Professional Documents
Culture Documents
ACARA I
PENYIAPAN CONTOH TANAH
Oleh:
Razzaq Ghani Wicaksono
A1D018099
Rombongan : 05
PJ Asisten: Ardya Yunanda Pribadi
A. LATAR BELAKANG
(zone) yang disebut pedosfer, tersusun atas massa galir (loose) berupa pecahan
mineral, tumbuhan dan hewan, tanah bukan suatu wujud tedas (distinct). Tanah
merupakan lapisan permukaan bumi yang secara fisik berfungsi sebagai tempat
menyuplai kebutuhan air dan udara; secara kimiawi berfungsi sebagai gudang dan
penyuplai hara atau nutrisi (senyawa organik dan anorganik sederhana dan unsur-
unsur esensial seperti: N, P, K, Ca, Mg, S, Cu, Zn, Fe, Mn, B, Cl); dan secara
biologi berfungsi sebagai habitat biota (organisme) yang berpartisipasi aktif dalam
penyediaan hara tersebut dan zat-zat aditif (pemacu tumbuh, proteksi) bagi
untuk menghasilkan biomass dan produksi baik tanaman pangan, tanaman obat -
Tanah merupakan salah satu sumber daya alam utama yang ada di planet
bumi serta merupakan kunci kerberhasilan makhluk hidup. Tanah adalah lapisan
tipis kulit bumi dan terletak paling luar. Tanah merupakan hasil pelapukan atau
erosi batuan induk (anorganik) yang bercampur dengan bahan organik. Tanah
mengandung partikel batuan atau mineral, bahan organik ( senyawa organik dan
organisme ) air dan udara. Mineral merupakan unsur utama tanah. Pada umumnya
yang berinteraksi dengan cairan, dan udara. Komponen pembentuk tanah yang
berupa padatan, cair, dan udara jarang berada dalam kondisi kesetimbangan,
selalu berubah mengikuti perubahan yang terjadi di atas permukaan tanah yang
tanaman seperti air, udara, unsur hara, dan terbebas dari bahan-bahan beracun
sangat penting untuk dipelajari agar dapat memberikan media tumbuh yang ideal
bagi tanaman.
B. TUJUAN
Tujuan dari praktikum ini adalah menyiapkan contoh tanah kering angin
atau udara dengan diameter 2 mm dan contoh tanah halus ( diameter 0.5 mm ),
yang digunakan untuk acara penetapan kadar air, derajat kerut tanah, dan contoh
contoh tanah yang nantinya akan dipakai untuk mengamati kadar air, derajat kerut
Tanah adalah benda alami yang terdapat di permukaan bumi yang tersusun
dari bahn-bahan mineral sebagai hasil pelapukkan batuan dan bahan organik
tanaman dengan sifat-sifat tertentu yang terjadi akibat gabungan dari faktor-faktor
alami, iklim, bahan induk, jasad hidup, bentuk wilayah dan lamanya waktu
pembentukan (Saifudin,1986).
Tanah secara alami telah mengandung logam berat meskipun hanya sedikit.
Tanah pun memiliki kemampuan dalam menyerap logam berat yang berbeda
untuk tiap jenis tanah berdasarkan bahan induk penyusun tanah tersebut. Menurut
standar umum kadar Pb dan Cd yang boleh ada pada tanah adalah masing-masing
150 ppm dan 2 ppm namun untuk jenis tanah yang berasal dari batuan beku
(Charlena, 2004).
