Professional Documents
Culture Documents
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi masalah pokok penulisan ini
adalah 1.
Bagaimana isi dalil yang mengatakan bahwa rokok itu haram, makruh dan mubah
TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan yang kami ingin capai dalam
penulisan makalah ini adalah 1.
MANFAAT PENULISAN
Memberikan informasi kepada masyarakat tentang bahaya dari merokok itu sendiri,
dampak buruk bagi kesehatan maupun dampak bagi orang lain yang berada di
sekitar perokok tersebut dan juga memberikan informasi atas hukum hukum
merokok di dalam ajaran islam menurut alquran hadis hadis dan beberapa
pandangan dari ulama mengenai rokok
BAB II (TEORI DASAR)
Tembakau yang merupakan bahan baku rokok telah dikenal oleh umat Islam pada
akhir abad ke-10 Hijriyah, yang dibawa oleh para pedagang Spanyol. Semenjak itulah
kaum muslimin mulai mengenal rokok. Sebagian kalangan berpendapat bahwa
merokok hukumnya boleh. Mereka berdalil bahwa segala sesuatu hukum asalnya
mubah kecuali terdapat dalil yang melarangnya, berdasarkan firman Allah
“Dialah Allah, yang telah menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu.”
(QS.
Al Baqarah: 29). Ayat di atas menjelaskan bahwa segala sesuatu yang diciptakan
Allah di atas bumi ini halal untuk manusia termasuk tembakau yang digunakan untuk
bahan baku rokok. Sanggahan: Berdalil dengan ayat ini tidak kuat, karena segala
sesuatu yang diciptakan Allah hukumnya halal bila tidak mengandung hal-hal yang
merusak dan membahayakan tubuh. Sementara rokok mengandung ribuan racun
yang secara kedokteran telah terbukti merusak dan membahayakan kesehatan.
Bahkan membunuh penggunanya secara perlahan, padahal Allah telah berfirman:
An
-Nisaa: 29). Lebih dari itu, mengapa tidak ada dalil khusus yang melarang rokok?
Karena rokok baru ada 500 tahun yang lalu, dan tidak dikenal di masa Rasulullah
shallallahu‘alaihiwasallam, para sahabat, tabiin, tabi’ tabiin, maupun ulama
penulis hadis setelahnya. Bagaimana mungkin akan dicari dalil khusus yang
melarang rokok?
Sebagian kalangan yang lain berpendapat bahwa merokok hukumnya makruh,
karena orang yang merokok mengeluarkan bau tidak sedap. Hukum ini diqiyaskan
dengan memakan bawang putih mentah yang mengeluarkan bau yang tidak sedap.
Sebagaimana ditunjukkan dalam sabda Nabi shallallahu‘alaihiwsallam
“Barang siapa yang memakan bawang merah, bawang putih (mentah) dan karats,
maka janganlah dia menghampiri masjid kami, karena para malaikat terganggu
dengan hal yang mengganggu manusia (yaitu: bau tidak sedap).” (HR.Muslim).
Sanggahan: Analogi ini sangat tidak kuat, karena dampak negatif dari rokok bukan
hanya sekedar bau tidak sedap. Lebih dari itu menyebabkan berbagai penyakit
berbahaya diantaranya kanker paru-paru. Mengingat keterbatasan ulama masa silam
dalam memahami dampak kesehatan ketika morokok, mereka hanya melihat bagian
luar yang nampak saja. Itulah bau rokok dan bau mulut perokok. Jelas ini adalah
tinjauan yang sangat terbatas.
Ini Beberapa Larangan Ketika Khatib BerkhutbahMimpi Tapi Tak Temukan Basah,
Lalu Basah Tapi Tak Ingat Mimpi, Wajibkah Mandi Junub?Ini 7 Doa Iftitah yang
Diajarkan Nabi, Bacaan dan Artinya
Merokok juga pernah dilarang oleh penguasa khilafah Utsmani pada abad ke-12
Hijriyah dan orang yang merokok dikenakan sanksi, serta rokok yang beredar disita
pemerintah, lalu dimusnahkan.
“Tidak boleh melakukan perbuatan yang membuat mudharat bagi orang lain baik
Permulaan ataupun balasan.”(HR.Ibnu Majah. Hadis ini di shahihkan olehAlbani).
Karena itu, sangat tepat fatwa yang dikeluarkan oleh berbagai lembaga fatwa di
dunia Islam, seperti fatwa MUI yang mengharamkan rokok, begitu juga Dewan Fatwa
Arab Saudi yang mengharamkan rokok, melalui fatwa nomor: (4947), yang
menyatakan,
“Merokok hukumnya haram, menanam bahan bakunya (tembakau) juga haram serta
memperdagangkannya juga haram, karena rokok menyebabkan bahaya yang
begitu besar”. Allahua’lam.
