita untuk mengimplementasikan pilar kedua Penelitian dan pilar ketiga

Pengabdian kepada Masyarakat senantiasa menjadi icon lembaga pendidikan tinggi

sesuai dengan tujuan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi agar tidak hanya

terfokus pada kegiatan akademik semata (pendidikan dan pengajaran), tapi upaya

untuk menjadikan STIKES YAMASI sebagai bagian dari masyarakat yang hidup dan

berkembang, serta tidak menjadikannnya sebagai suatu menari gading, maka

implementasi kedua pilar tersebut harus dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian

Institute Social Responsibility.

STIKES YAMASI melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (LP2M) akan berusaha untuk menjembatani antara kepentingan

pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi (IPTEK), dan kebutuhan masyarakat akan


sentuhan dunia akademik dalam mengantar masyarakat Indonesia pada tingkat

kemajuan untuk peradaban dan kesejahteraan yang lebih baik pada masa yang akan

datang.

Peningkatan kualitas dan kuantitas penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat di institusi STIKES YAMASI dalam berbagai rumpun ilmuFarmasi

memerlukan pembenahan lebih lanjut, bukan saja dalam bentuk konsep melainkan

dalam bentuk aksi (action plan). Proses ini hanya bisa dicapai secara efisien dan efektif

jika dipersiapkan secara matang dan sistematis melalui penerapan Sistem Penjaminan

Mutu yang baku, sehingga mutu luaran (product) yang dihasilkan bisa lebih berdaya

guna dan berhasil guna, efektif, dan efisien.

Pada masa-masa mendatang atmosfir penelitian dan pengabdian pada

masyarakat akan semakin baik, sehingga cita-cita sebagai institusi STIKES YAMASI

yang berbasis riset akan menjadi kenyataan. Untuk itu langkah-langkah yang perlu

diambil dan ditindak lanjuti antara lain kebijakan untuk menetapkan allokasi dana

tahunan untuk program kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dari

Yayasan dan dari berbagai pihak, pembenahan sarana dan prasarana penelitian,

peningkatan keterampilan (skills) peneliti, peningkatan publikasi yang berstandar

nasional dan internasional, serta melakukan sosialisasi keseluruh civitas akademika

STIKES YAMASI dan para stakeholder. Dengan menempuh jalan seperti ini maka cita-

cita STIKES YAMASI menjadi institusi pendidikan berbasis risetakan segera terwujud.

Amin Ya Rabbal Alamin.

Makassar, 1 Februari 2017

Tim Penyusun
LAMPIRAN-LAMPIRAN

LAMPIRAN 1
a. Format Usulan Penelitian STIKES YAMASI tahun 2018 Berbasis
(sampul muka warna Hijau Tua)

USULAN PENELITIAN
UNGGULAN STIKES YAMASI

TEMA

JUDUL PENELITIAN

TIM PENGUSUL
(Nama Ketua dan Anggota Tim, lengkap dengan Gelar dan NIDN)

STIKES YAMASIMAKASSAR
Bulan dan Tahun

HALAMAN PENGESAHAN
Judul Penelitian :

1. Judul Penelitian
2. Ketua Peneliti
a. Nama Lengkap
b. Jenis Kelamin (1) Laki-laki
(2) Perempuan
c. NIP
d. NIDN
e. Jabatan Fungsional
f. Jabatan Struktural
g. Laboratorium
h. Pusat Penelitian
i. Alamat Institusi
j. Telpon/Faks/E-mail
Waktu Penelitian Tahun ke ….
Dari Rencana …. tahun
Biaya Diusulkan ke STIKES
YAMASI
a. Tahun pertama Rp.
b. Tahun kedua Rp.
c. Tahun ketiga Rp.

Biaya dari Institusi lain/Mitra Rp.

Makassar, ………………………….
Mengetahui, Ketua
Tim Peneliti
Ketua Prodi,Tanda tangan
Cap dan tanda tangan

( Nama Jelas )
(Nama jelas)
NIP/NIDN
NIP/NIDN

Mengetahui.
Ketua LP2M
STIKES YAMASI
Cap dan tanda tangan

( Nama Jelas )
NIP/DIDN
SISTEMATIKA
USULAN PENELITIAN

ABSTRAK
Kemukakan tujuan jangka panjang dan target khusus yang ingin dicapai serta
metode yang akan dipakai dalam pencapaian tujuan tersebut. Abstrak harus
mampu mengurai-kan secara cermat dan singkat tentang rencana kegiatan
yang diusulkan untuk 2 – 3 tahun (sesuai usulan) dan manfaat penelitian bagi
pemangku kepentingan/stake-holders, diketik dengan jarak baris 1 spasi.

BAB I. PENDAHULUAN
Jelaskan latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat khusus
serta urgensi (keutamaan) penelitian dalam mengatasi masalah strategis
berskala nasional. Uraikan secara ringkas luaran yang akan dicapai setiap
tahunnya dan gambaran produk yang dapat langsung dimanfaatkan dari
hasil penelitian ini.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA


Kajian pustaka harus memuat state of the art dalam bidang yang diteliti,
gunakan sumber pustaka acuan primer yang relevan dan terkini dengan
mengutamakan hasil penelitian pada jurnal ilmiah. Jelaskan juga studi
pendahuluan yang telah dilaksanakan dan hasil yang sudah dicapai serta
bagaimana kaitannya dengan proposal yang diajukan. Tuliskan juga
roadmap penelitian secara utuh.

BAB III. METODE PENELITIAN


Metode penelitian diperinci dan diuraikan sesuai dengan keperluan.
Metode penelitian dilengkapi dengan bagan penelitian yang dibuat secara utuh
dengan penahapan yang jelas, lokasi pelaksanaan penelitian, teknik-teknik
pengumpulan data yang tidak umum perlu dijelaskan, demikian pula
analisis yang dilakukan, luaran per tahun, dan indikator capaian yang terukur.
BAB IV. JADWAL PELAKSANAAN
Jadwal pelaksanaan penelitian dibuat untuk 2 – 3 tahun (sesuai proposal)
dalam bentuk bar chart.

DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka disusun berdasarkan sistem nama dan tahun dengan
urutan abjad nama pengarang, tahun penerbitan, judul tulisan, dan sumber
atau penerbit. Untuk pustaka yang berasal dari jurnal ilmiah, perlu juga
mencantumkan nama jurnal, volume dan nomor penerbitan, serta halaman
dimana artikel tersebut dimuat. Hanya pustaka yang dikutip dalam usul
penelitian yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka.

REKAPITULASI ANGGARAN PENELITIAN


Biaya yang dialokasikan untuk program penelitian ini dari Dikti adalah Rp.50
juta per judul/tahun. Pembiayaan dirinci berdasarkan tahun dan jenis
pengeluaran, dibuat dalam bentuk tabel seperti di bawah ini :

No. Jenis Pengeluaran Biaya yang Diusulkan


(Rp)
1 Gaji dan upah maksimun 10%

2 Bahan habis pakai dan peralatan 55%

3 Perjalanan maksimum 20%

4 Lain-lain (publikasi, seminar, laporan, lainnya 15%


sebutkan) maksimum
Jumlah 100%

LAMPIRAN
Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Penelitian
Justifikasi anggaran ditulis dengan terperinci dan jelas. Perincian anggaran
harus dipisahkan untuk setiap tahun, sesuai dengan metode dan kegiatan
tahun yang bersangkutan. Anggaran biaya yang diajukan berkisar antara
Rp. 50.000.000/judul/tahun, dengan komponen sebagai berikut :

No Komponen Persentase
1. Honor tim peneliti (untuk tenaga ahli di Maksimun 10 %
luar tim peneliti tidak dibenarkan)
2. Bahan habis pakai dan peralatan, ditulis Maksimun 55%
secara terperinci sesuaidengan kebutuhan

3. Perjalanan (jelaskan kemana dan untuk tujuan Maksimun20 %


apa)
4. Lain -lain (administrasi, publikasi, Maksimun 15 %
lokakarya/seminar, laporan lainnya sebutkan)

Pendanaan penelitian dapat bersif at multisumber dengan kejelasan target


penelitian bagi setiap sumber dana. Pengusul yang menunjukkan bahwa
peta jalan penelitiannya telah mampu mendapatkan dana dari berbagai
sumber, memiliki nilai (keunggulan kompetitif) yang lebih baik. Beri keterangan
mengenai hal ini pada lembar Identitas Penelitian atau pada bagian lain dalam
usulan. Standar pembiayaan harus sesuai Peraturan Menteri Keuangan
tentang Standar Biaya Umum Tahun Anggaran berjalan.

Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Peneliti Dan Pembagian Tugas


Institusi Alokasi
No Nama / NIDN Asal Bidang Waktu Uraian Tugas
. Ilmu (jam/minggu
)

Lampiran 3. Ketersediaan sarana dan prasarana penelitian


Jelaskan sarana dan prasarana utama yang diperlukan dalam penelitian ini dan
ketersediannya di perguruan tinggi pengusul. Jika diperlukan, jelaskan pula
pengaturannya dengan institusi lain yang terkait, dan apabila tidak ada
bagaimana cara mengatasinya.
Lampiran 4. Biodata ketua dan anggota tim peneliti (lihat format biodata pada
Lampiran Umum)
Lampiran 5. Surat Pernyataan Ketua Peneliti

KOP STIKES YAMASI


---------------------------------------
SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :
NIP / NIDN :
Pangkat / Golongan :
Jabatan Fungsional :
Alamat :

Dengan ini menyatakan bahwa proposal penelitian saya dengan judul :

…………………………..

yang diusulkan dalam skim Penelitian Unggulan STIKES YAMASItahun


anggaran 20…. bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga / sumber
dana lain. Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidak sesuaian dengan
pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan
yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas
Yayasan YAMASI. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan
sebenar-benarnya.

Makassar, …………. 20..


Mengetahui, Yang menyatakan,
Ketua Prodi , Materai 6000
Cap dan tanda tangan
Tanda tangan

(Nama Jelas) (Nama Jelas)


Seleksi dan Evaluasi Proposal
Seleksi dan evaluasi proposal penelitian dilakukan dalam dua tahapan, yaitu
desk evaluasi dan paparan (presentasi) untuk proposal yang dinyatakan lulus
dalam deskevaluasi.

1. Desk Evaluasi Proposal

FORMULIR DESK EVALUASI PROPOSAL PENELITIAN


UNGGULAN STIKES YAMASI

Judul Penelitian :
……………………………………………………………………………………..
Tema :
……………………………………………………………………………………………
…………….
Perguruan Tinggi :
……………………………………………………………………………………….
Ketua Peneliti :
…………………………………………………………………………………………….
a. Nama Lengkap :
……………………………………………………………………………...
b. NIDN :
…………………………………………………………………………………………
….…
c. Jabatan Fungsional :
………………………………………………………………………...
Anggota Peneliti : …………… orang
Waktu Penelitian : …………. Tahun
Biaya Penelitian Tahun ke 1
a. Diusulkan ke STIKES YAMASI: Rp. ………………………………….….
b. Direkomendasikan : Rp.
………………………………………………………………..…
Biaya dari Instansi lain : Rp. ………………….. / in kind :
………………………………...

No Kriteria Penilaian Bobot Sko Nila


(%) r i
1 Tingkat kestrategisan dan skala permasalahan 20
yang ingin diatasi program penelitian yang
diusulkan
2 Tingkat kestrategisan dan skala permasalahan 15
yang ingin diatasi program penelitian yang
diusulkan
3 Manfaat penelitian yang dapat diterapkan untuk 20
memecahkan isu strategis
4 Keutuhan peta jalan (road map) penelitian 20
5 Rekam jejak (track record) tim peneliti dan 20
kelayakan sumber daya lain
6 Keterlibatan mitra 15
Jumlah 100

Keterangan :
Skor : 1, 2, 3, 5, 6, 7 (1 = Buruk; 2 = Sangat kurang; 3 = Kurang; 5 = Cukup; 6 = Baik; 7
= Sangat baik)
Nilai = Bobot x Skor

Komentar Penilai :
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………

Makassar, ………………………………..
Penilai,

Tanda tangan dan nama lengkap

(…………………………………….. )
2. Presentase Pembahasan Proposal Hasil Desk Evaluasi

FORMULIR DESK EVALUASI PROPOSAL PENELITIAN


UNGGULAN STIKES YAMASI
Judul Penelitian :
……………………………………………………………………………………..
Tema :
……………………………………………………………………………………………
…………….
Perguruan Tinggi :
……………………………………………………………………………………….
Ketua Peneliti :
…………………………………………………………………………………………….
a. Nama Lengkap :
……………………………………………………………………………...
b. NIDN :
…………………………………………………………………………………………
….…
c. Jabatan Fungsional :
………………………………………………………………………...
Anggota Peneliti : …………… orang
Waktu Penelitian : …………. Tahun
Biaya Penelitian Tahun ke 1
a. Diusulkan ke STIKES YAMASI: Rp. ………………………………….….
b. Direkomendasikan : Rp.
………………………………………………………………..…
Biaya dari Instansi lain : Rp. ………………….. / in kind :
………………………………...

