You are on page 1of 6

ACARA 2

NERACA AIR

2.1 Tujuan
a. Mahasiswa mampu membuat grafik perbandingan antara curah hujan dengan durasi
waktu.
b. Mahasiswa mampu membuat diagram batang mengenai hubungan antara durasi
hujan dengan intensitas hujan.
c. Mahasiswa mampu menghitung kesetimbangan air pada danau.
d. Mahasiswa mampu membuat hidrograf berdasarkan data yang ada.

2.2 Dasar Teori


2.21 Presipitasi
Presipitasi adalah turunnya air dari atmosfer ke permukaan bumi yang bisa
berupa hujan, hujan salju, kabut, embun, dan hujan es. Sedangkan menurut
Sosrodarsono (1976) presipitasi adalah nama umum dari uap yang mengkondensasi dan
jatuh ke tanah dalam rangkaian proses siklus hidrologi, biasanya jumlah selalu
dinyatakan dengan dalamnya presipitasi (mm).
Menurut Sosrodarsono dalam buku hidrologi karya Bambang Triatmodjo
(2008), parameter hujan secara umum yaitu curah hujan, durasi hujan, dan intensitas
hujan. Curah hujan merupakan ketinggian air hujan yang terkumpul dalam tempat yang
datar, tidak menguap, tidak meresap, dan tidak mengalir. Satuan curah hujan selalu
dinyatakan dalam satuan milimeter atau inchi namun untuk di indonesia satuan curah
hujan yang digunakan adalah dalam satuan milimeter (mm). Durasi hujan adalah hujan
yang dihitung dari saat mulai hujan sampai hujan berhenti, yang biasanya dinyatakan
dalam satuan jam. Intensitas curah hujan adalah jumlah curah hujan dalam suatu satuan
waktu tertentu, yang biasanya dinyatakan dalam mm/jam, mm/hari, mm/tahun, dan
sebagainya.

2.22 Neraca Air


Neraca air (water balance) merupakan neraca masukan dan keluaran air disuatu
tempat pada periode tertentu, sehingga dapat untuk mengetahui jumlah air tersebut
kelebihan (surplus) ataupun kekurangan (defisit). Kegunaan mengetahui kondisi air
pada surplus dan defisit dapat mengantisipasi bencana yang kemungkinan terjadi, serta
dapat pula untuk mendayagunakan air sebaik-baiknya.
Kesetimbangan air dalam suatu sistem tanah-tanaman dapat digambarkan
melalui sejumlah proses aliran air yang kejadiannya berlangsung dalam satuan waktu
yang berbeda-beda. Manfaat secara umum yang dapat diperoleh dari analisis neraca air
antara lain:
1. Digunakan sebagai dasar pembuatan bangunan penyimpana dan pembagi air serta
saluran-salurannya. Hal ini terjadi jika hasil analisis neraca air didapat banyak
bulan-bulan yang defisit air.
2. Sebagai dasar pembuatan saluran drainase dan teknik pengendalian banjir. Hal ini
terjadi jika hasil analisis neraca air didapat banyak bulan-bulan yang surplus air.
3. Sebagai dasar pemanfaatan air alam untuk berbagai keperluan pertanian seperti
tanaman pangan – hortikultura, perkebunan, kehutanan hingga perikanan.
Adapun untuk menentukan persamaan pada neraca air adalah sebagai berikut :
𝑬 = 𝑰 − 𝑶 + 𝑷 − ∆𝑺, dimana : E = Evaporasi (mm/th)
I = Inflow (m/th)
O = Outflow (m/th)
P = Presipitasi
∆s = Kapasitas Tampungan (m3)
2.23 Hidrograf
Hidrograf adalah kurva yang member hubungan antara parameter aliran dan
waktu. Parameter tersebut bias berupa kedalaman aliran (elevasi) atau debit aliran.
Terdapat 2 macam hidrograf yaitu : hidrograf muka air dan hidrograf debit. Hidrograf
muka air dapat ditransformasikan menjadi hidrograf debit dengan menggunakan rating
curve.

