You are on page 1of 236

BAB I MUQODIMAH

S
esungguhnya segala pujian hanya pantas diberikan
kepada Allah swt pencipta langit dan bumi dan
segala isinya, Yang Awal dan Yang Akhir, Yang
Dhohir dan Yang Batin, sebanyak bilangan
ganjil dan genap, seberat Arsy dan keridlo'an-
Nya, sebanyak Kalimat-kalimat-Nya dan
makhluk ciptaan-Nya. Dia lah Dzat Yang
Maha Pencipta, Maha Memelihara ciptaan-
Nya, Maha Pemberi rizqi. Dia lah yang
memberi petunjuk kepada jalan yang benar.
Dia lah yang menghidupkan dan mematikan.
Yang memberi pangkat, kedudukan dan juga
menghinakan. Maka janganlah berputus asa
dari rahmad-Nya. Dia Maha Melihat, Maha
Mendengar, dan Maha mengabulkan segala

Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 1


permintaan hamba-hambanya. Hanya kepada-
Nya lah kita menyembah dan berserah diri,
dan hanya kepada-Nya lah kita mohon
pertolongan. Allah Maha Besar.

Sholawat dan salam semoga senantiasa


terlimpahkan kepada Baginda Nabi Agung Muhammad
saw, nabi penutup seluruh para Nabi. Nabi yang zuhud
terhadap dunia, dan yang selalu mencari derajat
tertinggi di hadapan-Nya. Sebab kehadirannya, bumi
yang gelap menjadi bersinar, lenyaplah kebathilan dan
datanglah kebenaran. Sholawat dan salam pula,
semoga tercurah kepada keluarga beliau, para sahabat
beliau yang luar biasa, para Tabi'in, Tabi'it Tabi'in,
para ulama' sesudahnya, sampai kepada para penerus
perjuangannya, penghidup sunnah-sunnahnya di zaman
fasad ini.

Amalan dapat diartikan sebagai suatu


perbuatan yang menuntut adanya keajegan atau
terus menerus dilakukan. Dalam istilah sekarang
biasa disebut kontinyu, yang dalam bahasa agama
bisa juga disebut dengan istiqomah. dalam
perspektif ini yang dimaksud adalah suatu bacaan
atau perbuatan tertentu yang bisa berbentuk do’a-
do’a, atau bacaan lain, seperti misalnya membaca
surat tertentu dalam al-Qur’an, atau berupa ibadah
lainnya seperti sholat sunat tertentu atau puasa
sunat tertentu, yang dilakukan dalam waktu yang
2 Resep Mencapai Ridho Allah
tertentu pula. Tentunya juga mempunyai niat-niat
tertentu. Namun juga dapat dimaknai sebagai
amalan hati, yakni bagaimana kita mengendalikan
diri, menguasai emosi, nafsu amarah, lawwamah,
'ujub, tama', riya', iri dengki, sehingga hati menjadi
bersih dan steril dari kuman-kuman pencemaran
penyakit-penyakit hati tersebut.
Buku ini tidak memuat suatu amalan yang
secara spesifik harus dilakukan secara kontinyu,
dengan ketentuan-ketentuan yang baku dan kaku. Buku
ini lebih bermaksud kepada memberi motivasi dalam
menjalankan suatu amalan, yang penekanannya
cenderung kepada amalan hati, yang bersumber dari
nasehat-nasehat yang agung serta kisah kehidupan dari
para Sahabat, Tabi’in, Tabi’it-Tabi’in, para Sufi dan
Ulama’ Salafus sholih.

Disamping itu, terdapat beberapa do’a


yang sebetulnya sederhana, namun juga tidak bisa
dianggap sepele. Karena do’a-do’a tersebut
ternyata terdapat dalam karya agung Hujjatul
Islam Imam Al-Ghozali ra. dalam kitabnya
Bidayatul Hidayah. Do’a yang dimaksud adalah
do’a-do’a yang dianjurkan ketika membasuh
bagian-bagian dalam anggota wudlu, mulai dari
melihat air untuk berwudlu, ketika hendak
berwudlu (di depan padasan), membasuh telapak
tangan, berkumur sampai kepada membasuh kaki
kiri. Do’a-do’a tersebut dapat dijumpai pada bab
Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 3
do’a-do’a wudlu.

Beberapa do’a penting yang terdapat dalam


buku ini, sebagian besar sudah menjadi amalan dan
do'a sehari-hari kita, seperti contohnya, do'a selamat
dunia akherat, do'a khusnul khotimah dan sebagainya.
Namun juga kami ketengahkan do'a-do'a yang sifatnya
temporer, atau do'a-do'a yang dibaca pada acara atau
momentum tertentu, seperti do'a akhir dan awal tahun,
do'a nisfu sya’ban, menempati rumah baru, mitoni,
ngapati, walimatul khitan, walimatun nikah, walimatul
haji, do-a/dzikir fida’(fida'an), dan yang terakhir tahlil
dan do'anya.

Namun pada prinsipnya, do'a-do'a yang kita


panjatkan haruslah sudah sesuai dengan sunnah-
sunnahnya berdo'a, seperti umpamanya kita berdo'a
dengan segala keyakinan penuh bahwa do'a kita akan
dikabulkan, all out, tidak bimbang, betul-betul merasa
butuh dengan apa yang dimintanya, diawali dengan
memuji-Nya, kemudian bersholawat, atas Nabi,
diawali dengan mendo'akan kedua orang tua terlebih
dahulu, dan diakhiri dengan sholawat serta hamdalah
dan tentunya mengucap; Amin, dan berdo'a pada
waktu-waktu yang mustajabah, insya Allah do'a-do'a
kita akan dikabulkan oleh Allah swt.

Tentang waktu-waktu mustajabah, sudah


banyak keterangan yang menjelaskan hal ini, seperti
4 Resep Mencapai Ridho Allah
pada waktu sepertiga malam yang terakhir, waktu
sedang posisi sujud dalam sholat, waktu diantara
adzan dan iqomah, waktu singkat diantara dua
khutbah, pada hari dan malam jum'at, ketika hujan
lebat, waktu arafah, serta tentunya satu bulan penuh
pada bulan Rhomadlon dan dua malam 'id.

Beberapa Hadits yang mendukung berkaitan


dengan masalah ini adalah sebagai berikut:

Tata Cara Do'a Yang Dicontohkan Nabi

1). Mengangkat kedua tangan.


Rosulullah saw bersabda dalam Hadits:
Artinya: ”...Bila memohon kepada Allah, maka
angkatlah kedua telapak tanganmu, jangan dengan
cara membalikkannya. Dan bila selesai berdo’a,
maka usapkanlah pada wajahmu.” (HR. Abu Daud,
dari Ibnu Abbas ra.) Pada Hadits lain, kecuali
setelah do’a qunut.
Rasulullah saw bersabda, ”Sesungguhnya Robb-mu
itu pemalu lagi pemurah, merasa malu apabila tidak
mengabulkan do’a hamba-Nya yang mengangkat
kedua tangannya untuk berdo’a klalu dikembalikan
kosong. (HR. Ibnu Majjah).
2). Menghadirkan Hati.
Rosulullah saw bersbda:
Artinya; ”Berdoalah kalian kepada Allah, dan
yakinlah bahwa do’amu itu akan dikabulkan-Nya.
Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 5
Ketahuilah, bahwa Allah tidak akan mengabulkan
do’anya orang yang lalai.” (HR. Turmudzi, dari
Abu Huroiroh ra.)
3). Mengawali dengan hamdalah dan sholawat.
”Suatu ketika Rosulullah saw mendengar seseorang
berdo’a, tapi tanpa mengurungi dengan sholawat
padanya, ”kata Fadlolah bin Abi Ubaid ra.
”Sungguh orang ini tergesa-gesa.” Ucap
Rosulullah saw berkomentar. Lalu orang itu
dipanggil dan dinasehati; ”Bila kamu mau berdo’a,
maka mulailah dengan membaca hamdalah dan
memuji-Nya. Lalu bacalah atas Nabi saw. Setelah
itu, berdo’alah semaumu.” (Hadits dikeluarkan oleh
Ashabus Sunan).
Hadits lain menyebutkan: ”Do’a itu terhenti
diantara langit dan bumi, tidak dapat naik,
sehingga dibacakan sholawat atasku. Karena itu
janganlah kau jadikan aku sebagai yang tidak
berguna. Bacalah sholawat di awal do’amu, di
tengah atau di akhirnya.” (HR. Turmudzi, dari
Umar ra.)
4). Mengakhiri dengan ucapan Amin.
”...Katakan, hendaknya ia menutup do’anya dengan
sesuatu yang baik untuk berharap.” Kata Nabi.
”Bagaimana caranya?” Tanya sahabat. ”Dengan
ucapan, Aamiin.” Jawab Beliau. (HR. Abu Daud,
dari Abu Huroiroh ra.).
5). Dengan tenang dan pelan.
6). Menggunakan kalimat yang luas maknanya.
6 Resep Mencapai Ridho Allah
7). Mengulangi do'a dan istighfar 3X.
”Rosulullah saw lebih senang mengulangi setiap
do’anya 3x, dan istighfarnya sebanya 3x.” Kata
Ibnu Mas’ud ra. Dalam riwayat lain, Rosulullah
saw menyuruh para sahabat untuk membaca
istighfar sebanyak 70x.”

8). Jangan meminta untuk segera dikabulkan.


„Do’a seseorang akan mudah dikabulkan, apabila
ia tidak tergesa-gesa. Misalnya ia berkata: Aku
telah berdo’a, kok tidak dikabulkan-Nya?” (Hadits
dikeluarkan Ashabus Sittah, kecuali Nasa’i).
9). Jangan berdo'a soal keburukan.
10). Memulai dari diri sendiri baru untuk orang lain.
”Rosulullah saw, jika mendoakan seseorang, maka
beliau memulai do’anya untuk dirinya sendiri.” Kata
Ubai bin Ka’ab. (HR. Turmudzi).

Waktu-waktu mustajabah

1). Diantara adzan dan iqomah.


”Do’a diantara adzan dan iqomah itu tidak akan
ditolak oleh-Nya.” Para sahabat bertanya, ”Wahai
Rosulullah, do’a apa yang sebaiknya kami
panjatkan?” ”Sebaiknya mintalah keselamatan,
baik di dunia maupun di akherat.” (HR. Abu Daud
dan Turmudzi)
2). Disaat sujud
”Sedekat-dekatnya seorang hamba dengan Robb-
Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 7
Nya, adalah ketika ia sedang melakukan sujud.
Oleh karenanya, perbanyaklah do’a ketika sedang
sujud itu.” (HR. Muslim, Abu Daud, dan Nasa’i,
dari Abu Huroiroh ra).
3). Ketika dalam perjalanan.
4). Ketika didzolimi orang.
”Tiga macam do’a yang pasti terkabul ialah, do’a
seseorang yang sedang didzolimi orang, do’a
seorang musyafir, dan do’a seorang ayah kepada
anaknya.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi). Dalam
riwayat lain, Rosulullah saw bersabda; ”Ada suatu
do’a yang lebih cepat dikabulkan-Nya, yaitu dari
seorang ghaib kepada orang ghaib.∗)” (HR.
Turmudzi dan Abu Daud, dari Amru bin Ash ra).
5). Sewaktu datang ajakan untuk berperang.
6). Diwaktu hujan lebat.
7). Ketika hendak sholat dan selesai sholat.
Pentingnya Berdo’a

Alqur’an menjelaskan tentang pentingnya do’a,


sebagai berikut:
Artinya: ”Dan apabila hamba-hambaku bertanya
tentang Aku, jawablah, Aku adalah dekat. Aku
mengabulkan do’a mereka yang berdo’a kepada-
Ku. Maka hendaknya mereka memenuhi-
Ku(perintah-perintah Allah-red) dan beriman

∗) Ghaib maksudnya adalah orang yang dido’akan tidak mengetahui,


misalnya karena berada di tempat jauh.
8 Resep Mencapai Ridho Allah
kepada-Ku, agar selalu dalam kebenaran.” (QS.
Al-Baqoroh: 186).
Artinya: ”Berdo’alah kepada Robb-mu dengan
suara yang lembut dan rendah diri. Allah tidak
menyukai mereka yang melampaui batas. Dan
janganlah mmembuat kerusakan di muka bumi ini,
setelah Allah memperbaikinya. Berdo’alah dengan
rasa takut (khouf) dan penuh harap (roja’).
Sesungguhnya rahmad Allah itu amat dekat kepada
mereka yang berbuat kebaikan.” (QS.7 ayat: 55 &
56).

Artinya; ”Maka kukatakan kepada mereka :


mohonlah ampun kepada Robb-mu, sesungguhnya
Dia adalah Maha Pengampun. Dia akan
mengirimkan kepadamu hujan dengan lebatnya.
Dia yang memperbanyak harta dan anakmu. Dan
mengadakan untukmu kebun-kebun dan
mengadakan sungai-sungai. (QS. 71:10-12)

Berdo'a juga merupakan inti dari ibadah, ad-


du’a’ huwal 'ibadah. Bahkan disebutkan, orang yang
tidak mau berdo'a dikatakan sebagai seorang yang
sombong. Allah murka kepada orang yang tidak mau
berdo'a. Oleh karenanya, dalam berdo'a hati tidak
boleh terlena, tidak perlu tergesa-gesa, dengan segala
penghayatan dan konsentrasi. Memahami maknanya.
Mengerti dengan apa yang dimintanya, serta dengan
perasaan butuh kepada Allah, tawajjuh kepada Allah.
Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 9
Kita tidak boleh mengatakan, diterima ya sukur tidak
diterima yan tidak apa apa. Karena pada dasarnya,
Allah swt menerima semua do'a hambanya. Ud'uunii
astajib lakum. Tapi memang ada yang langsung
diijabah, ada yang tertunda, dan ada yang diganti
dengan bentuk lain.

Para ulama' salafus sholih dalam berdo'a


mereka dengan penuh tawadlu', betul-betul
menghambakan diri secara total, dan tidak jarang
dengan air mata bercucuran, karena merasa takut
(khouf) dan harap(roja’). Takut do'anya tidak diterima,
dan berharap agar do'anya diterima.

Selain yakin dan optimis bahwa do'a-do'a kita


akan dikabulkan, dan juga dengan melaksanakan tertib
dalam berdo'a, serta pada waktu-waktu yang
mustajabah, kita diperintahkan juga untuk
membesarkan do'a kita atau memaksimalkan do’a.
Karena meskipun menurut kita besar, dihadapan Allah,
tidak ada yang besar. Namun tentunya juga dalam
ukuran yang wajar.

Mengenai materi do'a, sebenarnya banyak


sekali yang sudah dicontohkan dalam Al-Qur'an,
seperti do’anya para Nabi terdahulu, do’anya Nabi
Adam as. Sewaktu mendapat adzab Allah diturunkan
ke bumi, do’anya Nabi Ibrahim as, do’anya Nabi Nuh
as sewaktu dalam perut ikan, do'a sapu jagad dan
10 Resep Mencapai Ridho Allah
sebagainya. Namun setidaknya, ada dua macam istilah
dalam hal ini, yaitu do’a-do'a ma'tsurot, yaitu do'a
yang teksnya langsung berasal dari Nabi SAW, dan
do'a-do'a ghoiru ma’tsurot, yaitu do’a yang teksnya
dikarang oleh para sahabat, para Auliya', atau para
Imam dan para ulama salafus solih. Yang penting
sesungguhnya adalah bukan do’a yang mana yang akan
kita pilih, akan tetapi do’a yang mana yang lebih
berdekatan dengan masalah kita, sehingga do’a kita
lebih mengena, lebih dapat menghayati dan lebih
bersungguh-sungguh dalam berdo’a. Dan tak lupa
selalu ber-khusnudzon kepada Allah bahwa do’a-do’a
kita pasti akan terkabul. Pasti. Janji Allah itu pasti
benar. Inna wa'dallaahil haq fa innahum laa
ya'lamuun. Amin.

Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 11


BAB II AMALAN-AMALAN MULIA

1. Amalan Pagi

Bangun Sebelum Subuh

1. Memulai hari dengan bangun pagi-pagi,


usahakan 1 jam sebelum waktu subuh sudah
bangun.
2. Mengucapkan do'a :
‫ﺭ‬ ‫ﻮ‬ ‫ﺸ‬
 ‫ﻪ ﺍﻟﻨ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﺍﹶﻟ‬‫ﻭ‬ ‫ﺎ‬‫ﺗﻨ‬‫ﺎ‬‫ﺂ ﹶﺍﻣ‬‫ﺪ ﻣ‬ ‫ﻌ‬ ‫ﺑ‬ ‫ﺎ‬‫ﺎﻧ‬‫ﺣﻴ‬ ‫ﻯ ﹶﺍ‬
 ‫ﺬ‬ ‫ﷲ ﺍﻟﱠ‬
ِ ِ ‫ﺪ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﺤ‬
 ‫ﹶﺍﹾﻟ‬

Artinya:"Segala puji bagi Allah, yang menghidupkan


kami sesudah mati (ditidurkan), dan kepada-Nya
tempat kembali."

‫ﺭ‬ ‫ﻮ‬ ‫ﺸ‬


 ‫ﻚ ﺍﻟﻨ‬
 ‫ﻴ‬ ‫ﺍﹶﻟ‬‫ﻭ‬ ‫ﺕ‬
 ‫ﻮ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﻧ‬ ‫ﻚ‬
 ‫ﻭﹺﺑ‬ ‫ﺎ‬‫ﺤﻴ‬
 ‫ﻧ‬ ‫ﻚ‬
 ‫ﻭﹺﺑ‬ ‫ﺎ‬‫ﻴﻨ‬ ‫ﺴ‬
 ‫ﻣ‬ ‫ﻚ ﹶﺍ‬
 ‫ﻭﹺﺑ‬ ‫ﺎ‬‫ﺤﻨ‬
 ‫ﺒ‬‫ﺻ‬
 ‫ﻚ ﹶﺍ‬
 ‫ ﹺﺑ‬‫ﻬﻢ‬ ‫ﺍﹶﻟﻠﹼ‬

Artinya:"Ya Allah, dengan pertolongan-Mulah kami


mengalami waktu pagi dan sore. Juga karena
12 Resep Mencapai Ridho Allah
Engkaulah kami hidup dan mati. Dan kepada-Mulah
tempat kembali."
3. Bersiwak. Dalam riwayat Abu Dawud,
bersiwak bangun tidur dan ketika hendak sholat
dilakukan terpisah.

‫ﻙ‬ ‫ﺍ‬‫ﺳﻮ‬ ‫ﻴ ﹺﺮ‬ ‫ﻐ‬ ‫ﻼ ﹰﺓ ﹺﺑ‬


‫ﺻﹶ‬
 ‫ﻦ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﻌ‬ ‫ﺒ‬ ‫ﺳ‬ ‫ﻦ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻀ ﹸﻞ‬
 ‫ﻙ ﹶﺃ ﹾﻓ‬ ‫ﺍ‬‫ﺴّﻮ‬
ِ ‫ﻼ ﹸﺓ ﺑﹺﺎﻟ‬
‫ ﹶ‬‫ﺍﹶﻟﺼ‬
“Shalat dengan bersiwak itu lebih utama daripada 70
shalat tanpa bersiwak (lebih dahulu).”

4. Mengambil air wudlu.


5. Masih ada waktu untuk melaksanakan sholat
Tahajjud, meskipun dua rokaat.
6. Memperbanyak istigfar.
‫ﻪ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﺍﹶﻟ‬ ‫ﺏ‬
 ‫ﻮ‬ ‫ﺗ‬‫ﻭﹶﺍ‬ ‫ﷲ‬
َ ‫ﺍ‬‫ﻔﺮ‬ ‫ﻐ‬ ‫ﺘ‬‫ﺳ‬ ‫ﺎ ﹶﻥ ﺍﷲ ِﺍﻟﹾﻌ ﹶﻈ ْﹺﻴ ﹺﻢ ﹶﺃ‬‫ﺒﺤ‬ ‫ﺳ‬ ‫ﻩ‬ ‫ﺪ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﺤ‬
 ‫ﻭﹺﺑ‬ ‫ﷲ‬
ِ ‫ﺎ ﹶﻥ ﺍ‬‫ﺒﺤ‬ ‫ﺳ‬
Sebanyak 100 X.

7. Setelah masuk waktu subuh, terlebih dahulu


sholat fajar dua rokaat, atau sholat sunah subuh,
atau sholat barrid. Dalam hadits dikatakan,
sholat fajar dua rokaat, pahalanya lebih baik
dari dunia dan seisinya. (Al Hadits).
8. Berangkat ke Masjid/Mushola dimana adzan
dikumandangkan (bagi laki-laki).∗)

∗ Keterangan mengenai fadilah mendatangi sholat subuh berjamaah di masjid,


banyak dijelaskan dalam hadits Nabi Muhammad saw yang dimuat dalam
banyak Kitab-Kitab Fiqih. Antara lain ialah dalam Kitab Fadlo'ilul A'mal,
Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 13
9. Selesai wirid sholat subuh, (wirid setiap selesai
sholat 5 waktu, penulis cantumkan dalam bab
do'a-do'a di bawah ini), dilanjutkan dengan
dzikir pagi.

Dzikir Pagi

Waktu pagi adalah waktu memulainya aktifitas


harian, oleh karena itu untuk memulai hari,
hendaklah diawali dengan dzikir-dzikir pagi
sebagai berikut;

a). Membaca Kalimah dibawah ini sebanyak seratus


kali lebih,
Yaitu:
‫ﺖ‬
 ‫ﻴ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﻳ‬‫ﻭ‬ ‫ﻲ‬ ‫ﺤﹺﻴ‬
 ‫ﻳ‬ ‫ﺪ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﳊ‬
‫ﻪ ﹾﺍ ﹶ‬ ‫ﻭﹶﻟ‬ ‫ﻚ‬
 ‫ﻪ ﹾﺍ ﹸﳌ ﹾﻠ‬ ‫ﻪ ﹶﻟ‬ ‫ﻚ ﹶﻟ‬
 ‫ﻳ‬‫ﺷ ﹺﺮ‬ ‫ﻩ ﻵ‬ ‫ﺪ‬ ‫ﺣ‬ ‫ﻭﺍ‬ ‫ﷲ‬
ُ ‫ﻪ ﹺﺇﻻﱠﺍ‬ ‫َﻵﹺﺇﹶﻟ‬
‫ﻼ‬
‫ﻋ ﹶ‬ ‫ﻮ‬ ‫ﻫ‬ ‫ﻭ‬
‫ﺮ‬‫ﺪﻳ‬ ‫ﺊ ﹶﻗ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﺷ‬ ‫ﹸﻛﻞﱢ‬
b). Membaca istighfar seratus kali, sebagi bentuk
cinta kepada diri sendiri.
c). Membaca Sholawat Nabi seratus kali, sebagai
bukti cinta kepada Nabi saw.
Sholawat yang paling pendek ialah:

‫ﺪ‬ ‫ﺤﻤ‬
 ‫ﻣ‬ ‫ﻰ‬ ‫ﻠ‬‫ﺻﻞﱠ ﺍﷲ ﻋ‬

karya Syaikh Maulana Ilyas al-Khondlowi.


14 Resep Mencapai Ridho Allah
d). Membaca Kalimah toyibah tahlil, sebagai bukti
cinta kepada Allah swt.
e). Atau membaca bacaan di bawah ini . Sebaiknya
dibaca pula pada waktu petang.

‫ﷲ‬
ِ ‫ﺍ‬‫ﻻ ﱠﺑﺎ‬‫ ﹶﺓ ﺍ‬‫ﻭ ﹶﻻ ﹸﻗﻮ‬ ‫ﻮ ﹶﻻ‬ ‫ﺣ‬ ‫ﻭ ﹶﻻ‬ ‫ﺮ‬ ‫ﺒ‬‫ﷲ ﹶﺍ ﹾﻛ‬
ُ ‫ﻭﺍ‬ ‫ﷲ‬
ُ ‫ﺍﻟﱠﺎﺍ‬ ‫ﻪ‬ ‫ﻭﹶﻟﺎﹺﺇﹶﻟ‬ ‫ﷲ‬
ِ ِ ‫ﺪ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﳊ‬
‫ﻭﹾﺍ ﹶ‬ ‫ﷲ‬
ِ ‫ﺤﺎ ﹶﻥ ﺍ‬
 ‫ﺒ‬ ‫ﺳ‬
100X ‫ﻴ ﹺﻢ‬ ‫ﻈ‬ ‫ﻌ‬ ‫ ﺍﹾﻟ‬‫ﻠﻲ‬ ‫ﻌ‬ ‫ﺍﹾﻟ‬
7X ‫ﻴ ﹺﻢ‬ ‫ﻈ‬ ‫ﻌ‬ ‫ﺵ ﺍﹾﻟ‬
‫ﺮ ﹺ‬ ‫ﻌ‬ ‫ ﺍﹾﻟ‬‫ﺭﺏ‬ ‫ﻮ‬ ‫ﻫ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﺖ‬
 ‫ﻮﻛﱠ ﹾﻠ‬ ‫ﺗ‬ ‫ﻪ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﻋ ﹶﻠ‬ ‫ﻫﻮ‬ ‫ﺍﻻﱠ‬ ‫ﻪ‬ ‫ﺍﹶﻟ‬ ‫ﷲ ﹶﻻ‬
ُ ‫ﻰ ﺍ‬ ‫ﺴﹺﺒ‬
 ‫ﺣ‬
‫ﻮ‬ ‫ﻫ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﺂ ِﺀ‬‫ﻤ‬‫ﻰ ﺍﻟﺴ‬‫ﻭ ﹶﻻ ﻓ‬ ‫ﺽ‬
‫ﺭ ﹺ‬ ‫ﻰ ﹾﺍ َﻷ‬‫ﻴ ﹲﺊ ﻓ‬ ‫ﺷ‬ ‫ﻪ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﺳ‬ ‫ﻊ ﺍ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻀﺮ‬
 ‫ﻳ‬ ‫ﻯ ﹶﻻ‬
 ‫ﺬ‬ ‫ﷲ ﺍﻟﱠ‬
ِ ‫ﺴ ﹺﻢ ﺍ‬
 ‫ﹺﺑ‬
‫ﻊ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﺍﻟﺴ‬
3X ‫ﻢ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﻠ‬ ‫ﻌ‬ ‫ﺍﹾﻟ‬
3X ‫ﺎ ﹺﺭ‬‫ﻦ ﺍﻟﻨ‬
 ‫ﻣ‬ ‫ﺮﻧﹺﻰ‬ ‫ ﹶﺍ ﹺﺟ‬‫ﻬﻢ‬ ‫ﺍﹶﻟﻠﹼ‬

10. Bersedekah di pagi hari,meskipun sedikit,


sangat dianjurkan oleh Nabi.
11. Apabila matahari sudah terbit, lakukan sholat
isyroq dua rokaat.
12. Sholat dhuha dilakukan apabila matahari sudah
mulai tinggi. Minimal dua rokaat, paling
banyak delapan rokaat. Mohon agar diberi
keberkahan rizqi yang halal.

Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 15


Kalimah Dzikir

Dalam suatu riwayat diceritakan bahwa


Abdullah bin Abbas ra. pernah menyatakan bahwa
setelah Allah swt menciptakan 'Arsy lalu
memerintahkan para malaikat untuk mendukungnya
(memangkunya). Mereka merasa sangat berat dengan
beban yang dipikulnya. Maka Allah memberikan
amalan bacaan "subhaanallah". Ternyata dengan
membaca kalimat ini beban yang tadinya terasa berat,
menjadi lebih ringan. Maka bacaan itupun bibaca oleh
para Malaikat secara terus menerus, hingga terciptanya
Adam as. Ketika ruh Adam masuk, beliau
mengucapkan "al-hamdulillah". Lalu dijawab oleh
Allah "yarhamukallah". Dan dari prosesi inilah Adam
as. diciptakan. Para Malaikat pendukung "Arsy
mendengar kalimat-kalimat mulia itu kemudian
menggabungkannya untuk selalu berdzikir
"subhanallahi wal hamdulillah". Keajaiban dari
rangkaian kalimat ini ternyata mampu memberikan
keringanan terhadap beban yang telah dipikulnya.

Dan ketika Allah swt mengutus Nabi Nuh


as.beliau merupakan nabi pertama yang diutus
menyerukan kaumnya membaca "laa ilaaha
illallaah". Rupanya kalimat ini tidak semata-mata
menjadi rangkaian do'a dari kaum Nuh as. Para
Malaikat pun merasa wajib untuk menyambungkan
dengan rangkaian kalimat sebelumnya, yaitu menjadi
16 Resep Mencapai Ridho Allah
"subhaanallaahi wal hamdulillaahi wa laa ilaaha
illallaah". Rangkaian bacaan ini menjadi bacaan resmi
mereka hingga sampai diutusnya Nabi Ibrahim as.
Untuk menyembelih putranya Nabi Ismail as. Sewaktu
Nabi Ibrahim as. menyaksikan Malaikat membawa
seekor domba untuk disembelih sebagai pengganti
putranya Ismail as. Beliau mengucapkan "Allaahu
akbar". Mendengar kalimat itu, para malaikat
pendukung 'Arsy ada ide untuk merangkaian
tambahan kalimat itu menjadi sebuah keutuhan bacaan.
Maka kemudian rangkaiannya menjadi
"subhaanallaahi wal hamdulillaahi wa laa ilaaha
illallaahu wallaahu akbar".

Sewaktu Jibril as. Menceritakan hal itu kepada


Nabi Muhammad saw, beliau merasa ta'jub. Dan secara
refleks Nabi saw mengucapkan kalimah "laa haula
walaa quwwata illaabillaahil 'aliyyil 'adziim".

Mendengar ucapan Rosulullah itu, Jibril as.


Juga akhirnya memiliki ide untuk menggabungkan
dengan kalimat-kalimat sebelumnya telah dibaca oleh
para malaikat. Dan kemudian diinformasikan kepada
para malaikat pendukung 'Arsy. (Demikian dalam kitab
Tanbihul-Ghofilin).

Maka dalam banyak katerangan, bahwa sebaik-


baik kalimat ialah subhaanallaahi wal hamdulillaahi
walaa ilaaha illallaahuwallaahu akbar laa haulaa
Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 17
walaa quwwata illaa billaahil 'aliyyil 'adziim.
Dalam kitab Zubdatul Wa'idin, keterangan
yang memperkuat masalah ini ialah sebagaimana
diceritakan dalam peristiwa Isro' Mi'roj Nabi
Muhammad saw. Ketika Mi'roj, Nabi saw
menyaksikan sebuah lautan yang luasnya tidak ada
yang mengetahuinya selain Allah ta'ala. Pada tepi laut
itu terdapat malaikat yang berbentuk burung. Burung
ini memiliki 70 sayap. Ketika ada seorang hamba
Allah membaca "Subhaanallaah", maka burung itu
bergerak dan beranjak dari tempatnya.

Jika diteruskan membaca "Alhamdulillaah",


maka sayapnya akan dibentang sedemikian rupa. Dan
kalau hamba ini meneruskannya sampai pada kalimat
"Laa ilaaha illallaah", maka sang malaikat berbentuk
burung itu akan terbang. Dan kalau si hamba
meneruskan lagi bacaannya sampai pada kalimat
"Allaahu akbar", maka sang burung akan terjun ke
dalam laut. Dan bila saja si hamba meneruskan
bacaanya sampai kalimat "Laahaula walaa quwwata
illaabillaahil 'aliyyil 'adziim", maka sang burung akan
keluar dari kedalaman laut, lalu mengibas-ngibaskan
sayapnya, sehingga meneteskan air tidak kurang dari
tujuh puluh ribu tetesan air pada setia sayapnya. Dan
dari masing-masing tetesan air itu, Allah swt
menjadikan seorang malaikat, yang memiliki tugas
hanya untuk bertasbih, bertahlil dan istighfar untuk

18 Resep Mencapai Ridho Allah


‫!‪pembacanya hingga hari qiyamat∗. Masya Allah.‬‬

‫‪Dzikir Setiap Selesai Sholat 5 Waktu‬‬

‫ﺇﹺﻟﹶﻴ‪‬ﻪ‪-‬‬ ‫ﺍﹶﺳ‪‬ﺘ‪‬ﻐ‪‬ﻔ‪‬ﺮ‪ ‬ﺍﷲَ ﺍﹾﻟﻌ‪‬ﻈ‪‬ﻴ‪‬ﻢﹺ ﺍﹶﻟﱠﺬ‪‬ﻯ ﻻﹶ ﺇﹺﻟﻪ‪ -‬ﺍ‪‬ﻻﱠ ﻫ‪‬ﻮ‪ ‬ﺍﻟﹾﺤ‪‬ﻲ‪ ‬ﺍﹾﻟﻘﹶﻴ‪‬ﻮ‪‬ﻡ‪ ‬ﻭ‪‬ﺍﹶﺗ‪‬ﻮ‪‬ﺏ‪‬‬
‫ﻻﹶ ﺍ‪‬ﻟﻪ‪ ‬ﺍ‪‬ﻻﱠ ﺍﷲُ ﻭ‪‬ﺣ‪‬ﺪ‪‬ﻩ‪ ‬ﻻﹶ ﺷ‪‬ﺮﹺﻳ‪‬ﻚ‪ ‬ﻟﹶﻪ‪ ‬ﻟﹶﻪ‪ ‬ﺍﻟﹾﻤ‪‬ﻠﹾﻚ‪ ‬ﻭ‪‬ﻟﹶﻪ‪ ‬ﺍﻟﹾﺤ‪‬ﻤ‪‬ﺪ‪ ‬ﻳ‪‬ﺤ‪‬ﻴﹺﻲ‪ ‬ﻭ‪‬ﻳ‪‬ﻤ‪‬ﻴ‪‬ﺖ‪‬‬
‫ﻭ‪‬ﻫ‪‬ﻮ‪ ‬ﻋ‪‬ﻠﻰ ﻛﹸﻞﹺّ ﺷ‪‬ﻴ‪‬ﺊ‪ ‬ﻗﹶﺪ‪‬ﻳ‪‬ﺮﹴ ‪×3‬‬
‫ﺍﹶﻟﻠﹼﻬ‪‬ﻢ‪ ‬ﺍﹶﻧ‪‬ﺖ‪ ‬ﺭ‪‬ﺑﹺّﻰ ﻻﹶ ﺍ‪‬ﻟﻪ‪ ‬ﺍ‪‬ﻻﱠ ﺍﹶﻧ‪‬ﺖ‪ ‬ﺧ‪‬ﻠﹶﻘﹾﺘ‪‬ﻨﹺﻰ ﻭ‪‬ﺍﹶﻧ‪‬ﺎ ﻋ‪‬ﺒ‪‬ﺪ‪‬ﻙ‪ ‬ﻭ‪‬ﺍﹶﻧ‪‬ﺎ ﻋ‪‬ﻠﹶﻰ ﻋ‪‬ﻬ‪‬ﺪ‪‬ﻙ‪‬‬
‫ﻭ‪‬ﻭ‪‬ﻋ‪‬ﺪ‪‬ﻙ‪ ‬ﻣ‪‬ﺎ ﺍﺳ‪‬ﺘ‪‬ﻄﹶﻌ‪‬ﺖ‪ ‬ﺍﹶﻋ‪‬ﻮ‪‬ﺫﹸﺑﹺﻚ‪ ‬ﻣ‪‬ﻦ‪ ‬ﺷ‪‬ﺮﹺّ ﻣ‪‬ﺎ ﺻ‪‬ﻨ‪‬ﻌ‪‬ﺖ‪ ‬ﺍﹶﺑ‪‬ﻮ‪‬ﺀُ ﻟﹶﻚ‪ ‬ﺑﹺﻨﹺﻌ‪‬ﻤ‪‬ﺘ‪‬ﻚ‪ ‬ﻋ‪‬ﻠﹶﻰ‪‬‬
‫ﻭ‪‬ﺍﹶﺑ‪‬ﻮ‪‬ﺀُ ﺑﹺﺬﹶﻧ‪‬ﺒﹺﻰ‪ ‬ﻓﹶﺎﻏﹾﻔ‪‬ﺮ‪‬ﻟ‪‬ﻰ ﻓﹶﺈﹺﻧ‪‬ﻪ‪ ‬ﻻﹶ ﻳ‪‬ﻐ‪‬ﻔ‪‬ﺮ‪ ‬ﺍﻟﺬﱡﻧ‪‬ﻮ‪‬ﺏ‪ ‬ﺍ‪‬ﻻﱠ ﺍﹶﻧ‪‬ﺖ‪‬‬

‫ﺍﹶﻟﻠﹼﻬ‪‬ﻢ‪ ‬ﺍﹶﻧ‪‬ﺖ‪ ‬ﺍﻟﺴ‪‬ﻼﹶﻡ‪ ‬ﻭ‪‬ﻣ‪‬ﻨ‪‬ﻚ‪ ‬ﺍﻟﺴ‪‬ﻼﹶﻡ‪ ‬ﻭ‪‬ﺍ‪‬ﻟﹶﻴ‪‬ﻚ‪ ‬ﻳ‪‬ﻌ‪‬ﻮ‪‬ﺩ‪ ‬ﺍﻟﺴ‪‬ﻼﹶﻡ‪ ‬ﻓﹶﺤ‪‬ﻴﹺّﻨ‪‬ﺎ ﺭ‪‬ﺑ‪‬ﻨ‪‬ﺎ ﺑﹺﺎﻟﺴ‪‬ﻼﹶﻡ‪‬‬
‫ﻭ‪‬ﺍﹶﺩ‪‬ﺧ‪‬ﻠﹾﻨ‪‬ﺎ ﺍﻟﹾﺠ‪‬ﻨ‪‬ﺔﹶ ﺩ‪‬ﺍﺭ‪ ‬ﺍﻟﺴ‪‬ﻼﹶﻡ‪ ‬ﺗ‪‬ﺒ‪‬ﺎﺭ‪‬ﻛﹾﺖ‪ ‬ﺭ‪‬ﺑ‪‬ﻨ‪‬ﺎ ﻭ‪‬ﺗ‪‬ﻌ‪‬ﻠﹶﻴ‪‬ﺖ‪ ‬ﻳ‪‬ﺎﺫﹶﺍ ﺍﻟﹾﺠ‪‬ﻼﹶﻝﹺ ﻭ‪‬ﺍﹾﻹِﻛﹾﺮ‪‬ﺍﻡ‪‬‬
‫ﺍﻟﻔﺎﲢﺔ ‪×1 :‬‬
‫ﺍﻳﺔ ﺍﻟﻜﺮﺳﻲ ‪×1‬‬

‫‪∗ )Keterangan lebih detil, baca Buku Menyingkap Tabir Malaikat, Karya‬‬
‫‪Syaifullah dan Abu Shofia.‬‬
‫‪Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah‬‬ ‫‪19‬‬
‫ﻂ ﹶﻻ ﹺﺇﹶﻟ ‪‬ﻪ‬
‫ﺴ‪‬‬‫ﻼ‪‬ﺋﻜﹶ ﹸﺔ ‪‬ﻭﺃﹸﻭﻟﹸﻮ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻌ ﹾﻠ ﹺﻢ ﻗﹶﺎ‪‬ﺋﻤ‪‬ﺎ ﺑﹺﺎﹾﻟ ‪‬ﻘ ‪‬‬
‫ﷲ ﹶﺃﻧ‪ ‬ﻪ ﹶﻻ ﹺﺇﹶﻟ ‪‬ﻪ ﹺﺇﻻﱠ ‪‬ﻫ ‪‬ﻮ ﻭ‪‬ﺍﹾﻟ ‪‬ﻤ ﹶ‬
‫‪‬ﺷ ﹺﻬ ‪‬ﺪ ﺍ ُ‬
‫ﻚ‬
‫ﻼ ‪‬ﻡ‪ .‬ﹸﻗ ﹺﻞ ﺍﻟﻠﹼ ‪‬ﻬﻢ‪ ‬ﻣ‪‬ﺎ‪‬ﻟ ‪‬‬
‫ﷲ ﹾﺍ ِﻹ ‪‬ﺳ ﹶ‬
‫ﺤ ‪‬ﻜ ‪‬ﻴ ‪‬ﻢ‪ .‬ﹺﺇﻥﱠ ﺍﻟ ‪‬ﺪّ‪‬ﻳ ‪‬ﻦ ‪‬ﻋ ‪‬ﻨ ‪‬ﺪ ﺍ ِ‬
‫ﹺﺇﻻﱠ ‪‬ﻫ ‪‬ﻮ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻌ ﹺﺰ‪‬ﻳ ‪‬ﺰ ﺍﹾﻟ ‪‬‬
‫ﻚ ‪‬ﻣﻤ‪ ‬ﻦ ‪‬ﺗﺸ‪‬ﺎ ُﺀ ‪‬ﻭ‪‬ﺗ ‪‬ﻌﺰ‪ ‬ﻣ ‪‬ﻦ ‪‬ﺗﺸ‪‬ﺎ ُﺀ‬
‫ﻉ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻤ ﹾﻠ ‪‬‬
‫ﻚ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ‪‬ﺗﺸ‪‬ﺎ ُﺀ ‪‬ﻭ‪‬ﺗ ‪‬ﻨ ﹺﺰ ‪‬‬
‫ﻚ ‪‬ﺗ ‪‬ﺆﺗ‪‬ﻰ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻤ ﹾﻠ ‪‬‬
‫ﺍﹾﻟ ‪‬ﻤ ﹾﻠ ‪‬‬
‫ﺞ ﺍﻟﻠﱠ ‪‬ﻴ ﹶﻞ ﻓ‪‬ﻰ‬
‫ﻚ ‪‬ﻋ ﹶﻠﻰ ﹸﻛ ﹺﻞّ ‪‬ﺷ ‪‬ﻲ ٍﺀ ﹶﻗ ‪‬ﺪ‪‬ﻳ ‪‬ﺮ‪ .‬ﺗ ‪‬ﻮ‪‬ﻟ ‪‬‬
‫ﺨ ‪‬ﻴ ‪‬ﺮ ﹺﺇﻧ‪ ‬‬
‫ﻭ‪‬ﺗ ‪‬ﺬ ﱡﻝ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ‪‬ﺗﺸ‪‬ﺎ ُﺀ ﹺﺑ‪‬ﻴ ‪‬ﺪ ‪‬ﻙ ﺍﹾﻟ ‪‬‬
‫ﺖ‬
‫ﺝ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻤﹺﻴّ ‪‬‬
‫ﺨ ﹺﺮ ‪‬‬
‫ﺖ ‪‬ﻭ‪‬ﺗ ‪‬‬
‫ﺤﻲ‪ ‬ﻣ ‪‬ﻦ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻤﹺﻴّ ‪‬‬
‫ﺝ ﺍﹾﻟ ‪‬‬
‫ﺞ ﺍﻟﻨ‪‬ﻬ‪‬ﺎ ‪‬ﺭ ﻓ‪‬ﻰ ﺍﻟﻠﱠ ‪‬ﻴ ﹺﻞ ‪‬ﻭ‪‬ﺗﺨ‪ ‬ﹺﺮ ‪‬‬
‫ﺍﻟﻨ‪‬ﻬ‪‬ﺎ ﹺﺭ ‪‬ﻭ‪‬ﺗ ‪‬ﻮ‪‬ﻟ ‪‬‬
‫ﺏ‪.‬‬
‫ﻕ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ‪‬ﺗﺸ‪‬ﺎ ُﺀ ﹺﺑ ‪‬ﻐ ‪‬ﻴ ﹺﺮ ‪‬ﺣﺴ‪‬ﺎ ﹴ‬
‫ﺤ ﹺﻲّ ‪‬ﻭ‪‬ﺗ ‪‬ﺮ ‪‬ﺯ ‪‬‬
‫‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ﺍﹾﻟ ‪‬‬
‫ﷲ ﹶﺍ ﹾﻛ‪‬ﺒ ‪‬ﺮ ‪×33‬‬
‫ﷲ ‪ ،×33‬ﹶﺍ ُ‬
‫ﺤ ‪‬ﻤ ‪‬ﺪ ِ ِ‬
‫ﷲ ‪ ،×33‬ﻭ‪‬ﺍﹾﻟ ‪‬‬
‫‪‬ﺍ ‪‬ﳍَﻲ ﻳ‪‬ﺎ ‪‬ﺭﹺﺑّﻰ ‪ ...‬ﺳ ‪‬ﺒﺤ‪‬ﺎ ﹶﻥ ﺍ ْ‬
‫ﺻ ‪‬ﻴﻼﹰ‪ ،‬ﹶﻻ ﺍ‪‬ﻟ ‪‬ﻪ ‪‬ﺍﻻﱠ‬
‫ﷲ ‪‬ﺑ ﹾﻜ ‪‬ﺮ ﹰﺓ ‪‬ﻭﹶﺍ ‪‬‬
‫ﷲ ﹶﻛ‪‬ﺜ ‪‬ﻴﺮ‪‬ﺍ ‪‬ﻭ ‪‬ﺳ ‪‬ﺒﺤ‪‬ﺎ ﹶﻥ ﺍ ِ‬
‫ﺤ ‪‬ﻤ ‪‬ﺪ ِ ِ‬
‫ﷲ ﹶﺍ ﹾﻛ‪‬ﺒ ‪‬ﺮ ﹶﻛﹺﺒ ‪‬ﻴﺮ‪‬ﺍ ﻭ‪‬ﺍﹾﻟ ‪‬‬
‫ﹶﺍ ُ‬
‫ﺖ ‪‬ﻭ ‪‬ﻫ ‪‬ﻮ ﻋ‪‬ﻠﻰ‬
‫ﺤﹺﻴ ‪‬ﻲ ‪‬ﻭ‪‬ﻳ ‪‬ﻤ ‪‬ﻴ ‪‬‬
‫ﺤ ‪‬ﻤ ‪‬ﺪ ‪‬ﻳ ‪‬‬
‫ﻚ ‪‬ﻭﹶﻟ ‪‬ﻪ ﺍﹾﻟ ‪‬‬
‫ﻚ ﹶﻟ ‪‬ﻪ ﹶﻟ ‪‬ﻪ ﺍﹾﻟﻤ‪ ‬ﹾﻠ ‪‬‬
‫ﷲ ‪‬ﻭ ‪‬ﺣ ‪‬ﺪ ‪‬ﻩ ﹶﻻ ‪‬ﺷ ﹺﺮ‪‬ﻳ ‪‬‬
‫ﺍُ‬
‫ﷲ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻌ ‪‬ﻠ ﹺﻲّ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻌ ‪‬ﻈ ‪‬ﻴ ﹺﻢ‬
‫ﹸﻛ ﹺﻞّ ‪‬ﺷ ‪‬ﻴ ‪‬ﺊ ﹶﻗ ‪‬ﺪ‪‬ﻳ ﹴﺮ‪ .‬ﻻﹶ ‪‬ﺣ ‪‬ﻮ ﹶﻝ ‪‬ﻭ ﹶﻻ ﹸﻗﻮ‪ ‬ﹶﺓ ﹺﺇﻻﱠ ﺑﹺﺎ ِ‬

‫‪Ketika Pagi Menjelang :‬‬

‫‪Adab-Adab Di Kamar Mandi‬‬

‫‪1.‬‬ ‫‪Membaca do'a sebelum masuk kamar mandi.‬‬


‫‪Do'anya ialah:‬‬
‫ﺚ‬
‫ﺨﺒ‪‬ﺎ‪‬ﺋ ‪‬‬
‫ﺚ ﻭ‪‬ﺍﹾﻟ ‪‬‬
‫ﺨ‪‬ﺒ ‪‬‬
‫ﻚ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ﺍﹾﻟ ‪‬‬
‫ﺍﹶﻟﻠﹼ ‪‬ﻬﻢ‪ ‬ﺍﹺﻧّﻰ ﹶﺍ ‪‬ﻋ ‪‬ﻮ ﹸﺫ ﹺﺑ ‪‬‬
‫‪"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari syetan‬‬
‫"‪laki-laki dan syetan perempuan.‬‬

‫‪2.‬‬ ‫‪Masuk kamar mandi menggunakan alas kaki.‬‬


‫‪20‬‬ ‫‪Resep Mencapai Ridho Allah‬‬
3. Masuk kamar mandi dengan kaki kiri. (HR. Ibnu
Majjah).
4. Hendaknya menggunakan tutup kepala, agar tidak
dikencingi syetan. Bisa menggunakan topi, handuk
atau kain.
5. Tidak berlama-lama di kamar mandi,atau
menyegerakan hajatnya.
6. Tidak bernyanyi-nyanyi di kamar mandi.
7. Tidak menghayal, mencari inspirasi, atau mencari
ide, karena tempat kesukaan syetan adalah
kamar mandi.
8. Apabila ada panggilan dari luar, cukup dijawab
dengan isyarat, kecuali sangat penting.
9. Tidak menghadap kiblat atau membelakanginya.
(HR. Tirmidzi). Ini perlu diperhatikan ketika mau
membangun rumah. Namun jika terpaksa wc
sudah menghadap kiblat, maka posisi agak
diserongkan, agar tidak lurus arah kiblat.
10. Harus berhati-hati dengan percikan air kencing,
karena kebanyakan siksa kubur disebabkan istinja'
yang tidak bersih. Maka hendaknya tidak
melakukan kencing dengan berdiri.

11. Cincin, kalung atau benda lain yang bertuliskan


Al-Qur'an atau Asma Allah, harus dilepas sebelum
masuk kamar mandi. (HR. Nasa'i).

Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 21


12. Keluar dari kamar mandi dengan kaki kanan (HR.
Tirmidzi), dan membaca do'a:

‫ﺎﻓﹶﺎﻧﹺﻰ‬‫ﻭﻋ‬ ‫ﻋ ﹺﻦ ﹾﺍﻷَﺫﻯ‬ ‫ﺐ‬


 ‫ﻫ‬ ‫ﻯ ﹶﺍ ﹾﺫ‬
 ‫ﺬ‬ ‫ﷲ ﺍﻟﱠ‬
ِ ِ ‫ﺪ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﺤ‬
 ‫ﻚ ؛ ﹶﺍﹾﻟ‬
 ‫ﻧ‬‫ﺍ‬‫ﹸﻏ ﹾﻔﺮ‬

"Aku mohon ampun kepada-Mu ya Allah. Segala puji


bagi Allah yangb telah menghilangkan dariku
ketidaknyamanan dan memberikan kepadaku
kelegaan."

Do’a-Do’a Ketika Berwudlu


Hujjatul Islam Imam Abu Hamid bin
Muhammad Al-Ghozali, dalam Kitab Bidayatul
Hidayah, secara detail menuliskan do'a-do'a penting,
ketika kita membasuh bagian-bagian dalam wudlu,
yaitu:

Do'a-do'a sunnah dalam Wudlu:

KETIKA MELIHAT AIR HENDAK BERWUDLU

‫ﺍ‬‫ﻮﺭ‬ ‫ﻬ‬ ‫ﺎ َﺀ ﹶﻃ‬‫ﻌ ﹶﻞ ﺍﹾﻟﻤ‬ ‫ﺟ‬ ‫ﻯ‬


 ‫ﺬ‬ ‫ﷲ ﺍﻟﱠ‬
ِ ِ ‫ﺪ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﺤ‬
 ‫ﷲ ﺍﹾﻟ‬
ِ ‫ﺴ ﹺﻢ ﺍ‬
 ‫ﹺﺑ‬
Artinya:"Dengan menyebut asma Allah, segala puji
bagi ASllah yang menjadikan air suci mensucikan."
DOA SEBELUM BERWUDLU / SHALAT

‫ﻭ ﹶﻥ‬ ‫ﺮ‬ ‫ﻀ‬


 ‫ﺤ‬
 ‫ﻳ‬ ‫ﺏّ ﹶﺍ ﹾﻥ‬
‫ﺭ ﹺ‬ ‫ﻚ‬
 ‫ﻮ ﹸﺫ ﹺﺑ‬ ‫ﻋ‬ ‫ﻭﹶﺍ‬ ‫ﻴ ﹺﻦ‬ ‫ﻃ‬ ‫ﻴَﺎ‬‫ﺕ ﺍﻟﺸ‬
 ‫ﺍ‬‫ﻤﺰ‬ ‫ﻫ‬ ‫ﻦ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻚ‬
 ‫ﻮ ﹸﺫ ﹺﺑ‬ ‫ﻋ‬ ‫ﺏّ ﹶﺍ‬
‫ﺭ ﹺ‬
22 Resep Mencapai Ridho Allah
Artinya:"Ya Allah, kami mohon perlindungan-Mu
daripada gangguan syetan, dan kami mohon
perlindungan-Mu dari kedatangan mereka."

DOA KETIKA MEMBASUH KEDUA TAPAK


TANGAN

‫ﺔ‬ ‫ﻬ ﹶﻠ ﹶﻜ‬ ‫ﺍﹾﻟ‬‫ﺆ ﹺﻡ ﻭ‬ ‫ﻦ ﺍﻟﺸ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻚ‬


 ‫ﻮ ﹸﺫ ﹺﺑ‬ ‫ﻋ‬ ‫ﻭﹶﺍ‬ ‫ﺮ ﹶﻛ ﹶﺔ‬ ‫ﺒ‬‫ﻭﺍﹾﻟ‬ ‫ﲎ‬
 ‫ﻤ‬ ‫ﻴ‬‫ﻚ ﺍﹾﻟ‬
 ‫ﺳﹶﺌ ﹸﻠ‬ ‫ﺍﹺﻧّﻰ ﹶﺍ‬ ‫ﻬﻢ‬ ّ‫ﺍﹶﻟ ﹶﻠ‬

DOA KETIKA BERKUMUR

‫ﻮ ﹺﻝ‬ ‫ﺘﻨﹺﻰ ﹺﺑﺎﹾﻟ ﹶﻘ‬ ّ‫ﻭﹶﺛﹺﺒ‬ ‫ﻚ‬


 ‫ﺬّ ﹾﻛ ﹺﺮ ﹶﻟ‬ ‫ﺓ ﺍﻟ‬ ‫ﺮ‬ ‫ﻭ ﹶﻛ ﹾﺜ‬ ‫ﺎﹺﺑﻚ‬‫ﻛﺘ‬ ‫ﻰ‬‫ﻭﺗ‬ ‫ﻼ‬
‫ﺗ ﹶ‬ ‫ﻋﻠﹶﻰ‬ ‫ﻋﹺﻨّﻰ‬ ‫ ﹶﺍ‬‫ﻬﻢ‬ ‫ﺍﹶﻟﻠﹼ‬
‫ﺮ ﹾﺓ‬ ‫ﺧ‬ ‫ﻰ ﺍﹾﻵ‬‫ﻭﻓ‬ ‫ﺎ‬‫ﻧﻴ‬‫ﺓ ﺍﻟﺪ‬ ‫ﺎ‬‫ﺤﻴ‬
 ‫ﻰ ﺍﹾﻟ‬‫ﺖ ﻓ‬
 ‫ﺍﻟﺜﱠﺎﹺﺑ‬

DOA KETIKA MENYESAP AIR

‫ﻰ‬‫ﺍﺿ‬‫ﻋﹺﻨّﻰ ﺭ‬ ‫ﺖ‬


 ‫ﻧ‬‫ﻭﹶﺍ‬ ‫ﺔ‬ ‫ﺠﻨ‬
 ‫ﺤ ﹶﺔ ﺍﹾﻟ‬
 ‫ﺋ‬‫ﺍ‬‫ﺣﻨﹺﻰ ﺭ‬ ‫ ﹶﺍ ﹺﺭ‬‫ﻬﻢ‬ ‫ﺍﹶﻟﻠﹼ‬

DOA KETIKA MENYEMPROTKAN AIR DARI


HIDUNG

‫ﺍ ﹺﺭ‬‫ﻮ ِﺀ ﺍﻟﺪ‬ ‫ﺳ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﺎ ﹺﺭ‬‫ﺢ ﺍﻟﻨ‬


‫ﺋ ﹺ‬‫ﺍ‬‫ﺭﻭ‬ ‫ﻦ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻚ‬
 ‫ﻮ ﹸﺫ ﹺﺑ‬ ‫ﻋ‬ ‫ ﹶﺍ‬‫ﺍﹺﻧّﻰ‬ ‫ﻬﻢ‬ ‫ﺍﹶﻟﻠﹼ‬

Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 23


DOA KETIKA MEMBASUH MUKA

‫ﻰ‬ ‫ﺟ ﹺﻬ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﺩ‬ ّ‫ﺴ ﹺﻮ‬


 ‫ﺗ‬ ‫ﻭ ﹶﻻ‬ ،‫ﺋﻚ‬‫ﺂ‬‫ﻟﻴ‬‫ﻭ‬ ‫ﻩ ﹶﺍ‬ ‫ﻮ‬ ‫ﺟ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﻴﺾ‬‫ﺒ‬ ‫ﺗ‬ ‫ﻡ‬ ‫ﻮ‬ ‫ﻳ‬ ‫ﻙ‬ ‫ﻮ ﹺﺭ‬ ‫ﻨ‬‫ﺟﻬﹺﻰ ﹺﺑ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﺾ‬
 ّ‫ﺑﹺﻴ‬ ‫ﻬﻢ‬ ‫ﺍﹶﻟﻠﹼ‬
‫ﻚ‬
 ‫ﺋ‬‫ﺍ‬‫ﻋﺪ‬ ‫ﻩ ﹶﺍ‬ ‫ﻮ‬ ‫ﺟ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﻮﺩ‬ ‫ﺴ‬
 ‫ﺗ‬ ‫ﻡ‬ ‫ﻮ‬ ‫ﻳ‬ ‫ﻚ‬
 ‫ﺗ‬‫ﺎ‬‫ﹺﺑ ﹸﻈ ﹸﻠﻤ‬
Artinya:"Ya Allah putihkanlah wajahku dengan cahaya-
MU pada hari dimana Engkau memutihkan wakah-wajah
para kekasih-MU. Dan janganlah Engkau menghitamkan
wajahku dengan murka-MU, pada hari dimana Engkau
menghitamkan wajah para musuh-musuh-MU."

DOA KETIKA MEMBASUH TANGAN KANAN

‫ﺍ‬‫ﻴﺮ‬ ‫ﺴ‬
ِ ‫ﻳ‬ ‫ﺎ‬‫ﺎﺑ‬‫ﺣﺴ‬ ‫ﺒﻨﹺﻰ‬ ‫ﺳ‬ ‫ﺎ‬‫ﻭﺣ‬ ‫ﻴﻨﹺﻰ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﻴ‬‫ﺎﺑﹺﻰ ﹺﺑ‬‫ﻛﺘ‬ ‫ﻄﻨﹺﻰ‬ ‫ﻋ‬ ‫ ﹶﺍ‬‫ﻬﻢ‬ ‫ﺍﹶﻟﻠﹼ‬
Artinya:"Ya Allah, berikanlah buku catatan amalku
dengan tangan kananku, dan hisablah aku dengan
hisab yang ringan."

DOA KETIKA MEMBASUH TANGAN KIRI

‫ﻯ‬
 ‫ﻬ ﹺﺮ‬ ‫ﺉ ﹶﻇ‬
‫ﺍ ﹺ‬‫ﻭﺭ‬ ‫ﻦ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﻰ ﹶﺍ‬‫ﺎﻟ‬‫ﺸﻤ‬
 ‫ﺎﺑﹺﻰ ﹺﺑ‬‫ﻛﺘ‬ ‫ﻴﻨﹺﻰ‬‫ﻌﺘ‬ ‫ﻚ ﹶﺍ ﹾﻥ ﹸﻃ‬
 ‫ﻮ ﹸﺫ ﹺﺑ‬ ‫ﻋ‬ ‫ﺍﹺﻧّﻰ ﹶﺍ‬ ‫ﻬﻢ‬ ‫ﺍﹶﻟﻠﹼ‬
Artinya:"Ya Allah, jauhkan lah aku dari menerima buku
catatan amalku dengan tangan kiriku, atau dari belakang
punggungku."

24 Resep Mencapai Ridho Allah


DOA KETIKA MENGUSAP KEPALA

ّ‫ﻇ ﹺﻞ‬ ‫ﺖ‬


 ‫ﺤ‬
 ‫ﺗ‬ ‫ﻰ‬ ‫ﻇﻠﱠﹺﻨ‬ ‫ﻭﹶﺍ‬ ‫ﻚ‬
 ‫ﺘ‬‫ﺮ ﹶﻛ‬ ‫ﺑ‬ ‫ﻦ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻋ ﹶﻠﻲ‬ ‫ﻧ ﹺﺰ ﹾﻝ‬‫ﻭﹶﺍ‬ ‫ﻚ‬
 ‫ﺘ‬‫ﻤ‬ ‫ﺣ‬ ‫ﺮ‬ ‫ﺸّﻨﹺﻰ ﹺﺑ‬
 ‫ ﹶﻏ‬‫ﻬﻢ‬ ‫ﺍﹶﻟﻠﹼ‬
‫ﺭ‬ ‫ﺎ‬‫ﻋﻠﹶﻰ ﺍﻟﻨ‬ ‫ﻯ‬
 ‫ﺸ ﹺﺮ‬
 ‫ﺑ‬‫ﻭ‬ ‫ﻯ‬
 ‫ﻌ ﹺﺮ‬ ‫ﺷ‬ ‫ﻡ‬ ّ‫ﺣ ﹺﺮ‬ ‫ﻬﻢ‬ ‫ﻚ ﺍﹶﻟﻠﹼ‬
 ‫ﻇ ﱡﻠ‬ ‫ﺍﻻﱠ‬ ‫ﻇﻞﱠ‬ ‫ﻡ ﹶﻻ‬ ‫ﻮ‬ ‫ﻳ‬ ‫ﻚ‬
 ‫ﺷ‬ ‫ﺮ‬ ‫ﻋ‬
Artinya:"Ya Allah, haramkanlah rambut dan kulit kami
dari api neraka dan naungilah kami di bawah arsy-Mu
besok di hari yang tiada naungan kecuali naungan-
Mu."

DOA KETIKA MEMBASUH TELINGA KANAN

‫ﻨ ﹾﺔ‬‫ﺴ‬
 ‫ﺣ‬ ‫ﻮ ﹶﻥ ﹶﺍ‬ ‫ﻌ‬ ‫ﹺﺒ‬‫ﻳﺘ‬‫ﻭ‬ ‫ﻮ ﹶﻝ‬ ‫ﻮ ﹶﻥ ﺍﹾﻟ ﹶﻘ‬ ‫ﻌ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﺘ‬‫ﺴ‬
 ‫ﻳ‬ ‫ﻦ‬ ‫ﻳ‬‫ﺬ‬ ‫ﻦ ﺍﻟﱠ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻌ ﹾﻠﻨﹺﻰ‬ ‫ﺟ‬ ‫ ﺍ‬‫ﻬﻢ‬ ‫ﺍﹶﻟﻠﹼ‬
DOA KETIKA MEMBASUH TELINGA KIRI

‫ﺍ ﹺﺭ‬‫ﺑﺮ‬‫ﻊ ﹾﺍ َﻷ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﺔ‬ ‫ﺠﻨ‬


 ‫ﻰ ﺍﹾﻟ‬‫ﺔ ﻓ‬ ‫ﺠﻨ‬
 ‫ﻱ ﺍﹾﻟ‬
 ‫ﺩ‬ ‫ﺎ‬‫ﻣﻨ‬ ‫ﻌﻨﹺﻰ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﺳ‬ ‫ ﹶﺍ‬‫ﻬﻢ‬ ‫ﺍﹶﻟﻠﹼ‬
Artinya:"Ya Allah, beri pendengaranlah kami akan
orang-orang yang memanggil-manggil syorga,
didalam syorga bersama orang-orang yang baik-baik."

DOA KETIKA MENGUSAP LEHER

‫ﻼ ﹺﻝ‬
‫ﻭﹾﺍ َﻷ ﹾﻏ ﹶ‬ ‫ﺳ ﹺﻞ‬ ‫ﻼ‬
‫ ﹶ‬‫ﻦ ﺍﻟﺴ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻚ‬
 ‫ﻮ ﹸﺫ ﹺﺑ‬ ‫ﻋ‬ ‫ﻭﹶﺍ‬ ‫ﺎ ﹺﺭ‬‫ ﺍﻟﻨ‬‫ﻣﻦ‬ ‫ﻰ‬‫ﺒﺘ‬‫ﺭ ﹶﻗ‬ ‫ ﹸﻓﻚ‬‫ﻬﻢ‬ ‫ﺍﹶﻟﻠﹼ‬
Artinya:"Ya Allah, pisahkan leher kami dari neraka,
dan kami mohon perlindungan-Mu dari beberapa
rantai dan belenggu."
Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 25
DOA KETIKA MEMBASUH KAKI KANAN

‫ﻦ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﺤ‬


 ‫ﻟ‬‫ﺎ‬‫ﻙ ﺍﻟﺼ‬ ‫ﺩ‬ ‫ﺎ‬‫ﻋﺒ‬ ‫ﺍ ﹺﻡ‬‫ﻊ ﹶﺍ ﹾﻗﺪ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻴ ﹺﻢ‬ ‫ﻘ‬ ‫ﺘ‬‫ﺴ‬
 ‫ﻤ‬ ‫ﻁ ﺍﹾﻟ‬
 ‫ﺍ‬‫ﺼّﺮ‬
 ‫ﻋﻠﹶﻰ ﺍﻟ‬ ‫ﻰ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﺪ‬ ‫ﺖ ﹶﻗ‬
 ّ‫ ﹶﺛﹺﺒ‬‫ﻬﻢ‬ ‫ﺍﹶﻟﻠﹼ‬
Artinya:"Ya Allah, tetapkanlah telapak kakiku diatas
jalan yang lurus bersama-sama telapak kaki hamba-
hamba-Mu yang shalih-shalih.”

DOA KETIKA MEMBASUH KAKI KIRI

‫ﻡ‬ ‫ﺍ‬‫ﺗ ﹺﺰﻝﱠ ﹶﺍ ﹾﻗﺪ‬ ‫ﻡ‬ ‫ﻮ‬ ‫ﻳ‬ ‫ﺎ ﹺﺭ‬‫ﻰ ﺍﻟﻨ‬‫ﻁ ﻓ‬


 ‫ﺍ‬‫ﺼّﺮ‬
 ‫ﻠﹶﻰ ﺍﻟ‬‫ﻰ ﻋ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﺪ‬ ‫ﺗ ﹺﺰﻝﱠ ﹶﻗ‬ ‫ﻚ ﹶﺍ ﹾﻥ‬
 ‫ﻮ ﹸﺫ ﹺﺑ‬ ‫ﻋ‬ ‫ﻰ ﹶﺍ‬ ّ‫ﺍﹺﻧ‬ ‫ﻬﻢ‬ ‫ﺍﹶﻟﻠﹼ‬
‫ﻦ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﻛ‬ ‫ﺸ ﹺﺮ‬
 ‫ﻤ‬ ‫ﺍﹾﻟ‬‫ﻦ ﻭ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﻘ‬ ‫ﻓ‬ ‫ﺎ‬‫ﻤﻨ‬ ‫ﺍﹾﻟ‬
Artinya:"Ya Allah, kami mohon perlindunganmu atas
tergelincirnya telapak kaki dari jalan ke neraka besok
di hari tergelincirnya telapak kakinya orang-orang
munafiq dan orang-orang musyrik."

DOA SELESAI BERWUDLU

‫ﻩ‬ ‫ﺪ‬ ‫ﺒ‬ ‫ﻋ‬ ‫ﺍ‬‫ﺪ‬‫ﺤﻤ‬


 ‫ﻣ‬ ‫ﺪ ﹶﺍﻥﱠ‬ ‫ﻬ‬ ‫ﺷ‬ ‫ﻭﹶﺍ‬ ‫ﻪ‬ ‫ﻚ ﹶﻟ‬
 ‫ﻳ‬‫ﺷ ﹺﺮ‬ ‫ﻩ ﹶﻻ‬ ‫ﺪ‬ ‫ﺣ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﷲ‬
ُ ‫ﺍﻻﱠ ﺍ‬ ‫ﻪ‬ ‫ﺍﹶﻟ‬ ‫ﺪ ﹶﺍ ﹾﻥ ﹶﻻ‬ ‫ﻬ‬ ‫ﺷ‬ ‫ﹶﺍ‬
‫ﻌ ﹾﻠﻨﹺﻰ‬ ‫ﺟ‬ ‫ﺍ‬‫ﻦ ﻭ‬ ‫ﻳ‬‫ﺘ ﹶﻄ ﹺﻬّ ﹺﺮ‬‫ﻤ‬ ‫ﻦ ﺍﹾﻟ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻌ ﹾﻠﻨﹺﻰ‬ ‫ﺟ‬ ‫ﺍ‬‫ﻦ ﻭ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﺍﹺﺑ‬‫ﻮ‬‫ﻦ ﺍﻟﺘ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻌ ﹾﻠﻨﹺﻰ‬ ‫ﺟ‬ ‫ ﺍ‬‫ﻬﻢ‬ ‫ ﺍﹶﻟﻠﹼ‬.‫ﻪ‬ ‫ﻮﹸﻟ‬ ‫ﺳ‬ ‫ﺭ‬ ‫ﻭ‬
‫ﻦ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﺤ‬
 ‫ﻟ‬‫ﺎ‬‫ﻙ ﺍﻟﺼ‬ ‫ﺩ‬ ‫ﺎ‬‫ﻋﺒ‬ ‫ﻦ‬ ‫ﻣ‬

26 Resep Mencapai Ridho Allah


2. Amalan Malam Hari

Adab-adab Tidur

1. Sebelum tidur, matikan sesuatu yang dapat


menyala, seperti kompor, dll.
2. Menutup pintu dan menguncinya, dengan
membaca Basmalah.
3. Sebelum tidur, hendaknya mengambil air wudlu
terlebih dahulu.
4. Sholat hajad dua rokaat.
5. Rosulullah saw, sebelum tidur membaca surat
Al-Mulk dan surat As-Sajadah.
6. Membaca surat Al-Waqi'ah sebelum tidur, dapat
melindungi seseorang dari kelaparan dan
kemiskinan. (at-Targhib).
7. Mengibas-ngibaskan tempat tidur sebelum tidur,
dengan membaca sholawat.
8. Dilarang tidur tengkurap bagi laki-laki, dan
terlentang bagi wanita .
9. Membaca tiga Qul, yaitu surat Al-Ikhlas 3X,
surat al-Falaq 3X, dan surat an-Nas 3X, lalu
ditiupkan ketelapak tangan dan diusapkan
keseluruh tubuh. (mandi ayat).
10. Membaca awal surat Al-Baqoroh, ayat Kursi,
dan akhir surat Al-Baqoroh, agar terhindar dari
godaan syetan, kejahatan manusia dan mimpi
buruk.
11. Membaca tasbih fatimah, yaitu subhanallah 33x,
Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 27
Al-Hamdulillah 33x, dan Allahu Akbar 33x.
(dalam al-Misykat).
12. Menaruh sajadah didekat tempat tidur, dengan
niat untuk bertahajud.
13. Membaca Basmalah 21 x. (dapat menghindarkan
dari pencurian).
14. Jika bermimpi baik, membaca Al-Hamdulillah,
dan menceritakan kepada orang yang mengetahui
tentang mimpi.
15. Jika mimpi buruk, membaca ta'awudz,
(HR.Bukhori Muslim), sambil isyarat meludah
ke kiri. Dan membaca do'a ini;

‫ﻼ ﹺﻡ‬
‫ﺣ ﹶ‬ ‫ﺕ ﹾﺍ َﻷ‬
 ‫ﺳﹺﻴّﺌﹶﺎ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﻥ‬ ‫ﻴﻄﹶﺎ‬ ‫ﻤ ﹺﻞ ﺍﻟﺸ‬ ‫ﻋ‬ ‫ﻦ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻚ‬
 ‫ﻮ ﹸﺫ ﹺﺑ‬ ‫ﻋ‬ ‫ﺍﹺﻧّﻰ ﹶﺍ‬ ‫ﻬﻢ‬ ‫ﺍﹶﻟﻠﹼ‬

Artinya:"Ya Allah, aku mohon perlindungan-Mu


daripada pekerjaan syetan dan daripada kejahatan-
kejahatannya impian."

16. Membaca do'a mau tidur, yaitu :

‫ﺖ‬
 ‫ﻣ‬ ‫ﻚ ﹶﺍ‬
 ‫ﻤ‬ ‫ﺴ‬
 ‫ﻭﹺﺑ‬ ‫ﻴﹶﺎ‬‫ ﹶﺍﺣ‬‫ﻬﻢ‬ ‫ﻚ ﺍﹶﻟﻠﱠ‬
 ‫ﻤ‬ ‫ﺴ‬
 ‫ﹺﺑ‬

Artinya; "Dengan menyebut nama-Mu ya Allah aku


hidup, dan dengan menyebut nama-Mu aku akan
mati."

28 Resep Mencapai Ridho Allah


3. Amalan Hati
Menjauhi Kedengkian

l-Qur’an adalah sumber dari segala sumber


A keutamaan, berisi firman-firman Robb kita,
penyembuh hati kita yang merana, mizan bagi
kita ketika mendapat masalah. Mengapa kita sering
melupakan sumber yang baik ini? Apakah kita sudah
melalaikannya? Ataukan kita hanya membacanya
pada siang dan malam tanpa tadabbur dan
mencermati makna-maknanya? Padahal Al Qur’an
mengajak kita untuk membersihkan hati dari
kedengkian kepada orang – orang yang beriman.
Perhatikan seruan-seruan ayat berikut:

“…Wahai Robb kami, beri ampunanlah kami dan


saudara-saudara kami yang telah beriman lebih
dahulu dari kami, dan janganlah engkau
membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap
orang-orang yang beriman, wahai Robb kami,
sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha
Penyayang.” (Al-Hasyr:10)

Al-Qur’an mengatakan:

“…Jadilah engkau pemaaf, dan suruhlah


orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah
dari orang-orang yang bodoh.” (Al a’rof: 199)

Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 29


“…Perkataan yang baik dan pemberian maaf
itu lebih baik daripada sedekah yang diiringi dengan
sesuatu yang mnyakitkan (perasaan si penerima).”
(Al-Baqoroh: 263)

“…dan orang-orang yang menahan amarahnya serta


memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai
orang-orang yang berbuat kebajikan.” (Ali
Imron:134)

“…dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang


dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah
mengampunimu…?” (An Nur:22)

“Benar. Kami benar-benar ingin mendapatkan


ampunan dosa dari-MU, wahai Allah…” Hal itu
diucapkan Oleh seorang sahabat pilihan, Abu Bakar
Ash Shiddiq,ra, sahabat yang terkenal
kedermawanannya, yang seluruh hartanya diinfaqkan
di jalan Allah, sahabat yang terkenal dengan
kelapangan hatinya. Lalu apa yang dapat kita ucapkan
sementara hati kita masih seperti ini?

Apakah kita sudah merenungkan seruan-


seruan tadi, mencermati ayat-ayatnya dan men-
tadabburinya?
Dan Al Qur’an menyeru lagi:

“… maka apakah mereka tidak memperhatikan Al


30 Resep Mencapai Ridho Allah
Qur’an? Ataukan hati mereka terkunci?”
(Muhammad:24)

Duhai betapa mulianya seseorang yang telah


mampu menjaga hatinya dari penyakit-penyakit akut,
yang keburukannya laksana virus ganas. Perhatikan
kisah berikut yang berasal dari sebuah Hadits riwayat
Imam Ahmad dalam Musnadnya dari Anas bin Malik
ra. Hadits ini sangat terkenal dan masyhur, sehingga
banyak disebut orang. Namun begitu jarang orang
yang mencermati, mentadabburi dan memahami
makna yang terkandung di dalamnya. Riwayat
ringkasnya begini:

Anas bin Malik ra, berkata: “Suatu ketika kami


duduk bersama Rosulullah SAW.. Saat itu beliau
bersabda, “Sebentar lagi akan ada seorang penghuni
surga datang kepada kalian.”
Tak lama kemudian datang seorang laki-laki dari
kaum Anshor yang jenggotnya masih terlihat bekas
wudlunya. Ia berjalan sambil menenteng alas kaki di
tangan kirinya.
Keesokan harinya, Rosulullah kembali
menguncapkan perkataan yang sama. Dan Sahabat
Anshor itu lagi yang datang. Demikian juga pada hari
ketiga, Rosulullah SAW mengulang lagi perkataan itu.

Hal itu mendorong keingintahuan Abdulah bin


Amru ibnul Ash. Ia berkata, :”Mendengar hal itu, saya
Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 31
terdorong untuk mengetahui lebih lanjut tentang laki-
laki tadi.”

Maka usai mengikuti majelis Rasulullah SAW,


saya menemui laki-laki itu dan berkata kepadanya,
“Saya sedang ada masalah dengan bapak saya. Saya
sampai bersumpah untuk tidak pulang ke rumah bapak
saya selama tiga hari. Karena itu, jika sekiranya anda
tidak keberatan, saya ingin menumpang di rumahmu
selama tiga hari ini.”

Laki-laki itu menjawab, “Boleh saja,


silahkan.”
Anas bin Malik, perawi hadits ini berkata,
“Abdullah kemudian bercerita bahwa ia tinggal
bersama orang itu selama tiga malam. Namun selama
tiga malam itu ia tidak mendapati orang Anshor itu
mengisi malamnya dengan ibadah. Satu hal yang ia
lihat ialah ketika orang itu merebahkan diri di kasur
untuk tidur, ia menyebut nama Allah dan bertakbir,
kemudian tertidur sampai bangun untuk sholat
subuh.”

Abdullah juga berkata, “Yang paling


mencolok darinya, saya mendengar ia hanya
mengucapkan sesuatu yang baik.”

Ketika sudah lebih dari tiga malam, saya


hampir menganggap rendah kwalitas dan kwantitas
32 Resep Mencapai Ridho Allah
amal iabadahnya, Karena itu, saya berkata kepadanya
, “Sahabatku, terus terang saja, sebenarnya saya tidak
mempunyai permasalahan dengan orang tua saya
hingga saya tidak boleh pulang ke rumah. Tujuan
utama saya bermalam di rumhmu adalah karena saya
mendengar Rasulullah SAW bersabda tentang dirimu
sebanyak tiga kali seperti ini, “Saat ini akan lewat di
hadapan kalian seorang penghuni surga,” Setelah
beliau mengucapkan hal itu, saya melihat bahwa
orang yang lewat adalah engkau pada ketiga
kesempatan tadi. Karena itu saya mencari kesempatan
untuk dapat bermalam di rumahmu, supaya saya dapat
melihat langsung amal ibadahmu, selanjutnya saya
akan menirunya. Tapi setelah saya perhatikan selama
tiga hari ini, saya tidak melihat engkau melakukan
suatu amal ibadah yang besar. Karena itu saya ingin
tau perbuatan apa yang membuatmu mencapai tingkat
seperti yang disabdakan oleh Rosulullah saw.itu?”

Lelaki itu menjawab, “Yang saya kerjakan


adalah seperti yang engkau lihat itu.”
Kemudian ketika saya sudah melangkah akan
pulang, ia memanggil saya kembali dan berkata,
“Yang saya kerjakan selama ini adalah seperti yang
engkau lihat itu. Hanya saja, saya tidak menyimpan
dalam diri saya satu tipu daya kepada seseorang dari
kaum muslimin. Saya juga tidak pernah hasud (benci)
kepada seseorang atas nikmat yang diberikan Allah
SAW kepadanya.”
Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 33
Mendengar perkataan itu, Abdullah berkata,
“Perbuatan itulah yang mengantarkan engkau ke
derajat itu. Dan itulah perbuatan yang tak dapat kami
lakukan.”

Benar saudaraku. Hati seorang mukmin yang


tenang dengan dzikir kepada Allah swt., tidak
menanggung satu kedengkian kepada seseorang dari
saudara seimannya. Karena itu, renungkanlah dengan
baik hadits ini, niscaya anda akan memahami bahwa
kelapangan dan kesucian hati menjadi salah satu
faktor penyebab seseorang masuk surga.

Jiwa-Jiwa Suci Kaum Salaf

T
hariq Salim menuliskan, dalam sirah Salim bin
Abdullah bin Umar ra. Dikatakan bahwa ketika
ia menunaikan ibadah haji , ia pernah berdesak-
desakan dengan orang di Mina. Tentu kita dapat
membayangkan bagaimana berdesakannya ribuan
bahkan jutaan jamaah haji di Mina.

