Professional Documents
Culture Documents
LAMPIRAN 1
Akta Notaris
1. Akta Notaris No : 72 tanggal 27 Maret 1982
oleh Notaris J. Dumanauw
2. Akta Notaris No : 1, Tanggal 21 Juli 1998 oleh
Notaris M. J. Grace Kawi Tandiari, SH.
3. Akta Notaris No : 3, tanggal 13 Februari 2006
oleh Notaris taufiq Arifin, SH.
4. Akta Notaris No : 26, Tanggal 29 September
2010
5. Akta Notaris No : 30 Tanggal 29 Maret 2016
oleh Notaris Kamariah Karim, S. H., M. Kn.
LAMPIRAN 2
Surat Keputusan Pengesahan
Badan Penyelenggara
1.Surat Keputusan No : AHU-5062.AH.01.04. Tanggal 14 Desember 2010,
Tentang pengesahan yayasan Ma’bulo Sibatang
2.
MENIMBANG :
a. Bahwa untuk penyelenggaraan pendidikan STIKES YAMASI Makassar
diperlukan pegawai yang jumlah, kualitas dan kualifikasinya sesuai kebutuhan
dan ketentuan peraturan perundang-undangan.
b. Bahwa pembinaan kepegawaian STIKES dilakukan secara terencana, terarah
dan komprehensif, oleh karena itu perlu ditetapkan dengan peraturan Yayasan
Ma’bulo Sibatang Makassar.
MENGINGAT :
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara RI tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara RI
Nomor 4031)
2. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
3. Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
4. Undang-undang RI Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan
5. Undang-undang RI Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
6. Undang-undang RI Nomor 16 Tahun 2001 Juncto Undang-undang RI Nomor 28
Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-undang RI Nomor 16 Tahun 2001
tentang Yayasan
7. Peraturan Pemerintah RI Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan
8. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan
Nasional
9. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 44 tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi
11. Keputusan Menteri Hukum dan Ham Nomor : AHU-5062.AH.01.04 tanggal 14
Desember 2010 tentang Pengesahan Yayasan Ma’bulo Sibatang.
12. Keputusan Menteri Hukum dan Ham Nomor : AHU.01.06.001663 tanggal 31
Maret 2016 tentang Perubahan Pemberitahuan Anggaran Dasar dan Data
Yayasan Ma’bulo Sibatang.
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :
PERATURAN KEPEGAWAIAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
YAYASAN MA’BULO SIBATANG
BAB I
UMUM
Pasal 1
Pengertian
2) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan disingkat STIKES adalah salah satu Badan
Usaha Yamasi yang menyelenggarakan pendidikan tinggi di bidang ilmu
kesehatan
4) Pegawai tidak tetap adalah pegawai yang bekerja paruh waktu di STIKES
karena keahliannya yang dibutuhkan oleh Yayasan dalam rangka
menyelenggarakan pendidikan di STIKES, diberikan gaji dan penghasilan
lainnya, sesuai kesepakatan dan kemampuan keuangan Yayasan.
5) Dosen adalah tenaga pendidik professional dan ilmuwan dengan tugas utama
menstranformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat.
6) Dosen tidak tetap adalah dosen dari lembaga pendidikan di luar Yamasi,
perorangan atau instansi lainnya yang diserahi tugas dosen untuk satu atau
lebih mata kuliah di STIKES YAMASI diberikan honor atau imbal jasa sesuai
ketentuan yang berlaku dan kemampuan keuangan Yayasan.
12)Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat Dosen oleh lembaga resmi yang
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
13)Sertifikat Dosen adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada
Dosen sebagai tenaga professional.
14)Gaji adalah hak yang diterima oleh pegawai dalam bentuk finansial secara
berkala sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
15)Penghasilan adalah hak yang diterima oleh pegawai dalam bentuk finansial
sebagai imbalan melaksanakan tugas yang ditetapkan dengan prinsip
penghargaan atas dasar prestasi.
Pasal 2
Jenis Kepegawaian Yayasan Ma’bulo Sibatang Makassar
1) Pegawai Yayasan terdiri dari :
a. Pegawai tetap
b. Pegawai tidak tetap
2) Pegawai tetap terdiri dari :
a. Tenaga Pendidik (Dosen)
b. Tenaga Kependidikan
3) Tenaga Pendidik terdiri dari :
a. Tenaga Pendidik tetap
b. Tenaga Pendidik tidak tetap
c. Tenaga Pendidik dipekerjakan
Pasal 3
Kualifikasi pendikan minimum dosen Yayasan adalah :
a. Lulusan Program Magister (S2)
b. Diutamakan latar belakang pendidikan liniar
c. Kualifikasi pendidikan minimum tersebut akan berubah sesuai dengan ketentuan
yang ditetapkan pemerintah.
Pasal 4
Prioritas pengangkatan sebagai dosen yayasan selain memenuhi kualifikasi pendidikan
minimum tersebut di atas adalah yang memiliki nilai ineks prestasi kumulatif tertinggi
dan jenjang pendidikan dan minimum 3,50.
Pasal 5
Kualifikasi pendidikan minimum untuk tenaga kependidikan adalah :
a. Lulusan DIII Kesehatan untuk laboran STIKES YAMASI
b. Lulusan DIII perpustakaan untuk pustakawan
c. Lulusan DIII komputer untuk operator komputer
d. Lulusan S1 bahasa inggris untuk tutor bahasa inggris
e. Lulusan DIII Akuntansi untuk tenaga akuntansi
f. Lulusan DIII Tehnik Elektro dan Tehnik Elektrik
g. Lulusan SMA dan atau sederajat untuk security, Driver dan Cleaning Service
Pasal 6
Tenaga Kependidikan dapat menjadi Dosen tetap apabila memiliki kualifikasi akademik,
kompetensi dan sertifikat pendidik serta adanya formasi yang lowong.
BAB IV
PENGADAAN PEGAWAI
Pasal 7
(1) Pengadaan pegawai berdasarkan kebutuhan dan tercantum dalam formasi ;
(2) Di dalam formasi kepegawaian tercantum jumlah, kualifikasi, pendidikan dan
kompetensinya baik untuk tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan
(3) Setiap warga negara Indonesia yang memenuhi persyaratan mempunyai
kesempatan yang sama untuk menjadi pegawai YAMASI ;
(4) Setiap pelamar akan diseleksi :
a Administratif melalui pemeriksaan berkas;
b Ujian tertulis yang berkaitan dengan substansi kompetensinya ;
c Ujian praktek untuk mengukur keterampilan yang dimiliki sesuai dengan tugas
dan pekerjaan yang diberikan;
d Pemeriksaan kesehatan;
e Psikotest;
f Seleksi lainnya untuk mendukung obyektivitas.
(5) Hasil seleksi dibahas dalam suatu rapat tim yang dibentuk oleh Ketua yayasan
(6) Ketua Tim adalah Ketua STIKES YAMASI
(7) Hasil seleksi berupa rekomendasi hasil rapat tim disampaikan kepada Ketua
Yayasan
Pasal 8
Masa Percobaan
(1) Hasil seleksi dan rekomendasi Ketua Tim dan pertimbangan lainnya, Ketua Yayasan
menerbitkan Surat Keputusan masa percobaan untuk calon pegawai yang terpilih
(2) Masa percobaan dimaksudkan :
a.Bagi Ketua STIKES YAMASI dapat mengamati lebih cermat dan menyeluruh
terhadap calon pegawai antara lain kecakapan, keterampilan, loyalitas, sopan
santun, etis kerja dan sebagainya;
b.Bagi calon pegawai untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja dan
sekaligus menetapkan apakah yang bersangkutan akan menjadi pegawai atau
mengundurkan diri.
(3) Lamanya masa percobaan minimum 6 (enam) bulan dan maksimum 2 (dua) tahun.
Selama masa percobaan, pegawai yang bersangkutan diberikan gaji sesuai
kesepakatan;
(4) Apabila dalam masa percobaan, pegawai bersangkutan mengundurkan diri,
meninggal dunia dan atau oleh sebab lain, perjanjian kerja masa percobaan
berakhir;
(5) Di dalam masa percobaan tercantum gaji/upah yang harus diterima , serta
beberapa hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan;
(6) Apabila dalam masa percobaan menunjukkan kinerja, disiplin, kesetiaan, dan
kerjasama yang dinilai salah satu atau keseluruhannya kurang, maka yang
bersangkutan tidak dapat diangkat menjadi pegawai.
BAB VI
PERJANJIAN/KESEPAKATAN KERJA BERSAMA
Pasal 9
(1) Perjanjian kerja/ kesepakatan kerja bersama dibuat secara tertulis;
(2) Unsur-unsur dalam perjanjian kerja/kesepakatan kerja bersama sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) pasal ini meliputi :
a. Waktu berlakunya perjanjian kerja;
b. Jumlah atau besarnya gaji dan penghasilan lain;
c. Kewajiban tugas, pekerjaan dan tanggung jawab bagi pegawai;
d. Hak-hak lain selama dalam ikatan perjanjian kerja;
e. Kedisiplinan dan sanksi
f. Kewajiban yayasan apabila memutuskan hubungan kerja sepihak sesuai
peraturan perundang-undangan berlaku;
g. Sanksi bagi pegawai yang karena kesengajaan dan atau kelalaiannya sehingga
merusak dan atau menghilangkan harta milik yayasan.
(3) Perjanjian kerja / Kesepakatan kerja bersama diperpanjang setiap 4 (empat) tahun
(4) Perjanjian kerja / Kesepakatan kerja berakhir apabila :
a. Pegawai yang bersangkutan tidak bersedia melanjutkan perjanjian kerja
b. Yayasan tidak bersedia melanjutkan perjanjian kerjasama.
(5) Perjanjian kerja / Kesepakatan kerja bersama otomatis berlanjut, apabila pegawai
yang bersangkutan masih mempunyai kewajiban bekerja karena mengikuti
pendidikan dan atau pelatihan yang dibiayai oleh Yayasan.
(6) Perjanjian kerja/ kesepakatan kerja bersama berakhir meskipun masih mempunyai
kewajiban bekerja, apabila karena sesuatu hal Yayasan memandang tidak perlu
memperpanjang perjanjian kerja.
(7) Apabila terjadi pemutusan hubungan kerja sepihak oleh Yayasan sebagaimana
ayat (6), maka kepada pegawai yang bersangkutan tidak diwajibkan untuk
membayar sisa biaya pendidikan dan atau pelatihan
(8) Apabila terjadi perpanjangan perjanjian kerja, dalam perjanjian kerja lanjutan
tercantum pangkat, golongan gaji penghasilan lain yang terkait.
(9) Perpanjangan perjanjian kerja, dalam perjanjian kerja lanjutan tercantum pangkat,
golongan gaji dan penghasilan lain yang terkait.
Pasal 10
(1) Pemutusan hubungan kerja sepihak oleh Yayasan yang bukan atas kesalahan
pegawai yang bersangkutan, yayasan mempunyai kewajiban memberikan
santunan atau bantuan berupa finansial.
(2) Besarnya santunan ditetapkan oleh Yayasan dengan memperhatikan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(3) Pemutusan hubungan kerja sebagai akibat kesalahan dan atau kesalahan pegawai
yang bersangkutan yang dapat merugikan yayasan secara materiil, kepada
pegawai yang bersangkutan diwajibkan mengganti kerugian.
(4) Pemutusan hubungan kerja sebagaimana tersebut pada ayat (3), pihak Yayasan
dapat pula menuntut secara hukum sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.
BAB VII
PENGANGKATAN PERTAMA
Pasal 11
(1) Pengangkatan pertama dilakukan setelah calon pegawai menyelesaikan masa
percobaan dan dengan penilaian atas kinerjanya minimal 80.00 termasuk di
dalamnya kedisiplinan, kesetiaan dan kerjasama.
(2) Sebelum diangkat dengan surat keputusan yayasan, calon pegawai wajib
menandatangani perjanjian kerja dengan yayasan.
(3) Perjanjian kerja dimaksud turut disaksikan oleh Ketua STIKES YAMASI
(4) Apabila seorang calon pegawai yang memiliki ijazah di atas ketentuan dari formasi
yang ada, maka pengangkatan pertama sesuai ketentuan formasi
(5) Ketentuan ayat (4) di atas sudah diberikan penjelasan pada saat yang
bersangkutan melamar sebagai calon pegawai.
(6) Apabila terjadi pengembangan organisasi dan tersedia formasi untuk tingkat
pendidikan yang lebih tinggi dengan kualifikasi sebagai mana formasi yang ada,
maka kesempatan pertama untuk mengisi formasi dimaksud adalah pegawai yang
telah ada.
Pasal 12
Pengangkatan pertama sebagaimana pasal 13 tidak berlaku bagi pegawai pindahan
dengan kualifikasi dosen, tenaga kependidikan dari perguruan tinggi lain, dosen
dipekerjakan, pensiunan pegawai negeri atau calon pegawai yang memiliki
pengalaman dibidang pendidikan tinggi kesehatan.
Pasal 13
Pengangkatan pertama pegawai ditetapkan usia minimum 20 (dua puluh) tahun dan
maksimum 40 tahun.
Pasal 14
Ketua Yayasan dapat menetapkan pengangkatan pertama dengan pangkat
menyimpang yaitu dengan memperhitungkan pengalaman kerja calon pegawai.
Pasal 15
Pengangkatan pertama sebagaimana disebutkan dalam pasal 16 hanya berlaku untuk
pekerjaan sejenis dinilai memiliki pengetahuan dan keterampilan. Serta sikap prilaku
yang baik setelah dilakukan uji kelayakan oleh Tim Pengadaan Pegawai.
BAB VIII
KEWAJIBAN
Pasal 16
(1) Setiap pegawai wajib setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-
undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia,
Kebhinekatunggalikaan, pemerintah dan yayasan.
(2) Setiap pegawai wajib mentaati peraturan disiplin yang berlaku dan melaksanakan
tugas kedinasan yang dipercayakan kepadanya dengan penuh kesungguhan dan
tanggung jawab.
(3) Dalam rangka pembinaan terhadap peserta didik, setiap pegawai wajib
menumbuhkan nasionalisme, cinta tanah air, bangsa dengan tidak membeda-
bedakan kedudukan, keturunan, golongan dan agama.
Pasal 17
Setiap pegawai wajib melaksanakan tugas sesuai Job discription dan uraian kerja
masing-masing yang sekaligus menjadi salah satu unsur penilaian bagi pegawai yang
bersangkutan.
Pasal 18
Setiap pegawai taat dan patuh pada perintah atasan.
Pasal 19
Selain tugas sebagaimana tercantum pada Job discription masing-masing setiap
pegawai wajib melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah atasan.
Pasal 20
Setiap pegawai membina kerjasama dengan pegawai lain, membina kesatuan dan
kekompakan korps dan memelihara kesetiakawanan untuk kelancaran tugas.
Pasal 21
Setiap pegawai wajib memberikan laporan secara tertulis dengan dilengkapi fakta dan
data kepada atasan apabila diketahui atau patut diduga terjadi penyimpangan yang
dapat merugikan yayasan dan yang dilakukan oleh teman sejawat, oleh atasan lain
maupun dari anggota organ Yayasan.
Pasal 22
Apabila dengan penyimpangan dan atau penyalahgunaan wewenang dilakukan oleh
atasan langsungnya, laporan dilakukan secara berjenjang ke atasan dari atasan
langsung.
Pasal 23
Dosen sebagai tenaga fungsional dan profesional bekerja secara mandiri atau
kelompok mempunyai hak prerogatif dalam pemberian nilai terhadap peserta didik
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 24
Dosen yang mendapat tugas dan memangku jabatan struktural di luar tugas profesinya
sebagai dosen , harus memenuhi persyaratan minimal antara lain kepangkatan an
jabatan.
Pasal 25
Pegawai tidak diperkenankan di instansi lain pada jam kerja resmi.
Pasal 26
(1) Dosen mempunyai kewajiban mengajar sebagai beban kerja tetap.
(2) Dosen yang dipercaya memangku jabatan struktural, diberikan kewajiban
mengajar.
(3) Jumlah sks atau jam mengajar sebagai wajib mengajar akan ditetapkan oleh Ketua
Yayasan.
Pasal 27
Setiap pejabat struktural wajib membuat perencanaan kerja mengkoordinasikan tugas,
melakukan pengawasan dan pengendalian serta penilaian terhadap bawahannya.
BAB IX
HAK PEGAWAI
Pasal 28
Setiap pegawai berhak memperoleh gaji yang layak sesuai dengan pekerjaan dan
tanggung jawabnya serta kemampuan keuangan yayasan.
Pasal 29
Selain gaji setiap pegawai berhak mendapatkan :
a. Tunjangan keluarga
b. Jaminan pemeliharaan kesehatan
c. Tunjangan jabatan bagi pemangku jabatan struktural
d. Tunjangan lain sesuai kemampuan keuangan yayasan.
Pasal 30
Besarnya tunjangan sebagaimana disebutkan dalam pasal 29 ditetapkan oleh Ketua
Pengurus Yayasan.
Pasal 31
Setiap pegawai memperoleh tunjangan hari raya Idul Fitri bagi yang beragama islam,
Tunjangan Hari Natal dan Tahun Baru bagi yang beragama Nasrani, demikian pula para
pegawai yang memeluk agama lainnya. Tunjangan yang dimaksud minimum sebesar
gaji pokok dan dibayarkan selambat-lambatnya 7 (Tujuh) hari sebelum hari raya.
Pasal 32
Bagi pegawai tenaga kependidikan yang kompetensi, kemampuan, dan memiliki
sertifikat pendidik, dapat iberikan tugas mengajar dan diberikan honor sebagai dosen
tetap.
Pasal 33
Apabila sks bagi tenaga kependidikan sebagaimana dimaksud Pasal 32 tidak boleh
lebih 6 sks, atau secara kumulatif tiba boleh lebih hari 8 jam perminggu.
Pasal 34
Ketentuan pasal 33 berlaku jika ternyata tidak ada dosen yang memiliki kemampuan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 35
Setiap pegawai berhak atas cuti
Pasal 36
Cuti pegawai meliputi :
(1) Cuti tahunan selama 2 hari kerja
(2) Cuti melahirkan untuk pegawai perempuan yang melahirkan anak pertama dan
kedua
(3) Cuti Sakit
(4) Cuti karena alasan penting
Pasal 37
Pegawai yang akan cuti harus mengajukan permohonan cuti secara tertulis kepada
pimpinan institusi pendidikan selambat-lambatnya 30 (Tiga Puluh) hari sebelumnya.
Pasal 38
Cuti untuk dosen harus disesuaikan dengan masa liburan kegiatan belajar.
Pasal 39
Pimpianan institusi pendidikan berwenang menolak dan mengatur jadwal cuti pegawai.
Pasal 40
Cuti melahirkan bagi pegawai perempuan selama 3 (tiga) bulan yang diatur sebelum
dan sesudah melahirkan.
Pasal 41
Bagi pegawai perempuan yang melahirkan anak ketiga dan seterusnya tidak diberikan
cuti melahirkan
Pasal 42
Cuti karena alasan lain antara lain menunaikan ibadah haji bagi pegawai yang
beragama islam, pernikahan, dan alasan lain yang ditetapkan oleh pimpinan institusi
pendidikan.
Pasal 43
Selama cuti pegawai mendapatkan gaji beserta tunjangannya utuh kecuali cuti sakit
ditetapkan pasal berikut.
Pasal 44
Tidak melaksanakan pekerjaan atau tidak masuk kerja dengan alasan sakit ditetapkan
sebagai berikut :
(1) Hari pertama sakit pegawai wajib membuat surat tertulis ditujukan kepada
Pimpinan Institusi Pendidikan
(2) Lebih dari sehari sampai dengan 7 (tujuh) hari surat tertulis disertai dengan surat
keterangan sakit dari dokter
(3) Apabila penyakitnya belum sembuh dengan surat keterangan dokter dapat
diberikan cuti sakit selama 14 (empat belas) hari.
(4) Apabila setelah diberikan cuti sakit selama 14 (empat belas) hari dan belum juga
sembuh, cuti diperpanjang selama-lamanya 30 (tiga puluh)
(5) Apabila telah diberikan cuti selama 30 (tiga puluh) hari dan belum juga sembuh
dapat diberikan cuti selama-lamanya 3 (tiga) bulan.
(6) Apabila setelah diberikan cuti 3 (tiga) bulan belum juga sembuh diberikan cuti
selama 6 (enam) bulan. Surat keterangan dokter yang menyatakan belum sembuh.
(7) Setelah diberikan cuti 6 (enam) bulan cuti sakit dan belum juga sembuh, dapat
diberikan cuti selama 12 (dua belas) bulan terhitung sejak hari pertama sakit.
(8) Pegawai yang telah menderita sakit dan menerima cuti selama 12 (dua belas)
bulan dan atau surat keterangan dokter membutuhkan waktu lebih lama lagi, dapat
diberhentikan sebagai pegawai.
Pasal 45
Kompensasi selama sakit sebagai berikut :
(1) Cuti sakit sampai dengan 6 (enam) bulan pegawai bersangkutan masih menerima
penghasilan secara utuh.
(2) Pada bulan ketujuh sampai dengan bulan ke 12 (dua belas) hanya diberikan gaji
pokok.
Pasal 46
(1) Pegawai yang ditimpa sesuatu kecelakaan dalam menjalankan tugas kewajibannya
berhak menapatkan perawatan sampai sembuh.
