You are on page 1of 14

MAKALAH

“SEJARAH PRESIDEN PERIODE PERTAMA SAMPAI


PERIODE KEENAM”

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Remedial USBN Pelajaran Pendidikan


Pancasila & Kewarganegaraan

Nama : Anwar Nasihin

Kelas : XII Teknik Komputer & Jaringan 1

YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM ASHABULYAMIN


SMK PLUS ASHABULYAMIN CIANJUR
TERAKREDITASI A (Unggul)

Jl. KH. Saleh No.57 A pabuaran Telp/Fax. 0263 – 267740 Cianjur 42321
E-mail: smk_plus@gmail.com Website: www.plusashabulyamin.blogspot.sch
2018

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki berbagai macam budaya,
suku bangsa, etnis dan bahasa.Selain itu, Indonesia memiliki sejarah yangcukup
panjang sebelum menjadi bentuknya seperti sekarang ini. Sehingga implikasinya,
Indonesia harus memiliki seorang pemimpin atau presiden yang mampu
menyatukan berbagai macam perbedaan yang ada di dalamnya. Alasanya,
pemimpin selalu mengumandangkan sebuah angin perubahan untuk mencapai
kemakmuran dan kesejahtraan negeara yang dipimpinya. Jikalau sebuah Negara
tidak memiliki seorang pemimpin dan pemerintahan di ibaratkan sebuah mobil
tanpa supir dan mesin sehingga tidak dapat beropasi sedikitpun.
Presiden pertama sekaligus Bapak proklamator Indonesia adalah Ir. Soekarno atau
lebih di kenal sebagai “Bung Karno” yang memimpin Indonesia sejak 1945-1966
yang kemudian di gantikan oleh Soeharto yang berkuasa di Indonesia selama
kurang lebih 32 tahun (1966-1998). Setelah berakhirnya rezim Soeharto,
Indonesia di pimpin oleh B.J. Habibie yang memerintah kurang dari 1 tahun dan
di gantikan kepemimpinannya oleh presiden Abdurrahman Wahid yang kemudian
juga di gantikan oleh Megawati Soekarnoputri yang merupakan presiden wanita
pertama di Indonesia dan setelahnya meawati lengser kepemimpinan di gantikan
oleh Susilo Bambang Yudhoyono.
Dalam makalah ini, kami mencoba menuliskan sisi-sisi positif dari kepemimpinan
presiden yang telah mengambidakn dirinya untu Indonesia, dari mulia Ir.
Soekarno hangga presiden RI ke enam Susilo Bambang Yudhiyono.

B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumsan masalah dalam pembahasan ini adalah :
a. Bagaimana kepemimpinan pada masa Ir. Soekarno ?
b. Bagaimana kepemimpinan pada masa Soeharto ?
c. Bagaimana kepemimpinan pada masa BJ. Habibie ?
d. Bagaimana kepemimpinan pada masa Abdurrahman Wahid ?
e. Bagaimana kepemimpinan pada masa Megawati Soekarno Putri ?
f. Bagaimana kepemimpinan pada masa Susilo Bambang Yudhoyono ?
C. TUJUAN
Adapun tujuan dari pembahasan ini adalah untuk mengetahi tentang :
a. Kepemimpinan pada masa Ir. Soekarno ?
b. Kepemimpinan pada masa Soeharto ?
c. Kepemimpinan pada masa BJ. Habibie ?
d. Kepemimpinan pada masa Abdurrahman Wahid ?
e. Kepemimpinan pada masaMegawati Soekarno Putri ?
f. Kepemimpinan pada masa Susilo Bambang Yudhoyono ?
BAB II
PEMBAHASAN