No Kriteria Penilaian Bobot Sko Nila


(%) r i
1 Tingkat kestrategisan dan skala permasalahan 20
yang ingin diatasi program penelitian yang
diusulkan
2 Tingkat kestrategisan dan skala permasalahan 15
yang ingin diatasi program penelitian yang
diusulkan
3 Manfaat penelitian yang dapat diterapkan untuk 20
memecahkan isu strategis
4 Keutuhan peta jalan (road map) penelitian 20
5 Rekam jejak (track record) tim peneliti dan 20
kelayakan sumber daya lain
6 Keterlibatan mitra 15
Jumlah 100

Keterangan :
Skor : 1, 2, 3, 5, 6, 7 (1 = Buruk; 2 = Sangat kurang; 3 = Kurang; 5 = Cukup; 6 = Baik;
7 = Sangat baik)
Nilai = Bobot x Skor
Komentar Penilai :
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
Makassar, ………………………………..
Penilai,

Tanda
tangan dan nama lengkap

(…………………………………….. )

Format Laporan Akhir PenelitianUnggulan STIKES YAMASI


(Sampul muka warna Hijau Tua)

LAPORAN AKHIR
PENELITIAN
UNGGULAN STIKES YAMASI

TEMA
JUDUL PENELITIAN
Dibiayai dengan Anggaran STIKES YAMASI
Sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Kegiatan
Nomor : …………………………………

TIM PELAKSANA
(Nama Ketua dan Anggota Tim, lengkap dengan Gelar dan NIDN)

STIKES YAMASIMAKASSAR
Bulan dan Tahun

LAMPIRAN 2
Format Usulan
Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis Unggulan STIKES YAMASI
(sampul muka warna Biru Tua)

PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


JUDUL

TIM PENGUSUL
(Nama Ketua dan Anggota Tim, lengkap dengan Gelar dan NIDN)

STIKES YAMASIMAKASSAR
Bulan dan Tahun

Format Laporan Akhir

Format Usulan
Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis Unggulan STIKES YAMASI
(sampul muka warna Biru Muda)

LAPORAN AKHIR
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

JUDUL
TIM PENGUSUL
(Nama Ketua dan Anggota Tim, lengkap dengan Gelar dan NIDN)

STIKES YAMASIMAKASSAR
Bulan dan Tahun
L A M P I R A N 10
SERTIFIKAT LAHAN

SERTIFIKAT LAHAN
5. Sertifikat Tanah Ke 5
L A M P I R A N 11
Gambar Bangunan Berlantai 4
L A M P I R A N 12
KOLEKSI BUKU PERPUSTAKAAN
KOLEKSI BUKU
PERPUSTAKAAN
\ SEKOLAH TINGGI ILMU
KESEHATAN YAMASI
MAKASSAR
2016

JUDUL- JUDUL BUKU SEKOLAH TINGGI YAMASI


MAKASSAR (STIKES YAMASI)
PENERBIT,
NO. JUDUL BUKU PENGARANG KT.TERBIT,THN JUMLAH
TERBIT
Marfologi Tumbuhan Gembong Jakarta:Gadjah
1 Tjitrasoepomo Mada, 2009 5

