You are on page 1of 8

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

DAN SEBAGAI IDEOLOGI

Disusun Oleh :

- SYIFA SAVIRA
- DOMINICA DEBBY
- NOFRI YADI

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI “INDONESIA”

PROGRAM STUDI PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN INDONESIA STEI INDONESIA


A. Pengertian Filsafat Pancasila

Pancasila dikenal sebagai filosofi Indonesia.


Definisi filsafat dalam filsafat Pancasila telah diubah dan di
intepretasi berbeda oleh beberapa filsuf Indonesia.
Dan pancasila dijadikan wacana sejak 1945.
Filsafat panacasila diperbaharui sesuai dengan “Permintaan”
rezim yang berkuasa, sehingga pancasila berbeda dari waktu
ke waktu.

1. Pendekatan Pancasila Ontologis :


Secara ontologis, pancasila sebagai filsafat dimaksudkan
sebagai upaya untuk mengetahui hakikat dasar dari sila-sila
pancasila.
Pancasila terdiri atas lima sila, memiliki satu kesatuan dasar
Ontologis maksudnya setiap sila bukan merupakan asas yang
berdiri sendiri-sendiri.
2. Pendekatan Epistemologis :
Epistemologis adalah cabang filsafat yang menyelediki
asal syarat , susunan ,metode , ilmu pengetahuan.
Epistemologis meneliti sumber pengetahuan , proses dan
syarat terjadinya pengetahuan , batas ilmu pengetahuan.
Menurut Titus ada 3 persoalan yang mendasar dalam
Epistemologis :
- Tentang sumber pengetahuan manusia
- Tentang teori kebenaran pengetahuan

3. Pendekatan Aksiologis
Aksiologis adalah teori nilai yaitu sesuatu yang
diinginkan, di sukai, atau yang baik.
Sila-sila pancasila sebagai suatu sistem filsafat memiliki
satu kesatuan dasar aksiologis, yaitu nilai nilai yang
terkandung dalam pancasila pada hakikat nya juga
merupakan suatu kesatuan.
B. Menjelaskan Dan Membedakan Pancasila Sebagai
Ideologi (Pandangan Hidup bangsa,dasar negara)
Ideologi pancasila mempunyai fungsi dan peranan
sebagai pedoman dan pegangan dalam sikap, tingkah
laku dan perbuatan dalam kehidupan sehari-hari dalam
bermasyarakat, berbangsa, bernegara bagi bangsa
indonesia .
Ideologi merupakan suatu pilihan yang jelas membawa
komitmen (keterikatan) untuk mewujudkannya.
Semakin mendalam kesadaran ideologis seseorang,
maka akan semakin tinggi pula komitmennya untuk
melaksanakannya.
Komitmen itu tercermin dalam sikap seseorang yang
meyakini ideologinya sebagai ketentuan yang mengikat,
yang harus ditaati dalam kehidupannya, baik dalam
kehidupan pribadi ataupun masyarakat.
C. FUNGSI-FUNGSI IDEOLOGI

a. Struktur kognitif, yaitu keseluruhan pengetahuan yang dapat


merupakan landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia dan
kejadian alam sekitarnya

b. Orientasi dasar dengan membuka wawasan dan memberikan


makna serta menunjukkan tujuan dalam kehidupan manusia

c. Norma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagi


seseorang untuk melangkah dan bertindak

d. Bekal dan jalan bagi seseorang untuk menemukan identitasnya

e. Kekuatan yang mampu menyemangati dan mendorong


seseorang untuk menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan

f. Pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami,


menghayati, serta melakukan tingkah lakunya sesuai dengan
orientasi dan norma-norma yang terkandung di dalamnya.
D. FUNGSI PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI (FUNGSI
ETIS,HIRARKHIS NORMA HUKUM)

1. Fungsi Etis

Pancasila adalah sumber sumber nilai, maka nilai dasar


Pancasila dapat dijadikan sebagai sumber pembentukan
norma etik (norma moral) dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Nilai-nilai
pancasila adalah nilai moral.
Oleh karena itu, nilai pancasila juga dapat diwujudkan
kedalam norma-norma moral (etik).
Norma-norma etik tersebut selanjutnya dapat digunakan
sebagai pedoman atau acuan dalam bernegara.
2. HIRARKHIS NORMA HUKUM

TEORI ADOLF MERKL


Suatu norma ada masa berlakunya tergantung pada norma diatasnya
Apabila norma diatas dicabut maka norma yang ada dibawah tidak
berlaku lagi.

TEORI HAN KELSEN


( Stutentheori )
“ general theory of law and state”
Norma dalamsuatu masyarakat selalu berlapis / bertingkat /
berjenjang.

1. Setiap norma dibawah bersumber pada norma yang ada


diatsnya begitu seterusnya sampai pada tingkatan yang
paling atas / tinggi dimana Norm paling tinggi ( tidak
ditemukan lagi norma)
2. Norma yang paling atas dikenal dg groun Norm ( norma
dasar ) yang tdk bersumber pada suatu apapun
3. Presufresif : Merupakan pernyataan kehendak bersama
semua masyarakat tanpa memperhatikan apa yang menjadi
dasarnya
4. Groun norm timbul karena Presufresif

TEORI HANS NAVIASKY:


(Theorie vom Stufenaufbau der Rechtsordnung)
1. Norma yang berlaku dalam masyarakat berjenjang-jenjang
2. Norma bersumber pada norma yang diatasnya
KESIMPULAN PANCASILA
SEBAGAI SISTEM FILSAFAT DAN
SEBAGAI IDEOLOGI

Pancasila merupakan kumpulan atau


seperangkat nilai yang diyakini kebenaranya
oleh pemerintah dan rakyat Indonesia dan
digunakan oleh bangsa indonesia untuk menata
mengatur masyarakat "ndonesia atau ber'ujud
ideologi yang dianut oleh negara pemerintah
dan rakyat indonesia secara keseluruhan

You might also like