Professional Documents
Culture Documents
a. PROSES ADMINISTRASI
1. Telah Membayar biaya Registrasi, SPP, Biaya Skripsi
2. Tidak ada tunggakan pembayaran baik biaya Registrasi, SPP dll
b. PROSES AKADEMIS
1) Prasyarat
Mahasiswa berhak melanjutkan proposal penelitian jika telah memenuhi
prasyaratsebagai berikut :
a) Lulus semua matakuliah dari semester 1 sampai dengan semester 7
b) Memiliki Print Out KHS dari Semester 1 hingga Semester 7 dan telah si sahkan
oleh Jurusan
c) Indeks prestasi >2.75
d) Telah menyelesaikan Seminar KP dan mengumpulkan laporan KP di BAAK
e) Nilai D tidak lebih dari 6 SKS
f) Lulus sertifikasi (yang diwajibkan)
g) Mempunyai sertifikat Ospek atau Kuliah Umum
h) Memiliki Print Out KHS dari Semester 1 hingga
i) Telah lulus Proposal Skripsi
2) Mengajukan proposalS1
a) Pelaksanaan Bimtek (Bimbingan Teknis) Penyusunan Proposal Skripsi
Pelaksanaan Bimtek penyusunan proposal skripsi akan dilaksanakan
secara terjadwal dengan metode bimbingan bersama dalam sebuah kelas
yang terjadwal
Proses Bimtek proposal akan dilaksanakan dalam kurun waktu kurang
lebih 2 minggu
b) Pengumpulan proposal
Proposal dikumpulkan di masing - masing Program Studi
Pengumpulan proposal tidak boleh melebihi dari jadual yang telah
ditentukan
Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017
3
Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017
4
5) Sidang
Setelah melakukan proses bimbingan dan dinyatakan selesai oleh pembimbing,
selanjutnya mahasiswa mendaftarkan diri untuk mengikuti sidang Proposal dan
setelah dinyatakan lulus, maka akan di lanjutkan untuk melaksanakan penelitian
dan di akhir penelitian mengikuti sidang akhir.
TEMA SKRIPSI
a. Muatan/Konten Skripsi
Konten/muatan skripsi dan penelitian harus berawal dari sebuah permasalahan
yang real (Problem Based)
Inti dari penelitian S1 bukan berorientasi kepada produk, melainkan lebih kepada
bagaimana menyelesaikan atau mencari jalan keluar dari permasalahan yang
ditemukan di lapangan
Adapun pembuatan produk adalah hanya sebuah konsekuensi yang timbul akibat
dari sebuah permasalahan yang ada.
Karena fokus dari Skripsi adalah pada permasalahan yang diteliti bukan pada
produk, maka akan berdampak kepada cara pembuatan judul. Dibawah ini akan
ditampilkan beberapa contoh judul yang berorientasi pada permasalahan dan
judul yang berorientasi pada produk
Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017
5
b. TEMA SKRIPSI
Tema Skripsi yang diijinkan adalah:
a. Proposal yang memiliki kontribusi ilmu pengetahun dll
Proposal yang isinya tentang penerapan bidang kajian keilmuan Rekayasa
Perangkat Lunak, Teknik Komputer Jaringan atau Teknologi Game dan Multimedia
dalam menyelesaikan suatu permasalahan
a) Teknik kompilasi (parsing, scanning)
Pengenalan kata–kalimat maupun string, menggunakan prinsip bahasa
pemrograman dasar, otomata dan kompiler
b) Struktur data (searching, sorting)
Misalnya implementasi kedalam search-engine
c) Sistem pakar
Untuk sistem pakar program yang dibuat harus bisa menampilkan gambar,
database bersifat dinamis-dapat diupdate maupun ditambahkan, rule base
minimal 35 dengan Minimal level sampai 5.
d) G I S (Sistem Informasi Geografis)
Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017
6
Proposal hendaknya disusun berdasarkan sudut pandang penelitian yang akan dilakukan.
Adapun isi dari proposal adalah sebagai berikut :
Huruf yang digunakan adalah Times New Roman, dan dicetak dengan huruf besar
kecuali kata penyusun (hanya pada awal kata ‘Oleh’) dan Pernyataan tujuan Proposal
Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017
7
(hanya pada awal kata ‘Proposal’). Komposisi huruf dan tata letak masing-masing
bagian diatur simetri, rapi, dan serasi.
Pada punggung halaman sampul dicetak nama familiar penyusun, nomor pokok
mahasiswa, judul Proposal, tahun Proposal disusun, nama program (Teknik
Informatika), nama intitusi (STMIK IKMI) dan logo STMIK IKMI. Huruf yang
digunakan times new roman dan huruf besar (balok) dengan pencetakannya
mengikuti cara anglo-saxon, yaitu dari kiri kekanan jika punggung buku menghadap
pembaca dan halaman sampul menghadap keatas.