Interaksi Obat Richard Bandung:ITB,1989 3


2 Harcnes
ANALISIS KUALITATIF JJ.Lagowski Jakarta:EGC,2012
SEMIMIKRO (Introduction &CH.Sorum
3 1
To Semimikro Gualitatif
Analysis)
At A Glance SISTEM Jereng P.T Jakarta :
4 RESPIRASI Ed2 ward, janu Erlangga,2006 1
wand, Rishand
Farmakologi : Obat-Obat Dr. Agung Jogjakarta :
Penting Dalam hendronugroho pustaka pelajar
5 Pembelajaran Ilmu M,Si Apt 1
Farmasi Dan Dunia
Kesehatan
FARMASETIKA : Sebagai Faisal attamimi Makassar,
6 Dasar Tekhnik Farmasi alauddin. 1
Press,2007
7 Anatomi Dan Fisiologi Evelyn, C.P Jakarta : gramedia
Untuk Paramedis piarce pustaka umum, 1
2013
8 ANALISIS OBAT : Secara Professor Dr. Yogjakarta :
Spectrofotometri Dan Ibnu ghotip pustaka belajar, 1
Kromatografi ganjjar 2012
9 ESTERLILE DOSAGE Salvarock turco Philadelhia : 1994
FORM : Their Prepamation 1
M Timical Aplication
10 Handbook Of : Artur H kibbe Wansinton : apm,
PHARMACETICAL 1999 1
EXCIPIENS Ed 3
11 ANATOMI Fungsional Daniel es Jakarta : PT.
Erlementer Dan Penyakit wibowo Gramedia 1
Yang Menyertainya widiasarana, 2013
12 SOBOTTA : Atlas Anatomi F. Paulsen dan Jakarta : EGC,
Manusia (Kepala, Leher J waskey 2012
1
Dan Neuron Anatomi) Jilid
3 Edisi 23
13 SOBOTTA : Atlas Anatomi F. Paulsen dan Jakarta : EGC,
Manusia (Organ-Organ J waskey 2012 1
Dalam) Jilid 2 Edisi 23
14 SOBOTTA : Atlas Anatomi F. Paulsen dan Jakarta : EGC,
Manusia (Anatomi Umum J waskey 2012
1
Dan System Musculos
Celetal) Jilid 1 Edisi 23
15 PENGANTAR KIMIA : Damin sunarjo Jakarta : EGC,
Buku Panduan Mahasiswa 2008
Kedokteran Program 2
Strata 1 Fakultas
Bioexakta
16 KESEHATAN James FM Jakarta: EGC,
MASYARAKAT : Suatu Robert 2006 2
Pengantar Edisi 4
17 BENTUK SEDIAAN Loyd v.elend Jakarta : EGC,
FARMASI DAN SISTEM 2013
2
PENGANTARAN OBAT
(ANSEL) Edisi 9
18 MANUAL James G Jakarta : EGC,
LABORATORIUM captucino dan 2013 2
MICROBIOLOGI Edisi 8 Natali Herman
19 FARMAKOKNOSI DAN Asucutos kart Jakarta : EGC,
FARMAKOBIOTEKNOLO 2013 2
GI Volume 3 Edisi 2
20 FRMAKOKNOSI DAN Asucuton kart Jakarta : EGC,
FARMAKONIOTEKNOLO 2013 2
GI Volume 2 Edisi 2
21 Farmasetika Dasar Dan Drs. H Jakarta : EGC,
2
Hitungan Farmasi samsudin Apt 2006
22 TEKNOLOGI FARMASI Prof.Dr.Charles Jakarta :
DAN SEDIAAN TABLET : J.p siregar, EGC,2010 2
Dasar-Dasar Praktis M.Sc, Apt
23 PEMASTIAN MUTU WHO (word Jakarta : EGC,
OBAT : Compendium health 2006
2
Pedoman Dan Bahan- organization)
Bahan Terkait Volume 1
24 Metode Spektroskopi Dudley H. Jakarta : EGC,
Dalam Kimia Organik Edisi loillianus, lan 2013 2
6 fleming
25 Analisis Kualitatif J.J. Lagowiski Jakarta : EGC,
2
Semimikro Edisi 8 dan C.H . sarum 2012
25 MENYINGKAP TABIR : Daniel R.Bloda Jakarta : EGC,
KIMIA ORGANIK 2013 2
(Panduan Belajar Mandiri)
26 PEMASTIAN MUTU WHO(world Jakarta : EGC,
OBAT : Kopendium health 2006
Pedoman Dan Bahan- organization) 2
Bahan Terkait Gmp Dan
Inspeksi : 2
27 BUKU AJAR DR Maksum raji Jakarta : EGC,
MIKROBIOLOGI : 2010
2
Panduan Mahasiswa
Farmasi Dan Kedokteran
28 FARMASI RUMAH SAKIT : Prof Dr Charles Jakarta : EGC,
2
Teori Dan Penerapan Jp Siregar M.Sc 2003
29 Intisari Kimia Farmasi : 2 Donald cairns Jakarta : EGC,
2
2008
30 KALKULASI Howard C ansel Jakarta : EGC,
FARMASETIKA : Panduan dan Shelly J 2006 2
Untuk Apoteker prince
31 FARMAKOLOGI DASAR Bertram Jakarta : EGC, 2
DAN KLINIK Volume 1 G.Katzung, 2013
Edisi 12 Susan musters,
Anthony J
Trevor
32 FARMAKOLOGI DASAR Bertram Jakarta : EGC,
DAN KLINIK Volume 2 G.Katzung, 2013
Edisi 12 Susan musters, 2
Anthony J
Trevor
33 Farmasi Klinis Oxford Philip whiffen Jakarta : EGC,
2014 2

34 ANALISIS FARMASI : David g Watson Jakarta : EGC,


Buku Ajar Untuk 2009
Mahasiswa Farmasi Dan 2
Praktisi Kimia Farmasi.
Edisi 2
35 Fasttrack : Peracikan Dan Chris langcey, Jakarta : EGC,
Penyerahan Obat Dawn belcher 2013 2

