You are on page 1of 1

Nama : Aisyah Chitra Permata

NIM : 162310101248

Cak Nun : Demokrasi, Toleransi Budaya.

Toleransi umat atau rakyat berbeda tidak dipermasalhakan bagi Indonesia Indonesia tidak
pernah terpecah belah, kecuali datangnya orang-orang asing yang mempengaruhi supaya
Indonesia terpecah belah. Perbedaan agama, budata, perbedaan keyakiantidak jadi masalah yang
penting perwujudan social yang menyelamatkan orang lain.

Berdirinya suatu Negara yang berdaulat harus memiliki tiga hal yang mengenai
kedaulatan yaitu :

1. Nyawa manusia
2. Martabat manusia
3. Harta manusia

Negara harus memiliki ketiga hal tersebut, dan yang paling utama menegani harta
manusia, seperti tanah milik suatu orang atau penduduk, kebun milik pribadi. Contoh seatu hal
tersebut sepatutnya tidak dibagi kepada bangsa lain.
System Negara Indonesia semakin memburuk atau hancur sejak berkembangnya paham-
paham yang melenceng dari Undang-Undang Negara Indonesia, contoh semakin anyak
pemimpin rakyat yang koruptor, memakan hak rakyat.
Permasalahan Negara ini atau bangsa Indonesia bias selesai jika ditetapkan hukuman
mati bagi koruptor da nada batasan minimal harus membayar kurang lebih 1 Milyar.
Permsalahan hukuman mati dari aktifis atau masyarakat sangat sulit diterapkan di Indonesia
bahkan bias sampai 10tahun kedepan, ini seharusnya menjadi besi tetapai malah jadi air bahwa
seharusnya pend\pat aspirasi disepelehkan.
Rasulullah bersabda kriteria pemimpin yang baik ada 4 ; sidiq, Amanah, Tabliq, Fatonah.
Sebagai pemimpin yang berdaulat patut memiliki kriteria tersebut, sebagai pemimpin tidak patut
mengajukan-mengajukan diri. Pemimin itu adalah orang yang dipilih oleh makmum atau kata
lain rakyat.

Tanggapan Saya :
Demokrasi yang baik atau pemimpin yang baik tidak membesarka-besarkan dirinya, tidak
memamerkan dirinya dan pada akhirnya merusak bangsa, merusak demokrasi Indonesia dengan
tindakan korupsi

You might also like