Dibagian atas tengah pada punggung halaman sampul Proposal, diberi pita warna
biru tua (untuk penanda halaman baca) sepanjang tingginya buku Proposal ditambah
5 cm)untuk S1 (Prodi Teknik Informatika).
Abstrak
Paragraf 1 : Berisi deskripsi masalah nyata yang dijumpai di lapangan yang akan
diangkat menjadi penelitian ilmiah (Minimum 3 kalimat atau 5 baris). yg diperoleh
Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017
8
dari observasi atau dari media cetak atau paper yg dapat dipertanggungjawabkan
keabsahannya.
Kata Kunci : Berisi kata kunci ilmiah mencakup penelitian yang menjadi pokok
bahasan, mencakup isue, teknologi dan metode (minimal 3 kata) di batasi dengan
tanda koma (,).
Pada bagian berita acara perubahan judul dibuat apabila dalam penyusunan proposal
yang telah diujikan oleh penguji 1 dan penguji 2 ada perubahan judul, maka proposal
harus dilampirkan dengan berita acara perubahan judul dan diketahui oleh ketua
program studi dan pembimbing utama.
Kata Pengantar
Kata Pengantar biasanya memuat rasa terima kasih yang disampaikan penyusun
kepada pihak-pihak tertentu yang mendukung terlaksananya Proposal tersebut.
Tulisan rasa terima kasih dengan menyebutkan nama-nama dan dengan kalimat yang
cukup formal, kepada siapa saja yang ada hubungannya dengan pelaksanaan Proposal
ini. Urutan penulisan berdasarkan struktur organisasi di STMIK IKMI, pembimbing
dan semua yang berkaitan dengan penyusun. Sedangkan ucapan terima kasih untuk
orang tua dituliskan pada paragraph yang khusus.
Daftar Isi
Daftar isi memuat gambaran menyeluruh tentang isi dan sistematika penulisan
Proposal. Adapun urutannya terdiri dari bab, sub bab serta seluruh lampiran yang ada
dengan nomor halaman masing-masing.
Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017
9
Daftar Gambar
Semua gambar yang terdapat dalam uraian dan tidak merupakan lampiran
dibuatkan daftar yang memuat nomor urut, judul gambar dan nomor halaman
tempat gambar tercantum. Daftar gambar dibuat apabila jumlah gambarnya lebih
dari empat. Untuk penulisan keterangan gambar diletakkan dibawah gambar
bersama dengan sumber pengambilan gambar tersebut. Untuk penomoran gambar
dibuat dengan bentuk nomor bab dan nomor urut gambar
Daftar Tabel
Semua tabel yang terdapat dalam uraian dan tidak merupakan lampiran dibuatkan
daftar yang memuat nomor urut dan nomor halaman tempat tabel tercantum. Daftar
tabel dibuat apabila jumlah tabel lebih dari empat. Untuk penulisan keterangan pada
tabel diletakkan pada bagian atas tabel dan sumber pengambilan gambar tersebut
diletakkan dibawah tabel. Untuk penomoran tabel dibuat dengan bentuk nomor bab
dan nomor urut tabel
Semua simbol yang terdapat dalam uraian dan tidak merupakan lampiran dibuatkan
daftar yang memuat nomor urut dan nomor halaman tempat simbol tercantum.
Daftar simbol dibuat apabila jumlah simbol lebih dari empat. Untuk penulisan
keterangan pada simbol diletakkan pada bagian atas simbol dan sumber
pengambilan simbol tersebut diletakkan dibawah simbol. Untuk penomoran simbol
dibuat dengan bentuk nomor bab dan nomor urut simbol.
Daftar Lampiran
Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017
10
Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017
11
5. Paragrap 5 : Data Dan Fakta Dalam Bentuk Tabel. Jelaskan data – data yang
mendukung pentingnya penelitian ini dilakukan, data bersumber dari fakta
yang dijumpai di lokasi penelitian atau bersumber dari jurnal. Data disajikan
dalam bentuk tabel lalu berikan deskripsi dan penjelasan tentang tabel
tersebut(paragrap 5, penjelasan dan deskripsi dari tabel minimum 5 kalimat
atau 7 baris).
6. Paragrap 6 : Deskripsi Masalah. Jelaskan masalah yang ditemui di lokasi
penelitian (paragraf 6, minimum 3 kalimat atau 5 baris),merujuk ke abstrak
paragrap 1 kemudian di jabarkan secara luas kaitkan dengan fakta.
