You are on page 1of 3

Terdapat banyak jenis teknologi pada Instalasi Pengolah Air Limbah (IPAL), termasuk

turunan, variasi dan kombinasinya, yang bisa dipilih berdasar kebutuhan proses dan budget, antara
lain secara garis besar pada secondary treatment:

1. Oksidasi dan kolam fakultatif (Oxidation & Facultative Pond)


2. Kolam aerasi (Aerated Lagoon)
3. Proses Lumpur Aktif (conventional activated sludge)
4. Perluasan aerasi, tahap aerasi (Extended Aeration, Step Aeration)
5. Parit oksidasi (Oxidation Ditch)
6. Reaktor unggun bergantian (Sequencing Batch Reactor)
7. Saringan menetes, pengontak biologi berputar (Trickling Filter, Rotary Biocontactor)
8. Reaktor poros dalam, pengolahan vertikal (Deep shaft reactor, Vertread)
9. Membran biorekator (Membrane bioreactor)
10. Teknologi paten dan baru berkembang lainnya
O.P : Kolam Oksidasi (Oxidation Pond)
A.L : Kolam Aerasi (Aerated Lagoon)
C.A.S : Lumpur Aktif Konvensional (Conventional Activated Sludge)
O.D : Parit Oksidasi (Oxidation Ditch)
S.B.R : Reaktor Curah Bergantian (Sequencing Batch Reactor)
R : Nilai Alternatif pada skala 1 sampai 5, dengan nilai 1 terbaik (Alternative Rating (On
scale or 1 to 5, with 1 the best)
WS : Nilai Beban (Weighted Score)
Nilai Investasi dan Biaya Operasional dan Pemeliharaan (O&M Cost): Dengan
menggunakan gabungan dua pendekatan perbandingan SEMES dan Kalkulasi Software, diperoleh
Kesimpulan :

Alternatif IV memiliki total nilai investasi dan biaya operasional dan pemeliharaan (O&M
Cost) terendah, dan bisa digunakan sebagai acuan menghitung nilai beban pengolahan rata-rata
(per Kg selisih BOD) yang harus ditanggung lingkungan hidup, dan yang seharusnya dibebankan
ke pihak industri/perorangan yang effluentnya tidak memenuhi baku mutu tersebut

You might also like