36 MIKROBIOLOGI Geo,F.Brooks, Jakarta : EGC,


KEDOKTERAN : Jawetz, Karen C.Carroll, 2012
Melnick, Adelberg. Edisi 25 Janet S Butet, 1
Stephen A,M,
Timothy A,M
37 Biokimia Ulasan Pamela Jakarta : EGC,
Bergambar C.Champe, 2010
Edisi 3 Richard A.H,
Denise 2
R.Ferriex,
E.Clyde B,
Philip J.S
38 Peracikan Sediaan Steril E. Clyde B, Jakarta:EGC,2009
2
Edisi 2 Philip J.S
39 Buku Ajar:Vogel Kimia J.Bassed, R.C Jakarta:EGC,1994
Analisis Kuantitatif 2
Anorganik
40 Card Sistem Dan Reaksi Dedi Permana Bandung:ITB,1978
-
Warna. Revisi 79 S.AR 1979
41 MAETINDALE The Extra James E.F. London:the
Pharmacopoela 29 Ed.1 Reynolds pharmaceutical,19 2
Dan 2 89
42 FARMASI FISIK:Dasar- Alfred M James Jakarta:UI,2009
Dasar Kimia Fisik Dalam 2
Ilmu Farmasi Ed 3 Jil 1
43 SEDIAAN GELENIK:Materi Raymond Arief Makassar:YAMASI
4
Perkuliahan Farmasetika I ,2013
44 FARMAKOPE HERBAL Kementrian Jakarta:Depkes,
1
INDONESIA Ed 1 kesehatan RI 2008
45 SUPLEMEN II HERBAL Kementrian Jakarta:Depkes,20
1
INDONESIA Ed 1 Kesehatan RI 11
46 Obat Herbal Luar Biasa ! Jakarta:pustaka
agung 1
harapan,2011
47 Spektroskopi Inframerah Dr.Abdul Jakarta:AGC1998
Dan Kemometrika Untuk rahman 1
Analisis Farmasi
48 Analisis Farmasi Prof Drs Jakarta : Pustaka
sudjadi,Apt Sinar Harapan, 1
1994
49 Disolusi Pelepasan Obat In Yogyakarta:pustak
1
Vitro a pelajar,2013
50 Mikrobiolobi Medis Koesi Bandung: Alfabet,
1
2013
51 AJAIBNYA TERAPI Intan nisa Jakarta: Dunia 1
HERBAL : Tumpas sehat
Penyakit
52 Analisis Kuantitatif Obat Sudjadi dan Abd Yogyakarta 1
Rohman :Gadjah Mada,
Universitas Press,
2008
53 20 Tanaman Obat Terbaik Drs. Yogyakarta 1
Syamsuni,Apt :Gadjah Mada,
Universitas Press,
2008
54 Kamus Lengkap Achmad A.K . 1
Kedokteran Muda
55 Farmasi Klinik Ptof. Dr. Charles 1
J.R Siregar
M,Sc Apt
56 SPEKTROSKOPI Dr. Abdul Yogyakarta : 1
INFRAMERAH Dan Rohman Pustaka pelajar,
KEMOMETRIKA UNTUK M,S,Si.,Apt 2014
ANALISIS FARMASI
57 STATISTIKA & Drs. Abd. Yogyakarta:Pustak 1
KEMOMETRIKA DASAR Rahman,ssi.,ms a Pelajar, 2014
Dalam ANALISIS i.,apt
FARMASI
58 Dasar-Dasar Mikrobiologi Dra. Agnes sri Bandung : ITB< 1
Kesehatan hartati , M.Si 2002
59 Sediaan Solid Drs. H. Arief Yogyakarta : 1
Hariani Media Insani,
2007
60 FARMAKOLOGI Obat- Drs. Abu Jakarta : Gema 1
Obat Pening Dalam Taufiqurahman Insani, 1998
Pembelajaran Ilmu
Farmasi Dan Dunia
Kesehatan
61 Spektroskopi Inframerah Dr. Jamaluddin Yogyakarta:Pustak 1
Dan Kemometrika Untuk Darwis a pelajar, 2014
Analisis Farmasi
62 FARMASI FISIK : Dasar- Alfred M., Jakarte:UI-2009 1
Dasar Kimia Fisika Ed.3 James M.,
Jil.1 Arthur c
63 SEDIAAN GELENIK: Raymon Arif , Makassar : 1
Materi Perkuliahan ssi YAMASI, 2013
Farmasetik I
64 FARMAKOPE HERBAL Kementrian 2008 1
INDONESIA Ed.1 Kesehatan
Indonesia
65 Suplemen II Herbal Kementrian 2011 1
Indonesia Ed.I Kesehatan
Indonesia
66 The Art Of Compounding : Glenn L New York: London, 1
“Scovilles” Ed.9 Jenkins, Don E 1957
Francke
67 Taksonomi Tumbuhan: gembong Yogyakarta:Gadja 1
Schizophyta,Thallaphyta,B Tjitrosopon h mada University
riyophyta, press/2014
Pteridophyta
68 Flora DR. Osman Jakarta:Balai 1
Karmana, M>S pustaka,2013
69 Biologi Molekuler:Prinsip Drs. A> Setya Jakarta:Erlangga 1
Dasar Analis Satra Widjaya 2011
70 Biologi Molekuler Ir.Triwibowo Jakarta:Erlangga 1
Yuwono 2005
71 Biologi Molekuler Ir.Triwibowo Jakarta:Erlangga 1
Yuwono 2005

72 Buku Saku:Ilmu Penyakit Drs. Frans A. Jakarta:EGC,2012 1


Dalam Rumate
73 MIMS Referensi Obat 2015 Dep-Kes RI Serang:Lapin 1
Laboraturies
74 Bahaya:Gula,Garam,Dan Drs. H> Yogyakarta:Indo 1
Lemak:Bagaimana Syamsuni.,Apt Liperasi 2014
Makanan Lezat
Menghancurkan Tubuh
Kita
75 Antioksidan Dan Kiat Drs. Setiawan ALFABETA 1
Sehat Dalimata
76 MIMS:Referensi Obat 2015 Dep-Kes RI Serang lapi 1
laboraturies
77 Biologi Molekuler Taito Soime, Jakarta:Erlangga,2 1
Phd. 005
78 Farmakologi Dasar Dan Badan Pom Jakarta:EGL,2013 1
Klinik Vol.1 Depkes

79 Farmakologi Badan Pom Dep Yogyakarta:pustak 1


Kes a pelajar,2014

80 Analisis Obat:Secara Prof.Dr.ibnu Yogyakarta:pustak 1


Spektrofotometri Dan ghohib dan a pelajar,2012
Kromatografi Dr.Abd R
81 Teknik Membuat Kosmetik EddyvTano,Did Jakarta :PT.Rineka 1
Dan Tips Kecantikan I,chem eng Cepta,1999

82 Biologi Molekuler Tribowo yuwono Jakarta: 1


Erlangga,2015

83 Biologi Molekuler Fatahiyah,estri Jakarta: erlengga 1


laras a,sri 2011
widyasti sri
kahayu
84 Flora Dr.C.G Van Jakatra:balai 1
stennis pustaka
85 Farmakologi: Obat Balai Pom RI Yogyakarta:pustak 1
Penting,Dalam a pelajar,2011
Pembeljaran Ilmu Farmasi
Dan Dunia Kesehatan
86 Nartindale Edisi 36 Vol.1,2 Sean c. London:Pharmace 1
Dan 3 swetman tical press,2009

87 Pharmaceutical,Dosage Herbert A New York:marcel 1


Forms:Parenteral liebertmon dekker 1992
Medication Vol.1
88 Pharmaceutical,Dosage Herbert A New York:marcel 1
Tablets Vol.1 liebertmon dekker 1992
89 Pharmaceutics Dosage David jones London:pharmace 1
Form And Design Fastrack utical press,20118

90 Pharmaceutical Analys Jerone L. bodin New York:John 1


willy & soas
91 Buku Pelajaran Teknologi Rudolf Voigh Yogyakarta: 1
Farmasi Ed.5 Gandjah Mada
Uninersity Press,
1995
92 The Art Science, And Loyd v allen Washington DC: 1
Technology American
[Pharmaceutical phaemaceutucal
Compounding asso9ciation, 1997
93 The Art Of Compounding Glen lj.don f London:Hill book 1
Scoville Ed.9 companu, 1957
94 Pharmaceutical Eugenne L Lowa: Burgess 1
Technology: Punamental Parrot, phd publishing
company, 1970
95 The Pharmaceutucal Walter Lund London: The 1
Codexx : Principles And pharmaceutical
Practice Of Pharmaceutical press, 1994
Ed.12
96 REMINGTON; The David Troy Philadelpia : 1
Science And Practice Of Lippincot Williams
Pharmacy. Book 1 And and willkins, 2005
2/21 St Edition
97 Remington’s David Troy Philadelpia : 1
Pharmaceutical Science 18 Lippincot Williams
Th Edition. Book 1 And 2 and willkins, 2005
98 Handbook Of Raymond C London: 1
Pharmaceutical Excipient. Rowge, paul ls Pharmaceutical
Fifth Edition and sian c owen press, 2006
99 Dasar-Dasar Mikrobiologi Dr. Agn es Sri Surakarta : Nuh 1
Kesehatan Hartati, M.Si m,edika, 20102
100 Biologi Molekuler Triwibowo Jakarta : 1
Yuwono Erlangg,2012