Gambar 2.1 : Hidrograf


2.3 Langkah Kerja
a. grafik garis perbandingan antara curah hujan dengan durasi waktu.
1. Amati data yang telah di sediakan
2. Buatlah diagram/ grafik garis perbandingan antara curah hujan dengan durasi
waktu pada kertas milimeter blok, dengan ketentuan curah hujan pada skala
vertikal dan waktu pada skala linier.

b. diagram batang hubungan antara durasi hujan dengan intensitas hujan.


1. Amati data yang telah di sediakan
2. Buatlah diagram/ grafik batang perbandingan antara intensitas hujan dengan
durasi waktu pada kertas milimeter blok, dengan ketentuan intensitas hujan pada
skala vertikal dan waktu pada skala linier.
3. Hitunglah intensitas maksimum dengan menggunakan rumus :
Intensitas hujan maksimum pada x – intensitas hujan maksimum pada (x-1)
Interval waktu

c. Kesetimbangan air
1. Menentukan nilai presipitasi
2. Menentukan nilai inflow
3. Menentukan nilai outflow
4. Menentukan nilai infiltrasi
5. Menentukan nilai Δs
6. Menentukan nilai evaporasi
d. Hidrograf
1. Amati data yang ada
2. Buatlah hidrograf antara debit dengan waktu, dengan ketentuan debit pada sakala
vertikal dan waktu pada skala linier
3. Tentukan debit maksimum dari hirograf tersebut dan analisislah !
TUGAS

1. Buatlah grafik garis hubungan antara curah hujan (mm) dengan durasi hujan (jam)
2. Buatlah diagram batang yang menunjukkan hubungan antara intensitas hujan
(mm/jam) dengan durasi hujan (jam).
3. Tentukan intensitas curah hujan maksimum berdasarkan diagram yang telah kalian
buat.
4. Tentukan nilai kesetimbangan air pada waduk, dengan ketentuan tidak ada
kabocoran pada waduk.
5. Buatlah hidrorgraf sesuai data yang ada

 Selamat Mengerjakan 
Lampiran Data 2

Tabel 2.1 Data Hujan tiap 15 menit

No. Waktu Curah Hujan Intensitas No. Waktu Curah Intensitas


(menit) (mm) Hujan (menit) Hujan (mm) Hujan
(mm/jam) (mm/jam)
1 0 0 24 345
0 96,012 6,096
2 15 0,508 25 360
2,032 97,536 6,096
3 30 1,778 26 375
5,08 99,06 6,096
4 45 10,16 27 390
33,528 100,33 5,08
5 60 13,97 28 405
15,24 104,14 15,24
6 75 15,24 29 420
5,08 109,22 20,32
7 90 15,748 30 435
2,032 125,222 64,008
8 105 31 450
15,748 0 137,16 47,752
9 120 32 465
20,828 20,32 142,494 21,336
10 135 33 480
22,352 6,096 146,558 16,256
11 150 34 495
23,368 4,064 156,718 40,64
12 165 35 510
26,924 14,224 157,988 5,08
13 180 36 525
27,94 4,064 159,258 5,08
14 195 37 540
37,338 37,592 159,766 2,032
15 210 38 555
47,498 40,64 160,02 1,016
16 225 39 570
58,928 45,72 160,274 1,016
17 240 40 585
78,74 3,386667 160,528 1,016
18 255 41 600
86,36 30,48 160,782 1,016
19 270 42 615
88,392 8,128 161,036 1,016
20 285 43 630
89,916 6,096 161,29 1,016
21 300 44 645
91,948 8,128 161,544 1,016
22 315 45 660
93,472 6,096 161,798 1,016
23 330 46 675
94,488 4,064 162,052 1,016
Tabel 2.2 Data Waduk PB Soedirman

Presepitasi 3500 mm/tahun


Rerata Debit Inflow 95 m3/detik
Rerata Debit Outflow 4,366 m3/detik
Luas Genangan 8 km2
Kapasitas Tampungan Waduk (2008) 148,29 m3
Kapasitas Tampungan Waduk (2010) 59,49 m3

Tabel 2.3 Data Hujan untuk Hidrograf

Waktu (jam) Q (m3/dtk)


0-2 100
2-4 300
4-6 500
6-8 700
8-10 650
10-12 600
12-14 500
14-16 400
16-18 300
18-20 200
20-22 150
22-24 100
24-26 50

You might also like