You are on page 1of 23

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha

Pengasih lagi Maha Penyayang, pujisyukur kami


panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan Rahmat,Hidayah, dan Inayah-Nya
sehingga kami dapat merampungkan penyusunan
makalah pendidikan agama islam dengan judul "H
UKUM ROKOK DALAM AGAMA
ISLAM”
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi
tugas karya tulis ilmiah dalam pelajaran agama
islam. Dalam makalah ini saya menguraikan
mengenai pengertianhukum rokok menurut
pandangan agama
islam Namun tidak lepas dari semua itu, saya men
yadari sepenuhnya bahwa masih terdapatkekurang
an baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek
lainnya. Oleh karena itu,saya sebagai penyusun
makalah ini siap untuk menerima kritik dan saran
dari pembaca apabila ada kekurangan.Akhirnya
penyusun sangat mengharapkan semoga
dari makalah sederhana ini dapatdiambil
manfaatnya dan besar keinginan saya dapat
menginspirasi .saya ucapkanmohon maaf dan terimah kasih
Kata pengantar.......................................
Daftar isi ............................................
BAB 1 (pendahuluan).......................................
Latar belakang...................................................
Rumusan masalah..........................................
Tujuan penulisan.............................................
Manfaat penulisan..................................
BAB II (teori).............................................
Teori dasar............................................
Bab III ( pembahasan).................................
Pembahasan rumusan masalah..............................
BAB IV (penutup).........................................
Kesimpulan.............................................
Saran..............................................................
Daftar pustaka..................................................
BAB I (PENDAHULUAN) LATAR BELAKANG

Merokok memang merupakan salah satu fenomenasosial yang


cukup unik. Meski sudah tahu bahwa rokok mengancam
kesehatan tapi tetap saja rokok mendapatdukungan yang besar
terutama dari kalangan perokok sendiri.Para perokok bukan
tidak tahu dampak dari merokok bahkan seharusnya mereka
yang paling tahu karena pada setiapbungkus telah ditulis
dengan jelas dampak merokok. Jika demikian bukankah berarti
merokok sama dengan bunuh diri. Para perokok beragumen
bahwa merokok dapatmerangsang imajinasi kreatif, ada pula
yang mengatakanmerokok dapat menenangkan. Meski tidak
sedikit yang mengatakan bahwa merokok merupakan
perbuatan yang sia-sia.Bagi sebagian orang, rokok sudah
semacam kebutuhan primer yang harus dipenuhi. Bahkan
muncul stetmen yangmengatakan dari pada tidak merokok,
lebih baik tidak makan.fenomena semacam ini tentu
merupakan salah satu bentuk pergeseran rokok dalam
kehidupan manusia yang pada awalnya hanya merupakan
kebutuhan sekunder sekarangberubah menjadi kebutuhan
primer. tidak dapat kita pungkiri bahwa salah satu kebiasaan
masyarakat saat ini yang dapatditemui hampir si setiap
kalangan masyarakat adalah perilaku merokok. rokok tidaklah
suatu hal yang yang baru dan asing lagi dimasyarakat, baik itu
laki-laki maupun perempuan,tua maupun muda. orang merokok
mudah ditemui seperti dirumah, kantor , cafe, tempat-tempat
umum, di dalam kendaraan, bahkan hingga di sekolah-sekolah

RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi masalah pokok penulisan ini
adalah 1.

Apa pengertian dari rokok? 2.

Apa bahaya madarat dari merokok? 3.

Bagaimana isi dalil yang mengatakan bahwa rokok itu haram, makruh dan mubah

TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan yang kami ingin capai dalam
penulisan makalah ini adalah 1.

Mampu mengetahui pengertian dari rokok 2.

Mampu mengetahui bahaya (Madarat) dari merokok 3.