A. KEPEMIMPINAN PADA MASA IR. SOEKARNO


1. Biografi Ir Soekarno
Ir. Soekarno (lahir di Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901 – meninggal di
Jakarta, 21 Juni 1970 pada usia 69 tahun) adalah Presiden Indonesia pertama yang
menjabat pada periode 1945 - 1966. Ia memainkan peranan penting untuk
memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda. Soekarno adalah
penggali Pancasila karena ia yang pertama kali mencetuskan konsep mengenai
dasar negara Indonesia itu dan ia sendiri yang menamainya Pancasila. Ia adalah
Proklamator Kemerdekaan Indonesia (bersama dengan Mohammad Hatta) yang
terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945.
Soekarno menandatangani Surat Perintah 11 Maret 1966 Supersemar yang
kontroversial, yang isinya - berdasarkan versi yang dikeluarkan Markas Besar
Angkatan darat - menugaskan Letnan Jenderal Soeharto untuk mengamankan dan
menjaga keamanan negara dan institusi kepresidenan. Supersemar menjadi dasar
Letnan Jenderal Soeharto untuk membubarkan Partai Komunis Indonesia (PKI)
dan mengganti anggota-anggotanya yang duduk di parlemen. Setelah pertanggung
jawabannya ditolak Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) pada
sidang umum ke empat tahun 1967, Presiden Soekarno diberhentikan dari
jabatannya sebagai presiden pada Sidang Istimewa MPRS di tahun yang sama dan
mengangkat Soeharto sebagai pejabat Presiden Republik Indonesia.
2. Analisis Positif Kepemimpinan Soekarno
Ir. Soekarno adalah pemimpin yang kharismatik, memiliki semangat pantang
menyerah dan rela berkorban demi persatuan dan kesatuan serta kemerdekaan
Bangsanya. Presiden pertama Republik Indonesia ini adalah seorang orator ulung
yang mampu membangkitkan semangat nasionalisme masyarakat Indonesia.
Beliau memiliki gaya kepemimpinan yang populis, bertemperamen meledak-
ledak, dan menyukai keindahan.
Gaya kepemimpinan yg diterapkan oleh Ir. Soekarno berorientasi pada moral dan
etika ideologi yang mendasari negara atau partai, sehingga sangat konsisten dan
sangat fanatik, cocok diterapkan pada era tersebut. Sifat kepemimpinan yg juga
menonjol dan Ir. Soekarno adalah percaya diri yang kuat, penuh daya tarik, penuh
inisiatif & inovatif serta kaya akan ide dan gagasan baru. Sehingga pada puncak
kepemimpinannya, pernah menjadi panutan dan sumber inspirasi pergerakan
kemerdekaan dari bangsa-bangsa Asia dan Afrika serta pergerakan melepas
ketergantungan dari negara-negara barat (Amerika dan Eropa).
Soekarno termasuk sebagai tokoh nasionalis dan anti-kolonialisme yang pertama,
baik di dalam negeri maupun untuk lingkup Asia, meliputi negeri-negeri seperti
India, Cina, Vietnam, dan lain-lainnya. Tokoh-tokoh nasionalis anti-kolonialisme
seperti inilah pencipta Asia pasca-kolonial. Dalam perjuangannya, mereka harus
memiliki visi kemasyarakatan dan visi tentang negara merdeka. Ini khususnya ada
dalam dasawarsa l920-an dan 1930-an pada masa kolonialisme kelihatan kokoh
secara alamiah dan legal di Dunia.
Dalam masa pemerintahannya untuk meningkatkan kesejahtraan bangsa Soekarno
melakukan kebijakan ekonomi yang di anggap penting dengan mereformasi
moneter melaluipenurunan atau devaluasi mata uang nasional yang saat itu masih
gulden dan pemotongan uang sebesar 50 % atas semua uang yang beredar pada
kabinet natsi. Keuntungan dari kebijakan ini adalah rakyat kecil tidak dirugikan
karena yang memiliki uang Rp. 2,50 ke atas hanya orang-orang kelas menengah
dan kelas atas. Dengan kebijakan ini dapat mengurangi jumlah uang yang
