You are on page 1of 16

EVALUASI DIRI

PUSAT PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN AKTIVITAS INSTRUKSIONAL


UNIVERSITAS HASANUDDIN
(P3AI-UNHAS)

I. PENDAHULUAN

Peningkatan kualitas pendidikan tinggi perlu dirancang, diimplementasikan dan dievaluasi. Untuk
melaksanakan hal tersebut seyogianya terdapat suatu unit organisasi khusus sebagai koordinator
di tingkat universitas. Sangatlah ironis bahwa justru darma yang pertama dari Tri Darma
Perguruan Tinggi, yaitu darma Pendidikan dan Pengajaran tidak dianggap perlu untuk
dilembagakan dalam struktur organisasi perguruan tinggi, seperti halnya Lembaga Penelitian dan
Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat.
P3AI-UNHAS mula-mula dibentuk melalui Surat Tugas Rektor UNHAS No. 4009/J04/KP.23/96
pada tanggal 1 April 1996 dengan tugas melaksanakan penataran PEKERTI/AA di samping tugas
lain yang berkaitan dengan peningkatan dan pengembangan pendidikan tinggi. Ketika itu telah
terbentuk Tim Inti Penatar PEKERTI/AA yang sudah mengikuti pengembangan program
PEKERTI/AA sejak tahun 1990 yang dikoordinasi oleh PAU-PPAI-UT. Malahan UNHAS
menjadi salah satu perguruan tinggi yang dijadikan sebagai pilot project (uji coba) penataran
program PEKERTI pada tahun 1993.
Sejak itu telah dilakukan berbagai usaha untuk meningkatkan peran P3AI, di samping tugasnya
sebagai pengelola penataran program PEKERTI/AA. Antara lain P3AI-UNHAS telah
memenangkan proyek Hibah Bersaing Peningkatan Peran P3AI pada tahun 1997, tetapi tidak
berlanjut karena usaha pelembagaan P3AI belum dapat direalisasikan pada tahun berikutnya.
Usaha lain yang telah dilakukan ialah mengajukan berbagai proposal Hibah Bersaing, misalnya
Pusat Pengembangan Pendidikan Tinggi, Sentra Pengembangan Pendidikan Tinggi, dan
Technological and Professional Support Development Project (TPSDP), yang semuanya tidak
berhasil. Sangat beruntung pada tahun 2004-2005 P3AI-UNHAS lolos memperoleh Proyek SP4.
Kegiatan penataran program PEKERTI/AA di UNHAS sangat tergantung pada tersedianya dana
dari Proyek Pengembangan Pendidikan Tinggi UNHAS (Proyek P2T). Untuk tahun 2004 terjadi
penciutan dana sampai 50%, sehingga cukup hanya untuk melaksanakan penataran untuk 1
Angkatan @ 30 orang saja. Pelaksanaan program PEKERTI/AA justru banyak dilakukan untuk
staf pengajar pada instansi lain di luar UNHAS, berkat kerjasama dengan KOPERTIS Wilayah IX
Sulawesi, perguruan tinggi negeri kedinasan, yaitu Politeknik Teknologi Ujung Pandang,
Politeknik Pertanian Negeri SEGERI MANDALLE, Jurusan Pendidikan Kesehatan dan Ilmu
perilaku pada Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS, dan terakhir kerjasama dengan Politeknik
Kesehatan (POLTEKKES) Makassar.
Karena cukup banyak Program Studi atau Jurusan dalam lingkungan UNHAS yang memperoleh
Hibah Bersaing (TPSDP, Semi QUE, DUE-LIKE). dalam 2 tahun terakhir cukup banyak pula
permintaan. ceramah atau bimbingan mengenai program PEKERTI/AA lengkap atau sebagian
(GBPP, Kontrak Perkuliahan, Penulisan Bahan Ajar, Media Instruksional, Evaluasi Hasil Belajar)
Di samping itu Tim P3AI-UNHAS diminta pula menjadi Tim Reviewer Proposal yang diajukan
dosen melalui Teaching Grant.
Halaman 1 dari 14 halaman
II. VISI, MISI DAN TUJUAN P3AI-UNHAS

Visi

P3AI-UNHAS adalah pelaksana teknis untuk pengembangan kualitas pendidikan tinggi,


khususnya yang menyangkut efisiensi dan efektivitas pengelolaan fungsi pendidikan untuk
menghasilkan lulusan yang berkualitas tinggi, yang pada akhirnya akan meningkatkan
kepercayaan masyarakat akan layanan pendidikan.

Misi :

P3AI-UNHAS berkewajiban untuk secara terus menerus memonitor, meneliti, dan mengevaluasi
permasalahan pada pelaksanaan fungsi pendidikan, khususnya dalam aktivitas instruksional :

 Membantu manajemen universitas dalam hal penyediaan data dan informasi untuk
mengambil keputusan dalam peningkatan dan pengembangan kualitas pendidikan, melalui
penelitian, evaluasi dan interpretasi yang sahih dan terandalkan.
 Melayani dan membantu staf akademik (internal dan eksternal) untuk peningkatan
keterampilan aktivitas instruksional melalui program pelatihan dan konsultasi, yang pada
akhirnya akan meningkatkan proses belajar mahasiswa dan menghasilkan lulusan yang
bermutu tinggi.
 Bekerjasama dengan unit akademik lain, melaksanakan evaluasi proses dan produk
instruksional dalam rangka peningkatan kualitas yang berkelanjutan

Tujuan

Tujuan umum P3AI-UNHAS ialah meningkatkan kinerja dan kualitas pendidikan yang terdiri
atas :
1. Menyediakan data dan informasi akurat untuk manajemen universitas dalam pengambilan
keputusan tentang peningkatan dan pengembangan pendidikan.
2. Meningkatkan kualitas aktivitas instruksional melalui peningkatan kualitas staf pengajar
(intern dan ekstern)
3. Mengembangkan kualitas institusi secara terus-menerus, melalui evaluasi, peningkatan dan
pengembangan institusi.