Ketika itu, ada seseorang yang menoleh ke


arah Salim bin Abdullah bin Umar ra. Yang
merupakan pembesar Tabiin. Orang itu berkata
kepadanya, “Menurut saya, engkau adalah orang
yang berengsek!”
34 Resep Mencapai Ridho Allah
Mendengar hal itu Salim berkata, “Yang
mengetahui saya dengan sebenarnya hanyalah
engkau.”

Adz-Dzahabi dalam mengomentari kisah tadi,


ialah, ”Seperti inilah contoh mulia dalam melawan
diri sendiri, selalu menghitung amal ibadah dan
menanggung aniaya dari orang lain.”

Demi Allah, ketika saya menceritakan hal ini,


saya tidak dapat menahan air mata yang mengalir
deras. Mereka adalah generasi salaf kita. Begitulah
akhlak mereka. Demi Allah, generasi setelah mereka
tidak akan baik kecuali dengan berperilaku seperti
para pendahulunya.

Rosulullah saw bersabda, “ Bersabarlah, hingga


kalian menjumpai telaga surga.”

Sabda berikutnya,

“ Siapa yang menyumpahi orang yang


mendzaliminya, berarti ia sudah membalasnya.” (HR.
Bukhori)

Begitulah akhlak salafus sholih kita, sehinga


Allah swt. Meridloi mereka. Karena itulah, mari kita
perhatikan diri kita, kita awasi hati kita, sehingga kita
Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 35
dapat merasakan kenikmatan iman, kelapangan dada,
dan kesucian jiwa.
Jika suatu hari dalam hatimu terjadi pertentangan
antara dua hal, maka pilihlah yang terbersih dan
menyejukkan
Jika engkau berencana buruk, maka gagalkan
Dan jika berencana baik, maka kerjakan

Diriwayatkan, Abu Ya’qub Al Madani


berkata, suatu ketika ada permasalahan antara Hasan
bin Hasan dan Ali bin Zaenal Abidin. Hasan bin
Hasan mendatangi Ali bin Zaenal Abidin yang ketika
berada di Masjid bersama para sahabatnya. Saat itu
Hasan meninggalkan Masjid, setelah mengatakan
suatu tuduhan kepada Ali bin Zaenal Abidin.

Ketika malam tiba, Ali bin Zaenal Abidin


mendatangi rumah Hasan bin Hasan. Ia mengetuk
pintu rumahnya dan keluarlah Hasan, si pemilik
rumah. Ali bin Zaenal Abidin kemudian berkata
kepadanya:

“Wahai saudaraku, jika benar tuduhan yang


kamu katakan kepadaku, semoga Allah mengampuni
kesalahanku. Dan jika kamu berdusta, semoga Allah
mengampunimu. Semoga keselamatan senantiasa
bersamamu.” Kemudian ia pergi meninggalkan
Hasan.

36 Resep Mencapai Ridho Allah


Subhanallah! Sungguh istimewa dan
menakjubkannya jiwa orang itu.

Akan tetapi hasan kemudian berjalan


mengikuti Ali bin Zaenal Abidin sambil menangis.
Bahkan hingga Ali bin Zaenal Abidin mendengar isak
tangisnnya dan menoleh ke arahnya. Ketika itu Hasan
langsung berkata kepadanya, “Aku berjanji
kepadamu, aku tidak akan mengulangi lagi
mengatakan sesuatu yang kamu benci.”

Ali bin Zaenal Abidin berkata, “Aku telah


memaafkan apa yang telah kamu katakan kepadaku.”

Duhai, seperti itulah gambaran jiwa-jiwa yang


suci. Sikap-sikap santun mereka yang mendidik,
kelapangan dada yang patut diledani, telah dapat
mengalahkan musuh-musuh mereka sendiri, yakni
nafsu. Lalu, apakah pemahaman kita sudah seperti itu,
wahai saudara-saudaraku tercinta?
Allah swt berfirman:

Artinya: “…Dan jika kamu memaafkan dan tidak


memarahi serta mengampuni (mereka), maka
sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.” (At Taghobuun:14)

Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 37


Sedekah Dengan Nama Baik

Seperti Abu Dhamdham

A nas,ra.berkata, Rasulullah saw bersabda kepada


para sahabat beliau, “Apakah kalian mampu
berbuat seperti Abu Dhamdham?”
Para sahabat bertanya, “Siapakah Abu Dhamdham itu,
wahai Rosulullah?”

Beliau bersabda:
“Ia adalah seorang jika bangun pagi
mengucapkan do’a,’Ya Allah, saya berikan jiwa dan
nama baik saya. Janganlah dicela orang yang
mencela saya dan jangan didzalimi orang yang
mendzalimi saya, serta jangan memukul orang yang
memukul saya.”

Jika kita renungkan hadits ini, maka tanyakan


pada diri kita, apakah kita mampu berbuat seperti Abu
Dhamdham itu?

Ibnul Qoyyim dalam bukunya Madarijus


Saalikiin, ia kerkata, Salah satu bentuk kedermawanan
adalah kedermawanan dengan nama baik, seperti
kedermawanan Abu Dhamdham, dari kalangan
sahabat. Jika bangun pagi ia berdo’a: "Ya Allah, saya
tak memiliki harta yang bisa saya sedekahkan kepada
manusia. Karena itu saya sedekahkan nama baik saya.
38 Resep Mencapai Ridho Allah
Siapa yang mencela saya atau menuduh saya berbuat
cela, maka ia saya bebaskan dari tuntutan saya.”

Dalam kedermawanan seperti ini, terdapat


kelapangan dada, kerendahan hati, ketenangan jiwa,
dan keinginan diri untuk tidak menyakiti hati orang
lain.

Al-Bazzar meriwayatkan dalam bab “Orang


yang bersedekah dengan nama baiknya” pada Hadits
riwayat Katsir bin Abdullah bin Amru bin Auf dari
bapaknya dari kakeknya. Suatu waktu Rosulullah saw
mendorong para sahabatnya untuk bersedekah,
kemudian ILbah bin Zaed berkata:

“Yang saya miliki hanya nama baik saya.


Karena itu, saya bersumpahn kepadamu wahai
Rosulullah, bahwa saya menyedekahkan nama baik
saya bagi orang yang mendzalimi saya.”

Ia kemudian duduk. Periwayat berkata,


“Beberapa waktu kemudian Rosulullah saw. Bertanya
sampai dua atau tiga kali;
“Dimanakah llbah bin Zaed?” Mendengar panggilan
Rosulullah saw. Itu, maka Ilbah datang. Rosulullah
saw kemudian mendatanginya dan bersabda
kepadanya;
“Engkau yang menyedekahkan nama baikmu, Allah
telah menerima sedekahmu itu.”
Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 39
Sikap sahabat diatas, menggambar-kan betapa
tawadlu'nya dia. Begitu memahami betapa pentingnya
sikap merendahkan diri, apalagi dihadapan Allah swt,
Sang Kholik. Betapa sesungguhnya kita memang
tercipta dari setetes air hina, sehingga apakah yang
bisa kita banggakan, selain akhlak yang mulia, seperti
yang dicontohkan oleh sahabat tadi. Bangga dengan
nama baik, bangga dengan ilmu yang kita miliki,
bangga dengan nama besar, itulah yang sedang dan
sering kita perjuangkan. Kemudian setelah itu, kita
akan bangga terhadap diri kita. Lupa akan jati diri
yang sebenarnya sebagai seorang hamba Allah.
Na’udzubillah.

‫ﻪ‬ ‫ﺴ‬
ِ ‫ﻨ ﹾﻔ‬‫ﺐ ﹺﺑ‬
 ‫ﺠ‬
 ‫ﻌ‬ ‫ﻳ‬ ‫ﻼ ﹶﺃ ﹾﻥ‬
‫ﻬ ﹰ‬ ‫ﺟ‬ ‫ﺮ ِﺀ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﻭ ﹶﻛﻔﹶﻰ ﺑﹺﺎﹾﻟ‬ ‫ﷲ‬
َ ‫ﻰ ﺍ‬‫ﺨﺸ‬
 ‫ﻳ‬ ‫ﺎ ﹶﺃ ﹾﻥ‬‫ﻋ ﹾﻠﻤ‬ ‫ﺮ ِﺀ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﹶﻛﻔﹶﻰ ﺑﹺﺎﹾﻟ‬
“Cukuplah seseorang dikatakan berilmu apabila ia
merasa takut kepada Allah; dan cukuplah seseorang
dikatakan bodoh jika ia membanggakan dirinya
sendiri.” (HR. Baihaqi)

Marilah kita contoh mereka. Jika kita tidak


mampu, maka berusaha mencontoh beberapa persen
dari orang-orang dermawan tadi, adalah suatu
keberuntungan.

40 Resep Mencapai Ridho Allah


Berjalan-Jalan Di Surga

D ari Abu Rabi’ Muhammad Ibnul Fadhl al-


Balkhi berkata, ia mendengar Abu Muhammad
bin Mahrawiyah ar-Razi berkata;

“Aku mendengar Ali bin Husein bin Junaed


berkata, Yahya bin Mu’in berkata, ‘Aku tidak pernah
mencela seorang pun. Karena bisa jadi mereka telah
berjalan-jalan di dalam surga lebih dari dua ratus
tahun yang lalu.”

Sungguh menakjubkan sikap mereka. Namun


kita, seringkali menjumpai orang-orang yang merasa
permasalahan mereka belum selesai sebelum mereka
mencela para Ulama’ dan orang-orang saleh. Jiwa
mereka belum merasa tenang dan damai sebelum
mencela, dan mengolok-olok sesamanya.

Berikut ini, penulis sampaikan pernyataan


Ibnu Mubarak kepada orang yang mencela saudara
seimannya. Ibnu Mubarak berkata;

“Bagaimana mungkin orang-orang Yahudi


dan Nasrani bisa selamat darimu, sedangkan
saudara-saudaramu yang seiman saja tidak bisa
selamat darimu.”

Pernyataan ini penulis sampaikan kepada


Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 41
mereka yang sering menggunjing, mengumpat dan
mencela para Ulama, para Da’i Allah, yang telah
menyerahkan jiwa dan raga pada-NYA. Apakah anda
tidak melihat bahwa musuh-musuh Islam telah
mencela para Ulama dan para Da’i, menghalangi
langkah dakwah mereka, dan menantang mereka?
Sampai-sampainya anda bersikap keji kepada mereka
yang telah menyerahkan diri kepada Allah?
Subhaanallah, Maha Suci Allah.
Bagaimana sikap anda kepada orang-orang
Yahudi, Nasrani, orang-orang munafik, para
pengusung gerakan skuler, juga para pendusta
Agama? Termasuk golongan manakah anda? Lalu
mengapa anda membiarkan diri tak berdaya, mereka
menyerang aqidah kaum muslimin secara bertubi-tubi,
dengan dakwah mereka yang serba canggih,
menyelinap secara bebas dilingkungan kaum
muslimin? Bahkan dengan kecanggihan tehnologi
komunikasi, hampir setiap detik dakwah mereka
menerobos melalui pintu dan jendela rumah kita?

Coba simak pada Firman Allah swt dalam


hadits Qudsi berikut;

Artinya; “Barangsiapa yang menjadi musuh bagi


waliku (kekasihku), maka Aku (Allah) mengumumkan
perang terhadapnya.”

Karena itu, ketika anda mencela dan


42 Resep Mencapai Ridho Allah
memusuhi para Ulama, para Da’i, serta orang-
orang sholih, ketahuilah, bahwa peperangan yang
anda kobarkan bukan dengan mereka, tetapi
dengan Allah swt. Hal itu berarti anda telah
memusuhi Allah. Maka selesaikanlah
permasalahan anda ini, wahai orang yang perlu
dikasihani.

Bersabar Menyikapi Kesulitan Ekonomi

Rasulullah SAW bersabda :

‫ﺢ‬
 ‫ﺒ‬‫ﺻ‬
 ‫ﻦ ﹶﺃ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﻪ‬ ‫ﺭﺑ‬ ‫ﻮ‬ ‫ﺸ ﹸﻜ‬
 ‫ﻳ‬ ‫ﺎ‬‫ﻤ‬‫ﺵ ﹶﻓ ﹶﻜﹶﺄﻧ‬
‫ﺎ ﹺ‬‫ﻤﻌ‬ ‫ﻖ ﺍﻟﹾ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﺿ‬
 ‫ﻮ‬ ‫ﺸ ﹸﻜ‬
 ‫ﻳ‬ ‫ﻮ‬ ‫ﻫ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﺢ‬
 ‫ﺒ‬‫ﺻ‬
 ‫ﻦ ﹶﺃ‬ ‫ﻣ‬
‫ﻩ‬ ‫ﺎ‬‫ﻐﻨ‬ ‫ﻟ‬ ّ‫ﻐﹺﻨ ﹺﻲ‬ ‫ﻟ‬ ‫ﻊ‬ ‫ﺿ‬
 ‫ﺍ‬‫ﺗﻮ‬ ‫ﻦ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﷲ‬
ِ ‫ﻠﻰ ﺍ‬‫ﺧﻄﹰﺎ ﻋ‬ ‫ﺎ‬‫ﺢ ﺳ‬
 ‫ﺒ‬‫ﺻ‬
 ‫ﺪ ﹶﺃ‬ ‫ﺎ ﹶﻓ ﹶﻘ‬‫ﻳﻨ‬‫ﺣ ﹺﺰ‬ ‫ﺎ‬‫ﻧﻴ‬‫ﻮ ﹺﺭ ﺍﻟﺪ‬ ‫ﻣ‬ ‫ِ ُﻷ‬
‫ﻪ‬ ‫ﻳﹺﻨ‬‫ﺩ‬ ‫ﺐ ﹸﺛ ﹸﻠﹶﺜﺎ‬
 ‫ﻫ‬ ‫ﺪ ﹶﺫ‬ ‫ﹶﻓ ﹶﻘ‬
1. Barangsiapa di pagi hari mengeluhkan kesulitan
hidupnya (kepada orang lain), berarti seakan-akan
dia mengeluhkan Rabbnya
2. Barangsiapa di pagi hari bersedih karena urusan
duniawinya, berarti sungguh di pagi itu dia tidak
puas dengan ketetapan Allah
3. Barangsiapa menghormati seseorang karena
kekayaannya, sungguh telah lenyaplah dua pertiga
agamanya.∗)

∗ Baca Kitab Nashoihul 'Ibad, Karya Imam Nawawi al-Bantani


Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 43
‫ﻢ‬ ‫ﺏ ﹶﻓ ﹾﻘ ﹺﺮ ﹸﻛ‬
‫ﺍ ﹺ‬‫ﺍ ﹺﺑﹶﺜﻮ‬‫ﺮﻭ‬ ‫ﺗ ﹾﻈ ﹶﻔ‬ ‫ﻢ‬ ‫ﻮﹺﺑ ﹸﻜ‬ ‫ﻦ ﹸﻗ ﹸﻠ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬‫ﷲ ﺍﻟ ﹺﺮّﺿ‬
َ ‫ﻋﻄﹸﻮﺍ ﺍ‬ ‫ﺍ ِﺀ ﹶﺃ‬‫ﺮ ﺍﹾﻟ ﹸﻔ ﹶﻘﺮ‬ ‫ﺸ‬
 ‫ﻌ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬‫ﻳ‬
‫ﻼ‬
‫ﻭﹺﺇﻻﱠ ﹶﻓ ﹶ‬
“Wahai orang-orang fakir, berikanlah keridhaan
kepada Allah dari hati kalian, niscaya kalian akan
beruntung dengan mendapatkan pahala kefakiran
kalian. Jika kalian tidak ridha, maka kalian tidak akan
beruntung.”

‫ﺟ ﹰﺔ‬ ‫ﺎ‬‫ﻭﺣ‬ ‫ﻭ ﻓﹶﺎ ﹶﻗ ﹰﺔ‬‫ﺍﺩ‬‫ﺰﺩ‬ ‫ﺗ‬ ‫ﻢ ﹶﺃ ﹾﻥ‬ ‫ﺘ‬‫ﺒ‬ ‫ﺒ‬‫ﺣ‬ ‫ﷲ ﹶﻟﹶﺄ‬


ِ ‫ﺪ ﺍ‬ ‫ﻨ‬ ‫ﻋ‬ ‫ﻢ‬ ‫ﺎ ﹶﻟ ﹸﻜ‬‫ﻮ ﹶﻥ ﻣ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﻌ ﹶﻠ‬ ‫ﺗ‬ ‫ﻮ‬ ‫ﹶﻟ‬
Jika kalian mengetahui (besarnya pahala) di sisi Allah
(bagi orang yang hidup dalam kefakiran), niscaya
kalian akan merasa senang jika kalian hidup lebih
miskin dan lebih fakir dari pada yang kalian alami.”
(HR. Tirmidzi)

Mengadukan nasib buruk kepada seseorang,


adalah termasuk pertanda tidak ridlo dengan apa yang
ditakdirkan oleh Allah swt kepada kita. Melakukan
pengaduan, atau syikayah, hanyalah pantas diberikan
kepada Allah, karena menurut ulama’, Syikayah adalah
sebagai salah satu bentuk do’a. Sebagaimana dalam
hadits berikut;

‫ﻭ‬ ‫ﺯ‬ ‫ﺎ‬‫ﻦ ﺟ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﺣ‬ ‫ﻡ‬ ‫ﻼ‬


‫ ﹶ‬‫ﻪ ﺍﻟﺴ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﻋ ﹶﻠ‬ ‫ﻰ‬‫ﻮﺳ‬‫ﺎ ﻣ‬‫ﻢ ﹺﺑﻬ‬ ‫ﺗﻜﹶﻠﱢ‬ ‫ﻰ‬‫ﺕ ﺍﻟﱠﺘ‬
 ‫ﺎ‬‫ﻠﻤ‬ ‫ﻢ ﺍﹾﻟ ﹶﻜ‬ ‫ﻤ ﹸﻜ‬ ‫ﻋﻠﱢ‬ ‫ﹶﺍ ﹶﻻ ﹸﺍ‬
‫ﻚ‬
 ‫ ﹶﻟ‬‫ﻬﻢ‬ ‫ﷲ ﻗﹶﺎ ﹶﻝ ﻗﹸﻮﻟﹸﻮﺍ ﺍﹶﻟﻠﱠ‬
ِ ‫ﻮ ﹸﻝ ﺍ‬ ‫ﺳ‬ ‫ﺭ‬ ‫ﺎ‬‫ﺑﻠﹶﻰ ﻳ‬ ‫ﺎ‬‫ﻴ ﹶﻞ ﹶﻓ ﹸﻘ ﹾﻠﻨ‬ ‫ﺋ‬‫ﺍ‬‫ﺳﺮ‬ ‫ﺑﻨﹺﻰ ﹺﺇ‬ ‫ﻊ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﺮ‬ ‫ﺤ‬
 ‫ﺒ‬‫ﺍﹾﻟ‬

44 Resep Mencapai Ridho Allah


‫ﷲ‬
ِ ‫ ﹶﺓ ﹺﺇﻻﱠ ﺑﹺﺎ‬‫ﻭ ﹶﻻ ﹸﻗﻮ‬ ‫ﻮ ﹶﻝ‬ ‫ﺣ‬ ‫ﻭ ﹶﻻ‬ ‫ﻥ‬ ‫ﺎ‬‫ﺘﻌ‬‫ﺴ‬
 ‫ﻤ‬ ‫ﺖ ﺍﹾﻟ‬
 ‫ﻧ‬ ‫ﻭﹶﺃ‬ ‫ﻰ‬‫ﺘﻜ‬‫ﺸ‬
 ‫ﻤ‬ ‫ﻚ ﺍﹾﻟ‬
 ‫ﻴ‬ ‫ﻭﹺﺇﹶﻟ‬ ‫ﺪ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﺤ‬
 ‫ﺍﹾﻟ‬
‫ﻴ ﹺﻢ‬ ‫ﻈ‬ ‫ﻌ‬ ‫ﻠ ﹺﻲّ ﺍﹾﻟ‬ ‫ﻌ‬ ‫ﺍﹾﻟ‬

“Maukah aku ajarkan kepada kalian beberapa kalimat


yang diucapkan oleh Nabi Musa ketika menyeberangi
laut bersama Bani Israil?” Kami (para sahabat)
menjawab: “Tentu saja mau, ya Rasulullah”.
Beliau bersabda: “Bacalah: Allaahumma lakal
hamdu wa ilaikal musytakaa, wa antal musta’aan,
wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil
‘azhiim.”(Sebaiknya do’a ini bibaca setiap pagi-Red).
Artinya: (Ya Allah, segala puji hanya bagi-Mu, hanya
kepada-Mu lah kami mengadu, dan hanya kepada-Mu
lah kami memohon pertolongan. Tiada daya (untuk
menjauhi maksiat) dan tiada kekuatan (untuk taat),
kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi
lagi Maha Agung).

Al-A’masy berkata:”Sejak aku mendengar do’a


tersebut dari saudara kandungku, Al-Asady Al-Kufi,
yang menerima do’a tersebut dari Abdullah bin Umar,
ra., maka aku tidak pernah meninggalkannya
(membacanya).” (Dalam Nasho’ihul ‘Ibad)

Dalam suatu riwayat di medan perang, ketika


Rosulullah saw bersama para sahabatnya sedang
menggali parit pertahanan (Perang Khondaq biasa

Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 45


disebut dengan perang parit) pada muslim yang sangat
panas, paceklik dan kekurangan makanan. Para sahabat
terlihat begitu lelah dan lapar. Sementara tidak ada
bekal makanan yang bisa dimakan. Melihat para
sahabat dalam keadaan letih dan payah, Rosulullah
saw memberi contoh kepada para sahabat dengan
mengganjal perut beliau dengan batu. Para sahabatpun
demikian. Ada yang mengganjal dengan satu batu ada
yang dengan dua batu. Nabi saw mengganjal dengan
tiga batu. Kemudian beliau membesarkan hati dan
semangat para sahabatnya, dengan bersabda,
“…Kehidupan yang sesungguhnya adalah kehidupan
akherat.” Kata-kata Nabi itupun, ibarat angin surga
yang memberi kekuatan luar biasa, sehingga tak adas
keluh kesah dari para sahabat dalam menghadapi
sulitnya kondisi waktu itu.∗)

‫ﻢ‬ ‫ﺘ‬‫ﻌ‬ ‫ﺘ ﹶﻄ‬‫ﺳ‬ ‫ﺎ ﺍ‬‫ﺎ ﻣ‬‫ﻧﻴ‬‫ﻮ ﹺﻡ ﺍﻟﺪ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﻬ‬ ‫ﻨ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﺍ‬‫ ﹸﻏﻮ‬‫َﺗ ﹶﻔﺮ‬
“Kosongkanlah dirimu dari cita-cita
dunia semampumu.”

∗ Baca Kitab Hayatus Shohabah, karya Syaikh Maulana Yusuf al Khondolowi


46 Resep Mencapai Ridho Allah
BAB III
KEUTAMAAN-KEUTAMAAN

1. Keutamaan Masjid

A dalah DR. Sa’id bin Ali bin Wahfi Al-Qohthani,


menuliskan arti masjid secara bahasa ialah
tempat yang digunakan untuk sujud.
Selanjutnya makna disini digunakan untuk pengertian
sebuah bangunan yang didirikan untuk tempat
berkumpul kaum muslim guna mengerjakan sholat.
Az-Zarkasyi rahimahullah berkata, “Karena sujud
merupakan rangkaian sholat yang paling mulia,
mengingat betapa dekatnya seorang hamba dengan
Tuhannya ketika sujud, maka tempat tersebut
dinamakan Masjid dan tidak dinamakan Marka’
(tempat ruku’).

Dalam pengertian syar’i, Masjid adalah tempat


yang disediakan untuk mengerjakan sholat lima waktu
untuk selamanya. Masjid juga disebut rumah rumah
Allah di Bumi. Dalam Hadits disebutkan, sebaik-baik
Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 47
tempat adalah Masjid, dan seburuk-buruk tempat
adalah pasar.
Adab-Adab Masjid:

1. Berwudlu sebelum berangkat ke Masjid.


2. Memakai pakaian yang paling baik.
3. Berniat i’tikaf setiap memasuki Masjid
4. Masuk Masjid dengan kaki kanan, dan membaca
do’a.

‫ﻚ‬
 ‫ﺘ‬‫ﻤ‬ ‫ﺣ‬ ‫ﺭ‬ ‫ﺏ‬
 ‫ﺍ‬‫ﺑﻮ‬‫ﻰ ﹶﺍ‬‫ﺢ ﻟ‬
 ‫ﺘ‬‫ ﺍ ﹾﻓ‬‫ﻬﻢ‬ ‫ﺍﹶﻟﻠﱠ‬
5. Mengucapkan salam kepada orang yang ada di
dalam Masjid.
6. Mengerjakan sholat Tahiyatal Masjid.
7. Memilih shof yang paling depan.
8. Tidak melangkahi bahu orang lain.
9. Tidak lewat depan orang yang sedang sholat.
10. Tidak menyuruh orang lain pindah dari tempat
duduknya.
11. Tidak menghususkan satu tempat untuk sholat.
12. Tidak bercakap-cakap sewaktu adzan dan iqomah.
13. Berpindah tempat ketika terserang kantuk.
14. Tidak berjual beli di Masjid.
15. Tidak mencari barang hilang.
16. Tidak bersuara keras di dalam Masjid.
17. Boleh tidur, makan, tinggal dan merawat orang
sakit di Masjid.
18. Tidak keluar Masjid sesudah dikumandangkan adzan.
48 Resep Mencapai Ridho Allah
19. Keluar Masjid dengan kaki kiri, dan membaca do’a.

‫ﻚ‬
 ‫ﻠ‬ ‫ﻀ‬
 ‫ﻦ ﹶﻓ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻚ‬
 ‫ﺳﹶﺄ ﹸﻟ‬ ‫ ﹺﻰ ﹶﺃ‬‫ﺍﻧ‬ ‫ﻬﻢ‬ ‫َﻟﻠﱠ‬

Keutamaan Menuju Masjid

a. Satu langkah menghapus satu dosa, Allah


meningkatkan satu derajat. (HR. Muslim).
b. Perjalanan pulang dicatat seperti perjalanan
berangkatnya.
c. Dengan berwudlu sebelum ke Masjid, dosa-dosa
diampuni.
d. Palakunya akan diberi hidangan oleh Allah,
setiap pagi dan petang.
e. Pelakunya mendapat pahala seperti pahala
mengerjakan haji.
f. Berada dalam jaminan Allah.
g. Termasuk amal yang dicari-cari Malaikat.

Beberapa Hadits Yang Menjelaskan Keutamaan


Masjid

Dari Abu Huroiroh ra. Kerkata, Rosulullah saw


bersabda, “…Tidaklah suatu kaum berkumpul dalam
suatu majelis di salah satu Masjid untuk membaca dan
mempelajari Al-Qur’an, melainkan ketenangan akan
turun kepada mereka., mereka diliputi rahmad dan
dinaungi oleh para malaikat. Dan Allah akan memuji-
Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 49
muji mereka di hadapan para malaikat yang ada di
sisi-Nya. Barang siapa yang sedikit amal shalihnya,
maka nasabnya tidak bisa menolongnya.” (HR.
Muslim).

Dari Ibnu Abbas ra. Ia berkata, Rosulullah saw


bersabda, “Masjid adalah rumah-rumah Allah di bumi
yang menyinari penduduk langit sebagaimana bintang-
bintang di langit menyinari penduduk bumi.” (HR.
Thabrani).

Dari Umar Bin Khotob ra., aku mendengar


Rosulullah saw bersabda, “Barang siapa membangun
sebuah Masjid, yang di dalamnya disebut nama Allah,
niscaya Allah akan membangunkan baginya sebuah
rumah di surga.” (HR. Ibnu Hibban).

Dari Abu Sa’id Al Khudri berkata, Rosulullah


saw bersabda, “Barang siapa menyukai Masjid, maka
Allah pun menyukainya.” (HR. Thabrani).

Dalam sebuah mafhum hadits disebutkan,


barang siapa beri’tikaf semalam di masjid, maka Allah
akan menjauhkan dia dari api neraka sejauh tiga parit.
Sedangkan satu parit jaraknya antara langit dan bumi.

Dari Abu Umamah ra., ia berkata, Rosulullah saw


bersabda, “Pergi ke Masjid di waktu pagi maupun sore
hari, termasuk jihad di jalan Allah.” (HR. Thabrani,
50 Resep Mencapai Ridho Allah
dalam Majma’uz Zawa’id).

Keutamaan Mendatangi Sholat Berjamaah

Sering kita lihat dalam keseharian kita, dalam


suatu kantor, sedang diadakan rapat penting,
terdengarlah suara adzan, memanggil orang-orang
beriman untuk mengerjakan sholat. Serentak semua
pembicaraan dihentikan, rapat disekors untuk
menghormati dan mendengarkan panggilan suci itu.
Selesai lah sang mu’adzin mengumandangkan
adzannya. Dan rapat penting pun dilanjutkan. Sampai
selesai.
Mungkin rapat itu teramat sangat penting,
sehingga harus dilanjutkan saat itu juga. Dan tidak
mungkin rapat disekors untuk melakukan sholat, toh
waktu sholat masih panjang, katanya. Lagi pula,
keputusan rapat ini menyangkut hajad orang banyak,
bukan sesuatu yang buruk. Juga bernilai ibadah. Ibadah
kan tidak hanya sholat saja. Dan, terlalu banyak
argumentasi yang bisa diungkapkan disini, sehingga
tidak mendatangi panggilan adzan tadi menjadi sesuatu
yang dihukumi ’boleh’, sah-sah saja, dan tidak apa-
apa, tidak berdosa.

Kalau begitu, perbanyaklah argumen,


perbaguslah argumentasi untuk sekedar membantah
pentingnya mendatangi suara adzan tadi, apalagi suara
adzannya juga tidak terlalu enak didengarkan.
Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 51
Bacaanya juga kurang fasih. Masya Allah. Hamba
Allah yang budiman, marilah kita ikuti dialog seorang
sufi dengan seorang hamba sahaya;

''Siapakah engkau?'' Sufi bertanya


''Seorang hamba Tuan'' Jawab si hamba
''Pakaian apa yang engkau pakai?''
''Yang Tuan berikan''
''Apa yang engkau makan?''
''Makanan yang tuan berikan.''
''Apa keinginanmu?''
''Tidak ada, kecuali yang tuan inginkan.“

Dalam dialog spiritual diatas, seorang hamba


bahkan tidak menginginkan sesuatu kecuali yang
diinginkan oleh Tuannya. Bagi kita yang menganggap
diri kita sebagai hamba, dan Allah adalah sebagai
Tuan, maka bagaimanakah kita tidak mendatangi
ketika Tuan kita memanggil kita untuk
menghadapnya? Benarkah kita ini hamba? Benarkan
Allah satu-satunya Tuan kita? Ataukah kita merasa
juga sebagai Tuan, bukan hamba? Atau mungkin kita
memaknai, Tuan kita terlalu baik hati, sangat
demokratis, pangerten. Wallaahu a'lam.

Dalam suatu pengajian bandongan, KH.


Muslikh Ridwan, (semoga Allah memuliakannya),
membacakan sebuah tamsil dalam suatu Kitab,
disebutkan, jika kita menjadi seorang pedagang,
52 Resep Mencapai Ridho Allah
kemudian ada seorang pemuka masyarakat
mengumumkan kepada khalayak, para pedagang yang
berada di rumah; ''Wahai, jika kalian berdagang
dirumah kalian, keuntungan kalian hanya seribu
rupiyah, tapi jika kalian berdagang di alun-alun, kalian
akan mendapatkan keuntungan duapuluh tujuh ribu.“
Demikian orang itu berseru.
Maka, sudah pasti dan pasti, para pedagang
akan memilih berdagang di alun-alun daripada
berdagang di rumah-rumah mereka, karena
keuntungannya lebih banyak. Demikian halnya sholat
berjamaah. Allah swt menjanjikan melalui Rosul-Nya,
bahwa mendatangi sholat berjamaah di Masjid
pahalanya besar. Tapi kenapa kita kadang kurang
tertarik? Kita memilih sholat sendiri di rumah,dengan
alasan kesibukan dunia. Padahal janji Allah itu pasti
benarnya. Innallaaha laa yukhliful mii'aad. Alasan
apalagi yang akan kita kemukakan di hadapan Allah,
Tuan kita, Atasan kita, bahkan Atasan dari semua
atasan. Yang telah memberikan kedudukan kepada
hamba-hamba-Nya. Yang nikamt-nikmat-Nya tak
mampu kita hitung. Segala puji hanya pantas bagi
Allah semata.
Wallaahu yahdii mayyasyaa'..hadanallaahu wa
iyyaakum.

Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 53


2. Keutamaan Hari Jum’at

H ari jum'at adalah rajanya hari, atau yang sudah


biasa dikenal dengan sayyidul ayyam.
Tentunya, hari jum'at memiliki keistimewaan
dibandingkan dengan hari-hari yang lainnya. Beberapa
keutamaan hari jum'at, antara lain akan diceritakan
dalam hadits berikut:

Dari Abu Amer ra, meriwayatkan, bahwa ia


pernah mendengar dari ayah serta neneknya, bahwa
Rosulullah saw pernah bersabda:

Artinya:"Sesungguhnya dibalik gunung Qof


terdapat sebidang tanah putih yang tidak dapat
ditumbuhi tanaman, kalau dilukiskan, maka luas
tanah itu seperti tujuh kali luas dunia, yang
dipenuhi malaikat. Sehingga andai kata ada sebuah
jarum yang dijatuhkan dari atas, niscaya terjatuh
diatas kepala salah satu dari mereka. Tangan
masing-masing malaikat memegang bendera yang
panjangnya empat puluh farshakh. Tiap bendera
ada tulisannya "Laa ilaaha illallaah
muhammadarrosuulullaah". Bila tiba malam
jum'at, mereka berkumpul disekeliling gunung itu
untuk merendahkan diri kepada Allah, dan
memohon keselamatan buat umat Muhammad saw.
Dan jika fajar subuh telah terbit, mereka berdo'a :
'Ya Allah, ampunilah orang yang mandi hari
54 Resep Mencapai Ridho Allah
jum'at'. Mereka berdo'a dengan suara tangis yang
keras. Lalu Allah berfirman, 'Hai malaikatku, apa
yang kalian kehendaki?' Mereka menjawab, 'Kami
memiliki keinginan agar Engkau berkenan untuk
mengampuni dosa umat Muhammad saw.' 'Aku
telah mengampuni mereka.' Jawab Allah swt."

Dalam keterangan hadits lain, Rosulullah saw


bersabda:

Artinya:"Sesungguhnya Allah ta'ala telah menciptakan


seorang malaikat yang berdiri dibawah 'Arsy. Ia
mempunyai empat puluh ribu tanduk. Sedang jarak
antara yang satu dengan yang lainnya sejauh
perjalanan seribu tahun. Diatas masing-masing tanduk
berbaris empat puluh ribu malaikat. Sedang diatas
tengkuknya ada bulan dan di dadanya terdapat
bintang-bintang. Setiap hari jum'at mereka bersujud
kepada Allah sambil memohon, 'Ya Allah, ampunilah
dosa orang yang mengerjakan sholat jum'at dari umat
Muhammad saw.' Dan Allah pun berfirman, 'Wahai
malaika-Ku, saksikanlah bahwa Aku telah
mengampuni dosa orang yang mengerjakan sholat
jum'at."
Dalam hadits lain diceritakan, bahwa Allah
swt telah menciptakan sebuah menara yang terdiri dari
perak putih, berada disebelah 'Bait al-Makmur'. Bila
diadakan perbandingan, dijelaskan, maka tinggi
menara itu sama dengan perjalanan yang dapat
Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 55
ditempuh sejauh lima ratus tahun.

Pada tiap-tiap hari jum'at, Malaikat Jibril


as. Naik keatas menara itu dan beradzan.
Kemudian Izrofil naik ke mimbar dan berkhutbah,
sedangkan Mikail mengimami para malaikat.
Setelah mereka selesai mengerjakan sholat, Jibril
kemudian mengatakan; 'Pahala yang aku peroleh
dari adzan yang telah aku lakukan, akan aku
berikan kepada para mu'adzin di dunia.'

Tak mau kalah, Malaikat Izrofil juga


mengatakan; 'Pahala yang aku peroleh dari khutbah
yang telah aku lakukan, akan aku persembahkan
kepada para khotib di dunia.' Hal serupa juga
dilakukan oleh malaekat Mikael. Ia juga tak mau kalah
dengan dua malaikat yang berkata sebelumnya.
Karenanya ia berkata; 'Pahala yang aku peroleh dari
kegiatan mengimami, akan aku berikan kepada para
imam sholat jum'at semasa di dunia.'
Tanpa dikomando sebelumnya, para malaikat
yang mengikuti serta menyaksikan seluruh prosesi
ibadah ini juga mengatakan; 'Pahala yang telah kami
peroleh dari mengerjakan sholat jum'at dibelakang
imam, kami berikan kepada seluruh umat Muhammad
saw yang mengerjakan sholat jum'at dibelakang imam.'

Mendengar kepasarahan yang ditampilkan


oleh para malaikat-malaikat tadi, kemudian Allah
56 Resep Mencapai Ridho Allah
swt berfirman; "Wahai malaikat-Ku, kalian telah
melakukan kemurahan hati sedemikian rupa, maka
demi keagungan dan kebesaran-Ku, aku
menyatakan bahwa hari ini, telah Ku-ampuni semua
dosa-dosa hamba-Ku, yang telah mengerjakan
sholat jum'at dalam memenuhi perintah-Ku dan
tuntunan kekasih-Ku Muhammad saw."

Hadits yang menerangkan tentang adanya


malaikat khusus yang ditugaskan menjaga masjid pada
hari jum'at, adalah bahwa Rosulullah saw bersabda:
Artinya;"Ketika hari jum'at telah tiba, maka Allah swt
mengutus malaikat-Nya turun ke bumi membawa
kalam dari emas dan kertas dari perak. Mereka berdiri
di pintu-pintu masjid, mencatat orang-orang yang
masuk ke masjid. Ketika mereka (para jama'ah) telah
selesai mengerjakan sholat jum'at, para malaikat itu
kembali ke langit, lalu melaporkannya kepada Allah
saw, 'Wahai Tuhan kami, kami telah mencatat siapa
yang masuk masjid dan mengerjakan sholat jum'at.'
Lalu Allah ta'ala berfirman, 'Hai malaikat-Ku demi
kemuliaan-Ku, telah Ku-ampuni segala dosa-dosa
mereka.' (Rounaqul Majalis).

Dalam riwayat lain, Rosulullah saw bersabda;


Artinya:"Siapa yang berangkat ke masjid untuk sholat
jum'at pada jam pertama, maka seakan-akan ia telah
berkorban seekor unta. Siapa yang berangkat pada jam
kedua, seakan-akan ia berkorban seekor sapi. Siapa
Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 57
yang berangkat pada jam ketiga, maka seakan-akan ia
berkorban seekor kambing. Siapa yang berangkat pada
jam ke empat, seakan-akan ia berkorban seekor ayam.
Siapa yang berangkat pada jam ke lima, seakan-akan ia
memberi hadiah sebutir telur. Dan bila imam telah naik
mimbar, maka ditutuplah buku-bukunya dan diangkat
kalam-kalamnya. Dan mereka berkumpul disekeliling
mimbar untuk mendengarkan khutbah. Maka siapa yang
hadir sesudah itu, seakan-akan ia datang hanya untuk
sholat." (HR. Bukhori, dari Amir bin Syu'eb)

Keterangan:
Dalam pembagian jam kedatangan ke masjid
untuk sholat jum'at, Ulama' mengatakan bahwa, Jam
ertama, adalah selesai subuh sampai terbit matahari.
Jam Kedua, adalah hingga posisi matahari mulai
tinggi. Jam Ketiga adalah, sampai kepada meluasnya
sinar matahari (ketika sudah panas tempat tapak
berpijak). Sedangkan Jam Keempat dan Kelima ,
adalah sesudah waktu dluha meninggi sampai waktu
zawal (tergelincirnya matahari). Untuk waktu
selebihnya adalah sangat pendek dan sempit,
sedangkan waktu tergelincirnya matahari, adalah
masuk waktu sholat.

Seorang Ulama' Ahli Fiqh terkenal. Imam


Ahmad bin Hambal menegaskan, bahwa waktu yang
paling afdol bagi seseorang untuk berangkat ke masjid
untuk sholat jum'at adalah pada waktu pagi-pagi sekali.
58 Resep Mencapai Ridho Allah
Keutamaan Birrul Walidain

A nak soleh adalah dambaan setiap orang tua.


Karena salah satu amal yang tidak akan
terputus, meskipun kita sudah tidak bisa
beramal lagi ialah jika kita memiliki anak yang sholeh
yang senantiasa mendo’akan kedua orang tua. Dan
hanya anak sholehlah yang akan bisa berbakti kepada
orang tua, atau birrul walidain.

Pada bagian ini, penulis kemukakan beberapa


kisah yang menunjukan pentingnya birrul walidain.
Dalam sebauh hadits disebutkan :

‫ﻳ ﹺﻦ‬‫ﺪ‬ ‫ﻟ‬ ‫ﺍ‬‫ﻂ ﺍﹾﻟﻮ‬


‫ﺨ‬ ‫ﺳ‬ ‫ﻰ‬‫ﷲ ﻓ‬
ِ ‫ﻂﺍ‬
‫ﺨﹸ‬ ‫ﺳ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﻳ ﹺﻦ‬‫ﺪ‬ ‫ﻟ‬ ‫ﺍ‬‫ﻰ ﺍﻟﹾﻮ‬‫ﻰ ﹺﺭﺿ‬‫ﻰ ﺍﷲ ُﻓ‬‫ﹺﺭﺿ‬

Artinya : “Ridho Allah itu terletak pada ridho


orang tua, dan murka Allah nitu ada pada murka
orang tua.”

Bentuk keridho’an yang dapat kita peroleh


dari orang tua, jika kita mematuhinya, berbakti
kepadanya, tidak menyakiti hatinya, dan tidak
berkata kasar padanya. Dalam hadits lain, kita
dilarang mengatakan Uf, wala taqullahuma ufin,
atau, Ah! Kepada orang tua kita. Padahal kalau kita
kaji, kata-kata ah, itu tidak terlalu kasar
kedengarannya, masih banyak idiom-idiom yang
Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 59
lebih kasar dari itu. Namun karena keagungan orang
tua, maka Al-Qur’an menyebutkan, seperti itu saja
tidak boleh, apalagi yang lebih kasar dari itu.
Na’udzubillah.

Imam Qurtubi dalam Kitab Bahjatul Majalis,


menceritakan, betapa para kaum salaf begitu
mengagungkan orang tua mereka, memijat kaki ibu,
dengan niat birrul walidain, bahkan ada yang
sampai mencium kaki ibunya. Di zaman modern ini,
bahkan mencium tangan orang tua pun, semakin
jarang kita temui, kecuali pada momentum hari raya
Idul Fitri.
Adalah Muhammad bin Al-Munkadir, beliau
berkata, “Semalam aku mencium kaki ibuku,
sementara malam itu pamanku sedang sholat.
Alangkah indahnya malamnya dengan malamku.”

Jasiem M Badr Al-Munthowi’ mengomentari,


bentuk ibadah semacam ini yang menempatkan seseorang
selalu di barisan terdepan, karena disana ada keutama’an
birrul walidain serta kedudukannya yang tinggi dalam
syari’at Islam. Ia lebih berat timbangannya daripada sholat
di malam hari dan puasa di siang hari. Bahkan Imam
Hasan Al-Basri mengatakan, “Tidak ada yang menyamai
birrul walidain dari ibadat sunnah, tidak juga Haji atau
pun Jihad.” (Ibnul Jauzi, Al Hasanul Basri).

Oleh sebab itu, siapa yang bisa duduk


60 Resep Mencapai Ridho Allah
bercengkerama bersama kedua orang tua dengan penuh
keakraban, dan sopan santun, hingga membuatnya
gembira dengan maksud birrul walidain, maka baginya
pahala yang besar disisi Allah swt. Oleh karenanya
cinta dan berbuat baik kepada mereka adalah sebuah
jalan pintas yang menghubungkan ke surganya Allah
swt. Bahkan keberadaan orang tua bagi sang anak
adalah, identik dengan salah satu pintu surga di bumi
ini. Maka barangsiapa yang ingin dan berlomba masuk
surga, ia harus berperilaku baik terhadap pintu
tersebut. Itulah sebabnya, Iyas bin Mu’awiyah
menangis tatkala ditinggal wafat oleh sang ibu tercinta.
Ada yang bertanya kepadanya, mengapa ia menangis,
dijawab olehnya: “Dulu aku punya dua pintu yang
terbuka menuju ke surga, kini salah satu dari pintu itu
tertutup.” (Ibnu Katsir, Al Bidayah wan Nihayah, jilid
IX)

Sebuah bentuk kebaktian seorang anak


terhadap ibunya, ditunjukkan dengan cemerlang pula
oleh seorang yang menjadi kekasih Allah, dialah Abu
Yazid Al-Busthomi.♦) Suatu ketika Abu Yazid kecil
sedang mengikuti pelajaran di sekolah. Suatu hari
gurunya menerangkan arti sebuah ayat Al-Qur’an dari
surat Lukman yang berbunyi; “Berterimakasihlah

♦ )Abu Yazid Al Busthomi, adalah seorang Waliyullah terkenal


di zamannya. Lahir di Bustham di bagian timur laut Persia.
Meninggal sekitar tahun 261H/874M.
Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 61
kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu.” Ayat ini
sangat menggetarkan Abu Yazid yunior. Abu Yazid
meletakkan batu tulisnya dan berkata kepada gurunya;
“Izinkan aku pulang! Ada yang hendak kukatakan
kepada ibuku.”

Si guru memberi izin, Abu Yazid lalu pulang


ke rumahnya, ibunya menyambutnya dengan kata-
kata, “Thaifur, begitu ibunya memanggilnya, mengapa
engkau sudah pulang? Apakah engkau mendapat
hadiah? Ataukah ada sesuatu yang istimewa?”
“Tidak,” jawab Abu Yazid. “Pelajaranku
sampai pada ayat dimana Allah memerintahkan agar
aku berbakti kepada-Nya dan kepadamu. Tetapi aku
tak dapat mengurus dua buah rumah dalam waktu
bersamaan. Ayat ini sangat menyusahkan hatiku.
Mintalah diriku ini kepada Allah sehingga aku menjadi
milikmu seorang, atau serahkanlah aku kepada Allah
semata sehingga aku dapat hidup untuk Dia semata.”

Dikemudian hari Abu Yazid berkata,


“Kewajiban yang semula kukira sebagai kewajiban
yang sepele, ternyata kewajiban yang paling utama.
Yaitu kewajiban untuk berbakti kepada ibuku. Di
dalam berbakti kepada ibuku itulah, aku mendapatkan
sesuatu yang selama ini kucari. Yakni segala sesuatu
yang yang hanya bisa dipahami lewat tindakan disiplin
diri dan pengabdian kepada Allah. Kejadiannya adalah
sebagai berikut: Pada suatu malam, ibu meminta air
62 Resep Mencapai Ridho Allah
padaku,. Maka aku pun pergi mengambilnya, ternyata
di dalam tempayan tak ada air. Kulihat dalam kendi,
tetapi kendi itu pun kosong. Oleh karena itu pergilah
aku ke sungai dan mengisi kendi itu dengan air. Ketika
aku pulang, ternyata ibuku sudah tidur.

“Malam itu udara terasa dingin. Kendi itu tetap


dalam rangkulanku. Ketika ibu terjaga sedangkan aku
sendiri terlena.” “Biarkan saja pintu itu sedikit
terbuka.” Ibuku berkata padaku.

“Sepanjang malam aku berjaga-jaga agar pintu


itu tetap dalam keadaan setengah terbuka dan agar aku
tidak melalaikan perintah ibuku. Hingga akhirnya
fajar terlihat lewat pintu. Begitulah yang sering
kulakukan berkali-kali.”∗)

Bentuk lain dalam berbakti kepada orang tua


misalnya, usahakan tidak tidur semalam jika salah satu
dari kedua orang tua sedang marah, khususnya ibu.
Berusahalah untuk membangkitkan kebahagiaannya
dan ciptakan suasana yang selalu menggembirakan
beliau. Janganlah anda masuk ke dalam rumah dengan
tangan hampa, akan tetapi persembahkan kepada
keduanya bentuk-bentuk pemberian atau hadiah, dan
perhatikan apa yang dibutuhannya.

∗ )Baca Tadzkirotul Auliya’ Karya Fariduddin Al Attar.


Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 63
Thalq bin Hubaib, salah seorang tabi’in dalam
berbakti kepada orang tua, beliau selalu mencium
kening ibunya. Beliau tidak berjalan di tempat yang
lebih tinggi sementara ibunya dibawahnya.(Dalam
Ath-Tharthusyi-Birrul Walidain)

Ketahuilah pembaca, bahwa durhaka kepada


orang tua, tergolong akhlak yang dapat merusak
pelakunya. Adzabnya bahkan sering ditampakkan oleh
Allah di muka bumi ini, karena itu termasuk dosa
besar. Durhaka disini, jangan difahami secara sempit,
seperti memukul atau memakinya, namun banyak
bentuk kedurhakaan yang mungkin kita sering
melakukannya.

Beberapa bentuk kedurhakaan itu antara lain;


1). Lisan, seperti; mengucapkan kata ‘ah’ atau
merendahkannya dengan cacian, ucapan kotor,
atau mengabaikan perintahnya.
2). Kaki/Tangan, seperti; menggerakkan/ isyarat
tangan dengan maksud merendahkan, atau
bermakna untuk diam. (meletakkan jari-jari tangan
di bibir), Memukul, menampar, menendang,
menyelonjorkan kaki ke arah wajah mereka.
3). Penglihatan, seperti; anak yang memandang orang
tuanya dengan pandangan sinis dan meremehkan,
mengalihkan pandangan tatkala diajak bicara
orang tua karena keangkuhannya.
4). Harta, seperti; seorang anak yang meminta sesuatu
64 Resep Mencapai Ridho Allah
diluar kemampuan orang tua. Atau juga
membiarkan orang tua dalam kekurangan (miskin)
sementara dia hidup dalam kemewahan.
5). Setelah wafat, seperti; tidak mau berdo’a
memohonkan ampun atas dosa-dosanya dan
enggan mendoakannya, enggan menyambung
silaturahmi dengan orang-orang yang semasa
hidup orang tuanya menjadi teman.
Memutuskan hubungan silaturahmi dengan kaum
kerabat dari kedua orang tua.(Al-Waqtu ‘Amaar
au Damaar, Jasiem M Badr).

3. Keutamaan Sholawat Nabi

Manfaat Sholawat Nabi sangat besar, seperti


dalam Hadits Nabi disebutkan :

Rosulullah saw bersabda; “Bersholawatlah


kepadaku, karena dengan sholawatmu itu akan
menjadi zakat(pembersih dari dosa) untukmu.”
“Barang siapa bersholawat atas ku satu kali, maka
Allah akan bersholawat untuknya sepuluh kali.”
“Barang siapa bersholawat sepuluh kali di pagi hari,
dan sepuluh kali di waktu petang, maka dia akan
mendapat syafa’atku di hari qiyamat.” “Manusia
yang paling utama bagiku di hari kiyamat adalah
manusia yang paling banyal membaca sholawat
atasku.”
Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 65
Ada banyak sekali macam-macam sholawat
atas Nabi saw, jumlahnya mungkin bisa ribuan. Disini
penulis cantumkan hanya beberapa contoh sholawat
saja, karena keterbatasan halaman.

SHOLAWAT FATIH

‫ﺗ ﹺﻢ‬‫ﺎ‬‫ﺍﹾﻟﺨ‬‫ﻖ ﻭ‬ ‫ﻠ‬ ‫ﺎ ﹸﺍ ﹾﻏ‬‫ﻟﻤ‬ ‫ﺢ‬


‫ﺗ ﹺ‬‫ﺪ ﻥِﺍﹾﻟﻔﹶﺎ‬ ‫ﺤﻤ‬
 ‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬‫ﺪﻧ‬ ّ‫ﺳﹺﻴ‬ ‫ﻋﻠﹶﻰ‬ ‫ﻙ‬ ‫ﺎ ﹺﺭ‬‫ﻭﺑ‬ ‫ﻢ‬ ّ‫ﻠ‬ ‫ﺳ‬ ‫ﻭ‬ ّ‫ﺻ ﹺﻞ‬
 ‫ﻬﻢ‬ ‫ﺍﹶﻟﻠﹼ‬
‫ﷲ‬
ُ ‫ﺻﻠﱠﻰ ﺍ‬
 ‫ﻴ ﹺﻢ‬ ‫ﻘ‬ ‫ﺘ‬‫ﺴ‬
 ‫ﻤ‬ ‫ﻚ ﺍﹾﻟ‬
 ‫ﻃ‬ ‫ﺍ‬‫ﺻﺮ‬
 ‫ﺍﻟﹶﻰ‬ ‫ﻯ‬
 ‫ﺩ‬ ‫ﺎ‬‫ﺍﻟﹾﻬ‬‫ﺤ ﹺﻖّ ﻭ‬
 ‫ﺤ ﹺﻖّ ﺑﹺﺎﹾﻟ‬
 ‫ﺻ ﹺﺮ ﺍﹾﻟ‬
 ‫ﺎ‬‫ﻖ ﻧ‬ ‫ﺒ‬‫ﺳ‬ ‫ﺎ‬‫ﻟﻤ‬
‫ﻴ ﹺﻢ‬ ‫ﻈ‬ ‫ﻌ‬ ‫ﻩ ﺍﹾﻟ‬ ‫ﺍ ﹺﺭ‬‫ﻣ ﹾﻘﺪ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﻩ‬ ‫ﺪ ﹺﺭ‬ ‫ ﹶﻗ‬‫ﺣﻖ‬ ‫ﻪ‬ ‫ﺎﹺﺑ‬‫ﺻﺤ‬
 ‫ﹶﺍ‬‫ﻪ ﻭ‬ ‫ﻟ‬‫ﻠﻰ ﺁ‬‫ﻭﻋ‬ ‫ﻪ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﻋ ﹶﻠ‬
Artinya :
Ya Allah, curahkanlah rahmat dan keselamatan serta
berkah atas junjungan kita Nabi Muhammad SAW. yang
dapat membuka sesuatu yang terkunci, penutup dari
semua yang terdahulu, penolong kebenaran dengan jalan
yang benar dan petunjuk kepada jalanMu yang lurus.
Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada beliau, kepada
keluarganya dan kepada semua sahabatnya dengan
sebenar-benarnya kekuasaanNya Yang Maha Agung.

SHOLAWAT NARIYAH

‫ﻯ‬
 ‫ﺬ‬ ‫ﻥﺍﻟﱠ‬ ‫ﺪ‬ ‫ﺤﻤ‬
 ‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬‫ﺪﻧ‬ ّ‫ﺳﹺﻴ‬ ‫ﻋﻠﹶﻰ‬ ‫ﺎ‬‫ﺎﻣ‬‫ﺎ ﺗ‬‫ﻼﻣ‬
‫ﺳ ﹶ‬ ‫ﻢ‬ ّ‫ﻠ‬ ‫ﺳ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﻣ ﹶﻠ ﹰﺔ‬ ‫ﻼ ﹰﺓ ﻛﹶﺎ‬
‫ﺻﹶ‬ ّ‫ﺻ ﹺﻞ‬
 ‫ﻬﻢ‬ ‫ﺍﹶﻟﻠﹼ‬
‫ﺐ‬
 ‫ﺋ‬‫ﻏﹶﺎ‬‫ﻪ ﺍﻟﺮ‬ ‫ﺎ ﹸﻝ ﹺﺑ‬‫ﺗﻨ‬‫ﻭ‬ ‫ﺞ‬
 ‫ﺋ‬‫ﺍ‬‫ﺤﻮ‬
 ‫ﻰ ﹺﺑِﻪ ﺍﹾﻟ‬‫ﺗ ﹾﻘﻀ‬‫ﻭ‬ ‫ﺏ‬
 ‫ﺮ‬ ‫ﻪ ﺍﹾﻟ ﹸﻜ‬ ‫ﺝ ﹺﺑ‬
 ‫ﻨ ﹶﻔ ﹺﺮ‬ ‫ﺗ‬‫ﻭ‬ ‫ﺪ‬ ‫ﻌ ﹶﻘ‬ ‫ﺤ ﱡﻞ ﺍﹾﻟ‬
 ‫ﻨ‬ ‫ﺗ‬

66 Resep Mencapai Ridho Allah


‫ﺤﹺﺒ ‪‬ﻪ ﻓ‪‬ﻰ‬
‫ﺻ‪‬‬
‫ﺴﻘﹶﻰ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻐﻤ‪‬ﺎﻡ‪ ‬ﹺﺑ ‪‬ﻮ ‪‬ﺟ ﹺﻬ ‪‬ﻪ ﺍﹾﻟ ﹶﻜ ﹺﺮ‪‬ﻳ ﹺﻢ ‪‬ﻭﻋ‪‬ﻠﻰ ﺁ‪‬ﻟ ‪‬ﻪ ‪‬ﻭ ‪‬‬
‫ﺴ‪‬ﺘ ‪‬‬
‫ﺨﻮ‪‬ﺍ‪‬ﺗ ﹺﻢ ‪‬ﻭ‪‬ﻳ ‪‬‬
‫ﺴ ‪‬ﻦ ﺍﹾﻟ ‪‬‬
‫‪‬ﻭ ‪‬ﺣ ‪‬‬
‫ﻚ‬
‫ﺲ ﹺﺑ ‪‬ﻌ ‪‬ﺪ ‪‬ﺩ ﹸﻛ ﹺﻞّ ‪‬ﻣ ‪‬ﻌ ﹸﻠ ‪‬ﻮ ﹴﻡ ﹶﻟ ‪‬‬
‫ﺤ ‪‬ﺔ ‪‬ﻭ‪‬ﻧ ﹶﻔ ﹴ‬
‫ﻛﹸ ﹺﻞّ ﹶﻟ ‪‬ﻤ ‪‬‬

‫‪Do'a setelah membaca sholawat Nariyah‬‬

‫ﺻ ﹺﻞّ‬
‫ﺏّ ﺍﹾﻟﻌ‪‬ﺎﹶﻟ ‪‬ﻤ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ‪ .‬ﺍﹶﻟﻠﹼ ‪‬ﻬﻢ‪ ‬‬
‫ﷲ ‪‬ﺭ ﹺ‬
‫ﺤ ‪‬ﻤ ‪‬ﺪ ِ ِ‬
‫ﷲ ﺍﻟﺮ‪ ‬ﺣ ‪‬ﻤ ﹺﻦ ﺍﻟﺮ‪ ‬ﺣ ‪‬ﻴ ﹺﻢ‪ .‬ﹶﺍﹾﻟ ‪‬‬
‫ﺴ ﹺﻢ ﺍ ِ‬
‫ﹺﺑ ‪‬‬
‫ﺤﹺﺒ ‪‬ﻪ ﹶﺃ ‪‬ﺟ ‪‬ﻤ ‪‬ﻌ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ‪ .‬ﺍﹶﻟﻠﹼ ‪‬ﻬﻢ‪ ‬ﹺﺇﻧ‪‬ﺎ‬
‫ﺻ‪‬‬
‫ﺤﻤ‪ ‬ﺪ ‪‬ﻭﻋ‪‬ﻠﻰ ﺁ‪‬ﻟ ‪‬ﻪ ‪‬ﻭ ‪‬‬
‫‪‬ﻭ ‪‬ﺳ ‪‬ﻠّ ‪‬ﻢ ﻋ‪‬ﻠﻰ ‪‬ﺳﹺﻴّ ‪‬ﺪﻧ‪‬ﺎ ‪‬ﻣ ‪‬‬
‫ﺤﻤ‪ ‬ﺪ‬
‫ﻚ ‪‬ﻣ ‪‬‬
‫ﻼ ‪‬ﺓ ‪‬ﻋﻠﹶﻰ ‪‬ﻧﹺﺒﹺﻴّ ‪‬‬
‫ﻚ ‪‬ﻭ‪‬ﻧ‪‬ﺘﺸ‪‬ﻔﱠ ‪‬ﻊ ‪‬ﻋ ‪‬ﻨ ‪‬ﺪ ‪‬ﻙ ﺑﹺﺎﻟﺼ‪ ‬ﹶ‬
‫ﻚ ‪‬ﻭ‪‬ﻧ‪‬ﺘ ‪‬ﻮﺳ‪ ‬ﹸﻞ ‪‬ﺍﹶﻟ ‪‬ﻴ ‪‬‬
‫ﺴﹶﺄﹸﻟ ‪‬‬
‫‪‬ﻧ ‪‬‬
‫ﻀ ‪‬ﻲ ﺣ‪‬ﺎﺟ‪‬ﺎ‪‬ﺗﻨ‪‬ﺎ ﹶﻓﹺﺈﻧ‪ ‬ﻪ ﹶﻻ ‪‬ﻳ ﹾﻘﻀ‪‬ﻰ ﺣ‪‬ﺎ ‪‬ﺟ ﹸﺔ ﹶﺍ ‪‬ﺣ ‪‬ﺪ ‪‬ﺍﻻﱠ‬
‫ﷲ ‪‬ﻋ ﹶﻠ ‪‬ﻴ ‪‬ﻪ ‪‬ﻭ ‪‬ﺳﻠﱠ ‪‬ﻢ ﹶﺍ ﹾﻥ ‪‬ﺗ ﹾﻘ ‪‬‬
‫ﺻﻠﱠﻰ ﺍ ُ‬
‫‪‬‬
‫ﺻﻠﱠﻰ‬
‫ﺚ ﹶﺍ ‪‬ﻏ ﹾﺜﻨ‪‬ﺎ ×‪ (3‬ﻭ ‪‬‬
‫ﺚ )ﻳ‪‬ﺎ ‪‬ﻣ ‪‬ﻐ ‪‬ﻴ ﹸ‬
‫ﺴ‪‬ﺘ ‪‬ﻐ ‪‬ﻴ ﹸ‬
‫ﻚ ‪‬ﻧ ‪‬‬
‫ﺖ ﻳ‪‬ﺎ ‪‬ﺣﻲ‪ ‬ﻳ‪‬ﺎ ﹶﻗﻴ‪ ‬ﻮ ‪‬ﻡ ﹺﺑ ‪‬ﺮ ‪‬ﺣ ‪‬ﻤ‪‬ﺘ ‪‬‬
‫ﹶﺍﻧ‪ ‬‬
‫ﺏّ‬
‫ﷲ ‪‬ﺭ ﹺ‬
‫ﺤ ‪‬ﻤ ‪‬ﺪ ِ ِ‬
‫ﺤﹺﺒ ‪‬ﻪ ‪‬ﻭ ‪‬ﺳﻠﱠ ‪‬ﻢ ‪‬ﻭﺍﹾﻟ ‪‬‬
‫ﺻ‪‬‬
‫ﺤﻤ‪ ‬ﺪ ‪‬ﻭﻋ‪‬ﻠﻰ ﺁ‪‬ﻟ ‪‬ﻪ ‪‬ﻭ ‪‬‬
‫ﷲ ﻋ‪‬ﻠﻰ ﺳ‪‬ﹺﻴّ ‪‬ﺪﻧ‪‬ﺎ ‪‬ﻣ ‪‬‬
‫ﺍُ‬
‫ﺍﹾﻟﻌ‪‬ﺎﹶﻟ ‪‬ﻤ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ‬

‫‪SHOLAWAT NURIDZATI‬‬

‫ﺴّ ﹺﺮّﺍ‬
‫ﺤﻤ‪ ‬ﺪ ‪‬ﻥﺍﻟﻨ‪ ‬ﻮ ﹺﺭ ﺍﻟﺬﱠﺍﺗ‪‬ﻰ ﻭ‪‬ﺍﻟ ِ‬
‫ﺻ ﹺﻞّ ‪‬ﻭ ‪‬ﺳ ‪‬ﻠّ ‪‬ﻢ ‪‬ﻭﺑ‪‬ﺎ ﹺﺭ ‪‬ﻙ ﻋ‪‬ﻠﻰ ‪‬ﺳﹺﻴّ ‪‬ﺪﻧ‪‬ﺎ ‪‬ﻣ ‪‬‬
‫ﺍﹶﻟ ﹶﻠّ ‪‬ﻬﻢ‪ ‬‬
‫ﺤﹺﺒ ‪‬ﻪ ‪‬ﻭ ‪‬ﺳ ‪‬ﻠّﻢ‬
‫ﺻ‪‬‬
‫ﺕ ‪‬ﻭﻋ‪‬ﻠﻰ ﺁ‪‬ﻟ ‪‬ﻪ ‪‬ﻭ ‪‬‬
‫ﺼّﻔﹶﺎ ‪‬‬
‫ﻱ ﻓ‪‬ﻰ ﺳ‪‬ﺎ‪‬ﺋ ﹺﺮ ﹾﺍ َﻷ ‪‬ﺳﻤ‪‬ﺎ ِﺀ ﻭ‪‬ﺍﻟ ‪‬‬
‫ﺍﻟﺴ‪‬ﺎ ﹺﺭ ‪‬‬

‫‪Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah‬‬ ‫‪67‬‬


SHOLAWAT THIBBUL QULUB

‫ﻥ‬ ‫ﺍ‬‫ﺑﺪ‬‫ﺔ ﹾﺍ َﻷ‬ ‫ﻴ‬‫ﻓ‬ ‫ﺎ‬‫ﻭﻋ‬ ‫ﺎ‬‫ﺋﻬ‬‫ﺍ‬‫ﺩﻭ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﺏ‬


‫ﻮ ﹺ‬ ‫ﺐّ ﺍﹾﻟ ﹸﻘ ﹸﻠ‬
‫ﻃ ﹺ‬ ‫ﺪ‬ ‫ﺤﻤ‬
 ‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬‫ﺪﻧ‬ ّ‫ﺳﹺﻴ‬ ‫ﻰ‬ ‫ﻠ‬‫ﺻ ﹺﻞّ ﻋ‬
 ‫ﻬﻢ‬ ‫ﺍﹶﻟﻠﱠ‬
‫ﺎ‬‫ﺋﻬ‬‫ﺍ‬‫ﻏﺪ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﺡ‬
‫ﺍ ﹺ‬‫ﺭﻭ‬ ‫ﻭﹾﺍ َﻷ‬ ‫ﺩ‬ ‫ﺎ‬‫ﺟﺴ‬ ‫ﺕ ﹾﺍ َﻷ‬
 ‫ﻮ‬ ‫ﻭ ﹸﻗ‬ ‫ﺎ‬‫ﺋﻬ‬‫ﺎ‬‫ﺿﻴ‬
 ‫ﻭ‬ ‫ﺎ ﹺﺭ‬‫ﺑﺼ‬‫ﻮ ﹺﺭ ﹾﺍ َﻷ‬ ‫ﻧ‬‫ﻭ‬ ‫ﺎ‬‫ﺋﻬ‬‫ﺷﻔﹶﺎ‬ ‫ﻭ‬
‫ﻦ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﻌ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﺟ‬ ‫ﻪ ﹶﺍ‬ ‫ﺤﹺﺒ‬
‫ﺻ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﻪ‬ ‫ﻟ‬‫ﻠﻰ ﺁ‬‫ﻭﻋ‬
Ya Allah, curahkanlah rahmat kepada junjungan kita
Nabi Muhammad SAW. sebagai obat hati dan
penyembuhnya, penyehat badan dan kesembuhannya
dan sebagai penyinar penglihatan mata beserta
cahayanya dan merupakan makanan pokok jasmani
maupun rohani. Semoga shalawat serta salam tercurah
kpada keluarganya serta para sahabat-sahabatnya.

SHOLAWAT NURIL ANWAR

‫ﺡ‬
‫ﺎ ﹺ‬‫ﻣ ﹾﻔﺘ‬ ‫ﻭ‬ ،‫ﺎﺭﹺ‬‫ﻕ ﹾﺍ َﻷ ﹾﻏﻴ‬
‫ﺎ ﹺ‬‫ﺮﻳ‬ ‫ﺗ‬‫ﻭ‬ ‫ﺍ ﹺﺭ‬‫ﺳﺮ‬ ‫ﺳ ﹺﺮّ ﹾﺍ َﻷ‬ ‫ﻭ‬ ،‫ﺍﺭﹺ‬‫ﻧﻮ‬‫ﻮ ﹺﺭ ﹾﺍ َﻷ‬ ‫ﻧ‬ ‫ﻠﻰ‬‫ﺻ ﹺﻞّ ﻋ‬
 ‫ﻬﻢ‬ ‫ﺍﹶﻟﻠﹼ‬
‫ﻪ‬ ‫ﺎﹺﺑ‬‫ﺻﺤ‬
 ‫ﻭﹶﺍ‬ ‫ﺎ ﹺﺭ‬‫ﻪ ﹾﺍ َﻷ ﹾﻃﻬ‬ ‫ﻟ‬‫ﺁ‬‫ﺎ ﹺﺭ ﻭ‬‫ﺨﺘ‬
 ‫ﻤ‬ ‫ﻥﺍﹾﻟ‬ ‫ﺪ‬ ‫ﺤﻤ‬
 ‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬‫ﻮ ﹶﻻﻧ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﺎ‬‫ﺪﻧ‬ ّ‫ﺳﹺﻴ‬ ‫ﺎ ﹺﺭ‬‫ﻴﺴ‬‫ﺏ ﺍﹾﻟ‬
‫ﺎ ﹺ‬‫ﺑ‬
‫ﻪ‬ ‫ﻟ‬‫ﺎ‬‫ﺍ ﹾﻓﻀ‬‫ﻭ‬ ‫ﷲ‬
ِ ‫ﻌ ﹺﻢ ﺍ‬ ‫ﺩ ﹺﻧ‬ ‫ﺪ‬ ‫ﻋ‬ ‫ﺎ ﹺﺭ‬‫ﺧﻴ‬ ‫ﹾﺍ َﻷ‬
Ya Allah, anugerahkanlah rahmat atas cahaya dari semua
cahaya, rahasia dari segala rahasia dan penawar bagi para
makhluk, kuncinya pintu kemudahan (kekayaan) kepada
junjungan kita Nabi Muhammad yang terpilih dan juga
kepada keluarganya yang suci-suci serta para sahabatnya

68 Resep Mencapai Ridho Allah


yang ahli kebaikan sejumlah nikmat Allah dan
anugerahnya.

SHOLAWAT AGAR CEPAT MENDAPAT


PERTOLONGAN
‫ﺎ‬‫ﻳﻌ‬‫ﺳ ﹺﺮ‬ ‫ﻏ ﹾﺜﻨﹺﻰ‬ ‫ﷲ ﹶﺍ‬
ِ ‫ﻮ ﹶﻝ ﺍ‬ ‫ﺳ‬ ‫ﺭ‬ ‫ﺎ‬‫ﻱ ﻳ‬
 ‫ﺪ‬ ّ‫ﺳﹺﻴ‬ ‫ﻳﺎ‬ ‫ﻚ‬
 ‫ﻟ‬‫ﺁ‬‫ﻚ ﻭ‬
 ‫ﻴ‬ ‫ﻋ ﹶﻠ‬ ‫ﻡ‬ ‫ﻼ‬
‫ ﹶ‬‫ﺍﻟﺴ‬‫ﻼ ﹸﺓ ﻭ‬
‫ ﹶ‬‫ﺍﹶﻟﺼ‬
‫ﷲ‬
ِ ‫ﺓ ﺍ‬ ‫ﻌﺰ‬ ‫ﹺﺑ‬
Rahmat serta keselamatan semoga tetap untukmu
dan keluargamu, wahai junjungan kami, wahai
utusan Allah, tolonglah aku segera dengan
kemuliaan Allah.

SHOLAWAT UNTUK MENGHAFAL AL-


QUR’AN

‫ﻥ‬ ‫ﺁ‬‫ﻆ ﺍﹾﻟ ﹸﻘﺮ‬


‫ﺣ ﹾﻔ ﹶ‬ ‫ﺎ‬‫ﺴ ﹺﺮّﻫ‬
ِ ‫ﺎ ﹸﻝ ﹺﺑ‬‫ﻼ ﹰﺓ ﹶﺍﻧ‬
‫ﺻﹶ‬
 ‫ﻪ‬ ‫ِﹺﺒ‬‫ﺻﺤ‬
 ‫ﻭ‬ ‫ﻪ‬ ‫ﻟ‬‫ﻠﻰ ﺁ‬‫ﻭﻋ‬ ‫ﺪ‬ ‫ﺤﻤ‬
 ‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬‫ﺪﻧ‬ ّ‫ﺳﹺﻴ‬ ‫ﻠﻰ‬‫ﺻ ﹺﻞّ ﻋ‬
 ‫ﻬﻢ‬ ‫ﺍﹶﻟﻠﹼ‬
‫ﺍ‬‫ﻴﺮ‬‫ﺜ‬‫ﺎ ﹶﻛ‬‫ﻴﻤ‬‫ﻠ‬‫ﺴ‬
 ‫ﺗ‬ ‫ﻢ‬ ّ‫ﻠ‬‫ﺳ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﺍ‬‫ﻴﺮ‬‫ﻣﹺﻨ‬ ‫ﺎ‬‫ﻋ ﹾﻠﻤ‬ ‫ﻨﻪ‬‫ﻣ‬ ‫ﺯ ﹾﻗﻨﹺﻰ‬ ‫ﺭ‬ ‫ﺍ‬‫ﻪ ﻭ‬ ‫ﻤ ﹺﻞ ﹺﺑ‬ ‫ﻌ‬ ‫ﻭﺍﹾﻟ‬
Ya Allah, curahkanlah rahmat kepada junjungan kita
Nabi Muhammad SAW dan kepada keluarga dan
sahabatnya, dengan limpahan rahmat yang saya dapat
memperoleh rahasianya didalam menghafal Al-Qur’an
dan mengamalkannya dan berilah saya rizqi dari Al-
Qur’an itu berupa illmu yang bercahaya (bermanfaat),
serta limpahkanlah keselamatan yang banyak.
Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 69
SHOLAWAT MUKHOTOBAH
(MINTA TOLONG PADA NABI KETIKA YANG
SANGAT)

‫ﻰ‬‫ﻴ ﹶﻠﺘ‬ ‫ﺣ‬ ‫ﺖ‬


 ‫ﻯ ﹶﻗﻠﱠ‬
 ‫ﺪ‬ ‫ﻴ‬‫ﺧ ﹾﺬ ﹺﺑ‬ ‫ﷲ‬
ِ ‫ﻮ ﹶﻝ ﺍ‬ ‫ﺳ‬ ‫ﺭ‬ ‫ﺎ‬‫ﻯ ﻳ‬
 ‫ﺳﹺﻴّﺪ‬ ‫ﺎ‬‫ﻚ ﻳ‬
 ‫ﻴ‬ ‫ﻋ ﹶﻠ‬ ‫ﻡ‬ ‫ﻼ‬
‫ ﹶ‬‫ﺍﻟﺴ‬‫ﻼ ﹸﺓ ﻭ‬
‫ ﹶ‬‫ﺍﹶﻟﺼ‬
‫ﻰ‬ ‫ﺩ ﹺﺭ ﹾﻛﹺﻨ‬ ‫ﹶﺍ‬
Artinya:"Shalawat dan salam semoga tetap atasmu, Ya
Tuhanku, ya Rasulullah, peganglah tanganku, telah
sempit/sedikit reka dan siasatku, maka tutuplah dan
tolonglah aku."

SHOLAWAT KHITHOB
(Berguna untuk menambah cinta kepada Nabi
Muhammad SAW)

‫ﷲ‬
ِ ‫ ﺍ‬‫ﻧﹺﺒﻲ‬ ‫ﺎ‬‫ﻚ ﻳ‬
 ‫ﻴ‬ ‫ﻋ ﹶﻠ‬ ‫ﻡ‬ ‫ﻼ‬
‫ ﹶ‬‫ﺍﻟﺴ‬‫ﻼ ﹸﺓ ﻭ‬
‫ ﹶ‬‫ﺍﹶﻟﺼ‬
‫ﷲ‬
ِ ‫ﻮ ﹶﻝ ﺍ‬ ‫ﺳ‬ ‫ﺭ‬ ‫ﺎ‬‫ﻚ ﻳ‬
 ‫ﻴ‬ ‫ﻋ ﹶﻠ‬ ‫ﻡ‬ ‫ﻼ‬
‫ ﹶ‬‫ﺍﻟﺴ‬‫ﻼ ﹸﺓ ﻭ‬
‫ ﹶ‬‫ﺍﹶﻟﺼ‬
‫ﷲ‬
ِ ‫ﺐﺍ‬
 ‫ﻴ‬ ‫ﺣﹺﺒ‬ ‫ﺎ‬‫ﻚ ﻳ‬
 ‫ﻴ‬ ‫ﻋ ﹶﻠ‬ ‫ﻡ‬ ‫ﻼ‬
‫ ﹶ‬‫ﺍﻟﺴ‬‫ﻼ ﹸﺓ ﻭ‬
‫ ﹶ‬‫ﺍﹶﻟﺼ‬
‫ﷲ‬
ِ ‫ ﺍ‬‫ﻔﻲ‬ ‫ﺻ‬
 ‫ﺎ‬‫ﻚ ﻳ‬
 ‫ﻴ‬ ‫ﻋ ﹶﻠ‬ ‫ﻡ‬ ‫ﻼ‬
‫ ﹶ‬‫ﺍﻟﺴ‬‫ﻼ ﹸﺓ ﻭ‬
‫ ﹶ‬‫ﺍﹶﻟﺼ‬
‫ﺔ‬ ‫ﻋ‬ ‫ﻔﹶﺎ‬‫ﺐ ﺍﻟﺸ‬
 ‫ﺣ‬ ‫ﺎ‬‫ﺎ ﺻ‬‫ﻚ ﻳ‬
 ‫ﻴ‬ ‫ﻋ ﹶﻠ‬ ‫ﻡ‬ ‫ﻼ‬
‫ ﹶ‬‫ﺍﻟﺴ‬‫ﻼ ﹸﺓ ﻭ‬
‫ ﹶ‬‫ﺍﹶﻟﺼ‬

70 Resep Mencapai Ridho Allah


SHOLAWAT DAPAT MELEBUR DOSA 40
TAHUN

ّ‫ﻣّ ﹺﻰ‬ ‫ﹺﺒ ﹺﻰّ ﹾﺍ ُﻷ‬‫ﻚ ﺍﻟﻨ‬


 ‫ﻟ‬‫ﻮ‬ ‫ﺳ‬ ‫ﺭ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﻙ‬ ‫ﺪ‬ ‫ﺒ‬ ‫ﻋ‬ ‫ﺪ‬ ‫ﺤﻤ‬
 ‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬‫ﺪﻧ‬ ّ‫ﺳﹺﻴ‬ ‫ﻠﻰ‬‫ﺻ ﹺﻞّ ﻋ‬
 ‫ﻬﻢ‬ ‫ﺍﹶﻟﻠﹼ‬
Artinya:"Ya Allah, sampaikanlah shalawat kepada
Nabi Muhammad, yaitu hamba dan utusan-Mu yang
menjadi Nabi yang tidak bisa menulis."