7. Paragrap 7:Deskripsi Akar Masalah. Akar masalah dapat diartikan sebagai
faktor yang menyebabkan terjadinya masalah, dapat juga diartikan sebagai
fokus masalah atau faktor dominan penyebab masalah. (paragraf 7, minimum 5
kalimat atau 8 baris).
8. Paragrap 8:Alasan Pemilihan Judul.Jelaskan alasan pemilihan judul
(paragraf 8, minimum 3 kalimat atau 5 baris)
Contoh :
Oleh karena itu diusulkan penelitian dengan judul “sebutkan judulnya di sini“.
Adapun yang menjadi alasan dilakukannya penelitian TA/skripsi dengan judul
tersebut adalah untuk sebutkan beberapa alasan menarik yang menjadi fokus
masalah atau akar masalah dari penelitian ini.
RUMUSAN MASALAH
IDENTIFIKASI MASALAH
Identifikasi masalah berisi uraian dari masalah yang diteliti (Akar Masalah) dan
uraian tentang faktor masalah yang paling dominan. Perhatikan contoh berikut ini:
Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017
12
Jadi Identifikasi Masalah yang harus dituliskan pada laporan Skripsi adalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka berikut dibawah ini
adalah Identifikasi Masalah yang menjadi fokus penelitian
1. Pemahaman masyarakat yang masih kurang tentang potensi ekonomis
yang dapat diperoleh dari pemanfaatan lahan pekarangan
Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017
13
PEMBATASAN MASALAH
Pembatasan masalah berisi deskripsi tentang fokus penelitian (Variabel X) yang
dituliskan dalam sebuah paragrap singkat
Contoh Pembatasan Masalah :
Berdasarkan identifikasi masalah, akar masalah dan faktor – faktor yang
mempengaruhi seperti yang telah dijelaskan di atas, agar pembahasan
penelitian ini menjadi lebih fokus maka penelitian ini akan dibatasi pada
masalah Pembelajaran Teknik Bercocok Tanam Secara Hidroponik
PERTANYAAN PENELITIAN
Buatlah minimal 1 atau 2 pertanyaan penelitian. Dalam membuat pertanyaan
penelitian, mahasiswa harus merujuk kepada salah satu jenis penelitian dibawah
ini
a) Pertanyaan Deskriptif
Pertanyaan Deskriptif adalah suatu rumusan masalah yang berkenaan dengan
pertanyaan terhadap keberadaan variable bebas (Variebel x), baik hanya pada
satu variabel atau lebih (variable bebas/variabel x). Jadi dalam pertanyaan
penelitian ini tidak memuat perbandingan variabel itu pada sampel yang lain.
Contoh :
Misal dari sebuah judul Penelitian : “Pembelajaran Teknik Bercocok
Tanam Secara Hidroponik Dalam Upaya Mengoptimalkan Lahan
Pekarangan Rumah” , maka berikut dibawah ini adalah contoh pertanyaan
deskriptif yang bisa dituiskan :
1. Apakah pembelajaran teknik bercocok tanam secara hidroponik dapat
meningkatkan pemanfaatan lahan pekarangan rumah ?
Atau :
Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017
14
Contoh Lain :
1. Bagaimana sikap masyakarat terhadap perguruan tinggi swasta
berbadan hukum?
Contoh Lain :
2. Seberapa tinggi efektivitas kebijakan manajemen berbasis sekolah di
Indonesia?
Contoh Lain :
3. Seberapa tinggi minat baca dan lama belajar rata-rata per hari murid-
murid sekolah di Indonesia?
Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017
15
Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017
16
MAKSUD PENELITIAN
Berisi tentang tahapan – tahapan yang akan dilakukan untuk menyelesaikan
masalah
Contoh :
Maksud dari penelitian ini adalah untuk menyediakan pembelajaran tentang
teknik bercocok tanam secara hidroponik dalam rangka meningkatkan
pemanfaatan lahan pekarangan rumah. Adapun detail tahapan yang akan
dilakukan dalam penelitian ini diantaranya adalah :
1. Mengumpulkan data
2. Menganalisa data
3. Membuat usulan penyelesaian masalah
4. Mengukur dan mengevaluasi linerja dari penyelesaian masalah
TUJUAN PENELITIAN
Merujuk kepada hasil atau output yang akan dicapai, menjawab dari pertanyaan
penelitian
Contoh :
Ingin menyediakan pembelajaran teknik bercocok tanam secara hidroponik
dalam upaya meningkatkan pemanfaatan lahan pekarangan
HIPOTESA
Hipotesa adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah/ pertanyaan
penelitian. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan
pada teori yang relevan, belum didasarkan fakta-fakta empiris yang diperoleh
melalui pengumpulan data.