III. ANALISIS SITUASI

Perkembangan era globalisasi sangat mempengaruhi dunia pendidikan, khususnya pendidikan


tinggi. Peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan tinggi serta pemerataan yang menggunakan
paradigma baru penataan sistem pendidikan tinggi sudah dirancang sejak pertengahan tahun 1990
(KPPTJP III - 1996-2005). Namun, demikian pesatnya pekembangan era globalisasi pada
milenium ke-2 ini sehingga perlu dievaluasi dan dirumuskan kembali kebijakan pengembangan
pendidikan tinggi dalam Higher Education Long Term Strategy (HELTS 2003-2010).
Berdasarkan KPPTJP IV tersebut, UNHAS telah menyusun kembali Rencana Strategis 2003-
2010. Oleh karena itu P3AI pun perlu menyesuaikan dan menyusun kembali rencana
pengembangannya.
Halaman 2 dari 14 halaman
KEKUATAN KELEMAHAN
 Surat Tugas Rektor UNHAS  Fungsi P3AI-UNHAS belum
mengenai pembentukan P3AI dikenal sebagai institusi resmi di
 Tersedianya fasilitas ruang kantor, UNHAS
Analisis KKPT ruang penataran dan peralatan  Terbatasnya fungsi P3AI hanya
untuk pelaksanaan penataran pada penataran PEKERTI/AA
(SWOT)  Tersedianya 15 anggota Tim  Terbatasnya staf dengan keahlian
Penatar tertentu untuk memfungsikan
 Tersedianya Program semua unit dalam P3AI
PEKERTI/AA dengan pemberian  Fasilitas pelatihan belum berbasis
sertifikat dari Dikti multimedia

PELUANG

 Kebutuhan Program Studi untuk  Peningkatan fungsi P3AI  Peningkatan dan


meningkatkan produktivitas, sebagai pusat pembelajaran pengembangan manajemen
efisiensi, efektivitas, akuntabilitas, P3AI sejajar dengan LP dan
dan akreditasi LPPM
 Banyaknya permintaan dari luar
UNHAS akan pelayanan  Kerja sama dengan institusi  Peningkatan jumlah dan
PEKERTI/AA lainnya dalam implementasi kualitas sumber daya P3AI
 Keinginan untuk meningkatkan PEKERTI/AA
dan mengembangkan kualitas  Mengadakan kaderisasi
institusi. (Tercantumnya P3AI-  Menciptakan berbagai jenis anggota Tim
UNHAS dalam Statuta UNHAS) program pelatihan

TANTANGAN

 Masih banyak dosen belum dapat  Melakukan evaluasi  Peningkatan sarana dengan
merancang perkuliahan dengan pelaksanaan PEKERTI/AA peralatan multimedia
baik
 Penerapan Kurikulum Barbasis  Melaksanakan pelatihan
Kompetensi (KBK) PEKETI/AA
 Perubahan orientasi pembalajaran  Pelatihan anggota Tim P3AI
3 dimensi (life-long, life-deep,life-  Melaksanakan pelatihan mengenai keterampilan khusus
width learning) bidang khusus selain program
 Tuntutan akan berbagai metode PEKERTI/AA  Penambahan dana
pembelajaran (problem-based
learning, cognitive strategies,  Kerja sama dengan unit
computer-based learning) dan lain yang berkompoten pada
metode evaluasi hasil belajar pembuatan kebijakan
 Perkembangan pembelajaran
distance learning dan on-line
learning di UNHAS

Halaman 3 dari 14 halaman


IV IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan analisis situasi di atas telah diidentifikasi berbagai permasalahan sebagai berikut :

1. Peningkatan fungsi P3AI sebagai pusat pembelajaran.


Menghadapi tuntutan era globalisasi seperti tercantum dalam HELTS 2003-2010 yang
dilatarbelakangi oleh pendidikan massa (massive education), pembelajaran seumur hidup,
pembelajaran terbuka (jarak jauh), mutu dan relevansi, otonomi dan akuntabilitas, dan
pemerataan (equity), telah mengakibatkan pergeseran peran institusi pendidikan tinggi dari
institusi pembelajaran tradisional menjadi institusi pencipta pengetahuan (knowledge creator);
perubahan dari perencanaan acak menjadi perencanaan strategik, dan suatu pergeseran dari
pendekatan komparatif menjadi pendekatan kompetitif. Pengembangan pendidikan tinggi
diarahkan pada 3 isu utama, yakni daya saing bangsa, otonomi pengelolaan pendidikan tinggi,
dan peningkatan kesehatan organisasi. Hal tersebut telah diadopsi dalam RENTRA UNHAS
2004-2010, sehingga P3AI-UNHAS pun perlu meninjau kembali fungsi dan peranannya.

2. Penataan Organisasi dan Manajeman


Sampai saat ini eksistensi P3AI-UNHAS hanya sebagai panitia tetap melalui Surat Tugas Rektor
untuk melaksanakan penataran PEKERTI/AA, dan itupun tergantung tersedia atau tidak anggaran
penataran. Perencanaan pengembangan akan lebih intensif dan terarah apabila status P3AI
terstrktur dalam sistem organisasi UNHAS, apakah sebagai Lembaga atau salah satu Pusat dalam
Lembaga,

Karena belum terstruktur dalam sistem organisasi UNHAS, P3AI belum dikenal oleh unit
akademik intern UNHAS. P3AI malahan lebih dikenal oleh institusi eksternal yang terjadi dari
mulut ke mulut oleh mereka yang pernah mengikuti penataran PEKERTI yang dilaksanakan oleh
Tim P3AI-UNHAS. Permintaan bantuan oleh unit akademik dalam lingkungan UNHAS terjadi 2
tahun terakhir oleh Program Studi/Jurusan yang memperoleh proyek Hibah Bersaing.