SHALAWAT MUNJIYAT/UNTUK BERBAGAI


HAJAD

‫ﺍ ﹺﻝ‬‫ﻫﻮ‬ ‫ﻴ ﹺﻊ ﹾﺍ َﻷ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﺟ‬ ‫ﻦ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬‫ﺎ ﹺﺑﻬ‬‫ﻴﻨ‬ ‫ﺠ‬


‫ﻨ ﹺ‬ ‫ﺗ‬ ‫ﻼ ﹰﺓ‬
‫ﺻﹶ‬
 ‫ﺪ‬‫ﺤﻤ‬
 ‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬‫ﺪﻧ‬ ّ‫ﺳﹺﻴ‬ ‫ﻠﻰ‬‫ﺻ ﹺﻞّ ﻋ‬
 ‫ﻬﻢ‬ ‫ﺍﹶﻟﻠﹼ‬
‫ﻴ ﹺﻊ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﺟ‬ ‫ﻦ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬‫ﺎ ﹺﺑﻬ‬‫ﺮﻧ‬ ّ‫ﺗ ﹶﻄ ﹺﻬ‬‫ﻭ‬ ‫ﺕ‬
 ‫ﺎ‬‫ﺎﺟ‬‫ﻊ ﺍﹾﻟﺤ‬ ‫ﻤﻴ‬ ‫ﺟ‬ ‫ﺎ‬‫ﺎ ﹺﺑﻬ‬‫ﻰ ﹶﻟﻨ‬‫ﺗ ﹾﻘﻀ‬‫ﻭ‬ ‫ﺕ‬
 ‫ﻭﺍﹾﻵﻓﹶﺎ‬
‫ﺕ‬
 ‫ﺎ‬‫ﺎﻳ‬‫ﻰ ﺍﹾﻟﻐ‬‫ﺎ ﹶﺍ ﹾﻗﺼ‬‫ﺎ ﹺﺑﻬ‬‫ﻐﻨ‬ ّ‫ﻠ‬ ‫ﺒ‬‫ﺗ‬‫ﻭ‬ ‫ﺕ‬
 ‫ﺎ‬‫ﺭﺟ‬ ‫ﻋﻠﹶﻰ ﺍﻟﺪ‬ ‫ﻙ ﹶﺍ‬ ‫ﺪ‬ ‫ﻨ‬ ‫ﻋ‬ ‫ﺎ‬‫ﺎ ﹺﺑﻬ‬‫ﻌﻨ‬ ‫ﺮ ﹶﻓ‬ ‫ﺗ‬‫ﻭ‬ ‫ﺕ‬
 ‫ﹺﻴّﺌﹶﺎ‬‫ﺍﻟﺴ‬
‫ﺕ‬
 ‫ﺎ‬‫ﻤﻤ‬ ‫ﺪ ﺍﹾﻟ‬ ‫ﻌ‬ ‫ﺑ‬‫ﻭ‬ ‫ﺓ‬ ‫ﺎ‬‫ﺤﻴ‬
 ‫ﻰ ﺍﹾﻟ‬‫ﺕ ﻓ‬
 ‫ﺍ‬‫ﻴﺮ‬ ‫ﺨ‬
 ‫ ﹺﻊ ﺍﹾﻟ‬‫ﻤﻴ‬ ‫ﺟ‬ ‫ﻦ‬ ‫ﻣ‬

Artinya:"Ya Allah, sampaikanlah shalawat kepada


Nabi kita Muhammad yang menjadikan-Mu
menyelamatkanku dari semua perkara yang
menakutkan dan semua afat/balak, mendatangkan
hajatku, mensucikanku dari semua kejelekan,
mengangkatku ke derajat yang paling tinggi. Dan bisa
mendatangkanku ke ujung semua kebaikan, di masa
hidup dan setelah mati."

Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 71


4. Keutamaan Wanita Solehah

A. Keutamaan Wanita-Wanita Sholehah

A bu Horoiroh ra. Mengatakan, bahwa Rosulullah


saw bersabda, Wanita sholehah ialah seorang
wanita apabila dilihat suaminya menyenangkan,
bila diperintah suaminya melaksanakannya, dan bila
ditinggal pergi suaminya, dia menjaga harta suaminya
dan kehormatannya. (Al-Hadits)

Wanita sholeh adalah wanita yang bertaqwa.


Dia senang kepada kebaikan dan tidak perbah bosan
berdzikir kepada Allah swt. Tidak pernah kata-kata
kotor keluar dari mulutnya. Dia begitu bersykur atas
nikmat-nikmat dan karunia yang diberikan oleh Allah
swt. Dia juga bersabar dalam menghadapi berbagai
cobaan hidup. Jika mengingat neraka, dia merasa takut
dan hatinya guncang, dan dia semakin mendekatkan
diri kepada Allah, mohon agar dilindungi dari siksa api
neraka. Jika mengingat surga, dia menangis karena
kesenangan yang ada di dalamnya, sambil
memanjatkan do’a kepada Allah agar dia dimasukkan
ke dalam golongan ahli surga. Dia cinta kepada sesama
manusia, lemah lembut kepada sesamanya.

Disisi lain, dalam sebuah mafhum hadits


diceritakan, bahwa ketika Rosulullah saw mi’roj,
Beliau melihat kebanyakan ahli neraka adalah kaum
72 Resep Mencapai Ridho Allah
wanita. Maka dalam kesempatan lain Beliau
menjelaskan, bahwa diantara sebab-sebabnya adalah,
kebanyakan kaum wanita, kurang bisa mensyukuri
nikmat-nikmat Allah, terutama bersyukur terhadap
pemberian suami. Namun, disamping itu kaum wanita
memiliki keistimewaan yang melebihi dari kaum laki-
laki, kususnya wanita sholehah. Apa ciri-ciri wanita
sholehah itu ? Berikut penjelasan dari beberapa hadits,
yang disadur dari Buku Kemuliaan Wanita Sholehah,
karangan Ustadz Musthafa Sayani.

Ciri-ciri Wanita Sholehah:

1. Taat pada Allah dan Rosul-Nya.


2. Apabila dilihat suami menyenagkan.
3. Selalu berorientasi kepada kehidupan kampung
akherat. (akherat oriented).
4. Membuat suami merasa betah di rumah.
5. Merendahkan pandangan di hadapan suami.
6. Tidak melakukan khianat kepada suami ketika
suami tidak di rumah.
7. Sabar dalam menghadapi segala kekurangan
nafkah.
8. Sederhana baik ketika lapang atau sempit rizki.
9. Mempunyai sifat malu kepada suami.
10. Menjaga kehormatan dirinya dan suami.
11. Tidak menceritakan kelemahan-kelemahan
Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 73
suami kepada orang lain.
12. Selalu mengingatkan dan menganjurkan suami
untuk giat dan sungguh-sungguh dalam ibadah
kepada Allah swt.
13. Memanaj rumah tangga dengan cerdas.
14. Menanamkan kesabaran pada anak-anak.
15. Menanamkan ketauhidan yang kuat pada anak.
16. Mendidik anak untuk tidak konsumtif.
17. Selalu berdzikir kepada Allah.
18. Selalu haus dan semangat terhadap amal
kebaikan.
19. Selalu bersifat tawadlu’ dan qona’ah.
20. Rajin berpuasa.
21. Menjaga lisan dari perkataan kotor dan sia-sia.
22. Selalu muhasabah, mengoreksi kesalahan diri
sendiri.

Keistimewan-Keistimewaan Wanita Sholehah.

1. Seorang wanita sholehah, lebih baik daripada


70 orang wali. (Sedangkan seorang wanita
jahat, lebih buruk daripada 1000 orang laki-
laki jahat).
2. Seorang istri yang memandang suaminya
dengan kasih sayang dan seorang suami yang
memandang istrinya dengan kasih sayang,
maka Allah swt akan memandangnya dengan
penuh rahmat.
3. Wanita yang mendorong suaminya untuk
74 Resep Mencapai Ridho Allah
berjuang keluar dijalan Allah, dan ia menjaga
rumah tangganya, maka akan masuk surga 500
tahun lebih awal dari suaminya, dan akan
menjadi pemimpin dari 70.000 Malaikat dan
Bidadari surga.
4. Seorang istri yang menghabiskan malamnya
dengan tidak tidur, karena menjaga anaknya
yang sakit, maka akan mendapatkan pahala
seperti membebaskan 20 orang budak,
diampuni seluruh dosa-dosanya, dan
mendapatkan pahala 12 tahun pahala ibadah.
5. Wanita yang menyapu lantai dengan berdzikir,
mendapatkan pahala seperti menyapu
Baitullah.
6. Wanita yang membersihkan lingkungan
rumahnya dengan berdzikir, maka pahalnya
seperti membersihkan Ka’bah.
7. Wanita yang menjaga sholat, puasa dan taat
pada suami, maka Allah swt akan
memasukkannya ke surga, dari pintu mana
yang ia sukai.
8. Jika seorang istri memijat suaminya tanpa
disuruh mendapatkan pahala 7 keping emas,
sedangkan istri yang memijat suaminya
dengan disuruh mendapatkan pahala 7 keping
perak.
9. Rosulullah saw bersabda: “Jika seorang
perempuan mencuci pakaian suaminya, maka
Allah mencatat baginya 1000 pahala, dan
Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 75
mengampuni 2000 dosanya, dan segala sesuatu
yang disinari matahari memintakan ampun
untuknya, serta martabatnya diangkat 1000
derajat di sisi Allah swt.” (Hadits dari Ibnu
Mas’ud).
10. Aisyah rah. berkata, “Aku pernah bertanya
kepada Rosulullah saw. Mengenai siapakah
orang yang lebih besar haknya atas seorang
wanita? Beliau saw menjawab: “Suaminya.”
11. Abu Huroiroh ra. Berkata bahwa Rosulullah
saw bersabda: “Tidak boleh seorang istri
berpuasa (sunnat) sedangkan suaminya ada di
rumah, kecuali dengan izin suaminya. (HR.
Bukhori Muslim).
12. Abu Huroiroh berkata, Rosulullah saw
bersabda: “Apabila seorang suami mengajak
istrinya ke tempat tidur, lalu istrinya menolak
sehingga suaminya bermalam dalam keadaan
marah kepadanya, maka para Malaikat
melaknat istri tersebut sepanjang malam
sampai waktu subuh.” (HR. Bukhori Muslim).
13. Rosulullah saw bersabda: “Tiga golongan
manusia yang sholatnya tidak akan naik
melebihi kepalanya, (tidak diterima oleh
Allah), dan amal kebaikannya juga tidak akan
diterima Allah, yaitu (1). Hamba sahaya yang
lari dari tuannya hingga kembali, (2). Seorang
istri yang dilaknat suaminya hingga suaminya
meridloinya, (3). Orang yang mabuk sehingga
76 Resep Mencapai Ridho Allah
dia sadar. (HR. Tabrani, Ibnu Majjah, Ibnu
Hibban, dan Baehaqi).
14. Seorang istri yang menyambut baik
kedatangan suaminya yang datang dengan
amarah, maka mendapatkan pahala setengah
jihad fi sabilillah.
15. Allah swt melaknat bseorang wanita yang
sengaja membuka auratnya kepada lelaki yang
bukan muhrimnya agar tertarik padanya.
16. Semua orang akan dipanggil di akherat untuk
melihat wajah Allah swt, tetapi Allah swt
sendiri yang akan datang kepada wanita yang
menutup auratnya dengan sempurna secara
istiqomah semasa di dunia.
17. Kepada wanita yang tidak menutupi auratnya,
maka Allah berfirman : “Hiduplah dengan
apa yang kamu suka!”
18. Seorang wanita yang melahirkan anaknya,
Allah swt menganugerahkan pahala 70 tahun
pahala sholat dan puasa, serta setiap kesakitan
dalam melahirkan Allah swt berikan pahala
haji mabrur.
19. Apabila seorang wanita melahirkan anak lalu
meninggal, maka dia dianggap mati syahid.
20. Seorang wanita yang meninggal dunia
sedangkan suaminya ridlo padanya, maka dia
akan masuk surga.

Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 77


B. Peringatan Nabi SAW Untuk Kaum Wanita

D iceritakan dalam sebuah Hadits, dari Salman


Alfarisi ra. Berkata, suatu ketika Fatimah
rah.mengunjungi Rosulullah saw.. Ketika ia
memandang ayahnya (Nabi saw), ia menangis.
Rosulullah saw bertanya; “Apa yang menimpamu
wahai putriku?”
Fatimah rah. Menjawab, “Ya Rosulallah,
semalam aku dan suamiku (Ali ra.) bercanda hingga
menimbulkan ucapan yang mengakibatkan ia marah
kepadaku. Aku sangat menyesal dan sedih. Kemudian
aku berkata; ‘Wahai kekasihku dan sayangku,
maafkanlah kesalahanku padamu.’ Hal itu kulakukan
sambil mengelilinginya sebanyak 70 kali, hingga
akhirnya ia memaafkan dan tersenyum padaku.
Namun aku masih tetap takut kepada Tuhanku.”

Lalu, Nabi saw bersabda; “Wahai putriku,


demi Allah yang telah mengutusku dengan hak,
seandainya engkau meninggal dunia, sebelum
suamimu memaafkanmu, maka aku tidak akan
mensholati jenazahmu. Wahai putriku, keridho’an
suami adalah keridho’an Allah, dan kemarahannya
adalah kemarahan Allah. Walaupun seorang istri
tekun beribadah seperti Maryam binti Imron, tetapi
jika suaminya tidak ridho kepadanya, maka Allah
tidak akan menerima amal ibadahnya. Amal ibadah
yang terbaik bagi seorang istri adalah, kesetiaan
78 Resep Mencapai Ridho Allah
kepada seorang suami, dan bercumbu rayu
dengannya.”

Dalam kesempatan lain diceritakan, Ali ra.


Berkata, “Saya bersama Fatimah berkunjung ke
rumah Rosulullah saw, kami mendapati Beliau sedang
menangis. Kami bertanya, “Apakah yang
menyebabkan engkau menangis, wahai Rosulullah?”

Beliau menjawab, “Pada malam aku


dimi’roj’kan ke langit, aku melihat orang-orang
sedang disiksa. Apabila aku teringat kepada mereka,
aku menangis.”

Saya (Ali rah.) bertanya, “Apakah yang


engkau lihat?”
Beliau bersabda; “Wanita yang digantung
dengan rambutnya, dan otak kepalanya mendidih,
karena ia tidak menjaga rambutnya dikalangan laki-
laki (Tidak pakai jilbab).”

Wanita yang digantung dengan lidahnya serta


tangannya dicopot dari bahunya, sedangkan aspal
yang mendidih dituangkan kedalam
kerongkongannya, adalah wanita yang menyakiti hati
suaminya dengan kata-kata. Beliau juga bersabda,
“Tidalah seorang wanita yang menyakiti hati
suaminya dengan kata-kata, kecuali Allah swt akan
membuat mulutnya kelak pada hari kiyamat selebar
Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 79
70 diro’, kemudian akan diikatkan kebelakang
lehernya.”

Wanita yang memakan badannya sendiri serta


dibawahnya terlihat api yang berkobar-kobar dengan
hebatnya, adalah wanita yang suka bersolek untuk
dilihat lelaki lain, dan suka membicarakan keburukan
orang lain.

Wanita yang kepalanya seperti kepala babi dan


badannya seperti keledai adalah wanita yang suka
mengadu domba dan berdusta. (Tentu dalam hal ini
juga berlaku bagi laki-laki yang suka adu domba,
berdusta dan membicarakan keburukan orang lain).

Dalam sebuah hadits, Anas bin Malik ra.


Meriwayatkan, “Seorang wanita sholehah lebih baik
daripada seribu orang laki-laki sholeh, dan seorang
wanita yang melayani suaminya selama sepekan,
maka akan ditutupkan baginya tujuh pintu neraka, dan
dibukakan baginya delapan pintu surga yang ia dapat
masuk dari pintu mana saja tanpa hisab.” Wallahu
a’lam.

80 Resep Mencapai Ridho Allah


C. Wanita-Wanita Pemaaf

D alam kitab As –Siyar Adz-Dzahabi mengatakan,


Auf bin Harits berkata, “Saya mendengar Aisyah
rah. Berkata, “Menjelang wafatnya, Habibah
memanggilku dan berkata, ‘Mungkin diantara kita,
pernah saling menyakiti. Karena itu, semoga Allah
swt. Mengampuniku dan mengampunimu atas semua
perbuatan itu. ‘ Lalu saya (Aisyah-red) berkata,
“Semoga Allah mengampuni semua kesalahanmu dan
membebaskanmu dari semua itu.”

Mendengar hal itu, Ummu Habibah


berkata,’Engkau telah membuatku bahagia, maka
semoga Allah membuatmu bahagia.’ Ia kemudian
memanggil pula Ummu Salamah, dan berkata seperti
itu pula.”

Subhanallah. Maha suci Allah. Hati ini merasa


gemetar mendengar sikap seperti itu. Wanita-wanita
pemaaf. Jauh dari rasa dendam. Lalu seperti apa
perbandingan wanita-wanita yang berada disekitar
kita dengan sikap seperti itu? Wanita-wanita yang
berada disekitar kita seringkali tidak tahan untuk
membicarakan orang lain ketika mereka sedang
berkumpul. Bahkan dendam kesumat yang bertahun-
tahun, masih sering terus membara diantara wanita-
wanita kita. Tidakkah kita perlu belajar untuk saling
memaafkan, wahai wanita sholehah?
Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 81
Ditambah lagi, kita sering begitu menikmati,
da asyik ketika membicarakan keburukan-keburukan
orang lain. Seolah-olah kita tidak ada keburukannya.
Padahal, jika kita memiliki amal sholeh, maka semua
itu akan lenyap dan dihapus pahalanya, karena kita
telah ghibah, membicarakan orang lain. Wahai
wanita-wanita muslimah, apakah anda tidak takut
kepada adzab Allah?

Saudaraku, wanita muslimah. Apakah anda


tidak senang jika menjadi seperti Ummu Habibah,
Aisyah dan Ummu Salamah?

BAB IV NASEHAT UNTUK SANTRI

Tentang Memanfaatkan Usia

K
etahuilah, usia adalah ibarat “tabung gas” yang
diberikan kepada manusia. Tabung gas ini hanya
satu dan satu-satunya. Tidak bisa diisi ulang jika
telah habis. Maka memanfaatkan ‘gas’ ini dengan baik,
adalah membutuhkan kecerdasan. Tidak sekedar
kecerdasan intelektual, tetapi kecerdasan emosional
dan kecerdasan spiritual sangat dibutuhkan, agar
82 Resep Mencapai Ridho Allah
jangan sampai gas terbuang sia-sia.

Wahai Santri, simaklah sebagian dari hadits


berikut ini:

“Tanda-tanda kebencian Allah terhadap seseorang


ialah apabila ia menyia-nyiakan waktu dengan
melakukan hal-hal yang tidak berguna. Apabila umur
seseorang berlalu tetapi ia tidak menggunakanya
untuk melakukan ibadah yang diperintahkan Allah,
maka pantas baginya menyesal sepanjang masa.
Barang siapa yang telah berumur lebih dari 40 tahun
sedangkan amal baiknya belum mengalahkan
kemaksiatannya, maka hendaklah ia bersiaga masuk
neraka.”
Wahai santri, nasehat itu mudah, yang sukar
adalah menerimanya. Sebab, nasehat itu akan terasa
pahit bagi orang yang memperturutkan kehendak
nafsunya. Ia cenderung lebih menyukai hal-hal yang
terlarang, apalagi bagi kaum muda yang membuang-
mbuang waktu dalam mencari kebesaran diri dan
kemegahan duniawi. Mereka menyangka, tanpa
amalan, ilmu pengetahuan pun akan dapat
membawanya pada kebahagiaan dan keselamatan, Ini
adalah keyakinan ahli-ahli filsafat. Subhanallah!

Ia tidak sadar, bahwa ilmu yang telah


diamanatkan kepadanya, wajib diamalkan. Bila tidak,
maka hal itu akan memperberat siksa yang akan
Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 83
ditimpakan kepadanya.

Wahai santri, Semoga Allah memuliakanmu.


Ada sebuah kisah tentang mimpi keadaan orang yang
telah meninggal . Ia ditanya, “Apa kabar, wahai Abal
Qosim?” Ia menjawab, “Semua ilmu-ilmu saya hilang
lenyap dan tidak berbekas. Tidak ada lagi sesuatu
yang dapat bermanfaat kepada saya, kecuali rokaat-
rokaat yang kulakukan dalam solat di tengah malam.”

Wahai santri, janganlah engkau hidup dalam


keadaan miskin amal dan kehilangan semangat kerja.
Tanamkan dalam dirimu, bahwa ilmu yang tidak
disertai amal tidak akan menyelamatkanmu.

Wahai santri, camkanlah dan simaklah


perumpamaan yang akan kuceritakan ini padamu, dan
katakanlah pendapatmu mengenai cerita ini. Ditengah
hutan belantara ada seorang lelaki yang gagah berani,
membawa sepuluh pedang yang tajam dan senjata-
senjata lain. Tiba-tiba ada seekor singa besar yang
siap menerkam.

Menurut kamu, dapatkah senjata-senjata itu


melindungi dirinya dari marabahaya, bila senjata itu
tidak diangkat, dihunus dan tidak ditikamkan? Tentu
kamu akan menjawab, “Tidak.” Ya, senjata itu tidak
akan mendatangkan manfaat sama sekali bila tidak
digunakan.
84 Resep Mencapai Ridho Allah
Begitu pula halnya dengan seseorang yang
membaca banyak buku, kitab-kitab, tentang berbagai
masalah yang mendalam, namun jika ilmu yang
dikuasainya itu tidak diamalkan, maka tidak akan
memberi manfaat sedikitpun baginya.

Allah SWT berfirman:


“Dan bahwasanya seorang manusia tiada
memperoleh selain apa yang telah
diusahakannya.” (An Najm:39)

“Barang siapa mengharap perjumpaan


dengan Robbnya, maka hendaklah ia
mengerjakan amal sholih dan janganlah ia
mempersekutukan dengan seorangpun dalam
beribadah kepada-Nya.” (Al Kahfi:110)

Wahai santri, iman ialah mengucapkan dengan lisan,


meyakini kebenaran dalam hati, dan mengamalkannya
dengan anggota badan. Ketiganya merupakan
kesatuan yang tak terpisahkan. Iman yang kuat akan
membuahkan amal yang banyak.

Iman juga diibaratkan uang, seratus rupiyah


disebut uang, seribu rupiyah juga uang, seratus ribu
juga uang. Namun uang seribu rupiyah tentunya tidak
akan dapat untuk membeli barang seharga seratus ribu
rupiyah. Iman menutut untuk berbuat amal.
Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 85
Seseorang dapat mencapai kebahagiaan di
surga dengan limpahan karunia dan kemurahan Allah
swt. Semua itu akan didapat bila ia mempersiapkan
dirinya dengan ketaatan dalam beribadah kepada-Nya.
Rahmad Allah hanya mendekat kepada orang-orang
yang berbuat kebaikan. Tandanya Allah member
kebaikan kepada sseseorang ialah dia diberi
kefahaman Agama. Sebagaimana dalam hadits Nabi
saw;

Memang benar jika dikatakan, bahwa


mencapai surga cukup dengan iman saja. Tetapi
kapankah sampainya? Berapa banyak kesulitan yang
harus dihadapi? Betapapun ia dapat mencapai surga,
apakah ia tidak akan menyesal dengan bekal amalnya
yang sedikit?

Pada hari kiyamat nanti, Allah berfirman


kepada hamba-hamba-Nya:

“Wahai hamba-hamba-KU, masuklah


kedalam surga dengan rahmad-KU. Dan
bagilah surga sesuai dengan amalmu masing-
masing.”

Wahai Santri, selama kamu tidak beramal,


selama itu pula kamu tidak akan mendapatkan pahala.
86 Resep Mencapai Ridho Allah
Ali bin Abi Tholib menegaskan:

“Barangsiapa berprasangka bahwa tanpa


bersusah payah ia dapat mencapai surga,
maka itu bagaikan mimpi di siang bolong.
Barangsiapa berprasangka bahwa semata-
mata dengan menggunakan kecakapan dan
kekuatan ia dapat mencapai sesuatu, maka
berarti ia sudah tidak membutuhkan Allah.”

Hasan Al Basri juga mengatakan, bahwa


meraih surga tanpa disertai amal merupakan perbuatan
dosa.
Dalam hal ini Rosulullah SAW bersabda:

“Orang yang cerdas ialah yang mengetahui dirinya


dan beramal untuk bekal sesudah mati. Dan orang
yang bodoh ialah yang memperturutkan kehendak
nafsunya dan selalu berangan-angan kosong terhadap
kehendak Allah.”

Wahai santri, jika perjalanan malammu hanya


kamu lewati dengan menelaah ilmu pengetahuan,
membaca buku, dan berdiskusi, amat menyedihkan
nasibmu!
Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 87
Wahai santri, bila motivasi yang ada dalam
dirimu hanya untuk mencari kemegahan duniawi,
mengejar pangkat dan kedudukan, dan hanya ingin
mencari popularitas diantara teman-temanmu,
alangkah malang nasibmu!
Tetapi wahai santri, bila motivasimu ingin
menghidupkan syari’at dan missi Rosulullah SAW,
dan mengalahkan nafsu yang terus membawa manusia
pada kejahatan, maka berbahagialah dirimu!
Perhatikanlah sya’ir di bawah ini:

Biarpun kantuk menyiksa mata


Sampai mata menjadi buta
Hanyalah akan percuma, tiada guna
Bila bukan karena mencari ridlo-Nya
Biarpun menangis tersedu-sedu
Sampai meratap bertalu-talu
Itulah perilaku si dungu
Mencari yang bathil selain-Mu

Wahai santri, ingatlah hadits ini, hiduplah


sekehendak hatimu, tetapi ingat, kamu pasti akan
mati. Cintailah siapa saja yang kamu suka, tetapi
ingatlah, kamu akan berpisah dengannya. Berbuatlah
sesuka hatimu, tetapi ingat, kamu akan mendapatkan
balasan setimpal dengan perbuatanmu itu.

Wahai santri, ingatlah kisah penyesalan orang-


88 Resep Mencapai Ridho Allah
orang yang merugi di akherat. Ia berkata: “Wahai
Robbku, kembalikanlah aku ke dunia agar disana aku
dapat beramal sholih. Kelak aku akan menebus dosa-
dosaku dimasa lalu.”
Tetapi, Allah menganggap permohonan itu hanya
angin lalu saja.

Wahai santri, tinggikan cita-citamu untuk


meraih ridlo-Nya, belenggulah hawa nafsumu, dan
selalu ingatlah akan rumah masa depanmu yaitu
kuburan. Setiap saat, ahli kubur menunggu
kehadiranmu di tengah-tengah mereka. Oleh karena
itu, pelihara dan jagalah dirimu. Jangan samapai kamu
hadir di tengah-tengah mereka dalam keadaan
compang-camping, tidak membawa bekal amal
apapun.

Abu Bakar As Shidiq ra berkata, “Tubuh ini


ibarat sangkar burung atau kandang binatang.” Oleh
karena itu, berfikir dan bercermin dirilah. Termasuk
golongan manakah kamu?

“Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada


Robbmu dengan hati yang puas lagi diridloi-
Nya. Maka masuklah kedalam jamaah hamba-
hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-
Ku.” (Al Fajr:27-30)

Wahai santri, simaklah cerita berikut ini:


Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 89
Pada suatu hari Hasan Al Bashri diberi minum
oleh seseorang. Setelah gelas yang berisi minuman itu
dipegang, ia jatuh pingsan. Gelas itupun terlepas dari
tangannya.

Setelah siuman, beliau ditanya, “Mengapa tadi


anda pingsan, wahai Abi Sa’id?” Ia menjawab, “Aku
teringat permohonan ahli neraka kepada ahli surga, ketika
mereka berkata: “Tuangkanlah kepada kami barang
seteguk air atau apa saja rizqi Allah yang telah diberikan
kepadamu.!”

“Dan penghuni neraka menyeru kepada


penghuni surga “limpahkanlah kepada kami
sedikit air atau makanan yang telah dirizkikan
Allah kepada mu.” Mereka penghuni surga
menjawab, “Sesungguhnya Allah telah
mengharamkan keduanya itu atas orang-
orang kafir,” (Al a’raf:50)

Keutamaan Qiyamul Lail

W
ahai santri, para sahabat Nabi SAW
menyebut-nyebut nama Abdillah bin Umar
sebagai orang yang dekat dengan Rosulullah
SAW. Mendengar hal itu Rosulullah SAW
mengiyakan. “Ya benar, Orang yang paling baik ialah
Abdillah bin Umar. Ia melakkan sholat malam secara
90 Resep Mencapai Ridho Allah
kontinyu.”

Suatu hari Rosulullah SAW berkata kepada


salah seorang sahabatnya :

Artinya: “Hai Fulan, janganlah kamu memperbanyak


tidur di malam hari. Sebab banyak tidur di malam
hari, akan membuatmu miskin di hari kiyamat nanti.”

Renungkan ayat berikut:

Artinya: “Dan pada sebagian malam hari,


bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah
tambahan bagimu. Mudah-mudahan Robbmu
mengangkat kamu ke maqom yang terpuji.”
(Al Isro’ : 79)

Artinya: “Mereka sedikit sekali tidur di


waktu malam, dan di akhir malam mereka
memohon ampunan kepada Allah.” (Adz
Dzuriyat : 17-18)

“Yakni orang-orang yang berdo’a: Wahai


Tuhan kami, sesungguhnya kami telah
beriman, maka ampunilah segala dosa kami
Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 91
dan peliharalah kami dari siksa neraka.”Yakni
orang-orang yang sabar, yang benar, yang
tetap taat, yang menafkahkan hartanya dijalan
Allah, dan yang memohon ampunan di waktu
sahur.” (Ali Imron: 16-17)

Rosulullah saw bersabda:

“Ada tiga suara yang dicintai oleh Allah, yaitu


suara ayam jantan yang berkokok menjelang
waktu sahur, suara orang membaca Al
Qur’an, dan suara orang yang membaca
istighfar (mohon ampunan) di waktu sahur.”

Sufyan Tsauri menjelaskan bahwa,


menjelang subuh angin yang berhembus membawa
dzikir dan istighfar orang mukmin kehadapan Allah
Yang Maha Kuasa. Bila permulaan malam tiba, para
penyeru yang ada di bawah Arsy menyeru, “Berdirilah
wahai hamba-hamba Allah yang tekun beribadah.
Lakukan sholat malam sekehendak hatimu.!”

Bila pertengahan malam, mereka berseru lagi,


“Wahai, orang-orang yang taat, bangunlah!” Maka
merekapun bangun untuk melakukan sholat sampai
menjelang subuh. Ketika menjelang subuh, mereka
92 Resep Mencapai Ridho Allah
berseru pula, :Wahai, orang-orang yang memohon
ampunan, bangunlah!” Maka mereka pun bangun
memohon ampunan Allah.

Ketika fajar terbit, dikumandangkan pula


seruan, “Bangunlah, wahai orang-orang yang hidup
dalam kelalaian!” Maka mereka pun bangun dari
tidurnya bagaikan mayat yang dibangkitkan dari
kubur.

Wahai Santri, Lukmanul Hakim pernah


berwasiat kepada anaknya,
“Wahai anakku, janganlah ayam jantan lebih pandai
daripada kamu. Ia berkokok di waktu subuh,
sedangkan kamu tidur melulu.”

Hal ini juga dikatakan oleh seorang penyair :

Di akhir malam yang masih kelam


Di waktu tenang seisi alam
Aku berbaring di atas ranjang
Bagaikan benda yang melayang
Demi Allah, demi Tuhanku
Sangatlah dusta dalam kataku
Mengaku dekat bagai terpaku
Kepada Allah, Penguasaku

Segala mudah aku rasakan


Taat dan cinta aku ucapkan
Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 93
Isi maknanya aku tinggalkan
Mulut menyebut, hati ingkarkan
Wahai Santri, Sudah seharusnya perkataanmu
dan perbuatanmu sesuai dengan syari’at Ilmu dan
amal yang tidak mengkuti jalur syari’at merupakan
tindakan kesesatan. Jaga dirimu agar tidak terperdaya
oleh ucapan kaum kafir yang memikat dan sengaja
membangkitkan gairah.

Jalan ibadah hanya dapat ditempuh dengan


menididik kehendak nafsu dan berjihad mengalahkan
nafsu syahwat yang tak terkendali. Hal ini dapat kamu
lakukan hanya dengan riyadloh (shoum) dan
ketajaman pedang pendidikan, bukan dengan tutur
kata yang manis dan ajakan yang menarik perhatian.

Ketahuilah, lidah yang berucap dan hati yang


tertutup oleh kelalaian dan nafsu yang rendah,
merupakan tanda-tanda kemalangan yang besar. Jika
nafsu tidak kamu tundukkan dengan kesungguhan
jihad, maka hatimu tidak akan bercahaya ma’rifat
kepada Allah swt.

Belajarlah Menangis

T
angis terkadang diidentikkan dengan
kecengengan, kerapuhan dan pelbagai identitas
yang dikaitkan dengan kelemahan jiwa. Itulah
sebabnya tangis sering dikesankan sebagai sebuah
94 Resep Mencapai Ridho Allah
kerapuhan. Akan tetapi pada kenyataannya linangan
air mata terkadang menjadi bagian dari proses
penenangan jiwa. Dalam tangis seseorang terkadang
menemukan kepuasan dan kesyahduan.

Tentu, tangis bukan sembarang tangis. Ibnu


Qayyim membagi tangis ke dalam sepuluh macam.
Ada tangis kasih sayang, tangis takut dan khawatir,
tangis cinta dan rindu, tangis gembira dan bahagia,
tangis terkejut karena sesuatu yang menyakitkan,
tangis sedih, tangis lemah dan tidak mampu, tangis
kemunafikan, tangis palsu dan tangis solidaritas.

Tangis bukan hanya milik orang-orang


awam. Para nabi dan orang-orang saleh pun menangis.
Air mata mereka laksana biji-biji mutiara yang indah
tercurah menyenandungkan tasbih-tasbih Ilahi. Air
mata mereka mengalir dari hati terdalam. Inilah
airmata rasa takut (khauf), cinta (hub) dan pengharapan
(raja’). Tangisan Rasulullah tidak beda dengan
tertawanya. Tidak tersedu-sedu, juga tidak keras
suaranya. Seperti juga tertawa beliau yang tidak
cekikikan. Namun air matanya mengucur deras.
Tangisnya satu waktu karena kasihan, di waktu yang
lain karena khawatir pada umatnya, suatu waktu
karena begitu takut kepada Allah.

Pernah suatu malam, Rosulullah saw mengulangi


suatu ayat berkali-kali, sambil menangis terisak-isak. Air
Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 95
matanya mengalir deras. Ayat tersebut yang artinya; “Jika
Engkau menghukum mereka, mereka itu adalah hamba-
Mu, tapi jika Engkau mengampuni mereka, sesungguhnya
Engkau Maha Agung dan Maha Bijaksana.” Ini adalah
tangis kerisauan terhadap umatnya.

Dalam kesempatan lain, Al-Qur’an juga


menjelaskan:
“Dan mereka menyungkur atas muka mereka
sambil menangis dan mereka bertambah
khusyuk”.
(QS. Al-Isra’[17]: 109)
Dalam sebuah mafhum hadits juga dikatakan,
siapa yang banyak tertawa di dunia, maka dia akan
banyak menangis di akherat, dan siapa yang banyak
menangis di dunia, maka dia akan banyak tertawa di
akherat. Wallahu ‘A’lam

Rahasia Kehebatan Kunci T

D
alam istilah perbengkelan, dikenal dengan kunci
T, kunci yang mempunyai daya terobos luar
biasa. Namun sayang, namanya tercemari
dengan seringnya terjadi pencurian dengan
menggunakan kehebatan kunci T tersebut.
Dalam istilah Santri, tentu bukan kunci itu yang
dimaksud. Tapi sama hebatnya, kalau kita pergunakan
dengan segala kekuatan dan cita-cita tinggi, demi
mencapai ridlo Allah swt. Istilah ini penulis
96 Resep Mencapai Ridho Allah
dapatkan dari seoranag teman yang gigih dalam usaha
Dakwah fi sabilillah. Dia mengatakan, gunakan kunci
5 T untuk dengan baik, untuk mendapatkan keridlo’an
Allah swt, sedang penulis menambah 2 T lagi, menjadi
7 T.

Kunci 7 T itu antara lain :

1. Kunci T 1 adalah, Takbirotul Ula atau Takbirotul


Ikrom.
2. Kunci T 2 adalah, Tashbihat dzikir pagi petang.
3. Kunci T 3 adalah, Tilawatil Qur’an.
4. Kunci T 4 adalah, Tahajjud.
5. Kunci T 5 adalah, Tundukkan Pandangan.
6. Kunci T 6 adalah, Tashihun Niyah.
7. Kunci T 7 adalah, Taubatan Nasuha.

1. Takbirotul Ula/Ikrom, usahakan dalam sholat 5


waktu, sholat berjamaah di masjid jangan sampai
tertinggal takbir imam yang pertama.
2. Tashbihat dzikir pagi petang, yakni mewajibkan
kepada diri sendiri untuk melakukan dzikir
subhanallah wal hamdulillah wala ilaaha
illallahuwallahu akbar dan sholawat 100x.
3. Tilawatil Qur’an, yaitu usahakan tiap hari
membaca Al Qur’an, baik siang ataupun malam,
sedikitnya 1 juz.
4. Tahajud, yakni memaksakan diri bangun di
Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 97
tengah malam meskipun berat, dengan niat
mujahadah kepada Allah swt.
5. Tundukkan Pandangan, yang dalam bahasa Al-
Qur’annya adalah ghoddul bashor, yakni secara
fisik atau dzohir usahakan selalu menunduk
dalam berjalan, secara materi, melihat kepada
yang lebih rendah dari kita, secara bathin, hati
selalu tunduk kepada Allah swt dan Rosul-Nya,
dalam bergaul selalu tawadlu’.
6. Tashihun Niyah, yakni meluruskan niyat dalam
amal. Baik sebelum beramal, ketika beramal dan
setelah beramal, dengan niat ihlas hanya mencari
ridlo Allah swt.
7. Taubatan Nasuha, yakni bertaubat mohon ampun
kepada Allah swt dari segala dosa-dosa dan
kesalahan, dan berjanji dalam hati tidak akan
mengulanginya lagi.

Jika Santri dapat menggunakan kunci ini dengan


baik, insya Allah akan dapat mengangkat derajat
kepada keridlo’an Allah swt. Selamat menggunakan.

Pentingnya Iman Yakin

D
iakui atau tidak, keadaan umat pada saat ini
dalam keadaan sakit. Tentunya bukan sakit
tubuh jasmani, akan tetapi tubuh rohani.
Sebagaimana kalau tubuh jasmani kita sakit, kita tidak
akan enak makan. Yang biasanya makanan favoritnya
98 Resep Mencapai Ridho Allah
bakso, dibilang bakso rasanya pahit. Yang makanan
faforitnya sate, dibilang bahwa sate pahit. Demikian
pula yang biasa makan di restoran atau rumah makan
terenak menurutnya, ketika sedang sakit, semua
makanan yang enak itu dibilang pahit. Dia tidak mau
makan. Kalaupun dipaksakan makan, dia akan
muntah. Padahal kita tau makanan-makanan tersebut
sangat bermanfaat dan sangat dibutuhkan oleh tubuh.
Dan kalau sakitnya serius, maka dia harus opname
atau rawat inap di Rumah Sakit. Ketika rawat inap,
seluruh pekerjaan dia harus dihentikan. Yang pegawai
tidak ke kantor lagi, yang petani tidak ke sawah lagi,
yang karyawan tidak masuk kerja dulu. Sampai
penyakitnya dianggap sembuh, atau ada tanda-tanda
mau sembuh.

Demikian halnya tubuh rohani. Tentu makanan


tubuh rohani berbeda dengan makanan tubuh jasmani.
Tubuh rohani yang sakit, juga tidak akan mau makan
makanan yang sebenarnya enak dan bergizi yang
sangat dibutuhkan oleh tubuh rohani.

Indikasinya kalau tubuh rohani kita sakit


adalah kita merasa pahit makan makanan untuk rohani
kita. Betapa banyak kita lihat disekitar kita,
pembangunan Masjid hampir disetiap tempat, begitu
megahnya. Namun bagaimana dengan
kemakmurannya? Bagaimana aktifitas kesehariannya?
Hidupkah sholat jamaah lima waktunya? Ada berapa
Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 99
shof dalam setiap waktunya? Berapa jamaah yang
datang? Adakah Ta'lim wa Ta'lum di dalamnya?
Adakah suara orang bertadarus Al-Qur'an, jama'ah
dzikir, bersholawat, atau i'tikaf dan bermujahadah?
Padahal, amalan-amalan tersebut adalah makanan-
makanan yang lezat dan bergizi bagi tubuh rohani.
Namun, karena tubuh ruhani kita terindikasi sakit,
bahkan mungkin terjangkit virus akut yang
membahayakan, sebut saja misalnya virus hubbud
dunya, makanan-makanan tersebut terasa pahit, tidak
enak. “Enggak ah, saya ada acara.” Katanya.

Lalu, apa yang sesungguhnya yang terjadi


dengan tubuh rohani umat ini? Sedang sakit apa dan
apa obatnya?

Seorang Da'i pernah mengeluhkan tentang


keadaan umat disuatu daerah, yang memiliki Masjid
megah, akan tetapi Masjid dalam keadaan sepi. Umat
sudah tidak takut ketika diceritakan tentang adzab
neraka dan huruhara hari kiyamat. Umat sudah tidak
begitu tertarik dengan cerita-cerita surga, tentang
bidadari-bidadari dan permadani surga. Ketika hal ini
terjadi, maka umat ini sudah berada dalam situasi
yang menghawatirkan. Sakitnya cukup serius, maka
dia harus dirawat inap atau opname di Rumah
(sakitnya) Allah, yaitu Masjid. Sampai ada tanda-
tanda sakitnya akan sembuh, maka dia baru boleh
pulang. Itulah penyakit rohani, pemyakit iman. Hasil
100 Resep Mencapai Ridho Allah
diagnosa penyakit tersebut sudah jelas, bahwa ruhani
sedang sakit, bahwa iman sedang sakit, maka harus
diobati. Iman umat ini dalam keadaan lemah.
Sehingga pembicaraan tentang bagaimana iman ini
bisa sehat, sungguh tak dapat dianggap sepele.

Teori tentang iman, juga sangat penting untuk


dibicarakan. Namun, usaha atas iman, usaha untuk
mendatangkan iman, untuk menguatkan iman jauh
lebih penting. Karena iman adalah rasa. Iman ada
dalam perasaan. Iman berada dalam hati. Menjaga
iman agar tetap eksis dalam diri kita sangatlah berat.
Menjaga sholat wajib, yang harus kita jaga adalah
hanya lima waktu saja dalam 24 jam. Akan tetapi
menjaga iman, setiap detik harus kita jaga. Karena
kalau dalam detik itu iman kita lepas, bersamaan
dengan lepasnya nyawa kita, maka celakalah kita.

Ulama’ menyebutkan, bolak baliknya iman ini,


lebih cepat daripada bolak-baliknya air yang mendidih
dalam panci. Dalam Hayatus Shohabah disebutkan, ,
iman itu seperti pakaian. Kadang-kadang kita
melepasnya kemudian memakai lagi, melepasnya lagi
dan lalu memakainya lagi. Begitu seterusnya. Oleh
karena itu, mudzakaroh masalah iman, membicarakan
pentingnya iman, mengusahakan tetapnya iman, agar
tidak dirampas oleh iblis dan hawa nafsu kita, adalah
lebih penting dari pekerjaan apapun di dunia ini.

Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 101


Mengusahakan agar iman ini tetap wujud
dalam diri kita, membutuhkan pengorbanan dan
mujahadah (sungguh-sungguh). Butuh rawat inap.
Diperlukan Traning Iman. Butuh pengorbanan. Sekali
lagi, pengorbanan. Karena tanpa pengorbanan dalam
usaha untuk iman, maka sudah pasti iman ini akan
berkurang, dan tentu bisa habis. Na'udzubillah.
Sebagaimana usaha untuk mendatangkan beras, maka
petani ini secara sungguh-sungguh dalam
mengerjakan usahanya, dan melakukan pengorbanan
yang banyak. Dia harus berpanas-panasan di bawah
terik matahari, berkubang dengan lumpur, kehujanan,
kecapaian, membasmi hamanya, menunggu dari
serangan burung. Maka dengan mujahadahnya petani
ini, wujudlah beras. Dan misalnya sudah ada beras
satu kwintal, kalau petani tidak mengusahakan lagi,
mujahadah lagi, bercocok tanam lagi, tentu tidak akan
wujud beras, tidak akan ada beras.

Demikianlah halnya iman, iman jelas lebih penting


daripada beras, iman lebih penting dari segala-galanya.
Maka mengusahakan agar terwujudnya iman yang kuat
dalam diri, dengan bersungguh-sungguh, dengan
pengorbanan harta dan jiwa, adalah sebuah keniscayaan.
Adalah sebuah keharusan.
Karena sesungguhnya, keberadaan iman ini
lebih penting daripada uang disaat kita butuh, lebih
penting daripada air disaat kita kehausan, lebih
penting daripada makanan disaat kita sedang
102 Resep Mencapai Ridho Allah
kelaparan. Akhir ketika tidak mendapatkan air dan
makanan adalah kematian. Namun akhir ketika iman
tidak kita dapatkan, maka malapetaka besar
menghadang di depan kita. Untuk selama-lamanya.

Dalam pembahasan ini, penulis tidak akan


mengembangkan pembicaraan tentang rukun iman
yang enam, akan tetapi lebih kepada hakekat iman
yakin terhadap kalimah toyibah:

‫ﻮ ﹸﻝ ﺍﷲ‬ ‫ﺳ‬ ‫ﺪ ﺍﻟﺮ‬ ‫ﺤﻤ‬


 ‫ﻣ‬ ‫ﺍﻻﱠ ﺍﷲ‬ ‫ﻪ‬ ‫ﺍﹶﻟ‬ ‫َﻵ‬

Karena menurut ulama', salah satu sebab


kekuatan iman yakin terhadap kalimah toyibah inilah,
para sahabat rodliyallahu anhuma'ajma'in, mampu
menjalankan agama secara sempurna. Mereka dapat
tunduk dan patuh terhadap Allah dan Rosul-Nya
dengan satu kata, sami'na wa atho'na.

Arti Iman Yakin

Arti dari iman yakin terhadap kalimah toyibah


Laa ilaaha illallaah Muhammadur Rosulullah ialah,
meyakini dengan sepenuh hati, bahwa tidak ada yang
berhak disembah dengan hak, kecuali hanya Allah swt,
dan meyakini dengan sepenuh hati, bahwa Nabi
Muhamad saw adalah utusan Allah swt.

Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 103


Maksudnya

Maksud Iman yakin kepada kalimah : ‫ ِا َ َ


ِا  ا‬
َ ialah,
kita mengeluarkan seluruh kebesaran-kebesaran dan
keyakinan pada makhluk dari dalam hati kita,
kebesaran dan keyakinan kepada materi, kebesaran dan
keyakinan kepada kekayaan, kebesaran jabatan,
kebesaran pekerjaan, kebesaran kedudukan, kemudian
kita masukkan kebesaran-kebesaran Allah ke dalam
hati sanubari kita. Bahwa Allah Maha Pencipta, Allah
Maha Mengatur, Allah Maha memberi rizqi. Allah
Kuasa, sedangkan makhluk tidak kuasa. Allah yang
menciptakan bumi dan seisinya. Allah yang
menciptakan seluruh makhluk di alam raya ini. Berapa
banyak makhluk ciptaan-Nya, Allah yang mengaturnya
semuanya, memberi makan. Semuanya. 'Wamaa min
daabbatin fil'ardli illa 'Aalallaahi zizquha. Bahkan,
jika tidak ridlo dengan qodar Allah, kita ditantang
untuk mencari bumi lain yang bukan milik-Nya.
"Pergilah dari kolong langit-Ku ini, carilah tuhan lain
selain-Ku.”

Maksud Iman yakin kepada kalimah: ٌ  


َ ُ
‫ ْ ُل ا‬
ُ  ‫ا‬ ialah, meyakini dengan sepenuh hati,
bahwa hanya dengan satu-satunya cara untuk
memperoleh keselamatan, baik di dunia maupun di
akhert, yakni dengan mengikuti apa yang sudah
dicontohkan oleh Baginda Nabi saw dalam sunnah-
sunnahnya. Tidak ada cara yang lain, seperti halnya
104 Resep Mencapai Ridho Allah
kita melihat hanya dengan mata, mendengar hanya
dengan telinga. Karena hanya beliaulah yang mendapat
referensi langsung dari Allah swt. Bahkan, semua kata-
kata beliau berasal dari Wahyu Allah.

Pembaca, ketika iman ini sudah terpatri dalam


hati sanubari, dan hati sudah terisi dengan kebesaran-
kebesaran dan keyakinan kepada Allah, maka kita
menyembah hanya kepada Allah, kita takut hanya
kepada Allah, kita berharap hanya kepada Allah. Allah
lah tempat sandaran hati disaat sedang bersedih. Allah
lah tempat mengadu segala permasalahan hidup, antal
musytakaa, Allah lah tempat curhat kita. Tempat kita
mohon pertolongan, wa antal musta’aan∗.)
Mengeluhkan kesialan-kesialan kita, berarti tidak ridlo
kepada Allah. Dan Allah pun tidak ridlo kepada kita.
Padahal, tentu kita ingin Allah ridlo pada kita, maka
kitapun harus ridlo pada Allah. …irji’ii ilaa robbiki
roodliyatammardliyyah, fadkhulii fii ‘ibadii wadkhulii
jannatii.. Curhat kepada selain Allah, yaitu kepada
makhluk, berarti kita telah menyekutukan-Nya. Kalau
kita mengeluh kepada selain Allah, berarti kita telah
menyepelekan Allah. …. Allah tidak akan rela.

Dalam sebuah mafhum hadits dikatakan, Allah

∗ Dijelaskan dalam Nasho’ihul ‘Ibad, karya Imam Nawawi Al-


Bantani, Bab Pertama.
Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 105
swt menyeru kepada manusia: “Wahai manusia,
mengapa engkau mengadukan Aku kepada makhluk-
KU, padahal Aku tidak pernah mengadukanmu
kepada Malaikat-Malaikat-Ku, ketika kamu berbuat
durhaka kepada-Ku?”

Manfaat dan Keuntungan.♦)

Apabila iman sudah wujud dalam hati kita,


tentu kita akan diberi pula kekuatan untuk melaksanakan
perintah-perintah-Nya, dan menjauhi larangan-larangan-
Nya. Ibarat tegangan listrik, kalau rumah kita hanya
memiliki satu paket 450, maka kekuatan untuk
menghidupkan lampu-lampu dalam rumah pun terbatas.
Untuk menghidupkan kulkas, strika, pompa air, TV, mikser
dan semua lampu yang ada, tentu listrik kita akan anjlog.
Namun, jika listrik kita 2 paket 900, atau 3 paket, atau
bahkan lima paket, apalagi los strum, maka tentu tidak ada
hambatan untuk mengaktifkan seluruh faslitas yang
menggunakan tegangan listrik di rumah kita.

Tidak jauh berbeda dengan iman. Iman ini juga


memiliki tegangan. Apabila tegangan iman kita lemah,
maka untuk menghidupkan amalan-amalan yang

♦ Masalah ini secara lebih luas diungkap dalam Kitab Muntkhab


Ahadits, karya Syaikh Maulana Yusuf al-Khondlolowi,
Tentang Enam sifat mulia para sahabat.
106 Resep Mencapai Ridho Allah
sedikit berat juga tidak mampu. Seperti misalnya,
untuk mendatangi sholat berjamaah 5 waktu di masjid,
untuk dapat istiqomah qiyamul lail, sholat dhuha,
puasa senin kamis, tentu memerlukan tegangan iman
yang kuat. Tidak cukup kuat jika iman kita hanya
ambil satu paket.

Dengan demikian, betapa pentingnya iman itu.


Betapa manfaatnya iman, baik ketika kita masih hidup
maupun sesudah mati, dan tentunya iman ini ikut
dibawa sampai mati.
Dalam beberapa hadits dijelaskan :

Artinya; “Barangsiapa meninggal dunia,


sedangkan ia meyakini bahwa tidak ada yang berhak
disembah kecuali Allah, maka dia pasti masuk surga”
(HR. Muslim, dari Utsman ra.)

Artinya; “Barang siapa bersaksi bahwa tidak


ada yang berhak disembah selain Allah sedang hatinya
membenarkan apa yang diucapkan oleh lidahnya,
maka dia berhak masuk surga dari pintu mana saja
yang dia kehendaki.” (HR. Abu Ya’la, dari Abu Bakar
As Shiddiq, ra)

Disebutkan juga dalam sebuah mafhum Hadits,


bahwa orang yang memiliki iman walaupun sebesar
dzarah, akan dibalas oleh Allah dengan surga_yang
luasnya sepuluh kali lipat luas dunia. (HR. Ahmad,
Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 107
dari Abu Huroiroh, dan Abu Said, ra, dalm at-Targhib
wat-Targhib IV)

Manfaat dan keuntungan apabila kita


menghidupkan sunnah-sunnah Rosulullah saw ialah,
tersebut dalam hadits sebagai berikut:

Artinya: “Barangsiapa berpegang teguh


kepada sunnahku ketika rusaknyan umatku, maka
baginya pahala seratus orang mati syahid.” (HR.
Baehaqi, dari ibnu Abbas,ra.)

Artinya “Barangsiapa menghidupkan


sunnahku, sungguh ia mencintaiku, dan barangsiapa
mencintaiku, maka ia akan bersama ku di surge.” (HR.
Sajdi. Hadits marfu’ dari Anas.ra)∗)
Cara Untuk Mendapatkan Hakekat iman

a. Selalu mendakwahkan pentingnya iman kepada


Allah dan pentingnya
menghidupkan sunnah Rosulullah saw.
b. Membentuk halaqoh iman, yang didalamnya
membicarakan pentingnya iman.
c. Latihan menghidupkan sunnah-sunnah Rosulullah
saw selama 24 jam.

∗ Baca dalam Kitab al-Jami'us Shoghir Karya Imam Jalaludin As-Suyuti,


rah.
108 Resep Mencapai Ridho Allah
d. Berdo’a kepada Allah swt, agar kita diberi taufiq
dan hidayah sehingga diberi hakekat iman, dan
diberi kekuatan untuk mengamalkan sunnah-sunnah
Rosulullah saw.

BAB V SEKLUMIT TENTANG


TRADISI KEAGAMAAN

I. Ngapati (Keba).

N
gapati, ngupati, ataupun keba adalah satu
istilah, yang berarti sebuah tradisi amaliah yang
biasa dilakukan oleh masyarakat jawa, untuk
memperingati kehamilan yang berusia empat bulan,
untuk menyambut datangnya ruh dalam janin, yang
ditiupkan oleh Malaikat atas izin Allah swt. Tradisi
ini secara turun temurun terus dilakukan hingga
sekarang.

Amalan ini disebut sebagai amaliah bid'ah


bagi kalangan tertentu, karena memang tidak ada
dasar hukumnya. Tradisi ini, menurut beberapa situs

Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 109


yang ada di internet, yang diposting oleh para blogger
bahwa tradisi turun temurun ini terjadi sejak zaman
sebelum masuknya Islam di tanah jawa. Kemudian,
setelah masuknya Islam di tanah jawa, maka wali
songo mengemasnya dengan muatan-muatan yang
Islami. Seperti misalnya, dalam upacara ini selalu ada
ketupat sebagai simbul empat bulan, yang dalam
bahasa jawanya Kupat. Padahal, sesungguhnya para
wali memberi nama Khoffat, yang dalam bahasa Arab
berarti takut. Maksudnya agar kita takut kepada Allah
swt. Karena pada usia ini, ruh yang ditiupkan ke
dalam janin, sudah ditentukan nasibnya, baik atau
buruk, rizkinya, dan umurnya. Maka untuk itu, para
wali kemudian menyambut ruh ini dengan bacaan-
bacaan Al-Qur'an dan sedekah, dengan harapan ruh
yang ditiupkan ke dalam janin itu ruh yang baik,
nasibnya juga baik, dan nantinya menjadi anak-anak
yang sholih dan sholehah.

Ayat Al-Qur'an menjelaskan :

‫ﺍ ﹴﺭ‬‫ﻲ ﻗﹶـﺮ‬ ‫ﻓ‬ ‫ﻧ ﹾﻄ ﹶﻔ ﹰﺔ‬ ‫ﻩ‬ ‫ﺎ‬‫ﻌ ﹾﻠﻨ‬ ‫ﺟ‬ ‫( ﹸﺛﻢ‬12) ‫ﻴ ﹴﻦ‬ ‫ﻃ‬ ‫ﻦ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﺔ‬ ‫ﻼﹶﻟ‬
‫ﺳ ﹶ‬ ‫ﻦ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﺎ ﹶﻥ‬‫ﻧﺴ‬‫ﺎ ﹾﺍ ِﻹ‬‫ﺧ ﹶﻠ ﹾﻘﻨ‬ ‫ﺪ‬ ‫ﻭﹶﻟ ﹶﻘ‬
‫ﻐ ﹶﺔ‬ ‫ـ‬‫ﻤﻀ‬ ‫ﺎ ﺍﹾﻟ‬‫ﺨ ﹶﻠ ﹾﻘﻨ‬
 ‫ﻐ ﹰﺔ ﹶﻓ‬ ‫ﻀ‬
 ‫ﻣ‬ ‫ﻌ ﹶﻠ ﹶﻘ ﹶﺔ‬ ‫ﺎ ﺍﹾﻟ‬‫ﺨ ﹶﻠ ﹾﻘﻨ‬
 ‫ﻋ ﹶﻠ ﹶﻘ ﹰﺔ ﹶﻓ‬ ‫ ﹾﻄ ﹶﻔ ﹶﺔ‬‫ﺎ ﺍﻟﻨ‬‫ﺧ ﹶﻠ ﹾﻘﻨ‬ ‫( ﹸﺛﻢ‬13) ‫ﻴ ﹴﻦ‬ ‫ﻜ‬ ‫ﻣ‬
‫ﻦ‬ ‫ـ‬‫ﺣﺴ‬ ‫ﷲ ﹶﺃ‬
ُ ‫ﻙ ﺍ‬ ‫ﺭ‬ ‫ـﺎ‬‫ﺘﺒ‬‫ﺮ ﹶﻓ‬ ‫ﺧ‬ ‫ﺧ ﹾﻠﻘﹰﺎ ﺁ‬ ‫ﻩ‬ ‫ﺎ‬‫ﺸ ﹾﺄﻧ‬
 ‫ﻧ‬‫ ﹶﺃ‬‫ﺎ ﹸﺛﻢ‬‫ﺤﻤ‬
 ‫ﻡ ﹶﻟ‬ ‫ﻌﻈﹶﺎ‬ ‫ﺎ ﺍﹾﻟ‬‫ﻮﻧ‬ ‫ﺴ‬
 ‫ﺎ ﹶﻓ ﹶﻜ‬‫ﻋﻈﹶﺎﻣ‬
(14)‫ﻦ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﻘ‬ ‫ﻟ‬‫ﺎ‬‫ﺍﹾﻟﺨ‬

110 Resep Mencapai Ridho Allah


Artinya: "Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan
manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.
Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang
disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).
Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah,
lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal
daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang
belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus
dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk
yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah,
Pencipta Yang Paling Baik." (qs. Al-Mukmin; 13-14)
Bacaan Yang Dibaca

Dalam amaliyah tradisi ini, biasanya surat-


surat dalam Al Quran yang dibaca adalah;
1. Surat At-Taubah.
2. Surat Yusuf.
3. Surat Maryam.
4. Surat Thoha.
5. Surat Lukman.
6. Surat Yasin.
(Surat-surat tersebut, sudah penulis sertakan pada
bagian akhir buku ini).

Mengapa harus surat-surat tersebut yang


dibaca? Bukan kah semua surat dalam Al Qur'an itu
baik? Jawabannya benar sekali. Lebih afdolnya jika
dibacakan semua surat dalam Al Qur'an bagi yang
mampu. Setidaknya, ada beberapa alasan ataupun
Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 111
maksud mengapa surat-surat tersebut yang dibacakan.
Yaitu :

Dibacakan surat at Taubah, karena dalam surat


ini terkandung semangat heroisme para pejuang Islam,
(jihad fi sabilillah). Demikian juga wanita hamil,
disejajarkan dengan orang yang berjihad di jalan
Allah, dan dengan harapan si anak nanti juga
memiliki semangat juang yang tinggi dalam membela
agama Allah.

Dibacakan surat Yusuf, karena kandungan


surat ini penuh dengan cerita indah keteladanan Nabi
Yusuf as. Orang tua tentu mengharapkan anaknya
kelak lahir berwajah rupawan seperti Nabi Yusuf as.

Dibacakan surat Maryam, karena surat ini


mengandung kisah kesucian dan ketaatan Dewi
Maryam. Karena ketaatannya inilah, Maryam
dikarunia oleh Allah seorang bayi, meskipun tidak
bersuami. Dikemudian hari bayi itu adalah Nabi Isa
as.

Surat Thoha berisi tentang Nabi Muhammad


saw sebagai Rosul. Dan Surat Lukaman mengandung
banyak teladan untuk menjadi orang tua yang
mempunyai tanggung jawab mendidik anak-anaknya,
untuk dapat mengenal Allah swt. Sedangkan surat
Yasin, salah satu surat istimewa yang banyak
112 Resep Mencapai Ridho Allah
mengandung hikmah. Banyak hadits yang
menjelaskan tentang keagungan surat Yasin ini. Tentu
orang tua mengharapkan anaknya mendapatkan barokah
dengan dibacakannya surat Yasin.

II. Mitoni (Tingkeban).

itoni atau Tingkeban, adalah sama dengan


M penjelasan ngapati atau ngupati diatas.
Bedanya, kalau mitoni ini tradisi amaliah
selamatan janin, yang dilaksanakan ketika kandungan
berumur tujuh bulan. Bacaan ayat-ayat Al Qur'an
yang dibaca tidak jauh berbeda. Maksud dan
tujuannya juga sama, yaitu agar si bayi dalam
kandungan, diberi keselamatan dan keberkahan oleh
Allah dengan dibacakannya Al-Qur'an. Karena
menurut riwayat yang shohih, bayi yang ada dalam
kandungan ini mendengar suara-suara orang
disekitarnya yang membaca Al Qur'an. Lebih-lebih,
jika yang membaca tersebut adalah ibu yang
mengandungnya.

Disinilah sebanarnya kunci pembentukan anak


sholeh itu dimulai, yaitu ketika anak masih dalam
kandungan. Bahkan, mestinya dimulai dari bibit kedua
orang tua, kemudian dilanjutkan dengan proses awal
pembuatannya, yakni ketika kedua orang tua berpadu
berkasih mesra, asyik masyuk dalam gairah cinta.
Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 113
Dalam keadaan yang penuh gairah syahwat ini, jika
mereka selalu mengingat kebesaran Allah,
mengucapkan do'a seperti yang ada dalam sunnah
Nabi, hatinya tak lepas dari dzikir, dan memakai adab-
adab yang ada dalam Islam, maka permulaan ini
adalah awal terciptanya generasi yang baik, generasi
yang sholih dan sholehah.

Do’a Ngapati/Keba, dan Mitoni

‫ﺹ‬
 ‫ﻼ‬
‫ﺧ ﹶ‬ ‫ﺓ ﹾﺍ ِﻹ‬ ‫ﺭ‬ ‫ﻮ‬ ‫ﺳ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﺤ ﹰﺔ‬
 ‫ﺗ‬‫ﺓ ﺍﹾﻟﻔﹶﺎ‬ ‫ﺭ‬ ‫ﻮ‬ ‫ﺳ‬ ‫ﻦ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻳ ﹺﻢ‬ ‫ﺪ‬ ‫ﻚ ﺍﹾﻟ ﹶﻘ‬
 ‫ﻣ‬ ‫ﻼ‬
‫ﺤ ﹺﻖّ ﹶﻛ ﹶ‬
 ‫ ﹺﺑ‬‫ﻬﻢ‬ ‫ﺍﹶﻟﻠﱠ‬
‫ﻢ‬ ‫ﻳ‬‫ﺮ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﺓ‬ ‫ﺭ‬ ‫ﻮ‬ ‫ﺳ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﻒ‬
 ‫ﺳ‬ ‫ﻮ‬ ‫ﻳ‬ ‫ﺓ‬ ‫ﺭ‬ ‫ﻮ‬ ‫ﺳ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﺔ‬ ‫ﺑ‬‫ﻮ‬ ‫ﺓ ﺍﻟﺘ‬ ‫ﺭ‬ ‫ﻮ‬ ‫ﺳ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﺱ‬
‫ﺮ ﹺ‬ ‫ﺔ ﺍﻟ ﹸﻜ‬ ‫ﻳ‬‫ﻭﹶﺃ‬ ‫ﻴ ﹺﻦ‬ ‫ﺗ‬‫ﻌ ﹺﻮّ ﹶﺫ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﺍﹾﻟ‬‫ﻭ‬
‫ﺎ‬‫ﻭﻣ‬ ‫ﻩ‬ ‫ﺎ‬‫ﻴﻨ‬ ‫ﺻﻠﱠ‬
 ‫ﺎ‬‫ﻭﻣ‬ ‫ﻩ‬ ‫ﺎ‬‫ﺤﻨ‬
 ‫ﺳﺒ‬ ‫ﺎ‬‫ﻭﻣ‬ ‫ﻩ‬ ‫ﺎ‬‫ﻫﻠﱠ ﹾﻠﻨ‬ ‫ﺎ‬‫ﻭﻣ‬ ...‫ﻭ‬ ‫ﻥ‬ ‫ﺎ‬‫ﺓ ﹸﻟ ﹾﻘﻤ‬ ‫ﺭ‬ ‫ﻮ‬ ‫ﺳ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﻪ‬ ‫ﺓ ﹶﻃ‬ ‫ﺭ‬ ‫ﻮ‬ ‫ﺳ‬ ‫ﻭ‬
‫ﺎ‬‫ﻟﺤ‬‫ﺎ‬‫ﺍ ﺻ‬‫ﻭﹶﻟﺪ‬ .... ‫ﺑ ﹾﻄ ﹺﻦ‬ ‫ﻰ‬‫ﺎ ﻓ‬‫ﻌ ﹾﻞ ﻣ‬ ‫ﺟ‬ ‫ﺍ‬ ‫ﺔ‬ ‫ﺪ ﹶﻗ‬ ‫ﻩ ﺍﻟﺼ‬ ‫ﺬ‬ ‫ﻫ‬ ‫ﺏ‬
 ‫ﺍ‬‫ﻭﹶﺛﻮ‬ ‫ﻩ‬ ‫ﺎ‬‫ﺮﻧ‬ ‫ﻐ ﹶﻔ‬ ‫ﺘ‬‫ﺳ‬ ‫ﺍ‬
‫ﻰ‬‫ﻪ ﻓ‬ ‫ﻤ‬ ّ‫ﻠ‬ ‫ﻋ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﻪ‬ ‫ﻋ ﹾﻘ ﹶﻠ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﺎ‬‫ﺪﻫ‬ ‫ﻭﹶﻟ‬ ‫ﺪ‬ ‫ﺴ‬
 ‫ﺟ‬ ‫ﻢ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﺗ‬‫ﹶﺃ‬‫ﺎ ﻭ‬‫ﺗﻬ‬‫ﺩ‬ ‫ﻰ ﹺﻭ ﹶﻻ‬‫ﺎ ﻓ‬‫ﻤﻬ‬ ّ‫ﻠ‬ ‫ﺳ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﺒ ﹰﺔ‬ّ‫ ﹰﺔ ﹶﻃﹺﻴ‬‫ﻭ ﹸﺫ ﹺﺭّﻳ‬
‫ﻪ‬ ‫ﻭ ﹶﻃﹺﻨ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﻪ‬ ‫ﻳﹺﻨ‬‫ﺩ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﻪ‬ ‫ﻳ‬‫ﺪ‬ ‫ﻟ‬‫ﺍ‬‫ﻟﻮ‬ ‫ﺎ‬‫ﻴﻌ‬ ‫ﻄ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﺍ‬‫ﻴﺮ‬ ‫ﺧ‬ ‫ﺎ‬‫ﻴﺒ‬ ‫ﺼ‬
 ‫ﻧ‬ ‫ﻪ‬ ‫ﺯ ﹾﻗ‬ ‫ﺭ‬ ‫ﺍ‬‫ﺚ ﻭ‬
 ‫ﻳ‬‫ﺪ‬ ‫ﺤ‬
 ‫ﺍﹾﻟ‬‫ﻥ ﻭ‬ ‫ﺁ‬‫ﺍﹾﻟ ﹸﻘﺮ‬
‫ﻦ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﺣ‬ ‫ﺍ‬‫ﻢ ﺍﻟﺮ‬ ‫ﺣ‬ ‫ﺭ‬ ‫ﺎ ﹶﺃ‬‫ﻚ ﻳ‬
 ‫ﺘ‬‫ﻤ‬ ‫ﺣ‬ ‫ﺮ‬ ‫ﹺﺑ‬
‫ﺎ‬‫ﻗﻨ‬ ‫ﺯ‬ ‫ﻰ ﹺﺭ‬‫ﺮ ﹶﻛ ﹰﺔ ﻓ‬ ‫ﺑ‬‫ﻭ‬ ‫ﺎ‬‫ﻤﻨ‬ ‫ﻋ ﹾﻠ‬ ‫ﻰ‬‫ﺩ ﹰﺓ ﻓ‬ ‫ﺎ‬‫ﻭ ﹺﺯﻳ‬ ‫ﺎ‬‫ﻳﹺﻨﻨ‬‫ﺩ‬ ‫ﻰ‬‫ﻣ ﹰﺔ ﻓ‬ ‫ﻼ‬
‫ﺳ ﹶ‬ ‫ﻚ‬
 ‫ﺴﹶﺌ ﹸﻠ‬
 ‫ﻧ‬ ‫ﺎ‬‫ ﹺﺇﻧ‬‫ﻬﻢ‬ ‫ﺍﹶﻟﻠﱠ‬
‫ﺎ‬‫ﻴﻨ‬ ‫ﻋ ﹶﻠ‬ ‫ﻫ ﹺﻮّ ﹾﻥ‬ ‫ﻬﻢ‬ ‫ ﺍﹶﻟﻠﱠ‬،‫ﺎ‬‫ﺗﻨ‬‫ﻮ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﺪ‬ ‫ﻌ‬ ‫ﺑ‬ ‫ﺮ ﹰﺓ‬ ‫ﻔ‬ ‫ﻐ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﺎ‬‫ﺗﻨ‬‫ﻮ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﺪ‬ ‫ﻨ‬ ‫ﻋ‬ ‫ﻤ ﹰﺔ‬ ‫ﺣ‬ ‫ﺭ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﺎ‬‫ﺗﻨ‬‫ﻮ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﺒ ﹶﻞ‬ ‫ ﹰﺔ ﹶﻗ‬‫ﻮﺑ‬ ‫ﺗ‬‫ﻭ‬
‫ﻍ‬
‫ﺗ ﹺﺰ ﹾ‬ ‫ﺎ ﹶﻻ‬‫ﻨ‬‫ﺭﺑ‬ ،‫ﺎﺏﹺ‬‫ﺤﺴ‬
 ‫ﺪ ﺍﹾﻟ‬ ‫ﻨ‬ ‫ﻋ‬ ‫ﻮ‬ ‫ﻌ ﹾﻔ‬ ‫ﻭﺍﹾﻟ‬ ‫ﺎ ﹺﺭ‬‫ﻦ ﺍﻟﻨ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﺎ ﹶﺓ‬‫ﺠ‬‫ﺍﻟﻨ‬‫ﺎ ﻭ‬‫ﺗﻨ‬‫ﻮ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﺕ‬
 ‫ﺍ‬‫ﺳ ﹶﻜﺮ‬ ‫ﻰ‬‫ﻓ‬
‫ﺎ‬‫ﻨ‬‫ﺭﺑ‬ ،‫ﺎﺏ‬‫ﻮﻫ‬ ‫ﺖ ﺍﹾﻟ‬
 ‫ﻧ‬‫ﻚ ﹶﺃ‬
 ‫ﻤ ﹰﺔ ﹺﺇﻧ‬ ‫ﺣ‬ ‫ﺭ‬ ‫ﻚ‬
 ‫ﻧ‬‫ﺪ‬ ‫ﻦ ﹶﻟ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬‫ﺐ ﹶﻟﻨ‬
 ‫ﻫ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﺎ‬‫ﺘﻨ‬‫ﻳ‬‫ﺪ‬ ‫ﻫ‬ ‫ﺪ ﹺﺇ ﹾﺫ‬ ‫ﻌ‬ ‫ﺑ‬ ‫ﺎ‬‫ﺑﻨ‬‫ﻮ‬ ‫ﹸﻗ ﹸﻠ‬
.‫ﺎ ﹺﺭ‬‫ﺏ ﺍﻟﻨ‬
 ‫ﻋﺬﹶﺍ‬ ‫ﺎ‬‫ﻗﻨ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﻨ ﹰﺔ‬‫ﺴ‬
 ‫ﺣ‬ ‫ﺓ‬ ‫ﺮ‬ ‫ﺧ‬ ‫ﻰ ﺍﹾﻵ‬‫ﻭﻓ‬ ‫ﻨ ﹰﺔ‬‫ﺴ‬
 ‫ﺣ‬ ‫ﺎ‬‫ﻧﻴ‬‫ﻰ ﺍﻟﺪ‬‫ﺎ ﻓ‬‫ﺗﻨ‬‫ﺁ‬
114 Resep Mencapai Ridho Allah
Janin: Sebuah Tamtsil Yang Besar

T
amtsil atau perumpamaan, yang terdapat dalam
janin ini, sangatlah luar biasa bagi orang-orang
yang mau berfikir. Penulis mengajak sejenak
untuk berfikir tentang tamtsil yang ada dalam janin
ini.
Janin atau bayi yang ada dalam kandungan
ibu, adalah bagian dari keajaiban Allah, ke-Maha
Kuasaan Allah. Coba kita tengok kehidupan si janin
ini. Dia tak ubahnya adalah sebagai miniatur manusia.
Dia manusia kecil yang tersembunyi, yang tersimpan
di perut sang Ibu. Manusia kecil ini, sebenarnya juga
sudah memiliki mata, juga memiliki telinga. Memiliki
tangan dan kaki, juga memiliki mulut dan hidung.
Namun. Apakah mata telinga tangan dan kaki, mulut
dan hidungnya bisa digunakan untuk bertahan hidup
didalam perut ibu?

Si janin ini, bahkan tidak pernah berfikir


dengan kakinya kelak untuk berjalan dan berlari pagi.
Dia juga tidak berfikir bahwa tangannya nanti bisa
untuk makan, menulis, meninju orang dan sebaginya.
Dia juga tidak pernah berfikir kalau mulutnya nanti
bisa untuk berbicara, untuk menangis, untuk
membaca, untuk memarahi orang, untuk mengguncing
orang dan seterusnya. Dia sebenarnya belum tau saja
manfaat apa yang akan diambil dengan bagian-bagian
Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 115
tubuhnya itu kelak ketika sudah terlahir dari dalam
alam kandungan perut ibu ke alam kandungan dunia.
Dia hanya merasakan betapa pentingnya plasenta,
sehingga dia bisa menyerap sari-sari makanan dari
perut ibunya.

Maka, ketika ia terlahir di dunia, ia begitu


terkejut. Betapa plasenta yang tadinya ia sangat
bergantung padanya, sudah tidak berguna lagi. Yang
dia butuhkan kemudian adalah mulut, untuk minum
susu ibu, kaki tangan, dan semua panca indranya itu
menjadi sangat dibutuhkan. Dan ketika seorang bayi
lahir dalam keadaan cacat, salah satu bagian tubuhnya
tidak sempurna, mungkin karena sewaktu di dalam
kandungan ibu, si janin kurang asupan sumber
makanan tertentu, atau mungkin karena sebab-sebab
lain. Misalnya, tangannya tidak sempurna, atau
kakinya tidak sempurna dan sebagianya, maka dokter
yang paling ahli di dunia ini, tidak akan sanggup
menyempurnakan tangan atau kaki si bayi yang cacat
itu.

Inilah perumpamaan yang nyata bagi kita.


Selama dalam kandungan dunia ini, kita tidak dapat
mengerti dan merasakan apa manfaat dari 17 rokaat
setiap hari, kita tidak dapat merasakan apa manfaat
satu bulan berpuasa. Kita tidak tau untuk apa kita
bangun ditengah malam, disaat orang-orang tertidur
lelap, manfaat berdzikir, bersedekah, tadarus Al-
116 Resep Mencapai Ridho Allah
Qur'an, I'tikaf, jihad di jalan Allah. Kita tidak pernah
merasakan pentingnya semua amalan itu, sebagaimana
si janin dalam kandungan yang tidak memikirkan
betapa pentingnya mata, betapa pentingnya mulut,
telinga, kaki, dan tangan. Saudaraku, baru disaat kita
terlahir dari kandungan dunia, dari rahim dunia ini,
alam yang sempit ini, dan terlahir kembali di alam
yang maha luas, alam barzah, barulah kita menyadari,
betapa pentingnya amalan-amalan tersebut, betapa
besar manfaat dari dua rokaat di tengah malam, betapa
manfaatnya ayat-ayat suci yang sering kita baca
semasa kita hidup, betapa pentingnya berlapar-lapar
ditengah hari karena puasa. Namun, apabila semua itu
tidak kita lakukan, amalan-amalan itu tidak pernah
kita kerjakan, maka kita terlahir dari rahim dunia ke
alam barzah, dalam keadaan cacat. Maka tak ada
satupun jua, yang dapat mengobati cacat kita itu.
Bahkan tidaklah mungkin, alias mustahil!
Sebagaimana tidak mungkinya si bayi masuk ke
dalam perut ibunya kembali. Subhaanallaah! Maha
suci Allah.

III. Fida'an (Dzikir Fida')

D ida'an, atau dzikir fida' adalah suatu tradisi


amalan yang biasa dilakukan oleh sekelompok
umat Islam tertentu, yang bertujuan untuk
mendo'akan saudaranya yang telah meninggal.
Biasanya dimaksudkan sebagai tebusan atau
Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 117
pengganti atas beberapa kewajiban yang ditinggalkan
selama hidupnya. Misalnya, sebelum meninggal
biasanya orang mengalami sakit, dalam keadaan sakit
ini, dimungkinkan tidak dapat melaksanakan sholat
lima waktu, atau ibadah-ibadah yang lain. Sehingga
dimohonkan kepada Allah, semoga dosa-dosanya
diampuni, dan bacaan yang dibaca serta sodaqohnya
dapat menjadi tameng dari api neraka.

Dalam sebuah website, keterangan mengenai


tradisi Fida'an atau Dzikir fida', terdapat dalam Kitab
Umul Barohin, namun penulis kesulitan untuk
mendapatkan Kitab tersebut.

Ditilik dari sisi bacaannya, ada dua macam


dzikir fida' dalam hal ini:

1. Qulhu Fida', Yaitu amalan dengan membaca


surat Al-Ikhlas sebanyak 100 000X.
2. Tahlil Fida', Yaitu amalan dengan membaca
kalimah toyibah tahlil Laa ilaaha illallah,
sebanyak 100 000X.