Contoh 1
Ha : Pembelajaran Teknik Bercocok Tanam Secara Hidroponik dapat
meningkatkan pemanfaatan lahan pekarangan sebesar 70 % (Uji Pihak Kanan)
Ho : Pembelajaran Teknik Bercocok Tanam Secara Hidroponik dapat
meningkatkan pemanfaatan lahan pekarangan kurang dari 70 %
Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017
17
Contoh 2
Ha : Pembelajaran Teknik Bercocok Tanam Secara Hidroponik dapat
meningkatkan pemanfaatan lahan pekarangan maksimal sebesar 70 % (Uji Pihak
Kiri)
MANFAAT PENELITIAN
Manfaat penelitian atau kegunaan penelitian berisi rumusan tentang nilai guna
dari temuan atau hasil-hasil penelitian. Manfaat penelitian dibedakan antara
manfaat teoritis dan manfaat praktis. Manfaat teoritis menunjukkan nilai guna bagi
pengembangan ilmu atau pengembangan teori, minimal penemuan prinsip.
Manfaat praktis merupakan nilai guna hasil penelitian bagi peningkatan,
pengembangan atau penyempurnaan praktik.
Contoh:
Adapun manfaat penelitian ini adalah :
1. Bila dilihat secara teoritis : sebutkan manfaat yang didapat secara jelas
oleh saudara tentang penelitian ini yang berhubungan dengan judul.
Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017
18
LANDASAN TEORI
Landasan Teori
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan kajian dalam bidang sebutkan
bidang kajian dari disiplin ilmu yang dipilih oleh saudara. Berikan penjelasan dan
argumentasi sehingga kajian ini menjadi isu penting untuk diteliti.
Tuliskan dalam paragarap ini teori-teori yang dijadikan dasar munculnya ide dan
acuan untuk mengungkap, menggali dan menyelesaikan masalah tentang penelitian
sudara. Teori-teori tsb bersumber dari literatur, gunakan citation dengan
benar menggunakan mendeley) bukan berisi definisi. (Metode/ teknik/
pendekatan yang digunakan)
Mark 1963 dalam Sugiono (2012) membedakan adanya 3 macam teori, yaitu:
1. Teori yang deduktif : memberi keterangan yang dimulai dari suatu perkiraan
atau pikiran spekulatif tertentu ke arah data yang akan diterangkan.
2. Teori yang induktif: cara menerangkan dari data kearah teori. Dalam bentuk
ekstrim titik pandang yang positiftik ini dijumpai pada kaum behavioruist.
3. Teori yang fungsional: disini tampak suatu interaksi pengaruh antara data
dan perkiraan teoritis, yaitu data mempengaruhi pembentukan teori dan
pembentukan teori kembali mempengaruhi data.
CONTOH
Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017
19
Berikut dibawah ini ilustrasi dan outline Landasan Teori dalam studi kasus judul
skripsi “Pembelajaran Teknik Bercocok Tanam Secara Hidroponik Dalam Upaya
Mengoptimalkan Lahan Pekarangan Rumah”. Maka hal – hal yang harus dipaparkan
dalam landasan teori adalah :
a) Hal – hal yang berkaitan dengan Media Pembelajaran
1. Fungsi Media Pembelajaran
Berikan pejelasan
2. Manfaat Media Pembelajaran
Berikan pejelasan
3. Jenis Media Pembelajaran
Media Grafis, bahan cetak
Berikan pejelasan beserta contohnya
Media Audio
Berikan penjelasan beserta contohnya
Media Audio Visual
Berikan penjelasan beserta contohnya
Media Televis
Berikan penjelasan beserta contohnya
Multimesia
Berikan penjelasan beserta contohnya
4. Syarat dan Kriteriia Media Pembelajaran
Memenuhi kelayakan praktis
Hal – hal yang perlu dipertimbangkan dalam kelayakan praktis
adalah :
Familiaritas
Berikan penjelasan
Ketersediaan media setempat
Berikan penjelasan
Ketersediaan Waktu
Berikan penjelasan
Ketersediaan sarana dan pendukung
Berikan penjelasan
Memenuhi kelayakan teknis
Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017
20
Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017
21
Development
Berikan penjelasan dengan terperinci
Implementasi
Berikan penelasan dengan terperinci
Evaluasi
Berikan penjelasan dengan terperinci
b) Hal – hal yang berkaitan dengan Teknik bercocok tanam secara
hidroponik
1) Tipe media tanam
Berikan penelasan dengan terperinci
2) Tipe tanaman Hidroponik
Berikan penelasan dengan terperinci
3) Alat dan Bahan
Berikan penelasan dengan terperinci
4) Persiapan Media
Berikan penelasan dengan terperinci
5) Persiapan Bibit
Berikan penelasan dengan terperinci
6) Menanam Tanaman
Berikan penelasan dengan terperinci
7) Perawatan
Berikan penelasan dengan terperinci
8) Penanggulangan terhadap penyakit
Berikan penelasan dengan terperinci
9) Panen
Berikan penelasan dengan terperinci
c) Hal – hal yang berkaitan dengan Pemanfaatan Lahan Pekarangan Rumah
1) Pengertian Pekarangan
Berikan penelasan dengan terperinci
2) Peran Pekarangan
Berikan penelasan dengan terperinci
3) Kebijakan Program Pemerintah Tentang Pemanfaatan Lahan
Pekarangan
Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017
22
Point 4 pada outline diatas tentang “Syarat dan Kriteria Media Pembelajaran” akan
dijadikan sebagai dasar ketika membuat Kuisioner (Instrumen Penelitian), point – point
dari syarat dan kriteria media pembelajaran akan dijadikan sebagai unsur dan indikator
dalam menilai kualtas media pembelajaran. Jadi salah satu cakupan dari landasan teori
adalah untuk memaparkan alasan pemilihan unsur dan indikator dalam sebuah
penelitian.
Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017
23
Kerangka Berpikir
Contoh kerangka berfikir
MASALAH
TUJUAN
1. Membuat Game Simulasi Pengaturan Lampu Lalu – Lintas Menggunakan Logika Fuzzy.
2. Mengimplementasikan Game Simulasi Pengaturan La:mpu Lalu – Lintas Menggunakan Logika Fuzzy
3. Mengevaluasi Game Simulasi Pengaturan Lampu Lalu – Lintas Menggunakan Logika Fuzzy
4. Mengoptimalkan Game Simulasi Pengaturan Lampu Lalu – Lintas Menggunakan Logika Fuzzy
SOLUSI
HASIL
MANFAAT
A. Manfaat Teoritis
Penelitian ini memberikan kontribusi tentang pemanfaatan game simulasi dan metode
logika fuzzy dalam memecahkan permasalahan di kehidupan nyata, salah satunya adalah
permasalahan kemacetan lalu lintas di persimpangan jalan
B. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi berupa alternatif pemecahan
masalah kemacetan lalu – lintas di kota besar bagi pemerintah maupun para pemegang
kebijakan seperti Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Kepolisian Divisi Lalu Lintas
Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017
24
Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017
25
METODE PENELITIAN
Metode penelitian berisi rumusan tentang pendekatan dan metode penelitian yang
akan digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Kuantitaif
Metode penelitian berisi rumusan tentang pendekatan dan metode penelitian yang
akan digunakan dalam penelitian ini. Penelitian kuantitatif (pertanyaan adakah
hubungan, adakah pengaruh, adakah perbedaan/ ada hipotesa), kualitatif (tidak ada
hipotesa) atau mixed.
Jenis Pertanyaan Penelitian : Deskripti (Gambaran), Asosiatif (Hubungan),
Komparatif (Perbandingan)
Indikator Variabel
Merupakan sesuatu yang diteliti, sama dengan variabel. Perbedaannya adalah pada
derajat empiriknya. Jika variabel terletak pada derajat yang abstrak dan konseptual, maka
indikator terletak pada derajat empiric dan operasional. Indikator harus diturunkan dari
variabel, tetapi apabila suatu variabel sudah cukup bersifat empiris dan operasional,
maka kita tidak lagi memerlukan indikator untuk variabel lain.
Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017
26
Sub Variabel
Merupakan bagian-bagian dari variabel yang dapat diteliti, yang memungkinkan dapat
dibuat dalam bentuk angket atau instrumen wawancara. Sub variabel terdiri dari
beberapa item yang dibuat dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan. Penentuan harus
sesuai dengan landasan teori para ahli.
Data Variabel
Adapun data variabel dalam penelitian kuantitatif adalah sebagai berikut:
1. Interval
adalah skala yang batas variasi nilainya yang satu dengan yang lain jelas, sehingga
jarak atau intervalnya dapat dibandingkan, dengan kata lain, skala interval
variabelnya mempunyai variasi yang berbeda, secara bertingkat, dan mempunyai
interval yang sama. Contoh nilai ujian yang diperoleh mahasiswa pada UAS. [ A
(80-100), B (65-79), C (55-64), D (40-54) ]
2. Rasio
adalah skala yang disamping batas intervalnya jelas, juga variasi nilainya
mempunyai batas yang tegas dan mutlak (mempunyai nilai NOL ABSOLUT),
dengan kata lain, variabel rasio mempunyai variasi yang berbeda, secara
bertingkat, mempunyai interval yang sama, dan mempunyai NOL MUTLAK, dan
menyatakan perbandingan. Misalnya panjang penggaris Narna 100cm dan panjang
penggaris Yofna 50cm, maka panjang peggaris Narna dua kali panjang penggaris
Yofna.
Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017
27
Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017
28
Wawancara
Wawancara memuat satu paragraf yang berisi tentang siapa nara sumber yang akan
diwawancara dan masalah yang akan ditanyakan.
Studi Dokumentasi
Studi Dokumentasi memuat satu paragraf yang berisi tentang dokumentasi internal
seperti dokumen internal dan dokumen eksternal yang ada relevansinya dengan
penelitian yang dilakukan.
Instrumen penelitian
Instrumen Penelitian memuat satu paragraf yang berisi tentang instrumen observasi,
wawancara dan studi dokumentasi.
SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan dalam penelitian ini tentang sebutkan judul skripsinya meliputi
:
BAB I PENDAHULUAN, jelaskan apa yang termuat didalam BAB I
BAB II LANDASAN TEORI, jelaskan apa yang termuat didalam BAB II
BAB III METODE PENELITIAN, jelaskan apa yang termuat didalam BAB III
Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017
29
JADWAL PENELITIAN
Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian disusun berdasarkan aktivitas yang terkandung dalam metode
pengembangan. Aktivitas ini adalah aktivitas yang direncanakan dilakukan bila
proposal penelitian disetujui. Lengkapi jadwal ini dengan waktu mulai dan
berakhirnya setiap aktifitas. Dibawah ini merupakan contoh jadwal penelitian
6 BAB II
7 BAB III
8 BAB IV
9 BAB V
10 Sidang Skripsi
Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017
30
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka dan diletakkan di akhir isi (setelah Jadwal penelitian). Setiap paragrap
menunjukkan adanya penekanan merujuk kepada apa yang dikutip (citation),
walaupun kutipan berasal dari sumber yang sama, tetapi harus tetap menuliskan dari
sumber kutipan yang dirujuk. Kemudian daftar pustaka tidak di tulis kembali tetapi
dengan automatic cara penulisannya menggunakan aplikasi mendeley.
Daftar pustaka tidak dituliskan manual tetapi automatis dihasilkan dari insert
bibliografi di tools reference MENDELEY, dengan style APA.
LAMPIRAN – LAMPIRAN
Berisi Lampiran – lampiran yang di dapatkan baik dari hasil observasi dilapangan
ataupun studi pustaka yang mendukung penelitian yang akan dilakukan.
Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017
31
C. MAKSUD PENELITIAN
D. TUJUAN PENELITIAN
E. HIPOTESA
F. MANFAAT PENELITIAN
G. LANDASAN TEORI
H. KERANGKA BERFIKIR
I. METODE PENELITIAN
J. OPERASIONAL VARIABEL
1. Indikator Penelitian
2. Sub Variabel
3. Data Variabel
K. TEKNIK PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA
1. Teknik Pengumpulan Data
2. Teknik Analisis Data
L. JADWAL PENELITIAN
1. Lokasi dan Sumber Data Penelitian
2. Jadwal Penenelitian
M. DAFTAR PUSTAKA
N. LAMPIRAN-LAMPIRAN
Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017
32
Adapun gambaran isi Skripsi pada bab I sampai bab III sudah disampaikan pada bagian 1
buku pedoman penyusunan laporan skripsi dan penelitian ini. Dimana dari pembahasan
tersebut kemudian dikonversi dan dijelaskan sebagau berikut:
Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017
33
Keterangan:
Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017
34
Jika nilai alpha > 0,7 artinya reliabilitas mencukupi (sufficient reliability)
sementara jika alpha > 0,80 ini mensugestikan seluruh item reliabel dan seluruh tes
secara konsisten secara internal karena memiliki reliabilitas yang kuat. Atau, ada pula
yang memaknakannya sebagai berikut:
Jika alpha > 0,90 maka reliabilitas sempurna
Jika alpha antara 0,70 – 0,90 maka reliabilitas tinggi
Jika alpha antara 0,50 – 0,70 maka reliabilitas moderat
Jika alpha < 0,50 maka reliabilitas rendah
Jika alpha rendah, kemungkinan satu atau beberapa item tidak reliabel: Segera
identifikasi dengan prosedur analisis per item. Item Analysis adalah kelanjutan dari tes
Aplha sebelumnya guna melihat item-item tertentu yang tidak reliabel. Lewat
ItemAnalysis ini maka satu atau beberapa item yang tidak reliabel dapat dibuang sehingga
Alpha dapat lebih tinggi lagi nilainya.
Reliabilitas item diuji dengan melihat Koefisien Alpha dengan melakukan
Reliability Analysis dengan SPSS ver. 16.0 for Windows. Akan dilihat nilai Alpha-Cronbach
untuk reliabilitas keseluruhan item dalam satu variabel. Agar lebih teliti, dengan
menggunakan SPSS, juga akan dilihat kolom Corrected Item Total Correlation.