Kerjasama dengan unit akademik internal perlu dijalin dan ditingkatkan. Hal ini dapat terlaksana
apabila unit P3AI resmi sebagai salah satu unit dalam sistem organisasi UNHAS. Sebagai contoh,
dalam penetapan kebijakan yang berkaitan dengan pengembangan pendidikan, misalnya pada
penyusunan Peraturan Akademik, dimana perlu dicantumkan kewajiban staf pengajar untuk
menyusun GBPP/SAP, Kontrak Perkuliahan, dan Bahan Ajar. Dalam hal sosialisasi Kurikulum
Berbasis Kompetensi, P3AI juga dapat memberikan bantuannya. Kerjasama serupa malahan lebih
banyak dilakukan dengan institusi di luar UNHAS.untuk melaksanakan penataran PEKERTI/AA.
Selama ini P3AI hanya menunggu unit akademik yang memerlukan, belum dapat secara pro-aktif
mendatangi mereka.

3. Pengembangan Sumber Daya Manusia danFasilitas


Seiring dengan peningkatan peran P3AI sebagai pusat pembelajaran, maka kualitas anggota Tim
Inti Penatar P3AI pun perlu ditingkatkan, baik dari segi jumlah maupun kualitasnya. Anggota
TIM Penatar PEKERTI/AA perlu diremajakan karena pada umumnya anggota TIM merupakan
dosen senior yang berangsur-angsur memasuki masa pensiun.

Halaman 4 dari 14 halaman


Kemampuan staf, baik penatar, teknisi, maupun staf administrasi perlu senantiasa ditingkatkan
mengikuti perkembangan dalam era globalisasi dan kompetisi.. Perkembangan dalam bidang
pendidikan sangat pesat mengikuti perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
(Information and Communication Technology = ICT). Karena itu kemampuan para pengelola
perlu pula ditingkatkan untuk dapat didiseminasikan kepada staf pengajar lain dalam bentuk
konsultasi atau pelatihan..

Di samping sumber daya manusia, fasilitas ruangan kantor, ruang penataran dan peralatan
penataran perlu pula ditingkatkan. Fasilitas yang tersedia selama ini sudah memadai, namun perlu
ditingkatkan. Seiring dengan perkembangan ICT, maka perkembangan dalam proses belajar
mengajar perlu ditunjang dengan peralatan multimedia dan pembelajaran computer-based.

Dengan terstrukturnya P3AI sebagai unit resmi, pengalokasian dana akan lebih meningkat
disertai pertanggungjawabannya.

2. Pelaksanaan PEKERTI/AA dan Pengembangan Program


Pelaksanaan program PEKERTI/AA perlu dilanjutkan di UNHAS. Jumlah dosen yang sudah
mengikuti PEKERTI baru meliputi 37,6% dari sluruh dosen UNHAS, dan yang sudah mengikuti
AA baru 17,7%.

Evaluasi pelaksanaan PEKERTI/AA di lapangan baru sekali dilaksanakan. Evaluasi dan


monitoring perlu dilakukan secara periodik, ditingkatkan dan ditindaklanjuti. Dari hasil evaluasi
yang pernah dilakukan, salah satu kendala implemetasi PEKERTI oleh dosen muda ialah
menghadapi dosen senior yang belum PEKERTI sehingga, tidak peduli atau suportif. Hambatan
ini juga terlihat pada pimpinan Fakultas/Jurusan/Bagian yang tidak mengikuti perkembangan di
bidang pendidikan dan senang berada dalam status quo.

Program PEKERTI/AA hanyalah merupakan modal dasar seorang staf pengajar di perguruan
tinggi.dalam melaksanakan tugasnya sebagai dosen. Peningkatan kualitas proses belajar mengajar
perlu diupayakan melalui perubahan metode pembelajaran dari teaching ke learning, dan dari
maintenance learning ke evolutionary learning. Agar dapat mengikuti perkembangan terakhir
dalam berbagai bidang, misalnya metode pembelajaran, evaluasi hasil belajar, khususnya bidang
ICT (e-learning dan on-line) , maka perlu diadakan peningkatan program dengan menciptakan
jenis program pembelajaran lain yang relevan.

V. RENCANA STRATEJIK P3AI-UNHAS

Tujuan 1 : Mengembangkan kualitas institusi secara terus menerus, melalui evaluasi,


peningkatan dan pengembangan institusi

Sasaran 1.1 - Peningkatan Fungsi P3AI Sebagai Pusat Pembelajaran


Menghadapi perkembangan era globalisasi dan pergeseran peran institusi pendidkikan, peran
P3AI perlu ditingkatkan, bukan saja sebagai pelaksana program penataran PEKERTI/AA yang
dilaksanakan selama ini. Dalam konsep awal, pembentukan P3AI sebagai education centre
Halaman 5 dari 14 halaman
meliputi fungasi dan kegiatan dalam pemberian pelayanan kepada dosen, yang terdiri atas 5 unit ,
yaitu :