Kaifiyatnya:

1. Surat Al-Ikhlas, atau Kalimah Tahlil dibaca


secara bersama-sama. Biasanya dibagi setiap
peserta yang hadir, sampai genap jumlah
bacaannya 100.000 X. Atau dapat juga dibaca
118 Resep Mencapai Ridho Allah
sendirian.
2. Diniatkan secara khusus kepada arwah yang
dikirim do'a tersebut.
3. Berwasilah kepada Nabi saw, para sahabat dan
para Auliya’ dengan surat Al-Fatehah.♦)

Do'a fida'an :

‫ﺹ‬
 ‫ﻼ‬
‫ﺧ ﹶ‬ ‫ﺓ ﹾﺍ ِﻹ‬ ‫ﺭ‬ ‫ﻮ‬ ‫ﺳ‬ ‫ﺓ‬ ‫ﺮﹶﺃ‬ ‫ﻗ‬ /‫ﷲ‬
ُ ‫ﻪ ﹺﺇﻻﱠ ﺍ‬ ‫ﺓ ﹶﻻ ﹺﺇﹶﻟ‬ ‫ﺮﹶﺃ‬ ‫ﻗ‬ ‫ﻦ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻳ ﹺﻢ‬‫ﺪ‬ ‫ﻚ ﺍﹾﻟ ﹶﻘ‬
 ‫ﻣ‬ ‫ﻼ‬
‫ﺤ ﹺﻖّ ﹶﻛ ﹶ‬
 ‫ ﹺﺑ‬‫ﻬﻢ‬ ‫ﺍﹶﻟﻠﱠ‬
‫ﺎ ﹺﺭ‬‫ﻦ ﺍﻟﻨ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬‫ﹶﻟﻬ‬/‫ﻪ‬ ‫ﺎ ﹶﻟ‬‫ﺎﺑ‬‫ﺣﺠ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﺎ ﹺﺭ‬‫ﻦ ﺍﻟﻨ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬‫ﹶﻟﻬ‬/‫ﻪ‬ ‫ﺘﻘﹰﺎ ﹶﻟ‬ ‫ﻋ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﺭ‬ ‫ﺎ‬‫ﻦ ﺍﻟﻨ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬‫ ﹶﻟﻬ‬/‫ﻪ‬ ‫ﺍ ًﺀ ﹶﻟ‬‫ﻓﺪ‬
‫ﺎ‬‫ﹶﻟﻬ‬/‫ﻪ‬ ‫ﺍ ﹶﻟ‬‫ﺘﺮ‬ ‫ﺳ‬ ‫ﻭ‬
‫ﻦ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﺣ‬ ‫ﺍ‬‫ﻢ ﺍﻟﺮ‬ ‫ﺣ‬ ‫ﺭ‬ ‫ﺎ ﹶﺃ‬‫ﻚ ﻳ‬
 ‫ﺘ‬‫ﻤ‬ ‫ﺣ‬ ‫ﺮ‬ ‫ﺎ ﹺﺭ ﹺﺑ‬‫ﻦ ﺍﻟﻨ‬ ‫ﺎ ﻣ‬‫ﹶﻟﻬ‬/‫ﻪ‬ ‫ﻓﻜﹶﺎﻛﹰﺎ ﹶﻟ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﺎ ﹺﺭ‬‫ﻦ ﺍﻟﻨ‬ ‫ﻣ‬

Hukum Melaksanakannya

Beberapa pendapat mengenai dzikir fida' dan


tradisi lainnya antara lain :

1) Membaca surat Al-Ikhlas, manfaatnya sangat


besar sekali. Dalam hadits dikatakan, membaca
surat Al-Ikhlas 3X pahalanya sama dengan

♦ ) Mengenai wasilah surat Al Fatehah kepada para Auliya’ dapat dibaca


dalam Kitab Dzikrul Ghofilin, yang ditulis oleh KH. Hamim Jazuli,
alias Gus Mik.
Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 119
membaca seluruh Al-Qur'an.∗)
2.) Membaca kalimah toyibah tahlil, dijelaskan
dalam Kitab Tangkehul Qoul, fadlilahnya sangat
besar sekali.
3) Sebuah tradisi keagamaan yang tidak ada dasar
hukumnya, para ulama' sepakat dihukumi
boleh, atau mubah, selama tidak terdapat dasar
hukum yang melarangnya. Dalam Qo'idah
Ushul Fiqh disebutkan:

‫ﺢ‬
 ‫ﺣ‬ ‫ﺎ‬‫ﻟ ﹾﻠﹺﺈ ﺑ‬ ‫ﻣ ﹺﺮ‬ ‫ﻰ ﹾﺍ ﹶﻻ‬‫ﺻ ﹸﻞ ﻓ‬
 ‫ﻸ‬
َ ‫اَﹾﻟ‬
"Pada dasarnya setiap sesuatu itu hukumnya
boleh"
4) Kalaupun itu disebut bid'ah, tapi termasuk
bid'ah yang hasanah.

III. Tahlilan

‫ﻴ ﹺﻢ‬ ‫ﺣ‬ ‫ﻤ ﹺﻦ ﺍﻟﺮ‬‫ﺣ‬‫ﷲ ﺍﻟﺮ‬


ِ ‫ﺴ ﹺﻢ ﺍ‬
 ‫ﹺﺑ‬
‫ﻪ‬ ‫ﺍ ﹺﺟ‬‫ﺯﻭ‬ ‫ﻭﹶﺍ‬ ‫ﻪ‬‫ﺁﻟ‬‫ﻢ ﻭ‬ ‫ﺳﻠﱠ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﻪ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﻋ ﹶﻠ‬ ‫ﷲ‬
ُ ‫ﺻﻠﱠﻰ ﺍ‬
 ‫ﺼ ﹶﻄﻔﹶﻰ‬
 ‫ﻤ‬ ‫ﹺﺒ ﹺﻲّ ﺍﹾﻟ‬‫ﺓ ﺍﻟﻨ‬ ‫ﺮ‬ ‫ﻀ‬
 ‫ﺣ‬ ‫ﺍﻟﹶﻰ‬ : ‫ﻡ‬ ‫ﺎ‬‫ﹺﺇﻣ‬
..... ‫ﺤ ﹾﺔ‬
 ‫ﺗ‬‫ﺍﹾﻟﻔﹶﺎ‬....... ‫ﻪ‬ ‫ﺗ‬‫ﺎ‬‫ﻭ ﹸﺫ ﹺﺭّﻳ‬ ‫ﻩ‬ ‫ﺩ‬ ‫ﻭ ﹶﻻ‬ ‫ﻭﹶﺍ‬

∗) Penjelasan mengenai keistimewaan surat Al-Ikhlas, banyak


diceritakan dalam hadits-hadits Nabi saw. Yang berkaitan dengan
kerezekian, baca M. Ali Hasan Umar, Sumber Rizki dan Kekayaan, CV.
Bahagia, Batang, 1987.

120 Resep Mencapai Ridho Allah


‫ﺏّ ﺍﹾﻟﻌ‪‬ﺎﹶﻟ ‪‬ﻤ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ‪ .‬ﺍﻟﺮ‪‬ﺣ‪‬ﻤ ﹺﻦ‬
‫ﷲ ‪‬ﺭ ﹺ‬
‫ﺤ ‪‬ﻤ ‪‬ﺪ ِ ِ‬
‫ﷲ ﺍﻟﺮ‪‬ﺣ‪‬ﻤ ﹺﻦ ﺍﻟﺮ‪ ‬ﺣ ‪‬ﻴ ﹺﻢ‪ .‬ﹶﺍﹾﻟ ‪‬‬
‫ﺴ ﹺﻢ ﺍ ِ‬
‫‪‬ﻣ ﹾﺄﻣ‪‬ﻮ ‪‬ﻡ ‪ :‬ﹺﺑ ‪‬‬
‫ﻁ‬
‫ﺼّﺮ‪‬ﺍ ﹶ‬
‫ﺴ‪‬ﺘ ‪‬ﻌ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ‪ .‬ﺍ ‪‬ﻫ ‪‬ﺪﻧ‪‬ﺎ ﺍﻟ ‪‬‬
‫ﻚ ‪‬ﻳ ‪‬ﻮ ﹺﻡ ﺍﻟ ‪‬ﺪّ‪‬ﻳ ﹺﻦ‪ .‬ﹺﺇﻳ‪‬ﺎ ‪‬ﻙ ‪‬ﻧ ‪‬ﻌ‪‬ﺒ ‪‬ﺪ ‪‬ﻭﹺﺇﻳ‪‬ﺎ ‪‬ﻙ ‪‬ﻧ ‪‬‬
‫ﺍﻟﺮ‪ ‬ﺣ ‪‬ﻴ ﹺﻢ‪ .‬ﻣ‪‬ﺎ‪‬ﻟ ‪‬‬
‫ﺏ ‪‬ﻋ ﹶﻠ ‪‬ﻴ ﹺﻬ ‪‬ﻢ ‪‬ﻭ ﹶﻻ‬
‫ﻀ ‪‬ﻮ ﹺ‬
‫ﺖ ‪‬ﻋ ﹶﻠ ‪‬ﻴ ﹺﻬ ‪‬ﻢ ﹶﻏ ‪‬ﻴ ﹺﺮ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻤ ‪‬ﻐ ‪‬‬
‫ﻁ ﺍﻟﱠ ‪‬ﺬ‪‬ﻳ ‪‬ﻦ ﹶﺃ‪‬ﻧ ‪‬ﻌ ‪‬ﻤ ‪‬‬
‫ﺻﺮ‪‬ﺍ ﹶ‬
‫ﺴ‪‬ﺘ ‪‬ﻘ ‪‬ﻴ ‪‬ﻢ‪ .‬‬
‫ﺍﹾﻟ ‪‬ﻤ ‪‬‬
‫ﺍﻟﻀ‪‬ﺎ‪‬ﻟّ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ‪ .‬ﺁ ‪‬ﻣ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ‪.‬‬
‫ﻀ ‪‬ﺮ ‪‬ﺓ ‪‬ﺍ ‪‬ﺧﻮ‪‬ﺍ‪‬ﺗ ‪‬ﻪ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ﹾﺍ َﻷ‪‬ﻧﺒﹺﻴ‪‬ﺂ ِﺀ ﻭ‪‬ﺍﹾﻟ ‪‬ﻤ ‪‬ﺮ ‪‬ﺳ ‪‬ﻠ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ ‪‬ﻭﹾﺍ َﻷ ‪‬ﻭ‪‬ﻟﻴ‪‬ﺂ ِﺀ ﻭ‪‬ﺍﻟﺸ‪ ‬ﻬﺪ‪‬ﺁ ِﺀ‬
‫ﹺﺇﻣ‪‬ﺎ ‪‬ﻡ ‪ :‬ﺍ‪‬ﱃ ‪‬ﺣ ‪‬‬
‫ﺼﹺﻨّ ‪‬ﻔ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ‬
‫ﺤ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ ﻭ‪‬ﺍﻟﺼ‪‬ﺤ‪‬ﺎ‪‬ﺑ ‪‬ﺔ ﻭ‪‬ﺍﻟﺘ‪‬ﺎﹺﺑ ‪‬ﻌﻴ‪ ‬ﻦ ‪‬ﻭﺍﹾﻟ ‪‬ﻌ ﹶﻠﻤ‪‬ﺂ ِﺀ ﺍﹾﻟﻌ‪‬ﺎ ‪‬ﻣ ‪‬ﻠ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ ﻭ‪‬ﺍﹾﻟ ‪‬ﻤ ‪‬‬
‫ﻭ‪‬ﺍﻟﺼ‪‬ﺎ‪‬ﻟ ‪‬‬
‫ﺦ ‪‬ﻋ ‪‬ﺒ ‪‬ﺪ‬
‫ﺼ ‪‬ﻮﺻ‪‬ﺎ ‪‬ﺍﻟﹶﻰ ‪‬ﺳﹺﻴّ ‪‬ﺪﻧ‪‬ﺎ ﺍﻟﺸ‪ ‬ﻴ ﹺ‬
‫ﻼ‪‬ﺋ ﹶﻜ ‪‬ﺔ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻤ ﹶﻘﺮ‪‬ﹺﺑ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ ‪‬ﺧ ‪‬‬
‫ﺼ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ ﻭ‪ ‬ﺟ ‪‬ﻤ ‪‬ﻴ ﹺﻊ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻤ ﹶ‬
‫ﺨ ‪‬ﻠ ‪‬‬
‫ﺍﹾﻟ ‪‬ﻤ ‪‬‬
‫ﺤ ﹾﺔ‬
‫ﻼﻧﹺﻰ ‪ ...‬ﹶﻟ ‪‬ﻬ ‪‬ﻢ ﺍﹾﻟﻔﹶﺎ‪‬ﺗ ‪‬‬
‫ﺠ ‪‬ﻴ ﹶ‬
‫ﺍﹾﻟﻘﹶﺎ ‪‬ﺩ ﹺﺭ ﺍﹾﻟ ‪‬‬
‫ﺕ ﻭ‪‬ﺍﹾﻟ ‪‬ﻤ ‪‬ﺆ ‪‬ﻣﹺﻨ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ‬
‫ﺴ ‪‬ﻠﻤ‪‬ﺎ ‪‬‬
‫ﺴ ‪‬ﻠ ‪‬ﻤ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ ﻭ‪‬ﺍﹾﻟ ‪‬ﻤ ‪‬‬
‫ﹺﺇﻣ‪‬ﺎ ‪‬ﻡ ‪ :‬ﺍﻟﹶﻰ ‪‬ﺟ ‪‬ﻤ ‪‬ﻴ ﹺﻊ ﹶﺍ ‪‬ﻫ ﹺﻞ ﺍﹾﻟ ﹸﻘ‪‬ﺒ ‪‬ﻮ ﹺﺭ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻤ ‪‬‬
‫ﺼ ‪‬ﻮﺻ‪‬ﺎ ﹶﺍﺑ‪‬ﺎ ِﺀﻧ‪‬ﺎ‬
‫ﺤ ﹺﺮ ‪‬ﻫﺎ ‪‬ﺧ ‪‬‬
‫ﺽ ‪‬ﻭ ‪‬ﻣﻐ‪‬ﺎ ﹺﺭﹺﺑﻬ‪‬ﺎ ‪‬ﺑ ﹺﺮّﻫ‪‬ﺎ ‪‬ﻭ‪‬ﺑ ‪‬‬
‫ﻕ ﹾﺍ َﻷ ‪‬ﺭ ﹺ‬
‫ﺕ ‪‬ﻣﻦ‪ ‬ﻣﺸ‪‬ﺎﺭ ﹺ‬
‫ﻭ‪‬ﺍﹾﻟ ‪‬ﻤ ‪‬ﺆ ‪‬ﻣﻨ‪‬ﺎ ‪‬‬
‫ﺨﻨ‪‬ﺎ ‪‬ﻭﹶﺍﺳ‪‬ﺎ‪‬ﺗ ﹶﺬ ‪‬ﺓ‬
‫ﺦ ‪‬ﻣﺸ‪‬ﺎﹺﻳ ‪‬‬
‫ﺨﻨ‪‬ﺎ ‪‬ﻭ ‪‬ﻣﺸ‪‬ﺎﹺﻳ ﹺ‬
‫‪‬ﻭﹸﺍﻣ‪‬ﻬ‪‬ﺎ‪‬ﺗﻨ‪‬ﺎ ‪‬ﻭﹶﺍ ‪‬ﺟﺪ‪‬ﺍ ‪‬ﺩﻧ‪‬ﺎ ‪‬ﻭ ‪‬ﺟﺪ‪‬ﺍ‪‬ﺗﻨ‪‬ﺎ ﻭ‪ ‬ﻣﺸ‪‬ﺎﹺﻳ ‪‬‬
‫ﺤ ﹾﺔ‪.‬‬
‫ﺴ‪‬ﺒﹺﺒ ‪‬ﻪ ‪ ...‬ﹶﻟ ‪‬ﻬ ‪‬ﻢ ﺍﹾﻟﻔﹶﺎ‪‬ﺗ ‪‬‬
‫ﹶﺍﺳ‪‬ﺎ‪‬ﺗ ﹶﺬ‪‬ﺗﻨ‪‬ﺎ ‪‬ﻭ‪‬ﻟ ‪‬ﻤ ﹺﻦ ﺍ ‪‬ﺟ‪‬ﺘ ‪‬ﻤ ‪‬ﻌﻨ‪‬ﺎ ﻫ ‪‬ﻬﻨ‪‬ﺎ ﹺﺑ ‪‬‬
‫ﷲ ﺍﻟﺼ‪ ‬ﻤ ‪‬ﺪ‪ .‬ﹶﻟ ‪‬ﻢ ‪‬ﻳ ‪‬ﻠ ‪‬ﺪ‬
‫ﷲ ﹶﺃ ‪‬ﺣ ‪‬ﺪ‪ .‬ﹶﺍ ُ‬
‫ﷲ ﺍﻟﺮ‪‬ﺣ‪‬ﻤ ﹺﻦ ﺍﻟﺮ‪ ‬ﺣ ‪‬ﻴ ﹺﻢ‪ .‬ﹸﻗ ﹾﻞ ‪‬ﻫ ‪‬ﻮ ﺍ ُ‬
‫ﺴ ﹺﻢ ﺍ ِ‬
‫‪‬ﻣ ﹾﺄﻣ‪‬ﻮ ‪‬ﻡ ‪ :‬ﹺﺑ ‪‬‬
‫‪‬ﻭﹶﻟ ‪‬ﻢ ﻳ‪‬ﻮﹶﻟ ‪‬ﺪ‪ .‬ﻭﹶﻟ ‪‬ﻢ ‪‬ﻳ ﹸﻜ ‪‬ﻦ ﹶﻟ ‪‬ﻪ ﹸﻛ ﹸﻔﻮ‪‬ﺍ ﹶﺃ ‪‬ﺣ ‪‬ﺪ ‪.×3‬‬
‫ﺤ ‪‬ﻤ ‪‬ﺪ‬
‫ﷲ ﹶﺍ ﹾﻛ‪‬ﺒ ‪‬ﺮ ‪‬ﻭ‪‬ﻟﻠﹼ ‪‬ﻪ ﺍﹾﻟ ‪‬‬
‫ﹺﺇﻣ‪‬ﺎ ‪‬ﻡ ‪ :‬ﹶﻻ ﺍ‪‬ﻟ ‪‬ﻪ ‪‬ﺍﻻﱠ ﺍﷲُ‪ ،‬ﹶﺍ ُ‬
‫ﺏّ ﺍﹾﻟ ﹶﻔ ﹶﻠ ﹺﻖ‪ .‬ﻣ ‪‬ﻦ ‪‬ﺷ ﹺﺮّ ﻣ‪‬ﺎ‬
‫ﷲ ﺍﻟﺮ‪‬ﺣ‪‬ﻤ ﹺﻦ ﺍﻟﺮ‪ ‬ﺣ ‪‬ﻴ ﹺﻢ‪ .‬ﹸﻗ ﹾﻞ ﹶﺃﻋ‪‬ﻮ ﹸﺫ ﹺﺑ ‪‬ﺮ ﹺ‬
‫ﺴ ﹺﻢ ﺍ ِ‬
‫‪‬ﻣ ﹾﺄ ‪‬ﻣﻮ‪‬ﻡ ‪ :‬ﹺﺑ ‪‬‬
‫ﺕ ﻓ‪‬ﻰ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻌ ﹶﻘ ‪‬ﺪ‪ .‬ﻭ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ‪‬ﺷ ﹺﺮّ‬
‫ﺐ‪ .‬ﻭ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ‪‬ﺷ ﹺﺮّ ﺍﻟﻨ‪‬ﻔﱠﺎﺛﹶﺎ ‪‬‬
‫‪‬ﺧ ﹶﻠ ‪‬ﻖ‪ .‬ﻭ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ‪‬ﺷ ﹺﺮّ ﻏﹶﺎ ‪‬ﺳ ﹴﻖ ﹺﺇﺫﹶﺍ ‪‬ﻭ ﹶﻗ ‪‬‬
‫ﺴ ‪‬ﺪ ‪×3‬‬
‫ﺣ‪‬ﺎ ‪‬ﺳ ‪‬ﺪ ﹺﺇﺫﹶﺍ ‪‬ﺣ ‪‬‬

‫‪Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah‬‬ ‫‪121‬‬


‫ﺤ ‪‬ﻤ ‪‬ﺪ‬
‫ﷲ ﹶﺍ ﹾﻛ‪‬ﺒ ‪‬ﺮ ‪‬ﻭ‪‬ﻟﻠﹼ ‪‬ﻪ ﺍﹾﻟ ‪‬‬
‫ﺇﻣﺎﻡ ‪ :‬ﹶﻻ ﺍ‪‬ﻟ ‪‬ﻪ ‪‬ﺍﻻﱠ ﺍﷲُ‪ ،‬ﹶﺍ ُ‬
‫ﺱ‪.‬‬
‫ﻚ ﺍﻟﻨ‪‬ﺎ ﹺ‬
‫ﺱ‪ .‬ﻣ ‪‬ﻠ ‪‬‬
‫ﺏّ ﺍﻟﻨ‪‬ﺎ ﹺ‬
‫ﷲ ﺍﻟﺮ‪‬ﺣ‪‬ﻤ ﹺﻦ ﺍﻟﺮ‪ ‬ﺣ ‪‬ﻴ ﹺﻢ‪ .‬ﹸﻗ ﹾﻞ ﹶﺃ ‪‬ﻋ ‪‬ﻮ ﹸﺫ ﹺﺑ ‪‬ﺮ ﹺ‬
‫ﺴ ﹺﻢ ﺍ ِ‬
‫ﻣﺄﻣﻮﻡ ‪ :‬ﹺﺑ ‪‬‬
‫ﺱ‪.‬‬
‫ﺻ ‪‬ﺪ ‪‬ﻭ ﹺﺭ ﺍﻟﻨ‪‬ﺎ ﹺ‬
‫ﺱ ‪‬ﻓ ‪‬ﻲ ‪‬‬
‫ﻱ ‪‬ﻳ ‪‬ﻮ ‪‬ﺳ ﹺﻮ ‪‬‬
‫ﺱ‪ .‬ﹶﺍﻟﱠ ‪‬ﺬ ‪‬‬
‫ﺨﻨ‪‬ﺎ ﹺ‬
‫ﺱ ﺍﹾﻟ ‪‬‬
‫ﺱ‪ .‬ﻣ ‪‬ﻦ ‪‬ﺷ ﹺﺮّ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻮ ‪‬ﺳﻮ‪‬ﺍ ﹺ‬
‫ﺍ‪‬ﻟ ‪‬ﻪ ﺍﻟﻨ‪‬ﺎ ﹺ‬
‫ﺱ ‪×3‬‬
‫ﺠﻨ‪ ‬ﺔ ﻭ‪‬ﺍﻟﻨ‪‬ﺎ ﹺ‬
‫‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ﺍﹾﻟ ﹺ‬
‫ﺤ ‪‬ﻤ ‪‬ﺪ‬
‫ﷲ ﹶﺍ ﹾﻛ‪‬ﺒ ‪‬ﺮ ‪‬ﻭ‪‬ﻟﻠﹼ ‪‬ﻪ ﺍﹾﻟ ‪‬‬
‫ﹺﺇﻣ‪‬ﺎ ‪‬ﻡ ‪ :‬ﹶﻻ ﺍ‪‬ﻟ ‪‬ﻪ ‪‬ﺍﻻﱠ ﺍﷲُ‪ ،‬ﹶﺍ ُ‬
‫ﷲ‬
‫ﺤ ‪‬ﻤ ‪‬ﺪ ِ ِ‬
‫ﷲ ﺍﻟﺮ‪‬ﺣ‪‬ﻤ ﹺﻦ ﺍﻟﺮ‪ ‬ﺣ ‪‬ﻴ ﹺﻢ‪ .‬ﹶﺍﹾﻟ ‪‬‬
‫ﺴ ﹺﻢ ﺍ ِ‬
‫ﷲ ﺍﻟﺮ‪‬ﺣ‪‬ﻤ ﹺﻦ ﺍﻟﺮ‪ ‬ﺣ ‪‬ﻴ ﹺﻢ‪ .‬ﹺﺑ ‪‬‬
‫ﺴ ﹺﻢ ﺍ ِ‬
‫‪‬ﻣ ﹾﺄ ‪‬ﻣﻮ‪‬ﻡ ‪ :‬ﹺﺑ ‪‬‬
‫ﻚ ‪‬ﻳ ‪‬ﻮ ﹺﻡ ﺍﻟ ‪‬ﺪّ‪‬ﻳ ﹺﻦ‪ .‬ﹺﺇﻳ‪‬ﺎ ‪‬ﻙ ‪‬ﻧ ‪‬ﻌ‪‬ﺒ ‪‬ﺪ ‪‬ﻭﹺﺇﻳ‪‬ﺎ ‪‬ﻙ‬
‫ﺏّ ﺍﹾﻟﻌ‪‬ﺎﹶﻟ ‪‬ﻤ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ‪ .‬ﺍﻟﺮ‪‬ﺣ‪‬ﻤ ﹺﻦ ﺍﻟﺮ‪ ‬ﺣ ‪‬ﻴ ﹺﻢ‪ .‬ﻣ‪‬ﺎ‪‬ﻟ ‪‬‬
‫‪‬ﺭ ﹺ‬
‫ﺖ ‪‬ﻋ ﹶﻠ ‪‬ﻴ ﹺﻬ ‪‬ﻢ ﹶﻏ ‪‬ﻴ ﹺﺮ‬
‫ﻁ ﺍﻟﱠ ‪‬ﺬ‪‬ﻳ ‪‬ﻦ ﹶﺃ‪‬ﻧ ‪‬ﻌ ‪‬ﻤ ‪‬‬
‫ﺻﺮ‪‬ﺍ ﹶ‬
‫ﺴ‪‬ﺘ ‪‬ﻘ ‪‬ﻴ ‪‬ﻢ‪ .‬‬
‫ﻁ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻤ ‪‬‬
‫ﺼّﺮ‪‬ﺍ ﹶ‬
‫ﺴ‪‬ﺘ ‪‬ﻌ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ‪ .‬ﺍ ‪‬ﻫ ‪‬ﺪﻧ‪‬ﺎ ﺍﻟ ‪‬‬
‫‪‬ﻧ ‪‬‬
‫ﺏ ‪‬ﻋ ﹶﻠ ‪‬ﻴ ﹺﻬ ‪‬ﻢ ‪‬ﻭ ﹶﻻ ﺍﻟﻀ‪‬ﺎ‪‬ﻟّ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ‪ .‬ﺁ ‪‬ﻣ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ‪.‬‬
‫ﻀ ‪‬ﻮ ﹺ‬
‫ﺍﹾﻟ ‪‬ﻤ ‪‬ﻐ ‪‬‬
‫ﷲ ﺍﻟﺮ‪‬ﺣ‪‬ﻤ ﹺﻦ ﺍﻟﺮ‪ ‬ﺣ ‪‬ﻴ ﹺﻢ‬
‫ﺴ ﹺﻢ ﺍ ِ‬
‫ﹺﺑ ‪‬‬
‫ﺐ‬
‫ﺐ ‪‬ﻓ ‪‬ﻴ ‪‬ﻪ ‪‬ﻫﺪ‪‬ﻯ ‪‬ﻟ ﹾﻠ ‪‬ﻤﺘ‪ ‬ﻘ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ‪ .‬ﹶﺍﻟﱠ ‪‬ﺬ‪‬ﻳ ‪‬ﻦ ‪‬ﻳ ‪‬ﺆ ‪‬ﻣ‪‬ﻨ ‪‬ﻮ ﹶﻥ ﺑﹺﺎﹾﻟ ‪‬ﻐ ‪‬ﻴ ﹺ‬
‫ﺏ ﹶﻻ ‪‬ﺭ‪‬ﻳ ‪‬‬
‫ﻚ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻜﺘ‪‬ﺎ ‪‬‬
‫ﺁﱂ‪ .‬ﹶﺫﻟ‪ ‬‬
‫ﻚ‬
‫ﻼ ﹶﺓ ‪‬ﻭ ‪‬ﻣﻤ‪‬ﺎ ‪‬ﺭ ‪‬ﺯ ﹾﻗﻨ‪‬ﺎ ‪‬ﻫ ‪‬ﻢ ‪‬ﻳ ‪‬ﻨ ‪‬ﻔ ﹸﻘ ‪‬ﻮ ﹶﻥ‪ .‬ﻭ‪‬ﺍﻟﱠ ‪‬ﺬ‪‬ﻳ ‪‬ﻦ ‪‬ﻳ ‪‬ﺆ ‪‬ﻣ‪‬ﻨ ‪‬ﻮ ﹶﻥ ﹺﺑﻤ‪‬ﺎ ﹸﺃ‪‬ﻧ ﹺﺰ ﹶﻝ ﹺﺇﹶﻟ ‪‬ﻴ ‪‬‬
‫‪‬ﻭ‪‬ﻳ ‪‬ﻘ ‪‬ﻴ ‪‬ﻤ ‪‬ﻮ ﹶﻥ ﺍﻟﺼ‪ ‬ﹶ‬
‫ﻚ ‪‬ﻋﻠﹶﻰ ‪‬ﻫﺪ‪‬ﻯ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ‪‬ﺭﹺﺑّ ﹺﻬ ‪‬ﻢ‬
‫ﻚ ‪‬ﻭﹺﺑﺎﹾﻵ ‪‬ﺧ ‪‬ﺮ ‪‬ﺓ ‪‬ﻫ ‪‬ﻢ ‪‬ﻳ ‪‬ﻮ ‪‬ﻗ‪‬ﻨ ‪‬ﻮ ﹶﻥ‪ .‬ﺃﹸﻭﹶﻟ‪‬ﺌ ‪‬‬
‫‪‬ﻭﻣ‪‬ﺎ ﹸﺃ‪‬ﻧ ﹺﺰ ﹶﻝ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ﹶﻗ ‪‬ﺒ ‪‬ﻠ ‪‬‬
‫ﺤ ‪‬ﻮ ﹶﻥ‪.‬‬
‫ﻚ ‪‬ﻫ ‪‬ﻢ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻤ ﹾﻔ ‪‬ﻠ ‪‬‬
‫‪‬ﻭﺃﹸﻭﹶﻟ‪‬ﺌ ‪‬‬
‫‪‬ﻭﹺﺇﹶﻟ ‪‬ﻬ ﹸﻜ ‪‬ﻢ ﺇﹺﻟ ‪‬ﻪ ﻭ‪‬ﺍ ‪‬ﺣ ‪‬ﺪ ﹶﻻ ﺇﹺﻟ ‪‬ﻪ ﹺﺇﻻﱠ ‪‬ﻫ ‪‬ﻮ ﺍﻟﺮ‪ ‬ﺣ ‪‬ﻤ ‪‬ﻦ ﺍﻟﺮ‪ ‬ﺣ ‪‬ﻴ ‪‬ﻢ‪.‬‬
‫ﺕ‬
‫ﺤﻲ‪ ‬ﺍﹾﻟ ﹶﻘﻴ‪ ‬ﻮ ‪‬ﻡ ﹶﻻ ‪‬ﺗ ﹾﺄ ‪‬ﺧ ﹸﺬ ‪‬ﻩ ‪‬ﺳ‪‬ﻨ ﹲﺔ ‪‬ﻭ ﹶﻻ ‪‬ﻧ ‪‬ﻮ ‪‬ﻡ ﹶﻟ ‪‬ﻪ ﻣ‪‬ﺎ ﻓ‪‬ﻰ ﺍﻟﺴ‪‬ﻤﻮ‪‬ﺍ ‪‬‬
‫ﷲ ﹶﻻ ﹺﺇﹶﻟ ‪‬ﻪ ﹺﺇﻻﱠ ‪‬ﻫ ‪‬ﻮ ﺍﹾﻟ ‪‬‬
‫ﹶﺍ ُ‬
‫ﺸ ﹶﻔ ‪‬ﻊ ‪‬ﻋ ‪‬ﻨ ‪‬ﺪﻩ‪ ‬ﹺﺇﻻﱠ ﹺﺑﹺﺈ ﹾﺫﹺﻧ ‪‬ﻪ ‪‬ﻳ ‪‬ﻌ ﹶﻠ ‪‬ﻢ ﻣ‪‬ﺎ ‪‬ﺑ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ ﹶﺃ‪‬ﻳ ‪‬ﺪ‪‬ﻳ ﹺﻬ ‪‬ﻢ‬
‫ﻱ ‪‬ﻳ ‪‬‬
‫ﺽ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ﺫﹶﺍ ﺍﻟﱠ ‪‬ﺬ ‪‬‬
‫ﻭ‪‬ﻣ‪‬ﺎ ﻓ‪‬ﻰ ﹾﺍ َﻷ ‪‬ﺭ ﹺ‬
‫ﺸ ‪‬ﻲ ٍﺀ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ‪‬ﻋ ﹾﻠ ‪‬ﻤ ‪‬ﻪ ﹺﺇﻻﱠ ﹺﺑﻤ‪‬ﺎ ﺷ‪‬ﺎ َﺀ ‪‬ﻭ ‪‬ﺳ ‪‬ﻊ ﹸﻛ ‪‬ﺮ ‪‬ﺳﻴ‪ ‬ﻪ‬
‫ﺤ ‪‬ﻴ ﹸﻄ ‪‬ﻮ ﹶﻥ ﹺﺑ ‪‬‬
‫‪‬ﻭﻣ‪‬ﺎ ‪‬ﺧ ﹾﻠ ﹶﻔ ‪‬ﻬ ‪‬ﻢ ‪‬ﻭ ﹶﻻ ‪‬ﻳ ‪‬‬

‫‪122‬‬ ‫‪Resep Mencapai Ridho Allah‬‬


‫ﺽ ‪‬ﻭ ﹶﻻ ‪‬ﻳﹸﺌ ‪‬ﻮ ‪‬ﺩ ‪‬ﻩ ‪‬ﺣ ﹾﻔ ﹸﻈ ‪‬ﻬﻤ‪‬ﺎ ‪‬ﻭ ‪‬ﻫ ‪‬ﻮ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻌ ‪‬ﻠﻲ‪ ‬ﺍﹾﻟ ‪‬ﻌ ‪‬ﻈ ‪‬ﻴ ‪‬ﻢ‪.‬‬
‫ﺕ ‪‬ﻭﹾﺍ َﻷ ‪‬ﺭ ‪‬‬
‫ﺍﻟﺴ‪‬ﻤﻮ‪‬ﺍ ‪‬‬
‫ﺨ ﹸﻔ ‪‬ﻮ ‪‬ﻩ‬
‫ﺴ ﹸﻜ ‪‬ﻢ ﹶﺃ ‪‬ﻭ ‪‬ﺗ ‪‬‬
‫ﺽ ‪‬ﻭﹺﺇ ﹾﻥ ‪‬ﺗ ‪‬ﺒ ‪‬ﺪﻭ‪‬ﺍ ﻣ‪‬ﺎ ‪‬ﻓ ‪‬ﻲ ﹶﺃ‪‬ﻧ ﹸﻔ ِ‬
‫ﺕ ‪‬ﻭﻣ‪‬ﺎ ﻓ‪‬ﻰ ﹾﺍ َﻷ ‪‬ﺭ ﹺ‬
‫ﷲ ﻣ‪‬ﺎ ﻓ‪‬ﻰ ﺍﻟﺴ‪‬ﻤﻮ‪‬ﺍ ‪‬‬
‫ِِ‬
‫ﷲ ‪‬ﻋﻠﹶﻰ ﹸﻛ ﹺﻞّ ‪‬ﺷ ‪‬ﻲ ٍﺀ‬
‫ﺏ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ‪‬ﻳﺸ‪‬ﺎ ُﺀ ﻭ‪‬ﺍ ُ‬
‫ﷲ ﹶﻓ‪‬ﻴ ‪‬ﻐ ‪‬ﻔ ‪‬ﺮ ‪‬ﻟ ‪‬ﻤ ‪‬ﻦ ‪‬ﻳﺸ‪‬ﺎ ُﺀ ‪‬ﻭ‪‬ﻳ ‪‬ﻌ ‪‬ﺬّ ‪‬‬
‫‪‬ﻳﺤ‪‬ﺎ ‪‬ﺳ ‪‬ﺒ ﹸﻜ ‪‬ﻢ ﹺﺑ ‪‬ﻪ ﺍ ُ‬
‫ﷲ‬
‫ﹶﻗ ‪‬ﺪ‪‬ﻳ ‪‬ﺮ‪ .‬ﺁ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ﺍﻟﺮ‪ ‬ﺳ ‪‬ﻮ ﹸﻝ ﹺﺑﻤ‪‬ﺎ ﹸﺃ‪‬ﻧ ﹺﺰ ﹶﻝ ﹺﺇﻟﹶ ‪‬ﻴ ‪‬ﻪ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ‪‬ﺭﹺﺑّ ‪‬ﻪ ﻭ‪‬ﺍﹾﻟ ‪‬ﻤ ‪‬ﺆ ‪‬ﻣ‪‬ﻨ ‪‬ﻮ ﹶﻥ ﹸﻛ ﱞﻞ ﺁ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ﺑﹺﺎ ِ‬
‫ﻕ ‪‬ﺑ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ ﹶﺃ ‪‬ﺣ ‪‬ﺪ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ‪‬ﺭ ‪‬ﺳ ‪‬ﻠ ‪‬ﻪ ‪‬ﻭﻗﹶﺎﹸﻟﻮ‪‬ﺍ ‪‬ﺳ ‪‬ﻤ ‪‬ﻌﻨ‪‬ﺎ ‪‬ﻭﹶﺃ ﹶﻃ ‪‬ﻌﻨ‪‬ﺎ‬
‫ﻼ‪‬ﺋ ﹶﻜ‪‬ﺘ ‪‬ﻪ ‪‬ﻭ ﹸﻛ‪‬ﺘﹺﺒ ‪‬ﻪ ‪‬ﻭ ‪‬ﺭ ‪‬ﺳ ‪‬ﻠ ‪‬ﻪ ﹶﻻ ‪‬ﻧ ﹶﻔ ﹺﺮّ ‪‬‬
‫‪‬ﻭ ‪‬ﻣ ﹶ‬
‫ﷲ ‪‬ﻧ ﹾﻔﺴ‪‬ﺎ ﹺﺇﻻﱠ ‪‬ﻭ ‪‬ﺳ ‪‬ﻌﻬ‪‬ﺎ ﹶﻟﻬ‪‬ﺎ ﻣ‪‬ﺎ‬
‫ﻒ ﺍُ‬
‫ﺼ ‪‬ﻴ ‪‬ﺮ‪ .‬ﹶﻻ ‪‬ﻳ ﹶﻜ ‪‬ﻠّ ‪‬‬
‫ﻚ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻤ ‪‬‬
‫ﻚ ‪‬ﺭﺑ‪‬ﻨ‪‬ﺎ ‪‬ﻭﹺﺇﹶﻟ ‪‬ﻴ ‪‬‬
‫ﹸﻏ ﹾﻔﺮ‪‬ﺍ‪‬ﻧ ‪‬‬
‫ﺴ ‪‬ﻴﻨ‪‬ﺎ ﹶﺃ ‪‬ﻭ ﹶﺃ ‪‬ﺧ ﹶﻄ ﹾﺄﻧ‪‬ﺎ ‪‬ﺭﺑ‪‬ﻨ‪‬ﺎ ‪‬ﻭ ﹶﻻ‬
‫ﺖ ‪‬ﺭﺑ‪‬ﻨ‪‬ﺎ ﹶﻻ ‪‬ﺗﺆ‪‬ﺍ ‪‬ﺧ ﹾﺬﻧ‪‬ﺎ ﹺﺇ ﹾﻥ ‪‬ﻧ ِ‬
‫ﺴ‪‬ﺒ ‪‬‬
‫ﺖ ‪‬ﻭ ‪‬ﻋ ﹶﻠ ‪‬ﻴﻬ‪‬ﺎ ﻣ‪‬ﺎ ﺍ ﹾﻛ‪‬ﺘ ‪‬‬
‫ﺴ‪‬ﺒ ‪‬‬
‫ﹶﻛ ‪‬‬
‫ﺤ ‪‬ﻤّ ﹾﻠﻨ‪‬ﺎ ﻣ‪‬ﺎ ﹶﻻ‬
‫ﺻﺮ‪‬ﺍ ﹶﻛﻤ‪‬ﺎ ‪‬ﺣ ‪‬ﻤ ﹾﻠ‪‬ﺘ ‪‬ﻪ ‪‬ﻋﻠﹶﻰ ﺍﻟﱠ ‪‬ﺬﻳ‪ ‬ﻦ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ﹶﻗ ‪‬ﺒ ‪‬ﻠﻨ‪‬ﺎ ‪‬ﺭﺑ‪‬ﻨ‪‬ﺎ ‪‬ﻭ ﹶﻻ ‪‬ﺗ ‪‬‬
‫ﺤﻤ‪ ‬ﹾﻞ ‪‬ﻋ ﹶﻠ ‪‬ﻴﻨ‪‬ﺎ ﹺﺇ ‪‬‬
‫‪‬ﺗ ‪‬‬
‫ﺼ ‪‬ﺮﻧ‪‬ﺎ‬
‫ﺖ ‪‬ﻣ ‪‬ﻮ ﹶﻻﻧ‪‬ﺎ ﻓﹶﺎ‪‬ﻧ ‪‬‬
‫ﻒ ‪‬ﻋﻨ‪‬ﺎ ﻭ‪‬ﺍ ﹾﻏﻔ‪ ‬ﺮ ﹶﻟﻨ‪‬ﺎ ﻭ‪‬ﺍ ‪‬ﺭ ‪‬ﺣ ‪‬ﻤﻨ‪‬ﺎ ﹶﺃ‪‬ﻧ ‪‬‬
‫ﻃﹶﺎ ﹶﻗ ﹶﺔ ﹶﻟﻨ‪‬ﺎ ﹺﺑ ‪‬ﻪ )ﻣﺄﻣﻮﻡ( ﻭ‪‬ﺍ ‪‬ﻋ ‪‬‬
‫‪‬ﻋﻠﹶﻰ ﺍﹾﻟ ﹶﻘ ‪‬ﻮ ﹺﻡ ﺍﹾﻟﻜﹶﺎ ‪‬ﻓ ﹺﺮ‪‬ﻳ ‪‬ﻦ‪.‬‬
‫‪‬ﻣ ﹾﺄﻣ‪‬ﻮ ‪‬ﻡ ‪ :‬ﺍ ‪‬ﺭ ‪‬ﺣ ‪‬ﻤﻨ‪‬ﺎ ﻳ‪‬ﺎ ﹶﺍ ‪‬ﺭ ‪‬ﺣ ‪‬ﻢ ﺍﻟﺮ‪‬ﺍ ‪‬ﺣ ‪‬ﻤ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ ‪.×7‬‬
‫ﺠ ‪‬ﻴ ‪‬ﺪ‪.‬‬
‫ﷲ ‪‬ﻭ‪‬ﺑ ‪‬ﺮﻛﹶﺎ‪‬ﺗ ‪‬ﻪ ﹺﺇﻧ‪ ‬ﻪ ‪‬ﺣ ‪‬ﻤ ‪‬ﻴ ‪‬ﺪ ‪‬ﻣ ﹺ‬
‫ﹺﺇﻣ‪‬ﺎ ‪‬ﻡ ‪ :‬ﺭ ‪‬ﺣ ‪‬ﻤ ﹸﺔ ﺍ ِ‬
‫ﺖ ‪‬ﻭ‪‬ﻳ ﹶﻄ ﹺﻬّ ‪‬ﺮ ﹸﻛ ‪‬ﻢ‬
‫ﺲ ﹶﺍ ‪‬ﻫ ﹶﻞ ﺍﹾﻟ‪‬ﺒ ‪‬ﻴ ‪‬‬
‫ﺐ ‪‬ﻋ ‪‬ﻨ ﹸﻜ ‪‬ﻢ ﺍﻟ ﹺﺮّ ‪‬ﺟ ‪‬‬
‫ﷲ ‪‬ﻟ‪‬ﻴ ﹾﺬ ‪‬ﻫ ‪‬‬
‫ﹺﺇﻣ‪‬ﺎ ‪‬ﻡ ‪ :‬ﹺﺇﻧ‪‬ﻤ‪‬ﺎ ‪‬ﻳ ﹺﺮ‪‬ﻳ ‪‬ﺪ ﺍ ُ‬
‫ﺻ ﱡﻠﻮ‪‬ﺍ‬
‫ﺼ ﱡﻠ ‪‬ﻮ ﹶﻥ ‪‬ﻋﻠﹶﻰ ﺍﻟﻨ‪‬ﹺﺒ ﹺﻲّ ﻳ‪‬ﺎﹶﺃﻳ‪‬ﻬ‪‬ﺎ ﺍﻟﱠ ‪‬ﺬ‪‬ﻳ ‪‬ﻦ ﺁ ‪‬ﻣ‪‬ﻨﻮ‪‬ﺍ ‪‬‬
‫ﻼ‪‬ﺋ ﹶﻜ‪‬ﺘ ‪‬ﻪ ‪‬ﻳ ‪‬‬
‫ﷲ ‪‬ﻭ ‪‬ﻣ ﹶ‬
‫‪‬ﺗ ﹾﻄ ﹺﻬ ‪‬ﻴ ‪‬ﺮﺍ‪ .‬ﹺﺇﻥﱠ ﺍ َ‬
‫ﺴ ‪‬ﻠ ‪‬ﻴﻤ‪‬ﺎ‬
‫‪‬ﻋ ﹶﻠ ‪‬ﻴ ‪‬ﻪ ‪‬ﻭ ‪‬ﺳ ‪‬ﻠّ ‪‬ﻤﻮ‪‬ﺍ ‪‬ﺗ ‪‬‬
‫ﻚ ‪‬ﻧ ‪‬ﻮ ﹺﺭ ﺍﹾﻟﻬ‪‬ﺪﻯ‬
‫ﺨ ﹸﻠ ‪‬ﻮﻗﹶﺎ‪‬ﺗ ‪‬‬
‫ﻼ ‪‬ﺓ ﻋ‪‬ﻠﻰ ﹶﺍ ‪‬ﺳ ‪‬ﻌ ‪‬ﺪ ‪‬ﻣ ‪‬‬
‫ﻀ ﹶﻞ ﺍﻟﺼ‪ ‬ﹶ‬
‫ﺻ ﹺﻞّ ﹶﺍ ﹾﻓ ‪‬‬
‫‪‬ﻣ ﹾﺄﻣ‪‬ﻮ ‪‬ﻡ ‪ :‬ﺍﹶﻟﻠﹼ ‪‬ﻬﻢ‪ ‬‬
‫ﻚ ‪‬ﻭ ‪‬ﻣﺪ‪‬ﺍ ‪‬ﺩ‬
‫ﺤﻤ‪ ‬ﺪ ‪‬ﻋ ‪‬ﺪ ‪‬ﺩ ‪‬ﻣ ‪‬ﻌ ﹸﻠ ‪‬ﻮﻣ‪‬ﺎ‪‬ﺗ ‪‬‬
‫ﺤﻤ‪ ‬ﺪ ‪‬ﻭﻋ‪‬ﻠﻰ ﺁ ﹺﻝ ‪‬ﺳﹺﻴّ ‪‬ﺪﻧ‪‬ﺎ ‪‬ﻣ ‪‬‬
‫‪‬ﺳﹺﻴّ ‪‬ﺪﻧ‪‬ﺎ ‪‬ﻭ ‪‬ﻣ ‪‬ﻮ ﹶﻻﻧ‪‬ﺎ ‪‬ﻣ ‪‬‬
‫ﻚ ﹸﻛﻠﱠﻤ‪‬ﺎ ﹶﺫ ﹶﻛ ‪‬ﺮﻙ‪ ‬ﺍﻟﺬﱠﺍ ‪‬ﻛ ‪‬ﺮ ‪‬ﻭ ﹶﻥ ‪‬ﻭ ﹶﻏ ﹶﻔ ﹶﻞ ‪‬ﻋ ‪‬ﻦ ‪‬ﺫ ﹾﻛ ﹺﺮ ‪‬ﻙ ﺍﹾﻟﻐ‪‬ﺎ ‪‬ﻓ ﹸﻠ ‪‬ﻮ ﹶﻥ‪.‬‬
‫ﹶﻛ ‪‬ﻠﻤ‪‬ﺎ‪‬ﺗ ‪‬‬

‫‪Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah‬‬ ‫‪123‬‬


‫ﺲ ﺍﻟﻀ‪‬ﺤﻰ‬
‫ﻚ ‪‬ﺷ ‪‬ﻤ ﹺ‬
‫ﺨ ﹸﻠ ‪‬ﻮﻗﹶﺎ‪‬ﺗ ‪‬‬
‫ﻼ ‪‬ﺓ ﻋ‪‬ﻠﻰ ﹶﺍ ‪‬ﺳ ‪‬ﻌ ‪‬ﺪ ‪‬ﻣ ‪‬‬
‫ﻀ ﹶﻞ ﺍﻟﺼ‪ ‬ﹶ‬
‫ﺻ ﹺﻞّ ﹶﺍ ﹾﻓ ‪‬‬
‫‪‬ﻣ ﹾﺄﻣ‪‬ﻮ ‪‬ﻡ ‪ :‬ﺍﹶﻟﻠﹼ ‪‬ﻬﻢ‪ ‬‬
‫ﻚ ‪‬ﻭ ‪‬ﻣﺪ‪‬ﺍ ‪‬ﺩ‬
‫ﺤﻤ‪ ‬ﺪ ‪‬ﻋ ‪‬ﺪ ‪‬ﺩ ‪‬ﻣ ‪‬ﻌ ﹸﻠ ‪‬ﻮﻣ‪‬ﺎ‪‬ﺗ ‪‬‬
‫ﺤﻤ‪ ‬ﺪ ‪‬ﻭﻋ‪‬ﻠﻰ ﺁ ﹺﻝ ‪‬ﺳﹺﻴّ ‪‬ﺪﻧ‪‬ﺎ ‪‬ﻣ ‪‬‬
‫‪‬ﺳﹺﻴّ ‪‬ﺪﻧ‪‬ﺎ ‪‬ﻭ ‪‬ﻣ ‪‬ﻮ ﹶﻻﻧ‪‬ﺎ ‪‬ﻣ ‪‬‬
‫ﻚ ﹸﻛﻠﱠﻤ‪‬ﺎ ﹶﺫ ﹶﻛ ‪‬ﺮﻙ‪ ‬ﺍﻟﺬﱠﺍ ‪‬ﻛ ‪‬ﺮ ‪‬ﻭ ﹶﻥ ‪‬ﻭ ﹶﻏ ﹶﻔ ﹶﻞ ‪‬ﻋ ‪‬ﻦ ‪‬ﺫ ﹾﻛ ﹺﺮ ‪‬ﻙ ﺍﹾﻟﻐ‪‬ﺎ ‪‬ﻓ ﹸﻠ ‪‬ﻮ ﹶﻥ‪.‬‬
‫ﹶﻛ ‪‬ﻠﻤ‪‬ﺎ‪‬ﺗ ‪‬‬
‫ﻚ ‪‬ﺑ ‪‬ﺪ ﹺﺭ ﺍﻟﺪ‪‬ﺟﻰ‬
‫ﺨ ﹸﻠ ‪‬ﻮﻗﹶﺎ‪‬ﺗ ‪‬‬
‫ﻼ ‪‬ﺓ ﻋ‪‬ﻠﻰ ﹶﺍ ‪‬ﺳ ‪‬ﻌ ‪‬ﺪ ‪‬ﻣ ‪‬‬
‫ﻀ ﹶﻞ ﺍﻟﺼ‪ ‬ﹶ‬
‫ﺻ ﹺﻞّ ﹶﺍ ﹾﻓ ‪‬‬
‫‪‬ﻣ ﹾﺄﻣ‪‬ﻮ ‪‬ﻡ ‪ :‬ﺍﹶﻟﻠﹼ ‪‬ﻬﻢ‪ ‬‬
‫ﻚ ‪‬ﻭ ‪‬ﻣﺪ‪‬ﺍ ‪‬ﺩ‬
‫ﺤﻤ‪ ‬ﺪ ‪‬ﻋ ‪‬ﺪ ‪‬ﺩ ‪‬ﻣ ‪‬ﻌ ﹸﻠ ‪‬ﻮﻣ‪‬ﺎ‪‬ﺗ ‪‬‬
‫ﺤﻤ‪ ‬ﺪ ‪‬ﻭﻋ‪‬ﻠﻰ ﺁ ﹺﻝ ‪‬ﺳﹺﻴّ ‪‬ﺪﻧ‪‬ﺎ ‪‬ﻣ ‪‬‬
‫‪‬ﺳﹺﻴّ ‪‬ﺪﻧ‪‬ﺎ ‪‬ﻭ ‪‬ﻣ ‪‬ﻮ ﹶﻻﻧ‪‬ﺎ ‪‬ﻣ ‪‬‬
‫ﻚ ﹸﻛﻠﱠﻤ‪‬ﺎ ﹶﺫ ﹶﻛ ‪‬ﺮﻙ‪ ‬ﺍﻟﺬﱠﺍ ‪‬ﻛ ‪‬ﺮ ‪‬ﻭ ﹶﻥ ‪‬ﻭ ﹶﻏ ﹶﻔ ﹶﻞ ‪‬ﻋ ‪‬ﻦ ‪‬ﺫ ﹾﻛ ﹺﺮ ‪‬ﻙ ﺍﹾﻟﻐ‪‬ﺎ ‪‬ﻓ ﹸﻠ ‪‬ﻮ ﹶﻥ‪.‬‬
‫ﹶﻛ ‪‬ﻠﻤ‪‬ﺎ‪‬ﺗ ‪‬‬
‫ﷲ ﹶﺃ ‪‬ﺟ ‪‬ﻤ ‪‬ﻌ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ‪.‬‬
‫ﺏ ‪‬ﺭ ‪‬ﺳ ‪‬ﻮ ﹺﻝ ﺍ ِ‬
‫ﺻﺤ‪‬ﺎ ﹺ‬
‫ﷲ ‪‬ﺗﻌ‪‬ﺎﻟﹶﻰ ‪‬ﻋ ‪‬ﻦ ﺳ‪‬ﺎﺩ‪‬ﺍ‪‬ﺗ‪‬ﻨﺎ ﹶﺍ ‪‬‬
‫ﺿ ‪‬ﻲ ﺍ ُ‬
‫ﹺﺇﻣ‪‬ﺎ ‪‬ﻡ ‪ :‬ﻭ ‪‬ﺳ ‪‬ﻠّ ‪‬ﻢ ‪‬ﻭ ‪‬ﺭ ‪‬‬
‫ﺼ ‪‬ﻴ ‪‬ﺮ‪ .‬ﻭ ﹶﻻ ‪‬ﺣ ‪‬ﻮ ﹶﻝ ‪‬ﻭ ﹶﻻ ﹸﻗﻮ‪ ‬ﹶﺓ‬
‫ﷲ ‪‬ﻭﹺﻧ ‪‬ﻌ ‪‬ﻢ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻮ ‪‬ﻛ ‪‬ﻴ ﹸﻞ‪ .‬ﹺﻧ ‪‬ﻌ ‪‬ﻢ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻤ ‪‬ﻮﻟﹶﻰ ‪‬ﻭﹺﻧ ‪‬ﻌ ‪‬ﻢ ﺍﻟﻨ‪ ‬‬
‫ﺴ‪‬ﺒﻨ‪‬ﺎ ﺍ ُ‬
‫‪‬ﻭ ‪‬ﺣ ‪‬‬
‫ﷲ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻌ ‪‬ﻠ ﹺﻲّ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻌ ‪‬ﻈ ‪‬ﻴ ﹺﻢ‬
‫ﹺﺇﻻﱠ ﺑﹺﺎ ِ‬
‫ﷲ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻌ ‪‬ﻈ ‪‬ﻴ ‪‬ﻢ ‪.×3‬‬
‫‪‬ﻣ ﹾﺄﻣ‪‬ﻮ ‪‬ﻡ ‪ :‬ﹶﺍ ‪‬ﺳ‪‬ﺘ ‪‬ﻐ ‪‬ﻔ ‪‬ﺮ ﺍ َ‬
‫ﷲ‬
‫ﷲ ‪‬ﺣﻰ‪ ‬ﻣ ‪‬ﻮ ‪‬ﺟ ‪‬ﻮ ‪‬ﺩ ﹶﻻ ﺍ‪‬ﻟ ‪‬ﻪ ‪‬ﺍﻻﱠ ﺍ ُ‬
‫ﻀ ﹸﻞ ﺍﻟ ‪‬ﺬّ ﹾﻛ ﹺﺮ ﻓﹶﺎ ‪‬ﻋ ﹶﻠ ‪‬ﻢ ﹶﺍﻧ‪ ‬ﻪ ﹶﻻ ﺍ‪‬ﻟ ‪‬ﻪ ‪‬ﺍﻻﱠ ﺍ ُ‬
‫ﹺﺇﻣ‪‬ﺎ ‪‬ﻡ ‪ :‬ﹶﺍ ﹾﻓ ‪‬‬
‫ﻕ‬
‫ﷲ ‪‬ﺣﻰ‪ ‬ﺑ‪‬ﺎ ﹺ‬
‫‪‬ﺣﻰ‪ ‬ﻣ ‪‬ﻌ‪‬ﺒ ‪‬ﻮ ‪‬ﺩ ﹶﻻ ﺍ‪‬ﻟ ‪‬ﻪ ‪‬ﺍﻻﱠ ﺍ ُ‬
‫ﷲ ‪×100‬‬
‫‪‬ﻣ ﹾﺄﻣ‪‬ﻮ ‪‬ﻡ ‪ :‬ﹶﻻ ﺍ‪‬ﻟ ‪‬ﻪ ‪‬ﺍﻻﱠ ﺍ ُ‬
‫ﷲ‬
‫ﺤﻤ‪ ‬ﺪ ‪‬ﺭ ‪‬ﺳ ‪‬ﻮ ﹸﻝ ﺍ ِ‬
‫ﷲ ‪‬ﻣ ‪‬‬
‫ﹺﺇﻣ‪‬ﺎ ‪‬ﻡ ‪ :‬ﹶﻻ ﺍ‪‬ﻟ ‪‬ﻪ ‪‬ﺍﻻﱠ ﺍ ُ‬
‫ﺻ ﹺﻞّ ‪‬ﻋ ﹶﻠ ‪‬ﻴ ‪‬ﻪ ‪‬ﻭ ‪‬ﺳ ‪‬ﻠّ ‪‬ﻢ ‪×3‬‬
‫ﺤﻤ‪ ‬ﺪ ﺍﹶﻟﻠﹼ ‪‬ﻬﻢ‪ ‬‬
‫ﺻ ﹺﻞّ ‪‬ﻋﻠﹶﻰ ‪‬ﻣ ‪‬‬
‫ﹺﺇﻣ‪‬ﺎ ‪‬ﻡ ‪ :‬ﺍﹶﻟﻠﹼ ‪‬ﻬﻢ‪ ‬‬
‫ﷲ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻌ ‪‬ﻈ ‪‬ﻴ ﹺﻢ ‪×33‬‬
‫ﺤ ‪‬ﻤ ‪‬ﺪ ‪‬ﻩ ‪‬ﺳ ‪‬ﺒﺤ‪‬ﺎ ﹶﻥ ﺍ ِ‬
‫ﷲ ‪‬ﻭﹺﺑ ‪‬‬
‫‪‬ﻣ ﹾﺄﻣ‪‬ﻮ ‪‬ﻡ ‪ :‬ﺳ‪ ‬ﺒﺤ‪‬ﺎ ﹶﻥ ﺍ ِ‬
‫ﺤﹺﺒ ‪‬ﻪ ‪‬ﻭ ‪‬ﺳ ‪‬ﻠّ ‪‬ﻢ‬
‫ﺻ‪‬‬
‫ﺤﻤ‪ ‬ﺪ ‪‬ﻭﻋ‪‬ﻠﻰ ﺁ‪‬ﻟ ‪‬ﻪ ‪‬ﻭ ‪‬‬
‫ﻚ ﺳ‪‬ﹺﻴّ ‪‬ﺪﻧ‪‬ﺎ ‪‬ﻣ ‪‬‬
‫ﺻ ﹺﻞّ ‪‬ﻋﻠﹶﻰ ‪‬ﺣﹺﺒ ‪‬ﻴﹺﺒ ‪‬‬
‫ﹺﺇﻣ‪‬ﺎ ‪‬ﻡ ‪ :‬ﺍﹶﻟﻠﹼ ‪‬ﻬﻢ‪ ‬‬
‫‪ ×3‬ﹶﺃ ‪‬ﺟ ‪‬ﻤ ‪‬ﻌ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ‬

‫‪124‬‬ ‫‪Resep Mencapai Ridho Allah‬‬


‫ﺍﻟﻔﺎ ﲢﺢ ‪....‬‬
‫ﷲ ﺍﻟﺮ‪‬ﺣ‪‬ﻤ ﹺﻦ ﺍﻟﺮ‪ ‬ﺣ ‪‬ﻴ ﹺﻢ‪.‬‬
‫ﺴ ﹺﻢ ﺍ ِ‬
‫ﹺﺑ ‪‬‬
‫ﻚ ‪‬ﻳ ‪‬ﻮ ﹺﻡ ﺍﻟ ‪‬ﺪّ‪‬ﻳ ﹺﻦ‪ .‬ﹺﺇﻳ‪‬ﺎ ‪‬ﻙ ‪‬ﻧ ‪‬ﻌ‪‬ﺒ ‪‬ﺪ‬
‫ﺏّ ﺍﹾﻟﻌ‪‬ﺎﹶﻟ ‪‬ﻤ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ‪ .‬ﺍﻟﺮ‪‬ﺣ‪‬ﻤ ﹺﻦ ﺍﻟﺮ‪ ‬ﺣ ‪‬ﻴ ﹺﻢ‪ .‬ﻣ‪‬ﺎ‪‬ﻟ ‪‬‬
‫ﷲ ‪‬ﺭ ﹺ‬
‫ﺤ ‪‬ﻤ ‪‬ﺪ ِ ِ‬
‫ﹶﺍﹾﻟ ‪‬‬
‫ﺖ ‪‬ﻋ ﹶﻠ ‪‬ﻴ ﹺﻬ ‪‬ﻢ‬
‫ﻁ ﺍﻟﱠ ‪‬ﺬ‪‬ﻳ ‪‬ﻦ ﹶﺃ‪‬ﻧ ‪‬ﻌ ‪‬ﻤ ‪‬‬
‫ﺻﺮ‪‬ﺍ ﹶ‬
‫ﺴ‪‬ﺘ ‪‬ﻘ ‪‬ﻴ ‪‬ﻢ‪ .‬‬
‫ﻁ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻤ ‪‬‬
‫ﺼّﺮ‪‬ﺍ ﹶ‬
‫ﺴ‪‬ﺘ ‪‬ﻌ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ‪ .‬ﺍ ‪‬ﻫ ‪‬ﺪﻧ‪‬ﺎ ﺍﻟ ‪‬‬
‫‪‬ﻭﹺﺇﻳ‪‬ﺎ ‪‬ﻙ ‪‬ﻧ ‪‬‬
‫ﺏ ‪‬ﻋ ﹶﻠ ‪‬ﻴ ﹺﻬ ‪‬ﻢ ‪‬ﻭ ﹶﻻ ﺍﻟﻀ‪‬ﺎ‪‬ﻟّ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ‪ .‬ﺁ ‪‬ﻣ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ‪.‬‬
‫ﻀ ‪‬ﻮ ﹺ‬
‫ﹶﻏ ‪‬ﻴ ﹺﺮ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻤ ‪‬ﻐ ‪‬‬

‫ﻚ‬
‫ﺏّ ﺍﹾﻟﻌ‪‬ﺎﹶﻟ ‪‬ﻤ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ ‪‬ﺣﻤ‪ ‬ﺪ ‪‬ﻳﻮ‪‬ﺍﻓ‪‬ﻰ ‪‬ﻭ‪‬ﻳﻜﹶﺎ ‪‬ﻓ ﹸﺊ ‪‬ﻣ ﹺﺰ‪‬ﻳ ‪‬ﺪ ‪‬ﻩ ﻳ‪‬ﺎ ‪‬ﺭﺑ‪‬ﻨ‪‬ﺎ ﹶﻟ ‪‬‬
‫ﷲ ‪‬ﺭ ﹺ‬
‫ﺤ ‪‬ﻤ ‪‬ﺪ ِ ِ‬
‫ﹶﺍﹾﻟ ‪‬‬
‫ﻚ ﺍﹶﻟﻠﹼ ‪‬ﻬﻢ‪‬‬
‫ﻚ ‪‬ﻭﺍﹾﻟ ﹶﻜ ﹺﺮ‪‬ﻳ ﹺﻢ ‪‬ﻭ ‪‬ﻋ ‪‬ﻈ ‪‬ﻴ ﹺﻢ ‪‬ﺳ ﹾﻠﻄﹶﺎﹺﻧ ‪‬‬
‫ﻼ ﹺﻝ ‪‬ﻭﺟ‪ ‬ﹺﻬ ‪‬‬
‫ﺠﹶ‬
‫ﺤ ‪‬ﻤ ‪‬ﺪ ﹶﻛﻤ‪‬ﺎ ‪‬ﻳ ‪‬ﻨ‪‬ﺒﻐ‪‬ﻰ ‪‬ﻟ ‪‬‬
‫ﺍﹾﻟ ‪‬‬
‫ﺤﻤ‪ ‬ﺪ ﺍﹶﻟﻠﹼ ‪‬ﻬﻢ‪ ‬ﺍ ﹾﻏ ‪‬ﻔ ‪‬ﺮﹶﻟﻨ‪‬ﺎ ﹸﺫ‪‬ﻧ ‪‬ﻮ‪‬ﺑﻨ‪‬ﺎ‬
‫ﺤﻤ‪ ‬ﺪ ‪‬ﻭﻋ‪‬ﻠﻰ ﺁ ﹺﻝ ‪‬ﺳﻴﹺّ ‪‬ﺪﻧ‪‬ﺎ ‪‬ﻣ ‪‬‬
‫ﺻ ﹺﻞّ ﻋ‪‬ﻠﻰ ‪‬ﺳﹺﻴّ ‪‬ﺪﻧ‪‬ﺎ ‪‬ﻣ ‪‬‬
‫‪‬‬
‫ﺕ‬
‫ﺴ ‪‬ﻠﻤ‪‬ﺎ ‪‬‬
‫ﺴ ‪‬ﻠ ‪‬ﻤ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ ﻭ‪‬ﺍﹾﻟ ‪‬ﻤ ‪‬‬
‫ﺠ ‪‬ﻤ ‪‬ﻴ ﹺﻊ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻤ ‪‬‬
‫ﺨﻨ‪‬ﺎ ‪‬ﻭ‪‬ﻟ ‪‬‬
‫‪‬ﺧﻄﹶﺎﻳ‪‬ﺎﻧ‪‬ﺎ ﹸﻛﻠﱠﻬ‪‬ﺎ ‪‬ﻭ‪‬ﻟﻮ‪‬ﺍ‪‬ﻟ ‪‬ﺪ‪‬ﻳﻨ‪‬ﺎ ‪‬ﻭ‪‬ﻟ ‪‬ﻤﺸ‪‬ﺎﻳﹺ ‪‬‬
‫ﻚ ﻳ‪‬ﺎ ﹶﺍ ‪‬ﺭ ‪‬ﺣ ‪‬ﻢ ﺍﻟﺮ‪‬ﺍ ‪‬ﺣ ‪‬ﻤ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ‬
‫ﺕ ﹺﺑ ‪‬ﺮ ‪‬ﺣ ‪‬ﻤ‪‬ﺘ ‪‬‬
‫ﻭ‪‬ﺍﻟﹾ ‪‬ﻤ ‪‬ﺆ ‪‬ﻣﹺﻨ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ ﻭ‪‬ﺍﹾﻟ ‪‬ﻤ ‪‬ﺆ ‪‬ﻣﻨ‪‬ﺎ ‪‬‬
‫ﺤ ﹾﺔ‬
‫ﻚ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻌ ﹺﺰ‪‬ﻳ ﹺﺰ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ‪‬ﺳ ‪‬ﻮ ‪‬ﺭ ‪‬ﺓ ﺍﹾﻟﻔﹶﺎ‪‬ﺗ ‪‬‬
‫ﻼ ‪‬ﻣ ‪‬‬
‫ﺏ ﻣ‪‬ﺎ ﹶﻗ ‪‬ﺮﹾﺃﻧ‪‬ﺎ ‪‬ﻩ ﻣ‪ ‬ﻦ ﹶﻛ ﹶ‬
‫ﺻ ﹾﻞ ﹶﺛﻮ‪‬ﺍ ‪‬‬
‫ﺍﹶﻟﻠﹼ ‪‬ﻬﻢ‪ ‬ﹶﺍ ‪‬ﻭ ‪‬‬
‫ﺤﻨ‪‬ﺎ ‪‬ﻩ‬
‫ﺱ ‪‬ﻭﻣ‪‬ﺎ ‪‬ﻫﻠﱠ ﹾﻠﻨ‪‬ﺎﻩ ‪‬ﻭﻣ‪‬ﺎ ‪‬ﺳﺒ‪ ‬‬
‫ﺹ ﻭ‪‬ﺍﹾﻟ ‪‬ﻤ ‪‬ﻌ ﹺﻮّ ﹶﺫ‪‬ﺗ ‪‬ﻴ ﹺﻦ ﻭ‪‬ﹶﺃ‪‬ﻳ ‪‬ﺔ ﺍﹾﻟ ﹸﻜ ‪‬ﺮ ﹺ‬
‫ﻼ ‪‬‬
‫‪‬ﻭ ‪‬ﺳ ‪‬ﻮ ‪‬ﺭ ‪‬ﺓ ﹾﺍ ِﻹ ‪‬ﺧ ﹶ‬
‫ﺡ‬
‫ﺻ ‪‬ﻴ ﹶﻠ ﹸﺔ ﹺﺇﻟﹶﻰ ‪‬ﺭ ‪‬ﻭ ﹺ‬
‫ﺏ ‪‬ﻫ ‪‬ﺬ ‪‬ﻩ ﺍﻟﺼ‪ ‬ﺪ ﹶﻗ ‪‬ﺔ ‪‬ﻭ ‪‬‬
‫ﺻﻠﱠ ‪‬ﻴﻨ‪‬ﺎ ‪‬ﻩ ‪‬ﻭﻣ‪‬ﺎ ﺍ ‪‬ﺳ‪‬ﺘ ‪‬ﻐ ﹶﻔ ‪‬ﺮ‪‬ﻧﺎ ‪‬ﻩ ‪‬ﻭﹶﺛﻮ‪‬ﺍ ‪‬‬
‫‪‬ﻭﻣ‪‬ﺎ ‪‬‬
‫ﺻﺤ‪‬ﺎﹺﺑ ‪‬ﻪ ‪‬ﻭ ‪‬ﺧ ﹶﻠﻔﹶﺎ‪‬ﺋ ‪‬ﻪ‬
‫ﺤﻤ‪ ‬ﺪ ﺻﻠﻌﻢ ‪‬ﻭﹺﺇﻟﹶﻰ ﹶﺃ ‪‬ﺯﻭ‪‬ﺍ ﹺﺟ ‪‬ﻪ ‪‬ﻭﹶﺃ ‪‬ﻭ ﹶﻻ ‪‬ﺩ ‪‬ﻩ ‪‬ﻭ ﹸﺫ ﹺﺭّﻳ‪‬ﺘ ‪‬ﻪ ‪‬ﻭﹶﺃ ‪‬‬
‫‪‬ﻧﹺﺒﹺﻴّﻨ‪‬ﺎ ‪‬ﻣ ‪‬‬
‫ﺠ‪‬ﺘ ﹺﻬ ‪‬ﺪ‪‬ﻳ ‪‬ﻦ‬
‫ﺡ ﹶﺃ‪‬ﺋﻤ‪ ‬ﺔ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻤ ‪‬‬
‫ﷲ ‪‬ﺗﻌ‪‬ﺎﻟﹶﻰ ‪‬ﻋ ﹶﻠ ‪‬ﻴ ﹺﻬ ‪‬ﻢ ﹶﺃ ‪‬ﺟﻤ‪ ‬ﻌ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ ‪‬ﻭﹺﺇﻟﹶﻰ ﹶﺍ ‪‬ﺭﻭ‪‬ﺍ ﹺ‬
‫ﺿﻮ‪‬ﺍ ﹶﻥ ﺍ ِ‬
‫ﹺﺭ ‪‬‬
‫ﷲ ﺍ ﹾﻟ ‪‬ﻤﺘ‪ ‬ﻘ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ ‪‬ﻭﺍﹾﻟ ‪‬ﻌ ﹶﻠﻤ‪‬ﺎ‪‬ﺋ ‪‬ﻪ ﻭ‪‬ﺍﹾﻟ ‪‬ﻤ ﹶﻘﺮ‪‬ﹺﺑ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ‬
‫ﺤ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ ‪‬ﻭﹶﺃ ‪‬ﻭ‪‬ﻟﻴ‪‬ﺎ ِﺀ ﺍ ِ‬
‫‪‬ﻭﺍﻟﺸ‪ ‬ﻬﺪ‪‬ﺍ ِﺀ ﻭ‪‬ﺍﻟﺼ‪‬ﺎ‪‬ﻟ ‪‬‬
‫ﺦ‬
‫ﺨﻨ‪‬ﺎ ‪‬ﻭ ‪‬ﻣﺸ‪‬ﺎﹺﻳ ﹺ‬
‫ﺡ ‪‬ﻣﺸ‪‬ﺎﹺﻳ ‪‬‬
‫ﺤ ﹺﺮﻫ‪‬ﺎ ‪‬ﻭﹺﺇﻟﹶﻰ ﹶﺍ ‪‬ﺭﻭ‪‬ﺍ ﹺ‬
‫‪‬ﻣﺸ‪‬ﺎ ﹺﺭ ‪‬ﻗﻬ‪‬ﺎ ‪‬ﻭ ‪‬ﻣﻐ‪‬ﺎ ﹺﺭﹺﺑﻬ‪‬ﺎ ﻓ‪‬ﻰ ‪‬ﺑ ﹺﺮّﻫ‪‬ﺎ ﻭ‪‬ﺑ ‪‬‬

‫‪Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah‬‬ ‫‪125‬‬


‫ﺡ ﹶﺃﺑ‪‬ﺎ‪‬ﺋﻨ‪‬ﺎ ‪‬ﻭﹸﺃﻣ‪‬ﻬ‪‬ﺎ‪‬ﺗﻨ‪‬ﺎ ‪‬ﻭﹶﺍ‪‬ﺑﻨ‪‬ﺎ‪‬ﺋﻨ‪‬ﺎ ‪‬ﻭ‪‬ﺑﻨ‪‬ﺎ‪‬ﺗﻨ‪‬ﺎ‬
‫ﺨﻨ‪‬ﺎ ‪‬ﻭﹸﺍ ‪‬ﺳﺘ‪‬ﺎ ‪‬ﺫﻧ‪‬ﺎ ‪‬ﻭﹺﺇﻟﹶﻰ ﹶﺍ ‪‬ﺭﻭ‪‬ﺍ ﹺ‬
‫‪‬ﻣﺸ‪‬ﺎ‪‬ﻳ ‪‬‬
‫ﻕ ‪‬ﻋ ﹶﻠ ‪‬ﻴﻨ‪‬ﺎ‬
‫ﻭ‪‬ﹶﺃ ‪‬ﺟﺪ‪‬ﺍ ‪‬ﺩﻧ‪‬ﺎ ‪‬ﻭ ‪‬ﺟﺪ‪‬ﺍ‪‬ﺗﻨ‪‬ﺎ ‪‬ﻭ‪‬ﻟﹺﺈ ‪‬ﺧﻮ‪‬ﺍﹺﻧﻨ‪‬ﺎ ‪‬ﻭﹶﺃ ‪‬ﺧﻮ‪‬ﺍ‪‬ﺗﻨ‪‬ﺎ ‪‬ﻭﹶﺃ ﹾﻗ ﹺﺮ‪‬ﺑ‪‬ﺌﻨ‪‬ﺎ ‪‬ﻭ‪‬ﻟ ‪‬ﻤ ‪‬ﻦ ﹶﻟ ‪‬ﻪ ‪‬ﺣ ﹸﻘ ‪‬ﻮ ‪‬‬
‫ﺡ ‪....‬‬
‫ﺼ ‪‬ﻮﺻ‪‬ﺎ ﹺﺇﻟﹶﻰ ‪‬ﺭ ‪‬ﻭ ﹺ‬
‫ﺨﺺ‪ ‬ﺧ ‪‬‬
‫‪‬ﻭ‪‬ﻧ ‪‬‬
‫ﻒ ‪‬ﻋ ‪‬ﻨ ‪‬ﻬ ‪‬ﻢ ‪‬ﻭﹶﺃ ﹾﻛ ﹺﺮ ‪‬ﻡ‬
‫ﺍﹶﻟﻠﱠﻬ‪‬ﻢ‪ ‬ﻳ‪‬ﺎ ﹶﻏ ﹸﻔ ‪‬ﻮ ‪‬ﺭ ﹺﺇ ﹾﻏ ‪‬ﻔ ‪‬ﺮ ﹶﻟﻬ‪‬ﻢ ﻭ‪‬ﺍ ‪‬ﺭ ‪‬ﺣ ‪‬ﻤ ‪‬ﻬ ‪‬ﻢ ‪‬ﻭﻋ‪‬ﺎ ‪‬ﻓ ﹺﻬ ‪‬ﻢ ﻭ‪‬ﺍ ‪‬ﻋ ‪‬‬
‫‪‬ﻧ ‪‬ﺰ ‪‬ﻭﹶﻟ ‪‬ﻬ ‪‬ﻢ ‪‬ﻭ ‪‬ﻭ ‪‬ﺳّ ‪‬ﻊ ‪‬ﻣ ‪‬ﺪ ‪‬ﺧ ﹶﻠ ‪‬ﻬﻢ‪ ،‬ﺍﹶﻟﻠﱠﻬ‪‬ﻢ‪ ‬ﹶﺃ‪‬ﻧ ﹺﺰ ﹺﻝ ﺍﻟﺮ‪ ‬ﺣ ‪‬ﻤ ﹶﺔ ‪‬ﻋ ﹶﻠ ‪‬ﻴﻨ‪‬ﺎ ‪‬ﻭ ‪‬ﻋ ﹶﻠ ‪‬ﻴ ﹺﻬ ‪‬ﻢ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ‬
‫ﺕ ‪‬ﺍ ‪‬ﺭ ﹶﻓ ‪‬ﻊ ﹶﻟﻨ‪‬ﺎ ‪‬ﻭﹶﻟ ‪‬ﻬ ‪‬ﻢ‬
‫ﺕ ﻭ‪‬ﺍﹾﻟ ‪‬ﻤ ‪‬ﺆ ‪‬ﻣﹺﻨ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ ﻭ‪‬ﺍﹾﻟ ‪‬ﻤ ‪‬ﺆ ‪‬ﻣﻨ‪‬ﺎ ‪‬‬
‫ﺴ ‪‬ﻠﻤ‪‬ﺎ ‪‬‬
‫ﺴ ‪‬ﻠ ‪‬ﻤ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ ﻭ‪‬ﺍﹾﻟ ‪‬ﻤ ‪‬‬
‫ﺍﹾﻟ ‪‬ﻤ ‪‬‬
‫ﺕ‬
‫ﺴﻨ‪‬ﺎ ‪‬‬
‫ﺤ‪‬‬‫ﻒ ﹶﻟﻨ‪‬ﺎ ‪‬ﻭﹶﻟ ‪‬ﻬ ‪‬ﻢ ﺍﹾﻟ ‪‬‬
‫ﺿ ‪‬ﻌّ ‪‬‬
‫ﺕ ‪‬ﻭ ‪‬‬
‫ﺕ ‪‬ﻭ ﹶﻛ ‪‬ﻔّ ‪‬ﺮ ‪‬ﻋﻨ‪‬ﺎ ‪‬ﻭ ‪‬ﻋ ‪‬ﻨ ‪‬ﻬﻢ‪ ‬ﺍﻟﺴ‪‬ﹺﻴّﺌﹶﺎ ‪‬‬
‫ﺍﻟﺪ‪ ‬ﺭﺟ‪‬ﺎ ‪‬‬
‫ﻚ ﻳ‪‬ﺎ ﹶﺍ ‪‬ﺭ ‪‬ﺣ ‪‬ﻢ‬
‫ﺕ ﹺﺑ ‪‬ﺮ ‪‬ﺣ ‪‬ﻤ‪‬ﺘ ‪‬‬
‫ﺕ ‪‬ﻣ ‪‬ﻊ ﹾﺍ َﻷﺑ‪‬ﺎ ِﺀ ‪‬ﻭﹾﺍ ُﻷﻣ‪‬ﻬ‪‬ﺎ ‪‬‬
‫ﺠﻨ‪‬ﺎ ‪‬‬
‫‪‬ﻭﹶﺍ ‪‬ﺩ ‪‬ﺧ ﹾﻠﻨ‪‬ﺎ ‪‬ﻭﹶﻟ ‪‬ﻬ ‪‬ﻢ ﺍﹾﻟ ‪‬‬
‫ﺍﻟﺮ‪‬ﺍ ‪‬ﺣ ‪‬ﻤ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ‪.‬‬
‫ﺴ ‪‬ﻴ‪‬ﺌ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ‬
‫ﺴﻨﹺ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ ﹶﻓ ﹺﺰ ‪‬ﺩ ﻓ‪‬ﻰ ﹺﺇ ‪‬ﺣﺴ‪‬ﺎﹺﻧ ﹺﻬ ‪‬ﻢ ‪‬ﻭﹺﺇ ﹾﻥ ﻛﹶﺎ‪‬ﻧﻮ‪‬ﺍ ‪‬ﻣ ِ‬
‫ﺤِ‬‫ﺍﹶﻟﻠﱠ ‪‬ﻬﻢ‪ ‬ﹺﺇ ﹾﻥ ﻛﹶﺎ‪‬ﻧﻮ‪‬ﺍ ‪‬ﻣ ‪‬‬
‫ﺠﻨ‪‬ﺎ ‪‬ﻥ‬
‫ﺽ ﺍﹾﻟ ﹺ‬
‫ﺿ ‪‬ﺔ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ﹺﺭﻳ‪‬ﺎ ﹺ‬
‫ﹶﻓ‪‬ﺘﺠ‪‬ﺎ ‪‬ﻭ ‪‬ﺯ ‪‬ﻋ ‪‬ﻦ ‪‬ﺳﹺﻴّﺌﹶﺎ‪‬ﺗ ﹺﻬﻢ‪ ،‬ﺍﹶﻟﻠﱠ ‪‬ﻬﻢ‪ ‬ﺍ ‪‬ﺟ ‪‬ﻌ ﹾﻞ ﹶﻗ ‪‬ﺒ ‪‬ﺮ ‪‬ﻫ ‪‬ﻢ ﹺﺭﻳ‪‬ﺎ ‪‬‬
‫ﺲ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻤ ﹾﻄ ‪‬ﻤ‪‬ﺌﻨ‪ ‬ﹸﺔ‪.‬‬
‫ﺠ ‪‬ﻌ ﹶﻞ ﹶﻗ ‪‬ﺒ ‪‬ﺮ ‪‬ﻫ ‪‬ﻢ ‪‬ﺣ ﹾﻔ ‪‬ﺮ ﹰﺓ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ‪‬ﺣ ﹶﻔ ﹺﺮ ﺍﻟﹺﻨّ ‪‬ﻴﺮ‪‬ﺍﻥﹾ‪ ،‬ﻳ‪‬ﺎﹶﺃﻳ‪‬ﺘﻬ‪‬ﺎ ﺍﻟﻨ‪ ‬ﹾﻔ ‪‬‬
‫‪‬ﻭ ﹶﻻ ‪‬ﺗ ‪‬‬
‫ﻱ‪ .‬ﻭ‪‬ﺍ ‪‬ﺩ ‪‬ﺧ ‪‬ﻠ ‪‬ﻲ ‪‬ﺟﻨ‪‬ﺘ ‪‬ﻲ‬
‫ﺿﻴ‪ ‬ﹰﺔ‪ .‬ﹶﻓﺎ ‪‬ﺩ ‪‬ﺧ ‪‬ﻠ ‪‬ﻲ ‪‬ﻓ ‪‬ﻲ ‪‬ﻋﺒ‪‬ﺎ ‪‬ﺩ ‪‬‬
‫ﺿ‪‬ﻴ ﹰﺔ ‪‬ﻣ ‪‬ﺮ ‪‬‬
‫ﻚ ﺭ‪‬ﺍ ‪‬‬
‫ﺇ ‪‬ﺭ ﹺﺟ ‪‬ﻌ ‪‬ﻲ ﹺﺇﻟﹶﻰ ‪‬ﺭﹺﺑّ ‪‬‬
‫‪....‬‬