(2) Pegawai yang menderita cacat rohani dalam dan karena menjalankan tugas
kewajibannya yang mengakibatnya tidak dapat bekerja lagi dalam jabatan apapun
berhak memperoleh tunjangan sesuai kemampuan yayasan sampai batas usia
pensiun.
(3) Pegawai yang tewas, keluarganya berhak memperoleh uang duka dan lainnya
yang besarnya sesuai kemampuan yayasan.
(4) Apabila pegawai YAMASI telah diasuransikan maka butir-butir yang terkait dengan
asuransi tidak lagi menjadi tanggung jawab yayasan.
Pasal 47
Pegawai yang telah memperpanjang masa perjanjian kerjasama minimal 4 (empat) kali
dengan yayasan dan memasuki usia pensiun, berhak memperoleh tunjangan
pelepasan sebagai pegawai yang besarnya sesuai kemampuan yayasan.
Pasal 48
Segala ketentuan yang menyebutkan besarnya tunjangan sesuai kemampuan yayasan
dalam peraturan ini, akan ditetapkan sendiri dengan keputusan Ketua Yayasan.
BAB X
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI
Pasal 49
Pendidikan dan pelatihan bagi pegawai merupakan bagian dari pembinaan dan atau
peningkatan kualitas pegawai dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan
memenuhi standar tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
Pasal 50
Peningkatan pendidikan bagi dosen dan guru diarahkan untuk meningkatkan
kompetensi , kualitas akademik dan sertifikasi pendidik.
Pasal 51
Pendidikan pegawai dilaksanakan melalui :
a. Tugas belajar
b. Ijin belajar
Pasal 52
Tugas belajar sebagaimana tercantum pada pasal 51 huruf a pendidikan formal yang
diikuti pegawai di suatu satuan pendidikan tinggi yang berwenang menyelenggarakan
pendidikan tertentu. Seluruh biaya pendidikan dibebankan kepada yayasan, dan
pegawai yang bersangkutan tetap menerima gaji, tunjangan keluarga dan tunjangan
lainnya.
Pasal 53
Pegawai yang mengikuti pendidikan melalui tugas belajar berstatus ikatan dinas dan
wajib kembali ke YAMASI untuk melaksanakan tugas minimum 3 (tiga) kali masa
mengikuti pendidikan, khusus untuk pendidikan di dalam negeri, dan 5 (lima) kali masa
pendidikan untuk pendidikan diluar negeri.
Pasal 54
Apabila pegawai yang mengikuti tugas belajar tidak kembali bertugas di YAMASI,
diwajibkan mengembalikan biaya sebesar 3 (tiga) kali dari yang diterimanya untuk
pendiddikan di dalam negeri dan 5 (lima) kali dari yang diterimanya untuk pendidikan di
luar negeri.
Pasal 55
Terhitung 30 hari setelah pegawai tugas belajar kembali bertugas penghasilannya
disesuaikan dengan ijazah yang diperolehnya.
Pasal 56
Apabila pegawai tugas belajar gagal menyelesaikan pendidikannya bukan disebabkan
kesalahan dan atau kelalaiannya, maka pegawai yang bersangkutan tetap bertugas
pada kedudukan semula.
Pasal 57
Pegawai ijin belajar sebagaimana tercantum pada pasal 51 huruf b, adalah pegawai
yang mengikuti pendidikan atas kehendak sendiri tetapi diberikan ijin mengikuti
pendidikan dengan ketentuannya :
a. Tidak meninggalkan tugas pokoknya
b. Tidak menuntut biaya pendidikan dari Yayasan
c. Tidak menuntut jabatan dan atau penyesuaian ijazah setelah menyelesaikan
pendidikan
BAB XI
KENAIKAN PANGKAT
Pasal 58
Kenaikan pangkat reguler adalah penghargaan kepada pegawai atas prestasi kerja,
kedisiplinan, pengabdian, pengalaman dan syarat- syarat obyektif lainnya, yang
ditetapkan oleh Pimpinan Institusi Pendidikan dan Yayasan, serta ijazah yang
diperolehnya memenuhi standar tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang
dibutuhkan, ijazahnya dapat disesuaikan untuk mengisi jabatan yang lowong.
Pasal 59
Kenaikan pangkat reguler dilakukan minimum setiap 4 (empat) tahun
Pasal 60
Kenaikan pangkat pilihan diberikan kepada pegawai yang selain memenuhi syarat-
syarat sebagaimana pasal 58 juga berprestasi luar biasa
Pasal 61
Prestasi luar biasa dimaksud selain memenuhi syarat-syarat sebagaimana pasal 59
memperoleh penghargaan luar biasa untuk tingkat nasional.
Pasal 62
Kepangkatan dan jabatan akademik untuk dosen sepenuhnya mengikuti ketentuan
peraturan perundang-undangan, khususnya untuk institusi pendidikan swasta.
Pasal 63
Kenaikan pangkat penghargaan diberikan kepada pegawai yang akan pensiun dan
dipergunakan dalam perhitungan untuk pemberian tunjangan lainnya sesuai
kemampuan yayasan.
BAB XII
JABATAN
Pasal 64
Jabatan terdiri dari :
a. Jabatan Struktural
b. Jabatan Fungsional
Pasal 65
Jabatan struktural adalah jabatan yang secara nyata terdapat di dalam struktur
organisasi
Pasal 66
Jabatan Struktural di STIKES YAMASI:
a. Ketua STIKES YAMASI
b. Wakil Ketua
c. Kepala Seksi
Pasal 67
Pengembangan jabatan struktural pada unit-unit penunjang dapat dilakukan setelah
volume dan beban kerjanya memenuhi persyaratan untuk jabatan struktural, seperti
Laboratorium Farmasetika, Laboratorium Kimia, Perpustakaan, Laboratorium Komputer
dan sebagainya.
Pasal 68
Jabatan fungsional di Institusi Pendidikan YAMASI terdiri dari :
1) Dosen
2) Laboran
3) Pustakawan
4) Pranata Komputer
5) Tutor Bahasa Asing
6) Instruktur
7) Arsiparis
8) Statistisi
9) Bendahara Penerima
10) Bendahara Pengguna
11) Teknisi Mesin dan Listrik
Pasal 69
Untuk menduduki jabatan fungsional harus memenuhi persyaratan kompetensi, dan
secara nyata memiliki kemampuan yang dinilai layak untuk jabatan fungsional tertentu.
Pasal 70
Setiap pegawai yang memangku jabatan fungsional diberikan tunjangan jabatan yang
besarnya ditetapkan oleh Yayasan.
BAB XIII
PEMBERHENTIAN PEGAWAI
Pasal 71
Berhenti sebagai pegawai disebabkan oleh :
1) Meninggal Dunia
2) Pegawai yang bersangkutan mengundurkan diri
3) Yayasan tidak memperpanjang perjanjian kerja
4) Memasuki Usia pensiun
Pasal 72
Yayasan tidak memperpanjang perjanjian kerja ;
1) Sakit berkelanjutan
2) Cacat fisik dan atau cacat rohani sehingga tidak mampu melaksanakan tugasnya
3) Tidak melaksanakan tugas berturut-turut selama 1 (satu) bulan atau lebih.
4) Selama 3 (tiga) bulan berturut-turut kehadiran di bawah 60% atau kumulatif selama
setahun di bawah 70%
5) Bekerja di instansi lain pada jam kerja
6) Pelanggaran disiplin berat
7) Pelanggaran tindak pidana umum dengan ancaman minimum 4 tahun penjara
Pasal 73
Diberhentikan sebagai akibat Yayasan tidak memperpanjang perjanjian kerja :
1) Tidak diberikan pesangon atau tunjangan lainnya.
2) Diwajibkan menyerahkan seluruh aset atau barang milik yayasan yang berbeda pada
pegawai yang bersangkutan
Pasal 74
Pegawai yang berhenti karena mengundurkan diri dan masa perjanjian kerja berakhir :
1) Diberikan surat pengunduran diri atas permintaan sendiri
2) Diwajibkan mengembalikan aset yang ada pada pegawai yang bersangkutan
3) Melunasi hutang yang ada pada Yayasan atau institusi pendidikan
4) Memperoleh hak gaji dan tunjangan lainnya pada bulan atau saat pengunduran diri.
Pasal 75
Pengunduran diri dapat dilakukan pegawai pada saat perjanjian kerja berakhir. Oleh
karena itu selambat-lambatnya satu bulan sebelum mengundurkan diri pegawai yang
bersangkutan mengajukan permohonan pengunduran diri.
Pasal 76
Yayasan dapat menerima pengunduran diri, meskipun belum berakhirnya perjanjian
kerja dengan pertimbangan kemanusiaan dan pertimbangan obyektif lainnya.
Pasal 77
Apabila pegawai yang diberhentikan tidak puas dengan keterangan dan alasan yang
diberikan Yayasan, dapat melakukan gugatan sesuai ketentuan perundang-undangan
ketenagakerjaan.
Pasal XIV
PENSIUN
Pasal 78
Batas usia pensiun pegawai :
1) 60 tahun bagi tenaga kependidikan
2) 65 tahun bagi tenaga pendidik
3) 70 tahun bagi professor
Pasal 79
Batas usia pensiun hanya diberlakukan bagi pegawai tetap dengan minimum masa
dinas 20 tahun.
Pasal 80
Yayasan akan memberikan tunjangan hari tua atau dengan istilah lain sebagai
penghargaan atas dharma bakti pegawai. Besarnya tunjangan berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan kemampuan yayasan.
Pasal 81
Ketentuan sebagaimana pasal 80 diatas tidak berlaku , kalau Yayasan selama masa
bakti pegawainya memberikan asuransi lengkap termasuk asuransi tunjangan hari tua.
Pasal 82
Pegawai yang telah memasuki usia pensiun tetapi secara nyata masih memiliki
kemampuan fisik dan rohani untuk melaksanakan tugas- tugas tertentu, dapat diangkat
sebagai tenaga honorer
Pasal 83
Pengangkatan sebagai tenaga honorer apabila :
1) Tenaganya masih diperlukan Yayasan
2) Pegawai yang bersangkutan masih berkeinginan untuk bekerja
3) Yayasan memiliki kemampuan keuangan
LAMPIRAN 4
Statuta
RANCANGAN
STATUTA
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
(STIKES)
YAYASAN MA’BULO SIBATANG
(YAMASI)
MAKASSAR
Sekretariat : Jln. Mappala 2 Blok D5 No. 10. Makassar
Telephon : (0411) 866229
Fax : (0411) 880424
STATUTA
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
(STIKES)
YAMASI
YAYASAN MA’BULO SIBATANG MAKASSAR
Sekretariat : Jl. Mappala II Blok D5 No. 10
Telp. (0411) 866229 – 883255 Fax (0411) 880424
MENIMBANG :
MENGINGAT :
MENGINGAT PULA :
Pertemuan Tim Kerja Pendirian STIKES YAMASI, asupan para pakar dan pengamat
pendidikan.
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :
Sebagaimana terlampir sebagai satu-kesatuan yang tidak terpisahkan dari peraturan ini,
dengan ketentuan :
Ditetapkan di : Makassar
Ketua Sekretaris
STATUTA
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
YAYASAN MA’BULO SIBATANG
MAKASSAR
PEMBUKAAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Bahwa salah satu cita-cita luhur yang menjadi tujuan perjuangan bangsa
Indonesia seperti yang telah diamanatkan dalam pembukaan Undang-undang Dasar
1945 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.
Bahwa upaya mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan suatu
tanggungjawab pendidikan nasional berdasarkan Pancasila yang pada hakekatnya
bertujuan untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa ,
meningkatkan kecerdasan, ketrampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat
kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan agar dapat menumbuhkan
manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta
bersama-sama bertanggungjawab atas pembangunan bangsa.
Bahwa dengan menyadari sedalam-dalamnya akan tugas dan tanggung jawab
tersebut maka Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yayasan Ma’bulo Sibatang (STIKES
YAMASI) sebagai lembaga pendidikan swasta yang didirikan , dibina dan
dikembangkan oleh Yayasan Ma’bulo Sibatang terpanggil untuk turut memikul
tanggungjawab mencerdaskan kehidupan bangsa melalui Tri Darma Perguruan Tinggi.
Bahwa agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab tersebut dengan
sebaik-baiknya dengan memohon Rahmat dan Inayah Allah, Tuhan Yang Maha Esa
diterapkanlah Statuta Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yayasan Ma’bulo Sibatang yang
berfungsi sebagai pedoman dasar untuk merencanakan , mengembangkan peraturan
umum, peraturan akademik dan peraturan lain sesuai prosedur/operasional yang
berlaku menurut kebutuhan.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Batasan dan Pengertian
Dalam Statuta Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yayasan Ma’bulo Sibatang yang
dimaksud dengan :
(1) Pendidikan tinggi adalah pendidikan pada jalur pendidikan sekolah pada jenjang
yang lebih tinggi dari pada pendidikan menengah di jalur pendidikan sekolah.
(2) Pendidikan akademik adalah pendidikan tinggi yang diarahkan terutama pada
penguasaan ilmu pengetahuan dan pengembangannya.
(3) Pendidikan profesional adalah pendidikan tinggi yang diarahkan terutama pada
kesiapan penerapan keahlian tertentu.
(4) Dosen adalah tenaga pendidik atau kependidikan pada perguruan tinggi yang
khusus diangkat dengan tugas utama mengajar di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Yayasan Ma’bulo Sibatang.
(5) Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Yayasan Ma’bulo Sibatang.
(6) Statuta adalah pedoman dasar penyelenggaraan kegiatan yang dipakai sebagai
acuan untuk merencanakan, mengembangkan program dan penyelenggaraan
kegiatan fungsional sesuai dengan tujuan perguruan tinggi yang bersangkutan,
yang berisi dasar yang dipakai sebagai rujukan pengembangan peraturan umum,
peraturan akademik dan prosedur operasional yang berlaku di Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Yayasan Ma’bulo Sibatang.
(7) Penyelenggara Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yayasan Ma’bulo Sibatang adalah
badan penyelenggara perguruan tinggi swasta yang diselenggarakan oleh
masyarakat.
(8) Sivitas akademika adalah satuan yang terdiri atas dosen dan mahasiswa pada
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yayasan Ma’bulo Sibatang.
(9) Kurikulum adalah penjabaran program pendidikan tertentu ke dalam rangkuman
mata pelajaran untuk mengatur tentang proses belajar mengajar untuk
mendukung tercapainya tujuan-tujuan pendidikan tersebut.
(10) Perpustakaan dan laboratorium adalah unsur penunjang utama dilingkungan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yayasan Ma’bulo Sibatang.
(11) Tenaga Administrasi adalah karyawan tetap yang diangkat oleh Ketua Yayasan
Ma’bulo Sibatang, yang bertugas melaksanakan kegiatan administrasi.
(12) Alumni adalah seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan di Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Yayasan Ma’bulo Sibatang.
(13) Senat adalah badan normative dan perwakilan tertinggi pada Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Yayasan Ma’bulo Sibatang.
(14) Yayasan adalah Badan Pendiri Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar yang
bertugas menyelenggarakan pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Yayasan Ma’bulo Sibatang.
BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN
Pasal 2
Visi
Menjadikan STIKES YAMASI sebagai Lembaga Pendidikan Tinggi yang menjadi acuan
Nasional dibidang Kesehatan pada tahun 2041.
Pasal 3
Misi
Berupaya menjadikan STIKES YAMASI menjadi perguruan tinggi swasta yang
menjadi acuan Nasional dibidang Kesehatan pada tahun 2041, melalui kegiatan-
kegiatan :
1) Menyelenggarakan pendidikan Kesehatan yang bermutu,
2) Menyelenggarakan Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dibidang
Kesehatan
3) Mempersiapkan sarjana di bidang kesehatan yang professional
4) Menyelenggarakan kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi dalam dan luar
negeri serta stakeholders.
Pasal 4
Tujuan
STIKES YAMASI dalam menyelenggarakan pendidikan bertujuan untuk :
1) Tercapainya proses pembelajaran berkualitas dengan mengikuti perkembangan
ilmu pengetahuan dan kebutuhan masyarakat di bidang Kesehatan.
2) Menghasilkan penelitian di bidang Kesehatan dengan fokus pada kebutuhan
masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya alam Indonesia.
3) Terselenggaranya kegiatan pengabdian masyarakat dibidang Kesehatan yang tepat
guna.
4) Menghasilkan sarjana di bidang Kesehatan yang mampu mengembangkan diri
dan keilmuannya pada tingkat pendidikan lebih tinggi baik di dalam negeri maupun
keluar negeri.
BAB III
IDENTITAS
Pasal 5
Nama dan Tempat
1. Nama Pendidikan Tinggi ini adalah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yayasan
Ma’bulo Sibatang disingkat dengan STIKES YAMASI.
2. STIKES YAMASI berkedudukan di Jl. Mappala II Blok D5 No. 10, Kelurahan
Tidung Kecamatan Rappocini, Kota Makassar Propinsi Sulawesi Selatan.
Pasal 6
Pendirian
STIKES YAMASI didirikan pada tanggal 31 Maret 2016 di Makassar Propinsi
Sulawesi Selatan berdasarkan Akte Notaris No : 30, tanggal 29 Maret 2016 oleh
Notaris Kamariah Karim, S.H., M.Kn.
Pasal 7
Azas dan Fungsi
1. STIKES YAMASI berazaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik
Indonesia.
2. Fungsi pokok STIKES YAMASI adalah menyelenggarakan pendidikan Strata 1
Keilmuan Farmasi dan professional, dalam sejumlah disiplin ilmu pengetahuan,
teknologi dan kesenian tertentu.
Pasal 8
Lambang
Lambang STIKES YAMASI adalah gambar dan bentuk sebagai berikut :
1. Huruf YM
YM adalah Yayasan Ma’bulo Sibatang, dimana yayasan merupakan
badan usaha nirlaba .
Ma’bulo Sibatang yang berarti seiya sekata.
2. Melati
Kuncup bunga melati yang sedang mekar sebagai lambang kepribadian
bangsa Indonesia yang suci, bersih, agung, serta harum semerbak
sepanjang masa. Artinya, STIKES YAMASI harus dapat menjadi institusi
yang berguna bagi bangsa dan negara.
Lima bunga melati, artinya, STIKES YAMASI bergerak dalam lima sila.
3. Ular
Dapat digunakan sebagai obat dan racun seperti halnya obat yang bisa
menyembuhkan dan juga yang bisa membunuh
Hal ini menggambarkan sifat seorang farmasis yang bekerja dalam
kehidupan dan kematian.
4. Lingkaran Biru Yang Bertuliskan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Melambangkan tentang keheningan, kesetiaan, keamanan, kepercayaan,
mencintai, intelegensi.
Hal ini melambangkan selalu menyenangkan dan selalu bersifat aktif
dalam segala hal.
5. Warna Hijau Pada Melati
Mengandung arti keberuntungan, ketenangan, dan kekayaan orang yang
selalu memegang prinsip.
Hijau adalah warna yang dingin melambangkan alam dan juga kehidupan
alam
Warna hijau juga dapat membantu pikiran menjadi rileks.
6. Tiga Undakan Biru
Menunjukkan usaha keras untuk menanjak
Warna biru melambangkan kepercayaan
BAB IV
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI
Pasal 9
Tri Darma Perguruan Tinggi
Penyelenggaraan pendidikan di STIKES YAMASI meliputi Tri Darma terdiri dari :
a. Pendidikan dan pengajaran
b. Penelitian
c. Pengabdian pada masyarakat
Pasal 10
Jenis, Jalur, dan Jenjang Pendidikan
(1). Jenis pendidikan yang diselenggarakan adalah pendidikan Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan
(2). Jalur pendidikan yang delenggarakan adalah jalur formal dan non formal.
(3). Jenjang pendidikan yang diselenggarakan adalah program Strata 1.
Pasal 11
Kurikulum, Sistem pendidikan, Bahasa Pengantar, dan Administrasi
1. Kurikulum disusun berdasarkan kebijakan pemerintah, kebutuhan eksternal
dimana penyusunannya disetujui oleh senat dan ditetapkan dengan surat
keputusan Ketua.
2. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan proses
belajar mengajar dan/atau pengalaman belajar yang diharapkan dapat diperoleh
mahasiswa setelah mempelajari suatu paket program belajar tertentu.
3. Kurikulum disusun untuk mewujudkan tujuan pendidikan dengan memperhatikan
tahap perkembangan peserta didik dan kesesuaiannya dengan lingkungan,
kebutuhan masyarakat dengan tetap memperhatikan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi sesuai dengan jenjang program studi yang dibina
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan.
4. Sistem pendidikan menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS)
5. Proses pembelajaran dapat dilaksanakan dengan cara tatap muka (perkuliahan),
seminar, studi kasus, penugasan, praktek kerja, praktikum, magang, penulisan
karya ilmiah, e-learning, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
6. Bahasa pengantar dalam penyelenggaraan pendidikan adalah Bahasa Indonesia
atau bahasa lain yang sesuai dengan kebutuhan program.
7. Administrasi akademik diselenggarakan dengan menggunakan sistem informasi
akademik.
Pasal 12
Persyaratan Penerimaan Mahasiswa
1. STIKES YAMASI menerima mahasiswa tanpa membedakan jenis kelamin,
agama, suku, ras, kedudukan sosial, dan tingkat kemampuan ekonomi.