 Desain dan Pengembangan, pengorganisasian upaya secara melembaga dalam perguruan


tinggi untuk membantu para dosen dalam meningkatkan mutu dan efisiensi pendidikan
yang dapat dibantu P3AI melalui : desain matakuliah, pengembangan kurikulum, desain
dan produksi media instruksional, desain dan pengembangan buku teks, desain dan
penhgembangan modul/bahan ajar
 Penelitian dan Evaluasi, peningkatan kemampuan para dosen dalam mengevaluasi proses
belajar mengajarnya dapat dibantu oleh P3AI dalam bentuk evaluasi tentang proses dan
produk instruksional, analisis kebutuhan dan penelitian, review buku dan karya ilmiah,
studi tentang pengembangan mata kuliah dan media.
 Pendidikan dan Pelatihan, peningkatan kemampuan dosen dalam mengajar, akan sangat
ditentukan oleh penguasaannya terhadap bidang studi dan metode-metode pengajaran.
Oleh sebab itu P3AI dapat memberikan layanan pendidikan dan pelatihan bagi para dosen
dalam bentuk Lokakarya dan Latihan Singkat (Program PEKERTI/AA), pengembangan
staf di dalam negeri, dan pengiriman staf di dalam hegeri, serta pendidikan dan pelatihan
lain, terutama yang berfokus pada peningkatan kemampuan teknik instruksional.
 Media dan Sumber Belajar, kemampuan perguruan tinggi sebagai Pusat Sumber Belajar
dan pemanfaatan media oleh dosen dapat ditingkatkan melalui Pusat Pengembangan
Pendidikan karena pusat ini dapat memberikan layanan kepada dosen-dosen dalam bentuk
pengembangan dan penyediaan media pendidikan
 Konsultasi dan Kerjasama.

Selama ini belum semua unit tersebut berfungsi sepenuhnya. Penelitian dan evaluasi belum
dilaksanakan. Untuk tahun 2004-2005 P3AI UNHAS memperoleh dana SP4 untuk
pengembangan Media dan Sumber Belajar . Konsultasi dan kerjasama masih sangat terbatas.
Program : Peningkatan Fungsi P3AI
Indikator : Berfungsinya 5 Unit Pengembangan P3AI lengkap dengan personalia, sarana, dan
prasarana.

Sasaran 1.2 - Pengembangan Institusi secara berkelanjutan

Pengembangan Institusi P3AI perlu disesuaikan dengan perkembangan di bidang teknologi


komunikasi dan informasi pendidikan, melalui evaluasi, khususnya evaluasi diri, rencana
pengembangan sarana, prasarna, dan SDM. Institusi P3AI merupakan bagian dari pengembangan
kualitas pendidikan perguruan tinggi. Agar dapat berfungsi dan melaksanakan tugasnya sesuai
yang diharapkan, maka kualitas insitusi ini sendiri perlu ditingkatkan. Evaluasi Diri merupakan
kegiatan yang perlu dilakukan secara berkelanjutan dalam rangka peningkatan kualitas yang
berkelanjutan.. Untuk melakukan ini diperlukan peningkatan kemampuan staf dalam bidang
manajerial dan perencanaan.

Program : Pelatihan Staf dalam Bidang Manajerial dan Perencanaan


Indikator : Data Akurat untuk Perencanaan Pengembangan

Halaman 6 dari 14 halaman


Tujuan 2 : Menyediakan data dan informasi akurat untuk manajemen universitas dalam
pengambilan keputusan tentang peningkatan dan pengembangan pendidikan

Sasaran 2.1 Penataan Organisasi dan Manajemen P3AI-UNHAS


Dalam rangka pencapaian tujuan, P3AI-UNHAS berfungsi sebagai Institutional Support System
dalam peningkatan kualitas pendidikan, terstruktur dalam sistem organisasi universitas dan
mempunyai hubungan langsung dengan unit akademik terkait.
Perencanaan, implementasi, dan evaluasi kegiatan pengembangan pendidikan secara menyeluruh
akan lebih efisien dan efektif apabila dikoordinasi oleh suatu institusi pada tingkat universitas.
P3AI-UNHAS diharapkan dapat memikul tanggung jawab atas semua hal tersebut. Kinerja staf
pengajar dalam menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh dari pelatihan
PEKERT/AA perlu dievaluasi. P3AI-UNHAS juga diharapkan dapat menyiapkan data dan
informasi yang terandalkan untuk manajemen universitas dalam hal pengambilan keputusan atas
masalah pendidikan, melalui evaluasi, analisis dan interpretasi. Lingkup layanan P3AI-UNHAS
terdiri atas kurang lebih 80 program studi dan kurang lebih 1.700 staf pengajar untuk peningkatan
metodologi mengajar, di samping layanan untuk pelanggan eksternal. Dalam statuta UNHAS
sudah tercantum P3AI-UNHAS sebagai salah satu Pusat dalam Lembaga Pengkajian dan
Pengembangan Pendidikan (LP3) Namun demikian, sampai saat ini status P3AI-UNHAS masih
seperti semula, yaitu sebagai panitia tetap pelaksana Pelatihan PEKERTI/AA untuk staf pengajar
Hubungan dengan unit eksternal perlu pula dimantapkan untuk mengakses informasi dan data.
Institusi ini dapat melaksanakan tugas lebih baik dalam peningkatan kualitas pendidikan apabila
terstruktur dalam organisasi universitas, yang diberi wewenang dan dapat langsung berhubungan
dengan unit akademik lain..
Program : Penataan OM P3AI-UNHAS
Indikator : Struktur Organisasi

