1. Bitta,Della dan David Louden.2010.Consumer Behavior Concept and
Application. Singapura:McGraw-Hill. 2. Hussein,Umar.Tanpa Tahun.Petunjuk Lengkap Membuat Skripsi dan Tesis.Jakarta:Rajawali Press. 3. J.Stanton,William.1987.Fundamentals of Marketing. 8th edition.New York:McGraw Hill 4. Pembentukan karakter merupakan salah satu kunci kemajuan pembangunan bangsa (Takwin, 2012). (Kutipan langsung,Bodynotes) 5. Ki Hadjar Dewantara menegaskan bahwa tujuan pendidikan adalah memerdekakan manusia. Manusia yang merdeka adalah manusia dengan karakter yang kuat (Dewantara dalam Takwin, 2012). (Kutipan dalam kutipan, Bodynotes) 6. All definite knowledge --so I should contend—belongs to science; all dogma as to what surpasses definite knowledge belongs to theology. But between theology and science, there is a No Man’s Land, exposed to attack by both sides; this No Man’s Land is philosophy (Russell, 1945). (Kutipan bahasa inggris, Bodynotes) 7. Pembahasan mengenai etika sendiri sebenarnya dapat dibagi menjadi empat bagian, yaitu Etika Deskriptif, Etika Normatif, Metaetika, dan Etika Terapan (Bertens, 2004: 15—26, 263). (kutipan langsung, Bdynotes) 8. Menurut Jeremy Bentham (1748—1832), seorang filsuf Inggris, dikatakan tindakan yang benar secara moral adalah tindakan yang memiliki kegunaan tertentu. (Kutipan langsung, Bodynotes) 9. Ada pandangan teori deontologi yang berasal dari Immanuel Kant (1724—1804) yang berlandaskan pada prinsip imperatif kategoris dan prinsip imperatif hipotetis (Bertens, 2004:256- 258). (Kutipan dalam kutipan, Bodynotes) 10. Logika merupakan salah satu cabang filsafat. Secara etimologis, logika berasal dari kata Yunani ‘logos’ yang digunakan dalam beberapa arti seperti ucapan, kata, pengertian, pikiran dan ilmu pengetahuan (Luce, 1958). (kutipan langsung, Bdynotes)