Professional Documents
Culture Documents
interaksi cahaya dengan materi. Optika menerangkan dan diwarnai oleh gejala optis. Optika
geometris, atau optika sinar, menjelaskan propagasi cahaya dalam bentuk "sinar". Sinar
dibelokkan di antarmuka antara dua medium yang berbeda, dan dapat berbentuk kurva di
dalam medium yang mana indeks-refraksinya merupakan fungsi dari posisi. "Sinar" dalam optik
geometris merupakan objek abstrak, atau "instrumen", yang sejajar dengan muka
gelombang dari gelombang optis sebenarnya. Optik geometris menyediakan aturan untuk
penyebaran sinar ini melalui sistem optis, yang menunjukkan bagaimana sebenarnya muka
gelombang akan menyebar. Optika fisis atau optika gelombang membentuk prinsip Huygens dan
memodelkan propagasi dari muka gelombang kompleks melalui sistem optis,
termasuk amplitudo dan fasedari gelombang. (Wikipedia)
Bahasa yang lebih umum, optika merupakan cabang fisika yang mempelajari
cahaya. Bahasan mengenai optika terbagi menjadi dua yaitu :
1. Optika Geometri (membahas fenomena pemantulan dan pembiasan)
2. Optika Fisis (membahas fenomena polarisasi, difraksi dan interferensi)
(fskngtng.blogspot.com)
Pemantulan teratur terjadi ketika suatu berkas cahaya sejajar datang pada permukaan yang halus
atau rata seperti permukaan cermin datar atau permukaan air yang tenang. Sedangkan
pemantulan baur terjadi ketika suatu berkas cahaya sejajar datang pada permukaan yang
kasar atau tidak rata sehingga dipantulkan keberbagai arah yang tidak tertentu. (Makalah Fisika
Optik Dan Cahaya, dkk)
Hukum pemantulan
Hukum pemantulan
3. Sinar datang yang menuju titik fokus akan dipantulkan sejajar dengan sumbu utama
(www.yuksinau.id)
2. Sinar datang yang melewati fokus akan dipantulkann sejajar dengan sumbu utama.
3. Sinar datang yang melalui titik lengkung (R) akan dipantulkan kembali ke arah yang sama.
(www.yuksinau.id)
Bagian-bagian Cermin Cekung/Konvergen
Simbol ilustrasi ketiga jenis cermin: cermin cekung (+), cermin datar (0), dan cermin cembung (–
).
Lensa
Terdapat tiga jenis lensa apabila dianalogikan dengan jenis-jenis cermin yang baru saja dibahas,
yaitu kaca sejajar, lenca cembung (convergen), dan lensa cekung (divergen). Untuk lensa,
apabila diketahui jari-jari kedua permukaannya R1 dan R2, fokusnya dapat ditentukan melalui
persamaan :
yang dikenal pula sebagai persamaan pembuat lensa (lens maker's equation), di mana n adalah
indeks bias bahan lensa. Apabila lensa tidak berada dalam udara maka n harus dimodifikasi
mengikuti hukum pembiasan Snell yang mendasarinya. Tanda untuk R1 dan R2 mengikuti aturan
tanda sumbu kartesian, di mana menuju sebelah kanan adalah positif dan menuju sebelah kiri
adalah negatif. (Viridi dan Novitrian)
Sifat sinar pada lensa cembung adalah
1. sinar datang yang sejajar sumbu utama akah diteruskan melalui fokus
2. sinar datang yang menuju ke pusat lensa akan diteruskan
3. ]sinar datang melalui fokus akan diteruskan sejajar dengan sumbu utama
Berikut gambar jalannya sinar pada lensa cembung