Sasaran 2.2 Pelayanan Data dan Informasi Pendidikan

Layanan informasi pendidikan, khususnya mengenai aktivitas instruksional diperlukan oleh


pelanggan internal maupun eksternal. Unit-unit dalam P3AI hendaknya menyiapkan data dan
informasi aktual yang diperlukan melalui penelitian. Untuk pelayanan data itu diperlukan
berbagai perangkat pengumpul data dan pemrosesannya yaitu fasilitas internet. Hubungan
langsung ke Pusat Informasi UNHAS diperlukan untuk pertukaran data dan informasi. Demikian
pula diperlukan pengembangan staf pengelola unit-unit, pengadaan perlengkapan dan peralatan
kantor.
Program : Penyusunan Data-Base
Indikator : Data dan Informasi Lengkap

Sasaran 2.3 Kejelasan kedudukan P3AI-UNHAS sebagai unit yang terstruktur dalam
sistem organisasi UNHAS
P3AI-UNHAS perlu dimantapkan sebagai unit yang terstruktur sesuai dengan yang tercantum
dalam Statuta UNHAS mengenai Lembaga Kajian dan Pengembangan Pendidikan (LKPP), yang
terdiri atas 4 Pusat, yaitu :
Halaman 7 dari 14 halaman
1. Pusat Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional
2. Pusat Kajian Sumber Daya Manusia
3. Pusat Kajian Media dan Sumber Belajar
4. Pusat Kajian Penjaminan Kualitas (Quality Assurance)

LKPP berfungsi sebagai center of ideas dalam pengkajian dan pembinaan untuk meningkatkan
dan mengembangkan inovasi dan kinerja kependidikan. Untuk menyelenggarakan fungsi
tersebut, LKPP ini bertugas :
a. Melakukan upaya-upaya peningkatan dan pengembangan mutu staf pengajar dalam proses
belajar-mengajar.
b. Mengkaji dan mengembangkan kurikulum sesuai dengan perkembangan pembangunan
nasional serta perkembangan ilmu dan teknologi.
c. Mengkaji penataan termasuk sumber daya manusia fakultas, jurusan, program studi,
pascasarjana dan diploma dalam kerangka pelaksanaan pendidikan akademik dan
profesional yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
kebutuhan pembangunan nasional.
d. Mengkaji dan mengembangkan cara-cara pelaksanaan pendidikan akademik dan
profesional termasuk memproduksi dan pemanfaatan media dan sumber belajar yang
efektif dan efisien.
e. Mengkaji dan mengembangkan sistem jaminan mutu (quality assurance) dalam
pelaksanaan pendidikan akademik dan profesional.
Sampai saat ini P3AI belum terstruktur dalam sistem organisasi UNHAS. Karena belum adanya
kejelasan kedudukan P3AI ini, maka P3AI belum dapat mengembangkan seluruh rencana yang
termasuk lingkup tugas P3AI. Namun demikian, pada saat ini P3AI-UNHAS sudah mulai
mengembangkan 2 Pusat dari Lembaga LKPP yang akan dibentuk, yaitu Pusat kajian dan
Pengembangan Aktivitas Instruksional, dan Pusat Media dan Sumber Belajar. Satu lagi Pusat
yang kemungkinan menjadi bidang garapan P3AI nanti ialah Pusat Kajian dan Penjaminan
Kualitas (Quality Assurance).
Program : Penataan Organisasi
Indikator : Stuktur Baru P3AI

Sasaran 2.4 Peningkatan Fasilitas Ruang Kerja dan Kantor.


Ruang Penataran dosen sudah tersedia (ex Ruang Senat UNHAS di lantai dasar Perpustakaan
Pusat) lengkap dengan kursi dan meja dan fasilitas penataran yang memadai, namun masih perlu
ditingkatkan, karena untuk penataran PEKERTI/AA diperlukan 5 ruang kecil (kapasitas 20 orang)
untuk diskusi dan pelaksanaan “Micro Teaching”. Untuk itu direncanakan renovasi ruangan yang
ada dengan penambahan 5 ruangan kecil. Ruang pelatihan utama perlu dilengkap dengan AC,
karena semula dirancang menggunakan AC, tetapi belakangan AC sentral perpustakaan
dimatikan. Ruang kantor yang ada belum memenuhi syarat karena harus berbagi dengan unit
Bimbingan dan Konseling. Demikian pula peralatan penataran (sound-system, OHP, komputer)
dan peralatan kantor (telpon, mesin Fax, mesin fotokopi) perlu ditingkatkan dengan peralatan
yang modern
Program : Peningkatan Fasilitas Fisik
Indikator : Tambahan sarana dan alat
Halaman 8 dari 14 halaman
Sasaran 2.5 Pengembangan Staf

Sumber daya manusia pengelola institusi ini perlu mempunyai keterampilam khusus dalam
melaksanakan tugasnya. Anggota tim penatar PEKERTI/AA perlu ditingkatkan kualitasnya dan
perlu penambahan penatar baru untuk tujuan regenerasi. Staf administrasi dan teknisi dengan
kualifikasi tertentu juga diperlukan untuk pengembangan institusi.

Untuk menjaga kelangsungan unit ini, maka telah diusahakan penambahan Anggota Tim Penatar
P3AI-UNHAS setiap tahun dengan mengirimkannya ke PAU-PPAI-UT untuk sertifikasi sebagai
penatar. Persyaratan yang ditetapkan sebagai calon anggota Tim Penatar ialah telah mengikuti
penataran PEKERTI/AA dengan hasil yang sangat (paling) memuaskan, mempunyai minat untuk
mengembangkan segi kependidikan sesuai bidang studinya, mengikuti magang pada penatar
senior, dan terakhir mengikuti penyegaran di PAU-PPAI-UT.

