You are on page 1of 3

Amankah Makan Telur Setiap Hari?

Tidak dapat dipungkiri bahwa telur adalah sumber protein hewani yang lengkap yang murah dan
mudah didapat. Telur menjadi sumber protein andalan bagi hampir setiap orang karena
kepraktisan mendapatkan dan memasaknya.

Namun dengan berkembangkanya gaya hidup sehat yang melanda dunia saat ini, telur seringkali
dianggap sebagai "biang kerok" yang berdampak buruk pada kesehatan terutama dikaitkan dengan
kandungan kolesterolnya. Benarkah demikian?

Telur itu bergizi tinggi

Sangat sulit untuk mendapatkan bahan pangan yang memiliki nilai gizi sekelas telur. Telur tidak
saja menjadi sumber protein bagian sebagian besar orang, namun telur juga dapat dijadikan sebagai
sumber energi.

Telur memang dapat dijadikan sebagai sumber protein yang berkualitas karena kandungan protein,
mineral dan vitaminnya. Kandungan protein telur yang dikandungnya dapat menstabilkan kadar
gula darah dan menjadi sumber asam amino yang esensial bagi tubuh kita. Telur juga dapat juga
menjadi sumber energi karena sebutir telur kira kira mengandung 70 kalori.

Telur mengandung mineral dan vitamin yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita. Kandungan
mineral dan vitamin yang utama pada telur adalah silenium, Vitamin B dan Vitamin D.

Mineral selenium yang dikandung telur membantu tubuh kita terhadap kerusakan sel dari radikal
bebas, menunjang sistem kekebalan tubuh dan fungsi tiroid.

Kandungan vitamin B telur membantu tubuh kita mengubah karbohidrat menjadi energi sedangkan
vitamin D yang dikandungnya berfungsi memperkuat tulang dan gigi.

Jika kita bedah lebih dalam lagi, kuning telur juga mengandung antioksidan yang berfungsi untuk
mengurangi resiko degenerasi otot akibat bertambahnya usia, mencegah katarak, melindungi dari
serangan jantung dan stroke.

Pertanyaan yang muncul sekarang adalah mengapa jika telur mengandung protein berkualitas dan
mineral esensial dan vitamin yang sangat berguna untuk tubuh kita seringkali dituduh
sebagai biang kerok yang berpengaruh buruk pada kesehatan kita?

Hasil Penelitian

Hasil penelitian yang dipublikasikan di American Journal of Clinical Nutrition dan British
Medical Journal menyebutkan bahwa mengkonsumsi telur 1 butit setiap hari tidak meningkatkan
resiko serangan jantung, penyakit jantung koroner dan stroke.
Hasil penelitian lainnya yang dipublikasikan di European Journal of Nutrition dan International
Journal of Food Science Nutrition memperlihatkan bahwa orang yang mengkonsumi telur di pagi
hari ternyata porsi makan siang dan makan malamnya lebih sedikit jika dibandingkan dengan
orang yang mengkonsumsi makan pagi yang tidak mengandung telur. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa mengkonsumsi telur dapat menekan asupan karbohidrat kita melalui
penekanan rasa lapar.

Bijaklah mengkonsumsi telur

Dengan kandungan nilai gizi yang sangat baik ditambah dengan kepraktisan mendapatkannya serta
harganya yang relatif lebih murah jika dibandingkan dengan sumber protein hewani lainnya,
banyak diantara kita yang cenderung mengkonsumsi telur dalam jumlah yang berlebihan.

Hal yang memperburuk citra telur yang dituduh sebagai biang kerok timbulnya penyakit adalah
cara memasaknya. Telur seringkali digoreng dengan minyak yang berlebihan. Cara memasak
lainnya seperti misalnya telur balado, soto, gulai dll juga menambahkan minyak nabati dan santan
yang berlebihkan.

Bahkan dalam mebuat makanan yang tergolong sehat seperti salad juga mencampurkan banyak
dressing seperti mayonnaise yang mengandung lemak tinggi.

Cara memasak yang tidak sehat ini membuat telur yang memiliki nilai gizi tinggi ini terimbas
dampak buruk dari lemak jenuh yang banyak dikandung oleh minyak nabati dan santan.

Jika kita dalami lebih lanjut telur memang sebagai sumber lemah jenuh yang jika dikonsumsi
secara berlebihan akan meningkatkan kolesterol total dan juga kolesterol LDL yang berdampak
buruk pada peningkatan resiko munculnya penakit kardiovaskular karena sebutir telur berukuran
sedang kira kira mengandung 1,6 lemah jenuh.

Namun dilain pihak, sekitar 50% dari total lemak yang dikandung oleh telur yaitu sekitar 2,7
gram mengandung asam lemak monounsaturated dan polyunsaturated, serta Omega 3 yang
bersahabat dan baik bagi kesehatan jantung.

Berdasarkan anjuran yang dikeluarkan oleh the American Heart Association and National
Cholesterol Education Program (NCEP) dalam keadaan normal disarankan konsumsi kolesterol
harian adalah tidak lebih dari 300 mg per harinya, sedangkan penderita penyakit jantung, Diabetes
tipe 2 dan orang yang kadar kolesterol LDL nya tinggi konsumsi kolesterol yang dianjurkan lebih
rendah, yaitu 200 mg per harinya.

Jadi jika sebutir letur mengandung kolesterol sekitar 180 mg, maka kita dapat memperkirakan
jumlah telur yang dapat kita konsumsi per harinya agar kita tetap sehat sekaligus mendapatkan
manfaat gizi dari telur.

Seperti yang telah diuraikan di atas, hal lain selain jumlah telur per hari yang kita konsumsi yang
perlu kita perhatikan adalah cara memasak dan konsumsi bahan pangan lain yang mengnadung
kolesterol agar asupan kolesterol per hari tidak melampaui batas maksimum.
Mengkonsumsi telur berlebihan memang dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Kebiasaan
mengkonsumsi telur berlebihan ditambah dengan merokok meningkatkan laju penumpukan
sumbatan carotid pada arteri.

Hasil penelitian yang dipublikasikan di The New England Journal of Medicine menunjukkan
bahwa mengkonsumsi telur rebus 2 butir setiap hari secara rutin meningkatkan pembentukan
trimethylamine N-oxide (TMAO) yang dihubungkan dengan peningkatan resiko serangan jantung
dan stroke.

Peningkatan resiko serangan jantung dan stroke ini ternyata terkait dengan kandungan lecithin dari
kuing telur yang berkonstribusi pada pembentukan trimethylamine N-oxide (TMAO).

Berdasarkan uraian di atas maka sangatlah bijak jika konsumsi telur per hari tidak melebihi 1 butir
per harinya. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa mengkonsumsi telur sebutir setiap hari
masih aman

You might also like