beredar ,maka pemerintah mendapat kepercayaan dari pemerintah Belanda dengan
mendapat pinjaman sebesar Rp. 200 juta.
Selain itu beliau juga berusaha memutuskan kontrol Belanda dalam bidang
perdagangan ekspor-impor dan berani menentang kapitalisme yang di anut
perusahaan-perusahaan peninggalan belanda sehingga dapat mengambil alih
perusahaan-perusahaan asing di tanah air. Dari kebijakan tersebut telah
menumbuhkan kelas pengusaha dikalangan bangsa Indonesia secara bertahap
dapat berkembang menjadi maju dan dapat bekerjasama antara pengusaha pribumi
dan non pribumi dalam memajukan perekonomian Indonesia.
B. KEPEMIMPINAN PADA MASA SOEHARTO
1. Biografi Soeharto
Jend. Besar TNI Purn. Haji Moehammad Soeharto, lahir di Kemusuk,
Argomulyo, Yogyakarta, 8 Juni 1921 – meninggal di Jakarta, 27 Januari 2008
pada usia 86 tahun adalah Presiden Indonesia yang kedua (1967-1998),
menggantikan Soekarno. Sebelum menjadi presiden, Soeharto adalah pemimpin
militer pada masa pendudukan Jepang dan Belanda, dengan pangkat terakhir
Mayor Jenderal. Setelah Gerakan 30 September, Soeharto menyatakan bahwa PKI
adalah pihak yang bertanggung jawab dan memimpin operasi untuk
menumpasnya. Operasi ini menewaskan lebih dari 500.000 jiwa. Soeharto
kemudian mengambil alih kekuasaan dari Soekarno, dan resmi menjadi presiden
pada tahun 1968. Ia dipilih kembali oleh MPR pada tahun 1973, 1978, 1983,
1988, 1993, dan 1998. Pada tahun 1998, masa jabatannya berakhir setelah
mengundurkan diri pada tanggal 21 Mei tahun tersebut, menyusul terjadinya
Kerusuhan Mei 1998 dan pendudukan gedung DPR/MPR oleh ribuan mahasiswa.
Ia merupakan orang Indonesia terlama dalam jabatannya sebagai presiden.
Soeharto digantikan oleh B.J. Habibie.
2. Analisis Positif Kepemimpinan Soeharto
Soeharto adalah Presiden kedua Republik Indonesia, merupakan seorang
pemimpin yang punya visi dan misi. Target jangka pendek dan jangka panjangnya
sangat jelas. Mahir dalam strategi, detailis dan pandai dalam menggunakan
kesempatan.
Soeharto dalam memimpin bangsanya memiliki gaya kepemimpinan
gabungan dari gaya kepemimpinan Proaktif-Ekstraktif dengan Adaptif-Antisipatif,
yaitu gaya kepemimpinan yang mampu menangkap peluang dan melihat
tantangan sebagai sesuatu yang berdampak positif serta mempunyal visi yang jauh
ke depan dan sadar akan perlunya langkah-langkah penyesuaian.
Dalam kepemimpinannya, manajemen gaya Soeharto adalah manajemen
sumberdaya manusia yang sangat handal Penuh dengan intrik dan kontoversi,
seperti pengambil alihan kekuasaan dari soekarno. Unsur manusia sangat
menonjol dalam masa kepemimpinannya, sebab beliau memiliki kemampuan luar
biasa dalam mengelola sumberdaya manusia Indonesia, sehingga seluruh potensi
bangsa dapat bergerak serempak ke arah kemajuan bersama.
Semasa pemerintahannya sejak tahun 1969, Indonesia dapat memulai
membentuk rancangan pembangunan yang disebut Rencana Pembangunan Lima
Tahun (REPELITA). Dan pada tahun 1968-1996 perkembangan GDP per kapita
Indonesia mengalami peningkatan dari AS$70 hingga AS$1.000. banyak
kesuksesan yang telah di raih di pada masa soeharto, antaranya :
a) sukses swasembada pangan.
b) pengangguran minimum.
c) Sukses REPELITA (Rencana Pembangunan Lima Tahun).
d) Investor asing mau menanamkan modal di Indonesia.
e) Sukses menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta produk dalam negeri.
f) Inflasi dapat ditahan sekitar 5%-10% dengan melalui kebijakan moneter
yang ketat.
g) Nilai mata uang rupiahpun dapat stabil.