Pentingnya rekrutmen tenaga staf ini ialah dalam rangka rencana pelembagaan menjadi LKPP,
dan terutama untuk menggantikan tenaga staf yang pensiun. Meskipun sudah pensiun, anggota
Tim Penatar masih dilibatkan pada pelaksanaan penataran PEKERTI/AA karena pengalamannya.

Pada lampiran 1 dapat dilihat daftar Sumber daya Tenaga Penatar P3AI-UNHAS beserta status
dan jabatannya.
Program : Peningkatan Jumlah dan Kualitas Staf Penatar dan Staf Administrasi
Indikator : Jumlah Staf Baru

Tujuan 3 : Meningkatkan kualitas aktivitas instruksional melalui peningkatan kualitas staf


pengajar intern dan ekstern.

Sasaran 3.1 Pelaksanaan Penataran PEKERTI/AA Bagi Staf Pengajar


Kegiatan P3AI selama ini hanya terbatas pada pelaksanaan Penataran Program PEKERTI,
Magang Program PEKERTI, dan Program AA (Lihat Tabel 1)

Tabel 1. Staf Pengajar Peserta Pelatihan Program PEKERTI AA

s.d. Total Dosen PEKERTI AA


Tahun… UNHAS Jumlah % Jumlah %
2000 1.668 524 31,4 20 3,8
2001 1.683 558 33,2 52 9,3
2002 1.673 613 36,6 80 13,1
2003 1.723 648 37,6 115 17,7

Selama ini biaya pelaksanaan Program PEKERTI/AA diperoleh dari Proyek P2T UNHAS, seperti
berikut :
Halaman 9 dari 14 halaman
Tabel 2 Anggaran dari Proyek Pengembangan UNHAS

Tahun 1998/1999 1999/2000 2000 2001 2002 2003 2004


Anggaran
Rp 30 Rp 44 Rp 53 Rp. 70 Rp. 70 Rp. 80 Rp 40
Jumlah juta juta juta juta juta juta juta

Dalam 2 tahun terakhir, jumlah biaya itu digunakan untuk pelatihan 1 angkatan Program
PEKERTI @ 40 orang, 1 Angkatan Program AA @ 40 orang, dan Program Pelatihan Singkat 2
Angkatan @ 40 orang dosen senior masing-masing. Apabila setiap tahun dilaksanakan hanya 1
Anggkatan Program PEKERTI @ 40 orang, maka dari kurang lebih 500 dosen muda ditambah
dengan dosen yang baru diangkat memerlukan waktu 12 tahun. Demikian pula dosen yang akan
mengikuti pelatihan AA yang berjumlah kurang lebih 600 orang. Oleh karena itu secara ideal
dilakukan 3 Angkatan program PEKERTI @ 40 orang dan 3 Angkatan Program AA @ 40 orang.
Biaya pelaksanaan setiap program berkisar antara Rp 25 -30 juta/Angkatan.
Program : Pelaksanaan Penataran Pengembangan Aktivitas Instruksional
Indikator : 80 % Jumlah Dosen UNHAS Telah Mengikut PEKERTI/AA

Sasaran 3.2 Peningkatan Kualitas Aktivitas Instruksional


Peningkatan kualitas Ativitas Instruksional dapat dilakukan melalui evaluasi, penelitian, dan
pengembangan instruksional. Seorang staf pengajar di perguruan tinggi seyogianya mempunyai
3 jenis kemampuan dasar yang perlu dikembangkan, yaitu:
(1) kemampuan subyek, yaitu kemampuan sebagai ahli dalam disiplin ilmu yang ditekuni,
(2) kemampuan kurikulum, yaitu kemampuan untuk menjelaskan peran dan kedudukan mata
kuliah yang menjadi tanggungjawabnya sesuai kurikulum program studi / profesi,
(3) kemampuan pedagogik, yaitu kemampuan untuk melaksanakan proses pembelajaran
(perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi hasil belajar) dari mata kuliah yang menjadi
tanggung-jawabnya.
Dua kemampuan terakhir itu pada umumnya belum dimiliki oleh staf pengajar di perguruan
tinggi. Keterampilan ini dapat diberikan oleh P3AI melalui pelatihan Program PEKERTI/AA.
Kualitas pengajaran merupakan salah faktor utama untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas.
Agar efektif dan edisien pelatihan staf pengajar ini di seluruh universitas hendaknya dikoordinasi
dan dilaksanakan oleh suatu institusi di tingkat universitas. Akan tidak menguntungkan apabila
masing-masing fakultas, jurusan atau program studi melaksanakan sendiri pelatihan dosen ini,
karena besarnya anggaran dan sumber daya manusia terlatih yang diperlukan untuk pelaksanaan
kegiatan tersebut. Kegiatan lain yang dapat dilakukan bekerjasama dengan program studi ialah
evaluasi proses dan keluaran instruksional, misalnya evaluasi indikator kinerja mahasiswa (IPK)
perpendekan masa studi, pengurangan jumlah angka “drop out” (DO), pengembangan dan
implementasi kurikulum, dan pengembangan metodologi mengajar. Data dan informasi
pendidikan juga perlu disiapkan untuk pimpinan universitas dalam pengambilan keputusan
tentang peningkatan kualitas pendidikan. Agar dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas yang
selanjutnya dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lulusan UNHAS maka semua
staf pengajar perlu mengikuti PEKERTI/AA secara keseleruhan atau sebahagiannya. Semua staf
pengajar seyogianya sudah mempersiapkan GBPP/SAP sebelum mengajar. Hal ini tercantum
Halaman 10 dari 14 halaman
dalam Peraturan Akademik UNHAS dan Peraturan tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Dosen
UNHAS. Kenyataannya belum semua dosen mempersiapkan GBPP/SAP sesuai ketentuan. Hal
ini disebabkan dosen senior yang sudah pernah mengikuti penataran AKTA V atau penataran lain
yang sejenis, tidak mau lagi mengikuti penataran PEKERTI dan AA yang dipersiapkan untuk
dosen muda. Pada penataran PEKERTI dihasilkan produk GBPP dan SAP. Karena itu bagi dosen
senior yang tidak mengikuti pelatihan PEKERTI disediakan program pelatihan singkat (2 hari)
untuk penyusunan GBPP/SAP. Di samping melaksanakan pelatihan Program PEKERTI/AA,
banyak program lain yang dapat disediakan P3AI untuk meningkatkan kinerja dosen dalam
aktivitas instruksional, misalnya inovasi dalam Metodologi Pembelajaran (Problem-based
learning dan Cognitive Strategies), Evaluasi hasil belajar (Alternative Assessment),
Pengembangan Media Pembelajaran, Pengembangan dan Evaluasi Kurikulum, Penyusunan
Kontrak Perkuliahan dan Penulisan Bahan Ajar, Pengembangan Materi e-learning dan on-line
learning,
Program : Peningkatan Kinerja Dosen Dalam Proses Pembelajaran
Indikator : Jumlah Produk Instruksional dan Bahan Ajar yang Dihasilkan Dosen

