You are on page 1of 8

LAPORAN PRAKTIKUM PENGENDALIAN MUTU

ACARA II
SIFAT DAN FAKTOR PENENTU PRODUK

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 09
Anggito Prayoga A. (H3117008)
Cicilia Dian Dwi M (H31170...)
Devita Ayu Saputri (H3117021)
Ernawati (H31170...)
Fischa Fauziah (H31170...)

D3 TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2019
ACARA II
SIFAT DAN FAKTOR PENENTU PRODUK
A. Tujuan Praktikum
Tujuan Praktikum Acara II “Sifat dan Faktor Penentu Produk” adalah
sebagai berikut :
1.
B. Tinjauan Pustaka
Enting-enting merupakan makanan khas dari daerah Jawa Tengah
yang terbuat dari campuran kacang tanah yang telah disangrai dan ditambahkan
dengan gula pasir yang dipanaskan kemudian dicetak. Enting-enting banyak
diminati oleh masyarakat karena rasanya yang manis dan gurih. Disamping itu,
enting-enting dapat disimpan lama tanpa tambahan bahan pengawet, sehingga
dapat disajikan dalam berbagai kesempatan. Enting-enting dapat disimpan dan
tahan lama karena adanya gula yang berfungsi sebagai pengawet alami
(Ismayasari, 2014).
Analisis sensori adalah salah satu metode yang digunakan dalam
mengidentifikasi penerimaan pasar terutama pada produk berbasis makanan
dan minuman. Hal ini berguna untuk pengembangan dan perbaikan produk
karena faktor yang paling penting untuk pasar tertentu dapat diidentifikasi dan
diperbaiki. Uji organoleptik merupakan hasil reaksi fisikologik berupa
tanggapan atau kesan mutu oleh sekelompok orang yang disebut dengan
panelis. Panelis adalah sekelompok orang yang bertugas menilai sifat atau
kualitas bahan berdasarkan kesan subyektif (Ackbarali dan Maharaj, 2014).
Mutu organoleptik adalah kualitas dari suatu produk berdasarkan
penilaian terhadap atribut-atribut produk dengan menggunakan organ tubuh
manusia yaitu panca indra. Atribut-atribut yang biasanya dinilai adalah rasa,
warna, aroma dan tekstur. Rasa produk dinilai dengan indra perasa atau lidah,
warna produk dinilai dengan indra penglihatan atau mata, aroma produk dinilai
dengan indra penciuman atau hidung dan tekstur produk dinilai dengan indra
peraba atau kulit dan indra pendengar atau telinga. Atribut-atribut lainnya yang
dapat dinilai biasanya beruapa tingkat kemanisan, keasaman, daya lumer
dimulut, dan lain sebagainya yang bisa di nilai dengan panca indra
(Kusuma dkk, 2014)
Enting-enting adalah jajanan tradisional yang banyak jenisnya.
Enting-enting merupakan karamel yang dicampur dengan kacang tanah, kelapa,
wijen atau kacang mete. Ada juga enting-enting gepuk dari jawa tengah,
kacang tanag digiling halus dan dibalut gula karamel yang berserat lembut.
Kandungan gizi perporsi enting-enting adalah energi (151 Kkal), protein (5,1
g), lemak (3,8 g), karbohidrat (13,2g), serat (1,7 g), kolesterol (0 g), dan
natrium (3,7 g) (Muaris dan Ulung, 2012).
C. Metodologi
1. Alat
a. Bolpoint
b. Kertas
c. Piring aluminium foil
2. Bahan
a. Ting-ting
3. Cara kerja
Tig-Ting

Pembukaan wadah

Peeltakan pada piring

Penyajian pada panelis

Pencatatan faktor penentu mutu

Perhitungan persen terbesar faktor penentu mutu

Gambar 2.1 Diagram Alir Sifat dan Faktor Penentu Produk


D. Hasil dan Pembahasan

E. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum Acara II “Sifat dan Faktor Penentu Produk” yang
telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
1.
DAFTAR PUSTAKA

Ismayasari, Agtiawati Adhi., Wahyuningsih., Octavianti Paramita. 2014. Studi


Eksperimen Pembuatan Enting-Enting dengan Bahan Dasar Kedelai sebagai
Bahan Pengganti Kacang Tanah. Food Science and Culinary Education
Journal. Vol. 3(1):1-10.
Muaris Hindah dan Gagas Ulung. 2012. Jurus Jitu Jajan Sehat Di Luar Rumah
Agar Tetap Langsing & Fit. Gramedia. Jakarta.
Ackbarali Dimple Singh., dan Rohanie Maharaj. 2014. Sensory Evaluation as a
Tool in Determining Acceptability of Innovative Products Developed by
Undergraduate Students in Food Science and Technology at The University
of Trinidad and Tobago. Journal Of Curruculum and Teaching. Vol. 3 No.
1.
Kusuma Titis Sari., Adelya Desi., Yosfi Rahmi., Iizamh Resdan., dan Eahma
Micho. 2014. Pengawasan Mutu Makanan. Gramedia. Jakarta.
LAMPIRAN
Dokumentasi :

Gambar 2.2 Kemasan sekunder Gambar 2.3 Kemasan primer


yang lebih kecil enting-enting
berisi 10 enting-
enting
Perhitungan :

You might also like