C. KEPEMIMPINAN PADA MASA BJ. HABIBIE


1. Biografi Bj. Habibie
Bacharuddin Jusuf Habibie lahir di Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni
1936 beliau adalah Presiden Republik Indonesia yang ketiga. Ia menggantikan
Soeharto yang mengundurkan diri dari jabatan presiden pada tanggal 21 Mei
1998. Jabatannya digantikan oleh Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang terpilih
sebagai presiden pada 20 Oktober 1999 oleh MPR hasil Pemilu 1999. Dengan
menjabat selama dua bulan tujuh hari sebagai wakil presiden, dan satu setengah
bulan sebagai presiden, Habibie merupakan Wakil Presiden dan juga Presiden
Indonesia dengan masa jabatan terpendek.
2. Analisis Positif Kepemimpinan Bj. Habibie
Bacharuddin Jusuf Habibie atau kereap dikenal BJ. Habibie merupakan
presiden ke tiga menggantikan Soeharto. BJ. Habibie memiliki gaya
kepemimpinan Dedikatif-Fasilitatif, ini merupakan sendi dan kepemimpinan
demokratik. Pada masa pemerintahan B.J Habibie ini, kebebasan pers dibuka
lebar-lebar sehingga melahirkan demokratisasi yang lebih besar. Pada saat itu pula
peraturan-peraturan perundang-undangan banyak dibuat. Pertumbuhan ekonomi
cukup tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya Habiebi sangat terbuka dalam
berbicara, akrab dalam bergaul, sangat detailis dan suka uji coba. Dalam
penyelengaraan Negara Habiebi pada dasarnya seorang liberal karena kehidupan
dan pendidikan yang lama di dunia barat.
Pada masa perintahanya BJ. Habibie telah menuai keberhasilan
diantaranya menaiknya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat hingga
di bawah Rp.10.000,-. Menerapkan independensi Bank Indonesia sehingga lebih
fokus mengurusi perekonomian dengan caramelakukan restrukturisasi dan
rekapitulasi perbankan melalui pembentukan BPPN dan unit Pengelola Aset
Negara, melikuidasi beberapa bank yang bermasalah, membentuk lembaga
pemantau dan penyelesaian masalah utang luar negeri dan mengimplementasikan
reformasi ekonomi yang disyaratkan IMF. Selain itu juga BJ. Habibie
mengesahkan UU No. 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan
Persaingan yang Tidak Sehat dan UU No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen. Mendesentralisasikan wewenang pada pemerintahan daerah dan
sebagian besar dari belanja pemerintah yang meningkat diberikan melalui
pemerintah daerah. Dan hasilnya pun pemerintah propinsi dan kabupaten di
Indonesia dapat membelanjakan 37% dari total dana publik. Berhasil
menghentikan free fall dari nilai mata uang rupiah terhadap US dolar dan
keberhasilan menekan inflasi dan dapat meningkatkan produktivitas dan daya
saing melalui pemberian kebebasan, transparansi, demokrasi dan sebagainya.