“(Yaitu) orang -orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka
dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang
menyuruh mereka mengerjakan yang ma’ruf dan melarang mereka dari
mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan
mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-
beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang
beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang
terang yang diturunkan kepadanya (al-Qur’an), mereka itulah orang -orang yang
beruntung. (QS. al-A’raaf: 157)
Dari ayat tersebut telah menjelaskan bahwa Allah SWT telah menghalalkan segal
yang baik bagi umat manusia dan mengharamkan yang buruk bagi manusia. Secara
ilmu pengetahuan, kesehatan, rokok merupakan barang yang berpotensi untuk
membuat kondisi pemakainya justru menurun. Hal ini dapat diartikan bahwa
merokok adalah kebiasaan yang tidak baik serta dilarang oleh Allah SWT.
Keburukan mengonsumsi rokok juga telah dengan jelas disebutkan pada kemasan
roko tersebut. Sebagai peringatan, justru kalimat yang hampir disetujui semua
kalangan itu tidak sekalipun diindahkan. Hal ini bdapat dibuktikan dalam kebiasaan
perokok secara umum seperti; bahwa setiap perokok justru tidak menginginkan
keturunannya untuk melakukan hal yang sama, larangan merokok telah dilakukan
hampir di semua area publik, sehingga secara jelas sebenarnya larangan merokok
tersebut sudah tepat dan wajib direalisasikan. Dalam ayat yang lain Allah SWT
berfirman
“Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan
dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya
Allah menyukai orang-
orang yang berbuat baik.” (QS. Al Baqarah 195)
Firman Allah SWT dalam surat Al Baqarah tersebut menjelaskan kepada kita sebagai
umat muslim untuk tidak menggunakan apapun untuk menghancurkan diri kita
sendiri. Sebagaimana firman Allah tersebut, kita mengetahui bahwa rokok
sebenarnya dapat membunuh manusia secara perlahan.
Hal tersebut sangat dilarang oleh Allah yaitu membinasakan diri sendiri. Kematian
yang disebabkan oleh bahaya merokok sudah terjadi hampir di seluruh dunia.
Beberapa penyakit seperti jantung, paru-paru, kanker tenggorokan dan sebagainya
termasuk jenis penyakit yang mayoritas disebabkan oleh konsumsi rokok tidak
terkendali. Jadi, wajar saja apabila rokok dianggap sebagai racun yang perlahan
dapat membunuh nyawa seseorang.
BAB IV (PENUTUP)
KESIMPULAN
Banyak remaja sekarang yang belum cukup umur tetapi
sudah berani merokok. Misalnya, anak SD dan SMP
sudah banyak yang merokok bahkan di tempat umum
sekalipun. Tidak usah jauh-jauh, di Kediri saja sudah
banyak anak seumuran SD dan SMP yang berani
merokok, padahal mereka masih menggunakan
seragam sekolah, bukannya itu hanya akan merusak diri
sendiri dan mempermalukan nama sekolah. Rokok
jelas-jelas juga akan mengganggu kesehatan dalam
jangka panjang. Mereka tidak pernah mengetahui
bahaya tentang rokok, di Indonesia Merokok telah
diharamkan sehingga perlu adanya materi atau
pembelajaran khusus di sekolah dan madrasan
setingkat SD/MI , SMP/MTS. Tentang bahaya merokok.
Hal ini untuk mengantisipasi bagi mereka yang belum
tahu tentang bahaya yang terkandung di dalam rokok,
karena terdapat 599 zat tambahan yang digunakan
untuk bahan produksi rokok dan daftar zat tambahan
ini adalah rahasia yang telah lama disimpan oleh para
produsen rokok. Zat-zat tambahan ini boleh digunakan
untuk makanan, tapi TIDAK UNTUK DIBAKAR. Dengan
membakarnya, maka komposisi yang terkandung di
dalamnya dapat berubah dan menjadi racun kimia atau
zat penyebab kanker. Karbon monoksida, nitrogen,
hidrosianiada dan ammonia terdapat di sebatang
rokok, begitu juga dengan 43 jenis zat penyebab kanker
dapat terhirup perokok pasif tentu saja aktif.
SARAN
Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai
Pengertian, bahaya rokok serta hukum rokokdalam
berbagai dalil ini. tentunya banyak kekurangan dan
kelemahan kerena terbatasnya pengetahuan dan
kurangnyarujukan atau referensi yang saya peroleh
hubungannyadengan makalah ini. saya banyak berhara
p kepada parapembaca untuk memberikan kritik saran
yangmembangun kepada kami demi sempurnanya
makalah ini.semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
para pembacakhusus pada penulis.
DAFTAR PUSTAKA
O https://konsultasisyariah.com/13753-hukum-rokok-
dalam-islam.html
Ohttp://www.academia.edu/9629031/Pengertian_Man
faat_Bahaya_serta_Hukum_Rokok_dalam
_Perspektif_Islam
ohttp://belajar-fiqih.blogspot.co.id/2014/10/hukum-
merokok-dalam-islam.html
ohttps://islamedia.web.id/hukum-merokok-dalam-
islam/
o https://www.kompasiana.com/boedis2/pandangan-
islam-tentang-hukum-
merokok_55189545a333117d07b6647b