Professional Documents
Culture Documents
ACARA I
PENENTUAN AKTIVITAS LIPASE SERUM
Disusun Oleh :
Kelompok XXV
Septian Dwiki Indrawan PT / 06641
Fewinson Sibagariang PT / 06654
Afifatul Bariroh PT / 06735
Elsa Dhesiyanna Dewi PT / 06787
Dhamas Aji Panenggar PT / 06834
Fahrur Rozak Al Firdaus PT / 06846
Asisten : Annas
Tujuan Praktikum
Praktikum penentuan aktivitas lipase serum bertujuan untuk
menentukan aktivitas lipase yang ada pada serum.
Tinjauan Pustaka
Enzim adalah golongan protein yang paling banayak terdapat
dalam sel hidup dan mempunyai fungsi penting sebagai katalisator reaksi
biokimia yang secara kolektif membentuk metabolisme perantara dari sel
(Wirahadikusumah, 2001). Grisham et al. (1999) menjelaskan dengan
adanya enzim, molekul awal yang disebut substrat akan dipercepat
perubahannya menjadi molekul lain yang disebut produk. Salah satu
enzim yang mempunyai peran penting dalam pertumbuhan bioteknologi
adalah enzim lipase. Enzim ini memiliki sifat khusus yaitu dapat
memecahkan ikatan ester pada lemak dan gliserol. Selain itu, lipase
mempunyai kemampuan mengkatalisasi reaksi organic baik dalam media
berair maupun dalam media non air (Sumarsih, 2002).
Lipase adalah kelas turunan dari enzim esterase enzim yang
mengkatalisis pemecahan lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Enzim
larut dalam air di alam dan hidrolisis dilakukan pada ikatan kimia ester.
Substrat yang diperlukan untuk tindakan lipase substrat lipid tidak larut air.
Hal ini memainkan peran kunci dalam proses pencernaan dan transportasi
lipid. Human Pankreas Lipase (HPL) bertindak pada posisi tertentu dalam
tulang punggung gliserol dari substrat lipid. Reaksi kimia melibatkan
konversi trigliserida ke monogliserida dan asam lemak bebas (Marks,
Marks, and Smith, 2000)
Serum adalah bagian dari darah yang tersisa setelah faktor
pembekuan seperti fibrin telah dihapus. Serum adalah bagian cair dari
darah setelah koagulasi. serum mengandung 6-8% dari protein yang
membentuk darah. Ketika darah diekstrak dan dibiarkan menggumpal,
gumpalan menyusut setelah beberapa waktu. Serum diperas keluar
setelah ini menyusut menggumpal. Protein dalam serum biasanya
dipisahkan oleh proses yang disebut elektroforesis (Rubenstein, Wayne,
and Bradly, 2003). Fase cair yang tertinggal pada saat darah membeku
(mengalami koagulasi) dinamakan serum. Serum tidak lagi mengandung
faktor pembekuan (termasuk fibrinogen) yang normalnya terdapat di
dalam plasma tetapi sudah terpakai dalam proses koagulasi (Murray,
1999).
Lipase pankreas terlibat dalam hidrolisa lemak. Lemak yang
meninggalkan lambung dalam bentuk globule-globule besar dan sangat
sukar mengalami hidrolisa cepat. Namun, globule besar ini diemulsikan
oleh garam empedu yang membantu lipase menghidrolisa trigliserida
manjadi bentuk monogliserida manjadi asam-asam lemak dan gliserol
(Tillman et al., 1998). Bluth, Pellegrino, and Volsky (2007) menjelaskan
lipese serum berasal dari sel yang ada di pankreas. Aktifitas lipase serum
akan meningkat dari amylase yaitu 4-8 jam dan akan mencapai
puncaknya pada 24 jam sehingga kadar lipase serum lebih sensitif dan
spesifik.
Secara umum, mekanisme kerja enzim dapat digambarkan sebagai
berikut. Setiap enzim bertindak atas target tertentu yang disebut substrat,
yang diubah menjadi produk yang dapat digunakan melalui aksi enzim.
Enzim bereaksi dengan substrat membentuk kompleks enzim-substrat.
Setelah reaksi selesai, enzim tetap sama, tapi substrat mengubah produk.