D. KEPEMIMPINAN PADA MASA ABDURRAHMAN WAHID


1. Biografi Abdurrahman Wahid
Kyai Haji Abdurrahman Wahid, akrab dipanggil Gus Dur (lahir di
Jombang, Jawa Timur, 7 September 1940 – meninggal di Jakarta, 30 Desember
2009, pada usia 69 tahun) adalah tokoh Muslim Indonesia dan pemimpin politik
yang menjadi Presiden Indonesia yang keempat dari tahun 1999 hingga 2001. Ia
menggantikan Presiden B. J. Habibie setelah dipilih oleh MPR hasil Pemilu 1999.
Penyelenggaraan pemerintahannya dibantu oleh Kabinet Persatuan Nasional.
Masa kepresidenan Abdurrahman Wahid dimulai pada 20 Oktober 1999 dan
berakhir pada Sidang Istimewa MPR pada tahun 2001. Tepat 23 Juli 2001,
kepemimpinannya digantikan oleh Megawati Soekarnoputri setelah mandatnya
dicabut oleh MPR. Abdurrahman Wahid adalah mantan ketua Tanfidziyah (badan
eksekutif) Nahdlatul Ulama dan pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
2. Analisis Positif KepemimpinanAbdurrahman Wahid
Kyai Haji Abdurrahman Wahid atau sering dikenal dengan sebutan Gusdur
adalah presiden Indonesia ke empat setelah BJ. Habibie. Presiden Abdurrahman
Wahid memiliki gaya kepemimpinan Responsif-Akomodatif, yang berusaha untuk
mengagregasikan semua kepentingan yang beraneka ragam yang diharapkan dapat
dijadikan menjadi satu kesepakatan atau keputusan yang memihki keabsahan.
Pelaksanaan dan keputusan-keputusan yang telah ditetapkan diharapkan mampu
menggerakkan partisipasi aktif para pelaksana di lapangan, karena merasa ikut
terlibat dalam proses pengambilan keputusan atau kebijaksanaan.
Pada masa kepemimpinannya Abdurrahman Wahid atau Gusdur dianggap
sukses membawa Indonesia ke forum ekonimi dunia dan menghasilkan banyak
mitra di luar negeri. Selain itu Gusdur membuat kebijakan ekonomi yang berbasis
pada kepentingan sebagian besar rakyat Indonesia yang masih tertinggal, tidak
mampu, dan miskin denganmembatasi penjualan produk China di Indonesia,
karena China dikenal sebagai negara yang menjual produknya ke Indonesia
dengan harga murah, karena jika hal ini tidak dibatasi akan memukul industri
manufaktur di tanah air. Sehinggapengusaha pribumi mulai menjadi percaya diri
karena mendapat dukungan dari pemerintah. Pada masa jabatannya Gusdur di
anggap Telah berhasil memperbaiki sistem perekonomian dengan masa jabatan
yang relatif singakat.
E. KEPEMIMPINAN PADA MASAMEGAWATI SOEKARNO PUTRI
1. Biografi Megawati Soekarno Putri
Diah Permata Megawati Setiawati Soekarnoputri atau umum dikenal
sebagai Megawati Soekarnoputri (lahir di Yogyakarta, 23 Januari 1947) adalah