‫‪126‬‬ ‫‪Resep Mencapai Ridho Allah‬‬


BAB VI DO’A-DO’A MUSTAJABAH

Do’a Hidzib Rosul

H
izib Rasulullah SAW. Yang disebut juga
“Do’aul Faraj” adalah merupakan hizib yang
ampuh dan besar sekali faidahnya, diantaranya
adalah untuk keselamatan, menghilangkan kesusahan,
kesulitan dan kepayahan, selamat dari segala bencana,
menentramkan hari, dan diampuni dosanya serta yang
lain lagi. Hizib itu telah ma’tsur dari Rasulullah SAW.
Cara mengamalkan supaya hadiah Surat Al Fatihah
dulu sebelum membacanya;
‫ﻪ‬ ‫ﺎﹺﺑ‬‫ﺻﺤ‬
 ‫ﻭﹶﺍ‬ ‫ﻪ‬ ‫ﻟ‬‫ﺁ‬‫ﻢ ﻭ‬ ‫ﺳﻠﱠ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﻪ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﻋ ﹶﻠ‬ ‫ﷲ‬
ُ ‫ﺻﻠﱠﻰ ﺍ‬
 ‫ﺼﻄﹶﻔﻰ‬
 ‫ﻤ‬ ‫ﹺﺒ ﹺﻰّ ﺍﹾﻟ‬‫ﺓ ﺍﻟﻨ‬ ‫ﺮ‬ ‫ﻀ‬
 ‫ﺣ‬ ‫ﺍﻟﹶﻰ‬
‫ﻩ‬ ‫ﺪ‬ ‫ﻨ‬‫ﺳ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﻪ‬ ‫ﺘ‬‫ﺴ ﹶﻠ‬
ِ ‫ﺳ ﹾﻠ‬ ‫ﻴ ﹺﻊ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﺟ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﺏ‬
‫ﺰ ﹺ‬ ‫ﺤ‬
 ‫ﺯﻧﹺﻰ ﺑﹺﻬﺬﹶﺍ ﺍﹾﻟ‬ ‫ﺎ‬‫ﻦ ﹶﺍﺟ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﺍﻟﹶﻰ‬ ‫ ﹸﺛﻢ‬.‫ﻦ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﻌ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﺟ‬ ‫ﹶﺍ‬
‫ﻋ ﹶﻠﻰ‬ ‫ﺔ‬ ‫ﺒ‬‫ﺍ ﹺﺟ‬‫ﻕ ﺍﹾﻟﻮ‬
‫ﻮ ﹺ‬ ‫ﺤ ﹸﻘ‬
 ‫ﻯ ﺍﹾﻟ‬
 ‫ﻭ ﹶﺫ ﹺﻭ‬ ‫ﻢ‬ ‫ﻳ ﹺﻬ‬‫ﺪ‬ ‫ﻟ‬‫ﺍ‬‫ﻭﻭ‬ ‫ﺪﻯ‬ ‫ﻟ‬‫ﺍ‬‫ﻭﻭ‬ ‫ﻢ‬ ‫ﻬ‬ ‫ﻨ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻦ‬ ‫ﻳ‬‫ﺬ‬ ‫ﺧ‬ ‫ﻭﺍﹾﻵ‬
‫ﷲ‬
ِ ِ ‫ﻴ ﹲﺊ‬ ‫ﺷ‬ ‫ﺕ‬
 ‫ﺎ‬‫ﻣﻨ‬ ‫ﺆ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﺍﹾﻟ‬‫ﻦ ﻭ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﻣﹺﻨ‬ ‫ﺆ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﺍﹾﻟ‬‫ﺕ ﻭ‬
 ‫ﺎ‬‫ﻠﻤ‬ ‫ﻤﺴ‬ ‫ﺍﹾﻟ‬‫ﻦ ﻭ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﻠ‬ ‫ﺴ‬
 ‫ﻤ‬ ‫ﺔ ﺍﹾﻟ‬ ‫ﻭﻛﹶﺎﻓﱠ‬ ‫ﻢ‬ ‫ﻴ ﹺﻬ‬ ‫ﻋ ﹶﻠ‬ ‫ﻭ‬
‫ﺤ ﹾﺔ‬
 ‫ﺗ‬‫ ﺍﹾﻟﻔﹶﺎ‬... ‫ﻢ‬ ‫ﻬ‬ ‫ﹶﻟ‬

Setelah itu lalu membaca “Hizib Rasul” in;i

Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 127


‫ﷲ ﺍﻟﺮ‪‬ﺣ‪‬ﻤ ﹺﻦ ﺍﻟﺮ‪ ‬ﺣ ‪‬ﻴ ﹺﻢ‬
‫ﺴ ﹺﻢ ﺍ ِ‬
‫ﹺﺑ ‪‬‬
‫ﻚ ﺍﻟﱠﺬ‪‬ﻯ ﹶﻻ ‪‬ﻳﺮ‪‬ﺍ ‪‬ﻡ‬
‫ﻚ ﺍﻟﱠ‪‬ﺘ ‪‬ﻰ ﹶﻻ ‪‬ﺗﻨ‪‬ﺎﻡ‪ ،‬ﻭ‪‬ﺍ ﹾﻛ‪‬ﻨ ﹾﻔﻨﹺﻰ ﹺﺑ ﹶﻜ‪‬ﻨ ‪‬ﻔ ‪‬‬
‫ﺍﹶﻟﻠﹼ ‪‬ﻬﻢ‪ ‬ﺍ ‪‬ﺣ ‪‬ﺮ ‪‬ﺳﹺﻨ ‪‬ﻰ ﹺﺑ ‪‬ﻌ ‪‬ﻴﹺﻨ ‪‬‬
‫ﺖ ﹺﺑﻬ‪‬ﺎ‬
‫ﺖ ‪‬ﺛ ﹶﻘ‪‬ﺘﻰ‪ ‬ﻭ ‪‬ﺭﺟ‪‬ﺎﺋ‪‬ﻰ‪ ،‬ﹶﻓ ﹶﻜ ‪‬ﻢ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ﹺﻧ ‪‬ﻌ ‪‬ﻤ ‪‬ﺔ ﹶﺍ‪‬ﻧ ‪‬ﻌ ‪‬ﻤ ‪‬‬
‫ﻚ ‪‬ﻋ ﹶﻠﻰ‪ ‬ﹶﺍ‪‬ﻧ ‪‬‬
‫ﻭ‪‬ﺍ ‪‬ﺭ ‪‬ﺣ ‪‬ﻤﹺﻨ ‪‬ﻰ ﹺﺑ ﹸﻘ ‪‬ﺪ ‪‬ﺭ‪‬ﺗ ‪‬‬
‫ﻯ‪.‬‬
‫ﺻ ‪‬ﺒ ﹺﺮ ‪‬‬
‫ﻚ ﹺﺑﻬ‪‬ﺎ ‪‬‬
‫ﻯ ‪‬ﻭ ﹶﻛ ‪‬ﻢ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ‪‬ﺑ ‪‬ﻠﻴ‪ ‬ﺔ ‪‬ﺍ‪‬ﺑ‪‬ﺘ ﹶﻠ ‪‬ﻴ‪‬ﺘﹺﻨ ‪‬ﻰ ﹺﺑ ‪‬ﻬﺎ ﹶﻗﻞﱠ ﹶﻟ ‪‬‬
‫ﻚ ﹺﺑﻬ‪‬ﺎ ‪‬ﺷ ﹾﻜ ﹺﺮ ‪‬‬
‫‪‬ﻋ ﹶﻠﻰ‪ ‬ﹶﻗﻞﱠ ﹶﻟ ‪‬‬
‫ﻯ‬
‫ﺻ ‪‬ﺒ ﹺﺮ ‪‬‬
‫ﻼ‪‬ﺋ ‪‬ﻪ ‪‬‬
‫ﻯ ﹶﻓ ﹶﻠ ‪‬ﻢ ‪‬ﻳﺤ‪ ‬ﹺﺮ ‪‬ﻣﹺﻨﻰ‪ ،‬ﻭﻳ‪‬ﺎ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ﹶﻗﻞﱠ ‪‬ﻋ ‪‬ﻨ ‪‬ﺪ ‪‬ﺑ ﹶ‬
‫ﹶﻓﻴ‪‬ﺎ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ﹶﻗﻞﱠ ‪‬ﻋ ‪‬ﻨ ‪‬ﺪ ﹺﻧ ‪‬ﻌ ‪‬ﻤ‪‬ﺘ ‪‬ﻪ ‪‬ﺷ ﹾﻜ ﹺﺮ ‪‬‬
‫ﻑ‬
‫ﺤﹺﻨﻰ‪ ،‬ﻭﻳ‪‬ﺎﺫﹶﺍ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻤ ‪‬ﻌ ‪‬ﺮ ‪‬ﻭ ‪‬‬
‫ﻀ‪‬‬
‫ﺨﻄﹶﺎﻳ‪‬ﺎ ﹶﻓ ﹶﻠ ‪‬ﻢ ‪‬ﻳ ﹾﻔ ‪‬‬
‫ﺨ ﹸﺬﹾﻟﹺﻨ ‪‬ﻰ‪ .‬ﻭﻳ‪‬ﺎ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ﺭ‪‬ﺁﹺﻧ ‪‬ﻰ ﻋ‪‬ﻠﻰ ﺍﹾﻟ ‪‬‬
‫ﹶﻓ ﹶﻠ ‪‬ﻢ ‪‬ﻳ ‪‬‬
‫ﻚ ﹶﺍ ﹾﻥ‬
‫ﻯ ﹶﻻ ‪‬ﻳ ‪‬ﻨ ﹶﻘﻀ‪‬ﻰ ﹶﺍ‪‬ﺑﺪ‪‬ﺍ‪ ،‬ﻭﻳ‪‬ﺎﺫﹶﺍ ﺍﻟﻨ‪ ‬ﻌﻤ‪‬ﺎ ِﺀ ﺍﻟﱠﺘ‪‬ﻰ ﹶﻻ ‪‬ﺗﺨ‪‬ﺺ ‪‬ﻋ ‪‬ﺪﺩ‪‬ﺍ‪ ،‬ﹶﺍ ‪‬ﺳﹶﺌ ﹸﻠ ‪‬‬
‫ﺍﻟﱠ ‪‬ﺬ ‪‬‬
‫ﺖ‬
‫ﺖ ‪‬ﻭﺑ‪‬ﺎ ‪‬ﺭ ﹾﻛ ‪‬‬
‫ﺻﻠﱠ ‪‬ﻴ ‪‬‬
‫ﺤﻤ‪‬ﺪ‪ ،‬ﹶﻛﻤ‪‬ﺎ ‪‬‬
‫ﺤﻤ‪ ‬ﺪ ‪‬ﻭﻋ‪‬ﻠﻰ ﺁ ﹺﻝ ‪‬ﻣ ‪‬‬
‫ﺴ ‪‬ﻠّ ‪‬ﻢ ﻋ‪‬ﻠﻰ ‪‬ﻣ ‪‬‬
‫ﺼ ‪‬ﻠّ ‪‬ﻰ ‪‬ﻭ‪‬ﺗ ‪‬‬
‫‪‬ﺗ ‪‬‬
‫ﺤ ‪‬ﻮ ﹺﺭ ﹾﺍ َﻷ ‪‬ﻋﺪ‪‬ﺍ ِﺀ‬
‫ﻚ ﹶﺍ ‪‬ﺩ ‪‬ﺭﹸﺃ ﻓ‪‬ﻰ ‪‬ﻧ ‪‬‬
‫ﺠ ‪‬ﻴ ‪‬ﺪ‪ .‬ﻭﹺﺑ ‪‬‬
‫ﻚ ‪‬ﺣ ‪‬ﻤ ‪‬ﻴ ‪‬ﺪ ‪‬ﻣ ﹺ‬
‫ﺖ ﻋ‪‬ﻠﻰ ‪‬ﺍ‪‬ﺑﺮ‪‬ﺍ ‪‬ﻫ ‪‬ﻴ ‪‬ﻢ ‪‬ﺍﻧ‪ ‬‬
‫‪‬ﻭ‪‬ﺗ ‪‬ﺮ ‪‬ﺣ ‪‬ﻤ ‪‬‬
‫ﻱ ‪‬ﻭﻋ‪‬ﻠﻰ ﺁ ‪‬ﺧ ‪‬ﺮ‪‬ﺗ ‪‬ﻰ ﺑﹺﺎﻟﺘ‪‬ﻘﹾﻮﻯ‪.‬‬
‫ﺠﺒ‪‬ﺎ ﹺﺭ‪‬ﻳ ‪‬ﻦ‪ .‬ﺍﹶﻟﻠﹼ ‪‬ﻬﻢ‪ ‬ﹶﺍ ‪‬ﻋﹺﻨّ ‪‬ﻰ ﻋ‪‬ﻠﻰ ‪‬ﺩ‪‬ﻳﹺﻨ ‪‬ﻰ ﹺﺑ ‪‬ﺪ‪‬ﻧﻴ‪‬ﺎ ‪‬‬
‫ﻭ‪‬ﺍﹾﻟ ‪‬‬
‫ﺕ ﻳ‪‬ﺎ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ﹶﻻ‬
‫ﻀ ‪‬ﺮ ‪‬‬
‫ﺴ ‪‬ﻰ ‪‬ﻓ ‪‬ﻴﻤ‪‬ﺎ ‪‬ﺣ ‪‬‬
‫ﺖ ‪‬ﻋ ‪‬ﻨ ‪‬ﻪ ‪‬ﻭ ﹶﻻ ‪‬ﺗ ‪‬ﻜ ﹾﻠﹺﻨ ‪‬ﻰ ﺍ‪‬ﱃ ‪‬ﻧ ﹾﻔ ِ‬
‫ﻭ‪‬ﺍ ‪‬ﺣ ﹶﻔ ﹾﻈﹺﻨ ‪‬ﻰ ‪‬ﻓ ‪‬ﻴﻤ‪‬ﺎ ‪‬ﻏ ‪‬ﺒ ‪‬‬
‫ﻀﺮ‪‬ﻙ‪ ،‬ﻭ‪‬ﺍ ﹾﻏ ‪‬ﻔ ‪‬ﺮ ‪‬ﻟ ‪‬ﻰ ﻣ‪‬ﺎ ﹶﻻ‬
‫ﺐ ‪‬ﻟ ‪‬ﻰ ﻣ‪‬ﺎ ﹶﻻ ‪‬ﻳ ‪‬‬
‫ﺼ ‪‬ﻪ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻤ ‪‬ﻐ ‪‬ﻔ ‪‬ﺮ ﹸﺓ ‪‬ﻫ ‪‬‬
‫ﺏ ‪‬ﻭ ﹶﻻ ‪‬ﺗ ‪‬ﻨ ﹸﻘ ‪‬‬
‫ﻀﺮ‪ ‬ﻩ ﺍﻟ ﱡﺬ‪‬ﻧ ‪‬ﻮ ‪‬‬
‫‪‬ﺗ ‪‬‬
‫ﻚ‬
‫ﻼ ‪‬ﻭ ﹺﺭ ‪‬ﺯﻗﹰﺎ ﻭ‪‬ﺍ ‪‬ﺳﻌ‪‬ﺎ ‪‬ﻭﹶﺍ ‪‬ﺳﹶﺌ ﹸﻠ ‪‬‬
‫ﺻ ‪‬ﺒﺮ‪‬ﺍ ‪‬ﺟ ‪‬ﻤ ‪‬ﻴ ﹰ‬
‫ﻚ ﹶﻓ ‪‬ﺮﺟ‪‬ﺎ ﹶﻗ ﹺﺮ‪‬ﻳﺒ‪‬ﺎ ‪‬ﻭ ‪‬‬
‫ﺼﻚ‪ ،‬ﻳ‪‬ﺎ ‪‬ﺍ ‪‬ﳍ ‪‬ﻰ ﹶﺍ ‪‬ﺳﹶﺌ ﹸﻠ ‪‬‬
‫‪‬ﻳ ‪‬ﻨ ﹸﻘ ‪‬‬
‫ﻚ ‪‬ﺩﻭ‪‬ﺍ ‪‬ﻡ ﹾﺍﻟﻌ‪‬ﺎ ‪‬ﻓ‪‬ﻴ ‪‬ﺔ‬
‫ﻚ ﺍﻟﺸ‪ ‬ﹾﻜ ‪‬ﺮ ﻋ‪‬ﻠﻰ ﺍﹾﻟﻌ‪‬ﺎ ‪‬ﻓ‪‬ﻴ ‪‬ﺔ‪ ,‬ﻭﹶﺍ ‪‬ﺳﹶﺌ ﹸﻠ ‪‬‬
‫ﺍﹾﻟﻌ‪‬ﺎ ‪‬ﻓ‪‬ﻴ ‪‬ﺔ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ﹸﻛ ﹺﻞّ ‪‬ﺑ ‪‬ﻠﻴ‪ ‬ﺔ ‪‬ﻭﹶﺍ ‪‬ﺳﹶﺌ ﹸﻠ ‪‬‬
‫ﺱ ‪‬ﻭ ﹶﻻ ‪‬ﺣ ‪‬ﻮ ﹶﻝ ‪‬ﻭ ﹶﻻ ﹸﻗﻮ‪ ‬ﹶﺓ ﹺﺇﻻﱠ‬
‫ﻚ ﺍﹾﻟﻐ‪‬ﲎ ‪‬ﻋ ﹺﻦ ﺍﻟﻨ‪‬ﺎ ﹺ‬
‫ﻚ ‪‬ﺗﻤ‪‬ﺎ ‪‬ﻡ ﺍﹾﻟﻌ‪‬ﺎ ‪‬ﻓ‪‬ﻴﺔ‪ ،‬ﻭﹶﺍ ‪‬ﺳﺌﹶ ﹸﻠ ‪‬‬
‫‪‬ﻭﹶﺍ ‪‬ﺳﹶﺌ ﹸﻠ ‪‬‬
‫ﷲ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻌ ‪‬ﻠ ﹺﻲّ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻌ ‪‬ﻈ ‪‬ﻴ ﹺﻢ‬
‫ﺑﹺﺎ ِ‬

‫‪128‬‬ ‫‪Resep Mencapai Ridho Allah‬‬


‫‪Hidzib Nashor‬‬
‫‪Hidzib Nashor juga hidzib yang ampuh, untuk‬‬
‫‪melemahkan musuh-musuh Islam. Hidzib ini biasa‬‬
‫‪digunakan oleh para Pejuang Islam dalam mengusir‬‬
‫‪penjajah di negri ini.‬‬
‫;‪Inilah Hidzibny‬‬

‫ﷲ ﺍﻟﺮ‪‬ﺣ‪‬ﻤ ﹺﻦ ﺍﻟﺮ‪ ‬ﺣ ‪‬ﻴ ﹺﻢ‬


‫ﺴ ﹺﻢ ﺍ ِ‬
‫ﹺﺑ ‪‬‬
‫ﻚ ‪‬ﻻ‪‬ﻧ‪‬ﺘﻬ‪‬ﺎ ‪‬ﻙ‬
‫ﺴ ‪‬ﺮ ‪‬ﻋ ‪‬ﺔ ﹺﺇﻏﹶﺎﹶﺛ ‪‬ﺔ ﻧ‪‬ﺼ ﹺﺮ ‪‬ﻙ ‪‬ﻭﹺﺑ ‪‬ﻐ ‪‬ﻴ ‪‬ﺮ‪‬ﺗ ‪‬‬
‫ﺕ ﹶﻗ ‪‬ﻬ ﹺﺮ ‪‬ﻙ ‪‬ﻭﹺﺑ ‪‬‬
‫ﺴ ﹾﻄ ‪‬ﻮ ‪‬ﺓ ‪‬ﺟ‪‬ﺒ ‪‬ﺮ ‪‬ﻭ ‪‬‬
‫ﺍﹶﻟﻠﹼ ‪‬ﻬﻢ‪ ‬ﹺﺑ ‪‬‬
‫ﷲ ﻳ‪‬ﺎ ‪‬ﺳ ‪‬ﻤ ‪‬ﻴ ‪‬ﻊ ﻳ‪‬ﺎ‬
‫ﻚ ﻳ‪‬ﺎ ﹶﺍ ُ‬
‫ﺴﹶﺄﹸﻟ ‪‬‬
‫ﻚ ‪‬ﻧ ‪‬‬
‫ﻚ ‪‬ﻟ ‪‬ﻤ ‪‬ﻦ ‪‬ﺍ ‪‬ﺣ‪‬ﺘﻤ‪‬ﻰ ﺑﹺﺂﻳ‪‬ﺎ‪‬ﺗ ‪‬‬
‫ﺤﻤ‪‬ﺎ‪‬ﻳ‪‬ﺘ ‪‬‬
‫ﻚ ‪‬ﻭﹺﺑ ‪‬‬
‫‪‬ﺣ ‪‬ﺮﻣ‪‬ﺎ‪‬ﺗ ‪‬‬
‫ﺶ ﻳ‪‬ﺎ ‪‬ﺟﺒ‪‬ﺎ ‪‬ﺭ ﻳ‪‬ﺎ ﹶﻗﻬ‪‬ﺎ ‪‬ﺭ ﻳ‪‬ﺎ‬
‫ﺐ ﻳ‪‬ﺎ ‪‬ﺳ ﹺﺮ‪‬ﻳ ‪‬ﻊ ﻳ‪‬ﺎ ‪‬ﻣ ‪‬ﻨ‪‬ﺘ ‪‬ﻘ ‪‬ﻢ ﻳ‪‬ﺎ ‪‬ﺷ ‪‬ﺪ‪‬ﻳ ‪‬ﺪ ﺍﹾﻟ‪‬ﺒ ﹾﻄ ﹺ‬
‫ﺠ ‪‬ﻴ ‪‬‬
‫ﺐ ﻳ‪‬ﺎ ‪‬ﻣ ﹺ‬
‫ﹶﻗ ﹺﺮ‪‬ﻳ ‪‬‬
‫ﻼ ‪‬ﻙ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻤ‪‬ﺘ ‪‬ﻤ ﹺﺮّ ‪‬ﺩ ‪‬ﺓ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ‬
‫ﺠﺒ‪‬ﺎﹺﺑ ‪‬ﺮ ‪‬ﺓ ‪‬ﻭ ﹶﻻ ‪‬ﻳ ‪‬ﻌ ﹸﻈ ‪‬ﻢ ‪‬ﻋ ﹶﻠ ‪‬ﻴ ‪‬ﻪ ‪‬ﻫ ﹶ‬
‫ﺠ ‪‬ﺰ ‪‬ﻩ ﹶﻗ ‪‬ﻬ ‪‬ﺮ ﺍﹾﻟ ‪‬‬
‫‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ﹶﻻ ‪‬ﻳ ‪‬ﻌ ﹺ‬
‫ﺤ ﹺﺮ ‪‬ﻩ ‪‬ﻭ ‪‬ﻣ ﹾﻜ ‪‬ﺮ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ‬
‫ﺠ ‪‬ﻌ ﹶﻞ ﹶﻛ ‪‬ﻴ ‪‬ﺪ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ﻛﹶﺎ ‪‬ﺩﹺﻧ ‪‬ﻲ ﻓ‪‬ﻰ ‪‬ﻧ ‪‬‬
‫ﺍﹾﻟ ‪‬ﻤ ﹸﻠ ‪‬ﻮ ‪‬ﻙ ‪‬ﻭﹾﺍ َﻷﻛﹶﺎ ‪‬ﺳ ‪‬ﺮ ‪‬ﺓ ﹶﺃ ﹾﻥ ‪‬ﺗ ‪‬‬
‫ﺐ ‪‬ﻟ ‪‬ﻲ‬
‫ﺼ ‪‬‬
‫‪‬ﻣ ﹶﻜ ‪‬ﺮﹺﻧ ‪‬ﻲ ﻋ‪‬ﺎ‪‬ﺋﺪ‪‬ﺍ ‪‬ﻋ ﹶﻠ ‪‬ﻴ ‪‬ﻪ ‪‬ﻭ ‪‬ﺣ ﹾﻔ ‪‬ﺮ ﹶﺓ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ‪‬ﺣ ﹶﻔ ‪‬ﺮ ‪‬ﻟ ‪‬ﻲ ﻭ‪‬ﺍ ‪‬ﻗﻌ‪‬ﺎ ‪‬ﻓ ‪‬ﻴﻬ‪‬ﺎ ‪‬ﻭ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ‪‬ﻧ ‪‬‬
‫ﻯ ‪‬ﻣﺴ‪‬ﺎﻗﹰﺎ ﹺﺇﹶﻟ ‪‬ﻴﻬ‪‬ﺎ ‪‬ﻭ ‪‬ﻣﺼ‪‬ﺎﺩ‪‬ﺍ ‪‬ﻓ ‪‬ﻴﻬ‪‬ﺎ ‪‬ﻭﹶﺃ ‪‬ﺳ ‪‬ﻴﺮ‪‬ﺍ‬
‫ﻉ ‪‬ﺍ ‪‬ﺟ ‪‬ﻌ ﹾﻠ ‪‬ﻪ ﻳ‪‬ﺎ ‪‬ﺳﹺﻴّ ‪‬ﺪ ‪‬‬
‫ﺨﺪ‪‬ﺍ ﹺ‬
‫‪‬ﺷ‪‬ﺒ ﹶﻜ ﹶﺔ ﺍﹾﻟ ‪‬‬
‫ﺤ ﹺﻖّ ﻛﻬﻴﻌﺺ ‪‬ﺍ ﹾﻛ ‪‬ﻔﻨ‪‬ﺎ ‪‬ﻫﻢ‪ ‬ﺍﹾﻟ ‪‬ﻌﺪ‪‬ﺍ ‪‬ﻭﹶﻟ ‪‬ﻘّ ﹺﻬ ﹺﻢ ﺍﻟﺮ‪‬ﺩ‪‬ﺍ ﻭ‪‬ﺍ ‪‬ﺟ ‪‬ﻌ ﹾﻠ ‪‬ﻬ ‪‬ﻢ‬
‫ﹶﻟ ‪‬ﺪ‪‬ﻳﻬ‪‬ﺎ ﺍﹶﻟﻠﹼ ‪‬ﻬﻢ‪ ‬ﹺﺑ ‪‬‬
‫ﻂ ‪‬ﻋ ﹶﻠ ‪‬ﻴ ﹺﻬ ‪‬ﻢ ﻋ‪‬ﺎ ﹺﺟ ﹶﻞ ﺍﻟﹺﻨّ ﹾﻘ ‪‬ﻤ ‪‬ﺔ ﻓ‪‬ﻰ ﺍﹾﻟ‪‬ﻴ ‪‬ﻮ ﹺﻡ ‪‬ﻭﺍﹾﻟ ‪‬ﻐﺪ‪‬ﺍ ﺍﹶﻟﻠﹼ ‪‬ﻬﻢ‪‬‬
‫ﺐ ﹸﻓﺪ‪‬ﺍ ‪‬ﻭ ‪‬ﺳ ‪‬ﻠّ ﹾ‬
‫‪‬ﻟ ﹸﻜ ﹺﻞّ ‪‬ﺣﹺﺒ ‪‬ﻴ ﹴ‬
‫ﻕ ‪‬ﺟ ‪‬ﻤ ‪‬ﻌﻬ‪ ‬ﻢ ﺍﹶﻟﻠﹼ ‪‬ﻬﻢ‪ ‬ﹶﺃ ﹾﻗ ‪‬ﻠ ﹾﻞ ‪‬ﻋ ‪‬ﺪ ‪‬ﺩ ‪‬ﻫ ‪‬ﻢ ﺍﹶﻟﻠﹼ ‪‬ﻬﻢ‪ ‬ﺍ ‪‬ﺟ ‪‬ﻌ ﹾﻞ‬
‫‪‬ﺑ ‪‬ﺪّ ‪‬ﺩ ‪‬ﺷ ‪‬ﻤ ﹶﻠ ‪‬ﻬ ‪‬ﻢ ﺍﹶﻟﻠﹼ ‪‬ﻬﻢ‪ ‬ﹶﻓ ﹺﺮّ ‪‬‬
‫ﺻ ﹾﻞ ﺍﻟ ‪‬ﻌﺬﹶﺍﺏ‪ ‬ﹺﺇﹶﻟ ‪‬ﻴ ﹺﻬ ‪‬ﻢ ﺍﹶﻟﻠﹼ ‪‬ﻬﻢ‪ ‬ﹶﺃ ‪‬ﺧ ﹺﺮ ‪‬ﺟ ‪‬ﻬ ‪‬ﻢ ‪‬ﻋ ‪‬ﻦ ﺩ‪‬ﺍ‪‬ﺋ ‪‬ﺮ ‪‬ﺓ‬
‫ﺍﻟﺪ‪‬ﺍ‪‬ﺋ ‪‬ﺮ ﹶﺓ ‪‬ﻋ ﹶﻠ ‪‬ﻴ ﹺﻬ ‪‬ﻢ ﺍﹶﻟﻠﹼ ‪‬ﻬﻢ‪ ‬ﹶﺃ ‪‬ﻭ ‪‬‬
‫ﻂ ﻋ‪‬ﻠﻰ ﹸﻗ ﹸﻠ ‪‬ﻮﹺﺑ ﹺﻬ ‪‬ﻢ ‪‬ﻭ ﹶﻻ‬
‫ﺤ ﹾﻠ ﹺﻢ ﻭ‪‬ﺍ ‪‬ﺳ ﹸﻠ ‪‬ﺒ ‪‬ﻬ ‪‬ﻢ ‪‬ﻣ ‪‬ﺪ ‪‬ﺩ ﹾﺍ ِﻹ ‪‬ﻣﻬ‪‬ﺎ ﹺﻝ ‪‬ﻭ ﹶﻏ ﹺﻞّ ﹶﺃ‪‬ﻳ ‪‬ﺪ‪‬ﻳ ﹺﻬ ‪‬ﻢ ﻭ‪‬ﺍ ‪‬ﺭﹺﺑ ﹾ‬
‫ﺍﹾﻟ ‪‬‬
‫‪Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah‬‬ ‫‪129‬‬
‫ﻚ ‪‬ﺍ‪‬ﻧ‪‬ﺘﺼ‪‬ﺎﺭ‪‬ﺍ‬
‫ﻕ ‪‬ﻣﺰ‪ ‬ﹾﻗ‪‬ﺘ ‪‬ﻪ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ﹶﺃ ‪‬ﻋﺪ‪‬ﺍ‪‬ﺋ ‪‬‬
‫‪‬ﺗ‪‬ﺒ ‪‬ﻠّ ‪‬ﻐ ‪‬ﻬ ‪‬ﻢ ﹾﺍ َﻷﻣ‪‬ﺎ ﹶﻝ ﺍﹶﻟﻠﹼ ‪‬ﻬﻢ‪ ‬ﻣ ﹺﺰّ ﹾﻗ ‪‬ﻬ ‪‬ﻢ ﹸﻛﻞﱠ ‪‬ﻣ ‪‬ﻤﺰ‪ ‬ﹴ‬
‫ﻚ‬
‫ﺼ ‪‬ﺮ ﹶﻟﻨ‪‬ﺎ ‪‬ﺍ‪‬ﻧ‪‬ﺘﺼ‪‬ﺎ ‪‬ﺭ ‪‬ﻙ ِ َﻷ ‪‬ﺧﺒ‪‬ﺎﹺﺑ ‪‬‬
‫ﻚ‪ .‬ﺍﹶﻟﻠﹼ ‪‬ﻬﻢ‪ ‬ﺍ‪‬ﻧ‪‬ﺘ ‪‬‬
‫ﻚ ‪‬ﻭﹶﺃ ‪‬ﻭ‪‬ﻟﻴ‪‬ﺎ‪‬ﺋ ‪‬‬
‫ﻚ ‪‬ﻭ ‪‬ﺭ ‪‬ﺳ ‪‬ﻠ ‪‬‬
‫ِ َﻷ‪‬ﻧﹺﺒﻴ‪‬ﺎ‪‬ﺋ ‪‬‬
‫ﺴ ‪‬ﻠّ ﹾﻄ ‪‬ﻬ ‪‬ﻢ ‪‬ﻋ ﹶﻠ ‪‬ﻴﻨ‪‬ﺎ‬
‫ﻋ‪‬ﻠﻰ ﹶﺃ ‪‬ﻋﺪ‪‬ﺍ‪‬ﺋ ‪‬ﺪ ×‪ .3‬ﺍﹶﻟﻠﹼ ‪‬ﻬﻢ‪ ‬ﹶﻻ ‪‬ﺗ ‪‬ﻤ ‪‬ﻜّ ﹺﻦ ﹾﺍ َﻷ ‪‬ﻋﺪ‪‬ﺍ َﺀ ‪‬ﻓ ‪‬ﻴﻨ‪‬ﺎ ‪‬ﻭ ﹶﻻ ‪‬ﺗ ‪‬‬
‫ﺼ ‪‬ﺮ ﹶﻓ ‪‬ﻌ ﹶﻠ ‪‬ﻴﻨ‪‬ﺎ ﹶﻻ‬
‫×‪ .3‬ﺣﻢ ﺣﻢ ﺣﻢ ﺣﻢ‪ .‬ﺣﻢ ﺣﻢ ﺣﻢ ‪‬ﺣﻢ‪ ‬ﹾﺍ َﻷ ‪‬ﻣ ‪‬ﺮ ‪‬ﻭﺟ‪‬ﺎ َﺀ ﺍﻟﻨ‪ ‬‬
‫ﻑ ﺍﹶﻟﻠﹼ ‪‬ﻬﻢ‪ ‬ﻗﻨ‪‬ﺎ ‪‬ﺷﺮ‪ ‬ﹾﺍ َﻷ ‪‬ﺳﻮ‪‬ﺍ ِﺀ ‪‬ﻭ ﹶﻻ‬
‫ﺼ ‪‬ﺮ ‪‬ﻭ ﹶﻥ ﲪﻌﺴﻖ ‪‬ﺣﻤ‪‬ﺎ‪‬ﻳ‪‬ﺘﻨ‪‬ﺎ ‪‬ﻣﻤ‪‬ﺎ ‪‬ﻧﺨ‪‬ﺎ ‪‬‬
‫‪‬ﻳ ‪‬ﻨ ‪‬‬
‫ﻕ ﹾﺍ َﻷ ‪‬ﻣ ﹺﻞ ﻳ‪‬ﺎ ‪‬ﻫ ‪‬ﻮ ﻳ‪‬ﺎ‬
‫ﻼ ‪‬ﻟ ﹾﻠ‪‬ﺒ ﹾﻠﻮ‪‬ﻯ ﺍﹶﻟﻠﹼ ‪‬ﻬﻢ‪ ‬ﹶﺍ ‪‬ﻋ ‪‬ﻄﻨ‪‬ﺎ ﹶﺃ ‪‬ﻣ ﹶﻞ ﺍﻟﺮ‪‬ﺟ‪‬ﺎ ِﺀ ‪‬ﻭ ﹶﻓ ‪‬ﻮ ‪‬‬
‫ﺤﹰ‬
‫ﺠ ‪‬ﻌ ﹾﻠﻨ‪‬ﺎ ‪‬ﻣ ‪‬‬
‫‪‬ﺗ ‪‬‬
‫ﺠ ﹶﻞ ‪‬ﺍﹶﻟ ﹺﻬ ‪‬ﻲ ﺍ ِﻹﺟ‪‬ﺎ‪‬ﺑ ﹶﺔ‬
‫ﺠ ﹶﻞ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻌ ‪‬‬
‫ﻚ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻌ ‪‬‬
‫ﺴﹶﺄﹸﻟ ‪‬‬
‫ﻀ ‪‬ﻠ ‪‬ﻪ ‪‬ﻧ ‪‬‬
‫ﻀ ‪‬ﻠ ‪‬ﻪ ‪‬ﻟ ﹶﻔ ‪‬‬
‫‪‬ﻫ ‪‬ﻮ ﻳ‪‬ﺎ ‪‬ﻫ ‪‬ﻮ ﻳ‪‬ﺎ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ﹺﺑ ﹶﻔ ‪‬‬
‫ﺼ ‪‬ﺮ ﹺﺇ‪‬ﺑﺮ‪‬ﺍ ‪‬ﻫ ‪‬ﻴ ‪‬ﻢ ‪‬ﻋﻠﻰ ﹶﺃ ‪‬ﻋﺪ‪‬ﺍ‪‬ﺋ ‪‬ﻪ‬
‫ﺏ ‪‬ﻧ ‪‬ﻮﺣ‪‬ﺎ ‪‬ﻓ ‪‬ﻲ ﹶﻗ ‪‬ﻮ ‪‬ﻣ ‪‬ﻪ ﻳ‪‬ﺎ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ‪‬ﻧ ‪‬‬
‫ﹾﺍ ِﻹﺟ‪‬ﺎ‪‬ﺑ ﹶﺔ ﻳ‪‬ﺎ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ﹶﺃﺟ‪‬ﺎ ‪‬‬
‫ﺏ‬
‫ﺏ ﻳ‪‬ﺎ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ﹶﺃﺟ‪‬ﺎ ‪‬‬
‫ﺿﺮ‪ ‬ﹶﺃﻳ‪ ‬ﻮ ‪‬‬
‫ﻒ ‪‬‬
‫ﺸ ‪‬‬
‫ﺏ ﻳ‪‬ﺎ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ﹶﻛ ‪‬‬
‫ﻒ ﻋ‪‬ﻠﻰ ‪‬ﻳ ‪‬ﻌﻘﹸ ‪‬ﻮ ‪‬‬
‫ﻳ‪‬ﺎ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ‪‬ﺭﺩ‪ ‬ﻳ ‪‬ﻮ ‪‬ﺳ ‪‬‬
‫ﻚ ﹺﺑﹶﺄ ‪‬ﺳﺮ‪‬ﺍ ﹺﺭ ﻫ ‪‬ﺬ ‪‬ﻩ‬
‫ﺴﹶﺄﹸﻟ ‪‬‬
‫ﺲ ‪‬ﺑ ‪‬ﻦ ‪‬ﻣﺘ‪‬ﻰ ‪‬ﻧ ‪‬‬
‫ﺢ ‪‬ﻳ ‪‬ﻮ‪‬ﻧ ‪‬‬
‫ﺴﹺﺒﻴ‪ ‬‬
‫‪‬ﺩ ‪‬ﻋ ‪‬ﻮ ﹶﺓ ‪‬ﺯ ﹶﻛ ﹺﺮﻳ‪‬ﺎ ﻳ‪‬ﺎ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ﹶﻗﹺﺒ ﹶﻞ ‪‬ﺗ ‪‬‬
‫ﺠ ‪‬ﺰ ﹶﻟﻨ‪‬ﺎ‬
‫ﺕ ﹶﺍ ﹾﻥ ‪‬ﺗ ﹶﻘﺒ‪ ‬ﹶﻞ ﻣ‪‬ﺎ ﹺﺑ ‪‬ﻪ ‪‬ﺩ ‪‬ﻋ ‪‬ﻮﻧ‪‬ﺎ ‪‬ﻙ ‪‬ﻭﹶﺍ ﹾﻥ ‪‬ﺗ ‪‬ﻌ ‪‬ﻄ ‪‬ﻴﻨ‪‬ﺎ ﻣ‪‬ﺎ ‪‬ﺳﹶﺄﹾﻟﻨ‪‬ﺎ ‪‬ﻙ ﹶﺃ‪‬ﻧ ﹺ‬
‫ﺍﻟﺪ‪ ‬ﻋﻮ‪‬ﺍ ‪‬‬
‫ﻚ ﹺﺇﹺﻧّ ‪‬ﻲ‬
‫ﺖ ‪‬ﺳ ‪‬ﺒﺤ‪‬ﺎ‪‬ﻧ ‪‬‬
‫ﻱ ‪‬ﻭ ‪‬ﻋ ‪‬ﺪ‪‬ﺗ ‪‬ﻪ ‪‬ﻟ ‪‬ﻌﺒ‪‬ﺎ ‪‬ﺩ ‪‬ﻙ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻤﺆ‪ ‬ﻣﹺﻨ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ ﹶﻻ ﺍ‪‬ﻟ ‪‬ﻪ ﹺﺇﻻﱠ ﹶﺃ‪‬ﻧ ‪‬‬
‫‪‬ﻭ ‪‬ﻋ ‪‬ﺪ ‪‬ﻙ ﺍﻟﱠ ‪‬ﺬ ‪‬‬
‫ﺏ ‪‬ﺭﺟ‪‬ﺎ ‪‬ﺅﻧ‪‬ﺎ‬
‫ﻚ ‪‬ﻭﺧ‪‬ﺎ ‪‬‬
‫ﻚ ﹺﺇﻻﱠ ‪‬ﻣ ‪‬ﻨ ‪‬‬
‫ﺖ ﹶﺃﻣ‪‬ﺎﹸﻟﻨ‪‬ﺎ ‪‬ﻭ ‪‬ﻋﺰ‪‬ﺗ ‪‬‬
‫ﺖ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ﺍﻟﻈﱠﺎ‪‬ﻟ ‪‬ﻤ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ ‪‬ﺍ‪‬ﻧ ﹶﻘ ﹶﻄ ‪‬ﻌ ‪‬‬
‫ﹸﻛ ‪‬ﻨ ‪‬‬
‫ﺏ ﺍﻟﺸ‪ ‬ﻴ ‪‬ﺊ‬
‫ﺕ ﹶﻓﹶﺄ ﹾﻗ ‪‬ﺮ ‪‬‬
‫ﺕ ﻏﹶﺎ ‪‬ﺭ ﹸﺓ ﹾﺍ َﻷ ‪‬ﺭﺣ‪‬ﺎ ﹺﻡ ﻭ‪‬ﺍ‪‬ﺑ‪‬ﺘ ‪‬ﻌ ‪‬ﺪ ‪‬‬
‫ﻚ ﹺﺇ ﹾﻥ ﹶﺃ‪‬ﺑ ﹶﻄﹶﺄ ‪‬‬
‫ﻚ ﹺﺇﻻﱠ ‪‬ﻓ ‪‬ﻴ ‪‬‬
‫‪‬ﻭ ‪‬ﺣ ‪‬ﻘّ ‪‬‬
‫ﺴ ﹺﺮ ‪‬ﻋ ﹰﺔ ﻓ‪‬ﻰ ‪‬ﺣ ﹺﻞّ ‪‬ﻋ ﹾﻘ ‪‬ﺪ‪‬ﺗﻨ‪‬ﺎ ﻳ‪‬ﺎ ﻏﹶﺎ ‪‬ﺭ ﹶﺓ‬
‫ﷲ ‪‬ﺟ ‪‬ﺪّﻯ ﺍﻟﺴ‪ ‬ﻴ ‪‬ﺮ ‪‬ﻣ ‪‬‬
‫ﷲ ﻳ‪‬ﺎ ﻏﹶﺎ ‪‬ﺭ ﹶﺓ ﺍ ِ‬
‫‪‬ﻣﻨ‪‬ﺎ ﻏﹶﺎ ‪‬ﺭ ﹶﺓ ﺍ ِ‬
‫ﺼ ‪‬ﻴﺮ‪‬ﺍ‬
‫ﷲ ‪‬ﻧ ‪‬‬
‫ﺠ ‪‬ﻴﺮ‪‬ﺍ ‪‬ﻭ ﹶﻛﻔﹶﻰ ﺑﹺﺎ ِ‬
‫ﷲ ‪‬ﻣ ﹺ‬
‫ﺕ ﺍﹾﻟﻌ‪‬ﺎ ‪‬ﺩ ‪‬ﻭ ﹶﻥ ‪‬ﻭﺟ‪‬ﺎ ‪‬ﺭﻭ‪‬ﺍ ‪‬ﺭ ‪‬ﺟ ‪‬ﻮﻧ‪‬ﺎ ﺍ َ‬
‫ﷲ ‪‬ﻋ ‪‬ﺪ ‪‬‬
‫ﺍِ‬
‫ﷲ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻌ ‪‬ﻠ ﹺﻲّ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻌ ‪‬ﻈ ‪‬ﻴ ﹺﻢ‬
‫ﷲ ‪‬ﻭﹺﻧ ‪‬ﻌ ‪‬ﻢ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻮ ‪‬ﻛ ‪‬ﻴ ﹸﻞ ‪‬ﻭ ﹶﻻ ‪‬ﺣ ‪‬ﻮ ﹶﻝ ‪‬ﻭ ﹶﻻ ﹸﻗﻮ‪ ‬ﹶﺓ ﹺﺇﻻﱠ ﺑﹺﺎ ِ‬
‫ﺴ‪‬ﺒﻨ‪‬ﺎ ﺍ ُ‬
‫‪‬ﻭ ‪‬ﺣ ‪‬‬
‫ﲔ‪ .‬ﹶﻓ ﹸﻘ ‪‬ﻄ ‪‬ﻊ ﺩ‪‬ﺍﹺﺑ ‪‬ﺮ ﺍﹾﻟ ﹶﻘ ‪‬ﻮ ﹺﻡ‬
‫ﺐ ﹶﻟﻨ‪‬ﺎ ﹶﺃ ‪‬ﻣ ‪‬‬
‫ﺠ ‪‬‬
‫ﺡ ﻓ‪‬ﻰ ﺍﹾﻟﻌ‪‬ﺎﹶﻟ ‪‬ﻤ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ ‪‬ﺍ ‪‬ﺳ‪‬ﺘ ﹺ‬
‫ﻼ ‪‬ﻡ ﻋ‪‬ﻠﻰ ‪‬ﻧ ‪‬ﻮ ﹴ‬
‫‪‬ﺳ ﹶ‬

‫‪130‬‬ ‫‪Resep Mencapai Ridho Allah‬‬


‫ﺤﻤ‪ ‬ﺪ ‪‬ﻭﻋ‪‬ﻠﻰ‬
‫ﺏّ ﹾﺍﻟﻌ‪‬ﺎﹶﻟ ‪‬ﻤ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ ‪‬ﻭﻋ‪‬ﻠﻰ ‪‬ﺳﹺﻴّ ‪‬ﺪﻧ‪‬ﺎ ‪‬ﻣ ‪‬‬
‫ﷲ ‪‬ﺭ ﹺ‬
‫ﺤ ‪‬ﻤ ‪‬ﺪ ِ ِ‬
‫ﺍﻟﱠ ‪‬ﺬ‪‬ﻳ ‪‬ﻦ ﹶﻇ ﹶﻠ ‪‬ﻤﻮ‪‬ﺍ ﻭ‪‬ﺍﹾﻟ ‪‬‬
‫ﺤﹺﺒ ‪‬ﻪ ‪‬ﻭ ‪‬ﺳﻠﱠ ‪‬ﻢ‪.‬‬
‫ﺻ‪‬‬
‫ﺁ‪‬ﻟ ‪‬ﻪ ‪‬ﻭ ‪‬‬

‫‪Hidzib Rosul 2‬‬


‫‪Hidzib di bawah ini juga disebut Hidzib Rosul. Faidahnya‬‬
‫‪juga ampuh. Dalam suatu kisah, Nabi Hidir as berkata:‬‬
‫‪“Siapa yang berdo’a dengan Do’a ini setiap pagi dan‬‬
‫‪petang satu kali, maka diampuni dosa-dosanya, do’anya‬‬
‫‪mustajab, dimudahkan urusan rizkinya, tercapai cita-‬‬
‫‪citanya, dan selalu dalam pertolongan Allah swt. Inilah‬‬
‫‪do’anya:‬‬

‫ﷲ ﺍﻟﺮ‪‬ﺣ‪‬ﻤ ﹺﻦ ﺍﻟﺮ‪ ‬ﺣ ‪‬ﻴ ﹺﻢ‬


‫ﺴ ﹺﻢ ﺍ ِ‬
‫ﹺﺑ ‪‬‬
‫ﻚ ﻋ‪‬ﻠﻰ‬
‫ﺕ ﹺﺑ ‪‬ﻌ ﹶﻈ ‪‬ﻤ‪‬ﺘ ‪‬‬
‫ﻚ ‪‬ﺩ ‪‬ﻭ ﹶﻥ ﺍﻟ ﱡﻠ ﹶﻄﻔﹶﺂ ِﺀ ‪‬ﻭ ‪‬ﻋ ﹶﻠ ‪‬ﻮ ‪‬‬
‫ﺖ ‪‬ﻓﻰ ‪‬ﻋ ﹶﻈﻤ‪‬ﺘ ‪‬‬
‫ﺍَﻟﻠﹼ ‪‬ﻬﻢ‪ ‬ﹶﻛﻤ‪‬ﺎ ﹶﻟ ﹶﻄ ﹾﻔ ‪‬‬
‫ﺖ‬
‫ﻚ ‪‬ﻭﻛﹶﺎ‪‬ﻧ ‪‬‬
‫ﻕ ‪‬ﻋ ‪‬ﺮ ‪‬ﺷ ‪‬‬
‫ﻚ ﹺﺑﻤ‪‬ﺎ ﹶﻓ ‪‬ﻮ ‪‬‬
‫ﻚ ﹶﻛ ‪‬ﻌ ﹾﻠ ‪‬ﻤ ‪‬‬
‫ﺿ ‪‬‬
‫ﺖ ﹶﺍ ‪‬ﺭ ‪‬‬
‫ﺤ ‪‬‬
‫ﺖ ﻣ‪‬ﺎ ‪‬ﺗ ‪‬‬
‫ﺍﹾﻟ ‪‬ﻌ ﹶﻈﻤ‪‬ﺂ ِﺀ ‪‬ﻭ ‪‬ﻋ ‪‬ﻠ ‪‬ﻤ ‪‬‬
‫ﻚ‬
‫ﺴّ ﹺﺮّ ﻓ‪‬ﻰ ‪‬ﻋ ﹾﻠ ‪‬ﻤ ‪‬‬
‫ﻼﹺﻧ‪‬ﻴ ‪‬ﺔ ‪‬ﻋ ‪‬ﻨ ‪‬ﺪ ‪‬ﻙ ‪‬ﻭ ‪‬ﻋﻼﹶﻧﹺﻴ ﹸﺔ ﺍﹾﻟ ﹶﻘ ‪‬ﻮ ﹺﻝ ﻛﹶﺎﻟ ِ‬
‫ﺱ ﺍﻟﺼ‪ ‬ﺪ ‪‬ﻭ ﹺﺭ ﹶﻛﺎﹾﻟ ‪‬ﻌ ﹶ‬
‫‪‬ﻭﺳ‪‬ﺎ ﹺﻭ ‪‬‬
‫ﻚ ‪‬ﻭﺻ‪‬ﺎ ‪‬ﺭ ﹶﺍ ‪‬ﻣ ‪‬ﺮ‬
‫ﺴ ﹾﻠﻄﹶﺎﹺﻧ ‪‬‬
‫ﻯ ‪‬ﺳ ﹾﻠﻄﹶﺎ ‪‬ﻥ ‪‬ﻟ ‪‬‬
‫ﻀﻊ‪ ‬ﹸﻛ ﱡﻞ ‪‬ﺫ ‪‬‬
‫ﻚ ‪‬ﻭ ‪‬ﺧ ‪‬‬
‫ﻭ‪‬ﺍ‪‬ﻧﻘﹶﺎ ‪‬ﺩ ﹸﻛ ﱡﻞ ‪‬ﺷ ‪‬ﻴ ‪‬ﺊ ‪‬ﻟ ‪‬ﻌ ﹶﻈ ‪‬ﻤ‪‬ﺘ ‪‬‬
‫ﺖ ‪‬ﻓ ‪‬ﻴ ‪‬ﻪ‬
‫ﺤ ‪‬‬
‫ﺻ‪‬ﺒ ‪‬‬
‫ﺖ‪/‬ﹶﺍ ‪‬‬
‫ﺴ ‪‬ﻴ ‪‬‬
‫ﺍﻟﺪ‪‬ﻧﻴ‪‬ﺎ ‪‬ﻭﺍﹾﻵ ‪‬ﺧ ‪‬ﺮ ‪‬ﺓ ﹸﻛ ﱡﻠﻪ‪ ‬ﹺﺑ‪‬ﻴ ‪‬ﺪ ‪‬ﻙ ‪‬ﺍ ‪‬ﺟ ‪‬ﻌ ﹾﻞ ‪‬ﻟ ‪‬ﻰ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ﹸﻛ ﹺﻞّ ‪‬ﻫ ﹴﻢّ ﹶﺍ ‪‬ﻣ ‪‬‬
‫ﺨ ‪‬ﺮﺟ‪‬ﺎ‪ .‬ﺍﹶﻟﻠﹼ ‪‬ﻬﻢ‪ ‬ﹺﺇﻥﱠ ‪‬ﻋ ﹶﻔ ‪‬ﻮ ‪‬ﻙ ‪‬ﻋ ‪‬ﻦ ﹸﺫ‪‬ﻧ ‪‬ﻮﹺﺑ ‪‬ﻰ ‪‬ﻭ‪‬ﺗﺠ‪‬ﺎ ‪‬ﻭ ‪‬ﺯ ‪‬ﻙ ‪‬ﻋ ‪‬ﻦ ‪‬ﺧ ‪‬ﻄ ‪‬ﻴﹶﺌ‪‬ﺘ ‪‬ﻰ‬
‫ﹶﻓ ‪‬ﺮﺟ‪‬ﺎ ‪‬ﻭ ‪‬ﻣ ‪‬‬
‫ﺕ‬
‫ﻚ ﻣ‪‬ﺎ ﹶﻻ ﹶﺍ ‪‬ﺳ‪‬ﺘ ‪‬ﻮ ﹺﺟ‪‬ﺒ ‪‬ﻪ ‪‬ﻣﻤ‪‬ﺎ ﹶﻗﺼ‪ ‬ﺮ ‪‬‬
‫ﺢ ‪‬ﻋ ‪‬ﻤ ‪‬ﻠ ‪‬ﻰ ﹶﺍ ﹾﻃ ‪‬ﻤ ‪‬ﻌﹺﻨ ‪‬ﻰ ﺍﹶ ﹾﻥ ﹶﺍ ‪‬ﺳﹶﺌ ﹸﻠ ‪‬‬
‫‪‬ﻭ ‪‬ﺳ ‪‬ﺘ ‪‬ﺮ ‪‬ﻙ ﻋ‪‬ﻠﻰ ﹶﻗﹺﺒ ‪‬ﻴ ﹺ‬
‫ﺴ ﹸﺊ ﺍ‪‬ﱃ‬
‫ﺴ ‪‬ﻦ ‪‬ﺍﹶﻟﻰ‪ ‬ﻭﹶﺍﻧ‪‬ﺎ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻤ ِ‬
‫ﺤِ‬‫ﻚ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻤ ‪‬‬
‫ﺴ‪‬ﺘ ﹾﺄﹺﻧﺴ‪‬ﺎ ‪‬ﻭﹺﺇﻧ‪ ‬‬
‫ﻚ ‪‬ﻣ ‪‬‬
‫‪‬ﻓ ‪‬ﻴ ‪‬ﻪ ﹶﺍ ‪‬ﺩ ‪‬ﻋ ‪‬ﻮ ‪‬ﻙ ﺁ ‪‬ﻣﻨ‪‬ﺎ ‪‬ﻭﹶﺍ ‪‬ﺳﹶﺌ ﹸﻠ ‪‬‬
‫ﻚ ﺑﹺﺎﹾﻟ ‪‬ﻤﻌ‪‬ﺎﺻ‪‬ﻰ‬
‫ﺾ ‪‬ﺍﹶﻟ ‪‬ﻴ ‪‬‬
‫ﻚ ‪‬ﻭﹶﺍ‪‬ﺗ‪‬ﺒﻐ‪ ‬‬
‫ﻚ ‪‬ﺗ‪‬ﺘ ‪‬ﻮﺩ‪ ‬ﺩ ‪‬ﺍﹶﻟﻰ‪ ‬ﹺﺑﹺﻨ ‪‬ﻌ ‪‬ﻤ ‪‬‬
‫ﺴ ‪‬ﻰ ‪‬ﻓ ‪‬ﻴﻤ‪‬ﺎ ‪‬ﺑ ‪‬ﻴﹺﻨ ‪‬ﻰ ‪‬ﻭ‪‬ﺑ ‪‬ﻴ‪‬ﻨ ‪‬‬
‫‪‬ﻧ ﹾﻔ ِ‬
‫‪Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah‬‬ ‫‪131‬‬
‫ﻚ‬
‫ﻚ ‪‬ﻭﹺﺇ ‪‬ﺣﺴ‪‬ﺎﹺﻧ ‪‬‬
‫ﻀ ‪‬ﻠ ‪‬‬
‫ﺠ ‪‬ﺪ ﹺﺑ ﹶﻔ ‪‬‬
‫ﻚ ﹶﻓ ‪‬‬
‫ﺠﺮ‪‬ﺍ َﺀ ‪‬ﺓ ‪‬ﻋ ﹶﻠ ‪‬ﻴ ‪‬‬
‫ﻚ ‪‬ﺣ ‪‬ﻤ ﹶﻠ ‪‬ﺘﹺﻨ ‪‬ﻰ ﻋ‪‬ﻠﻰ ﺍﻟﹾ ‪‬‬
‫ﻭ‪‬ﻟ ‪‬ﻜﻦ‪ ‬ﺍﻟ‪‬ﺜّ ﹶﻘ ﹶﺔ ﹺﺑ ‪‬‬
‫ﺏ ﺍﻟﺮ‪ ‬ﺣ ‪‬ﻴ ‪‬ﻢ‬
‫ﺖ ﺍﻟﺘ‪‬ﻮ‪‬ﺍ ‪‬‬
‫ﻚ ﹶﺍ‪‬ﻧ ‪‬‬
‫‪‬ﻋ ﹶﻠﻰ‪ ‬ﹺﺇﻧ‪ ‬‬
‫‪DOA AWAL TAHUN‬‬
‫ﷲ ﺍﻟﺮ‪‬ﺣ‪‬ﻤ ﹺﻦ ﺍﻟﺮ‪‬ﺣ ‪‬ﻴ ﹺﻢ‬
‫ﺴ ﹺﻢ ﺍ ِ‬
‫ﹺﺑ ‪‬‬
‫ﺖ‬
‫ﺤﹺﺒ ‪‬ﻪ ‪‬ﻭ ‪‬ﺳﻠﱠ ‪‬ﻢ ﺍﹶﻟﻠﹼ ‪‬ﻬﻢ‪ ‬ﹶﺍ‪‬ﻧ ‪‬‬
‫ﺻ‪‬‬
‫ﺤﻤ‪ ‬ﺪ ‪‬ﻭ ‪‬ﻋ َﹶﻠ ‪‬ﻰ ﺁ‪‬ﻟ ‪‬ﻪ ‪‬ﻭ ‪‬‬
‫ﷲ ‪‬ﻋ َﹶﻠ ‪‬ﻰ ‪‬ﺳﹺﻴّ ‪‬ﺪﻧ‪‬ﺎ ‪‬ﻣ ‪‬‬
‫ﺻﻠﱠﻰ ﺍ ُ‬
‫‪‬ﻭ ‪‬‬
‫ﻚ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻌ ‪‬ﻈ ‪‬ﻴ ﹺﻢ ‪‬ﻭ ‪‬ﺟ ‪‬ﻮ ‪‬ﺩ ‪‬ﻙ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻤ ‪‬ﻌﻮ‪‬ﻝﹶ‪ ،‬ﻭ‪‬ﻫﺬﹶﺍ ﻋ‪‬ﺎ ‪‬ﻡ‬
‫ﻀ ‪‬ﻠ ‪‬‬
‫ﹾﺍ َﻷ‪‬ﺑ ‪‬ﺪﻯ‪ ‬ﺍﹾﻟ ﹶﻘ ‪‬ﺪ‪‬ﻳ ‪‬ﻢ ﹾﺍ َﻷﻭ‪ ‬ﹸﻝ ‪‬ﻭ ‪‬ﻋ ﹶﻠ ‪‬ﻰ ﹶﻓ ‪‬‬
‫ﺼ ‪‬ﻤﺔﹶ ‪‬ﻓ ‪‬ﻴ ‪‬ﻪ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ﺍﻟﺸ‪ ‬ﻴﻄﹶﺎ ‪‬ﻥ ‪‬ﻭﹶﺍ ‪‬ﻭ‪‬ﻟﻴ‪‬ﺎ‪‬ﺋ ‪‬ﻪ ‪‬ﻭ ‪‬ﺟ‪‬ﻨ ‪‬ﻮ ‪‬ﺩ ‪‬ﻩ‬
‫ﻚ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻌ ‪‬‬
‫ﺴﹶﺌ ﹸﻠ ‪‬‬
‫‪‬ﺟ ‪‬ﺪ‪‬ﻳ ‪‬ﺪ ﹶﻗ ‪‬ﺪ ﹶﺍ ﹾﻗ‪‬ﺒ ﹶﻞ ‪‬ﻧ ‪‬‬
‫ﻚ‬
‫ﺲ ﹾﺍ َﻷﻣ‪‬ﺎ ‪‬ﺭ ‪‬ﺓ ﺑﹺﺎﻟﺴ‪ ‬ﻮ ِﺀ ‪‬ﻭﹾﺍ ِﻹ ‪‬ﺷ‪‬ﺘﻐ‪‬ﺎ ﹶﻝ ﹺﺑﻤ‪‬ﺎ ‪‬ﻳ ﹶﻘ ﹺﺮّ‪‬ﺑﻨﹺﻰ ‪‬ﺍﹶﻟ ‪‬ﻴ ‪‬‬
‫‪‬ﻭﺍﹾﻟ ‪‬ﻌ ‪‬ﻮ ﹶﻥ ﻋ‪‬ﻠﻰ ﻫ ‪‬ﺬ ‪‬ﻩ ﺍﻟﻨ‪ ‬ﹾﻔ ﹺ‬
‫ﺤﻤ‪ ‬ﺪ ‪‬ﻭ ‪‬ﻋﻠﹶﻰ ﺁ‪‬ﻟ ‪‬ﻪ‬
‫ﺻﻠﱠﻰ ﺍﷲ ﻋ‪‬ﻠﻰ ‪‬ﺳﹺﻴّ ‪‬ﺪﻧ‪‬ﺎ ‪‬ﻣ ‪‬‬
‫ﻼ ﹺﻝ ‪‬ﻭ ﹾﺍ ِﻹ ﹾﻛﺮ‪‬ﺍﻡﹺ‪ ،‬ﻭ ‪‬‬
‫ﺠﹶ‬‫‪‬ﺯﻟﹾﻔﻰ ﻳ‪‬ﺎ ﺫﹶﺍﺍﹾﻟ ‪‬‬
‫ﺤﹺﺒ ‪‬ﻪ ‪‬ﻭ ‪‬ﺳﻠﱠ ‪‬ﻢ ×‪.3‬‬
‫ﺻ‪‬‬
‫‪‬ﻭ ‪‬‬

‫)‪DOA HARI ‘AASYURAA (MUHARRAM‬‬

‫ﷲ ‪‬ﻣ ﹾﻞ َﺀ‬
‫ﺼ ‪‬ﻴ ‪‬ﺮ‪ .‬ﺳ ‪‬ﺒﺤ‪‬ﺎ ﹶﻥ ﺍ ِ‬
‫ﷲ ‪‬ﻭﹺﻧ ‪‬ﻌ ‪‬ﻢ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻮ ‪‬ﻛ ‪‬ﻴ ﹸﻞ ﹺﻧ ‪‬ﻌ ‪‬ﻢ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻤﻮ‪‬ﱃ ‪‬ﻭﹺﻧ ‪‬ﻌ ‪‬ﻢ ﺍﻟﻨ‪ ‬‬
‫ﺴ‪‬ﺒﻨ‪‬ﺎ ﺍ ُ‬
‫‪‬ﺣ ‪‬‬
‫ﺠﹶﺄ ‪‬ﻭ ﹶﻻ ‪‬ﻣ ‪‬ﻨﺠ‪‬ﺎ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ‬
‫ﺵ ﹶﻻ ‪‬ﻣ ﹾﻠ ‪‬‬
‫ﺍﹾﻟ ‪‬ﻤ ‪‬ﻴﺰ‪‬ﺍ ‪‬ﻥ ‪‬ﻭ ‪‬ﻣ ‪‬ﻨ‪‬ﺘﻬ‪‬ﻰ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻌ ﹾﻠ ﹺﻢ ‪‬ﻭ ‪‬ﻣ ‪‬ﺒ ﹶﻠ ﹶﻎ ﺍﻟ ﹺﺮّﺿ‪‬ﺎ ‪‬ﻭ ﹺﺯ‪‬ﻧ ﹶﺔ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻌ ‪‬ﺮ ﹺ‬
‫ﺕ‬
‫ﷲ ﺍﻟﺘ‪‬ﺎﻣ‪‬ﺎ ‪‬‬
‫ﺕﺍِ‬
‫ﷲ ‪‬ﻋ ‪‬ﺪ ‪‬ﺩ ﺍﻟﺸ‪ ‬ﹾﻔ ﹺﻊ ‪‬ﻭﺍﹾﻟ ﹺﻮ‪‬ﺗ ﹺﺮ ‪‬ﻭ ‪‬ﻋ ‪‬ﺪ ‪‬ﺩ ﹶﻛ ‪‬ﻠﻤ‪‬ﺎ ‪‬‬
‫ﷲ ‪‬ﺍﻻﱠ ‪‬ﺍﹶﻟ ‪‬ﻴ ‪‬ﻪ‪ .‬ﺳ ‪‬ﺒﺤ‪‬ﺎ ﹶﻥ ﺍ ِ‬
‫ﺍِ‬
‫ﻚ ﻳ‪‬ﺎ ﹶﺍ ‪‬ﺭ ‪‬ﺣ ‪‬ﻢ ﺍﻟﺮ‪‬ﺍ ‪‬ﺣ ‪‬ﻤ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ‪ .‬ﻭ ﹶﻻ ‪‬ﺣ ‪‬ﻮ ﹶﻝ ‪‬ﻭ ﹶﻻ ﹸﻗﻮ‪ ‬ﹶﺓ‬
‫ﻼ ‪‬ﻣ ﹶﺔ ﹺﺑ ‪‬ﺮ ‪‬ﺣ ‪‬ﻤ‪‬ﺘ ‪‬‬
‫ﻚ ﺍﻟﺴ‪ ‬ﹶ‬
‫ﺴﹶﺌ ﹸﻠ ‪‬‬
‫ﹸﻛ ‪‬ﻠّﻬ‪‬ﺎ ‪‬ﻧ ‪‬‬
‫ﷲ ‪‬ﻭﹺﻧ ‪‬ﻌ ‪‬ﻢ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻮ ‪‬ﻛ ‪‬ﻴ ﹸﻞ ﹺﻧ ‪‬ﻌ ‪‬ﻢ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻤﻮ‪‬ﱃ ‪‬ﻭﹺﻧ ‪‬ﻌ ‪‬ﻢ‬
‫ﺴﺒ‪‬ﻨ‪‬ﺎ ﺍ ُ‬
‫ﷲ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻌ ‪‬ﻠ ﹺﻲّ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻌ ‪‬ﻈ ‪‬ﻴ ﹺﻢ ‪‬ﻭ ‪‬ﻫ ‪‬ﻮ ‪‬ﺣ ‪‬‬
‫ﹺﺇﻻﱠ ﺑﹺﺎ ِ‬

‫‪132‬‬ ‫‪Resep Mencapai Ridho Allah‬‬


‫ﺤﹺﺒ ‪‬ﻪ ‪‬ﻭ ‪‬ﺳﻠﱠ ‪‬ﻢ ×‪7‬‬
‫ﺻ‪‬‬
‫ﺤﻤ‪ ‬ﺪ ‪‬ﻭ ‪‬ﻋﻠﹶﻰ ﺁ‪‬ﻟ ‪‬ﻪ ‪‬ﻭ ‪‬‬
‫ﷲ ‪‬ﻋﻠﹶﻰ ‪‬ﺳﹺﻴّ ‪‬ﺪﻧ‪‬ﺎ ‪‬ﻣ ‪‬‬
‫ﺻﻠﱠﻰ ﺍ ُ‬
‫ﺼ ‪‬ﻴ ‪‬ﺮ‪ .‬ﻭ ‪‬‬
‫ﺍﻟﻨ‪ ‬‬

‫‪DOA NISFU SYA’BAN‬‬

‫‪Caranya:Membaca Surat Yasin tiga kali dengan niat‬‬


‫‪minta (1)panjang umur, (2)tolak bala’ serta, (3)minta‬‬
‫‪luas rizqi. Tiap-tiap khatam satu kali membaca doa di‬‬
‫‪bawah ini :‬‬
‫ﷲ ﺍﻟ ‪‬ﺮﺣ‪‬ﻤ ﹺﻦ ﺍﻟﺮ‪‬ﺣ‪‬ﻴ ﹺﻢ‬
‫ﺴ ﹺﻢ ﺍ ِ‬
‫ﹺﺑ ‪‬‬

‫ﻼ ﹺﻝ ‪‬ﻭﹾﺍ ِﻹ ﹾﻛﺮ‪‬ﺍ ﹺﻡ ﻳ‪‬ﺎ ﺫﹶﺍﺍﻟﻄﱠ ‪‬ﻮ ﹺﻝ ‪‬ﻭﹾﺍ ِﻹ‪‬ﻧﻌ‪‬ﺎ ﹺﻡ‬


‫ﺠﹶ‬
‫ﺍﹶﻟﻠﹼ ‪‬ﻬﻢ‪ ‬ﻳ‪‬ﺎ ﺫﹶﺍﺍﹾﻟ ‪‬ﻤ ﹺﻦّ ‪‬ﻭ ﹶﻻ ‪‬ﻳ ‪‬ﻤﻦ‪ ‬ﻋ ﹶﻠ ‪‬ﻴ ‪‬ﻪ ﻳ‪‬ﺎ ﺫﹶﺍﺍﹾﻟ ‪‬‬
‫ﺠ ‪‬ﻴ ﹺﺰ‪‬ﻳ ‪‬ﻦ ‪‬ﻭ ‪‬ﻣ ﹾﺄ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ﺍﹾﻟﺨ‪‬ﺎ‪‬ﺋ ‪‬ﻔ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ‪ .‬ﺍﹶﻟﻠﹼ ‪‬ﻬﻢ‪‬‬
‫ﺴ‪‬ﺘ ﹺ‬
‫ﺖ ﹶﻇ ‪‬ﻬ ‪‬ﺮ ﺍﻟﻼﱠ ﹺﺟ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ ﻭ‪‬ﺟ‪‬ﺎ ‪‬ﺭ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻤ ‪‬‬
‫ﹶﻻ ‪‬ﺍﻟ ‪‬ﻪ ‪‬ﺍﻻﱠ ﹶﺍ‪‬ﻧ ‪‬‬
‫ﺤ ‪‬ﺮ ‪‬ﻭ ‪‬ﻣ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ ﹶﺍ ‪‬ﻭ ‪‬ﻣ ﹾﻄ ‪‬ﺮ ‪‬ﻭ ‪‬ﺩ‪‬ﻳ ‪‬ﻦ‬
‫ﺏ ﹶﺍ ‪‬ﺷ ‪‬ﻘﻴ‪‬ﺎ َﺀ ﹶﺍ ‪‬ﻭ ‪‬ﻣ ‪‬‬
‫ﺖ ﹶﻛ‪‬ﺘ ‪‬ﺒ‪‬ﺘﻨ‪‬ﺎ ‪‬ﻋ ‪‬ﻨ ‪‬ﺪ ‪‬ﻙ ﻓ‪‬ﻰ ﹸﺍ ﹺﻡّ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻜﺘ‪‬ﺎ ﹺ‬
‫ﹺﺇ ﹾﻥ ﹸﻛ ‪‬ﻨ ‪‬‬
‫ﻚ ‪‬ﺷﻘﹶﺎ ‪‬ﻭ‪‬ﺗﻨ‪‬ﺎ ‪‬ﻭ ‪‬ﺣ ‪‬ﺮﻣ‪‬ﺎ‪‬ﻧﻨ‪‬ﺎ‬
‫ﻀ ‪‬ﻠ ‪‬‬
‫ﺢ ﺍﹶﻟﻠﹼ ‪‬ﻬﻢ‪ ‬ﹺﺑ ﹶﻔ ‪‬‬
‫ﻕ ﻓﹶﺎﻣ‪ ‬‬
‫ﹶﺍ ‪‬ﻭ ‪‬ﻣ ﹾﻘ‪‬ﺘﺮ‪‬ﺍ ‪‬ﻋ ﹶﻠ ‪‬ﻴﻨ‪‬ﺎ ﻓ‪‬ﻰ ﹾﺍ َﻷ ‪‬ﺭﺯ‪‬ﺍ ﹺ‬
‫ﺏ ‪‬ﺳ ‪‬ﻌﺪ‪‬ﺍ َﺀ ‪‬ﻣ ‪‬ﺮ ‪‬ﺯ ‪‬ﻭ ‪‬ﻗ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ‬
‫‪‬ﻭ ﹶﻃ ‪‬ﺮ ‪‬ﺩﻧ‪‬ﺎ ‪‬ﻭ‪‬ﺗ ﹾﻘ‪‬ﺘ ‪‬ﻴ ‪‬ﺮ ﹶﺍ ‪‬ﺭﺯ‪‬ﺍ ‪‬ﻗﻨ‪‬ﺎ ‪‬ﻭﹶﺍﹾﺛﹺﺒ ‪‬ﺘﻨ‪‬ﺎ ‪‬ﻋﻨ‪ ‬ﺪ ‪‬ﻙ ﻓ‪‬ﻰ ﹸﺃ ﹺﻡّ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻜﺘ‪‬ﺎ ﹺ‬
‫ﻚ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻤ‪‬ﻨﺰ‪ ‬ﹺﻝ ‪‬ﻋﻠﻰ‬
‫ﺤﻖ‪ ‬ﻓ‪‬ﻰ ‪‬ﻛﺘ‪‬ﺎﹺﺑ ‪‬‬
‫ﻚ ﺍﹾﻟ ‪‬‬
‫ﺖ ‪‬ﻭ ﹶﻗ ‪‬ﻮﹸﻟ ‪‬‬
‫ﻚ ﻗﹸ ﹾﻠ ‪‬‬
‫ﺨ ‪‬ﻴﺮ‪‬ﺍﺕ‪ ،‬ﹶﻓﹺﺈﻧ‪ ‬‬
‫‪‬ﻣ ‪‬ﻮ ‪‬ﻓّ ‪‬ﻘ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ ‪‬ﻟ ﹾﻠ ‪‬‬
‫ﺏ ‪‬ﺍﹶﻟ ‪‬ﻬﻨ‪‬ﺎ‬
‫ﺖ ‪‬ﻭ ‪‬ﻋ ‪‬ﻨ ‪‬ﺪ ‪‬ﻩ ﹸﺍﻡ‪ ‬ﺍﹾﻟ ‪‬ﻜﺘ‪‬ﺎ ﹺ‬
‫ﷲ ﻣ‪‬ﺎ ‪‬ﻳﺸ‪‬ﺂ ُﺀ ‪‬ﻭ‪‬ﻳ ﹾﺜﹺﺒ ‪‬‬
‫ﻚ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻤ ‪‬ﺮ ‪‬ﺳ ﹺﻞ ‪‬ﻳ ‪‬ﻤﺤ‪‬ﻮ ﺍ ُ‬
‫‪‬ﻟﺴ‪‬ﺎ ‪‬ﻥ ‪‬ﻧﹺﺒﹺﻴّ ‪‬‬
‫ﻕ ‪‬ﻓ ‪‬ﻴﻬ‪‬ﺎ ﹸﻛ ﱡﻞ‬
‫ﻒ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ‪‬ﺷ ‪‬ﻌﺒ‪‬ﺎ ﹶﻥ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻤ ﹶﻜﺮ‪ ‬ﹺﻡ ﺍﻟﱠﺘ‪‬ﻰ ‪‬ﻳ ﹾﻔ ‪‬ﺮ ‪‬‬
‫ﺼ ‪‬‬
‫ﺠ ‪‬ﻠّﻰ ﹾﺍ َﻷ ‪‬ﻋ ﹶﻈ ﹺﻢ ﻓ‪‬ﻰ ﹶﻟ ‪‬ﻴ ﹶﻠ ‪‬ﺔ ﺍﻟﹺﻨّ ‪‬‬
‫ﺑﹺﺎﻟﺘ‪ ‬‬
‫ﺖ ﹺﺑ ‪‬ﻪ‬
‫ﻼ ِﺀ ﻣ‪‬ﺎ ‪‬ﻧ ‪‬ﻌ ﹶﻠ ‪‬ﻢ ‪‬ﻭﻣ‪‬ﺎ ﹶﻻ ‪‬ﺗ ‪‬ﻌ ﹶﻠ ‪‬ﻢ ‪‬ﻭﻣ‪‬ﺎ ﹶﺍ‪‬ﻧ ‪‬‬
‫ﻒ ‪‬ﻋﻨ‪‬ﺎ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ﺍﹾﻟ‪‬ﺒ ﹶ‬
‫ﺸ ‪‬‬
‫ﹶﺍ ‪‬ﻣ ﹴﺮ ‪‬ﺣ ‪‬ﻜ ‪‬ﻴ ﹴﻢ ‪‬ﻭ‪‬ﻳ ‪‬ﺒ ‪‬ﺮ ‪‬ﻡ ﹺﺇ ﹾﻛ ‪‬‬
‫ﺤﻤ‪ ‬ﺪ ‪‬ﻭ ‪‬ﻋﻠﹶﻰ ﺁ‪‬ﻟ ‪‬ﻪ‬
‫ﷲ ‪‬ﻋﻠﹶﻰ ‪‬ﺳﹺﻴّ ‪‬ﺪﻧ‪‬ﺎ ‪‬ﻣ ‪‬‬
‫ﺻﻠﱠﻰ ﺍ ُ‬
‫ﺖ ﹾﺍ َﻷ ‪‬ﻋﺰ‪ ‬ﹾﺍ َﻷ ﹾﻛ ‪‬ﺮ ‪‬ﻡ ‪‬ﻭ ‪‬‬
‫ﻚ ﹶﺍ‪‬ﻧ ‪‬‬
‫ﹶﺍ ‪‬ﻋ ﹶﻠ ‪‬ﻢ ﹺﺇﻧ‪ ‬‬
‫ﺤﹺﺒ ‪‬ﻪ ‪‬ﻭ ‪‬ﺳﻠﱠ ‪‬ﻢ‬
‫ﺻ‪‬‬
‫‪‬ﻭ ‪‬‬

‫‪Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah‬‬ ‫‪133‬‬


‫‪DOA AKHIR TAHUN‬‬

‫ﷲ ﺍﻟﺮ‪‬ﺣ‪‬ﻤ ﹺﻦ ﺍﻟﺮ‪‬ﺣ ‪‬ﻴ ﹺﻢ‬


‫ﺴ ﹺﻢ ﺍ ِ‬
‫ﹺﺑ ‪‬‬
‫ﺖ ﻣ‪‬ﺎ‬
‫ﺤﹺﺒ ‪‬ﻪ ‪‬ﻭ ‪‬ﺳﻠﱠ ‪‬ﻢ ﺍﹶﻟﻠﹼ ‪‬ﻬﻢ‪ ‬ﹶﺍ‪‬ﻧ ‪‬‬
‫ﺻ‪‬‬
‫ﺤﻤ‪ ‬ﺪ ‪‬ﻭ ‪‬ﻋﻠﹶﻰ ﺁ‪‬ﻟ ‪‬ﻪ ‪‬ﻭ ‪‬‬
‫ﷲ ‪‬ﻋﻠﹶﻰ ‪‬ﺳﹺﻴّ ‪‬ﺪﻧ‪‬ﺎ ‪‬ﻣ ‪‬‬
‫ﺻﻠﱠﻰ ﺍ ُ‬
‫‪‬ﻭ ‪‬‬
‫ﺴ ‪‬ﻪ‬
‫ﺿ ‪‬ﻪ ‪‬ﻭﹶﻟ ‪‬ﻢ ‪‬ﺗ ‪‬ﻨ ‪‬‬
‫ﺐ ‪‬ﻣ ‪‬ﻨ ‪‬ﻪ ‪‬ﻭﹶﻟ ‪‬ﻢ ‪‬ﺗ ‪‬ﺮ ‪‬‬
‫ﺖ ﻓ‪‬ﻰ ﻫ ‪‬ﺬ ‪‬ﻩ ﺍﻟﺴ‪‬ﻨ ‪‬ﺔ ‪‬ﻣﻤ‪‬ﺎ ‪‬ﻧ ‪‬ﻬ ‪‬ﻴ‪‬ﺘﻨﹺﻰ ‪‬ﻋ ‪‬ﻨ ‪‬ﻪ ﻓﹶ ﹶﻠ ‪‬ﻢ ﹶﺍ‪‬ﺗ ‪‬‬
‫‪‬ﻋ ‪‬ﻤ ﹾﻠ ‪‬‬
‫ﻚ ﻋ‪‬ﻠﻰ ‪‬ﻋ ﹸﻘ ‪‬ﻮ‪‬ﺑﺘ‪‬ﻰ ‪‬ﻭ ‪‬ﺩ ‪‬ﻋ ‪‬ﻮ‪‬ﺗﻨﹺﻰ ‪‬ﺍﻟﹶﻰ ﺍﻟﺘ‪ ‬ﻮ‪‬ﺑ ‪‬ﺔ ‪‬ﻣ ‪‬ﻨ ‪‬ﻪ ‪‬ﺑ ‪‬ﻌ ‪‬ﺪ‬
‫ﺖ ‪‬ﻋ ﹶﻠﻲ‪ ‬ﺑ ‪‬ﻌ ‪‬ﺪ ﹸﻗ ‪‬ﺪ ‪‬ﺭ‪‬ﺗ ‪‬‬
‫‪‬ﻭ ‪‬ﺣ ‪‬ﻠ ‪‬ﻤ ‪‬‬
‫ﻚ ‪‬ﻭﻣ‪‬ﺎ ‪‬ﻋ ‪‬ﻤ ﹾﻠ‪‬ﺘ ‪‬ﻪ ‪‬ﻓ ‪‬ﻴﻬ‪‬ﺎ‬
‫ﻀ ‪‬ﻠ ‪‬‬
‫ﻚ ﹶﻓﹺﺈﹺﻧّﻰ ﹶﺍ ‪‬ﺳ‪‬ﺘ ‪‬ﻐ ‪‬ﻔ ‪‬ﺮ ‪‬ﻙ ﻓﹶﺎ ﹾﻏ ‪‬ﻔ ‪‬ﺮﻟ‪‬ﻰ ﹺﺑ ﹶﻔ ‪‬‬
‫ﺼ‪‬ﻴ‪‬ﺘ ‪‬‬
‫ﹺﺟﺮ‪‬ﺍ َﺀﺗ‪‬ﻰ ﻋ‪‬ﻠﻰ ‪‬ﻣ ‪‬ﻌ ‪‬‬
‫ﻼ ﹺﻝ‬
‫ﺠﹶ‬‫ﻚ ﺍﹶﻟﻠﹼ ‪‬ﻬﻢ‪ ‬ﻳ‪‬ﺎ ﹶﻛ ﹺﺮ‪‬ﻳ ‪‬ﻢ ﻳ‪‬ﺎ ﺫﹶﺍﺍﹾﻟ ‪‬‬
‫ﺏ‪ .‬ﻭﹶﺍ ‪‬ﺳﹶﺌ ﹸﻠ ‪‬‬
‫‪‬ﻣﻤ‪‬ﺎ ‪‬ﺗ ‪‬ﺮﺿ‪‬ﺎ ‪‬ﻩ ‪‬ﻭ ‪‬ﻭ ‪‬ﻋ ‪‬ﺪ‪‬ﺗﻨﹺﻰ ‪‬ﻋ ﹶﻠ ‪‬ﻴ ‪‬ﻪ ﺍﻟﺜﱠﻮ‪‬ﺍ ‪‬‬
‫ﺻﻠﱠﻰ ﺍﷲ ﻋ‪‬ﻠﻰ‬
‫ﻚ ﻳ‪‬ﺎ ﹶﻛ ﹺﺮ‪‬ﻳﻢ‪ ،‬ﻭ ‪‬‬
‫‪‬ﻭﹾﺍ ِﻹ ﹾﻛﺮ‪‬ﺍ ﹺﻡ ﹶﺍ ﹾﻥ ‪‬ﺗ ﹶﻘﻴ‪ ‬ﹶﻠ ‪‬ﻪ ‪‬ﻣﹺﻨّﻰ ‪‬ﻭ ﹶﻻ ‪‬ﺗ ﹾﻘ ﹶﻄ ‪‬ﻊ ‪‬ﺭﺟ‪‬ﺎ‪‬ﺋ ‪‬ﻰ ‪‬ﻣ ‪‬ﻨ ‪‬‬
‫ﺤﹺﺒ ‪‬ﻪ ‪‬ﻭ ‪‬ﺳﻠﱠ ‪‬ﻢ ×‪.3‬‬
‫ﺻ‪‬‬
‫ﺤﻤ‪ ‬ﺪ ‪‬ﻭ ‪‬ﻋﻠﹶﻰ ﺁ‪‬ﻟ ‪‬ﻪ ‪‬ﻭ ‪‬‬
‫‪‬ﺳﹺﻴّ ‪‬ﺪﻧ‪‬ﺎ ‪‬ﻣ ‪‬‬

‫‪DOA MENENGOK ORANG SAKIT‬‬

‫ﷲ‬
‫ﺱ ﹶﻃ ‪‬ﻬ ‪‬ﻮ ‪‬ﺭ ﹺﺇ ﹾﻥ ﺷ‪‬ﺂ َﺀ ﺍ ُ‬
‫ﹶﻻ ‪‬ﺑ ﹾﺄ ‪‬‬

‫ﻚ‬
‫ﺸ ‪‬ﻔ‪‬ﻴ ‪‬‬
‫ﺵ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻌ ‪‬ﻈ ‪‬ﻴ ‪‬ﻢ ﹶﺍ ﹾﻥ ‪‬ﻳ ‪‬‬
‫ﷲ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻌ ‪‬ﻈ ‪‬ﻴ ‪‬ﻢ ‪‬ﺭﺏ‪ ‬ﺍﹾﻟ ‪‬ﻌ ‪‬ﺮ ﹺ‬
‫ﹶﺍ ‪‬ﺳﹶﺄ ﹸﻝ ﺍ َ‬
‫ﺖ ﺍﻟﺸ‪‬ﺎﻓ‪‬ﻰ ﹶﻻ ‪‬ﺷﻔﹶﺎ َﺀ ‪‬ﺍﻻﱠ ‪‬ﺷﻔﹶﺎ ُﺀ ‪‬ﻙ‬
‫ﻒ ‪‬ﻭﹶﺍ‪‬ﻧ ‪‬‬
‫ﺱ ‪‬ﺍ ‪‬ﺷ ‪‬‬
‫ﺚ ‪‬ﺭﺏ‪ ‬ﺍﻟﻨ‪‬ﺎ ﹺ‬
‫ﺐ ﺍﹾﻟ‪‬ﺒ ‪‬ﻌ ﹶ‬
‫ﺍﹶﻟﻠﱠ ‪‬ﻬﻢ‪ ‬ﹶﺍ ﹾﺫ ‪‬ﻫ ﹺ‬
‫‪‬ﺷﻔﹶﺎ ًﺀ ﹶﻻ ‪‬ﻳﻐ‪‬ﺎ ‪‬ﺩ ‪‬ﺭ ‪‬ﺳ ﹶﻘﻤ‪‬ﺎ‬
‫‪Artinya:”Ya‬‬ ‫‪Allah, Tuhan sekalian manusia,‬‬
‫‪hilangkanlah‬‬ ‫‪kesusahan, Engkau adalah Dzat‬‬
‫‪134‬‬ ‫‪Resep Mencapai Ridho Allah‬‬
Penyembuh, tiada kesembuhan melainkan daripada-
Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit
sama sekali.”