2. Yang dapat menjadi mahasiswa baru STIKES YAMASI ialah siswa yang sudah
menyelesaikan pendidikan menengah (SMA/MA jurusan IPA/SMK) dengan
membawa bukti Surat Tanda Tamat Belajar pendidikan menengah.
3. STIKES YAMASI melaksanakan seleksi kelengkapan berkas, dilanjutkan dengan
tes tertulis dan pemeriksaan kesehatan.
4. STIKES YAMASI menerima mahasiswa apabila mahasiswa memenuhi
persyaratan administrasi.
5. STIKES YAMASI menerima mahasiswa berkebangsaan asing sesuai peraturan
perundang-undangan.
Pasal 13
Persyaratan dan Bukti kelulusan
1. Mahasiswa dinyatakan selesai dalam suatu program studi yang diambilnya,
apabila telah memenuhi persyaratan akademik program studi yang
bersangkutan.
2. Pengakuan dan bukti kelulusan dinyatakan dalam bentuk sertifikat dan Surat
Tanda Tamat Belajar / Ijazah.
3. Wisuda adalah upacara penamatan dimana bukti kelulusan mahasiswa dalam
suatu program studi diberitahukan secara resmi kepada umum.
4. Persyaratan-persyaratan lain mengenai kelulusan diatur dengan ketentuan yang
diberikan oleh Senat Akademi.
Pasal 14
Penilaian Hasil Belajar
1. Kegiatan dan kemajuan belajar mahasiswa dinilai secara berkala dalam bentuk
ujian, pelaksanaan tugas dan pengamatan.
2. Ujian dapat berupa kuis, ujian mingguan, ujian tengah semester, ujian akhir
semester, ujian komprehensif dan ujian akhir kesarjanaan.
Pasal 15
Tahun Kuliah
1. Tahun kuliah dimulai pada tanggal 1 September dan berakhir pada tanggal
31 Agustus tahun berikutnya.
2. Tahun semester dibagi dua semester.
3. Semester ganjil dimulai pada senin pertama bulan September dan berakhir pada
hari minggu kedua bulan Januari.
4. Semester genap dimulai pada Senin keempat bulan Januari dan berakhir pada
jumat kedua bulan Agustus.
5. Diantara semester ada waktu rehat selama dua minggu.
6. Satu minggu sebelum semester dimulai, diadakan pendaftaran pengambilan
mata kuliah untuk mahasiswa baru dan lama.
7. Minggu pertama semester ganjil diadakan masa orientasi untuk mahasiswa
baru.
Pasal 16
Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
1. Penelitian merupakan kegiatan akademik dalam upaya menghasilkan dan
mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya dan seni.
2. Pengabdian kepada masyarakat merupakan pemanfaatan ilmu pengetahuan,
teknologi, budaya dan seni dalam rangka mencerdaskan masyarakat.
3. Jenis pengabdian kepada masyarakat adalah penerapan ilmu pengetahuan dan
teknologi kepada masyarakat, dalam bentuk kuliah kerja lapangan/Praktek Kerja
Lapangan, dan jenis pengabdian kepada masyarakat lainnya.
BAB V
KEBEBASAN AKADEMIK, KEBEBASAN MIMBAR AKADEMIK,
DAN OTONOMI KEILMUAN
Pasal 17
Kebebasan Akademik
1. Kebebasan akademik termasuk kebebasan mimbar akademik dan otonomi
keilmuan merupakan kebebasan yang dimiliki anggota civitas akademika untuk
melaksanakan kegiatan yang terkait dengan pendidikan dan pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi serta bertanggung jawab dan mandiri.
2. Ketua STIKES YAMASI mengupayakan dan menjamin agar setiap anggota
civitas akademika dapat melaksanakan kebebasan akademik dalam rangka
pelaksanaan tugas dan fungsi secara mandiri sesuai dengan aspirasi pribadi dan
dilandasi oleh norma dan kaidah keilmuan.
3. Dalam melaksanakan kegiatan akademik sebagai mana pada ayat (1), setiap
anggota civitas akademika dapat melaksanakan kebebasan akademik dengan
rangka pelaksanaan tugas dan fungsi secara mandiri sesuai dengan aspirasi
pribadi dan dilandasi oleh norma dan kaidah keilmuan.
4. Dalam melaksanakan kegiatan akademik setiap anggota civitas akademika
harus bertanggung jawab secara pribadi atas pelaksanaan dan hasil sesuai
norma dan kaidah keilmuan.
5. Dalam melaksanakan kegiatan akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Pimpinan Akademi dapat mengijinkan penggunaan sumber daya Akademi,
sepanjang kegiatan tersebut tidak ditujukan untuk merugikan pribadi lain
semata-mata untuk memperoleh keuntungan materi bagi pribadi yang
melakukannya.
Pasal 18
Kebebasan Mimbar Akademik
1. Kebebasan mimbar akademik berlaku sebagai bagian dari kebebasan akademik
yang memungkinkan dosen menyamakan pikiran dan pendapat secara bebas
dari akademi yang bersangkutan sesuai dengan norma dan kaidah keilmuan.
2. Ketua STIKES YAMASI dapat mengundang tenaga ahli dari luar akademi yang
bersangkutan untuk menyampaikan pikiran dan pendapat sesuai dengan norma
dan kaidah dalam rangka pelaksanaan kebebasan akademik.
Pasal 19
Otonomi Keilmuan
1. Prinsip otonomi perguruan tinggi, akuntabilitas, transparansi, nirlaba, penjamin
mutu, efektif dan efisien.
2. Dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, Ketua STIKES
YAMASI dan civitas akademika berpedoman pada keilmuan .
3. Perwujudan otonomi keilmuan pada perguruan tinggi diatur dan dikelola oleh
senat akademik.
BAB VI
GELAR, SEBUTAN LULUSAN DAN PENGHARGAAN
Pasal 20
Gelar Akademik dan Sebutan lulusan dan penghargaan
1. Lulusan pendidikan akademik diberikan hak untuk menggunakan gelar
akademik.
2. Penyebutan gelar akademik lulusan STIKES YAMASI :
a. D3 Farmasi disingkat A.Md. Farm.
b. Sarjana Farmasi disingkat S. Farm.
c. D4 Teknologi Laboratorium Medik disingkat S.Tr.Kes.
3. Predikat kelulusan diatur dengan peraturan STIKES YAMASI.
Pasal 21
Syarat Pemberian Gelar, sebutan dan penghargaan
1. Syarat pemberian gelar akademik dan sebutan professional adalah :
a. Telah menyelesaikan semua kewajiban pendidikan akademik dan/atau
professional yang harus dipenuhi dalam suatu program studi.
b. Telah menyelesaikan semua kewajiban administrasi dan keuangan
berkenaan dengan program studi yang diikuti.
2. Gelar akademik dan/atau sebutan profesional yang diperoleh secara sah tidak
dapat dicabut atau ditiadakan oleh siapapun.
3. Pemberian gelar penghargaan diatur tersendiri oleh Ketua STIKES YAMASI.
BAB VII
Pasal 22
Organisasi STIKES YAMASI
STIKES YAMASI diselenggarakan oleh yayasan yang terdiri dari :
a. Yayasan badan penyelenggara Akademi
b. Unsur Pimpinan
c. Senat Akademik
d. Unsur Pelaksana akademik : Jurusan, laboratorium, kelompok dosen, dan
pusat penelitian dan pengabdian masyarakat.
e. Unsur Pelaksana administratif : bagian
f. Unsur penunjang: unit pelaksana teknis
g. Unsur lain yang diperlukan
Pasal 23
Yayasan dan Badan Penyelenggara
Yayasan badan penyelenggara STIKES YAMASI Makassar adalah Yayasan Ma’bulo
Sibatang.
1. Susunan organisasi yayasan :
a. Badan Pembina Yayasan
b. Badan Pengurus Yayasan
c. Badan Pengawas
2. Komposisi dan Personalia Badan Pembina Yayasan :
a. Ketua
b. Anggota
3. Komposisi dan personalia badan pengurus yayasan.
Badan pengurus yayasan terdiri dari :
a. Ketua
b. Sekretaris
c. Bendahara
4. Komposisi dan personalia Badan Pengawas Yayasan.
Badan Pengawas Yayasan terdiri dari :
a. Ketua
b. Anggota
Pasal 24
Pimpinan STIKES YAMASI
(1) STIKES YAMASI dipimpin oleh Ketua sebagai penanggung jawab tertinggi
STIKES YAMASI yang secara ex-officio menjabat ketua senat akademi.
(2) Ketua STIKES YAMASI secara fungsional bertanggung jawab langsung
kepada Senat Akademi dan pertanggunggjawabannya diketahui oleh Yayasan
Ma’bulo Sibatang sebagai laporan, secara teknis edukatif , dan operasional
berada dalam koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Wilayah IX (Kopertis
Wilayah IX Sulawesi).
Pasal 25
(1) Ketua dalam melakukan tugas sehari-hari dibantu oleh Wakil Ketua maksimal
3 orang.
(2) Wakil Ketua dapat terdiri atas :
a. Wakil Ketua Bidang Akademik selanjutnya disebut Wakil Ketua I.
b. Wakil Ketua Bidang Keuangan dan Administrasi Umum selanjutnya disebut
Wakil Ketua II.
c. Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan selanjutnya disebut Wakil Ketua III.
(3) Wakil Ketua I mempunyai tugas membantu Ketua dalam memimpin
pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
(4) Dalam hal ketua berhalangan tidak tetap, maka tugas Ketua dijabat
sementara oleh Wakil Ketua I.
(5) Dalam hal Ketua berhalangan tetap, maka jabatan Ketua dijabat oleh
Wakil Ketua I sebagai pelaksana harian sebelum diangkat pejabat definitive.
(6) Wakil Ketua II mempunyai tugas membantu Ketua dalam pelaksanaan
kegiatan bidang keuangan dan administrasi umum.
(7) Wakil Ketua III mempunyai tugas membantu Direktur dalam
memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang pembinaan pelayanan
kesejahteraan mahasiswa.
(8) Dalam hal tertentu tugas Wakil Ketua dapat dirangkap oleh Wakil Ketua
lainnya.
(9) Para Wakil Ketua bertanggungjawab langsung kepada Ketua.
Pasal 26
Prodi
(1) Prodi adalah satuan pelaksana pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat dan yang terdiri dari pimpinan, sejumlah dosen, sejumlah tenaga
administrasi, dan sejumlah mahasiswa yang terdaftar pada prodi yang
bersangkutan.
(2) Prodi dipimpin oleh seorang Ketua Unit Prodi.
(3) Senat prodi adalah badan normatif dan perwakilan tertinggi di prodi dengan
wewenang untuk :
a. Merumuskan kebijakan dasar yang menjadi pedoman bagi pimpinan unit prodi
dalam melaksanakan tugas kepemimpinannya sesuai dengan kebijakan yang
dirumuskan oleh senat prodi.
b. Menilai pertanggung jawaban pimpinan prodi atas pelaksanaan kebijakan
akademik yang telah ditetapkan sebagaimana maksud pada ayat (3a).
c. Merumuskan kebijakan yang berkenaan dengan rencana pengembangan prodi
serta satuan-satuan yang merupakan bagiannya, termasuk pembukaan
program studi yang baru, pengadaan dan atau penambahan sarana dan
prasarana.
d. Mengkaji, menyempurnakan dan kemudian menyetujui rencana anggaran
pendapatan belanja prodi yang diajukan oleh pimpinan prodi sebelum
diusulkan kepada Ketua STIKES YAMASI.
e. Merumuskan kebijakan berkenaan dengan penilaian kegiatan akademik dari
para dosen, peneliti, dan mahasiswa.
f. Menentukan penerimaan mahasiswa baru dan mahasiswa yang berhak
wisuda.
g. Memberikan pertimbangan kepada pimpinan akademik berkenaan dengan
calon-calon yang diusulkan untuk diangkat menjadi pimpinan akademik.
Pasal 27
Senat Akademi
(1) Senat akademi merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi akademi.
(2) Senat akademi mempunyai tugas :
a. Merumuskan kebijakan akademik dan pengembangan akademi.
b. Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademi dan kecakapan serta
kepribadian civitas akademik.
c. Merumuskan norma dan tolak ukur penyelenggaraan akademi.
d. Memberikan pertimbangan dan persetujuan atas rencana anggaran
pendapatan dan belanja akademi yang diajukan oleh pimpinan akademi
untuk kemudian diusulkan kepada pengurus harian yayasan.
e. Menilai pertanggung jawaban pimpinan akademi atas pelaksanaan kebijakan
yang ditetapkan.
f. Merumuskan norma dan peraturan pelaksanaan kebebasan akademik,
kebebasan mimbar akademi, dan otonomi keilmuan akademi yang
bersaangkutan.
g. Memberikan pertimbangan pada penyelenggara akademi berkenaan dengan
calon-calon yang diusulkan untuk diangkat/diberhentikan menjadi direktur
akademi kepada pengurus harian.
h. Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi civitas akademika.
(3) Senat STIKES YAMASI terdiri atas Ketua, Wakil Ketua, Ketua Unit Prodi, wakil
dosen, dan unsur lain yang ditetapkan oleh senat akademi
(4) Senat akademi dipimpin oleh Ketua, dibantu oleh sekretaris senat akademi yang
dipilih dari para anggota senat akademi
(5) Dalam melaksanakan tugasnya Senat STIKES YAMASI membentuk badan
pekerja harian yang anggota-anggotanya tidak menduduki jabatan struktural ,
yang diatur dalam ketetapan Akademi.
Pasal 28
Tata cara pengangkatan Ketua
1. Ketua diangkat dan diberhentikan oleh Yayasan/ badan penyelenggara
perguruan tinggi berdasarkan usulan Senat STIKES YAMASI.
2. Masa jabatan Ketua adalah empat tahun, dan dapat diangkat kembali
dengan ketentuan tidak boleh lebih dari dua kali masa jabatan berturut-turut.
3. Syarat-syarat dan tata cara pencalonan Ketua diatur sesuai
dengan hasil rapat Senat STIKES YAMASI dan ketentuan peraturan
Perundang-undangan yang dikeluarkan Pemerintah.
4. Ketua bertanggung jawab kepada Badan Pengurus Yayasan dan memberikan
pertanggung jawaban tahunan kepada Yayasan.
Pasal 29
Tata cara pengangkatan Wakil Ketua
1. Wakil Ketua diangkat dan diberhentikan oleh Ketua setelah mendapat
pertimbangan dari Senat STIKES YAMASI dan pengesahan Badan Pengurus
Yayasan.
2. Masa jabatan Wakil Ketua adalah empat tahun, dan dapat diangkat kembali
dengan ketentuan tidak boleh lebih dari dua kali masa jabatan berturut-turut.
Pasal 30
Tata cara pengangkatan Senat STIKES YAMASI
1. Senat STIKES YAMASI dipimpin oleh Ketua, dibantu oleh sekretaris senat
akademi yang dipilih dari para anggota senat STIKES YAMASI
2. Senat STIKES YAMASI terdiri atas Ketua, Wakil Ketua, Ketua Prodi, wakil
dosen, dan unsur lain yang ditetapkan oleh senat akademi
3. Senat STIKES YAMASI dapat membentuk komisi-komisi sesuai dengan
kebutuhan yang anggota-anggotanya terdiri atas anggota-anggota Senat
STIKES YAMASI dan bila dianggap perlu ditambah anggota lain.
a. Pengambilan keputusan dalam rapat memerlukan kehadiran lebih dari
separuh (50% + 1) jumlah anggota Senat STIKES YAMASI
b. Apabila jumlah anggota yang hadir tidak tercapai sebagaimana ayat (6) butir
a di atas, maka keputusan dapat diambil dalam rapat berikutnya yang
diadakan paling cepat 24 jam kemudian.
c. Pengambilan keputusan , pada dasarnya diusahakan melalui musyawarah
untuk mencapai mufakat dan apabila hal ini tidak mungkin, maka keputusan
diambil berdasarkan suara terbanyak.
4. Jika Ketua tidak melaksanakan tugas dan kewajibannya atau melanggar
peraturan Perundang-undangan, maka Senat STIKES YAMASI dapat
mengadakan rapat senat apabila terdapat lebih dari separuh (50%+1) anggota
mengusulkan rapat.
Pasal 31
Lembaga Penelitian
(1) Lembaga Penelitian (LP) adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan
sebagian tugas pokok dan fungsi STIKES YAMASI.
(2) Lembaga Penelitian dipimpin oleh seorang Ketua dan dibantu oleh seorang
Sekretaris dan bertanggungjawab langsung kepada Ketua STIKES YAMASI
(3) Lembaga Penelitian mempunyai tugas melaksanakan, mengkoordinasikan,
membantu dan menilai pelaksanaan kegiatan penelitian yang diselenggarakan oleh
pusat-pusat penelitian dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi
dan sumber daya yang diperlukan.
(4) Lembaga Penelitian mempunyai fungsi :
a. Melaksanakan penelitian ilmiah murni, teknologi dan/atau kesenian.
b. Melaksanakan penelitian ilmu pengetahuan dan kesenian untuk
menunjang proses pendidikan, kesenian, dan pembangunan.
c. Melaksanakan penelitian untuk pendidikan dan pengembangan institusi.
d. Melaksanakan penelitian ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian
serta penelitian untuk mengembangkan konsepsi pembangunan nasional,
wilayah dan atau daerah di dalam maupun di luar negeri.
Pasal 32
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan
(1) Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah
unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik dan kemahasiswaan
yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Ketua STIKES
YAMASI.
(2) Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan dipimpin
oleh seorang kepala dengan tugas memberikan pelayanan administrasi dibidang
akademik dan kemahasiswaan di lingkungan STIKES YAMASI.
(3) Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada ayat (2), Biro
Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan mempunyai fungsi :
a. Melaksanakan administrasi akademik dan kerjasama
akademik.
b. Melaksanakan administrasi kemahasiswaan.
(4) Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan terdiri atas:
a. Bagian Pendidikan dan Kerjasama.
b. Bagian Kemahasiswaan.
Pasal 33
Biro Administrasi Umum dan Keuangan
(1) Biro Administrasi Umum dan Keuangan adalah unsur Wakil pimpinan di bidang
administrasi umum dan keuangan dan bertanggungjawab langsung kepada Ketua
STIKES YAMASI.
(2) Biro Administrasi Umum dan Keuangan dipimpin oleh seorang kepala dengan tugas
memberikan pelayanan administrasi umum dan keuangan di lingkungan STIKES
YAMASI.
(3) Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Biro Administrasi Umum dan Keuangan
mempunyai fungsi :
a . Bagian Umum, Hukum dan Tata Laksana serta Perlengkapan.
b. Bagian Kepegawaian.
c. Bagian Keuangan.
(4) Bagian Umum, Hukum dan Tatalaksana serta Perlengkapan mempunyai tugas
melaksanakan urusan umum, hukum dan tata laksana serta perlengkapan.
(5) Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 34 ayat (2), Bagian Umum,
Hukum dan Tata laksana serta Perlengkapan mempunyai fungsi :
a. Melaksanakan urusan umum dan tata usaha
b. Melaksanakan urusan rumah tangga.
c. Melaksanakan urusan hukum dan tata laksana.
d. Melaksanakan urusan perlengkapan.
Pasal 34
Laboratorium
1. Laboratorium dipimpin oleh seorang dosen keahliannya telah memenuhi
persyaratan sesuai cabang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian tertentu
dan bertanggung jawab kepada Kepala prodi dan atau Ketua STIKES YAMASI.
2. Kepala laboratorium dipimpin oleh Kepala Laboratorium yang diangkat dan
diberhentikan oleh Ketua STIKES YAMASIatas pertimbangan Senat STIKES
YAMASI. Masa jabatan Kepala Laboratorium ialah empat tahun dengan
memungkinkan dapat diangkat kembali.
Pasal 35
Perpustakaan
1. Kampus STIKES YAMASImemiliki Perpustakaan STIKES YAMASI.
2. Perpustakaan STIKES YAMASIadalah unit pelaksana teknis dibidang perpustakaan
yang membinanya dilakukan oleh Ketua STIKES YAMASI.
3. Perpustakaan berfungsi untuk memberikan pelayanan bahan pustaka kepada
mahasiswa, dosen, peneliti, tenaga administrasi, dan pegawai akademik dalam
kegiatan mereka sehubungan dengan keperluan pendidikan, penelitian, dan
pengabdian masyarakat.
4. Perpustakaan dipimpin oleh seorang kepala yang diangkat dan diberhentikan oleh
Ketua STIKES YAMASIatas pertimbangan Senat akademik. Masa jabatan kepala
ialah empat tahun dengan kemungkinan dapat diangkat kembali. Kepala
perpustakaan STIKES YAMASIbertanggung jawab langsung kepada Ketua STIKES
YAMASI.
Pasal 36
Pusat Komputer
1. Pusat komputer adalah unit pelaksana teknis bidang penyimpanan, pengelolaan
dan penggunaan data, yang pembiyaannya dilakukan oleh wakil Ketua bidang
akademik.
2. Pusat komputer berfungsi untuk memberikan pelayanan penyimpanan,
pengelolaan dan penggunaan data kepada mahasiswa, dosen, peneliti, tenaga
administrasi dan pengawai akademik dalam kegiatan mereka sehubungan
dengan keperluan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat.
3. Pada pusat komputer dapat diangkat tenaga akademik dan tenaga ahli sebagai
staf administrasi.
BAB VIII
DOSEN dan TENAGA KEPENDIDIKAN
Pasal 37
1. Tenaga kependidikan di STIKES YAMASI terdiri dari tenaga dosen dan tenaga
penunjang akademik.