101 Taksonomi Tumbuhan : J Van Stenns Yogyakarta : 1


Schizophyta, Thaphyta, dkk Gadjah Mada Univ
Bri]Ogophyta, ersity Press, 2014
Ptechidopytha
102 Anatomi< Fisiologi Dan Lidia Widjaya Yogyakarta : Nuha 1
Siklus Kehidupan Manusia Medika, 2015
Disertai Contoh Soal Dan
Kunci Jawaban
103 Kromotografi ; Untuk Abdul Rahman Yogyakarta : 1
Analisis Obat Graha Ilmu, 2009
104 TANAMAN OBAT UNTUK Sri Harti Yogyakarta : 1
MENGOBATI JANTUNG Araska, 2015
KORONER DAN
MENYEMBUHKAN
STROKE : 40 Resep
Ampuh
105 FARMASI FISIK Ed. 1 Dan Alfrid martin dkk Jakarta : UI- 2008 1
2

106 Iso Farmakoterapi Buku. I Ikatan Farmasi Jakarta : ISFI- 1


Inndonesia 2013

107 Farmakologi Dan Terapi IDI Jakarta : 1


Departemen
farmakologi dan
terapi fak.
Kedokteran 2010
108 Materia Medoka Indonesia Dep- Kes RI Jakarta : Dep-Kes 1
Jil. V RI< 1998

109 Obat Asli Indonesia Dr. Seno Jakarata : Dian 1


Sastrawidjojo Rakyat, 1997

110 Farmakope Indonesia Jil.5 Kemen- Kes RI Jakarta : Dep-Kes, 1


Ed.I Dan 2 2014

111 Farmakologi Dep-Kes RI Jakarta : DepKes, 1


2014

112 Metedologi Penelitian Alfabeta Bandung : CV 1


Kuantitatif Apfabeta

113 Tanaman Skti Tumpas Drs. Makmur Jakarta : Pustaka 1


Macam-Macam Penyakit Makmur, 2006

114 Perawatan Klien Kusta Asokadikta Jakarta : Durat 1


Bahagia, 2001

115 Farmakologi : Obat-Obat Drs. H Jakarta : EBC, 1


Dalam Praktek Kesehatan Syamsuni, Apt 1998

116 Farmakope V Dep-Kes RI Jakarta : Depkes 1


RI’ 1978
117 Ilmu Resep Dan Praktek Drs. Anif, Apt Jakarta : 1
Dan Teori Soeroiang
Penerangan, 1958
118 Penuntun Ilmu Kosmetik Syarif M. Jakarta: UI Press, 1
Medik Wasitaadmaji 1997

119 Sehat Tanpa Daging : Tika Hatoika Bandung : 1


Vegetarian Indonesia
Publishing House,
2005
120 Antioksidan Alam Dan Dr. Hery Jakarta: Tunas 1
Radikal Benas : Potensi Winarsi. M.S Bangsa, 2001
Dan Aplikasi Dan
Kesehatan
121 Intisari Kimia Umum Stefen Brsnic, Yogyakarta : Andi, 1
HPK 2006

122 Med. Path Perhitungan Gracwe Hanre Bandung : 1


Dosis, Preparat dan Car Progres, 2009
Pemberian Obat
123 PENGANTAR KIMIA : Drs. Damin Jakarta : Wahyu 1
Buku panduan mahasiswa Sumandja Media, 2007
kodokteran dan program
S1 fak. bioeksakta
124 Kalkulasi Farmasetik : Howard C. Jakarta : Wahyu 1
Panduan untuk Apoteker Ansel Media, 2007

125 Intisari Kimia Umum Stephen B Hpk Jakarta : Kanisius, 1


2007

126 Mekanisme Aksi Molekuler Prof. Dr Bandung : PT. 1


atibiotik dan kemoterapi Maksum Radji Citra Aditya Bakti,
2003
127 DASAR FARMAKOLOGIB Goodman and Jakarta : EGC, 1
TERAPI ED. 10 VOL. I Gilman 2006

128 DASAR FARMAKOLOGI Goodman and Jakarta : EGC, 1


TERAPI ED. 10 VOL.2 Gilman 2009

129 DASAR FARMAKOLOGI Goodman and Jakarta : EGC, 1


TERAPI ED. 10 VOL. 3 Gilman 2010

130 MIKROBIOLOGI Gep E. Brok Jakarta : EGC, 1


KEDOKTERAN ED. 25 2015

131 BAHAN TAMBAHAN Sumaryanto Jakarta : Kencana 1


PANGAN Prenada, 2011
132 BUDIDAYA BAWANG S. Wandari Jakarta : Bumi 1
PUTIH Aksara, 2013

133 PENGANTAR AKUNTANSI Ahmad Yani , Semarang : CV. 1


I M.M., Ak Aneka Ilmu, 2010

134 PENUNTUN LAB R. Jakarta : EGC, 1


ORATURIUM KLINIK Gandasoemata 2015

135 FARMAKOLOGI DASAR Berthand Jakarta : EGC, 1


DAN KLINIK ED.1 VOL.12 G.Katzung 2015

136 FARMAKOLOGI DASAR Berthand Jakarta : EGC, 1


DAN KLINIK ED. 2 VOL. G.Katzung 2016
12
137 FARMAKOLOGI DASAR Berthrand G. Jakarta : EGC, 1
DAN KLINIK ED.10 VOL. Katzung 2016
4
138 KIMIA FARMASI Drs. Sunaryo, Jakarta : EGC, 1
Apt 2009