5.000) ppm, Zn berkisar (20 ~ 150) ppm, sedangkan Cu berkisar (2 ~ 60) ppm
(Lindsay, 1979).
analisa di laboratorium. Metode atau pengambilan contoh tanah yang tepat sesuai
dengan jenis analisis yang akan dilakukan merupakan persyaratan yang perlu
Profil tanah merupakan suatu irisan melintang pada tubuh tanah, dibuat
lubang dengan ukuran panjang, dan lebar serta kedalaman tertentu sesuai dengan
keadaan tanah yang diberlukan dalam kegiatan penelitian. Tanah merupakan tbuh
alam yang berbentuk dan berkembang akibat terkena gaya-gaya alam (natural
bahan koloid. (Hakim,2007). Selain itu, profil tanah merupakan irisan vertikal
tanah dari lapisan paling atas hingga bebatuan induk tanah (regolit),yang biasanya
dipengaruhi cuaca disebut solum tanah, meskipun tanah terdiri dari beberapa
horison, namun bagi tetanaman yang sangat penting adalah horizon O-A (lapisan
atas) yang biasanya mempunyai ketebalan dibawah 30cm, bahkan bagi tanaman
berakar dangkal seperti padi, palawija dan sesayuran yang berperan adalah
Suatu profil tanah terdiri dari horizon-horizon dengan warna beragam antara
horizon dan dalam satu horizon. Pada pemerian profil tanah, warna setiap horizon
itu haruslah diperi secara lengkap. Pemberian warna tanah juga perlu
tanah. Agregat tanah yang disidik perlu di hancurkan untuk memastikan apakah
warna tanah tampak itu seragam diseluruh agregat. Buku Munsell Soil Color
Chart merupakan buku pedoman pemberian warna tanah yang dipublikasikan oleh
mortir dan penumbuknya, saringan tambir untuk peranginan (2 mm dan 0,5 mm),
contoh tanah terganggu yang telah diambil dari lapang dan sudah dikeringkan
B. PROSEDUR KERJA
1. Contoh tanah yang sudah dikeringkan ditumbuk dalam mortir secara hati –
hati, kemudian diayak dengan saringan tambir berurutan dari ukuran 2 mm hingga
0,5 mm. Contoh tanah yang tertampung diatas saringan 0.5 mm adalah contoh
A. HASIL
B. PEMBAHASAN
Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang secara fisik berfungsi sebagai
gudang hara atau nutrisi (senyawa organik dan anorganik sederhana dan unsure-
(organisme) yang berperan aktif dalam perombakan dan penyediaan hara tersebut
dan zat-zat aditif (pemacu tumbuh, proteksi) bagi tanaman ketiganya secara
Tanah adalah benda alami yang terdapat di permukaan bumi yang tersusun
dari bahan-bahan mineral sebagai hasil pelapukan batuan dan bahan organik
tanaman dengan sifat-sifat tertentu yang terjadi akibat gabungan dari faktor-faktor
alami, iklim, bahan induk, jasad hidup, bentuk wilayah dan lamanya waktu
pembentukkan. Sedangkan, lahan adalah kumpulan dari tanah yang lebarnya telah
5.000) ppm, Zn berkisar (20 ~ 150) ppm, sedangkan Cu berkisar (2 ~ 60) ppm
(Lindsay, 1979).
analisa di laboratorium. Metode atau pengambilan contoh tanah yang tepat sesuai
dengan jenis analisis yang akan dilakukan merupakan persyaratan yang perlu
1. Sampel Sesaat (Grab Sample) : Sampel yng diambil secara langsung dari
diambil secara terpisah dari beberpa tempat, dengan volume yang sama. Selain
itu ada juga satu metode yang biasa digunakan dalam pengammbilan sampel
penelitian yaitu: Automatic Sampling (Pengambilan Contoh Otomatis), Cara ini
diameter relatif kecil dan berukuran kecil, sifat utamanya adalah memiliki daya
serap air yang tinggi. Sedangkan tanah kasar adalah tanah yang memiliki diameter
relatif besar dan berukuran besar, sifat utamanya adalah memiliki daya serap air
yang rendah dan mudah terkena erosi. Tanah halus baik digunakan untuk
menumbuhkan tanaman karena mengandung unsur hara yang tinggi dan air yang
cukup, sedangkan tanah kasar tidak cocok untuk digunakan bercocok tanam
karena sifatnya yang tidak menyerap air dan sedikit unsur hara.
proses pembentukan tanah yaitu, bahan induk organisme, topografi, iklim, dan
maka untuk menentukan berbagai jenis tanah yang berbeda adalah amat besar.