Sasaran 3.3 Melakukan Evaluasi Program PEKERTI/AA

Evaluasi kinerja staf pengajar dalam aktivitas instruksional perlu dimonitor dan ditindaklanjuti.
Selama ini baru 1 kali diadakan evaluasi mengenai penerapan PEKERTI di lapangan oleh dosen
musda. Monotoring dan evaluasi sangat diperlukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja
dosen dalam aktivitas instruksional.
Program : Evaluasi Hasil Pelaksanaan Program PEKERTI
Indikator : Kelulusan Mahasiswa Lebih banyak dan IPK Meningkat

Sasaran 3.4 Pengembangan Pelatihan Bagi Mahasiswa

Pengembangan metode instruksional, pengembangan media dan sumber belajar merupakan cara-
cara untuk membantu mahasiswa dalam proses belajar. Berbagai pelatihan dapat dilakukan,
misalnya pelatihan asisten laboratorium, kemampuan komputer, pembuatan dan penggunaan
media instruksional, kewiraswastaan bagi mahasiswa teknik, dll.
Program : Pengembangan Berbagai Metode Instruksional
Indikator : Peningkatan IPK mahasiswa

VI PENUTUP

Permasalahan utama yang dihadapi P3AI-UNHAS ialah belum terstrukturnya unit ini dalam
sistem organisasi universitas. Berbagai upaya telah dilakukan untuk memperoleh pengakuan
mengenai pentingnya unit ini sebagai support center pengembangan kualitas pendidikan tinggi.
Tanpa dukungan dari manajemen puncak universitas, P3AI tidak dapat mengembangkan diri.
Usaha untuk memperoleh pengakuan ini ternyata bukan dengan cara argumentasi verbal, tetapi
dengan cara memperlihatkan kinerja yang baik, sehingga dapat meyakinkan para pengambil
keputusan (Senat Uiversitas) untuk mencantumkannya dalam Statuta Universitas. Langkah
berikutnya tinggal menunggu waktu yang tepat.

Halaman 11 dari 14 halaman


Lampiran 1 : Sumber Daya Tenaga Penatar P3AI UNHAS.
Tahun Sertifikasi
Jabatan dalam
No Nama Status Pegawai
PEKERTI /AA P3AI-UNHAS

1 Drs. Frans A. Rumate, Apt. Aktif* 1994 Ketua/ Penatar

2 Ir. Machmud Syam, DEA. Aktif 2000 Sekretaris / Penatar

3 Prof.dr. J.W. Luhulima Aktif* 1996 Anggota / Penatar

4 Prof.Dr.Ir. Ambo Tuwo, DEA Aktif 2000 Anggota / Penatar

5 drg. Elizabeth Mailoa Aktif 1997 Anggota / Penatar

6 Drs. H. Muhammad Hasbi, M.Sc. Aktif 1999 Anggota / Penatar

7 Dr. Sri Suryani, DEA Aktif 1999 Anggota / Penatar

8 Drs. Mappeaty Nyorong, MPH. Aktif 2002 Anggota / Penatar

9 Dr.Ir. Lellah Rahim, M.Sc. Aktif 2003 Anggota / Penatar

10 Rahmat, S.Sos. M.Si. Aktif 2003 Anggota / Penatar

11 Drs J.G.Nelwan Pensiun 1994 Penatar

12 Drs. A. Tajuddin B. Rum Pensiun 1996 Penatar

13 dr. Chaeruddin Lakare Pensiun 1996 Penatar

14 Drs. H.T. Amrullah, M.Si Pensiun 1997 Penatar

Lampiran 2: Daftar Jenis Kegiatan Layanan P3AI UNHAS


dari Tahun 2001 s.d. 2003

TAHUN
No. KEGIATAN
2001 2002 2003
1 2 3 4 5
A Penataran Program PEKERTI (jumlah peserta penataran)
- Universitas Hasanuddin Angkatan ke – 20 49 Orang
- Politeknik Pertanian Negeri Segeri Mandalle Pangkep
Angkatan ke – 3 34 Orang
- FKM - UNHAS (Gudosin) Angkatan ke – 1 (UNHAS
Angkatan ke-21) 28 Orang
- FKM - UNHAS (Gudosin) Angkatan ke – 2 28 Orang
- Magang PEKERTI Angkatan ke – 2
- Universitas Hasanuddin Angkatan ke – 22 49 Orang