2. Dosen adalah tenaga pengajar di lingkungan STIKES YAMASI yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Ketua STIKES YAMASI.
3. Dosen terdiri atas:
a. Dosen Biasa (Dosen Tetap) yang terdiri atas :
1. Dosen Tetap Yayasan
2. Dosen Dipekerjakan (Dosen Kopertis).
b. Dosen Luar Biasa
c. Dosen Tamu.
4. Dosen adalah seorang yang berdasarkan pendidikan dan keahliannya diangkat
oleh Yayasan berdasarkan atas usulan Wakil Ketua melalui Ketua STIKES
YAMASI dengan tugas utama mengajar.
a. Dosen Tetap Yayasan adalah dosen yang diangkat dan ditempatkan sebagai
tenaga pengajar di STIKES YAMASI oleh Yayasan.
b. Dosen Dipekerjakan adalah dosen negeri dari kopertis Wilayah IX Sulawesi
ditempatkan sebagai tenaga pengajar tetap di STIKES YAMASI.
c. Dosen Luar Biasa adalah dosen yang bukan tenaga tetap di STIKES YAMASI
d. Dosen Tamu adalah dosen diundang dan diangkat untuk menjadi dosen di
STIKES YAMASI selama jangka waktu tertentu.
Pasal 38
Syarat Dosen
(1) Syarat-syarat untuk menjadi dosen adalah :
a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Berwawasan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
c. Memiliki kualifikasi Pendidikan Minimal Magister
d. Memiliki moral dan integritas yang tinggi
e. Memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap masa depan bangsa
dan negara.
f. Memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,75.
(2) Seorang dosen yang diusulkan menjadi guru besar harus telah mendapat
persetujuan Senat STIKES YAMASI.
(3) Guru besar diangkat oleh Kemenristekdikti atas usul Ketua setelah mendapat
persetujuan dari Senat STIKES YAMASI.
(4) Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), (2) dan ayat (3)
sesuai dengan yang diatur dalam UU No.12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi
dan Permenristekdikti No.44 Tahun 2015 Tentang Standar nasional Pendidikan.
Pasal 39
Guru Besar
Sebutan Guru Besar atau Profesor hanya dapat digunakan selama yang bersangkutan
melaksanakan tugas dosen di Perguruan Tinggi.
(1) Guru besar yang telah mengakhiri masa jabatannya dapat diangkat kembali
menjadi Guru besar di STIKES YAMASI sebagai penghargaan istimewa, dengan
sebutan Guru Besar Emeritus.
(2) Syarat pengangkatan dan tanggung jawab Guru Besar emeritus sesuai yang
diatur oleh Kemenristekdikti.
Pasal 40
Pengangkatan dan Pemberhentian Dosen tetap
Pengangkatan dan Pemberhentian Dosen Tetap Yayasan dan Karyawan
(1) Pengangkatan Dosen
a. Dosen tetap Yayasan diangkat oleh Yayasan melalui prosedur yang
dibuat oleh Senat STIKES YAMASI.
b. Prosedur pengangkatan Dosen ditetapkan dengan keputusan Ketua
STIKES YAMASI.
(2) Dosen Tetap dapat diberhentikan atas usul Senat STIKES YAMASI melaui
Ketua.
(3) Dosen yang diusulkan untuk diberhentikan akan diputuskan dalam rapat Senat
STIKES YAMASI.
(4) Karyawan tetap diberhentikan atas usul atasannya berdasarkan hasil rapat
anggota kepada Ketua.
(5) Karyawan yang diusulkan untuk diberhentikan akan diputuskan dalam rapat
Senat STIKES YAMASI.
(6) Dosen dan Karyawan dalam keputusan rapat Senat yang disetujui untuk
diberhentikan akan diusulkan ke Yayasan untuk diterbitkan surat Keputusan.
Pasal 41
Tenaga Penunjang STIKES YAMASI
Tenaga Penunjang STIKES YAMASI terdiri atas :
a. Peneliti
b. Pengembang bidang pendidikan
c. Pustakawan
d. Laboran
e. Teknisi
BAB IX
MAHASISWA DAN ALUMNI
Pasal 42
Syarat Penerimaan Mahasiswa
1) Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada STIKES YAMASI.
2) Syarat untuk menjadi mahasiswa :
a. Warga Negara Republik Indonesia.
b. Memiliki surat tanda tamat belajar pendidikan SMA dan sederajat jurusan IPA,
SMK Kesehatan.
c. Memiliki kemampuan yang diisyaratkan oleh Akademik.
d. Sehat jasmani dan rohani
e. Tidak buta warna.
3) STIKES YAMASI pada dasarnya dapat menerima mahasiswa pindahan atau alih
program dari perguruan tinggi lain setelah memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan
dan sesuai ketentuan yang berlaku.
4) Warga Negara asing dapat menjadi mahasiswa setelah memenuhi persyaratan
tambahan dan melalui prosedur tertentu sesuai dengan peraturan pemerintah
Republik Indonesia.
5) Syarat prosedur sebagaimana dimaksud pada ayat (2), (3) dan (4) diatur lebih lanjut
pada peraturan STIKES YAMASI yang ditetapkan oleh Ketua.
Pasal 43
Hak dan Kewajiban Mahasiswa
(1) Hak Mahasiswa adalah :
a. Menggunakan kebebasan akademik yang bertanggung jawab untuk menuntut
dan mengkaji ilmu sesuai dengan norma hukum dan susila yang berlaku di
STIKES YAMASI.
b. Memperoleh pengajaran dan pelayanan akademik dengan sebaik-baiknya.
c. Memanfaatkan fasilitas yang ada dalam rangka kelancaran proses pembelajaran
d. Mendapat bimbingan dari dosen yang bertanggung jawab atas program studi
yang diikutinya dalam menyelesaikan studinya.
e. Memperoleh pelayanan informasi yang berkaitan dengan program studi yang
diikutinya, serta hasil pelajarannya.
f. Menyelesaikan studi lebih awal dari jadwal yang ditentukan dan sesuai dengan
persyaratan yang berlaku.
g. Memperoleh pelayanan kesejahteraan sesuai dengan perundang-undangan
yang berlaku.
h. Memanfaatkan sumber daya STIKES YAMASI melalui perwakilan/organisasi
kemahasiswaan yang mengurus dan mengatur, minat dan tata kehidupan
bermasyarakat.
i. Pindah ke perguruan tinggi lain atau program studi lainnya bilamana memenuhi
persyaratan penerimaan mahasiswa atau program studi yang hendak di masuki,
dan bilamana daya tampung perguruan tinggi atau program studi yang
bersangkutan memungkinkan.
j. Ikut serta dalam kegiatan organisasi mahasiswa STIKES YAMASI.
Pasal 44
Alumni
Alumni STIKES YAMASI Makassar adalah seseorang yang telah menyelesaikan
pendidikan dan dinyatakan lulus dan telah memperoleh ijazah. Alumni dapat
membentuk organisasi alumni (Ikatan Alumni) yang bertujuan membina hubungan
dengan STIKES YAMASIMakassar dalam upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan
pendidikan.
BAB X
KERJASAMA
Pasal 45
Pengertian, Bentuk dan Bentuk Kerjasama
1. Kerjasama STIKES YAMASI dengan Perguruan Tinggi dan Instansi lain baik di
dalam negeri maupun diluar negeri dilakukan oleh Ketua STIKES YAMASI setelah
mendapat pertimbangan Senat STIKES YAMASI dan persetujuan Badan Pengurus
Yayasan.
2. Kerjasama dalam pelaksanaan kegiatan STIKES YAMASI sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dapat berbentuk :
a. Pertukaran Mahasiswa
b. Berpartisipasi dalam konfrensi Internasional, Seminar-seminar, Simposium-
simposium, Pelatihan-pelatihan dan aktifitas lainnya yang disetujui oleh kedua
belah pihak
c. Pemanfaatan bersama sumber daya dalam pelaksanaan akademik
d. Program Praktek kerja lapangan dan magang di instansi pemerintah atau
swasta
e. Penerbitan bersama karya ilmiah
f. Penyelenggaraan bersama seminar, lokakarya dan kegiatan ilmiah lainnya
g. Bentuk-bentuk lain yang dianggap perlu
3. Dalam rangka pembinaan pendidikan tinggi, STIKES YAMASI dapat membantu
perguruan tinggi lain dan/atau menerima bantuan dari perguruan tinggi lain dalam
bentuk kerjasama yang saling menguntungkan.
BAB XI
SARANA DAN PRASARANA
Pasal 46
(1) Penambahan sarana dan prasarana disesuaikan dengan kebutuhan perkembangan
STIKES YAMASI dan ditetapkan oleh Yayasan atas usul Ketua STIKES YAMASI.
(2) Tata cara pengelolaan sarana dan prasarana yang bersumber dari masyarakat dan
Pemerintah diselenggarakan berdasarkan ketentuan yang berlaku bagi pengelolaan
kekayaan negara.
(3) Tata cara pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan yang bukan berasal dari
dana pemerintah , diatur oleh Ketua STIKES YAMASI dengan persetujuan Senat
STIKES YAMASI.
(4) Kekayaan STIKES YAMASI di luar sarana dan prasarana pendidikan , pengelolaan
diatur oleh Keputusan Ketua STIKES YAMASI setelah mendapat persetujuan Senat
STIKES YAMASI.
(5) Tata cara pendayagunaan sarana dan prasarana dan kekayaan STIKES YAMASI
untuk memperoleh dana guna menunjang pelaksanaan fungsi STIKES YAMASI
diatur dengan keputusan Ketua setelah mendapat persetujuan Senat.
BAB XII
KEUANGAN DAN KEKAYAAN
Pasal 47
Sumber Dana
(1) Keuangan STIKES YAMASI diperoleh dari sumber keuangan masyarakat.
(2) Dana yang diperoleh dari masyarakat adalah perolehan dana yang berasal dari
sumber-sumber sebagai berikut :
a. Badan Pendiri Yayasan Ma’bulo Sibatang.
b. Biaya Penyelenggaraan Pendidikan (BPP)/Iuran Pendidikan.
c. Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP)/Iuran Pembangunan.
d. Hasil kontrak kerja yang sesuai dengan peran fungsi STIKES YAMASI.
e. Sumbangan dan hibah dari perorangan, lembaga pemerintah, atau lembaga
non pemerintah.
f. Pemberian dari masyarakat yang lain.
g. Sumbangan dari Alumni.
(2) Biaya Penyelenggaraan Pendidikan (BPP) adalah sumbangan yang dikenakan
kepada mahasiswa untuk digunakan bagi keperluan penyelenggaraan dan
pembinaan pendidikan yang dibayar setiap semester .
(3) Besarnya pungutan BPP bagi mahasiswa STIKES YAMASI ditetapkan oleh
Ketua STIKES YAMASI atas persetujuan Senat STIKES YAMASI.
(4) Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) adalah pembayaran mahasiswa
kepada Akademi dalam rangka membantu STIKES YAMASI dalam pengadaan
fasilitas pendukung, dan di bayar sekali selama menjadi mahasiswa.
(5) Besarnya biaya SPP, ditentukan oleh Ketua STIKES YAMASI atas persetujuan
Senat STIKES YAMASI.
(6) Besarnya biaya: seleksi ujian masuk, penggunaan jasa perpustakaan, biaya
ijazah, praktikum, biaya ujian semester, Praktek Kerja Lapangan, ujian skripsi dan
wisuda sarjana ditetapkan oleh Ketua STIKES YAMASI atas persetujuan Senat
STIKES YAMASI.
(7) Penerimaan dan penggunaan dana yang diperoleh dari pihak luar di atur sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 48
Pengelolaan Dana
1. Pengelolaan keuangan yang berasal dari dana masyarakat, baik BPP maupun SPP
diajukan oleh Ketua STIKES YAMASI atas persetujuan Senat.
2. Hasil pemungutan dana dari masyarakat sebagaimana tersebut disetor ke rekening
STIKES YAMASI pada salah satu Bank.
3. Jasa bunga yang dihasilkan dari rekening penerimaan dana dari masyarakat
tersebut disetor kembali ke rekening STIKES YAMASI.
4. STIKES YAMASI menyelenggarakan pembukuan terpadu berdasarkan peraturan
tata buku yang berlaku yang diatur oleh Wakil Ketua II.
5. Pemeriksaan keuangan STIKES YAMASI dilakukan secara berkala oleh Badan
pengurus Yayasan
BAB XIII
SISTEM PENJAMIN MUTU INTERNAL
Pasal 49
(1) Dalam rangka pemantapan serta evaluasi penyelenggaraan STIKES
YAMASIdilakukan pengawasan terhadap semua unsur organisasi pelaksana.
(2) Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Ketua STIKES
YAMASIsesuai dengan peraturan yang berlaku.
(3) Pengawasan dilakukan melalui penilaian berkala terhadap unit-unit organisasi
STIKES YAMASI.
(4) Berdasarkan pada ayat (3), Ketua STIKES YAMASI menetapkan langkah-langkah
pembinaan untuk peningkatan mutu dan efisiensi.
(5) Pengawasan penggunaan dana berdasarkan RAPB dilakukan oleh Senat
Pasal 50
Kode Etik Dosen
Setiap Dosen STIKES YAMASI wajib :
1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Taat kepada negara dan Pemerintah RI yang berdasarkan Pancasila dan Undang
Undang Dasar 1945.
3. Ikut serta mengupayakan pelestarian jiwa, semangat dan nilai-nilai kejuangan
1945.
4. Menjunjung tinggi kehormatan bangsa dan negara serta kewibawaan dan nama
baik STIKES YAMASI.
5. Mengutamakan kepentingan STIKES YAMASI dan masyarakat dari pada
kepentingan pribadi dan golongan.
6. Berpikir, bersikap dan berperilaku sebagai anggota masyarakat ilmiah, berbudi
pekerti luhur, jujur, bersemangat, bertanggungjawab serta senantiasa menghindari
dan menjauhi perbuatan yang tercela termasuk plagiat.
7. Bersikap terbuka dan menjunjung tinggi kejujuran akademik serta menjalankan
tugas profesi dengan sebaik-baiknya.
8. Berdisiplin, bersikap rendah hati, peramah, peka, teliti, hati-hati, dan menghargai
pendapat orang lain.
9. Memegang teguh rahasia STIKES YAMASI dan rahasia jabatan serta tidak
menyalahgunakan jabatan.
10. Menolak dan tidak menerima sesuatu pemberian yang jelas diketahui dan patut
diduga secara langsung dan/atau langsung berhubungan secara tidak sah dengan
profesi jabatan.
11. Memperhatikan dan mengindahkan batas kewenangan dan tanggung jawab ilmiah
dalam menggunakan kebebasan mimbar akademik serta tidak melangkahi
wewenang keahlian atau wewenang sejawatnya.
12. Menghormati sesama Dosen maupun karyawan dan berusaha meluruskan
perbuatan tercela teman sejawat.
13. Membimbing dan memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan,
mengembangkan dan mengamalkan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
14. Membimbing dan mendidik mahasiswa kearah pembentukan kepribadian insyani
terpelajar yang mandiri dan bertanggungjawab.
15. Bersikap dan bertindak adil terhadap mahasiswa.
16. Menjaga dan memelihara kesehatan dan kehormatan dirinya
17. Mengikuti, mengembangkan dan mengamalkan ilmu pengetahuan, teknologi Dan
kesenian sesuai dengan bidangnya.
Pasal 51
Kode Etik Pegawai
Setiap Karyawan STIKES YAMASI wajib :
1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Taat kepada negara dan pemerintah RI yang berdasarkan Pancasila dan Undang
Undang Dasar 1945.
3. Ikut serta melestarikan jiwa, semangat dan nilai-nilai kejuangan 1945
4. Menjunjung tinggi kehormatan bangsa dan negara, serta kewibawaan dan nama
baik STIKES YAMASI.
5. Mengutamakan kepentingan STIKES YAMASI dan masyarakat dari pada
kepentingan pribadi dan golongan.
6. Berdisiplin, bersikap rendah hati, peramah, teliti, hati-hati dan menghargai pendapat
orang lain.
7. Berbudi pekerti luhur, jujur, rajin, bersemangat, bertanggungjawab dan senantiasa
menghindari perbuatan yang tercela.
8. Menolak dan tidak menerima sesuatu pemberian yang nyata diketahui dan patut
diduga secara langsung atau tidak langsung berhubungan secara tidak sah dengan
jabatannya.
9. Memegang teguh rahasia STIKES YAMASIdan rahasia jabatan serta tidak
menyalahgunakan jabatan.
10. Menghormati sesama karyawan dan Dosen serta berusaha meluruskan perbuatan
tercela teman sejawat.
11. Menjaga dan memelihara kehormatan dan keselamatan dirinya.
12. Memelihara sarana dan prasarana, ketertiban dan keamanan serta kebersihan
STIKES YAMASI.
13. Senantiasa menjalin kerjasama yang positif, bekerja keras serta berusaha
meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan keterampilan untuk kelancaran tugas
dan peningkatan produktivitas.
14. Mematuhi semua peraturan dan tata tertib yang berlaku di STIKES YAMASI.
Pasal 52
Mahasiswa
Tiap mahasiswa STIKES YAMASI:
1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Taat kepada negara dan pemerintah RI yang berdasarkan Pancasaila dan
Undang-Undang Dasar 1945
3. Menjunjung tinggi kehormatan bangsa dan negara, serta kewibawaan dan nama
baik Institusi.
4. Memelihara integritas pribadi dan kejujuran intelektual
5. Berdisiplin, bersikap jujur, bersemangat, bertanggungjawab, dan senantiasa
menghindari dan menjauhi perbuatan tercela termasuk plagiat.
6. Berbudi pekerti luhur, berbusana sopan dan berperilaku terpuji.
7. Menjaga nama baik Almamater
Pasal 53
Penghargaan
(1) Penghargaan bertujuan mendorong dan meningkatkan prestasi kerja guna
memupuk kesetiaan kepada STIKES YAMASI.
(2) Bagi warga dan unsur organisasi yang telah menunjukkan kesetiaan, prestasi
dan/atau berjasa terhadap STIKES YAMASI dapat diberikan penghargaan oleh
Pimpinan Akademi.
(3) Penghargaan yang diberikan disesuaikan dengan prestasi, kesetiaan dan/atau
jasa yang telah disumbangkan.
(4) Penghargaan yang dimaksud dengan ayat (1) dan (2) dapat berbentuk piagam,
lencana, uang, benda dan/atau kenaikan pangkat istimewa bagi karyawan dan
perubahan atau pemberian beasiswa jika yang bersangkutan adalah mahasiswa.
(5) STIKES YAMASI dapat memberikan penghargaan, tanda jasa kepada anggota
masyarakat yang telah berjasa terhadap STIKES YAMASI.
(6) Tanda jasa tersebut dalam ayat (1) dianugrahkan oleh Ketua STIKES YAMASI
berdasarkan pertimbangan Senat STIKES YAMASI.
(7) Tata cara pemberian penghargaan, tanda jasa dilakukan menurut peraturan yang
ditetapkan oleh Ketua STIKES YAMASI setelah mendapat pertimbangan Senat
STIKES YAMASI.
Pasal 54
Sanksi
1. Setiap Dosen, Karyawan dan Mahasiswa STIKES YAMASI yang melanggar kode
etik, disiplin, tata tertib, dan peraturan yang berlaku akan dikenakan sanksi.
2. Sanksi yang akan dikenakan kepada Dosen dan karyawan dapat berupa :
a. Teguran lisan
b. Teguran tertulis
c. Skorsing/pembebasan tugas sementara
d. Penundaan kenaikan gaji berkala
e. Penundaan kenaikan pangkat
f. Penurunan pangkat
g. Pemutusan hubungan kerja
3. Sanksi yang dikenakan kepada mahasiswa dapat berupa :
a. Teguran lisan
b. Teguran tertulis
c. Peringatan keras
d. Pembatalan nilai akademik
e. Skorsing/larangan mengikuti kegiatan akademik dalam jangka waktu tertentu.
f. Penundaan ujian
g. Penundaan pengumuman nilai/hasil ujiannya
h. Penundaan pemberian ijazah
i. Pencabutan haknya sebagai mahasiswa
4. Pelaksanaan ketentuan dalam ayat (1), (2) dan (3) diatur dengan surat keputusan
Ketua STIKES YAMASI setelah mendapat pertimbangan dari Senat STIKES
YAMASI.
BAB XIV
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 55
Ketentuan Peralihan
(1) Segala peraturan yang berlaku sebelum ditetapkan Statuta ini tetap berlaku
sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan-ketentuan dalam Statuta ini.
(2) Perubahan statuta ini dapat dilakukan apabila disetujui oleh 2/3 anggota Senat
STIKES YAMASI.
(3) Hal-hal yang belum diatur dalam Statuta ini akan diatur dengan peraturan
tersendiri yang ditetapkan oleh Ketua STIKES YAMASI atas persetujuan Senat
STIKES YAMASI.
(4) Statuta ini mulai berlaku sejak ditetapkan dan akan ditinjau kembali setelah 5
(lima) tahun.
BAB XV
KETENTUAN PENUTUP
Ditetapkan di : Makassar
Pada Tanggal : 30 September 2016
Disahkan oleh:
KOPERTIS WILAYAH IX SULAWESI
Koordinator,
Prof.Dr.Ir.Hj.Andi Niartiningsih,MP.