139 MEMBUAT REAGEN Drs. Mulyono Jakarta :EGC, 1


KIMIA Ham, Mpd 2008

140 MIKROBIOLOGI FARMASI Rahmat M Jakarta : EGC, 1


2010

141 KEAJAIBAN Irmawati, Jakarta : EGC, 1


ANTIOKSIDAN S.Si.,Apt 2011

142 SEDIAAN DAN DOSIS Arief Mudzakir Jakarta : EGC, 1


OBAT : Panduan 2011
perhitungan dosis dan
dasar-dasar pemberian
obat
143 PERHITUNGAN DOSIS Dra. Ika Jakarta : EGC, 1
OBAT ED.7 : Panduan Berlianti 2002
praktis untuk menghitung
dosis dan menyiapkan
onat
144 ANALISIS FOTOKIA Soekarjo Jakarta : EGC, 1
Adisucipto 2003
145 FARMAKOGNOSI DAN Ahnad Kholik Jakarta : ECG, 1
FITOTERAPI 2004
146 KIMIA DAN Dede Owens Jqakarta : EGC, 1
FARMAKOLOGI BAHAN 2011
ALAM ED. 2
147 Penuntun praktikum Umar fahmi Jakarta : EGC 1
farmakognosi ahmadi
Mikroskopik dan
makroskopik
148 Konsep dasar epidemologi Prof.Dr.marsuki Jakarta:EGC , 1
MA 2014
149 Materi-Materi pokok ilmu Marsuki musria Jakarta : EGC 1
kesehatan masyarakat