Teori lock and key adalah salah satu teori yang menjelaskan mekanisme
kerja enzim. Sesuai teori ini, masing-masing enzim memiliki area spesifik
(disebut situs aktif) yang dimaksudkan untuk substrat tertentu untuk
mendapatkan terpasang. Situs aktif enzim ini melengkapi bagian tertentu
dari substrat, sejauh bentuk yang bersangkutan. Substrat akan masuk ke
dalam situs aktif dengan sempurna, dan reaksi antara mereka terjadi.
Substrat yang tepat akan masuk ke dalam situs aktif enzim dan
membentuk kompleks enzim-substrat. Situs ini aktif bahwa substrat
ditransformasikan ke produk yang dapat digunakan. Setelah reaksi
selesai, dan produk yang dirilis, situs aktif tetap sama dan siap untuk
bereaksi dengan substrat baru. Teori Induced-fit, teori ini juga mendukung
hipotesis gembok dan kunci bahwa situs aktif dan substrat cocok dan
bentuk mereka saling melengkapi. Teori-induced fit, bentuk situs aktif tidak
kaku hal ini fleksibel dan perubahan, sebagai substrat datang ke dalam
kontak dengan enzim. Enzim mengidentifikasi substrat yang tepat, bentuk
perubahan situs aktifnya sehingga muat kedua persis. Hal ini
menyebabkan pembentukan kompleks enzim-substrat dan reaksi lebih
lanjut. Seperti teori ini menjelaskan mekanisme kerja berbagai enzim, itu
diterima secara luas daripada kunci dan hipotesis kunci (Abdurrahman,
2008).
Materi dan Metode
Materi
Alat. Alat yang digunakan dalam praktikum ini antara lain tabung
reaksi besar, pipet tetes, gelas ukur, stopwatch, rak tabung reaksi, pipet
ukur, buret, dan oven.
Bahan. Bahan yang digunakan dalam praktikum ini antara lain
aquades, serum, larutan buffer, emulsi minyak olive, alkohol 95%,
indikator PP, dan larutan 0,05 N NaOH.
Metode
Dua tabung reaksi masing-masing diisi 3 ml aquades dan 1
ml serum. Salah satu tabung dimasukkan dalam air mendidih selama 5
menit kemudian didinginkan. Kedua tabung masing-masing ditambahkan
0,5 ml larutan buffer dan 2 ml emulsi minyak olive. Kedua tabung digojog
kemudian diinkubasikan (37% / 24 jam). Setelah itu kedua tabung masing-
masing ditambah 3 ml alkohol 95% dan dua tetes indikator PP lalu diaduk.
Kedua tabung dititrasi dengan 0,05 N NaOH hingga terjadi perubahan
warna. Hitung dengan perhitungan : unit aktivitas lipase/ml serum = (ml
NaOh sample – ml NaOH kontrol) x 0,05 N x 1000. Unit / ml =
(µmol/ml) / waktu inkubasi (menit)
Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang dilakukan, terbukti bahwa tingkat
aktivitas lipase serum normal. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan
unit aktivitas lipase per ml serum adalah 0,0208 unit/ml . Aktivitas lipase
serum sendiri dipengaruhi oleh konsentrasi substrat, konsentrasi enzim,
ada tidaknya inhibitor, temperatur, dan konsentrasi ion hidrogen atau pH.
Tingkat aktivitas lipase serum normal mencerminkan tingkat aktivitas
pankreas yang normal.
Saran
Praktikum acara I penentuan aktivitas berjalan dengan baik, untuk
kedepannya bahan-bahan yang digunakan dalam pengujian dalam kondisi
yang baik agar tidak menghambat pengujian, seperti serum yang
digunakan sudah lama sehingga hasil tidak sesuai dengan apa yang
diinginkan praktikan.
Daftar Pustaka
Marks, D.B., A.D. Marks, and C.M. Smith. 2000. Biokimia Kedokteran
Dasar. Penerbit EGC. Jakarta.
Murray, R. K.. 1999. Biokimia. Edisi 24. Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Jakarta.
Tillman, et al. 1998. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada University
Press. Yogyakarta.
Perhitungan :
unit aktivitas lipase/ml serum
= (ml NaOh sample – ml NaOH kontrol) x 0,05 N x 1000
= (1-0,4) x 0,05 N x 1000
= 0,6 x 50
= 30 µmol/ml
Unit/ml = (µmol/ml)/ 24jam x 60 menit
= 30/1440
= 0,0208 unit/mol