NIP 196112011987032002
LAMPIRAN 5
SPMI
RANCANGAN
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
BAB I
PENDAHULUAN
didasarkan pada hasil audit mutu, analisis data, keluhan maupun masukan
stakeholders.
Oleh karena itu, eksistensi Sistem Penjaminan Mutu Internal Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan YAMASI Makassar sangat dibutuhkan dan berperan
tidak hanya bertujuan untuk mendapatkan legitimasi secara nasional maupun
internasional, namun juga untuk memenuhi persyaratan dan kebutuhan
stakeholder. Komitmen manajemen merupakan kunci utama pelaksanaan dan
keberlangsungan pelaksanaan penjaminan yang didukung oleh partisipasi aktif
dari semua unsur dalam perguruan tinggi.
1.2 Referensi
1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
3) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
4) Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM PT).
1.3Tujuan
Tujuan SPMI Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan adalah:
1) Sebagai panduan pelaksanaan sistem penjaminan mutu di Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan.
2) Memastikan semua unit di lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
telah melaksanakan standar dan memenuhi sasaran mutu yang telah
ditetapkan.
3) Menjaga, meningkatkan, dan mengembangkan mutu program studi
sebagai core process Tri Darma Perguruan Tinggi.
Rancangan Sistem Penjaminan Mutu Internal
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yamasi
Misi :
Dalam mewujudkan Visi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YAMASI maka
dirumuskan misi sebagai berikut :
1. Menyelenggarakan pendidikan Kesehatan yang bermutu,
2. Menyelenggarakan Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
dibidang Kesehatan.
3. Mempersiapkan ahli madya dan sarjana di bidang Kesehatan yang
professional
4. Menyelenggarakan kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi dalam
dan luar negeri serta stakeholders.
2.2Kebijakan Mutu
2.2.1 Kebijakan Mutu Bidang Pendidikan
1) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan menetapkan sistem penjaminan mutu
internal yang mengacu pada Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi
(SPM PT) dan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001.
2) Proses pendidikan dilaksanakan secara terencana yang diindikasikan
dengan adanya sasaran mutu institusi, program studi, dan unit
penunjang yang SMART, akuntabel, dan dievaluasi secara kontinyu.
3) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan berupaya meningkatkan mutu dan
kompetensi lulusan melalui peningkatan mutu sarana prasarana
pendidikan, mutu tenaga pendidik dan mutu tenaga kependidikan
secara kontinyu menyesuaikan dinamika kurikulum dan kebutuhan
pemangku kepentingan.
3.1Standar Mutu
Ada 28 Standar Mutu yang ditetapkan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
yaitu:
1. Standar Kompetensi Lulusan
a) Eksistensi dokumen
b) Referensi
c) Ruang lingkup dan isi
d) Keterlibatan stakeholder eksternal
e) Sosialisasi
f) Pengendaliandokumen
2. Standar Isi pembelajaran
a) Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran untuk setiap
program pendidikan, dirumuskan dengan mengacu pada deskripsi
capaian pembelajaran lulusan dari KKNI
b) Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran bersifat
kumulatif dan/atau integratif.
c) Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran dituangkan
dalam bahan kajian yang distrukturkan dalam bentuk mata kuliah
3. Standar Proses Pembelajaran
a) Referensi
b) Beban mengajar
c) Jadwal perkuliahan
d) Media pengajaran
e) Pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi proses belajar mengajar
(PBM)
f) Kehadiran tenaga pendidik dan mahasiswa
g) Pembimbingan mahasiswa
h) Pengendalian dokumen
4. Standar Penilaian Pembelajaran
a) Prisip penilaian
b) Observasi,
c) Partisipasi,
d) Unjuk kerja,
e) Tes tertulis,
f) Tes lisan,
g) Angket
5. Standar Dosen, Instruktur dan Tenaga Kependidikan
a) Rekrutmen
b) Sistem monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak kinerja dosen,
instruktur dan tenaga kependidikan
c) Pemetaan, peningkatan kompetensi dan pengembangan
d) Tugas pokok dan wewenang
e) Evaluasi kinerja
f) Kompetensi umum dosen dan instruktur
6. Standar Sarana Prasarana
a) Perencanaan dan persyaratan
b) Perencanaan sarana prasarana departemen
c) Kecukupan dan utilitas ruang kelas / laboratorium
d) Ruangan dan fasilitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
e) Buku diktat/petunjuk dan modul praktikum
f) Kecukupan prasarana penunjang
g) Pemeliharaan dan perbaikan sarana prasarana
h) Pengendalian dokumen
7. Standar Pengelolaan Pembelajaran ;
a) Perencanaan,
b) Pelaksanaan,
c) Pengendalian,
d) Pemantauan
e) Evaluasi,
f) Pelaporan pembelajaran
8. Standar Pembiayaan Pembayaran
a) Biaya investasi ; sumber daya manusia dan modal kerja tetap.
b) Biaya personal : biaya pendidikan
c) Biaya operasional pendidikan ;
- Gaji
- Bahan /peralatan pendidikan habis pakai,
- Biaya operasional
9. Standar Hasil Penelitian
a) Menseminarkan hasil penelitian.
b) Membuat Laporan hasil
c) Menyerahkan laporan hasil ke LPPM dan andministrasi
d) Menyerahkan laporan keuangan
10. Standar Isi Penelitian
a) Tahap proposal penelitian
b) Tahap pelaksanaan
c) Tahap tindak lanjut
11. Standar Proses Penelitian
a) Penelitian diprogramkan oleh tim di bawah pimpinan seorang
ketua.
b) Penelitian dilaksanakan.
c) LP3M memantau dengan mengumpulkan informasi/ wawancara
d) Pemantauan dilakukan dengan meninjau langsung.
e) Pemantau membuat Laporan pemantauan
f) Menyampaikan hasil kegiatan dalam bentuk artikel ilmiah/poster
g) Penelititan diseminarkan
12. Standar Penilaian Penelitian
a) P3M membentuk tim penilai
b) Penilaian dalam bentuk Komentar, saran, dan kritik.
c) Laporan dinilai syarat mutu, kelengkapan format, dan cara
penulisan.
d) Tim penilai merekomendasikan mendapatkan HKI,
e) Dipublikasikan lokal maupun internasional.
13. Standar Peneliti
a) Penelitian 2 - 5 mahasiswa S2 yang aktif
b) IPK3,00.
c) Penelitian dilakukan lintas jurusan,program studi dan Fakultas
d) Isu dan topik penelitian bukan topik skripsi
e) Ketua Tim menyertakan surat rekomendasi dari Ketua Institusi.
f) Mengangkat pembimbing minimal Lektor atau bergelar Master.
14. Standar Sarana dan Prasarana Penelitian
a) Pelaksanaan menggunakan fasilitas kampus
b) Di luar kampus
c) Kerjasama dengan institusi lain
15. Standar Pengelolaan Penelitian
a) Penelitian Dasar
- Penelitian Fundamental (PF)
- Penelitian Kerjasama Luar Negeri dan Publikasi Internasional
(PKLN) Penelitian Berbasis Kompetensi (PBK)
b) Penelitian Terapan
- Penelitian Produk Terapan (PPT)
- Penelitian Strategis Nasional (STRANAS)
- Penelitian Sosial, Humaniora, dan Pendidikan (PSHP)
- Penelitian Penciptaan dan Penyajian Seni (P3S)
- Penelitian Masterplan Percepatan dan Perluasan
Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)
- Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi (PUPT)
- Riset Andalan Perguruan Tinggi dan Industri (RAPID)
- Penelitian Unggulan Strategis Nasional (PUSNAS)
c) Penelitian Peningkatan Kapasitas
- Penelitian Dosen Pemula (PDP)
- Penelitian Kerjasama antar Perguruan Tinggi (PEKERTI)
- Penelitian Tim Pascasarjana (PPS)
- Penelitian Desertasi Doktor (PDD)
- Penelitian Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana
Unggul (PMSDU)
- Penelitian Pascadoktor (PPD)
16. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian
a) Perencanaan penelitian
b) Pelaksanaan penelitian
c) Pengnendalian penelitian
d) Pemantauan penelitian
e) Pelaporan penelitian
f) Diseminasi hasil penelitian
17. Standar Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat
a) Penyelesaian masalah yang dihadapi masyarakat dengan
memanfaatkan keahlian sivitas akademik yang relevan;
b) Pemanfaatan teknologi tepat guna;
c) Bahan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; atau
d) Bahan ajar atau modul pelatihan untuk pengayaan sumber belajar.
18. Standar Isi Pengabdian Kepada Masyarakat
a) Hasil penelitian dapat diterapkan langsung dan dibutuhkan oleh
masyarakat pengguna;
b) Pengembangan ilmu pegetahuan dan teknologi dalam rangka
memberdayakan masyarakat ;
c) Teknologi yang tepat guna yang dapat dimanfaatkan dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan masyarakat;
d) Model pemecahan masalah, rekayasa sosial, dan / atau
rekomendasi kebijakan yang dapat diterapkan langsung oleh
masyarakat, dunia usaha, industri, dan/atau Pemerintah; atau
e) Hak kekayaan intelektual (HKI) yang dapat diterapkan langsung
oleh masyarakat, dunia usaha dan/atau industri.
19. Standar Proses Pengabdian Kepada Masyarakat
a) Pelayanan kepada masyarakat;
b) Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan
bidanng penelitian keahliannya.
c) Peningkatan kapasitas masyarakat, atau
d) Pemberdayaan masyarakat.
20. Standar Penilaian Pengabdian Kepada Masyarakat
a) Edukatif, yang merupakan penilaian untuk memotivasi pelaksana
agar terus meningkatkan mutu pengabdian kepada masyarakat;
b) Objektif, yang merupakan penilaian berdasarkan kriteria penilaian
dan bebas dari pengaruh subjektif;
c) Akuntabel, yang merupakan penilaian yang dilaksanakan dengan
kriteria dan prosedur yang jelas dan dipahami olek pelaksana
pengabdian kepada masyarakat;
d) Transparant, yang merupakan penialaian yang prosedur dan hasil
penilaiannya dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan,
21. Standar Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat
a) Kualifikasi akademik
b) Hasil pengabdian kepada masyarakat.
22. Standar Sarana dan Prasana Pengabdian Kepada Masyarakat
a) Memenuhi kriteria pengabdian masyarakat untuk Kesehatan.
b) Merupakan fasilitas yang dimiliki Sekolah Tinggi Kesehatan untuk
proses pembelajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat.
23. Standar Pengelolaan Pengabdian Kepada Masyarakat
a) Standar minimal
b) Standar kelembagaan
- Rencana stategis
- Sesuai sistem penjamianan mutu
- Fasilitas pelaksanaan
- Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
- Disiminasi hasil pengabdian
- Memfasilitasi peningkatan kemampuan pelaksanaan
pengabdian
- Memberikan penghargaan kepada pelaksana
- Mendayagunakan sarana dan prasarana
- Analisis kebutuhan
- Menyusun laporan kegiatan.
c) Sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan perguruan tinggi.
24. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Pengabdian Kepada Masyarakat
a) Standar minimal
b) Penyediaan dana internal atau pendanaan lain dari luar
- Perencanaan
- Pelaksanaan
- Pengendalian
- Pemantauan
- Pelaporan
- Disiminasi
c) Mekanisme pendanaan
d) Penggunaan pendanaan
- Proposal
- Pemantauan dan evaluasi
- Pelaporan
- Disiminasi
e) Peningkatan kapasitas pelaksanaan.
25. Standar Kurikulum
a) Referensi dan orientasi
b) Kelengkapan
c) Ketaatan dan validitas kurikulum
d) Kompetensi
e) Keterlibatan stakeholder eksternal
f) Kepemilikan pedoman
g) Sosialisasi
h) Evaluasi dan peninjauan kurikulum
i) Kalender Akademik
j) Pengendalian dokumen
26. Standar Dosen
a) Performa dosen dan instruktur di bidang pendidikan
b) Performa dosen dan instruktur di bidang penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat
c) Kewajiban dosen dan instruktur
27. Mahasiswa danLulusan
a) Seleksi mahasiswa baru
b) Presensi mahasiswa, rekaman dan evaluasi
c) Pengendalian mahasiswa yang Mengundurkan Diri (MD) dan Drop
Out (DO)
d) Keterlibatan mahasiswa dalam pengabdian masyarakat
e) Beasiswa
f) Sertifikasi pelatihan dan kompetensitambahan
g) Rekrutmenlulusan
h) Masukan pengguna lulusan dan Lulusan
i) Pengendaliandokumen
28. Kerjasama
a) Ruang lingkup kerjasama
b) Asas kerjasama
c) Pedoman Kerjasama dan sosialisasi
d) Evaluasi Kinerja Kerjasama
e) Keterlibatan SDM
f) Pengendalian dokumen
Standar mutu tersebut di atas disajikan dalam buku tersendiri.
3.6 SasaranMutu
Sasaran mutu adalah ciri-ciri mutu sebagai performansi atau parameter-
parameter kinerja dari institusi/program studi/unit penunjang berkaitan dengan
misinya, yang diukur/dihitung dan dievaluasi secara berkala. Sasaran mutu akan
diaudit melalui. Sasaran mutu harus SMART, yaitu:
1) Specific
Target yang spesifik dan jelas. Contoh: “rata-rata persentase
kehadiran dosen dalam PBM” lebih jelas dibandingkan dengan
“kehadiran dosen praktikum”.
2) Measurable
Terukur. Contoh: “rata-rata persentase kehadiran dosen dalam PBM
minimal 95%”.
3) Achievable
Target haruslah sesuatu yang mungkin dan bisa dicapai.Contoh: jika
tahun 2011 rata-rata persentase kehadiran dosen dalam PBM adalah
93,6%, artinya memungkinkan pada tahun 2012 kita mentargetkan
95%.
4) Relevant
Relevan dengan fungsi dari unit. Misal program studi, contohnya: jika
kita bertanggung jawab di Program Studi, maka sasaran mutu “rata-
rata persentase kehadiran dosen dalam PBM” lebih relevan daripada
“persentase ketersediaan ATK”.
5) TimeBound
Berikan batas waktu kapan sebuah sasaran mutu harus tercapai
(perhatikan juga faktorachievable).
4.1 Tujuan
Untuk memastikan adanya prosedur penetapan standar mutu yang
dipergunakan dalam penerapan Sistem Penjaminan Mutu.
4.3 Referensi
1) Pedoman sistem penjaminan mutu perguruan tinggi
2) Sasaran mutu
5.1 Tujuan
Untuk memastikan adanya prosedur pelaksanaan, pengendalian,
evaluasi dan peningkatan standar mutu di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
yang dipergunakan dalam penerapan Sistem Penjaminan Mutu.
Pelaksanaan
Standar Mutu
Audit
PelaksanaanStand
ar Mutu
AdaGapantara
Ya StandarMutu
dengan Hasil
Identifikasi Tindakan untuk
memenuhi Standar Mutu
Tidak
Pelaksanaan
Evaluasiuntuk Tindakan
Peningkatan
Standar Mutu
Integrasikan
pada Proses
SDCA
berikutnya
24
LAMPIRAN
JUDUL
LEMBAR
PENGESAHAN KATA
PENGANTAR
DAFTAR ISI
a) RINGKASAN EKSEKUTIF
Bagian ini berisi rangkuman laporan hasil evaluasi kinerja program studi.
Ringkasan ini yang akan dikompilasi dalam laporan kinerja institusi.
b) TUJUAN
Bagian ini menjelaskan tujuan penyusunan laporan evaluasi kinerja program
studi.
d) KOMPETENSI LULUSAN
Bagian ini mendeskripsikan tentang kompetensi lulusan dari masing-masing
jenjang pendidikan yang meliputi: 1) sikap/attitude, 2) pengetahuan
(knowledge dan understanding), dan 3) keterampilan/skill. Ketrampilan
meliputi: intelektual, praktikal, dan manajerial.
25
laboran dan jumlah teknisi.
f) KEGIATAN PROGRAMSTUDI
1) Pendidikan
Sub bagian ini menjelaskan tentang kegiatan pembelajaran, capaian,
prestasi, tindakan perbaikan, inovasi dan lainnya yang terkait dengan
proses pembelajaran.
2) Penelitian dan Pengabdian kepadaMasyarakat
Sub bagian ini menjelaskan kegiatan penelitian, publikasi (seminar, jurnal
nasional, jurnal internasional) dan pengabdian kepada masyarakat yang
dilaksanakan oleh dosen program studi dalam 3 (tiga) tahun terakhir.
Penjelasan secara detail didukung adanya tabel/gambar, statistik deskriptif
dan atau analisis.
3) Manajemen dan Tata Kelola
Sub bagian ini menjelaskan tentang produk atau kegiatan program studi
dalam upaya meningkatkan mutu sumber daya manusia, sarana dan
prasarana, serta perbaikan manajemen dan tata kelola.
4) Pengadaan Sarana dan Prasarana
Sub bagian ini menjelaskan pengadaan sarana dan prasarana program
studi pada tahun penyusunan laporan dalam rangka meningkatkan mutu
pendidikan (PBM), penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan
kerjasama. Selain itu dijelaskan pemanfaatan sarana dan prasarana
tersebut dalam pelaksanaan Tri Darma PT dan manajemen.
5) Kemahasiswaan
Sub bagian ini menjelaskan tentang kegiatan kemahasiswaan yang
dilaksanakan/dikoordinasi oleh program studi (diluar kegiatan yang
diadakan oleh institusi).
6) Kerjasama
Sub bagian ini menjelaskan kerjasama yang dilaksanakan oleh program
studi di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat
atau dalam bentuk kerjasama lainnya.
26
g) CAPAIAN SASARAN MUTU PROGRAM STUDI
Bagian ini menyajikan capaian sasaran mutu dalam tabel (selama periode
yang ditentukan).
h) PRESTASI MAHASISWA
Bagian ini mendeskripsikan prestasi yang telah dicapai oleh mahasiswa
dalam 3 (tiga) tahun terakhir (lebih baik disertai dengan tabel).
LAMPIRAN
Lampiran hasil audit mutu program studi, ringkasan kegiatan semester, dan
lampiran lain yang mendukung laporan.
JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
a) RINGKASAN EKSEKUTIF
Bagian ini berisi rangkuman laporan hasil evaluasi kinerja unit penunjang.
Ringkasan ini yang akan dikompilasi dalam laporan kinerja institusi.
27
b) TUJUAN
Bagian ini menjelaskan tujuan penyusunan laporan evaluasi kinerja unit
penunjang.
28
institusi yang telah dicapai oleh unit secara personal atau unit.
LAMPIRAN
Lampiran hasil audit mutu unit penunjang, ringkasan kegiatan semester, dan
lampiran lain yang mendukung laporan.
Prosedur
Unit Dokumen yg
No Kegiatan Dosen (Pemb.
Kepala Unit Prodi
Tim Ad- Hoc
Mhs )
Memberikan
3 pertimbangan/ masukan M
4 Memberikan persetujuan
dst………
29
Contoh Format Instruksi Kerja Program Studi
No.
INSTRUKSI KERJA PROGRAM
Identifikasi
STUDI
INSTRUKSI KERJA No. Revisi 00
PELAKSANAAN Tangal Terbit / /
PERKULIAHAN KELAS
Area:
Halaman
Program Studi Kesehatan
DOSEN
1) Dosen melaksanakan kegiatan PMB praktikum sesuai dengan silabus, AP,
dan kontrak perkuliahan.
2) Selama praktikum, dosen wajib memakai pakaian yang rapi, sopan, tidak
memakai sandal, dan tidakmerokok.
3) Dosen wajib melakukan presensi menggunakan smart card tanpadiwakilkan.
4) Dosen membimbing praktikum dengan selama jam praktikum dan sesuai
jadwal.
5) Keterlambatan kedatangan dosen melebihi 10 menit, harus memberitahukan
kepada laboran/teknisi dan perwakilan mahasiswapraktikum.
6) Apabila sampai 15 menit tidak ada pemberitahuan, mahasiswa harus
melaporkan kepada Ketua Departemen/Programstudi.
7) Setiap dosen wajib memberikan hand out/diktat/buku ajar serta petunjuk
praktikum sesuai dengan topik pelaksanaan praktikum.
8) Dosen wajib mendayagunakan media pembelajaran seperti power point dan
LCD.
9) Dosen wajib memberi kesempatan pada mahasiswa untuk berdiskusi selama
praktikum.
10)…dst.
MAHASISWA
1) Sebelum masuk laboratorium, mahasiswa melepas sepatu dan
meletakkannya di rak yangdisediakan.
2) Selama praktikum, mahasiswa wajib memakai pakaian yang rapi dan sopan.
3) …dst.
LABORAN
1) …
2) …dst.
30
3. Contoh Format Silabus
SKS 2 Jam/minggu 2
Sekolah Tinggi Ilmu
Semester 2 Kesehatan
Deskripsi
Mata Kuliah Mata kuliah ini mempelajari tentang Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia
Tujuan Mata
Kuliah Setelah mengikuti mata kuliah ini, diharapkan mahasiswa memahami :
Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia dalam hubungannya dengan
Aabsorpsi, distribusi, metabolism dan ekskresi Obat
Prasyarat -
Website Link -
LAMPIRAN 6
Rancangan Dokumen Formulir
SPMI
FRM.STIFY.01/VIII/11/Rev.00
RANCANGAN
DOKUMEN FORMULIR
SISTEM PENJAMIN MUTU INTERNAL
FRM.STIFY.01/VIII/11/Rev.00
FRM.STIFY.01/VIII/11/Rev.00
RUANG UJIAN
Kapasita
Nama Ruangan s Awal Akhir Total
..................................