Mampu mengetahui dalil rokok haram, makruh, mubah


MANFAAT PENULISAN
Memberikan informasi kepada masyarakat tentang bahaya dari merokok itu sendiri,
dampak buruk bagi kesehatan maupun dampak bagi orang lain yang berada di
sekitar perokok tersebut dan juga memberikan informasi atas hukum hukum
merokok di dalam ajaran islam menurut alquran hadis hadis dan beberapa
pandangan dari ulama mengenai rokok
BAB II (TEORI DASAR)
Tembakau yang merupakan bahan baku rokok telah dikenal oleh umat Islam pada
akhir abad ke-10 Hijriyah, yang dibawa oleh para pedagang Spanyol. Semenjak itulah
kaum muslimin mulai mengenal rokok. Sebagian kalangan berpendapat bahwa
merokok hukumnya boleh. Mereka berdalil bahwa segala sesuatu hukum asalnya
mubah kecuali terdapat dalil yang melarangnya, berdasarkan firman Allah

“Dialah Allah, yang telah menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu.”
(QS.

Al Baqarah: 29). Ayat di atas menjelaskan bahwa segala sesuatu yang diciptakan
Allah di atas bumi ini halal untuk manusia termasuk tembakau yang digunakan untuk
bahan baku rokok. Sanggahan: Berdalil dengan ayat ini tidak kuat, karena segala
sesuatu yang diciptakan Allah hukumnya halal bila tidak mengandung hal-hal yang
merusak dan membahayakan tubuh. Sementara rokok mengandung ribuan racun
yang secara kedokteran telah terbukti merusak dan membahayakan kesehatan.
Bahkan membunuh penggunanya secara perlahan, padahal Allah telah berfirman:

“Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha


Penyayang kepadamu.” (QS.

An
-Nisaa: 29). Lebih dari itu, mengapa tidak ada dalil khusus yang melarang rokok?
Karena rokok baru ada 500 tahun yang lalu, dan tidak dikenal di masa Rasulullah
shallallahu‘alaihiwasallam, para sahabat, tabiin, tabi’ tabiin, maupun ulama
penulis hadis setelahnya. Bagaimana mungkin akan dicari dalil khusus yang
melarang rokok?
Sebagian kalangan yang lain berpendapat bahwa merokok hukumnya makruh,
karena orang yang merokok mengeluarkan bau tidak sedap. Hukum ini diqiyaskan
dengan memakan bawang putih mentah yang mengeluarkan bau yang tidak sedap.
Sebagaimana ditunjukkan dalam sabda Nabi shallallahu‘alaihiwsallam

“Barang siapa yang memakan bawang merah, bawang putih (mentah) dan karats,
maka janganlah dia menghampiri masjid kami, karena para malaikat terganggu
dengan hal yang mengganggu manusia (yaitu: bau tidak sedap).” (HR.Muslim).

Sanggahan: Analogi ini sangat tidak kuat, karena dampak negatif dari rokok bukan
hanya sekedar bau tidak sedap. Lebih dari itu menyebabkan berbagai penyakit
berbahaya diantaranya kanker paru-paru. Mengingat keterbatasan ulama masa silam
dalam memahami dampak kesehatan ketika morokok, mereka hanya melihat bagian
luar yang nampak saja. Itulah bau rokok dan bau mulut perokok. Jelas ini adalah
tinjauan yang sangat terbatas.

Baca Juga Catat!

Ini Beberapa Larangan Ketika Khatib BerkhutbahMimpi Tapi Tak Temukan Basah,
Lalu Basah Tapi Tak Ingat Mimpi, Wajibkah Mandi Junub?Ini 7 Doa Iftitah yang
Diajarkan Nabi, Bacaan dan Artinya

Sebagian ulama yang lain berpendapat bahwa merokok hukumnya haram,


Pendapat ini ditegaskan oleh Qalyubi (Ulama Mazhab Syafi’i, wafat: 1069H).
Dalam kitab Hasyiyah Qalyubi ala Syarh al-Mahalli (jilid I, Hal. 69), beliau
mengatakan: “Ganja dan segala obat bius yang menghilangkan akal, zatnya
suci sekalipun haram untuk dikonsumsi, oleh karena itu para ulama kami
berpendapat bahwa rokok hukumnya juga haram, karena rokok dapat membuka
jalan agar tubuh terjangkit berbagai penyakit berbahaya”.