Presiden Indonesia yang kelima yang menjabat sejak 23 Juli 2001 – 20 Oktober
2004. Ia merupakan presiden wanita Indonesia pertama dan anak presiden
Indonesia pertama yang mengikuti jejak ayahnya menjadi presiden. Pada 20
September 2004, ia kalah oleh Susilo Bambang Yudhoyono dalam tahap kedua
pemilu presiden 2004. Ia menjadi presiden setelah MPR mengadakan Sidang
Istimewa MPR pada tahun 2001. Sidang Istimewa MPR diadakan dalam
menanggapi langkah Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang membekukan
lembaga MPR/DPR dan Partai Golkar. Ia dilantik pada 23 Juli 2001. Sebelumnya
dari tahun 1999-2001, ia menjabat Wakil Presiden di bawah Gus Dur. Megawati
juga merupakan ketua umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
sejak memisahkan diri dari Partai Demokrasi Indonesia pada tahun 1999.
2. Analisis Fositif KepemimpinanMegawati Soekarno Putri
Presiden Megawati Soekarno Putri kerap dipanggil Ibu Mega adalah
presiden ke lima setelah Abdurrahman Wahid dan merupakan satu-satunya
presiden perempuan di Indonesia yang pernah menjabat. Pada masa
pemerintahana Megawati lebih menonjolkan kepemimpinan dalam budaya
ketimuran. Ia cukup lama dalam menimbang-nimbang sesuatu keputusan yang
akan diambilnya. Tetapi begitu keputusan itu diambil, tidak akan berubah lagi dan
itu merupakan suatu kelebihan konsistensinya terhadap kebijakan ataukeputusan
yang di ambilnya.
Pada masa kerjanya tahun 2003 Presiden Megawati mendirikan Komisi
Pembrantasan Korupsi (KPK). Pendirian KPK ini didasari karena Presiden
Megawati melihat institusi Jaksa dan Polri saat itu terlalu kotor, sehingga untuk
menangkap koruptor dinilai tidak mampu, namun jaksa dan polri sulit dibubarkan
sehingga dibentuklah KPK, karena jika tidak akan mepengaruhi perekonomian
negera. Pada tahun yang samaIndonesia berhasil keluar dari IMF yang
menandakan Indonesia sudah keluar dari krisis ekonomi yang terjadi sejak tahun
1998 dan menjadiIndonesia yang lebih mandiri. Dapat dibuktikan dengan stabil
dan menguatnya nilai tukar rupiah sejalan dengan penurunan inflasi dan tingkat
suku bunga pada sektor riil. Pada tahun 2000 telah terlihat pertumbuhan ekonomi
yang meningkat yaitu sebesar 4,86 % lebih tinggi dari prakiraan awal tahun oleh
Bank Indonesia sebesar 3,0 % sampai dengan 4,0 %. Selain itu Megawati berhasil
menyehatkan perbankan nasional yang menalami penurunan atau collapse setelah
krisis ekonomi 1998 terbukti dengan dibubarkan BPPN pada Februari 2004 yang
telah selesai melaksanakan tugasnya. Hasilnya bisa dirasakan saat ini perbankan
nasional menjadi relative sehat.