150 Anatomi At a glance Jakarta : EGC 1

151 Farmakologi dan terapi Robert H Jakarta : EGC 1


Caplen

152 British Nasional Formulary BMJ Group Maret 2009 1

153 Pharmaceutical Dosage Howard C. 2011/9 1


Form and drug delivery Ansel, Phd
systems

154 Pharmacetical John F. Marriot, 2010/2 1


compounding and dkk
dispensing

155 Pharmacetical Dissolution Jennifer 2005 1


Testing Dressman

156 Injectable Drug Guide Alistair Gray, 2011 1


dkk

157 Martindalle's Drugs Martindalle 2009 1


Restricted in Sport

158 Pharmacetical calculations Howard C. 2010 1


Ansel, Phd
159 Handbook of Raymond C 2009 1
Pharmaceutical Excipients Rowe, dkk

160 Martindalle thirty-sixth Martindalle 2009 1


edition

161 Sterile Product Parag kolhe 2013 1


Development

162 Natural Products Siva G 2016 1


Interactions On Genomes Somasundaram

163 Aromatherapy Giacinto 2016 1


Bagetta, dkk

164 Gray's Atlas of Anatomy Richard Drake, 2015 1


dkk

165 Handbook of Experimental Ulrich Nielsch 2016 1


Pharmacology 232

166 Antitargets and drug safety Laszlo Urban, 2015 1


dkk

167 Princples of 1
Pharmacology-The
Pathophysiologic Basis of
Drug Therapy David E. Goland 2016
168 Chinese Herbs and Herbal 1
Medicine Essential
Components Duke, Brian L. 2015
169 Farmakope Herbal BPOM 2009 1
170 Diabetes and Francesco 1
Cardiovasculer Disease Paneni 2015
171 Lucio Olivetti, 1
Atlas of Imaging Anatomy dkk 2015
172 Molecular Pharmacognosy Lu-qi Huang 2013 1
173 Hypoglycemia in Diabetes- 1
Pathophysiology Philip E. Cryer 2012
174 Clinical pharmacy and 1
therapeutics Robert Walker 2012
175 Pharmaceutical 1
microbiology-essentials for
quality control Sandle 2015
176 Handbook of polymers for Thakur, dkk 2015 1
Pharmaceutical
Technologies
177 Manual of Pharmacology Goodman & 1
and Therapeutics Gilman's 2008
178 Meyler's Side Effects of 1
Drugs J.K Aronson 2006
179 Pharmacy Practice Kevin Taylor 2001 1
180 Pharmaceutical Care Robert J. 1
Practice Cipolle 2001
181 Seymour 1
Prescription Drugs Ehrenpreis 2001
182 Basic And Clinical Bertram G. 1
Pharmacology Katzung 2006
183 Cheryl M. 1
Cosmetic Dermatology Burgess 2005
184 Pharmaceutical 1
Suspensions Alok K, dkk 2010
185 Handbook of Cosmetic Andre O. Barel, 1
science and Technology dkk 2009
186 Handbook of Nutrition and Carol J. Lammi, 1
Pregnancy dkk 2008
187 Pharmaceutical 1
Microbiology Ashutosh Kar 2008
188 K. 1
Pharmaceutical Sambamurthy,
Biotechnology dkk 2006
189 Pharmaceutical Drug 1
Analysis Ashutosh Kar 2005
190 Handbook of Lena 1
Pharmaceutical Analysis Ohannesian 2002
191 HPLC George Lunn 2005 1
192 Diabetes care roman Hilson 1
2015
L A M P I R A N 13
1. Surat Pernyataan
Kesanggupan Menyediakan Dana Oleh
Badan Penyelenggara
2. Salinan Rekening
Koran
1. Surat Pernyataan Kesanggupan
Menyediakan dana oleh Badan Penyelenggara
LAMPIRAN 14
LAPORAN KEUANGAN :
ANGGARAN
ANGGARAN
PENERIMAAN
PENERIMAAN
DAN BELANJA
DAN BELANJA
TAHUNTAHUN
2014/ 2013/
2015
YAYASAN MA'BULO SIBATANG
2014 MAKASSAR
PENERIMAAN
PENERIMAAN
KODE MA/PA MATA ANGGARAN/
MATA POSPOS
ANGGARAN/ JUMLAH REALISASI SALD
SALD
KODE MA/PA JUMLAH REALISASI
ANGGARAN
ANGGARAN OO
SALDO AWALAWAL
2014/2015 509.000.0
SALDO 2013/2014
00
1.342.871.119
ANGGARAN
A.1 PENERIMAAN
Pendaftaran
Pendaftaran DAN BELANJA TAHUN 2015/ 2016
CalonCalon
Peserta
A.1YAYASAN MA'BULO
DidikPeserta Didik SIBATANG MAKASSAR
38.300.000
26.700.000 16.000.000
-
PENERIMAAN
A.2 Iuran Pembangunan
A.2 Iuran Pembangunan 422.000.000 332.800.000
316.000.000 428.000.000
KODE MA/PA MATA ANGGARAN/ POS JUMLAH REALISASI SALD
A.3 Iuran Pembinaan
ANGGARAN O
Iuran Pembinaan
Pendidikan 2.343.680.00 3.040.150.000
3.169.800.00 2.310.000.00
A.3 SALDOPendidikan
AWAL 2015/2016 0 0 0
A.4 Praktek Laboratorium 1.902.232.521
A.1 A.4 Iuran Praktek
Pembangunan
Laboratorium 96.600.000 162.700.000
197.200.000 99.800.000
A.5 Praktek Kerja lapangan 351.500.000 336.450.000
A.2 A.5 Iuran Praktek
Pendidikan
Kerja lapangan 286.100.000 965.300.000
1.081.400.00 75.600.000
0 2.986.200.00 2.913.050.000
A.6 A.6 Study
Study Tour Tour 0135.000.000 -
A.3 Jasa Laboratorium 697.500.000 357.500.000
A.7 A.7 UjianUjian
AkhirAkhir 1.195.400.00
162.400.000 694.950.000
236.600.000
0
Wisuda, Pelantikan dan 380.200.000 331.000.000
A.4
A.8 A.8 Praktek Kerja lapangan
Penyumpahan
Wisudah, Pelantikan dan 70.400.000 50.400.000
Penyumpahan 1.200.750.00
192.200.000 1.123.200.000
44.200.000
TOTALTotal Penerimaan
PENERIMAAN 03.554.480.00 3.709.400.00
A.5 Ujian Akhir 0
6.061.000.00 0
6.592.521.119
0 593.575.000 614.200.000
A.6BELANJA Wisuda
353.000.000 200.600.000
A.7 MATA Lain-lain
Pendapatan ANGGARAN/ POS SALD
KODE MA/PA PAGU REALISASI
ANGGARAN 132.400.000 26.385.000 O
A.8 Bantuan Pemerintah -
B.1 Gaji Pegawai 1.066.000.00
583.160.000
Total Penerimaan 0 778.450.000
B.2 Daya dan Jasa 7.395.985.00 7.811.067.521
073.200.000 37.543.804
B.3 Pakaian Dinas
55.750.000 34.033.500
BELANJA
B.4
KODE MA/PA Rapat
MATA Kerja Bersama
ANGGARAN/ POS PAGU REALISASI SALD
50.000.000 50.000.000
ANGGARAN O
B.5 Pengadaan
B.1 Gaji Pegawai 100.000.000 275.475.631
1.300.000.00 1.393.050.000
BELANJA B.6 Pemeliharaan
0240.000.000 97.192.500
KODEB.2
MA/PA MATA
Daya dan ANGGARAN/
Jasa POS PAGU REALISASI SALD
B.7 Perjalanan
ANGGARAN O
60.000.000
70.000.000 75.440.000
35.434.260
B.1
B.3 B.8 Gaji Pegawai
Pakaian Dinas
Sosial dan Kesejahteraan 1.105.000.00 1.096.034.0
25.000.000
35.000.000
0 51.521.140
38.555.550
00
B.4
B.2 B.9 Rapat Kerja
dan Bersama
Daya Pembayaran
Jasa Pajak 60.000.0 28.539.7
15.000.000
100.000.000
00 3.557.096
100.279.000
61
B.5
B.3 Peningkatan
Kebutuhan
Pakaian DinasKantor Dan
Sehari- 25.000.0 8.730.0
B.10
hari Pengembangan 100.000.000
70.000.000 4.660.300
91.518.895
00 00
B.6
B.4 B.11 Perjalanan/
RapatLanggananTransportasi
Kerja Bersama
Media cetak 70.000.0 61.970.0
5.000.000 1.575.000
00 00
Biaya Penerimaan Calon
B.5 B.12 Kebutuhan Kantor Sehari- 60.000.0 65.838.0
Peserta Didik 27.340.000 22.461.600
hari 00 40
Pengenalan Program
B.6 B.13 Perjalanan/ Transportasi 25.000.0 60.722.0
Study 3.800.000 3.900.000
00 00
Rapat Kerja Tahunan
60.000.000 75.754.000

B.7 Langganan Media Cetak


3.000.000 2.160.000
B.8 Sosial dan Kesejahteraan
3.000.000 39.238.959
B.9 BPJS Pegawai
20.000.000 68.728.587
B.10 Pembayaran Pajak
15.000.000 15.290.438
Biaya Penerimaan Calon
B.11
Peserta Didik 50.000.000 69.321.500
B.12 Rapat Berkala
40.000.000 23.328.500
B.13 Honorarium Teori
626.000.000 504.491.000
Honorarium Pembimbing
B.14
Praktek 298.000.000 220.393.200
Pengadaan Kelengkapan
B.15
Perpustakaan 8.090.000 10.687.000
Asuransi Kesehatan
B.16
Mahasiwa 13.950.000 13.950.000
Pemasangan WIFI dan
B.17
Pembuatan domain 23.264.000 23.264.000
Pengisian Ulang Alat
B.18
Pemadam Kebakaran 3.365.000 3.365.000
Penambahan Daya Listrik dan
B.19
instalasi 77.800.000 77.800.000
B.20 Pemasangan Sticker kaca
9.233.460 9.233.460
B.21 Praktek Kerja lapangan
745.640.000 760.767.550
B.22 Study Tour
160.000.000 159.450.000
B.23 Ujian Semester
173.000.000 157.392.600
B.24 Ujian Akhir
426.000.000 526.811.900
Wisuda, Pelantikan Dan
B.25
Penyumpahan 353.500.000 177.536.800
B.26 Pemeliharaan
444.000.000 231.370.082
B.27 Kegiatan Peserta Didik
50.000.000 131.037.600
Peningkatan dan
B.28
Pengembangan 180.000.000 71.535.900

TOTAL PENGELUARAN 5.357.842.46


5.031.745.781
0
SALDO AKHIR 2015/2016
2.779.321.740

You might also like