DOA AMAN DARI DATANGNYA BAHAYA


(PENYAKIT)

‫ﻮ‬ ‫ﻫ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﺎ ِﺀ‬‫ﻤ‬‫ﻰ ﺍﻟﺴ‬‫ﻭ ﹶﻻ ﻓ‬ ‫ﺽ‬


‫ﺭ ﹺ‬ ‫ﻰ ﹾﺍ َﻷ‬‫ﻴ ﹲﺊ ﻓ‬ ‫ﺷ‬ ‫ﻪ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﺳ‬ ‫ﻊ ﺍ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻀﺮ‬
 ‫ﻳ‬ ‫ﻯ ﹶﻻ‬
 ‫ﺬ‬ ‫ﷲ ﺍﻟﱠ‬
ِ ‫ﺴ ﹺﻢ ﺍ‬
 ‫ﹺﺑ‬
‫ﻢ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﻠ‬ ‫ﻌ‬ ‫ﻊ ﺍﹾﻟ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﺍﻟﺴ‬
Artinya:”Dengan menyebut asma Allah yang dengan
asma-Nya tidak akan dapat berbahaya sesuatu yang
ada di bumi dan di langit. Allah adalah Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

DOA MINTA KHUSNUL KHATIMAH

‫ﺩ ﹰﺓ‬ ‫ﺎ‬‫ﻭ ﹺﺯﻳ‬ ‫ﻰ‬‫ﺴﻨ‬


‫ﺤ‬ ‫ﻢ ﺍﹾﻟ‬ ‫ﻬ‬ ‫ﻦ ﹶﻟ‬ ‫ﻳ‬‫ﺬ‬ ‫ﻦ ﺍﻟﱠ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬‫ﻌ ﹾﻠﻨ‬ ‫ﺟ‬ ‫ﺍ‬‫ﺓ ﻭ‬ ‫ﺩ‬ ‫ﺎ‬‫ﻌ‬‫ﺔ ﺍﻟﺴ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﺗ‬‫ﺎ‬‫ﺎ ﹺﺑﺨ‬‫ﻢ ﹶﻟﻨ‬ ‫ﺘ‬‫ﺧ‬ ‫ ﺍ‬‫ﻬﻢ‬ ‫ﺍﹶﻟﻠﱠ‬
‫ﻪ‬ ‫ﺤﹺﺒ‬
‫ﺻ‬
 ‫ﻭ‬ ‫ﻪ‬ ‫ﻟ‬‫ﺁ‬‫ﺔ ﻭ‬ ‫ﻋ‬ ‫ﻔﹶﺎ‬‫ﻯ ﺍﻟﺸ‬‫ﻢ ﺫ‬ ‫ﺳﻠﱠ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﻪ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﻋ ﹶﻠ‬ ‫ﷲ‬
ُ ‫ﺻﻠﱠﻰ ﺍ‬
 ‫ﺪ‬ ‫ﺤﻤ‬
 ‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬‫ﺪﻧ‬ ّ‫ﺳﹺﻴ‬ ‫ﻩ‬ ‫ﺎ‬‫ﹺﺑﺠ‬
‫ﻢ‬ ‫ﺳﻠﱠ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﻪ‬ ‫ﺤﹺﺒ‬
‫ﺻ‬
 ‫ﻭ‬ ‫ﻪ‬ ‫ﻟ‬‫ﻋﻠﹶﻰ ﺁ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﺪ‬ ‫ﺤﻤ‬
 ‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬‫ﺪﻧ‬ ّ‫ﺳﹺﻴ‬ ‫ﻋﻠﹶﻰ‬ ‫ﷲ‬
ُ ‫ﺻﻠﱠﻰ ﺍ‬
 ‫ﻭ‬ ‫ﺓ‬ ‫ﺩ‬ ‫ﺎ‬‫ﻌ‬‫ﹶﺫﻭﹺﻯ ﺍﻟﺴ‬
.‫ﻦ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﺎﹶﻟ‬‫ﺏّ ﺍﹾﻟﻌ‬
‫ﺭ ﹺ‬ ‫ﷲ‬
ِ ِ ‫ﺪ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﺤ‬
 ‫ﹶﺍﹾﻟ‬
Artinya:”Ya Allah, selesaikanlah kami dengan
keadaan bahagia, jadikanlah kami termasuk
golongannya orang yang mendapat kebaikan serta
tambahan dengan pangkat Nabi Muhammad SAW.
Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 135
Yang mempunyai syafa’at, dan pangkatnya para
keluarga serta shahabat yang mempunyai
kebahagiaan. Shalawat salam semoga tetap atas Nabi
Muhammad SAW, keluarga dan shahabatnya.”

DOA MINTA TERANG DI DALAM KUBUR

‫ﷲ‬
ُ ‫ﺍﻻﱠ ﺍ‬ ‫ﻪ‬ ‫ﺍﹶﻟ‬ ‫ﻯ ﹶﻻ‬
 ‫ﻤ ﹺﺮ‬ ‫ﻋ‬ ‫ﺎ‬‫ﻰ ﹺﺑﻬ‬ ‫ﷲ ﹸﺍ ﹾﻓﹺﻨ‬
ُ ‫ﺍﻻﱠ ﺍ‬ ‫ﻪ‬ ‫ﺍﹶﻟ‬ ‫ﻰ ﹶﻻ‬ ّ‫ﺭﹺﺑ‬ ‫ﺎ‬‫ﺽ ﹺﺑﻬ‬
‫ﺭ ﹺ‬ ‫ﷲ ﹸﺍ‬
ُ ‫ﺍﻻﱠ ﺍ‬ ‫ﻪ‬ ‫ﺍﹶﻟ‬ ‫ﹶﻻ‬
‫ﺎ‬‫ﻰ ﹺﺑﻬ‬‫ﷲ ﹶﺍﹾﻟﻘ‬
ُ ‫ﺍﻻﱠ ﺍ‬ ‫ﻪ‬ ‫ﺍﹶﻟ‬ ‫ﻯ ﹶﻻ‬
 ‫ﺒ ﹺﺮ‬ ‫ﺎ ﹶﻗ‬‫ﺲ ﹺﺑﻬ‬
 ‫ﻭﹺﻧ‬ ‫ﷲ ﹸﺍ‬
ُ ‫ﺍﻻﱠ ﺍ‬ ‫ﻪ‬ ‫ﻟ‬‫ﻯ ﹶﻻ ﺍ‬
 ‫ﻫ ﹺﺮ‬ ‫ﺩ‬ ‫ﺎ‬‫ﻊ ﹺﺑﻬ‬ ‫ﹶﺍ ﹾﻗ ﹶﻄ‬
‫ﻯ‬
 ‫ﺠ ﹺﺮ‬
 ‫ﻳ‬ ‫ﺊ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﺷ‬ ّ‫ﻟ ﹸﻜ ﹺﻞ‬ ‫ﺎ‬‫ﻫ‬‫ﻋﺪ‬ ‫ﷲ ﹸﺍ‬
ُ ‫ﺍﻻﱠ ﺍ‬ ‫ﻪ‬ ‫ﺍﹶﻟ‬ ‫ﺭﹺﺑّﻰ ﹶﻻ‬
Artinya:”Dengan kalimah tauhid (LAA ILAAHA
ILLALLAAHU) aku merelakan Tuhanku, merusak
umurku, putus masaku, terhibur kuburku, bertemu
Tuhanku, dan menyiapkan untuk segala sesuatu yang
berjalan.” (Dibaca setelah shalat).

DOA TOLAK BALA

‫ﻴ ﹺﻊ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﺟ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﻂ‬


 ‫ﻬ‬ ‫ﻭﺍﹾﻟ ﹶﻘ‬ ‫ﻼ ِﺀ‬
‫ﻐ ﹶ‬ ‫ﻭﺍﹾﻟ‬ ‫ﺎ ِﺀ‬‫ﻮﺑ‬ ‫ﻭﺍﹾﻟ‬ ‫ﻼ ِﺀ‬
‫ﺒ ﹶ‬‫ﻦ ﺍﹾﻟ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬‫ﻋﻨ‬ ‫ﻒ‬
 ‫ﺸ‬
 ‫ ﺍ ﹾﻛ‬‫ﻬﻢ‬ ‫ﺍﹶﻟﻠﹼ‬
‫ﻙ‬ ‫ﺮ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﻒ ﹶﻏ‬
 ‫ﺸ‬
 ‫ﻳ ﹾﻜ‬ ‫ﺎ ﹶﻻ‬‫ﻥ ﻣ‬ ‫ﻮ‬ ‫ﻋ‬ ‫ﺍﻟﻄﱠﺎ‬‫ﺓ ﻭ‬ ‫ﺠﹶﺄ‬
 ‫ ﺍﹾﻟ ﹸﻔ‬‫ﻮﺕ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﺽ‬
‫ﺍ ﹺ‬‫ﻣﺮ‬ ‫ﹾﺍ َﻷ‬

136 Resep Mencapai Ridho Allah


‫‪DOA UNTUK MENJAGA DIRI‬‬

‫ﺻ‪‬ﻴ‪‬ﺘﻬ‪‬ﺎ‬
‫ﺖ ﺁ ‪‬ﺧ ﹲﺬ ﹺﺑﻨ‪‬ﺎ ‪‬‬
‫ﺴ ‪‬ﻰ ‪‬ﻭ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ﹸﻛ ﹺﻞّ ﺩ‪‬ﺁﺑ‪ ‬ﺔ ﹶﺍ‪‬ﻧ ‪‬‬
‫ﻚ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ‪‬ﺷ ﹺﺮّ ‪‬ﻧ ﹾﻔ ِ‬
‫ﺍﹶﻟﻠﹼ ‪‬ﻬﻢ‪ ‬ﺍﹺﻧّﻰ ﹶﺍ ‪‬ﻋ ‪‬ﻮ ﹸﺫ ﹺﺑ ‪‬‬
‫ﺴ‪‬ﺘ ‪‬ﻘ ‪‬ﻴ ﹴﻢ‬
‫ﻁ ‪‬ﻣ ‪‬‬
‫ﺻﺮ‪‬ﺍ ‪‬‬
‫‪‬ﺍﻥﱠ ‪‬ﺭﹺﺑّﻰ ‪‬ﻋﻠﹶﻰ ‪‬‬
‫‪DO’A MENEMPATI RUMAH BARU‬‬

‫ﺹ‬
‫ﻼ ﹺ‬
‫ﺤ ‪‬ﺔ ‪‬ﻭ ‪‬ﺳ ‪‬ﻮ ‪‬ﺭ ‪‬ﺓ ﹾﺍ ِﻹ ‪‬ﺧ ﹶ‬
‫ﻚ ﺍﹾﻟ ﹶﻘ ‪‬ﺪ ‪‬ﻳ ﹺﻢ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ‪‬ﺳ ‪‬ﻮ ‪‬ﺭ ‪‬ﺓ ﺍﹾﻟﻔﹶﺎ‪‬ﺗ ‪‬‬
‫ﻼ ‪‬ﻣ ‪‬‬
‫ﺤ ﹺﻖّ ﹶﻛ ﹶ‬
‫ﺍﹶﻟﻠﱠ ‪‬ﻬﻢ‪ ‬ﹺﺑ ‪‬‬
‫ﺤﻨ‪‬ﺎ ‪‬ﻩ ‪‬ﻭﻣ‪‬ﺎ‬
‫ﺱ ‪‬ﻭ ‪‬ﺳ ‪‬ﻮ ‪‬ﺭ ‪‬ﺓ ﺍﹾﻟ‪‬ﺒ ﹶﻘ ‪‬ﺮ ‪‬ﺓ ‪‬ﻭﻣ‪‬ﺎ ‪‬ﻫﻠﱠ ﹾﻠﻨ‪‬ﺎ ‪‬ﻩ ‪‬ﻭ ‪‬ﻣﺎ ‪‬ﺳ‪‬ﺒ ‪‬‬
‫ﻭ‪‬ﺍﹾﻟ ‪‬ﻤ ‪‬ﻌ ﹺﻮّ ﹶﺫ‪‬ﺗ ‪‬ﻴ ﹺﻦ ‪‬ﻭﹶﺃ‪‬ﻳ ﹶﺔ ﺍﹾﻟ ﹸﻜ ‪‬ﺮ ﹺ‬
‫ﺏ ‪‬ﻫ ‪‬ﺬ ‪‬ﻩ ﺍﻟﺼ‪ ‬ﺪ ﹶﻗﺔ‪ ،‬ﺳ ‪‬ﻠّ ‪‬ﻢ ﹺﻝ‪ .....‬ﻓ‪‬ﻰ ﹺﺇ ‪‬ﺳﻜﹶﺎ ‪‬ﻥ‬
‫ﺻﻠﱠ ‪‬ﻴﻨ‪‬ﺎ ‪‬ﻩ ‪‬ﻭﻣ‪‬ﺎ ﺍ ‪‬ﺳ‪‬ﺘ ‪‬ﻐ ﹶﻔ ‪‬ﺮﻧ‪‬ﺎ ‪‬ﻩ ‪‬ﻭﹶﺛﻮ‪‬ﺍ ‪‬‬
‫‪‬‬
‫ﺤ ﹺﻦ ‪‬ﻭ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ‪‬ﺟ ‪‬ﻤ ‪‬ﻴ ﹺﻊ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻬ ﹶﻠ ﹶﻜ ﹾﺔ‬
‫ﺖ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ‪‬ﺟ ‪‬ﻤ ‪‬ﻴ ﹺﻊ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻔ‪‬ﺘ ﹺﻦ ‪‬ﻭ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ‪‬ﺟ ‪‬ﻤ ‪‬ﻴ ﹺﻊ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻤ ‪‬‬
‫‪‬ﻫﺬﹶﺍ ﺍﹾﻟ‪‬ﺒ ‪‬ﻴ ‪‬‬
‫ﺽ ‪‬ﻭ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ‪‬ﻓ‪‬ﺘ ﹺﻦ ﺁ ‪‬ﺧ ﹺﺮ ﺍﻟﺰ‪‬ﻣ‪‬ﺎ ‪‬ﻥ‬
‫‪‬ﻭ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ‪‬ﺟ ‪‬ﻤ ‪‬ﻴ ﹺﻊ ﺍﻟﺴ‪ ‬ﹺﺮ‪‬ﻳ ﹶﻘ ﹾﺔ ‪‬ﻭ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ‪‬ﺟ ‪‬ﻤ ‪‬ﻴ ﹺﻊ ﹾﺍ َﻷ ‪‬ﻣﺮ‪‬ﺍ ﹺ‬
‫ﻚ ﻳ‪‬ﺎ‬
‫ﺠ ﹺﻦّ ﹺﺑ ‪‬ﺮ ‪‬ﺣ ‪‬ﻤ‪‬ﺘ ‪‬‬
‫‪‬ﻭ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ‪‬ﻓ‪‬ﺘ ﹺﻦ ﹶﺃ ‪‬ﻫ ﹺﻞ ﺍﻟﺸ‪ ‬ﹺﺮّ ﻭ‪‬ﺍﻟﻀ‪ ‬ﻴ ﹺﺮ ‪‬ﻭ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ‪‬ﻓ‪‬ﺘ ﹺﻦ ﺍﻟﺸ‪‬ﻴ‪‬ﺎ ‪‬ﻃ ‪‬ﻴ ﹺﻦ ﻭ‪‬ﺍﹾﻟ ﹺ‬
‫ﹶﺃ ‪‬ﺭ ‪‬ﺣ ‪‬ﻢ ﺍﻟﺮ‪‬ﺍ ‪‬ﺣ ‪‬ﻤ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ‬

‫‪DOA KETIKA DIADILI KARENA SUATU‬‬


‫‪URUSAN‬‬

‫ﺴﹺﺒ ‪‬ﻲ‬
‫ﷲ ِ‪‬ﻟﻤ‪‬ﺎ ﹶﺍ ‪‬ﻫﻤ‪‬ﻨﹺﻰ ‪‬ﺣ ‪‬‬
‫ﺴﹺﺒ ‪‬ﻲ ﺍ ُ‬
‫ﻱ ‪‬ﺣ ‪‬‬
‫ﷲ ‪‬ﻟ ‪‬ﺪ‪‬ﻧﻴ‪‬ﺎ ‪‬‬
‫ﺴﹺﺒ ‪‬ﻲ ﺍ ُ‬
‫ﷲ ‪‬ﻟ ‪‬ﺪ‪‬ﻳﻨﹺﻰ ‪‬ﺣ ‪‬‬
‫ﺴﹺﺒ ‪‬ﻲ ﺍ ُ‬
‫‪‬ﺣ ‪‬‬
‫ﺴ ‪‬ﻮ ٍﺀ ﻻ َ ‪‬ﺣ ‪‬ﻮ ﹶﻝ ‪‬ﻭ ﹶﻻ ﹸﻗﻮ‪ ‬ﹶﺓ‬
‫ﷲ ‪‬ﻟ ‪‬ﻤ ‪‬ﻦ ﻛﹶﺎ ‪‬ﺩﹺﻧ ‪‬ﻰ ﹺﺑ ‪‬‬
‫ﺴﹺﺒ ‪‬ﻲ ﺍ ُ‬
‫ﷲ ‪‬ﻟ ‪‬ﻤ ‪‬ﻦ ‪‬ﺑﻐ‪‬ﻰ ‪‬ﻋ ﹶﻠﻲ‪ ‬ﺣ ‪‬‬
‫ﺍُ‬
‫ﷲ‬
‫ﹺﺇﻻﱠ ﺑﹺﺎ ِ‬

‫‪Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah‬‬ ‫‪137‬‬


DOA KETIKA ADA MASALAH YANG SULIT

‫ﺍﺫﹶﺍ‬ ‫ﺰ ﹶﻥ‬ ‫ﺤ‬


 ‫ﻌ ﹸﻞ ﺍﹾﻟ‬ ‫ﺠ‬
 ‫ﺗ‬ ‫ﺖ‬
 ‫ﻧ‬‫ﻭﹶﺍ‬ ‫ﻼ‬
‫ﻬ ﹰ‬ ‫ﺳ‬ ‫ﻪ‬ ‫ﺘ‬‫ﻌ ﹾﻠ‬ ‫ﺟ‬ ‫ﺎ‬‫ﻬ ﹶﻞ ﹺﺇﻻﱠ ﻣ‬ ‫ﺳ‬ َ ‫ ﻻ‬‫ﻬﻢ‬ ‫ﺍﹶﻟﻠﱠ‬
‫ﻼ‬
‫ﻬ ﹰ‬ ‫ﺳ‬ ‫ﺖ‬
 ‫ﺷ ﹾﺌ‬
Artinya:”Ya Allah, tiada yang mudah selain sesautu
yang telah Engkau jadikan mudah dan apabila Engkau
menghendaki sesuatu, tentu dapat menjadikan sesuatu
yang sukar menjadi mudah.”

DOA MENGHILANGKAN KESUSAHAN

‫ﺴ ﹺﻞ‬
 ‫ﺍﹾﻟ ﹶﻜ‬‫ﺠ ﹺﺰ ﻭ‬
 ‫ﻌ‬ ‫ﻦ ﺍﹾﻟ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻚ‬
 ‫ﻮ ﹸﺫ ﹺﺑ‬ ‫ﻋ‬ ‫ﻭﹶﺍ‬ ‫ﻥ‬ ‫ﺰ‬ ‫ﺤ‬
 ‫ﺍﹾﻟ‬‫ﻬ ﹺﻢّ ﻭ‬ ‫ﻦ ﺍﹾﻟ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻚ‬
 ‫ﻮ ﹸﺫ ﹺﺑ‬ ‫ﻋ‬ ‫ ﹺﺇﹺﻧّﻰ ﹶﺍ‬‫ﻬﻢ‬ ‫ﺍﹶﻟﻠﱠ‬
‫ﺎ ﹺﻝ‬‫ﻬ ﹺﺮ ﺍﻟ ﹺﺮّﺟ‬ ‫ﻭ ﹶﻗ‬ ‫ﻳ ﹺﻦ‬‫ﺔ ﺍﻟﺪ‬ ‫ﺒ‬‫ﻦ ﹶﻏ ﹶﻠ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻚ‬
 ‫ﻮ ﹸﺫ ﹺﺑ‬ ‫ﻋ‬ ‫ﻭﹶﺍ‬ ‫ﺨ ﹺﻞ‬
 ‫ﺒ‬‫ﻭﺍﹾﻟ‬ ‫ﺒ ﹺﻦ‬ ‫ﺠ‬
 ‫ﻦ ﺍﹾﻟ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻚ‬
 ‫ﻮ ﹸﺫ ﹺﺑ‬ ‫ﻋ‬ ‫ﻭﹶﺍ‬

Artinya:”Ya Allah, aku mohon perlindingan-Mu


daripada susah, duka, kelemahan, kemalasan, sifat
penakut, kikir, kesukaran-kesukaran karena
menanggung hutang dan dari penindasan orang-
orang.”

138 Resep Mencapai Ridho Allah


DOA KETIKA SUSAH MENCARI KEPERLUAN
HIDUP

‫ﺎ‬‫ﻴ ﹶﻞ ﻣ‬ ‫ﺠ‬


‫ﻌ ﹺ‬ ‫ﺗ‬ ‫ﺣﺐ‬ ‫ﻰ ﹶﻻ ﹸﺍ‬‫ﺣﺘ‬ ‫ﺭ‬ ّ‫ﺪ‬ ‫ﺎ ﹸﻗ‬‫ﻴﻤ‬ ‫ﻓ‬ ‫ﻰ‬ ‫ﻟ‬ ‫ﻙ‬ ‫ﺎ ﹺﺭ‬‫ﻭﺑ‬ ‫ﻚ‬
 ‫ﺋ‬‫ﺎ‬‫ﺿﻨﹺﻰ ﹺﺑ ﹶﻘﻀ‬
 ‫ﺭ‬ ‫ﻬﻢ‬ ‫ﺍﹶﻟﻠﹼ‬
‫ﺕ‬
 ‫ﺮ‬ ‫ﹶﺍﺧ‬
‫ﺖ‬
 ‫ ﹾﻠ‬‫ﻋﺠ‬ ‫ﺎ‬‫ﺮ ﻣ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﺧ‬ ‫ﺗ ﹾﺄ‬ ‫ﻭ ﹶﻻ‬

Artinya:”Ya Allah, ridlailah aku atas putusan-Mu, dan


berkatilah aku apa yang telah diputuskan, sehingga
aku tidak ingin mendahulukan yang telah Engkau
akhirkan dan tidak akan mengakhirkan apa yang telah
Engkau dahulukan”

DOA KETIKA MELIHAT KOTA ATAU DESA

‫ﺭﺏ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﻦ‬ ‫ﺎ ﹶﺍ ﹾﻗ ﹶﻠ ﹾﻠ‬‫ﻭﻣ‬ ‫ﺒ ﹺﻊ‬ ‫ﻦ ﺍﻟﺴ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﺿ‬


 ‫ﺭ‬ ‫ﻭﹾﺍ َﻷ‬ ‫ﺎ‬‫ﺎ ﹶﺍ ﹾﻇ ﹶﻠ ﹾﻠﻨ‬‫ﻭﻣ‬ ‫ﺕ‬
 ‫ﺍ‬‫ﻤﻮ‬ ‫ ﺍﻟﺴ‬‫ﺭﺏ‬ ‫ﻬﻢ‬ ‫ﺍﹶﻟﻠﱠ‬
‫ﺔ‬ ‫ﻳ‬‫ﺮ‬ ‫ﻩ ﺍﹾﻟ ﹶﻘ‬ ‫ﺬ‬ ‫ﻫ‬ ‫ﺮ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﺧ‬ ‫ﻚ‬
 ‫ﺳﹶﺌ ﹸﻠ‬ ‫ﹶﺍ‬. ‫ﻦ‬ ‫ﻳ‬‫ﺭ‬ ‫ﺎ ﹶﺫ‬‫ﻭﻣ‬ ‫ﺡ‬
‫ﻳﺎ ﹺ‬ّ‫ ﺍﻟ ﹺﺮ‬‫ﺭﺏ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﻦ‬ ‫ﺿ ﹶﻠ ﹾﻠ‬
 ‫ﺎ ﹶﺍ‬‫ﻭﻣ‬ ‫ﻦ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﻃ‬ ‫ﺎ‬‫ﻴ‬‫ﺍﻟﺸ‬
‫ﺎ‬‫ﻴﻬ‬ ‫ﻓ‬ ‫ﺎ‬‫ﺷ ﹺﺮّ ﻣ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﺎ‬‫ﻠﻬ‬ ‫ﻫ‬ ‫ﺷ ﹺﺮّ ﹶﺍ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﺎ‬‫ﺷ ﹺﺮﱠﻫ‬ ‫ﻦ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻚ‬
 ‫ﻮ ﹸﺫ ﹺﺑ‬ ‫ﻌ‬ ‫ﻧ‬‫ﻭ‬ ‫ﺎ‬‫ﻴﻬ‬ ‫ﻓ‬ ‫ﺎ‬‫ﺮ ﻣ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﺧ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﺎ‬‫ﻠﻬ‬ ‫ﻫ‬ ‫ﺮ ﹶﺍ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﺧ‬ ‫ﻭ‬
Artinya:”Ya Allah, yang menguasai tujuh langit serta
apa saja yang ada dalam naungannya, yang
menguasai tujuh bumi serta apa saja yang ada
didalam kandungannya, yang menguasai syetan-syetan
serta apa saja yang disesatkannya dan yang
menguasai semua angin serta apa saja yang ditiupnya.
Ya Allah, aku mohon pada-Mu akan kebaikannya desa
Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 139
ini serta kebaikan penduduknya dan kebaikan apa saja
yang ada didalamnya. Dan aku mohon perlindungan-
Mu dari kejahatannya desa itu serta kejahatan apa
apa saja yang ada didalamnya.”

DOA KETIKA MELIHAT KA’BAH

‫ﻪ‬ ‫ ﹶﻓ‬‫ﺷﺮ‬ ‫ﻦ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﺩ‬ ‫ﻭ ﹺﺯ‬ ‫ﺑ ﹰﺔ‬‫ﺎ‬‫ﻣﻬ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﺎ‬‫ﻳﻤ‬‫ﺗ ﹾﻜ ﹺﺮ‬‫ﻭ‬ ‫ﺎ‬‫ﻴﻤ‬ ‫ﻈ‬ ‫ﻌ‬ ‫ﺗ‬‫ﻭ‬ ‫ﻳﻔﹰﺎ‬‫ﺸ ﹺﺮ‬
 ‫ﺗ‬ ‫ﺖ‬
 ‫ﻴ‬ ‫ﺒ‬‫ﺩ ﻫﺬﹶﺍ ﺍﹾﻟ‬ ‫ ﹺﺯ‬‫ﻬﻢ‬ ‫ﺍﹶﻟﻠﹼ‬
‫ﺖ‬
 ‫ﻧ‬‫ ﹶﺍ‬‫ﻬﻢ‬ ‫ ﺍﹶﻟﻠﹼ‬.‫ﺍ‬‫ﻭﹺﺑﺮ‬ ‫ﺎ‬‫ﻴﻤ‬ ‫ﻈ‬ ‫ﻌ‬ ‫ﺗ‬‫ﻭ‬ ‫ﺎ‬‫ﻳﻤ‬‫ﺗ ﹾﻜ ﹺﺮ‬‫ﻭ‬ ‫ﻳﻔﹰﺎ‬‫ﺸ ﹺﺮ‬
 ‫ﺗ‬ ‫ﻩ‬ ‫ﺮ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﺘ‬‫ﻋ‬ ‫ﻪ ﹶﺍ ﹺﻭ ﺍ‬ ‫ﺣﺠ‬ ‫ﻦ‬ ‫ﻣﻤ‬ ‫ﻪ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﺮ‬ ‫ﻭ ﹶﻛ‬
‫ﻼ ﹺﻡ‬
‫ ﹶ‬‫ﺎ ﺑﹺﺎﻟﺴ‬‫ﻨ‬‫ﺭﺑ‬ ‫ﺎ‬‫ﺣﹺﻴّﻨ‬ ‫ﻡ‬ ‫ﻼ‬
‫ ﹶ‬‫ﻚ ﺍﻟﺴ‬
 ‫ﻨ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﻡ‬ ‫ﻼ‬
‫ ﹶ‬‫ﺍﻟﺴ‬

Artinya:”Ya Allah, tambahkanlah Ka’bah ini akan


kemuliaannya, keagungannya, kehormatannya dan
kehebatannya. Dan tambahkanlah pada orang yang
memuliakan serta menghormatinya dari orang-orang
yang melakukan ibadah haji dan umrah akan
kemuliaan, kehormatan serta kebaktiannya. Ya Allah,
Engkau adalah Pembawa keselamatan dan dari-Mu
datangnya keselamatan. Ya Allah, hidupkanlah kita
dengan penuh keselamatan.”

140 Resep Mencapai Ridho Allah


DOA KETIKA MELIHAT KOTA MADINAH

‫ﻪ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﻋ ﹶﻠ‬ ‫ﷲ‬


ُ ‫ﺻﻠﱠﻰ ﺍ‬
 ‫ﻚ‬
 ّ‫ﻧﹺﺒﹺﻴ‬ ‫ﺒ ﹺﺮ‬ ‫ﺓ ﹶﻗ‬ ‫ﺭ‬ ‫ﺎ‬‫ﺯ ﹾﻗﻨﹺﻰ ﹺﺯﻳ‬ ‫ﺭ‬ ‫ﺍ‬‫ﻚ ﻭ‬
 ‫ﺘ‬‫ﻤ‬ ‫ﺣ‬ ‫ﺭ‬ ‫ﺏ‬
 ‫ﺍ‬‫ﺑﻮ‬‫ ﹶﺍ‬‫ﻋ ﹶﻠﻲ‬ ‫ﺢ‬
 ‫ﺘ‬‫ ﺍ ﹾﻓ‬‫ﻬﻢ‬ ‫ﺍﹶﻟﻠﹼ‬
‫ﺮ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﺧ‬ ‫ﺎ‬‫ﻰ ﻳ‬ ‫ﻤﹺﻨ‬ ‫ﺣ‬ ‫ﺭ‬ ‫ﺍ‬‫ﻰ ﻭ‬ ‫ﻟ‬‫ﺮ‬ ‫ﻔ‬ ‫ﺍ ﹾﻏ‬‫ﻚ ﻭ‬
 ‫ﺘ‬‫ﻋ‬ ‫ ﹶﻞ ﻃﹶﺎ‬‫ﻭﹶﺍﻫ‬ ‫ﻙ‬ ‫ﺎ َﺀ‬‫ﻟﻴ‬‫ﻭ‬ ‫ﻪ ﹶﺍ‬ ‫ﺘ‬‫ﺯ ﹾﻗ‬ ‫ﺭ‬ ‫ﺎ‬‫ﻢ ﻣ‬ ‫ﺳﻠﱠ‬ ‫ﻭ‬
‫ﻮ ﹴﻝ‬ ‫ﺴﹸﺌ‬
 ‫ﻣ‬

Artinya:”Ya Allah, bukalah untukku pintu-pintu


kerahmatan-Mu dan berilah aku rizqi dalam berziarah
pada makam Nabi-Mu SAW. Itu sebagaimana yang
Engkau rizqikan pada kekasih-kekasih-Mu dan orang-
orang yang ahli taat kepada-Mu. Ya Allah Dzat yang
sebaik-baiknya dimohoni, ampunilah dan kasihanilah
aku.”

DOA KETIKA MELIHAT LANGIT

‫ﺎ ﹺﺭ‬‫ﺏ ﺍﻟﻨ‬
 ‫ﻋﺬﹶﺍ‬ ‫ﺎ‬‫ﻘﻨ‬ ‫ﻚ ﹶﻓ‬
 ‫ﻧ‬‫ﺤﺎ‬
 ‫ﺒ‬ ‫ﺳ‬ ‫ﻼ‬
‫ﻃ ﹰ‬ ‫ﺎ‬‫ﻫﺬﹶﺍ ﺑ‬ ‫ﺖ‬
 ‫ﺧ ﹶﻠ ﹾﻘ‬ ‫ﺎ‬‫ﺎ ﻣ‬‫ﻨ‬‫ﺭﺑ‬
Artinya:”Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau
menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau,
maka peliharalah kami dari siksa neraka.”

DOA BERCERMIN

‫ﻰ‬ ‫ﻘ‬ ‫ﺧ ﹸﻠ‬ ‫ﻦ‬ ّ‫ﺴ‬


ِ‫ﺤ‬ ‫ﻰ ﹶﻓ‬ ‫ﻘ‬ ‫ﺧ ﹾﻠ‬ ‫ﺖ‬
 ‫ﻨ‬ ‫ﺣﺴ‬ ‫ﺎ‬‫ ﹶﻛﻤ‬‫ﻬﻢ‬ ‫ﷲ ﺍﹶﻟﻠﹼ‬
ِ ِ ‫ﺪ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﺤ‬
 ‫ﹶﺍﹾﻟ‬

Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 141


Artinya:”Segala puji bagi Allah, Ya Allah,
sebagaimana telah membaguskan-Mu atas kejadianku,
maka baguskanlah budi pekertiku.”
DOA MOHON HATI BENAR DAN JUJUR

‫ﺖ‬
 ‫ﻧ‬‫ﻚ ﹶﺃ‬
 ‫ﻤ ﹰﺔ ﹺﺇﻧ‬ ‫ﺣ‬ ‫ﺭ‬ ‫ﻚ‬
 ‫ﻧ‬‫ﺪ‬ ‫ﻦ ﹶﻟ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬‫ﺐ ﹶﻟﻨ‬
 ‫ﻫ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﺎ‬‫ﺘﻨ‬‫ﻳ‬‫ﺪ‬ ‫ﻫ‬ ‫ﺪ ﹺﺇ ﹾﺫ‬ ‫ﻌ‬ ‫ﺑ‬ ‫ﺎ‬‫ﺑﻨ‬‫ﻮ‬ ‫ﻍ ﹸﻗ ﹸﻠ‬
‫ﺗ ﹺﺰ ﹾ‬ ‫ﺎ ﹶﻻ‬‫ﻨ‬‫ﺭﺑ‬
‫ﺏ‬
 ‫ﺎ‬‫ﻮﻫ‬ ‫ﺍﹾﻟ‬
Artinya:“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan
hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau
beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada
kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya
Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).”

DOA MINTA SABAR

‫ﻦ‬ ‫ﻳ‬‫ﻓ ﹺﺮ‬ ‫ﻮ ﹺﻡ ﺍﹾﻟﻜﹶﺎ‬ ‫ﻋﻠﹶﻰ ﺍﹾﻟ ﹶﻘ‬ ‫ﺎ‬‫ﺮﻧ‬ ‫ﺼ‬


 ‫ﻧ‬‫ﺍ‬‫ﺎ ﻭ‬‫ﻣﻨ‬ ‫ﺍ‬‫ﺖ ﹶﺃ ﹾﻗﺪ‬
 ‫ﻭﹶﺛﺒ‬ ‫ﺍ‬‫ﺒﺮ‬ ‫ﺻ‬
 ‫ﺎ‬‫ﻴﻨ‬ ‫ﻋ ﹶﻠ‬ ‫ﻍ‬
‫ﺎ ﹶﺃ ﹾﻓ ﹺﺮ ﹾ‬‫ﻨ‬‫ﺭﺑ‬
Artinya:“Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran
atas diri kami, dan kokohkanlah pendirian kami dan
tolonglah kami terhadap orang-orang kafir”.

DOA KETIKA MENERIMA SHODAQOH ATAU


ZAKAT

‫ﺖ‬
 ‫ﻴ‬ ‫ﺑ ﹶﻘ‬‫ﺎ ﹶﺍ‬‫ﻴﻤ‬ ‫ﻓ‬ ‫ﻚ‬
 ‫ﻙ ﹶﻟ‬ ‫ﺭ‬ ‫ﺎ‬‫ﻭﺑ‬ ‫ﺍ‬‫ﻮﺭ‬ ‫ﻬ‬ ‫ﻚ ﹶﻃ‬
 ‫ﻪ ﹶﻟ‬ ‫ﻌ ﹶﻠ‬ ‫ﺟ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﺖ‬
 ‫ﻴ‬ ‫ﻋ ﹶﻄ‬ ‫ﺎ ﹶﺍ‬‫ﻴﻤ‬ ‫ﻓ‬ ‫ﷲ‬
ُ ‫ﻙ ﺍ‬ ‫ﺮ‬ ‫ﺟ‬ ‫ﺁ‬

142 Resep Mencapai Ridho Allah


DOA MINTA KELONGGARAN RIZQI

‫ﻬﻢ‬ ‫ﺍﹶﻟﻠﱠ‬. ‫ﺮ ﹺﻡ‬ ‫ﻭﺍﹾﻟ ﹶﻜ‬ ‫ﻌ ﹶﻄﺎ ِﺀ‬ ‫ﻊ ﺍﹾﻟ‬ ‫ﺳ‬ ‫ﺍ‬‫ﺎ ﻭ‬‫ﻴ ﹺﻢ ﻳ‬ ‫ﻈ‬ ‫ﻌ‬ ‫ﻀ ﹺﻞ ﺍﹾﻟ‬
 ‫ﺎﺫﹶﺍ ﺍﹾﻟ ﹶﻔ‬‫ﻢ ﻳ‬ ‫ﻳ‬‫ﺎ ﹶﻛ ﹺﺮ‬‫ ﻳ‬‫ﺎ ﹶﻏﹺﻨﻰ‬‫ ﻳ‬‫ﻬﻢ‬ ‫ﺍﹶﻟﻠﱠ‬
‫ﻙ‬ ‫ﺍ‬‫ﺳﻮ‬ ‫ﻦ‬ ‫ﻋﻤ‬ ‫ﻚ‬
 ‫ﻠ‬ ‫ﻀ‬
 ‫ﻔﻨﹺﻰ ﹺﺑ ﹶﻔ‬ ‫ﻭﹶﺍ ﹾﻛ‬ ‫ﻚ‬
 ‫ﻟ‬‫ﻼ‬
‫ﺤﹶ‬
 ‫ﹶﺍ ﹾﻏﹺﻨﻨﹺﻰ ﹺﺑ‬
DOA SUJUD TILAWAH

‫ﻪ‬ ‫ﺗ‬‫ﻭ ﹸﻗﻮ‬ ‫ﻪ‬ ‫ﻟ‬‫ﻮ‬ ‫ﺤ‬


 ‫ﻩ ﹺﺑ‬ ‫ﺮ‬ ‫ﺼ‬
 ‫ﺑ‬‫ﻭ‬ ‫ﻪ‬ ‫ﻌ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﺳ‬ ‫ﺷﻖ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﻩ‬ ‫ﺭ‬ ‫ﺻﻮ‬
 ‫ﻭ‬ ‫ﻪ‬ ‫ﺧ ﹶﻠ ﹶﻘ‬ ‫ﻯ‬
 ‫ﺬ‬ ‫ﻟﻠﱠ‬ ‫ﻰ‬ ‫ﺟ ﹺﻬ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﺪ‬ ‫ﺠ‬
 ‫ﺳ‬
‫ﻦ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﻘ‬ ‫ﻟ‬‫ﺎ‬‫ﻦ ﺍﹾﻟﺨ‬ ‫ﺴ‬
 ‫ﺣ‬ ‫ﷲ ﹶﺍ‬
ُ ‫ﻙ ﺍ‬ ‫ﺭ‬ ‫ﺎ‬‫ﺘﺒ‬‫ﹶﻓ‬
Artinya:”Telah bersujud mukaku kepada Tuhan yang
menjadikannya, yang merupakannya, yang membelah
pendengarannya dengan daya upaya dan kekuatan
Allah. Maka Maha Suci Allah sebaik-baik Tuhan yang
menjadikan.”

DOA AGAR DIJAUHKAN DARI ILMU YANG


TIDAK MANFAAT

‫ﻊ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﺴ‬


 ‫ﻳ‬ ‫ﺎ ٍﺀ ﹶﻻ‬‫ﺩﻋ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﻊ‬ ‫ﺸ‬
‫ﺨ‬ ‫ﻳ‬ ‫ﺐ ﹶﻻ‬
‫ﻭ ﹶﻗ ﹾﻠ ﹴ‬ ‫ﻊ‬ ‫ﻨ ﹶﻔ‬ ‫ﻳ‬ ‫ﻋ ﹾﻠ ﹴﻢ ﹶﻻ‬ ‫ﻦ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻚ‬
 ‫ﻮ ﹸﺫ ﹺﺑ‬ ‫ﻋ‬ ‫ﺍﹺﻧّﻰ ﹶﺍ‬ ‫ﻬﻢ‬ ‫اَﻟﻠﱠ‬
‫ﻊ‬ ‫ﺮ ﹶﻓ‬ ‫ﻳ‬ ‫ﻤ ﹴﻞ ﹶﻻ‬ ‫ﻋ‬ ‫ﻭ‬
Artinya:”Ya Allah, kumohon perlindungan-Mu dari
ilmu yang tidak manfaat, hati yang tak khusyu’, doa
Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 143
yang tak didengar dan amal yang tak
diangkat/terima.”

DOA KETIKA HENDAK MEMBACA AL QUR’AN

‫ﺎﺫﹶﺍ‬‫ﺖ ﻳ‬
 ‫ﻴ‬ ‫ﺴ‬
ِ ‫ﻧ‬ ‫ﺎ‬‫ﻰ ﻣ‬ ‫ﺮﹺﻧ‬ ّ‫ﻛ‬ ‫ﻭ ﹶﺫ‬ ‫ﻚ‬
 ‫ﺘ‬‫ﻤ‬ ‫ﺣ‬ ‫ﺭ‬ ‫ﻋ ﹶﻠﻲ‬ ‫ﺮ‬ ‫ﺸ‬
 ‫ﻧ‬‫ﺍ‬‫ﻚ ﻭ‬
 ‫ﺘ‬‫ﻤ‬ ‫ﺣ ﹾﻜ‬ ‫ﻋ ﹶﻠﻲ‬ ‫ﺢ‬
 ‫ﺘ‬‫ ﺍ ﹾﻓ‬‫ﻬﻢ‬ ‫ﺍﹶﻟﻠﹼ‬
‫ﺍ ﹺﻡ‬‫ﻭﹾﺍ ِﻹ ﹾﻛﺮ‬ ‫ﻼ ﹺﻝ‬
‫ﺠﹶ‬
 ‫ﺍﹾﻟ‬
Artinya:”Ya Allah, bukalah hikmah-Mu padaku,
gelarkanlah rahmat-Mu padaku, dan ingatkanlah
perkara yang telah kulupakan. Ya Allah, Dzat Yang
Maha Tinggi dan Mulia.”

DOA AKAN MENGKAJI / BELAJAR KITAB

‫ﺎ‬‫ﻴﻨ‬ ‫ﻋ ﹶﻠ‬ ‫ﺢ‬


 ‫ﺘ‬‫ﺍ ﹾﻓ‬‫ﻬ ﹺﻢ ﻭ‬ ‫ﻮ ﹺﺭ ﺍﹾﻟ ﹶﻔ‬ ‫ﻨ‬‫ﺎ ﹺﺑ‬‫ﻣﻨ‬ ‫ﻭﹶﺍ ﹾﻛ ﹺﺮ‬ ‫ﻫ ﹺﻢ‬ ‫ﻮ‬ ‫ﺕ ﺍﹾﻟ‬
 ‫ﺎ‬‫ﻦ ﹸﻇ ﹸﻠﻤ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬‫ﺟﻨ‬ ‫ﺧ ﹺﺮ‬ ‫ ﹶﺍ‬‫ﻬﻢ‬ ‫ﺍﹶﻟﻠﹼ‬
‫ﻦ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﺣ‬ ‫ﺍ‬‫ﻢ ﺍﻟﺮ‬ ‫ﺣ‬ ‫ﺭ‬ ‫ﺎ ﹶﺍ‬‫ﻚ ﻳ‬
 ‫ﻠ‬ ‫ﻀ‬
 ‫ﺏ ﹶﻓ‬
 ‫ﺍ‬‫ﺑﻮ‬‫ﺎ ﹶﺍ‬‫ﺳ ﹺﻬّ ﹾﻞ ﹶﻟﻨ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﻚ‬
 ‫ﺘ‬‫ﻌ ﹺﺮ ﹶﻓ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﹺﺑ‬

Artinya:”Ya Allah, keluarkanlah kami dari


kegelapannya salah duga, muliakanlah kami dengan
nur (cahaya) kefahaman, dan bukalah pengertian ilmu
pada kami serta mudahkanlah kami atas pintu
anugerah-Mu. Ya Allah Dzat yang paling penyayang.”

144 Resep Mencapai Ridho Allah


DOA SETELAH MENGKAJI / BELAJAR KITAB

‫ﻪ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﺴﹺﻨ‬


 ‫ﻨ‬ ‫ﺗ‬ ‫ﻭ ﹶﻻ‬ ‫ﻪ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﺍﹶﻟ‬ ‫ﻰ‬‫ﺟﺘ‬ ‫ﺎ‬‫ﺪ ﺣ‬ ‫ﻨ‬ ‫ﻋ‬ ‫ﺍﹶﻟﻲ‬ ‫ﻩ‬ ‫ﺩ‬ ‫ﺩ‬ ‫ﺭ‬ ‫ﻪ ﻓﹶﺎ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﺘﹺﻨ‬‫ﻤ‬ ‫ﻋﻠﱠ‬ ‫ﺎ‬‫ﻚ ﻣ‬
 ‫ﻋ‬ ‫ﺩ‬ ‫ﻮ‬ ‫ﺘ‬‫ﺳ‬ ‫ﺍﹺﻧّﻰ ﹶﺍ‬ ‫ﻬﻢ‬ ‫ﺍﹶﻟﻠﹼ‬
‫ﻦ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﺎﹶﻟ‬‫ ﺍﹾﻟﻌ‬‫ﺭﺏ‬ ‫ﺎ‬‫ﻳ‬
Artinya:”Ya Allah, sesungguhnya kutitipkan pada-Mu
apa yang Engkau ajarkan padaku, maka
kembalikanlah kepadaku ketika aku membutuhkan, dan
janganlah Engkau lupakan. Ya Allah Tuhan yang
menguasai sekalian alam.”

DO’ANYA SITI ‘AISYAH

‫ﻢ‬ ‫ﻋ ﹶﻠ‬ ‫ﻢ ﹶﺍ‬ ‫ﺎ ﹶﻟ‬‫ﻭﻣ‬ ‫ﻪ‬ ‫ﻨ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﺖ‬


 ‫ﻤ‬ ‫ﻠ‬ ‫ﻋ‬ ‫ﺎ‬‫ﻪ ﻣ‬ ‫ﻠ‬ ‫ﺁ ﹺﺟ‬‫ﻪ ﻭ‬ ‫ﻠ‬ ‫ﺎ ﹺﺟ‬‫ﻴ ﹺﺮ ﻋ‬ ‫ﺨ‬
 ‫ﻦ ﺍﹾﻟ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻚ‬
 ‫ﺳﹶﺌ ﹸﻠ‬ ‫ﺍﹺﻧّﻰ ﹶﺍ‬ ‫ﻬﻢ‬ ‫ﺍﹶﻟﻠﹼ‬
‫ﻢ‬ ‫ﻋ ﹶﻠ‬ ‫ﻢ ﹶﺍ‬ ‫ﺎ ﹶﻟ‬‫ﻭﻣ‬ ‫ﻪ‬ ‫ﻨ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﺖ‬
 ‫ﻤ‬ ‫ﻠ‬ ‫ﻋ‬ ‫ﺎ‬‫ﻪ ﻣ‬ ‫ﻠ‬ ‫ﺁ ﹺﺟ‬‫ﻪ ﻭ‬ ‫ﺎ ﹺﺟﻠ‬‫ﻪ ﻋ‬ ّ‫ﻠ‬ ‫ ﹺﺮّ ﹸﻛ‬‫ﻦ ﺍﻟﺸ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻚ‬
 ‫ﻮ ﹸﺫ ﹺﺑ‬ ‫ﻋ‬ ‫ﻭﹶﺍ‬
Artinya:”Ya Allah, aku mohon pada-Mu dari segala
kebaikan yang segera tiba atau yang belum. Dan aku
berlindung kepada-Mu dari segala kejahatan yang
segera tiba atau yang bakal tiba, yang aku mengetahui
atau tidak tahu.”

DOA SURAT AL WAQI’AH

‫ﺎ‬‫ﻰ ﹶﻛﻤ‬‫ﺯﻗ‬ ‫ﻰ ﹺﺭ‬ ‫ﻟ‬‫ﺮ‬ ّ‫ﺴ‬


ِ ‫ﻴ‬‫ﺗ‬ ‫ﺎ ﹶﺍ ﹾﻥ‬‫ﺍ ﹺﺭﻫ‬‫ﺳﺮ‬ ‫ﻭﹶﺍ‬ ‫ﺔ‬ ‫ﻗﻌ‬ ‫ﺍ‬‫ﺓ ﺍﹾﻟﻮ‬ ‫ﺭ‬ ‫ﻮ‬ ‫ﺳ‬ ّ‫ﺤ ﹺﻖ‬
 ‫ﻚ ﹺﺑ‬
 ‫ﺳﹶﺌ ﹸﻠ‬ ‫ﺍﹺﻧّﻰ ﹶﺍ‬ ‫ﻬﻢ‬ ‫ﺍﹶﻟﻠﹼ‬

Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 145


‫ﷲ ﻳ‪‬ﺎ ‪‬ﺭﺏ‪ ‬ﺍﹾﻟﻌ‪‬ﺎﹶﻟ ‪‬ﻤ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ‬
‫ﻚ ﻳ‪‬ﺎ ﹶﺍ ُ‬
‫‪‬ﻳﺴ‪ ‬ﺮ‪‬ﺗ ‪‬ﻪ ‪‬ﻟ ﹶﻜ‪‬ﺜ ‪‬ﻴ ﹴﺮ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ‪‬ﺧ ﹾﻠ ‪‬ﻘ ‪‬‬

‫‪DOA SURAT YASIN‬‬

‫ﺤ ‪‬ﺰ ‪‬ﻭ ‪‬ﻥ‬


‫ﺝ ‪‬ﻋ ‪‬ﻦ ﹸﻛ ﹺﻞّ ‪‬ﻣ ‪‬‬
‫ﺲ ‪‬ﻋ ‪‬ﻦ ﹸﻛ ﹺﻞّ ‪‬ﻣ ‪‬ﺪ‪‬ﻳ ‪‬ﻮ ‪‬ﻥ ‪‬ﺳ ‪‬ﺒﺤ‪‬ﺎ ﹶﻥ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻤ ﹶﻔ ﹺﺮّ ﹺ‬
‫‪‬ﺳ ‪‬ﺒﺤ‪‬ﺎ ﹶﻥ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻤ‪‬ﻨ ‪‬ﻔّ ﹺ‬
‫ﻑ ﻭ‪‬ﺍﻟﻨ‪ ‬ﻮ ‪‬ﻥ ‪‬ﺳ ‪‬ﺒﺤ‪‬ﺎ ﹶﻥ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ‪‬ﺍﺫﹶﺁ ﹶﺍﺭ‪‬ﺍ ‪‬ﺩ ‪‬ﺷ ‪‬ﻴﺌﹰﺎ‬
‫‪‬ﺳ ‪‬ﺒﺤ‪‬ﺎ ﹶﻥ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ‪‬ﺟ ‪‬ﻌ ﹶﻞ ‪‬ﺧﺰ‪‬ﺍ‪‬ﺋ‪‬ﻨ ‪‬ﻪ ‪‬ﺑ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ ﺍﹾﻟﻜﹶﺎ ‪‬‬
‫ﺝ ‪‬ﻋﹺﻨّﻰ ‪‬ﻫ ‪‬ﻤّ ‪‬ﻰ ‪‬ﻭ ﹶﻏ ‪‬ﻤّﻰ‬
‫ﺝ‪ (× 3‬ﹶﻓ ﹺﺮّ ‪‬‬
‫ﺝ ﹶﻓ ﹺﺮّ ‪‬‬
‫ﹶﺍ ﹾﻥ ‪‬ﻳ ﹸﻘ ‪‬ﻮ ﹶﻝ ﹶﻟ ‪‬ﻪ ﹸﻛ ‪‬ﻦ ﹶﻓ‪‬ﻴ ﹸﻜ ‪‬ﻮ ﹸﻥ )ﻳ‪‬ﺎ ‪‬ﻣ ﹶﻔ ﹺﺮّ ‪‬‬
‫ﻚ ﻳ‪‬ﺎ ﹶﺍ ‪‬ﺭ ‪‬ﺣ ‪‬ﻢ ﺍﻟﺮ‪‬ﺍ ‪‬ﺣ ‪‬ﻤ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ‬
‫ﻼ ﹺﺑ ‪‬ﺮ ‪‬ﺣ ‪‬ﻤ‪‬ﺘ ‪‬‬
‫ﹶﻓ ‪‬ﺮﺟ‪‬ﺎ ﻋ‪‬ﺎ ﹺﺟ ﹰ‬

‫‪DOA SURAT AL IKHLASH‬‬

‫ﷲ ﺍﻟﺮ‪‬ﺣ‪‬ﻤ ﹺﻦ ﺍﻟﺮ‪ ‬ﺣ ‪‬ﻴ ﹺﻢ‬


‫ﺴ ﹺﻢ ﺍ ِ‬
‫ﹺﺑ ‪‬‬
‫ﺤﻤ‪ ‬ﺪ ‪‬ﻭ ‪‬ﻋﻠﹶﻰ ﺁ‪‬ﻟ ‪‬ﻪ‬
‫ﷲ ‪‬ﻋﻠﹶﻰ ‪‬ﺳﹺﻴّ ‪‬ﺪﻧ‪‬ﺎ ‪‬ﻣ ‪‬‬
‫ﺻﻠﱠﻰ ﺍ ُ‬
‫ﺏّ ﺍﹾﻟﻌ‪‬ﺎﹶﻟ ‪‬ﻤ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ‪ .‬ﻭ‪ ‬‬
‫ﷲ ‪‬ﺭ ﹺ‬
‫ﺤ ‪‬ﻤ ‪‬ﺪ ِ‬
‫ﹶﺍﹾﻟ ‪‬‬
‫ﻂ ‪‬ﻋ ﹶﻠﻲ‪ ‬ﹶﺍ ‪‬ﺣﺪ‪‬ﺍ ‪‬ﻭ ﹶﻻ‬
‫ﺴ ‪‬ﻠّ ﹾ‬
‫ﺲ ﹶﻛ ‪‬ﻤ ﹾﺜ ‪‬ﻠ ‪‬ﻪ ﹶﺍ ‪‬ﺣ ‪‬ﺪ ﹶﻻ ‪‬ﺗ ‪‬‬
‫ﷲ ﹶﺃ ‪‬ﺣ ‪‬ﺪ ﹶﻟ ‪‬ﻴ ‪‬‬
‫ﺤﹺﺒ ‪‬ﻪ ‪‬ﻭ ‪‬ﺳﻠﱠ ‪‬ﻢ ﹸﻗ ﹾﻞ ‪‬ﻫ ‪‬ﻮ ﺍ ُ‬
‫ﺻ‪‬‬
‫‪‬ﻭ ‪‬‬
‫ﷲ ﹶﺃ ‪‬ﺣ ‪‬ﺪ‬
‫ﻀ ﹺﻞ ﹸﻗ ﹾﻞ ‪‬ﻫ ‪‬ﻮ ﺍ ُ‬
‫ﺏّ ‪‬ﻋ ‪‬ﻦ ﹸﻛ ﹺﻞّ ﹶﺍ ‪‬ﺣ ‪‬ﺪ ﹺﺑ ﹶﻔ ‪‬‬
‫ﺤ ﹺﻮّ ‪‬ﺟﻨﹺﻰ ﺍ‪‬ﱃ ﹶﺍ ‪‬ﺣ ‪‬ﺪ‪ .‬ﻭﹶﺍ ﹾﻏﹺﻨﻨﹺﻰ ﻳ‪‬ﺎ ‪‬ﺭ ﹺ‬
‫‪‬ﺗ ‪‬‬
‫ﷲ ﺍﻟﺼ‪‬ﻤ‪ ‬ﺪ ﹶﻟ ‪‬ﻢ ‪‬ﻳ ‪‬ﻠ ‪‬ﺪ ‪‬ﻭﹶﻟ ‪‬ﻢ ﻳ‪‬ﻮﹶﻟ ‪‬ﺪ ‪‬ﻭﹶﻟ ‪‬ﻢ ‪‬ﻳ ﹸﻜ ‪‬ﻦ ﹶﻟ ‪‬ﻪ ﹸﻛ ﹸﻔﻮ‪‬ﺍ ﹶﺃ ‪‬ﺣ ‪‬ﺪ‪ .‬ﺍﹶﻟﻠﹼ ‪‬ﻬﻢ‪ ‬ﻫ ‪‬ﻮ ﹶﻗ ‪‬ﺪ‪‬ﻳ ‪‬ﻢ ‪‬ﻭﻳ‪‬ﺎ‬
‫ﺍُ‬
‫ﺻ ‪‬ﻤ ‪‬ﺪ‬
‫ﺾ ﺣ‪‬ﺎ ‪‬ﺟﺘ‪‬ﻰ ﻳ‪‬ﺎ ﹶﻓ ‪‬ﺮ ‪‬ﺩ ﻳ‪‬ﺎ ‪‬‬
‫ﺩ‪‬ﺍ‪‬ﺋ ‪‬ﻢ ‪‬ﻭﻳ‪‬ﺎ ‪‬ﺣﻲ‪ ‬ﻳ‪‬ﺎ ﹶﻗﻴ‪ ‬ﻮ ‪‬ﻡ ﻳ‪‬ﺎ ﹶﺍﻭ‪‬ﻝﹶ ﻳ‪‬ﺎ ﺁ ‪‬ﺧ ‪‬ﺮ ‪‬ﺍ ﹾﻗ ﹺ‬
‫ﺤﹺﺒ ‪‬ﻪ ‪‬ﻭ ‪‬ﺳﻠﱠ ‪‬ﻢ‬
‫ﺻ‪‬‬
‫ﺤﻤ‪ ‬ﺪ ‪‬ﻭ ‪‬ﻋﻠﹶﻰ ﺁ‪‬ﻟ ‪‬ﻪ ‪‬ﻭ ‪‬‬
‫ﺻﻠﱠﻰ ﺍﷲ ﻋ‪‬ﻠﻰ ‪‬ﺳﹺﻴّ ‪‬ﺪﻧ‪‬ﺎ ‪‬ﻣ ‪‬‬
‫‪‬ﻭ ‪‬‬

‫‪146‬‬ ‫‪Resep Mencapai Ridho Allah‬‬


DOA ALAM NASYRAH DAN WADLUHA

‫ﻦ‬ ‫ﻋﻤ‬ ‫ﻚ‬


 ‫ﻠ‬ ‫ﻀ‬
 ‫ﻭﹶﺍ ﹾﻏﹺﻨﻨﹺﻰ ﹺﺑ ﹶﻔ‬ ‫ﻙ‬ ‫ﺩ‬ ‫ﺎ‬‫ﻋﺒ‬ ‫ﻦ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻴ ﹴﺮ‬ ‫ﺜ‬‫ﻋﻠﹶﻰ ﹶﻛ‬ ‫ﻪ‬ ‫ﺗ‬‫ﺮ‬ ‫ﻳﺴ‬ ‫ﻯ‬
 ‫ﺬ‬ ‫ ﺍﻟﱠ‬‫ﻋ ﹶﻠﻲ‬ ‫ﺮ‬ ّ‫ﺴ‬
ِ ‫ﻳ‬ ‫ﻬﻢ‬ ‫ﺍﹶﻟﻠﹼ‬
‫ﻙ‬ ‫ﺍ‬‫ﺳﻮ‬

DOA UNTUK ARWAH IBU

‫ﺮ‬ ‫ﻔ‬ ‫ ﺍ ﹾﻏ‬‫ﻬﻢ‬ ‫ ﺍﹶﻟﻠﹼ‬... ‫ﻰ‬ ّ‫ﻣ‬ ‫ﺡ ﹸﺍ‬


‫ﻭ ﹺ‬ ‫ﺭ‬ ‫ﱃ‬‫ﻪ ﺍ‬ ‫ﺗ‬‫ﺮﹾﺃ‬ ‫ﺎ ﹶﻗ‬‫ﺏ ﻣ‬
‫ﺍ ﹺ‬‫ﻣ ﹾﺜ ﹶﻞ ﹶﺛﻮ‬ ‫ ﹾﻞ‬‫ﻭﺻ‬ ‫ﻭﹶﺍ‬ ‫ﻌ ﹾﻞ‬ ‫ﺟ‬ ‫ ﺍ‬‫ﻬﻢ‬ ‫ﺍﹶﻟﻠﹼ‬
‫ ﹾﻞ‬‫ﺗ ﹶﻘﺒ‬‫ﻭ‬ ‫ﺎ‬‫ﺧ ﹶﻠﻬ‬ ‫ﺪ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻊ‬ ّ‫ﺳ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﺎ‬‫ﺰﹶﻟﻬ‬ ‫ﻧ‬ ‫ﻡ‬ ‫ﻭﹶﺍ ﹾﻛ ﹺﺮ‬ ‫ﺎ‬‫ﻨﻬ‬ ‫ﻋ‬ ‫ﻒ‬
 ‫ﻋ‬ ‫ﺍ‬‫ﺎ ﻭ‬‫ﻓﻬ‬ ‫ﻋﺎ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﺎ‬‫ﻤﻬ‬ ‫ﺣ‬ ‫ﺭ‬ ‫ﺍ‬‫ﺎ ﻭ‬‫ﹶﻟﻬ‬
‫ﻦ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﺣ‬ ‫ﺍ‬‫ﻢ ﺍﻟﺮ‬ ‫ﺣ‬ ‫ﺭ‬ ‫ﺎ ﹶﺍ‬‫ﻚ ﻳ‬
 ‫ﺘ‬‫ﻤ‬ ‫ﺣ‬ ‫ﺮ‬ ‫ﺎ ﹺﺑ‬‫ﺗﻬ‬‫ﺳﹺﻴّﺌﹶﺎ‬ ‫ﺮ‬ ّ‫ﻔ‬ ‫ﻭ ﹶﻛ‬ ‫ﺎ‬‫ﺘﻬ‬‫ﻨ‬‫ﺴ‬
 ‫ﺣ‬
Artinya:”Ya Allah, jadikanlah dan sampaikanlah
pahala bacaanku kepada ruh ibuku …binti… Ya Allah,
ampunilah dosanya, kasihanilah dan sejahterakanlah
dia, maafkanlah kesalahannya, muliakanlah
kedatangannya, lapangkanlah quburnya, terimalah
kebaikannya, hapuskanlah kesalahannya dengan
rahmatMu, Ya Allah Tuhan Yang Maha Pengasih.”

DOA UNTUK ARWAH AYAH

‫ﻪ‬ ‫ﺮ ﹶﻟ‬ ‫ﻔ‬ ‫ ﺍ ﹾﻏ‬‫ﻬﻢ‬ ‫ ﺍﹶﻟﻠﹼ‬... ‫ﻰ‬ ‫ﺡ ﹶﺍﹺﺑ‬


‫ﻭ ﹺ‬ ‫ﺭ‬ ‫ﺍﻟﹶﻰ‬ ‫ﻪ‬ ‫ﺗ‬‫ﺮﹾﺃ‬ ‫ﺎ ﹶﻗ‬‫ﺏ ﻣ‬
‫ﺍ ﹺ‬‫ﻣ ﹾﺜ ﹶﻞ ﹶﺛﻮ‬ ‫ﺻﻞﹾ‬
 ‫ﻭ‬ ‫ﻭﹶﺍ‬ ‫ﻌ ﹾﻞ‬ ‫ﺟ‬ ‫ ﺍ‬‫ﻬﻢ‬ ‫ﺍﹶﻟﻠﹼ‬
‫ﻪ‬ ‫ﺗ‬‫ﺎ‬‫ﺴﻨ‬
 ‫ﺣ‬ ‫ ﹾﻞ‬‫ﺗ ﹶﻘﺒ‬‫ﻭ‬ ‫ﻪ‬ ‫ﺧ ﹶﻠ‬ ‫ﺪ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻊ‬ ّ‫ﺳ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﻪ‬ ‫ﺰﹶﻟ‬ ‫ﻧ‬ ‫ﻡ‬ ‫ﻭﹶﺍ ﹾﻛ ﹺﺮ‬ ‫ﻪ‬ ‫ﻨ‬ ‫ﻋ‬ ‫ﻒ‬
 ‫ﻋ‬ ‫ﺍ‬‫ﻪ ﻭ‬ ‫ﻓ‬ ‫ﺎ‬‫ﻭﻋ‬ ‫ﻪ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﺣ‬ ‫ﺭ‬ ‫ﺍ‬‫ﻭ‬
‫ﻦ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﺣ‬ ‫ﺍ‬‫ﻢ ﺍﻟﺮ‬ ‫ﺣ‬ ‫ﺭ‬ ‫ﺎ ﹶﺍ‬‫ﻚ ﻳ‬
 ‫ﺘ‬‫ﻤ‬ ‫ﺣ‬ ‫ﺮ‬ ‫ﻪ ﹺﺑ‬ ‫ﺗ‬‫ﺳﹺﻴّﺌﹶﺎ‬ ‫ﺮ‬ ّ‫ﻔ‬ ‫ﻭ ﹶﻛ‬
Artinya:”Ya Allah, jadikanlah dan sampaikanlah
Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 147
pahala bacaanku kepada ruh bapakku…bin… Ya Allah
ampunilah dosanya, kasihanilah dan sejahterakanlah
dia, maafkanlah kesalahannya, lapangkanlah
quburnya, terimalah kebaikannya, hapuskanlah
kesalahannya dengan rahmatMu, Ya Allah Tuhan
Yang Maha Pengasih.”

MEMBACA AL-QUR’AN PAHALANYA UNTUK


ORANG TUA

‫ﺮ‬ ‫ﻔ‬ ‫ ﺍ ﹾﻏ‬‫ﻬﻢ‬ ‫ ﺍﹶﻟﻠﹼ‬‫ﺪﻯ‬ ‫ﻟ‬‫ﺍ‬‫ﺡ ﻭ‬


‫ﻭ ﹺ‬ ‫ﺭ‬ ‫ﺍﻟﹶﻰ‬ ‫ﻥ‬ ‫ﺁ‬‫ﻦ ﺍﹾﻟ ﹸﻘﺮ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻩ‬ ‫ﺎ‬‫ﺮﹾﺃﻧ‬ ‫ﺎ ﹶﻗ‬‫ﺏ ﻣ‬
‫ﺍ ﹺ‬‫ﺻ ﹾﻞ ﹶﺛﻮ‬
 ‫ﻭ‬ ‫ ﹶﺍ‬‫ﻬﻢ‬ ‫ﺍﹶﻟﻠﹼ‬
‫ﻢ‬ ‫ﺣ‬ ‫ﺭ‬ ‫ﺎ ﹶﺍ‬‫ﻚ ﻳ‬
 ‫ﺘ‬‫ﻤ‬ ‫ﺣ‬ ‫ﺮ‬ ‫ﺎ ﹺﺑ‬‫ﻫﻤ‬ ‫ﺮ‬ ‫ﺒ‬ ‫ﺭ ﹶﻗ‬ ّ‫ﻧ ﹺﻮ‬‫ﻭ‬ ‫ﺎ‬‫ﻤ‬‫ﻨﻬ‬ ‫ﻋ‬ ‫ﻒ‬
 ‫ﻋ‬ ‫ﺍ‬‫ﺎ ﻭ‬‫ﻓ ﹺﻬﻤ‬ ‫ﺎ‬‫ﻭﻋ‬ ‫ﺎ‬‫ﻬﻤ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﺣ‬ ‫ﺭ‬ ‫ﺍ‬‫ﺎ ﻭ‬‫ﻬﻤ‬ ‫ﹶﻟ‬
‫ﻦ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﺣ‬ ‫ﺍ‬‫ﺍﻟﺮ‬
Artinya:”Ya Allah, sampaikanlah pahala Al Qur’an
yang telah kami baca kepada ruh bapak/ ibuku. Ya
Allah, ampunilah, sayangilah, selamatkanlah,
maafkanlah dan sinarilah qubur mereka dengan
rahmat-Mu. Ya Allah Dzat Yang Maha Pengasih.”

SHODAQOH PAHALANYA UNTUK ORANG


TUA

‫ﺎ‬‫ﻬﻤ‬ ‫ﺮ ﹶﻟ‬ ‫ﻔ‬ ‫ ﺍ ﹾﻏ‬‫ﻬﻢ‬ ‫ ﺍﹶﻟﻠﹼ‬‫ﺪﻯ‬ ‫ﻟ‬‫ﺍ‬‫ﺡ ﻭ‬


‫ﻭ ﹺ‬ ‫ﺭ‬ ‫ﱃ‬‫ﺎ ﺍ‬‫ﻗﹾﻨ‬‫ﺼﺪ‬
 ‫ﺗ‬ ‫ﺎ‬‫ﺏ ﻣ‬
‫ﺍ ﹺ‬‫ﺻ ﹾﻞ ﹶﺛﻮ‬
 ‫ﻭ‬ ‫ ﹶﺍ‬‫ﻬﻢ‬ ‫ﺍﹶﻟﻠﹼ‬
‫ﻢ‬ ‫ﺣ‬ ‫ﺭ‬ ‫ﺎ ﹶﺍ‬‫ﻚ ﻳ‬
 ‫ﺘ‬‫ﻤ‬ ‫ﺣ‬ ‫ﺮ‬ ‫ﺎ ﹺﺑ‬‫ﻫﻤ‬ ‫ﺮ‬ ‫ﺒ‬ ‫ﺭ ﹶﻗ‬ ّ‫ﻧ ﹺﻮ‬‫ﻭ‬ ‫ﺎ‬‫ﻬﻤ‬ ‫ﻨ‬ ‫ﻋ‬ ‫ﻒ‬
 ‫ﻋ‬ ‫ﺍ‬‫ﺎ ﻭ‬‫ﻓﻬﹺﻤ‬ ‫ﺎ‬‫ﻭﻋ‬ ‫ﺎ‬‫ﻬﻤ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﺣ‬ ‫ﺭ‬ ‫ﺍ‬‫ﻭ‬
‫ﻦ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﺣ‬ ‫ﺍ‬‫ﺍﻟﺮ‬
148 Resep Mencapai Ridho Allah
Artinya:”Ya Allah, sampaikanlah pahalanya shadaqah
kami kepada ruhnya ayah dan ibuku. Ya Allah,
ampunilah, sayangilah, selamatkanlah, maafkanlah
dan sinarilah qubur mereka dengan rahmatMu. Ya
Allah Dzat Yang Maha Pengasih.”