FRM.STIFY.01/VIII/11/Rev.00
SEKOLAH TINGGI
ILMU KESEHATAN
YAMASI MAKASSAR
Jalan Mappala II Blok D 5 No.10
Kelurahan Tidung. Makassar
Telp (0411) 866229, Fax
(0411) 880424
E-mail : stikesyamasi@gmail.com
Berkas tersebut dalam keadaan baik, tertutup dan bersegel diserahkan oleh Panitia
Penggandaan Soal Sipenmaru STIKES YAMASI Makassar kepada Penanggungjawab
Lokasi Ujian Sipenmaru STIKES YAMASI Makassar di :
Jurusan / Kampus :
Berkas yang diserahkan : 1. Amplop Naskah Soal Ujian Tulis ................. Amplop
2. Amplop Lembar Jawaban Ujian Tulis .......... Amplop
3. Kelengkapan administrasi ujian tulis.
Demikian berita acara ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
__________________________ __________________________
FRM.STIFY.01/VIII/11/Rev.00
SEKOLAH TINGGI
ILMU KESEHATAN
YAMASI MAKASSAR
Jalan Mappala II Blok D 5 No.10
Kelurahan Tidung. Makassar
Telp (0411) 866229, Fax
(0411) 880424
E-mail : stikesyamasi@gmail.com
Berkas tersebut dalam keadaan baik, tertutup dan bersegel diserahkan oleh
Penanggungjawab Koding yaitu :
Berkas yang diserahkan :....................... Bundel Koding
__________________________ ______________________________
NIDN. NIDN.
Mengetahui,
Ketua Panitia Sipenmaru
STIKES YAMASI Makassar
__________________________
NIDN.
FRM.STIFY.01/VIII/11/Rev.00
Berita Acara ini disampaikan Kepada Yth :
1. Lembar pertama : Ketua Panitia Sipenmaru STIKES YAMASI Makassar
2. Lembar kedua : Penanggung Jawab Koding
3. Lembar ketiga : Penanggungjawab Pemeriksan UTUL
SEKOLAH TINGGI
ILMU KESEHATAN
YAMASI MAKASSAR
Jalan Mappala II Blok D 5 No.10
Kelurahan Tidung. Makassar
Telp (0411) 866229, Fax
(0411) 880424
E-mail : stikesyamasi@gmail.com
Pengawas :
NAMA TANDA TANGAN
1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
6. 6.
FRM.STIFY.01/VIII/11/Rev.00
SEKOLAH TINGGI ILMU
KESEHATAN YAMASI
MAKASSAR
Jalan Mappala II Blok D 5 No.10
Kelurahan Tidung. Makassar
Telp (0411) 866229, Fax
(0411) 880424
E-mail : stikesyamasi@gmail.com
1. DAFTAR HADIR
LOKASI UJIAN : .....................................................
No No. Ujian Nama Peserta Tanda Tangan
1 1 ……….
2 2 ……….
3 3 ……….
4 4 ……….
5 5 ……….
6 6 ……….
7 7 ……….
8 8 ……….
9 9 ……….
10 10 ……….
11 11 ……….
12 12 ……….
13 13 ……….
14 14 ……….
15 15 ……….
16 16 ……….
17 17 ……….
18 18 ……….
FRM.STIFY.01/VIII/11/Rev.00
19 19 ……….
20 20 ……….
NAMA PENGAWAS : TANDA TANGAN
1. …………….
2. …………….
3. …………….
4. …………….
SEKOLAH TINGGI
ILMU KESEHATAN
YAMASI MAKASSAR
Jalan Mappala II Blok D 5 No.10
Kelurahan Tidung. Makassar
Telp (0411) 866229, Fax
(0411) 880424
E-mail : stikesyamasi@gmail.com
Ditetapkan di ..............
Tanggal .............................
Tanda tangan
FRM.STIFY.01/VIII/11/Rev.00
6. ......................................... ..... 6.....................
7. ......................................... ..... 7......................
8. ......................................... ..... 8.....................
9. ......................................... ..... 9......................
10. ......................................... 10.....................
Mengetahui/Menyetujui :
Ketua STIKES YAMASI Makassar,
......................................... .....
NIDN.
FRM.STIFY.01/VIII/11/Rev.00
SEKOLAH TINGGI
ILMU KESEHATAN
YAMASI MAKASSAR
Jalan Mappala II Blok D 5 No.10
Kelurahan Tidung. Makassar
Telp (0411) 866229, Fax
(0411) 880424
E-mail : stikesyamasi@gmail.com
Pada hari ini .........tanggal.............bulan ...........tahun ............, sesuai dengan hasil sidang
Panitia Sipenmaru STIKES YAMASI Makassar telah ditetapkan nama-nama dan nomor
ujian peserta seleksi yang lulus ujian tulis sebagaimana terlampir, sebanyak :
Lulus Utama : ...............................orang
Lulus Cadangan : ...............................orang
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya, sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan.
Ditetapkan di .................
Tanggal .........................
Tanda tangan
FRM.STIFY.01/VIII/11/Rev.00
......................................... .....
NIDN.
FRM.STIFY.01/VIII/11/Rev.00
BIODATA MAHASISWA STIKES YAMASI MAKASSAR FotoUkuran
3 x 4 cm
Petunjuk :
1. Saudara diminta mengisi sendiri daftar isian ini dengan jujur,
Benar dan lengkap.
2. Tulis dengan HURUF CETAK
A. Indentitas Calon Mahasiswa :
1. Nama Lengkap : ……………………………………………
2. Nama Panggilan/kecil : …………………………………………..
3. Tempat dan Tanggal Lahir : ……………………………………………
4. Jenis Kelamin : …………………………………………..
5. A g a m a : …………………………………………..
6. Suku Bangsa : …………………………………………..
7. Daerah asal : …………………………………………..
8. Berat &Tinggi Badan : …………………………………………..
9. Golongan Darah : …………………………………………..
10. Lulus Utama/Cadangan : …………………………………………..
B. Latar Belakang Calon Mahasiswa:
1. Pendidikan formal yang telah diselesaikan :
Nama Sekolah Tempat Tahun Lulus
Makassar,........................
Mahasiswa,
(_________ )
FRM.STIFY.01/VIII/11/Rev.00
JPT-D JalurUmum
SURAT PERNYATAAN
TIDAK MENYIMPAN, MENGKONSUMSI & MENGEDARKAN NARKOBA
Nama :
No. Tes :
Alamat :
Telp / HP : Kode Pos
…………………..,…………………
Yang membuat pernyataan,
(……………………………..)
FRM.STIFY.01/VIII/11/Rev.00
JPT-D JalurUmum
SURAT PERNYATAAN
TIDAK MENARIK BIAYA PENDIDIKAN YANG TELAH DIBAYARKAN
Nama :
No. Tes :
Alamat :
Telp / HP : Kode Pos
Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya bersedia tidak menarik biaya
pendidikan yang telah dibayarkan dalam hubungannya dengan seluruh kegiatan
pendidikan tahun ajaran ................ di SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YAMASI
MAKASSAR
…………………..,…………………
Yang membuat pernyataan,
(……………………………..)
FRM.STIFY.01/VIII/11/Rev.00
SEKOLAH TINGGI
ILMU KESEHATAN
YAMASI MAKASSAR
Jalan Mappala II Blok D 5 No.10
Kelurahan Tidung. Makassar
Telp (0411) 866229, Fax
(0411) 880424
E-mail : stikesyamasi@gmail.com
TENTANG
PENETAPAN PESERTA DIDIK STIKES YAMASI MAKASSAR
TAHUN ..................
-----------------------------------------------------------------------------------------------
KETUA STIKES YAMASI MAKASSAR
-----------------------------------------------------------------------------------------------
MEMBACA : Membaca Surat Ketua Jurusan / Prodi tentang Nama-nama peserta didik di
lingkungan STIKES YAMASI MAKASSAR
MENIMBANG : 1. Bahwa untuk kelancaran pelaksanaan proses belajar mengajar dipandang perlu
menetapkan Peserta Didik STIKES YAMASI MAKASSAR Tahun
Akademik.............
2. Bahwa untuk maksud tersebut diatas perlu diatur rmelalui Surat Keputusan.
MEMUTUSKAN
Mengangkat mereka yang tercantum namanya pada Lampiran Surat Keputusan ini
PERTAMA : sebagai Peserta Didik Pendidikan STIKES YAMASI MAKASSAR Tahun Akademik
2016/2017
FRM.STIFY.01/VIII/11/Rev.00
Seluruh biaya yang berkenaan dengan keputusan ini dibebankan
KETIGA : kepada anggaran sipenmaru STIKES YAMASI Makassar
EEMPAT Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan
: dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya, apabila ternyata terdapat kekeliruan dalam
penetapannya.
DITETAPKAN DI : ............................
PADA TANGGAL : .............................
-------------------------------------------------------
KETUA,
................................................................
NIDN.
TembusanKepadaYth:
1. .......................................
2. .......................................
FRM.STIFY.01/VIII/11/Rev.00
Lampiran :
Makassar, ...................
KETUA,
.........................................................
NIDN.
FRM.STIFY.01/VIII/11/Rev.00
SEKOLAH TINGGI
ILMU KESEHATAN
YAMASI MAKASSAR
Jalan Mappala II Blok D 5 No.10
Kelurahan Tidung. Makassar
Telp (0411) 866229, Fax
(0411) 880424
E-mail : stikesyamasi@gmail.com
(.............................................) (...........................................)
NIDN. NIM.
Mengetahui
Kajur....................................
FRM.STIFY.01/VIII/11/Rev.00
*) = Tahun didaftar pertama kali sebagai peserta didik
Lembar Pertama (Putih) : Mahasiswa
Lembar Kedua (Hijau) : Pembimbing Akademik
Lembar Ketiga (Kuning) : Jurusan (...........................................)
Lembar Keempat (Biru) : BAAK NIDN
SEKOLAH TINGGI
ILMU KESEHATAN
YAMASI MAKASSAR
Jalan Mappala II Blok D 5 No.10
Kelurahan Tidung. Makassar
Telp (0411) 866229, Fax
(0411) 880424
E-mail : stikesyamasi@gmail.com
MENIMBANG : 1. Bahwa untuk kelancaran pelaksanaan proses belajar mengajar dipandang perlu
menetapkan Peserta Didik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YAMASI Makassar
Tahun Akademik.............
2. Bahwa untuk maksud tersebut diatas perlu diatur melalui Surat Keputusan.
MEMUTUSKAN
FRM.STIFY.01/VIII/11/Rev.00
MENETAPKAN : Keputusan KETUASTIKES YAMASI MAKASSAR tentang penetapan
peserta didik STIKES YAMASI MAKASSAR Tahun Akademik 2016/2017
PERTAMA : Mengangkat mereka yang tercantum namanya pada Lampiran Surat Keputusan ini
sebagai Peserta Didik Pendidikan STIKES YAMASI MAKASSAR Tahun Akademik
2016/2017
KEDUA : Kepada mereka yang tercantum namanya pada lampiran keputusan ini
diwajibkan mentaati segala peraturan dan tata tertib akademik yang
berlaku di STIKES YAMASI MAKASSAR.
KETIGA Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan
: dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya, apabila ternyata terdapat kekeliruan dalam
penetapannya.
DITETAPKAN DI : ............................
PADA TANGGAL : .............................
-------------------------------------------------------
KETUA,
................................................................
NIDN.
TembusanKepadaYth:
1. .......................................
2. .......................................
FRM.STIFY.01/VIII/11/Rev.00
DAFTAR HADIR PESERTA PPS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YAMASI MAKASSAR
NO NO. UJIAN NAMA TTD
FRM.STIFY.01/VIII/11/Rev.00
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YAMASI
MAKASSAR
Jalan Mappala II Blok D 5 No.10 Kelurahan Tidung. Makassar
Telp (0411) 866229, Fax (0411) 880424
E-mail : stikesyamasi@gmail.com
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
PARAF DOSEN
Makassar, …………………………..
Mengetahui
Ketua Jurusan, Ketua Prodi,
……………………………………… ……………………………………………
NIP ……………………………………. NIP ……………………………………….
FRM.STIFY.01/VIII/11/Rev.00
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YAMASI MAKASSAR
Jalan Mappala II Blok D 5
No.10 Kelurahan Tidung.
Makassar
Telp (0411) 866229,
Fax (0411) 880424
E-mail : stikesyamasi@gmail.com
Pengawas :
FRM.STIFY.25/VIII/11/Rev.00
SEKOLAH TINGGI
ILMU KESEHATAN
YAMASI
MAKASSAR
JalanMappala II Blok D 5
No.10 Kelurahan Tidung.
Makassar
Telp (0411) 866229, Fax (0411) 880424
E-mail : stikesyamasi@gmail.com
FRM.STIFY.25/VIII/11/Rev.00
FRM.STIFY.25/VIII/11/Rev.00
SEKOLAH TINGGI
ILMU KESEHATAN
YAMASI MAKASSAR
Jalan Mappala II Blok D 5
No.10 Kelurahan Tidung.
Makassar
Telp (0411) 866229,
Fax (0411) 880424
E-mail : stikesyamasi@gmail.com
Nilai Ujian
No NIM Nama Mahasiswa Paraf Ket
Absolut Mutu Lambang
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
83-85 3,75-3,99 A
Makassar,............................................
79-82 3,51-3,74 Dosen
75-78 3,25-3,50
(........................................................)
71-74 3,00-3,24 B
Pengawas
68-70 2,75-2,99
64-67 2,50-2,74 1.............................( )
60-63 2,25-2,49 C
56-59 2,00-2,24 2..................... ...........( )
52-55 1,75-1,99 D
FRM.STIFY.25/VIII/11/Rev.00
FRM.STIFY.25/VIII/11/Rev.00
SEKOLAH TINGGI
ILMU KESEHATAN
YAMASI MAKASSAR
Jalan Mappala II Blok D 5
No.10 Kelurahan Tidung.
Makassar
Telp (0411) 866229,
Fax (0411) 880424
E-mail : stikesyamasi@gmail.com
PARAMETER ANALISA
PERTUKARAN
RUANG UJIAN STANDAR
PENCAHAYAAN KEBISINGAN SUHU KELEMBABAN UDARA
(Lux) (dB) (⁰C) (%) -15%
a. Suhu = 18 - 28 ⁰C
b. Kelembaban = 40%-60%
c. Asbes Bebas = 5 serat/ml udara
d. Pertukaran Udara : 15% dari lu
(tanpa AC)
e. Pencahayaan R. Kerja = 100 Lu
f. Kebisingan = 85 dBA
MenurutKepmenkes RI. No. 1405
Persyaratan Kesehatan Ling Kerja
Persyaratan Kesehatan Ling Kerja
FRM.STIFY.25/VIII/11/Rev.00
SEKOLAH TINGGI
ILMU KESEHATAN
YAMASI MAKASSAR
Jalan Mappala II Blok D 5
No.10 Kelurahan Tidung.
Makassar
Telp (0411) 866229,
Fax (0411) 880424
E-mail : stikesyamasi@gmail.com
……………
II
……………
……………
Dst…
……………
EVALUASI
Ketua Jurusan …………………………….
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
NIDN. ………………………………….
SEKOLAH TINGGI
ILMU KESEHATAN
YAMASI MAKASSAR
Jalan Mappala II Blok D 5
No.10 Kelurahan Tidung.
Makassar
Telp (0411) 866229,
Fax (0411) 880424
E-mail : stikesyamasi@gmail.com
FRM.STIFY.25/VIII/11/Rev.00
Tanggal Tanda Tanggal T
Nama Nama Alat
Peminjaman Tangan pengembalian Ta
FRM.STIFY.25/VIII/11/Rev.00
SEKOLAH
TINGGI
ILMU
KESEHATA
N YAMASI
MAKASSA
R
Jalan Mappala
II Blok D 5
No.10
Kelurahan
Tidung.
Makassar
Telp (0411)
866229, Fax
(0411)
880424
E-mail : stikesyamasi@gmail.com
(.............................................)
NIM.
SEKOLAH
TINGGI
ILMU
KESEHATA
N YAMASI
MAKASSA
R
Jalan Mappala
II Blok D 5
No.10
Kelurahan
Tidung.
Makassar
Telp (0411)
866229, Fax
(0411)
880424
E-mail : stikesyamasi@gmail.com
BUKU TAMU
TANDA
NO NAMA JABATAN TUJUAN TANGGAL
TANGAN
SEKOLAH
TINGGI
ILMU
KESEHATA
N YAMASI
MAKASSA
R
Jalan Mappala
II Blok D 5
No.10
Kelurahan
Tidung.
Makassar
Telp (0411)
866229, Fax
(0411)
880424
E-mail : stikesyamasi@gmail.com
1. Nama :_______________________________________
2. NIDN/NIM :_______________________________________
4. Alamat :_______________________________________
5. Pekerjaan :_______________________________________
Bermohon untuk menjadi anggota perpustakaan Jurusan ……………….. Sekolah Tinggi Ilmu
Farmasi Makassar.
Makassar,……………………
Yang Bermohon
Foto warna
kuran 2x3 cm
(…………………………..)
NIDN/NIM
SEKOLAH
TINGGI
ILMU
KESEHATA
N YAMASI
MAKASSA
R
Jalan Mappala
II Blok D 5
No.10
Kelurahan
Tidung.
Makassar
Telp (0411)
866229, Fax
(0411)
880424
E-mail : stikesyamasi@gmail.com
Yang bertandatangandibawahini :
1. Nama :___________________________________
____
2. NIDN/NIM :___________________________________
____
4. Alamat :___________________________________
____
5. Pekerjaan
:_______________________________________
6. No KTP (dosen)
:_______________________________________
7. No KTM (Mahasiswa
:_______________________________________
BermohonuntukmemperpanjangkartuanggotaPerpustakaanSekolahTinggiIlmuFarmasiYAMASI
Makassar
Makassar,……………………
Yang Bermohon
Foto warna ukuran
2x3 cm
(……………………………..)
NIDN/NIM
SEKOLAH
TINGGI
ILMU
KESEHATA
N YAMASI
MAKASSA
R
Jalan Mappala
II Blok D 5
No.10
Kelurahan
Tidung.
Makassar
Telp (0411)
866229, Fax
(0411)
880424
E-mail : stikesyamasi@gmail.com
JUMLAH
PENGARANG TAHUN
NO NAMA BUKU ISBN YANG
& PENERBIT TERBIT
DIMILIKI
Makassar,..................................
Mengetahui
Ketua Pengelola Perpustakaan
(................................)
(..............................................)
SEKOLAH
TINGGI
ILMU
KESEHATA
N YAMASI
MAKASSA
R
Jalan Mappala
II Blok D 5
No.10
Kelurahan
Tidung.
Makassar
Telp (0411)
866229, Fax
(0411)
880424
E-mail : stikesyamasi@gmail.com
Ttdpemilik
(………………) (………………………………..)
SEKOLAH
TINGGI
ILMU
KESEHATA
N YAMASI
MAKASSA
R
Jalan Mappala
II Blok D 5
No.10
Kelurahan
Tidung.
Makassar
Telp (0411)
866229, Fax
(0411)
880424
E-mail : stikesyamasi@gmail.com
PERPUSTAKAAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YAMASI
MAKASSAR
I + II + III ❑
Nilai Akhir ¿
3
=
3
=
SEKOLAH
TINGGI
ILMU
KESEHATA
N YAMASI
MAKASSA
R
Jalan Mappala
II Blok D 5
No.10
Kelurahan
Tidung.
Makassar
Telp (0411)
866229, Fax
(0411)
880424
E-mail : stikesyamasi@gmail.com
PERSETUJUAN PEMBIMBING
IDENTITAS PESERTA
NAMA MAHASISWA :
NIM :
JUDUL SKRIPSI :
RENCANA SEMINAR :
HARI/TANGGAL :
WAKTU :
PERSETUJUAN PEMBIMBING
N
PEMBIMBING JABATAN TANDA TANGAN
O
1 Pembimbing I
2 Pembimbing II
SEKOLAH
TINGGI
ILMU
KESEHATA
N YAMASI
MAKASSA
R
Jalan Mappala
II Blok D 5
No.10
Kelurahan
Tidung.
Makassar
Telp (0411)
866229, Fax
(0411)
880424
E-mail : stikesyamasi@gmail.com
Nomor :.........................
Lampiran :.........................
Perihal :.........................
Kepada Yth,
Bapak/Ibu Dosen
Di –
Tempat
Nama :
NIM :
Judul :
Kesediaan waktu pelaksanaan waktu ujian sebagai berikut :
Ketua Jurusan
(...............................................)
NIDN.
SEKOLAH
TINGGI
ILMU
KESEHATA
N YAMASI
MAKASSA
R
Jalan Mappala
II Blok D 5
No.10
Kelurahan
Tidung.
Makassar
Telp (0411)
866229, Fax
(0411)
880424
E-mail : stikesyamasi@gmail.com
PENILAIAN HASIL
NAMA PESERTA UJIAN :
NOMOR INDUK MAHASISWA :
HARI/TANGGAL :
JUDUL SKRIPSI :
KLASIFIKASI PENILAIAN
No Angka Mutu Huruf Mutu
1 3,51-4,00 A
2 2,75-3,50 B
3 2,00-2,74 C
4 1,00-1.99 D
5 0,00-0,90 E
Makassar,...................