Halaman 12 dari 14 halaman


- Politeknik Negeri Ujung Pandang Angkatan ke - 3 48 Orang
- FKM (Gudosin) Angkatan I di Kendari 28 Orang
- Politeknik Pertanian Negeri Segeri Mandalle Pangkep
Angkatan ke - 4 16 Orang
- FKM - UNHAS (Gudosin) Angkatan ke – 3 33 Orang
- Universitas Hasanuddin Angkatan ke – 23 35 Orang
- Politeknik Negeri Ujung Pandang Angkatan ke 4 45 Orang
- Politeknik Pertanian Negeri Segeri Mandalle Pangkep
(UNHAS Angk. Ke-23) 5 Orang
- Politeknik Negeri Ujung Pandang Angkatan ke-5 40 Orang
- FKM - UNHAS (Gudosin) Angkatan ke-4 35 Orang
- Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Maumere
Angkatan I 20 Orang
- FKM - UNHAS (Gudosin) Angkatan ke-5 25 Orang
- Politeknik Kesehatan Makassar Angk. I 38 Orang
- Politeknik Kesehatan Makassar Angkatan ke-2 40 orang

Penataran Program Applied Approach (AA)


B (jumlah peserta penataran)
- KOPERTIS Wilayah IX Sulawesi 50 Orang
- Universitas Hasanuddin Angkatan ke - 3 26 Orang
- KOPERTIS Wilayah IX Sulawesi 50 Orang
- Universitas Hasanuddin Angkatan ke - 4 35 Orang
- Akademi Keperawatan PEMDA Kab.Sikka, Maumere 25 orang
C Pelatihan Singkat (jumlah peserta pelatihan)
- Bimbingan Penyusunan GBPP Program Pascasarjana
UNHAS 40 Orang
- Evaluasi Hasil Belajar Program Pascasarjana UNHAS 40 Orang
- Penulisan Bahan Ajar Jarak Jauh Program
Pascasarjana UNHAS 40 Orang
- Pelatihan Penulisan Bahan Ajar Politeknik Negeri Ujung
Pandang 15 Orang
- Pelatihan Evaluasi Hasil Belajar KOPERTIS Wilayah IX
Sulawesi 50 Orang
- Pelatihan Media Pembelajaran Berbasis Komputer 20 Orang
- Lokakarya Multi Media Dalam Pembelajaran Jurusan
Manajemen Fak. Ekonomi 20 Orang
D Permintaan Ceramah (jumlah peserta penataran)
- Desain Instruksional (TOT Departemen Pemukiman dan
Prasarana Wilayah) 25 Orang
- Manajemen Laboratorium (Laboran dan Teknisi
UNHAS) 50 Orang
- Penyusunan GBPP / SAP Fakultas Farmasi UMI 40 Orang
- Penyusunan GBPP / SAP STIMIK Dipanegara Makassar 35 Orang
- Semiloka Kurikulum FKM - UNHAS (dilaksanakan di
Kab. Gowa) 40 Orang
- Penulisan Bahan Ajar dan Praktikum Fak. Peternakan
UNHAS 34 Orang
- Pelatihan Media 35 Orang
- Lokakarya Metodologi Pengajaran dan Penulisan Bahan 40 Orang
Ajar (TPSDP Jurusan Kimia Fak. Matematika dan

Halaman 13 dari 14 halaman


Pengetahuan Alam UNHAS)
- Reviewer Teaching Grant Due Like 3 Orang
- Reviewer Teaching Grant TPSDP 6 Orang
Kegiatan Lain-lain
E (jumlah anggota Tim Inti Penatar yang terlibat)
- Penyusunan Porposal Sentra Pengembangan
Pendidikan (tidak diterima) 12 Orang
- Penyusunan Proposal TPSDP (tidak diterima) 12 Orang
- Panelis pada Diskusi Panel Peningkatan Peran P3AI
(PAU-PPAI-UT) 1 Orang
- Tim Penilai Teaching Grant Proposal TPSDP UNHAS 4 Orang
- Mengikuti Lokakarya Sosialisasi Pemanfaatan Ex-
HEP/PAU-Online (PAU-PPAI-UT) 1 Orang
- Seminar Nasional Teknologi Pendidikan (Hotel Indonesia,
JKT) 2 Orang
- Lokakarya Kurikulum Berbasis Kompetensi (DirJenDikti dan
PAU-PPAI-UT) 1 Orang
- Sertifikasi Anggota Sub Tim Inti Penatar pada PAU-
PPAI-UT Jakarta 1 Orang
- Magang Anggota Sub Tim Inti (P3AI - UNHAS) 2 Orang
- Tim Penilai Teaching Grant Proposal TPSDP UNHAS 6 Orang
- Mengikuti International Seminar Distance Learning
(UNIBRAW - Malang) 1 Orang
- Penyusunan Proposal HIBAH Bersaing P3AI – UNHAS
(ditolak) 6 Orang
- Pembuatan Power Point Slide (Pasca Sarjana) 20 Orang
- Pembuatan Bahan Ajar Politeknik Ujung Pandang 1 Orang
- Penulisan GBPP dan Bahan Ajar Fakultas Kelautan dan
Perikanan UNHAS 2 Orang
- Seminar Teknologi Pendidikan, Yogya 1 Orang

Halaman 14 dari 14 halaman


EVALUASI DIRI
PUSAT PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN
AKTIVITAS INSTRUKSIONAL
(P3AI)

UNIVERSITAS HASANUDDIN
( P3AI – UNHAS )
2004

Halaman 15 dari 14 halaman


Halaman 16 dari 14 halaman

You might also like