DOA AGAR TIDAK MIMPI KELUAR SPERMA

‫ ﹺﺇ ﹾﻥ ﹸﻛ ﱡﻞ‬.‫ﺐ‬
 ‫ﻗ‬ ‫ﻢ ﺍﻟﺜﱠﺎ‬ ‫ﺠ‬
 ‫ ﺍﹶﻟﻨ‬.‫ﻕ‬
 ‫ﺎ ﺍﻟﻄﱠﺎ ﹺﺭ‬‫ﻙ ﻣ‬ ‫ﺍ‬‫ﺩﺭ‬ ‫ﺎ ﹶﺃ‬‫ﻭﻣ‬ .‫ﻕ‬
‫ﺍﻟﻄﱠﺎ ﹺﺭ ﹺ‬‫ﺂ ِﺀ ﻭ‬‫ﻤ‬‫ﺍﻟﺴ‬‫ﻭ‬
‫ﺧ ﹶﺬ ﹶﻝ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﻩ‬ ‫ﺪ‬ ‫ﺒ‬ ‫ﻋ‬ ‫ﺮ‬ ‫ﺼ‬
 ‫ﻧ‬‫ﻭ‬ ‫ﻩ‬ ‫ﺪ‬ ‫ﻋ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﷲ‬
ُ‫ﻕ ﺍ‬
 ‫ﺪ‬ ‫ﺻ‬
 .‫ﻆ‬
‫ﻓ ﹲ‬ ‫ﺎ‬‫ﺎ ﺣ‬‫ﻴﻬ‬ ‫ﻋ ﹶﻠ‬ ‫ﺎ‬‫ﺲ ﹶﻟﻤ‬
‫ﻧ ﹾﻔ ﹴ‬
‫ﻩ‬ ‫ﺪ‬ ‫ﻨ‬ ‫ﺟ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﻴﻄﹶﺎ ﹶﻥ‬ ‫ﺍﻟﺸ‬

DOA SETELAH MIMPI YANG BAIK

‫ﻦ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﺎﹶﻟ‬‫ﺏّ ﺍﹾﻟﻌ‬


‫ﺭ ﹺ‬ ‫ﷲ‬
ِ ِ ‫ﺪ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﺤ‬
 ‫ﹶﺍﹾﻟ‬

DOA SETELAH MIMPI BURUK

‫ﻼ ﹺﻡ‬
‫ﺣ ﹶ‬ ‫ﺕ ﹾﺍ َﻷ‬
 ‫ﺳﹺﻴّﺌﹶﺎ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﻥ‬ ‫ﻴﻄﹶﺎ‬ ‫ﻤ ﹺﻞ ﺍﻟﺸ‬ ‫ﻋ‬ ‫ﻦ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻚ‬
 ‫ﻮ ﹸﺫ ﹺﺑ‬ ‫ﻋ‬ ‫ﺍﹺﻧّﻰ ﹶﺍ‬ ‫ﻬﻢ‬ ‫ﺍﹶﻟﻠﹼ‬
Artinya:”Ya Allah, aku mohon perlindungan-Mu
daripada pekerjaan syetan dan daripada kejahatan-
kejahatannya impian.”

Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 149


‫‪DOA SETELAH SHALAT TARAWIH‬‬

‫ﻼ ‪‬ﺓ ﺣ‪‬ﺎ ‪‬ﻓ ‪‬ﻈ ‪‬ﻴﻦ‪،‬‬


‫ﺾ ‪‬ﻣ ‪‬ﺆ ‪‬ﺩّ‪‬ﻳ ‪‬ﻦ ‪‬ﻭﻟ‪‬ﻠﺼ‪ ‬ﹶ‬
‫ﺍﹶﻟﻠﹼ ‪‬ﻬﻢ‪ ‬ﺍ ‪‬ﺟ ‪‬ﻌ ﹾﻠﻨﹺﻰ ﹺﺑ ﹾﺎ ِﻹ‪‬ﻳﻤ‪‬ﺎ ‪‬ﻥ ﻛﹶﺎ ‪‬ﻣ ‪‬ﻠ ‪‬ﻴﻦ‪ ،‬ﻭ‪‬ﻟ ﹾﻠ ﹶﻔﺮ‪‬ﺍ‪‬ﺋ ﹺ‬
‫ﺴّ ‪‬ﻜ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ‬
‫‪‬ﻭﻟ‪‬ﻠﺰ‪‬ﻛﹶﺎ ‪‬ﺓ ﻓﹶﺎ ‪‬ﻋ ‪‬ﻠ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ ‪‬ﻭ‪‬ﻟﻤ‪‬ﺎ ‪‬ﻋ ‪‬ﻨ ‪‬ﺪ ‪‬ﻙ ﻃﹶﺎ‪‬ﻟﹺﺒ ‪‬ﻴﻦ‪ ،‬ﻭ‪‬ﻟ ‪‬ﻌ ﹾﻘ ﹺﻮ ‪‬ﻙ ﺭ‪‬ﺍ ﹺﺟ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ ‪‬ﻭﺑﹺﺎﹾﻟ ‪‬ﻬﺪﻯ ‪‬ﻣ‪‬ﺘ ‪‬ﻤ ِ‬
‫ﺿ ‪‬ﻴﻦ‪ ،‬ﻭﻓ‪‬ﻰ ﺍﻟﺪ‪‬ﻧﻴ‪‬ﺎ ﺯ‪‬ﺍ ‪‬ﻫ ‪‬ﺪ‪‬ﻳ ‪‬ﻦ ‪‬ﻭﻓ‪‬ﻰ ﺍﹾﻵ ‪‬ﺧ ‪‬ﺮ ‪‬ﺓ ﺭ‪‬ﺍ ‪‬ﻏﹺﺒ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ ‪‬ﻭﻋ‪‬ﻠﻰ‬
‫‪‬ﻭ ‪‬ﻋ ﹺﻦ ﺍﻟﻠﱠ ‪‬ﻐ ﹺﻮ ‪‬ﻣ ‪‬ﻌ ﹺﺮ ‪‬‬
‫ﷲ‬
‫ﺻﻠﱠﻰ ﺍ ُ‬
‫ﺤﻤ‪ ‬ﺪ ‪‬‬
‫ﺖ ‪‬ﻟﻮ‪‬ﺍ ِﺀ ‪‬ﺳﹺﻴّ ‪‬ﺪﻧ‪‬ﺎ ‪‬ﻣ ‪‬‬
‫ﺤ ‪‬‬
‫ﻼ ِﺀ ﺻ‪‬ﺎﹺﺑ ﹺﺮ‪‬ﻳ ‪‬ﻦ ‪‬ﻭﺑﹺﺎﻟﻨ‪ ‬ﻌﻤ‪‬ﺎ ِﺀ ﺷ‪‬ﺎ ‪‬ﻛﺮﹺ‪‬ﻳ ‪‬ﻦ ‪‬ﻭ‪‬ﺗ ‪‬‬
‫ﺍﹾﻟ‪‬ﺒ ﹶ‬
‫ﺠﻨ‪ ‬ﺔ‬
‫ﺽ ﻭ‪‬ﺍ ﹺﺭ ‪‬ﺩ‪‬ﻳ ‪‬ﻦ ‪‬ﻭﻓ‪‬ﻰ ﺍﹾﻟ ‪‬‬
‫ﺤ ‪‬ﻮ ﹺ‬
‫‪‬ﻋ ﹶﻠ ‪‬ﻴ ‪‬ﻪ ‪‬ﻭ ‪‬ﺳﻠﱠ ‪‬ﻢ ‪‬ﻳ ‪‬ﻮ ‪‬ﻡ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻘﻴ‪‬ﺎ ‪‬ﻣ ‪‬ﺔ ﺳ‪‬ﺎﺋ‪ ‬ﹺﺮ‪‬ﻳﻦ‪ ،‬ﻭ‪‬ﺍﻟﹶﻰ ﺍﹾﻟ ‪‬‬
‫ﺩ‪‬ﺍ ‪‬ﺧ ‪‬ﻠ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ ‪‬ﻭ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ﺍﻟﻨ‪‬ﺎ ﹺﺭ ﻧ‪‬ﺎ ﹺﺟ ‪‬ﻴﻦ‪ ،‬ﻭﻋ‪‬ﻠﻰ ‪‬ﺳ ﹺﺮ‪‬ﻳ ﹺﺮ ﺍﹾﻟ ﹶﻜﺮ‪‬ﺍ ‪‬ﻣ ‪‬ﺔ ﻗﹶﺎ ‪‬ﻋ ‪‬ﺪ‪‬ﻳﻦ‪ ،‬ﻭ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ‪‬ﺣ ‪‬ﺮ ﹺﻭ‬
‫ﺴ ‪‬ﻴﻦ‪ ،‬ﻭ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ﹶﻃﻌ‪‬ﺎ ﹺﻡ‬
‫ﺝ ‪‬ﻣ‪‬ﺘ ﹶﻠﹺﺒّ ِ‬
‫ﻕ ‪‬ﻭ ‪‬ﺩ‪‬ﻳﺒ‪‬ﺎ ﹴ‬
‫ﺱ ‪‬ﻭ‪‬ﺍﺳ‪‬ﺘ ‪‬ﺒ ‪‬ﺮ ﹴ‬
‫ﺠﻨ‪‬ﺎ ‪‬ﻥ ‪‬ﻣ‪‬ﺘ ‪‬ﺰ ﹺﻭّ ﹺﺟ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ ‪‬ﻭ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ‪‬ﺳ ‪‬ﻨ ‪‬ﺪ ﹴ‬
‫ﺍﹾﻟ ﹺ‬
‫ﺱ‬
‫ﺏ ‪‬ﻭﹶﺍﺑ‪‬ﺎ ﹺﺭ‪‬ﻳ ‪‬ﻖ ‪‬ﻭ ﹶﻛ ﹾﺄ ﹴ‬
‫ﺼﻔ‪‬ﻰ ﺷ‪‬ﺎ ﹺﺭﹺﺑ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ ﹺﺑﹶﺄ ﹾﻛﻮ‪‬ﺍ ﹴ‬
‫ﺴ ﹴﻞ ‪‬ﻣ ‪‬‬
‫ﺠﻨ‪ ‬ﺔ ﺁ ‪‬ﻛ ‪‬ﻠ ‪‬ﻴﻦ‪ ،‬ﻭ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ﹶﻟ‪‬ﺒ ﹴﻦ ‪‬ﻭ ‪‬ﻋ ‪‬‬
‫ﺍﹾﻟ ‪‬‬
‫ﺼ ‪‬ﺪّ‪‬ﻳ ‪‬ﻘ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ ﻭ‪‬ﺍﻟﺸ‪ ‬ﻬﺪ‪‬ﺍ ِﺀ‬
‫ﺖ ‪‬ﻋ ﹶﻠ ‪‬ﻴ ﹺﻬﻢ‪ ‬ﻣ ‪‬ﻦ ﺍﻟﻨ‪‬ﹺﺒﹺﻴّ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ ﻭ‪‬ﺍﻟ ‪‬‬
‫‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ‪‬ﻣ ‪‬ﻌ ‪‬ﻴ ﹴﻦ ‪‬ﻣ ‪‬ﻊ ﺍﻟﱠ ‪‬ﺬ‪‬ﻳ ‪‬ﻦ ﹶﺍ‪‬ﻧ ‪‬ﻌ ‪‬ﻤ ‪‬‬
‫ﷲ ‪‬ﻋ ‪‬ﻠ ‪‬ﻴﻤ‪‬ﺎ‬
‫ﷲ ‪‬ﻭﻛﹶﻔﻰ ﺑﹺﺎ ِ‬
‫ﻀ ﹸﻞ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ﺍ ِ‬
‫ﻚ ﺍﹾﻟ ﹶﻔ ‪‬‬
‫ﻚ ‪‬ﺭ ‪‬ﻓ ‪‬ﻴﻘﹰﺎ‪ .‬ﹶﺫ‪‬ﻟ ‪‬‬
‫ﺴ ‪‬ﻦ ﺍﹸﻭﹶﻟ‪‬ﺌ ‪‬‬
‫ﺤ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ ‪‬ﻭ ‪‬ﺣ ‪‬‬
‫ﻭ‪‬ﺍﻟﺼ‪‬ﺎ‪‬ﻟ ‪‬‬
‫ﺏّ ﺍﹾﻟﻌ‪‬ﺎﹶﻟ ‪‬ﻤ ‪‬ﻴ ‪‬ﻦ‬
‫ﷲ ‪‬ﺭ ﹺ‬
‫ﺤ ‪‬ﻤ ‪‬ﺪ ِ ِ‬
‫ﻭ‪‬ﺍﹾﻟ ‪‬‬

‫‪DOA SEBELUM MAKAN‬‬


‫ﷲ ﺍﻟﺮ‪‬ﺣ‪‬ﻤ ﹺﻦ ﺍﻟﺮ‪ ‬ﺣ ‪‬ﻴ ﹺﻢ‬
‫ﺴ ﹺﻢ ﺍ ِ‬
‫ﺏ ﺍﻟﻨ‪‬ﺎ ﹺﺭ‪ .‬ﹺﺑ ‪‬‬
‫ﺍﹶﻟﻠﹼ ‪‬ﻬﻢ‪ ‬ﺑ‪‬ﺎ ﹺﺭ ‪‬ﻙ ﹶﻟﻨ‪‬ﺎ ‪‬ﻓ ‪‬ﻴﻤ‪‬ﺎ ‪‬ﺭ ‪‬ﺯ ﹾﻗ‪‬ﺘﻨ‪‬ﺎ ‪‬ﻭ ‪‬ﻗﻨ‪‬ﺎ ‪‬ﻋﺬﹶﺍ ‪‬‬

‫‪Artinya:”Ya Allah, berkahilah rizqi yang Engkau‬‬


‫‪rizqikan kepada kami, dan peliharalah kami dari siksa‬‬
‫”‪nereaka. Dengan menyebut asma Allah.‬‬

‫‪150‬‬ ‫‪Resep Mencapai Ridho Allah‬‬


Do’a ketika hendak memasukkan makanan
ke mulut
‫ﷲ‬
ِ ‫ﺔ ﺍ‬ ‫ﺮ ﹶﻛ‬ ‫ﺑ‬ ‫ﻰ‬ ‫ﻠ‬‫ﻭﻋ‬ ‫ﷲ‬
ِ ‫ﺴ ﹺﻢ ﺍ‬
 ‫ﹺﺑ‬

Do’a ketika makan di rumah orang


‫ﻢ‬ ‫ﻬ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﺣ‬ ‫ﺭ‬ ‫ﺍ‬‫ﻢ ﻭ‬ ‫ﻬ‬ ‫ﺮ ﹶﻟ‬ ‫ﻔ‬ ‫ﺍ ﹾﻏ‬‫ﻢ ﻭ‬ ‫ﻬ‬ ‫ﺘ‬‫ﺯ ﹾﻗ‬ ‫ﺭ‬ ‫ﺎ‬‫ﻴﻤ‬ ‫ﻓ‬ ‫ﻢ‬ ‫ﻬ‬ ‫ﻙ ﹶﻟ‬ ‫ﺎ ﹺﺭ‬‫ ﺑ‬‫ﻬﻢ‬ ‫ﺍﹶﻟﻠﹼ‬
DOA KETIKA MINUM AIR ZAM-ZAM

‫ﺎ‬‫ﻟﻤ‬ ‫ﻡ‬ ‫ﺰ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﺯ‬ ‫ﺎ ُﺀ‬‫ ﻣ‬: ‫ﻢ ﻗﹶﺎ ﹶﻝ‬ ‫ﺳﻠﱠ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﻪ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﻋ ﹶﻠ‬ ‫ﷲ‬
ُ ‫ﺻﻠﱠﻰ ﺍ‬
 ‫ﷲ‬
ِ ‫ﻮ ﹶﻝ ﺍ‬ ‫ﺳ‬ ‫ﺭ‬ ‫ﻰ ﹶﺍﻥﱠ‬ ‫ﻐﹺﻨ‬ ‫ﺑ ﹶﻠ‬ ‫ﻪ‬ ‫ﺍﻧ‬ ‫ﻬﻢ‬ ‫ﺍﹶﻟﻠﹼ‬
‫ﻰ‬ ‫ﻟ‬‫ﺮ‬ ‫ﻔ‬ ‫ﻭ ﹶﻛﺬﹶﺍ( ﻓﹶﺎ ﹾﻏ‬ ‫ﻌ ﹶﻞ ﺑﹺﻰ ) ﹶﻛﺬﹶﺍ‬ ‫ﺘ ﹾﻔ‬‫ﻟ‬‫ﻭ‬ ‫ﻰ‬ ‫ﻟ‬‫ﺮ‬ ‫ﻔ‬ ‫ﻐ‬ ‫ﺘ‬‫ﻟ‬ ‫ﻪ‬ ‫ﺑ‬‫ﺮ‬ ‫ﺷ‬ ‫ﺍﹺﻧّﻰ ﹶﺍ‬‫ﻭ‬ ‫ﻬﻢ‬ ‫ ﺍﹶﻟﻠﹼ‬.‫ﻪ‬ ‫ﺏ ﹶﻟ‬
 ‫ﺷ ﹺﺮ‬
‫ﻌ ﹾﻞ‬ ‫ﹶﺍ ﹺﻭ ﺍ ﹾﻓ‬

Artinya:”Ya Allah, sesungguhnya telah sampai padaku


bahwa Rasulullah SAW. Telah bersabda: “Air Zam-
zam itu untuk apa ia diminumnya. Ya Allah,
sesungguhnya aku meminumnya dengan harapan agar
Engkau mengampuniku serta mengabulkan maksudku
(begini…..begini). Dari itu ampunilah aku dan
kabulkanlah.”

DOA KETIKA LUPA MEMBACA BISMILLAH


DAN INGAT DI TENGAH-TENGAH MAKAN

‫ﻩ‬ ‫ﺮ‬ ‫ﺧ‬ ‫ﺁ‬‫ﻪ ﻭ‬ ‫ﹶﻟ‬‫ﷲ ﹶﺍﻭ‬


ِ ‫ﺴ ﹺﻢ ﺍ‬
 ‫ﹺﺑ‬
Artinya:”Dengan menyebut asma Allah mulai
Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 151
permulaan sampai penghabisannya.”

DOA SETELAH MAKAN

‫ﻦ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﺤ‬


 ‫ﻟ‬‫ﺎ‬‫ﻙ ﺍﻟﺼ‬ ‫ﺩ‬ ‫ﺎ‬‫ﻋﺒ‬ ‫ﻦ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬‫ﻌ ﹾﻠﻨ‬ ‫ﺟ‬ ‫ﺍ‬‫ﺎ ﻭ‬‫ﺳﻘﹶﺎﻧ‬ ‫ﺎ ﻭ‬‫ﻤﻨ‬ ‫ﻌ‬ ‫ﻯ ﹶﺃ ﹾﻃ‬
 ‫ﺬ‬ ‫ﷲ ﺍﻟﱠ‬
ِ ِ ‫ﺪ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﺤ‬
 ‫ﹶﺍﹾﻟ‬

DO’A KIFARAT MAJLIS

‫ﻪ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﺍﹶﻟ‬ ‫ﺏ‬


 ‫ﻮ‬ ‫ﺗ‬‫ﻭﹶﺍ‬ ‫ﻙ‬ ‫ﺮ‬ ‫ﻔ‬ ‫ﻐ‬ ‫ﺘ‬‫ﺳ‬ ‫ﺖ ﹶﺍ‬
 ‫ﻧ‬‫ﺍﻻﱠ ﹶﺍ‬ ‫ﻪ‬ ‫ﺍﹶﻟ‬ ‫ﺪ ﹶﺍ ﹾﻥ َﻵ‬ ‫ﻬ‬ ‫ﺷ‬ ‫ﻙ ﹶﺍ‬ ‫ﺪ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﺤ‬
 ‫ﻭﹺﺑ‬ ‫ﻬﻢ‬ ‫ﻚ ﺍﻟﻠﱠ‬
 ‫ﻧ‬ ‫ﺤﺎ‬
 ‫ﺒ‬ ‫ﺳ‬

Do’a Penutup

Bismillahirohmanirrohim
Alhamdulillahirobbil ‘alamin
Wassholaatu wassalaamu ‘alaa asyrofil mursaliin,
wa’alaa aalihi washohbihi ajma;in.

Wahai Allah, hanya Engkau lah yang pantas untuk


dipuji, maka kami akan selalu memuji-Mu. Hanya
Engkau lah yang pantas untuk disembah, maka kami
akan selalu berusaha menyembah-Mu. Hanya Engkau
lah yang bias mengabulkan do’a, maka kami akan
selalu memohon kepada-Mu, kabulkan lah do’a-do’a
hamba-Mu ini Ya Allah. Berilah rahmad dan
keselamatan, atas junjungan kami, kekasih kami,
hamba-Mu yang terpilih, idola kami sepanjang masa,

152 Resep Mencapai Ridho Allah


Muhammad ibni ‘Abdillah, wa aali rosulillahi
shollallaahu ‘alaihi wasallam. Para sahabatnya, para
tabi’in, tabi’it tabi’iin, dan para Ulama’ salafus
sholih, para guru-guru kami, para penerus
perjuangannya, para penghidup sunnah-sunnahnya,
dan kepada umat seluruh alam.

Wahai Allah, jika bukan karena rahmad-Mu, jika


bukan karena kasih-Mu, jika bukan karena utusan-
Mu, pastilah kami dalam kesesatan, pastilah kami
dalam kebinasaan. Jika bukan karena kalam suci-Mu,
karena ayat-ayat-Mu, bagaimanakah kami dapat
mengobati kegundahan hati, keresahan jiwa ini yang
selalu merana dan merindukan kasih-Mu. Wahai Dzat
Yang Maha lembut, perbaikilah hati-hati kami yang
keras ini, berilah kelembutan hati-hati kami yang
keras bagai batu, tundukkanlah keangkuhan-
keangkuahan hati kami, sirami kami dengan hidayah-
Mu wahai Allah, hancurkan kesombongan-
kesombongan hati kami,agar kami dapat
menghambakan diri di hadapan-Mu. Kami lemah ya
Allah, kami rapuh, maka berikanlah kekuatan pada
kami dalam menghadapi segala ujianmu, berilah
kecerdasan pada kami dalam memahami peringatn-
Mu. Perlihatkan pada kami bahwa yang hak miyu
hak, dan berilah kekuatan pada kami untuk
mengikutinya, dan perlihatkan pada kami bahwa yang
bathil itu bathil, dan berilah kemampuan padakami
untuk menjauhinya.
Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 153
Wahai Dzat yang Maha Bijaksana, perbaikilah iman-
iman kami, perbaikilah amal ibadah kami ya Allah,
perbaikilah mu’asyaroh kami ya Allah, perbaikilah
akhlak kami yang Allah, berilah kami keikhlasan
dalam beramal, bimbinglah kami ke jalan menuju
ridlo-Mu. Berilah taufik kepada kami agar kami dapat
menjalankan segala perintah-Mu, dan melaksanakan
sunnah-sunnah Nabi-Mu.

Wahai Dzat Yang Maha Pengampun, ampuni


kesalahn-kesalahan kami, ampuni dosa-dosa kami,
orang tua kami, saudara-saudara kami. Ya Allah,
kami beitu lemah, kami sering bangga membuka
kelemahan saudar-saudara kami, kami sering
mendiskusikan aib-aib saudara kami, kami senang
melihat kelemahan-kelemahan mereka, sedangkan
kami sendiri lupa dengan aib-aib kami ya Allah.

Wahai Allah, berilah manfaat atas segala usaha kami,


terimalah segala amal kami, berilah ridlo-Mu pada
kami, jadikanlah Buku ini asbab hidayah bagi kami,
keluarga kami, saudara-saudara kami, masyarakat
kami dan umat seluruh alam.

Ya Allah, Dzat yang Maha Sempurna, kami tak pandai


berdo’a, maka sempurnakanlah do’a-do’a kami.
Robbanaa aatinaa fiddunyaa hasanah wafil aakhiroti
hasanah waqina ‘adzabannar.
154 Resep Mencapai Ridho Allah
Washollallahu ‘ala sayyidinaa Muhammadin wa ‘ala
‘alihi washoh bihi ajma’in. walhamdulillahi robbil
‘aalamiin. Amin

DAFTAR PUSTAKA

1. Abu Hamid Al Ghozali, Bidayatul Hidayah.


2. Abu Hamid Al Ghozali, Ayyuhal Walad,
Mathba’ah Al Ma’arif , Baghdad, 1968.
3. Achmad Sunarto, Himpunan Do’a-Do’a
Pilihan, Pustaka Amani Jakarta, 1982.
4. Al Muthowi’ Jasiem M. Badr,Efisiensi Waktu,
Upaya Peningkatan Kwalitas Ruhiyah dan
Harokiyah, (terj: Rofi’ Munawar, Lc), Risalah
Gusti, Surabaya, 1993.
5. Muhammad Nawawi bin Umar Al Jawi
(Muh.Nawawi Al Bantani), Nasho’ihul
‘Ibad,Menjadi Santun dan Bijak,(terj.Fuad
Kusuma), Irsyad Baitus Salam, Bandung,
2005.
6. Muhammad Nawawi bin Umar Al Jawi,
Tangkehul Qoul, Al Hidayah Surabaya.
7. Mansyur Ibnu Tholhah, Kumpulan Do’a
Kangge Warna-warni Acara, Ponpes.. Al
Kautsar, Babadab, Ngebrak, Gampingrejo,
Kediri.
8. M. Ali Hasan Umar, Sumber Rizki dan
Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah 155
Kekayaan, CV. Bahagia, Batang, 1987.
9. Syaifullah dan Abu Shofia, Menyingkap Tabir
Alam Malaikat, Karya Agung, Surabaya, 2003.
10. Syaikh Muh. Nazim Adil Al Qubbrusi,ha,
Risalah Cinta, Mengungkap Selubung Cinta
Ilahi, (terj.), Adozawq Pustaka, Jakarta, 2008.
11. Syaikh Abdul Qodir Al Jaelani, qs, Al Fathor
Robbani Wal Faidur Rohmani, (Menjadi
Kekasih Allah, Terj. Ust. Masrohan Ahmad),
As-Shaff, Yogyakarta, 2008.
12. Syaikh Maulana Yusuf al-Khondolowi, Fadlilah
Amal, As Shaff, Yogyakarta 2008.
13. Saleje Mufti, E.H.M. Assunnah (Edisi Bahasa
Inggris), Sunnah 24 jam Sehari bersama
Rosulullah saw, Terj. Ahliyah Tubagos
Muhammad Yusuf, Pustaka Rhamadan,
Bandung, 2008).

156 Resep Mencapai Ridho Allah


‫‪BAB VII. SURAT – SURAT ISTIMEWA‬‬

‫‪Surat Al-Mulk‬‬

‫ﺤﻴ‪‬ﺎ ﹶﺓ‬
‫ﺕ ﻭ‪‬ﺍﹾﻟ ‪‬‬
‫ﻚ ‪‬ﻭ ‪‬ﻫ ‪‬ﻮ ‪‬ﻋﻠﹶﻰ ﹸﻛﻞﱢ ‪‬ﺷ ‪‬ﻲ ٍﺀ ﹶﻗﺪ‪‬ﻳ ‪‬ﺮ)‪(1‬ﺍﻟﱠﺬ‪‬ﻱ ‪‬ﺧ ﹶﻠ ‪‬ﻖ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻤ ‪‬ﻮ ‪‬‬
‫‪‬ﺗﺒ‪‬ﺎ ‪‬ﺭ ‪‬ﻙ ﺍﻟﱠﺬ‪‬ﻱ ﹺﺑ‪‬ﻴ ‪‬ﺪ ‪‬ﻩ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻤ ﹾﻠ ‪‬‬
‫ﺕ ‪‬ﻃﺒ‪‬ﺎﻗﹰﺎ ﻣ‪‬ﺎ‬
‫ﺴ ‪‬ﻦ ‪‬ﻋ ‪‬ﻤﻠﹰﺎ ‪‬ﻭ ‪‬ﻫ ‪‬ﻮ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻌﺰﹺﻳ ‪‬ﺰ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻐﻔﹸﻮ ‪‬ﺭ)‪(2‬ﺍﻟﱠﺬ‪‬ﻱ ‪‬ﺧ ﹶﻠ ‪‬ﻖ ‪‬ﺳ ‪‬ﺒ ‪‬ﻊ ‪‬ﺳ ‪‬ﻤﻮ‪‬ﺍ ‪‬‬
‫‪‬ﻟ‪‬ﻴ ‪‬ﺒ ﹸﻠ ‪‬ﻮ ﹸﻛ ‪‬ﻢ ﹶﺃﻳ‪ ‬ﹸﻜ ‪‬ﻢ ﹶﺃ ‪‬ﺣ ‪‬‬
‫ﺼ ‪‬ﺮ ‪‬ﻫ ﹾﻞ ‪‬ﺗﺮ‪‬ﻯ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ﹸﻓﻄﹸﻮ ﹴﺭ)‪(3‬ﹸﺛﻢ‪ ‬ﺍ ‪‬ﺭ ﹺﺟ ﹺﻊ‬
‫ﺕ ﻓﹶﺎ ‪‬ﺭ ﹺﺟ ﹺﻊ ﺍﹾﻟ‪‬ﺒ ‪‬‬
‫‪‬ﺗﺮ‪‬ﻯ ﻓ‪‬ﻲ ‪‬ﺧ ﹾﻠ ﹺﻖ ﺍﻟﺮ‪ ‬ﺣ ‪‬ﻤ ﹺﻦ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ‪‬ﺗﻔﹶﺎ ‪‬ﻭ ‪‬‬
‫ﲑ)‪ (4‬ﻭﹶﻟ ﹶﻘ ‪‬ﺪ ‪‬ﺯﻳ‪‬ﻨ‪‬ﺎ ﺍﻟﺴ‪‬ﻤ‪‬ﺎ َﺀ ﺍﻟﺪ‪‬ﻧﻴ‪‬ﺎ‬
‫ﺴ‪‬‬‫ﺼ ‪‬ﺮ ﺧ‪‬ﺎ ‪‬ﺳﺌﹰﺎ ‪‬ﻭ ‪‬ﻫ ‪‬ﻮ ‪‬ﺣ ِ‬
‫ﻚ ﺍﹾﻟ‪‬ﺒ ‪‬‬
‫ﺐ ﹺﺇﹶﻟ ‪‬ﻴ ‪‬‬
‫ﺼ ‪‬ﺮ ﹶﻛﺮ‪‬ﺗ ‪‬ﻴ ﹺﻦ ‪‬ﻳ ‪‬ﻨ ﹶﻘ ‪‬ﻠ ‪‬‬
‫ﺍﹾﻟ‪‬ﺒ ‪‬‬
‫ﲑ)‪ (5‬ﻭ‪‬ﻟﻠﱠﺬ‪‬ﻳ ‪‬ﻦ ﹶﻛ ﹶﻔﺮ‪‬ﻭﺍ‬
‫ﺏ ﺍﻟﺴ‪ ‬ﻌ ﹺ‬
‫ﲔ ‪‬ﻭﹶﺃ ‪‬ﻋ‪‬ﺘ ‪‬ﺪﻧ‪‬ﺎ ﹶﻟ ‪‬ﻬ ‪‬ﻢ ‪‬ﻋﺬﹶﺍ ‪‬‬
‫ﺢ ‪‬ﻭ ‪‬ﺟ ‪‬ﻌ ﹾﻠﻨ‪‬ﺎﻫ‪‬ﺎ ‪‬ﺭﺟ‪‬ﻮﻣ‪‬ﺎ ﻟ‪‬ﻠﺸ‪‬ﻴ‪‬ﺎ ‪‬ﻃ ﹺ‬
‫ﹺﺑ ‪‬ﻤﺼ‪‬ﺎﺑﹺﻴ ‪‬‬
‫ﲑ)‪(6‬ﹺﺇﺫﹶﺍ ﹸﺃﹾﻟﻘﹸﻮﺍ ﻓ‪‬ﻴﻬ‪‬ﺎ ‪‬ﺳ ‪‬ﻤﻌ‪‬ﻮﺍ ﹶﻟﻬ‪‬ﺎ ‪‬ﺷﻬﹺﻴﻘﹰﺎ ‪‬ﻭ ‪‬ﻫ ‪‬ﻲ‬
‫ﺼ‪‬‬‫ﺲ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻤ ‪‬‬
‫ﺏ ‪‬ﺟ ‪‬ﻬﻨ‪ ‬ﻢ ‪‬ﻭﹺﺑ ﹾﺌ ‪‬‬
‫ﹺﺑ ‪‬ﺮﺑ‪ ‬ﹺﻬ ‪‬ﻢ ‪‬ﻋﺬﹶﺍ ‪‬‬
‫ﺝ ‪‬ﺳﹶﺄﹶﻟ ‪‬ﻬ ‪‬ﻢ ‪‬ﺧ ‪‬ﺰ‪‬ﻧ‪‬ﺘﻬ‪‬ﺎ ﹶﺃﹶﻟ ‪‬ﻢ ‪‬ﻳ ﹾﺄ‪‬ﺗ ﹸﻜ ‪‬ﻢ‬
‫ﻆ ﹸﻛﻠﱠﻤ‪‬ﺎ ﹸﺃﹾﻟ ‪‬ﻘ ‪‬ﻲ ﻓ‪‬ﻴﻬ‪‬ﺎ ﹶﻓ ‪‬ﻮ ‪‬‬
‫‪‬ﺗﻔﹸﻮ ‪‬ﺭ)‪(7‬ﺗ‪‬ﻜﹶﺎ ‪‬ﺩ ‪‬ﺗ ‪‬ﻤﻴ‪ ‬ﺰ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ﺍﹾﻟ ‪‬ﻐ ‪‬ﻴ ‪‬‬
‫‪‬ﻧﺬ‪‬ﻳ ‪‬ﺮ)‪(8‬ﻗﹶﺎﻟﹸﻮﺍ ‪‬ﺑﻠﹶﻰ ﹶﻗ ‪‬ﺪ ﺟ‪‬ﺎ َﺀﻧ‪‬ﺎ ‪‬ﻧﺬ‪‬ﻳ ‪‬ﺮ ﹶﻓ ﹶﻜﺬﱠ‪‬ﺑﻨ‪‬ﺎ ‪‬ﻭ ﹸﻗ ﹾﻠﻨ‪‬ﺎ ﻣ‪‬ﺎ ‪‬ﻧﺰ‪ ‬ﹶﻝ ﺍﻟﻠﱠ ‪‬ﻪ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ‪‬ﺷ ‪‬ﻲ ٍﺀ ﹺﺇ ﹾﻥ ﹶﺃ‪‬ﻧ‪‬ﺘ ‪‬ﻢ ﹺﺇﻟﱠﺎ ﻓ‪‬ﻲ‬
‫ﺏ‬
‫ﺻﺤ‪‬ﺎ ﹺ‬
‫ﺴ ‪‬ﻤ ‪‬ﻊ ﹶﺃ ‪‬ﻭ ‪‬ﻧ ‪‬ﻌ ‪‬ﻘ ﹸﻞ ﻣ‪‬ﺎ ﹸﻛﻨ‪‬ﺎ ﻓ‪‬ﻲ ﹶﺃ ‪‬‬
‫ﲑ)‪ (9‬ﻭﻗﹶﺎﻟﹸﻮﺍ ﹶﻟ ‪‬ﻮ ﹸﻛﻨ‪‬ﺎ ‪‬ﻧ ‪‬‬
‫ﺿﻠﹶﺎ ﹴﻝ ﹶﻛﹺﺒ ﹴ‬
‫‪‬‬
‫ﺸ ‪‬ﻮ ﹶﻥ ‪‬ﺭﺑ‪ ‬ﻬ ‪‬ﻢ‬
‫ﺨ‪‬‬
‫ﲑ)‪(11‬ﹺﺇﻥﱠ ﺍﻟﱠﺬ‪‬ﻳ ‪‬ﻦ ‪‬ﻳ ‪‬‬
‫ﺏ ﺍﻟﺴ‪ ‬ﻌ ﹺ‬
‫ﺻﺤ‪‬ﺎ ﹺ‬
‫ﺤﻘﹰﺎ ‪‬ﻟﹶﺄ ‪‬‬
‫ﺴ‪‬‬
‫ﲑ)‪(10‬ﻓﹶﺎ ‪‬ﻋﺘ‪ ‬ﺮﻓﹸﻮﺍ ﹺﺑ ﹶﺬ‪‬ﻧﹺﺒ ﹺﻬ ‪‬ﻢ ﹶﻓ ‪‬‬
‫ﺍﻟﺴ‪ ‬ﻌ ﹺ‬
‫ﲑ)‪ (12‬ﻭﹶﺃ ‪‬ﺳﺮ‪‬ﻭﺍ ﹶﻗ ‪‬ﻮﹶﻟ ﹸﻜ ‪‬ﻢ ﹶﺃ ﹺﻭ ﺍ ‪‬ﺟ ‪‬ﻬﺮ‪‬ﻭﺍ ﹺﺑ ‪‬ﻪ ﹺﺇﻧ‪ ‬ﻪ ‪‬ﻋﻠ‪‬ﻴ ‪‬ﻢ ﹺﺑﺬﹶﺍ ‪‬‬
‫ﺕ‬ ‫ﺐ ﹶﻟ ‪‬ﻬ ‪‬ﻢ ‪‬ﻣ ‪‬ﻐ ‪‬ﻔ ‪‬ﺮ ﹲﺓ ‪‬ﻭﹶﺃ ‪‬ﺟ ‪‬ﺮ ﹶﻛﹺﺒ ‪‬‬
‫ﺑﹺﺎﹾﻟ ‪‬ﻐ ‪‬ﻴ ﹺ‬
‫ﺽ‬
‫ﲑ)‪ (14‬ﻫ ‪‬ﻮ ﺍﻟﱠﺬ‪‬ﻱ ‪‬ﺟ ‪‬ﻌ ﹶﻞ ﹶﻟ ﹸﻜ ‪‬ﻢ ﺍﹾﻟﹶﺄ ‪‬ﺭ ‪‬‬
‫ﺨﹺﺒ ‪‬‬
‫ﻒ ﺍﹾﻟ ‪‬‬
‫ﺍﻟﺼ‪‬ﺪ‪‬ﻭ ﹺﺭ)‪(13‬ﹶﺃﻟﹶﺎ ‪‬ﻳ ‪‬ﻌ ﹶﻠ ‪‬ﻢ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ‪‬ﺧ ﹶﻠ ‪‬ﻖ ‪‬ﻭ ‪‬ﻫ ‪‬ﻮ ﺍﻟﻠﱠﻄ‪‬ﻴ ‪‬‬
‫ﹶﺫﻟﹸﻮﻟﹰﺎ ﻓﹶﺎ ‪‬ﻣﺸ‪‬ﻮﺍ ﻓ‪‬ﻲ ‪‬ﻣﻨ‪‬ﺎ ‪‬ﻛﹺﺒﻬ‪‬ﺎ ‪‬ﻭ ﹸﻛﻠﹸﻮﺍ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ﹺﺭ ‪‬ﺯ ‪‬ﻗ ‪‬ﻪ ‪‬ﻭﹺﺇﹶﻟ ‪‬ﻴ ‪‬ﻪ ﺍﻟﻨ‪‬ﺸ‪‬ﻮ ‪‬ﺭ)‪َ (15‬ﺀﹶﺃ ‪‬ﻣ ‪‬ﻨ‪‬ﺘ ‪‬ﻢ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ﻓ‪‬ﻲ ﺍﻟﺴ‪‬ﻤ‪‬ﺎ ِﺀ‬
‫ﺽ ﹶﻓﹺﺈﺫﹶﺍ ‪‬ﻫ ‪‬ﻲ ‪‬ﺗﻤ‪‬ﻮ ‪‬ﺭ)‪(16‬ﹶﺃ ‪‬ﻡ ﹶﺃ ‪‬ﻣ ‪‬ﻨ‪‬ﺘ ‪‬ﻢ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ﻓ‪‬ﻲ ﺍﻟﺴ‪‬ﻤ‪‬ﺎ ِﺀ ﹶﺃ ﹾﻥ ‪‬ﻳ ‪‬ﺮ ‪‬ﺳ ﹶﻞ‬
‫ﻒ ﹺﺑ ﹸﻜ ‪‬ﻢ ﺍﹾﻟﹶﺄ ‪‬ﺭ ‪‬‬
‫ﺴ ‪‬‬
‫ﺨِ‬
‫ﹶﺃ ﹾﻥ ‪‬ﻳ ‪‬‬
‫ﻒ ﻛﹶﺎ ﹶﻥ‬
‫ﺏ ﺍﻟﱠ ‪‬ﺬﻳ ‪‬ﻦ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ﹶﻗ ‪‬ﺒ ‪‬ﻠ ﹺﻬ ‪‬ﻢ ﹶﻓ ﹶﻜ ‪‬ﻴ ‪‬‬
‫ﻒ ‪‬ﻧﺬ‪‬ﻳ ﹺﺮ)‪ (17‬ﻭﹶﻟ ﹶﻘ ‪‬ﺪ ﹶﻛﺬﱠ ‪‬‬
‫ﺴ‪‬ﺘ ‪‬ﻌ ﹶﻠﻤ‪‬ﻮ ﹶﻥ ﹶﻛ ‪‬ﻴ ‪‬‬
‫ﺻﺒ‪‬ﺎ ﹶﻓ ‪‬‬
‫‪‬ﻋ ﹶﻠ ‪‬ﻴ ﹸﻜ ‪‬ﻢ ﺣ‪‬ﺎ ‪‬‬
‫ﺴ ﹸﻜ ‪‬ﻬﻦ‪ ‬ﹺﺇﻟﱠﺎ ﺍﻟﺮ‪ ‬ﺣ ‪‬ﻤ ‪‬ﻦ ﹺﺇﻧ‪ ‬ﻪ‬
‫ﻀ ‪‬ﻦ ﻣ‪‬ﺎ ‪‬ﻳ ‪‬ﻤ ِ‬
‫ﺕ ‪‬ﻭﻳ‪ ‬ﹾﻘﹺﺒ ‪‬‬
‫ﲑ)‪(18‬ﹶﺃ ‪‬ﻭﹶﻟ ‪‬ﻢ ‪‬ﻳ ‪‬ﺮﻭ‪‬ﺍ ﹺﺇﻟﹶﻰ ﺍﻟﻄﱠ ‪‬ﻴ ﹺﺮ ﹶﻓ ‪‬ﻮ ﹶﻗ ‪‬ﻬ ‪‬ﻢ ﺻ‪‬ﺎﻓﱠﺎ ‪‬‬
‫‪‬ﻧ ‪‬ﻜ ﹺ‬
‫ﺼ ‪‬ﺮ ﹸﻛ ‪‬ﻢ ‪‬ﻣ ‪‬ﻦ ﺩ‪‬ﻭ ‪‬ﻥ ﺍﻟﺮ‪ ‬ﺣ ‪‬ﻤ ﹺﻦ ﹺﺇ ‪‬ﻥ‬
‫ﲑ)‪(19‬ﹶﺃﻣ‪ ‬ﻦ ‪‬ﻫﺬﹶﺍ ﺍﻟﱠﺬ‪‬ﻱ ‪‬ﻫ ‪‬ﻮ ‪‬ﺟ ‪‬ﻨ ‪‬ﺪ ﹶﻟ ﹸﻜ ‪‬ﻢ ‪‬ﻳ ‪‬ﻨ ‪‬‬
‫ﺼ‪‬‬‫ﹺﺑ ﹸﻜﻞﱢ ‪‬ﺷ ‪‬ﻲ ٍﺀ ‪‬ﺑ ‪‬‬
‫ﻚ ﹺﺭ ‪‬ﺯ ﹶﻗ ‪‬ﻪ ‪‬ﺑ ﹾﻞ ﹶﻟﺠ‪‬ﻮﺍ ﻓ‪‬ﻲ‬
‫ﺴ ‪‬‬
‫ﺍﹾﻟﻜﹶﺎ ‪‬ﻓﺮ‪‬ﻭ ﹶﻥ ﹺﺇﻟﱠﺎ ﻓ‪‬ﻲ ﹸﻏﺮ‪‬ﻭ ﹴﺭ)‪ (20‬ﹶﺃﻣ‪ ‬ﻦ ‪‬ﻫﺬﹶﺍ ﺍﻟﱠﺬ‪‬ﻱ ﻳ‪ ‬ﺮ ‪‬ﺯ ﹸﻗ ﹸﻜ ‪‬ﻢ ﹺﺇ ﹾﻥ ﹶﺃ ‪‬ﻣ ‪‬‬
‫‪Amalan dan Do’a-do’a Mustajabah‬‬ ‫‪157‬‬
77

 


      

 
  



   
 
  
   


  

      
  


  


     
  
 

 
 
   
  
  
  
 
   


 

 
 
 
  '&
 
 
   #
 $%  !
 "

    
 


 
 


!
   
#
 
 
 "  &    )&
     
 !
$    
 
 (
    

       

% #  "    %
 

 +

/
# %$ 
 
 

 "   
   . ,
$
 -
  * +  &


5
    
   3
 4

 
 1 

   '
 " $
  2( 
  &  1    

' %     0 ,
& - 

%
 

 :)
 %   /
 &  ) 9  
  87
 

' ( 
 * 6 

 
#
 



   >/
+ 5
  -
 #

 
 
 ,
 4)    
 <, =

  

   6 ; +
*     
 *    


- % /
    
 
   &    
  +  9 
 ; ?      + %$   (  
$ % . ! ; +
, 
  


9. 

   
 $(
$  

   /  2
    A    01 $
   &
   * 9    
    @ ,
. - 

'B,
 -



 
 
76

 
  B <

   5  
 3
  4
1   
0   +             
  !

 
   +    

( 
! 3   &
  
 8 =
  ,4
 
 &
    <

 
 3
 7
 $
   
( 7
 
2   (
 C) 6  #
 

  


 
 )   (
       :
       & <   % 
   !&  

9   /
!   3
) $ 9 


 
   F
 % <
     (
 %    E
    ' ) 
! 
4 
 ;

#
   /
 5% .
  D "    



 
  
  E
(    
 
 (

   


  

 
  
  )  < 8 H 
 G
! $=

%" 

 66 
 
$     

& 5)  
  %    C 6 
+   
    * 6
 9   .  

* 6
  J   0  

! (  
 I

  >   
  
 (

   G  8 =
    &  9


 
 

7 #
   G
 $   &
 ; ?  
   1/ $

?@
 (
  
 $ % .
    &  9

 
   
 

/
     >  <
  &
 ?  G
 $
   (
 
%    
 ,
 4

 
 -
 #
8  
 
    8

   ' 
E !
 


     :
 A
  
    '
9 
8  $
L
 
!      < =
 
 K      


= +

   
  

 
 #
 
 
    @ < <
   9
 B
 
;
   D "   :
! ; +
, 

B   2
    E
   &
  


 
 &
   :
 ; +
, 
 &
 D!  >
 /  C
2 +   
 

5+ 
    N
?     : D  & )  M
 
   &
  
  &    

 
 #  
    

 

75

SURAT AL – MULK

/5
F,
 ; +,
%
/ E

 

 
    @

  .9
 B
 
;   
 
   
   M
 %$

!  
 1)

$   

 
 O
  1 (

G H)   
  
   : #
 P
 
! 
F
   
    (
   %  $ 
 !  $  H 
  ;   
 F

 % <

F
 %$ J
  
  (  A  I

;
9  


   F
   % <
  

 
 
 9  

(
, K  ' - =  
 
  (  
 
  C
  
 
B

  
   ;
9  
 (  
 , 

 ; +

) &<    
 F    Q/
 ?<
   C
  
 M
 $   3
 % 
 +   ,
 - ( ,    C
 
 
B

  

,-=

$ 
8 %C
/ 

  
 6 %$ 

  0

 51    $ 
? 
9 

 
 
+ 3 & 
 
  

-
D #  (
  C) L5)     
   ,
 4

 
    .  <

 
 -#

 (
 R S 
 
  

W
! 
   
( $C) O
  R S   V
N
  C U
  
       0  <


  
 M
! T     (
 6 


(
 R S
 R
=    C U
 X   

 %"    Q
 $ 9  

 
 P <

 (  D! ?
 (    8  
 (

+  #
8
   % #
    9 ? T
 
   
        > % #  (
$   /
         C S  G J


   @- <  


- % /
 E
  /
 )  &
 9E
 B  
Y
  
%  G  + %$  


 
 
74

D "      8. Z



V
 ?+
 
B 


   /
# 
   #
"  G   8) /
 5U

  
 M
 F 

3
+  
   88 & 7   &
& 9  
   D "  80 /
@ 5U


 &
 

! %  (    /
H 

 

- & P) [(    8@ &


J ,  >
    
' =


!  
 E
   D  
I

   E
     8>  &
+ +
1 

&
 %  , !
     > &
 6 


   *   W



 H 
 #
 C 6      >B ,
 -;
?   

 )   >'J 
/  %$  H 
'

9 %    E
"  %  >&
  #
C
 ( (  "  (
 
  & )

&
  C
 1 (  E
 
    (

 +
 
$    -
D    
! ^
#   >) & 2 +(  #
  U K \) ] $F

,
 -


$
 * 6 &  C _ 

  ( >0,
 -+


 < 2
  * 6 & E
"  %  >.

'
 +

   &
&  = =       >> ,
    X  - ,  !  


 
 &
 ?  &         >8


 
 M
   /
H % 
  @B ,
 -


5  
 3
  4
1 
 
 &
 ? &      >@ /
+ 5


@ ,
 L  A
 
 ,
 - #
C


!  
  ?  &         @ ,
 
 &  -


5  
 3
  4
1 

F
? F
   R S #
 
 &
    @) /
 5
Y
  2 $ % 
 (     @' /
+ 5;
+
 
 >
 Y
& P [ 

@0NU

  
M
 F  N N
 
 0  @.,
 M   -
 $  

 

73

.) N P  H 

 
 
$ %
 &
  7 
   .' &
 =1  
 C ` 
 &
 " 


   .


! ^
#    .0 ,
 4  R SG   #
O

 J    (  
    .. /
 5R
S$ 
 -
  Z
 &
  7
 

/
 )  9  .> &
 +

 (    * 9    .8 &


 
O

(  E
%   (

 6 
 % J


   ;

 + a   
 
  '  
! ^
#  .@ &
 
 % 8 H 

! 7  J   D   
 % 8 !


 E     (

 Q 

6   (

 % [    Y

O
 P  &  

  0B ,
 -
 


  
! ^
#

0 &
   #
 (  E
 %   
 K $
 ! 
 6 
 /
# ; ?)
 
 
      0 &
 

! %  (

&
 
 ) G 

! ^
#  J   D   
  G (  /
 )  9    0' 7
     * 9   
K   !

"    0. &


 
!
 
 (  /
 ) %$ U
   

Q =
 F
   6 %$  V         0)
   9 



 
 9 

  
 /
# ) 9      08 &
    b 
! ^
# 
     00 &
   9

! 

0@ &
  P) [

!  

! ^
#  J   &
 G

!  

 
 1 

! ) G   (
 )  9   0> &
   
 

 + 
 /
# ) 9      8B 7
 
 
   E
%   ?T
R ?T
   + %$ 

  9  
    

7
 "
6

!  

! ^
# Z
   C \  V
 ]
 (
 ( $ 
   /
 )  9    8 &
  (  "  

/

 
  0
 M 
   8' ,
 4 


! %$ C
 /     !(  
#
1 (  
 6 %$ 

 
! ^
#   8


 
 
72

0 

Q %
  Q
%
 #
 5
 E
    . 

S $K
$ (  E
 / 9   C U
 &
 

 
 c

> DK A
 8b8  -

    8 ,
 -


$  
 3
D  4
1      ,
$  
 3
 -
D  4
1  

' -
+     9.      'B DK 
  !

   -
; ^

    @ DK A
 +  0
 %$ I
 

2E
    _
T    ''2K
 + V d
 E
2K
 =
 
  E
 '!9  <[
 2K 

  

W (  V     
 '0U ? ' 
! 6 %$ , `'.9R  
   !  $
'     "  ')


 >
 &  K   '@ ,
 -

 e
 >
 &  K  '> ,
$  
 3
 -
 7
 $
   '8

    ) Y
 P 
;

 3
D  4
1      Y ;

 3
 P  D  4
1      )B ,
 47 Jf


)) /   KD)   E


 )   E   )' Z
+ P  =
  >
 -
; ^

  ) /
+ $;
+
   Z
+ V N


W

+
H 
 
 &
  C
 c    ?   ). 3
 -
 5   M
 
  
1     ?  (
 CX _ 

" 9
 

S U


 W  ( +   + ) 
#
 g)  7
  
    ?  )0N U

 


,
 -

 7
Y      
  A   9      )8 &
     )> &  K  

 

(
, K    .B J %    J    '

  K   &
 $
   
 P V      )@ ,

 47 J
 f



Z
+ [ &  >
 - V
 ] 
 &
 % 
f
%  . &
  #
C


!  
 &  
 ChZ   (
 [  A 
 " 

 

71

SURAT AL-WAQI’AH

/5
F,
 ; +,
%
/ E

2<  
,  2& A    2<  
?  C S    
 M

?< ! 5    2  
  
 '

     

. 
] E  Y
 1 V
  
 '


 E     ) ?T
\   
# 
 '

,        '

3
D 7
 $
      8 2( [ %K  ?T
R  &    * 6     0 [^ a +   9R  1 
 '
  ?
 

3
D  4
1      2

 " 

 $ 
 3
D  4
1    > 2
+

 $

 
 3
D  4
1      2
+
 

 $

 &
  , 


!  
 M
 \)   &  B &   
   
 &  
  @ 2

    " 

 $ 

,
 47J
 f

 & $%    ' ,
 >
    

 >
 &  K   /
 5
+ 
 '

+

  

0 3
 -%  
    C U % .
 ,
 -"

 3     . 2K  /
    -  :
! 
 
    )

T c$    F
 >
 b  )    -
+        8 &   8 b_  &
  & 
  )  (  i
 C) U % ! =
 



' >
 2K 

      @ &
  P) [   E
  C `
 &
 

' 
  E   > ,
. -


 ,
& -

 < F
    &
 CX S 
 c  

' >
 - < I
 /
  H  B 7
  < d
  

E
 ) &
 %

      ?  

   9a  G

  ' &


 +   
 j k %` 
 
1
 e  c 


 
 
70

3
 -
7 V !  
  
 "   : 

 6
  f'
   b/K  
F  
'  "   C


2K  h m   
 (  #
  3
) l
  
 g
   6 a ( 9 
 
     &
 
 ) +
! 

(
 CX ` 
 6 %$ 

     '    
9
n : c :) 1
C  
 
   6 %$ 

    
g)  
 C
 >

) &
 + 
   + 
  "    ?o
     i $
 

'    h) m    7
 
! C h  2(

' g) 


5
  o
 

 5
 2

 5
  
 J    ( ! 6 a   
    
    
 M
 3   &



 >
 (
%   
 + l
d % 
  (
   (
 R S


   (
       . 7
 
 %  8 =


#
    '
e   f
% M

    &
  : (
 
6

 
    &
     &

  
 


&  V  
 K   9 

  
    
 p
 
2   "       (
     0 7
 

 
 c

&
  C
    #
    (
 CX !j
    (
 
!

!      + 
 
 o
 $ (  ?.
/  &  
  R
! 7d
6 

  >,-


$
 * +o
 & !0 
  
#
 
 
 "  7
  
   8

@ &
  U
 +    I
 E
  (
        
! 6 
  ,
 4

 
 
! 
 +   E
0
N  
  
 J  

'B7
  U

)6 (
! "   U

 
 (
 
! 6
 
 f)
  

 

69

3
 -
; k
   b
f + 
  2
6 V
  
 e
 
 /
 6 


 & ( (  :5) 


 Y
q   
  
 F
F


 /l
 + a
   "    #
 
 (

 
   9  
 
 /
 ) a      #
   
     '

  "     ) &


! 
k   
 %

  (  /
 ) +  

  

$ 8 H 

 #

     

( F  
 

 l
*   7
! h
   
/ 'N
!   g J
  C L)    o
;      ,
 4

 
 + 
  " 


B

 A

  
  (
  
!  +

 
  V
 ) (  . i 7
 1 ) c  E
 i (
 
 

#
    0 &
 
+   (
   
! +  &   

' 
  /

 I
   A  J
 (
 CX Lj   &
   


&
 %

     ?  

   9a  G

 ,
. -
   !) ,  >
 LR S     M
 r J = 
   (
 %  (

  >&
 D ) 
 c E
  :  
(   7
   +/ 
k  &
? 
 ? 

   8



   E
k G   
  $

  
 '
 +

 (
 
! %   '

7
 % 
b 
  % ;
m
    +  9  ,4

 

 D!   

 %"   6 
(
 
!  $

   
 
 ,
 4

 
   @&
 %

     ?

 

 
 ) + 
 -
 #

      (
!   
5
  C U
  
  C ` 
  

! $   8 =
  &


 s D
 -
 #
   
 e>
 (
! 6 
 #
 +      B 7
  #
C
 (  
  /) +

' 
 (   
 % ^       7
 

    (
 
! %"     i 
 -
 #
   
 &
 D!


 
 
68


 
  
 
 /
b K  Z
+ 3   2
3
    

 
! + a     
 
  ;

 

 
 

)&
   #
 ) ( #
  :
m $

]
 E
 
lT K)   


!D >
(
   _
f   

&
 ?  Z
+      
$    R
!     /
b K  
 
 K   9


 
 
 e
 
   
  F
 

3
 $9  
 (%   
    . &
 M ?  (  

' >
 2K +
 G
    D 1  
 
 

 D 
 % J 9E
 B
 
 
 
F
   

   0 /
 
, 
 G G)   
 !)
# 5F  
 
8 


 >
 K  %
!  
 D    


 /
b K  8 ,
. -I


 
 
t
) 
 F
 %$ J
  
  

(

        
F


  
 
5
 n
     ,
 /   9.  
b K    > .,-

 0     @ 7


  l
 
     #  "
 
   
 $%   : ! 
  


 
 

(
 C) L5)  9
 
 %   (
 
   :


T
 F
- %$ J
  r   " 9
  
 
   + %$ % /
  9


/
b K  (

   
C
  

 
 ;


 %   (
  
 M      
   G B &
  



 
2 
  7
  7 V


! 
 
  
 (         7
 

  (  (

 F   
 K 

7
U % $



   6 

 
 + 



    C   6 3  /
   +
F  
(
 u
 9 

 
    
 
 
 M
n 
   
  6a ( f
%  6 v ]

        7
 + 
  " 

 

67

(
 !," ^
#  

' %  ,
 4
;

  ,  % 8b %
 - * 
 
 D 
 % U
[ 
 R
=   (CX U 

2
   

- 
   - 3)J
 
?   E
    + )
  "  
! 7
 , =
     :
= 
 ) 
   (
  5 i  
 K 
! 6


 
o   wG7 , =
 E
 /     
 J

 (
  (j 
b
 3     + 
C hZ    '

F
+ F%
 


  7
Y  :"p $ ]
 1)

  
 & ?T
  
 D<   E
 1)

 

 & ''  9  


%
 
 (l
 " , 9  E
 $ 
? 
!  $ 7
  
(
 l
 " , 9 ( #


  Z

?@
 
     /
# %     W q P>) [    2

 $ 9  
   
 
 (
 %$ .

 D1
 6

%
* 


Of    ,M
   )
 (      
/ 2
  D3 
 l
d (     M
= 
   )
 (   

') <1 J
 /
@ 5% .
 %  :;
* 
& ! 

! ( 
T  

SURAT AS-SAJDAH

/5
F,
 ; +,
%
/ E

Z
  ,
 -

%   
-
J ,  

5
 3  E
3
  l
  

 P) [( /
r  

( 
! (      /     #
 +) 
 M
 > b  
 F
? 7
 
  
 
   :  5  
 7
  
 

F
 % <
  

 
 %
 
   ' 7
 !  C h  (
 
! %"    M% 1   >
 - #
 "  >


 
 
66

(
 
!  )F

     ' ) 
! 
4 
 ;

#
    % .
 %
* 
 &
  :  0 % ;
m
  

   (
! Q M ] + 


   (
! )  
  ,x     ) Q
K 5% 2
 
E #

 
 K   (
 
 g =
 A
   (
, K  #
 $% 


   : %
- 
!

  H 
 
   : %
 

'  
 $   
  
 
; 

 
 
 F
 % <


%
* 
&
 :
 
 ;

 

 
 
  %
- .&
 

! %   E
(
 
  o o
d 

/
H %    !E  V]
  
 
 
   

 "         0
 H 

! $
4 :) 9  
  


&
  s %
 
 '
 

 %  ;

     2     1)

    -  l
  
. 
 D1
?

!    7
   


M
T 
 + o
E  [    E
   (   (

 
 %$ J
      8 /
H 5
 F
  G< G7
 %
* 

  
$  
 p
! 
   %
* 
 &
   (  /
      > < <
   
 $V
N
 %
* 
 &
  s !E
 @




/   

 
  
  M
!

 
8 
  d    
8  5  
    
 6 
 p
! 
    ) 
 6 

M
 @& < J
 &
 %

  ( 

  %
* 
7
Y   WP\ 
    
-
K  
 7 , =


 
 %    
* 
 & 
=  
 

D!  
 &
 

     &
   F
? 7
  
  
 %
* 
 & 

'

  +
  7 7
   
   7 , !
 M
 %$    (  /
  
 &     'B  <1 l
  
 
4 )   

'- 
 ]
 - h $

;
 C
'
9   f
% M
 
  &
 :


  9    < 
%
 >
  

 

65

&
  : %
 
 C L)  ;

$   
 
     
; 

 
 
      !E  d
$
  
 ) 



   
 i
  

  
   $  !  % 
b 
/
 
b : 1   0& < J
 oG$=

 %
* 

8 )  $
 J G
 
 
 M
 
  &
   M
  $
     
   
  7
   i $  +

!  

E
%
* 
&
 F
U   
 
 q
f

 ( E
 b
f + %


' <
 
> 
( E


 
 r
 A
 2     
 
  $)   
  
  > - d
   Y
+ ) 8 b 
  3
I
=


%
* 
 &
     (  /
 H 
 !; 
    @  <
  ;

 $

 
   &
  : M
 (
$

D 
 
 (

 $ %.
 s
  
    
 
      ;

 

 
 
     (
   d
8


E
  /
+ %$ .

  < 9   %
 
   Y

, =
    b  
  s 2( + I
f + 

   !(  
^


%
 
 Y
 G         (j 
 (
  5
       B - <+
  3
!    +  
 E
  
 



! =
 $ 
8 
 &
 ?o
      :   9   9  
$ %
  
 T    
!  tj   
     

%
 
 K   D  


   (
 % 
 c     G   <

 
 -
 #

 
 K   (  
  
 

2  
 
 %
 
 K   s 
 X K   
 !)    
  M
 

 
 
   

 % 
  b  
 

(
 
! 

    + $    : D 1  
   
 G  =
 #          )  $

   


 
 
64

 < 9   ;

 

 
 
 F
 % J
  @  l
  H 
 G G)   
  
   : 
t F
 %
 


 

'    (
 
 C U
 W 
  
 $


(  & 
 g
    
 
   
 X      C _   ( 
K ; m


R
  &  
; o
  
 C U
 6  a    9R    9

 

   
 +  G    : K23  D  
; 

: 

D! 
 ,
 4

 
 F% <
     s    %
 
 F
! %$ J
  #
 
  B /
 ) 

&
  2
1
H 

  

 
  6 a ( 9 
 
   ,
. -  
- % /
 &
 
 

! % U  

%
* 
 &
>    
       

 
 + 
 
 
 c  

 " >    l       : %
  -  
 ]
 

E

b : 1    D U
2 
   
   
+
 E
1 
! 

 
   Y
        
= $


F
 
0 :) 2



 
t
) 
 + 5 $
b      ' /
H 5U


 /
@ %$ U
2   O ; 
 7
   Y    %
 
  O
1  
 

 l
 ]
 
&
  ,   D % 
 -  ?. 
 
- 
 
 
 +U 
 D   ) % ; +
 

 
 

    &  
 )  
 
 
 
 

  &   )  <




  
 
u K   M

 
    K)

$ 
? 
   

 
! 1 F

$
   

 
!  =

(  #
  (
% %$ .

 
  M
   M
! 5     u

( l
 Q M a   (

 

    
u K   /
b K : 
u K   -
   
   $1
 
  ( 
   A   

+YD  J
 
 >
2K 1h F
 Y
 
 [ 
M
 ( &  C _  
b : 1   .&   ( /
 %
 ) + 

 

 

63


/ o
 
  ')w
2 G 8 #^ Y
8 #
 " & 
    
M
  9 
  tj +  E
( 
! 

   Of 
  

  C
v 
 3
D 7
 $
  
   &
 

! %   
   
2 3  5   v
% F  5 

'.

 ) 


SURAT LUQMAN

/5
F,
 ; +,
%
/ E

2( ; +
   
 
     /
 $
  H 
 3
 
  
 '
   9  M
 %$ (
    /
r  

   !   G 
 &
(   ( k    !  % 
b 
 &
 

! $
   ,
 
   ' ,
 4  -+

 7


! %$ C

M
 \)   &  (
 
F ,  >

 
 
 
 M
 \)   & )&
 + 
  (
 
 !)  J
 f



W



7     5 
  
        b
f + 

 
    . &
 7
! % 


!  
 (
 


(
 R S M
 \)   &  : U G 
  
 #
3    /
 d + $% .

  < 9   %
 
 
 $1
 
   $

A

/
  &c  ( i l
d 
  
 K"  6    9 
$ %
 
   (    0,
& -  -
H #



3
 4

 
&
 8/
 5
-
 #
   1  
; 1   W   
$   
0   &c  
 

 
 c

 C U
 ,
 4

 J
  > N 
+ 
 '
 +

 (
 RS '

7
 % 
b 
  %
    +  9


 
 
62

 +  + )   9 M
C S 5   (  M
 
#
  Y
  .( <
 '
 + 
   W



 


. 
k   (
    i
  : 
   G7 , ^
# M
 
#
    0
 w
6(  J  $  
 M
 
#
  

(
  (
 R S

C h (
 %  8
X       !)  J
? ]  f

-
D #
    :
F  '

  " 

'
9   f
% M
 
  &
 s(
 C) `
 
  &
 
 V y &   
 >
(
   ! %   +
1 %


/ G 
 &
 ?
   M
 > b  
 '
 
 
  2& 
%   E
      > W  +? 
 K) & 43
 

M
 F  

 l
* 0
 M      
   &   
   i $
 
  @ WP\   
&

  

0
 M   
 $  
 z
   9 

   C L)  2
 
1    M
f
8 
 x
  B % I
 
1 

  
 K   M  &
 $ ] $
'

! ( E
    'B   (  M
 y  %"    ) C ` 
 i
  I
  

p& )   : 
5
 L  + 
 $ 
 CX ` 
 ? 
 !)  5  H 
 !  
&  (
 CX `
>  ?T
R  &   

  +  3

E
  C U % .
   i =  
  !) % 
 $ b 
  M
 % 
    $     ' 
 X     & < J
 M
 F 

E
         ' 
  
 3 %
 2 1 
   
  s M
  &    !  ^
w   A & )  M
 % " 
 

''
 K $
G ! 
 7 4 
  2 + a>  ()C\7 $ ( (
    :

F ,  >
2K  " 6 a(
$ 

+ $  '
%$
   E   
    >
-
"   + 3    + #
   (
! 6
1 % 
  "    

 

61

-
J ,    D $ F
  
 $   
z

  & 
 1   
&
 9  
  

 V
  ( E



 , ^
# (
   
 w
 6   
 1   
 J D 9  
K   
 

 
 
    ) 

Q %$

 s D &

E
6    
! V
 
  J D f
5   
! N
!
 
 2
l  %$ 
 6 %$       . / G
 \)  %
  D 




  G 
  M
  +
!
  #
 
 &
  J D"    + %$ 
     0 
 u   
 5 % 

E
  C U
 x
 , !
 E
   M   8 
   & X 
 )   2
6 V
  

 
 ?  7 d
 6
  #



 
    @  7
 A
 (  E
  C U
  k

 U
 (  E
M
 "   > 
   (

E
 M
K %$   

$ 8 H 
 !)  V
 ]
 
 
 M
 [ D!   
 
  J D "    Y
  
! =
 $ 
8 
 
5  

&
 
 
 8 =
  
     


I  
! ( 9 
  

 R S ;
     C ` 
 #    B 
o    

 1 

 
(
, K   
  9   D 3   J D 9 
{
   :2
6 , H 
 p
    


 C) U %


(

 A
     x $;
k
  
 6 
 = 
 Y   
   
 
   
$ %
 -
    D Z 

#
  
 
 
 
  ( 



   
 
  5):>
 (l
 + a (
$    >    +
!
 r
n   

2(  >   7 o


 5
  D   & d 

 
 
  
    '   c E
 X    
? A
 


c :) (  
F
 /
 
 J-  Y
   ) W



   2

 5
  
 Z
    D1  
 ^
#   ?
( 6/


 
 
60

 
 ^
#   : ) 
4 
   n
 
 +   J    B #
 ; +
*  2

 5
  
 J    (
 R S 9 
 

E
   (
 ) | 1   &  (
 yu+ a   7
  
 d
     B A  &  #
K \)     ,-
7 V


!  

&  2p 
 7 I
 (
 
! % [    Y
 
      &
  
   

   (
 % .
  w    B' (
! ^ 


uF   
   6   
   
  Y
  , H 


 M
  % "
 c     B) /    E
   /
 ) | 1

E
"   ?T
R 

 C U
 
  (  E
  B0 
( 

 $ ?.
/   
  #
 5   B. 
( 
 

'

      D   R
 J  
 E

 }
 
8 
 7  )3   #
K \)       B8 )W  

  +(  E
!   #
K \)      B> 
z

 
  E  
!

 
   #
 
 ; +
, %
 ; 

!  $

  /
# %    B@ E
(    D  
 y
   
! ; +
, 
    &
 
 
   E
   2  
 
8 

'

+
  GB

Q %$


 7
 =
 $
=
 E
 (
! 
 %$ J
   (
 C) h
  ,
 - 

        

Q $% ^
 
; +
 
  
 ?<
 
     Z

56 
 

lf {
 %$ 
 1 
  



Q A
 
 E
  ;/ ? ^
 i
! 8 =
  #  e
{ 
k    
7
   ' b 

 %   
 


  



$

  

 
 
$
 6  ,
  $|  
  p 9     6  G  M
 
#
      

s  F
? 7
  
 M
 %

  
 %  R S ~
 
     ' R  
 ( !

=
     &
 
 3   (
! %"  

 

59


$ %   i "         @B 7     0  $I
 X
   W
  ( 
 
! ; +
, 

  +     &
   M   
    Y
   @
 g
   + $   

   
 "j F
 ,
 -


 


Y
     @' 7    '
5 
     e
   tj ( E
     @  0 %` /
( ! )  
 

'
 ,  Y
 
 (  &  '
 5   } s  

J c g
 $    E
  " $ 7
 %   #
1 <
 $ (  E
 J k + 1 


  =
 <
  

   Y    @) K)    3


   (  (   
9
n
  
c :)   ,
 - 

(2A
1   '
 A
 1 
   
   C
2    (
   

   ;
!  C
2 E  Y
   @. 
? 7



 

Y @0 w
 
  K) '  
  ,  
#
 o
 
 ( #
1  6  Y ! , 
7 K  
   >

M  &
    b
! 

 E
Y
 
 (  &  !) 5 7
  
   M
   7
~ >   3
 
  


 
( 
?.
  
$ %
  '%$ ^
  

 
 M
    2 
   D 
K    U  %8 !   
/

 

%
 
 (

 
!    

 "     @8 
S 
   /
O 5  
   D 6 
 
 6+   /
b K  D 6  57 7
 + 

v
I 
  M
 
#
  @>

Q %$

9E
 B
 
o
 

  :       E
 E "  

 

@@ W o
d 
 "
   
 M
 6 a ( 9 
    : F
 
       9
    
 
 M
 $ %



5
,
 4

 J
 BBU & ) 2

 5 
  
J   


 =
 D " >   +
 
 
  
 


 
 
58


$ %
 
 %  =
      A
2
  
 $ % .
 
7
 $   
5
   9 =
 ( E
  (

 6  & 


;
m
  
 9   -
 ( 

 C
 % 
8 9   s}      > 
  
 
 
    A
2



 g
 

!    M
 
  
          G > 
 % V  ) 

 (
, K  7
R % $

>)
 y
  5 
 -
J   M
 $    '
 %$ V

   7 K   

  9
E
" &  (
     >'
 Y

>. ?7 

 
  | %" /
   O

  
. 
 M
     + )  
   " >   Y
 

(  
  (
      Z     Y  : 
   (
  
  A
 2
  

   
 K  
g
   


  



=
  &  (
 (€ D   J  
! 
   
 (
 l
 $ % .
 Y
 =
    : +U 
F
  

   (

 Z 

6 
 % J
      >0



  * 
 % J
  (

 F ,  >
3
H A  (
2   $ % .


 
 6  #
 
   Z

 
  
 2
+ &  >
 / &     + %$ ;>
+
  +
    +
 %$

   O 

 

D   
/ 

 #
 V


(
 
!   R
  J
     >8 
? h) m 
 
 X    M
 
#

 

&
     #
   >>
 w
 6  
 g
        (
 l
 
!     #
 
    
   %  J



 
    >@ / 
   E
   €
(
 R S M
 %

   E (    /
  E  
$    
!

    E
 

(

 3   &
    
  /) ])
  

 "   Z
    1   
 &
       
 (
 R S Y
 

 

57

  
 
 O
  K
k P          8 
 X     W #

     6   
? ] '

! %    



 "    
n   '
     r
  
     =
 
  '
   
+ a>   
 e
 
  9 ? T


+    

9 $ 
 + F    +  9   "     8  $ 
? 
 !  5  H 
 1) #
 
  z
 (

8' 
X     & < J
 %
 
  s 7 7
 
J 

 
 
$ %
  6  
        + $=
 J



 ~  =
 E
  C U
 ; !   E
! 
  } 


  D   &
$     D " 
>   / 7 , b  D 3   ;

(
 R S M
 \)   &   '

7
 % 
b 
 ;
m    6/ 
k   
(
$        8)
 

  
 7 ,!
 C _
 C S  !  &
+

 '
 +

    8. 
    
 '
 

 
8 


 K    + $ F
   
 
     80 
 w G (    9  G

  M
   : C U
 ,4

 J


E
  
z 1   7 7
  
   
( 7 I
 (
 R S - 
  D
 
   :
  €    &
 
g
 


 >
(CX U 

9  1) D
6 , l
* &   
(
   CX   (  88
 
 8 !
 E
 ?(  DG
! 8 !



c :) 1   8@

 
   D    &
 
  

/
  8>(
 CX U 

2
 }N   

_ 
 3
 )  = 
?T
  
 

    /
  >) !
 
 >
 /
 6 $ , ^ 
  
9
n :
 

  '

1 5)5I
  
  %   >B 
  %$ 
 
'

  
 (

 $ % .
  +  G   






 
 
56


     -
+ #
    
  7
 
 5   W #
 o
%
 
 
    5 
 (  E
(

 %  
 g
 

  + 
  :
  V    /
 
! 6 a   (
      0
 G 6      0 
  5  

   -
 ?<

(
 /
   
 >
/ ?T
 7 8 =& &  7  &
    7
 
 &
 #
 
 &
  0  0

(
 
 $ o
   ;
k
      0' 
  [

!  
 (

 

 7 =
    
 #
1    

 

7 7  E
 


g
 

!        0) 


   
 

   J  $  
 0
 %   
    :     €
 (
t $ , K

 >   


   
 Y 0.   Y
 X      &
 
 " &     
 X%$ ( &   

00  * 
   C _    
* 7 7   
 
$   
  $, 8 =
  (
 
! 56 


  (
 R S F

'
 
   G
 d + %$  08
 ( E  g
  2( 
 $J
 

 
   M
!

   

  6 $
 

 "     0  + $   G
 
 %$ (  M
 6
5


      F
     0> 
 



!  7  
 
   X     0@ 
 ‚   W
! $ F
   F


 
 0
! % 
   E
   - 7
 
 
! $ 

1   D    * + 9  Y


    8B  g
    &
  
 -
J    +  9   0    
/ ," ƒ


e
~  =
;
 q
7     7
 
J 
 (



 %" .
  


 (
   <1
   D "    (

   &
  9  &



 d
+ 
 Bx#
 T
    (
 6 %L
$
7   G
K % J  >
 
   %

     (

 



 

55


 
 -
 #
   
 &
   + 5  
 „
  
   "   )8   R S$ 
 
  ( 

   
 


Y  )@


 g
 

!    


 Z , 

   Y
   )> 
 K"  (  
 #  
8 o

Y
  

  Y
   .B 
 
 (
, K  D 
 %$ J
  9E
 B
 
  W
 =    
  

 
 + Z 

uF  
? A
  E
   3
+ 
 uF  
 +

 


! %$ .

Y  K $
&
  .   
  

C U
 (    M
  %
   
/ 
   
 (

   


  

 
 . w
6   E



 "j ]
 ;
9  "  >
?T
R  &  

 6

  J
  9R   9

 

   
Y
 G   #
 
!

.)W
 +? 
K) & 43 '
9   f
% M
 
  &
 s(



        
  %  .'

.. 
  J
 !S  (  (



 7 8 ^ C `
  ( ! $
  C U
  (
  
 6 
 %J
  C ` 
 G

+ t Q

   Y    .0 
 u    -#
8
   
 %"   + )
  9  6  
 
  

- 7
 
 E  
 +a (
$ + %     .8
 g
 

!    O
 7 7  E  + /
     
 
 6

 7 d
 

( ?
  '
 E
"  
! ^
# D 
 % 8^E
  
  M
/  +a   + 6 a  
 

 
 
 e>

 {
/ /
 b
 + 
  
=
  &   2
+ G57 
 J    (
 
!

   Y
     .> /
!

/ 
!   Y
     0B  , K  D1
 ‚   (  $ o



 V
   &
 
  
 
 K"       .@


 
 
54

     '8 
J
 !S ,   M
 $ %
  6 +        '0
   g
 

!    M
  k
!


$
#
  
  ;

 3 
   
5
#
  
 &
   '>
„
      M
 >
 
K    + 5 F
  

: D   +
!
   L)K +
!
  1 #
1 <
 $   
 F


  /
4 $  
 

 %$ $ %$   /
O $  
 


c 


 (       '@
c :) $
   
   6
  
  :5) >
 2( 1h  b  M
 $ %
 '    
 $ 

 >
 K   M+ 

M      D 

1     
 
  
 [ D!   
 
 Y     
    J


M
 6    O/9  

 
M
 + 5 V
8 +  
z 
  '
%$    :&
 G  !
 E
 C `! $
 , 
 ( 
 


 g
 

!    -
   
 
 '
Q

 (
, K  ,
 4
   
 
  
0   ,-+
e  %   : ( ) 
 '

E
  "   "   O
 J
    '
  3
 
 
 ) w  + 
 M
     + =
 $
 
  )B

D   E

   )'
 … I
  D "   &
   K    1
  
    
 ) 7  
   $ ]
(

&  i
! 8 ^
#  + "    6 3   E
    ))
 
 8 =  )   D     6/ $5)   (E 
      #



 l
    :) "      8 !
 E      ).
Y  …=
   &      6 5 %
    
 

+    

   
 F  E

!   "  E   1 5 (
$   )0w
"  2    
!