1. Bahan induk
Keadaan alami bahan induk akan mempunyain pengaruh terputus pada sifat-
sifat tanah muda, mereka dapat memakai satu pengaruh yang mendalam dalam
tanah, dimana laju penghancuran melebihi laju pemindahan bahan oleh erosi.
2. Iklim
bahwa terdapat beberapa penyebaran iklim, vegetasi dan tanah yang pararel di
permukaan bumi. Setiap kenaikan 10°c akan menaikkan laju reaksi kimia dua
sampai tiga kali. Meningkatnya pelapukan dan kandungan liat terjadi dengan
sangat muda mempunyai tingkatan pengaruh iklim yang konstan selama genesa
tanah.
3. Organisme
tajuk tanaman, bila tajuk mati dan jatuh kepermukaan tanah perombakan bahan
organik akan melepaskan unsure hara untuk kesuburan dirinya sendiri. Profil
tanah rumput mengandung lebih banyak bahan organic terdistribusi lebih uniform
di dalam tanah daripada tanah hutan. Tanah dengan vegetasi hutan kira-kira
separuh dari kadungan bahan organik dan terdistribusi tidak merata dengan
4. Topografi
5. Waktu
Tanah sebagai hasil evolusi berubah secara tetap seperti perubahan bentuk
bui. Mereka mempunyai siklus hidup dengan keadaan yang sama dimana bentuk
muka bumi lambat laun menembus suatu siklus. Siklus hidup tanah teristimewa
termasuk bahan induk, tanah muda, tanah matang dan tanah tua. Pada tanah-tanah
muda, kandungan bahan organik meningkat dengan cepat sebab laju pertambahan
penambah di imbangi oleh yang hilanh. Unsur yang tua dicirikan oleh
kandungan bahan organik yang rendah dan menurun yang menunjukkan bahwa
Terdapat 5 macam contoh tanah dari tanah yang paling muda yaitu Entisol,
abu vulkanik, batu apung, silinder, lava dan sebagainya, dan atau bahan volkanik
lastik yang fraksi koloidnya didominasi oleh mineral “short range order” (alofan,
tertentu, pelapukan alumino silikat primer dalam bahan induk non-vulkanik dapat
menghasilkan mineral “short range order”, sebagian tanah seperti ini yang
Mengingat beberapa kendala dari tanah Ultisol, baik ditinjau dari segi fisik, kimia,
maupun biologinya, maka tanah ini sebaiknya tidak digunakan untuk pertanian
tanaman pangan terlalu intensif, dalam arti jangan ditanami tanaman semusim
sepanjang tahun, tetapi perlu diselingi dengan tanaman pupuk hijau, serta lebih
tanah yang dalam, kenaikan fraksi liat seiring denga kedalaman tanah, reaksi
tanah masam, dan kejenuhan basa rendah. Pada umumnya tanah ini mempunyai
potensi keracunan Al dan miskin kandungan bahan organik. Tanah ini juga miskin
kandungan hara terutama P dan kationkation dapat ditukar seperti Ca, Mg, Na,
dan K, kadar Al tinggi, kapasitas tukar kation rendah, dan peka terhadap erosi
perkembangan profil yang lebih lemah dibanding dengan tanah matang dan masih
banyak menyerupai sifat bahan induknya (Hardjowigeno,1993). tanah yang dapat
memiliki epipedon okhrik dan horison albik seperti yang dimiliki tanah entisol
juga yang menpunyai beberapa sifat penciri lain ( misalnya horison kambik) tetapi
karakteristik dari kombinasi sifat – sifat tersedianya air untuk tanaman lebih dari
setengah tahun atau lebih dari 3 bulan berturut – turut dalam musim – musim
kemarau, satu atau lebih horison pedogenik dengan sedikit akumulasi bahan selain
karbonat atau silikat amorf, tekstur lebih halus dari pasir geluhan dengan beberapa
mineral lapuk dan kemampuan manahan kation fraksi lempung ke dalam tanah
tidak dapat di ukur. Kisaran kadar C organik dan Kpk dalam tanah inceptisol
sangat lebar dan demikian juga kejenuhan basa. Inceptisol dapat terbentuk hampir
di semua tempat kecuali daerah kering mulai dari kutup sampai tropika.