Nilai tiap-tiap item sebaiknya ≥ 0.40 sehingga membuktikan bahwa item tersebut
dapat dikatakan punya reliabilitas Konsistensi Internal. Item-item yang punya koefisien
korelasi < 0.40 akan dibuang kemudian Uji Reliabilitas item diulang dengan tidak
menyertakan item yang tidak reliabel tersebut. Demikian terus dilakukan hingga
Koefisien Reliabilitas masing-masing item adalah ≥ 0.40.
Cara menguji validitas dan realibilitas kuesioner dengan menggunakan spss
1. Buka program spss
Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017
35
2. Copy dan pastekan data yang terlebih dahulu diketik pada excel
Before
Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017
36
After
4. untuk uji validitas, klik menu analyze => correlate => bivariate. Akan keluar jendela
Bivariate correlation
5. blok semua item dan masukan ke dalam kolom sebelah kanan, centang pada "Pearson"
dan "two-tailed" kemudian klik Ok.
Before After
6. Hasilnya outputnya sebagai berikut
Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017
37
Dari hasil uji valid, hanya item x6 yang tidak valid, karena nilani r hitung (0,412)
masih
lebih kecil dari nilai r tabel df=16 = 0,4683. (0,412 < 0,4683).
karena ketentuannya adalah, item kuesioner valid jika nilai r hitung > r tabel
Catatan : Item kuesiner dikatakan valid jika nilai r hitung > dari nilai r tabelnya
r tabel dapat dilihat pada tabel r statistik, dimana nilai df=N-2,
disini saya menggunakan N=18 dan jika mengikuti rumus maka df=N(18) -2= 16
jadi kita melihat nilai df 16= 0,4683,
jika nilainya itemnya lebih kecil dari 0,4683 maka item tersebut tidk valid dan sebaiknya
dibuang untuk hasil penelitian yang lebih baik.
7. Selanjutnya uji reliabilitas, klik analyze => scale => Reliability test masukan semua
variabel pada kotak kiri ke kotak kanan, kecuali variabel "Total X"
Before After
8. kemudian klik OK. Berikut merupakan outputnya
Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017
38
9. Dari hasil uji reliabilitas, yang dilihat adalah nilai cronbach's alpha nilai cronbach's
alpha yang kita peroleh sebesar 0,800, artinya kuesioner yang kita buat sudah reliabel
karena lebih besar dari nilai 0,60.
4.1.1.3 Uji Normalitas (Uji Shapiro-Wilk atau Uji Kolmogorov Smirnov) tujuan penelitian
1
a. Jika data berdistribusi normal maka menggunakan statistik parametric
b. Jika data tidak bedistribusi normal maka menggunakan statistik non
parametric
Masukkan variabel ke dalam dependen list (Catatan: Apabila dalam variabel anda
terdapat 2 kelompok, misal kelompok A dan B, anda dapat melakukan uji normalitas pada
masing-masing kelompok dengan cara memasukkan variabel yang menjadi Grouping (A
dan B atau 1 dan 2) ke kotak Factor List.
Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017
39
Ada 2 uji yang bisa diterapkan dalam Uji Normalitas yaitu Shapiro-Wilk dan
Kolmogorov-Smirnov.
Shapiro Wilk
Untuk menentukan apakah data anda berdistribusi normal menggunakan shapiro
wilk, maka pada SPSS cukup anda lihat nilai Sig. pada kolom Shapiro-Wilk. Nilai sig itu
Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017
40
berarti signifikansi atau boleh disebut p value atau nilai probabilitas. Pada contoh di atas
nilainya sebesar 0,710 lebih dari 0,05, maka dapat dikatakan data berdistribusi Normal
atau yang berarti menerima H0.
Kolmogorov Smirnov
Hampir sama dengan shapiro wilk di atas, cara interprestasinya adalah dengan melihat
nilai Sig. pada kolom Kolmogorov-Smirnov. Pada contoh di atas nilainya 0,200 lebih dari
0,05, maka data berdistribusi Normal atau yang berarti menerima H0.
Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017
41
1. Uji Beda dengan 2 Sampel Masukkan Data melaui Data View untuk semua
responden (X1), dan identitas responden (x2)
Klik Varibel View,untuk memberi nama variabel pada X1 dan X2, klikValues untuk
memberi label nilai, misal 1 untuk desa dan 2 untuk kota,Klik Oke.
Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017
42
Klik Variabel (X1) untuk dipindahkan ke kolom Tes Variabel (s), dan Klik Variable untuk
dipindahkan ke Grouping Variable, Klik Options
Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017
43
Klik Define Groups, isi Group 1: 1 dan Gropu 2: 2, Klik Continue pada , Klik Options,
Klik Oke.
Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017
44
Out Put
Sebagai acuan apabila yang ingin di uji adalah Ha, maka interpretasinya sebagai berikut:
1. Ha diterima apabila t hitung≥ t tabel, atau nilai p-value pada kolom Sig. (2-tailed) <
level of significant (α)
2. Ho diterima apabila t hitung < t tabel, atau nilai p-value pada kolom Sig. (2-tailed) >
level of significant (α)
3. Dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel pada taraf signifikansi 5 % dan
1 %, untuk db (N-2)= 18. Nilai T tabel untuk taraf signifikansi 5 % adalah 2.101 dan 1
% sebesar 2.878 sehingga dapat di banding 2.101>0.581<2.878, Ha ditolak
4. Dengan membandingkan nilai pada p-value pada kolom sig. (2-tailed) dengan level of
significant (α), maka diperleh 0.131>0.05, Ha Ditolak
4.1.2.2 Menggunakan uji Mann Whiteney jika data tidak berdistribusi normal
Statistik Nonparametric Uji Mann-Whitney merupakan uji yang banyak digunakan
untuk jenis data nominal/ordinal/interval/rasio yang tidak berdistribusi normal.
Berbeda dengan uji t pada statistik parametrik, yang mensyaratkan jenis datanya
interval/rasio dan berdistribusi normal. Jadi, perbedaannya terletak pada jenis data,
Namun tujuannya tetaplah sama. Selain Mann-Whitney, uji dua sampel dalam statistik
nonparametrik ada lagi uji kolmogorov-smirnov, uji moses dan uji wald-wolfowitz.
Pada bagian ini, akan dibahas cara uji dua sampel menggunakan Uji Mann-
Whitney. Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan
1. Mengumpulkan Data
Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017
45
Hal pertama yang harus data adalah Data, dalam hal ini adalah data yang berdistribusi
yang tidak normal. Berikut contoh data yang dapat digunakan untuk latihan kali ini.
Ilustrasi Kasus:
Profesor Kalkulus ingin melihat apakah ujian kalkulus pada pagi hari maupun
siang hari berpengaruh terhadap skor hasil yang didapatkan oleh para mahasiswanya.
Oleh karena itu ia memilih 19 orang mahasiswa terbaiknya untuk melaksanakan ujian
pada pagi hari maupun siang hari. Kelompok pertama terdiri dari 10 orang yang
melaksanakan ujian pada pagi hari, dan sisanya 9 orang melaksanakan ujian pada siang
hari. Skor yang dihasilkan adalah sebagai berikut:
1. Dengan SPSS 17.0, pertama-tama kita input datanya sebagai berikut: *perhatian
SPSS tidak akan bisa membaca variabel kategorik yang dlam kasus ini dibaca
string (pagi dan siang), oleh karena itu pagi dan siang akan diganti dengan skor 0
untuk pagi, dan 1 untuk malam.
Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017
46
4. Setelah muncul kotak dialog Two Independent Samples: Define.., anda dapat
memasukkan pada group 1 angka 1 dan pada group 2 angka 2, karena sampel
terdiri atas dua kelompok, seperti berikut - CONTINUE:
Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017
47
6. Interpretasi:
Dari output Rank, dapat kita lihat bahwa nilai mean untuk mahasiswa yang ujian
pada pagi hari (0) lebih besar daripada nilai mean mahasiswa yang ujian pada siang hari
(11,90 > 7,89). Dari Nilai uji Mann-Whitney U, dapat kita lihat pada output “Test
Statisticb” dimana nilai statistik uji Z yang kecil yaitu -1,553 dan nilai sig.2-tailed adalah
0,120 > 0,05. Karena itu hasil uji tidak signifikan secara statistik, dengan demikian kita
dapat menerima Hipotesis null dimana tidak ada perbedaan distribusi skor pada ujian
pagi hari maupun siang hari.(yoz)
Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017
48
4.3 Interpretasi
4.3.1 Penjelasan dari hasil penelitian yang menjawab tujuan penelitian 1
Contoh : Hipotesis terhadap Pembelajaran Teknik Bercocok Tanam Secara
Hidroponik dapat meningkatkan pemanfaatan lahan pekarangan dapat diterima
(Uji Pihak Kanan)
4.3.2 Penjelasan dari hasil penelitian yang menjawab tujuan penelitian 2
5.2 Saran
Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017
49
Saran yang berisikan masukan terhadap masih kurangnya hasil penelitian yang
dilakukan. Saran dapat diberikan kepada:
o kepada tempat penelitian
o kepada kampus
o kepada peneliti selanjutnya
5.3 Rekomendasi
Merupakan masukan dari hasil penelitian yang harus ditindaklanjuti dalam
penelitian lanjutan oleh peneliti berikutnya.
Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017