Ibnu Allan (ulama MadzhabSyafi’i, wafat:1057H),as-Sanhury (Mufti Mazhab Maliki di


Mesir, wafat 1015 H), al-Buhuty (Ulama Mazhab Hanbali, wafat: 1051 H), as-
Surunbulaly (Ulama Madzhab Hanafi, wafat: 1069 H) juga menfatwakan haram
hukumnya merokok.

Merokok juga pernah dilarang oleh penguasa khilafah Utsmani pada abad ke-12
Hijriyah dan orang yang merokok dikenakan sanksi, serta rokok yang beredar disita
pemerintah, lalu dimusnahkan.

Para ulama menegaskan haramnya merokok berdasarkan kesepakatan para dokter


di masa itu, yang menyatakan bahwa rokok sangat berbahaya terhadap kesehatan
tubuh. Ia dapat merusak jantung, penyebab batuk kronis, mempersempit aliran darah
yang menyebabkan tidak lancarnya darah dan berakhir dengan kematian mendadak.

Padahal Allah telah mengharamkan seseorang untuk membinasakan dirinya melalui


firman-Nya:

“Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan.” (QS.


AlBaqarah: 195).

Nabi shallallahu‘alaihiwasallam juga bersabda:

“Tidak boleh melakukan perbuatan yang membuat mudharat bagi orang lain baik
Permulaan ataupun balasan.”(HR.Ibnu Majah. Hadis ini di shahihkan olehAlbani).

Hasil penelitian kedokteran di zaman sekarang memperkuat penemuan dunia


kedokteran di masa lampau bahwa merokok menyebabkan berbagai jenis penyakit
kanker, penyakit pernafasan, penyakit jantung, penyakit pencernaan, berefek buruk
bagi janin, juga merusak sistem reproduksi, pendeknya merokok merusak seluruh
sistem tubuh.

Oleh karena itu, seluruh negara menetapkan undang-undang yang mewajibkan


dicantumkannya peringatan bahwa merokok dapat mebahayakan kesehatan tubuh
pada setiap bungkus rokok.

Karena itu, sangat tepat fatwa yang dikeluarkan oleh berbagai lembaga fatwa di
dunia Islam, seperti fatwa MUI yang mengharamkan rokok, begitu juga Dewan Fatwa
Arab Saudi yang mengharamkan rokok, melalui fatwa nomor: (4947), yang
menyatakan,

“Merokok hukumnya haram, menanam bahan bakunya (tembakau) juga haram serta
memperdagangkannya juga haram, karena rokok menyebabkan bahaya yang
begitu besar”. Allahua’lam.

Dalil dan Hadist Tentang Larangan


Dalil dan Hadist yang berbicara mengenai larangan merokok sejatinya memang tidak
dituliskan secara jelas. Namun, sebagai umat muslim yang patuh terhadap larangan
Allah SWT, tentunya kita wajib mengetahui dan menjalankan segala
Perintah serta menjauhi larangan yang sudah tertera dalam ayat Al Qur’an.
Beberapa dalil yang dapat digunakan sebagai larangan untuk merokok diantaranya
adalah sebagai berikut;

“(Yaitu) orang -orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka
dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang
menyuruh mereka mengerjakan yang ma’ruf dan melarang mereka dari
mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan
mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-
beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang
beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang
terang yang diturunkan kepadanya (al-Qur’an), mereka itulah orang -orang yang
beruntung. (QS. al-A’raaf: 157)

Dari ayat tersebut telah menjelaskan bahwa Allah SWT telah menghalalkan segal
yang baik bagi umat manusia dan mengharamkan yang buruk bagi manusia. Secara
ilmu pengetahuan, kesehatan, rokok merupakan barang yang berpotensi untuk
membuat kondisi pemakainya justru menurun. Hal ini dapat diartikan bahwa
merokok adalah kebiasaan yang tidak baik serta dilarang oleh Allah SWT.