Penguji
(................................)
SEKOLAH
TINGGI
ILMU
KESEHATA
N YAMASI
MAKASSA
R
Jalan Mappala
II Blok D 5
No.10
Kelurahan
Tidung.
Makassar
Telp (0411)
866229, Fax
(0411)
880424
E-mail : stikesyamasi@gmail.com
I + II + III ❑
Nilai Akhir ¿
3
=
3
=
REKAPITULASI NILAI
1. 1 -2 hari
2. 1 minggu
3. 2 minggu
4. 3 minggu
5. 1 bulan
Berita acara ini dibuat sebagai hasil Pelaksanaan Ujian / Seminar Hasil dan
untuk digunakan sebagaimana mestinya.
NO PENGUJI TANDA TANGAN
1
2
3
2.
2 2 2
3 3 3
4 4 4
5 5 5
6 6 6
7 7 7
8 8 8
9 9 9
10 10 10
Makassar, .......................
Mengetahui
Ketua STIKES, Ka. Prodi
.................................... ...........................................
NIDN. ........................... NIDN...................................
SEKOLAH
TINGGI
ILMU
KESEHATA
N YAMASI
MAKASSA
R
Jalan Mappala
II Blok D 5
No.10
Kelurahan
Tidung.
Makassar
Telp (0411)
866229, Fax
(0411)
880424
E-mail : stikesyamasi@gmail.com
LEMBAR PERBAIKAN
NAMA PESERTA UJIAN :
NIM :
HARI/TANGGAL :
JUDUL SKRIPSI :
SARAN DAN
NO ASPEK YANG DINILAI KET
PERBAIKAN
1 Judul
2 Latar Belakang
3 Rumusan Masalah
4 Tujuan/Manfaat
5 Kajian Pustaka/Referensi
6 Metodologi
7 Hasil
8 Pembahasan
9 Kesimpulan
10 Saran
Makassar,................................
Penguji
(................................)
SEKOLAH
TINGGI
ILMU
KESEHATA
N YAMASI
MAKASSA
R
Jalan Mappala
II Blok D 5
No.10
Kelurahan
Tidung.
Makassar
Telp (0411)
866229, Fax
(0411)
880424
E-mail : stikesyamasi@gmail.com
PENILAIAN PROPOSAL
NAMA PESERTA UJIAN :
NOMOR INDUK MAHASISWA :
HARI/TANGGAL :
JUDUL SKRIPSI :
I + II + III + IV ❑
Nilai Akhir ¿
10
=
10
=
Makassar,............
................
Penguji
(...........................
.....)
LAMPIRAN 7
Manual Mutu
RANCANGAN
MANUAL MUTU
MANUAL MUTU
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
YAMASI
Revisi : 01
HALAMAN
MUKA…………………………………………………………………….i
PENGANTAR..............................,................................................... iii
DAFTAR...........................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR...........................................................................v
BAB 1. PENDAHULUAN..................................................................1
1.1. Latar Belakang Penyusunan Manual SPMI STIKES ................1
1.2. Tujuan dan Sasaran Penyusunan Manual SPMI STIKES.........5
BAB 2. MANUAL SPMI STIKES.......................................................6
2.1. Manual Penetapan Standar SPMI STIKES...............................6
2.2. Manual Pelaksanaan Standar SPMI STIKES...........................8
2.3. Manual Evaluasi (Pelaksanaan) Standar SPMI STIK...............9
2.4. Manual Pengendalian (Pelaksanaan) Standar SPMI STIKES.12
2.5. Manual Peningkatan Standar SPMI STIKES.......................... 14
BAB 3. CAKUPAN MANUAL SPMI STIKES................................... 15
3.1. Definisi .................................................................................... 15
3.2. Kualifikasi Pejabat/ Petugas yang menjalankan Manual ......... 16
3.3. Langkah-langkah atau Prosedur SPMI STIKES....................... 17
3.4. Standar Manual SPMI STIKES................................................. 18
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................... .20
DAFTAR GAMBAR
Visi dan misi STIKES YAMASI merupakan arah dan landasan untuk STIKES
YAMASI mencapai Tri Dharma Pendidikan Tinggi. Oleh karena itu, SPMI
mencakup semua kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat
beserta sumber daya yang digunakannya untuk mencapai Standar Nasional
Pendidikan Tinggi. Penerapan SPMI diharapkan dapat secara simultan
memberikan jaminan dan keyakinan kepada para pelanggan (customers), dan
para pihak yang berkepentingan (stakeholders) bahwa STIKES YAMASI akan
secara sistematis, konsisten dan berkesinambungan memberikan yang terbaik
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dalam pelaksanaan Tri Dharma
Pendidikan Tinggi serta pengelolaan pendidikan tinggi yang diselenggarakannya.
Prinsip dasar implementasi penjaminan mutu adalah sebagai berikut.
1. Bertujuan untuk mencapai kondisi hasil dan proses kerja yang bermutu
secara konsisten dengan menerapkan prinsip perbaikan mutu secara terus-
menerus (continuous quality improvement).
2. Menjunjung tinggi norma dan etika akademik.
3. Mengutamakan prinsip kesetaraan, kejujuran, keterbukaan, dan keadilan.
4. Memberi kebebasan kepada unit kerja pelaksana kegiatan akademik untuk
menyusun standar, prosedur dan persyaratan secara mandiri sesuai dengan
kebutuhannya dengan mengacu pada pedoman/standar yang berlaku di
tingkat universitas.
Sementara itu, kondisi pra syarat ini tercermin antara lain dengan adanya hal-
hal berikut ini.
1. Kejelasan deskripsi standar mutu kerja yang diharapkan (expected work
quality).
2. Komitmen pemimpin untuk melakukan inovasi dan perbaikan terus menerus.
3. Kesempatan yang terbuka dan adil untuk mendapat pelatihan dan
peningkatan kompetensi secara individual.
4. Umpan balik konstruktif dari mahasiswa dan pemangku kepentingan
(stakeholder) lainnya mencakup minimal dosen, alumni, pengguna lulusan,
dan mitra kerjasama.
5. Pemberian penghargaan (reward) bagi yang berprestasi dan mampu
mengangkat nama baik institusi serta sanksi (punishment) bagi yang
melanggar ketentuan dan peraturan yang berlaku.
Dalam proses pengembangan SPMI, ada tiga aktivitas pokok yang dilakukan
secara simultan dan berkesinambungan. Ketiga aktivitas pokok pengembangan
dan penerapan SPM yang dimaksud adalah sebagai berikut.
1. Menentukan tujuan dan standar mutu.
2. Melakukan evaluasi terhadap praktik-praktik yang mendorong maupun
menghambat (good or bad practices) dalam pencapaian standar tersebut.
3. Memperbaiki pelaksanaan yang telah dilakukan sebelumnya yang
menghambat pencapaian standar.
Manual ini berlaku untuk semua standar pada saat standar dirancang,
dirumuskan dan ditetapkan. Luas lingkup implementasi adalah pada aspek
Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi (pelaksanaan), Pengendalian (pelaksanaan),
dan Peningkatan standar mutu perguruan tinggi. Program Penjaminan Mutu
STIKES YAMASI dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan untuk
menjamin:
a) Kepuasan pelanggan dan seluruh pemangku kepentingan (stakeholders),
b) Transparansi,
c) Efisiensi dan efektivitas,
d) Akuntabilitas pada penyelenggaraan pendidikan tinggi oleh STIKES YAMASI.
Hasil audit mutu internal yang didapat, selanjutnya STIKES YAMASI harus
melakukan tindakan pengendalian (pelaksanaan) standar SPMI
3.1. Definisi
Jenis Manual SPMI yang perlu disusun oleh unit kerja disesuaikan dengan
tugas dan fungsinya masing-masing. Kriteria standar yang disusun harus sama
atau lebih tinggi dari standar yang ditetapkan oleh unit kerja di atasnya.
DAFTAR PUSTAKA
UNSRI. 2013. Manual Mutu Sistem Penjaminan Mutu Internal Unsri. Unit
Pelaksana Teknis Penjaminan Mutu Unsri
.
UNSRI. 2013. Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) Unsri. Unit
Pelaksana Teknis Penjaminan Mutu Unsri.
LAMPIRAN8
RECANA INDUK PENELITIAN
(RIP)
RANCANGAN
RENCANA INDUK PENELITIAN
2017-2022
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
YAYASAN MA’BULO SIBATANG
2016
BAB I
PENDAHULUAN
Rencana Induk Penelitian 2017 – 2022 merupakan arahan kebijakan
dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan penelitian,
pengabdian kepada masyarakat dan inovasi dalam jangka waktu lima tahun
mendatang dengan memperhatikan perkembangan STIKES YAMASI dan
lingkungan strategisnya. Penyusunan Rencana Induk Penelitian periode tahun
2015 -2020 dilandaskan pada sejumlah kebijakan STIKES YAMASI ,
khususnya keputusan-keputusan : keputusan-keputusan Senat Akademik,
Rencana Induk Pengembangan 2006 - 2025, Rencana Akademik 2014– 2018 ,
Rencana Strategis 2014 -2018 kebijakan-kebijakan nasional dan daerah, serta
Keputusan- keputusan Ketua STIKES YAMASI . Rencana Induk Penelitian
STIKES YAMASI 2017 - 2021 disusun dengan melalui tahapan – tahapan
menetapkan identitas, mengembangkan rencana aksi untuk mencapai program
strategis, serta implementasi dan monev. Rencana aksi dalam mencapai
prioritas strategis secara rinci ditetapkan pada RENSTRA STIKES YAMASI 2017
- 2021. Dalam rangka menunaikan salah satu agenda dalam Tri Dharma
Perguruan Tinggi yaitu penelitian, STIKES YAMASI juga telah mencanangkan
penelitian-penelitian unggulan dan strategis dalam rangka akselerasi menuju
Research University. Dalam rangka mencapai Research Institusi tersebut
STIKES YAMASI telah menyusun Rencana Induk Penelitian (RIP) 2017-
2021. RIP 2017 – 2021 adalah sebuah pedoman dan arahan kebijakan bagi
pelaksanaan penelitian unggulan dan strategis yang telah digariskan oleh
STIKES YAMASI. dalam rangka mendukung akselerasi pengembangan Tri
Dharma Perguruan Tinggi tahun 2017 – 2021 menuju Research University.
Terdapat lima aspek yang mendukung penyusunan RIP ini, yaitu Visi dan Misi ,
riwayat perkembangan dan capaian penelitian, peran unit kerja pengelola
penelitian, potensi yang dimiliki di bidang penelitian, dan pengembangan
kapasitas penelitian. RIP STIKES YAMASI memiliki orientasi pengembangan
penelitian dalam rangka Peningkatan Kehidupan Masyarakat yang Madani dan
Lestari yang selaras dengan cita-cita luhur para pendiri STIKES YAMASI.
Adapun fokus pengembangan penelitian untuk mendukung orientasi tersebut
tertuang dalam 3 peta jalan (road- map) penelitian unggulan,yaitu:
1. Pengembangan untuk Peningkatan Kesehatan,
2. Pengembangan Pencegahan Penyakit Komunitas
3. Rencana Penelitian Biomolekuler, Rekayasa Genetik, dan Stem cell.
1. Konsep Perkembangan
Konsep Pengembangan Penelitian di STIKES YAMASI diarahkan pada
penelitian yang bersifat akademik dan terapan, pengelolaan program penelitian
yang dilaksanakan dosen-dosen tetap STIKES YAMASI dilakukan oleh
Lembaga Penelitian dan Pengapdian Masyarakat (LPPM).
Secara sederhana kompetensi suatu perguruan tinggi dapat dilihat
diantaranya dari kuantitas dan kualitas hasil penelitian yang dilaksanakannya.
Bila ditinjau dari aspek pembelajaran, semakin tinggi frekuensi dan variabel
penelitian yag dikerjakannya adalah sebagai pertanda (indikator) bahwa di dalam
perguruan tinggi tersebut telah terjadi dinamika menuju pertumbuhan kualitas
dan kompetensi. Dengan melalui proses-proses inilah maka misi lembaga ingin
menjadikan STIKES YAMASI sebagai pusat unggulan (center off exellence) di
dunia pendidikan tinggi akan dapat diraih.
Untuk selama lima tahun pertama, STIKES YAMASI akan menyediakan
fasilitas penelitian untuk para dosen tetapnya, fasilitas tersebut berupa paket
program dan bantuan biaya penelitian bersaing, yang setiap tahun direncanakan
sebanyak 10 paket. Program penelitian juga di usulkan dari luar STIKES
YAMASI, seperti dari KEMENRISTEK DIKTI dan sebagainya.
Paket program tersebut memang secara khusus diperuntukkan bagi
dosen tetap. Sebagai agen pembaharuan, dosen tetap merupakan unsur
organisasi yang paling dominan dan strategis dalam pengembangan STIKES
YAMASI. Semakin membaiknya kualitas/kompetensi dosen, selanjutnya
diharapkan kualitas kemampuan tersebut akan mengalir lebih meluas dan
meningkatkan mutu layanan kepada mahasiswa dan masyarakat umumnya.
Adapun beberapa tujuan yang akan dicapai dari paket program penelitian
ialah:
a. Sosialisasi budaya dan iklim ilmiah di STIKES YAMASI Indonesia.
b. Mendorong budaya meneliti dan membuat karya tulis ilmiah lainnya yang
kreatif, inovatif dan produktif di lingkungan STIKES YAMASI guna memberikan
pelayanan kesehatan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.
c. Meningkatkan budaya meneliti dan membuat karya tulis ilmiah lainnya yang
kreatif, inovatif dan produktif di lingkungan STIKES YAMASI .
d. Sebagai media atau alat guna menciiptaan peluang (kesempatan) untuk
menulis/ membuat penelitian di STIKES YAMASI.
e. Produktivitas penelitian dosen meningkat.
f. Membangun kompetensi dosen tetap STIKES YAMASI.
g. Menjadi pelopor dalam penemuan dan pengembangan ilmu pengetahuan, di
bidang kesehatan yang mendunia;
h. Menghasilkan penelitian yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat;
i. Menyelenggarakan program penelitian yang produktif dan inovatif;
j. Mengembangkan teknologi tepat guna yang dapat di aplikasikan secara
langsung untuk membangun kesehatan nasional
k. Memberdayakan potensi sumber daya lokal dan ikut berkontribusi dalam
memecahkan permasalahan masyarakat;
Telah disebut diatas bahwa penggalakan semangat meneliti tidak banyak
ditunjukkan kepada para dosen saja, melainkan juga di kalangan para
mahasiswa STIKES YAMASI. Akan tetapi taraf penelitian yan dilaksanakan para
mahasiswa lebih bersifat parsial untuk pembelajaran dan melengkapi mata kuliah
tertentu yang di program dosen pengasuhnyadan tugas akhir (skripsi).
Sementara, tujuan program penelitian oleh mahasiswa diutamakan hanya sampai
pada taraf pembelajaran dan pengenalan saja. Secara umum penelitian
merupakan suatu program kerja baru di STIKES YAMASI sehingga budaya
meneliti belum tumbuh dengan baik.
3. Strategi Penanggulangan
Adapun untuk mengatasi beberapa kendala diatas program kerja yang
perIu segera dilakukan adalah:
Kualitas peneliti
a. Pelatihan metodologi penelitian bagi para dosen tetap.
b. Peran aktifitas STIKES YAMASI dalam memberikan bimbingan penelitian.
c. Meningkatkan upaya publikasi, presentasi karya peneliti dan seminar lokal
atau internasional.
Kuantitas Peneliti
a. Memperbanyak kesempatan dan menentukan melalui penyelenggaraan
kegiatan ilmiah di dalam atau dl luar kampus STIKES YAMASI yang
terdapat forum seminar, lokakarya, pameran workshop dansebagainya.
b. Peningkatan jumlah usulan penelitian dari pada dosen.
c. Meningkatkan kerjasama antara lembaga (mitra)
d. Membangun wadah publikasi ilmiah (jurnal ilmiah).
Pendanaan
a. Peningkatan penyediaan dana penelitian dari internal STIKES YAMASI.
b. Meningkatkan sumber dana penelitian dari mitra usaha/ institusi – institusi
kesehatan.
c. Mencari paket-paket program pengembangan penelitian untuk dosen yang
dibiayai oleh pemerintah / KEMENRISTEK DIKTI.
c. Konsep Pengembangan
Konsep pengembangan pengabdian kepada masyarakat didasarkan pada
tridharma perguruan tinggi, dengan melaksanakan kegiatan pengalarnan ilrnu
pengetahuan terapan secara melembaga dan dapat dimanfaatkan langsmg oleh
masyarakat terutama utuk kesehatan masyarakat melalui kegiatan-kegiatan
pendidikan, pelatihan dan pelayanan konsultasi. Dalam pelaksanaan kegiatan-
kegiatan tersebut di atas akan diutamakan kepada kegiatan yang lebih
dibutuhkan oleh masyarakat.
1. Kendala Yang Dihadapi
a. Kendala yang dihadapi dalam merealisir konsep pengernbangan adalah
menentukan kegiatan-kegiatan yang dominan dibutuhkan oleh masyarakat
dan dapat dilaksanakan dalam waktu dan kebutuhan sumber daya yang
minimal dengan kualitas maksimal.
b. Di samping, masih kurangnya pengalaman SDM yang ada dalam
merencanakan, melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat.
c. Masih terbatasaya dana yang dimiliki
d. Lembaga STIKES YAMASI masih perlu membangun kepercayaan calon
mitra dan masyarakat umum.
2. Strategi Penanggulangan
Dalam menanggulangi permasalahan yang ada dilakukan langkah-
langkah sebagai berikut :
a. Membenahi manajemen dengan perencanaan yang matang dan
profesional.
b. Meningkatkan kualitas SDM yang ada dengan mengikutsertakan dalam
kegiatan seminar, studi banding, program magang dan pelatihan khusus,
serta peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya yangada.
c. Memperluas kerjasama dengan meningkatkan komunikasi dengan semua
pihak yang terkait.
BAB II
RENCANA STRATEGIS
STIKES YAMASI BIDANG PENELITIAN
2017 - 2021
PENDAHULUAN
Perguruan tinggi memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam
pembangunan sumber daya manusia suatu bangsa. Kemajuan dan peningkatan daya
saing bangsa dapat dilakukan melalui fungsi transformasi sumberdaya manusia, iptek
dan sosial, dimana perguruan tinggi menempati posisi yang strategis dalam perubahan
kondisi dan status kehidupan masyarakat. Perkembangan yang sangat pesat dalam
berbagai aspek kehidupan manusia yang semakin maju dan kompleks, sebagai
untuk menjawab berbagai tantangan perkembangan jaman pada masa yang akan
datang.
Salah satu kesalahan pengelolaan pendidikan tinggi selama ini yakni lebih
banyak terfokus pada kegiatan akademik (teaching process). Jika proses akademik
dalam bentuk tatap muka sudah berlangsung antara dosen dengan mahasiswa, maka
tugas pendidikan tinggi dianggap sudah terlaksana, padahal pilar tridharma pendidikan
tinggi juga dituntut untuk melaksanakan; pilar kedua adalah Penelitian, dan pilar ketiga
anggaran lebih banyak difokuskan untuk mendanai kegiatan operasional akademik dan
PT) atau LAMPTKES melakukan evaluasi dan akreditasi, maka kegiatan untuk
masyarakat tidak bisa lepas dari beban kerja seorang dosen. Tugas ini dimaksudkan
kemampuannya untuk terus melakukan penyelidikan melalui kegiatan riset, baik untuk
tanggung jawab (institute social responsibility) setiap pengajar atau dosen untuk peduli
kepada lingkungan atau masyarakat sekitar pada khususnya, dan kehidupan umat
Atas dasar itu, STIKES YAMASI sebagai lembaga pendidikan yang lahir dan
bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, bukan hanya untuk kepentingan
evaluasi, tapi menjadi tugas utama untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan
mengabdikannya kepada masyarakat dalam bentuk karya nyata sesuai dengan tujuan
keragaman.
1.3 Tujuan :
1. Meningkatkan partisipasi para dosen STIKES YAMASI dalam kegiatan penelitian
Internasional.
3. Membangun atmosfer riset yang baik dan budaya riset yang kokoh,
Dasar hukum Pengalihan dana Yayasan dan sumber lainnya baik dari
pemerintah, pihak swasta, dan stakeholder menjadi Dana Penelitian dan Pengabdian
2025.
6. UUD 1945 (Amandemenke 4) Pasal 31 ayat (5): “Pemerintah memajukan ilmu
Penerapan Iptek.
8. UU. No. 17/2007 tentangRencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP)
2004 – 2025.
9. Peraturan Pemerintah No. 20 tahun 2005 tentang Alih Teknologi Kekayaan
Intelektual serta Penelitian dan Pengembangan oleh Perguruan Tinggi dan Lembaga
Teknologi
12. Peraturan Pemerintah No. 48 tahun 2009 tentang Pelaksanaan Kegiatan Penelitian,
BAB III
PROGRAM RISET UNGGULAN
STIKES YAMASI (PRUSY)
riset institusi untuk bidang ilmu yang ada di seluruh institusi STIKES YAMASI.