 

(
 % 
 
   M
 > b  >
 2K  "   M
 6 Q

 
    (
 CX L #
C  (  E
    
9
n : c :) 

 

53

C U  D! ?   2< 5 (


9  2

J  
 
 &
    )  d
  !  % 
 7 o b 
 /
 
 

   C `
E   M"
' 
2   #
    .
 * 
   

   M
 
   
?      

 G V


 g
 

!    M
 6 5
 %$ (
     0 

5     D  5     
 
  ( 
  C L) 
! 
k 


 K)  W


+ 2
 
 
 C L) q
I 
   C U % .
  k o
  ( 
 

 W
! 

Y
  8

 >   
 
    @
 g !    
 
 
   Y
   > 
  J
 -
D ) "   C U

 
 (  <
  

! $
6
   G
 d
 (  E
  
 #
1 <
 Y
   B
 * 
   2& 5 F
 W
! 

 < 2
 
 
 9  A
$  R
  8 !
 M
 F

+

 
 K  O

   (


! /
 
     
 K $ 

3
    
 + )
  9 
  
 '  i  
 M
   [ 
  
  J
 2p  9  9E 0
!

. )
 $
 K)  X
 Z
1 
 -
J   Y    )
 … I
  D "  &
 
  
 
 K 

K)    !   8s 


  C
 >
!(
 

 
 % F
 
 07   
0 K)  †
l c 

D
! ]
 
 'B ‡
   &
  
  @ ) 
 
 >
 W &   KL)  

 
  >

'' ( <e


  M7
 M 
  
   ' 7    
0      Z
1   ' ) &   


'
5(

   Y
   '. ( <
   +  '
+  M
    ') U <[
  O
   #
1  


 
 
52

@>Gk  ) (
 
! 

SURAT THAHA

/5
F,
 ; +,
%
/ E

 C
!(  o
 #
1 ( E 
X 
 ) 
&
 9  
  
M
 $ %
 +  G    I

)   


 ;

 P 
 
  
 
 F
 % <
 


' >
 #
 P) [(    '  8 =
 

     ;

 
 
     D    . 
    
 
 _
f    
 
 
! ; +
, 

D " >   Y


  
  
   
 , !
  &   0 
  o 
 '      

!  CX ` a      
 



 : 
  H 
 9 



      
 E
       E
" %
 
 8 r J
   , †
l 
 (%  


 
8 Y
 
   /   9        @
g
  W
!

F
 M
 (   
 
     >


        M
! T n 1 
   C ` >
  $(
9  
0 C7    /   '
 
  9  
0 s}    0 [
  

0 s}   
M        g

!    
 D
  
 (   

' %   B 


 
  ) + 

M(  5 J

      / I
 b
f
' 


!  
 D
  
  M
     M
 $ %    
 % J



s
 1
 
      E
6      E
" %
 
   
c :) "     '
„
    

 
 




 


 

51

,
5 8
+ %$
 -=     "   (/
   >
‚ /
 (
 C) U %
 &
  
   (
 C) \7 D  


(
 
!  
?   

 "  (
 
$ % .
 
 V  >'&ƒ  (
  ( #  
 &6 k ( ,
 4) 


  



p
 
2      >. 
/   
 ; +
, 
 K   ,
 -
 3

!  
  
 ^
#  J      >) 
„



   E
   2  
 
8 
 &
 
 %
    >0 D/  )  } 
   E 

 
 K   ,
 -
7 V


!  

>> Q   
! ; +
, 
 #
 8 !
w 
       >8 
/ 

  , 

 ; +  +

#
 8 !
w 

F
? 
 6(   + 
&
  =    ;
  !  

 
D! ?l
 ( >@D„  "p $ ]
  * Q

 
 
 

   @ 


Q   
 ; +
, %
  
 D  &  @B 
‚ 
 Y
 1 , H 
 g 8
!
   
# 


;

 
 
     
  ? o
  &  @ 
…    #
 d

3   &  , %
 … ]. 
 ; +

(
 

'
    | 
F
  
 
     @' 
/ 
 
 ; +
, 
 ‚ 9  E
6  
 


3
 4

 
 &
    @. DU   2

  
 J    
$(
9  (
 5   
! %`      @) 
„




 " >  @0D„  


! ; +
, 
(
 
!  
  V
 $
 '

7
 % 
b 
 %



   +  9

„ [  /    
   #
@8   +(   3
 -
 3

!  
 
  
;
1 ) 
  %      
 
  c


!

 
     
E @
  
 >
 (CX ` 
 M
I
!   &
     >
 /
! % 1   6
1 % 
  (
  


 
 
50

 V
O +   (
, K  8 5\ A
   

Q ) F
 M
 F   
 
 &
 ?  : 
 D! )   E
   /

 +>

/
 
5 % .
 
   (      8 5\ [

  C U
 3
 -


% U
 
  #
     
 ( 
 ,
 

 4

& <J
 ,
 - 
 7 
  
 
?    0 +  9  ,
 4

 
   
   ,

 Y
 4 9 6 a>   + )   9
   '


! 
F
 (
 
 &
    >
(
! %1  +
1 % 
    8' \

 
! 
F
   / 
 

:
‚  
! ; +
, 
  D
!

 $ %$  
 % A
 
 &
 ?   
  8) ( 9 )  [( K 

2  
     -
   #
   
    &
 
!
             
" F


%
 

! G7    8.   G
/ +
!  /
    ( ?
   / Z
  
 
   7
 

! %  $ 

M
 F  
 +  '

 < < J  7
 % b
 '
 $ 
 1  
  s 
 
   
  

 3
 4

 

Y   + 
 "    
 o
 
 '
  9      80 D    & < J
   W  K

 , 

 ; +  +

#
 8 !
w 
 Z

  3
$ 9 
 
  %I
   88 
…     E
(  3
Y - ( 7

-
 #
   

 
 D  
?

!    Y
 
     3
D  1 6
  : #
 o
    8>  
/ 



 
  # w 
   >B D/    + a(
$    Y
 8 !  
     DK 7      8@ 
„ 

&
  

1 $      > Gƒ
  : #
(
 R S   
 $ C
 2( 
 
9  %
 
 7
† D!

 

49


  9   -
 (    E  .@ $‡ 2
 &
  
 %$   i 
   ;

 C ˆ
8 
    ( 


0B "W $ ]
  &

! % U
   E
  2 6 , H 
 &
 % J

   M\)   &   7 
R % $ ;
m
 

D1
!  ? D "  :3
  & ) $ 9  
 D1 D 


! ; +
, 
    "  
&
 
  '

+

C U
 (
 
!  & )  (
 R S   

Q %
 E
   U 9  C U
 &
 

 
 c  E
    0 $| (
$ 

$| 
 ( &
 ?    D
1
 ! )   " 
2 + , H 
M
 
~  %$ (
0$|

  !( 
1 

   6 
 %$ J
     +

  ,
 -     D    M    Y
 F   7     E  P [       0'


 
  ;

 

  I ,  0) $| 


 
 -    M
    &
 ?     : M
 
  3
 - 

0. 5\



  D   /
# %  (  
 
  : 
(

 1 

  i =  
  1
 $   
 
  

 CX ` a    

E
     00 $‡ F
 R
! J
 i
   ? 
    9
 
  ' ! 
t
)
  Y
 
  

08 "W $ ]
 M
   /
    
 1   
  6 
 % J
  "  
! 
t
) 
 o 1 
 #

 } 


 Y
  F
 / ! "  ‰
   7
 +   /
b K  ,
 -=

$ 
8 
  (
 
! "    6   
 7  F   


 ; +
, 
 
 
? ]  (
 CX hZ   2E  $] ;   
 e

 ~  P) [6   (
, K  0> 5\ [

&   8B $| % $



 C L)  
 K    (
 
 ,
 4
 
  (
 % .
 
! 7 , K  0@ $| 

 +   (


 
 
48

(
 R SP 5
 
 

' %   )> |$


 ]
  uF   9
? .

!   &
    E
6 
w

  uF    
 D  

#
t     -
 
     F
 7

   D    6    
 &
   %  D!  
 &
 
!      

p

 $

&
   R S+ %$ 


(  + )
; +
,  >
LR S6  
   )@5\ a  + %$ 

E
(   ?  
!  & z % 8 b &
 ? D "  :
g
  3
 
 
    
 .B5\ %


. $| , ^
#   +  ,   



 ) =
_ 
 3
 

 
  +
     . $| a "

3
 
  
     
  .' 5\ a   &
  
  1 ?< ,  
 D   6  
   + )
; +   

 ?     .) $| a "  E


& ( 
!   &
 ?      
 p

 D
$
 &?  D "   :   
5
V N

   
  .. 5\ /
    
F  
 +

 &?   !)   G 
 !)  % 
b 
  D  
   $ 

    6     .0 $| a "  


p ? (
O
$

&
 ? D "   : M
! ) D   3
    
 

2
3 5)   

 ‚55) a 6 

 >
 (C) U %  
 (
 %     
 

 
 M
 \)   &    .8 $‡ % .





' 
  
9
n :
     

    2
3 5)  
  X
   
   6 %$

 F
 


' 
  J D 9


/ N
'
!   g J
 
 ; +, 
 '
   9   |
$ % .
 
   (     :  6 $ a 

 
  +
 

!  % 
b 
  
 /
  G
o %$ J
 (
 


    % 8 ` G   .> i $|
. 
 G   

 

47

Z
e   

C ˆ
   
   
   ,
 4

C
 
&     (
 u +
a  
. 
 -
D G F

 G
 %  J



J $  
 &
 

! % U
 


    6  ( $   J    C
     (
 C) L)  
 V
N
   '8 m U




 (
 
   
 z
    !)  †
  H 
J   /
 
  #
   '>,
. -  
- % /


C U % .
   
 ~
     ! 7 
! ^
#  "     '@ &
 +
k   E
(
 
   K  
 2


 
(
O

$ &
 ?  D "   :  

   3   
      
  )B &
   

    6 $   

 C
    E
  
!

 
   E
  
!   (  (
 
 '

     
$ 8  Y
      ) $‡ a "

  /
 %$ 
 
 e
 
 s 9 ? T
 
   s}   '

     ) "W $ ]
 M   :) 9   E
 6 

 '

  (  E
       )'  \ 
  I
  
 O



 
c :)   ( 
  M
 (
$   (
 


0 s}   '

       )) 5\ 

  , %
 &
 ; +  ? 
 =
 $ 
8 
 &
  
 =
 $ 
8 

). 5\ 
 
 =
 5 
8 %
 &
 
   
 ; +
, 

 >
 - 
H #  M
 


   &  i
! ?<
 

  M
 + ; k
  (  
 ](  /
  ,x     

  >    " 
 
9 

 '
  3
   Y
ˆ 2  

D "    
0 uF   M
    

9 
 
   M  (
 $ % @ %
 Y
   )0 $| %   s  V
 



%
 
 &
 D!  
 7
 

 (     (

  P) 5
     )8 $| 

F
   u 7
 ?


 
 
46

5\ +

  / I
   M  Š
 $ % . ‰ 
   
 d
+ 
 x
B #
1 , l
* M
 $    
 G57 
   )  \  :


0 K) 
  
/ @ a  
 
,
    4  (  >   +/ 5
 57   u  Z
1 
 )
  .

'
 (      0 $| 
   Z
 $  
 (
 %L
o

 %   /  $
 , %
 ;
 ; + !  #
   s} 

 '
8  \ 7   "W $ ]
Q

 
 
   /
#  

         D 


!
  
     


> $| 9   M
   '
  ?     9. 
     
 O

   &
 ?    &
  
 '  
J

@ 5\ 1 $





  
   7
 ?    (
 %L

   G
 $        
$    ;
  ]
  

     'B 5\ a   :) % 

 :) %
   3

  

 :) ( 9  %
 

! 
  s}   Y
 

$| F
 '
  D!  !)  o
G 
 !)  %     '+o
b 
  :) $   ,
 4  ?p   


u 
 (  
  ' |$
 %    / h

 ]   :) %$  , =
 (
    ‚
     9    '

,
! ƒ 
 w
5

 M
  '' $| F !    J     
 W 2   J     ;
?    J 

#
 d

3  & %
- &
 ?  ')&
  5

  
5


 
F
O 7    :(
  
    

'.&
 
 $    D  Y
 
  

 " >  W   


z
   :D  6 7
 
! 
K    

'0 H/5
  
  
Š  
  #
  : 1 
! 
 
  /  Z    uF   %
 * 
 &
 

 

45

 6 a ( 9    !9 , 


   3   
 #
) l  <
 
 ~ 7
 $     $| 


  !( 
1    7
! M


' 5\ 
 (  7
 ?    !(   &   "
   >
 ( 6 F
      5\ 1 $
(

1  H 


    J    
$ %
 (
@ %
   ) $| 

  U h1

 
   /
    

 
   9  

     3

  (  
  
      
    . 5\ F !     J     ;
 W ! 

!   J   

W , ‹
 (
 

D!  
 ;
 #
 8 !
w 
  0 5\ 
 Z
 ( ?
   
 % 
 

 ;
 #
  t 

  0 s}   '
        8  \ 
  ( 
E  
   
e
   
 )   6 F  5     6 %$
   

M
 F   Y
 
!       

 "   Y    > $| 


 (  '
+  &  M
 +
 , 

 ; +

(
    (
% % 2
  K)  &    
        @ $| o
 s"   '  &  

Q % Œ
 M
   3

 8


u   M
    Z   Y
   M
 
#
   Y
   B $| 9   O
   ( E  :) 
    &   

 

$| A
 
  W  7
 ?  :6 >
2( ; +
  b
f + %C
2(  9 D    V+ 
 ,
& -> 



# d

  

 9 ? T
   $| 
  ( ?
  
 
‰ #
  t 
   %

 7
  G

$W 
   '
 +o
   #
 
 
1   '
? 
 :) ) $ %    '
   
 d
+
 x
B #
1 T
 
 K 

M
   !
 M
 Z   

 
   s G  !
 E
   C S  !
  
 
 D 6     ' 5\ 
 +


 
 
44

SURAT MARYAM

/5
F,
 ; +,
%
/ E

       3 7 o
&  D1
 
  MF   '

; +
    
    v
  $o


 :5) 
 (
 U
   

 
   s}  -
J   Y
     ' 5\ 

J
  9V 

 D 3   w
2 D 

s}    ) 5\ 


 ]
 -
J   
 g) ? .

!  
. o
   (   1/ 5 ]
 b
 $ , 
 
  ]
 


 
 K)  3
   W 
?.
  ‚    
 '

 o
  9
    
    
 '
 K) 
 
 J


-
J    $ 

 
   -
 
    Y9  ! 7    :) K 7     . 5\ 
  
 
 ~  
 

D   , #^(


  
 ~  =
 D

!
 
/
 % 9  O ; a  "   3 7 o
   G  0$| /
 

'

 o
  (
% % 2
  K)  7
D 
   
 s"   -
J   Y
     8 5\



 
 1   

Y
  
 
#
  Y
  >$| )
  


 i l  
'
 9 %  
   W 
?.
 ‚    

@ "W $ ]
 
‹ (  /
    
 1  
 
  
 % J
 
    ,
& -> 
 
u     
 
  

W
 % K  
 6 
 (
 L
%
 (  E
   M    : 2(  9  
   9  Y 0 KL)  

 
 -
J   Y
 

 C) U   
& ( „   -
  7



 

 


  
 
 R
  8 `B \ 
 Y
+ 5 

 

43


 
  : %
 
 K    0
 D   
0 ) 51
  1) #
 
 
  B8 7
 h ! 
 c  E
(
 
 

3
 -
  !  


 
         %
 

 7
 1
!    :)  1 ( 

        !E  <
 

  
  
>  (C) U   
c „
 P  E
( ?T
 )  E
   
 % 1   
 + %$
          B>

2  
 
 7
 ?  G$     U
2 +5   
 
     <
 c  /
 %    s 
 
  

&
 %
  ( #
  s  
 ( 
3
 4
 C
& < J
 !)  J
 f

 
   s/
 
%
   
,
 4

 

L
 
 9

   #
 o
 
  (
 CX _   0 +? ^
  

! g 
M
! " $)
 
  
" F
 B@

B ,
 -
7 V
 !
 
 Z

 
  


  +
! $   D6    E
   9  
 j   
 V
O +     C
 

e(

@
 &
 ?    s 3
(
 1  
 K) & 43  !&  i  u      7
   ? 
 
 

9.
 B
 
; o
 
$
 (  

  ,
 -  

 
F



 (  l
   2w 5 
 

 &
 + 
k  Z
+  
 C
2( ; +
  
/ 
 



 
 
42

 #
 
 '

     Y
      ' !  D    g J
/ N    _
f    
 
  
    
   

   
0 u 
    
F      
t F
  uF   
 % 

     
 1   
 W
!   9   
 ) $ (

ŽG "  & 


  
. 
 )
   

 >
 (
   9 ? T
  
 V
 
J 

 
 :)

  J


 
  D "   : 9  
 c  

 C
 G
& $=

  uF   &  :    ,-    :) $  
0 ‚  J ! =
 $ 
8 

 
 :) )
   M
 %"  %$

!  

 
 :) ) a ( 9 
   -   H 
 /
J   G BB   # 5%  


$ 
? 
   
l K)   ' 
 
  ;

 

 
 
 I

  : W

D
?@
 
 
 ) $ (

 
 M
 
    B ,
 -7
 % 
b 
  :)      

 7 Q % 
   :)   (   !)  J
 f



(
 
  (  f'    0  ; k
      (
 C) h
  '
6   M
 $   
$F

 3
 $ 9  
9
 1  

  B',-6

k

!  '
$     b
  F f 6 
 o o
d     B&  Vy
 

  B) ,
,4> c o  -;
?  %$ C
 % o
d 
 E
   
 &
  : Œ
 
 
$ %
    /
 
! % " 
 

C `
  (
   C U % .
 7
 g !
  
  
  ;

 

 
 
   2K  9 
 >

B0 &
   
   (
   E
   %
 
  (
  o o
d  
! 
k      B. &
 /
 7  

2( ) 9   2
 
 
 (
 CX U
($ (     %
 
 -
 #
  >
 2& $ 
 
2
 (
 CX U (
$ (  &   0 + 
 

 

41

%
 
 e
~  
    ‡
   #
 
   G
!
!        Y
    G
!
!    '
(  M
 " 9


 

   !$A
   E %
* 
 ~7>   i 
    F3     D "    + 5 %


+ o
  &   + 5 %
 %
 
 O
  K 9 
 
   %
(      @B 3
 -+

 7


!  

 (    %
 
  

9    J  $  
 (  $ % .
  3
 o (  E      @ 3
Y  -"
=

d
 

1 
     #
 
  {
 $



     
  
   @ 3
 -

F

, 
 (
 F
     
 

@' 3
 -

   (
 l
 % 
   s ( $   ( <
   ;

$   u   

   
 


&  E
"     G

!    0
 ) 
!

 (  } s  (
 
    
    <
 
 '

% 
  

'  



' %   @. /





  
 
 % % /
 r   M  
(      @) &
    %  
! +>

 (

   (     (<


    Y   
' (  
  


   
   
     <   &

1  
 9 ? T

            @0 7


 

! %  (  E
   %
 

 
 (
 % .
  
0 s}   (
 l

 

9 
   
 
 Y
     @8 ,
 -"
=

J
  +   "    +     +   

9 
 

G

!    
     % J ' %   @> /
 D  
# 5F

, 
  
 9  
 
  D "    
0 uF   (

 

@@ ,
 -+

9  %
 
 9  ]
  &   C
  % J     
    
$    
 D 
 Y  9


 
 
40

 <
 
 C U
+ o
  " 
2   
  

 "
  >,
 -U



F
 3
 $ 9 %$ 
+ o


(

   '
  ,
    Y    > 7
    "    C U
 + %$ 1    c "  




D "   : U 5;


k
 /
 
  :) $ (
$   &  %
 
 w

   
< 5;
k    h m   (
  & i  
 
2 
 


 
 
 r
    Y
    (
 CX `
 
 K" (     >' /
# 5l
 7
  
 /
# 5 %  
  


%
(    >)/
H 5U !  &

    G 7
! 
e
 
1 + 5
 '  $ 
 G
 A 
!  

e
 
 &
 
 (     /
U  F
 7
 
 ( 
 "j F
 G
 !     o
 #
1 (   k  
 (

(
 %
    %
 
 K   
0 s G F
   }    
 ]
   
     >. 3
 "   Y  -
 % 
  

 
  
2 
 7
 )     
  

b :)       >0 7
 

! %  (  E
   %
 
 e
 

X
  ,  
 M
! "    E
 D "    %   ,  
  
 
 X 2 "  (  E
  
5J
    G

!  

G G)   
C hZ       
$ %
  % J ' %  >8&
 D 
  


  
J  
  
E
  %
 


$
  
 +   i
     2K 

 G  2K  A
   +Q

    ‰
? 
 + % 
   + 
 


 
 Y
     >> 3
 -

O

)
 %
!  
 G7 , = *
  &
    + 5 %
  p
' 
( 

 0      >@ 7


 % 


 /
 )      
$J
    G

! $   *%$      *

 % .


 

39

: 
$J  )  
 
   9
? . 

  d  
 (
 , K  
$J
   9
? .
 )  
1   /
 

$

    
 1 

E
6   M
 %

  
 ,
 4D
   1 J  #
 <
 $ 5 
 &
 ?     G ! $
 
  
 
 
#
 

/
H 5% .
 /
 %$ .



; o
 p
    s9  
 j   '
9 
 D 
!    :%
 
9  
 c &

    : 
,  1   
 D   
=   p
 
 
 
   p
 7 
 c  &  0    G   80

%
 
   ( ?l
   / ]
 /
 )   Y  : /
 
!   


1   (
    
      G
  !
!  

 d
Q $ ]   G G)   
 C hZ         88 7
  W   D    &  
 
 (  

   (
 %
 

8> 3
 -+

 7 !  


 
 M
    "    D   ?l
   
 @
   #
1 d
   ( <1 

A    "   D 1
 6
 6  )         E
 T    #
 <
 $ "  &  %
 
     Y
 

Y   5\ , ^
#       6 
  
2 % J 2 " 5 )
 
 

' %     8@ 7
 

! % U
 

%
 

 >

( K
  (
 $ % .
 #
 J
  
  (
    7
Y   0

! %  ( (
   (
 
  < o


0 K)  &
  $    
 "j F  
 X
    
 %    G

!      /  1  

 ) I,     

(

 $   
K    0 

  
 >B ,
 -



  H 
  < J
   
    K)  %
 
 (

 =
     
0 u 

   +

 % .
  

   E
    
 C) O
     p
 
 M
 +  
 7
Y           
 


 
 
38


$ %
   %
- E
   (

1  H
 &
    9E
 B
  
 %
 
 e
 >
 (
 +
  :) 2
      


 
  % J
 D  

'     08 &


 % o
;  )

!  
      '
    5 %$   
$ % .  %$   (

9E
 B 
 %
 

 >
 /
! +
  :) 9   7
 ?o
   (
    (      W
  ! $ F


 6

 %" .
  

 C
 /
+ %$ .

 
  D "    : 
 A
  -     M
  f 
     2(

 ?@
 E
 


 
   % J '      0> 7
 D  
 ! %    E

b
f + 
  o o
d  
'
  



   M
 „) ) a (  #
  O
 J
      
0 s}   Y
    1 J
   
$    w
 9  G

!  

2  
 
J 
 

 (
 

& 
 , l
*  (
 G    

'
' %   0@ 7
 %

      o

8B &   (
  7  
 "   <
 
 
 ) 3   &
< >
k  &
    (
, K  
$J
      
 F

x ! 
  $ ! 
 
         8 7
 
! 
 
 (     /
5 % .
   % 1       

%
 
(      8 /
H 5

&  
       - <
  
 ; +
*  
  9? T
 

 
  M
 %

  

8' ,
 -
7 
  +      
 
  
 
 
 + 
 + Q

    /)

 % .
 
 
 

   D1 A nG

        8) ,


 - #
 o   +  &  D 1 A nG

/   

     

8. 3
 -
 
 G7 , ^

% U #  M
#
   : D1 A nG

   
!   
 F
   
 T
 

 

37

E
 

+

(

  
$  #
 
 s ( $ ( /
  &>  .@,
  P) [

!  
 < J


      0 &


Y  %

   "    1     6
  D! )  [
        0B &
   
 (

 0  % 
 
    C _  7    /
 
! %"    (  )    (
 R
S ?@  CX S  A
  % 

 
 
6
5  



   /
  K    0 

$       

' %   0 7


 

    / ! %"    /
   
% 
  
K 

D   "    
  l
d    J
    6   

        
 +
 
 5  +
      



 (

  6
  

 o
E
   
$ %
 (
  
 6  9    Y
   0' &
 U
2 

7
 



'   0),-;
+
* , 
(
 F
    
  U
(   < < J

F  %
 
 
 1   

$J

             (  D   /


 C) U    ;  
! )  A
   
! T
   /
 
!  )    7
!  

 ?<
   Q
 
 ^
#   + % 
   <


    6 5    ;
 D  6   A
  1) #
 
   …  

D 
  
   Y
     0. & <
 c  
& $ o
M
 
   - <
  
$   D! D G 

  =
  & E
6   

  :) 6 ( $ )   %
 
 e
 >
 
( K
   &
 ( k ( 
 "j F
 (
 l
  

00 
& $
  Y
 
       %
   
 Y
   /
 
! 
 K
   1  ( 9  

' %    (

 

2K  57   -


+    
 
 % J
 D
 
K @

 - . 
 % J
+   
 ( E

b :) 1   Y
  


 
 
36

  %
- q
F
 e
 %$   : 

 
 " 
 G

!    ,
…[ D    
'
  =
 J
  

F
? 7
  
v
! 7
 F
 
 "  
G) H)   
;
!    
'

  :9. 0
!  

$ %
 +

 % .


M
 
   . 3
 -



b 




  D "    

 
 " 
  D (€ D     

. ,
 -+
g)  8 H 

 5   

C h  E
%
* 
 &
   3
) $ 9  
   + J
   (
   s}   (
 %  $ 

: 0uF   /
 F

    E I 
  !:   (  M
   9
0  ! 
 + 
 &
  :    †
c w  57       G

 
 % d
    

  s  € 
 M
 %

  
 Y
      .' &F

,  % 
 2
  uF   &


Y  .) ,


& -
  ,
< -
   +
   J  $  
 M    D

    Y  "%  

' %    w
 
 + 

M
 
#
      .. H/5% .
 Q
< 5

F  
 ,
  s}      ‡  G J
 
 
  :) %$ 

 

+ )
; +
   3
D 5
   : 9  
 c  W   C ` 
 , 1    
! $ F   
   G

! $ 
 6
 

  !) J
& < J 
 

 f  (   .0 ,
 -+

 7


!  
 

   
! $A    9 
   E  j  

% J

   G

!    !  J
  9 

     .8 &
 
 3     ?    +  9  ,
 4

 C

(
 

& 
 , l
*  (
 G 
'

  

'      .> &


 
 +  D   (
 
   / !     
$ %
  

       
   
$ 0 s}   7
  (  E
  : (

 $  
 >
 (   
    s  € 
 Y
 

 

35

'
e %  6
! 
 
   i 
 
Š V o 
 
' 
! % o
 $   &
+ 

   ;
9  
   
 
 
  

  9 g %
/
  6 & W
!  9   s )   q
7

  
C hZ    '
9    - ‰
E    J  J


(
f % F

 
 ) $   
! ^
#      /
+ % F
   W
! 9/
    0    )' 7 i  (

(l
 v aM     E2 
     D 
 

 CX ` 
, ^
 
Y  )),
#    -


%  

     + )
   F
B  !
O

v 
 C hZ   G
!
!      ). &
 %
     
 ) $  

  J
  - ‰
 J
 '
e %  6 ! 
B 
  i
Š V



o   
' 
! % o
 $  &
+ 


 ;  
9  

Y
     )0 &
 

! %    /
 
! %"    b
f + 
 K        
!
0 C7    '
9 
E  

E
    !    1  #

  ].    L
 (€ 
F
  

   W  D  ,
 -+

 
 
 &
 
  G (


 %$  $  D& 
 ]


= 
 M
 
 

  
. 
‚ $  (
, K )8&
 %  $ ( 

' >
#
 $% 



  
. 
 ‚ $   (
, K    )> &
 6 
  ! 

' >
 #
 $%  E
   '   
' R S  * 

 %
 $ 
 Y
M       )@ &
  C
    
5
  b
 + 
 ~
! 9   
5
 J& ?.
 M
 


   $ " 
   
 F   
 K   


  
 Y
  Y
 
! , 
 1 9 ? T
  '
%    
  s  € 

Y
   .B &% .
 
' 



5
   uF   &
  :
' CX h

 
  =
   "  
 !)  
 6>

 Y
 


 
 
34

(
  %
 
&
 + 
k  E
 Z
K     
'
   ( s}  :0uF   :)

 %" .
  

' 



 
 :

F
 7

   /
 5

   
 9
  9    
'
   ( 
 '8&
  

 (
 
 !)  J
 f



 
 
 
  : 9.
 B
 
  %
 
  O  `  &   +   7
    ?   : -
 
   

&  c  E
  b
f + 
  o o
d  
'
    b
f + 
 
   + 5 %
  %
 
 A
 

%  7
 

Z  < < J   57
    -
H    9   V
 
J 
 f  7
 
     '>

9R 


   6E  


D!  
 &!   (      '@  
' 
  
 ! @

  

   :
& m =
 %$
!  
 C L)  %
 
 Y
 G      (o
 A   9   /
 )   
 

!  5

'


     (
'  $5) 
  
 ,
! 4
;

 M
 
  : 1  3  E
6    
!   (  E      : %
- E
   (

1 ˆ
!  

     V
 
J 

f  7
 
    )B 7
 

! %    E b
f + 
  o o
d 

 < =
 
 
 o
 $ )   3
D % 
 5    J
 f

      W

 J  5   

  D 3   X   
! @
 

 

 
 Y
    ) &
 $ 

  
   
5
 


  
    : 

 z  $ ,  

  $ 8
  
! =  F  
     6

 s  o
  
 

 
! 6 >
 R
   D "  
' ^



0 s} M
 %

  
 Y
    ),
 -+
 A
  
 V J 
 W
    %  
F   o
d 

 

33

!9
 @

    ( 9   "W
  '  3  
' R S ;

 
   
' C) U    '
 %
   
' 

7
1

 

     D   i    D  +    ;h ?  


  = ' C) U %
 R
  J

 '

   +/ 5
C
 
' CX ` >

' /
H 7   M
Š %   E
    #
 
  &  U 
E  #
 
    %
-  q F
 
 %$  
' CX h





 
 " 
  D (€ D  
 
    
5
 :) + )

   

 

'
 
#
   '
  

  $   
 >
 (  ' + V
 
 5   D1   9     
  
   (
   ,x     (
 
 )
 


 
$   
c :)  

   

' 
 
u K   3   
I F ! V 
J 
 -
J   Y
   ' ,
 47 9 
b 

'' ,-% 
, H 
 ' C) U    3
 >
     D $
  
' 

 $   :5)
 i
  C
 (  E
  


! $



 
  
  D "   :
' 

 $    +   i   D Z   D   -
  C  V
 )
 



 "j F
 D + 6 V
 
 5  '

  f

     

     /
. >
LR S b K ')/
# 5%   


c ):   
0 s}   

 

! @
   Y
    &
 $ )  
 V
 
J 
     
J
 D   '. ,
. -F


  $ ( P( i J g
 $  p
   



F
  
c :)   
0 s}   J
 f

Y
   W

 J
  C

 

Y
   '0 ,
 -+
 

 7 !  

 
  
 ) $    + v aM     + 
  < =
    "      




 $ (
$  & 
1  
 ) $   


 ( $ 1h  E
     



 &  ( J&  I 
 $(
$  E


 
 
32

0
! %  D "  
  E   [  
 
F
  
0 uF  D "  %

   Y
  :
  '
$ 



 
   9 ,  &  E
"   C L)  (
, 
   
 '
 '

 
 
    '7

! % U
 

 D
1  
D "  :9  

  7
 
  
 9 0
I 
 +
 i  + 
M
#
  C :
F 
 o

-  D!  
 D 
5


  ;

'    -
  
 
 1 
 
    ) 3
  % ‰

- !  

9V 0
! M
 %

  D   
   9 G

    '
    : -
   
 
     $5)   5 
    

 w
    :) ( D   W
 "  ! 

Y
  ./
H 5
 
ˆ #

  
 V
 
 c & E
6 


- 1  
 '   D 
2 5


  7
 ?  &   
 % 

 >

= 

]
   ]
   :

-  D!  

'   D 
2 5


  &
 ? &   0 ,
 - #   

  
  
   '
 
 


'   D 
-  D!  
 5


  9   

' %   8 ,


 -



b 

 
  
   ' #

 

7
   G
!
!    > & U


 
' 
 $   &
  
' 

$ o
 
 D "   Y
 

@ ,
 -"
I

8 H 

 
 '

+o
 M
 "    M  
 7 
   #
9 
 
  : #
 
 



 

 
 " 
  
    D! )  (  G) H)   
 ;
!    
 2
6

 
   !&  
   Y
    G

'
 



  ;h ?     'B ,
. -   
- % /   [   "     F
      
 
 9 ]
 
 

 

31

G
 d  (   F
!    + o !  t
   6  
   "              0 7
 
  

      +  
+ o - 
k

!  '
       3
D €

; 
   o
   6 
  
 +

' ,
 
   Y
   : -
+ #
   Z
+
   

 5


  
 
  9 ? T
   8 ,
 -


$

&
 
 
 (  
 
 &
   


!  
%
 

& 5;
k
 & i 
 W  (

 
2 
  (

 

 
 1    Y
    D1   D  
 K D    (
 
 D )    %
     !&  ,$
 ;
 9 ? T
   >

@ 7
 %

    

   /
 5% .
 %
 
  : 2(  A
  1  :
   : (
% % 2
  #
 


 

5
   ?o
  !9 D 
!    (

 D M
T 8 l
  e
  e   1 Z





(
   E
1  C>
 
   5 ]
 
 Y
 
       B 3
 4



G 

M
#   : 
 o Q    D1 #
 d

3       6  
 6   & 
w

    [   Š) 7 o
d 

%
 
  : W

D
F

 
 ) $ (  
 D

 %L
 6 
 
  
   G

! $ 
 6
 



'     7


 

! %    E b
f + 
  o o
d  
'
    1) 7    

 3
ˆ 



,
 -+

 7 !  
7G, ^

# M
 
#
   :

Q %$

 

Q
1 F
  6 a ( 9 D 1
' ]
  s
 % 

'
    
  
'


 %" Π

 
 " 
  
 )
a    
  "  
 (D   


 
 
30

/
H 5
 F
 /
@ 5% .
 M   : F
 3   &   ƒ
     

    
 1  
 M
     

  


'  

   8 ,


  g)  
 %C
 '
&   9  

(
 J
   G

!      &
 ? 
 
   G  0

    &


  2<  

 
! ^
#   6 
 6 5   
K  3
I F
   1 J
    G
!
! $     

(

   
 8 =
  /
(    1 F
 I
 
 )   G
!     %   
 > ,
 -   
- % / r 


& g)    Y
     @ ,
 -7
 % $
 /    1)

  
. 
  
 (   (

 $   

 

r    =
 
  %$   3
J V
  
 '

1 5 2
    1 
     G

!     %  
 ( E
(
 CX ` >

   + ; $ (  E
  M
               B ,
  
  /
  6  &  !)  $, 
 

3
  %$   
 (    
/ 2
  6    $
       &7  6   D   "    G
!  
!  


     1 (  & 
 # c :)  G 7
 $   s}   Y     &
 U
2 

7
   D   "  

x       ' 7


,  % 

2
   6
 /
 )    3
D € 
;

   o
 $   &  i   
! ?<

  
   

' %   ) &


  †
 d
   A    "   2<  

 
! 7
    3
D € 
;

   o


/ 
! + v 1M ] )   
5     + 5 F
     : 3
J , H 
 '

1 5 2
    1 %  , =
  &   0  ; k
    


9R  


 (
     9 ? T
     . &
 fŽ  
 c  E
(
 
   #
 
  (

7   

 

29

3
 -+

k

!  
  (l
 $ % . v
ˆ 7 F
 /
 Z 6

    
$ %
  G< H)
 (
 l
 
 
 

        E


 E " %
 
 
  
 F
 
 
       (  &>   > /
H 5F

,  i
Š 9 

@/
 5
U  
_
f    
-
I   
  '   (
$ %
 %$ o 

SURAT THAHA

/5
F,
 ; +,
%
/ E

5\  
  p 9     6  G    "      ,-

!  
 3
 
  
 '  %$ (
 :  
   9  M



   v
f 
 

 
F
   M
 $ %
 v
I 
  
! ^
#   7
   (  (
%    %"  





  
    
 '
6o
  &   &
 9  
  
 #
 
  M$    + $ F
  

 

 
 @
  '
   } s '

    
$ 8 G
!
!   Y
    '3-% 

9  


b : 1    Y
   ) 3
 4

V
 
  K)  (
 CX S    

 
  
  M
!
8 
  1/   
 


 =
 $ 
8 
 &
   
 5   M
   
! $
 5   M
 (
 J
  

  O  9   v
 
2 
 (  E


  M


! %L
   M
   
 5a ) , =
 M
 
#
   .3
{ -  +
!
 
 

) 



   -
 
    Y
 9  

   
 $ %   
 /
  D )
4 )
   W

D
?@

 
 ) $ (


 
 
28

7
 ?     G    &
 %

      o
  
 
F
   %
 
 /
# 
!  G7 V
 $ 

2& 
 g)  I  CX ` >
 2K   
 
 ( ;   
  
   E
 %  : 2(   o
   

65 
 &
 + 
k

!  

/
 
! %"    (
 C) U     0

      /
 
!       #65 
 

;

     8  5 C

! 

(
  %   3

 
  % 
   +  9  ,
4  4

 
 C hZ        7
  #
 =



   %    0

* 
 & ! % .

  : 2( U
 %$ Œ

(

 5
  
! V
 $    ) 
8 l
  
 e
 >

(
 l   Y
 
    /
! 6


 !&  
! '
  G7      '3
 -
 3

!  

/
   +/ 

   ( ! ( D G    +  9  3


   4

 
     : +/ 

   
1) #
 
   ( D &

(
 CX \ D G   Œ
    /
 %     3

 
       ) &
4   

a  
 c

&
     E
   . 7
  

o
(
 
    (    /
 


 K   
 )   

 )

7
    E
(
, K 3
 - ( ,    !S ,  Z
+ 
    7
; o  + ) 
  /
 
! " 

/
 
! A
     U"  !&  
! '
  G7        0 7
  o
 #
8   (
 
  E

%
 
 
  
 :    

 (
, K 
K @
   e
‘ >
 (l  r
     n    
 K 


 >
 
{ 
!   (  9 ?T
 o  
 
   8 &
! 
 
   E  CX _    (CX L % 
  J&    (

 

27


. 
 !)  
   
 2

 
    1   ( 
 3
 4

 
 ) 

  3
 47 V
 


!  


/
 
  D "   : /
   -
5 % .  (  /
b K  /
 
! 6 >
 F
- 7   -
D %   s
 G7   D o
  

 

      
" F  %L
J
 3
 4

 
 2
[ % [ 
 
     8 /
H 5F

,  i
Š 9 

/
 
!     /
2   
5 % .
  '/
  '
 1 F
   

   
#  
 (C) U %   '
  /

&
  :  0  ) $ 
 /
   -
5 % .  (  /
b K  
$    E
6   %
 


  V
 %$   E
  &   0 +? ^
 

%
* 
  
 (j 
  +  9  3
 4


 C hZ       > /
,
 -
# 5F D , 3 
  
 %
* 

    2
+


 
 
 
8 &
 ?o
     @ 3
 -



b 
 
      

  2
    E
  %
 
 Y ! , 
     
 %" d
    &  -
 f'


 >
 /R S F


3
H 
  E
  ’

 ^
 / ! 1 a
     E
/
 
! "    
 
  : 

 
 " 
 (
 C) j
 
  

 
8 l
  
 Q
 $9   Q/ I

   7
 " =
   E
  %
 
 
 $1
    2&   8 b  E



: 0
o % $

&


  
  /
!   3

  E
   #
S $ "  >+
!
 
 
 7
  +   E


2( 
 
   7
 

6   E
  B ,
 -+

 7


!  
 

   
! $A
   E
%
* 
 7
Y 

(
 R S 3
o
 E
    p D
  7
  =
 
   E
  (! < o
E
  !(  <9 $


 
 
26

%
 
e
 
1)    

    
   :&
 9  
  
  ) 
2
  3 

 $, ^t

/
# 5
U  
 &  
  
  
 
 
   :
 *    

 
(  
$ a   
  1 )
 
  :

77  
 7
! \)    
!


 H 
 7
 
!    
 7
 1 „)  )3 
    

7
  6 
  i
   

  
  & 
f

 7
 
! V
 
 
 7
  o
 , 

 3
 !  
  
-+

k
; E   s %
 
 D

!  H  &
 U
2   
  7 l

7  6

!  
 


    ,
 -o
  


! %$ 
   

9  
 c  &   0 +  9  3
 4

 
 
lf  + %
 7
 ? 

3
D 7
 $
   (
 CX _   (
 R S 3
 -  (   

  2 u    K) &   0  ? o
. 
 

!9


 
 E
  
5 8 /
 5

    
 9 

 
7
 ?   '/
 57
 , H 

1<  ( /
 5
   &
 : + 
 , i ( %
< +
!
 D "  D   ,
 -  ( 

' %  1  3   




 


 "j F
 (
 
! 
 
    
    x   
A
 $ 
 %
 
 7
     ) /
?o H 5% F


%
* 
 &
  . /
@ 5% .
  9E
 B
 
;
   %
* 
 &
  : 7
  3     /
 !   3
 ->  

 >
 (l
      : '
 $


   W    
 =  
  ;

 

 
 
 M
 %$   D 


lf  + 
 
 %
 

 (  
     0 - <   
   E lT K)   
 %
 
 7
† D!

 

25

%

 s(
 C) U %
 -
D      (
 CX Ly #
C     %
 
h) m 8 &
 

   7
  J
 9 

W     / €
 o   
/ V
 
    #
 8 !
w 
 3


    B0 /
4 H 5
 F
 /
@ 5% .


D  
!   %
* 

  ?@
 


 C
D/  $   3
 -+

k

!  
3
 -  
k 7 
 ( 

(
 CX _  
! C ˆ
   %
 
  
 : 
 7
!  
 E  
     D    & ' 
 %7
 5    : 
 1   


 M
!
l 
< V
 


   : 
/    
$
 /
 
 (  E
   B8 7
  #
 
 

&  7
 “
=
 Y
& ?T
 )  
$
:
$
J
 (  & F
? F
  Z
e    Y  
 
      
 3 

D + $ ]   
 b  


    B> 3
 47 
O =


!  
 3  %
I
=  
  :   
' =
  


 
  D + $ ]   M b  
!   & /
   J  < < J  )   %
 
 e
 
 
  
 (  
 


  
 
C h  E
J   %
 
  s  } 


  )     
   C _ 
  - 
 i
E 

  
 ]


/  %     2(  )    +   
 
 
 /
# 
! + 5 ]   Y
 G   E
  B@ 3
 -
 


% U

  
 %
  5 ] * 
 &
  G B @/5
 F
 /
@ 5% .
 %
 
  s /
 
!  %   
 =
 
 (  &  E
6 

: 26 V
  
 /
# 
!   7
~    (R S     /
 
!     3
  -+

k

!  
 e
 

 
t F
  
$ %
  

    7
 % ) 
    &
 %  
 5  %
 
 
 $1
    7
  
% 



 
 
24

,
 
  )
 4 
 ,47 V
 


!  
  
 & 
 7
 
 1 
 


(
 R S
'
    +
   /
    (
 XC`
 %
 
 
 y
 , 
- 
F
 >   (
   ( 

&  
 
 M
 
  : 
/     C U
 ,
 4

 J  
 
     )  !
  7 V
 (  '
9 +


 
 
 
   &
 
 

6   -
 

 e
 >
   
   F 

' 
  BB  U

  

(CX Ly #
C  +
  : (
 
!

! %   
! ^
#    

p
! %  (  E  
 +>

 
   D!     2
+

  

   5
 
 &
  J
 9     B  U


 -
 #
  K   7
   D6    (
, K  ,
 - ( , 

-  
 w
    &  %
  vU 55)
   J
 9   R7% $
#



   =
 % J
 (
 C) L)  #
 

(
 
    ( 2( 
O =  $(
 R
S    
 
1#<
 B< F

, % 
 2
 %
* 
 & :(
 C) U %



o $



  %
  s (
 R S” 
%

 M
 (  % $
&
   (
 
$ % .
 
; $
  C L)  (C) UC
G ( 

1) D




  2  3 
 
  
    
 %
* 
 &
   0 P %    /
      B' /
@ 5% .



      B) /
# 5F

, 
 -
D , 3 
  
 %
* 
 7
Y    '


 
b 
 #
 <
 $  


 K   7
 D6  5
    &
 + 
k

! 
  D  
!    
 % ; m
 %
 
  < 
   %


 

B. &%

  (   * +  

   
 Q M ] $   !)
 C ˆ
8 
  3
 $ 9  
 /% 


 

23

  1h  
   (    e
 l  
k P      #
   (  E
    : (
 C) U    /
 ) 

    

7
 D6  (  (
, K  D  
!   (

 %


 %
 
  <
  : (
 o
 ) 1 J
 
 
 %



 %

@) &   (  /
 ) +  

   ( Q M ] $   !)
 
   $ 9  
 /
8 
  3  % 
 
 K 

 (CX `
  /
 7  ) 
 (
 C) U    /) 1 % 
 
    (
 l
   %
 
  &
 
 % 7
 $


  o
 

  9a  G

 /
# 6   /

 
!  $     M
=

 )  (
 CX _    (
 CX `
   /
 7
  

(
 XC`
   /
 ( &>  (CX `
   /
 5 
(   &
 l    @.7
 %  =   

1 

-
D f'

   @0 3
 -
    
 Z
 
 
  
  
  y
    E
%
* 
 7
~ > 


   
 Y
 %  G      D 
! @
   

! %    E
   

 
  W 
    A   o
 
? ]
 

  #
 d

3     -f'


 
    @8 & 
 F
 /
@ 5% .
 %

  s 
 
! 

%
 
  s 9
 
 
 !  g)  D  /
 
5 % .
  :  g)      v
8 
  ! 3  5    /  9   F
! 

+ 


 $  
  %
Z 
  e
q 
k     -
 

 e
 
   @> /
H 5% .
 
o $

C _  E
"  :Y ! ,
;
 
 % $
 %
'
 
 6 e   F
! 

+   #
 d

3   7 J
 f


@@ & F

,  % 2
 %
* 
 &
  s      %

)
; +  
 /
# 
! % J

 $
  : (
 R S”  2&   


 
 
22

 R
S      
/ ! 
 

  D    +  9  34



 
  Y
! , 
 
 

&
 7
! % 


!  
 (
  M\)   &    
2  < ‰
  
 (
 
!   
 \)   &   : /
 
   
 

: C U
 ,
 4

 J
   
 
 C S  !
  
 7 , !
 '
9 +

 (  

 R S % '
   >>

-
 f'

 e
 
 &
  #
C 

!  
 9 ? T
     >@  U

  
 &  
  
 M
 


,
 4

 
 3
D 5
 a
  : D  
!    %
* 
   #
 

   ,4      (
 R S &
  k $ 

   9
 
 E   A
? 
 
 M
! 5     @B /
H 5
  -
ˆ #

 (
 CX ` 
   
 o

  R
ˆ  F
 7
 
 

6   7
 
! , =
 E
3
 4

 

 E
 
 y
 

  

 
  : -51
%   
 3
 -+

 7


!  
 
    : 
 
!    %
-   7
! 


%$  /
'  
! %


7
  
O
  (     3
 4

 

 E
 @/
,% 
H $F  2



B 
8 

 
 r
 $

(  / ! +$
         (  
$ %
 (  % ;
+
 l     
!

   E
"

3
 4  

 
   51 
 
 

 "   G @ &


 
 

+      
! , =
 E
   p G F


G
 
 d
  
 
         : 9  $ +
2
   &    /   (
 
   
   #" ) 
 c

(

 $    7
  #
 )    @' &

! %    E
/
 
!   (
 C) L) %   
 
 %
 
 
  I
 

 

21

 
!    &   0 
, =  7    %
 
 Y
 
!   G
 % J
 (
 

 
  7

   
 %" d


!  

   
   s 57  H 
    

+(  E
      %
 
 $1
    (
 C) j
 
    /
 R
S   

#
 $%    
 7
 A
 $ %$     > &
 
! 
 
    ?     : • F
 
? ]
   /
 + 


%
 
 
 

 ,  &>   > &


   1     ?  

    9a  G

  ( <e
   
  5 


/   
 *    

  8 !
    
   R
B  d
 %$ 
 O
  #
 " 
 
  (
 CX ` >
 2K 
 g)  I
 
 K 

 
!   
  !9 h, m  Y   D
 
  
  /) a/
   
 "   
!  *    % )

   (   

(
 
 (  E /    ;
     (CX ` >

K @
   

 
; (  E
  >' ,
 -

% 8 H 
 
 

7
 
 
   (
 
    (    
 
!    %
 
      CX _    
   ( 1)  i   
 


(CX L #
C    &  %

! 7   

 "   : (
 

!      (
 R S    M V
  (  E
  >)

 G7        >. &


'   

o
(
 
   ( ! 
 CX j    F
  ? 
   C L)
 G (   $ 

  &  M #


 " 

 
 
!   
    
! 


   %
 
  + 
9  &
  !<  
!

&    /
     >0 ,
 4



  
 
  
            / ! + 
 Y
    =
 

>8 7
 
! 
 
   E
/
 
!   (
 C) L) %  
 
 
  I
   G
 
 d 
 
     
 


 
 
20

(
 RS” ( < J
 M
      &>  :
 A
   
D 
!   %
 
(
 
! + 2
  &
 E
6 

(
 R S    : !)  J
 f ? 
   


  $  Q 5
  V #

 %
 
 (
 CX L#
C           &   

%
* 

 
     (CX ` 
  G   8) - <
     E
  
lT K)  
 Œ
f 
 

8. ,
 -7
 % 
b 

 

'  
 +   
' 
' 
b 6   
 A
   
 6 ( 9  3
‘ x 

80 7
 /
 7    (
      (   
   % 8
l
  
 A
   >
 /
! (9  

' % 

  %
* 
  
 % J
  

   D   
 %$  
Z   
 K   (
 C) L) %     A 
 
 (
 CX 6 

  

%
*
  7
Y    0 ; ?    /
      88 7
  #

1     o
 
   1 
!
 

3
 4

 
 8> -
 $ 9 
 /
# %"
 %
* 
 7
Y    /
 
!  V
    /
 
 , :
 (
 %  

'


 
b 
   ,
 -
+
k

!  

 
 3
 -

5 =


!  
 7G


$% 

%
 
  d


  = (
 XC` 
 &
  d
 
 a   /
 

 


 E
   &
 
! , =
 E
3
 4

 


&  (
 R S  

9 
   E
    (
 R S  

9 
 
   8@ < 
  -
ˆ #
  R S  (
 (  CX ` 

  
 o
(
 CX _    M
 
 : (
 R S %
9   %  !( h, m  ,
 
    -

 (
 R S    

9  

X
 7     >B ,
 -
 
 
  
 J  
  
 

Ch  E
% !    %
 
  s 
   


 

19

3
 4

 
 1   (
 C) \7 $   /
   0@ &
  †
 d
  
 (
 
 
 \)   &   !)  J
 f



3
 7
 $
    
   
Z    D

! K   KD
   X 
Z   /
% 1   

&
 ?o
 

    '

+ a>   
 (
! %
!   ( !  (  :
'l
    !  
  3

( k
 4
 

&
 + 
k

!  
    8B &
 P % U
   (
 CX j

    0  ? 
    (
 
!
 $ 
 %
 % U  

&
  
 +    i
  

  
  7
 h m! $   : r
T   9  5 
   (
      '
! A  6 
k

!  


7
  5=

   !   G 
 7
 ( k    !  % 
b 
  7
 

! 5
    7 !  

 +



8 /
H 5
 F G< H)
 %
* 
 &
  s %
 
 (
 
! ; +
  <  \)   &  : D   
 M !    %
* 

 
 
 !  '
  
 7 , ! 9 + 
 '

6 
k

!  
  3
 ! 
 %
-+

k
 


 

&
&  /
 )   : &
+ 
 '

+

    2( 1 55) I
 
    C U
 ,
   4

 J
   
 


4  + 
 C hZ       8 /
 # 5U

  
 &  
  
  
 M
 
  : i o
d   %
 
 e
 >

 #/6 


 (
 
!  $    : (
 C) U %
 Q
1 % Œ
 
 ,
 -
 

6

!  
   
8 l
  





 %     


2
 
          %
 
  7
 
 %  =
  8'  <  
 M

! T  

 0

! 
      :   6   /
   

    

? 
    


%
  
      
 o
  7 

  


 
 
18

R
= f) 8 b  %
* 
 7
Y     9 G7 C S
 

   :(
 C) L) %   

   (
! Q aM + ( !&  
! /
 
5 % .



# 8 ^
# + o  "  e
  
~  
 $ /
 
! )  
 ,x   0)7
  #
 !
 

E
 0. 79 G7 C S 
   /
 ) 6  
 
!    

 9   %
 
   
   : 3
D  %$  

(

 +>
 2K 
 g)  I
 
 G
!  "  &  : /
 6


  
      
  
     #
   (

&
 
 

+ !
 
   00 3
 -
7 , b     o (
 CX _    –2  -
 g)  I  #
C  

7
  C `   7 l !  
 7
 +
   $  :r
T   
. >
/
! A  '
 
 

6

!  


7
Y   s (
 CX U 
 ]   *%
  
2   : (
 CX h

  7
  1 
A     i
  

  




3
 -
 

6

!  
 %


     08 7
 
 
 
 
 (
 
  ,-

6

!  

: /
 
! 1 
 F
 W
! 

 : C U
 ,
  J
 4    } 


      
8
  
  '


 

6

!  


L

 % 1   
 3
 4

 ?
    0> & 
   -
H #

 /
 
!     %
 
 /
# 
! +   

/
 

 % 8 l
*   ) 

 
 
/     (E    [    !( ,  (  +

 ' ]
   0  ?o

/
 

 % 8 l
*  (
 % 1   
3
 4

 

 )

 )
 


 o

 
 % 8 l
* *  

 
 


$ 
? 
   (
 
! % 


   '
 =
  F
 M
 \)   &  :  0 /
 J
  #
  ?
   * A
 J
 

 

17

C ` 
  =   &>   '


 
b 
   O
 G


%$     (CX ` 
  .8 &
 7
!

 , =


/
 
! "       .> 7
 =
 d
 
   (
 
      C `
   =
    (
   &    /
 

 
%
 
6 5
(k $
 %
 
+ 1       D  
 F !   %
 
/
# 
! ( 9    /
 

'
   
b 
 

 "   G .@ 7


 1 2

  %
 
 K    "   D   
!    
 A
 

   (CX Ly %   2



  k

!  
  CU % .
 ,
 


  
  ,-
  

  
  9
  
 
 %$ 

e
 >
 2( A
7    
 $1 
 
 ,
 ƒ 
  %
 
       ,
 $1  -
7 9  
  -
  57 


b  + 
 &
  k   3
 4

 
 (
 CX ` 
    0B /
H $l
 F
 /
@ 5% . %
 
  s %
 


! 
k    %
 
! 
k   (
 l
   - < J
 &
   
   : &  7
&      
  

Y
 
!   &
  k   ,
 4

 
  : (  +
  +  9 
  

 C
 2& ; +
   3
 ! %$ 

-6

k

%
 
  (
 o
 /
  < 
 (

   %
 
  7
  %  = 0 & 
  -
 ˆ #

 (
 R S %
 

(
      0 3
 -+

k     o
 &  1 /
    &  
—    D   
F !  


Q  J
 /
 + 


    D   7
Y    D  
!    %
* 
 D
D
 =
    D "    0

! %  

 P [ (  &  7
Y  
 

+

!  
  #
 =
  0' /
# 5U

  
 
 
 
! G d 
  : C U


 
 
16

 
      #
1 <
  
    
  2& 1 5
   
 ( &  (
 
 k 
2 ( 2& + 
F


3
) o
 E
   + a $
     .B7F
 7  (
 
        
 1 

   . 7
  + 
k

!  
 
 o
   5 %$   %    : +      
 
    +   %
 

& (

  v
! 3  5  
! ^
#  ,
 - 5 ] 
 7
!  

 @
 E
6   +  7
 
2 3  ( 
 


"   0 
2 3  5    6

      
1)

+

e
‘ >
 -    %
+ #  
 
  5
 


1h 
      W      ?.
U  I
   
    . 7
   
2 F  5   (l
  

  (  &  /
1   
!  +       .' ,
 -
 
   /    /
 ) +o
 (

 "    (

 +

&( $   E
  
 
!     %
    
 o
/
  6   /
! "   E  
!  
   (
 CX ` 

.) &
 
 7   (
 
   E  &
 
 

+   E
  
 K 
o
 (    E
     !  % 
b 

  C L)  (CX L #


C  $ 
 %
 

! 7   

 "  : (
 

!     E
"  /
 
!      M   (  #
  V 

7
 
 %  =
     .. &
  

  (
 
   (
 CX j
! 
   F
 G (   $ 
? 
 !)  5 7
  

.0 7
   
   &J   (
 
! +
    /

 +>
 (
    (
 l
 +
 CX _   %


  (

(
 
   
$          #
 J '      ;
 e  9      "U V
 %$   7
 
! , =
   

 

15

/
 
!   '

  (
 
 
 +
 %
 
 

    ) &
 #
 
   (
 CX _   (
 %    %
 


E
 )' 3
 - #
 
  
 L
 %  (    
 $ 3
 4

 
 
   ,
 - 1  
 "j F


 
! 
V
   &  7 J
 f

 Z

 $ 
  %
 
  7
 + 
k   ,
 4

 
 
  #
 " ) 
 c


  #
 " ) 
 c  

 "   )) ,


 - !  
  /
 3
 5% .
 %
 
  s (
 C) j
 
   /
 

   

  /
 !  / !  %   ' (  
  7 J
   f

 Z

 $  
  %
 
  7
 + 
k   E
,
 4

 

!(
'   D    
?
 ( R
 d
  
  D!        G ). 7
 D! D  5   /
 
1 


   
!   
 5
 (
 
! =
 h e   (
! K    
 %
 
 1 7 o

  

E
( 1 J
  E  (
  D! &    
 $
  
       )0 3
  J  4



 

%
 
  s (
 R S &
  

'
 /

 $
  2 + ) 

 
 (
 l
  9    (

   /
 % % <  ( 

  1   
 2 + ) 
     %"    
 
   9 )  


    )8 ,
 -


% U
 
  /5% .


)> 7 (
 7 o  
   %
 
 h m    
 ^
   F  
 9 

? 7  
 "j F
    $


s  =
 

  2
+  

 
   E
  :
c :5) 

 (  E
  KL)  &#
 € 
 Y
     (
! + 



  
 (  &    )@ 3
 4f) 

l
  
  2: =
 57


!   /
 6 


 7
Y  


 
 
14


 $1
    



  
5
  
    +  9 3
 4

 

     '8

: !)  J
 f

  e
 ? 
 !)  $ 7

 $   
  /) a/
    : 
 
 K   /
 ) %$  K" 
 %
 

  

+(  E
     '> 
< $%   E
  !)  J
 f

   $ 
? 
 !)  5 7
  
 
! )   

 

1 g A
 (  E
  (
 o
  < 2
  U    Y
  c   


 t  Q 5
 V #

  ( l
  #
C  

1  
 
  1  
2 +( E
  '@@

 9. 
 B
 
; o
 
 
 %
 
 s"W $ ]


   ) 9  
   

 
     ,
 - 6 K 
 
 s K   
 o
,
 4

 
 
     %
  J  

D  ] $l
   %
 
 Y
 G     6    %
* 
 7
Y   &
G  !
 E
 
 7
  
 Y
 
 

  
 o
3
 4

 
 2

 % o



       DK 6 V  D1


   (  (  3    
$ %


)B /
@ 5
 F
  G< H)   %
 
  s $ %$   
 
 I

%
 
 2

 % o
  s 
  
 
I 

     (
 $1 
 
 
    (
 l
      
! 


   E
( 
 K
  A J
    



 /
( f'  ?       ) 7
 &  

! %  (  /
 ) +  &  (

   & <J
 (

 
  : %
 

: 2 
8 
_ 
 (
 )CU %
 ;

   
.
    O
   ( E
>  
/ $

  W 

   / 7 

(
 CX j

   &
 
 %C h  (

    +

  8 H 6  =
 )
 
    %
 
  7
   $
 % 7  

 

13

e
 &
>
 ( <[
o   0 +  9  ,
 4

 
 C hZ     G   '' 7
   


!  

7
 
? 
2    
 =

1  
  b
f 6 
 Y
     &
 %  $ $   &
  
g 
  ) 1 F



E
  2A
 

 
  3
 
 7
 P [
1   3
 4

 
  s %
 
 $1
 


W


 =
  J      ') /
+ 5
  -     (
 #   
;    %
 
 
 $1
    C _
 

+ 

 (
 
  
! ^
   (
 CX Ly +

   (
 
!    C L)  w
 1
2 
1    /
 + 


  )     
 5 % .


&
  '. 7
 1 (   * +      #  
G 6
 
 
 8  (
 ( P [ o
   #
 


F
 % <
  J    %
 
 3     W C O
 ) o    

  6 K 
 %
 

 +

 ) CX ˆ
_ 
 !
'

#
  : (
 55) 
  
 !,4
;

 
 
  : J&  F
 2<       C `
Œ
  
  ;

 

 
 


 2(  ?   3
 o  -o
  


!  
  % 
   : (
 l
   
 ' C) U
  

! % U
 (



 "     '0 ,
 -
 3 P  
 
   %    0

* 
 & ! % .

 : 2(   o
(   % 

  

/ ?.
  D  %`
=
    
   3
 4

 

  
? A
   7 
 l
  
   !& D   &  9
c w
 6 

: %
 
 J , F
     %` 7
 $   %
 
 J , F
    ! '

  " I   D   57  =

 $ C
 / ?.

3
 4 ) 

l
  
 J  
  
 

 %
   E 
  s /
 
% 


   9 0
! /
 !  e
 > &


 
 
12

%
* 
 7
Y   &  
  : 9  ] 
 A
   
 %
 
 (
 $+
9   i
  
  W  5
 /
 ) 
 J


E
 %
 
  7
 + 
k   E
3
 4


  % 
    > /
H 5l
 F
 /
@ 5% .

7
 6

  E
  D  
!    %
 
 J , F
    &
  57  =
 E
  7 J
 f

 Z

 $  


   
  =
  2  G V    
 "j F
 3
) l
  
  (  3
 4

 

 
 F
O 7
  
 ,
 4D

'  
 ,

    % ! ƒ 
 @ G
  D! 
! $  
 '

      @ 7
  9 $
(
 
  
K 

 /


     /
!     
 
   %
 
 e
q  
 !05


  
  
6 

  
 /
 s"   : % # 
! %   : 
 1   
   
 o
,
 
 Y   7
 4  " 
A


 >
 W    (
 
! + 1 
   (
  1 F    # w 
   'B 7
 8 !  l
  k 

 
/     
! 1  $ 
 E
      
     (     e
  
 0
 $


  
  %
 
 7
† D!

' 7o7 
 c  

'
  D 6 7
   E
!  :         E
6   
/ F



/
b )
  &  E
6   %
 
 u $    /
 


     %
 
     "

=
   &  7
 
! 7 

D  
!   

    w


  
     ' 7
     
 1 7 o

      D1  

1 7 o
     
C) o
 

;

 
  D1 
U
 $ 
 F
O 7  4D
  
  
 , 
 ! 


 

11

(
 
 M
 \)   &  (

 +>
/
!        :
 

 t
) 
   
 l
  
 1“ 7
 
 

(

   J
   (  A  6     (
 o   A   9  &?  &  
     ' 7
 

! % U
 

 
 D 
&
  
 8 !
 !&  , !

 
 

!    5  
Y
<    /

 (  <   



  &  

 DK 


  
 
!   %
 
e
 >
(l
 $   3F
   
   /
 ( 
!
 
 

J  
  
 

C h  E
%

  s 1) h) m    %  ‚ $  
 
   "j F
   
2 3  5   
 $


J     = !9  <[
o

 I

     %
 
 (
 o
  C
 
 
   ) 3
  
-  
  

"W $ ]
  (l
 +  9 (  (
   %  (
 l
 (  o   (l 1 V

      = ,
 - + F


3
 47 
   ( 5    (
, K  '
 1 F
   

   Œ
˜ 
 (
 l  '
 $ % .   /


3
 -+

k

!  
 
   
 
!   
 
  D  ] $  %
 
 Y
 G   (
, K    .

9  G
 
   :   
    3
 4

 
 -
 #
8
   
   (  /  Y
   D/ +
 G  

%
 
 s9 
 c   
 
 
 
 

  . 
%
 
-
D   /
b K 0,

 4)    

7
  !
 
 

    "    0 +  9  3


 4

 
 
        8 /
, % 
H $F  2


&
   : #
 
 (
 


 
   J  7
  
  V
    
    

   #
  M
= , ^
#


 
 
10

&
 ?      0 7
   (  

%
    < J
 %
 
  : 2( V
 $
  ,
 -+

k

!  

:7 

  
 (

 
 

 



]
 %
 

 V
  !   & ,
  
 -
 


! %$



"     8 7
 
  J
 (
 
  )+ 
    /
 
! % 


   '
 =  M
  F  \)   & 

!  % b
 J     7 J 
 Z
 f
 $ 
  %
 
  e
  9 
   %
 

 V
 
  

!  

    \)   &  


   &  M w
    %
* 
 E
   q
8 =
 /
    !  o
G 
 ‚ 9 

!  



  OBR  H 
 2  

   * %$ 

   G   > 3
 4

) 


!  
 



 $1
  
 
 

  7 J
 f
 $  
 %

Z  
 
  9 


  Z

  H 


V
 


  

@ ,
 -;
?) U
 
 J  
  
 

C h  E
%
 
  s %
 

&
 +  D ) 
   E
 : %
 

(
 C) j
 
    L
 R
S      %
 
 $1
     
! 
 

    

 
    +  9  ,
 4

 

/ 
! Z  (
  ; 1  B&
    Gg)  
  
 I
 M
 \)   &  :%

 6

2p

  D (
 U

 

 @/5
   /
H 5
  C U
 (R S”  '
9 +

   &
+  /
 )   6 >
 2K

 F
  

C hZ        /
H 5U


  @

   D 1
 6

 *%
 &
  : 
     C U
 3
 4
 J


&
   9  5
   (

   J
   (
  9  9    #
 d   +  9  3

)3 (  E  4

 

 

9

  9 
 (
 CX _   : 
 $1
 
   
? 
  #
 5%   6/

 K  %
 
 '

  "      5 ]
 

: (2 
 E  ™E  m 
k     &     E
   @ &%

     o

!  % b
         (  &>     B 7
 
!  

!  
 (
 
 \)   & 

Z
+  
 '

  f

 
      s
v  
;

   (
   J
>   !  o
G 
   ( 9 

   +  I
   (
 





 

  
. >
 (     0 [
! + 
 "  &     &
 

! %  

(
 
! %"    / !    

     E
" (
 
! "   = 7 
 l
  
 2

' )g   0 % 

   L
 l
 +
D

 
   /
?   
! + 

    0 [
 "  /    7
 % 

 (  E
     7
 
!  ] 

%
 
  : /
 
!   
 8 !
   : !e ,   
    (
 o
 9    Y
   (  ! , 
 R
B  J
> 

%
 
 /
# 
!  #
C    (
 
 % )
  ' 3
 -+

k   /) +  &  1  
 8 !
  &  F
? F
 

Z
K     !  G
! $  
 c  /
 
5 % .
  (
   C
2 +    (
 

G7 8 =
   (l


 

   
 
 %
 
 -
D )    s /
 
%   Q
 $ 2
 3
 

#
1      ) 3
 -+

k 

%
(
f %   

'     5 ( & /


 ) 1 
 F
 Z
  ./
@ 5
 F
 < % .
 %
 
 s9  
 c

E
  
 
!   E  
 &
  %  !D 
  #
 d

3   /
    (  +
  
 ! 
 

 ,
 4

 


 
 
8

3
 4

 
E
  '/
 5
 
E #
     
  ,
 4

 
 
; E  s%
 
G7 V
  

  
U
   (
    "W $ ]
 (
  
2 
 +   (
   (
, K ,-
 

 >
 ((€ 
!  
  


3
I
=
 %
* 
 &
  : (
 C) \7
'   
 K   /
 

   (
  
5    0

? (
   
/ @
   (

 $ % .


W
! $ F
 ,
 -
 


!  
  %   
  J   H 
  CX O
 n
 % 

  >   ) ,
 - ! 

 3

:
K $
h m  
o
 ( !   
  (
 !    
  C  
 /
2 F  
 #
 J
   /
 

! (€ T
 

%
* 
&
 :(
 
! % $a
  %` ‰ !  o
G 
 ( 9  !  % 
b 
       ( &> 

1 

    O
  V
 )
 
 3
 -
  !  
  >


= @
   &
   . /
H $F

,  % 
 2


E
  J&    (
 CX _   M
 
  : D +  $    9 %   /
b K  %  %   
 
 ( 

 c 
 "j F


%
 

 6


< 

 ,
 -o
   ! %$
 &

 
   G$ o
   0 7
 

! %  

    Z


 H 


V
 


  

 6

/
 (€ 
 
 3
 4

 
 E
   

 
!  
 +



8 3
 -
 3

!  
 3
I
=
 %
* 
 &
  : (
 R S  

! 5
 
 
  (

    

! 
 )
 

: 2(  
 E
  E
™   (  $
       E
 (
 l
 $ % .
    
 U   &   G
 $ o

> 7
 
 
   (
 
  o o
d    /
 
!  %   
 u $ (   (
 


     (
  /
  

 

7



 
 8@ /
@ 5% .
 F
Π%$ J
 
;
    
    !9 ,   Y
     
  
   
 

 
 C U$) 7
 

>B &
 
! 
(   + >
 /)     >   /   ‰
J

 7 V
 
8 

 >
 
   


F   &  
 % 8 = 
  


   
 
  ;

 

 
 F
 % <
  

 
 M
! 5   

& "p $ ]
 D      D 1    

 "  >/
# 5%  
F
! %" d
  
 
  
   :/
! % [ 


;   ;
!  %#   1)

$   

 
  7
 1 
2     > &
 
 5     D   Y
 
 

>'&
 

  ( 
$    9.
 B


SURAT TAUBAH
 ,
 -
 


!  

 >
 ((€ 
 
   , 4

 
 K   

 !    %
 

 >
 !& 9   

=  %
 
 G7 V
     < 2
    "    0

! % .

  - CX O  
    7
   2       ! $
 

K   

 
!    %
 
 e
 >
 &
&        ,
 4) 


  
 G7 8 b  %
* 
 & 

:D  
!   =,
 -
 


!  

 >
9% 
 7  %
* 
&
  i o
d
p
OB  H 
J   b
f + 

 < 2
  (
 "   0

! % .
  (
  5   (  &    (
 l
   & < J !   () 1 (  &> 
   


 
 
6

7
  C
    
 s"      
v 
  
  )
 
  (C) ` $
   

  6 


 =
   9  
 

  =
 
 
 

   /
 
)
 ?l
   
 
 / ! 6 d
  

  9  
         00

  F
#  %$ 8 H 
  
 l
; +  1 

O
 P    087
     E $| A

 

%  
 E
    
 &
  : D    …  ].        
;

  6

 %" .
     0> &
 % 
  


  Y 
  
 F

=  &
   5\ F  ?     #
 +5 C
   0@ &,-   &
& 9   

 +

  '
 %



  

' >
 (
!   +    "        /
 % J      8B 3
 4) 


  

C ` 
 (
 Cy L    C`


  (
 R S 
 6 %$       8 &
 
 %   
   L
 
!   

Q   

8' 7
 
 
 c  #
    -
D ) 
    
6   C U
 (
!   R S    8 &
 %  $ 

E
   8) 7
 +   (
 C  
! %"    2( 
 
9  %
 
 &
 D!  
  # w

 8 !


 G  =
  #  8. &
  ‰
 b_ 
= 6
 R S (
 (  
   (
 
  C
   &
  $=

 
 


! 
t
) 
  /
    80&
 + %     7
  †  %   " ?/
   (  
!   

6   -
  €
    88 ,
& -   /
H $  J
   
   >   2K 
 =
1 P  
  6 
 % J
  " 

 H 5
  W
   8> / ! 
  (
 U
 
 

f {
    Y
    D 
 %$ J
 
 w
    #[ 

 

5

 #
 
  s š 

    
 + e   
.   + %        . 7
 % 
 6   (
 
F 

E
   '
   o &  . 7%
 

!  
 
  $
 
! ; +
, 


   

E
 J  $  
    .' &
  ‰
 b  6
   
= 5;
k
 (
 
   >   !(
 @

  2( 7
 $ $

&
  .) &
  %

  (  /
 ) +o    7
    E   G , ! E
  "W $ ]
 M
= 
   (
 % U
 (

      &    



    .. &    
! - 9 ]
    J  $  
 2
6 , H 
 3
7
 $
 

  (R S  2& 



   C U
 (
 R S   .0 &  ,   M
 "  g)  
 
 
Π% ^

C hZ  J  $  
 G ) 
 .>/
+ 5F

, -
J+ ,  >
E
(   (
% %
 .8&
 

' 

 
!   ( E
 7 J D 9 
c :) 1   (

 $   
 

  /
   G.@&
  7 V
 P  

   #
Š    
  : s 
! 1
 
 &
    0B ,
& -   +
!    D "   
    =
 $ 
8 

  
 (  (
 %     U <[
  #
t 

 /

 +
 
/
 
 
      0 /
H 5
  
 

 
  % $
 
0'7
 
!  ) +  "  
y } 
 ( / 

 1) #
 
 0&
 % 
  (

(
 


    

 /
# )
8 ^
#  J $  
   0) 7
  
  ) +  
  J  $  

1 (  /

      0. &


 1 

1     ?  

   (
! %

   
! C ˆ
 (   (
 )Ch
    +

! %L

 ( 


 
 
4

'@ /



  
 &  f   ?
  D 
 
 
 "j F
  Y& 6     
'   

 
  
  '>

: ) C ` 
 F
!  
 
 $ 
 E
  

 
  
 O)
 (  &   R S …  ].   M
!

 
8 
 E

  (CX S 3 5)   + %$ ; +


  "   (
 R S”  2&  9     )B 7
 7
!   9 %     
 c  M /  

) &
 1      
 e >
 >
 LR S +       ) &7
 % J !    
 M

 %$ 
  

2( ;+
   E
   )' &
 #
 
 +   (
 
 E
  (
 R S ‘ =7 
#
  ( ! 7 9   $ 
   j  & 

  (



 ,
 -    
 (j 
(
 
!  
5
   )),
. -F


 K U )   + >

(
 C) L5)   '

  9 
 >
 2K  9 
 >
 (C) U(
$ (     ). &   (  
 ; +  %w    
 
 %$ J


%   &  

 
 ' 
 
 

 (
 R S 5
   )0,  7   C`
 -/    ? E
 

D 

  I
  %
 
9  
 c     (     0 + 9 ,
 
=  4

 
  
 o
,

Y
 4  

& 
!
   
#
 
 
 "  &
  
  )8,
. -  
- % /   /
 E  ) &


(
 
 #
 <
 $ (  !(
 @

  2( 7
 5 $
E
   &
  U
2 +       )> ,
$
 -
/
 ) +

(
 
%  K   E
   "   2( 5 $

 (  &
  $=

) 
   #
    )@ &
 

! 
v 8
=
 (
 
 


 K  ~


 T

    >   ) 
 >
 ( 4 
   n
 

     .B 7
   


 

3


 
 :) % 

  uF   K)  


 2
  

     0 &

! %    Š)    '$ %  


K +

  
 1) . 
 

   

    
  +  G       G   8 ,
 -

1

!  

!(
 @

  2( 7
 $ $
E
   '   P) [  +      9


  ?  &  > ,  


 
 e
 >

 >
 / 5(
$     : D
1 
 
 
  !S  †
 7
      @ &
 
!


J
 (
 
   > 

(
! % 1   +
1 %
          /
    'B &  c  
    ?  E
 9 G7 C S     Y
Π
! ,


= 5;
k
  
/   &     ' &
'     

    E
(
 C) U    (
 CX _   &  
 e
    >

 
 + a $ F
   2 $

  
 #
 (
 R S”  2&  9     ' & ‰
 b  +
 

 >
'
9 +

  
 5
6 %$ 

  ''&  $   6

 % o
 › F
 C ` 
6

 f' J
 

 K  
 % o
1) 7
 $ $ 
')&
 $   

 
C U
  V
8   3
+ 6
   
- 58
^
"

F   
 % <
 

 7
 1
!    '. &
  l
 
 c  #
   (
 
)

   %



   

E
 

' 
  /
 
   
  
  
#  
 '
  6 (  

' 
 
 %" o R
  & 

&
 

! % U
  (
  >   C` 
 + 
n
 %   $  
(
    
!  2&  9  '0&
 

! %  

/
 5%   
 G) H)   
 


 (  M
 
  : 
   5- 
  


! 
 7 , !
 M
!

 
8 
  '8


 
 
2

'&%
 

!  

 9 ? T
   2
  
  

(    W
 $     "    0   9 
e    & G    

 
  #
8
   ,  C) U     + %$
 - + K 
 (      

 

! ; +  G       6 % [ >
 & 
, 
 Y E  E
   /
 )          ) &
 %
 h m?

/

 $    "   /
# %    + Z         . &
  #

1 (  E
   /
 )   &
  9E
 B


"    0      8 3


q -

!  
 s    + 5 %
 %   
 E        0 &
 %
 

! 

-
ˆ #
   + >
 /
 +,   $    

 6, ; k
  [    
! ) ](  /
   ,x    (

     < =
 (

J&    /
 )   
   : /(  o
;   ,‡   : (

    (    I
        > /
H 5


Y
    c  
 *  &

   2
+

  
 
        @ 7
 
 9 ? T   ) †
 

   W

(   
 %" 
 c  E
       j(
 B 3
 -%
 

!  
    (j
 Z
  
  

 &
 

  (  
$     s  =  

 

! 
   E
"  K)      &
 
!  
 

 :5)
 
 9 (  E
  5- ‰
‹  
! ; +
, 
 &
 D 7   &  2p 
9  


D!  
 #
 8
!
w  9

) ,
 -   
- % /
 r  A   
0 s}   ' &
 #
 +   E
  "W $ ]
  ( 
! )  
 ]


Y
    2 6 , H 
 
 J 5
   . &
 D 
   


 
  (

 F    '
 + 9  
0 s} 

 

1

 
  
 
  
SURAT YASIN
/5
F,
 ; +,
%
/ E


 
  ' ,  

 -% !  




  M
     /
 $
  H 
 &
 9  
  
   M
c

   /     #
, 
 G) H)  
 
 +) 
 . N F P) [(  ) /
+ 5
  
  
  


(
 

 o    

 Y
  
  
 F  
F  
     0 &
 % 

2
 L
 
!   (  A   9   #
   

K   W
! 
  #
 % 2
   (
 
6
   
0   + %$ 

  "   8 &


 + 
k   E
L
 
! 


 
  
„
  (C) h
   ,
 -  
. 
 + %$ 

   > &


 7
!
  (
  !   &
  


(   9@  
 C) U %      @ &
  C
    E
 L
!   (
 
! 6 5 
 2
    
„
 /
 
%$ J
 

     #
  ( 
  6( 

 "   B &


 + 
k   E
(
 
  #
 +(  /
   Z
   (
   9
! (  #

/
 ) o     !9  
 -

9

   1  
; 1    3
) $ 9  
 
 ; +
, 

  J
    o
d 
;



  :(
 
  K 9   
'   3
D  dl  
 ‚ 

  

7 {
 
! ^
# "  

3
 4 S [   LR S - €
1   #  
     ,
. -   Z
+    
0    + 5 
F
   9E
 B



 
 

You might also like