Keburukan mengonsumsi rokok juga telah dengan jelas disebutkan pada kemasan
roko tersebut. Sebagai peringatan, justru kalimat yang hampir disetujui semua
kalangan itu tidak sekalipun diindahkan. Hal ini bdapat dibuktikan dalam kebiasaan
perokok secara umum seperti; bahwa setiap perokok justru tidak menginginkan
keturunannya untuk melakukan hal yang sama, larangan merokok telah dilakukan
hampir di semua area publik, sehingga secara jelas sebenarnya larangan merokok
tersebut sudah tepat dan wajib direalisasikan. Dalam ayat yang lain Allah SWT
berfirman
“Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan
dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya
Allah menyukai orang-
orang yang berbuat baik.” (QS. Al Baqarah 195)
Firman Allah SWT dalam surat Al Baqarah tersebut menjelaskan kepada kita sebagai
umat muslim untuk tidak menggunakan apapun untuk menghancurkan diri kita
sendiri. Sebagaimana firman Allah tersebut, kita mengetahui bahwa rokok
sebenarnya dapat membunuh manusia secara perlahan.

Hal tersebut sangat dilarang oleh Allah yaitu membinasakan diri sendiri. Kematian
yang disebabkan oleh bahaya merokok sudah terjadi hampir di seluruh dunia.
Beberapa penyakit seperti jantung, paru-paru, kanker tenggorokan dan sebagainya
termasuk jenis penyakit yang mayoritas disebabkan oleh konsumsi rokok tidak
terkendali. Jadi, wajar saja apabila rokok dianggap sebagai racun yang perlahan
dapat membunuh nyawa seseorang.

“ Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi.


Katakanlah: “Pada
keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa
manfaat bagi manusia, tetapi
dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya”. Dan
mereka bertanya kepadamu apa yang mereka
nafkahkan. Katakanlah: “Yang lebih dari keperluan”.
Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya
kepadamu supaya kamu berfikir” (QS. Al-Baqoroh:
219).
Al Qur’an Surah Al- Baqarah 219 menjelaskan bahwa
Allah SWT melarang manusia untuk melakukan sesuatu
yang tiada bermanfaat, atau yang bahayanya jauh
melebihi arak serta judi. Arak dan judi adalah dosa
besar yang tiada manfaatnya, justru menimbulkan
banyak kerugian bagi pelakunya. Hal ini disamakan
dengan merokok yang memang tidak menjadikan
manfaat apapun bagi pemakainya. Pembelaan
mengenai merokok dilakukan oleh mereka yang sudah
menganggap rokok sebagai candu. Pernyataan ini jelas
bertentangan karena sesungguhnya sedikitpun dari segi
kesehatan, perekonomian, atau budaya dan sebagainya
yang diklaim sebagai pembelaan atas rokok tidak
satupun yang membenarkan perilaku tersebut adalah
hal yang baik. Sebagaimana Hadist Rasulullah SAW
diriwayatkan berbunyi,
”Tidak boleh membahayakan diri sendiri dan orang
lain.”
(HR. Baihaqi dan al-Hakim dishohihkan oleh Syaikh Al-
Albani). Perokok tidak hanya membahayakan diri
mereka sendiri, melainkan juga orang disekitar mereka.
Bahkan sebuah riset menyetakan bahaya perokok pasif
atau mereka yang berada disekitar perokok lebih besar
terinfeksi kanker dibandingkan perokok yang
sesungguhnya. Betapa dirugikannya orang yang
disekeliling perokok saat menghisap asap yang
berpotensi membunuh diri mereka secara perlahan.
Firman Allah SWT dalam surat Al Ahzab berbunyi
sebagai berikut,

“Dan sesungguhnya orang


-orang yang mengganggu/menyakiti orang-orang
mukmin laki-laki dan perempuan dengan tanpa
kesalahan yang mereka perbuat, maka mereka telah
memikul kebohongan dan dosa yang nyata.’’(QS. Al-
Ahzab: 58)

BAB III (PEMBAHASAN)