Pengelolaan Program PRUSY ini adalah Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada
Masyarakat (LP2M) STIKES YAMASI dengan prosedur yakni ; Proposal diajukan oleh
peneliti, baik yang berasal kelompok keahlian, Program Studi, Laboratorium, maupun
sebagai seleksi tahap pertama (desk evaluation). Selanjutnya proposal yang oleh pihak
laboratorium sudah dianggap sesuai dengan road map akan mengikuti seleksi lanjutan
YAMASI. Dasar evaluasi oleh reviewer terutama keterkaitan dengan kekinian (aktual),
manfaat, target capaian, dan kelayakan program yang diusulkan. Proposal riset
unggulan yang akan didanai oleh STIKES YAMASI hanya proposal yang lolos dari
laboratorium dan program studi, dan sesuai dengan tujuan dari PRUSY STIKES
diperbaiki, kemudian dapat diajukan melalui Program Riset yang didanai oleh
Kemenristek Dikti atau instansi lain baik pemerintah dari kementrian lain maupun pihak
swasta. Pendanaan riset unggulan pada dasarnya adalah at cost sesuai dengan
keterbatasan dana yang dialokasikan untuk kegiatan penelitian dan Pengabdian kepada
UNIVERSITAS STIKES
MONEV, DAN
PROPOSAL,KRITERIA
MELAKUAN SELEKSI MEMBUAT STANDAR PENIALAIAN, DAN
SEMINAR,
PROSEDUR,
FAKULTAS
PROGRAM STUDI /LABORATORIUM
juta rupiah. Khusus untuk proposal pengabdian kepada masyarakat diharapkan dibuat
YAMASI memiliki tupoksi masing-masing. STIKES YAMASI dalam hal ini Ketua
Kriteria dan persyaratan umum proposal yang diajukan harus memenuhi syarat-
1. Proposal sesuai dengan peta jalan (road map) program penelitian unggulan
STIKES YAMASI.
3. Usulan penelitian untuk unggulan STIKES YAMASI, setiap dosen hanya boleh
4. Bagi dosen yang telah memperoleh skim lain baik dari pemerintah maupun
swasta sebagai Ketua Peneliti hanya boleh menjadi anggota pada skim ini, tapi
jika ia hanya berperan sebagai anggota dari skim lain, maka yang bersangkutan
6. Bagi dosen yang telah memperoleh skim lain sebagai Ketua Pengabdian
Masyarakat hanya boleh menjadi anggota pada skim ini, tapi jika ia hanya
berperan sebagai anggota dari skim lain, maka yang bersangkutan masih bisa
7. Dalam usulan Pengabdian kepada Masyarakat untuk skim ini setiap dosen
anggota.
anggota.
10. Jumlah dana maksimum untuk kegiatan penelitian sebesar Rp. 50 juta, dan
untuk pengabdian kepada masyarakat sebesar Rp. 25 juta dengan jangka waktu
11. Dosen yang sudah memenangkan Hibah Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat dari Skim RIP, RISTEK, LIPI, dan Hibah kompetisi lainnya dari
tidak diperkenankan lagi ikut dalam skim ini (PRUSY) kecuali sebagai anggota.
mengikuti format seperti pada Lampiran 2. Proposal penelitian dan atau pengabdian
yang diajukan ke LP2M akan diseleksi oleh dua orang reviewer sesuai kluster rumpun
ilmu, yang selanjutnya hasil penilaian reviewer akan divalidasi oleh Dewan Riset
Reviewer akan direkrut oleh LP2M bersama dengan Dewan Riset STIKES
jurnal ilmiah.
3. Mempunyai pengalaman sebagai evaluator proposal di bidang ilmunya.
4. Memiliki integritas dan memenuhi standar Kode Etik sebagai reviwer
5. Diusulkan oleh pimpinan prodi/laboratorium yang bersangkutan
Rapat reviewer, Dewan Riset STIKES YAMASI, dan Pimpinan LP2M akan
kepada Ketua STIKES YAMASI untuk diterbitkan Surat Keputusan. LP2M selanjutnya
akan mengumumkan hasil seleksi yang telah disahkan. Alur pengajuan proposal seperti
LAB
TIM PENELITI STIKES
PRODI/
YAYASAN LP2M
Gambar 2. Alur Pengajuan Proposal Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat STIKES YAMASI Makassar.
evaluasi (Monev).
1. Ketua LP2M membuat dan menanda tangani kontrak Penelitian dengan peneliti,
perselisihan serta target yang telah ditetapkan sesuai dengan proposal yang
telah dibuat.
STIKES LP2M
KETUA
PENELITI
YAYASAN
FAKULTAS
PENELITI
masyarakat tetap berada pada substansi tujuan dan jadwal kegiatan yang telah
Adapun hal-hal yang akan dilakukan dalam kegiatan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan.
3. Peneliti membuat catatan (Log Book) pelaksanaan riset serta mencatat jalannya
pelaksanaan riset serta memberi saran untuk perbaikan pelaksanaan riset. Hasil
seminarkan lebih dulu yang dihadiri oleh Reviwer dan Dewan Riset LP2M,
Masyarakat secara tertulis dan terjilid sesuai standar baku yang telah ditetapkan
yang perlu mendapat perhatian dan harus dilakukan oleh peneliti, yakni :
Masyarakat, draft publikasi jurnal dan laporan keuangan ke Kepala Sub bagian
pengambilan keputusan.
stikesYAMASI.ac.id/lppm/
dengan mempublikasikan pada jurnal kesehatan dan yang relevan atau yang
9. Seminar (November)
10. Pemasukan Laporan Hasil Kegiatan dan tulisan (draft) untuk jurnal (10
Desember)
BAB IV
PENUTUP
Program Riset Unggulan STIKES YAMASI (PRUSY) ini disusun agar dapat menjadi
acuan bagi setiap peneliti dan pengabdi kepada masyarakat di STIKES YAMASI
kebijakan yang tepat untuk mencapai tujuan, sehingga semua kegiatan penelitian dan
pengabdian masyarakat yang ada di lingkungan STIKES YAMASI akan lebih terarah
dalam menghadapi tantangan masa depan dan memanfaatkan peluang sesuai dengan
tugas yang diemban sebagai lembaga pendidikan tinggi menuju visi yang telah
sesuai dengan tujuan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi agar tidak hanya
terfokus pada kegiatan akademik semata (pendidikan dan pengajaran), tapi upaya
untuk menjadikan STIKES YAMASI sebagai bagian dari masyarakat yang hidup dan
kemajuan untuk peradaban dan kesejahteraan yang lebih baik pada masa yang akan
datang.
memerlukan pembenahan lebih lanjut, bukan saja dalam bentuk konsep melainkan
dalam bentuk aksi (action plan). Proses ini hanya bisa dicapai secara efisien dan efektif
jika dipersiapkan secara matang dan sistematis melalui penerapan Sistem Penjaminan
Mutu yang baku, sehingga mutu luaran (product) yang dihasilkan bisa lebih berdaya
masyarakat akan semakin baik, sehingga cita-cita sebagai institusi STIKES YAMASI
yang berbasis riset akan menjadi kenyataan. Untuk itu langkah-langkah yang perlu
diambil dan ditindak lanjuti antara lain kebijakan untuk menetapkan allokasi dana
tahunan untuk program kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dari
Yayasan dan dari berbagai pihak, pembenahan sarana dan prasarana penelitian,
STIKES YAMASI dan para stakeholder. Dengan menempuh jalan seperti ini maka cita-
cita STIKES YAMASI menjadi institusi pendidikan berbasis risetakan segera terwujud.
Tim Penyusun
LAMPIRAN-LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
a. Format Usulan Penelitian STIKES YAMASI tahun 2018 Berbasis
(sampul muka warna Hijau Tua)
USULAN PENELITIAN
UNGGULAN STIKES YAMASI
TEMA
JUDUL PENELITIAN
TIM PENGUSUL
(Nama Ketua dan Anggota Tim, lengkap dengan Gelar dan NIDN)
STIKES YAMASIMAKASSAR
Bulan dan Tahun
HALAMAN PENGESAHAN
Judul Penelitian :
1. Judul Penelitian
2. Ketua Peneliti
a. Nama Lengkap
b. Jenis Kelamin (1) Laki-laki
(2) Perempuan
c. NIP
d. NIDN
e. Jabatan Fungsional
f. Jabatan Struktural
g. Laboratorium
h. Pusat Penelitian
i. Alamat Institusi
j. Telpon/Faks/E-mail
Waktu Penelitian Tahun ke ….
Dari Rencana …. tahun
Biaya Diusulkan ke STIKES
YAMASI
a. Tahun pertama Rp.
b. Tahun kedua Rp.
c. Tahun ketiga Rp.
Makassar, ………………………….
Mengetahui, Ketua
Tim Peneliti
Ketua Prodi,Tanda tangan
Cap dan tanda tangan
( Nama Jelas )
(Nama jelas)
NIP/NIDN
NIP/NIDN
Mengetahui.
Ketua LP2M
STIKES YAMASI
Cap dan tanda tangan
( Nama Jelas )
NIP/DIDN
SISTEMATIKA
USULAN PENELITIAN
ABSTRAK
Kemukakan tujuan jangka panjang dan target khusus yang ingin dicapai serta
metode yang akan dipakai dalam pencapaian tujuan tersebut. Abstrak harus
mampu mengurai-kan secara cermat dan singkat tentang rencana kegiatan
yang diusulkan untuk 2 – 3 tahun (sesuai usulan) dan manfaat penelitian bagi
pemangku kepentingan/stake-holders, diketik dengan jarak baris 1 spasi.
BAB I. PENDAHULUAN
Jelaskan latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat khusus
serta urgensi (keutamaan) penelitian dalam mengatasi masalah strategis
berskala nasional. Uraikan secara ringkas luaran yang akan dicapai setiap
tahunnya dan gambaran produk yang dapat langsung dimanfaatkan dari
hasil penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka disusun berdasarkan sistem nama dan tahun dengan
urutan abjad nama pengarang, tahun penerbitan, judul tulisan, dan sumber
atau penerbit. Untuk pustaka yang berasal dari jurnal ilmiah, perlu juga
mencantumkan nama jurnal, volume dan nomor penerbitan, serta halaman
dimana artikel tersebut dimuat. Hanya pustaka yang dikutip dalam usul
penelitian yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Penelitian
Justifikasi anggaran ditulis dengan terperinci dan jelas. Perincian anggaran
harus dipisahkan untuk setiap tahun, sesuai dengan metode dan kegiatan
tahun yang bersangkutan. Anggaran biaya yang diajukan berkisar antara
Rp. 50.000.000/judul/tahun, dengan komponen sebagai berikut :
No Komponen Persentase
1. Honor tim peneliti (untuk tenaga ahli di Maksimun 10 %
luar tim peneliti tidak dibenarkan)
2. Bahan habis pakai dan peralatan, ditulis Maksimun 55%
secara terperinci sesuaidengan kebutuhan
Nama :
NIP / NIDN :
Pangkat / Golongan :
Jabatan Fungsional :
Alamat :
…………………………..
Judul Penelitian :
……………………………………………………………………………………..
Tema :
……………………………………………………………………………………………
…………….
Perguruan Tinggi :
……………………………………………………………………………………….
Ketua Peneliti :
…………………………………………………………………………………………….
a. Nama Lengkap :
……………………………………………………………………………...
b. NIDN :
…………………………………………………………………………………………
….…
c. Jabatan Fungsional :
………………………………………………………………………...
Anggota Peneliti : …………… orang
Waktu Penelitian : …………. Tahun
Biaya Penelitian Tahun ke 1
a. Diusulkan ke STIKES YAMASI: Rp. ………………………………….….
b. Direkomendasikan : Rp.
………………………………………………………………..…
Biaya dari Instansi lain : Rp. ………………….. / in kind :
………………………………...
Keterangan :
Skor : 1, 2, 3, 5, 6, 7 (1 = Buruk; 2 = Sangat kurang; 3 = Kurang; 5 = Cukup; 6 = Baik; 7
= Sangat baik)
Nilai = Bobot x Skor
Komentar Penilai :
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
Makassar, ………………………………..
Penilai,
(…………………………………….. )
2. Presentase Pembahasan Proposal Hasil Desk Evaluasi
Keterangan :
Skor : 1, 2, 3, 5, 6, 7 (1 = Buruk; 2 = Sangat kurang; 3 = Kurang; 5 = Cukup; 6 = Baik;
7 = Sangat baik)
Nilai = Bobot x Skor
Komentar Penilai :
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
Makassar, ………………………………..
Penilai,
Tanda
tangan dan nama lengkap
(…………………………………….. )
LAPORAN AKHIR
PENELITIAN
UNGGULAN STIKES YAMASI
TEMA
JUDUL PENELITIAN
Dibiayai dengan Anggaran STIKES YAMASI
Sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Kegiatan
Nomor : …………………………………
TIM PELAKSANA
(Nama Ketua dan Anggota Tim, lengkap dengan Gelar dan NIDN)
STIKES YAMASIMAKASSAR
Bulan dan Tahun
LAMPIRAN 2
Format Usulan
Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis Unggulan STIKES YAMASI
(sampul muka warna Biru Tua)
TIM PENGUSUL
(Nama Ketua dan Anggota Tim, lengkap dengan Gelar dan NIDN)
STIKES YAMASIMAKASSAR
Bulan dan Tahun
Format Usulan
Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis Unggulan STIKES YAMASI
(sampul muka warna Biru Muda)
LAPORAN AKHIR
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
JUDUL
TIM PENGUSUL
(Nama Ketua dan Anggota Tim, lengkap dengan Gelar dan NIDN)
STIKES YAMASIMAKASSAR
Bulan dan Tahun
L A M P I R A N 10
SERTIFIKAT LAHAN
SERTIFIKAT LAHAN
5. Sertifikat Tanah Ke 5
L A M P I R A N 11
Gambar Bangunan Berlantai 4
L A M P I R A N 12
KOLEKSI BUKU PERPUSTAKAAN
KOLEKSI BUKU
PERPUSTAKAAN
\ SEKOLAH TINGGI ILMU
KESEHATAN YAMASI
MAKASSAR
2016
167 Princples of 1
Pharmacology-The
Pathophysiologic Basis of
Drug Therapy David E. Goland 2016
168 Chinese Herbs and Herbal 1
Medicine Essential
Components Duke, Brian L. 2015
169 Farmakope Herbal BPOM 2009 1
170 Diabetes and Francesco 1
Cardiovasculer Disease Paneni 2015
171 Lucio Olivetti, 1
Atlas of Imaging Anatomy dkk 2015
172 Molecular Pharmacognosy Lu-qi Huang 2013 1
173 Hypoglycemia in Diabetes- 1
Pathophysiology Philip E. Cryer 2012
174 Clinical pharmacy and 1
therapeutics Robert Walker 2012
175 Pharmaceutical 1
microbiology-essentials for
quality control Sandle 2015
176 Handbook of polymers for Thakur, dkk 2015 1
Pharmaceutical
Technologies
177 Manual of Pharmacology Goodman & 1
and Therapeutics Gilman's 2008
178 Meyler's Side Effects of 1
Drugs J.K Aronson 2006
179 Pharmacy Practice Kevin Taylor 2001 1
180 Pharmaceutical Care Robert J. 1
Practice Cipolle 2001
181 Seymour 1
Prescription Drugs Ehrenpreis 2001
182 Basic And Clinical Bertram G. 1
Pharmacology Katzung 2006
183 Cheryl M. 1
Cosmetic Dermatology Burgess 2005
184 Pharmaceutical 1
Suspensions Alok K, dkk 2010
185 Handbook of Cosmetic Andre O. Barel, 1
science and Technology dkk 2009
186 Handbook of Nutrition and Carol J. Lammi, 1
Pregnancy dkk 2008
187 Pharmaceutical 1
Microbiology Ashutosh Kar 2008
188 K. 1
Pharmaceutical Sambamurthy,
Biotechnology dkk 2006
189 Pharmaceutical Drug 1
Analysis Ashutosh Kar 2005
190 Handbook of Lena 1
Pharmaceutical Analysis Ohannesian 2002
191 HPLC George Lunn 2005 1
192 Diabetes care roman Hilson 1
2015
L A M P I R A N 13
1. Surat Pernyataan
Kesanggupan Menyediakan Dana Oleh
Badan Penyelenggara
2. Salinan Rekening
Koran
1. Surat Pernyataan Kesanggupan
Menyediakan dana oleh Badan Penyelenggara
LAMPIRAN 14
LAPORAN KEUANGAN :
ANGGARAN
ANGGARAN
PENERIMAAN
PENERIMAAN
DAN BELANJA
DAN BELANJA
TAHUNTAHUN
2014/ 2013/
2015
YAYASAN MA'BULO SIBATANG
2014 MAKASSAR
PENERIMAAN
PENERIMAAN
KODE MA/PA MATA ANGGARAN/
MATA POSPOS
ANGGARAN/ JUMLAH REALISASI SALD
SALD
KODE MA/PA JUMLAH REALISASI
ANGGARAN
ANGGARAN OO
SALDO AWALAWAL
2014/2015 509.000.0
SALDO 2013/2014
00
1.342.871.119
ANGGARAN
A.1 PENERIMAAN
Pendaftaran
Pendaftaran DAN BELANJA TAHUN 2015/ 2016
CalonCalon
Peserta
A.1YAYASAN MA'BULO
DidikPeserta Didik SIBATANG MAKASSAR
38.300.000
26.700.000 16.000.000
-
PENERIMAAN
A.2 Iuran Pembangunan
A.2 Iuran Pembangunan 422.000.000 332.800.000
316.000.000 428.000.000
KODE MA/PA MATA ANGGARAN/ POS JUMLAH REALISASI SALD
A.3 Iuran Pembinaan
ANGGARAN O
Iuran Pembinaan
Pendidikan 2.343.680.00 3.040.150.000
3.169.800.00 2.310.000.00
A.3 SALDOPendidikan
AWAL 2015/2016 0 0 0
A.4 Praktek Laboratorium 1.902.232.521
A.1 A.4 Iuran Praktek
Pembangunan
Laboratorium 96.600.000 162.700.000
197.200.000 99.800.000
A.5 Praktek Kerja lapangan 351.500.000 336.450.000
A.2 A.5 Iuran Praktek
Pendidikan
Kerja lapangan 286.100.000 965.300.000
1.081.400.00 75.600.000
0 2.986.200.00 2.913.050.000
A.6 A.6 Study
Study Tour Tour 0135.000.000 -
A.3 Jasa Laboratorium 697.500.000 357.500.000
A.7 A.7 UjianUjian
AkhirAkhir 1.195.400.00
162.400.000 694.950.000
236.600.000
0
Wisuda, Pelantikan dan 380.200.000 331.000.000
A.4
A.8 A.8 Praktek Kerja lapangan
Penyumpahan
Wisudah, Pelantikan dan 70.400.000 50.400.000
Penyumpahan 1.200.750.00
192.200.000 1.123.200.000
44.200.000
TOTALTotal Penerimaan
PENERIMAAN 03.554.480.00 3.709.400.00
A.5 Ujian Akhir 0
6.061.000.00 0
6.592.521.119
0 593.575.000 614.200.000
A.6BELANJA Wisuda
353.000.000 200.600.000
A.7 MATA Lain-lain
Pendapatan ANGGARAN/ POS SALD
KODE MA/PA PAGU REALISASI
ANGGARAN 132.400.000 26.385.000 O
A.8 Bantuan Pemerintah -
B.1 Gaji Pegawai 1.066.000.00
583.160.000
Total Penerimaan 0 778.450.000
B.2 Daya dan Jasa 7.395.985.00 7.811.067.521
073.200.000 37.543.804
B.3 Pakaian Dinas
55.750.000 34.033.500
BELANJA
B.4
KODE MA/PA Rapat
MATA Kerja Bersama
ANGGARAN/ POS PAGU REALISASI SALD
50.000.000 50.000.000
ANGGARAN O
B.5 Pengadaan
B.1 Gaji Pegawai 100.000.000 275.475.631
1.300.000.00 1.393.050.000
BELANJA B.6 Pemeliharaan
0240.000.000 97.192.500
KODEB.2
MA/PA MATA
Daya dan ANGGARAN/
Jasa POS PAGU REALISASI SALD
B.7 Perjalanan
ANGGARAN O
60.000.000
70.000.000 75.440.000
35.434.260
B.1
B.3 B.8 Gaji Pegawai
Pakaian Dinas
Sosial dan Kesejahteraan 1.105.000.00 1.096.034.0
25.000.000
35.000.000
0 51.521.140
38.555.550
00
B.4
B.2 B.9 Rapat Kerja
dan Bersama
Daya Pembayaran
Jasa Pajak 60.000.0 28.539.7
15.000.000
100.000.000
00 3.557.096
100.279.000
61
B.5
B.3 Peningkatan
Kebutuhan
Pakaian DinasKantor Dan
Sehari- 25.000.0 8.730.0
B.10
hari Pengembangan 100.000.000
70.000.000 4.660.300
91.518.895
00 00
B.6
B.4 B.11 Perjalanan/
RapatLanggananTransportasi
Kerja Bersama
Media cetak 70.000.0 61.970.0
5.000.000 1.575.000
00 00
Biaya Penerimaan Calon
B.5 B.12 Kebutuhan Kantor Sehari- 60.000.0 65.838.0
Peserta Didik 27.340.000 22.461.600
hari 00 40
Pengenalan Program
B.6 B.13 Perjalanan/ Transportasi 25.000.0 60.722.0
Study 3.800.000 3.900.000
00 00
Rapat Kerja Tahunan
60.000.000 75.754.000