F. KEPEMIMPINAN PADA MASA SUSILO BAMBANG YUDHIYONO


1. Biografi Susilo Bambang Yudhiyono
Jend. TNI (Purn.) Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono (lahir di Tremas,
Arjosari, Pacitan, Jawa Timur, Indonesia, 9 September 1949) adalah Presiden
Indonesia ke-6 yang menjabat sejak 20 Oktober 2004. Ia, bersama Wakil Presiden
Muhammad Jusuf Kalla, terpilih dalam Pemilu Presiden 2004. Ia berhasil
melanjutkan pemerintahannya untuk periode kedua dengan kembali
memenangkan Pemilu Presiden 2009, kali ini bersama Wakil Presiden Boediono.
Sehingga, sejak era reformasi dimulai, Susilo Bambang Yudhoyono merupakan
Presiden Indonesia pertama yang menyelesaikan masa kepresidenan selama 5
tahun dan berhasil terpilih kembali untuk periode kedua.
Yudhoyono merupakan seorang pensiunan militer. Selama di militer ia
lebih dikenal sebagai Bambang Yudhoyono. Karier militernya terhenti ketika ia
diangkat Presiden Abdurrahman Wahid sebagai Menteri Pertambangan dan Energi
pada tahun 1999 dan tampil sebagai salah seorang pendiri Partai Demokrat.
Pangkat terakhir Susilo Bambang Yudhoyono adalah Jenderal TNI sebelum
pensiun pada 25 September 2000. Pada Pemilu Presiden 2004, keunggulan
suaranya dari Presiden Megawati Soekarnoputri membuatnya menjadi presiden
pertama yang terpilih melalui pemilihan langsung oleh rakyat Indonesia. Hal ini
dimungkinkan setelah melalui amandemen UUD 1945.
2. Analisis Positif KepemimpinanSusilo Bambang Yudhiyono
Presiden Susilo Bambang Yudhiyono adalah presiden ke enam setelah
Megawati dan merupakan presiden pertama yang dipilih secara langsung oleh
rakyat. Sosoknya demokratis, menghargai pendapat, tetapi selalu defensive
terhadap kritik. Pembawaan SBY yang karena dibesarkan dalam lingkungan
tentara dan ia juga berlatar belakang tentara, tampak agak formal. Beliau selalu
santun dalam berpenampilan dan berbusana. Sebagai pemimpin beliau mampu
mengambil keputusan kapanpun, dimanapun, dan dalam kondisi apapun.
Pada masa kepemimpinannya, SBY memiliki karakteristik pemerintahan
yang berbeda dengan pemerintahan sebelumnya. SBY banyak melakukan
perubahan-perubahan dalam kebijakan khususnya di bidang perekonomian antara
lain adalah mengganti pola kebijakan perekonomian yang selama ini mengarah ke
Amerika Serikat yang telah dianut sejak orde baru ke arah China,
sehingga Perekonomian terus tumbuh di atas 6% pada tahun 2007 dan 2008,
tertinggi setelah orde baru.. Satu hal yang paling menonjol dalam perubahan ini
adalah agresifitas yang dimulai dalam membangun infrastruktur dan serta langkah
nyata dan konsisten tanpa pandang bulu dalam mencegah dan membasmi korupsi.
SBY melakukan pembangunan berkelanjutan selama masanya menjabat sebagai
presiden 2 kali berturut-turut. Salah satu contoh pembangunan berkelanjutan
tersebut adalah kebijakan subsidi BBM, pembentukan perumahan murah bagi
rakyat yang akan menampung rakyat miskin yang hidup di kolom jembatan
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kesimpulan dari pembahasan di muka adalah :
1. Ir. Soekarno dalam pemerintahanya telah berani menentang kapitalisme dan
mengambil alih perusahaan asing yang ada di tanah air, serta memutuskan kontrol
belanda dalam perdagangan ekspor-impor. Sehingga perkonomian Indonesia dapat
membaik dan menumbuhkan pengusaha tanah air secara bertahap dapat
berkembang menjadi maju.
2. Pada pemerintahan Soeharto, beliau mampu memanajemen dan mengelola
sumber daya manusia (SDM) Indonesia sehingga seluruh potensi bangsa dapat
bergerak serempak kea rah kemajuan bersama.
3. Pada masas pemerintahan BJ. Habibie banyak memnuai keberhasilan salah
satunyamenerapkan independensi Bank Indonesia sehingga lebih fokus mengurusi
perekonomian dengan cara melakukan restrukturisasi dan rekapitulasi perbankan
melalui pembentukan BPPN dan unit Pengelola Aset Negara serta melikuidasi
beberapa bank yang bermasalah,
4. Pada masa kepemimpinannya Abdurrahman Wahid atau Gusdur dianggap
sukses membawa Indonesia ke forum ekonimi dunia dan menghasilkan banyak
mitra di luar negeri dan Pada masa jabatannya Gusdur di anggap Telah berhasil
memperbaiki sistem perekonomian dengan masa jabatan yang relatif singakat.
5. Pada masa kerjanya Megawati telah mendirikan Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) danberhasil menyehatkan perbankan nasional yang menalami
penurunan setelah krisis ekonomi 1998 terbukti dengan dibubarkan BPPN pada
Februari 2004 yang telah selesai melaksanakan tugasnya.
6. Pada masa presiden ke enam, SBY telah mengganti pola kebijakan yang
mengarah ke Amerika Serikat ke arah China sehingga tahun 2007 dan 2008
perekonomian terus meningkat di atas 6%.
DAFTAR PUSTAKA

Lesmana M.A., Prof. Dr. Tjipta . 2009 . DARI SOEKARNO SAMPAI SBY :
Intrik & lobi Politik Para Penguasa . Jakarta : Gramedia
Kencana Syafiie, Inu, Azhari. 2005. Sistem Politik Indonesia. Bandung: PT.
Refika Aditama
http://akbarlife.blogspot.co.id/2012/09/analisis-kelebihan-dan-kelemahan-
masa_7462.html
http://www.kompasiana.com/wahyu.hidayanto/kelebihan-dan-kelemahan-
presiden-ri_55209085813311417419f99c
http://akbarlife.blogspot.com/2012/09/analisis-kelebihan-dan-kelemahan-
masa_7462.html

You might also like