Menurut Nasih bahwa merokok merupakan fenomena
yang lebih banyak dan tersebar luas dibanding
fenomena lainnya. kemampuan orang memalingkan
pandangannya, maka ia akan melihat kebiasaan ini
tersebar di seluruh lapisan masyarakat, tanpa terbatasi
oleh status social, baik kecil maupun besar. laki-laki
maupun perempuan, kakek-kakekmaupun anak-anak.
semuanya tidak lepas dari fenomena ini, kecuali orang
yang kehendaknya dapat mengalahkan
hawanafsu,akalnya dapat mengalahkan perasaannya
namun sedikit sekali orang yang melakukannya.
A.Pengertian Rokok
Rokok adalah jenis barang yang unik terutama cara
mengkonsumsinya. Rokok secara definisi adalah silinder
dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120
mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter
sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang
telah dicacah. Merokok adalah membakar tembakau
kemudian dihisap baik menggunakan rokok maupun
pipa
Artinya:
“Hai
orang orang yang beriman! janganlah kamu saling
memakan harta sesamamu dengan jalan yang bathil
kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku suka
sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu
membunuh dirimu sesungguhnya Allah adalah Maha
penyayang
kepadamu.”
(QS. An-Nisa 29)

B. Apa bahaya (madarat) dari merokok?


Berikut beberapa dampak yang diakibatkan rokok
dampak FISIOLOGIS dan dampak Psikologi menurut
para peneliti bidang kesehatan dan para ahli
 DAMPAK FISIOLOGIS
 Merokok menurunkan system kekebalan
sehinggatubuh lebihmudah terserang penyakit-
penyakit seperti lufus entomatus yang menyebabkan
kerontokan rambut.
Merokok dipercaya dapat menyebabkan gangguan
pada mata. Para perokok mempunyai resiko ,25 lebih
tinggi terkena katarak, yaitu buramnya lensa mata
sehingga masuknya cahaya, bahkan dapat
menyebabkan kebutaan.
 Merokok akan menimbulkan efek pada pembuluh
darah, sehingga aliran darah ke telinga dalam
menurun.Dengan demikian, perokok dapat kehilangan
pendengaran lebih awal dibanding dengan bukan
perokok.
Merokok menggangu mulut karena adanya bahan-
bahan kimia. Bahan- bahan kimia itu akan
menimbulkan plak pada gigi kuning, sehingga
berpotensi merusak gigi.Perokok berpeluang satu
setengah kali lebih mudah kehilangan gigi dibanding
bukan perokok.
 Merokok mengakibatkan 25% kematian akibat
penyakit jantung koroner. Merokok menyebabkan
serangan jantung 3 kali le bih sering pada perokok
disbanding bukan perokok.
 Perokok dua sampai tiga kali lebih mudah terkena
psoriasis suatu proses inflamasi kulit yang terasa gatal
dan meninggalkan guratan merah pada seluruh tubuh.
walaupun penyakit ini tidak menular tetapi
meningkatkan peluang timbulnya melanoma (kanker
kulit).
Merokok dapat merubah bentuk sperma dan
merusakDNA juga mengurangi jumlah sperma dan
menurunkanaliran darah penis sehingga menyebabkan
impotensi dengan demikian perokok menjadi lebih
muda hmengalami kemandulan.
Perokok pasif walaupun tidak merokok tetapi terpaksa
menghisap asap rokok disekitarnya akanmenderita
sakit karena terpapar bahan berbahaya dalam asap
rokok. Perokok pasif mempunyai kemungkinan terken
akanker 30% lebih tinggi dibanding yang tidak terpapar
asap rokok.
Dampak rokok terhadap wanita
Kanker rahim dan keguguran
Efek kosmetik & kulit keriput, rambut kaku
matamerah, bau tidak sedap, gigi berwarna kuning,
suara serak dan lain-lain
Kesuburan berkurang menopeuse dini kalsium tulang
menurun sehingga menyebabkan tulang keropos dan
mudah patah.
Dampak Psikologis
Dampak psikologis dari merokok adalah timbulnya
pengaruh terhadap pikiran, perasaan dan perilaku
perokok. Dampak psikologis tersebut adalah&".'
Adiksi (ketagihan) Nikotin dalam asap rokok
merupakan bahan yang menimbulkanefek ketagihan
(adiktif) sebagaimana kelompok zat adiktif lainnya
seperti heroin, (putau), morfin, cannabis, ganja,
ampetamin, alcohol dan psikotropika lainnya.
Toleransi dan dependensi efek ketagihan akan
berkembang secara psikologis menjadi efek psikologis
menjadi efek toleransi (penambah dosis). orang yang
sudah bertahun-tahun menjadi perokok kadar
toleransi nikotin dalam tubuhnya telah cukup tinggi.
Pada akhirnya secara psikologis merokok akan
menimbulkan efek dependensi (ketergantungan)
yangmenyebabkan perokok mengalami reaksi putus zat
apabila dihentikan secara mendadak. tanda dari putus
zat badan lemah, sakit kepala, gangguan pencernaan,
kurang konsentrasi, lesu, sulit berpikir, batuk dan lain-
lain. Demikian hebatnya efek ketagihan dan
ketergantunganpada rokok. C.