(Darmawijaya, 1990)
tanah ini tidak hanya berupa bahan asal atau bahan induk tanah saja tetapi harus
Banyak tanah Entisol yang digunakan untuk usaha pertanian misalnya di daerah
endapan sungai atau daerah rawa-rawa pantai. Padi sawah banyak ditanam di
5. Tanah vertisol adalah jenis tanah mineral yang mempunyai warna abu
kehitaman, bertekstur liat dengan kandungan lempung lebih dari 30% pada
yang ada di lapisan atas tanah dapat runtuh masuk ke dalam retakan, akan
menimbulkan pembalikan sebagian massa tanah (invert). Jenis tanah ini dahulu
dikenal dengan nama grumusol yang diusulkan oleh Oakes dan Y. Thorp (1950),
berasal dari istilah gromus (gumpal keras) karena dapat membentuk gumpalan
besar dan keras pada musim kering. Nama-nama lain untuk jenis tanah ini antara
lain tanah margalite (Indonesia), regur (India), black cotton soils (USA), vlei soil
kation yang tinggi. Tingginya kapasitas tukar kation ini disebabkan oleh tingginya
yang tinggi. Kandungan bahan organik sungguhpun tidak selalu harus tinggi
mempunyai kapasitas tukar kation yang sangat tinggi. Kation-kation dapat tukar
yang dominan adalah Ca dan Mg dan pengaruhnya satu sama lain sangat berkaitan
analisa di laboratorium. Metode atau pengambilan contoh tanah yang tepat sesuai
dengan jenis analisis yang akan dilakukan merupakan persyaratan yang perlu
uji tanah. Analisis kimia dari contoh tanah yang diambil diperlukan untuk
mengukur kadar hara, menetapkan status hara tanah dan dapat digunakan sebagai
menguntungkan. Namun, hasil uji tanah tidak berarti apabila contoh tanah yang
diambil tidak mewakili areal yang dimintakan rekomendasinya dan tidak dengan
cara benar. Oleh karena itu pengambilan sampel tanah merupakan tahapan
Sampel tanah dapat diambil setiap saat, tidak perlu menunggu saat sebelum
tanam namun tidak boleh dilakukan beberapa hari setelah pemupukan. Keadaan
tanah saat pengambilan sampel tanah pada lahan kering sebaiknya pada kondisi
kapasitas lapang (kelembaban tanah sedang yaitu keadaan tanah kira-kira cukup
1. Jangan mengambil contoh tanah dari galengan, selokan, bibir teras, tanah
tererosi sekitar rumah dan jalan, bekas pembakaran sampah/ sisa tanaman/ jerami,
bekas penimbunan pupuk, kapur dan bahan organic, dan bekas penggembalaan
ternak.
2. Permukaan tanah yang akan diambil contohnya harus bersih dari rumput-
rumputan, sisa tanaman, bahan organic / serasah, dan batu- batuan atau kerikil.
3. Alat- alat yang digunakan bersih dari kotoran- kotoran dan tidak berkarat.
Kantong plastik yang digunakan sebaiknya masih baru, belum pernah dipakai
A. KESIMPULAN
uji tanah. Ada tiga macam cara pengambilan contoh tanah, yaitu : contoh tanah
utuh (undisturbed soil sample); contoh tanah tidak utuh/terganggu (disturbed soil
Pengambilan contoh tanah yang diuji dan diamati adalah tanah Andisol, Ultisol,
B. SARAN
kadang keliru jika tanpa ada label keterangan di kemasan contoh tanah tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Pertanian.IPB.Bogor.
Soil and Men, Yearbook of Agriculture pp.979 -1001. USDA . US Govt. Printing
Office, Washington.
Yogyakarta.
Perkasa. Jakarta.
Persada. Jakarta.
Pertanian.Vol :1 Hal : 82
Buana.
LAMPIRAN