DALIL ROKOK HARAM, MAKRUH, dan MUBAH


Dalil rokok haram Allah Ta’ala berfirman,
“Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke
dalam kebinasaan”.

A.(QS. Al Baqarah: 195).


Dari ayat diatas jelas allah melarang kita untuk
menjatuhkan diri kedalam kebinasaan, sebagian orang
beranggapan bahwa jika merokok itu dapat membawa
kepada kebinasaan, rokok dapat menyebabkan
penyakit dalam tubuh, dengan adanya penyakit maka
kehidupan kita akan terganggu. Dengan terganggunya
hidup maka secara otomatis akan mengurangi tingkat
produktifitas kita, dan hal ini sangat berbahaya karena
dapat membawa kita kepada kebinasaan.
Allah Ta’ala juga berfirman,
Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya
Allah adalah Maha Penyayang
kepadamu”. (QS. An Nisaa: 29).
Dari ayat diatas jelas bahwa manusia tidak buleh
membunuh dirinya sendiri, dan ini dijadikan sebagai
dalil haramnya rokok, kata membunuh ini pun tertulis
jelas dalam
Kemasan rokok yaitu

“Merokok membunuhmu”. Saya rasa sudah jelas dan


banyak pakar kesehatan mengatakan untuk tidak
merokok. Sebagai wujud rasa syukur kita karena Allah
telah memberikan kita tubuh yang dapat berfungsi
adalah dengan menjaganya dari berbagai macam hal
yang dapat merusaknya, salah satu wujud syukurnya
yaitu dengan meninggalkan rokok dan beralih dengan
hal positif lain.
Nabi SAW juga bersabda,
“Tidak boleh memulai memberi dampak buruk
(mudhorot) pada orang lain, begitu
Pula membalasnya.”
Bagi sebagian orang menganggap bahwasanya
merokok itu hanya memberi dampak buruk bagi
tubuh, diantaranya dapat menimbulkan berbagai
penyakit organ dalam tubuh, dan ini memang benar
karena sudah jelas tertulis dalam kemasan rokok itu
sendiri.

Pendapat Ulama mazhab Syafi’I Tentang Rokok

Qalyubi (Ulama mazhab Syafi’I wafat: 1069 H) ia


berkata dalam kitab Hasyiyah
Qalyubi ala Syarh Al Mahalli, jilid I, hal. 69, “Ganja dan
segala obat bius yang menghilangkan akal, zatnya suci
sekalipun haram untuk dikonsumsi. Oleh karena itu
para Syaikh kami berpendapat bahwa rokok hukumnya
juga haram, karena rokok dapat membuka jalan agar
tubuh terjangkit berbagai penyakit berbahaya”.

 Dalil Rokok Makruh


Shaykh Hazim Abu Ghazalah, ulama Yordania,
menganggap rokok itu makruh. Berikut fatwanya:
Hukum Islam dalam soal merokok adalah tidak ada
dalil eksplisit (qath’i) dalam Quran atau Sunnah (hadits)
Nabi. Yang ada adalah firman Allah dalam QS Al A’raf
7:157. Ayat ini sangat umum dan sama sekali tidak
mengarah pada rokok. Ayat ini merujuk pada apa yang
terdapat pada perkara-perkara yang diharamkan
seperti minum khamr (minuman keras), judi, zina, riba,
dan lain-lain. Oleh karena itu, saya tidak bisa
menetapkan hukum yang pasti untuk mengharamkan
rokok, untuk menghukumi makruh tahrim. Saya hanya
bisa menganjurkan saudara-saudara kita yang perokok
agar meninggalkan kebiasaan buruk ini.
Dalil Rokok Mubah
Prof Dr Wahbah Az-Zuhailiy di dalam Al Fiqh Al Islamiy
wa Adillatuh (Cet. III, Jilid 6, hal. 166-167) dengan
sepotong teks, sebagai berikut:
Masalah kopi dan rokok; penyusun kitab Al ‘Ubab dari
madzhab As- Syafi’I ditanya mengenai kopi, lalu ia
menjawab: (Kopi itu sarana) hukum, setiap sarana itu
sesuai dengan tujuannnya. Jika sarana itu dimaksudkan
untuk ibadah maka menjadi ibadah, untuk yang mubah
maka menjadi mubah, untuk yang makruh maka
menjadi makruh, atau haram maka
Menjadi haram. Hal ini dikuatkan oleh sebagian ulama’
dari madzhab Hanbaliy terkait penetapan tingkatan
hukum ini. Syaikh Mar’I ibn Yusuf dari madzhab
Hanbaliy, penyusun kitab Ghayah Al Muntaha
mengatakan: Jawaban tersebut mengarah pada rokok
dan kopi itu hukumnya mubah, tetapi bagi orang yang
santun lebih utama meninggalkan keduanya.

BAB IV (PENUTUP)
 KESIMPULAN
Banyak remaja sekarang yang belum cukup umur tetapi
sudah berani merokok. Misalnya, anak SD dan SMP
sudah banyak yang merokok bahkan di tempat umum
sekalipun. Tidak usah jauh-jauh, di Kediri saja sudah
banyak anak seumuran SD dan SMP yang berani
merokok, padahal mereka masih menggunakan
seragam sekolah, bukannya itu hanya akan merusak diri
sendiri dan mempermalukan nama sekolah. Rokok
jelas-jelas juga akan mengganggu kesehatan dalam
jangka panjang. Mereka tidak pernah mengetahui
bahaya tentang rokok, di Indonesia Merokok telah
diharamkan sehingga perlu adanya materi atau
pembelajaran khusus di sekolah dan madrasan
setingkat SD/MI , SMP/MTS. Tentang bahaya merokok.
Hal ini untuk mengantisipasi bagi mereka yang belum
tahu tentang bahaya yang terkandung di dalam rokok,
karena terdapat 599 zat tambahan yang digunakan
untuk bahan produksi rokok dan daftar zat tambahan
ini adalah rahasia yang telah lama disimpan oleh para
produsen rokok. Zat-zat tambahan ini boleh digunakan
untuk makanan, tapi TIDAK UNTUK DIBAKAR. Dengan
membakarnya, maka komposisi yang terkandung di
dalamnya dapat berubah dan menjadi racun kimia atau
zat penyebab kanker. Karbon monoksida, nitrogen,
hidrosianiada dan ammonia terdapat di sebatang
rokok, begitu juga dengan 43 jenis zat penyebab kanker
dapat terhirup perokok pasif tentu saja aktif.

SARAN
Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai
Pengertian, bahaya rokok serta hukum rokokdalam
berbagai dalil ini. tentunya banyak kekurangan dan
kelemahan kerena terbatasnya pengetahuan dan
kurangnyarujukan atau referensi yang saya peroleh
hubungannyadengan makalah ini. saya banyak berhara
p kepada parapembaca untuk memberikan kritik saran
yangmembangun kepada kami demi sempurnanya
makalah ini.semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
para pembacakhusus pada penulis.

DAFTAR PUSTAKA
O https://konsultasisyariah.com/13753-hukum-rokok-
dalam-islam.html
Ohttp://www.academia.edu/9629031/Pengertian_Man
faat_Bahaya_serta_Hukum_Rokok_dalam
_Perspektif_Islam
ohttp://belajar-fiqih.blogspot.co.id/2014/10/hukum-
merokok-dalam-islam.html
ohttps://islamedia.web.id/hukum-merokok-dalam-
islam/
o https://www.kompasiana.com/boedis2/pandangan-
islam-tentang-hukum-
merokok_55189545a333117d07b6647b

You might also like